Ekonomi Hijau (1) Tjipto Juwono
May 2017
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
1 / 47
Pembangunan Berkelanjutan
Kemana Arah Pembangunan Indonesia? Menurut analisa Yayasan Indonesia Forum, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi ekonomi ke 5 terbesar di dunia.
*)Sumber: Yayasan Indonesia Forum
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
3 / 47
Kemana Arah Pembangunan Indonesia? Menurut model yang digunakan Yayasan Indonesia Forum indonesia sedang bergerak menuju negara dengan GNP per kapita tinggi
Model yang digunakan memperlihatkan tiga tahap menuju Indonesia Jaya di tahun 2030, yaitu: 1 Persiapan 2 Akselerasi 3 Keberlanjutan TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
4 / 47
Model Pembangunan Indonesia Persiapan. Mengubah sistem pertumbuhan, adopsi teknologi, desain pertumbuhan. Akselerasi. Industrialisasi, teknologi mutakhir, pertumbuhan sektor jasa. Keberlanjutan. Nilai tambah pada industrialisasi, ekonomi domestik dan kesejahteraan sosial.
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
5 / 47
Bagaimana dengan masalah kemiskinan? Bukan hanya kekurangan sandang, pangan, dan papan, tetapi juga kekurangan akses pada pendidikan, akses sarana kesehatan, ketidaksetaraan gender, kesenjangan, akses air bersih dan sanitasi, pekerjaan yang baik? Bagaimana dengan masalah lingkungan? Biodeversity? Keadilan sosial, penegakkan hukum, penanggulangan kekerasan dan konflik sosial, korupsi, partisipasi politik?
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
6 / 47
17 Goals To Transform Our World
Pada Tanggal 15 September 2015 Negara-negara yang tergabung dalam PBB menetapkan sejumlah goal untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet bumi, dan memastikan kesejahteraan untuk semua dalam sebuah agenda pembangunan berkelanjutan. (People, Planet, Prosperity, Peace). *) Sidang Umum PBB, September 2015, di New York, USA. Yang juga sangat penting adalah COP21 di Paris tanggal 30 November s/d 11 Desember 2015 yang membahas tentang Agenda Global Climate Change.
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
7 / 47
17 Goals To Transform Our World
Ini adalah variabel-variabel yang harus ikut diperhitungkan dalam suatu model pembangunan yang berkelanjutan. TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
8 / 47
Bagaimana Model Pembangunan Berkelanjutan Dapat Bekerja? Pelajaran dari Dunia Saham
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
9 / 47
Bagaimana Model Pembangunan Berkelanjutan Dapat Bekerja? Pelajaran dari Dunia Saham
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
10 / 47
Bagaimana Model Pembangunan Berkelanjutan Dapat Bekerja?
Pelajaran dari Simulasi Saham. 65000 Pelaku Saham yang saling berinteraksi satu sama lain. Perilaku pasar saham adalah perilaku kolektif dari semua pelaku. Keputusan setiap pelaku dipengaruhi oleh: 1
Interaksi dengan pelaku lain yang berdekatan
2
Informasi tentang situasi global
3
Hasil analisanya sendiri
4
Pemain Besar
5
Kekuatan sentral yang mempengaruhi keputusan kolektif.
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
11 / 47
Bagaimana Model Pembangunan Berkelanjutan Dapat Bekerja? Pelajaran dari Simulasi Saham. Semua pengaruh dibiarkan bekerja, termasuk pemain besar dan kekuatan sentral.
Terjadi Krisis! TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
12 / 47
Bagaimana Model Pembangunan Berkelanjutan Dapat Bekerja? Pelajaran dari Simulasi Saham. Semua pengaruh dibiarkan bekerja, TIDAK termasuk pemain besar dan kekuatan sentral.
Krisis Menghilang! TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
13 / 47
Bagaimana Model Pembangunan Berkelanjutan Dapat Bekerja?
Pembangunan Berkelanjutan merupakan Kerja Kolektif Dari Semua Orang Apabila setiap orang bekerja sama dengan semua orang yang lain, namun mempunyai kemampuan untuk memahami tentang masa depan manusia dan planet bumi, kesadaran akan keberlanjutan, mengambil keputusan tanpa dikendalikan oleh kekuatan terpusat atau kepentingan-kepentingan terpusat, maka kita akan dapat mencapai tujuan kolektif kita.
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
14 / 47
Krisis
Mengapa Penting Mempelajari Krisis Ekonomi?
Negara-negara asia yang cepat pulih dari krisis tahun 1998 adalah negara-negara dengan pondasi kuat. Negara-negara yang cepat pulih melalui krisis adalah juga negara-negara yang mempunyai landasan yang kuat untuk menjadi negara maju. Dengan kata lain: kemampuan menghadapi krisis berkorelasi kuat dengan kemampuan untuk menjadi negara maju.
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
16 / 47
Puncak Krisis: Crash
CRASH A crash occurs because the system has entered an unstable phase. Any small disturbance or process will create dramatic changes or even a collapse. The collapse is fundamentally due to the unstable phase of the system. The instantaneous cause of the collapse in the form of the disturbances is secondary. The real process that leads to the unstable phase may take a very long time. - Didier Sornette
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
17 / 47
Krisis Ekonomi di Indonesia
Krisis Tahun 1998 Walaupun Indonesia pernah mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi di tahun 80-an, tetapi krisis toh tidak dapat dihindari. Jika krisis hanya dipandang sebagai krisis ekonomi yang juga menimpa banyak negara lain, lalu mengapa negara-negara lain itu lebih cepat pulih?
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
18 / 47
Krisis Ekonomi di Indonesia
Apa Yang Selalu Ada? Di balik pertumbuhan ekonomi maupun kemunduran ekonomi, ada hal yang selalu ada, yaitu: Kesenjangan. Krisis 98 bukan hanya sekedar krisis ekonomi, melainkan merupakan krisis dalam segala bidang. Artinya: Kesenjangannya bukan hanya sekedar kesenjangan di bidang ekonomi, tetapi kesenjangan di segala bidang.
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
19 / 47
Krisis Ekonomi
Apa hubungan kesenjangan dengan krisis? Kesenjangan menciptakan fluktuasi. Fluktuasi menciptakan krisis, dan puncak krisis adalah crash. Tidak ada satu negara pun yang 100% terbebas dari kesenjangan, fluktuasi, dan krisis, bahkan crash. Tetapi daya tahan dan daya pulihnya membedakan satu negara dan negara lain
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
20 / 47
Krisis Ekonomi
Apa hubungan kesenjangan dengan krisis? Kesenjangan dapat didefinisikan sebagai perjumpaan antara dua kondisi yang berbeda jauh. Perlu dicatat bahwa krisis bukanlah terjadi hanya karena kondisi psikologis dari individu-individu yang berada dalam keadaan yang jauh lebih buruk ketika berhadapan dengan kelompok yang kondisinya lebih baik. Namun ada alasan yang lebih fundamental lagi, yaitu kesenjangan menciptakan kondisi ketidakseimbangan sistem, yang menyebabkan fluktuasi yang semakin intens dan meluas, yang lalu menyebabkan krisis.
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
21 / 47
Krisis?
Sebuah sistem dalam keadaan krisis dapat diumpamakan sebagai bola yang diletakkan di puncak bukit yang runcing. Gangguan sedikit saja akan menyebabkan bola meluncur ke bawah. Bandingkan dengan apabila bola itu diletakkan di dasar lembah.
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
22 / 47
Memahami Krisis dengan Bantuan Simulasi
Simulasi 1 Dinamika intensitas dan struktur kesenjangan dapat diciptakan dalam simulasi 2
Kesenjangan sistem dikendalikan oleh sifat-sifat sistem itu sendiri
3
Fluktuasi diukur, dan krisis maupun crash akan emerge dengan sendirinya
4
Kita memperlajari hubungan antara struktur dan dinamika kesenjangan dengan probabilitas krisis dan crash.
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
23 / 47
Kesenjangan Rendah vs Kesenjangan Tinggi
Kesenjangan Tinggi Kesenjangan Rendah
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
24 / 47
Probabilitas Terjadinya Krisis vs Kesenjangan
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
25 / 47
Probabilitas Terjadinya Krisis vs Kesenjangan
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
26 / 47
Kebahagiaan
Indeks Kebahagiaan Pada tahun 2011 Majelis Umum PBB mengajak negara-negara anggota untuk mengukur kebahagiaan dari rakyatnya. Pada tahun 2012, PBB untuk pertama kalinya merilis laporan kebahagiaan dunia. Badan Pusat Statistik (BPS) pertama kali merilis Indeks Kebahagiaan (IK) pada tahun 2013. Hasilnya, IK = 65.11 %. Dalam Laporan PBB tahun 2013, Indonesia menempati urutan 76 dari 156 Negara (dalam laporan tahun 2016, Indonesia menempati urutan 79 dari 157 Negara). Sepuluh besar teratas tahun 2013: Denmark, Norwegia, Swiss, Belanda, Swedia, Kanada, Finlandia, Austria, Islandia, Australia. Sepuluh terendah tahun 2013: Senegal, Siria, Komoros, Guinea, Tanzania, Rwanda, Burundi, Republik Afrika Tengah, Benin, Togo. TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
28 / 47
Indikator
Indikator Kebahagiaan Ada 10 indikator kebahagiaan yang digunakan BPS dalam melakukan survey, yaitu: pekerjaan, pendapatan, rumah tangga, kondisi rumah dan aset, pendidikan, kesehatan, keharmonisan keluarga, hubungan sosial, ketersediaan waktu luang, kondisi lingkungan dan kondisi keamanan.
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
29 / 47
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
30 / 47
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
31 / 47
Indeks Pembangunan Manusia
WIKIPEDIA The Human Development Index (HDI) is a composite statistic of life expectancy, education, and per capita income indicators, which are used to rank countries into four tiers of human development. A country scores higher HDI when the lifespan is higher, the education level is higher, the GDP per capita is higher, the fertility rate is lower, and the inflation rate is lower.
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
32 / 47
Life Expectancy Index (LEI)
LE − 20 (1) 85 − 20 LEI = 1, jika Life Expectancy = 85 pada saat kelahiran, dan 20 pada saat kelahiran. LEI =
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
33 / 47
Education Index (EI)
EI = MYSI = EYS =
MYSI + EYSI 2 MYS 15 EYS 18
(2)
MYSI = Mean Years of Schooling Index. Pada tahun 2025 diproyeksikan bahwa nilai maksimumnya adalah 15 EYSI = Expected Years of Schooling Index. Di banyak negara dibutuhkan rata-rata 18 tahun untuk mencapai gelar Master.
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
34 / 47
Income Index (II)
II =
ln(GN Ipc ) − ln(100) ln(75000) − ln(100)
(3)
II =1, jika GNI per kapita adalah $75000, dan 0 jika GNI per kapita adalah $100
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
35 / 47
Human Development Index
HDI adalah geometric mean dari LEI, EI dan II. √ 3 HDI = LEI · EI · II
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
(4)
May 2017
36 / 47
Konektivitas
Kesenjangan dan Konektivitas Salah satu cara untuk menggambarkan kesenjangan adalah dengan mengukur konektivitas. Konektivitas positip: win-win (Pemerataan) Konektivitas negatip: eksploitasi (Kesenjangan) Tidak ada konektivitas Kestabilan dan Pertumbuhan Di dalam menelaah ekonomi, kita melihat dua hal: kestabilan dan pertumbuhan. 1
Pertumbuhan tanpa kestabilan dapat membawa pada krisis.
2
Kestabilan tanpa pertumbuhan berarti stagnansi.
Dengan mengukur konektivitas, kita dapat memastikan bahwa pertumbuhan dan kestabilan dapat berjalan selaras. TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
38 / 47
Simulasi
Apa Yang Mau Diukur? 1 Stabilitas sistem sebagai fungsi waktu. Stabilitas adalah fungsi dari semua yang terjadi dalam sistem, termasuk konektivitas baik, buruk, atau netral. 2
Konektivitas positip.
3
Korelasi antara keduanya.
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
39 / 47
Bagaimana Cara Melakukan Simulasi? Simulasi 1 Ciptakan sebuah sistem fisis, terdiri dari obyek-obyek yang dapat membentuk konektivitas satu sama lain. Dua variabel fisis yang mengendalikan sistem adalah: Energi dan Temperatur. 2
Sistem diawali dengan menciptakan sejumlah konektivitas awal secara random.
3
Biarkan sistem melakukan dinamikanya sendiri. Dengan menggunakan Monte Carlo Simulation, konektivitas positip dan negatip diciptakan atau dihancurkan.
4
Jika konektivitas positip tercipta, energi sistem turun. Jika konektivitas negatip tercipta, energi sistem naik.
5
Temperatur divariasi sampai ditemukan temperatur di mana stabilitas tinggi dan stabilitas rendah dapat terjadi berganti-ganti dengan berjalannya waktu. TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
40 / 47
Bagaimana Cara Melakukan Simulasi? Simulasi 1 Kita misalkan obyek-obyek dalam simulasi adalah desa-desa yang dikelompokkan dalam kabupaten-kabupaten. 2
Dalam simulasi ini, 65536 desa dikelompokkan dalam 256 kabupaten.
3
Konektivitas positip: desa-desa yang saling terhubung dan bekerja sama, sehingga keduanya menjadi makmur.
4
Konektivitas negatip: yang satu maju, yang lainnya tidak. Terjadi eksploitasi yang satu terhadap lainnya.
5
Konektivitas netral: tidak terjadi apa-apa.
6
Hasil simulasi direpresentasikan setelah dilakukan pengelompokkan atas kabupaten-kabupaten.
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
41 / 47
Salah Satu Hasil Simulasi Tipikal
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
42 / 47
Sampling A
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
43 / 47
Sampling B
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
44 / 47
Sampling C
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
45 / 47
Sampling D
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
46 / 47
Indonesia Jaya
TJ (SU)
Ekonomi Hijau (1)
May 2017
47 / 47