MENCIPTAKAN PERAN TUTOR PAUD BERBASIS NATURAL SAINS DALAM MENCIPTAKAN KOTA LAYAK ANAK Oleh: Dwi Prasetiyawati D.H., Anita Chandra D.S., Ratna Wahyu Pusari, Purwadi IKIP PGRI Semarang
[email protected]
Abstract
The purpose of this community service is to provide training to early childhood tutor at Muktiharjo Lor Village, District Genuk of Natural Science through natural science experiments that are safe for children. The method used in this training are: (1). Method of approach from the approach used in this program is a lecture and practice in science learning and involve participants directly, (2). Methods of practice, the training is done directly by the tutor early childhood through the experiment-Experiment on Natural Science. The results of this training are: (1) Tutor early childhood is more skilled in providing materials to the students of science, (2) early childhood Tutors are able to do simple science experiments for children, (3) early childhood tutor capable of learning science in a fun package. Key Words: Tutor Early Childhood, Science, Simple Science Experiments for Kids
Abstrak Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan kepada tutor PAUD di Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk tentang Natural Sains melalui percobaan-percobaan natural sains yang aman bagi anak. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah: (1) metode pendekatan ceramah dan praktik dalam pembelajaran sains dan melibat peserta secara langsung; (2) metode praktik langsung oleh Tutor PAUD melalui percobaan-percobaan tentang natural sains. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: (1) tutor PAUD lebih terampil dalam memberikan materi sains kepada anak didik; (2) tutor PAUD mampu melakukan percobaanpercobaan sains sederhana bagi anak; (3) tutor PAUD mampu mengemas pembelajaran sains secara menyenangkan. Kata Kunci: Tutor PAUD, Sains, Kota, Layak Anak
pertumbuhan tanpa terlalu melindungi,
A. PENDAHULUAN Pendidik pada hakikatnya terkait
badan yang sehat dan kuat, ketegaran
erat dengan istilah guru secara umum.
hidup,
Berhubungan dengan istilah pendidik pada
menerima diri, emosi yang stabil, percaya
Pendidikan Anak Usia Dini, maka terdapat
diri,
berbagai sebutan yang berbeda tetapi
berprestasi
memiliki makna sama. Istilah tersebut
pengalaman.
antara lain: sebutan guru bagi mereka yang
perasaan
mampu
kasihan/keharuan,
untuk
dan
terus-menerus
dapat
Berdasarkan
belajar
dari
Undang-Undang
mengajar di TK dan SD, istilah pamong
Nomor 20 Pasal 40 Ayat 2, dinyatakan
belajarbagi mereka yang mengajar di
bahwa kewajiban pendidik adalah: (1)
Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang
menciptakan suasana pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan Kelompok
bermakna,
Bermain. Istilah lain sering terdengar
dinamis, dan dialogis; (2) mempunyai
adalah tutor, fasilitator, bunda, kader di
komitmen
BKB dan Posyandu atau bahkan ada yang
meningkatkan mutu pendidikan; dan (3)
memanggil dengan sapaan yang cukup
member teladan dan menjaga nama baik
akrab seperti tante atau kakak pengasuh.
lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
Kesemua istilah tersebut mengacu pada
dengan
pengertian satu, yaitu sebagai pendidik
kepadanya.
anak usia dini. Pendidik merupakan tenaga
menyenangkan,
secara
profesional
kepercayaan
Agar
kreatif,
yang
dapat
untuk
diberikan
melaksanakan
profesional yang bertugas merencanakan
kewajibannya tersebut, maka pendidik
dan melaksanakan proses pembelajaran,
harus
menilai hasil pembelajaran, melakukan
Kompetensi sebagai agen pembelajaran
pembimbingan
pada Pendidikan Anak Usia Dini meliputi:
dan
pelatihan,
serta
memiliki
sejumlah
melakukan penelitian dan pengabdian
kompetensi
kepada
kepribadian; kompetensi professional; dan
masyarakat,
terutama
bagi
pendidik perguruan tinggi.
pedagogis;
kompetensi.
kompetensi
kompetensi sosial (Peraturan Pemerintah
Guru yang baik untuk anak-anak memiliki banyak sifat dan ciri khas, yaitu:
No. 19 Tahun 2005: Standar Nasional Pendidikan Bab IV).
kehangatan hati, kepekaan, kreativitas
Kegiatan ini menitikberatkan untuk
yang tinggi, mudah beradaptasi, jujur,
menciptakan tutor PAUD sebagai pendidik
ketulusan hati, sifat yang bersahaja, sifat
anak dalam rangka mengemas suatu
yang menghibur, menerima perbedaan
pembelajaran agar menyenangkan dan
individu,
mengesankan bagi anak-anak. Kegiatan ini
mampu
mendukung
memberikan
informasi,
pelatihan
dan
umum. Guru diidentifikasi sebagai: (1)
penyuluhan bagi para tutor PAUD agar
orang
mampu
dan
wibawa hingga perlu untuk ditiru dan
kreativitas dalam rangka menciptakan
diteladani; (2) orang yang secara sadar
Kota Layak Anak.
bertanggungjawab
memberikan
inovasi
Dari analisis situasi yang telah diuraikan,
maka
dapat
diidentifikasi
yang
memiliki
kharisma
dalam
atau
mendidik,
mengajar dan membimbing anak; (3) orang
yang
memiliki
kemampuan
beberapa permasalahan mitra, antara lain
merancang program pembelajaran serta
sebagai berikut.
mampu menata dan mengelola kelas dan;
1) Tutor PAUD di Kelurahan Muktiharjo
(4) suatu jabatan atau profesi yang
Lor Kecamatan Genuk menginginkan pengetahuan
yang
penyampaian
suatu
kepada
anak
lebih
tentang
PAUD
Berhubungan
dengan
istilah
pembelajaran
pendidik pada Pendidikan Anak usia Dini,
sehingga
maka terdapat berbagai sebutan yang
pembelajarannya tidak monoton. 2) Tutor
memerlukan keahlian khusus.
di
berbeda tetapi memiliki makna sama.
Kelurahan
Istilah tersebut antara lain: sebutan guru
Muktiharjo Lor Kecamatan Genuk
bagi mereka yang mengajar di TK dan SD,
membutuhkan
tentang
istilah pamong belajarbagi mereka yang
pengemasan suatu pembelajaran untuk
mengajar di Sanggar Kegiatan Belajar
anak secara inovatif dan kreatif.
(SKB) yang menyelenggarakan pendidikan
pelatihan
3) Tutor PAUD di Kelurahan Muktiharjo
Kelompok Bermian. Istilah lain sering
Lor Kecamatan Genuk membutuhkan
terdengar adalah tutor, fasilitator, bunda,
pelatihan/praktek
cara
kader di BKB dan Posyandu atau bahkan
mengemas suatu pembelajaran untuk
ada yang memanggil dengan sapaan yang
anak dalam rangka memenuhi standar
cukup akrab seperti tante atau kakak
Kota Layak Anak.
pengasuh. Semua istilah tersebut mengacu
tentang
4) Tutor PAUD di Kelurahan Muktiharjo Lor Kecamatan Genuk membutuhkan
pada
pengertian
satu,
yaitu
sebagai
pendidik anak usia dini.
pendampingan dan pelatihan dalam
Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun
mengemas pembelajaran untuk anak
2003 Pasal 1 ayat 6 dituliskan bahwa
secara menyenangkan dalam konsep
pendidik
“Bermain sambil Belajar”.
berkualifikasi
adalah
tenaga
sebagai
kerja guru,
yang dosen,
Istilah pendidik pada hakikatnya
konselor, pamong belajar, dan sebutan lain
terkait erat dengan istilah guru secara
yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
8) Memiliki
perlindungan
hukum dalam melaksanakan tugas
Pendidik
merupakan
tenaga
profesional yang bertugas merencanakan, dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
keprofesionalan. 9) Memperoleh
pengabdian
kepada
penghasilan
yang
ditentukan atas prestasi kerja. 10) Memiliki kode etik profesi.
pembimbingan, serta melakukan penelitian dan
jaminan
Berdasarkan
Undang-Undang
masyarakat,
Nomor 20 Pasal 40 Ayat 2, dinyatakan
terutama bagi pendidik pada perguruan
bahwa kewajiban pendidik adalah: (1)
tinggi.
adalah
menciptakan suasana pendidikan yang
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan
bermakna,menyenangkan, kreatif, dinamis,
oleh seseorang dan menjadi nara sumber
dan dialogis; (2) mempunyai komitmen
penghasilan kehidupan yang memerlukan
secara profesional untuk meningkatkan
keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang
mutu pendidikan; dan (3) member teladan
memenuhi standar mutu atau norma
dan menjaga nama baik lembaga, profesi,
tertentu serta memerlukan pendidikan
dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan
profesi. Adapun prinsip profesionalitas
yang diberikan kepadanya.
Pendidik
prefesional
adalah sebagai berikut.
Agar
1) Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme.
akhlak.
memiliki
sejumlah
Kompetensi sebagai agen pembelajaran
kompetensi
pedagogis,
belakang pendidikan sesuai bidang
kepribadian,
tugas.
kompetensi professional.
4) Memiliki komtensi yang diperlukan sesuai bidang tugas. tanggung
jawab
atas
6) Memiliki organisasi profesi. kesempatan
mengembangkan
kempotensi
kompetensi
sosial,
Menurut Rogers dalam Catron dan Allen (1999:58), keberhasilan guru yang
pelaksanaan tugas keprofesionalan.
7) Memiliki
kompetensi.
pada Pendidikan Anak Usia Dini meliputi
3) Memiliki kualifikasi akadeik dan latar
5) Memiliki
melaksanakan
kewajibannya tersebut, maka pendidik harus
2) Memiliki komitmen mutu, imtak, dan
dapat
sebenarnya menekankan pada tiga kualitas dan sikap yang utama, yaitu : (1) guru yang
memberikan
fasilitas
untuk
untuk
perkembangan anak menajdi manusia
keprifesionalannya
seutuhnya, (2) membuat suatu pelajaran
secara berkelanjutan dengan belajar
menjadi
berharga
dengan
menerima
sepanjang hayat.
perasaan anak-anak dan kepribadian dan
percaya bahwa yang lain dasarnya layak
harus memvariasikan interaksi lisan,
dipercaya membantu menciptakan suasana
seperti dalam memberikan perintah, dan
selam
mengembangkan
bercakap-cakap dengan anak. Atau
pemahaman empati bagi guru yang peka /
yang bersifat nonverbal yang tepat
sensitif untuk mengenal perasaan anak-
seperti memberi senyuman, sentuhan,
anak di dunia. Peran guru di dalam kelas
pelukan,
boleh jadi bagian yang paling penting dari
mengadakan kontak mata, dan berlutut
rencana
terlihat.
atau duduk setingkat dengan anak
Kekritisan dalam menentukan keefektifan
sehingga membawa kehangatan dan
dan
rasa hormat.
belajar,
(3)
pelajaran
kualitas
yang
dari
tak
perawatan
dan
pendidikan utuk anak kecil. Guru mungkin
memegang
dengan
2) Peran Guru dalam Pengasuhan
merupakan faktor yang paling penting
Pendidik anak usia dini menganjurkan
dalam
untuk mengasuh dengan sentuhan kasih
mendidik
dan
berpengalaman
merawat anak.
sayang.
Guru yang baik untuk anak-anak
Pengasuhan
saling
mempengaruhi seperti pelukan, getaran,
memiliki banyak sifat dan ciri khas, yaitu:
salig
kehangatan
mudah
adalah untuk kebutuhan perkembangan
beradaptasi, jujur, ketulusan hati, sifat
fisik dan psikologis anak. Kontak fisik
yang bersahaja, sifat yang menghibur,
melalui bermain, memberikan perhatian
menerima perbedaan individu, mampu
dan pengajaran adalah penting dalam
mendukung pertumbuhan tanpa terlalu
mendorong
melindungi, badan yang sehat dan kuat,
kesehatan emosional, dan kasih sayang
ketegaran
untuk
hati,
kepekaan,
hidup,
ngemong,
guru.
dan
menggendong
perkembangan
Memelihara
fisik,
interaksi
perasaankasihan/keharuan, menerima diri,
membantu anak untuk mengembangkan
emosi yang stabil, percaya diri, mampu
gambaran diri positif dab konsep diri
untuk terus-menerus berprestasi dan dapat
seperti pengalaman hormat mereka dan
belajar dari pengalaman.
ikut sertanya kontak fisik dengan guru.
Peran dari guru anak usia dini, di
Memberikan perhatian dengan penuh
antaranya adalah sebagai berikut.
kasih sayang dan menambah sentuhan
1) Peran Guru dalam Beriteraksi
keduanya yaitu perkembangan eosi dan
Guru anak usia dini akan sering berinteraksi berbagai
dengan bentuk
anak perhatian,
dalam baik
interaski lisan maupun perbuatan. Guru
kognitif. 3) Peran Fasilitas
Guru
dalam
Memberikan
Anak-anak membutuhkan kesempatan
telah siap. Guru dapat mempersiapkan
untuk
imajinatif,
aktivitas dan menciptakan suasana yang
menemukan
dapat menstimulasi anak dan membantu
masalah, menyelidiki jalan alternatif,
mereka memilih aktivitas atau mainan
dan menemukan penemuan baru untuk
yang tepat. Guru juga harus fleksibel
mempertinggi
dan
bermain
mengekspresikan
kreativitas.
perkembangan
Untuk
memfasilitasi berbagai
diri,
itu
guru
dengan
kegiatan
dan
dalam
menggunakan
aktivitas
perlu
alternatif tergantung pada perubahan
memberikan
kondisi, perbedaan ketertarikan pada
lingkungan
anak, dan situasi yang luar biasa.
belajar yang fleksibel serta berbagai
5) Peran Guru dalam Pembelajaran
sumber belajar. Kemsempatan yang
Guru terbaik bagi anak usia dini
diberikan dapat mendorong timbulnya
melakukan
ekspresi
dapat
pembelajaran yang berkelanjutan. Guru
memberikan dorongan pada anak untuk
harus menyadari bahwa awal mula
memilih
sendiri,
pengalaman pendidikan memberikan
menemukan berbagai hal alternatif, dan
pondasi untuk menjadi guru yang
untuk menciptakan objek atau ide baru
peduli dan berkompeten. Guru yang
yang
perkembangan
melaksanakan reflektif menggambarkan
berbeda,
mengajar sebagai suatu perjalanan –
diri
anak.
Guru
aktivitasnya
memudahkan
kemampuan
berpikir
dan
penanganan masalah yang orisinil.
perjalanan
4) Peran Guru dalam Perencanaan Para
guru
perlu
dan
mengembangan
yang
meningkatkan
pengertian diri, sementara itu juga
merencanakan
meningkatkan
sensitivitas
kebutuhan anak-anak untuk ativitas
pengetahuan
mereka,
dan
bagaimana memfasilitasi belajar. Guru
kesuksesan melalui keseimbangan dan
harus mengerti bahwa saat mereka
kesatupaduan di dalam kelas dan
mengajar juga diajarkan; saat mereka
melalui implementasi desain kegiatan
membantu
yang
berkembang mereka juga membuat diri
perhatian,
terencana.
stimulasi,
Guru
juga
merencanakan kegiatan rutin beserta
terbaik
orang
anak
dan
lain
tentang
untuk
mereka sendiri.
peralihannya. Anak-anak harus dapat
Sains adalah proses sepanjang
berpindah secara efektif dari satu area
hayat
ke area yang lain secara aman, tidak
Anak-anak dari segala jenis usia akan
terburu-buru,
memperoleh manfaat dengan menganalisis
di
dalam
kelompok
maupun individual, sampai mereka
sebagaimana
keadaan-keadaan
di
belajar
berhitung.
sekitarnya
yang
mengadung unsur sains. Anak-anak perlu
ilmiah saja, melainkan terdapat dimensi-
didorong agar memperoleh lebih banyak
dimensi ilmiah penting yang menjadi
pengalaman sains di alam, kemudian
bagian sains. Pertama, adalah muatan
menjelaskan
yang
sains (content of science) yang berisi
dan
berbagai fakta, konsep, hukum, dan teori-
menganalisis cara peristiwa-peristiwa itu
teori. Dimensi inilah yang menjadi obyek
terjadi.
kajian ilmiah manusia. Dimensi kedua
mereka
peristiwa-peristiwa
lihat,
menanyakannya,
Jika kita tidak menginteraksikan
sains adalah proses dalam melakukan
sains kepada anak-anak sejak dini, maka
aktivitas ilmiah dan sikap ilmiah dari
sama artinya kita mencetak anak-anak
aktivis sains. Proses dalam melakukan
yang sukar menganalisis peristiwa sains.
aktivitas-aktivitas yang terkait dengan
Dengan
kita
sains biasa disebut dengan keterampilan
menginginkan anak-anak kita memiliki
proses sains (science proccess skills).
kinerja yang baik saat duduk di jenjang
Keterampilan
sekolah yang lebih tinggi, maka sains
digunakan
mesti kita ajarkan sejak taman kanak-
mengerjakan
kanak.
Karena sains adalah tentang mengajukan
demikian,
ketika
Mungkin ada sebuah pertanyaan
proses setiap
inilah
yang
ilmuwan
ketika
aktivitas-aktivitas
sains.
pertanyaan dan mencari jawaban dari
yang sekarang muncul di dalam benak
pertanyaan-pertanyaan
kita, sains itu terjadi kapan saja? Sejatinya,
maka
ada banyak kegiatan sehari-hari yang
diterapkan dalam kehidupan kita sehari-
mengandung inti konsep dasar sains.
hari ketika kita menemukan persoalan-
Menuangkan
persoalan
minuman
memberikan
keterampilan
keseharian
yang ini
dan
diajukan,
dapat
kita
juga
harus
penjelasan tentang sifat zat cair yang
mencari jawabannya. Jadi, mengajarkan
mengalir dari atas ke bawah. Kincir kertas
keterampilan proses sains pada siswa sama
yang berputar karena ditiup angin, bola
artinya dengan mengajarkan keterampilan
menggelinding di atas bidang miring
yang nantinya akan mereka gunakan dalam
adalah beberapa kegiatan yang nampaknya
kehidupan keseharian mereka. Dimensi
remeh tetapi membuka peluang bagi anak-
ketiga dari sains merupakan dimensi yang
anak
terfokus pada karakteristik sikap dan
untuk
mengajukan
pertanyaan:
mengapa perstiwa-peristiwa tersebut dapat
watak
ilmiah.
Dimensi
ini
meliputi
terjadi.
keingintahuan seseorang dan besarnya Sains dan pengajaran sains tidak
daya imajinasi seseorang, juga antusiasme
hanya sekedar pengetahuan yang bersifat
yang tinggi untuk mengajukan pertanyaan
dan memecahkan permasalahan. Sikap lain
belajar sains adalah belajar keterampilan
yang juga harus dimiliki seorang ilmuwan
berpkir dan bertindak ilmiah.
adalah sikap menghargai terhadap metode-
Sementara itu, metode sains untuk
metode dan nilai-nilai di dalam sains.
prasekolah berarti seorang guru harus
Metode-metode sains yang dimaksud di
mendorong dan membiasakan anak untuk
sini meliputi usaha untuk menjawab
mengajukan
pertanyaan-pertanyaan
jawaban.
menggunakan
pertanyaan
Menggunakan
dan
mencari
metode
sains
bukti-bukti, kemauan untuk mengakui
artinya memusatkan perhatian pada apa
pentingnya mengecek ulang data yang
yang akan terjadi, membuat prediksi,
diperoleh,
bahwa
bahkan bagi anak-anak prasekolah dengan
pengetahuan ilmiah dan teori-teori berubah
aktivitas menebak mereka. Guru dapat
sepanjang
informasi-
membantu anak-anak mempelajari metode
informasi yang lebih banyak dan lebih
ini setiap kali guru membacakan atau
baik diperoleh.
memberi
dan
memahami
waktu
selama
anak-anak
cerita.
Cara
itu
Dalam pengajaran sains, ada enam
dilakukakan dengan menanyakan kepada
buah keterampilan proses dasar yang perlu
mereka: “Kira-kira, apa yang akan terjadi
diajarkan kepada murid. Keterampilan-
berikutnya?”, atau, “Apa yang terjadi pada
keterampilan proses merupakan bagian-
halaman berikutnya?”
bagian yang membentuk landasan metodemetode ilmiah. Keenam
Meskipun
aktivitas-aktivitas
itu
keterampilan
dilakukan oleh anak-anak usia prasekolah,
tersebut yaitu: pengamatan (observation);
tetapi mereka telah belajar melakukan
pengomunikasian
(communication);
aktivitas-aktivitas
pengklasifikasian
(classification);
penelitan
sekaligus
berinteraksi dengan keterampilan proses
pengukuran (measurement); penyimpulan
sains.
(inference); dan peramalan (prediction).
kesempatan untuk mengatakan gagasan
Keenam
keterampilan
terintegrasi
ketika
merancang
dan
seorang mengadakan
di
atas
ilmuwan sebuah
Anak-anak
harus
mendapatkan
mereka dan pikiran mereka sebagai wujud dari
sebuah
dugaan-dugaan
sebelum
memulai aktivtas sains.
eksperimen. Enam keterampilan dasar di
Saat memberikan kegiatan, guru
atas sangat penting dalam kedudukannya
tidak diperkenankan terlalu banyak bicara
sebagai keterampilan mandiri sebagaimana
dan membiarkan anak-anak mengolah
pentingnya ketika berkedudukan sebagai
hipotesis, pernyataan tentang apa yang
keterampilan terintegrasi. Pendek kata,
mereka pikirkan atau yang mereka pikir akan terjadi. Tugas seorang guru hanyalah
menanti
anak-anak
gagasan
mereka.
menjadi
memformulasikan
Aktivitas
kebiasaan
membiasakannya.
ini
jika
Ketika
sesuatu terjadi dan dapat mengulanginya
akan
kembali berulangkali. Hasil yang mereka
guru
dapatkan bukan karena guru mempunyai
anak-anak
kekuatan
khusu
atau
karena
guru
menemukan serangga di tempat mereka
mengatakan mantera, tetapi karena sifat
bermain dan mereka bertanya kepada guru,
dari bahannya. Peristiwa itu akan selalu
“Apa itu?” maka guru akan mengatakan,
terjadi setiap kali guru melakukan hal yang
”Menurutmu
yang
sama. Tunjukkan hasil yang berulang ini
kamu
kepada mereka selama percobaan sains
menemukannya, di rerumputan atau di
karena mereka mungkin terlalu sibuk
tanah?”
untuk
dengan bahan-bahan percobaan sehingga
mengenali atau membangun simpanan
tidak memperhatikan apa yang orang lain
ilmu
lakukan.
itu
dilakukannya?
apa? Di
Apa
mana
Doronglah
mereka
pengetahuan
mereka
tentang
serangga tersebut. Pada saat yang lain, anak-anak mungkin menginginkan guru
B. PEMBAHASAN
menjadi sumber informasi bagi mereka.
Kegiatan
ini
dilakukan
di
Ketika hal tersebut terjadi, jawablah
Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan
pertanyaan
Genuk. Tema dari kegiatan ini adalah
atau
bantulah
mereka
menemukan jawabannya di buku. Kemudian dalam hal ini, bagian
“Menciptakan Berbasis
Peran
Natural
Tutor Sains
PAUD Dalam
yang amat penting dalam metode sains
Menciptakan Kota Layak Anak”. Kegiatan
adalah mengulang percobaan yang yang
ini dilakukan melalui pelatihan-pelatihan
memberikan hasil yang sama. Bisakah
yang diberikan secara langsung kepada
anak yang lain memperoleh hasil yang
Tutor PAUD. Tujuan dari kegiatan ini
sama?
anak-anak
adalah: (1) memberikan informasi dan
melakukan percobaan mencampur warna,
pengetahuan kepada Tutor PAUD di
guru menunggu seorang anak untuk
Kelurahan Muktiharjo Lor Kecamatan
menemukan bahwa mencampur warna biru
Genuk
dan kuning membentuk warna hijau. Anak
pembelajaran sehingga pembelajarannya
yang lain berteriak, „Hei, punyaku juga
tidak
berubah
Bagaimana
memberikan penyuluhan kepada Tutor
denganmu Mustafa? Bagaimana denganmu
PAUD di Kelurahan Muktiharjo Lor
Latifah?” Anak-anak belajar bahwa sains
Kecamatan Genuk tentang pengemasan
bukanlah sihir ketika mereka membuat
suatu pembelajaran untuk anak secara
Ketika
guru
menjadi
dan
hijau!
tentang
penyampaian
monoton/konvensional;
suatu
(2)
inovatif dan kreatif; (3) memberikan
penasaran terhadap hasil akhir dari setiap
pelatihan / praktek kepada Tutor PAUD di
percobaan yang dilakukan.
Kelurahan Muktiharjo Lor Kecamatan
Dari
kegiatan
pelatihan
ini,
Genuk tentang cara mengemas suatu
diharapkan tutor PAUD di Kelurahan
pembelajaran untuk anak dalam rangka
Muktiharjo
memenuhi standar Kota Layak Anak; (4)
memiliki keterampilan dalam melakukan
memberikan pendampingan kepada Tutor
percobaan-percobaan
PAUD di Kelurahan Muktiharjo Lor
sederhana untuk anak. Selain itu, pelatihan
Kecamatan
ini juga menambah pengetahuan para
Genuk
pembelajaran
dalam
untuk
mengemas
anak
Lor,
Kecamatan
Genuk
sains
secara
secara
Tutor PAUD tentang percobaan-percobaan
menyenangkan dalam konsep “Bermain
sains sederhana untuk anak yang tidak
sambil Belajar”.
berbahaya, dan menyenangkan bagi anak.
Peserta dari kegiatan ini adalah seluruh
Tutor
PAUD
yang
ada
Hasil akhir dari pelatihan ini adalah,
di
diharapkannya para Tutor PAUD mampu
Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan
mengemas pembelajaran sains untuk anak,
Genuk. Peserta dalam kegiatan ini sangat
secara menyenangkan, sehingga anak akan
antusias mengikuti setiap materi yang
selalu
disampaikan oleh pemateri. Sesuai dengan
pembelajaran
temanya, maka pelatihan ini banyak
disampaikan.
merasa
tertarik yang
terhadap
sains
yang
dilakukan secara eksperimen. Jadi, peserta dilibatkan secara langsung dalam kegiatan ini.
Peserta
melakukan
beberapa
C. PENUTUP Simpulan yang dapat diberikan
eksperimen yang telah disediakan oleh
adalah sebagai berikut.
pemateri. Eksperimen yang dimaksud
1) Tutor PAUD memiliki pengetahuan
dalam pelatihan ini adalah “Percobaan-
yang
percobaan Natural Sains Sederhana untuk
mengemas pembelajaran sains yang
Anak”. Percobaan-percobaan sains yang
menarik bagi anak, melalui percobaan-
dilakukan oleh para peserta antara lain:
percobaan sains secara sederhana.
lebih
tentang
bagaimana
telur cantik, balon jet, balon super, teratai
2) Tutor PAUD memiliki keterampilan
kertas, gunung berapi, dan rahasia cokelat.
dalam mendemostrasikan percobaan-
Dari pengamatan yang dilakukan selama
percobaan sains secara sederhana untuk
kegiatan
anak.
berlangsung,
antusias dan merasa
peserta
sangat
tertarik bahkan
3) Tutor PAUD mengetahui percobaanpercobaan
sains
yang
aman
dan
menyenangkan untuk anak. Saran
yang
diberikan
terkait
kegiatan ini adalah sebagai berikut. 1) Perlu dilakukan pelatihan yang sama dengan
percobaan-percobaan
yang
berbeda dan lebih banyak macamnya. 2) Perlu dilakukan suatu pelatihan tentang inovasi pembelajaran sehingga Tutor PAUD
mampu
mengemas
pembelajaran secara menyenangkan.
D. DAFTAR PUSTAKA Martuti. 2009. Mengelola PAUD: Dengan Aneka Permainan Meraih Kecerdasan Majemuk. Kreasi Wacana: Yogyakarta. Andi Yudha. 2009. Kenapa Guru Harus Kreatif ? Mizan Media Utama: Bandung. Anggaini Sudono. 1995. Alat Permainan dan Sumber Belajar TK. Depdiknas: Jakarta. Gamal Kamandoko. 2008. Aha! Aku Tahu! Sains Untuk Anak. Citra Pustaka: Yogyakarta. Scarborough, Kate dan Philippa Moyle. 2008. Sains dan Percobaan ilmiah Untuk Anak Cerdas. Gala Ilmu Semesta: Yogyakarta. Yuliani Nuraini Sujiono. 2009. Konsep Dasar Anak Usia Dini. PT. Macanan Jaya Cemerlang: Jakarta Barat.