PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN
SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR:
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENANGANAN KERUSAKAN TRANSMITER SPKP DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN
SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN,
Menimbang:
a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja pengawasan usaha budidaya ikan dibutuhkan data dan informasi melalui pemantauan;
b. bahwa
dalam
rangka
mendukung
tugas
pemantauan
pembudldayaan ikan, maka perlu ditetapkan Petunjuk Teknis Pemantauan Pembudldayaan Ikan;
c. bahwa berdasarkan pertlmbangan dalam huruf a dan b, perlu
menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber
Daya Kelautan dan Perikanan tentang Petunjuk Teknis Pemantauan Pembudldayaan Ikan;
Menglngat :
a. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republlk Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republlk Indonesia Nomor 4433)
sebagalmana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republlk Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republlk Indonesia Nomor 5073); b. Peraturan
Menterl
PER.15/MEN/2010
Kelautan
tentang
dan
OrganlsasI
Kementerlan Kelautan dan Perikanan;
Perikanan
dan
Tata
Nomor
Kerja
c. Peraturan Menteri Nomor 25/MEN/2012 tentang Pembentukan
Peraturan Pemndang-Undangan Di Lingkungan Kementerian Kelautan Dan Perikanan; d. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 49/PERMEN-
KP/2014 tentang Usaha Pembudidayaan Ikan;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN
SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANTAUAN PEMBUDIDAYAAN IKAN.
BAB I KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu Pengertian Pasal 1
Pengertian yang terdapat dalam SOP Penanganan Kerusakan Transmiter SPKP ini adalah:
1. Sistem Pemantauan Kapal Perikanan adalah salah satu bentuk sistem pengawasan di bidang penangkapan dan/atau pengangkutan ikan yang menggunakan peralatan pemantauan kapal perikanan yang telah ditentukan; 2. Transmiter adalah alat yang berfungsi untuk melakukan pemantauan kapal perikanan secara iangsung, yang dipasang dan dioperasikan di atas kapal perikanan
yang
telah
ditentukan
serta
dipergunakan
untuk
menerima/mengirimkan data posisi kapal perikanan ke pengelola sistem; 3. Pemiiik Kapal adalah orang perseorangan warga Negara Republik Indonesia yang melakukan usaha perikanan;
4. Provider adalah penyedia transmiter Sistem Pemantauan Kapal Perikanan di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;
5. Kerusakan ringan adalah apabila kerusakan transmiter SPKP dapat diperbaiki langsung dllapangan dengan/tanpa panduan dari provider. 6. Kerusakan sedang adalah apabila kerusakan transmiter SPKP dapat diperbaiki oleh teknisi yang ditunjuk oleh provider di daerah.
7. Kerusakan berat adalah apabila kerusakan transmiter SPKP tidak dapat
diperbaiki oleh teknisi yang ditunjuk oleh provider di daerah dan dilakukan di Kantor Pusat Provider.
Bagian Kedua Maksud dan Tujuan Pasal 2
Petunjuk Teknis Penanganan Kerusakan Transmiter SPKP dimaksudkan untuk memberikan pedoman kepada pengelola, penyedia, serta pengguna SPKP dalam
penanganan kerusakan transmiter SPKP. Sedangkan tujuannya adalah agar dalam penanganan kerusakan transmiter SPKP dapat dilaksanakan secara cepat dan efektif. Bagian Ketiga Ruang Lingkup Pasal 3
Ruang lingkup dalam Penanganan Kerusakan Transmiter SPKP adalah: 1. Pelaporan Kerusakan Transmiter: 2. Pemeriksaan Kerusakan Transmiter; 3. Perbaikan Kerusakan Transmiter.
Bagian Keempat
Pelaporan Kerusakan Transmiter Pasal 4
1) Provider memberitahukan ketidakaktifan transmiter kepada pemilik kapal dengan tembusan ditujukan kepada Direktur Pemantauan dan Peningkatan Infrastruktur;
2) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud ayat 1, dengan menggunakan Form Ketidakaktifan Transmiter SPKP (form 1) atau melalui Short Messaging Service(SMS);
3) Berdasarkan pemberitahuan ketidakaktifan transmiter SPKP dari penyedia SPKP sebagaimana dimaksud ayat 1, Direktur Pemantauan dan Peningkatan Infrastruktur
memberitahukan
ketidakaktifan transmiter kepada
pengawas
perikanan di pelabuhan pangkai kapal perikanan dengan menggunakan Form Pemberitahuan Perbalkan Transmiter SPKP (form 2);
4) Atas dasar pemberitahuan sebagaimana yang dimaksud ayat 3, pengawas
perikanan melakukan koordinasi dengan pemiiik kapal untuk merencanakan perbaikan transmiter SPKP dan
meminta kepada pemiiik kapal agar
memberitahukan kepada pengawas perikanan, 2 (dua) hari sebelum kapal merapat ke pelabuhan
yang dituangkan dalam
Form Pemberitahuan
Kedatangan Kapal (form 3);
Bagian Kelima Pemeriksaan Kerusakan Transmiter Pasai 5
1) Pengawas perikanan dan pemiiik kapai meiakukan pemeriksaan terhadap
transmiter yang rusak sebagaimana diberitahukan dan berkonsultasi dengan pihak provider, pemeriksaan diiakukan untuk mengetahui tingkat kerusakan transmiter SPKP.
2) Tingkat kerusakan transmiter SPKP dikategorikan dalam 3(tiga)jenis yaitu: a.
Rusak ringan meliputi kerusakan pada catu daya, biasanya kabel putus atau kendur, perbaikan diiakukan dengan/ tanpa melalui panduan dari provider;
b.
Rusak sedang meliputi kerusakan pada junction box atau komponen lain
yang perbaikannya diiakukan di pelabuhan oleh pihak Provider. Dalam
hal ini Provider dapat mengirimkan teknisi ke lapangan atau
bekerjasama dengan teknisi lokal yang telah dibekali dengan pelatihan; c.
Rusak berat apabila transmiter tidak dapat diperbaiki di pelabuhan sehingga perbaikannya harus diiakukan di Kantor Pusat Provider.
Hasil pemeriksaan dituangkan daiam Form Berita Acara Pemeriksaan Transmiter SPKP (Form 4).
Bagian Keenam Perbaikan Kerusakan Transmiter Pasal 6
1) Perbaikan transmiter SPKP meliputi: a. Perbaikan Ringan
Perbaikan dapat diiakukan oleh pemilik kapal perikanan dengan dipandu oleh provider dan disaksikan pengawas perikanan. b. Perbaikan Sedang
Perbaikan diiakukan di pelabuhan pangkalan kapal perikanan oleh
teknisi dari provider atau teknisi lokal yang telah ditunjuk dan diberikan pelatihan perbaikan oleh provider. 0.
Perbaikan Berat
Transmiter harus dikirim ke kantor provider pusat. Untuk pelepasan
transmiter SPKP dari kapal perikanan, dituangkan dalam Form Berita
Acara Pelepasan Transmiter SPKP (form 5).
2) Permohonan perbaikan dan pengiriman transmiter SPKP dari daerah ke provider Pemilik kapal mengajukan surat permohonan perbaikan transmiter SPKP ke provider. Adapun biaya perbaikan dan pengiriman transmiter SPKP dari
lapangan ke kantor Provider Pusat ditanggung oleh pemilik kapal perikanan. Permohonan perbaikan dan pengiriman transmiter SPKP dari daerah ke provider diiakukan
melalui
surat sebagaimana
Transmiter SPKP (form 6).
3) Perbaikan Berat/Penggantian
Form
Permohonan
Perbaikan
Terhadap transmiter SPKP yang dalam kondisi rusak berat yang telah diterima
oleh provider, akan dilakukan pengecekan secara cermat. Apabila transmiter SPKP masih bisa diperbaiki, maka provider harus memperbaiki dengan waktu
paling lama 2 x 24 jam sejak transmiter SPKP diterima di provider. Apabila transmiter SPKP tidak bisa diperbaiki, maka jika masih dalam masa garansi,
provider wajib mengganti. Jika sudah tidak dalam masa garansi, maka pemilik kapal wajib mengadakan transmiter SPKP baru. 4) Pengiriman transmiter SPKP dari Provider ke Daerah
Biaya pengiriman transmiter SPKP yang telah selesai diperbaiki/diganti ditanggung oleh pemilik kapal. Pengiriman dilakukan melalui surat sebagaimana dalam Form Surat Pengantar Pengiriman Transmiter SPKP (form 7). 5) Pemasangan kembali transmiter SPKP Setelah transmiter SPKP diterima oleh pemilik kapal perikanan, maka dilakukan
pemasangan kembali di atas kapal yang disaksikan oleh Pengawas Perikanan yang dituangkan dalam Form Berita Acara Pemasangan Transmiter (form 8).
LAMPIRAN
Lampiran 1. Form 1. Pemberitahuan Ketidakaktifan Transmiter SPKP
Kepada: Yth di
Sehubungan dengan implementasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 10/PER-MENKP/2013, tentang Sistem Pemantauan Kapal Perikanan, bahwa setiap kapal perikanan dengan ukuran di atas 30 GT wajib memasang transmiter SPKP serta mengaktifkannya, diberitahukan bahwa Kapal Saudara: Nama Kapal Ukuran GT ID Transmiter
Kondisi Transmiter :
TidakAktif
Tanggal Jam
Posisi Terakir
Dimohon kepada Saudara Agar memerintahkan awak kapal untuk melakukan pengecekan terhadap
Apabila terjadi kerusakan agar segera meberitahukan kepada kami untuk proses perbaikan.
Atas keijasamanya diucapkan terima kasih. Provider,
Tembusan:
Direktur Pemantauan SDKP dan PIP
Lampiran 2.
Form 2. Pemberitahuan Perbaikan TransmiterSPKP
Kepada:
Yth. Kepala Pangkalan/Stasiun/Satker/Pos PSDKP di
Sehubungan dengan ketidakaktifan transmiter kapal perikanan: Nama Kapal Ukuran GT ID Transmiter
Kondisi Transmiter
Tidak Aktif
Tanggal Jam Posisi Terakir
DImohon kepada Saudara agar berkoordinasi dengan pemilik kapal untuk perbaikan transmiter pada saat kapal mendarat di Pelabuhan. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Direktur Pemantauan SDKP dan PIP
Tembusan: Direktur Jenderal PSDKP
Direktur Pengawasan Sumber Daya Perikanan
Lampiran 3.
Form 3. Pemberitahuan Kedatangan Kapai
Kepada; Yth. Pemilik Kapal di
Sehubungan dengan ketidakaktifan transmiter SPKP kapal Saudara: Nama Kapal Ukuran GT ID Transmiter Kondisi Transmiter
Tidak Aktif
Tanggal Jam Posisi Terakir
Dimohon kepada Saudara memberitahukan kepada kami paling lambat 2 (dua) hari sebelum kapal mendarat di Pelabuhan untuk dilakukan pengecekan kerusakan transmiter.
Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Pengawas Perikanan UPT/Satker/Pos PSDKP
Tembusan: Direktur Pemantauan SDKP dan PIP
Lampiran 4.
Form 4. Berita Acara Pemeriksaan Transmiter SPKP
BERITA ACARA PEMERIKSAAN TRANSMITER NO.:
Pada hari Ini tanggal tahun dibawah ini teiah melakukan pemeriksaan transmiter:
kami yang bertandatangan
Mama Kapai Ukuran GT
ID Transmiter Kondisi Transmiter
Tidak Aktif
Dengan hasii pemeriksaan sebagai berikut: 1. 2. 3.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pemilik Kapai Perikanan
Lampiran 5.
Pengawas Perikanan
Form 5. Berita Acara Pelepasan Transmiter SPKP
BERITA ACARA PELEPASAN TRANSMITER NO.:
Pada hari ini tanggal tahun dibawah ini telah melakukan pelepasan transmiter:
kami yang bertandatangan
Mama Kapal Ukuran GT ID Transmiter Kondisi Transmiter
Tidak Aktif(Rusak)
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pemilik Kapal Perikanan
Lampiran 6.
Pengawas Perikanan
Form 6. Permohonan Perbaikan Transmiter SPKP
Kepada: Yth. Provider. di
Bersama in! kami kirimkan transmiter:
Nama Kapal Ukuran GT ID Transmiter Kondisi Transmiter
TidakAktif
Tanggal Jam
Posisi Terakir
DImohon kepada Saudara agar melakukan perbaikan transmiter yang rusak berat [BA Hasil Pemeriksaan Transmiter terlampir]. Selanjutnya kami mohon mengirimkan transmiter hasil perbaikan kepada kami: Nama Alamat
: :
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Pemilik Kapal
Lamplran 7.
Form 7. Surat Pengantar Pengiriman Transmiter SPKP
Kepada: Yth. Pemilik Kapal di
Bersama inl kami sampaikan hasil perbaikan transmiter milik Saudara, dengan rincian sebagai berikut; ID Transmiter Jenis kerusakan
Tindakan
Selanjutnya kami minta Saudara segera memasang transmiter tersebut dan berkoordinasi dengan Pengawas Perikanan Ditjen. PSDKP. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Provider
Lampiran 8.
Form 8. Berita Acara Pemasangan Transmiter SPKP
BERITA ACARA PEMASANGAN TRANSMITER NO.:
Pada hari Ini tanggal tahun dibawah ini telah melakukan pemasangan transmiter:
kami yang bertandatangan
Mama Kapal Ukuran GT
ID Transmiter Kondisi Transmiter
Terpasang
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pemilik Kapal Perikanan
Pengawas Perikanan
j: & BI
Jan
111! Ill
illII iii_