6 Mei 2017
Meningkatkan Dampak dalam Mendidik dan Counseling melalui Pemahaman Inner Child Dibawakan oleh Rivalino Shaffar
Apa Itu Inner Child?
• Inner Child (a child within) adalah bagian dari diri orang dewasa yang masih berperasaan dan bereaksi seperti anak-anak (kamus Cambridge). • Suatu kejadian atau kejadian yang berulang yang emosional di masa kecil/remaja bisa sangat membekas sampai dewasa. • Ketika kejadian serupa muncul di masa dewasa, secara tidak sadar perasaan dan reaksi orang tersebut persis seperti sewaktu kecil dulu. • Reaksi ini bisa berdampak panjang positif atau negatif.
Dampak Inner Child 1. Pengalaman ditertawakan oleh teman-teman sekolah setiap maju ke depan kelas bisa membuat seseorang menjadi presenter yang handal agar tidak mau ditertawakan lagi atau sebaliknya, malu sampai gemetar ketika mengungkapkan pendapat sampai dewasa.
2. Pengalaman hidup dalam kemiskinan membuat seseorang menjadi pandai bersyukur atas keberhasilannya hari ini atau sebaliknya, membuat seseorang bekerja keras hingga menelantarkan keluarga.
Memahami Inner Child Otak manusia berfungsi mengatur semua sensor perasaan, indera, proses berpikir serta seluruh gerakan tubuh.
Otak terdiri dari 4 bagian utama yaitu: • Cerebrum (mengatur proses berpikir) • Limbic System (emosi, motivasi dan kenangan) • Cerebelum (keseimbangan dan koordinasi tubuh) • Brain Stem (mengontrol tekanan darah, pernafasan, detak jantung, dll.)
Memahami Inner Child (Sambungan) • Limbic System (otak emosional) adalah bagian otak tertua yang berkembang terlebih dahulu dalam perkembangan otak manusia. Bagian otak ini mengatur fungsi emosi, kenangan dan motivasi. • Cerebrum, terutama bagian depan atau Frontal Lobe adalah bagian otak termuda yang baru selesai berkembang di usia pertengahan 20. Bagian otak ini salah satu fungsinya melakukan proses pemecahan masalah-pengambilan keputusan.
Memahami Inner Child (Sambungan) • Ketika seorang anak atau remaja mengalami pengalaman yang sangat membekas, limbic system merekam dan menyimpannya di otak emosionalnya (limbic system). • Reaksi inner child dapat membuat orang dewasa bertindak seperti anak-anak karena begitu ada kejadian yang sama, limbic system langsung spontan meresponnya tanpa pikir panjang. • Reaksi inner child bisa berdampak negatif ketika seseorang membiarkan emosinya mengontrol tindakannya tanpa menggunakan kesadaran dan kemampuannya berpikir logis. • Jika Anda ingin membantunya, bantu mereka berpikir logis.
Melatih Reaksi Inner Child Menjadi Positif Kenangan negatif tersebut terasa berat karena masih dilihat dari mata anak-anak sehingga perlu disadarkan ke masa kini dengan cara: 1. Minta mereka mengukur (beri nilai dari 1-100) perasaan marah, sedih, malu, kecewa atau takut terhadap kejadian atau orang tersebut, lalu 2. Bantu mereka mengingat kejadian di masa lalu yang serupa dan sangat membekas. 3. Bimbing mereka menghadapinya sebagai orang dewasa: “Kalau orang yang berbuat jahat pada Anda dulu ada di depan Anda sekarang, apa yang akan kamu katakan padanya?” Beri waktu untuk berpikir dan mengulang no. 1 dan 2. Lalu ukur kembali sampai nilai perasaan negatif jauh berkurang. Beri waktu. 4. Jika no. 2 sulit dilakukan, bentuk tulisan bisa membantu.
Melatih Reaksi Inner Child Menjadi Positif (Sambungan) 5. Jika kejadian semacam itu terjadi lagi dan berpotensi memicu reaksi inner child yang negatif, diskusikan beberapa reaksi logis yang positif yang bisa dilakukan. 6. Belajar dari orang lain yang sudah berhasil mempositifkan reaksi inner child yang sebelumnya negatif. Bergaul-lah. 7. Pahami tujuan hidup yang sebenarnya, hidup adalah perjalanan menuju akhirat yang lebih kekal. 8. Karena kenangan negatif tidak bisa dihilangkan maka perbanyak atau ingatkan kenangan positif. 9. Syukuri apa yang ada, buatlah daftar syukur. 10. Buat rencana hidup secara tertulis.
Untuk Diri Sendiri: Bekerja dan Bermain
Menurut Wikipedia, komponen kunci dari pemainan adalah adanya tujuan, aturan, tantangan, interaksi. Permainan memproduksi yang disebut flow, sebuah kondisi dimana seseorang merasakan kenikmatan dan kontrol dan tidak memikirkan hal lain kecuali permainan tersebut. Dan salah satu ciri dari kondisi ini adalah waktu yang berjalan begitu cepat. Mihaly Csikszentmihalyi (professor University of Chicago)