6.5 Fauvisme • Aliran Fauvisme merupakan suatu aliran yang menyimpang dari hukum-hukum seni lukis pada era itu, kelompok ini adalah kaum pembrontak dalam seni lukis • Julukan aliran ini adalah Binatang Jalang, seniman yang liar dalam mengoreskan cat dalam melukis, mereka semaunya saja yang penting memuaskan patin. • Kelompok adalam aliran ini adalah orang-orang yang tidak lolos dalam penyeleksisn Salon Derefuse yang diadakan setiap tahun oleh Raja Lois, karena tidak lolos dalam seleksi pameran, maka mereka mengadakan sendiri di pinggir jalan kota Paris
• Ciri-ciri Aliran Fauvisme adalah : Obyek yang dilukis bebas Lokasinya bisa di dalam studio atau di luar /out door Teknik penggoresannya cepat penuh luapan emosi dan imajinasi perasaan pelukisnya Kesan yang ditimbulkan lukisan ini adalah berantakan, janggal dan terkesan asal-salan Bentuk obyek yang ditampilkan terlihar aneh, hukum porposi dientang dengan mendeformasi obyek semaunya Cara pelaksanaanya tidak terikat oleh hukumhukum yang ada dalam seni luki, yang terpenting adalah dapat memuaskan diri sendiri
• Tokoh dalam aliran Fauvisme adalah: Henry Matise, Andre Derain Sebuah karya Henry Matisse dengan judul “he movement was known for its use of color brash” Sebuah aliran yang merusaha menyimpang dari aturan-aturan yang ada dalam seni rupa terutama deformasi bentuk
Sebuah karya Henry Matisse dengan judul “Odalisque on a Turkish Sofa” Sebuah aliran yang merusaha menyimpang dari aturan-aturan yang ada dalam seni rupa terutama deformasi bentuk
Sebuah karya Henry Matisse dengan judul “he Dessert Harmony in Red” Sebuah aliran yang merusaha menyimpang dari aturan-aturan yang ada dalam seni rupa terutama deformasi bentuk
Sebuah karya Henry Matisse dengan judul “Paysage de Colliure 1” Sebuah aliran yang merusaha menyimpang dari aturan-aturan yang ada dalam seni rupa terutama deformasi bentuk
Sebuah karya Henry Matisse dengan judul “point in life” Sebuah aliran yang merusaha menyimpang dari aturan-aturan yang ada dalam seni rupa terutama deformasi bentuk
Sebuah karya Henry Matisse dengan judul “Voteaza” Sebuah aliran yang merusaha menyimpang dari aturanaturan yang ada dalam seni rupa terutama deformasi bentuk
6.6 Futurisme • Futurisme adalah aliran seni yang lahir dan berkembang di Italia 1909, dan pencetusnya adalah Filippo Marinetti • Aliran ini banyak dipengaruhi oleh unsur gerakan yang saling berkesinambungan, dari biasan perkembangan teknologi yang muncul hingga melahirkan suatu percepatan aktifitas manusia dalam mengarungi hidup • Dari gerakan percepatan teknologi inilah, akhirnya para seniman Italia menciptakan sebuah aliran seni lukis dengan unsur percepatan sebagai komponennya • Perwujudan itu diterapkan dengan mengatur bendabenda secara berulang-ulang dan berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya hingga membentuk sebuah karya
• Ciri-ciri Aliran Futurisme adalah : Obyek yang dilukis bebas Lokasinya bisa di dalam studio atau di luar /out door Kesan yang ditimbulkan lukisan ini adalah mengadung unsur gerakan atau percepatan sehingga karya yang tercipta terlihat dinamis Pembentukkan obyek yang ditampilkan dengan cara menyususn secara berulang-ulang melalui komposisi yang berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya Pendistorsian obyek dari proporsi bisa saja terjadi, namun dalam pendidtorsian tersebut masih dimbangi dengan penyatuan komponennya yang saling terikat dan menyatu
• Tokoh dalam aliran Futurisme adalah :Marcel Duchamp, Filippo, Marinetti, Sebuah karya Henry Matisse dengan judul “Sadyoungmaninatrain 1”
Sebuah lukisan yang mencerminkan gerakan pada obyeknya Sebuah aliran yang berusaha menyimpang dari aturan-aturan yang ada dalam seni rupa terutama deformasi bentuk
Sebuah karya Henry Matisse dengan judul “Sadyoungmaninatrain 1” Sebuah lukisan yang mencerminkan gerakan pada obyeknya Sebuah aliran yang berusaha menyimpang dari aturan-aturan yang ada dalam seni rupa terutama deformasi bentuk
Sebuah karya Henry Matisse dengan judul “Sadyoungmaninatrain 1” Sebuah lukisan yang mencerminkan gerakan pada obyeknya Sebuah aliran yang berusaha menyimpang dari aturan-aturan yang ada dalam seni rupa terutama deformasi bentuk
6.7 Dadaisme • Aliran Dadaisme lahir di Jerman pada tahun 1916 • Nama aliran ini, diambil dari bunyi ucapan anak kecil yang belum dapat bicara, yang berarti mengucap kata kuda dengan sebutan dada • Aliran ini dalam konsepnya mengetengahkan lukisan kekanak-kanakan (naïf), hasil lukisannya lucu, menggelikan, bombastis, mengandung keindahan jiwa kanak-kanak yang murni. • Ciri-ciri Aliran Dadaisme adalah : Obyek yang dilukis bebas Lokasinya bisa di dalam studio atau di luar /out door, tergantung kesukaan senimannya
Kesan yang ditimbulkan lukisan ini adalah mengadung suatu kelucuan dan bersifat naif, seperti jiwa anak-anak murni Pembentukkan obyek yang ditampilkan dengan cara menyususn secara acak tanpa menyadari seperti anak-anak yang lagi sedang menggambar Pendistorsian obyek dari proporsi sering terjadi, pendistorsian sangat frontal sehingga obyek terlihat asal buat tidak seperti obyek yang sebenarnya yang terikat hukum perspektif Tokoh dalam aliran Dadaisme adalah :Hans Arp, Marcel Janco, Hogo Ball
6.8 Kubisme • kubisme adalah sebuah gerakan seni rupa modern pada awal abad ke-20 yang dipelopori oleh Picasso dan Braque. • Prinsip-prinsip dasar yang umum pada kubisme yaitu menggambarkan bentuk objek dengan cara mendistorsi obyek dengan cara penyederhanaan bentuk melalui penyusunan secara geometris • seniman kubisme terkadang juga menggunakan teknik kolase, misalnya menempelkan potongan kertas surat kabar, gambar – gambar poster dan lain- lain • Istilah "Kubis" itu sendiri, tercetus berkat pengamatan beberapa kritikus
• Louis Vauxelles (kritikus Prancis) setelah melihat sebuah karya Braque di Salon des Independants, berkomenmtar bahwa karya Braque sebagai reduces everything to little cubes (menempatkan segala sesuatunya pada bentuk kubus-kubus kecil) • Gil Blas menyebutkan lukisan Braque sebagai bizzarries cubiques(kubus ajaib). • Sementara itu, Henri Matisse menyebutnya sebagai susunan petits cubes (kubus kecil). • Maka untuk selanjutnya dipakai istilah Kubisme untuk memberikan ciri aliran pada karya-karya tersebut. • Pada aliran Kubisme dibagi menjadi 2 periodisasi yaitu Kubisme Analitik (1908) dan Kubisme Sintesis (1912)
• Fase awal ini sering diberi istilah Kubisme Analitis karena objek lukisan harus dianalisis,dengan cara semua elemen lukisan harus dipecah-pecah terdiri atas faset-fasetnya atau dalam bentuk kubus • Pada fase Kubisme Analitis ini, para perupa sebenarnya telah membuat pernyataan dimensi keempat dalam lukisan, yaitu ruang dan waktu karena pola perspektif lama telah ditinggalkan • pada fase Kubisme Sintetis. Kaum Kubis tidak lagi terpaku pada tiga warna pokok dalam goresangoresannya. Tema karya-karya mereka pun lebih variatif. Dengan keberanian meninggalkan sudut pandang yang menjadi ciri khasnya untuk beranjak ke tingkat inovatif berikutnya.
• Ciri-ciri Aliran Kubisme adalah : Obyek yang dilukis bebas Lokasinya bisa di dalam studio atau di luar /out door, tergantung kesukaan senimannya Kesan yang ditimbulkan lukisan ini adalah dimensi ke empat dan menembus ruang dan waktu dengan cara meninggalkan hukum perspektif konvensional Pembentukkan obyek yang ditampilkan dengan cara menyususun obyeknya melalui distorsi bidang geometris Pendistorsian obyek dari proporsi pasti terjadi, namun dalam pendidtorsian tersebut masih dimbangi dengan penyatuan komponennya yang saling terikat dan menyatu Warna yang ditampilkan warna pokok atau warna sekunder yang mengandung kecerahan
• Tokoh dalam aliran Kubisme adalah Pablo Picasso dan George Braque.