~ I
PERATURAN GUBERNUR PROVINS/ DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG PEMBAGIAN TUGAS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang
a. bahwa dalam rangka pengintegrasian dan optimalisasi penangl:lulangan bencana di wiiayah Pravinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, perlu t:tiiakukan pembagian tugas antar Satuan Kerja Perangkat Daerah; b. bahwa pembagian tugas sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu pengaturan seeara men eluruh dan ielas sehinggiL. Illuda:b .!laJam pelaksanaannya; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pembagian Tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah Dalam Penanggulangan Beneana;
Mengingat
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
'-
3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Beneana; 4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
5. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wi/ayah Pesisir dan Pulau-Pulau Keeil;
6. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Pravinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;
7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan 8osial;
9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
.10. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2
i
;
I
i
11. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan IKawasan ! Permukiman; 12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
!
13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagi~'n Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Pro insi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Iferangkat Daerah', I, •
t
15. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyele~ggaraan Penanggulangan Bencana; !
i
16. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Penda~aan dan Pengelolaan Bantuan Bencana;
17. Peraturan Pemerintah Nomer 23 Tahun 2008 tentang Peran Serta ~embaga Internasional dan Lembaga Asing Non-Pemerintah Dalam Penanggulangan Bencana; . 18. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun ·2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diu bah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; __ ..2O...£e.raturan..Memari-Dalam-Negel'i-NamGf-3d·..:r-afltlfl-2B96-lentang·-PedomarrUmum Mitigasi Bencana; 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 2008 tentang Pola Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusu's Ibukota Jakarta; 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pedomqn Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah; 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun.2011 tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri; 24. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 25. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 26. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang Badan Penanggulangan Bencana Daerah; 27. Peraturan Gubernur Nomor 24 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur; MEMUTUSKAN : Menetapkan
PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEMBAGIAN TUGAS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA.
3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :
i
mengan~am
1. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang dis babkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam mal1pun faktor anusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, k rusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. . 2. Penanggulangan Bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi p netapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, egiatan pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi. . 3. Status Keadaan Darurat Bencana adalah suatu keadaan yang di etapkan oleh Pemerintah/Pem<:lrintah Daerah untukjangka waktu tertentu at s dasar rekomendasi instansi yang diberi tugas untuk menanggulangi ben na.
,
4. Standar Operasional Prosedur yang selanjutnya disingkat soFj adalah serangkaian instruksi tertulis yang d!bakukan mengenal berbaga! proses penyelenggaraan admlnlstrasl pemermtahan.
5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya dislngkat SKP~ adaiah Perangkat Daerah di ling:kungan Pemerintah Provinsl Daerah1Khusus Ibukota Jakarta yang meliputi Sekretariat Daerah, Sekretariat! Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah, Inspektorat, Badan pere~canaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi among Praja serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kecamatan dan K lurahan. 6. Pemangku Kepentingan a'dalah institusi lain di luar perangkat daerah baik Pemerintah maupun lembaga masyarakat yang mempunyai kei!>edulian terhadap penanggulangan bencana. h. __
-7. Inslansi Vertikal Iii Daeffih~lah-peraflgkat*ementerian-ctan1atau-temb~--_.. Pemerintah non Kementerian yang mengurus urusan pemerintahan yang tidak diserahkan kepada daerah dalam wilayah tertentu dalam rangka dekonsenlrasi.
8. Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang selanjutnya disingkat BPBD adalah Badan Penaggulangan Bencana Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal2 Maksud disusunnya pembagian tugas SKPD dalam penanggulangan bencana untuk membentuk keterpaduan seluruh Perangkat Daerah, Instansi vertikal di daerah serta pemangku kepentingan lainnya dalam rangka penanggulangan bencana. Pasal3 Tujuan disusunnya pembagian tugas SKPD dalam penanggulangan bencana untuk memberikan kejelasan tugas, fungsi dan peran masing-masing SKPD dalam rangka penanggulangan bencana secara terp'ldu. BAB III PRINSIP DAN RUANG L1NGKUP B"gl"n Kelletu
Prinsip Pasal4 Prinsip penanggulangan bencana mel/puti :
a. cepat dan tepa!;
4 b. prioritas; c. koordinasi dan keterpaduan; d. berdaya guna dan berhasil guna; e. transparansi dan akuntabilitas; f. kemitraan; g. pemberdayaan; h. nondiskriminatif; dan i. nonproletisi. Bagian Kedua . Ruang Lingkup Pasal5
i (1) Ruang lingkup penanggulangan bencana terdiri atas 3 (tiga) tahap, ~eliputi : a. pra bencana; b. tanggap darurat; dan c. pasca bencana. (2) Penanggulangan bencana pada saat pra bencana sebagaimana dlmaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri dari : a. situasi tidak terjadi bencana; dan b. situasi terdapat potensi terjadi bencana.
_..~~~3) PenaAggulaRg8l'l--l:>eAGafla- j3aee -saat-tanggap-,jarnrat<;~aimana" dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri dari : a. pengkajian secara cepat terhadap lokasi, kerusakan dan sumber daya; b. penentuan status keadaan darurat; c. penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena' bencana; d. pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat korban bencana; e. perlindungan terhadap kelompok rentan; f. pemulihan dengan segera sarana-sarana vital; dan g. penyelenggaraan fase terakhir tahap tanggap darurat bencana. (4) Penanggulangan bencana pada saat pasca bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, terdiri dari : a. rehabilitasi; dan b. rekonstruksi. BAB IV TAHAPAN DAN PELAKSANAAN Pasal6 Tahapan kegiatan penanggulangan bencana berkaitan dengan tugas, fungsi dan peran SKPD masing-masing sesuai dengan pembagian tugas sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Gubernur ini.
---------5 Pasal7 (1) Untuk memberikan kejelasan dan kepastian pelaksanaan perasional setiap SKPD yang mempunyai tugas, fungsi dan peran pena ggulangan beneana wajib membuat SOP teknis penanggulangan bene na sesuai dengan pembagian tugas masing-masing. (2) Penyusunan SOP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berped man pada Peraturan Gubernur Nomor 24 Tahun 2012 teritang Petun uk Teknis Penyusunan dan Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur.
1I
~
.
!
BABV MONITORING DAN EVALUASI Pasal8
(1) Dalam· rangka menjamin pelaksanaan pembagian tugas SK D dalam penanggulangan beneana, perlu dilakukan monitoring dan evalu si secara berkala oleh BPBD paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahu . (2) Hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jak rta selaku Kepala BPBD. .
BABVI KETENTUAN PENUTUP Pasal9 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan iPeraluran Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. - - -- - - - - - - - - Ditetapkan di-Jakarta .- - - -
----
-
pada tanggai 6 Maret 2014 GUBERNUR PROVINSI QAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Ttd. JOKOWIDODO Diundangkan di Jakarta 1ada tanggal 11 Maret 2014 PIt. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Ttd. WIRIYATMOKO BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2014 NOM OR 72011
.... ---
-- ..
Lampi,
Peraturan Guhernur Provinsi Daerah Khusus Ihukota Jakarta Nomor Tanggal
39 TAHUN 2014 6 Maret 2014
I
MATRIK PEMBAGIAN TUGAS'SKPD/UKPD DK! JAKARTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
i No
SKPD/UKPD
TANGGAP DARURAT
PRABENCANA
I 1
I Badan
perencanaan
1. Mengkoordinasikan
kegiatan I 1. MJlaporkan kejadiaan awal beneana kepada
Penanggulangan
Penanggulangan Beneana pada SKPD/UKPD
Sencana Daerah
terkait sebelum penyusunan rencana kerja dan
anggaran;
I 2.
G~bernUr;
PASCA BENCANA
1. Mengusulkan kepada Gubernur. masa berakhirnya periode
tanggap darurat;
MtginSlrUkSikan kepada SKPD agar mengaktifkan ~ ..posko ,penanganan
Po
2. Penyusunan rencana kerja dan anggaran untuk
WAKTU TANGGAP
bencana;
2.
! 3. M ngaktifkan Pusdalops selama 24 jam;
menghitung kerusakan dan kerugian prasarana dan sarana
penanggulangan bencana;
4. Memimpin koordinasi dengan Para Wallkota, Bupali, 3. Menyusun
pedoman
Pengurangan
Res;ko
Sancana; 4. Melakukan
bencana
sosialisasi
dan
pengurangan
peningkatan
resiko
pemahaman
masyarakat tentang penanggulangan bencana; 5. Melakukan koordinasi secara kontinue dengan :
P~mong
Kefala Satuan Pollsi Praja, Kepala Dinas Pe adam Kebakaran dan Penanggulangan
Kes~apsia'gaan;
a. BMKG tentang Deteksi Dini beneana alam; 6. Melakukan koordinasi dan pengendalian SKPD
terkait
dalam
hal
atas
kesiapsiagaan,
pencegahan dan mitigasi bencana;
akibat beneana;
3. Mengkoordinasikan, mengendalikandan
Be cana, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Di
4.
hukum, terapi traumalik, dan
Din s Kelautan dan Perikanan,Kepala Dinas
materiil bagi korban bencana;
ses~ai j
I i
·1
skala bencana;
5.
,
I,
Mengkoordinasikan bantu an
Ke ala Dinas Pemuda dan Olah Raga, Kepala
Dir~ktur RSUD danlatau seluruh jajaran Pemda
iI
akibat bencana;
Pe akaman, Dinas Perhubungan, Kepala Dinas
lnformatika dan Kehumasan. Para
I
rehabilitasi dan rekonstruksi
s Kebersihan, Kepala Dinas Pertamanan dan
Ko~unikasi,
i •I
mengevaluasi kegiatan
Ke ehatan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala
Pe ndustrian dan Energi, Kepala Dinas Pendidikan,
a. TNI/POLRI, Instansi Vertikal dan Organisasi Masyarakat tentang
Melakukan inventarisasi dan
I
Mengevaluasi penanganan
beneana baik yang dilakukan __._ .._~_..
oleh BPBD sendiri maupun SKPD/UKPD terkail, TNI,
I
2 7. Melakukan
Mitigasi
berupa
deteksi
dini,
5.
~enugaskan
pemelaan rawan beneana, peningkatan kapasitas
u~tuk melakukan penilaian jumlah korban manusia,
aparat dan masyarakat, penyebaran informasi ke
k.rusakan dan kerugian malerial serla kebuluhan
masyarakat melalui media cetak dan eletronik;
d+sar ditempaVlokasi bencana;
8. penyuSUnan'Reneana Konlijensi tentang beneana
6. Ababi;a dilemukan karban, maka :
dan
mensosiallsasikannya
kepada
I dengan S atuan Pe Ia ksana PB un tuk
Daerah;
, dilaksanakan evakuasi ke Rumah Sakit terdekat
g. Melakukan geladi pasko dan geladi lapang
6.
Membuat rencana tindak lanjut penanganan bencafla;
7.
Melaporkan kepada Gubernur
I dengan lokasi pencarian;
penanggulangan bencana secara terpadu, reguler
b)1 Jika korban telah meninggal, segera
dan berkesinambungan;
menghubungi petugas Dinas Kesehatan dan DVI
10.Menyiapkan lokasi gudang penyimpanan logistic
(Disaster Victim Identification) dan Dinas
dan sarana pendistribus!an;
Pertamanan dan Pemakaman dan Polda Metro
Jaya;
11. Merencanakan dan menetapkan lokasi pengungsian; dan
POLRI, Instans; Vertikal serla masyarakat ;
.
a~ Jjka korban masih hidup, segera berkoordinasi
pemangku
kepentingan internal dan eksternal Pemerintah
12.Menyiapkan
i-----· I
TARC (Tim Asessment Reaksi Cepat)
C)!Mendata penemuan korban meliputi identitas
mengoperasionalisasikan
karban. waktu ditemukan, lokasi penemuan,
Pusdalops Penanggulangan Bencana
Lokas; Perawatan dan Rumah Sakit rujukan. 13. Menyiapkan
sarana
penanggulangan bantuan
bagi
prasarana
untuk
sebagai
logistik
bencana
saran a
dan
prasarana
7.
bagi
ko dis; tanggap darurat;
SKPD/UKPD lerkait; 14. Memantau
dan
mengevaluasi
Program
dan
8. Mqmbentuk dan.mengaktilkan Komando Tanggap Dafurat;
pelaksanaan kegiatan pe~angg'ulangan benean.a pada SKPD/UKPD lerkait; . 15.Meminta
laporan
M1mberikan informasl kepada Gubernur tentang ko disJ bencana serta mengusulkan penetapan
dari
9
SKPD/UKPD
terkait
mengenai Program dar pelaksanaan kegiatan
penanggulangan beneana;
M~benkan rekomendasl kepada Gubernur lentang Ko andan Komando Tanggap Darurat;
10 Me ob,l,sasl personii, logistlk dan peralatan ke 10k 51 beAeena balk -yaAg-ada 1'ada· BPB8,
.•..• _ ••
~
. __ -a. __ ,. _ . .
--._-
I
,, ,
3
j 16. Melaporkan setiap rencana dan pelaksanaan
StPDIUKPD terkait, TNI, POLRI, Inslansi Vertikal
aktivitas pengurangan resiko bencana di Provinsi DKI Jakarta kepada Gubernur.
,
s rta bantu an dari masyarakat;
11.
S~cara
terus-menerus melakukan koordinasi dan
,
peng~ndalian dengan TNI/POLRi,lnstansi Vertikal,
O~ganiSaSi Masyarakat, serta peran ma'syarakat;
,
I
12. M~mantau dan mengevaluasi perkembangan situasi
I
bencana serla penanganannya;
i
13. Memastikan ketersediaan jalur evakuasi dan
pEindistribusian logistik;
,
14. M~mastikan keberadaan kendaraan rescue,
pelampung, perahu karet, ban dalam, tenda dan r
sarana penanganan bencana lainnya dalam ke:adaan berfungsi dan siap digunakan;
,
15. M~mastikan tersedianya pasko keamanan, pasko eV~kuasi, posko komunikasi, pasko bantuan sosial, p~ko
kesehatan serla pasko lainnya sesuai
-
..
ke~utuhan;
!
16. Ajabila menerima bantuan baik dari dalam negeri
I
m upun dari luar neged, maka : a. mencatat seluruh bantuan; dan
b. mendistribusikan bantuan kepada korban
,,beneana, baik bantuan lersebut dari dalam lmaupun dari luar negeri; 17. Mrberikan apreasiasi dan koreksi terhadap
p~~ksanaan kegiatan penangana~ ~ru~at b.:'~'::~~. -.. _ - . - - . - f-. - - - . - - - -...•.- ..- ..•.• ole SKPDIUKPD terkait;
i
I, ,
,
-
I
I i
!, ;
\
5 6.
Memeriksa
kondlsi
ba 19unan
pengendali
bencana, waduk beserta )angunan penunjang (pompa-pompa), pintu-plnt
I
air, gorong-gorong
prakiraan cuaea berdasarkan informasi
5. Melaksanakan pembersihan
d t Badan Meteorologi, Kllma\ologi dan Geofisika (B KG);
terhadap lumpur dj sungai,
kali, waduk, setu, goronggorong,
11. Mlmberlkan arahan secara tekniSrbagi regu yang
Mengembangkan dan me neriksa sarana dan prasarana
M~mantau
j
dan lain-lain;
7.
1O.
penanganan
bencana,
peralatan
komunikasi dan monitoring (perala tan hidrologi
ak n beroperasi di lokasi kejadian" bencana;
'6.
I
12. M!aporkan setiap penanganan keadaan darurat
9.
Membangun,
memperbai i
dan
pad a pasca bencana kepada
,
BPBD.
memelihara
i
10. Mengusulkan kepada Gu lemur Provins! DKI
,
melalu;
Kepa a
Gubernur melalui Kepala
i
tanggul serta normalisasi su ngai dan waduk;
Jakarta
BPBD
untuk
, I
menginstruksikan kesiapsia laan bencana:
I
11. Membuat Standart Operas mal Prosedur (SOP) dalam merespons penanga Ian bencana;
12. Menyampaikan
laporan
program
dan
pelaksanaan kegiatan pena nggulangan bencana
pada tahap pra bencana setiap 1 bulan atau sewaktu-waktu kepada Gu emur melalui Kepala
I
BPBD;
, ,
13. Melaporkan hasil kegiatan era bencana kepad a Gubernur melalui Kepala B 'BO.
Melaporkan setiap rehabilitasi dan rekonstruksi
be. cana kepada Gubernur melalui Kepala BPBD. i
Mempersiapkan peralalan d an bahan banjiran
bencana;
pelaksanaan kegiatan
dan selsmografi); 8.
s~klbat
II
, I
-
6 3
Walikola/Bupati
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran untuk
-. ,-----. --·-T-·----·----------·--·
1. Mbnyampaikan usulan penetapan status bencana .
Adminislrasi;
2.
2. ly1engkoordinasikan Forum Koordinasi Pimpinan ' Kola/Kab,Sudin, Satpol, Kantor, UPT kesiapsiagaan antisipasi bencana, meliputi
Peta rawan bencana dl Kota IKabupaten
dJn Kelurahan, untuk :
,
Maks 30
: pendukungnya, pas komando, pos pelayanan
terkait Kecamatan dan Kelurahan
! kesehatan, dapur umum, di lokasi rawan
unluk: a. Mengembalikan pengungsi dari lakasi pengungsian ke tempat tinggal mereka masing-masing
b. ~emantau pencarian dan penyeramatan korban
bagi pengungsi yang ingin
ihencana;
kembali ke rumahnya;
kontinjensi penanggulangan bencana;
c. tiAemantau kandisi ketentraman dan ketertiban di
Geladi posko dan geladi lapang penanggulangan
b. Menggerakkan masyarakat
16kasi pengungsian;
bencana berbasis masyarakat di sekitar lokasi
membersihkan lakas;
d. ~emantau kondisi jalur e~akuasi, jalur
rawan bencana;
pengungslan, lingkungan yang
pendistribusian lagistik dan pengaturan lalulintas
Penyiapan Pos Komando Tingkat
terkena bencana bila seluruh
di lakasi bencana;
Kola/Kabupaten yang memlJiki jaringan dengan
pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing:
€. t{o1emantau penerimaan dan pendistribusian
Pusdalops BPBD dan penenluan lokasi
~antuan dari pemerintah, lembaga usaha serta
pengungsian,pos komanda, pas pelayanan
c. Mengendalikan pelayanan
rhasyarakat secara cepat dan tepat kepada
kesehatan, dapur umum, di lokasi rawan
kesehatan lanjutan oleh suku
~rban bencana berkoordinasi dengan BPBD;
bencana, alur evakuasi korban/pengungsi
dinas kesehatan dan jajaran
3. Mel$kukan koordinasi dangan TNi, POLRI, Instansi
.
Verflkal, PDAM, dan Ormas Kebencanaan; 3
Melakukan peninjauan ke lapangan untuk memastikan lokasi pengungsian, pas komanda, pas pelayanan kesehatan, dapur umum, di lokasi rawan bencana, alur evakuasi karban/pengungsi
2.Menginstruksikali kepada UKPD
menit
,
b. Mitigasi rawan bencana, menyusun rencana
bencana;
tingkat Kota IKabupaten kepada Gubernur melalui Kepala BPBD;
bencana;
Administrasi;
d.
M~nginslruksikan kepada UKPD terkait, Kecamatan
Ibencana, alur evakuasi korban/pengungsi
sosialisasi:
e.
berakhirnya masa langgap darurat
. a.1 Mendirikan pos pengungsian dan sarana
BadanlDinas, Kecamatan, Kelurahan; daiam
a.
1. Menyampaiakn usul
k~pada Gubernur melalui Kepala BPBO:
penanggulangan beneana diKola/Kabupaten
4.
Mel~porkan
·j
karban bencana sesuai
d. Melaksankan dan melaporkan
,
beneana,pos pelayanan kesehatan, lempal
'~
kebutuhan;
kegiatan penanganan darural beneana
kep~da Gubernur melaiui Kepala BPBD. ;
kesehatan lainnya kepada
pen dataan kerusakan dan
- ._.. -
-
._..
._--- 1----ker"'!lian-akibal-t>eRGaR
I
-T--
I7
.......! ------·----1-------'--·----·-------
MCK, pas bantuan sosial, dan pos pelayanan
I
telekomunikasi dan sarana komunikasi lain yang
, I
kepada Gubemur melalaui
,
diperlukan;
Kepala BPBD; e. Mengendalikan peraksanan
;
,
4.
I
Memberikan arahan teknis bagi UKPD yang akan
I
melaksanakan kegialan penanggulangan
baik fisik maupun non fisik
I I
bencana di lokas! kejadian bencana;
I
yang diakibatkan beneana oleh
,
UKPD terkalt;
I
5. Melaporkan hasil kegiatan pra bencana kepada
II I,
Gubemur melalul Kepala BPBD.
3. Melaporkan pelaksanaan keglatan rekonstruksi dan
I
!
rehabiiitasi kepada Gubemur melalui Kepala BPBD.
I 4
Satuan
Polisi
1.
Pamong Praja
Penyusunan reocana kerja dan anggaran untuk penanggulangan bencana sesuai Ilngkup
tugasnya. 2.
Melakukan pemetaan lokasi pos keleniraman peta rawan beneana yang diterbilkan oleh BPBD
Me~aktifkan Pos Komando selama 24 jam
1. Membantu pengungsi serta barang-barang miliknya
2. Merljaga ketentraman dan ketertlban jalur evakuasi
kembali pulang ke rumah
untuk kelancaran pendistribusian logist1k; yang
dia~asi oleh jajaran Satpol PP sebagai tugas
masing-maslng T
per~dUngan masyarakal.; 3. Me
korbrn bencana ke pas pengungsian bersama
memilikl ketrampilan khusus dan sarana
petugas Inslansi lainnya.
Melakukan pelatihan dan kesiapsiagaan SDM
dalam rangka ketenlraman dan
ketertibansebagai bagian dari Tim Reaksi Cepat
Penanganan Sencana
5. Melakukan koordinasi dan menginformasikan masalah dengan Hntas terkait dalam rangka
2.
Bersama-sama ang90ta
TNIIPolri, petugas keamanan
bantu penca~ian, penye!amatan, dan evakuasi
Melakukan lnventarisasi SDM terutama yang prasarana untuk penanggulanganbencana'
4.
1.
I
dan keterliban serla pos pengungsian sesuai
3.
rehabilitasi dan rekonstruksi
J
terkait yang ada di tingkat RT/RW dan Kelurahan, membantu mengamankan
4. Menhirikan Pas Komando Ketentraman dan
rumah, gedung pertokoan,
Ketehiban Lapangan pada lokasi bencana;,
pasar, gedung perkantoran pemerintah dan swasta,
5. Melaksanakan mobilisasi dan pengerahan anggota \
gedung sekolah, gedung rumah
Satpbl PP mulai dari tingkat Kota sampai tingkal
KeluJahan bersama Hansip/Linmas pad a Pes
sakit, gedung puskesmas,
Kete~traman dan Ketertiban, serta pas-pas lain yang
gedung restoran, hotei, gedung
memhutuhkan melalui koordinasi .~.P~l!:
- --
..
..
.- .
bioskop dan qedunq-qedunq lainnya untuk mencegah
-
I tl kesiapan ketentraman dal
--- --6_ M"ilastikar 1 keberadaan Jtertiban, pencarian
dan penyelamatan korban bencana
6_ Meningkatkan Pos Komando d/h Crisis Centre
,
anQ~
.8
Kepolisian dan
pencurian, sabotase dan
lang ada di tingkat Kelurahan dan
tindakan kriminallainnya
dlinformaslkan melalui Pas Komanda
sam par aktivitas kemball
vinsi untuk terjun langsung ke lokasi
tingkat Provinsl yang mem(liki jaringan dengan
n dan sia-p melakukan operasi secara
BPBD
normal; 1
3_
Ima.
7_ Mempersiapkan Pos Komando Lapangan posko keamanan dan pas evakuasi
7_
8_ MembuatStandart Operasional Prosedur (SOP)
Pemadam
Kebakaran dan PB
terkait dalam kegiatan
;ian logistik, rumah, gedung pertokoan,
rehabilitasi dan rekonstruksi;
ge1ung sekolah, gedung rumah sakit, gedung
bangunan dl atas saluran, sungai, waduk,
darl gedung-gedung lainnya untuk mencegah
fasilitas umum dan sosial yang mengakibatkan
pellcurian, sabotase dan tindakan kriminallainnya :
kegiatan rekonstruksi dan rehabilitasi yang dilakukan oleh Satpol PP kepada Gubernur melalui Kepala BPBD_
8_ Me!aporkan pelaksanaan kegiatan penanganan
dar~rat bencana kepada Gubernur melalui Kepala
BP~D
1_ Me~gaktifkan Pos Komando selama 24 jam
1. Menyusunrencana kerja dan anggaranpenanggulangan bencana untuk lingkup kebakaran;
2.
Mel~kukan
operasi penyelamatan korban untuk
1_ Memastikan bahwa keba karan
Min 15
menit
dan penyelamatan sudah selesai
me~gurangi dampak bendacana;
2. Mempersiapkan Pos Komanda tingkat Provinsi yang memiliki jaringan dengan BPBD;
3. Mempersiapkan
4_ Melaporkan pelaksanaan
pu kesmas, gedung restoran, hotel, gedung bioskop
Gubernur melalui Kepala BPBD_
Dinas
gola TNI dan Polri untuk mengamankan
penyelamatan dan evakuasl korban bencana;
10. Melaporkan hasil kegiatan pra bencana kepada
5
PP untuk membantu SKPD
.... _...,._., ", __ ung perkantoran pemerintah dan swasta,
potensi bencana;
mengerahkan anggota Satpol
tpol PP bersama anggota Hansip Linmas
mengenai ketentraman. ketertiban,
9_ Melaksanakan pemantauan dan penertiban
kesiapsiag~an
Memobilisasi dan'
anggota
Pemadam Kebakaran dalarn rangkaPenangulangan Bencana;
2_
3_ Meiakukan evakuasi orang, hewan dan/atau barang
Melakukan inventarisasi personll, bahan, peralatan dan
dar' lokasi bencana ke lokasi penampungan/tempat
perlengkapan penyelamatan
pe"ilungsian yang sudah disediakan_
bencana dan melaporkan 4. Apabila , ditemukan karban, maka :
prioritas perbaikannya kepada instansi terkait;
4. Menyediakanserta memeriksa ketersediaan dan kelaikan peralatan perlindungan anggota
---
-
-- -- - --------------------------f--
)
9
_._-
I
Pemadam kebakaran,peral,-,dn penyelamatan dan evakuasi penyitas (karban bencana); 5. Mempersiapkan anggota Pemadam Kebakaran terlatih untuk bergaburg dalam Tim Reaksi Cepat
6. Menyiapkan kendaraan operasional
3. Bersama SKPD/UKPD dan
de gan petugas kesehatan untuk dilaksanakan
instansi vertikal melakukan
ev! kuasl ke pos kesehatan atau ke Rumah Sakit
pendataan jumlah karban, kerusakan bangunan, jumlah
,
pe ugas Disaster Victim Identification (DVI) Polda·
korban yang luka berat, IUKa
M ftra dan Dinas Pertamanan dan Pemakaman;
ringan, dan meninggal dunia;
4.
c M~ndata penemuan korban meliputi identitas korban,
bersamadengan SKPD/UKPD
Pefawatan dan Rumah Sakil rujukan.
7. Melaporkan hasil kegiatan prabeneana kepada
dan instani vertikal ;
,
5. Mdlakukan penyisiran ruang-ruang tersembunyi 5. Melaporkan pelaksanaan
un1uk menemukan kemungkinan adanya korban,
kegiatan rekonstruksi kepada
mahluk hidup atau barang yang perlu diselamatkan; i
6.
6
Dinas Kesehatan
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran
1.
1. Melakukan evaluasi dam pak
Operasional Oukungan Kesehatan
bencana guna menanggulangi
2.
,
3. Meningkatkan kapasitas Tim Surveilans
penyakit menular pada pasca bencana;
Minimal
M~mgaktifkan dan mengirim Tim RHA (Rapid Health
A~seSmenl)
kemungkinan limbulnya KLB
Gawat Darurat Terpadu) selama
24jam;
berdasarkan peta rawan bencana yang
2.
15 menit
dan tim reaksl eepat AGO Dinkes;
pencegahan KLB, pemberantasan penyakit
pJndataan daerah epidemi;
menular, perbaikan gizi di
I
4.
Melakukan upaya pelayanan kesehatan dasar terutama
3. Mpnggerakan Tim Surveilans untuk melakukan
4. Meningkalkan kapasitas petugas penguatan bencana;
BPBD.
M~ngaktifkan dan memaksimalkan Pusat
P~nanggulangan ,
2. Membuat peta geomedik dan Kontijensi
kesehatan tingkat kelurahan dalam penanganan
Gubernur melalui Kepala
M~aporkan hasil kegialan penanganan darurat be~cana kepada Gubemur melalui Kepala BPBD. , (~usdaldukes)/Cali Cenler SPGDT (Sistem
tugasnya;
Penanggulangan bahaya pe;nyakit menular;
.
P~ngendalian
penanggulangan bencana sesuai lingkup
dikeluarkan oleh BPBD;
Melakukan pembersihan Iingkungan korban bencana .
waktu , ditemukan, lokasi penemuan, Lokasi
dan
Gubemur melalui Kepala BPBD.
I
b. Jii korban telah meninggal, segera menghubungi
Penanganan Bencana
penyelamatan darurat sesuai dengan kebutuhan;
korban masih hidup, segc.-d berkoordinasi
a. Ji
Memobilisasi Tenaga Kesehatan. alat-alat
tempat penampungan
k1sehatan, obat-abatan dan sarana kesehatan
pengungsi maupun lokas; _._ ..
--
_.
Sekltatrly3, keglalafi SOrvelians-
_I I
I I
II ,
,I I
,I ,,
,
I 10
5. Melakukan sosialisasi untUI .Ileningkatkan pemahaman masyarakat tenlang bahaya
--r--~
penyebaran penyakil menular yang dapat menjadi
,
bencana;
5.
,
6. Membuat rencana kontinjensi penanganan
6.
beneana bidang kesehatan;
p~lO-yanan
--
I
di lokasi
epidemiologi, promosi
a'
kesehatan, penyelenggaraan
M nginlruksikan kepada Puskesmas untuk lebih
kesehatan Ilngkungan dan
a tif d<:llam penanganan penyakit menular
sanitasi Iingkungan dasar;
Maksimal
M ndirikan Pas Kesehatan di lokasi bencana dan
2jam
3.
Wabah Penyakil
a anya instruksi penghenlian tanggap darurat; 7.
8. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Minimal1
MbnugaSkan tenaga psikiater untuk menangani kJban yang mengalami stress;
Menyelenggarakan pelayanan
4.
Melaksanakan sanitasi dasar
hari
antara lain kaporisasi,
berikutnya
abatesasi, lisolisasi , Pengendalian vektor dan
(PHBS) ditengah masyarakal;
8
9. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang
1O.Membuat Sistem Rujukan dari Lokasi Sencana ke
in nsif;
9.
Pemerinlah dan Swasla lermasuk LSM (RS, PKM,
t~"~"
tr
Rumah Sakil dan anlar Rumah Saki! dan
Inventarlsasi Sumber Daya Kesehatan
Mblakukan rUjukan ke Rumah Sakit dan Puskesmas
pemeriksaan kualitas air bersih
bti korban bencana yang memerlukan perawatan
Gejala awal menderita suatu penyakit menular;
serta pengawasan sanilasi Max 1 jam
0000,"" , , - ,
".co,.," ,m",.
sportasi berada di lokasi bencana dan siap
5. MemfasiHtasi penylapan alat pengelola air bersih. (Water Purilier)
ke ehatan secara keseluruhan, jumlah pengungsi,
6. Menugaskan tenaga psikiater
jUJ lah orang yang mendapat pelayanan kesehatan
11. Menyelenggarakan pelatihan, gladi posko dan gladi lapang bidang kesehatan;
Iingkungan (memastikan adanya MCK);
di I perasikan; I 10. M lakukan pendalaan jumlah tenda pelayanan
AGO' Dinkes);
untuk menanganl korban yang
di' !ertai berbagai jenis penyakilnya, dan jumlah
menga!ami stress/trauma 7. Meiakukan
Pukkesma Rawat Inap;
mengoptimalkan lungsi Pusat Pengendalian
M~akUkan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan
rehabiiilasilpemulihan
Cail CenterlSPGDT (Sistem Penangguiangan
intensil bagi ibu ham ii, bayi dan baiila korban
psiko- soslal korban, berupa :
Gawat Darurat Terpadu) siaga 1 x 24 jam selama
be~cana;
7 hari;
Ke~ehatan
(Pusdaldukes)
i I
or n9 yang di rujuk ke Rumah Sakil dan atau
1_2. Meningkatkan kapasilas petugas dan Operasional DUkungan
,
kesehatan rujukan;
tetnpat pengungsian selama 24 jam sampai dengan
7. Melakukan Deleksi Dini beneana Epidemi I
i
untuk memberikan
11.
kesehatan fisik, mental dan
a.
! ._.
I
.•..•. _..
;
,
.
I
I ,
bentuk konseling (bantuan
PSll\o-SOSIal) oan 8ln-laln
I
I
!
- .._.
promosi kesehatan dalam
! I I
.-
I
I
11
I
-,---j--------'--13. Melengkapi sarana/fasilita, fang diperlukan
i 12.
--~--T
emberikan imunisasi camp....,di tempat
kegialan agar para
term asuk mengembangkan sistem komunikasi
p ngungsian bagi anak-anak di bawah usia 15 (lima
dan informasi bencana;
bela5) tahun;
14. Menyiapkan ambulans ga'1vat darurat dan
mengatasi psiko- Irauma yang dialami;
13. ~elakUkan pengawasan epidemilogi terhadap
ambulans Iransport, tenda' dan Veltbed, alat-alat
p nyakit potensial wabah, pengendallan vektor serta
kesehalan, obal-obatan, MP ASI ( buffer stock),
p ngawasan kualitas air dan sanitasllingkungan;
kantong mayat, alat proteksi diri, berkoordinasi
14. M',emulihkan kesehalan fisik, menIal dan psiko-sosial
dengan PMI dan sarana kesehatan lainnya;
k4rban bencana berupa ; I promosi kesehatan daiam bentuk konseling
15. Menyiapkan tenaga psikiater untuk
a!
menanggulangi korban yang mengalami gangguan psikologis;
medis sesuai dengan jumlah korban bencana
perawatan intensif;
lain~ain
keglatan
yang diperlukan agar para pengungsi dapal
I 15.
membuat rencana kegiatan upaya pencegahan,
mitigasi dan kesiapsiagaan penanganan
bencana; dan
Gubernur melalui Kepala BPBD.
psiko-sosial untuk menghindari psiko-somatis; dan peneegahan berianjul psiko-patologis. 8. Merujuk penderila yang lidak dapal dilangani dengan
psiko-terapi atau penanganan
menghindari psikosomalis (Pasca)
B~rkoordinasi
lebih spesifik;
dengan PMI unuk menyiapkan unil
Ir~nsfusi darah; sarana pelayanan kesehatan lainnya terkait dengan pdnanganan korban dan pembebasan biaya bagi I kerban bencana(alam non alam dan sosial); I
peh,berdayaan masyarakat untuk melakukan
pe~jlaku
10. Melakukan inventarisasi sarana kesehatan yang rusak untuk perencanaan perbaikan; 11. Evaluasi hasil kerja dari lenaga dalam membantu penanganan
,
pefmintaan bantuan baik tenaga ahli maupun obatjika dipeclukan; dan
di sekitar lakasi pengungsian;
kesehatan yang telah bekerja
bersih dan sehat;
18, MeJaporkan kepada Kementerian Kesehatan untuk ob~tan
g. Meiakukan pencegahan wabah penyakit menular di dalam dan
17. M~lakukan koordinasi dengan linlas sektor dalam 19. Melaporkan hasil kegiatan pra beneana kepada
pencegahan masalah
membutuhkan konseling lanjut,
16. M~lakukan koordinasi dengan Rumah Saki! atau 18. Bersama-sama dengan Kepala Suku Dinas
b.
konseling awaJ dan
mengatasi psiko-trauma yang dialami; dan
b't .. pencegahan masalah psiko-sosial untuk
pada suatu pas pengungsian;
terdapat korban bencana yang memerlukan
(banluan psiko-sosial) dan
I
16. Menyiapkan tenaga medis dan jadwal tenaga
17. Mempersiapkan Rumah Sakil rujukan apabila
pengungsi dapal
- - .- - - -
bencana; 12. Memberikan jmunisasi di pengungsian 5ag-j ariak-
··-·_~---t----·tempal
12
---_.-
19. ~ elaporkan hasH kegiatan pe,tanganan darural
.
t1eneana kepada Gubernur melalui Kepala BPBD.
anak di bawah usia 15 (lima belas) tahun sesuai dengan
I ,
ketentuan yang berlaku;dan
,i
13. /..jtelaporkan pelaksanaan k"egiatan pasca bencana
I
kepada Gubernur melalui
Kepala BPBD.
7
RSUD
1 ~enyediakan dan menugaskan tenaga medis dan
p~ikiater
b~neana . di RSUD/RSKD; 2.
1. Melakukan perawatan intensif
untuk slap siaga melayani penyitas
~enYediakan
gratis penyitas selama masa
.
perawatan
obat·obatan, sarana dan alat
k sehatan lainnya untuk penanganan darurat
2.
beneana di RSUD/RSKD;
3. jengaktifkan instaiasi gawat darurat dan ruang p rawatan untuk menerima rujukan penyitas dad
'Orasi bencanal pengungsian; 3.
penyitas ;
3. Melaporkan pelaksanaan kegiatan pasca bencana
~tnugaSkan tenaga medis dan/atau tenaga k sehatan lainnya ke lokasi pengungsian bila di erlukan;
4. Mllakukan koordinasikemungkinan adanya penyitas y ,ng akan di rujuk ke Rumah Sakit lain
5.
f-
M ngurus, memandikan, dan mengkafankan
P ,nyitasn bencana yang telah meninggal dunia di R~mah Sakit; dan
Membantu Dinas Kesehatan dalam penanganan pemulihan
....._ _. _ . . . _ . _ .._ ....... _ ... c..
kepada Gubernur melalu i
Kepala BPBD.
13
.-
------r 6
1elapOrkan pelayanan kese"",an
p~yitas benean-;- -··--·-···---·-r--------------·----
i RSUD/RSKD kepada Gubemur melalui Kepaia
~PBD. 8
Dinas Sosiaf
1.. Penyusunan reocana kerja dan anggaran untuk , penanggulangan bencana sesuai lingkup
1. jengaklifkan Pos Komando selama 24 jam 2.
tugasnya; 2. Mempersiapkan Pos Komando lingkat Provinsi
bencana serta kelompok rentan;
korban bencana selama 3 had seteiah dinyatakan berakhlmya
masa tanggap darurat; 2.
ptngUngSi, lenda/mobil dapur umum) dan logistik ke
,"t""''" "'''.'"(.._.ml,.~.M" ..~. p ngungsian, dapur umum dan bahan makanan
bencana; 3.
.
psikolagis kepada para karban
mfndapat pelayanan makan minum dan logistik; 5.
Provinsi dan Kota/Kabupaten Administrasi dan
Me~dirikan
bencana, khususnya kepada Tenda Pengungsi dan
anak-anak. lansla dan
m~ngoperasionalkan dapur umum;
kelempok usia rentan
•
Kecamatan;
6. Mtyediakan dan mendistribusikan makanan 5. Menyiapkan kelengkapan dapur umum, perlengkapan makan minum dan personil Taruna Siaga Sencana (lagana) untuk mengoperasikan dapur umum; 7. 6. Mempersiapkan Ienag a terlalih/profesional untuk pendampingan mental, spiritual, dan psiko!ogis kepada penyitas; dan
8. 7. Melaporkan hasil kegialan pra beneana kepada Gubemur melalui Kepala BPBD.
Memberikan pendampingan
lanjutan mental sosial
s suaijumlah pengungsi dan jumlah orang yang
sandang, pangan, lenda, veitbed pengungsian
Melakukan pemenuhan kebutuhan dasar pasca
10 asi bencana Ilokasi penampungan/pengungsian;
4. Mempersiapkan stock bantuan/buffer stock,
dan kebutuhan dasar pengungsi di tingkal
enugaskan petugas sosial ke lokasi bencan~
3. M ngirim dan menyedaikan peralalan (lend a
melaksanakan piket siaga bencana;
I
3jam
1segera mungkin setelah kejadian beneana;
yang memiliki jaringan dengan BPBD dan
3. Mengelola data dan informasi lokasi rawan
1. Menyiapkan dapor umum bagi
Maksimal
4.
Mendata jumlah sarana dan
ke ada penyitas dengan kaleri dan gizi sesuai
peralatan dalam penanganan
de gan standar kebutuhan dasar korban bencana
bencana selama digunakan
(BtYi, Balita dan Ibu Hamil);
pada pes pengungsian; dan
"tM'M'..."m".~" moo"' .~" ......'
5.
Melaporkan pelaksanaan
ke ada para penyitas, khususnya kepada anak-
kegiatan pasca bencana
an k, lansia dan rentan;
kepada Gubernur melalu i
Me~ggerakkan
Kepala BPBD.
pilar-pilar sosiaJ yang berasal dad
pot~nsi masyarakat, antara lain lagena dan
SaYgasos Karang Taruna dan Pekerja Sosial Makyaraka\.;
.
._-
-
._ ..
-----_._. --_._ .. _-._- t-
14
-
~
g.
--
---_._ .. _---~
..
_ ,~ .. '-~-'"
--_._-_._-_._-_ ..- - - - - -
M ndirikan tenda Pas BantUai';;,menerima, mencatat
l
d n mendistribusikan bantuan masyarakat dan dJnia usaha kepada penyitas;
,
,
10. M laparkan basil penanganan darurat bencana
I
. ke pada Gubernur melalui Kepala BPBO.
9
Oinas Kebersihan
1. Penyusunan rencana kerja dan anggaran untuk penanggulangan beneana sesual dengan Iingkup
1.
1. Melakukan Inventarisasi dan
perbaikan sarana kebersihan yang rusak;
pE anganan darurat bencana ke lokasi bencana;
2. Membersihkan sampah dari
3. Me girim dan mengoperasionalkan kendaraan
secara tatap muka, rnelalui media cetak,
lokasi bencana/penampungan
op rasional kebersihan, toilet mobile, tempat
elektronik, pemasangan spanduk, poster, dan
Ipengungsian;
pe ampungan sampah sementara dan peralatan
balihodi beberapa titikllokasi rawan bencana
kebersihan lainnya dl lokasi-lokasi
akibat membuang sampah tidak pada tempatnya
misalnya melalui spanduk "Larangan membuang sampah di sembarang tempat sepertisungai.
,
2. M nugaskan tenaga terlatih kebersihan daiam
tugasnya ; 2. Melakukan penyuluhan kepada masyarakal
M ngaktifkan Pas Komando selama 24 jam;
4.
3, Ikut serta membersihkan lumpur,
perampUngan/PengUngSian;
puing dan/atau benda material
M~mbers;hkan, mengangkut sampah setlap hari dan
lainnya dari lokasi bencana, jaian, jembalandan Irotoar yang
m mantau kebersihan dan ketersediaan air toilet
saluran, waduk, jalan dll" ;
mengganggu lalu linlas
mdbil sesua; kebutuhan pengungsi; 3. Menyiapkan Pas Komando Tingkat Provlns; yang mempunyai jarlngan dengan BPPO
5.
GU, ernur melalui Kepala BPBO. 4. Mempersiapkan tenaga terlatih yang memiliki
kemampuan penanganan pembersihan lokasi
4. Memantau dan memeriksa
Mlaporkan hasil penanganan darurat kepada
secara terus menerus
_.
kemungkinan masih adanya
I
sampah, lumpur dan puing yang
5. Menjaga kesiapsiagaan kendaraan operasional
I,
jembatandan trotoar
kebersihan, tempat pembuahgan sampah, toilet
,I
5. Melaporkan pelaksanaan
bencana.
mobile dan peralatan kebersih,an lainnya sewaktu-
berada di lokasi bencana, jalan,
I
waktu ditugaskan dalam penanggulangan
I
bencana;
I
kegiatan pasca bencana kepada Gubernur melalui Kepala BPBO .. . _.. -.
-.
. ,.
..
-_._-
. ---I-
1b
I
6. Memantau secara rutin dar, ... ~rke~j;;;mbungan - -1-'lokasi-Iakasi yang rentan terjadi bencana akibat
_._------
.
._--_.
--
! I
tumpukan sampah;
,
I,
,
7. Membuat Standart Operasional Prosedur (SOP)
I
pelayanan sarana penanganan bencana
I
!
8. Melaporkan hasil kegiatan pra bencana kepada Gubernur melalui Kepala BPBO.
10
Dinas PertlJlllanan dan Pemakaman
1. Penyusunan rencana kerja dan anggaran untuk penanggulangan bencana sesuai dengan lingkup
I
rentan menimbulkan bencana seperti rawan
-
1
M ngaklifkan Pes Komanda selama 24 jam;
2
M lakukan assesment pohon yang tumbang akibat
tugasnya;
2. Merencanakan dan menanam pohon yang lidak
,
1
I
dalam merespons pengangkutan sampah dan
3.
1. Melakukan inventarisasi pohonpohon yang
be cana;
Max 30
M nugaskan teoaga pertamanan dan pemakaman
menit
tumbang.untukdiganti dengan pohon yang tidak rawan tum bang dan tidak
ya 9 terlatih ke lokasi bencana:
mencemarkan lingkungan.
tum bang dan tidak mencemarkan lingkungan 4. M rgirim dan mengoperasionalkan kendaraan 3. Melakukan inventarisasi dan penggantian pohon
yang rawan tumbang; 4. Mempersiapkan Pos Komando lingkat Proyinsi yang memiliki jaringan dengan BPBO
5. Mempersiapkan tenaga pertamanan dan
op rasional, peralatan mesin potong dan peralatan
2. Melakukan penanaman pohon
lai untuk penanganan pohan lumbang berdasarkan
yang tidak rawan tumbang dan
as esmenU pengamatan dan informasi masyarakat;
tidak mencemarkan
5. M'. akukan pemotongan, pengangkutan dan
iingkungan, untuk
pe bersihan pohan tum bang secara cepat untuk
mempertahankan lungsl ruang
pemakaman yang terlalih dalam penanggulangan
mE ghindari gangguan arus lalu lintas,
terbuka hijau;
bencana;
ke daraan/rumah/bangunan/manusia yang tertimpa,
6. Mempersiapkan kendaraan operasional, peralatan mesin potong yang memadai, mobil jenazah, tempat pemakaman umum selalu siap
3.
se a mengganggu sarana, fasilitas umum dan fas itas sosiallainnya antara lain seperti kabel Jistrik
tempat berkembangbiaknya
da telepon umum; I
Melakukan penanganan pohon yang berpotensi sebagai
.-
..
_-- I---
.-.
.-
hama, vector penyakit menular;
Hi
-------------_..• _dioperasionalkan pad a kejc. • .;in pohan tumbang
5
d~eroleh
7. Merencanakan dan menyiapkan anggaran
.
ditemukan,korban bencana yang meninggal dunia di Rumah Saki!.
5.
dtlka;
dalam merespons melakukan pemotongan, 7.
k~rban bencana sesuai dengan agama dan
pohon -pohon rindang yang akan menimbulkan
k percayaan; dan
Menyampaikan surat tanda bukli pemakaman kepada ahli
Mblakukan pengurusan jenasah dan pemakaman
dan permintaan masyarakat untuk memotcng potensi bencana
masing apabila masih
d~nia ke RS yang telah dilentukan untuk m~ndapatkan visum dan mengantarkan ke rumah
8. Membuat Standart Operasional Prosedur (SOP) pengangkutan dan pembersihan pohon lumbang
sesuai ajaran a9ama masing -
6. Mbngirimkan karban bencana yang telah meninggal
tertimpa pohon tum bang
Melakukan pengurusan jenazah dan pemakaman
surat dari petuges kesehatan dan
k+polisian;
bantuan sosial kepada korban bencana yang ,
meninggal, mobil rusak, rumah rusak, yang
4.
k~rban bencana yang meninggal dunia setelah
dan menanganl korban bencana yang meninggal;
J
Menerima, mencatat dan me, .:.Jukukan nama
waris dan memberlkan santunan kepada korban meninggal.
8.
9. Melaporkan hasil kegialan pra bencana kepada
Mtlaporkan hasil penanganan darural kepada
6. Memberikan Santunan
,
G bernur melalui Kepala BPBD.
lerhadap korban pohon
Gubernur melalui Kepala BPBD.
lumbang.
I
I
;
7. Melaporkan pelaksanaan
I,
11
Dinas Perindustrian dan Energi
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran untuk penanggulangan bencana sesuai dengan Iingkup tugasnya; 2. Menyiapkan gensetldiesel, ~abel:lampusorolfTL,.
1.
2.
kegiatan pasca bencana
i
kepada Gubernur melalu i
I
Kepala BPBD.
M~ngaklifkan Pos Komando selama 24 jam;
Maksimal
I Mdlakukan assesment (penilaian) peralatan
1. Melakukan inventarisasi gensetldiesel serta sarana
30 menit
penerangan lainnya yang rusak
PJerangan dan bahan bakar yang dibuluhkan..
untuk perbaikan;
3. M nugaskan personiJ dan mengoperasionalkan
dan ketersediaan bahan bakar sebagai cadangan
getsetidieSel' lampu sorolfTL, serta peralatan lain
dilokasi pengungsian dan perumahan penduduk;
ya 9 diperlukan untuk penerangan ke lokasi
2. Melakukan perbaikan
gensetldiesel serta saran a pererangan lainnya yang
bercana/PenampUngan/PengUngSian;
,
..
...-.. -
..
_-
rusak; dan
-
I
If
I 3. Menyiapkan dan melatih pc. _onil yang memiliki
I
4.
~elakukan koordinasi deng;;. ...LN Distribusi
kemampuan dan kecepatan penyediaan sarana
Jakarta Raya dan Tangerang agar gardu, jaringan
penerangan pada kejadian beneana;
IiSlrik di lokasi beneana banjir dan kebakaran
T
dilnalikan atau dapat berfungsi kembali; dan
,
4. Mempersiapkan Pos KomaQdo tingkat Provinsi yang memiliki jaringan dengan BPBD;
5.
M~lapo'rkan hasll penanganan darurat beneana
13
Melaporkan pelaksanaan kegiatan pasca bencana kepada Gubernur mela/vi
-
,
Kepala BPBD.
k1pada Gubernur melalui Kepala BPBD. 5. Berkoordinasi dengan Pertamina dalam hal
rencana penanganan dan pengamanan supply BBM jika terjadi beneana; 6. Berkoordinasi dengan PI. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang untuk
mengantisipasi jaringan listrik di lokasi-Iokasi yang banjir dan kebakaran;
.
7. Membuat Standart Operasional Prosedur (SOP)
I
I
,
I
I
, :
II
penyediaan penerangan di lokasi bencana dan tsnda pengungsian; 8. Melaporkan hasll kegiatan pra beneana kepada
,
, I
,
.
Gubernur melalui Kepala BPBD.
12
Dinas Perhubungan
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran untuk
penanggulangan beneana sesuai dengan Iingkup tugasnya ; 2. Mempersiapkan personil> yang terlatih dalam
penanggulangan bencana, , 3. Mempersiapkan kendaraan truk, mobil derek, dan rambu-rambu lalu linlas yang senantiasa slapu digunakan dalam penanganan bencana;
1. Me gaktifkan Pas Komando selama 24 jam; 2.Men irimkan peralatan(bus,truk,derek) untuk evakuasi pe yitas, hewan dan/atau benda dari lokasi be cana;
3. Me ~buat rekayasa lalu lintas di lokasi beneana dan se itarnya; 4. Me ugaskan personil perhubungan untuk mengatur lal lintas bersama Polda Metro Jaya di lokasi be can a dan sekitarnya;
Makslmal
30 menil
1. Melaksanakan pengaturan lalu Hntas, untuk membantu perbaikan sarana sosial dan umum; 2 .Mendata prasarana dan sarana perhubungan yang memerlukan perbaikan;
Hl 4. Melakukan pemetaan dan
.;nginformasikan
5.
jalan, terminal bus,pelabuhanrawan bencan'a dan
----- 3:-M~laksan"ka~-perbaik~~----1
I
M~laporkan hasil penanganat :;iIrurat bencama , kepada Gubernur melalui Kepala BPBD
jalur alternatl!;
Sarana dan Prasarana Lalu
,
Lintas yang rusak
,
5. Memperslapkan jalUr lalulintas kendaraan untuk
pendistribusian bantuan logisitik dan evakuasi
4.
;
Melaporkan pelaksanaan kegiatan pasca bencana
korban bencana;
kepada Gubernur melalui
Kepala BPBD
6. Memiliki Pos Komando Tingkat Provinsi yang
,
memilikl Jaringan dengan BPBD
I
7. Mengkoordinasikan dengan pihak terkait
menyiapkan bus dan truk mengantisipasi
I
mengevakuasi korban bencana dan
I I,
pendistribusian logistik; 8, Berkoordinasi dengan PoJda Metro Jaya untuk menyiapkan personil untuk mengatur lalulintas
I
dan menetapkan jalur-jaluralternati!; i I
g.Menyusun Standart Operasional. Prosedur (SOP)
II
pengiriman personil dan peralatan untuk
pengaturan lalulinlas, jalur evakuasi, jalur
I
I
distribusi loglstik dan mengevakuasi korban
,
bencana; 10. Melaporkan hasil kegiatan pra beneana kepada
I
Gubernur melalui Kepala BPBD.
13
Oinas Pendidikan
1. Menyusun rencana kerja dah anggaran penanggulangan bencana sesuai dengan lingkup tugasnya;
1.Men~aktifkan Pos Komando selama 24 jam;
2.
Mel~ksanakan
1. Membersihkan sekolah-sekolah dan kantor-kanlor di lingkungan
evakuasi siswa dan peralatan belajar
Dinas Pendidikan;
me gajar yang berkoordinasi dengan Instansi terkait ke I kasi eadangan
¥aog-lelalulisiapkan~.
_._-
--
-
--- --_ ..._._ .. -----_._-_ .. _----
-
,
1~
, 2. Melakukan sosialisasi dan _ ,ulasi penanganan
3. Mendata anak didik yang me..,.di penyitas;
bencana disetiap sekolah;
2
,
,
akibat bencana dan
menjadi penyitas;
melaparRannya;
6. Melaksanakan kegiatan belajar-mengajar kepada
3. Memperbaiki gedung sekolah
peserta didik s8suai kondisi bencana;
dan kantar serta pengadaan
gedung sekolah yang rawan terkena bencana;
peralatan sekoJah;
7. M8Ierima dan mendistribusikan bantuan peralatan 5. Menyiapkan lokasi dan tenaga pengajar
s kolah dan melaparkannya kepada BPBD; dan
4. Memulihkan kegiaian belajar-
eadangan proses belajar bagi sekalah-sekalah yang terkena bencana; 6. Memlliki Pas Kamanda Tingkat Pravinsi yang memiliki jaringan dengan BPBD 7. Menyusun Standart Operasional Prosedur (SOP) penyiapan lokasi, tenaga pengajar, pemberian perlengkapan sekalah dan menetapkan jangka waktu proses belajar di lokasi cadangan; 8. Mereneanakan dan membangun gedung sekolah yang lahan beneana;
l
kantor, peralatan sekoJah
5. MSJakukan pendampingan terhadap anak didik yang
sekolah;. 4. Melakukan parnetaan dan menginformasikan
Mendata kerusakan dan kerugian gedung sekolah,
4. M~laporkan anak didik yang menjadi penyitas;
3. Menyiapkan dan membentuk kader siage bel1.cana dari unsur guru dan siswa di setiap
1
8. M~laporkan hasil penanganan darurat bencana ke~ada
Gubernur melalui Kepala BPBD.
mengajar untuk anak dldik
..
yang menjadi penyilas; 5.
,, ,I
Melaporkan pelaksanaan kegiatan pasca bencana kepada Gubernur melalu i
,
Kepala BPBD
I I
,
I !
9. Melaporkan hasll kegiatan pra beneana kepada Gubernur melalui Kepala BPBD.
14
Dinas Olahraga dan Pemuda
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran untuk penanggulangan beneana sesuai dengan lingkup tugasnya;
,I I
I I
,
1. Me gakli!kan Pas Komando selama 24 jam;
1.
2. Me yediakan gelanggang olah raga dan gelanggang rem ja sebagal lokasi penamPtlngaA!peAgUflg9iafr,
Membersihkan gelanggang olah raga dan gelanggang
...
__ . ______!emaja yang sudah tidak
f-
20 2. Melakukan pemetaan dan menyiapkan gedung-
3. Ik,¥ membantu mengatur dan melayani penyitas di
sementara;
personil penanganan bencana;
,
k~butuhan dasar pengungsi;
2. Melakukan pendataan
,
kerusakan dan kenugian
raga dan gelanggang remaja
mblaksanakan kebersihan lokasi gelanggang olah
penggunaan gelanggang olah raga dam
,
terhadap gelangggang olah
5. IkJt memantau kebutuhan dasar pengungsi dan
4. Melaksanakan sosialisasi dan simulasi gelanggang remaja sebagai lokasl
penampunganfpengungsian:
4. Kobrdinasi dengan lnstansi terkait dalam pemenuhan
3. Mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan
,
l
dipakai lagi sebagai lokasi
g~langgang olah raga dan gelenggang remaja;
gedung olah raga sebagai lokasi pengungsian
pasca penggunaannya sebagai
raga;
lokasi penampungan 6. Ikelt membantu pemeliharaan kebersihan dan
ke~rsediaan
penampungan/pengungslan penyitas;
Ipengungsian ;
prasama serta sarana 3.
pe~ampungan/pengungsian di gelanggang olah raga
5. Menyjapkan Pes Komanda Tingkat Provinsi yang
I
memiliki jaringan dengan BPBD;
.
Melakukan perbaikan gelanggang olah raga dan
dar> gela099a09 remaJa ;
gelanggang remaja sesuai 6. Membuat Stand art Operasional Prosedur (SOP)
7. Mel"porkan penggunaan gelanggang olah raga dan
penyiapan gelanggang sebagal lokasi
gel n99an9 remaja sebagai lokasi
pengungsian;
pe1ampUngan/PengUngSian penyitaskepada
4. Mengembalikan fungsi gelanggang olah raga dan
Gu~ernur melalui Kepala BPBD
7. Melakukan koordinasi dengan SKPD terkalt untuk
,
kebutuhan; . _
gelanggang remaja pasea
i
antisipasi kebutuhan dasar pengungsi;
I
8. Melaporkan hasll kegiatan pra beneana kepada
penggunaannya sebagai lokasi penampunganJpengungsian
,
Gubernur melalui Kepala BPBD
penyllas
i
i , i
5. Melaporkan pelaksanaan
I,
kegiatan pasca bencana
,
kepada Gubernur melalui Kepala BPBD
15
Dinas Pertanian Perikanan
Kalautan, dan
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran
1.
Maksimal
M ngaktifkan Pos Komando selama 24 jam;
30 men it
penanggulangan beneana sesuai lingkup tugasnya;
...
-_._._~-_.,._.-
1. Melaksanakan pembersihan bersama pelernak, pedagang
i 21 I
2. Mempersiapkan tenaga terlatl" 'untuk penanggulangan beneana yang bersumber darl hewan/ternak;
,
"'
2. MetgaSkan lenaga terlatih dalam penanggulangan
be cana ke lokasi bencana;
I
I
.
penjualan daging \ernak:
3. Merngirim peraiatan untuk melakukan pemilihan,
2. Mengupayakan penyediaan
I
3. Mempersiapkan peralatan kesehatan hewan yang
di peternakan hewan dan lakasl
petgumpulan dan pernusnahan hewan ternak
biblt unggul ternak yang tahan
memadai dan siap digunakan dalam bencana
pe~yebab
terhadap wabah penyakii;
yang bersumber dari hewan/ternak;
di Ibkasi -Iokasi peternakan atau penampungan
4.
bencana endemik;
15. Mensosialisasikan
3.
he~an ternak;
4. Melakukan pendataan hewan peliharaan atau ternak yang berpotensi menjadi penyebab
beneana serta penyemprolan desinfektan
Melaporkan kepada Gubernur melalui Kepala BPBD
Mergirim personil dan perala tan penangkapan
lepasnya hewan berbahaya; 5. Melaporkan hasH penanganan darurat bencana
potensi beneana yang
bersumber dari endemik dari hewan atau ternak:
kep~da
6. Melakukan pendataan hewan yang
Gubernur melalui Kepala BPBD
~
-
berbahaya/buas;
7. Menyiapkan personil dan peralatanimunisasi terhadap hewan peliharaan atau ternak dan
pemusnahan hewan yang dianggap sudah tertular penyakit serta penanganan lepasnya hewan berbahaya ketika terjadi beneana;
I,
-
, ; ;
8. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat
I
cara beternak hewan; 9. Melaksanakan penertiban di lokasi penjualan daging ternak dan lokasi pejernakan terhadap daging dan ternak yang terjangkit penyakit; 10. Menyiapkan Pos Komando Tihgkat Provinsi yang memiliki jaringan dengan BPBD;
....
I
,, I I
I, ,
-
. --
...
_-
-
...
.- . ,.
- _.- .._.
.
._..__.
22 ._----._---_. -- .... _.-
11.
Membuat Slandart Operaslonal Prosedur
I
(SOP) penanganan wabah penyakil hewan dan
I,
penangkapan hewan berbahaya/buas; 12.
r Melaporkankegialan pra beneana kepada
•
I !
Gubernur melalul Kepala BPBD.
i
16
Dinas Perumahan
1. Penyusunan reneananya kerja dan anggaran
1.
unluk penanggulangan beneana.
dan Gedung Pemda
~elakukan penelilian gedung Pemda yang menjadi I . tenyebab bencana dan/alau yang terkena dampak
1. Melakukan pend ala an dan
30 menit
kerugian gedung-gedung milik
encana dan melaporkannya kepada Guberbur
2. Melakukan pemantauan dan evaluasl kelaikan
Pemerintah Daerah
melalui Kepala BPBD:
gedung Pemerinlah Daerah 3. Mereneanakan rehab gedung Pemda yang lidak
Makslmal
2. Melakukan pendalaan
2. ~enyediakan gedung lekasi pengungsian hasH
lalk dan berpotensi menyebabkan bencana:
kerusakan rumah warga yang
~oordinaSi dengan Instansi terkait dan pemilik
lerkena bencana (puling
gedung.
beliung)
4. Merencanakan dan membangun
Rusunaml/Rusunawa untuk merelokasi warga di
3. Melaporkan penyediaan gedung lokasi pengungsian
3. Menyampaikan pelaksanaan
kepada Gubernur melalu; Kepala BPBD.
waduk, di banta ran dan di atas sungaL
kegiatan pasca bencana kepada
Gubernur melalui Kepala BPBD. 5. Mereneanakan dan membangun gedung-gedung
I
untuk pengungsi korban beneana
I
6. Berkoordlnasi dengan Instansi terkail dan pemilik
...-
gedung antisipasi lokasi pengungsian korban •I
bencana.
•
I
7. Melaporkan kegiala pra ben,cana kepada Gubernur melalui Kepala BPBD. 17
Badan
Pengelola
Lingkungan Daerah
Hldup
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran penanggulangan beneana sesua; dengan lingkup tugasnya;
I
1,
Melakukan koordinasi dan penanganan dengan
Makslmal
~KPD/lnslansi lerkait agar dampak beneana akibat
30 menil
-
1.
Melakukan koordjnasi dengan SKPDllnslansi lerkait upaya
-
23 2. Melakukan pengamalan te/iladap kawasan industri dan lingkungan yang rawan beneana
Igagal industr! atau tumpaHcl"Il minyak tidak meluas
perbaikan lingkungan pasea
!dan dapat diatasi sesegera mungkin;
beneana;
I
dampak Industri dan kawasan lalu Iintas kapal
2.
tanker;
Melakukan analisa dampak lingkungan pada
2.
I'okasi beneana dan sekitamya;
3. Menyusun rencana tindak terhadap daerah rawan
3.
beneana dampak industri dan kawasan lalu Iintas
~elakukan pemantauan
kepada Gubemur melalui
dan evaluasi kelaikan dan
Kepala BPBD.
\:Jampak Iingkungan pada lokasi
kapal tanker; dan
Melaporkan pelaksanaan kegiatan pasdea beneana
benampungan/pengungsian; dan
4. Melakukan tindakan tegas terhadap industri dan
4.
usaha-usaha yang mencemarkan lingkungan atau
lv1elaporkan hasil penanganan darurat bencana kepada Gubemur melalui Kepala BPBD. I
tidak sesuai amdal. 5. Melaporkan hasH kegiatan pra beneana kepada Gubemur melalui Kepala BPBD
I
18 I Badan Penanaman Modal dan Promosi
I
11.
Berkoordinasi dengan PDAM untuk menyiapkan
I
I
1.
Mengkoordinasikan pengiriman air bersih untuk
person iI, truk tangki dan air bersih antisipasi
jkeperluan mandi, minum, dan keperluan lainnya di
bencana.
lokasi pengungsian yang dilaksanakan oleh PDAM. 2.
~emantau
ketersediaan
air
bersih
di
1--------+----
lokasi
penampungan; dan 3.
~elaporkan
hasil penanganan darurat bencana
kepada Gubemur melalui kepala BPBD. 19
PDAM
1. Mempersiapkan personil, truk tangki dan air bersih antisipasi bencana.
1. M4ngirim air bersih untuk keperluan mandi, minum, dar keperluan lainnya di lokasi pengungsian; 2 MdnJaga ketersedraan arr bersrh dl lokasr
pefampungan, dan 3 M laporkan hastl penanganan darurat beneana ke ada Gubemur meialul Kepala BPBD
Maksimal 30 menit
1. Mendata kerusakan prasarana dan sarana air bersih yang diakibalkan beneana; 2. Memperbaiki prasarana dan
sarana air bersih yang rusak akibat bencana;
24
-----'---1 . --.-~
I'
-_._-~
_. _..
....
....- ·1·..·
T
·
•
- - - -..·
- - - - ·..-
..
I 3. Menormalkan suplai air bersih
pada lo\\asi bencana pasca bencana;dan 4. Melaporkan pelaksanaan kegiatan pasca bencana kepada Gubernur melalui Kepala BPBD> .
!
I
20
Badan
1. Menyusun reneana kerja dan anggaran
Kesatuan
Bangsa dan Politik
1.
I
penanggulangan beneana sesuai dengan lingkup
2.
f
3.
!ugasnya;
,Memonitor perkembangan bencana sosial;
! 2.
Mendata dan menginventarlr seluruh organisasi
I,Berkoordinasi aktil dengan pihak TNI
I
rolitik dan organisasi kemasyarakalan;
!
,] J. Melakukan sosialisasi langsung ataupun tidak .
l'"1nt]sung keparia orqaniCi8si
kem.gsyarakClt~t1
! kebhinnekaan
mencegah bencana sasial meluas dan
untuk persatuan dan
I kesatuan bangsa sebagai modal i kemaJuan bangsa.: dan 1
~
Melat: . . . rk3r. ;J"'!3Ksanaan
, rganlsasl politjk tentang bencana so<::181 dan
!
"l
("j'It"'<=>rtl'J' rTlf~I'''!I'1
polltlk dan kemasyarakatan,
21
positip dalam masyarakat;
,..,!"'
i
I
1. Mengembangkan forum dialog
30 menit
1
kepada GubermJr melalui Kepala BPBn
Menjalin komunikasi kepada seluruh organisasl
15
Maksimal
. 2. Mengembangkan komunikasi
I POLRI untuk
t. !Melaporkan hasil penang3nan darurat Der:c...:lIl...
i 4. !
I
I Melakukan mediasi an tar kelompok yang bertikai:
Melaporkan hasil kegiatan pra bencana kepada
,
Penyusunan rencana kerja dan anggaran
i
tugasnya ,
I
Mensosialisasikan Upa'y8 pencegahan bencGlna
I
dan penanganan bencana kepada masyamknt
I'
melalui media celak dan eleklronik,
,
,! J
Memberitahukan kepada masyarakat melahJI
I
I
media cetak dan elektron,k, apaoila !erjad,
I
I
Kep 11' BPaD
Mengumumkan kepada masyarakat tentang Derakhirnya masa gawat
darurat bencana;
elektronik.
~engaktifkan backup disaster recovery "ystefTI h<Jll-:: yang ditempatkan di Dina...
kepada
i
, - - - + - - - . _ -MakSlmal + _. Menyampaikan kondiSI status keadaan bencana II. serta upaya penanggulanqan bencana keDada I, 30 menit I j"nasyarakat luas meialul media cetak dan
2
t'H"Hlf"i3l1a
:
'
I
1.
~~('8
I
I
Gubernur melalui Kepala BPBD P r o v i n s i . :
penanggulangan bencana sesuai dengan Jinqkup
fl
KOITl;flf0r!li::l~
JtaL:
i2
Mengaktilkan kembali server "-llama dan./atau server pada
SKPD/UKPD yang lerkeno bennn" <e< n
SKPD/UKPD yang lerkene
l:\rosedur: dan ,
dampak bencana agar
25 perubahan keadaan alau tanaa-tanda akan adanya bencana;
y~ng
dilempatkan di Dinas Kominfomas
3. Menyampaikan pelaksanaan
I
,I
maupun 'diseluruh SKPD/UKPD sebagai anlisipasi
,I
bencana dengan skala yang mengganggu system
I
komputerisasi dan komunikasi di Pemerintah
I I
Provinsi DKI Jakarta;
i
lokasi remote area yang diperkirakan aman dari bahaya bencana; 6. Menyiapkan sarana dan petugas telekomunikasi,
•
perusahaan telekomunikasi lainnya; 7. Meiaporkan hasil kegiatan pra bencana kepada Gubernur melalui Kepala BPBD.
kepada Gubernur melalui
i
II I
I
I I I
1. Penyusunan rencana kerja dan anggaran
penanggulangan bencana sesua; dengan lingkup
,
tugasnya; 2. Berkoordinasi dengan BPBD didalam penyusunan
peta rawan bencana; dan 3. Mengeluarkan Ijin Rencana Tala Letak Bangunan (RTLB) sesuai Perda
No~nor 1 Tahun 2012
tentang Tala Ruang Wilayah Tahun 2030, dan
Rencana Penanggulangan Bencana.
kegiatan'pasca bencana Kepala BPBD .
PT. Telkom dan
berkoordinasi dengan
Dinas Tala Ruang
pelayanan masyarakal dapat dilakukan; dan
I
5. Menyiapkan Disaster Recovery System pad a
22
3. ~ elaporkan hasH penanganan t1arurat bencana k pada Gubernur melalu; Kepala BPBD.
4. Menyusun Disaster Recovery Planning baik untuk server
....."
• I
I
26
,
,
4, Melaporkan hasil kegiatar'rpra beneana kepada Gubernur melalui Kepala BPBD,
-,
I,
I
,
I
23
Dinas Pengawasan dan
Penerliban
Bangunan
1, Penyusunan reneana kerja dan anggaran
, I
penanggulangan beneana sesuai dengan lingkup I
tugasnya; 2, Membuat raneang bangunan gedung yang tahan
gempa dan mensosialisasikannya; 3, Meneliti kelaikan bangunan-bangunan; 4, Merekomendasikanlmemerintahkan rehab terhadap bangunan gedung yang sudah tidak laik dan berpotensi menyebabkan beneana:
,
, I I
,I I
,
I I,
5. Menginventarisasi bangunan-bangunan yang rawan gempa; 6. Menyusun standarisasi dan penanganan bagi
bangunan rawan gempa; dan 7, Mengeluarkan ijin mendirikan bangunan berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2012 ten tang...
,
I, I
II i
Tata Ruang Wilayah 2030 dan Perda NomOI 7 Tahun 2010 tentang Bangunan Dalam Wilayah OKI Jakarta. 8, Menindak tegas bagi semua pihak yang melanggar point 7 diatas.
,
,,
;
I
g, Melaporkan hasil kegiatan pra beneana kepada Gubernur melalui Kepala BPBD,
I
... _'. ~--
,--- ---".... .. ~
_~-,~
.
• _k _ _ '
._.",
•••
_.'
••
'
•• _ _ _ _. _ . _
27 24
Badan
1. Menyusun rencana kerja dCii{an'ggaran untuk
Perpuslakaan dan
penanggulangan bencana sesuai dengan Iingkup
Arsip
lingkupnya; 2. Menyusun rencana pengar'}lanan arsip penting untuk antisipasi bencana; 3. Menyiapkan lokasi penyimpanan arsip penting
1.
Gubernur melalui Kepala BPBD.
serta dalam pendalaan ketl'uluhan penyilas di
IOka$i penampunganipengungst khususnya yang terkait
Maksimal
1. Menarik kem bali bahan bacaan
30 mentt
yang layak pakai pilsca bencana',
dendan bahan baeaan;
,
"l,,"m ~""". "'"'"'" -'",.....,.
.
kegiatan pasca bencana kepada
3. M nyediakan bahan bacaan bagi penyilas khususnya
Gubernur melalul Kepala BPBD.
p
dan
•
loka i pengungsian dan mobil perpustakaan
dengan tingkat pengamanan yang memadai; dan 4. Melaporkan hasil kegialan pra bencana kepada
Ik~t
2. Melaporkan pelaksanaan
erta didik;
,."t,",m".",.m,","'_"". ,.~ """.~ .." baha bacaan bagi penyitas yang disumbangkan oleh mas arakai; 4.
M~laporkan hasil penanganan darurat bencana
kepa~a
25
Kecamatan
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran untuk
1.
Koordinasi Pimpinan Kecamatan, Seksi serta Unlas Sektor Terkait daiam kesiapsiagaan
antisipasi bencana, meliputi : a
Pemetaan rawan bencana di wiJayah
Kecamatan; b
2.
~erkOordjnaSi
pengungsian, pos komando lapangan, pos
pengungsian ke tempat tinggal
mereka masing-masing bagi pengungsi yang ingin kembali
ntuk:
J ,I ,
Memantau pengembalian pengungsi dari lokasi
dengan Forum Koordinasi Pimpinan
ke rumahnya; Memastikan tenda telah terpasang berikut atribul identitas tenda pengungsian, pos komandi lapangan, peiayanan kesehatan, pos
bantuan social/dapur umum;
2.
Memantau pembersihan dan
pengembalian lokasi pengungsian dalam keadaan semula;
~.
,
Memantau situasi pencarian dan penyelamatan korban bencana;
3. Memantau pelayanan kesehalan lanjutan kepada
I
Penyiapan dan penentuan Ickas;
1.
!ecamatan, Seksi serta Untas Sektor Terkait,
penanggulangan bencana; c
Maksimal . 30 menit
dministrasi;
Mitigasi di daerah rawan bencana dan menyusun rencana k'ontinjensi
Gubernur melalui Kepala BPBD.
teneruskan laporan siluasi bencana ke Wallkota
penanggulangan bencana di wilayah Kecamatan;
2. Mengkoordinasikan dan Mengendalikan Forum
.
c; Memastikan korban bencana lelah lertampung dalam lenda pengungsian;
korban yang dianggap perlu dl . -Euskesmas..Kecamatao;_____
i pelayanan kesehatan,
Pi..J~
28
bantuan
Memastikan Keamanan "an ketertiban di lokasi
soeialldapur umum dilokasi-Iokasi beneana.
~.
3. Member!kan arahan teknis bagi regu yang akan beroparasi di lokasi kejadian beneana; dan
,
I
4.
kerugian sarana dan prasarana
Memantau jalur evakuasi dan pengaturan
akibat beneana.
lalulintas di lokasi beneana;
4. Melaporkari hasil kegiatan pra beneana kepada
5.
Melapor~an pelaksanaan
kegiatan ·pasca bencana
Mengupayakan dukungan bantuan SDM
Walikota dan Kepala BPBD ..
Mendata kerusakan dan
pengungsian;
kepada Walikota/Bupati dan
penanganan beneana dar! Kelurahan lain
Kepala BPBD.
dibawah kendali Keeamatan yang bersangkutan; . Memastlkan tenda-tenda telah diisi untuk pengungsi pos pelayanan kesehat'an, pos bantuan socialldapur umum;
l'I
Memastikan penerimaan. dan pendistribusian
I
I
bantu an telah dilaksanakan seeara eepat dan tepat kepada korban beneana;
11
.
Memastikan telah tersedla tempat pemandian, we/kakus di lokasi pengungsian siap digunakan;
j.\ Memastlkan sarana telekomunikasHelah ~ terpasang dan dapat digunakan;
Meneruskan laporan hasil pen dataan jumlah
I 3.
W
Kelurahan
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran untuk
1.
tend a seeara keseluruhan dan jumlah pengungsi;
elaporkan hasH penanganan darurat bencana
k'" pada Walikota/Bupati dan Kepala BPBD.
1. Mengembalikan pengungsi dari
M mbuka posko darurat beneana 24 jam pertama;
penanggulangan beneana di wilayah Keiurahan untuk penanganan 1 x 24 jam;
lokasi pengungsian ke tempat
i
-_.
._. \lnggal mereka maslng-maslng'-
29 2. Mengkaardinasikan dan Mengendalikan Seks; serta Lintas Sektar Terkait dalam kesiapsiagaan antisipasi bencana, meliputi :
a. Pemetaan rawan bencana d; wilayah
1
Keilurahan b Mitigasi di wilayah rawan bencana dan menyusun rencana kontinjensi
2. I Melakukan penangangan bencana perlama 1 x 24
. 3. i Melaparkan situasi bencana ke Camat dan , 4.
pas kamanda lapangan, pas pelayanan kesehatan, pas bantuan sosialldapur umum.
I
dan tempat MCK dllokasi rawan bencana serta
I
alur evakuasi karban/pengungsi bencana;
I
kembali ke rumahnya;
2. Membersihkan lokasi
, KepslsBPBD;
pengungsia1n bila seJuruh
iBerkaardinasi dengan UKPD/lnstansi terkait
pengungsi telah kembal; ke
I,penanganan bencana dan relawan masyarakat
rumah masing-masing;
luntuk:
penanggulangan bencana; c Penyiapan dan penentuan Jokas! pengungsian,
bagi pengungsi yang ingin
jam',
a. Mengatur letak dan memasang tenda-tenda
3.
kesehatan lanjutan yang ,
I
pengungsian, pas kamanda lapangan, pas
I
pelayanan kesehatan. pas bantuan sacial/dapur
1
Memantau pelayanan
umum dan MCK:
Ib.
Melakukan pencarian dan penyelamatan karban
I
bencana;
dianggap perlu di Puskesmas Kelurahan
4.
Mengembalikan lakasi pengungsian dalam keadaan
semula;
I
c. Mengatur karban bencana untuk ditempatkan
3. Mengerahkan dan memberikan arahan teknis bag; regu dan tim relawan masyarakat Kelurahan yang akan beroperasi di lokasi kejadian bencana; dan
;
I,
d. Menyiapkan petugas keamanan dan keterliban
! 4. Mensosialisasikan penanggulangan bencana
kepada masyarakat Kelurahan; dan 5. Melaparkan hasil kegiatan pra bencana kepada Camat dan Kepala BPBD.
pada tenda-tenda pengungsian;
di lakas; pengungsian;
Ie. Mengatur jalur evakuasi dan pengaturan i
lalulintas di lakasi bencana
I
Mendata kerusakan dan kerugian sarana dan prasarana
akibat bencana.
6. Melaparkan pelaksanaan kegiatan pasca bencana kepada Camat dan Kepa la
Menerima, mendistribusikan dan pencatatan
r,
5.
BPBD.
bantuan secara cepat dan tepat kepada karban
bencana;
I -
'30
I g. Menyibpkan loka,;i tempat kamar mandi darurat,
Wclka~us di iokasi pengungsian: , I
,
5. Melapo~an hasil penanganan darurat bencana
kepada Camat dan kepaia BPBD.
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
TId.
JOKOWIDODO