1
A.
JUDUL PROGRAM ELMACO (Electrical and Mechanical Clothes): Sebuah Upaya Terobosan Baru Pelestarian Batik Sebagai Budaya Asli Indonesia.
B.
LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia sebagai Negara yang terdiri dari berbagai macam budaya dan latar belakang mempunyai begitu banyak kekayaan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakatnya. Budaya itu sendiri merupakan sebuah identitas kebanggaan masyarakat Indonesia dan dengan kecintaan tersebut maka masyarakat Indonesia akan berjuang untuk memelihara identitas bangsa agar tetap terjaga eksistensinya. Permasalahan kebanyakan masyarakat Indonesia yang selama ini cenderung kurang mencintai budaya sendiri dan cenderung menyamarkan atau kurang bangga akan budayanya. Berkembang pesatnya budaya asing yang masuk ke Indonesia dikarenakan derasnya arus globalisasi sebenarnya bukanlah hal yang harus dihindari, terlebih lagi apabila nilai-nilai yang dibawa adalah nilai-nilai yang baik dan bermanfaat. Namun, yang harus menjadi perhatian utama adalah kita sebagai warga Negara Indonesia harus tetap menjaga budaya sendiri dan memeliharanya agar tidak punah, menjadi warga dunia yang selalu keep in touch dengan teknologi dan perubahan, namun tetap memiliki global thinking and local action merupakan prinsip yang harus dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia. Salah satu peninggalan budaya leluhur yang menjadi primadona bangsa adalah batik. Batik adalah salah satu Heritage of Indonesia yang berhubungan erat dengan cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu, batik juga dapat mengacu pada dua hal. Hal yang menjadi acuan pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam (wax resist dyeing) sedangkan yang kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik wax resist dyeing disertai tambahan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan.
2
Gambar.1 Pola Batik Indonesia
Penciptaan batik dengan pola atau motif tertentu menjadi salah satu dasar pembuatan proposal ini. Sebuah terobosan baru dimana mengkombinasikan power of heritage dengan konsep engineering’s culture menjadi dasar terciptanya gaya fashion baru yang disebut ELMACO. Sebuah model fashion (local culture and loyalty engineering) diharapkan dapat menjadi terobosan baru dalam berpakaian dengan tanpa meninggalakan jati diri bangsa. Berdasarkan latar belakang tersebut, proposal ini mengangkat judul ELMACO (Electrical and Mechanical Clothes): Sebuah Terobosan Baru Pelestarian Batik Sebagai Budaya Asli Indonesia.
C
PERUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah yang akan diterapkan antara lain, sebagai berikut: 1. Bagaimana membuat mendesain dan membuat „ELMACO’ sebagai model baju batik terobosan baru dengan pola rangkaian elektronika dan komponen mesin? 2. Bagaimana strategi pemasaran „ELMACO’ yang diharapkan dapat merangsang berkembangnya skill entrepreneurship mahasiswa berbasis pelestarian budaya Indonesia?
D
TUJUAN Tujuan dari program kreativitas mahasiswa kewirausahaan antara lain :
3
1. Mengetahui cara mendesain pola batik dan memilih bahan ELMACO yang berkualitas serta mampu menjadi produk unggulan. 2. Mengetahui strategi pemasaran ELMACO serta dapat memberikan peluang baru terobosan desain batik dalam upaya pelestarian budaya Indonesia.
E
LUARAN YANG DIHARAPKAN Bila dilihat dari segi penggunaannya, batik masih terbatas pada acara formal dan kalangan orang tua saja. Pengaplikasian inovasi ini diharapkan dapat merubah paradigma tersebut. Adanya program ini diharapkan dapat menghasilkan suatu inovasi berbasis pelestarian budaya Indonesia. Inovasi yang akan dikembangkan disini berorientasi pada baju kaos (T-shirt) yang akan dikembangkan dengan berbagai macam pola batik timbul unik (engineering style). Kaos batik ini bersifat multi-ATG(age, time, gender), modis, tegas dengan tanpa meninggalkan kebanggan sebagai bangsa Indonesia. Pada akhirnya, batik dapat juga dipakai dalam situasi nonformal dan disukai oleh berbagai elemen masyarakat tidak terkecuali para remaja. Keunikan dan kekhasan kain batik merupakan kebanggan budaya yang dapat dilestarikan remaja sehari-hari, di segala kegiatan. Produk ini juga diharapkan dapat menjadi produk unggulan kota Malang dan dapat dijadikan komoditas oleh-oleh bagi para wisatawan. Selain itu, diharapkan juga dengan penjagaan kualitas dan variasi desain, produk ini dapat dipatenkan dan menambah kekayaan bangsa serta dapat mendorong generasi muda lainnya untuk terus berfikir kreatif untuk mempertahankan budaya bangsa.
F
KEGUNAAN PROGRAM 1.
Bagi Masyarakat
a. Program ini secara tidak langsung akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, rumah tangga atau pengusaha, sebab saat ini peluang usaha batik dengan pola „rangkain elektronika dan komponen mesin‟ terbuka luas karena belum ada yang mengembangkannya. b. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan merangsang usaha berskala kecil dan menengah yang berbasis rumah tangga, menyerap pengangguran dan menggerakkan sektor riil masyarakat
4
c. Masyarakat muda (remaja) dapat dengan bangga menggunakan batik sebagai pakaian sehari-hari dan ikut melestarikan budaya Indonesia. d. Program ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kreativitas masyarakat dengan terus-menerus menemukan produk baru yang berkualitas dan berdaya saing 2.
Bagi Pemerintah Daerah Program ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi kota Malang sebagai kota wisata dan pendidikan yang banyak dikunjungi wisatawan dan pelajar, dengan banyaknya produk khas kota Malang yang tidak ada di kota lainnya, diharapkan para wisatawan dan pelajar semakin puas berkunjung dan belajar di kota Malang dan dapat memberikan citra yang baik kepada masyarakat luas.
3. Bagi Pelaksana a. Program ini diharapkan dapat menjadi wahana pelaksana mengenai berbagai macam inovasi mengenai pengembangan produk, bahwa ternyata batik masih dapat dimodifikasi sehingga dapat menambah kekayaan budaya bangsa, dan juga dapat dikembangkan penjualannya. b. Program ini diharapkan dapat meningkatkan skill kewirausahaan pelaksana, dimana mahasiswa dituntut tidak hanya bisa menjadi pekerja namun juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas.
G
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Batik saat ini hanya ini hanya sekedar digunakan sebagai bahan kemeja formal atau digunakan dalam kegiatan formal, sehingga remaja yang memiliki selera berbusana yang tinggi enggan menggunakan pakaian batik, padahal batik merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Pengembangan kaos batik yang diberi Merk „Elmaco‟ merupakan langkah inovatif yang diprogram oleh tim pelaksana, sebab kaos meruapakan pakaian yang modis dan fleksibel (waktu dan kondisi) bila digunakan oleh remaja. Produk kaos batik ini mempunyai peluang pasar yang tinggi, hal ini dikarenakan uniknya produk dan semakin tingginya rasa ”peduli mode” remaja. Hal ini juga memiliki multiplier efek, dimana keberadaan produk kaos batik ‟Elmaco‟ juga dapat turut serta melestarikan budaya Indonesia.
5
G.1
Gambaran Produk Kaos merupakan salah satu produk pakaian yang sifatnya peka zaman dan dapat dipakai berbagai kalangan. Tampilan umum dari kaos masih sederhana dan sebatas gambar yang kebanyakan belum mereflesikan pesan atau pelestarian budaya yang disampaikan. Melalui usaha pembuatan oleh-oleh ELMACO, diharapkan dapat memberi variasi pasar untuk produk cindera mata khususnya dari Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dan umumnya untuk menambah keunikan oleh-oleh khas Kota Malang. Pada dasarnya kaos ini akan didesain seperti kaos biasa, akan tetapi ditambahkan sentuhan pola desain batik timbul. Adapun pola desain tersebut dibuat lebih unik dengan mensinergiskan pola-pola pada komponen mesin (gear, baut, besi) dan pola rangkaian elektronika (diode, transistor dan lain-lain). Hal ini dapat meningkatkan nilai jual dari produk karena produk memiliki penampilan menarik, unik, informatif secara visual serta menunjukkan ciri khas budaya asli bangsa. Selain itu, tampilan visual pesan atau kesan juga dapat menjadi alternatif penyempurna keberadaan kaos ini yang dapat dituangkan dalam kaos ELMACO. Dalam hal ini, desain yang akan dilakukan lebih terfokus pada kreativitas sinergitas unsur engineering dan pola batik. Selian itu, akan ditambahkan pula beberapa bahasa motivasi dengan gradasi warna serta permainan huruf yang indah. Usaha berfungsi untuk menyempurnakan fungsi daripada kaos ELMACO yang tetap mempertahankan fungsi sebagai kebutuhan sandang yang modis, unik, good looking, informatif serta dapat turut serta mempertahankan budaya Indonesia.
G.2
Logo Produk
Gambar.2 Logo Produk
6
G.3
Gambaran Potensi Usaha Potensi pasar disetiap daerah pada dasarnya memiliki peluang yang sama karena keunikan khas daerah di Indonesia beraneka ragam. Dari sini usaha kaos ELMACO berencana mengawali pasar untuk internal Universitas Brawijaya dan untuk eksternal marketingnya adalah kota Malang. Daerah Malang memiliki keistimewaan tersendiri terutama pada ikon kotanya yaitu sebagai kota pendidikan dan kota agrowisata sebagai usaha penerapan pembuatan oleh-oleh kaos ELMACO. Produk ini rencana dipasarkan melalui 2 sumber pemasaran (internal dan eksternal). Untuk internalnya berupa jaringan mahasiswa seperti himpunan, BEM, Koperasi mahasiswa, jaringan kemahasiswaan antar Universitas seperti FULDKT, MITI-M, FSLDK dan lain-lain. Untuk eksternalnya berupa ,outlet utama, internet, distro, dan juga bekerjasama dengan beberapa outlet souvenir yang dipilih. Sehingga nantinya konsumen dapat memiliki produk ini secara original sebagai cindera mata yang tidak boleh terlewatkan ketika berkunjung ke Univeristas Brawijaya dan Kota Malang.
G.4
Gambaran Usaha Gambaran usaha pada produk kaos ELMACO ini, pertama dengan membuat beberapa desain awal untuk melihat ketertarikan pangsa pasar. Setelah pemasaran pertama akan diadakan evaluasi hasil produk dengan membagikan kuisioner terkait mutu, kepuasan, keinginan dan masukan customer terkait produk yang dihasilkan. Dengan beberapa pelaksana usaha yang memiliki keahlian di bidang desain, IT, bussiness marketing serta didominasi oleh mahasiswa ‟organisatoris‟ di himpunan, fakultas dan universitas diharapkan dapat membantu memasarkan produk di dalam maupun di luar kampus. Selain itu, diharapkan pula dapat membangkitkan kembali pamor budaya bangsa dengan kualitas tampilan produk yang lebih modis, kreatif, berseni tinggi dan profesional. Untuk target adalah semua kalangan yang cinta serta haus akan keunikan, kreativitas pengembangan model desain batik dan fanatisme engineering. Selain itu, target juga untuk siapa saja yang ingin menyampaikan pesan, kesan, perasaan, informasi, kepanitiaan, keorganisasian atau kampanye sekalipun dengan kemasan berbeda dan yang
7
lebih menarik adalah kata-kata bisa kreasi konsumen sendiri dengan memesan melalui contact person atau langsung datang ke outlet utama usaha kaos ELMACO. H
METODE PELAKSANAAN PERSIAPAN AWAL - Survei
awal (lapang) + studi literatur -Persiapan media pemasaran dan desain publikasi -Pembelian bahan baku dan bahan penunjang produksi -Pembuatan variasi pola desain batik ELMACO -Pembuatan desain kaos ELMACO
PELAKSANAAN KEGIATAN
Publikasi dan Pemasaran
Jaringan mahasiswa (himpunan, fakultas,FULDKT, FSLDK dan lain-lain)
Pembuatan Kaos
Eksternal - distro -pasar
EVALUASI
LAPORAN AKHIR dan PERSENTASI
Gambar. 3 Alur Pelaksanaan Kegiatan
Kuisioner
8
Pelaksanaan program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini, dibagi menjadi 4 tahapan, yaitu Tahap Persiapan Awal, Tahap Pelaksanaan, Tahap Evaluasi, serta Laporan akhir dan persentasi.. Tahap Persiapan Produksi Sebelum masuk dalam tahap produksi terdapat beberapa persiapan-persiapan yang harus dilakukan untuk menciptakan sistem produksi yang efektif dan efisien serta mampu mempertahankan mutu produk secara optimal. Persiapan-persiapan tersebut antara lain: Survey pasar Survey pasar dilakukan untuk mencari tempat pemesanan bahan baku yang paling murah dan bisa mensupplai bahan baku secara berkelanjutan dengan standar kualitas yang sesuai. Dalam kegiatan ini juga dilakukan analisa terhadap tempat-tempat potensial untuk pemasaran hasil produksi. Persiapan media pemasaran dan desain publikasi Mempersiapkan dan mendesain media pemasaran seperti banner, pamflet, brosur dan media elektronik (blog, facebook, twitter dan email). Pembelian bahan baku dan penunjang produksi Pemesanan bahan baku dilakukan setelah melakukan survey pasar dan dilakukan secara kontinue sesuai dengan jadwal produksi serta memiliki spesifikasi bahan yang sesuai dengan standar kualitas yang terbaik. Selain itu, dilakukan pula pembeliaan alat-alat penunjang seperti printer dan kertas kemasan. Pembuatan desain batik ELMACO Pembuatan desain produk dilakukan untuk mendapatkan produk akhir yang sesuai dengan keinginan konsumen. Desain produk dilakukan dengan pembuatan desain kaos batik yang menarik serta memiliki nilai seni dan ekonomis yang tinggi. Pembuatan desain kaos ELMACO Pembuatan desain kaos dilakukan untuk mendapatkan produk akhir berupa model kaos yang berkualitas dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Tahap Pelaksanaan Kegiatan Produksi Produksi dilakukan di tempat jahit dan tempat sablon yang memiliki ikatan kerjasama dengan pemilik usaha ini. Sedangkan pembuatan desain produk dilaksanakan di tempat
9
usaha ini, yaitu di Jl. Kerto Raharjo Dalam no.42 Malang. Tahap produksi untuk usaha ini sebenarnya sangat sederhana, yaitu dengan membuat desain produk kemudian dicetak ke kaos dengan menggunakan mesin sablon.. Publikasi dan Pemasaran Produk Pemasaran dilakukan dengan menggunakan dua jaringan utama pemasaran ELMACO yaitu internal dan eksternal Universitas Brawijaya. Untuk internal Brawijaya, produk akan dipasarkan melalui himpunan, fakultas, Kopma, jaringan antar universitas seperti FULDKT, FSLDK, MITI-M dan lain-lain. Untuk pemasaran eksternal dilakukan di Pasar Besar Kota Malang dan distro-distro yang tersebar di Kota Malang. Untuk kuantitas barang yang dipasarkan dan dihasilkan dibatasi jumlahnya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari overload produk yang belum pasti digemari konsumen. Pemasaran lebih diarahkan pada contoh-contoh desain yang dilampirkan pada „ELMACO‟s album‟(berisi contoh-contoh desain yang ditawarkan) yang akan ditunjukkan kepada calon konsumen. Contoh-contoh desain dalam ELMACO‟s album yang akan dipilih oleh konsumen dengan penambahan atribut-atribut dan kata-kata tertentu yang disesuaikan permintaan. Pemasaran juga dilakukan secara on-line dengan membuat web-site untuk memasarkan produk tersebut, sehingga konsumen bisa mendapatkan produk secara lebih mudah. Kuisioner Penyebaran
kuisioner
dimaksudkan
untuk
mengevaluasi
hasil
produk
untuk
dikembangkan pada produksi dan pemasaran selanjutnya dalam rangka melayani dan memuaskan keinginan customer Tahap Evaluasi Evaluasi kegiatan mencakup tiga aspek target eveluasi, yaitu sistem produksi, produk dan pemasaran. Evaluasi pada sistem produksi bertujuan untuk menciptakan sistem produksi yang paling efektif dan efisiem, dilakukan pada setiap minggu. Evaluasi produk dilakukan untuk menghasilkan produk dengan penerimaan konsumen yang optimal. Evaluasi produk dilakukan setiap kali proses produksi dilakukan. Evaluasi pemasaran dilakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya target-target penjualan agar usaha ini sesuai dengan BEP yang telah dicanangkan.
10
Tahap Laporan Akhir dan Persentasi Tahapan ini berisi pembuatan laporan akhir program dan persiapan materi-materi persentasi dalam tahapan monev (monitoring dan evaluasi).
I
JADWAL KEGIATAN Tabel.1 Jadwal Kegiatan BULAN 1
BULAN 2
BULAN 3
Pj
BULAN 4
Keterangan 1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Persiapan awal Survei
awal
(lapang)
+
studi
A
Persiapan media pemasaran dan
b
desain publikasi
+
literature
a Pembelian bahan baku dan bahan
b
penunjang produksi
+ d
Pembuatan variasi pola desain batik
h
ELMACO (pola rangkaian elektrik
+
dan komponen mesin)
a
Pembuatan desain kaos ELMACO
h + a
Pelaksanaan kegiatan Penyebaran publikasi (himpunan,
b
fakultas, FULDKT, distro)
+ d
Pembuatan kaos ELMACO tahap 1
A
Pembuatan kaos ELMACO tahap 2
A
Penjualan kaos ELMACO
A
Pembagian kuisioner terkait mutu
A
dan kualitas produk Evaluasi
11 Rapat evaluasi
A
Pelaksanaan hasil evaluasi
A
Laporan akhir Pembuatan laporan akhir
A
Presentasi
A
Keterangan: A = semua anggota a = aulia b = bahtiar d = dimas h = hatta
J
RANCANGAN BIAYA Analisis Usaha
1. Modal Kerja 1. Kaos Katun
(@1 yard x Rp 20.000 x 180 yard)
= Rp 3.600.000
2. Kaos Syntetis
(@1 yard x Rp 10.000 x 180 yard)
= Rp 1.800.000
3. Kerah
(@1 meter x Rp 2.000 x 150 meter) = Rp
300.000
4. Biaya Menjahit
(@1 x Rp 1.500 x 300 baju)
= Rp
450.000
5. Biaya Sablon
(@1 x Rp 8.000 x 300 baju)
= Rp 2.400.000
6. Biaya Promosi
= Rp 1.000.000
7. Biaya Administrasi
= Rp
50.000
8. Transportasi
= Rp
100.000
Jumlah
2. Hasil Usaha = Jumlah Produksi X Harga Jual = (150 pcs x 50.000) + (150 pcs x 35.000) = Rp 12.750.000,3. Keuntungan = Hasil Usaha – Biaya Produksi = Rp. 12.750.000 – Rp. 9.700.000 = Rp. 3.050.000,-
= Rp 9.700.000
12
4. Jangka Waktu Pengembalian Modal = Biaya Produksi : (Keuntungan X Lama Produksi) = Rp 9.700.000 : (Rp. 3.050.000 X 1 Bulan) = 3,18 => 3 bulan 6 hari Artinya modal akan kembali setelah produksi selama 3 bulan 6 hari
5. R / C = Hasil Usaha : Biaya Produksi = Rp. 12.750.000 : Rp 9.700.000 = 1,31 Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan penerimaan sebesar 1,31 rupiah 6. Benefit Cost Ratio = Keuntungan : Biaya Produksi = Rp. 3.050.000 : Rp. 9.700.000 = 0,31 Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan penerimaan sebesar 0,31 rupiah. 7. Break Even Point = jumlah produksi : 1 – (biaya tidak tetap : Hasil Usaha) = 300 : 1- (Rp 9.600.000 : Rp 12.750.000) = 300 : 0,248 = 74,4 ~ 75 pcs
K
LAMPIRAN
K.1
Biodata Ketua serta Anggota Kelompok 1. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap
: M Bahtiar Rifa‟i Idris
b. NIM
: 0710660046
c. Tempat Tanggal Lahir
: Ambon, 17 Juli 1988
13
d. Fakultas/Jurusan
: Fakultas Teknik/ Teknik PWK
e. Perguruan Tinggi
: Universitas Brawijaya
f. Waktu untuk Kegiatan PKM
: 10 jam/minggu
g. Pengalaman Organisasi
: •
Staff Divisi Research CEER 2008-2009
•
Staff Fortelis 2008-2009
•
Staff Departemen Mentoring Al Hadiid 2008-2009
•
Staff magang Tim FULDKT Al Hadiid 2008-2009
•
Relawan LAGZIS 2009-2010
•
CEO CEER 2009-2010
•
Sekretaris Umum Fortelis 2009-2010
•
Anggota MITI-M (Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia Mahasiswa) 2010
•
Anggota Amazing Camp 5
•
Staff Departemen IPK EM- PWK 2010-2011
•
Kadep (Ketua Departemen) Kaderisasi TMP Universitas Brawijaya 2010
Mengetahui,
(.......................................)
2. Anggota Pelaksana 2.1 a. Nama Lengkap
: Muhammad Hatta Al Ula
b. NIM
: 0710620028
c. Tempat Tanggal Lahir
:Tuban 24 November 1988
d. Fakultas/Jurusan
: Fakultas Teknik/ Teknik Mesin
e. Perguruan Tinggi
: Universitas Brawijaya
f. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu g. Pengalaman Organisasi
: Staf Humas Al Hadiid 2009/2010
14
Mengetahui,
(.......................................) 2.2 a. Nama Lengkap
: Dimas Apriyanto Dibie
b. NIM
: 0710440008
c. Tempat Tanggal Lahir
: Surabaya, 5 April 1989
d. Fakultas/Program Studi
: Fakultas Pertanian/ Agribisnis
e. Perguruan Tinggi
: Universitas Brawijaya
f. Waktu untuk Kegiatan PKM
: 10 jam/minggu
g. Pengalaman Organisasi
: •
Staff PSDM FORSIKA 2009-2010
•
Kepala Departemen Komda‟ FORSIKA 20102011
•
Manajer Produksi Bursa FP 2010-2011
Mengetahui,
(.......................................) 2.3 a. Nama Lengkap
: Aulia Galuh Ningrum
b. NIM
: 0810650027
c. Tempat Tanggal Lahir
: Banjarmasin, 16 Juli 1990
e. Fakultas/Program Studi
: Fakultas Teknik/ Teknik Arsitektur
e. Perguruan Tinggi
: Universitas Brawijaya
f. Waktu untuk Kegiatan PKM
: 10 jam/minggu
g. Pengalaman Organisasi
: Sek.Tim Mentoring Al Hadiid 2009/2010
15
Sek.Departemen Keputrian Al Hadiid 2009/2010 Mengetahui,
(.......................................)
K.2 Nama Dan Biodata Dosen Pendamping 1. Nama Lengkap dan Gelar
: Adipandang Yudono, S.Si, MURP
2. Golongan Pangkat dan NIP
: III/B 19790527 200812 1 002
3. Jabatan Fungsional
:-
4. Jabatan Struktural
: Kepala Laboratorium Komputasi (Sistem Informasi Perencanaan)
5. Fakultas/Program Studi
: Teknik/ Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
6. Perguruan Tinggi
: Universitas Brawijaya
7. Bidang Keahlian
: Sistem Informasi Geografis
8. Waktu untuk Kegiatan PKM
: 4 jam/minggu
Mengetahui,
(.......................................)
16
K.3 Biaya
Keterangan Penerimaan penjualan : Kaos Batik “Elmaco” (Katun) Kaos Batik “Elamco” (Syntetis) Total Penerimaan Biaya : Variabel Cost : Kain Katun (180 yard) Kain Syntetis (180 yard) Kerah (150 meter) Biaya Sablon Biaya Menjahit Biaya Promosi Biaya Administrasi
Tahun I Rp 7.500.000 Rp 5.250.000
Rp. 3.600.000 Rp. 1.800.000 Rp. 300.000 Rp. 2.400.000 Rp. 450.000 Rp. 1.000.000 Rp. 50.000
Fixed Cost Transport Rp.
100.000
Net Income (Pendapatan Bersih) Rp. 3.050.000
1
Biaya Modal Kerja Kain Katun (@1 yard x Rp 20.000 x 180 yard)
Rp 3.600.000
Kain Syntetis (@1 yard x Rp 10.000 x 180 yard)
Rp 1.800.000
Kerah (@1 meter x Rp 2.000 x 150 meter)
Rp
300.000
Biaya Menjahit (@1 x Rp 1.500 x 300 baju)
Rp
450.000
Biaya Sablon (@1 x Rp 8.000 x 300 baju)
Rp 2.400.000
Total
Rp 8.550.000
Biaya Promosi Pamflet (@ Rp 4.000 x 100 pcs)
Rp 400.000
X-Banner (@ Rp 50.000 x 6 pcs)
Rp 300.000
Album (@ Rp 25.000 x 4 pcs)
Rp 100.000
Brosur (@ Rp 500 x 400 pcs)
Rp 200.000 Rp 1.000.000
17
Transportasi
Rp 100.000
Biaya Administrasi Kertas 1/2 rim Biaya print
Rp 15.000
Foto Copy
Rp 20.000
Total
Rp 15.000 Rp
Rekapitulasi Biaya Jenis
Jumlah
1. Biaya Modal Kerja
Rp. 8.550.000
2. Promosi
Rp. 1.000.000
3. Transportasi
Rp.
100.000
4. Administrasi
Rp.
50.000
Total
Rp. 9.700.000
50.000
18
K.4 Desain Kaos dan Elmaco’s album
Gambar. 4 Desain Elmaco
19
Gambar. 5 Desain Mechanical Clothes Gam Gambar. 5 Desain Elmaco
20
DEPAN
Gambar.6 Desain Cover Elmaco’s Album
BELAKANG