PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) Dan 31 Desember 2015 (Audit) dan untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir 30 September 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
Interim Consolidated Financial Statement As of September 30, 2016 (Unaudited) And December 31, 2015 (Audited) and for the 9 (Nine) Months Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
paraf:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents
Director’s Statement Letter
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) Dan 31 Desember 2015 (Audit) dan untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir 30 September 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
Interim Consolidated Financial Statement As of September 30, 2016 (Unaudited) And December 31, 2015 (Audited) and for the 9 (Nine) Months Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim
1
Interim Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim
3
Interim Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim
4
Interim Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim
5
Interim Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan konsolidasian Interim
6
Notes to the Interim Consolidated Financial Statements
paraf:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 (Dalam Rupiah Penuh)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of September 30, 2016 and December 31, 2015 (In Full Rupiah)
Catatan/
30 September/
31 Desember/
Note
September 30,
December 31,
2016
2015
Rp
Rp
ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas
Current Assets 4, 34, 35
5.734.330.846
2.241.462.770
5, 35
5.341.700.120
35
5.856.349.564 318.278.364
Piutang Usaha Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka
310.219.981
6
71.297.541.166
88.063.575.792
Inventories
10.952.503.297
6.459.727.169
Prepaid Taxes
2.036.565.189
615.329.368
Prepaid Expenses
7
29.104.757.658
43.499.256.503
Advances
125.300.326.085
146.531.271.703
Total Current Assets
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets Other Non-Current
8, 35 140.837.393.548
Tidak Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha
Third Parties Other Current Financial Assets
14.b
Jumlah Aset Lancar
Aset Keuangan
Cash and Cash Equivalents Trade Receivables -
Biaya Dibayar di Muka Uang Muka
ASSETS
9, 35
134.849.780.353
Financial Assets Due from Related Parties
942.986.758
4.578.451.595
Aset Tetap
10
329.099.288.263
339.454.689.125
Tanaman Perkebunan
11
1.507.203.052.361
1.314.679.331.555
Plantations
Biaya Hak atas Tanah Ditangguhkan
12
195.991.308.764
177.218.546.592
Deferred Landrights Costs
13
21.219.704.279
21.975.012.968
Intangible Asset
14.d
23.826.889.011
21.939.998.170
Deferred Tax Assets
Aset Tak Berwujud Aset Pajak Tangguhan Uang Muka Jangka Panjang Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
7
1.210.350.000
2.293.400.000
Long - Term Advances
2.220.330.972.984
2.016.989.210.358
Total Non-Current Assets
2.345.631.299.069
2.163.520.482.061
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft Final/November 3, 2016
Non-Trade Property, Plant and Equipment
TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
1
Paraf/ sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 (Dalam Rupiah Penuh)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of September 31, 2016 and December 31, 2015 (In Full Rupiah)
Catatan/
30 September/
31 Desember/
Note
September 30,
December 31,
2016
2015*)
Rp
Rp
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities Trade Payables - Third Parties
15, 35
122.724.380.985
97.203.540.868
17, 35
15.374.070.735
33.477.454.184
35 14.c
10.803.579.606
12.645.819.000
Utang Pajak
1.055.679.608
698.344.608
Current Employee Benefits Liabilities Taxes Payable
Beban Akrual
16, 35
18.700.637.510
17.419.479.807
Accrued Expenses
7.303.904.691
9.873.513.310
Utang Usaha - Pihak Ketiga Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
Other Current
Uang Muka Penjualan Bagian Lancar atas Liabilitas
Long-Term Liabilities
Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Panjang
Long-Term Bank Loans and 18
2.920.000.000
3.800.000.000
20
628.836.210
2.633.909.407
179.511.089.346
177.752.061.184
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Lembaga Keuangan Jangka Panjang
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Liabilitas Imbalan Pascakerja Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Financial Institution Finance Lease Obligation Total Current Liabilities Non-Current Liabilities Long-Term Bank Loans and
Utang Bank dan Utang Jangka Panjang Lainnya Utang Sewa Pembiayaan
Sales Advances Current Portion of
35
Jangka panjang
Utang Sewa Pembiayaan
Financial Liabilities
1.132.831.424.879
1.051.617.757.428 485.445.689
Others Long-Term Liabilitites
20, 35
3.780.610.000 77.251.683
9, 35
16.595.975.988
406.711.752
Due to Related Parties Non-Trade
21 14.d
5.907.456.898 8.907.437.073 1.168.100.156.520
4.530.456.898 9.176.658.774 1.066.217.030.541
Post-employment Benefits Liabilities Deferred Tax Liabilities Total Non-Current Liabilities
1.347.611.245.866
1.243.969.091.725
18, 35 19
Jumlah Liabilitas EKUITAS Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan
Financial Institution Finance Lease Obligation
Total Liabilities EQUITY Equity Attributable to Owners
kepada Pemilik Entitas Induk
of the Parent
Modal Saham
Capital Stock Par Value Rp100
Nilai Nominal Rp100 pada 31 Desember 2015 dan 2014 dan
as of December 31, 2015 and 2014 and
Rp1.000.000 pada 1 Januari 2014/
Rp1,000,000 as of January 1, 2014/
31 Desember 2013
December 31, 2013
Modal Dasar 11.460.000.000 lembar saham
Authorized 11,460,000,000 shares
pada 31 Desember 2015 and 2014
as of December 31, 2015 and 2014
dan 5.000 lembar saham pada
and 5,000 shares as of
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013
January 1, 2014/ December 31, 2013
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh -
Issued and Fully Paid 3,665,000,007 shares
3.665.000.007 saham pada 30 Juni 2016
as of June 30, 2016 and 2015,
dan 3.665.000.000 saham pada Desember 2015 Tambahan Modal Disetor-Neto
and 3.665.000.000 shares 22
366.500.000.700
366.500.000.000
23, 24
306.668.094.362
310.793.693.046
17.576.040.320
(3.270.459.719)
Saldo Laba (Defisit) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
25
690.744.135.383
674.023.233.327
307.275.917.820
245.528.157.009
Retained Earnings (Deficits) of the Parent Non-Controlling Interest
998.020.053.203
919.551.390.336
Total Equity
2.345.631.299.069
2.163.520.482.061
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft Final/November 3, 2016
Additional Paid-in Capital-Net Total Equity Attributable to Owners
kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
as of December 31, 2015
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
2
Paraf/ sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2016 dan 2015 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/
30 September 2016
Note
Rp
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the 9(Nine) Months Periods Ended, September 30, 2016 and 2015 (In Full Rupiah)
30 September 2015 Rp
PENJUALAN NETO
26
86.907.069.508
91.725.485.720
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
27
(82.959.089.594)
(70.232.315.750)
COST OF GOODS SOLD
3.947.979.914
21.493.169.970
GROSS PROFIT
Beban Umum dan Administrasi Penghasilan Lainnya
28
(26.873.811.314)
(19.681.489.989)
30
62.586.468.159
2.758.391.369
General and Administrative Expenses Other Income
Beban Lainnya
30
(846.890.991)
(33.198.406.023)
Other Expenses
38.813.745.769
(28.628.334.673)
OPERATING INCOME (LOSS)
LABA KOTOR
LABA (RUGI) USAHA Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto
29
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Manfaat Pajak Penghasilan
14.a
LABA (RUGI) SETELAH PAJAK PENGHASILAN
(4.991.597.464)
(9.967.683.282)
Financial Income (Expense) - Net
33.822.148.306
(38.596.017.955)
INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX
2.156.112.542
11.649.732.215
Income Tax Benefits
35.978.260.848
(26.946.285.740)
INCOME (LOSS) AFTER INCOME TAX
--
--
Pre-Acquisition Income of Subsidiaries
35.978.260.848
(26.946.285.740)
PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR
--
--
OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
35.978.260.848
(26.946.285.740)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
20.846.500.037 15.131.760.811
(18.114.905.529) (8.831.380.211)
Profit (Loss) for the Year Attributable to: Owners of the Parent Non-Controlling Interests
35.978.260.848
(26.946.285.740)
Laba Entitas Anak Sebelum Akuisisi LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
LABA (RUGI) PER SAHAM Dasar, laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk
20.846.500.039 15.131.760.809
(18.114.905.529) (8.831.380.211)
35.978.260.848
(26.946.285.740)
31
5,69
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft Final/November 3, 2016
(4,94)
Total Comprehensive Income (Loss) for the Year Attributable to: Owners of the Parent Non-Controlling Interests
EARNINGS (LOSS) PER SHARE Basic, Profit (Loss) for the Year Attributable to Ordinary Shareholders of the Parent
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
3
Paraf/ sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk periode 9 (Sembilan) bulan yang Berakhir pada 30 September 2016 dan 2015 (Dalam Rupiah Penuh)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the 9 (NIne) Months Periods Ended, September 30, 2016 and 2015
(In Full Rupiah) Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Atributable to Owners of the Parent Catatan/ Note
Modal
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital Agio
Saldo
Selisih Nilai
Jumlah/
Laba (Defisit)/
Capital
Saham-Neto/
Transaksi
Total
Retained Earnings
Stock
Additional Paid-in
Restrukturisasi
Saham/
Capital
dengan
Excess of Par-Net
Entitas
Kepentingan
Jumlah Ekuitas/
Nonpengendali/
Total Equity
Jumlah/
Non-Controlling
Total
Interest
(Deficits) *)
Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring between Entities Under Common Control Rp SALDO PER 31 DESEMBER 2014
Rp
366.500.000.000
Rp
144.577.269.116
Rp
169.629.244.210
Rp
314.206.513.326
Rp
9.386.749.386
Rp
Rp
690.093.262.712
242.817.781.029
932.911.043.741
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
Akusisi Entitas Anak
33
--
--
--
--
--
--
5.352.374.481
5.352.374.481
Acquisition of Subsidiary
Biaya Emisi Saham
23
--
(3.412.820.280)
--
(3.412.820.280)
--
(3.412.820.280)
--
(3.412.820.280)
Stock Issuance Costs in a Subsidiary
--
--
--
--
(13.356.620.956)
(13.356.620.956)
(3.019.433.222)
(16.376.054.178)
Rugi Tahun Berjalan Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan SALDO PER 31 DESEMBER 2015 Pembalikan Proforma Ekuitas Entitas Anak
Loss for The Year Other Comprehensive Income
--
--
--
699.411.851
699.411.851
377.434.721
1.076.846.572
141.164.448.836
169.629.244.210
310.793.693.046
(3.270.459.719)
674.023.233.327
245.528.157.009
919.551.390.336
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015
for the Year
Stock Issuance Costs in a Subsidiary
--
--
--
--
--
--
(5.352.374.481)
(5.352.374.481)
Penambahan Modal Saham
700
--
--
--
--
700
46.616.000.000
46.616.000.700
Additional Stock
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
--
--
--
--
20.846.500.039
20.846.500.039
15.131.760.811
35.978.260.851
Gain (Loss) for The Year
Penambahan Agio Saham
--
(4.125.598.684)
--
(4.125.598.684)
(4.125.598.684)
Other Comprehensive Income
--
--
--
--
--
--
--
--
366.500.000.700
137.038.850.152
169.629.244.210
306.668.094.362
17.576.040.320
690.744.135.382
307.275.917.820
998.020.053.203
SALDO PER 30 SEPTEMBER 2016
23
-366.500.000.000
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft Final/November 3, 2016
(4.125.598.684)
for the Year BALANCE AS OF SEPTEMBER 30, 2016
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
4
Paraf/ sign
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2016 dan 2015 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/ Note ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Pembayaran kepada Karyawan Penerimaan Penghasilan Bunga Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pengeluaran untuk Perolehan Hak Atas Tanah Uang Muka lain-lain Perolehan Aset Tetap dan Piranti Lunak Pemeliharaan Tanaman Perkebunan Belum Menghasilkan Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan Modal Saham melalui Suntikan Modal Anak Oleh Pemegang Saham Minoritas Biaya Emisi Saham Utang Bank - Jangka Panjang Penerimaan Pembayaran Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan Pihak-Pihak Berelasi Penerimaan Pembayaran Pinjaman dari Pihak Ketiga Pembayaran Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS DAMPAK SELISIH KURS ATAS KAS DAN SETARA KAS
30 September 2016 Rp
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the 9 (Nine) Months Periods Ended, September 30, 2016 and 2015 (In Full Rupiah)
30 September 2015 Rp
94.526.194.933 (134.458.546.440) (50.133.796.687) 72.003.386 (54.484.561.905) (144.478.706.713)
104.860.928.939 (58.423.312.256) (56.039.409.912) 6.440.676.129 (5.566.109.599) (693.502.336) (9.420.729.035)
(18.772.762.172) -(8.016.327.853)
(26.019.025.900) (58.261.318.650) (34.122.849.611)
(27.806.143.975) (54.595.234.000)
(168.136.807.965) (310.040.002.126)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Payments to Suppliers and Third Parties Payments to Employees Interest Income Received Payment of Income Taxes Payments for Interest and Finance Charges Net Cash Used in Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Payments for Landrights Other Advances Acquisition of Property, Plant and Equipment and Software Maintenance of Immature Plantations Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
46.616.000.000 --
-(3.350.769.016)
138.440.916.668 (2.300.000.000) ---
-(750.000.000) (7.268.253.428) (54.045.876.850)
19.824.729.073 --
-(4.784.557.469)
--
(32.535.435.051)
202.581.645.741
(102.734.891.814)
3.507.705.028
(422.195.622.976)
(14.836.952)
5.097.458.403
Capital Injection to Subsidiary by Minority Share Holder Issuance Cost Long-term Bank Loans Proceeds Payment Payments of Obligations Under Finance Lease Payments for Interest and Finance Charges Related Parties Proceeds Payment Borrowing from Third Parties Payment Net Cash Provided by (used in) Financing Activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
2.241.462.770
486.973.747.000
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
5.734.330.847
69.875.582.427
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft Final/November 3, 2016
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
5
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
1. Umum
1. General
1.a Pendirian Perusahaan PT Golden Plantation Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 5 Desember 2007 berdasarkan Akta No. 1, dibuat oleh Syarifah Chozie, S.H., M.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia No. AHU-01623.AH.01.01. Tahun 2008 tanggal 14 Januari 2008 dan telah dicatat pada Daftar Perseroan No. AHU0002547.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 14 Januari 2008. Anggaran Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Akta No. 124 tanggal 21 Oktober 2015 yang dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan pengurus dewan komisaris dan direksi Perusahaan. Akta ini telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia No. AHUAH.01.03-0976072 tanggal 29 Oktober 2015 dan telah dicatat pada Daftar Perseroan No. AHU-3572717.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 29 Oktober 2015.
1.a The Company’s Establishment PT Golden Plantation Tbk (“the Company”) was established on December 5, 2007 based on the Deed No. 1 which was made in the presence of Syarifah Chozie, S.H., M.H., a notary in Jakarta. The Deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Right of Republic Indonesia in his decree No. AHU01623.AH.01.01.Tahun 2008 dated January 14, 2008 and included in Company Register No. AHU0002547.AH.01.09.Tahun 2008 dated January 14, 2008. The Company’s articles of association has been amended several times, and the latest Deed No. 124 dated October 21, 2015 which has made in the presence of Humberg Lie, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta, regarding to change in the composition of board of commissioners and directors of the Company. The Deed was approved by the Minister of Justice and Human Rigths of Republic Indonesia in his decree No. AHU-AH.01.03-0976072 dated October 29, 2015 and included in Company Register No. AHU3572717.AH.01.11.Tahun 2015 dated October 29, 2015.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha meliputi usaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, jasa, pertanian, industri, pengangkutan, percetakan dan pertambangan. Saat ini kegiatan utama Perusahaan adalah usaha perkebunan dan pertanian kelapa sawit.
In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, its scope of business activities represent construction, trading, services, agriculture, industry, transportation, printing and mining. Currently, the Company’s main activity is in palm oil plantations and agriculture.
Perkebunan kelapa sawit Perusahaan dan entitas anak (Grup) berlokasi di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Riau dan Jambi.
The Company and subsidiaries (the Group) plantation are located at South Borneo, Central Borneo, West Borneo, South Sumatera, Riau and Jambi Province.
Perusahaan berdomisili dan berkantor di Gedung Plaza Mutiara, Lantai 16 Suite 1601, Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.12 No. 1&2 (d/h Mega Kuningan) Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan – 12950.
The Company’s office and domicile is located at Plaza Mutiara Building, DR. Ide Anak Agung Gde Agung Street. Kav. E.12 No. 1&2 (Mega Kuningan) Kuningan Timur Village, Setiabudi District, South Jakarta – 12950.
Perusahaan merupakan entitas anak dari PT JOM Prawarsa Indonesia.
The Company is a subsidiary of PT JOM Prawarsa Indonesia.
Draft Final/November 3, 2016
6
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
1.b Penawaran Efek Perusahaan Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 800.000.000 lembar saham biasa kepada masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat pada tanggal No. S-527/D.04/2014 11 Desember 2014 dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Desember 2014.
1.b The Company’s Public Offering The Company's initial public offering 800,000,000 shares of common stock to the public and has received an effective statement from the Financial Services Authority in their letter No. S527/D.04/2014 dated December 11, 2014 and subsequently all shares listed on the Indonesia Stock Exchange on December 23, 2014.
Bersamaan dengan penawaran umum saham perdana Perusahaan, Perusahaan menerbitkan 1.000.000.000 lembar waran seri I yang berlaku pada 23 Desember 2015 sampai dengan 20 Desember 2017 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp288 untuk setiap waran.
At the same time with Company’s initial public offering, the Company issued 1,000,000,000 series I of warrant that applied from December 23, 2015 until December 20, 2017 with exercise price of Rp288 per warrant.
1.c Struktur Entitas Anak Berikut adalah rincian entitas anak yang terkonsolidasi dalam laporan keuangan konsolidasian:
1.c The Structure of Subsidiaries The detail of subsidiaries that included in consolidated financial statements are as follows:
Persentase Kepemilikan/ Tahun Operasi
Percentage of Ownership
Jumlah Aset/
2016
2015
2016
2015
Rp
Rp
Entitas Anak/
Domisili/
Jenis Usaha/
Komersial/ Commercial
Subsidiary
Domicile
Activities
Operation
%
%
1993
64,95
64,95
1.958.789.870.707
1.808.243.447.796
2015
90.00
90.00
254.490.521.315
158.271.264.345
Total Assets
Pemilikan Langsung/ Direct Ownership PT Bumiraya Investindo
Jakarta
Industri Perkebunan Kelapa Sawit/ Palm Oil Plantations
PT Bailangu Capital Investment
Jakarta
Industri Perkebunan Kelapa Sawit/ Palm Oil Plantations
PT Persada Alam Hijau Pemilikan tidak Langsung/ Indirect Ownership Melalui/ Through PT Persada Alam Hijau: PT Pauh Agro Prima *)
Jakarta
Industi Perkebunan Kelapa Sawit/ Palm Oil Plantations
2014
99,99
99,99
147.924.288.475
128.039.259.230
Jakarta
Industi Perkebunan Kelapa Sawit/ Palm Oil Plantations
--
99,99
99,99
1.250.000.000
1.250.000.000
Industi Perkebunan Kelapa Sawit/
2006
99,99
99,99
231.216.373.794
223.048.967.832
--
99,99
99,99
147.462.729.157
142.335.606.238
Pemilikan tidak Langsung/ Indirect Ownership Melalui/ Through PT Bumi Raya Investindo: PT Charindo Palma Oetama
Jakarta
Palm Oil Plantations PT Muarobungo Plantation
Jakarta
Industi Perkebunan Kelapa Sawit/ Palm Oil Plantations
PT Airlangga Sawit Jaya
Jakarta
Industi Perkebunan Kelapa Sawit/ Palm Oil Plantations
2006
99,99
99,99
184.473.208.082
171.723.418.386
PT Mitra Jaya Agro Palm
Jakarta
Industi Perkebunan Kelapa Sawit/ Palm Oil Plantations
2000
99,99
99,99
252.180.199.812
248.683.560.043
PT Tugu Palma Sumatera
Jakarta
Industi Perkebunan Kelapa Sawit/ Palm Oil Plantations
--
99,99
99,99
52.697.182.923
49.572.654.842
Jakarta
Industi Perkebunan Kelapa Sawit/ Palm Oil Plantations
--
99,99
99,99
144.853.620.519
121.639.619.253
Pemilikan tidak Langsung/ Indirect Ownership Melalui/ Through PT Muarobungo Plantation: PT Tandan Abadi Mandiri
7
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Pada tanggal 30 Juni 2014, Perusahaan mengakuisisi 64,95% kepemilikan saham di PT Bumiraya Investindo (BRI) dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, entitas induk, dengan nilai akuisisi sebesar Rp284.000.000.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali" (lihat Catatan 33). Terdapat selisih bersih antara harga perolehan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi sebesar Rp169.629.244.210. BRI merupakan entitas induk dari PT Charindo Palma Oetama, PT Muarobungo Plantation, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Mitra Jaya Agro Palma, PT Tugu Palma Sumatera dan PT Tandan Abadi Mandiri.
On June 30, 2014, the Company acquired 64.95% shares ownership in PT Bumiraya Investindo (BRI) from PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, parent entity, at the acquisition price of Rp284,000,000,000. The acquisition transactions were recorded in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012) “Business Combination for Entities Under Common Control” (see Note 33). There was net difference between the purchase price and the proportionate share of net book value of assets of the subsidiary acquired amounted to Rp169,629,244,210. BRI is the parent of PT Charindo Palma Oetama, PT Muarobungo Plantation, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Mitra Jaya Agro Palma, PT Tugu Palma Sumatera and PT Tandan Abadi Mandiri.
Sehubungan dengan hal tersebut laporan keuangan konsolidasi PT Golden Plantation Tbk dan entitas anak untuk tahun 2013 telah disajikan untuk menggambarkan seolah-olah akuisisi tersebut telah terjadi sejak tanggal 1 Januari 2013.
In relation with such matter, the consolidation financial statements of PT Golden Plantation Tbk and its subsisiaries for the year 2013 have been presented to reflect that as if such acquisition had been since January 1, 2013.
Pada tanggal 12 Desember 2014, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan saham di PT Persada Alam Hijau (PAH) dari PT Profindo Putra Utama, pihak ketiga, dengan nilai akuisisi sebesar Rp4.972.372.596. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat Catatan 33).
On December 12, 2014, the Company acquired 99.99% shares ownership in PT Persada Alam Hijau (PAH) from PT Profindo Putra Utama, a third party, at the acquisition cost of Rp4,972,372,596. This transaction qualify as business combination (see Note 33).
Pada tanggal 10 Pebruari 2015 dan 11 Pebruari 2015, Perusahaan mengakuisisi 90% kepemilikan saham di PT Bailangu Capital Investment dari PT Pangeran Duayu, pihak ketiga, dengan nilai akuisisi sebesar Rp53.750.000.000. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis yang dicatat dan disajikan sesuai dengan PSAK No. 22 (Revisi 2010) tentang “Kombinasi Bisnis” (lihat Catatan 33).
On February 10, 2015 and February 11, 2015, the Company acquired 90% shares ownership in PT Bailangu Capital Investment from PT Pangeran Duayu, a third party, at the acquisition cost of Rp53,750,000,000. This transaction qualify as a business combination which recorded and presented in accordance with PSAK No. 22 (Revised 2010) about “Business Combination” (see Note 33).
8
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
1.d
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
1.d Board of Commissioners, Directors and Employees Based on the Deed Nos. 124 and 110, in 2015 and Deed No. 37, in 2014, all of the Deeds were made in the presence of Humberg Lie, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta, the composition of Board of Commissioners and Directors as of June 30, 2016 and December 31, 2015 are as follows:
Berdasarkan Akta No. 124 dan No. 110, tahun 2015 dan Akta No. 37, tahun 2014 yang seluruhnya dibuat di hadapan notaris Humberg Lie, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
2016
2015
Koh Bing Hock*
Koh Bing Hock*
Board of Commissioners
Dewan Komisaris Komisaris Utama & Komisaris Independen Komisaris Independen
Anthony Michael Gillbanks
Anthony Michael Gillbanks
Komisaris
Tan Eng Chuan
Tan Eng Chuan
Komisaris
Dede Rusamsi
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Independen Komite Audit Ketua Anggota
President Commissioner & Independent Commisioner Independent Commisioner Commisioner Commisioner
Budhi Istanto Suwito Rambir Singh Michael Tay (Tay Ah Shao) Yung Indrawan
Budhi Istanto Suwito Idris Adlin Yung Indrawan
Directors President Director Director Director Independent Director
Koh Bing Hock
Koh Bing Hock
Audit Committee Chairman
Anthony Michael Gillbanks
Lita Christiana
Member
Anggota
Sudibjo Hartanto
Erna Suyani
Member
Anggota
Widjojo Kusumo
Member
*Merangkap Komisaris Independen
*also as Independent Commisioner
Corporate Secretary Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 dijabat oleh Eric Firmansyah dan Noor Vito Priyantomo.
The Company’s corporate secretary as of September 30, 2016 and December 31, 2015 is Eric Firmansyah and Noor Vito Priyantomo.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 jumlah keseluruhan karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) adalah masing-masing sebesar 253 dan 177 (tidak diaudit).
As of September 30, 2016 and December 31, 2015 the Company and subsidiaries (“the Group”) have 253 and 177 permanent employees, respectively (unaudited).
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan,
2.a Compliance with Financial Accounting Standards (FAS) The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding 9
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
dengan keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
guidelines for the presentation of financial statements, with decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
2.b Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.
2.b The Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsurunsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Group. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
2.c Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, yaitu:
2.c
• PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan” • PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” • PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura
New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year The following are new standards, amendments of standards and interpretation of standard issued by DSAK IAI and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2015, as follows: • PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements” • PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” • PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investments in Associates and Joint
10
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Bersama” • PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” • PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan” • PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” • PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian” • PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” • PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” • PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” • PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama” • PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” • PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”
Ventures” • PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” • PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes” • PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” • PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instruments: Presentation” • PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” • PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instruments: Disclosures” • PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements” • PSAK No. 66 “Joint Arrangements” • PSAK No. 67 “Disclosure of Interests in Other Entities” • PSAK No. 68 “Fair Value Measurement” • ISAK No. 26 “Reassessment of Embedded Derivatives”
• ISAK No. 26 (Revisi 2014) “Penilaian Kembali Derivatif Melekat” Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:
- Perubahan nama laporan yang sebelumnya adalah “Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain”. - Adanya persyaratan penyajian penghasilan komprehensif lain yang dikelompokkan menjadi (a) pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi; dan (b) pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi.
The following is the impact of the amendments in accounting standards that are relevant and significant to the consolidated financial statements of the Group: • PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements” PSAK No. 1 (Revised 2013) has introduce changes in the format and revision of the title of the report. The significant impact of changes of this accounting standard to the Group, among others, are: - Change of report title which previously named “Statement of Comprehensive Income” become “Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income”. - Requirement for the presentation of other comprehensive income are grouped into (a) items that will not be reclassified to profit or loss; and (b) items that will be reclassified to profit or loss.
Standar ini berlaku retrospektif dan oleh karenanya informasi pembanding tertentu telah disajikan kembali.
This standard is applied retrospectively and certain comparative information have been restated, accordingly.
• PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” PSAK ini mengubah beberapa ketentuan
• PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” This PSAK amending some accounting
• PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK No.1 (Revisi 2013) mengatur perubahan dalam format serta revisi judul laporan. Dampak signifikan dari perubahan dalam standar akuntansi ini terhadap Grup antara lain:
11
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
akuntansi terkait program imbalan pasti. Perubahan utama mencakup penghapusan “pendekatan koridor”, modifikasi akuntansi untuk pesangon dan penyempurnaan ketentuan mengenai pengakuan, penyajian dan pengakuan untuk program imbalan kerja imbalan pasti.
provisions related to defined benefit plans. The key amendments include elimination of the “corridor approach”, modification of accounting for termination benefits and improvement of the recognition, presentation and disclosure requirements for defined benefit plans.
Perubahan ketentuan yang berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup antara lain sebagai berikut: a. pengakuan keuntungan (kerugian) aktuaria melalui penghasilan komprehensif lain; b. semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen/kurtailmen program terjadi atau ketika entitas mengakui biaya terkait restrukturisasi atau pesangon. Sehingga biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui sepanjang periode vesting; dan
Amended provisions that impacting the Group's consolidated financial statements are as follows: a. the recognition of actuarial gains (losses) through other comprehensive income; b. all past service cost is recognized as an expense at the earlier of the date when the amendment/ curtailment occurs or the date when the entity recognizes related restructuring costs or termination benefits. Therefore the unvested past service cost is no longer be deferred and recognized over the vesting period; and c. interest expense and returns on plan assets used in the previous PSAK No. 24 is replaced by the concept of net interest, which is calculated using a discount rate liabilities (assets) net defined benefit as determined at the beginning of each annual reporting period.
c. beban bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK No. 24 terdahulu diganti dengan konsep bunga neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto liabilitas (aset) neto imbalan pasti yang ditentukan pada awal setiap periode pelaporan tahunan.
Perubahan ini diterapkan secara retrospektif (kecuali perubahan nilai tercatat aset yang mencakup biaya imbalan kerja dalam nilai tercatatnya) dan dampak perubahan dari standar ini dijelaskan pada Catatan 3.
This amendments have been applied retrospectively (except for changes to the carrying value of assets that include employee benefit costs in the carrying amount) and the effect of the revised standard is presented in Note 3.
• PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan” PSAK No. 46 (Revisi 2013) ini memberikan penekanan pada pengukuran pajak tangguhan atas aset yang diukur dengan nilai wajar, dengan mengasumsikan bahwa jumlah tercatat aset akan dipulihkan melalui penjualan. Selain itu, standar ini juga menghilangkan pengaturan tentang pajak final.
• PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes” This PSAK No. 46 (Revised 2013) emphasize on measurement of deferred tax on assets measured at fair value, assuming that the carrying amount of the assets will be recovered through sales. In addition, this standard also removes provision on final tax.
Grup telah menerapkan PSAK ini dan telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta.
The Group had adopting this PSAK and had completed the required disclosures requirements. 12
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
• PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” Perubahan dalam PSAK No. 48 (Revisi 2014), terutama berkaitan dengan perubahan definisi dan pengaturan nilai wajar sebagaimana diatur dalam PSAK No. 68.
• PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” Changes in PSAK No. 48 (Revised 2014), mainly to incorporate the changes in definition and requirements of fair value as governed in PSAK No. 68.
Penerapan standar revisi ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the revised standard had no material effect to the consolidated financial statements.
• PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
• PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instrument: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instrument: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instrument: Disclosures”
Perubahan pada ketiga PSAK ini, terutama merupakan penyesuaian akibat diterbitkannya PSAK No. 68 mengenai nilai wajar.
The amendment of these PSAKs mainly related to the changes as an impact the issuance of PSAK No. 68 concerning fair value.
PSAK No. 50 (Revisi 2014) menghapus pengaturan pajak penghasilan yang terkait dengan dividen dan akan mengacu pada PSAK No. 46. Selain itu, PSAK No. 50 (Revisi 2014) memberikan pengaturan (pedoman aplikasi) yang lebih spesifik terkait kriteria untuk melakukan saling hapus dan penyelesaian neto aset dan liabilitas keuangan.
PSAK No. 50 (Revised 2014) removing arrangement of income tax related to dividend and will refer to PSAK No. 46. Furthermore, PSAK No. 50 (Revised 2014) provides more specific arrangement (application guidelines) related to the criteria for offsetting and net settlement of financial asset and financial liability.
Perubahan PSAK No. 55 (Revisi 2014) mengatur tentang pengukuran dan reklasifikasi derivatif melekat, pengaturan kriteria dan penghentian instrumen lindung nilai, serta pengaturan tanggal pencatatan instrumen keuangan. PSAK No. 60 (Revisi 2014) mengatur pengungkapan tambahan terkait nilai wajar, saling hapus aset dan liabilitas keuangan, serta pengalihan aset keuangan.
The changes in PSAK No. 55 (Revised 2014) deals with measurement and reclassification of embedded derivative, arrangement of criteria and derecognition of hedging instrument, and arrangement of date of recording financial instrument. PSAK No. 60 (Revised 2014) deals with additional disclosures relates to the fair value, off-setting financial asset and liability, and transfers of financial assets.
Grup telah menerapkan PSAK-PSAK ini dan telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta.
The Group had adopting these PSAKs and had completed the required disclosures requirements.
• PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” Standar ini mengganti semua pedoman
• PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements” This standard replaces all of the 13
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
mengenai pengendalian dan konsolidasi dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009) dan ISAK No. 7. Prinsip dasar bahwa suatu entitas konsolidasian menyajikan suatu induk dan entitas-entitas anaknya seolah-olah merupakan satu entitas ekonomi tunggal, beserta prosedur konsolidasinya, tidak berubah.
guidance on control and consolidation in PSAK No. 4 (Revised 2009) and ISAK No. 7. The core principle that a consolidated entity presents a parent and its subsidiaries as if they are a single economic entity remains unchanged, as do the consolidation procedures.
PSAK No. 65 memperkenalkan suatu model konsolidasi tunggal yang menggunakan pengendalian sebagai dasar untuk mengkonsolidasikan seluruh jenis entitas, dimana pengendalian didasarkan pada apakah suatu investor memiliki kekuasaan atas investee, eksposur/hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee serta kemampuannya menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.
PSAK No. 65 introduces a single consolidation model that identifies control as the basis for consolidation for all types of entities, where control is based on whether an investor has power over the investee, exposure/ rights to variable returns from its involvement with the investee and the ability to use its power over the investee to affect the amount of the returns.
Standar baru ini juga mencakup pedoman mengenai hak partisipasi dan protektif serta mengenai hubungan prinsipal-agen.
The new standard also includes guidance on participating and protective rights and on agent-principal relationships.
Penerapan PSAK No. 65 ini tidak memberikan pengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasian pada penerapan awal, karena lingkup konsolidasi tetap tidak berubah.
The adoption of the PSAK No. 65 has no impact to the consolidated financial statements upon initial adoption, as its scope of consolidation remains unchanged.
• PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”
• PSAK No. 68 “Fair Value Measurement” PSAK No. 68 defines fair value, sets out a single framework for measuring fair value and requires disclosures about fair value measurements. PSAK No. 68 applies when other SAKs require or permit fair value measurements.
PSAK No. 68 mendefinisikan nilai wajar, menetapkan satu kerangka tunggal untuk mengukur nilai wajar dan menetapkan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar. PSAK No. 68 berlaku saat SAK lain mengharuskan dan mengizinkan pengukuran nilai wajar. Grup telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta sesuai standar ini.
The Group has completed the disclosures requirement as required under this standard.
2.d Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitasentitas anak seperti disebutkan pada Catatan 1.c.
2.d Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and subsidiaries as described in Note 1.c.
Entitas
anak
adalah
entitas
yang
A subsidiary is an entity controlled by the 14
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).
Group, ie the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.
The existence and effect of substantive potential voting rights that the Group has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when assessing whether the Group controls another entity.
Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara lagsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.
The Group’s financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.
Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam grup dieliminasi secara penuh.
A parent prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows are eliminated in full on consolidation.
Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non-controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Group presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan
Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Group adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the 15
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to the owners of the parent.
Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup: (a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang; (b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali); (c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian; (d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian; (e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan pleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak; dan
If the Group loses control, the Group:
(f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.
(f)
(a) Derecognise the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost; (b) Derecognise the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);
(c) Recognise the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control; (d) Recognise any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost; (e) Reclassify to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary; and
Recognises any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent.
2.e Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
2.e Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (current accounts) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.
2.f Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama.
2.f
16
Inventories Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost of inventories comprise all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Cost is determined using the first-in first-out method. Net realisable value is the
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut. Penurunan nilai persediaan dapat disebabkan oleh persediaan rusak, seluruh atau sebagian persediaan telah usang, harga jualnya menurun, atau jika estimasi biaya penyelesaian atau estimasi biaya untuk membuat penjualan telah meningkat.
The amount of any write-down of inventories to net realisable value and all losses of inventories shall be recognised as an expense in the period the write-down or loss occurs. The amount of any reversal of any write-down of inventories, arising from an increase in net realisable value, is recognised as a reduction in the amount of inventories recognised as an expense in the period in which the reversal occurs. Inventories might be written down due to those inventories are damaged, if they have become wholly or partially obsolete, if their selling prices have declined, or if the estimated costs of completion or the estimated costs to be incurred to make the sale have increased.
Persediaan bibitan akan direklasifikasi ke tanaman belum menghasilkan ketika bibit tanaman ditanam pada tanah perkebunan.
Nurseries will be reclassified to immature plants when grown in soil seeds plantation crops.
2.g Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka akan diamortisasi sesuai jangka waktu manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
2.g Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited by using straight-line method.
2.h Perkebunan Plasma Pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh kredit investasi perkebunan plasma dari bank atau melalui pembiayaan sendiri. Biaya-biaya yang terjadi dalam tahap pengembangan perkebunan plasma sampai perkebunan plasma tersebut diserahkan kepada petani plasma dikapitalisasi. Akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma disajikan sebesar nilai bersihnya setelah dikurangi dengan kredit investasi yang diterima sebagai aset atau liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
2.h Plasma Plantations Development of plasma plantations is financed by plasma plantation investment credits from bank or by self-financing. Costs incurred during the development phase up to the handover of the plasma plantation to plasma farmers are capitalized. The accumulated development costs are presented net of loans received, as assets or liabilities in the consolidated statements of financial position.
Selisih antara akumulasi biaya pengembangan dengan nilai konversi (jumlah yang disepakati antara bank dan petani plasma) dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat perkebunan plasma diserahkan ke petani plasma.
The difference between the accumulated development costs and the conversion value (the amount agreed upon by the bank and plasma farmers) is charged to the consolidated statements of comprehensive income when the land is handed over to plasma farmers.
17
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
2.i Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau suatu perjanjian yang mengandung sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya pada tanggal awal sewa.
2.i
Lease The determination of whether a lease agreement or an agreement containing with a lease is a finance lease or an operating lease depends on the substance of transaction rather than the form of the contract at the inception date of lease.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
A lease is classified as finance leases if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.
Grup sebagai Lessee Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal masa sewa. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.
Group as Lessee At the commencement of the lease term, the Group recognizes finance leases as assets and liabilities in the statement of financial position at amounts equal to the fair value of leased asset or the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than fair value. Assessment is determined at the inception of the lease. The discount rate to be used in calculating the present value of the minimum lease payments is the interest rate implicit in the lease, if this is practicable to determine, if not, the lessee's incremental borrowing is used. Any initial direct costs of the lessee are added to the amount recognized as an asset. The depreciation policy for depreciable leased assets is consistent with the Property, Plant and Equipment that are owned.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Under an operating lease, the Group recognizes the lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
2.j Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.
2.j
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Dalam
Property, Plant and Equipment Property, plant and equipment are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. After initial recognition, property, plant and equipment, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.
18
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
menentukan penurunan nilai, PSAK No. 48 diterapkan dalam bagaimana entitas menelaah jumlah jumlah tercatat aset, bagaimana menentukan jumlah terpulihkan aset, dan kapan mengakui atau membalik kerugian penurunan nilai.
To determine impairment, PSAK No. 48 applies on how an entity reviews the carrying amount of its assets, how it determines the recoverable amount of an asset, and when it recognises, or reverses the recognition of, an impairment loss.
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.
Lands are recognised at its cost and are not depreciated.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation of property, plant and equipment starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:
Bangunan Prasarana Umum Mesin dan Alat Berat Pabrik Kendaraan Peralatan dan Perabot Kantor
Tahun/Years 10 – 20 8 4 – 20 20 4–8 4–8
Buildings Infrastructures Machinery and Heavy Equipment Mills Vehicles Office Furniture and Fixtures
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi.
Self-constructed property, plant and equipment are presented as part of the property, plant and equipment under “Construction in Progress” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction.
Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.
The accumulated costs will be transferred to the respective property, plant and equipment items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of property, plant and equipment is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.
19
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
At the end of each reporting period, the Company made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.
2.k Tanaman Perkebunan Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan termasuk biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan dan biaya tidak langsung lainnya yang diukur secara proporsional berdasarkan luas hektar tanam.
2.k Plantations Immature plantations is recognized at cost which consist of cost of preparation, planting, manuring and upkeeping, including borrowing cost used to finance the development of immature plantations and other indirect cost which are measured in proportion to the area wide of the fields.
Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi harga perolehan tersebut direklasifikasi ke tanaman menghasilkan. Tanaman menghasilkan disusutkan dengan metode garis lurus selama taksiran masa produktif selama 25 tahun.
Once the plantations have matured, accumulations of cost are reclassified to matured plantations. Matured plantations are depreciated using the straight-line method according to its estimated useful life of 25 years.
2.l
Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman dapat mencakup beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan atau selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
2.l
Borrowing Cost Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, are capitalized as part of the cost of that asset. Other borrowing costs are recognized as an expense when incurred. Borrowing costs may include interest expense, finance charges in respect of finance leases, or exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as an adjustment to interest costs.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Grup telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya serta pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah selesai.
Capitalization of borrowing costs commences when the Group undertakes activities necessary to prepare the asset for its intended use or sale and expenditures for the asset and its borrowing costs has been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets for its intended use or sale are complete.
2.m Biaya Hak atas Tanah Ditangguhkan Seluruh biaya sehubungan dengan perolehan hak tanah ditangguhkan hingga hak tersebut diperoleh.
2.m Deferred Landrights Costs All costs related to acquisition of landrights is deferred until the right is obtained.
20
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
2.n Aset Takberwujud Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.
2.n Intangible Assets Intangible asset is measured on initial recognition at cost. After initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss. The useful life of intangible asset is assessed to be eiter finite or indefinite.
Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi. Masa manfaat aset takberwujud dengan umur tak terbatas ditelaah setiap tahun untuk menentukan apakah peristiwa dan keadaan dapat terus mendukung penilaian bahwa umur manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, perubahan masa manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif. Aset takberwujud dengan umur tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan kapanpun terdapat suatu indikasi bahwa aset takberwujud mungkin mengalami penurunan nilai.
Intangible asset with indefinite useful life Intangible asset with indefinite life is not amortised. The useful life of an intangible asset with an indefinite life is reviewed annually to determine whether events and circumstances continue to support an indefinite useful life assessment for that asset. If they do not, the change in the useful life assessment from indefinite to finite is accounted for on a prospective basis. Intangible asset with indefinite life is tested for impairment annually and whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired.
Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus.
Intangible asset with finite useful life
Piranti lunak diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 4 - 8 tahun.
Software is amortized over the economic useful life with the straight line method based on the estimated useful life for 4 – 8 years.
Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun buku.
The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each financial year-end.
2.o Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
2.o Employmee Benefits Short-term employee benefits Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short-term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja
Post-employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service
Intangible asset with finite life is amortized over the economic useful life by using a straight-line method.
21
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas. Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices. Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability (asset) comprises actuarial gains and losses,the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.
2.p Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup.
2.p Business Combination of Entities Under Common Control Business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same group, not a change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction can not result in a gain or loss for the Group as a whole or the individual entity within the Group.
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Due to business combination transactions of entities under common control does not lead to change in economic substance of ownership on the exchanged asset, liability, shares or other ownership instrument, then the transferred aset or liability (in its legal form) is recorded at its carrying amount as well as a business combination under the pooling of interest method.
Entitas
An entity that receives the business, in a
yang
menerima
bisnis,
dalam 22
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
kombinasi bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor.
business combination of entities under common control, recognizes the difference between the amount of the consideration transferred and the carrying amount of each transaction is a business combination of entities under common control in equity under additional paid in capital.
Bila entitas yang menerima bisnis kemudian melepas entitas bisnis yang sebelumnya diperoleh, akun tambahan modal disetor yang dicatat sebelumnya, tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.
If the entity that received the business, subsequently dispose the business entity acquired previously, the additional paid-in capital recorded before, can not be recognized as a realized gain or loss nor reclassified to retain earning.
2.q Pengakuan Pendapatan dan Beban Grup mengakui pendapatan menggunakan metode akrual. Pendapatan dari penjualan diakui saat barang telah diserahkan kepada pembeli. Beban produksi kebun terdiri dari beban langsung dan tidak langsung. Beban tidak langsung adalah beban yang tidak dapat dialokasikan ke kegiatan tertentu.
2.q Revenue and Expense Recognition The Group recognize revenue using the accrual method. Revenue from sales are recognized when goods have been delivered to the customer. Plantation production costs consist of direct and indirect costs. Indirect cost is an expense which could not be traced to specific activities.
Selama tanaman belum menghasilkan, maka seluruh biaya yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman tersebut dikapitalisasikan ke nilai tanaman tersebut. Jika Grup telah mempunyai area tanaman menghasilkan, maka bagian atas beban produksi kebun dibebankan sesuai dengan proporsi luas areanya. Setelah status tanaman menghasilkan, maka semua biaya yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman menjadi beban produksi.
During immature plantations, all expenses related to plantation cultivation are capitalized to immature plantations value. If the Group have matured plantations area, the portion of plantation production cost are charged to the area width proportionally. After all plantations have matured, all expenses related to plantation cultivation are charged as production cost.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.
Expenses are recognized when incurred on an accruals basis.
2.r Pajak Penghasilan Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
2.r
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar
Income Tax Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.
Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognised 23
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognised as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax liability shall be recognised for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from: a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and
Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.
24
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.
Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
The Group off-set deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if:
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group: a) has legally enforceable right to set off the recognized amounts; and
a) the Group has a legally enforceable right to set-off current tax assets against current tax liabilities; and b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either: i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
b) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.
25
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
2.s Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah.
2.s Foreign Currency Transactions and Balances In preparing financial statements, each of the entities within the Group record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Group is Rupiah.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu Bank Indonesia pada kurs tengah 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 sebagai berikut:
Transactions during the year in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, ie middle rate of Bank of Indonesia at September 30, 2016 and December 31, 2015 as follows:
1 Dolar Amerika Serikat (USD)
30 September 2016 Rp
31 Desember 2015 Rp
12.998
13.795
1 United States Dollar (USD)
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.
2.t Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.
2.t Financial Instrument Initial Recognition and Measurement The Group recognise a financial assets or a financial liabilities in the consolidated statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Group measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.
26
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan
Subsequent Measurement of Financial Assets Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories: (i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a financial portfolio of identified instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut: (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. G0ains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; (b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau (c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.
(ii) Loans and Receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: (a) those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;
(b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or
(c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
27
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.
(iii)Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
(iii) Held-to-Maturity (HTM) Investments HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.
(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
(iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognised on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognised. At that time, the cumulative gains or losses previously recognised in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost. 28
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut: (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Subsequent Measurement of Financial Liabilities Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial liabilities into one of the following categories: (i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.
(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(ii) Other Financial Liabilities Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima
Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Group derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Group transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Group transfers substantially all the risks and rewards of 29
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.
ownership of the financial asset, the Group derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Group neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Group continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group continue to recognize the financial asset.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Group remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Impairment of Financial Assets At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired: (a) Significant financial difficulty of the issuer or obligor; (b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments;
(c) Terdapat
(c) It becoming probable that the borrower
kemungkinan
bahwa
pihak 30
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.
will enter bankruptcy or other financial reorganization; (d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
31
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.
The Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Reklasifikasi Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
Reclassification The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as at fair value through profit or loss. The Group may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga
If, as a result of a change in Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of heldto-maturity investments, any remaining 32
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.
held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, nonrecurring, and could not have been reasonably anticipated.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair Value Measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar: (i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1) (ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2) (iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)
Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety: (i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1) (ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2) (iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3) 33
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.
2.u Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
2.u
Related Parties Transactions and Balances A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity: a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain); (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk
b) An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies: (i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); (ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party; (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of 34
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes.
2.v Penurunan Nilai Aset Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.
2.v Impairment of Assets At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Group determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur. Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah
An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the
(vii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.
35
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.
last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.
Penurunan nilai goodwill Terlepas apakah terdapat indikasi penurunan nilai, goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan.
Impairment of goodwill Irrespective of whether there is any indication of impairment, goodwill is tested for impairment annually.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasilkan, atau kelompok unit penghasil kas yang diperkirakan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis, terlepas apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditempatkan dalam unit atau kelompok unit tersebut. Setiap unit atau kelompok unit yang memperoleh goodwill merepresentasikan level terendah dalam entitas yang goodwill-nya dipantau untuk tujuan manajemen internal dan tidak lebih besar dari segmen operasi.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each cashgenerating unit, or groups of cashgenerating units that are expected to benefit from the synergies of the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree were assigned to those units or groups of units. Each unit or group of units to which the goodwill is so allocated represent the lowest level within the entity at which the goodwill is monitored for internal management purposes and is not larger than an operating segment.
2.w Informasi segmen Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
2.w Segment information Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker is responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segments and making strategic decisions.
Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen operasi secara terpisah karena seluruh aset dikelola secara tersentralisasi dan Grup mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam satu segmen yaitu perkebunan kelapa sawit.
The Group did not present separated operating segment information because all assets managed in a centralized and the Group operate and manage the business in a segment that is palm oil plantation.
2.x Kombinasi Bisnis Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam
2.x Business Combination Business combination is a transaction or other event in which an acquirer obtains control of one or more businesses. Business combination is accounted for by applying the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the 36
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada periode saat biaya tersebut terjadi dan jasa diterima.
acquiree. Acquisition-related costs are recognized as expenses in the periods in which the costs are incurred and the services are received.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Komponen kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional instrumen kepemilikan yang ada dalam jumlah yang diakui atas aset neto teridentifikasi dari pihak diakuisisi.
Component of non-controlling interests are measured either at fair value or at the present ownership instruments’ proportionate share in the recognized amounts of the acquiree’s identifiable net assets.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Apabila dalam periode sebelumnya, perubahan nilai wajar yang berasal dari kepentingan ekuitasnya sebelum tanggal akuisisi telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain, jumlah tersebut diakui dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan jika Grup telah melepas secara langsung kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya.
When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquire is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. When in prior periods, a changes in the value of its equity interest in the acquiree prior to the acquisition date had been recognized in other comprehensive income, that amount shall be recognized on the same basis as would be required if the Group had disposed directly of the previously held equity interest.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berakibat terhadap pengakuan aset dan liabilitas dimaksud pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have resulted in the recognitionof those assets and liabilities as of that date.
Pada tanggal akusisi, goodwill diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih antara (a) nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali, atas (b) jumlah neto terindentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan
At acquisition date, goodwill is measured at its cost being the excess of (a) the aggregate of the consideration transferred and the amount of any non-controlling interest, over (b) the net of identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair 37
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan dari akusisi entitas anak setelah sebelumnya manajemen menilai kembali apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi dalam penelaahan tersebut.
value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously the management reassesses whether it has correctly identified all of the assets acquired and all of the liabilities assumed and recognize any additional assets or liabilities that are identified in that review.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akusisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas dari Grup yang diperkirakan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakusisi ditempatkan dalam Unit Penghasil Kas tersebut.
After intial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination, from the acquisition date, be allocated to each of the Group’s Cash Generating Units that is expected to benefit from the synergies of the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those Cash Generating Units.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu Unit Penghasil Kas dan operasi tertentu atas Unit Penghasil Kas tersebut dilepaskan, maka goodwill yang terkait dengan operasi yang dilepaskan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugiaan dari dilepaskan pelepasan. Goodwill yang tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi Unit Penghasil Kas yang ditahan.
If goodwill has been allocated to Cash Generating Units and certain operations on the Cash Generating Units is disposed, the goodwill associated with the operation disposed is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or losses on disposal. Disposed goodwill is measured on the basis of relative values of the operation disposed of and the portion of the Cash Generating Units retained.
2.y Laba (Rugi) per Saham Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.
2.y Earnings (Loss) per Share Basic earnings (loss) per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Group shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.
2.z Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan
2.z Sources of Estimation Uncertainty and Significant Accounting Judgement The preparation of the consolidated financial statements in accordance with the 38
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas tertentu pada akhir tahun pelaporan.
Indonesian financial accounting standards requires the management to make assumptions and estimates that could affect the carrying amounts of certain assets and liabilities at end of reporting year.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabiltas pada laporan keuangan konsolidasian. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai sumber estimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun pelaporan berikutnya.
In the preparation of these consolidated financial statements, accounting assumptions have been made in the process of applying accounting policies that may affect the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements. In addition, there are accounting assumptions about the sources of estimation uncertainty at end of reporting year that could materially affect the carrying amounts of assets and liabilities in the subsequent reporting year.
Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari estimasi tersebut.
The management periodically reviews them to ensure that the assumptions and estimates have been made based on all relevant information available on the date in which the consolidated financial statements have been prepared. Because there is inherent uncertainty in making estimates, the value of assets and liabilities to be reported in the future might differ from those estimates.
Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak paling signifikan pada jumlah tercatat yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, yaitu sebagai berikut:
At the reporting date, the management has made significant assumptions and estimates which have the most significant impact to the carrying amount recognized in the consolidated financial statements are as follows:
Estimasi Pajak Tangguhan Pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah pajak tangguhan yang diakui sebagai laba atau rugi serta jumlah yang dicatat sebagai aset pajak tangguhan. Pengakuan tersebut dilakukan hanya jika besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima pada periode mendatang, dimana perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat digunakan. Manajemen juga mempertimbangkan estimasi laba kena pajak di masa datang dan perencanaan strategis perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku maupun perubahannya. Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada kemungkinan bahwa perhitungan pajak
Deferred Tax Estimation Management considerations are needed to determine the amount of deferred tax recognized in the profit or loss and the amount recorded as deferred tax assets. Recognition is performed only if it is probable that the asset will be recovered in the form of economic benefits to be received in future periods, in which the temporary differences and tax losses can still be used. Management also considers the future estimated taxable income and strategic tax planning in order to evaluate its deferred tax assets in accordance with applicable tax laws and its updates. As a result, related to its inherent nature, it is likely that the calculation of deferred taxes is related to a complex pattern where assessment requires a judgment and is not 39
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
tangguhan berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian memerlukan pertimbangan dan tidak diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat. Estimasi pajak tangguhan disajikan dalam Catatan 14.d.
expected to provide an accurate calculation. Estimated deferred tax is presented in Note 14.d.
Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Tanaman Perkebunan Manajemen melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap dan tanaman perkebunan berdasarkan faktorfaktor seperti kondisi fisik dan teknis serta perkembangan teknologi mesin di masa depan dan kondisi tanah. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur manfaat aset tetap dan tanaman perkebunan, jika terjadi, diperlakukan secara prosepektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi 2010) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Nilai tercatat aset tetap dan tanaman perkebunan disajikan dalam Catatan 10 dan 11.
Estimated Useful Lives of Property and Equipment and Plantations The management makes a periodic review of the useful lives of property, equipment and plantations based on several factors such as physical and technical conditions and development of technology in the future and land condition. The results of future operations will be materially influenced by the change in estimate as caused by changes in the factors mentioned above. Changes in estimated useful life of property and equipment and plantations, if any, are prospectively treated in accordance with PSAK No. 25 (Revised 2010), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. Book value of property and equipment and plantation presented in Notes 10 and 11.
Imbalan Pascakerja Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) tersebut mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja.
Post-employment Benefits The present value of post-employment benefits liability depends on several factors that are determined on an actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the cost (income) include the discount rate. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of post-employment benefits.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Group determines the appropriate discount rate at the end of the reporting period by the interest rate used to determine the present value of future cash outflows expected to settle an estimated liability. In determining the appropriate level of interest rates, the Group considers the interest rate of government bonds denominated in Rupiah that have a similar period to the corresponding period of the liability.
Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama periode dimana liabilitas imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada pengakuan
Another key assumption is partly determined by current market conditions during the period in which the postemployment benefits liability is resolved. Changes in the employee benefits 40
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir periode pelaporan. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan pascakerja diungkapkan pada Catatan 20.
assumption will impact recognition of actuarial gains or losses at the end of the reporting period. Information regarding the number of assumptions and postemployment benefits liabilities and expenses disclosed in Note 20.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar atas instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 34.
Fair Value of Financial Instruments When the fair value of financial assets and liabilities recorded in the consolidated statements of financial position is not available in an active market, it is determined using valuation techniques including the use of mathematical models. Input for this model is derived from observable market data through the data available. When observable market data is not available, management judgment is required to determine the fair value. The fair value of financial instruments is presented in Note 34.
3. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Konsolidasian
3. Restatement of Consolidated Financial Statements
Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013): “Imbalan Kerja”
Implementation of PSAK No. 24 (Revised 2013): “Employee Benefits”
Sehubungan dengan penerapan revisi PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” yang berlaku efektif 1 Januari 2015, Grup telah mengubah kebijakan akuntansi sehubungan dengan pencatatan kewajiban imbalan pascakerja manfaat pasti yang pada tahun sebelumnya diperlakukan dengan pendekatan koridor. Perubahan tersebut meliputi: • pengakuan keuntungan (kerugian) aktuaria melalui penghasilan komprehensif lain; • semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen/kurtailmen program terjadi atau ketika entitas mengakui biaya terkait restrukturisasi atau pesangon. Sehingga biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui sepanjang periode vesting; dan • beban bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK No. 24 terdahulu diganti dengan konsep bunga neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto liabilitas (aset) neto imbalan pasti yang ditentukan pada awal setiap periode pelaporan tahunan.
In connection with the implementation of PSAK No. 24 (Revised 2013)”Employee Benefits” effective from January 1, 2015, the Group has changed its accounting policy in relation to recording of employee benefit liabilities for defined benefit which was recorded in prior year in corridor approach. The changes involve: • recognises in actuarial gain (loses) through other comprehensive income;
41
•
all past service cost recognized as expenses on earlier date between amandment/curtaiment program occurs or when the entity recognize expenses related to restructuring or severance. So the past service cost which no longer vested can not be deferred and recognize among vested period; and
•
interest expense and returns on plan assets used in PSAK No. 24 History is replaced by the concept of net interest, which is calculated using a discount rate liabilities (assets) net defined benefit is determined at the beginning of each annual reporting period.
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 sebelum dan setelah disajikan kembali adalah sebagai berikut:
The consolidated statements of financial positions as of December 31, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013 before and after restatement are as follows:
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Sebelum Disajikan Kembali/ Before Restatement ASET
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013
Setelah Disajikan Kembali/ After Restatement
Rp
Sebelum Disajikan Kembali/ Before Restatement
Rp
Rp
Setelah Disajikan Kembali/ After Restatement Rp
17.089.405.021
16.762.107.127
3.113.035.452
2.827.845.372
Deferred Tax Asset
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.398.244.152.240
1.397.916.854.346
1.026.761.825.493
1.026.476.635.413
Total Non-Current Asset
Jumlah Aset
1.975.622.609.696
1.975.295.311.801
1.107.872.962.643
1.107.587.772.563
Total Asset
6.134.849.516
4.825.657.939
4.756.654.442
3.615.894.120
Post Employment Benefits Liabilitie
965.531.934.532 1.043.693.459.637
964.222.742.955 1.042.384.268.060
112.073.046.138 413.564.117.714
110.932.285.816 412.423.357.392
Total Non-Current Liabilitie
Aset Pajak Tangguhan
Liabilitas Imbalan Pascakerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas EKUITAS Proforma Ekuitas yang Timbul dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Tambahan Modal Disetor - Neto Saldo Laba (Defisit) Kepentingan Nonpengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
-314.206.513.326 9.304.702.312 241.917.934.421
-314.206.513.326 9.386.749.386 242.817.781.029
691.831.004.929 -(22.160.000) --
692.686.575.171 -(22.160.000) --
931.929.150.059 1.975.622.609.696
932.911.043.741 1.975.295.311.801
694.308.844.929 1.107.872.962.643
695.164.415.171 1.107.587.772.563
Total Liabilitie EQUITY Proforma Equity Arising from Restructuring Transactions between Entities under Common Control Additional Paid-in Capital - Ne Retained Earnings (Deficits Non-Controlling Interes Total Equit TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan Kembali (lihat Catatan 3)
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 sebelum dan setelah disajikan kembali adalah sebagai berikut:
The consolidated profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014 before and after restatement are as follows:
2014 Sebelum Disajikan Kembali/
Beban Umum dan Administrasi
Setelah Disajikan Kembali/
Before
After
Restatement Rp
Restatement Rp
(26,237,883,994)
(26,565,404,607)
LABA USAHA
5,064,722,779
4,737,202,166
OPERATING INCOME
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
5,737,772,093
5,410,251,481
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE
Manfaat Pajak Penghasilan
7,289,749,067
7,371,629,220
Income Tax Benefits
LABA TAHUN BERJALAN
6,965,562,178
6,719,921,719
INCOME FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Penghasilan Komprehensif Pos yang tidak akan
Other Comprehensive Income Item that
Direklasifikasi ke Laba Rugi: Pengukuran Kembali Program Pensiun Imbalan Pasti Pajak Penghasilan Terkait Pos yang Tidak akan Direklasifikasi ke Laba Rugi PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN
--
495,951,866
--
(123,987,967)
--
371,963,899
6,965,562,178
7,091,885,618
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
OTHER COMPREHENSIVE FOR THE YEAR
FOR THE YEAR Profit for the Year Attrib utab le to:
9,326,862,312
9,167,318,833
Owner of the Parent
(2,361,300,134)
(2,447,397,114)
Non-Controlling Interest
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
Will not b e Reclassified sub sequently to Profit or Loss: Remeasurement of Defined Benefit Plan Tax Income related to items that will not b e Reclassified Sub sequently to Profit or Loss
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
General and Administrative Expenses
Total Other Comprehensive Income Profit for the Year Attrib utab le to: 9,326,862,312 (2,361,300,134)
42
9,408,909,386 (2,317,023,768)
Owner of the Parent Non-Controlling Interest
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
4. Kas dan Setara Kas
4. Cash and Cash Equivalents 30 September 2016 Rp
Kas Bank Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia Lain-lain Dolar AS PT Bank Central Asia Tbk (USD) PT Bank Permata Tbk (USD) PT Bank Rabobank International Indonesia (USD) PT Bank UOB Buana Tbk (USD) Lain-lain Sub Jumlah Bank
31 Desember 2015 Rp 213.567.500
Cash on Hand
50.059.183 264.996.764 79.269.848 4.611.173.106 72.324.014 42.959.459 4.543.214 168.925.456
690.472.892 286.183.291 145.038.424 94.606.743 79.216.762 49.866.015 14.773.214 106.908.751
Cash in Banks Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia Others
25.509.745 113.283.550 57.840.060 14.006.125 31.325.180
227.722.204 197.122.549 62.628.196 15.103.456 58.252.773
5.536.215.704
2.027.895.270
198.115.142
US Dollar PT Bank Central Asia Tbk (USD) PT Bank Permata Tbk (USD) PT Bank Rabobank International Indonesia (USD) PT Bank UOB Buana Tbk (USD)
Deposito Berjangka
Others Subtotal Cash in Banks Time Deposits
Rupiah
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Mandiri Syariah PT Bank UOB Buana Tbk
-----
-----
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Mandiri Syariah PT Bank UOB Buana Tbk
PT Bank Permata Tbk (USD)
--
--
PT Bank UOB Buana Tbk (USD)
--
--
PT Bank Permata Tbk (USD) PT Bank UOB Buana Tbk (USD)
Sub Jumlah Deposito Berjangka
--
US Dollar
Dolar AS
Jumlah Kas dan Setara Kas
--
5.734.330.846
Suku bunga kontraktual dan jangka waktu deposito berjangka adalah sebagai berikut:
2.241.462.770
Contractual interest rate and the period of time deposits is as follows:
30 September 2016 Rp
31 Desember 2015 Rp
4.75% - 7 %
9.75% - 10%
Rupiah
0.25 % - 0.50 %
2.75% - 3%
US Dollar
1 Bulan
1 Bulan
Tingkat Bunga Deposito Rupiah Dolar AS Jangka Waktu
Subtotal Time Deposits Total Cash and Cash Equivalents
Interest Rate
Period
Informasi kas dan setara kas dalam mata uang asing disajikan dalam Catatan 33.
Information cash and cash equivalents denominated in foreign currencies are presented in Note 33.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi.
As of September 30, 2016 and December 31, 2015, there are no placement of cash and cash equivalents at related party.
43
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
5. Piutang Usaha – Pihak Ketiga
5. Trade Receivables – Third Parties
Rincian piutang usaha kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables to third parties are as follows:
30 September 2016
31 Desember 2015
Rp PT Golden Hoper Nusantara
Rp --
2.735.600.204
PT Golden Hoper Nusantara
PT Agro Palindo Sakti
1.845.807.981
930.579.364
PT Agro Palindo Sakti
PT Astra Agro Lestari
1.219.619.521
745.492.575
PT Astra Agro Lestari
965.150.000
179.602.000
PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk
PT Alam Tri Abadi Nasrun Lain-Lain
431.114.959 1.390.628.660 4.028.443
419.181.466 216.334.720 114.909.791
PT Alam Tri Abadi Nasrun Others
Jumlah
5.856.349.564
5.341.700.120
Total
PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk
Seluruh piutang usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah.
All trade receivables denominated in Rupiah.
Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih, maka tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang.
Based on review of the collectability of individual receivables at the end of the year, the management believes that all trade receivables are fully collectible, and therefore, provision for impairment in value of receivables is not provided.
Seluruh piutang usaha milik PT Bumiraya Investindo, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, seluruhnya entitas anak, dijaminkan atas pinjaman sindikasi bank (lihat Catatan 18).
All trade receivables of PT Bumiraya Investindo, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, subsidiaries, are pledged as collateral of loans obtained from syndicate bank loans (see Note 18).
6.
Persediaan
6. 30 September 2016 Rp
Bibitan
Inventories
31 Desember 2015 Rp
53.669.939.143
52.721.926.121
Nurseries
Pupuk, Obat-obatan dan Polybag Crude Palm Oil dan Kernel
9.552.932.772 2.715.616.107
22.260.664.193 8.177.454.332
Fertilizer, Chemical and Polybag Crude Palm Oil and Kernel
Suku Cadang Tandan Buah Segar Bahan Bakar dan Pelumas Lain-lain
2.387.700.910 998.457.357 645.125.815 1.327.769.062
2.861.954.557 952.226.357 705.103.113 384.247.119
Spare Parts Fresh Fruit Bunchs Fuel and Lubricant Others
71.297.541.166
88.063.575.792
Total
Jumlah
Manajemen tidak mengasuransikan persediaan Grup terhadap segala bentuk kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.
The management does not insure the Group’s inventory to cover possible losses of the insured assets.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada penurunan nilai terhadap nilai tercatat persediaan tercatat, sehingga tidak perlu untuk menyisihkan cadangan penurunan nilai persediaan yang usang.
The management believes that there is no impairment in the carrying value of inventories and thus, it is not necessary to provide decline in value of allowance for inventory obsolescence.
44
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
7. Uang Muka
7. Advances 30 September 2016 Rp
31 Desember 2015 Rp
Uang Muka Jangka Pendek Pembelian Pengurusan Tanah Perkebunan Konstruksi Lain-lain
25.079.683.136 1.744.439.259 1.300.971.404 979.663.859
28.633.063.418 13.027.571.469 1.594.399.888 244.221.728
Short -Term Advances Purchase Arrangement of Land Plantation Construction Others
Jumlah
29.104.757.658
43.499.256.503
Total
1.210.350.000 1.210.350.000
2.293.400.000 2.293.400.000
Long -Term Advances Others Total
Uang Muka Jangka Panjang Lain-lain Jumlah
Uang muka pembelian merupakan pembayaran di muka untuk pembelian bibit tanaman dan bahan pembantu lainnya.
Purchase advance represents advanced payment to supplier for purchase of plant seeds and other supporting inventories.
Uang muka konstruksi merupakan pembayaran di muka kepada kontraktor sehubungan dengan pembangunan sarana dan prasarana di area perkebunan.
Construction advances is payment to contractors for infrastructure projects in the plantation area.
8. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
8. Other Non-Current Financial Assets
30 September 2016 Rp Koperasi Perkebunan Sipatuo Koperasi Olak Gedong Melako Intan Koperasi Dait Jaya Koperasi Pade Jaya Lain-Lain Jumlah
31 Desember 2015 Rp
92.177.671.987 40.727.930.981 4.241.775.879 3.686.514.701 3.500.000 140.837.393.548
92.920.802.232 40.232.002.941 1.004.172.247 689.302.933 3.500.000 134.849.780.353
Koperasi Perkebunan Sipatuo Koperasi Olak Gedong Melako Intan Koperasi Dait Jaya Koperasi Pade Jaya Others Total
Koperasi Perkebunan Sipatuo merupakan perkebunan plasma yang dikelola oleh PT Bumiraya Investindo (lihat Catatan 38).
Koperasi Perkebunan Sipatuo is plasma plantation managed by PT Bumiraya Investindo (see Note 38).
Koperasi Olak Gedong Melako Intan merupakan perkebunan plasma yang dikelola oleh PT Persada Alam Hijau (lihat Catatan 38).
Koperasi Olak Gedong Melako Intan is plasma plantation managed by PT Persada Alam Hijau (see Note 37).
Koperasi Dait Jaya merupakan perkebunan plasma yang dikelola oleh PT Charindo Palma Oetama (lihat Catatan 38).
Koperasi Dait Jaya is plasma plantation managed by PT Charindo Palma Oetama (see Note 37).
Koperasi Pade Jaya merupakan perkebunan plasma yang dikelola oleh PT Airlangga Sawit jaya (lihat Catatan 38).
Koperasi Pade Jaya is plasma plantation managed by PT Airlangga Sawit Jaya (see Note 37).
Seluruh aset keuangan tidak lancar lainnya didenominasi dalam mata uang Rupiah.
All other non-current financial assets denominated in Rupiah.
45
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dapat ditagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang.
The management believes that all receivable is collectible that it is not necessary to provide allowance for impairment in value of receivable.
9. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
9.
Transactions and Balances with Related Parties
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The details of the transactions and balances with related parties are as follows:
Seluruh piutang dan utang pihak berelasi nonusaha didenominasi dalam mata uang Rupiah.
All due from and due to related parties non-trade denominated in Rupiah.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang pihak berelasi non-usaha dapat tertagih, maka tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang.
The management believes that all due from related parties non-trade are fully collectible, and therefore, provision for impairment in value of receivables is not provided.
Hubungan dan sifat transaksi kepada pihakpihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
The relationship and nature of transactions with related parties are as follows:
No 1
Pihak Yang Berelasi/ Related Party PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Sifat Transaksi/ Nature of Transactions
Sifat Pihak Berelasi/ Relationship Dalam Pengendalian yang Sama/ Under Common Control
2
PT Tiga Pilar Corpora
Non-interest bearing Loan without maturity date
Dalam Pengendalian yang Sama/ Under Common Control
3 4
Pinjaman yang tidak dikenakan bunga dan tidak memiliki jatuh tempo/ Pinjaman yang tidak dikenakan bunga dan tidak memiliki jatuh tempo/ Non-interest bearing Loan without maturity date
PT Patra Power Nusantara
Dalam Pengendalian yang Sama/
Pinjaman yang tidak dikenakan bunga dan tidak memiliki jatuh tempo/
Dewan Komisarid dan Direksi/ Board of Commisioner and Directors
Under Common Control Manajemen Kunci/ Key Management Under Common Control
Non-interest bearing Loan without maturity date Beban Imbalan Kerja/ Employment Benefits Expense
46
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
10. Aset Tetap
10. Property, Plant and Equipment 1 Januari/ January 1, Rp
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung: Tanah Bangunan Prasarana Umum Mesin dan Alat Berat Pabrik Kendaraan Peralatan dan Perabot Kantor Sub Jumlah Aset Sewa Pembiayaan: Mesin dan Alat Berat Kendaraan Sub Jumlah Aset dalam Penyelesaian Bangunan Proyek dalam Pengembangan Sub Jumlah Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung: Bangunan Prasarana Umum Mesin dan Alat Berat Pabrik Kendaraan Peralatan dan Perabot Kantor Sub Jumlah Aset Sewa Pembiayaan: Mesin dan Alat Berat Kendaraan Sub Jumlah Jumlah Nilai Tercatat
Aset dalam Penyelesaian Bangunan Proyek dalam Pengembangan Sub Jumlah Jum lah Akum ulasi Penyusutan Pemilikan Langsung: Bangunan Prasarana Umum Mesin dan Alat Berat Pabrik Kendaraan Peralatan dan Perabot Kantor Sub Jumlah
Reklasifikasi/ Reclassification/ Rp
30 September/ September 30, Rp Acquisition Costs Direct Ownership: Land Buildings Infrastructures Machinery and Heavy Equipment Mills Vehicles Office Furniture and Fixtures Subtotal
-576.297.000 4.731.611.915 173.123.232 48.200.000 100.000.000 562.221.455 6.191.453.602
1.000.000.000 --597.250.002 -200.000.000 190.000.004 1.987.250.006
-175.357.403 (175.357.403) 2.905.889.978 127.720.000 6.281.113.000 -9.314.722.978
145.289.923.247 53.716.880.442 29.788.524.547 10.951.837.544 97.340.972.293 11.624.082.563 11.055.647.725 359.767.868.361
32.383.984.350 13.044.726.728 45.428.711.078
-910.200.000 910.200.000
31.029.350 -31.029.350
(3.033.609.978) (6.281.113.000) (9.314.722.978)
29.319.345.022 7.673.813.728 36.993.158.750
5.294.255.201 95.176.900 5.389.432.101 397.067.084.966
607.594.098 307.080.153 914.674.251 8.016.327.853
4.031.422.340 -4.031.422.340 6.049.701.696
-----
1.870.426.959 402.257.053 2.272.684.012 399.033.711.123
Construction in Progress Buildings Project in Progress Subtotal Total
Assets under Finance Lease: Machinery and Heavy Equipment Vehicles Subtotal
9.986.613.515 5.245.817.735 5.876.367.233 9.120.357.147 2.953.247.748 5.426.100.929 38.608.504.307
2.379.310.251 826.922.394 620.119.765 3.648.803.739 491.545.084 1.436.054.204 9.402.755.437
--581.052.083 -200.000.000 129.261.277 910.313.360
--1.625.370.482 63.285.415 3.337.858.062 -5.026.513.959
12.365.923.766 6.072.740.129 7.540.805.397 12.832.446.301 6.582.650.894 6.732.893.856 52.127.460.343
Accumulated Depreciation Direct Ownership: Buildings Infrastructures Machinery and Heavy Equipment Mills Vehicles Office Furniture and Fixtures Subtotal
9.800.814.558 9.203.076.976 19.003.891.534
3.151.048.394 690.153.250 3.841.201.644
11.616.702 -11.616.702
(1.688.655.897) (3.337.858.062) (5.026.513.959)
11.251.590.353 6.555.372.164 17.806.962.517
Assets under Finance Lease: Machinery and Heavy Equipment Vehicles Subtotal
57.612.395.841
13.243.957.081
921.930.062
--
339.454.689.125
January 1, Rp
Aset Sew a Pembiayaan: Mesin dan Alat Berat Kendaraan Sub Jumlah
2016 Pengurangan/ Deduction Rp
146.289.923.247 52.965.226.039 25.232.270.035 8.470.074.336 97.165.052.293 5.442.969.563 10.683.426.274 346.248.941.787
1 Januari/
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung: Tanah Bangunan Prasarana Umum Mesin dan Alat Berat Pabrik Kendaraan Peralatan dan Perabot Kantor Sub Jumlah
Penambahan/ Addition Rp
Penam bahan/ Addition Rp
69.934.422.860
Total
329.099.288.263
Carrying Value
2015 Pengurangan/
Reklasifikasi/
31 Desem ber/
Deduction Rp
Reclassification/ Rp
December 31, Rp Acquisition Costs Direct Ownership: Land Buildings Infrastructures Machinery and Heavy Equipment Mills Vehicles Office Furniture and Fixtures Subtotal
122,814,728,304 42,888,306,433 10,158,348,614 10,336,145,732 99,636,607,678 3,660,396,147 7,207,202,588 296,701,735,496
23,475,194,943 5,797,971,997 12,815,757,576 1,927,190,833 915,394,348 2,073,658,200 3,361,251,188 50,366,419,085
---------
-4,278,947,609 2,258,163,845 (3,793,262,229) (3,386,949,733) (291,084,784) 114,972,498 (819,212,794)
146,289,923,247 52,965,226,039 25,232,270,035 8,470,074,336 97,165,052,293 5,442,969,563 10,683,426,274 346,248,941,787
32,020,996,010 12,221,866,318 44,242,862,328
-1,185,848,750 1,185,848,750
----
362,988,340 (362,988,340) --
32,383,984,350 13,044,726,728 45,428,711,078
---340,944,597,824
4,570,219,307 -4,570,219,307 56,122,487,142
-----
724,035,894 95,176,900 819,212,794 --
5,294,255,201 95,176,900 5,389,432,101 397,067,084,966
Construction in Progress Buildings Project in Progress Subtotal Total
6,084,588,464 4,753,036,078 4,802,050,579 4,377,072,034 2,406,214,443 3,736,888,258 26,159,849,856
3,233,271,610 956,265,760 839,972,696 4,818,201,361 889,972,371 1,710,220,652 12,447,904,450
--------
668,753,441 (463,484,103) 234,343,958 (74,916,248) (342,939,066) (21,007,981) 750,001
9,986,613,515 5,245,817,735 5,876,367,233 9,120,357,147 2,953,247,748 5,426,100,929 38,608,504,307
Accumulated Depreciation Direct Ownership: Buildings Infrastructures Machinery and Heavy Equipment Mills Vehicles Office Furniture and Fixtures Subtotal
47
Assets under Finance Lease: Machinery and Heavy Equipment Vehicles Subtotal
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit) Aset Sew a Pembiayaan: Mesin dan Alat Berat Kendaraan Sub Jumlah Jum lah Nilai Tercatat
Beban berikut:
5,524,562,248 7,793,722,060 13,318,284,308 39,478,134,164
4,625,445,768 1,060,911,459 5,686,357,227 18,134,261,677
-----
penyusutan
dialokasikan
sebagai
9,800,814,558 9,203,076,976 19,003,891,534 57,612,395,841
Assets under Finance Lease: Machinery and Heavy Equipment Vehicles Subtotal Total
339,454,689,125
Carrying Value
(349,193,458) 348,443,457 (750,001) --
301,466,463,660
Beban Pokok Penjualan (lihat Catatan 26) Kapitalisasi ke Tanaman Perkebunan Belum Menghasilkan (lihat Catatan 11) Beban Umum dan Administrasi (lihat Catatan 27) Jumlah
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Depreciation expense is allocated as follows:
30 September 2016
30 September 2015
Rp
Rp
4.510.334.285 6.858.512.041 1.875.110.754 13.243.957.081
6.011.435.540 5.819.021.901 597.041.386 12.427.498.827
Cost of Goods Sold (see Note 26) Capitalized to Immature Plantation (see Note 11) General and Administrative Expenses (see Note 27) Total
Tanah Grup terdiri dari: 1. Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) No. 30 dan No. 68-70, seluruhnya terdaftar atas nama PT Bumiraya Investindo (BRI), entitas anak, dengan luas 2.803 hektar dan berlokasi di Kotabaru-Kalimantan Selatan. Masing-masing SHGU akan berlaku sampai tahun 2035-2044.
Group’s land consist of: 1. Land Cultivation Rights Title (SHGU) Nos. 30 and 68-70, all registered on PT Bumiraya Investindo (BRI)’s name, a subsidiary, with an area of 2,803 hectares located in Kotabaru-South Kalimantan. Each SHGU are valid until 2035-2044.
2.
SHGU No. 11-16, seluruhnya terdaftar atas nama PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), entitas anak dengan luas 4.037 hektar dan berlokasi di Desa Jambu Tembawang, Engkadik Pade, Dange Aji, Temoyok, Serimbu. Masing-masing SHGU akan berlaku sampai 17 Nopember 2045.
2. SHGU Nos. 11-16, all registered on PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ)’s name, a subsidiary with an area of 4,037 hectares located in Desa Jambu Tembawang, Engkadik Pade, Dange Aji, Temoyok, Serimbu. Each SHGU are valid until November 17, 2045.
3.
Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) No. 1722 atas nama PT Charindo Palma Oetama (CPO), entitas anak, dengan luas 3.622 hektar dan berlokasi di Kecamatan Air Besar yang terbagi di Desa Sepangah, Semuntik, Sekendal, Temoyok, Nyanum, Semedang. Masing-masing SHGU tersebut akan berlaku sampai 17 Nopember 2045.
3. SHGU Nos. 17-22, all registered on PT Charindo Palma Oetama (CPO)’s name, a subsidiary, with an area of 3,622 hectares located in District of Air Besar, that spread in Sub-district of Sepangah, Semuntik, Sekendal, Temoyok, Nyanum, Semedang. Each SHGU are valid until November 17, 2045.
4.
Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) No. 16 atas nama PT Persada Alam Hijau (PAH), entitas anak, dengan luas 942,29 hektar dan berlokasi di Kelurahan Sungai Bengkal dan Desa Kunangan, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Propinsi Jambi. Masingmasing SHGU tersebut akan berlaku sampai 11 Mei 2047. SHGU milik PT Persada Alam Hijau (PAH), entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 18).
4. SHGU No. 16, all registered on PT Persada Alam Hijau (PAH)’s name, a subsidiary, with an area of 942.29 hectares located in District of Sungai Bengkal and Kunangan Village, Subdistrict of Tebo Ilir, District of Tebo, Jambi Province. Each SHGU are valid until May 11, 2047. The above SHGU of PT Persada Alam Hijau (PAH)’s, a subsidiary, is pledged as collateral against the loans obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (see notes 18).
5.
Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) No. 24 atas nama PT Bailangu Capital Investment
5. SHGU No. 24, all registered on PT Bailangu Capital Investment (BCI)’s name,a 48
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(BCI), entitas anak, dengan luas 9.100,86 hektar dan berlokasi di Kelurahan Sungai Jeruju, Sungai Lumpur, Sungai Ketupak, Kuala Sungai Jeruju, Ulak Kedondong, Kecamatan Cengal, serta Desa Rantau Lurus, Simpang Tiga Abadi, Simpang Tiga Makmu dan Kuala Dua Belas, Kecamatan Ulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Masing-masing SHGU tersebut akan berlaku sampai 17 April 2050. SHGU milik PT Bailangu Capital Investment, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) / Indonesia Eximbank (lihat Catatan 18).
subsidiary, with an area og 9,100.86 hectares located in District of Sungai Jeruju, Sungai Lumpur, Sungai Ketupak, Kuala Sungai Jeruju, Ulak Kedondong, Subdistrict of Cengal and Desa Rantau Lurus, Simpang Tiga Abadi, Simpang Tiga Makmu and Kuala Dua Belas, Subdistrict of Ulung Selapan, District of Ogan Komering Ilir. Each SHGU are valid until April 17, 2050. The above SHGU of PT Bailangu Capital Investment, a subsidiary, is pledged as collateral against the loans obtained from Indonesian Export financing Agency (LPEI) / Indonesian Eximbank (see Note 18)
Manajemen berpendapat tidak akan ada hambatan dalam memperbaharui sertifikat pada saat habis masa berlakunya.
The management considers that there will be no difficulties in obtaining renewals of certificates upon expiry date.
Seluruh aset tetap milik BRI, PT Mitrajaya Agro Palm, ASJ, CPO, TAM, Plantation dan PT Muarobungo dijadikan jaminan atas pinjaman sindikasi bank (lihat Catatan 18).
All property, plant and equipment of BRI, PT Mitrajaya Agro Palm, ASJ, CPO, TAM, PT Muarobungo Plantation, subsidiaries, are pledged as collateral of the loans obtained from syndicate bank loans (see Note 18).
Aset tetap Grup berupa pabrik, mesin, alat berat dan kendaraan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp. Rp.13.833.367.000 dan Rp.213.327.627.000 pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015.
The Group’s property, plant and equipment such as mills, machineries, heavy equipment and vehicle are insured from fire, earthquake and other risks with the total coverage of Rp.13,833,367,000 and Rp.213,327,627,000 as of September 30, 2016 and December 31, 2015, respectively.
Seluruh asuransi aset tetap Grup dijadikan jaminan atas pinjaman kepada pinjaman sindikasi bank (lihat Catatan 18).
All insurance of the Group of property, plant and equipment are pledged as collateral of the loans obtained from syndicate bank loans (see Note 18).
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.
The management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses from insured assets.
Jumlah bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah:
Total gross property, plant and equipment that have been fully depreciated and still in use is:
49
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Manajemen berpendapat tidak ada indikasi atas perubahan-perubahan kondisi yang mengakibatkan penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2015.
The management considers that there are no indication of changes in circumstances that resulted in the impairment of property, plant and equipment as of December 31, 2015.
11. Tanaman Perkebunan 1 Januari/ January 1, Rp Kelapa Sawit Biaya Perolehan Akumulasi Amortisasi
1.360.030.991.853 45.351.660.298
Nilai Tercatat
1.314.679.331.555
1 Januari/ January 1, Rp Kelapa Sawit Biaya Perolehan Akumulasi Amortisasi
894.903.340.577 29.827.051.638
Nilai Tercatat
865.076.288.939
11. Plantations 30 September 2016 Penambahan/ Pengurangan/ Addition Deduction Rp Rp 203.222.870.969 10.699.150.162
30 September/ September 30, Rp ---
31 Desember 2015 Penambahan/ Pengurangan/ Addition Deduction Rp Rp 465.127.651.276 15.524.608.660
1.563.253.862.821 56.050.810.460
Palm Trees Acquisition Cost Accumulated Amortization
1.507.203.052.361
Carrying Value
31 Desember/ December 31, Rp ---
1.360.030.991.853 45.351.660.298
Palm Trees Acquisition Cost Accumulated Amortization
1.314.679.331.555
Carrying Value
Beban amortisasi tanaman menghasilkan dibebankan pada beban pokok penjualan (lihat Catatan 27).
Amortization of matured plantations are charged to cost of goods sold (see Note 27).
Seluruh tanaman perkebunan milik PT Bumiraya Investindo, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Muarobungo Plantation, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Tandan Abadi Mandiri dijadikan jaminan atas pinjaman kepada pinjaman sindikasi bank (lihat Catatan 18).
All plantation of PT Bumiraya Investindo, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Muarobungo Plantation, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Tandan Abadi Mandiri, subsidiaries, are pledged as collateral of the loans obtained from syndicate bank loans (see Note 18).
Seluruh tanaman perkebunan milik PT Persada Alam Hijau seluas 942,29 hektar dijadikan jaminan atas pinjaman kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 18).
All plantation of PT Persada Alam Hijau with area of 942.29 hectares are pledged as collateral of the loans obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (see Note 18).
Seluruh lahan perkebunan milik PT Bailangu Capital Investment seluas 9.100,86 hektar, baik yang tertanam maupun belum tertanam dijadikan jaminan atas pinjaman kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesi (“LPEI”)/ Indonesia Exim Bank (lihat Catatan 18).
All plantation area of PT Bailangu Capital Investment with area of 9,100.86 hectares, planted or not planted are pledged as collateral of the loans obtained from Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesian (“LPEI”)/ Indonesia Exim Bank (see Note 18).
Beban depresiasi aset tetap yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan adalah sebesar Rp6.858.512.041 dan Rp4.196.496.964 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada 30 September 2016 dan 31
Depreciation expenses of property, plant and equipment is capitalized to immature plantation is amounted to Rp6,858,512,041 and Rp4,196,496,964 for the years ended September 30, 2016 and December 31, 2015, respectively 50
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Desember 2015 (lihat Catatan 10).
(see Note 10).
Pada 2015, penambahan tanaman perkebunan belum menghasilkan dari entitas yang diakuisisi adalah sebesar Rp56.666.040.097 (lihat Catatan 33).
In 2015, the additions of immature plantations from acquired entity amounting to Rp56,666,040,097 (see Note 33).
Rincian mutasi tanaman perkebunan adalah sebagai berikut:
The details of movements in the plantations are as follows:
30 September 2016 Rp Tanaman Menghasilkan Saldo Awal Penambahan dari Entitas Akuisisian Reklasifikasi dari Tanaman Perkebunan Belum Menghasilkan Jumlah Akumulasi Penyusutan Akumulasi Penyusutan dari Entitas Akuisisian Saldo Akhir Tanaman Belum Menghasilkan Saldo Awal Penambahan dari Entitas Akuisisian Kapitalisasi Biaya Reklasifikasi ke Tanaman Perkebunan Menghasilkan Saldo Akhir Jumlah Tanaman Perkebunan
31 Desember 2015 Rp
269.119.395.963 --
24.072.914.522 389.161.838.891 (56.050.810.460)
95.969.528.406 365.088.924.369 (45.351.660.298)
-333.111.028.431
-319.737.264.071
994.942.067.484 203.222.870.968
625.783.944.614 56.666.040.097
(24.072.914.522) 1.174.092.023.930
(95.969.528.406) 994.942.067.484
Immature Plantations Beginning Balance Additional from Acquired Entity Cost Capitalization Reclassification to Mature Plantations Ending Balance
1.507.203.052.361
1.314.679.331.555
Total Plantations
408.461.611.179
Luas area yang sudah ditanam adalah sebagai berikut:
Additional from Acquired Entity Reclassification from Immature Plantations Total Accumulated Amortization Accumulated Amortization from Acquired Entity Ending Balance
Details of the plantations based on the planted area are as follows:
30 September 2016 (Dalam Ha)/ (In Hectares) Tanaman Perkebunan Menghasilkan Tanaman Perkebunan Belum Menghasilkan Jumlah
Mature Plantations Beginning Balance
365.088.924.369 --
8.130 12.437 20.567
31-Des-15 (Dalam Ha)/ (In Hectares) 7.143 12.540 19.683
Matured Plantations Immature Plantations Total
Tanaman perkebunan Grup telah diasuransikan terhadap gempa bumi dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp955.436.947.571 dan Rp530.127.447.401 pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015.
The Group’s plantation are insured from earthquake and other risks with a total coverage of Rp.955.436.947.571 and Rp.530,127,447,401 as of September 30, 2016 and December 31, 2015.
Seluruh asuransi tanaman perkebunan milik BRI, ASJ, CPO, MBP, MJAP, dan TAM dijadikan jaminan atas pinjaman sindikasi bank (lihat Catatan 18).
All insurance of plantation of PT Bumiraya Investindo, ASJ, CPO, MBP, MJAP, and TAM are pledged as collateral of the loans obtained from syndicate bank loans (see Note 18).
51
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
12. Biaya Hak atas Tanah Ditangguhkan
12. Deferred Landrights Costs
30 September 2016 Rp PT Bumiraya Investindo PT Muarabungo Plantation PT Tandan Abadi Mandiri PT Tugu Palma Sumatra PT Mitra Jaya Agro Palm PT Airlangga Sawit Jaya PT Charindo Palma Oetama PT Persada Alam Hijau PT Bailangu Capital Investment Jumlah
31 Desember 2015 Rp
63.113.059.966 53.136.453.125 43.522.635.330 15.762.822.525 1.864.500.000 369.772.175 218.011.500 106.325.643 17.897.728.500
62.940.809.969 53.136.453.125 43.522.635.330 15.762.822.525 1.749.500.000 106.325.643
195.991.308.764
177.218.546.592
PT Bumiraya Investindo PT Muarabungo Plantation PT Tandan Abadi Mandiri PT Tugu Palma Sumatra PT Mitra Jaya Agro Palm PT Airlangga Sawit Jaya PT Charindo Palma Oetama PT Persada Alam Hijau PT Bailangu Capital Investment 0 Total
Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Grup sehubungan dengan perolehan hak atas tanah sampai dengan hak tersebut diperoleh.
This account represents all cost paid of the Group related to acquisition of landrights until the right is obtained.
PT Muarobungo Plantation (MBP), PT Tugu Palma Sumatera (TPSum), PT Tandan Abadi Mandiri (TAM) dan PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP) sedang dalam proses untuk mendapatkan Sertifikat Hak Guna Usaha atas lahan perkebunan sawit.
PT Muarobungo Plantation (MBP), PT Tugu Palma Sumatera (TPSum), PT Tandan Abadi Mandiri (TAM) and PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP), subsidiaries, are in the process of obtaining Land Cultivation Rights.
Lahan dengan luas 200 hektar, terdaftar atas nama PT Bumiraya Investindo (BRI), entitas anak, yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini masih dalam pengurusan sertifikat.
Land with an area of 200 hectares registered on PT Bumiraya Investindo (BRI), a subsidiary, which up to completion date of these consolidated financial statements are still under certification process.
Pada 2015, penambahan biaya hak atas tanah ditangguhkan dari entitas yang diakuisisi adalah sebesar Rp6.863.412.880 (lihat Catatan 33).
In 2015, the additions of deferred landrights from acquired entity amounting to Rp6,863,412,880 (see Note 33).
Seluruh biaya hak atas tanah ditangguhkan (tanah perkebunan) milik BRI, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, MBP, MJAP dan TAM dijadikan jaminan atas pinjaman sindikasi bank (lihat Catatan 18).
All deferred landrights costs (plantations) of BRI, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, MBP, MJAP and TAM are pledged as collateral against the syndicate bank loans (see Note 18).
Seluruh biaya hak atas tanah ditangguhkan (tanah perkebunan) milik PT Persada Alam Hijau, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman kepada Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 18).
All deferred landrights costs (plantations) of PT Persada Alam Hijau, a subsidiary, is pledged as collateral against the loans obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (see Note 18).
52
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
13. Aset Tak berwujud
13. Intangible Assets 1 Januari/ January 1,
30 September 2016 Penambahan/ Addition
30 Sept/ Sept 30,
Rp
Rp
Rp
Harga Perolehan Goodwill Piranti Lunak Jumlah
14.558.903.774 7.959.776.089 22.518.679.863
Akumulasi Amortisasi Piranti Lunak Nilai Tercatat
543.666.895 21.975.012.968
--
755.308.689
Seluruh beban amortisasi perangkat lunak dicatat di beban lain-lain.
14.558.903.774 7.959.776.089 22.518.679.863
Acquisition Cost Goodwill Software Total
1.298.975.584 21.219.704.279
Accumulated Amortization Software Carrying Value
All software amortization expense recorded in other expenses.
14. Perpajakan
14. Taxations
a. Manfaat Pajak Penghasilan
a. Income Tax Benefits 30 September 2016 Rp
30 September 2015 Rp
Entitas Anak:
Subsidiaries:
Kini Tangguhan - Neto
-2.156.112.542
-11.649.732.215
Current Deferred - Net
Manfaat Pajak - Neto
2.156.112.542
11.649.732.215
Tax Benefits - Net
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between profit (loss) before income tax as presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and the estimated fiscal loss of the Company is as follows:
30 September 2016 Rp Laba (Rugi) sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Bagian Laba (Rugi) Bersih Entitas Anak - Neto Rugi Perusahaan sebelum Pajak Penghasilan Beda Tetap: Pendapatan Bunga Sumbangan Jumlah Beda Tetap Taksiran Rugi Fiskal Tahun Berjalan
31 Desember 2015 Rp
33.822.148.306 36.063.741.722 (2.241.593.416)
2.088.484.142 (568.416.053) 1.520.068.089
Income (Loss) before Tax as shown in the Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Income (Loss) before Loss Tax of Subsidiaries - Net Loss before Income Tax of the Company
-16.555.927 16.555.927
----
Permanent Differences: Interest Income Donation Total Permanent Differences
(2.225.037.489)
1.520.068.089
Estimated Fiscal Loss for the Year
Beban Pajak Kini - Perusahaan
--
--
Current Income Tax - the Company
Beban Pajak Kini - Entitas Anak
--
(872.701.000)
Current Income Tax Expenses - Subsidiaries
Jumlah Beban Pajak Konsolidasian - Neto
--
(872.701.000)
Total Consolidated Tax Expenses - Net
53
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan tarif pajak yang berlaku dan manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense calculated with applicable income tax rate and income tax benefits (expense) shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as is as follows:
30 September 2016 Rp
31 Desember 2015 Rp
Laba (Rugi) sebelum Pajak Menurut
Income (Loss) before Tax as shown in the
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Consolidated Statements of Profit or Loss
Komprehensif Lain Konsolidasian Dikurangi: Bagian Laba (Rugi) dari Bagian Laba (Rugi) Bersih Entitas Anak - Neto
33.822.148.306 36.063.741.722
(568.416.053)
and Other Comprehensive Income Less: Equity Portion of Subsidiaries in Income (Loss) before Loss Tax of Subsidiaries - Net
Rugi Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan
(2.241.593.416)
1.520.068.089
Loss before Income Taxes of the Company
Pajak Penghasilan dengan Tarif yang Berlaku (25%) Rugi Fiskal yang Tidak Dikompensasi Pendapatan Bunga Sumbangan Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Perusahaan Beban Pajak Tangguhan atas Goodwill Jumlah Manfaat Pajak Entitas Anak
(560.398.354) 556.259.372 -4.138.982 --2.156.112.542
380.017.022 (209.980.536) --170.036.486 -97.945.021
Income Tax at Applicable Rate (25%) Uncompensated Tax Loss Interest Income Donation Total Tax Benfits (Expense) of the Company Deferred Tax Expenses of Goodwill Total Income Tax Benefits of Subsidiaries
Beban Pajak Penghasilan Konsolidasian Jumlah Manfaat Pajak Penghasilan Konsolidasian
2.156.112.542
2.088.484.142
-
-
b. Pajak Dibayar di Muka
b. 30-Sep-16 Rp
Entitas Anak Pajak Penghasilan Pasal 28/25 (A) PPh 21 PPh 22 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
1.713.013.748 3.125.512 89.745.932 9.146.618.105
1.738.548.977 --4.721.178.192
Subsidiaries Income Tax Article 28 (A) Income Tax Article 25 Income Tax Article 22 Value Added Tax
10.952.503.297
6.459.727.169
Total
c. Taxes Payable 31 Desember 2015 Rp
30 September 2016 Rp
Jumlah
Prepaid Tax
31-Des-15 Rp
c. Utang Pajak
Entitas Anak Pajak Penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
Consolidated Income Tax Benefits
267.981.507
151.189.851 160.147.344 9.540 58.134.826 38.549.439 -647.648.609
90.021.433 156.445.638 65.465 61.417.693 38.549.439 -351.844.940
Subsidiaries Income Tax: Article 4 (2) Article 21 Article 22 Article 23 Article 26 Article 29 Value Added Tax
1.055.679.608
698.344.608
Total
54
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
d. Deferred Tax Assets (Liabilities)
1 Januari/
Dibebankan
Penambahan dari
Dibebankan
30 Sept/
January 1,
(Dikreditkan) pada
Kombinasi
(Dikreditkan) pada
Sept30,
2016
Laba Rugi
Bisnis/
Penghasilan
2016
Konsolidasian/
Addition from
Komprehensif
Charged (Credited)
Business
Lain/
to Consolidated
Combination
Charged (Credited)
Profit or Loss
to Other Comprehensive
Rp
Rp
Income Rp
Rp
Rp Deferred Tax Assets
Aset Pajak Tangguhan Entitas Anak
21.939.998.170
1.886.890.841
--
--
23.826.889.011
Perusahaan
(1.394.657.419)
386.322.472
--
--
(1.008.334.947)
Entitas Anak
(7.782.001.355)
(117.100.771)
--
--
(7.899.102.126)
(9.176.658.774)
269.221.701
--
--
(8.907.437.073)
Jumlah
Subsidiaries Deferred Tax Liabilities
Liabilitas Pajak Tangguhan
12.763.339.396
2.156.112.542
The Company Subsidiaries Total
14.919.451.938
e. Administrasi Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu.
e. Administration Fiscal laws in Indonesia requires that each company calculate, determine and pay the amount of tax payable individually.
Berdasarkan Undang-Undang yang berlaku, Direktur Jendral Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Based on the prevailing laws, the Director General of Tax (“DJP”) may asses or amend taxes within a certain period of time. For fiscal years 2007 and earlier, the period is ten years since the tax become payable but not more than 2013, while for the fiscal years 2008 and onwards, the period is five years from the time of the tax become payable.
15. Utang Usaha – Pihak Ketiga
15. Trade Payables – Third Parties 30 September 2016 Rp
Kontraktor Pupuk, Sparepart dan Bahan Kimia Tandan Buah Segar Bibitan Lain-lain Jumlah
31 Desember 2015 Rp
59.507.234.688 34.703.630.968 37.746.020 121.540.000 28.354.229.309
57.405.072.693 23.605.618.932 2.672.705.637 1.930.094.843 11.590.048.763
Contractor Fertilizer, Sparepart and Chemical Fresh Fruit Bunch Nurseries Others
122.724.380.985
97.203.540.868
Total
Seluruh utang usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah.
All trade payables denominated in Rupiah.
Tidak terdapat jaminan yang diberikan dan suku bunga dengan utang usaha.
There is no collateral and interest in regards with the trade payables.
55
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
16. Beban Akrual
16. Accrued Expenses 30 September 2016 Rp
31 Desember 2015 Rp
Bunga Operasional
14.645.356.559 4.055.280.951
14.333.453.156 3.086.026.651
Interest Operational
Jumlah
18.700.637.510
17.419.479.807
Total
17. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
17.
30 September 2016 Rp
Other Current Financial Liabilities
31 Desember 2015 Rp
Utang Pembelian Saham Lain-lain
12.301.783.800 3.072.286.935
28.250.000.000 5.227.454.184
Shares Acquisition Payable Others
Jumlah
15.374.070.735
33.477.454.184
Total
Utang pembelian saham merupakan utang kepada PT Pangeran Duayu atas akuisisi PT Bailangu Capital Investment (lihat Catatan 33).
Shares acquisition payable represents payable to PT Pangeran Duayu for acqusition of PT Bailangu Capital Investment (see Note 33).
18. Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya
18.
30 September 2016 Rp Rupiah PT Bank Negara Indonesia ( Persero) Tbk Indonesia Exim Bank
Dolar AS Pinjaman Sindikasi Bank International, Hongkong Branch Provisi Amortisasi Provisi Jumlah Utang Bank Jangka Panjang Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: PT Bank Negara Indonesia ( Persero) Tbk Jumlah Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Utang Bank Jangka Panjang Setelah Dikurangi Jatuh Tempo dalam Satu Tahun
a.
Other Long-Term Financial Liabilities
31 Desember 2015 Rp Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Perseo) Tbk Indonesia Exim Bank
51.081.000.000 108.440.916.668 159.521.916.668
23.381.000.000 -23.381.000.000
994.347.000.000
1.055.317.757.428
(35.297.000.000) 17.179.508.211 1.135.751.424.879
(35.297.000.000) 12.016.000.000 1.055.417.757.428
US Dollar Syndicate Bank Loans International, Hongkong Branch Provision Amortisation of Provision Total Long-term Bank Loans
3.800.000.000
Less Current Maturities: PT Bank Negara Indonesia (Perseo) Tbk
2.920.000.000 2.920.000.000
3.800.000.000
1.132.831.424.879
Pinjaman Sindikasi Bank Pada tanggal 26 Juni 2014, PT Bumiraya Investindo (BRI), PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Charindo Palma Oetama (CPO), PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP), PT Muarobungo Plantation (MBP) dan PT Tandan Abadi Mandiri (TAM), seluruhnya entitas anak, sebagai debitur, memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi bank dari RHB Bank Berhad, Cabang Singapura, Rabobank International Cabang Hongkong, PT Bank
1.051.617.757.428
a.
56
Total Current Maturities Long-Term Bank Loans - net of Current Maturities
Syndicate Bank Loans On June 26, 2014, PT Bumiraya Investindo (BRI), PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Charindo Palma Oetama (CPO), PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP), PT Muarobungo Plantation (MBP) and PT Tandan Abadi Mandiri (TAM), subsidiaries, as debtor, obtained bank loan syndicate facility of RHB Bank Berhad, Singapore Branch, Rabobank International Hongkong Branch, PT Bank Permata Tbk and Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia with
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
b.
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Permata Tbk dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dengan jumlah keseluruhan fasilitas sebesar USD125,000,000, yang terdiri atas pinjaman jangka panjang Fasilitas A dan Fasilitas Murabahah sebesar USD100,000,000, serta Revolving loan Fasilitas B sebesar USD25,000,000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 30 Juni 2019 dan dapat diperpanjang hingga 30 Juni 2021. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar LIBOR+6% per tahun untuk fasilitas non Murabahah dan tingkat bagi hasil sebesar 6,10% per tahun untuk fasilitas Murabahah. Pinjaman fasilitas B dikenakan tingkat bunga sebesar LIBOR+5,80% per tahun. Atas fasilitas ini BRI, ASJ, CPO, MJAP, MBP dan TAM, harus menjaga rasio Total Net Debt to EBITDA tidak melebihi 5,00 kali, penerapan awal akan dilakukan pada 30 Juni 2017 dan setiap 3 (tiga) bulan setelahnya.
total facility amounting to USD125,000,000, consists of long-term loans A Facility and Murabahah Facility amounting to USD100,000,000, and Revolving loan B Facility amounting to USD25,000,000. These facilities will due on June 30, 2019 and extendable until June 30, 2021. This facility bears an interest rate of LIBOR+6% per annum for non Murabahah facility, and sharing rate of 6.10% per annum for Murabahah facility. Loan B facility bears an interest rate of LIBOR+5.80% per annum. For these facilities, BRI, ASJ, CPO, MJAP, MBP and TAM, must maintain a ratio Total Net Debt to EBITDA should not exceed 5.00 times, first determination will effective on Juni 30, 2017, and every three (3) months later.
Pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, jumlah fasilitas yang telah digunakan masing-masing sebesar USD76.500.000.
As of September 30, 2016 and December 31, 2015, total facilities which have been used amounted to USD76,500,000, respectively.
Jaminan atas fasilitas pinjaman sindikasi bank ini adalah sebagai berikut: - Jaminan fidusia atas piutang, aset tetap dan asuransi yang diberikan oleh BRI, ASJ, CPO, MBP, MJAP dan TAM (lihat Catatan 5 dan 10); - Tanah perkebunan milik BRI, ASJ, CPO, MBP, MJAP dan TAM (lihat Catatan 11 dan 12); - Gadai saham atas saham ASJ, CPO, MBP. MJAP yang dimiliki BRI; dan - Gadai atas saham TAM yang dimiliki oleh MBP.
The collateral of these loan sindicate facility are as follows: - The fiduciary security on receivable, property, plant and equipment and insurance given by BRI, ASJ, CPO, MBP, MJAP and TAM (see Note 5 and 10); - Plantation of BRI, ASJ, CPO, MBP, MJAP and TAM (see Notes 11 and 12);
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan adalah masing-masing sebesar Rp49.975.405.593 dan Rp63.377.388.701 pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015.
Borrowing cost that were capitalized to immature plantations amounted to Rp49.975.405.593 and Rp63,377,388,701 as of September 30, 2015 and 2014, respectively.
- Fiduciary on shares of ASJ, CPO, MBP and MJAP owned by BRI; and - Fiduciary on shares of TAM owned by MBP.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor 011.051 dan Akta Perjanjian Kredit Investasi No. 46 tanggal 23 Agustus 2011, seluruhnya dibuat di hadapan Alia Ghanie, S.H., notaris di Jakarta, PT Persada Alam Hijau (PAH), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi sebesar Rp26.000.000.000.
b.
57
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) Based on the Deed of Investment Credit Agreement Nomor 011.051 and Deed of Investment Credit Agreement No. 46 dated August 23, 2011, all made in the presence of Alia Ghanie, S.H., a notary in Jakarta, PT Persada Alam Hijau (PAH), a subsidiary, obtained Investment Credit facility amounting to Rp26,000,000,000.
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Fasilitas ini memiliki jatuh tempo pada 22 Januari 2019 dengan masa tenggang (grace period) 36 bulan dan dikenakan tingkat bunga sebesar 13,25% per tahun. Pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, saldo terutang Fasilitas ini masingmasing adalah Rp22.931.000.000,Rp23.381.000.000.
This loan facility will mature on January 22, 2019 with grace periods of 36 months and bears an interest rate of 13.25% per annum. The outstanding balance of this facility amounting to Rp22,931,000,000 and Rp23,381,000,000 as of September 30, 2016 and December 31, 2015, respectively.
Sebagai kelanjutan dari Kredit Investasi yang telah diberikan sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk pada Januari 2016 memberikan Tambahan Fasilitas Kredit sebesar Rp30.000.000.000, yang diterbitkan melalui surat No. PLM/2/307/R untuk keperluan Refinancing kebun kelapa sawit sawit seluas 942,29 ha.
As the investment credit previously given , PT Bank Negara Indonesia Tbk in January 2016 provides additional credit facilities amounting to 30,000,000,000 , issued letter No. PLM / 2/307 / R. in purpose of Refinancing of oil palm plantations covering an area of 942.29 ha.
Fasilitas ini memiliki masa Angsuran Pokok selama 72 bulan sejak kesepakatan Perjanjian Kredit ditandatangani, Tingkat bunga sesuai tarif bunga BNI yang berlaku yaitu sebesar 12% per tahun dan akan direview setiap saat sesuai tariff bunga yang berlaku di BNI saat itu. Pada 30 September 2016, saldo terutang Fasilitas tambahan ini adalah Rp29.900.000.000
This facility has period of installment of for 72 months since the Credit Agreement was signed, the interest rate is 12 % per annum and will be reviewed at any time in accordance to tariff rate applicable at BNI at the time. On September 30, 2016 , the outstanding balance of this additional facility is Rp29,900,000,000
Jaminan atas fasilitas pinjaman tersebut adalah kebun kelapa sawit PAH seluas 942,29 hektar (lihat Catatan 11).
Collateral for the loan is PAH’s plantations with area of 942.29 hectares (see Note 11).
Penerima kredit tidak diperkenankan untuk melakukan hal dibawah ini tanpa persetujuan tertulis dari Bank: • Mengadakan penggabungan usaha (merger), atau konsolidasi dengan perusahaan lain; • Melakukan investasi, penyertaan modal atau pengambilalihan saham pada perusahaan lain. • Mengijinkan pihak lain menggunakan perusahaan untuk kegiatan usaha pihak lain. • Mengubah bentuk atau status hukum Perusahaan, merubah Anggaran Dasar Perusahaan, memindahtangankan resipis atau saham perusahaan baik antara pemegang saham maupun kepada pihak lain. • Membayar hutang kepada pemegang saham. • Membagikan dividen atau keuntungan usaha kepada pemegang saham.
Credit recipients are not allowed to do the following matters without the approval the Bank: • Conducting business combination (merger), or consolidation with another company; • Investing, shares or takeover of shares of the other company. • Permitting using the Company's business activities by the other parties. • Changing the Company’s or legal form or status the Articles of Association, or transfer of the Company’s share neither between the shareholders nor the other parties. •
Paying of loan to shareholders.
• Distributing of shareholders. 58
dividends
or
profits
to
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
• Memberikan pinjaman kepada siapapun juga, termasuk kepada para pemegang saham, kecuali dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan dengan usaha Grup. • Menerima pinjaman dari pihak lain, kecuali jika pinjaman tersebut diterima dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan dengan usahanya. • Memperoleh pembiayaan dari perusahaan leasing. • Melakukan akuisisi/pengambilalihan asset milik pihak ketiga. • Membuka kantor cabang atau perwakilan baru, atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada. • Mengikatkan diri sebagai Penjamin dan menjaminkan harta kekayaan kepada pihak lain. • Membubarkan Perusahaan atau minta dinyatakan pailit. • Mengubah susunan Pengurus, Direksi dan Komisaris.
• Providing a loan to other parties, including to the shareholders, except related to business activities of the Group.
Seluruh tanaman telah mencapai masa produktif pada tahun 2016, sehingga tidak ada Biaya Pinjaman yang dikapitalisasikan selama tahun 2016. Pada 31 Desember 2015 Biaya Pinjaman yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan adalah sebesar Rp1.399.467.906 (lihat Catatan 11).
The whole plant has reached a productive period in 2016, so there is no Borrowing costs are capitalized during 2016. Borrowing cost that were capitalized to immature plantations amounted to Rp1,399,467,906 as of December 31, 2015 (see Note 11).
c. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) / Indonesia Exim.
c. Indonesian Export Financing Agency (LPEI) / Indonesia Exim.
Berdasarkan dari surat BS.0076/SYR/04/2016 tanggal 18 April 2016, PT Bailangu Capital Investment memperoleh fasilitas kredit berupa pembiayaan investasi Ekspor dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) / Indonesia Eximbank.
Based on the letter BS.0076 / SYR / 04/2016 dated 18 April 2016, the PT Bailangu Capital Investment Obtained a credit facility in the form of investment financing exports of Indonesian Export Financing Agency (LPEI) / Indonesia Eximbank.
Fasilitas pembiayaan ini terbagi menjadi 2 Fasilitas, yaitu: 1. Fasilitas Pembiayaan Investasi Ekspor 1 (PIE 1) • Kredit yang didapat dari Fasilitas PIE 1 ini sebesar Rp.515.178.000.000, dengan jangka waktu 108 Bulan sejak tanggal penarikan pertama kali termasuk masa tenggang (grace period) selama 48 bulan. Dengan Availability periode 60 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian akad.
This financing facility is divided into two facilities, namely: 1. Export Investment Financing Facility 1 (PIE 1) • Loans obtained from this facility amounted Rp.515.178.000.000 PIE 1, with a term of 108 months from the date of first withdrawal include grace period (grace period) for 48 months. With Availability period of 60 months from the date of signing of the contract agreement.
• Receiving a loan from the other parties, except the loan obtained related commercial business transaction. • Receiving financing from the leasing company. • Acquisition/ takeover of the third parties assets • Opening new branch or representative, or new business outside of existing business. • Acting as guarantor and secured the assets to other parties. •
Disincorporated the Company or seek bankruptcy. • Changing the composition of the Management, Directors and Commissioners.
59
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
•
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
•
Fasilitas PIE 1 dikenakan tingkat suku bunga sebesar 11,00% dengan penarikan maksimal sebesar 76,80% dari nilai progress pembangunan kebun yang dikeluarkan oleh pengawas independen rekanan indonesia Exim. Untuk penarikan selanjutnya sebesar 76,80% dari RAB dan 23,2% dari self financing.
2. Fasilitas Pembiayaan Investasi Ekspor 2 (PIE 2) • Kredit yang di dapat dari Fasilitas PIE 2 ini sebesar Rp.116.879.000.000, dengan jangka waktu 108 bulan sejak tanggal penarikan pertama atas fasilitas PIE 1,dengan maksimum penarikan sebesar 80% dari total bagi hasil fasilitas PIE 1.Dengan Availability periode 60 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian akad. •
PIE 1 Facility bears interest rate of 11.00% with a maximum drawdown of 76.80% of the value of plantation development progress issued by an independent watchdog Indonesia Exim partner. For further withdrawals amounting to 76.80% of RAB and 23.2% of the selffinancing.
2. Export Investment Financing Facility 2 (PIE 2) • Loans obtained from this facility amounted Rp.116.879.000.000 PIE 2, with a term of 108 months from the date of the first drawdown on the facility PIE 1, with a maximum drawdown of 80% of the total revenue sharing PIE facilities 1.Dengan Availability period of 60 months from the date the signing of the contract agreement. •
Tujuan fasilitas PIE 2 ini yaitu pemberian dana talangan pembayaran bagi hasil selama masa pembangunan kebun untuk pembayaran Al-Ribh Al-Muqoddam Fasilitas Investasi Ekspor 1.
Jaminan atas fasilitas pinjaman tersebut yang diberikan yaitu: • Hak tanggungan peringkat 1 (pertama) sebesar Rp.790.070.000.000 atas bidang tanah berikut bangunan dan perkebunan milik PT Bailangu Capital Investment serta segala sesuatu yang ada saat ini maupun dikemudian hari akan ada diatas, dengan bukti kepemilikan SHGU No. 00151,00152,dan 00153 yang diterbitkan oleh kepala kantor pertanahan Kabupaten Ogan Komering Ilir tanggal 15 Juli 2015 dengan luas total tanah sebesar 9.100,86 Ha, berlakunya Hak sampai dengan tanggal 15 Juli 2050. • Corporate Guarantee secara notarial dari PT Golden Plantation,Tbk dan PT Pangeran Duayu secara proporsional sesuai kepemilikan saham. • Perusahaan diwajibkan menjaga dan memelihara Debt to Equity ratio 3x, total modal yang dimiliki tetap positif dan wajib melakukan top up modal/equity.
The purpose of this facility is PIE 2 bailout payment of profit sharing during construction of the garden to the payment Al-Ribh Al-Muqoddam Export Investment Facility 1.
Collateral for the loan facility granted, namely:
60
•
security rights rank 1st (first) of Rp.790.070.000.000 the plot of land and building and plantation owned by PT Bailangu Capital Investment as well as everything that exists now or in the future there will be over, with proof of ownership SHGU No. 00151,00152, and 00153 issued by the head of the land office Ogan Komering Ilir dated July 15, 2015 with a total land area of 9100.86 hectares, the enactment of the Right to the date of July 15, 2050.
•
Be notarized Corporate Guarantee of PT Golden Plantation, Tbk and PT Pangeran Duayu proportionally to the stake.
•
Companies are required to keep and maintain the Debt to Equity ratio of 3x, total capital owned remains positive and is obligated to top up capital / equity.
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
19. Utang Jangka Panjang Lainnya
Utang Subordinary Jumlah Utang Jangka Panjang Lainnya
19. Others Long-Term Liabilitites
September 30, 2016
December 31, 2015
Rp
Rp
3.780.610.000 3.780.610.000
Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Pembiayaan (SP3)/Offering Letter (OL) dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank dengan No.BS0076/SYR/04/2016, dimana untuk pencairan kredit, PT Bailangu Capital Investment diwajibkan untuk melakukan self financing sebesar 23,20%, dengan melakukan subordinasi hutang pemegang saham PT Golden Plantation, Tbk dan PT Pangeran Duayu. Utang Subordinasi sebesar Rp3.780.610.000,- merupakan porsi PT Pangeran Duayu.
---
Subordinary Loan Total Other Long-term Liabilities
Based on the Letter of Approval Funding (SP3) / Offering Letter (OL) with the Indonesian Export Financing Agency (LPEI) / Indonesia Eximbank with No.BS0076 / SYR / 04/2016, which for the disbursement of credit, the company is required to perform a selffinancing amounting to 23 , 20%, subordinated debt by shareholders of PT Golden Plantation, Tbk and PT Pangeran Duayu. Sobordinated Loan amounting to Rp3,780,610,000.- represent PT Pangeran Duayu portion.
20. Utang Sewa Pembiayaan
20. Obligations under Finance Lease
Grup memperoleh beberapa fasilitas sewa pembiayaan untuk pengadaan kendaraan dan alat berat dari beberapa perusahaan pembiayaan sebagai berikut:
The Group obtained several leasing facilities for the acquisition of vehicles and heavy equipment from certain financing companies as follows:
30 September 2016 Rp
31 Desember 2015 Rp
PT ORIX Indonesia Finance PT BCA Finance PT Astra Sedaya Finance PT Dipo Star Finance PT Surya Artha Nusantara Finance
265.451.708 202.666.667 237.969.518 ---
2.212.343.945 496.424.475 410.586.676 ---
PT ORIX Indonesia Finance PT BCA Finance PT Astra Sedaya Finance PT Dipo Star Finance PT Surya Artha Nusantara Finance
Jumlah
706.087.893
3.119.355.096
Total
Pembayaran sewa minimum masa datang berdasarkan masing-masing perjanjian sewa pembiayaan pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The future minimum lease payments based on lease agreements as of September 30, 2016 and December 31, 2015, are as follows:
61
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
30 September 2016
31 Desember 2015
Rp
Rp
Tahun 2016 2017 2018 Jumlah Dikurangi : Bagian Bunga
241.650.002 506.542.508 21.462.400 769.654.910 (63.567.017)
2.823.202.956 506.542.508 21.462.024 3.351.207.488 231.852.392
Year 2016 2017 2018 Total Less: Interest Portion
Nilai Tunai Pembayaran Minimum Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun
706.087.893 628.836.210
3.119.355.096 2.633.909.407
Minimum Value of Cash Payment Current Maturities
Utang Sewa Pembiayaan - Bersih
Obligations Under Finance
Setelah Dikurang Jatuh Tempo Satu Tahun
a.
Lease- Net of Current 77.251.683
PT ORIX Indonesia Finance (Orix) Pada kurun waktu 2015, Grup memperoleh fasilitas pembiayaan dari Orix sebesar Rp310.400.750 untuk pembiayaan kendaraan dan alat berat. Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan tingkat bunga antara 5,25% - 7%.
485.445.689
a.
Saldo terutang fasilitas ini pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, masing-masing sebesar Rp265.451.708 dan Rp2.212.343.945. b.
PT ORIX Indonesia Finance (Orix) In the period of 2015, the Group obtained financing facilities from Orix amounted to Rp310,400,750, respectively, for financing of vehicles and heavy equipment. Finance lease agreements have payment period of 36 months and bears interest rate between 5.25% - 7%. The outstanding balance these facilities as of September 30, 2016 and December 31, 2015, amounting to Rp265,451,708 and Rp2,212,343,945, respectively.
PT BCA Finance (BCA) Pada kurun waktu 2015, Grup memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance sebesar Rp875.448.000, untuk pembiayaan kendaraan. Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan tingkat bunga sebesar 5,2% per tahun.
b.
Saldo terutang pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp202.666.667 dan Rp496.424.475. c.
Maturities
PT BCA Finance (BCA) In the period 2015, the Group obtained financing facility from PT BCA Finance amounting to Rp875,448,000 for vehicles. Finance lease agreements have payment period of 36 months and bears an interest rate of 5.2%.
The outstanding balance as of September 30, 2016 and December 31, 2015 amounting to Rp202,666,667 and Rp496,424,475, respectively.
PT Astra Sedaya Finance (Astra) Pada kurun waktu 2014, Grup memperoleh fasilitas pembiayaan dari Astra sebesar Rp2.237.532.000 untuk pembiayaan kendaraan dan alat berat. Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan tingkat bunga sebesar 14-14,5% per tahun.
c.
Saldo terutang fasilitas ini pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp.237.969.518 dan Rp.410.586.676.
PT Astra Sedaya Finance (Astra) In the period of 2014, the Group obtained financing facilities from Astra amounting to Rp2,237,532,000 for financing of vehicles and heavy equipment. Finance lease agreements have payment period of 36 months and bears an interest rate of 1414.5% The outstanding balance of these facilities as of September 30, 2016 and December 31, 2015 amounting to Rp237,969,518 and Rp410,586,676, respectively.
62
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
d.
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
PT Dipo Star Finance (Dipo) Pada kurun waktu 2013 Grup memperoleh fasilitas pembiayaan dari Dipo sebesar Rp4.187.472.000 untuk pembiayaan kendaraan dan alat berat. Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan bunga sebesar 4,6%.
d.
Seluruh Saldo terutang atas fasilitas ini telah dilunasi pada 31 Desember 2015
PT Dipo Star Finance (Dipo) In the period of 2013, the Group obtained financing facility from Dipo amounted to Rp4,187,472,000, for financing of vehicles and heavy equipment. Finance lease agreements have payment period of 36 months and bears an interest rate of 4.6%.
The entire outstanding balance under this facility was fully paid on December 31, 2015
21. Liabilitas Imbalan Pascakerja
21. Post-Employment Benefits Liabilities
Imbalan pascakerja program imbalan pasti Grup menunjuk aktuaris independen untuk menentukan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Manajemen telah melakukan pencadangan liabilitas imbalan pascakerja Grup pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015. Manajemen berkeyakinan bahwa provisi liabilitas imbalan pascakerja tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban yang dimaksud.
Post-employment defined benefits plan benefits The Group appointed independent actuaries to determine post-employment benefits liabilities in accordance with the existing manpower regulations. The management has provided reserve on post-employment benefits liability as of September 30, 2016 and December 31, 2015. The management believes that the provision of post-employment benefits liability is sufficient to cover such liabilities.
Liabilitas imbalan pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Post-employment benefits liabilities recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
30 September 2016
31 Desember 2015
Rp
Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti, Akhir Periode
Present Value of Defined 5.907.456.898
4.530.456.898
--
--
5.907.456.898
4.530.456.898
Kerugian (Keuntungan) Aktuarial
Unrecognized Actuarial
yang belum diakui Jumlah
Benefits Obligation, End of Year
Rincian beban imbalan pascakerja diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
Loss (Gain) Total
The details of post-employment benefits expense recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows: 31 Desember 2015 Rp
30 September 2016 Rp Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Biaya Jasa Lalu
1.377.000.000 195.953.917 --
2.569.168.195 365.605.354 (255.591.012)
Current Service Cost Interest Expense Past Service Cost
Biaya Jasa Lalu Karena Pengakhiran Beban Imbalan Kerja
-1.572.953.917
(1.538.588.148) 1.140.594.389
Past Service Cost Due to Curtailment Total Employee Benefits Expense
Beban imbalan pascakerja dicatat sebagai bagian dari beban gaji dan kesejahteraan.
The employee benefits expense recorded as part of salaries and allowances expense.
63
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
Mutasi dari penghasilan komprehensif konsolidasian sebagai berikut:
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
lain
Movement of consolidated of comprehensive income are as follows: 31 Desember 2015 Rp
30 September 2016 Rp Saldo Awal Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Saldo Akhir Tahun
other
2.993.175.427
1.557.379.997
1.572.953.917 4.566.129.344
1.435.795.430 2.993.175.427
Rekonsiliasi perubahan nilai kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
Beginning Balance Other Comprehenshive Income Current Year Ending Balance
Reconciliation of changes in present value of defined benefits plan are as follows:
30 September 2016
31 Desember 2015
Rp
Rp
Awal Tahun
4.530.456.898
4.825.657.939
Biaya Jasa Kini
1.377.000.000
2.569.168.195
Biaya Jasa Lalu
--
(255.591.012)
Past Service Cost
Biaya Jasa Lalu Karena Pengakhiran Biaya Bunga
--
(1.538.588.148)
195.953.917
365.605.354
Past Service Cost Due to Curtailment Interest Cost
--
--
Benefit Payment
6.103.410.815
5.966.252.328
5.907.456.898
4.530.456.898
Nilai Kini Kewajiban,
Present Value of Defined Benefits
Pembayaran Imbalan Nilai Kini Kewajiban Aktual Akhir Tahun diharapkan Akhir Tahun Nilai Kini Kewajiban Aktual Akhir Tahun Keuntungan Aktuarial Tahun Berjalan
195.953.917
1.435.795.430
Rekonsiliasi perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Saldo Akhir
Current Service Cost
Expected Present Value of Defined Benefits Obligation at End of Year Actual Present Value of Defined Benefits Obligation at End of Year Acturarial Gain Current Year
Reconciliation of changes in liabilities recognized in the consolidated statements of financial position is as follow: 31 Desember 2015 Rp
30 September 2016 Rp Saldo Awal Pembayaran Imbalan Kerja Penghasilan Komprehensif Lain Biaya Jasa Kini Biaya Jasa Lalu Biaya Jasa Lalu Karena Pengakhiran Biaya Bunga
Obligation in Beginning Period,
4.530.456.898 -(195.953.917) 1.377.000.000 195.953.917
4.825.657.939 -(1.435.795.430) 2.569.168.195 (255.591.012) (1.538.588.148) 365.605.354
Beginning Balances Payment of Employees' Benefits Other Comprehenship Income Current Service Cost Past Service Cost Past Service Cost Due to Curtailment Interest Cost
5.907.456.898
4.530.456.898
Ending Balances
Program imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko tingkat bunga dan risiko gaji.
Defined benefit plan provides Group's exposure to interest rate risk and salary risk.
Risiko Tingkat Bunga Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi Pemerintah. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.
Interest Rate Risk The present value of defined benefits plan are calculated using of discount rate that determined which using the Government bond. The decrease of interest rate of the bond, will increase the liability of the program.
Risiko Gaji Nilai kini imbalan pasti dihitung menggunakan asumsi kenaikan gaji dimasa depan, oleh
Risk Salaries The present value defined benefit plan is calculated using the increasing future salary 64
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
karenanya, peningkatan persentase kenaikan gaji di masa depan akan meningkatkan liabilitas program.
assumption, therefore, an increase in the percentage of increasing future salary, will increase the liability of the program.
Analisis Sensitivitas Peningkatan 1% dalam tingkat diskonto yang diasumsikan pada tanggal 31 Desember 2015, akan berakibat pada penurunan kewajiban imbalan pasti sebesar Rp4.214.509.579.
Sensitivity Analysis Increasing 1% of assumed discount rate on December 31, 2015, will impact to the decrease of defined benefits plan obligation amounted to Rp4,214,509,579.
Penurunan 1% dalam tingkat diskonto yang diasumsikan pada tanggal 31 Desember 2015, akan berakibat pada peningkatan kewajiban imbalan pasti sebesar Rp4.891.941.297.
Decreasing 1% of assumed discount rate on December 31, 2015, will impact to the increase of defined benefits plan obligation amounted to Rp4,891,941,297.
Analisis Sensitivitas atas Beban Gaji Peningkatan 1% dalam beban gaji yang diasumsikan pada tanggal 31 Desember 2015, akan berakibat pada turunnya beban imbalan kerja karyawan sebesar Rp4.899.581.616.
Sensitivity Analysis of Salaries Increasing 1% of assumed salary expense on December 31, 2015, will impact to the decrease of defined benefits plan obligation amounted to Rp4,899,581,616.
Penurunan 1% dalam beban gaji yang diasumsikan pada tanggal 31 Desember 2015, akan berakibat pada kenaikan beban imbalan kerja karyawan sebesar Rp4.203.065.047.
Decreasing 1% of assumed salary expense on December 31, 2015, will impact to the increase of employee benefit expenses amounted to Rp4,203,065,047.
Nilai kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu di atas dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan asumsi untuk tahun – tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Present value of defined benefits obligation, related current service cost and past service cost has been calculated by independent actuaries using the following assumptions for the year ended September 30, 2016 and December 31, 2015 are as follows:
Tingkat Diskonto Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji Tingkat Mortalita Tingkat Cacat Tetap Tingkat Pengunduran Diri
30 September 2016
31 Desember 2015
9,09% 8,00% TMI III - 2011 0% x TMI III - 2011 5,00%
8,00% 8,00% TMI III - 2011 0% x TMI III - 2011 5,00%
Discount Rate Salary Increase Projection Rate Mortality Rate Permanent Disability Rate Resignation Rate
22. Modal Saham
22. Capital Stock
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham
The share ownership in the Company as of September 30, 2016 and December 31, 2015 are as follows:
Jumlah Saham
30 September 2016 Persentase
Jumlah
Ditempatkan dan
Kepemilikan/
Modal Saham/
Disetor Penuh/
Percentage of Ownership
Total Capital Stock
(%)
Rp
Number of Shares
Stockholders
Issued and Fully Paid PT Jom Prawarsa Indonesia Masyarakat Jumlah
2.864.990.000
78,17
286.499.000.000
PT Jom Prawarsa Indonesia
800.010.007
21,83
80.001.000.700
Public
3.665.000.007
100,00
366.500.000.700
Total
65
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit) Pemegang Saham
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Jumlah Saham
2015 Persentase
Jumlah
Ditempatkan dan
Kepemilikan/
Modal Saham/
Disetor Penuh/
Percentage of Ownership
Total Capital Stock
Number of Shares
Stockholders
Issued and Fully Paid PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Stefanus Joko Mogoginta Masyarakat Jumlah
(%)
2.864.990.000
78,17
286.499.000.000
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
10.000 800.000.000
0,00 21,83
1.000.000 80.000.000.000
Stefanus Joko Mogoginta
3.665.000.000
100,00
366.500.000.000
Total
Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Saham Beredar Jumlah Saham Beredar - Awal
Rp
Public
Reconciliation of number of shares outstanding as of September 30, 2016 and December 31, 2015 is as follows:
30 September 2016 Lembar/Shares
31 Desember 2015 Lembar/Shares
Outstanding Shares
3.665.000.000
3.665.000.000
Number of Shares Outstanding - Beginning
Konversi Obligasi Wajib Konversi
7
--
Conversion of Mandatory Convertible Bond
Dampak dari Perubahan Nilai Nominal Saham
--
--
Impact of Changing Par Value of Stock
Penawaran Umum Saham Perdana
--
--
Initial Public Offering
3.665.000.007
3.665.000.000
Outstanding Shares - Ending
Ditambah:
Jumlah Saham Beredar - Akhir
Additional:
Berdasarkan Akta No. 208 tanggal 30 Juni 2014 ditegaskan kembali dalam akta No. 91 tanggal 27 Agustus 2014 dan yang dibuat di hadapan Humberg Lie.S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatkan modal dasar menjadi Rp1.146.000.000.000 terbagi atas 1.146.000 saham dan telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp286.499.000.000 terbagi atas 286.500 saham melalui konversi seluruh obligasi konversi wajib yang dimiliki oleh PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, entitas induk. Perubahan anggaran dasar ini telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-07212.40.2014 tanggal 29 Agustus 2014.
Based on the Deed No. 208 dated June 30, 2014 and have been reaffirmed in deed No. 91 dated August 27, 2014 which was made in the presence of Humberg Lie.S.H., S.E., M.Kn., a notary in Jakarta, the Company increase the authorized capital to Rp1,146,000,000,000 divided into 1,146,000 shares and issued and fully paid amounting to Rp286,499,000,000 divided into 286,500 shares through convertion all of mandatory convertible bond of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, parent entity. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia in his letter No. AHU-07212.40.2014 dated August 29, 2014.
Berdasarkan Akta No. 37 tanggal 11 September 2014 yang dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, Perusahaan merubah nilai nominal saham yang semula sebesar Rp1.000.000 per saham menjadi Rp100 per saham. Akta ini telah memperoleh pengesahan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia No. AHU07898.40.20.2014 tanggal 12 September 2014.
Based on the Deed No. 37, dated September 11, 2014, which was made in presence of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., a notary in Jakarta, the Company change the previous par value of stock Rp1,000,000 per share become Rp100 per share. This Deed was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of Republic Indonesia in his decree No. AHU07898.40.20.2014 dated September 12, 2014.
Berdasarkan Akta yang sedang dalam proses penerbitan yang dibuat di tanggal 11 Mei 2016 di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notaries di Jakarta, bahwa disepakati
Based on the Deed which is in the process made on the date of May 11, 2016 in the presence of Humberg Lie, SH, SE, M.Kn., notary in Jakarta, that the company agreed to 66
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
perusahaan menjual kepemilikan saham penuh yang dimiliki oleh PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk kepada PT JOM Prawarsa Indonesia.
sell the stake fully owned by PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk to PT JOM Prawarsa Indonesia. .
23. Tambahan Modal Disetor - Neto
23. Additional Paid-in Capital - Net
Rincian tambahan modal disetor - neto pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 30 September 2016 Rp Agio Saham - Neto Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak Total
Details of additional paid-in capital - net as of September 30, 2016 and December 31, 2015 are as follows:
31 Desember 2015 Rp
137.038.850.152
141.164.448.836
169.629.244.210
169.629.244.210 -310.793.693.046
306.668.094.362
Agio Saham – Neto Rincian agio saham - neto pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Additional Paid-in Capital Excess of Par – Net The details addition paid-in capital excess of par as of September 30, 2016 and December 31, 2015 are as follows:
30 September 2016 Rp Penawaran Umum Perdana Saham Agio Saham Biaya Emisi Saham Jumlah - Neto
Addition Paid-in Capital Excess of Par - Net Difference in Value Due to Restructuring Transactions between Entities Under Common Control – Net Change in Equity Transactions of Subsidiaries Total
150.400.000.000
31 Desember 2015 Rp 150.400.000.000
(13.361.149.848)
(9.235.551.164)
137.038.850.152
141.164.448.836
24. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi dengan Entitas Sepengendali
Initial Public Offering Additional Paid-in Capital Exess of Par Share Issuance Cost Total - Net
24. Difference in Value of Transaction Between Entities Under Common Control
Akun ini merupakan selisih perolehan saham PT Bumiraya Investindo (BRI), entitas anak, sebesar 190.462 saham dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, entitas induk, dengan nilai perolehan Rp284.000.000.000. Nilai aset bersih BRI pada tanggal akuisisi adalah sebesar Rp453.629.244.210, selisih antara nilai perolehan dan nilai aset bersih yang diperoleh sebesar Rp169.629.244.210 dicatat sebagai selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali, yang dicatat sebagai komponen tambahan modal disetor.
This balance represents difference of the acquisition of 190,462 share of PT Bumiraya Investindo (BRI), a subsidiary, from PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, parent entity, with the acquisition cost of Rp284,000,000,000. The acquired net asset value of BRI at the acquisition date amounting to Rp453,629,244,210, the difference between the acquisition cost and the net assets acquired amounting to Rp169,629,244,210 is recorded as difference in value between entities under common control as a part of additional paid in capital.
67
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
25. Kepentingan Nonpengendali
25. Non-controlling Interest
Berikut adalah rekonsiliasi kepentingan nonpengendali pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015:
30 September 2016 Penambahan Penambahan dari Suntikan Modal/ dari Laba Additional Rugi from Tahun Berjalan/ capital Additional from Profit or Loss for the Year
1 Januari / January 1
Rp PT Bumiraya Investindo PT Bailangu Capital Investment Jumlah
PT Bumiraya Investindo PT Bailangu Capital Investment Jumlah
Rp
240.050.516.077 5.477.640.932 245.528.157.009
Penambahan dari akuisisi/ Additional from acquisition
Rp
Rp -5.352.374.481 5.352.374.481
30 September/ Sep-30
Rp
46.616.000.000 -46.616.000.000
1 Januari / January 1
242.817.781.029 -242.817.781.029
Below is a reconciliation of non-controlling interest as of September 30, 2016 and December 31, 2015:
31 Desember 2015 Penambahan Penambahan dari Laba dari Penghasilan Rugi Komprehensif Lain Tahun Berjalan/ Tahun Berjalan/ Additional Additional from from Profit or Other Loss Comprehensive for the Year Income for the Year Rp Rp (3.074.211.406) 54.778.184 (3.019.433.222)
Rp
15.191.813.796 (60.052.986) 15.131.760.810
301.858.329.873 5.417.587.946 307.275.917.820
Biaya Emisi Saham/ Shares Issuance Cost
31 Desember/ December 31
Rp
306.946.454 70.488.267 377.434.721
26. Penjualan Neto
PT Bumiraya Investindo PT Bailangu Capital Investment Total
Rp ----
240.050.516.077 5.477.640.932 245.528.157.009
PT Bumiraya Investindo PT Bailangu Capital Investment Total
26. Net Sales 30 September 2016 Rp 51.873.819.770
30 September 2015 Rp 59.710.003.455
Sales Crude Palm Oil
Tandan Buah Segar Inti Sawit dan turunannya Jumlah
36.284.523.724 6.882.500.883 95.040.844.377
29.249.442.088 6.429.943.907 95.389.389.450
Fresh Fruit Bunches Palm Kernel and its derivatives Total
Pengangkutan Minyak Sawit Mentah Tandan Buah Segar Inti Sawit dan turunannya Jumlah
(3.357.158.950) (4.242.345.119) (534.270.800) (8.133.774.869)
(3.031.028.530) -(632.875.200) (3.663.903.730)
Freight Crude Palm Oil Fresh Fruit Bunches Palm Kernel and its derivatives Total
Penjualan Bersih
86.907.069.508
91.725.485.720
Net Sales
Penjualan Minyak Sawit Mentah
Seluruh penjualan Grup merupakan penjualan kepada pihak ketiga.
All the Group’s sales are the sales to the third parties.
Penjualan dengan nilai jual bersih melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih untuk tahun yang berakhir pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Sales with net sales amount exceeding 10% of total net sales pertain for the years ended September 30, 2016 and December 31, 2015 are as follows: 68
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
30 September 2016 Rp PT Golden Hope Nusantara PT Maskapai Perkebunan LWI PT Agro Palindo Sakti PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Persentase terhadap Jumlah Penjualan/ Percentage to Total Sales 2016 2015 % %
30 September 2015 Rp
880.359.945 6.014.578.950 15.894.257.255 51.861.382.119
34.333.240.396 23.418.154.375 14.061.632.948 6.553.028.712
1% 6% 17% 55%
36% 25% 15% 7%
27. Beban Pokok Penjualan
PT Golden Hope Nusantara PT Maskapai Perkebunan LWI PT Agro Palindo Sakti PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
27. Cost of Good Sold 30 September 2016 Rp
30 September 2015 Rp
Tandan Buah Segar
Fresh Fruit Bunch 22.697.314.527
18.073.860.840
Maintenance Plantation
Pengangkutan dan Panen
8.313.680.310
3.662.475.036
Harvest and Freight
Beban Tidak Langsung
1.355.135.850
1.141.178.852
Indirect Cost
25.062.500.434
22.544.328.531
Pemeliharaan Kebun
Upah Langsung
Direct Labor Amortization of Plantation
Amortisasi Tanaman Perkebunan (lihat Catatan 11)
10.699.150.161
9.231.328.413
(see Note 11) Fresh Fruit Bunch Produced
Tandan Buah Segar yang Dihasilkan pada Tahun Persediaan Awal Pembelian
68.127.781.282
54.653.171.672
952.226.357
-
Beginning Balance
2.008.884.290
Purchases Ending Balance
122.296.860 (998.469.307)
Persediaan Akhir
(77.038.450)
in Year
Fresh Fruit Bunch Ready for Used
Tandan Buah Segar Siap untuk Digunakan untuk Produksi dan Dijual Beban Pokok Penjualan Tandan Buah Segar
69.202.304.499
56.662.055.962
for Production and Sales
40.101.709.741
32.231.158.242
Cost of good Sold Fresh Fruit Bunch Sales
28.102.125.451
24.353.859.270
Tandan Buah Segar yang Digunakan
Fresh Fruit Bunch Used
untuk Produksi
for Production Crude Palm Oil and Palm Kernel
Minyak Sawit Mentah dan Inti Sawit
and Its Derivatives
dan Turunannya Upah Langsung
1.547.569.293
1.057.851.869
Direct Labor
Beban Depresiasi (lihat Catatan 10)
4.510.334.285
6.011.435.540
Depreciation Expenses (see Note 10)
Beban Produksi Tidak Langsung Beban Pokok Produksi
3.238.695.997
5.298.984.046
Indirect Production Cost
37.398.725.026
36.722.130.725
Cost of Goods Manufactured
Persediaan Awal
8.174.245.684
2.941.842.510
Persediaan Akhir
(2.715.590.857)
(1.662.815.727)
Beginning Balance Ending Balance Cost of Goods Sold for Crude Palm Oil
Beban Pokok Penjualan Minyak Mentah dan Inti Sawit dan Turunannya Jumlah Beban Pokok Penjualan
42.857.379.853
38.001.157.508
82.959.089.594
70.232.315.750
28. Beban Umum dan Administrasi
and Palm Kernel and its Derivatives Total Cost of Goods Sold
28. General and Administrative Expenses
30 September 2016 Rp
30 September 2015 Rp
Gaji dan Kesejahteraan Sewa Penyusutan Aset Tetap (lihat Catatan 10) Perjalanan Dinas Hukum dan Konsultan Pajak Lain-lain
13.409.082.764 4.106.035.982
12.618.750.127 2.271.155.519
1.875.110.754 1.235.364.697 3.131.586.743 701.449.850 2.415.180.523
597.041.386 1.204.252.294 1.176.970.286 771.560.668 1.041.759.709
Salaries and Allowances Rental Depreciation of Property, Plant and Equipment (see Note 10) Travel on Duty Legal and Consultancy Tax Others
Jumlah
26.873.811.314
19.681.489.989
Total
69
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
29. Penghasilan (Beban) Keuangan – Neto
29. Finance Income (Expenses) – Net
30 September 2016 Rp Penghasilan Bunga Beban Bunga Biaya Administrasi Bank Jumlah Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto
30 September 2015 Rp
72.003.386 (4.821.059.715)
6.440.676.129 (16.258.638.832)
(242.541.135)
(149.720.579)
(4.991.597.464)
(9.967.683.282)
30. Penghasilan (Beban) Lain-lain
Lain-lain Jumlah Penghasilan lainnya
Total Finance Income (Expense) - Net
30 September 2015 Rp Other Income
62.265.198.744
-
321.269.415
2.758.391.369
Others
62.586.468.159
2.758.391.369
Total Other Income
Beban Lainnya Rugi Selisih Kurs Kerugian Pelepasan Asset
Bank Charges
30. Other Income (Expenses) 30 September 2016 Rp
Pendapatan Lainnya Keuntungan Selisih Kurs
Interest Income Interest Expenses
Gain on Foreign Exchange
Other Expenses --
(33.150.658.514)
Loss on Foreign Exchange Loss on Asset Dispossal
(2.625.063)
--
Lain-lain
(844.265.928)
(47.747.509)
Others
Jumlah Beban lainnya
(846.890.991)
(33.198.406.023)
Total Other Expenses
31. Laba (Rugi) per Saham
31. Earnings (Loss) per Share
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
Earnings per share calculation is as follows:
30 September 2016 Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Rp) Rata-rata Tertimbang Jumlah Saham yang Beredar
30 September 2015
20.846.500.037
(18.114.905.529)
3.665.000.007
3.665.000.000
Laba (Rugi) per Saham Dasar (Rp)
5,69
32. Informasi Segmen
(4,94)
Profit (Loss) for the Year Attributable to Owner of the Parent (Rp) Weighted Average of Outstanding Shares Basic Earning (Loss) per Shares (Rp)
32. Segment Information
Pembuat keputusan dalam operasional adalah Direksi. Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Grup untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan laporan ini. Direksi mempertimbangkan bisnis dari sudut pandang imbal hasil dari modal yang diinvestasikan. Total aset dikelola secara tersentralisasi dan tidak dialokasikan. Grup mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam satu segmen dalam hal perkebunan kelapa sawit.
The chief operating decision-maker is the Director. The Director reviews the Group’s internal reporting in order to assess performance and allocate resources. Management has determined the operating segment based on these reports. The Director considers the business from the return of invested capital perspectives. Total assets are managed centrally and are not allocated. The Group operates and manages the business in a single segment which is plantation.
70
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Untuk Periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 Segmen Operasi
Penjualan Beban Pokok Penjualan Hasil Segmen
CPO & PK
FFB
Total
Eliminasi
Konsolidasi
54.864.890.903 (42.857.379.853)
32.042.178.605 (40.101.709.741)
86.907.069.508 (82.959.089.594)
86.907.069.508 (82.959.089.594)
12.007.511.050
(8.059.531.136)
3.947.979.914
3.947.979.914
Biaya yang Belum Dialokasikan Beban Penjualan dan Pemasaran Beban Umum dan Administrasi Pendapatan Lainnya Beban Lainnya
(26.873.811.314) 62.586.468.159 (846.890.991)
Laba Operasi
38.813.745.769
Biaya Keuangan Pendapatan Keuangan Manfaat beban Pajak Penghasilan
(4.991.597.464)
Laba Tahun Berjalan
35.978.260.848
Asset Segmen Liabilitas Segmen
2.156.112.542
1.958.789.870.707 1.073.567.203.281
386.841.428.361 274.044.042.585
2.345.631.299.069 1.347.611.245.866
6.352.026.562
6.891.930.519
13.243.957.081
Informasi Lainnya :
Pengeluaran Modal Penyusutan dan Amortisasi
33. Kombinasi Bisnis
33. Business Combination
Akuisisi PT Bailangu Capital Investment (BCI)
Acquisition of PT Bailangu Capital Investment (BCI) Based on the Deed of Shareholders Meeting of BCI Nos. 8 and 11 and Sale and Purchase Shares Agreements Nos. 9, 10 and 12 dated February 10, 2015 and February 11, 2015, which was made in presence of Benediktus Andy Widyanto, S.H., notary in South Tangerang, the Company acquired 54,000 shares (90%) ownership of PT Bailangu Capital Investment from PT Pangeran Duayu, with cost of Rp.53,750,000,000.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham BCI No. 8 dan No.11 serta Akta Jual Beli saham No. 9, No.10 dan No. 12 tertanggal 10 Pebruari 2015 dan 11 Pebruari 2015 yang dibuat dihadapan Benediktus Andy Widyanto,S.H., notaris di Tangerang Selatan, Perusahaan mengakuisisi 54.000 saham (90%) PT Bailangu Capital Investment dari PT Pangeran Duayu, dengan nilai transaksi sebesar Rp53.750.000.000.
Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah:
The following table summarizes the number of identifiable assets and liabilities acquired on the date of acquisition were:
71
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Nilai Wajar/ Fair Value Rp Kas dan Bank Persediaan Uang Muka Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Aset Tetap Biaya Hak atas Tanah Ditangguhkan Tanaman Perkebunan Aset Pajak Tangguhan Aset Takberwujud Aset Lain-lain Utang Usaha - Pihak Ketiga Utang Pajak Beban Akrual Liabilitas Keuangan Tidak Lancar Lainnya Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Aset Neto
1.086.845.739 13.019.940.279 50.304.938 1.049.438 382.934.963 5.871.483.828 6.863.412.880 56.666.040.097 44.356.113 569.923.200 49.073.076 (12.682.193.290) (27.146.721) (592.309.802) (12.653.093.150) (177.424.447) (4.000.527.074) (948.925.267) 53.523.744.800
Cash on Hand and Cash in Banks Inventories Advances Due from Related Parties - Non Trade Other Non-current Financial Assets Property, Plant and Equipment Deferred Landrights Costs Plantations Deferred Tax Assets Intangible Asset Others Asset Trade Payables - Third Parties Taxes Payable Accrued Expenses Other Non-current Financial Liabilities Long - Term Employees Benefits Obigation
90%
Proportion Acquired
48.171.370.320
Share of Fair Value of Net Assets Goodwill Total Purchase Consideration
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto Goodwill Jumlah Nilai Pengalihan
5.578.629.680 53.750.000.000
Due to Related Parties Non-Trade Deferred Tax Liabilities Total Net Assets
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp5.578.629.680 (lihat Catatan 13) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.
Goodwill arising from the acquisition amounted to Rp5,578,629,680 (see Note 13) which is the result of a subsidiary that support the business and synergies with the core business of the Group.
Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Expenditure related to acquisition expenses are not charged to business combination because of not material and have been charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income for the year.
Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai wajar aset neto BCI. Saldo kepentingan nonpengendali atas akuisisi ini adalah Rp5.352.374.481.
Non-controlling interest is measured by the percentage of the non-controlling ownership of the fair value of the net assets of BCI. The balance of non-controlling interest on this acquisition is Rp5,352,374,481.
Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan BCI terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.
In connection with the acquisition, the financial statements from the date of acquisition BCI consolidated into the consolidated financial statements of the Group.
Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan BCI sejak tanggal akuisisi
Total revenue and income before income tax of BCI from the date of acquisition are included in 72
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
yang dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah nihil dan Rp547.781.845.
the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2015 amounted to nil and Rp547,781,845, respectively.
Pendapatan usaha dan laba tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 seolah-olah BCI telah dikonsolidasi sejak tanggal 1 Januari 2015 adalah sebesar nihil dan Rp547.781.845.
Operating revenues and profit for the year ended December 31, 2015 as if BCI has been consolidated from the date January 1, 2015 amounted to nil and Rp547,781,845, respectively.
Akuisisi PT Persada Alam Hijau (PAH) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham PAH No. 35 dan Akta Jual Beli saham No. 36 dan No. 37 masing-masing tertanggal 12 Desember 2014 dan 15 Desember 2014 yang dibuat di hadapan Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi seluruh kepemilikan saham pada PAH dari PT Profindo Putra Utama dan Fransiscus Suciyanto, keduanya pihak ketiga, dengan jumlah keseluruhan nilai transaksi sebesar Rp4.972.372.596.
Acquisition of PT Persada Alam Hijau (PAH) Based on the Deed of general Meeting of Stockholders’ PAH No. 35 and Deed of Sale and Purchase of shares Nos. 36 and 37 dated December 12, 2014 and December 15, 2014, respectively, which was made in the presence of Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H., a notary in Jakarta, PT Golden Plantation, Tbk., The Company acquired all shares ownership in PAH from PT Profindo Putra Utama and Fransiscus Suciyanto, third parties, with a total transaction value amounting to Rp4,972,372,596.
Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah:
The following table summarizes the number of identifiable assets and liabilities acquired on the date of acquisition were:
Nilai Wajar/ Fair Value Rp Kas dan Bank Piutang Usaha - Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Uang Muka Beban Dibayar di Muka Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Aset Tetap Tanaman Perkebunan Aset Pajak Tangguhan Biaya Hak atas Tanah Ditangguhkan Utang Usaha - Pihak Ketiga Utang Pajak Beban Akrual Liabilitas Keuangan Tidak Lancar Lainnya Utang Bank Utang Sewa Pembiayaan Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Liabilitas Pajak Tangguhan
125.977.543 7.604.825 452.801.129 376.961.774 81.869.999 130.363.961 37.791.336.427 10.061.008.924 77.034.592.303 8.064.325.621 106.325.643 (78.011.209) (153.056.275) (457.315.292) (9.900.588.575) (24.631.000.000) (1.122.112.694) (79.659.394.250) (6.103.940.497)
Cash on Hand and Cash in Banks Trade Receivables - Third Parties Other Current Financial Assets Inventories Advances Prepaid Expenses Other Non-current Financial Assets Property, Plant and Equipment Plantations Deferred Tax Assets Deferred Landright Cost Trade Payables - Third Parties Taxes Payable Accrued Expenses Other Non-current Financial Liabilities Bank Loan Finance Lease Obligation Due to Related Parties Non-Trade Deferred Tax Liabilities
Jumlah Aset Neto
12.127.749.357
Total Net Assets
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto Diskon Jumlah Nilai Pengalihan
100% 12.127.749.357
Proportion Acquired Share of Fair Value of Net Assets Discount Total Purchase Consideration
(7.155.376.761) 4.972.372.596
73
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Grup melalui melakukan akuisisi 100% sehingga tidak terdapat saldo nonpengendali.
Group through the acquisition of 100% so there is no non-controlling balance.
Diskon yang diperoleh oleh Perusahaan terkait dengan pengurangan utang kepada pemegang saham lama PAH sebelum akusisian sebesar Rp10.277.835.568.
Acquired discount received by the Company related to deduction of due to related party of PAH to previous shareholder amounting to Rp10,277,835,568.
Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
Expenditure related to acquisition expenses are not charged to business combination because of not material and have been charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income for the year.
Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan PAH terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.
In connection with the acquisition, the financial statements from the date of acquisition PAH consolidated into the consolidated financial statements of the Group.
Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan PAH sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember sebesar 2014 adalah masing-masing Rp121,526,190 dan nihil.
Total revenue and income before income tax PAH from the date of acquisition are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp121,526,190 and nil, respectively.
Pendapatan usaha dan laba tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 seolah-olah PAH telah dikonsolidasi sejak tanggal 1 Januari 2014 adalah sebesar Rp3.504.256.125 dan Rp3.343.092.660.
Operating revenues and earnings for the year ended December 31, 2014 as if PAH has been consolidated from the date January 1, 2014 amounted to Rp3,504,256,125 and Rp3,343,092,660.
34. Aset dan Liabilitas Moneter Dalam Mata Uang Asing
34. Monetary Asset and Liability Denominated in Foreign Currencies
30 September 2016 Mata Uang Ekuivalen/ Foreign Equivalent USD Rupiah Aset Kas dan Setara Kas
31 Desember 2015 Mata Uang Ekuivalen/ Foreign Equivalent USD Rupiah
18.616
241.964.660
40.655
560.829.178
(73.784.428)
(959.050.000.000)
(73.941.338)
(1.020.020.757.428)
Asset Cash and Cash Equivalents
(1.126.739)
(14.645.356.559)
(1.039.032)
(14.333.453.156)
Liabilities Long-term Bank Loans Accrued Expenses
Jumlah Liabilitas
(74.911.167)
(973.695.356.559)
(74.980.370)
(1.034.354.210.584)
Total Liabilities
Liabilitas - Neto
(74.892.551)
(973.453.391.899)
(74.939.716)
(1.033.793.381.406)
Net Liabilities
Liabilitas Utang Bank Jangka Panjang Beban Akrual
74
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
35. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan
35. Financial Instruments and Financial Risks Management
Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko likuiditas dan risiko bunga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia dan internasional.
The main financial risks faced by the Group are credit risk, foreign exchange rate risk, liquidity risk and interest risk. Attention of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in Indonesian and international markets.
Direksi telah menelaah kebijakan manajemen risiko keuangan secara berkala.
The Directors have reviewed the financial risk management policy regularly.
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, piutang pihak berelasi non-usaha dan aset keuangan tidak lancar lainnya. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Credit Risk Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from their customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. The Group’s financial instruments that potentially contain credit risk are cash and cash equivalents, trade receivables, other current financial assets, due from related parties non-trade and other non-current financial assets. The maximum total credit risks exposure is equal to the amount of the respective accounts.
Jumlah eksposur risiko kredit maksimum aset keuangan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Total maximum credit risk exposure of financial assets on September 31, 2016 and December 31, 2015 are as follows:
30 September 2016
31 Desember 2015
Nilai Tercatat/
Nilai Wajar/
Nilai Tercatat/
Nilai Wajar/
Carrying Value
Fair Value
Carrying Value
Fair Value
Rp
Rp
Rp
Rp
Aset Keuangan
Financial Assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and Receivable
Kas dan Setara Kas
5.734.330.846
5.734.330.846
2.241.462.770
2.241.462.770
Piutang Usaha
5.856.349.564
5.856.349.564
5.341.700.120
5.341.700.120
Trade Receivables
318.278.364
318.278.364
310.219.981
310.219.981
Aset Keuangan Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi Non-usaha
Cash and Cash Equivalents
942.986.758
942.986.758
4.578.451.595
4.578.451.595
Other Current Financial Assets Due from Related Parties Non-trade
140.837.393.548
140.837.393.548
134.849.780.353
134.849.780.353
Other Non-Current Financial Assets
153.689.339.080
153.689.339.080
147.321.614.819
147.321.614.819
122.724.380.985
122.724.380.985
97.203.540.868
97.203.540.868
Beban Akrual
18.700.637.510
18.700.637.510
17.419.479.807
17.419.479.807
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
15.374.070.735
15.374.070.735
33.477.454.184
33.477.454.184
Accrued Expenses Other Current Financial Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
10.803.579.606
10.803.579.606
12.645.819.000
12.645.819.000
Current Employee Benefits Liability
Utang Pihak Berelasi Non-usaha
16.595.975.988
16.595.975.988
406.711.752
406.711.752
Due to Related Parties Non-trade
706.087.893
706.087.893
3.119.355.096
3.119.355.096
Obligation Under Finance Lease
Utang Bank Jangka Panjang
1.135.751.424.879
1.135.751.424.879
1.055.417.757.428
1.055.417.757.428
Long-Term Bank Loans
Jumlah Liabilitas Keuangan
1.320.656.157.596
1.320.656.157.596
1.219.690.118.135
1.219.690.118.135
Total Financial Liabilities
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga
Utang Sewa Pembiayaan
Total Financial Assets
Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan
Measured at amortized cost Trade Accounts Payable - Third Parties
Group manage and control this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept for respective customers and being more selective in choosing banks and financial institutions that they deal with, 75
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
institusi keuangan ternama berpredikat baik yang dipilih.
dan
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
yang
which includes choosing only the reputable and creditworthy banks and financial institutions.
Tabel berikut menganalisis aset yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang ditentukan secara individu mengalami penurunan nilai:
The following tables analyze assets that have matured but not impaired and not yet due and not impaired as well as financial assets that are individually determined to be impaired : 30 September 2016
Mengalami Penurunan Nilai Individual/ Individually Impaired
Lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Overdue but Not Impaired 0 - 90 hari/days 91 - 180 hari/days > 181 hari/days
Rp
Rp
Rp
Perusahaan Perbankan/ Banking Company Rp
Rp
Belum jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Not Yet Overdue but not Impaired Perusahaan Koperasi/ Non Perbankan/ Cooperative Non-Banking Company Rp Rp
Jumlah/ Total Perseorangan/ Individual
Rp
Rp Loans and Receivables
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Setara Kas Piutang Usaha - Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi Non-usaha
-
-
-
-
5.536.215.704 -
198.115.142 4.461.056.929 318.278.364 942.986.758
140.837.393.548 -
1.395.292.635 -
5.734.330.846 5.856.349.564 318.278.364 140.837.393.548 942.986.758
Jumlah
-
-
-
-
5.536.215.704
5.920.437.193
140.837.393.548
1.395.292.635
153.689.339.080
Cash and Cash Equivalents Trade Receivables - Third Parties Other Current Financial Assets Other Non-Current Financial Assets Due from Related Parties Non-Trade Total
31 Desember 2015 Mengalami Penurunan Nilai Individual/ Individually Impaired
Lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Overdue but Not Impaired 0 - 90 hari/days 91 - 180 hari/days > 181 hari/days
Rp
Rp
Rp
Perusahaan Perbankan/ Banking Company Rp
Rp
Belum jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Not Yet Overdue but not Impaired Perusahaan Koperasi/ Non Perbankan/ Cooperative Non-Banking Company Rp Rp
Jumlah/ Total Perseorangan/ Individual
Rp
Rp
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Setara Kas Piutang Usaha - Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi Non-usaha
------
------
------
------
2.027.895.270 -----
213.567.500 5.123.138.157 310.219.981 -4.578.451.595
---134.849.780.353 --
-218.561.963 ----
2.241.462.770 5.341.700.120 310.219.981 134.849.780.353 4.578.451.595
Jumlah
--
--
--
--
2.027.895.270
10.225.377.233
134.849.780.353
218.561.963
147.321.614.819
Loans and Receivables Cash and Cash Equivalents Trade Receivables - Third Parties Other Current Financial Assets Other Non-Current Financial Assets Due from Related Parties Non-Trade
Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity Risk Liquidity risk is the risk that the cash flow position of the Group indicates short-term earnings are not enough to cover short-term expenses.
Grup mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dari arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo dari liabilitas keuangan.
The Group manage its liquidity risk by monitoring actual cash flow projections continuously and supervising the maturity of its financial liabilities.
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo:
The following table details financial liabilities analyzed by maturity :
Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year Rp Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Beban Akrual Utang Bank Jangka Panjang Utang Sewa Pembiayaan Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Jumlah
30 September 2016 Akan Jatuh Tempo/ Will Due on 1 - 5 tahun/ Lebih 5 tahun/ 1 - 5 years More than 5 years Rp Rp
Jatuh tempo tidak ditentukan/ Maturity not determined Rp
Jumlah/ Total
Rp Measured at Amortized Cost
122.724.380.985
--
--
--
122.724.380.985
15.374.070.735
--
--
--
15.374.070.735
10.803.579.606 18.700.637.510 2.920.000.000 628.836.210 -171.151.505.046
--1.132.831.424.879 77.251.683 -1.132.908.676.562
-------
----16.595.975.988 16.595.975.988
10.803.579.606 18.700.637.510 1.135.751.424.879 706.087.893 16.595.975.988 1.320.656.157.596
76
Trade Payables - Third Parties Other Current Financial Liabilities Current Employee Benefits Liabilities Accrued Expenses Long-Term Bank Loans Obligations under Finance Lease Due to Related Parties Non-Trade Total
Total
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
31 Desember 2015 Akan Jatuh Tempo/ Will Due on Kurang dari 1 - 5 tahun/ Lebih 5 tahun/ 1 tahun/ Less 1 - 5 years More than 5 than 1 year years Rp Rp Rp Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Beban Akrual Utang Bank Jangka Panjang Utang Sewa Pembiayaan Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Jumlah
Jumlah/ Total
Rp Measured at Amortized Cost
97.203.540.868
--
--
--
97.203.540.868
33.477.454.185
--
--
--
33.477.454.185
12.645.819.000 17.419.479.807 3.800.000.000 2.633.909.407 -167.180.203.267
--1.051.617.757.428 485.445.689 -1.052.103.203.117
-------
----406.711.752 406.711.752
12.645.819.000 17.419.479.807 1.055.417.757.428 3.119.355.096 406.711.752 1.219.690.118.136
Risiko Pasar a. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak terekspos risiko bunga karena beban bunga pinjaman atas pinjaman dengan bunga mengambang dikapitalisasi ke tanaman perkebunan.
Trade Payables - Third Parties Other Current Financial Liabilities Current Employee Benefits Liabilities Accrued Expenses Long-Term Bank Loans Obligations under Finance Lease Due to Related Parties Non-Trade Total
Market Risks a. Interest Rate Risk Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group are not exposed by interest risk because the interest expense of the floating interest of loan is capitalised to immature plantation.
Sensitivity analysis Increasing of the interest rate of the debt for the year ended December 31, 2015, has no impact to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income because the interest capitalized to immature plantation.
Analisa Sensitivitas Peningkatan bunga pinjaman pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015, tidak akan memepengaruhi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian kerena beban bunga dikapitalisasi ke tanaman perkebunan belum menghasilkan. b.
Jatuh tempo tidak ditentukan/ Maturity not determined Rp
Risiko Nilai Tukar Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terdiri dari kas dan setara kas dan pinjaman bank PT Bank Rabobank International Indonesia dan pinjaman sindikasi bank (lihat Catatan 18).
b. Foreign Currency Risks Currency exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign currency exchange rates. The Group's financial instruments that potentially have exchange rate risk consist of cash and cash equivalent and loan from bank PT Bank Rabobank International Indonesia and syndicate bank loan (see Note 18).
Analisa Sensitivitas Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar 10% tahun-tahun yang berakhir pada akan mengurangi laba sebelum pajak
Sensitivity Analysis A hypothetical 10% decrease in the exchange rate of the Rupiah against the USD currency, for the years ended March 31, 2016 and December 31, 2015, would decrease profit before tax.
Estimasi Nilai Wajar Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat masing-masing kategori aset dan liabilitas
Fair Value Estimation The schedule below presents the carrying amount of the respective categories of 77
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
keuangan pada, 30 September 2016 dan 31 Desember 2015:
financial assets and liabilities as of September 30, 2016 and December 31,2015:
30 September 2016
31 Desember 2015
Nilai Tercatat/
Nilai Wajar/
Nilai Tercatat/
Nilai Wajar/
Carrying Value
Fair Value
Carrying Value
Fair Value
Rp
Rp
Rp
Rp
Aset Keuangan
Financial Assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and Receivable
Kas dan Setara Kas
5.734.330.846
5.734.330.846
2.241.462.770
2.241.462.770
Piutang Usaha
5.856.349.564
5.856.349.564
5.341.700.120
5.341.700.120
Trade Receivables
318.278.364
318.278.364
310.219.981
310.219.981
942.986.758
942.986.758
4.578.451.595
4.578.451.595
Other Current Financial Assets Due from Related Parties Non-trade
140.837.393.548
140.837.393.548
134.849.780.353
134.849.780.353
Other Non-Current Financial Assets
153.689.339.080
153.689.339.080
147.321.614.819
147.321.614.819
122.724.380.985
122.724.380.985
97.203.540.868
97.203.540.868
Beban Akrual
18.700.637.510
18.700.637.510
17.419.479.807
17.419.479.807
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
15.374.070.735
15.374.070.735
33.477.454.184
33.477.454.184
Accrued Expenses Other Current Financial Liabilities
Aset Keuangan Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi Non-usaha Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan
Total Financial Assets Financial Liabilities
Diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga
Cash and Cash Equivalents
Measured at amortized cost Trade Accounts Payable - Third Parties
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
10.803.579.606
10.803.579.606
12.645.819.000
Current Employee Benefits Liability
Utang Pihak Berelasi Non-usaha
16.595.975.988
16.595.975.988
406.711.752
406.711.752
Due to Related Parties Non-trade
706.087.893
706.087.893
3.119.355.096
3.119.355.096
Obligation Under Finance Lease
Utang Bank Jangka Panjang
1.135.751.424.879
1.135.751.424.879
1.055.417.757.428
1.055.417.757.428
Long-Term Bank Loans
Jumlah Liabilitas Keuangan
1.320.656.157.596
1.320.656.157.596
1.219.690.118.135
1.219.690.118.135
Total Financial Liabilities
Utang Sewa Pembiayaan
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dalam laporan posisi keuangan, mendekati nilai wajarnya, dan tingkat bunga utang bank dan sewa pembiayaan diasumsikan sama dengan tingkat diskon pasar.
12.645.819.000
As of September 30, 2016 and December 31, 2015, management considers that the carrying amount of financial assets and liabilities recorded at amortized cost in the statements of financial position approximate their fair value for both short-term and those which maturities were not determined, and bank loans and financial lease interest rate assuming it is equal with the market discount rate.
36. Pengelolaan Permodalan
36. Capital Management
Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan, memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
The objective of capital management is to safeguard the Company’s ability as a going concern, maximize the returns to stockholders and benefits for other stockholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Perusahaan secara rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.
The Company regularly reviews and manages the capital structure to ensure that the return to stockholders is optimal, by considering the capital needs in the future and the Company's capital efficiency, profitability in the present and the future, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected opportunities of strategic investment.
Berikut ringkasan pengelolaan permodalan pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015:
Summary of capital management as of September 30, 2016 and December 31, 2015 are as follows:
78
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
30 September 2016
31 Desember 2015
Rp
Rp
Liabilitas Neto: Jumlah Liabilitas
Net Liabilities: 1.347.611.245.866
1.243.969.091.725
Total Liabilities
(5.734.330.846)
(2.241.462.770)
Less: Cash and Cash Equivalents
1.341.876.915.020
1.241.727.628.955
Net Liabilities
998.020.053.203
919.551.390.336
Total Equity
Tambahan Modal Disetor
(169.629.244.210)
(169.629.244.210)
Additional Paid-in Capital
Kepentingan Nonpengendali
(307.275.917.820)
(245.528.157.009)
Non-Controlling Interest
Jumlah
(476.905.162.030)
(415.157.401.219)
Total
521.114.891.172
504.393.989.117
Total of Adjusted Equity
2,6
2,5
Dikurangi : Kas dan Setara Kas Liabilitas Neto Jumlah Ekuitas Dikurangi:
Jumlah Ekuitas yang Disesuaikan
Less:
Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas Disesuaikan
Net Liability Ratio to
37. Transaksi Non-Kas Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas:
Adjusted Equity
• Pada 2015, akuisisi entitas anak melalui realisasi uang muka adalah sebesar Rp14.450.000.000. • Pada 31 Desember 2015, penambahan aset tetap pada entitas anak melalui penambahan sewa pembiayaan adalah sebesar Rp1.185.848.750.
37. Non-Cash Transaction The following are investing and financing activities that did not affect cash flows is as follows: • In 2015, acqusition of subsidiary through realization of advances amounted to Rp14,450,000,000. • As of December 31, 2015, addition of property, plant and equipment in subsidiaries through additional of financial lease amounted to Rp1,185,848,750.
• Pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, penambahan tanaman perkebunan pada entitas anak melalui beban penyusutan adalah sebesar Rp6.858.512.041 dan Rp4.196.496.964.
• As of September 30, 2016 and December 31, 2015, addition of plantations in subsidiaries through depreciation expense capitalization amounted to Rp6,858,512,041 and Rp4,196,496,964, respectively.
38. Ikatan dan Perjanjian Penting
38. Commitments and Significant Agreements
• Berdasarkan surat perjanjian kerjasama tanggal 7 Januari 2010, PT Bumiraya Investindo (BRI), entitas anak, mengadakan kerjasama dengan petani plasma (yang diwakili oleh Koperasi Sipatuo) terkait pengelolaan lahan perkebunan seluas 3000 hektar yang berlokasi di Pulau laut Selatan, kalimantan Selatan. Di dalam perjanjian tersebut BRI memiliki hak memperoleh jasa manajemen sebesar 5% atas pengelolaan tanaman belum menghasilkan dan menerima seluruh penjualan tandan buah segar (TBS) plasma dengan harga sesuai dengan surat keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia. Kerjasama ini memiliki jangka
• Based on partnership agreement dated January 7, 2010, PT Bumiraya Investindo (BRI), a subsidiary, enter partnership with plasma’s farmers (represented by Koperasi Sipatuo) related to management of plantation of 3000 hectare located in Pulau Laut Selatan, South Borneo. On that agreement BRI has rights to receive management fee of 5% for management of immature plantation and receive all sales of fresh fruit bunches (TBS) from plasma at a price in accordance with the decree of the Minister of Agriculture of the Republic of Indonesia. This partnership will be valid until 25 years. 79
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
waktu sampai dengan 25 tahun. • Berdasarkan nota kesepahaman tanggal 31 Oktober 2011 antara PT Tugu Palma Sumatera, entitas anak, dan masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu yang diwakili oleh Camat Seberida dan Kepala Desa Paya Rumbai, kedua pihak setuju untuk melakukan kemitraan dimana lahan komposisi perkebunan yang dialihkan sebesar 60% adalah alokasi perkebunan inti dan sebesar 40% adalah perkebunan plasma.
• Based on memorandum of understanding dated October 31, 2011 between PT Tugu Palma Sumatera, a subsidiary, and society of District Indragiri Hulu who represented by Camat Seberida and Kepala Desa Paya Rumbai, both parties agreed to held partnership where the composition of plantation transferred for 60% for nucleus plantation and 40% for plasma plantation.
• Berdasarkan Berita Acara Rapat Sosialisasi Pembangunan Kebun Kelapa Sawit tanggal 5 April 2013 antara PT Tandan Abadi Mandiri (TAM), entitas anak, dan masyarakat Kabupaten Sarolangun, setuju untuk mengalokasikan 40% dari lahan yang dialihkan sebagai lahan kebun untuk masyarakat.
• Based on Minute of Meeting of Plantation Development Socialization dated April 5, 2013 between PT Tandan Abadi Mandiri (TAM), a subsidiary, and society of District of Sarolangun, agreed to allocated 40% of the transferred plantation as plantation for villagers.
• Berdasarkan Surat Pernyataan Direksi PT Mitra Jaya Agro Palm, entitas anak, No. 13 tanggal 12 Juli 2012, entitas anak, setuju untuk terlibat dalam usaha budidaya perkebunan kelapa sawit.
• Based on Statement of Directors PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP), a subsidiary, No. 13 dated July 12, 2012 agreed to engage in cultivation of oil palm plantations.
• Berdasarkan nota kesepahaman tanggal 31 Oktober 2011 antara PT Tugu Palma Sumatera, entitas anak, dan masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu yang diwakili oleh Camat Seberida dan Kepala Desa Paya Rumbai, kedua pihak setuju untuk melakukan kemitraan dimana lahan komposisi perkebunan yang dialihkan sebesar 60% adalah alokasi perkebunan inti dan sebesar 40% adalah perkebunan plasma. • Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Koperasi Pade Jaya dan PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), entitas anak, pada tanggal 4 Januari 2008, setuju untuk melakukan bagi hasil perkebunan sebesar 20% dari hasil panen.
• Based on memorandum of understanding dated October 31, 2011 between PT Tugu Palma Sumatera, a subsidiary, and society of District Indragiri Hulu who represented by Camat Seberida and Kepala Desa Paya Rumbai, both parties agreed to held partnership where the composition of plantation transferred for 60% for nucleus plantation and 40% for plasma plantation.
•
Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Koperasi Dait Jaya dan PT Charindo Palma Oetama (CPO), entitas anak, pada tanggal 4 Januari 2008, setuju untuk melakukan bagi hasil perkebunan dengan ketentuan kegiatan perkebunan telah memasuki tahun kelima dengan kebun telah menghasilkan berat ratarata 5 kg per tandan.
• Based on agreement between Koperasi Dait Jaya and PT Charindo Palma Oetomo (CPO), a subsidiary, on January 4, 2008, agreed to share the profits of plantation crops with clause that the plantation activities has already in fifith year with estate has already produce average weight 5 kg per bunch.
• Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Koperasi Olak Godang Melako Intan dengan PT Persada Alam Hijau (PAH), entitas anak, dan masyarakat, setuju untuk mengalokasikan
• Based on agreement between Koperasi Olak Godang Melako Intan and PT Persada Alam Hijau (PAH), a subsidiary, and villagers, agreed to allocated 40% of the
• On January 4, 2008, based on agreement between Koperasi Pade Jaya and PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), a subsidiary, agreed to share the profits of plantation crops amounted to 20% from yields.
80
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
40% dari lahan yang dialihkan sebagai lahan kebun untuk masyarakat.
transferred plantation as plantation for villagers.
39. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan
39. Recent Development of Financial Accounting Standard
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with early application permitted as are follows:
Standar PSAK No. 110 (revisi 2015): Akuntansi Sukuk
Standard PSAK No. 110 (revised 2015): Accounting for Sukuk
Penyesuaian • PSAK No. 5: Segmen Operasi • PSAK No. 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi • PSAK No. 13: Properti Investasi • PSAK No. 16: Aset Tetap • PSAK No. 19: Aset Tak berwujud • PSAK No. 22: Kombinasi Bisnis • PSAK No. 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, • PSAK No. 53: Pembayaran Berbasis Saham • PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar
Adjustment • PSAK No. 5: Operating Segments • PSAK No. 7: Related Party Disclosures
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu: • PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri, • PSAK No. 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, • PSAK No. 24:Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, • PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, • PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, dan • ISAK No. 30: Pungutan.
Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application are as follows: • PSAK No. 4: Separate Financial Statements about Equity Method in Separate Financial Statements, • PSAK No. 15: Investment in Associates and Joint Venture about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, • PSAK No. 24: Employee Benefits about Defined Benefit Plans: Employee Contributions, • PSAK No. 65: Consolidation Financial Statements about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, • PSAK No. 67: Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, and • ISAK No. 30: Levies
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara prospektif yaitu: • PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan
Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with prospective application are as follows: • PSAK No. 16: Property, Plant and Equipment about Clarification of Acceptable Methods of
• • • • • • •
[[
81
PSAK No. 13: Investments Property PSAK No. 16: Property, Plant and Equipment PSAK No. 19: Intangible Assets PSAK No. 22: Business Combination PSAK No. 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors PSAK No. 53: Share-based Payments PSAK No. 68: Fair Value Measurement
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2016 Dan 2015 (Tidak Diaudit)
As of September 30, 2016 (Unaudited) and Desember 31, 2015 (Audited) And For the Nine Month Periods Ended September 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Amortisasi; • PSAK No. 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi; dan • PSAK No. 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama.
Depreciation and Amortization; • PSAK No. 19: Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization; and • PSAK No. 66: Joint Arrangements about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK No. 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi.
Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative and ISAK No. 31, Scope Interpretation of PSAK No. 13: Investment Property.
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK No. 69: Agrikultur dan amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif.
Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are PSAK No. 69: Agriculture and amendments to PSAK No. 16: Property, Plant and Equipment about Agriculture: Bearer Plants.
40. Tanggung Jawab Manajemen dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan
40. Management Responsibility and Authorization of Consolidated Financial Statements Issuance
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 31 Oktober 2016.
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorized for issued by Directors on October 31, 2016.
Disetujui untuk diterbitkan oleh
82