HUBUNGAN TINGGI TANAMAN DENGAN JUMLAH CABAI\G PRODUKTIF', BERAT BIJI KERING PER MBTER PERSEGI DAN KADAR PROTEIN KEDELAI Oleh Gembong Haryono, Murti Astiningrum, Historiawati
.
ABSTRACT
two processes are closely Growth and development -and are the development witl take place in both relateri. Plant srowth an vegetative and generative phase- In the vegetative phase'-including the of phase generative inZrease in ptunt height, where as the buds,flowers'fraits' and seeds as formation anl tleveittpmcnt rtJ'Jlo*-er well cts the maturit-v structttre of the carbolqtdrate storage and stockpilingibod.
crop is aLfected by the number of producttue branches,clryseeduteightpersquaremeterandtheproteinlevei' during These restilts wilt he ilfected by the current soybean crop
)*oii
sov-bean
vegetative grcu.'th-
The increa're in plcmt height with increasing the number of
+ I I2 X pt'oductive branches line the quadratic equation Y = - 2'22 X 'the number 14A7. Optinrum plant height 25.2252 cm with 6.6238 by the increases height plant ,t-f prorluitive brint,hes. The increase in :' Y equation *iigl* of dry seeds per square meter with a quadratic Z9,it xr"* rsrs X - tg 047. Optimum plant height 25.3598 cm with a weight al'dry seeds per square meter = 163'1189 g' The increase in olait heieht w'ith increased protein content outline quadratic equation Y:- 3.50i i , l')l 5 ,Y ''23s8' T'he optimum plant height 25'3 154 cm' With
-19.878o/o
K ey w o r d s
Pratein cantent.
: G row I lr, tlev e lo p m e nt, v e g etat iv e, g e n erativ e' q uadratic 99
A. Pendahuluan
Propinsi Jari a Ten-eah nrerupakan pen-ehasil lerbcsar kedelai di Indonesia setelah.larl,a Titttur. Biii kedelai scblrti sunrbel protein nabati 1'ang dapat di-qunakan utrtLrk balian baLu pada penrbuatarr teurpc/tahu yang banl,ak dibutuhkan olch masy'arakat dan derrgan harga yang relatif Ilurah karetta tersedia banyak di pasaran. Akan tetapi beberapa tahLrn teraklrir relatif sLrlit didapatkan di puiutu'l sehingga harganya rclatif tinggi dan nrenl'ebabkan bebelapa produsen. taltu/tempe banl'ak r ang berherrt
i
berprodLrl<si.Hal irri disebabl
terjadinl'a penurunau luas areal tanalttalt vatrg tettttttrra lrct'datrtpali pada produksi kedelai serta ketersediaannya di pasaran. Menurut Partohardjono (2005 dalanr Atnran. 2006) pada budiday'a tanaman kedelai terdapat berbagai kerrdala dalattt nreningkatkan produksi di lndonesia. antara lain: (a) falitor fisik. seperti tanah dan iklim terutanta curalt hujan. sebaran huian. dan suhu udara: (b) faktor biologis. terutama hatna. penl'akit. darr gulnra: (c) laktor social yang rleliputi rendahnya adopsi teknologi oleh petani yang berakibat beragamnya penge Iolaan tanat.ttttrt kedelai di lapang: (d) faktor ekonotri yang nrencal.up retrdalttrr:t keuutungarr (profltabililas) usahatani dan lettrahnya day'a saing kedelai terhadap komoditas pertauian lainnl a: dan (e) liurartg berkenrbangnya kelenrbagaan pettuttiattg usaltatani kedelai.
100
diantarany'a svstem perbenihan, kurang tersedianya salana produksi
penting lainnva seperli penyediaan inokulum rhizobiurn bagi claerah-claerah pengembangan. Di tingkat usahatani kedelai di lapang. bebcrapa rnasalah yang dijurnpai adalah: (a) benih bernutu dan r"arietas unggul yang dianjurkan tidak tersedia; (b) pengolahan
tanali tidak optimal, terutama pada lahan tegalan, (c) penyiangan yang tidak senrpurna rnengakibatkan persaingan berat antara tiinar.nan kpclelai clengan gulma; (d) terjadi cekarnan kekeringan; (e) kctellarrbatan pcnge nclalian hama; (f) kurangnya tenaga kelja schingga bLrcliclal'a kedelai rlcr-rjadi ekstensif. (g) perluasan arcal kcticlai nrerrgarah trlacla lerhan keling urasaur/pasang sllrut; clan (h) kulans tiipalranri teknik bucliclaya, penyediaan rlrizobium. clart ttritral pctani ),artg rettclah.
Tanarran kedelai pacla umunlnya clitanam secal a rlonokultur sctclah pauen tanal-nan padi nrusim petrghujan atau ke tlLra pacla au,al rrusir.n kenrarau. tetapi ticlak sedikit tanauran keclclai rni iuga tlitanam secara tuurpangsat-i cle ngan tananilnr pacli gogo. -jagung cian atau ketela pohon pacla tanalt tegalan vaug Llnrul'nn-va dilakukan pacla au'al luusinr pcnrhu.jan. Iananran ini rclatif lcbih tahan tc:rhadap keker-ingarr clan tlapat rrcnanrbalr kesubulan tiinah. karena t:rnanran ini dapat bclsirlbiosc dcnuan baktcli rlrizobiunr t-anu riapat rrenanrbat nitr.ogcrr uclala. sclarr.juinl,a clapat menalrbah nitrogen tlalarl tiinah. [)erlLrnrtruhan tar.]anran di antaran)''a diccnlinkan rlari bariarr r cgctltithvn sebagai korlpor.rclr tunbuh. seperti jumlah lurs rlliLrn. tinggi tunarlan clan .juntlalt cabalr-u vang lerbcnlLrk. LlLurqa l)ancr"I pacli
101
akan rnunclll di atas ketiak tangkar claulrlcabang. Pcr-tumtruhan yang optirnum akan memberikarr hasil 1,ang tinggi. Seclangkan hasil tananan kedelai dipengaruhi oleh konrponcn hasil" vaitu : .iunlalt anakan produktif, jumlah biji. bcrat 1000 biii kering. berat bi.ji kering per meter persegi clan kaciar proteiri. Dengan clemikian perlLt
dilakukan analisis untuk mengetahui terttang hubungan antara tinggi tanaman dengan iun'rlah cabang produktil-. berat bi.ji kering per meter persegi dan kadar ptotein kedelai agar dapat cligunakan untuk perlimbangan dalam bercclcok tananr tanat.nan kedelai.
13. fin.iauan Pustaka 'I-anarlan kedelai terrrasuk tltnatnan scntak vattg clap:tt 100 cm. Batang bcrltas-rttas clat't r"nencapai kctinggian 30 merniliki percabangan antara -l 6 uabang. cli atas ketiak cabang ini akan mctrbentuk buttga dan se larr.juttrva akali menghasilkan polong. Daunrrr"a bet'bulu dan agak tcbal- sebagri cerminan bahu,a ternaurarr ini agak tahan tcrhadap kckcringan. Berdasarkarr tipc pertunrbuhartnva. tanilnrart kcdclai clibagi menjadi tiga tipe peltumbuhan, r'aitu '. 1) datcrtttitlutc.2) .scmirlcterntinule dan i) irtrlc!t't'rttiuulr'. lipc tlctet'ttrirttrlL' memiliki cirri-ciri sebagai bcrikLrt . a) Lr.jLrng brttitng tanal.lran han-rpir sama besarnva rlcngan bltang bagian tcltgalt. b) 1-rcrrbungaan berlangsLll.]c" sccara st'l'enr|rirk. c) pctlttrlbuiratr vcgetatif akan terhenti sctclah tananran bcibunca. d) tiirggi tan:lman peuclek hingga sedang- e) rilLrr plling atas rtkttrlnitva sanra besar clengan claLrn padu bacian tL'nulh h;.ttarru. lipc irttlL,tttt'rrrittnlc nrcnriliki cir-r'i-ciri scbluli bcrikut u) triuttrt
I0l
batang tanaman lebih kecil dibandingkan dengan batang tcngah.
b) ruas-ruas batangnya pan-iang dan agak rnelilit'
c)
pernbungaannya berangsur-angsurclari bagian pangkal ke bagial batang atas, d) perlultbr,rharr vegetatiye tcl'l-ls lllcllcl'Lls setelah berbunga, e) tinggi batang terllasuk ketcgori seclatrs sampai tinggi,0 ukuran daun paling atas lebih kccil dibandingkan dengan daun di bagian tengal-r. Sedangkan tipe serni deternrinate tnetnpunyai ciri-ciri di antara ttpe tlelernrittule dan incleterrnino te. meskipun dernikian pada tlllltll.ll ttl a r lit'ttas
kedelai yapg banyak dat't
i
n dete
rtni
ditalalt petali adalah lipc tlttt'r'tttitttttL'
tt o I e.
Tanauran kec'lelai rrcuriliki burtga selllllttrlla (rlla.icrtlLrk). yaitu pada setiap kuntuur bunga tc;ciapat alat kelatllirl .iatttall (benangsari) cian alat ke larnir-r betina (putik). Butrga akatr muncul pada bagian di atas ketiak daunr'cabatlg. bc|sif:rt ntenyerbuk sendiri dar-r sekitar 65 7o bunga akatt gltgLtr scbeltttrl mentbentuk polong. Jur-Illah polong pcr tallall.lan tcrgatltrtlru nracanr varitas. kcsubr:ratt tatlah darl jarak tallallt. 'fangkai bunga ut.tlLllllllya turnbuh dari kctiak clar-tn vatlg clihcri r-rama rasirl. Jumlah bunga pada setiap kctiak cllturr sangat beragarn- anta|a 2 ,25 burtga. dan ini sallgat tcrualltLlllg clari konclisi lingkungan trtmbithlly'a sertii varitas kcclclai. [JLtrlsa pertarra yang tcrb.entuk untul'r.rr.ry,'a pacla buktt kc litlla. kc etlatlt atau pacla buku yang lebih tinggi. Sctiap ketiak tangkai claun yarrg tnet-npttnf
iii kr-trlcltll [ritlr-ua clart clapat bcrkcrtrbang mepiacli 1.rol9p-{ disebut Ittktt sr-tbLtt' (cabarlg proclLrktif).-ficlak sctiap kltttcrtl-r blttlgrl ilaprtt turllbLtlt tltcrriatli
Io-l
polong.llontoknva bunga ini clapat terjadi pada setiap posisi buku pada
I
-
l0 hari
nrulai tcrberrtuk bunga. Cabang akan muncul di batang tanarnan. Jurnlah cabang tergantung dari varitas dan konclisi tanah. tefapi ada iuga varitas sete lah
kedelai yang tidak bercabang.Jurnlah batang [risa men jadi sedikit apabila penanaman clirapatkan ilari 2-s0.000 tanarlanihektar r nenj ad i 5 00.000 tanar-n anrhektar..l umlah batang ticlak mempunlai hubungail yang signifikan dengan jumlal', 4 biii yang diproduksi.Arlinya, r.valaupun jurnlair cabang barrvak. i-,elLrur terrtu produksi kctlclai.iug.r barrvak (iru'air- 200(i). Pcltunrbuhan (tair:irlan) cliartikan scbagri penatrbahatt besaribelat akibat adiinva pcrubahatt kLrntitati f taniiurart. selterti . tinggi lanar.nan. -jr-rmlah cia,;n, jutriah cahang. Pacia umttt'uuya tananrail )iairg memiliki peltumlrrthait y;ing baik akatt nrcmbcrikan hasil -u-ang baik pula. Perlu cliingat bahwa adanya pcrtumbuhau vang bcrlcbihan .iustru akan berdampak r.rrcnurulrkarr hasi I talianlan.
Indck luas ciaun t.nerltpakan gatll'rarln tetti.tttg t-atirr perrrukaan claun terhaclap iuas tanah yang ciite mpati t-ilch tanarnan.La.ju perturnbuhan tananran clipengartihi oleh lalu assinrilasi lrcrsih rlan indek luas claun. La-lli assintilasi bcrsih
valrg tinggi dan inclck luas tiaun ) iins
o1rtnrlurt-r
tilnnllilit ((lardncr- ct. u l .. pei-turllrultan tanalran tlcngan iirtlek luas daLrn ditLrn-ir:kkan olch persamaan garis kuadratik, indek iuas dlun !'ang rrirtinurr akan nrelttbe rikan larLr ;lcltunrbir i hair tan a!rar.l vlrrg nra ks i tn u n.t. irkani.nenirr-ukatkan la.ju pcriumbuhan 199 I ). llubungan antala la ju
IUl
.lunrlah daun yang semakin banyak (rimbun) pada tanaman rrcrnungkinkan terladinya pcnaungan di antara daun yang ada. Adanya claun yang saling menaungi menyebabkan tidak semua daun vang ada dapat rrenangkap cahaya matahari, selanjutnya akan berpengaruh pada proses fotosintesis dan pada akhirnya akan mempengan-rhi hasil fotosintesis bersih (net fotosintesis).
Dengan kata lain, apabila jurnlah/luas daunnya meningkat .justru flapat menurunkan hasil tanaman. Oleh karena itu pada budidava tanaman agar diperoleh hasil 1,ang tinggi harus merlpclhatikarr .jurllah/luas daun yang optiniur.n. dengan cara nremangkas/'mengurangi -iurrlah daun yang tcrbcntuk pada tanaman tersebut.
Tinggi tanalnan rnerupakan salah satu kornponen turnbulr Pltllr lrrrlrrrran. tillggi tarrarnan .juua rneru|akrn indikator yarrg sering clilihat clalam pertumbuhan tanaman maupun pararneter vang digunakan untuk nrengukur pertumbuhan tauarnan. Tinggi lani-llililn 5cnsitil' leIlradap laktol' lingkrrDgarr seperli sinirr' rratalrari (Adhe. 2012). Tanarran kedelai temrasuk klas Dic'ctt.t;lcdoneua. olch karena itu tinggi tanarran diukur clari leher akar sarnpai clengan titik tunrbuh pacla ujr-rng tanarlan. Kcrapatan tanautan atar.r -jarak tananr akan
be
rpengaruh pacla tinggi tananran. pacla .jarak tananr
)'ang lehih lebar' .akan rrenvebabkan tinggi tanantan lclrih penclek clibancling dcngan tanaman vang clitananr dcngan jarak
tananr vang lebih scrrpit.
IIal ini
disebabkan karcna masing-
rnasing tan.ln.)i,ln berusaha untuk ntcndapatkan cahava ntataltari
l ang cligunukln ltarla proses fotosintcsis. I lal
I0-5
inilalr vang akan
berpengaruh pada la.ju lbtosintcsis bersih vaug clttutt jukkau olc'h
la-ju pertumbuhan tanantan. Seciirngkan laiLr
pcrtut.nltuirat-t
tanarnau ditunjukkan olch bcrat kering braltgkasan. Pengerlian pertunrbuhan rrcnrbutuhkarr rrkuralr :iccara iclrat datt
clapat dibaca cicngan bentuk kuantitatif 1'arrg dapat dir-rkLrr. Analisis peftuurbuhan rrerupakan surtu cllia untuk ruengikuti dinamika fotosintesis yang dapat cliukur pacla plocluksi bahan kering. Peilunlbuiran tanatuan dapat cliukLir tirttpa ntengganggll tanarnan, yaitu den-eait pcngukuran tinggi talralnan atau.iulnlair daun, tetapi scriirg kttiliitl njcttuerittinl'un kutciitiarr kLllrrltitaiif.
Akurlulasi bairiur kcring )ans bcr,-rpa br-artgklstti tlapat cligunakan untuk tuetrpt-cdiksi adlinvlt ltcrluttilttihatt. Aktrmulasi l-rahan kering tnctrcer-ttritrkan kcrtra;lptliin tattilltttll'l clalarl rnengrkat encrgi clari cairay'a nrtttairat'i rttclalLri proses lbtosintesis. sefta intcraksin;-a iicttgan laktor-firktor l itrgk ungart lainnva. Distribusi akuurulasi biilian kenng iradl bagiarr-bagiart tanarnan sepelti akat'. batang. tiaLtir tirit bagian gettcrrttil'. tlltltat rlencernr irrkan protlu kti v illts tluranltn ( i -Lrtl itt:tn. l (l I l ). Menurut Nogglc clan F-ritz tlt)8.1 dalrnr Lut1man.20l2) peilumbLthan dapat cliluntLrkkan tlcngan ttieitittgkatnva ting-tll tanan.ian, paniang. lcbar'. rlan lttrts,.iaur'. :cria lrct'at kcnlrg masing-nrasing orgart i'lrc ntciillLtti rtklr. irltlliitg. tiltLrrt tlat; buah, -jLrnrlalr sel clan ktiusentt'ltsi ktirtlLtn',,an kinriil lcr-1.tttLl. lraitu asanr nLrklclt. iriti'rrgctt tet.llr-ut. lipici. karbohitilat cialarrt .jaringan rlan olgan. P:rdl unrunrn_r,'u lrcrturrb'-ihan ctriiup tliLrkut' ting-ui lanarlatr dan hclat kcling tiurilrt.tiul.
I)crtlrnrbuhan tllirr irct'kcrnl-rlilrgal
I
()6
berlangsung, baik pada fase vcgetatif ntallplln gener-ati1. l'atla f-ase r.'egetatif terutama ter-jadi pada pc'rkenrbatrqatt akar. tlaltt't. dan batang.Sedangkan pada fase gc-neratif tcr-iadi pentbentttkan dan pcrkerrbangan kuncup bunga. bunga. buah. clatt biii scrta pendewasaan struktur pcuvinrpanaIt I.nakanan tlatt ;le'ttitrtltLtnatt karbohidrat. Perlun-rbulran dan perkembangan t.ueritpakalt ilua proses yang sangat erat hubungannya (Setyati. 1 988). I
C. Pembahasan Untuk rrclihat' seiaulr nrana hubultgatt atltat'il tillggr tanarran dengan -iurnlah cabang produktif. berat biii kcr-ing pcr' lurctcr perse-qi ilan kaclal' plotein biii kcclelai cligLtttakitrt tltttll hasil pcnganlatan pe Itelitian hibah bersaing tlengarr .itrdrrl Rekayasa Peningkatan Protittksi Keclelai Deltgalt Forttrula Pupuk Organik Sarnpah Kota Dan Dolorlit l)atla [-altarr Marginal. yang clilaksanakan di L)ttsttt't Kchttt-Ltatr. l)csa Ketau'anglejo, Kecart'tratart Cirabag. Kabupatcll Pttrrror.'i,'. derrgan jcnis tanah l{cgosol. linggi tcrtrltat eltattt tttctcr tli ltrts penrukaan air lar-rt dan plJ -5.0. [)cnclitian clilaksattakan prtla bulan Pebrr-rari satrpai clclt-uan bulan Agustus 201l. l)atlr hasil pengalnatan setelah diolah turtr-tk tirrggi trutirlttillt. jLrrttlah cabang plodLrktif. bcrat biii kcling pcr nrctcr 1-ret'scui clart kr,-iut' pr-ote-in scbagai berikut : Tlbcl l. I{ata-rrte tirrggi tiuranrar) (crn). .jLrrtrirh clttratts ploduktif-. berat bi-ii keling per nrctcr perscgi (g) dan kaclar- protciu ("i,)
I
()l
Tabel
l.
Rata-rata tinggi tanaman (cm), jumrah cabang produktif, berat biji kering per merer persegi (g) dan kadar pritein (Z"j
Tinggi tanaman
Jumlah cabang
(cm)
produklif
Berat biji kering per
Kadar protein
(%)
meter D€rsesi
24,490
5,584
143,250
n260
24,740
6,276
154,353
38,595
25.920
5,79s
t56.342
38.477
Sumber : Rekayasa
een
-
,O.Jganil
Sampah Kota Dan Doromit pada Lahan Margin.ar
I08
(Astiningrum.'Jn.. zorzl
l
.
Tinggi tanarnan dan -f umlah cabang produktif
3
r ! e a
3 ?
: I ',1
::
Tingqi tarranran
Grafik
l.
-::
-i-,
(llJ
Hubungan autala tinggi tanarlan dengan -iurnlah
cabang prodr-rktif
Ilubungan alltara tinggi tanarriln dengan iunlah cabarrg procluktif ditunjukkan dengan persrrlraen garis kuadlatik Y -uaris
- - 2,22X2 + I 12 X -
1407. Pada persanraan
ini dapat cliketahui -bahrva tinggi tanarlrr.r
yang
optirrrrrrl 25.2252 cnr dcnsan .jLrnrlah cabang procluktif optimum 6,6238.
I09
2.
-finggi
tanan-lan tlan ber-:lt
lriji keriu-t pct-treter pelseui
I ;:l
l.r!
; :rr
rgi f- il: arrr; li lrt:r )
Grai'ik 2. IIubLrng:ln ant:u-il tinggi ta:iarttan Llcngalr berat biji kcr irrg
ncl'irrclct FCr':t'tl Hubung:rir iintll.r tirr::':i tatrutlatt dertgatt itcl'at bi-ii kcring pt:r nrctcr l-rcr-scgi tiituniLrkkln tlcttgatt llersillttaillt garis kuath'atik 1'' - l!).3? X + l-51-5 X - ic)0'17. Pacl:r pcrsiimiiarr garis iiri tllti-.a1 i.111",rlrui brli$'a litlggi tatlattlatl y'irng optinrunr l-\..1 5i)S e nr rirtn bclet bi-i i kct-inu itcr tttctet' pelsesi
- l6l.lil!)
s
iilj
Tinggi tananan dan kaclar protein
i:l q
l E.5
€
:.3
:,;
ll:r!
=1
t ii Tinggi tarirnrar: {rrlJ
Gr-afik 3. HLrbungan tinggi tiinaman dengan kadat'prtttcin
Hubungan antarir tinggi tirnamiur dcngan kadat pt'otciu
lliris kLratlratik \' - - l.S0-1 X + 192.6 X- 2398. Pada lrcrsrnnan garis ini ilapat
c'litun-lLrkkan dengan persanraan
diketahui bahr.l,a tinggi tlrrlrnun vllns oP1i11111111 2-5.i1-5:l crn clan kadar protein - J9.878 'ln. Pacla ke ti-ua pcnuunratiln \ iln{ r-lilakukan. lraik patla huburrgan tinggi tanarnln ricnuen .iLrnrlah cabanu llrl)rhrktil (tin_ugi taniinran optinr.rl.)r lr.ll-il cln ) ans rlapat ruremberikan .jLrinlah cal)anu pnrduktil 6.62i8). huburrgan tinggi tanamatr t'lengan bclat [r.j i kcring l)cr nrctel' pclscui (tinggi tanaman optinrrrnr 25.15()S cn.l )/ilnc rlullat nrcnghasilkan [rclat hiii kcrinc I)ci nrctcl pcr-\r'gi l6l.l I 89 granr) nli.lul)un hLr[rLrnsan tinuri llnanlrn t]cngrrrr
ilt
kadar protein (tinggi tanaman optimum - 25,3154 cm yang dapat memberikan kadar protein - 39.878 %).
Perlr-rmbuhan dapat ditunjukkan dengan mer-ringkatnya tir-rggi tanaman, panjang, lebar, dan luas daun, sefia berat
kering masing-masing organ yang rneliputi akar, batang, daun dan buah;jumlah sel dan konsentrasi kandungan kimia
teftentu, yaitu asam nukleat, nitrogen terlarut, lipid, karbohidrat dalaur jaringan dan organ. Tetapi umun.lnya. pcfiumbuhan cukup diukur tinggi tananran dan lrerat kcling.
Tanarran keclelai terrnasuk dalarn ke las Dlc'o /.t;lctloneue (berke ping biii dua).Tanarlau itri rnenriliki pe rcabangau yang tumbuh pacia batang (cabang terbentuk cli atas ketiak tangkai daun) yang junlahnl,a dipengaruhi olch faktorlingkungan dirnana tanarnan itu tumbuh dan tipe peftunrbuhannya. Pada penelitian
faktor lingkungan yang lelatif
di
lapangan nrenunjukkan
szrnra. kecLrali kesuburau pernbelian pupuk yang berbeda. Sedangkan tanalr akibat faktor genotip sama- karena r,aritas yang ditanam sal-l-ia vaitu Grobogan. Hasil tiinaman kedelai cliLrjLrclkan dcngan kuantitas (bcrat) rraLlpLur kualitas (mirtr-r) bi.ii keclelai. KLrantitas vaug dimaksLrd vaitu berat biji kcring. scclangkan kualitas vang clirraksud vaitr-r kadar protein biii kedelai. Dalam budidava tananran kcclelai. htrsil (kuantitas) biti keclelai letrih cliutanrakan claripacla hasil (kLralitas) kaclar plotcin t)iil
il2
kedelainya. Dengan den-rikian tanaman kedelai varitas Grobogan yang dibudidavakan di Dusun Keburuan, Desa Kctarvangrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, dcngan jenis tanah l{egosol, tinggi tempat enaln meter di atas pernrukaan laut clan pH 5,0 yang dilaksanakan pada bulan Pebruari sampai dengan bulan Agustus 2012, tanaman yang baik merniliki tinggi tanaman - 25,3598 crn dan dapat menghasilkan berat biji kering per meter persegi
-
163.1 189 grar.n.
D. Kcsimpulan Ilasil analisis
Irubungau antara kor.npcrnen tr:mbult dan kornponen hasil pada tanalnan kcdelai sebagai berikut l. Peningkatan tinggi tanauran meningkatkan jurnlah cabang procluktif dengan persantaan garis kuadratik Y - 2,22 X2 + :
ll2 X
1401. Tinggi tanaman optinrunr 25.2252
cnr
derrgan jLrmlah cabang proclLrktif 6.(r238.
2.
3.
Peningkatan tinggi tananran meningkatkan berat brji kering pcr lneter pcrsegi clengan persamaan garis kuadr-atik Y 29.117 Xr r l5l5 X - 19017. finggi tanamar-l optirrunr 15.,1 5()X errr dcrrgan hcllt bt.; I kelirrc l)cr ntctct'IcrscSi 163.1 I li9 g. Per-iirrgkatan tinggi tanarnau n-reningkatkan kadar prt-itcin dengan pcrsallaan galis kuaclratik \' - 3.804 X2 + 192.6 X- 2i98. Tinggi tJnantrln vang otrttintLrnr 25.3l5rl cnt rlcnuan kadar protein - 19.373'ti.
III
DAFTAR PUSTAKA
Adhe, Teuku, 2012, Analisis Pertumbuhan Tanaman, http:/idonyasigupai.wordprees.com/20 I 2/03/3 1 /analisispertugrbuhan-tanaman, Diunduh I 2 Januari 20 1 3 Astiningrum,, Murti, Gembong Haryono dan Historiawati, 2012, Rekayasa Peningkatan Produksi Kedelai Dengan Formula Pupuk Organik Sampah Kota Dan Dolomit Pada Lahan Marjinal, Laporan Penelitian Hibah Bersaing, Universitas Tidar Magelang.
Atrran, Roja, 2006, Pengelolaan Tanaman Kedelai Di Lahan Kering Masam, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat, Jurnal llmiah Tambua, September - Desember 2006, V (3) :28t - 287. Gardner, F.P., R.B. Pearce and R.G. Mitchell, 1991, Fisiologi Tanaman Budidaya, Te{emahan Susilo, H., UI Press, Jakarta.
Irwan, Aep Wawan,2006, Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max, L. Merill.), Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Uni vers itas Padj adj aran,
B
andung.
Luqman, 2012, Parameter Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman,http:llluqmanntaniabgt.blogspot.contl2}l2l0llpa rameter-pertumbuhan-dan- perkembangan.html. Diunduh 10 Januari 2A]3. Setyati, Sri, 1988, Pengantar Agronomi, PT. Gramedia, Jakarta. 115
4.
Kadar protein R"ruto 36.127
31.405
31.649
3tt.1i I
39.s94 37.973
31.929 t 13.46s
,
t11
i 7.26() 3 8.59_s
I ls.43t
114.732
37.821
---
+____1
38.411
i
l8.l
l0
l