G/SPS/N/IDN/4 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN Nomor : 481/Kpts/OT.210/5/98 Tentang PENERAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) KOMODITAS HASIL PERTANIAN
MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi selaku Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah menyetujui beberapa Standar Komoditi Hasil Pertanian menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI); b. bahwa dalam rangka pelaksanaan Sistem Standardisasi Nasional, maka terhadap Standar Komoditi Hasil Pertanian yang telah mendapat persetujuan dari Kepala BSN menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) perlu diterapkan; c. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pertanian.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967; 2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1985; 3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989; 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992; 5. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992; 5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1991; 7. Keputusan Presiden RI Nomor 12 Tahun 1991; 8. Keputusan Presiden RI Nomor 13 Tahun 1997; 9. Keputusan Presiden RI Nomor 61 Tahun 1998; 10. Keputusan Presiden RI Nomor 62/M Tahun 1998; 11. Surat Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan Menteri Perindustrian Nomor 40/Kpts/UM/2/1975 dan Nomor 149/M/SK/2/1975; 12. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 350/Kpts/TP.830/5/1989; 13. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 96/Kpts/OT.210/4/1994; 14. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 303/Kpts/OT.210/4/1994; 15. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 482/Kpts/OT.210/7/1995;
Idn4/Page 1 of 5
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERTAMA : Menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang telah mendapatkan persetujuan dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) secara wajib sebagaimana tercantum pada Lampiran Keputusan ini. KEDUA
: Ketentuan dan tata cara pelaksanaan, pengawasan, pembinaan, dan atau pengenaan sanksi bagi yang tidak menerapkan SNI sebagaimana pada AMAR PERTAMA, akan diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal yang bersangkutan dan Kepala Badan Agribisnis sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KETIGA
: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 8 Mei 1998 MENTERI PERTANIAN
Prof.Dr.Ir.Hj. Justika S. Baharsjah, MSc.
SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Sdr. Menteri Negara Riset dan Teknologi; 2. Sdr. Menteri Perindustrian dan Perdagangan; 3. Sdr. Menteri Kesehatan; 4. Sdr. Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 5. Sdr. Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN); 6. Pimpinan Unit Kerja Eselon I lingkup Departemen Pertanian; 7. Sdr. Para Gubernur Kepala Daerah Tk.I Seluruh Indonesia; 8. Sdr. Para Kepala Kantor Wilayah Dep. Pertanian Seluruh Indonesia; 9. Sdr. Para Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Seluruh Indonesia; 10. Sdr. Para Kepala Dinas Peternakan Seluruh Indonesia; 11. Sdr. Para Kepala Dinas Perikanan Seluruh Indonesia; 12. Sdr. Para Kepala Dinas Perkebunan Seluruh Indonesia;
Idn4/Page 2 of 5
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN Nomor : 481/Kpts/OT.210/5/98 Tanggal : 8 Mei 1998 TENTANG PENERAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) KOMODITAS PERTANIAN No. 1
Judul SNI 2
Nomor SNI 3
Subsektor Peternakan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Ransum Anak Ayam Ras Petelur (Layer Starter) Ransum Dara Ayam Ras Petelur (Layer Grower) Ransum Ayam Ras Petelur (Layer) Ransum Anak Ayam Ras Pedaging (Broiler Starter) Ransum Ayam Ras Pedaging (Broiler Finisher) Karkas Ayam Pedaging Karkas Kambing/Domba Karkas Sapi Karkas Kerbau Telur Ayam Segar Untuk Konsumsi Kemasan Kuri
SNI 01-3927-1995 SNI 01-3928-1995 SNI 01-3929-1995 SNI 01-3930-1995 SNI 01-3931-1995 SNI 01-3924-1995 SNI 01-3925-1995 SNI 01-3932-1995 SNI 01-3933-1995 SNI 01-3926-1995 SNI 01-2043-1995
Subsektor Tanaman Pangan dan Hortikultura 1. 2. 3. 4. 5.
Kubis Segar Kentang Segar Buah Manggis Segar Gaplek Jagung
SNI 01-3174-1991 SNI 01-3175-1991 SNI 01-3211-1991 SNI 01-3905-1992 SNI 01-3920-1995
Subsektor Perikanan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Rumput Laut Ikan Kayu Ikan Tuna Segar Untuk Sashimi Susimi Beku Sirip Cucut Kering Fillet Kakap Beku Udang Beku Paha Kodok Beku Ubur-ubur Asin Ikan Tuna Beku Lobster Beku Ikan Tuna Media Minyak Dalam Kaleng Kerupuk Ikan Kerupuk Udang Telur Ikan Terbang Ikan Asin Kering Peralatan Pengolahan Tuna Dalam Kaleng Bekicot Beku Udang Segar
SNI 01-2690-1992 SNI 01-2691-1992 SNI 01-2693-1992 SNI 01-2694-1992 SNI 01-2695-1992 SNI 01-2696-1992 SNI 01-2705-1992 SNI 01-2706-1992 SNI 01-2707-1992 SNI 01-2710-1992 SNI 01-2711-1992 SNI 01-2712-1992 SNI 01-2713-1992 SNI 01-2714-1992 SNI 01-2720-1992 SNI 01-2721-1992 SNI 01-2726-1992 SNI 01-2727-1992 SNI 01-2728-1992
Idn4/Page 3 of 5
1 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66.
67. 68. 69.
2 Ikan Segar Minyak Hati Cucut Botol Cumi-cumi Beku Teripang Kering Cakalang Beku Lobster Rebus Beku Sirip Cucut Segar Beku Skalop Segar Beku Daging Kepiting Rebus Beku Udang Kupas Mentah Beku Persyaratan Bahan Baku Udang Kupas Mentah Beku Penanganan dan Pengolahan Udang Kupas Mentah Beku Udang Kupas Rebus Beku Persyaratan Bahan Baku Udang Kupas Rebus Beku Penanganan dan Pengolahan Udang Kupas Rebus Beku Udang Kupas Rebus Beku Untuk Sushi Ebi Persyaratan Bahan Baku Udang Kupas Rebus Beku Untuk Sushi Ebi Penanganan dan Pengolahan Udang Kupas Rebus Beku Untuk Sushi Ebi Daging Kerang Beku Persyaratan Bahan Baku Daging Kerang Beku Penanganan dan Pengolahan Daging Kerang Beku Ikan Teri Nasi Setengah Kering Persyaratan Bahan Baku Ikan Teri Nasi Setengah Kering Penanganan dan Pengolahan Ikan Teri Nasi Setengah Kering Sardin Media Saos Tomat Dalam Kaleng Udang Dalam Kaleng Bekicot Dalam Kaleng Kerang Dalam Kaleng Fillet Nila Merah Beku Tuna Loin Mentah Beku Agar-agar Kertas Bandeng Presto Ikan Kerapu Hidup Untuk Konsumsi Kepiting Hidup Dagin Kerang Abalone Kering Ikan Beku Daging Rajungan Rebus Dingin Daging Rajungan Dalam Kaleng Dengan Proses Sterilisasi Metoda Pengambilan Contoh Produk Perikanan Metoda Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Petunjuk Pengambilan Contoh Pengujian Metoda Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Bacillus cecus Metoda Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Clostridium perfingens Metoda Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Clostridium botulinum Metoda Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Enterococci Metoda Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Escherichia coli Metoda Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Homogenasi Contoh Metoda Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Jumlah Total Kandungan Bakteri per arca dari Ikan dan Permukaan Alat-alat Processing Ikan (Tha Swab Technique) Metoda Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Salmonella Metoda Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Shigella Metoda Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Staphylococcal enterotoxin
3 SNI 01-2729-1992 SNI 01-2730-1992 SNI 01-2731-1992 SNI 01-2732-1992 SNI 01-2733-1992 SNI 01-3228-1992 SNI 01-3229-1992 SNI 01-3230-1992 SNI 01-3231-1992 SNI 01-3457-1994 SNI 01-3462-1994 SNI 01-3467-1994 SNI 01-3458-1994 SNI 01-3463-1994 SNI 01-3468-1994 SNI 01-3459-1994 SNI 01-3464-1994 SNI 01-3469-1994 SNI 01-3460-1994 SNI 01-3465-1994 SNI 01-3470-1994 SNI 01-3461-1994 SNI 01-3466-1994 SNI 01-3471-1994 SNI 01-3548-1994 SNI 01-3917-1995 SNI 01-3918-1995 SNI 01-3919-1995 SNI 01-4103-1996 SNI 01-4104-1996 SNI 01-4105-1996 SNI 01-4106-1996 SNI 01-4107-1996 SNI 01-4108-1996 SNI 01-4109-1996 SNI 01-4110-1996 SNI 01-4224-1996 SNI 01-4225-1996 SNI 01-2326-1991 SNI 01-2327-1991 SNI 01-2328-1991 SNI 01-2329-1991 SNI 01-2330-1991 SNI 01-2331-1991 SNI 01-2332-1991 SNI 01-2333-1991 SNI 01-2334-1991
SNI 01-2335-1991 SNI 01-2336-1991 SNI 01-2337-1991
Idn4/Page 4 of 5
1 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104.
2 Metoda Penguian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Staphylococcal aureus Metoda Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Total Acrobic plat (TPC) Metoda Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Vibrio parahaemoliticus Metoda Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Penentuan Vibrio cholera Metoda Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Perhitungan Ragi (Yeast) dan Kapang Mold Pada Makanan Metoda Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Pemeriksaan Makanan Kaleng Metoda Pengujian Mikrobiologi Produk Perikanan Pemeriksaan Mikroskop Untuk bahan Makanan Metoda Pengujian Organoleptik Produk Perikanan Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Petunjuk Pengujian Organoleptik Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Analisa Angka Peroksida Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Analisa Urea Pada Ikan Bertulang Rawan (Cucut) Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Angka Penyabunan Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Bahan-bahan Tak Bersabun Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penyiapan Contoh Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Angka Asam Tiobarbiturat Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Angka Yod Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Abu Total (Crude Ash) Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Gula-gula Reduksi Total Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Kadar Air Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Kadar Arsen Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Kadar Borax dalam Makanan Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Kadar Garam Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Kadar Histamin Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Khlor Aktif Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Logam Berat (Cd, Cu, Cn, Cr, Mg, Cs, Ni, Fe, Ca) Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Kadar Lemak Total Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Kadar Merkuri Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Kadar Protein (Total Nitrogen) Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Kadar Selenium Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Kadar Timah Putih (Sn) Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Kadar Timah Hitam Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Kandungan Indol Dalam Udang Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Penentuan Kandungan Karbohidrat Metoda Pengujian Kimia Produk Perikanan Pengukuran Warna Tuna Kaleng Metoda Pengujian Fisika Produksi Perikanan
3 SNI 01-2338-1991 SNI 01-2339-1991 SNI 01-2340-1991 SNI 01-2341-1991 SNI 01-2342-1991 SNI 01-2343-1991 SNI 01-2344-1991 SNI 01-2345-1991 SNI 01-2346-1991 SNI 01-2347-1991 SNI 01-2348-1991 SNI 01-2349-1991 SNI 01-2350-1991 SNI 01-2351-1991 SNI 01-2352-1991 SNI 01-2353-1991 SNI 01-2354-1991 SNI 01-2355-1991 SNI 01-2356-1991 SNI 01-2357-1991 SNI 01-2358-1991 SNI 01-2359-1991 SNI 01-2360-1991 SNI 01-2361-1991 SNI 01-2362-1991 SNI 01-2363-1991 SNI 01-2364-1991 SNI 01-2365-1991 SNI 01-2366-1991 SNI 01-2367-1991 SNI 01-2368-1991 SNI 01-2369-1991 SNI 01-2370-1991 SNI 01-2371-1991 SNI 01-2372-1991
MENTERI PERTANIAN
Prof.Dr.Ir.Hj. Justika S. Baharsjah, MSc.
Idn4/Page 5 of 5