RASYID RIDHA
IDE.IDE PEMBAHARUAI.{ Djunaidi
-
abstract Rashld Rida is the People of the Iskmic Renetual entered the 20th century uho had a big hand in triggering the reneutal of ideas in all felds, whether political, social, religious, gouernrnent, and education. This ?dper will explore the idea Rashld Rldla particukrly in thefelds ofpolltlcs and its influence on the Islarnic \Yorld.
Keyuords : biograp hy, reneutA l, Calip hate
A.
Pendahuluan Membicarakan seorang tokoh pembaharuan dalam Islam berarti kita melihat sejarah, serta gerakan-gerakan dan pemikiranpemikiran yang dicetuskan oleh tokoh dimaksud yang mewarnai keadaa.n masyarakat di waktu iru, renru kita melihat lebih dulu siapakah Rasyid Ridha iru. Rasyid Ridha dilahirkan tahun 1865 M di Al-Galamun, suaru desa di Libanon yang letaknya tidalc jauh dari kota Tfipoli (Suria) menurut keterangan ia berasal dari keturunan Al-Husain cucu Nabi Muhammad SA\(r, oleh karena itu ia memakai gelarAl-Sayyid
di depan namanya,
semasa kecilnya ia dimasukkan ke madrasah tradisional Al-Qalamun untuk belajar menulis, berhitung dan membaca Al-Qur'an. Di tahun 1882, ia meneruskan pelajaran di Al-Madrasah Al-\Wataniah Al-Islamiyah (Sekolah Nasional Islam) di Tiipoli.' Pada madrasah
ini
selain bahasan Arab juga diajarkan bahasa Tirrki dan bahasa Perancis di samping pengerahuan agama dan pengetahuan modern lainnya. Dalam usaha menandingi daya tarik I Harun Nasution, Dr, Prof. Pembaharuan dalam Ishm, sejarah pemikira, dan Gerahan, (Jakarta: Bulan Bintang, 1975),h. 696
'l'J\IDID \/(t. IX, No. 2, IULI-DESIll\{tsUIt 2010
207
Djunaidi
sekolah Kristen, makaAl-Syaikh Husain Al-Jisr mendirikan sekolah
Nasional Islam ini, hal ini mendapat tantangan dari pemerintah Usmani sehingga umur sekolah Al-\ilfataniah Allslamiyah (Sekolaf, Nasional Islam) ini tidak begitu lama
Rasyid Ridha melanjutkan pelajarannya di sekolah agama yangada di Tiipoli dan terus menjalin hubungan dengan gurunya al-Syaikh Husain Afisr, dan gurunya inilah yang membimbingnya di waktu mudanya. Melalui majalah Al-Urwah Al-\7'ustqa ia terpengaruh oleh ide-ideJamaluddin Al Afghani dan Muhammad Abduh, kemudian ia mendapat kesempatan untuk berjumpa dengan Muhammad Abduh yang murid Jamaluddtn Al-Afghani ini, sehingga perjumpaan ini membawa kesan dan dialog dan meninggalkan kesan yang baik dalam dirinya.2
Adapun Syaikh Husan AI-Jisr dan ide-ide Jamaluddin AlAfghani clan Muhammad Abduh sangat mempengaruhi jiwa dan pemikiran Rasyid Ridha, sehingga dia mencoba menjalankan ideide pembaharuan itu ketika ia masih berada di Suria, akan tetapi usahanya itu mendapat tantangan dari kerajaan (Jsmani, kemudian ia merasa terikat dan tidak dapat kebebasan untuk menjalankan ide-idenya kemudian ia memutuskan untuk pindah ke Mesir tahun 1898 M karena gurunya Muhammad Abduh berada di Mesir, disini dia mendapat kebebasan untuk menjalankan ide-idenya dalam pembaharuan dimaksud.
Tidak beberapa lama di Mesir ia telah dapat menerbitkan majalah yang termasyhur yaitu Al-Manar, dimana dijelaskannya bahwa tujuannya sama dengan Al-Urwah Al-Vusqa, antara lain mengadakan pembahasan dalam bidang agam4 sosial, ekonomi, memberantas tahyul dan bid'ah-bid'ah yang masuk tubuh Islam, menghilangkan faham fatalisme yang terdapat dalam kalangan umat Islam serta faham-faham salah yang terdapat dibawa tarekattarekat tasawuf, meningkatkan mutu pendidikan dan membela umat Islam terhadap permainan politik negara Barat yang dapat menghancurkan dan mengaburkan ajaran Islarn.3 'Hatun Nasution, Dr,
Prof. Pembaharuan dakm Islam, Seiarah Pemikiran dan
Gerahan,, h.7O 3
208
Harun Nasution, Dr, Prof. I'embaharuan dakm Iskm, -leiarah Pemihiran dan
'IAtDIl) \bL lX,
No. 2. f LlLl-l)ljSEIvIBLn 2010
I'emrklran dan Pembafraruan tQsyld tUdha semakln han semakin terlihat dalam bidang keagamaan dan sosial kemasyarakatan
dan beliau merasa perlu diadakan tafsiran modern dari Al-Qur'an yaitu tafsiran yang sesuai dengan ide-ide dan pemikiran gurunya, ia selalu menganjurkan kepada gurunya Muhammad Abduh supaya menulis tafsir modern, tapi gurunya kurang sepaham dengannya, kemudian karena selalu didesaknya akhirnya gurunya Muhammad Abduh setuju untuk memberikan kuliah tfsir Al-Qur'an di Al Azhar Mesir, yang kuliah ini selalu dihadiri oleh Rasyid Ridha. Semua keterangan gurunya selalu dicatatnya dan disusun dalam bentuk karangan teratur dan setelah mendapatkan persetujuan dari gurunya, tulisan tersebut disiarkan dalam majalah Al-Manar, dengan demikian timbullah epa yang dikenal dengan Tafsir AlManar. Sampai gurunya meninggal (Muhammad Abduh ) tahun 1905 M. Setelah guru meninggal rnuridnya (Rasyid Ridha meneruskan penulis Thfsir sesuai dengan jiwa dan ide yang dicetuskan guru,
Muhammad Abduh sempat memberikan tafsiran sampai dengan ayar 125 dari surat An-Nisa (jilid III dari tafsir Al Manar, dan selanjutnya adalah tafsiran murid sendiri. a Ide pembaharuan dalam bidang pendidikan menurur Rasyid Ridha sangar perlu sekali, justru itu dia menambahkan dalam kurikulum mata-mata pelajaran anrara lain: teologi, pendidikan moral, sosiologi, ilmu bumi, sejarah, ekonomi, ilmu hitung, ilmu kesehatan, bahasa-bahasa asing dan ilmu mengarur rumah tangga (kesejahteraan keluarga) disamping fikih, tafsir, hadis dan lain-lain yang biasa diberikan di madrasah-madrasah tradisional.5 Pada tahun 1912 dia mendirikan madrasah Al-Dakwah wa Al-Irsyad hal ini didirikannya karena kepadanya sampai keluhankeluhan di dunia Islam termasuk Indonesia tentang aktivitas missi Kristen, maka untuk menandingi aktivitas ini dia merasa perlu diadakan missi Islam dan para lulusan madrasah ini akan dikirim ke berbagai dunia Islam yang memerlukan bantuannya. h.70 l{arun Nasutinn, Dg Prof. Pembaharuan dalam Ishm,
Gerahan, a
Sejarah Pemihiratt dan
Gerahan, h.7A
j Harun Nasution, Dr,
Prof. Pembaharuan dalam Islam, Sejarah Pemikiran dan
Gerakan. h.71
T',\IDID \rol. IX, No. 2,.fULI-DllSlr[IB]iR 2010
209
Diunaidi
Di
dalam majalah AI-Manar dia mulai menqlis dan membuat karangan yang menentang pemerintahan absolut kerajaan Ustmani
dan tulisan-tulisan yang menentang politik Inggris dan Perancis untuk membagi.bagi dunia Arab dibawah kekuasaan mereki masing-masing, untuk menggagalkan rencana politik InggrisPerancis itu ia mengunjungi beberapa duniaArab guna menjelaskan bahaya Politik kerjasama Arab dengan Inggris-Perancis dalam usaha mereka menjatuhkan kerajaan (Jsmani, disamping itu ia turut memainkan peranan dalam kongres Suria dan dalam perundingan Arab dengan Inggris. Pembaharuan pemikiran yang dimajukan Rasyid Ridah tidak banyak berbeda dengan ide-ide MuhammadAbduh dan Jamaluddin Al-Afghani. Rasyid Ridha berpendapat bahwa umat Islam mundur karena tidak lagi menganut ajaran-a1ann Islam yang seben^rny^. Adapun pengertian umat Islam tentang ajaran-ejeran agama dan perbuatan-perbuatan mereka telah menyeleweng dari ajaran- aiaran Islam yang sebenarnya.
6
Kedalam umat Islam telah banyak masuk bid'ah yang merugikan
bagi perkembangan dan kemajuan umat, justru itu umat harus dibawa kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya, murni dari segala bid'ah , Islam murni itu sederhana sekali, sederhana dalam ibadah dan sederhana dalam muamalatnya. Ibadah kelihatannya berat dan ruwet karena hal yang wajib dalam ibadah telah di tambah hal yang bukan wajib, tetapi sebenarnya adalah sunat, mengenai hal sunat terdapat perbedaan faham dan timbullah kekacauan.
Dalam soal muamalat umpamanya hanya
dasar-dasarnya
yang diberikan seperti keadilan, persamaan, pemerintahan, syura, maka perincian serta pelaksanaan dari dasar-dasar ini diserahkan
kepada umat untuk menentukannya. Adapun hukum-hukum fikih mengenai kemasyarakatan walaupun didasari atas Al-Qur'an dan hadis tidak boleh dianggap absolut dan tidak dapat dirobah hukum-hukum itu timbul sesuai dengan suasana tempat dan zemanny asehingga umat dapa t menen tukannya. Adapun terhadap sikap fanatik yang terdapat dalam masyarakat, ia menganjurkan 6
Harun Nasution, Dr, Prof. Pembabaraan dalam Islam, Seiarah Pemihiran dan
Gerakan, h.7O
2r0
't''\lt)tl) \i:rl. IX, No. 2,.fULI-DII,SEMBIIR
2010
IL{SYD RIDH,\ IDE-IDE...
supaya toleransi bermazhab perlu dihidupkan dan dalam hal dasarlah yang perlu dipertahankan kesamaan faham umat rapi dalam hal perincian yang bukan dasar diberikan kernerdekaan untuk menjalankan mana yang disenrjuinya, selanjutnya Rasyid Ridha menganjurkan pernbaharuan dalam bidang hukum clan penyatuan mazhab hukum dan salah satu kemunduran umar Islam ialah faham fatalisme, sedangkan salah satu sebab yang membawa masyarakat Eropa kepada kemajuan ialah faham dinamika yang terdapat dikalangan mereka. Rasyid Ridha menghargai aka! manusia, akal dapat dipakai terhadap ajaran-ajaran mengenai kehidupan kemasyarakatan, tetapi tidak terdapat ibadat, ijdhad dalam soal ibadat tidak diperlukan lagi, ijtihad diperlukan hanya untuk soal-soal hidup kemasyarakaran, rerhadap ayat dan hadis yang mempunyai arti tegas, ijtihad tidak diperlukan lagi, akal dapat dipakai terhadap ayat dan hadis yang tidak mengandung arti tegas terhadap persoalln -disinilah yang tidak rersebur dalam Al-Qur'an dan hadis, dan terdapat dinamika Islam.
B.
Ide Pembaharuan Tentang Ketrhalifahan Rasyid Ridha murid langsung MuhammadAbduh berpengaruh besar dalam membentuk ideologi aktivis ikhwanul muslimin di Mesir dan bagian lainnya di dunia Islam Sunni, disamping iru ia secara pasti adalah pemikir Muslim terkemr.rka pada zamanrrya
yang merumuskan pandangan-pandangannya mengenai Negara Islam sebagai bagian dari pernyaraan-pernyaraannya p.rrghapusan kekhalifahan s€cara jelas dan berani.T Bahasan Rasyid Ridha yang penting mengenai Kekhalifahan yaitu al-Khalihh au ai-Imamatul 'Uzhma (Kekhalifahan arau Imamah Grtinggi) diterbitkan menjelang dihapuskannya kekhalifahan. Memperhatikan latar belakang perkembangan intelektual Rasyid Ridha dan perubahan sikapnya dari seorang pendukung kekhalifahan usmani aras nama (Jversalitas Islam menjadi seorang komentaror yang relatif objektif dan gagasan-gagasan modernisnya mengenai per .-.......- ijrihad, 7
Hamid Eyanat, Rekasi Politik Suntzi dan Syibh - Prmikirarz Politik: klam Modarn MenghadapiAbad20, (Bandung: Pustaka, l9S8), h. 109 L',\f
DID Vol. IX, No
2,.f
ULI-DIISENI!}Iil{ ?010
211
Djunaicli
legalisasi dan pemberanrasan kebodohan serta mhyul dikaiangan kaum muslimin, dia mengutuk prasangka-prasangka etnik dan rasial dan mengeritik lbnu Khaldun karena mengagung-agungkan' ashobiyah masalah kekhalifahan. Ini dilakukannya dalam tiga tahap: (1). dia melacak landasan-landasan kekhalifahan dalam
teori politik islam; (2) ditunjukkan kesenjangan antara teori tersebut dengan praktek politik Muslim Sunni. (3) mengemukakan gagasannya sendiri mengenai bagaimana seharusnya negara Islam itu,8 masing-masing tahap dijelaskan sebagai berikut:
1.
Pada tahap Pertama' resume pendahuluannya mengenai
teori klasik, kekhaiifahan jelas dimaksudkan untuk menegakkan sifat wajibnya. Untuk membuktikan pendapat ini ia mengandalkan hadis-hadis dan ijma' tapi tidak mengandalkan Al-Qur'an saja dan dia menunjukkan bahwa teori klasik tentang kekhaliFahan telah menetapkan tolak ukur yang demikian tingginya bagi penyelenggaraan kekhalifahan secara benar hingga tanPa ragu-ragu
iagi lembaga ini harus ditolak sebagai penyimpangan yang besar'e
Rasyid Ridha membedakan apa yang disebut sebagai kekhalifahan ideal yang sebagaimana disepakad oleh sebagian muslimin, hanya ada pada masa khalifaur Rasyidin dan beberapa orang penguasa shaleh yang merupakan pengecualian seperti (Jmar bin Abdul Aziz dari Dinasti umayyah. Kekhalifahan yang menguasai kaum muslimin telah dibagi menjadi "ktual Imamah Darurat (al-Imamat adh-dharurah) dan Penguasa dengan kekerasan (amaghallub bil-quwwah).
besar kaum
Imamah Darurat hanya diperbolehkan dalam kasus-kasus dimana semua persyafatan kekhalifahan kkiususnya keadilan, kemampuan dan keturunan Quraisy tidak terdapat pada diri ,.r.or"rrg dan karenanya Para pemilih terpaksa memilih calon yang memenuhi sebagian besar persyaratan- persyaratan tersebut. Adapun ImamahTirani ditegakan dengan kekerasan dan ditunjang oleh, solidaritas kekeluargaan dan kesukuan dari pada pendirinya, Hamicl Eyanat, Rehasi Polhik Suntzi dan Syi'ah - Pemihiran Politih: Islam Modern Menghadapi Abad 20,h- lO8 -e Hamid Eyanat, Rehasi Politik Suwti dan Syi'ah - Pemihiran Politih: Islam Modent Menghadapi Abad 20,h. ll0 s
2t2
'1"\.lI)tD \bl. IX, No. 2,.JULI-DESIT\{IJIII{ 2010