56 Media Bina Ilmiah
ISSN No. 1978-3787
WISATA PANTAI PUTERI NYALE (DALAM KONSEP TRANSFORMASI ARSITEKTUR TRADISIONAL LOMBOK)
Oleh : Novia Rosmala Dewi Dosen Prodi Arsitektur (D3) fakultas Teknik Universitas Nusa Tenggara Barat
Abstrak : Dengan latar belakang pemandangan alam yang indah yang termasuk dalam kawasan wisata unggulan (Major Area Tourism Object) serta didukung oleh obyek wisata budaya, lokasi yang mudah dicapai dan jumlah kunjungan wisatawan yang rata-rata meningkat tiap tahun, potensi yang ada di Pantai Puteri Nyale yang termasuk dalam kawasan Resor Mandalika Kabupaten Lombok Tengah masih belum tereksplorasi dan dikenal oleh masyarakat luas. Penambahan fasilitas berupa Wisata Pantai sebagai fasilitas pilihan dengan dasar pertimbangan dari hasil penelitian diperoleh data bahwa arus kunjungan wisatawan bergeser dari obyek wisata budaya ke obyek wisata bahari. Dan dari data tersebut disebutkan bahwa kunjungan rekreasi ke pantai adalah menempati urutan teratas dari wisata bahari tersebut. Hal ini menunjukkan minat wisatawan untuk menikmati wisata pantai sangat besar, baik untuk wisatawan asing maupun domestik. Untuk sarana yang memadai serta fasilitas yang lengkap perlu ditumbuhkembangkan. Dengan tujuan untuk mempromosikan daerah wisata, lingkup pelayanan dalam obyek rancang terbagi atas 3 (tiga) zona yaitu :Rekreasi, Apresiasi, Komersial. Dengan pendekatan Tema Transformasi ArsitekturTtradisional Lombok, maka dihasilkan suatu obyek rancang yang berciri khas Lombok yang disesuaikan dengan fungsi-fungsi dari bangunan dan yang mampu memfasilitasi kebutuhan akan rekreasi Wisata Pantai penduduk setempat dan sekaligus dapat dinikmati oleh para wisatawan (domestik dan asing ) pada umumnya. Kata Kunci : Wisata Pantai, Arsitektur Tradisional Lombok PENDAHULUAN Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata dengan perairan laut yang lebih luas dari daratan, maka laut ini mempunyai peranan penting bagi kehidupan bangsa. Lautan dan kekayaan alam ini merupakan suatu potensi yang harus dikembangkan bagi pembangunan bangsa, serta dapat dikembangkan sebagai obyek wisata bahari. Potensi Wisata Pantai di Pulau Lombok pada umumnya dan Lombok Tengah bagian selatan khususnya mempunyai peluang yang sangat besar untuk menarik wisatawan untuk berkunjung ke NTB. Suatu studi yang dilakukan untuk mengolah kepariwisataan dan memperkenalkan kekayaan alam budaya Lombok oleh Lombok Tourism Development Corporation (LTDC) mengadakan penyelidikan dan pengidentifikasikan secara lebih mendetail pada daerah-daerah yang dinilai mempunyai nilai kepariwisataan termasuk Pantai Puteri nyale sebagai daerah wisata pantai. Hal ini disesuaikan dengan rencana peruntukkan wilayah yang diijinkan adalah antara lain sebagai tempat wisata yang direncanakan sebagai pelengkap wisata yang telah ada (mengacu pada keputusan Gubernur Kepala Daerah TK I NTB No. 216 pasal 7 Th. 1995).
Dengan pemandangan alam yang indah serta didukung oleh obyek wisata budaya diharapkan mampu menunjang keberadaan Wisata Pantai sebagai sarana rekreasi dan olahraga. Untuk lebih menarik dan mempopulerkan nama cerita rakyat khas Lombok Tengah, maka obyek rancang Wisata Pantai dinamakan Wisata Pantai Puteri Nyale. POTENSI WISATA PANTAI PUTERI NYALE Puteri Nyale Resor meliputi keseluruhan pantai yang indah dengan bukit-bukit hijau berderet dengan pasir pantai yang yang putih bersih, air laut yang biru jernih, didukung pula dengan diadakannya wisata budaya setiap tahunnya yaitu : Acara Bau Nyale. Dengan keaadaan alamnya saja, pantai ini mempunyai peluang besar untuk menarik wisatawan yang datang ke pulau Lombok. Apalagi ditunjang dengan memberikan : • Kebutuhan pengunjung dalam berekreasi di pantai • Memberikan fasilitas pantai sebagai tempat istirahat, untuk menikmati keindahan alam dan juga kesegeran udara pantai • Memberikan wadah bagi masyarakat untuk berolahraga (water sport) dengan menyediakan fasilitas-fasilitas yang mendukung
_____________________________________ Volume 6, No. 5, September 2012
http://www.lpsdimataram.com
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah 57 ………...…………………………………………….………………………………………………… • Menampung hasil kerajinan khas Lombok, untuk diperkenalkan sekaligus dipasarkan • Menyediakan tempat untuk menampilkan pertunjukkan kesenian khas Lombok. Di Pulau Lombok kita kenal dengan adanya suku Sasak yang memiliki rumah tradisional yang memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata. Dengan adanya pengembangan pariwisata tersebut maka pemerintah daerah mengeluarkan peraturan-peraturan daerah untuk menjaga budaya dan bentuk Arsitektur Tradisional Lombok agar tetap terjaga. Peraturan Pemerintah Daerah ini menyatakan bahwa pelestarian budaya dan bentuk-bentuk Arsitektur Tradisional Lombok merupakan warisan budaya masyarakat Lombok yang turun-temurun. Oleh karena itu bentuk Arsitektur Tradisional tetap dipertahankan dengan cara menyesuaikan keadaan dan tuntutan dari masa sekarang. Salah satu upaya untuk mempertahankan bentuk Asitektur Tradisional agar tidak punah maka akan dihadirkan kembali bentuk-bentuk tradisional Lombok ke dalam desaindesain bangunan yang bercirikan Arsitektur Tradisional Lombok sehingga terjadi satu kesatuan antara bentuk, fungsi dan struktur, dengan bahan dan teknologi dari masa sekarang. TINJAUAN NYALE
WISATA
a.
PANTAI
PUTERI
Pengertian Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. (sumber : UU RI No. 9 thn 1990 tentang Kepariwisataan BAB I pasal 1) Pantai adalah sejumlah besar air garam yang menyelubungi hampir tiga per empat bagian permukaan bumi. (sumber : WJS Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia) Puteri Nyale adalah nama lain dari Ratu Dewi Mandalika, ratu dari kerajaan Sekar di Pulau Lombok yang rela mengorbankan dirinya menjadi nyale, yaitu sejenis cacing laut yang dapat dimakan. Alasannya adalah agar dirinya tidak menjadi perebutan antara dua raja dari kerajaan tetangganya yang dapat mengakibatkan pertumparan darah. Upacara Bau Nyale atau pencarian nyale sepanjang pesisir pantai di waktu malam hari hingga kini terus berlangsung setiap tahun (pertengahan Bulan Pebruari) di Lombok bagian selatan. Upacara ini sangat menarik minat para wisatawan, baik dalam maupun luar negeri. (sumber : Buku Cerita rakyat Daerah NTB, terbitan Proyek Penelitian dan Pencatatan Departemen P&K). Berdasarkan pengertian diatas Wisata Pantai Puteri Nyale adalah : suatu wadah yang
menampung beberapa fasilitas dari berbagai kegiatan yang dilakukan sekelompok manusia / perseorangan pada waktu luang, baik yang bersifat aktif maupun pasif untuk memulihkan, meningkatkan serta menyegarkan kembali kondisi jasmani dan rohaninya, sehingga diperoleh kesenangan dan kepuasan bagi si pelakunya yang lokasinya berada di Pantai Puteri Nyale. b.
Fungsi dan Tujuan Wisata Pantai Puteri Nyale Tujuan yang ingin dicapai dari Wisata Pantai Puteri Nyale ini adalah (1) Mengembangkan potensi wisata bahari di Pulau Lombok pada umumnya dan Lombok Tengah bagian selatan pada khususnya. (2) Menjadi pemicu semangat pembangunan Kabupaten Lombok Tengah, dengan menyediakan lapangan kerja baru di bidang pengelolaan tempat rekreasi sesuai dengan bidang dan kemampuan masingmasing. (3) Menambah serta meningkatkan pendapatan bagi : penduduk setempat, pemerintah daerah sehingga akan menambah devisa negara. Fungsi dari didirikannya Wisata Pantai Puteri Nyale ini adalah (1) Memenuhi kebutuhan pengunjung dalam berekreasi di pantai. (2) Sebagai tempat beristirahat, menikmati keindahan alam dan juga kesegaran udara di pantai. (3) Memberikan wadah bagi masyarakat yang menyenangi olahraga laut, dengan menyediakan fasilitas-fasilitas yang mendukung. (4) Dapat menampung hasil-hasil kerajinan rakyat untuk diperkenalkan dan sekaligus dipasarkan c.
Sasaran Untuk sasarannya Wisata Pantai Puteri Nyale ini adalah (1) Bagi Pengunjung : Sebagai tempat untuk berekreasi dan berbelanja dalam suasana yang menyenangkan, praktis dan tertib; Memberikan sarana yang memadai bagi pengunjung yang ingin berekreasi di Pantai Puteri Nyale; Dapat memenuhi kebutuhan rekreasi bagi anak-anak, remaja, dewasa dan orangtua. (2) Bagi Pedagang dan Penduduk Setempat : Memberikan kesempatan untuk berdagang pada kompleks perbelanjaan yang terencana dibawah manajemen pusat pengelola, yaitu dengan cara menyewa unit toko/kios yang telah disediakan; Memberikan tambahan pendapatan bagi penduduk setempat dengan penjualan barangbarang cinderamata. (3) Bagi Pemerintah : Meningkatkan serta menambah devisa negara melalui Sumber Pendapatan Daerah dari distribusi pajak dan bea perdagangan; Memperluas serta membuka lapangan kerja baru. (4) Bagi Investor: Mendapatkan keuntungan finasial berupa peningkatan sumber daya dan sumber pendapatan perusahan. (5) Bagi Lingkungan: Merupakan sarana yang potensial untuk menunjang rekreasi perairan di
_____________________________________ http://www.lpsdimataram.com
Volume 6, No. 5, September 2012
58 Media Bina Ilmiah
ISSN No. 1978-3787
sekitar lokasi; Dapat meningkatkan kualitas daerah di sekitar lokasi. d.
Kondisi Fisik Site Lokasi yang dipilih terletak di dalam komplek Resor Wisata Pantai Lombok Tengah bagian selatan. Dengan luas lahan adalah 27.150 m². Kondisi site tidak berkontur atau datar. Dan sesuai dengan Pengaturan Tata Ruang Kawasan dari Kabupaten lombk Tengah menyatakan : - Koefisien Dasar Bangunan (KDB) yang diijinkan adalah 30%, - Garis sempadan jalan adalah di depan site 20 m - Garis sempadan pantai adalah dari garis pantai tertinggi adalah 50 m.
2.
PROGRAM DAN ANALISA a.
Fasilitas Yang Direncanakan Setelah melakukan studi banding di Pantai Sanur Bali, yaitu di Pusat Rekreasi Pantai Sanur, maka didapat kriteria-kriteria penentu dalam penentuan fasilitas pada Wisata Pantai Puteri Nyale yaitu : - Dapat dinikmati / diikuti oleh kebanyakan pengunjung - Sesuai dengan proporsi alam dan kondisi site - Bersifat rekreasi, olahraga dan santai - Dapat menunjang sector pariwisata - Dapat membantu lingkungan sosial sekitarnya Kemudian fasilitas-fasilitas yang akan disediakan dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu: 1. Fasilitas Utama terdiri dari • Restoran, fasilitas untuk melayani kebutuhan makan dan minum dengan menu utama seafood dan makanan khas Lombok • Play Ground, fasilitas yang disediakan untuk tempat bermain anak-anak • Kios Souvenir, tempat untuk menjual barangbarang hasil kerajinan khas Lombok • Panggung Terbuka, fasilitas untuk pementasan atraksi kesenian tradisional Lombok, umumnya dilakukan pada waktuwaktu tertentu. • Berenang di Pantai, menyediakan fasilitas yang aman dan nyaman untuk tempat bermain, berenang, berjemur ataupun hanya menikmati pemandangan di pantai. • Area Bermain Skateboard dan Rollerblade, fasilitas yang disediakan di ruangan terbuka, memerlukan pengerasan khusus pada tanah sebagai area bermain skateboard dan rollerblade. • Volli Pantai, memberikan fasilitas bagi pengunjung untuk berolahraga di pinggir pantai, yaitu bermain volli pantai.
3.
4.
b. 1.
• Jet Ski dan Ski Air, menyediakan fasilitas sewa alat jet ski dan ski air untuk rekreasi sekaligus olahraga di pantai. • Memancing dengan Perahu Layar, menyewakan fasilitas alat pancing dan perahu layar (didampingi nelayan sebagai pemandu). Fasilitas Penunjang • Bangunan Penerima (Main Lobby), sebagai bangunan penerima kedatangan pengunjung baik yang akan menginap atau tidak. • Cottage, fasilitas sebagai tempat istirahat bagi pengunjung yang ingin menginap di Wisata Pantai Puteri Nyale. • Kolam Renang (pool), fasilitas yang disediakan untuk sarana olahraga dan rekreasi di air dengan view pantai. • Billyard, menyediakn fasilitas dua buah meja billyard dengan open view ke arah pantai. • Lapangan Tenis, fasilitas yang diberikan adalah dua buah lapangan tenis. • Plaza, fasilitas di tempat terbuka bagi pengunjung untuk duduk-duduk, jalan-jalan dan melihat-lihat pemandangan. • Gazebo (berugak), fasilitas gazebo disediakan untuk kenyamanan pengunjung yang berwisata di pinggir pantai. • Jogging Track, fasilitas ini dihadirkan untuk pengunjung yang gemar berolahraga jogging sambil menikmati keindahan pantai. • Menara Pengawas, fasilitas yang sangat dibutuhkan untuk mengawasi pantai agar tetap dalam kondisi aman dan nyaman. Fasilitas Pengelola • Kantor pengelola • Perumahan Karyawan Fasilitas Service Tempat parkir, tempat bilas (kolam renang), Musholla, Toilet Umum, Bengkel (tempat perawatan dan perbaikan alat-alat pendukung rekreasi) dan Gudang Umum. Aktivitas Wisata Pantai Puteri Nyale Pelaku Aktivitas • Pengunjung, orang sebagai individu maupun berkelompok yang dating untuk menikmati fasilitas yang disediakan di wisata Pantai Puteri Nyale. Disini Pengunjung terbagi menjadi dua yaitu : pengunjung yang menginap dan pengunjung yang tidak menginap. • Pengelola, suatu badan/ organisasi yang mengelola keberadan Wisata Pantai Puteri Nyale secara menyeluruh baik kegiatan keluar dan kedalam.
_____________________________________ Volume 6, No. 5, September 2012
http://www.lpsdimataram.com
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah 59 ………...…………………………………………….…………………………………………………
2.
• Pengusaha, orang yang menyewa unit kios untuk menjual hasil kerajinan / cindera mata khas Pulau Lombok. Pengelompokkan Kegiatan • Kelompok Kegiatan Rekreasi, Jenis kegiatan yang termasuk disini seperti : rekreasi di laut, makan di restoran, nonton pertunjukkan, bermain skateboard / rollerblade, bermain di playground, berbelanja di kios souvenir dan duduk-duduk di plaza. Pelaku kelompok kegiatan ini adalah para pengunjung dan suasana kegiatan yang dihadirkan dan diinginkan adalah ramai. Sebagian besar semua dilakukan di area outdoor. • Kelompok Kegiatan Olahraga, Yang termasuk kelompok kegiatan ini adalah : bermain billyard, bermain tenis, volli pantai dan jogging. • Kelompok Kegiatan Istirahat, Jenis kegiatannya seperti bersantai/rileks di cottage, sifat kegiatannya adalah membutuhkan privasi yang tinggi dan membutuhkan suasana yang tenang. • Kelompok Kegiatan Pengelola, Kebanyakan untuk kelompok kegiatan ini dilakukan di dalam ruangan dan memerlukan suasana yang tenang. Contoh dari kelompok kegiatan ini adalah : bagian kantor depan (front office), bagian tata graha, bagian makanan dan minuman, bagian pemasaran, bagian keuangan (accounting), bagian teknik, bagian keamanan serta bagian personalia.
TINJAUAN LOMBOK
ARSITEKTUR
TRADISIONAL
Karena lokasi Wisata Pantai ini terlertak di Lombok Tengah maka bentuk arsitektur di Desa Sade yang dijadikan acuan. Bentuk Arsitektur Tradisional di Desa Sade memiliki tiga tipe bangunan, yaitu (1) Bangunan becingah, Bangunan ini berupa bangunan yang mempunyai fungsi sebagai tempat ibadah dan tempat pertemuan. Pada umumnya denahnya berbentuk segiempat dan lantai dari tanah dengan konstruksi atap kayu dan atapnya berbentuk atap limasan yang bersusun-susun. (2) Bangunan Rumah Tinggal, Denah struktur bangunannya menggunakan bentuk segiempat dan mempunyai ketinggian yang berbeda-beda pada pembagian ruangnya, ruang-ruang yang ada di dalam rumah tinggal berupa :Sesangkok; Bale dalem; Amben atas. Desain lantai pada bangunan memakai tanah yang mempunyai tingkatan, dimana setiap tingkat dilalui dengan tangga yang memiliki anak tangga tiga atau empat buah. Dinding dibuat dari bahan bambu yang dianyam dan memiliki pori-
pori sebagai sikulasi udara. (3) Bangunan Lumbung Padi, Pada umumnya digunakan sebagai tempat menyimpan padi. Denah berbentuk segiempat dan memiliki empat kolom vertikal di setiap sudut bangunan. Menggunakan struktur kayu dan bambu sebagai konstruksi atap, sedangkan penutup atap memakai alang-alang. ANALISA SITE / LOKASI • Jarak tempuh menuju site dari kota Mataram adalah 56 km, sedangkan dari Praya (ibukota Lombok Tengah) adalah 35 km. • Lingkungan di sekitar site adalah :
Sedangkan fasilitas yang ada di sekitar tapak yang menunjang adalah : • Rencana dibangunnya BIL (Bandar Internasional Lombok) dan sudah terealisasi dan jaraknya 25 km dari lokasi • POM bensin ± 15 km dari lokasi • Kumpulan Art Shop yang ada di Desa Penujak (25 km) • Desa Tradisional Sade ( 12 km) Peraturan yang harus ditaati adalah Kebijaksanaan Kepariwisataan di Pantai Puteri Nyale adalah : 1. Bangunan harus mencerminkan ciri bangunan tradisional Pulau Lombok baik dalam falsafah, penampilan arsitektur, sistem struktur maupun fungsi bangunan. 2. Pemanfaatan ruang yang berwawasan lingkungan yang berdasarkan Wawasan Nusantara dan Ketahanan nasional 3. Dalam pengelolaannya harus dijiwai oleh adat / kebiasaan setempat dengan mengembangkan dan mendayagunakan sumber daya dalam lingkungan dan potensi dasar kepariwisataan daerah. Keistimewaan Fisik Alamiah : 1. Keadaan Topografi, permukaan tanahnya datar dengan kemiringan sekitar 2% menurun ke arah selatan. 2. Jenis Tanahnya adalah Alluvial coklat (daya menahan air sedang), sedangkan pasir pantainya berwarna putih.
_____________________________________ http://www.lpsdimataram.com
Volume 6, No. 5, September 2012
60 Media Bina Ilmiah 3. Keadaan Hidrologinya : muka air tanah relative dalam. 4. Keistimewaan Fisik Vegetasi : banyak terdapat pohon kelapa dan rumput hijau. Deretan pepohonan yang ada difungsikan sebagai penutup view (pandangan) kea rah pemukiman penduduk dan sebagai peredam kebisingan. Untuk bagian yang berbatasan dengan pantai vegetasi yang dipertahankan adalah yang tidak menghalangi pandangan mata manusia. Pandangan dari Arah Site (View from Site), Pandangan ke arah pantai diekspos tanpa ada penghalang, sedangkan view ke areal permukiman penduduk perlu diberi halangan, seperti adanya deretan pepohonan. Bukaan pada bangunan yang ada di dalam lokasi dilakukan sebagai tanggapan terhadap view yang bagus. Pandangan ke Arah site (View to Site), Pandangan dari arah jalan raya sangat bagus dimanfaatkan untuk menonjolkan bangunan sebagai pengenalan identitas yang mencerminkan kearifan Tradisional Lombok yang tanggap terhadap cuaca setempat. Peletakkan bangunan penerima di tengah lokasi sangat potensial untuk memperlihatkan bangunan tersebut dari segala penjuru arah. Kegiatan rekreasi di sepanjang pesisir pantai dimanfaatkan untuk mendukung pandangan ke arah site Kebisingan (Noise), Kebisingan termasuk relative sedang, hanya berasal dari pemukiman penduduk dan kendaraan yang lewat (tidak banyak). Ini dapat diatasi dengan meredamnya dengan adanya deretan pepohonan di depan site. Karena banyaknya aktivitas yang memerlukan suasana yang berbeda, maka perlu memisahkan antara area bermain (playground) atau area bermain skateboard / rollerblade dengan area yang membutuhkan ketenangan (cottage). Manusia dan Budaya, penduduk sekitar mata pencahariannya adalah nelayan, maka reaksi yang dihadirkan harus jelas dan positif, yaitu dengan : - Mengikutsertakan penduduk sebagai pemandu (dilatih terlebih dahulu) atau dengan menyewa sampannya untuk fasilitas memancing - Memperkenalkan hasil kerajinan tangan penduduk yang biasa dilakukan oleh penduduk sekitar, seperti kain hasil tenunan sekaligus memasarkannya. - Bentuk bangunan yang mencerminkan Arsitektur Tradisional Lombok. KONSEP RANCANGAN a.
Konsep Ruang Luar Menghadirkan identitas Tradisional Lombok dengan cara menghadirkan detail-detail pendukung ruang Luar yang berciri khas Lombok, seperti :
ISSN No. 1978-3787 - bentuk lumbung dihadirkan pada lampu jalan, lampu taman dan lampu jalan di pesisir pantai - pot-pot bunga dari kerajinan khas Lombok - gentong dibuat untuk menyimpan air untuk mencuci tangan, sebagai pancuran air pada kolam renang dan kolam di tengah plaza b. -
Konsep Ruang Dalam Menghadirkan elemen-elemen interior yang mempertegas identitas bangunan (lampu hias, vas bunga, hiasan dinding, furniture, gerabah dan lain-lain) Menghadirkan suasana ruang yang sesuai dengan tuntutan ruang : Kelompok ruang penerima : suasana akrab dan terbuka Ruang rekreasi : santai, nyaman dan akrab Kamar tidur (cottage) : nyaman dan romantic c. Konsep Utilitas Penghawaan, semua unit bangunan menggunakan penghawaan alami dengan bukaan lebar pada semua unit bangunan yang menciptakan cross ventilation (ventilasi silang) dan bukaan yang dihadirkan harus menunjang view ke arah pantai. Menggunakan atap ilalang yang dapat mengurangi panas sinar matahari yang masuk ke dalam bangunan. Hal ini mencerminkan kearifan tradisional yang tanggap terhadap cuaca setempat. Pencahayaan, siang hari mengoptimalkan sinar matahari, dihadirkan dengan bangunan yang terbuka, sedangkan di unit cottage dengan memperhatikan orientasi matahari dengan bukaan pada bangunan. Malam hari pencahayaan buatan lebih banyak memakai lampu hemat energy baik untuk di dalam ruangan maupun penerangan untuk ruang luar.
d.
Konsep Struktur Upper Structure, mencerminkan identitas Arsitektur Tradisional Lombok yaitu dengan bentuk lumbung yang sudah dikembangkan. Bahan yang digunakan harus dapat tanggap cuaca setempat seperti atap ilalang. Mengekspos struktur atap untuk menunjang estetika interior. Main Structure, pada bangunan terbuka menghias bentuk kolom dari kayu dengan ukiranukiran khas lombok seperti salur-salur daun bunga mandalika. Pemilihan material kolom adalah kayu kelapa dan kayu bae dengan warna yang natural. Umpak (bawah kolom) diekspos.
e.
Konsep Sirkulasi Pemisahan antara jalan masuk dan keluar lokasi. Untuk Pedestrian (pejalan kaki) dilakukan: Pengeksposan batu kerikil alam sebagai perkerasan,
_____________________________________ Volume 6, No. 5, September 2012
http://www.lpsdimataram.com
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah 61 ………...…………………………………………….………………………………………………… Adanya peneduh sepanjang pedestrian, Perbedaan tinggi diselesaikan dengan tangga dan ramp, Memberikan lampu taman di malam hari, Khusus untuk jogging track perkerasannya adalah paving block.
Dinas Pariwisata Daerah Tk I NTB, Analisa Pasar Wisata NTB, 1997 Ernst Neufret, Data Arsitek, Erlangga Jakarta, 1993
PENUTUP Dengan banyaknya kegiatan yang dihadirkan di Wisata Pantai Puteri Nyale ini maka diperlukan banyak bangunan/massa yang berada dalam satu lokasi. Untuk itu maka tatanan dari bangunan tersebut harus menghadirkan space/jarak untuk menyatukan antara bangunan yang satu dengan bangunan yang ada di dekatnya. Hal ini juga mendukung tata bangunan yang orientasinya kea rah pantai. Selain itu juga peletakkan bangunan harus memisahkan antara area untuk umum dengan area yang membutuhkan privacy. Konsep bentuk dasar bangunan mengambil dari arsitektur Tradisional Lombok yaitu bentuk denah segi empat, kemudian bentuk yang ada disesuaikan dengan kebutuhan ruang dalam bangunan (Form Follow Function).
Makalah tentang deskripsi Arsitektur Lumbung Sasak, Mei 1989 Pemerintah Daerah Tk I NTB bekerjasama dengan Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya, Penelitian Arsitektur Tradisional NTB, 1984 Majalah Travel Club, Juni 1993 Poerwadarminta, W.J.S Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 1984
DAFTAR PUSTAKA Donna Duerk, Architectural Programming, Erlangga Jakarta, 1991 Y.B. Mangunwijaya, Wastu Citra R.G. Soekadijo, Anatomi Pariwisata Memahami pariwisata sebagai Sistem Linkage, Bandung,1994
_____________________________________ http://www.lpsdimataram.com
Volume 6, No. 5, September 2012