STRUKTUR KONTROL
A. Dasar Teori PHP melakukan eksekusi perintah mulai dari baris pertama kemudian ke baris berikutnya, sampai baris yang terakhir. Struktur kontrol digunakan untuk mengatur alur logika program agar sesuiai dengan kenyataan. Struktur kontrol akan melibatkan variabel, tipe data, dan operator. Secara mendasar struktur program memiliki kombinasi struktur kontrol sebagai berikut:
Urutan (Sequence)
Pemilihan (Selection)
Pengulangan (Iteration)
Pernyataan Kondisional (If Statement) Pernyataan kondisional adalah pernyataan yang hanya akan dijalankan jika suatu kondisi bernilai benar, berfungsi untuk melakukan filter/penyaringan hasil berdasarkan kondisi tertentu. Berikut adalah macam-macam pernyataan kondisional: 1. If Sintaks: if(kondisi){ pernyataan 1; pernyataan 2; } Contoh:
1
STRUKTUR KONTROL
2. If … else … Kontrol struktur else merupakan pelengkap dari kontrol struktur if, digunakan untuk memberikan alternatif jawaban benar atau salah. Pernyataan pada bagian
else akan dijalankan apabila pernyataan pada bagian if bernilai salah. Sintaks: if(kondisi){ pernyataan 1; pernyataan 2; }else{ pernyataan a; pernyataan b; }
2
STRUKTUR KONTROL
Contoh:
3. If … elseif … else … Nilai hasil suatu ekspresi bisa jadi bukan merupakan dua nilai, benar atau salah, tetapi bisa bnyak nilai. Bentuk if... else... digunakan untuk memutuskan suatu blok perintah yang harus dikerjakan berdasarkan dua macam nilai yang dihasilkan yaitu benar dan salah. Jika terdapat lebih dari dua maka harus digunakan struktur kontrol yang dapat memenuhi kebutuhan ini. Struktur kontrol yang paling tepat untuk menjawab permasalahan tersebut adalah if... elseif... else...
3
STRUKTUR KONTROL
Sintaks: if(kondisi){ pernyataan 1; pernyataan 2; }elseif(kondisi2){ pernyataan a; pernyataan b; }else if(kondisi3){ pernyataan a; pernyataan b; }else{ pernyataan a; pernyataan b; } Contoh:
4
STRUKTUR KONTROL
4. Switch Case Statement ini biasanya digunakan untuk menggantikan struktur if yang memiliki terlalu banyak kondisi. Sintaks: switch(variabel){ case nilai-1: pernyataan 1;
5
STRUKTUR KONTROL
break; case nilai-2: pernyataan 2; break; case nilai-n: pernyataan n; break; default: pernyataam default; } Contoh:
6
STRUKTUR KONTROL
Perulangan (Looping) Perulangan digunakan untuk mengeksekusi suatu pernyataan secara berulang-ulang. Terdapat beberapa istilah yang harus diperhatikan, istilah-istilah tersebut adalah:
Inisialisasi adalah pemberian nilai awal, dalam kasus perulangan berarti bilangan yang akan menjadi awal dari proses perulangan.
Kondisi/batas_perulangan adalah suatu kondisi yang akan menentukan kapan perulangan berhenti.
Increment adalah penambahan satu yang akan menjadi counter sampai iterasi ke berapa perulangan sudah dilakukan.
7
STRUKTUR KONTROL
Pada dasarnya, terdapat tiga jenis perulangan dalam PHP, yaitu: 1. For For merupakan jenis perulangan dengan jumlah perulangan sudah ditentukan berapa kali harus dilakukan. Sintaks: for(inisialisasi; batas_perulangan; increment/decrement){ Pernyataan yang diulang; } Contoh:
→ 2. Foreach Statement foreach digunakan untuk melakukan pengulangan pada saat mengakses elemen-elemen dalam suatu array. Sintaks: foreach($array as $nilai){ pernyataan; } Contoh:
→ 8
STRUKTUR KONTROL
3. While Bentuk perulangan ini akan melakukan perulangan selama kondisi bernilai benar, perulangan ini akan berhenti saat kondisi bernilai salah. Sintaks: while (kondisi){ pernyataan yang diulang; increment/decrement; } Contoh:
→ Do-while Seperti halnya pada bentuk while, bentuk do... while melakukan pengecekan kondisi pada akhir statement sehingga jenis ini akan melakukan perulangan minimal sebanyak satu kali. Sintaks: do{ pernyataan yang diulang; increment/decrement; } while (kondisi);
9
STRUKTUR KONTROL
Contoh:
→ B. Evaluasi 1. Buatlah program dibawah ini menggunakan perulangan!
a.
b.
c.
2. Buatlah program yang dapat menerima inputan tahun, dan menghitung apakah tahun termasuk tahun kabisat atau tidak.
10