KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI SISWA KELAS VII.1 SMPN 35 PADANG DENGAN TEKNIK PENGAMATAN OBJEK SECARA LANGSUNG
Eni Puji Astuti1), Hasnul Fikri1), Elvina A. Saibi2) 1)
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang E-mail:
[email protected]
ABSTRACT The aim of this research was to describe the usage of title, diction and image in witting a poem by student at the class VII.1 of SMPN 35 Padang based on direct observation of subject technique. This research used theory: 1) Hendri Guntur Tarigan ( 2008) about writing, 2) Aminuddin (2010) about poetry, 3) Suyatno (2004) about the teaching of Indonesian and Art. The type of this research was a qualitative research by using a descriptive method. The object of this research was all student at the class VII.1 of SMPN 35 Padang totally 32 people. Techniques of the data collection 1) explaining a teaching material of writing a poem by using directly object, 2) asking student to observe the direct object, for example the researcher established the school environment as the object. 3) asking students to write a poem based on observed object around their environment of the school, 4) collecting all students’ poetry, 5) reading the student work of a poem, like signing the aspect of diction, image and correct title which used by students in their poetry. The results of data analysis showed that student have ability to write a poem by using direct object. The average score of using title was 87,5, while diction has 79,1 and image about 69,77. The entire of score to be achieved by student have achieved the passing minimum grade, was 75. Key words: Writing A Poem, Title, Diction, Image, Direct Object
secara lisan maupun
Pendahuluan
tertulis.
Menurut
Ahadiat (2011:1), menulis merupakan suatu Pada
dasarnya,
Bahasa
keterampilan berbahasa yang dipergunakan
Indonesia adalah belajar berkomunikasi.
untuk berkomunikasi secara tidak langsung,
Oleh karena itu, dalam pembelajaran Bahasa
tidak secara tatap muka dengan orang lain.
Indonesia,
untuk
Jadi,
siswa
belajar
diarahkan
menulis
merupakan
kegiatan
meningkatkan
kemampuan
siswa
menyampaikan informasi kepada pembaca
berkomunikasi
menggunakan
bahasa
tetapi melalui tulisan sehingga pembaca
Indonesia dengan baik dan benar, baik 1
dapat
menangkap
maksud
yang
ingin
Kajian Teori
disampaikan penulis.
Bahasa menjadi indah karena ada
Kegiatan menulis merupakan salah
puisi
di
dalamnya.
melalui
dalam bentuk tulisan yang diawali dengan
keindahan yang menjelma dalam kata. Kata-
menulis satu gagasan pokok dan beberapa
kata bukanlah sebab keindahan dalam puisi
gagasan
penjelas.
penjelas
tetapi adalah akibatnya. Puisi tidak menjadi
berfungsi
menjelaskan
pokok.
indah karena kata-kata melainkan kata-kata
gagasan
karena
disampaikan
satu proses menuangkan suatu gagasan
Gagasan
kata-kata
Puisi
karena
adalah
Tulisan yang akan ditulis harus sederhana,
menjadi
logis, dan mudah dipahami oleh pembaca.
dikandungnya (Atmazaki, 2007:41) dan
Salah satu keterampilan berbahasa
indah
puisi
puisi
yang
Pradopo (1990:7) menambahkan bahwa
dalam pembelajaran bahasa Indonesia di
puisi
dalam
Satuan
membangkitkan perasaan yang merangsang
Pendidikan di tingkat Sekolah Menengah
imajinasi panca indera dalam susunan
Pertama (SMP) kelas VII semester dua
berirama.
Kurikulum
Tingkat
mengekspresikan
Puisi
puisi dengan standar kompetensi ke-16
mengungkapkan
yaitu, mengungkapkan keindahan alam dan
penyair secara imajinasi dan disusun dengan
pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif
mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa
puisi. Pengajaran menulis puisi ini sudah
dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan
dilaksanakan
struktur batin. Menulis puisi terdiri dari
tersebut,
tetapi
jenjang
dan
yang
perasaan
unsur-unsur pembangunan, setiap unsur ini
maksimal. Hal ini dapat diatasi jika adanya
dinyatakan bersifat padu sebab antara unsur
motivasi yang diberikan guru kepada siswa.
yang satu dengan usur yang lain tidak dapat
Dengan motivasi diharapkan siswa dapat
dipisahkan tanpa mengaitkan dengan unsur
mengembangkan dan menuangkan potensi
yang lain unsur-unsur ini bersifat fungsional
yang ada dalam dirinya.
terhadap unsur yang lain itulah disebut
berasumsi
hal
bahwa
mencapai
pikiran
sastra
hasil
Berdasarkan
belum
pendidikan
karya
yang
adalah menulis, termasuk menulis kreatif
pada
sebagai
pemikiran
tersebut,
penulis
setiap unsur yang lain yang disebut setiap
dengan
metode
unsur
pengamatan objek yaitu siswa diajak guru
memiliki
hubungan
dan
saling
pembentukan
puisi
keterkaitan.
untuk mengamati sebuah objek, kemudian
Unsur-unsur
diekspresikan dengan menggunakan kata-
tersebut diantaranya judul dilihat dari segi
kata, maka siswa akan menjadi lebih mudah
kesesuaian dengan isi dan kemenarikan
melakukannya.
judul. Menentukan judul, merupakan suatu 2
proses menuangkan ide dalam bentuk tulisan
dan menciptakan bermacam variasi untuk
yang kreatif dan membuat orang tertarik
menunjang
untuk membacanya. Kemudian diksi dilihat
kegiatan menulis puisi. Salah satu teknik
dari
yang dapat dianggap efektif adalah dengan
segi
kepadatan
makna,
ketidak
langsungan makna, dan kreativitas kata yang
keberhasilan
siswa
dalam
teknik pengamatan objek secara langsung.
digunakan. Finoza (2006:89) menyatakan
Dalam pembelajaran puisi dengan
pemilihan kata atau diksi pada dasarnya,
teknik pengamatan objek secara langsung
adalah hasil dari upaya memilih kata tertentu
dituntut untuk bagaimana menghidupkan
untuk dipakai dalam satu tuturan bahasa.
kelas dengan mengembangkan pemikiran
Pemilihan kata ini dilakukan apabila tersedia
anak, sehingga proses belajar akan lebih
sejumlah kata yang artinya hampir sama,
bermakna karena anak bekerja sendiri untuk
dari serangkai kata tersebut dipilih satu kata
menemukan sendiri dan mengkonstruksi
yang paling tepat untuk mengungkapkan
sendiri
suatu pengertian. Selanjutnya unsur citraan
barunya.
dilihat dari segi jenis citraan, keragaman, dan
fungsi
citraan.
Citraan
pengetahuan
dan
keterampilan
Menurut Suyatno (2007:82) teknik
atau
pembelajaran
menulis
dengan
objek
pengimajinasian hakikatnya majas yang
langsung bertujuan agar siswa dapat menulis
berkaitan dengan permasalahan diksi artinya,
secara cepat berdasarkan objek yang dilihat,
pemilihan
akan
misalnya guru menunjukkan objek kepada
pembaca
siswa di depan kelas maupun di luar kelas.
terhadap
menyebabkan terhadap
kata
daya
bayang Daya
bayang
Di
tersentuh
karena
menghadirkan boneka, vas bunga, dan
untuk
mobil-mobilan, sedangkan di luar kelas guru
membayangkan sesuatu lewat daya yang
mengajak siswa melihat pemandangan alam
dimiliki pembaca. Citraan menurut Pradopo
yang
(1090:79-80) adalah memberi gambaran
Berdasarkan objek tersebut siswa dapat
yang jelas, untuk menimbulkan suasana
membuat sebuah puisi berdasarkan objek
yang khusus untuk membuat lebih hidup
yang dilihatnya.
(imajinasi) beberapa
sesuatu
tertentu
hal.
pembaca dari
indera
dipancing
gambaran dalam pikiran dan penginderaan.
depan
ada
kelas
di
Berdasarkan
contohnya
lingkungan
hal
sekolah.
tersebut,
penulis
dengan
metode
Cara mencapai hal tersebut yaitu penyair
berasumsi
harus kreatif membangun kepuitisan puisi
pengamatan objek yaitu siswa diajak guru
melalui pemilihan citraan yang tepat.
untuk mengamati sebuah objek, kemudian
Kegiatan menulis kreatif puisi ini akan
bahwa
siswa
diekspresikan dengan menggunakan kata-
dapat terwujud apabila guru memberikan 3
kata, maka siswa akan menjadi lebih mudah
Teknik pengumpulan data penelitian
melakukannya.
ini dilakukan dengan cara (1) menjelaskan materi pelajaran menulis puisi dengan menggunakan objek langsung (2) mengajak
Metodologi Jenis penelitian ini adalah penelitian
siswa
untuk
mengamati
langsung
Bogdan
Moleong,
lingkungan sekolah sebagai objeknya (3)
sebagai
meminta siswa menulis puisi berdasarkan
prosedur penelitian yang menghasilkan data
objek yang diamati di lingkungan sekolah
deskriptif berupa kata-kata yang diamati.
tersebut (4) mengumpulkan hasil puisi yang
Sedangkan
menurut
ditulis siswa (5) membaca hasil tulisan siswa
Moleong (2005:11) yaitu data dikumpulkan
menandai aspek diksi, citraan dan ketepatan
adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan
judul yang digunakan dalam puisi yang
angka-angka.
ditulis oleh siswa.
2005:4)
Taylor
penelitian
(dalam kualitatif
metode
deskriptif
Berdasarkan
hal
tersebut,
karena data yang dikimpulakan berupa kata-
peneliti
secara
kualitatif dengan metode deskriptif. Menurut dan
yaitu
objek
menetapkan
Teknik analisis data setelah data
kata dan bukan angka-angka, maka penulis
terkumpul,
menetapkan
dilakukan analisis data dengan cara yaitu :
penelitian
jenis
penelitian
kualitatif
ini
dengan
yaitu metode
kegiatan
(1) Mengidentifikasi
deskriptif. Dalam
maka
selanjutnya
penggunaan aspek
diksi, citraan, dan kesesuaian antara isi penelitian
ini,
peneliti
dengan judul dalam puisi yang ditulis siswa.
mendeskripsikan kemampuan menulis puisi
(2) Menganalisis diksi, jenis citraan, dan
siswa kelas VII SMP Negeri 35 Padang yang
kesesuaian antara isi dengan judul yang
diajar melalui teknik objek langsung.
terdapat
dalam
puisi
siswa.
(3)
Data yang dikumpulkan berupa puisi
Mendeskripsikan kemampuan siswa dalam
yang ditulis oleh siswa, sedangkan objek
menulis puisi berdasarkan objek langsung.
penelitian adalah siswa kelas VII.I SMPN 35
(4)
Padang dengan jumlah siswa 32 siswa, yang
analisis data.
Menyimpulkan
secara
keseluruhan
terdiri dari siswa laki-laki 14 orang dan siswa perempuan 18 orang. Secara teoritis,
Hasil dan Pembahasan
siswa di kelas ini seharusnya telah memiliki
Kemampuan
keterampilan
menulis
secara
menulis
puisi
memadai
berdasarkan objek secara langsung siswa
karena kompetensi dasar menulis sudah
kelas VII.1 SMPN 35 Padang, berdasarkan
dikembangkan semenjak tingkat pendidikan
analisis data dapat dilihat bahwa siswa sudah
Sekolah Dasar (SD).
mampu 4
dan
terampil
menulis
puisi
berdasarkan
objek
langsung
dengan
memperjelas
memperhatikan judul, diksi, dan citraan. Hal
keseluruhan
ini dapat dilihat dari:
diperoleh siswa untuk penulisan citraan
1. Penggunaan judul puisi, dilihat dari
kesan. nilai
Secara
rata-rata
yang
adalah 78,66.
segi kesesuaian isi dengan judul yang
Penelitian yang dilakukan oleh: (1)
digunakan rata-rata siswa memperoleh
Nori
skor 3 yaitu sesuai dengan isi dan
Universitas Bung Hatta dengan judul skripsi
kemenarikan
siswa
“Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas
memperoleh skor 2 yaitu kurang
VII SMP N 26 Padang” menyimpulkan
menarik. Secara keseluruhan nilai rata-
bahwa kemampuan siswa kelas VII SMPN
rata
26 Padang dalam menulis puisi tergolong
yang
judul
rata-rata
diperoleh
siswa
untuk
penulisan judul adalah 87,5.
lebih
Engliazalri,
baik.
(2)
(2011)
Lisa
mahasiswa
Susanti
(2011)
2. Penggunaan diksi, dilihat dari segi
mahasiswa Universitas Bung Hatta dengan
kepadatan makna yang digunakan rata-
judul skripsi “Peningkatan Kemampuan
rata siswa memperoleh skor 3 yaitu
Menulis Puisi Berdasarkan Objek Langsung
padat
ketidak
Siswa Kelas VII SMPN 1 Lubuk Basung”.
siswa
Hasil penelitian tindakan kelas bahwa
memperoleh skor 3 yaitu lebih dari
peningkatan kemampuan siswa kelas VII
40%
makna
SMPN 1 Lubuk Basung dalam menulis puisi
konotasi dan kreatifitas diksi rata-rata
tergolong lebih baik. Hasil penelitian yang
siswa memperoleh skor 2 yaitu kata-
dilakukan oleh peneliti siswa kelas VII.1
kata yang digunakan pada puisi kurang
SMP Negeri 35 Padang dalam menulis
baru. Secara keseluruhan nilai rata-rata
tergolong lebih baik.
makna
langsungan
kata
kemudian
makna
rata-rata
menggunakan
yang diperoleh siswa untuk penulisan
Secara keseluruhan hasil penelitian ini
diksi adalah 79,1.
dengan penelitian sebelumnya yaitu siswa
3. Penggunaan citraan, dilihat dari segi
sudah mampu menulis sebuah puisi dengan
jenis yang digunakan rata-rata siswa
memperoleh nilai melebihi KKM yang telah
memperoleh skor 3 yaitu jumlah
ditentukan. Kemudian perbedaan penelitian
citraan yang digunakan pada tiap puisi
ini dengan penelitian relevan sebelumnya
lebih dari 3 kemudian keragaman
yaitu
citraan yang digunakan rata-rata siswa
sebelumnya adalah penelitian tindak kelas
memperoleh skor 3 yaitu bervariasi
dilihat dari segi perbendaharaan kata-kata
dan fungsi yang digunakan rata-rata
yang
siswa
peningkatan motivasi siswa dalam menulis
memperoleh
skor
3
yaitu 5
jenis
penelitian
terdapat
pada
yang
larik
digunakan
puisi
dan
puisi. Sedangkan jenis penelitian yang
moril maupun materi. (6) Teman-teman
dilakukan oleh peneliti yaitu penelitian
seperjuangan.
kualitatif dengan metode deskriptif untuk Daftar Pustaka
mendeskripsikan kemampuan menulis puisi
Ahadiat, Endut. 2011. Keterampilan Menulis Bagi Pemula. Padang : UBH Press
siswa. Kesimpulan
Aminudin. 2010. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, terhadap kemampuan menulis puisi
Atmazaki. 2007. Ilmu Sastra Teori dan Terapan. Padang : UNP Pres.
siswa Kelas VII.1 SMPN 35 Padang berdasarkan objek secara langsung, dapat
Engliazalri, Nori. 2011. Skripsi “ Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Padang”. Padang: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fkip Universitas Bung Hatta.
disimpulkan bahwa, nilai rata-rata siswa 78,66 sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan judul dalam puisi memperoleh nilai 87,3. Kemudian penggunaan diksi dalam puisi nilai yang diperoleh adalah 79,1
Finoza, Lamudin. 2006. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Raja
dan pengguanaan citraan dalam puisi nilai yang diperoleh adalah 78,66. Semua nilai
Pradopo, Rahmat Joko. 1990. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada
yang diperoleh siswa telah mencapai KKM yaitu 75.
Susanti, Lisa. 2011. Skripsi “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Berdasarkan Objek Langsung”. Padang: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Bung Hatta.
Ucapan Terima Kasih Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu penulis selama menyelesaikan skripsi, yaitu:
Suyatno. 2007. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya : SIC
(1) Bapak Dr. Hasnul Fikri, M.Pd. selaku pembimbing I. (2) Ibu Dra. Elvina A. Saibi,
Tarigan, Hendry, Guntur. 2008. Menulis Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
M.Hum. selaku pembimbing II. (3) Dr. Marsis, M.Pd. Dekan Fkip Universitas Bung Hatta. (4) Ibu Dra. Hj. Syofiani, M.Pd.
Waluyo, J, Herman. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga
selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. (5) Keluarga tercinta yang selalu memberi dukungan
6