ABSTRACT Eat pray love is a directed movie by Ryan Murphy. It is a story of an independent woman who search her own world and struggle to find what her want in her life. In this paper, the problems which are going to analyzed are the process of Liz Gilbert in finding her self identity and what Liz got after the process. The analysis is based on the feminism theory by Simone De Beauvoir about sex and identity. The result of the analysis is formed through her travel around the world in three places, Italy, India and Bali. Therefore, Liz Gilbert in this movie is reflected a feminist character by Simone De Beauvoir. The Research method that is used in this paper is qualitative method.
Acknowledgement First of all, I would like to thank God, for His blessing and His faithfulness who always besides me and support me amazingly and only by His grace and His strength I could finish this paper. I also would like to give my deepest gratitude to my lovely parents, to my mother and my
father. Thank you for the prayer, love and support me so I could struggle to finish this paper because this is also hard for me as a household, a wife for my husband and also as a mother for my lovely son to finish my college but you are always understand my condition and always give attention to me even only by phone because we are separate too far. I also would like to thank to my sister, Mariance Sitorus, thank you for your support and encouragement. I would like to give my thank for my little family, for special one in my life, my husband and my son, thank you for the beautiful days in my life. You are my motivation to finish this paper. Thanks for your support and your love honey. I was proud to be your wife. I also would like to give my deepest thank to my mentor, Mrs. Paramitha Ayuningtyas. Thank you for your advise mrs. I beg your forgive if there any mistakes. Thank you so much for the lesson. The last but the least I also would like to thank to all my friends, especially Jenny who always support me to finish this paper. Thank you for the email Jen, it’s help me to write. Thanks for all the lecturer in Binus University who teach me from 1st semester until I graduated. I hope this paper will give advantage for the readers and also give important knowledge in Literature. If there any mistakes while doing this paper I’m so sorry first. Thank you so much all. God bless
TABLE OF CONTENTS CHAPTER I. INTRODUCTION 1.1 Background of Study………………………................................................................ 1.2 Statement of Problem…………………………………………………………………
1.3 Scope and Limitation………………………………………………………………… 1.4 Goal and Function…………………………………………………………………… 1.5 Research Methodology……………………………………………………………… CHAPTER II. THEORETICAL BACKGROUND 2.1 Elements of Fiction…………………………………………………………………… 2.1.1 Setting………………………………………………………………………………. 2.1.2 Plot…………………………………………………………………………………. 2.1.1.1 Exposition………………………………………………………………… 2.1.1.2 Rising Action…………………………………………………………….. 2.1.1.3 Climax……………………………………………………………………. 2.1.1.4 Falling Action……………………………………………………………. 2.1.1.5 Resolution……………………………………………………………….. 2.1.1.6 Denouement……………………………………………………………… 2.1.3 Character…………………………………………………………………………... 2.1.4 Theme………………………………………………………………………………. 2.1.5 Point of View………………………………………………………………………. 2.1.5.1 Omniscient Point of view………………………………………………… 2.1.5.2 Third Person Limited Point of view………………………………………
2.1.5.3 First Person Point of view………………………………………………… 2.1.5.4 Objective Point of View………………………………………………….. 2.2 Feminism……………………………………………………………………………… 2.2.1 Women’s Stereotypes………………………………………………………. 2.2.2 The Other…………………………………………………………………… 2.2.3 The Second Sex……………………………………………………………. 2.2.4 The Subordinate……………………………………………………………. 2.2.5 In Marriage Life…………………………………………………………….. CHAPTER III.ANALYSIS 3.1 Elements of Fiction…………………………………………………………………… 3.1.1 Character……………………………………………………………………. 3.1.1.1 Elisabeth Gilbert…………………………………………………………. 3.1.1.2 Stephen…………………………………………………………………… 3.1.1.3 David……………………………………………………………………. 3.1.1.4 Richard from Texas…………………………………………………….. 3.1.1.5 Tulsi…………………………………………………………………….. 3.1.1.6 Wayan Nurasiyah………………………………………………………..
3.1.1.7 Felipe……………………………………………………………………. 3.1.2 Setting……………………………………………………………………………. 3.1.2.1. Setting of Time………………………………………………………… 3.1.2.2. Setting of Place………………………………………………………… 3.1.2.2.1 Italy…………………………………………………………… 3.1.2.2.2 India…………………………………………………………… 3.1.2.2.3 Bali……………………………………………………………. 3.1.3. A Woman Who Search Herself Identity………………………………………….
CHAPTER IV. CONCLUSION……………………………………………………………… CHAPTER V SUMMARY…………………………………………………………………… BIBLIOGRAPHY…………………………………………………………………………….. CV CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY
Faculty of Language and Culture English Department
Strata 1 Program 2012
THE PURSUIT OF SELF IDENTITY USING FEMINISM IN THE MOVIE OF “EAT PRAY LOVE” BY RYAN MURPHY NATALIA HERAWATI SITORUS NIM : 1100055442 Faculty of Language and Culture Dalam skripsi ini penulis mencoba untuk menganalisa mengenai bagaimana proses pencarian jati diri yang dilakukan oleh seorang wanita paruh baya berusia 32 tahun bernama Liz Gilbert. Di dalam usia 8 tahun pernikahan nya Lis dan suaminya cukup mapan, mempunya rumah, mobil dan karier yang bagus, namun semua itu ternyata belum bias membuat Liz berbahagia. Suami Liz yang berharap dan menantikan seorang anak dari Liz membuat Liz merasa terintimidasi dan Liz sangat tidak nyaman dengan kondisi seperti itu. Sebagai seorang wanita karir dan sekaligus sebagai seorang istri dalam rumah tangga, karakter Liz sangat berbeda dibanding perempuan lainnya yang biasanya bersifat pasif dan selalu bergantung pada suami. Liz dalam film ini cukup berbanding terbalik, dia sangat aktif, mandiri dan tidak bergantung pada orang lain bahkan pada suaminya sendiri. Eat pray Love adalah sebuah film yang diambil dari sebuah Novel karangan Liz Gilbert sendiri yang kemudian diangkat menjadi sebuah film yang disutradarai oleh Ryan Murphy. Film ini cukup menarik perhatian penonton khususnya orang Indonesia karena salah satu lokasi syuting film berada di Bali, daerah wisata Indonesia yang cukup terkenal dinegara-negara lain dan bahkan salah satu artis pemain nya diperankan oleh artis Indonesia bernama Christin Hakim yang berperan sebagai Wayan Nurasiyah.
Liz menjadi karakter yang paling dominan dalam film ini. Sebagai wanita yang sangat aktif, mandiri, mempunyai karir yang sukses sebagai penulis, punya rumah dan suami yang baik ternyata tidak menjadi jaminan bisa membuat Liz puas dan bahagia. Liz dilimuti perasaan bersalah kepada suaminya, Stephen. Liz merasa tidak bisa menjadi istri yang seperti diinginkan oleh suaminya. Salah satunya yaitu untuk memberikan keturunan. Rasa bersalah nya itu yang kemudian membuat dirinya memutuskan untuk bercerai dengan suaminya. Ada beberapa alas an yang membuat Liz nekat untk mengakhiri pernikahannya. Pertama, Liz tidak mau mengecewakan suaminya dengan memberikan harapan-harapan palsu untuk memberkan anak dan keturunan kepada suaminya karena sesungguhnya Liz tidak ingin menjadi seorang ibu dan bahkan Liz tidak siap akan hal itu. Setelah percerain dengan suaminya, Stephen, Liz bertemu dengan seorang pria yang bernama David. David adalah seorang actor dan memainkan peran yang ditulis oleh Liz. Mereka menjalin hubungan dan tinggal bersama dalam sebuah apartement milik David. Liz menganggap David hanyalah sebagai tempat pelarian dari masalah yang dia hadapi di dalam pernikahannya dengan suaminya. Liz merasa hidupnya sangat kacau. Rasa bersalah dan tetekan itulah yang membuat Liz berani mengambil keputusan untuk mencari jati dirinya dengan berkeliling dunia di tiga tempat yaitu, Italia, India, dan Bali, Indonesia. Untuk menganalisa film tersebut, penulis menggunakan theory feminism tentang sex dan identitas yang dicetuskan oleh Simone De Beauvoir. Pada theory ini penulis hanya memfokuskan pada sex dan identitas wanita yang umumnya selalu menjadi subordinate. Masalh pencarian jati diri yang dialami oleh karakter Liz Gilbert dalam film ini sangat menarik untuk dianalisa karena pada umumnya kaum perempuan identik dengan sifat lemah dan
selalu pasrah dengan keadaan yang dialaminya. Perempuan tidak berani dan bahkan terlalu takut untuk mengambil resiko. Tetapi dalam film ini karakter Liz memberikan gambaran yang berbeda. Liz membuktikan bahwa dirinya berhak untuk menyuarakan kebebasannya dalam mencari jati dirinya untuk keluar dari peran nya sebagai istri yang harus bertanggung jawab untuk mengurus suami dan juga untuk melahirkan anak. Dengan melakukan analisa film ini, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan gambaran dan motivasi bagi perempuan untuk tidak selalu bergantung kepada laki-laki. Karena perempuan itu tidak terlahir sebagai kaum yang lemah. Masalah yang diteliti dalam skripsi ini ada dua macam yaitu tentang proses menemukan jati diri yang dilakukan oleh tokoh utama dan hal apa saja yang dia peroleh setelah pencapain proses jati diri tersebut. Tujuan dilakukannya analisa ini adalah agar dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai theory feminist dan terutama gambaran tentang identitas diri. Hasil yang diperoleh dari hasil analisa ini adalah pertama, perempuan mempunyai hak untuk melakukan apa yang mereka mau dalam hidup perempuan tidak harus menyerah kepada kondisi dimana pria selalu merasa lebih berkuasa terhadap wanita karena wanita juga berhak untuk keluar dari dominasi pria. Kedua, dari kondisi yang kacau dan terpuruk karena peraaan bersalah akibat perceraian dalam pernikahannya yang terlalu mengintimidasi dirinya akhirnya Liz sanggup untuk mengalami suatu perubahan yang positif. Perjalanan nya berkeliling dunia di tiga tempat mampu membawa dia kepada suatu perubahan bahwa kehancuran itu adalah anugrah dan suatu proses transformasi untuk siap dalam segala hal. Di india Liz belajar untuk berdamai dengan dirinya sendiri yang akhirnya dia dapat menemukan kedamaian itu dalam dirinya dan menemukan Tuhan dalam dirinya sendiri. Teman-temannya yang dia temui dalam setiap tempat
yang dia kunjungi juga memberikan motivasi dan perubahan yang sangat berarti bagi Liz untuk bangkit dari keterpurukan dan lebih menghargai orang-orang yang dia cintai. Perjalanan Liz keliling dunia memberikan rasa percaya dirinya kembali lagi dan lebih bias untuk menjaga keseimbangan antara kesenangan hidup dengan hal spiritual yang dia dapatkan dari lelaki tua bernama Ketut Liyer yang dijuluki medicine man oleh Liz. Rasa percaya dirinya yang kemudian menuntun Liz menemukan jati dirinya yang sesungguhnya dan akhirnya membuat dia bertemu dengan seorang pria Brazil bernama Felipe, yang menjadi teman hidupnya. Liz membuka hatinya untuk Felipe dan mereka berdua sama-sama saling mencintai satu sama lain.
BIBLIOGRAPHY Barry, P.(2002). Beginning Theory: an introduction to literary and cultural theory. New York : Manchester University Press.
Bertens, H.(2008). Literary Theory: The basics. Oxon : Routledge. Plain, G, and Sellers, S. (2007). A history of feminist. Literary critism. New York: Cambridge University Press. Parshley, H.M.(1953). The Second Sex by Simone De Beauvoir. London : Great Britain
CURUCULUM VITAE PERSONAL DETAILS NAME
: NATALIA HERAWATI SITORUS
SEX
: FEMALE
NATIONALITY
: INDONESIAN
DATE OF BIRTH
: MEDAN, 17-12-11988
ADDRESS
: JL.PETA BARAT RT/RW:004/008.PEGADUNGAN.KL.DERES.
MOBILE
:081219276426
EMAIL
:
[email protected]
EDUCATIONAL BACKGROUND 2007-2012 : Student Of English Literature in Binus University,Jakarta 2003- 2006: Senior High School no.4 at Pematang Siantar. North Sumatera 2000-2003 : junior High School no.1 at Bandar Pasir Mandoge, Asahan. North Sumatera