69 4.3 Analisis
Aplikasi dan Infrastruktur yang Dibutuhkan
Pegadaian 4.3.1 Aplikasi dan Infrastruktur yang dibutuhkan dan sudah tersedia, tapi perlu pengembangan. Aplikasi SISDAM/SIAGA Aplikasi ini telah tersedia untuk pengelolaan data Sumber Daya Manusia, perlu dikembangkan lebih baik lagi untuk dapat mengolah data secara integral dengan data operasional dan keuangan serta pencatatan kehadiran. Hal tersebut akan menjadikan sistem penggajian hanya dapat dilakukan pemrosesan bila setiap perubahan komponen histori data kepegawaian telah terupdate dengan kondisi riil. Demikian juga setiap kebutuhan alokasi personil untuk pengembangan dan kebutuhan SDM dapat diolah dari data operasional dipadu dengan data SDM secara riil tanpa ada double entri atau sistem interface tambahan. Integrasi dengan sistem aplikasi Keuangan menjadikan lebih memudahkan dalam proses analisis terpadu antara alokasi budget dan realisasi biaya sumber daya manusia. Sistem aplikasi berbasis web akan memberikan fitur lebih sempurna untuk aplikasi ini. Aplikasi SIMDA/SIMPUS Aplikasi ini telah tersedia untuk pengolahan data operasional dan keuangan perusahaan di tingkat Kanwil dan Pusat pada saat penukisan tesis ini telah bergantu nama menjadi SISWIL/SISPUS. Aplikasi ini pada dasarnya tidak perlu ada input ulang dan atau menggunakan struktur data terpisah dengan
70 hanya menampung data konsolidasi per cabang tiap bulannya, namun disempurnakan dengan sistem database tunggal dan terintegrasi dengan pusat transaksi yakni aplikasi SISCADU. Sehingga akan menghilangkan ”duplikasi” atau ”redudansi”. Aplikasi di Kanwil dan Kanpus hanyalah merupakan query reporting untuk analisis dan konsolidasi. Sistem komunikasi tidak harus ”on line real time” namun cukup ”on line periodical”. Yang berarti sinkronisasi data antara Cabang dengan Kanwil dan Pusat dapat delay sehari (end of day) dengan mengubah aplikasi menjadi berbasis web maka fiturnya akan lebih sempurna. Aplikasi SISCADU Aplikasi ini telah tersedia untuk pengolahan data transaksi dan pelayanan di cabang sebagai sumber transaksi. Aplikasi ini perlu disempurnakan dari sisi desain database yang lebih pada sistem database relasional dimana enginenya mampu mengolah dengan sistem query. Dengan sistem database sekarang cukup lemah dari sisi integritas dan security yang memungkinkan adanya penerobosan secara backdoor. Demikian juga dari sisi scurity yang terintegrasi. Sistem aplikasi database terpusat dan terintegrasi dengan fitur Structure Query Language sehingga efektivitas proses dan integritas data dapat lebih terjamin. Aplikasi ini merupakan aplikasi strategik perusahaan yang sistem desainnya sangat unik dan perlu di jaga confidentiality sebagai core sistem. Pengembangan aplikasi SISCADU sebagai core aplication bagi proses bisnis Pegadaian, sehingga memungkinkan Pegadaian sebagai mengelola model bisnisnya untuk franchising.
71 Aplikasi Penilaian kinerja berbasis TI (IT-BSC) Aplikasi ini adalah tools untuk penilaian kinerja per unit bisnis dengan model Balance Scorecard (BSC) dan telah diimplementasikan sejak tahun 2005, namaun perlu penyempurnaan mekanisme pengelolaan serta perumusan Key Performance Indikator. Aplikasi ini berbasis WEB dengan tools PHP dan database MySQL. Aplikasi ini bersifat intranet yang hanya dapat diakses oleh Pegawai Pegadaian, server menggunakan platform Linux Fedora 4 yang dikelola secara internal di PUSTI dan di rooting ke Internet Provider. Apabila aplikasi ini diterapkan dengan benar dan baik akan menjadi alat ukur kinerja yang lebih transparan, reliabel, akuntabel, independen dan fair. Sehingga akan menjadikan Pegadaian sebagai BUMN yang menerapkan Good Corporate Governance dalam penilaian kinerjanya. 4.3.2
Aplikasi dan Infrastruktur yang dibutuhkan dan belum tersedia Memperhatikan proses bisnis dan objective yang telah dijelaskan pada
bagian sebelumnya, hasil analisis existing aplikasi serta consolidated BSC, maka penerapan system dan teknologi informasi diarahkan pada percepatan proses pelayanan core bisnis Pegadaian serta peningkatan daya saing competitive advantage). Berupa aplikasi strategis inovasi proses operasional untuk menggantikan fungsi manusia dalam melaksanakan pekerjaan rutin dan terprogram (clerical). Dengan demikian memungkinkan penurunan biaya operasional dan juga harga jual jasa. Hal tersebut untuk mendukung peningkatan value chain dan untuk efektivitas serta efisiensi operasional.
72 4.3.2.1 Aplikasi dan Infrastruktur Jangka Pendek (Required) Dalam jangka pendek perlu segera dikembangkan sistem aplikasi yang dapat digunakan sebagai pendukung operasional perusahaan seperti: •
Customer relationship management (CRM) yang akan dapat me- “record” setiap profile pelanggan dengan lengkap untuk kepentingan “knowledge management” sehingga perusahaan akan dapat mengelola preferensi, demand dan needs dari pelanggan. Bahkan dapat dianalisa potensi pasar dan pengembangan produk yang lebih sesuai dengan tuntutan pelanggan. Aplikasi ini efektif bila dibangun dengan sistem berbasis web, yang dapat langsung berinteraksi dengan nasabah terutama di kota-kota besar. Dalam pengembangan lebih lanjut, aplikasi ini dapat disinergikan dengan sistem e-payment di perbankan sehingga memungkinkan nasabah melakukan transaksi dari ATM untuk penerimaan uang pinjaman yang diberikan, demikian juga dengan pelunasan kredit.
•
Aplikasi otomasi proses penaksiran percepatan proses layanan dan inventory managemen untuk penanganan barang gudang di cabang. Aplikasi ini bisa merupakan ekstended dari aplikasi SISCADU. Sasaran lain dengan penerapan aplikasi ini dalah untuk mengurangi sumber daya manusia dalam proses produksi sehingga dalam jangka panjang akan menurunkan sewa modal yang dikenakan kepada nasabah sehingga memiliki daya saing yang tinggi. Karakteristik aplikasi ini adalah proses penaksiran yang terotomasi dengan bantuan alat barcode sistem dalam
73 pencatatan transaksi dan manajemen keluar masuk barang jaminan dari dan kedalam gudang dengan akurat. Proses ini dilengkapi dengan infrastruktur mekanisasi sistem untuk menggerakan barang jaminan dari saat barang masuk dari nasabah hingga ke proses penaksiran dan terakhir ke penyimpanan, demikian juga sebaliknya saat pelunasan/ pengeluaran barang jaminan. Return dari pengembangan aplikasi dan infrastruktur untuk otomasi proses ini dapat disusutkan dalam periode 5-10 tahun, di sisi lain dapat mengurangi tenaga manusia untuk bagian penyimpan/ penjaga gudang dan akurasi/percepatan proses keluar masuk barang jaminan. •
Aplikasi Asset management yang memungkinkan melakukan analisis terhadap asset perusahaan yang dapat ditingkatkan produktivitasnya untuk menambah jenis pendapatan diluar core business. Aplikasi ini bisa berupa ekstended dari aplikasi SIMDA/SIMPUS yang sekarang telah ada.
•
Aplikasi gadai efek yang dapat mengelola transaksi gadai efek serta terintegrasi dengan sistem informasi pasar modal.
•
Aplikasi e- learning dan aplikasi diklat integrasi dengan aplikasi SISDAM untuk pengelolaan informasi pendidikan dan pelatihan.
4.3.2.2 Aplikasi dan Infrastruktur Jangka Panjang (Potential) Dalam jangka panjang perlu segera dikembangkan sistem aplikasi yang dapat digunakan sebagai upaya meningkatkan daya saing dan terus bertumbuh (sustainable growth) antara lain:
74 •
Aplikasi data warehousing dan data mining, yakni apliaksi yang mengintegrasikan data internal dan eksternal untuk analisis pengambilan keputusan eksekutif (Executive Information System).
•
Aplikasi lelang online yang mengakomodasi proses lelang di kantor cabang dan juga eksekutornya PT Balai Lelang Artha Gasia (PT BLAG) yakni anak perusahaan Pegadaian yang mengelola lelang asset untuk Pegadaian dan umum. Aplikasi ini untuk mengeksekusi proses lelang agunan yang tidak ditebus, dan juga untuk lelang asset-asset yang dipercayakan ke PT BLAG. Dengan aplikasi ini memungkinkan perluasan penjualan lelang dengan harga yang optimal sehingga tidak merugikan nasabah dan juga mengefektifkan proses kerja di Cabang. Sehingga Cabang berfungsi penuh sebagai sentra marketing dan profit center.
•
Aplikasi e-document yang diperlukan untuk pengelolaan administrasi persuratan dan korespondensi formal perusahaan secara elektronik. Aplikasi ini akan menjadikan sistem operasional perusahaan ya ng modern.
4.3.3
Aplikasi dan Infrastruktur Strategic yang diprioritaskan 4.3.3.1. Gap Analisis Aplikasi a. Portofolio Aplikasi Berjalan (Existing) Dari uraian analisis existing aplikasi, dapat dipetakan ke dalam diagram portofolio aplikasi dengan memperhatikan faktor sebagai berikut : •
Tingkat ketergantungan perusahaan terhadap aplikasi TI dalam mencapai keseluruhan kinerja.
75 •
Potensi kontribusi aplikasi TI dalam mencapai tujuan bisnis masa depan.
STRATEGIC
HIGH POTENTIAL
Aplikasi Penilaian kinerja (Balanced Score Card ) (*)
SISDAM/SIAGA (*)
Siswil/Sispus Modul Logistik (*) Siswil/Sispus Modul Keuangan (*)
Siscadu, SISWIL, SISPUS (*)
Sistem Operasi LINUX (**) Microsoft Office 2000, XP (*)
KEY OPERATIONAL
SUPPORT
Gambar 4.10 Portofolio Aplikasi Berjalan Keterangan : (*) Aplikasi yang sedang berjalan, yakni peta aplikasi yang telah diimplementasi hingga sekarang. (**) Aplikasi baru, sedang dalam tahap implementasi, yakni aplikasi yang telah dan sedang dirancang, dibangun dan disosialisasikan, sehingga dalam waktu dekat akan segera diimplementasikan
76 b. Portofolio Aplikasi Masa Depan (proposed) Sedangkan pemetaan aplikasi masa depan dapat digambarkan sbb :
STRATEGIC
HIGH POTENTIAL
Aplikasi Lelang on line (?) SISCADU MODUL OTOMASI OPERASIONAL ($)
CRM (?) , Data Warehouse (?) Asset manajemen (?) SISDAM modul DSS (?) ,
SISCADU MODUL PELAYANAN (*) Apikasi Gadai Efek (?) Aplikasi Western Union (?)
SISDAM modul Adm & Payroll (*) Microsoft Office, 2000, XP (*) Siswil/Sispus modul Keuangan dan Logistik (*) Sistem Operasi LINUX (**)
KEY OPERATIONAL
SUPPORT
Gambar 4.11 Portofolio Masa Depan Keterangan : (*) Aplikasi yang sedang berjalan (**) Aplikasi baru, sedang dalam tahap implementasi ($) Rekomendasi aplikasi untuk menunjang strategi (?) Rekomendasi aplikasi untuk dipertimbangkan
77 4.3.3.2. Gap Analysis Infrastruktur
No Infrastruktur
Keadaan saat ini
Keadaan yang diinginkan
1.
Hardware
Sebagian besar PC dg • Minimal Pentium 4 memory 256 MB teknologi dibawah Pentium 4 • Standarisasi spesifikasi dan teknologi memory 128 MB
2.
Sistem Ops.
Windows dan Linux
Linux (Pegadaian Goes To Open Source)
3.
Database Managemen System
• Xbase dan Relational DBMS
• Structure Query language (SQLbase)
4.
5.
• Tersebar, partial (workgroup), konsolidasi berupa data rekap
Jaringan dan • Sebagian besar off line komunikasi • Unit yg sudah online data belum termanfaatkan optimal
• Terintegrasi dan terpusat • Seluruh unit mengakses sumber database yang sama. • Seluruh Kanwil Online dengan Pusat (dedicated line dg VPN IP) • Untuk cabang menggunakan VPN dial.
Sumber Daya • User Sebagian besar • User yang IT minded Manusia GAPTEK • Pemerataan/peninngkatan kompetensi dan kapabilitas SDM (SDM) • SDM Bagian TI belum Bagian TI optimal dan belum merata • Pembenahan sistem karir fleksibel untuk SDM bagian TI kompetensi dan secara horizontal dan vertical kapabilitasnya • Pembekalan pengetahuan SOP seluruh proses bisnis untuk SDM bagian TI
78
VSAT
MODEM DIAL-UP (TELKOMNET)
INTERNET INTERNET GATEWAY ISP
KANTOR CABANG …di PAPUA
ISP DAN NETWORK PROVIDER
MODEM DIAL-UP (TELKOMNET)
KANTOR CABANG …DI MANADO
MODEM DIAL-UP (TELKOMNET)
KANTOR CABANG …di KUPANG Kantor cabang …di …… di Kantor Cabang …di ….dst
VSAT
FTP SERVER KANWIL
ADMINISTRATOR FTP SERVER KANWIL
KANTOR WILAYAH PERUM PEGADAIAN SELINDO
Gambar 4.12 Jaringan Komunikasi Data Yang Berjalan
FTP SERVER KANTOR PUSAT
KANTOR PUSAT JAKARTA
79
ISP
KANTOR PUSAT KANWIL PEGADAIAN Internet Laser printer
L L
Distribution Switch
MPLS /
VPN IP
PSTN VPN dial
KANWIL PEGADAIAN
KANWIL PEGADAIAN
L
Laser printer
L
CPP UTAMA
CPP non Utama
Work From Home/Remotely
Distribution Switch
Distribution Switch
Gambar 4.13 Struktur Jaringan Data Yang Dinginkan
80
4.4 Rekomendasi dan Roadmap Sistem dan Teknologi Informasi 4.4.1. Rekomendasi Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan dengan gambling di atas, maka dapat disusun rekomendasi berdasarkan kelompok sbb : •
Perancangan strategi STI Berdasarkan
pada
teori
Earl
(1993,
p7)
maka
strategi
yang
direkomendasikan dalam perancangan STI di Pegadaian dengan pendekatan kombinasi business led yakni strategi STI diturunkan dari strategi bisnis dalam hal ini Rencana Jangka Panjang (RJP) sehingga bisa searah. Dikombinasikan dengan pendekatan method driven yakni dalam beberapa hal perlu melibatkan konsultan ahli guna sinkronisasi strategi bisnis dengan pengembangan STI sekaligus pengembangan sumber daya. Dilengkapi pendekatan administratif yakni dengan perencanaan sumber daya yang ada dan yang diperlukan di masa mendatang. Secara organisasional juga perlu dilakukan persetujuan kebijaknaan STI oleh manajemen. •
Aplikasi Pendekatan untuk menghubungkan manajemen STI di Pegadaian dengan proses bis nis dihubungkan dengan proses bisnis direkomendasikan untuk aplikasi yang bersifat srategis seperti : SISCADU modul otomasi operasional menggunakan Strategi Centrally Planned. Yakni manajemen senior dan eksekutif perlu mengetahui pengembangan yang sedang terjadi,
81
karena dampaknya terhadap strategi bisnis di masa depan, dan melibatkan lintas Divisi terkait disamping Divisi TI. •
Teknologi Standarisasi hardware dan pengadaan dengan cara terdistribusi oleh Kantor Wilayah, dengan demikian akan mengurangi beban biaya distribusi baik di saat maupun daerah. Masing- masing dengan spesifikasi yang jelas dilakukan audit/control kualitas (quality control) secara regular setiap bulannya. Jaringan dan pheriperal Teknologi jaringan yang dikenal ada 2 (dua), yaitu: (1) sistem jaringan komputer untuk satu lokasi tertentu dengan Local Area Network (LAN); dan (2) sistem jaringan komputer yang menghubungkan antara jaringanjaringan computer yang ada di beberapa lokasi terpisah dengan tujuan untuk mengintegrasikan keseluruhan sistem yang terpisah-pisah oleh jarak yang jauh denganvWide Area Network (WAN). Client dan Server, teknologi jaringan dimana salah satu komputer yang terpasang dijadikan server sebagai pusat penyimpanan file atau program aplikasi yang di share dalam jaringan. Server juga kadang memiliki hubungan dalam jaringan dengan peripheral share lainnya seperti printer. Dengan memiliki server maka dapat menghemat pemakaian kapasitas penyimpanan setiap komputer dan menghindari duplikasi. Sedang komputer yang terhubung dengan server disebut client/workstation.
82
Sistem jaringan ini yang sekarang digunakan, direkomendasikan untuk dilakukan pengembangan konektivitas dengan menggunakan media komunikasi sebagai alat transfer data antar network sehingga tidak perlu dengan sambungan komunikasi fisik. Pengkabelan sebagai media penghubung fisik setiap client/workstation sehingga data ditransfer dan diolah oleh para pengguna jaringan. Network Interface Card (NIC). NIC atau biasa disebut adapter, biasanya dipasang di komputer. NIC ini untuk computer (PC) produksiterbaru sudah integrate dengan mainboard. Hub atau repeater merupakan perangkat interkoneksi dari pengguna jaringan computer untuk menyalurkan semua paket data termasuk e-mail, dokumen pengolah kata, spreadsheet, grafik, printing, melalui port dari workstation ke semua port yang ada di hub. Semua user yang terhubung ke hub dalam satu ”segment”, akan menggunakan kapasitas bandwidth secara ”sharing”. Dengan bertambah banyaknya user dalam satu segment, berarti semakin banyak user yang menggunakan bandwidth tersebut. Sehingga kapasitas masing- masing user berkurang seiring dengan bertambahnya pengguna.
83 Tabel 4.1. Jenis-jenis Kabel yang Digunakan dalam Sistem Jaringan Komputer Tipe Kabel Thick Coaxial Thin
Teknologi
Kecepatan
Konektor
Jarak Maksimum
10Base5
10 Mbps
AUI
500 meter
10Base2
10 Mbps
BNC
185 meter
RJ-45
100 meter
RJ-45
100 meter
ST/SC/MIC
2 km
ST/SC/MIC
10 km
Coaxial UTP Cable
10/100 BaseT
Cat. 5 UTP Cable Cat 6
10 Mbps 100 Mbps 10 Mbps
10/100/1000BaseT
100 Mbps 1000 Mbps
Fiber Optic
10/100Base FX
10 Mbps
62.5/125
FDDI
100 Mbps
MM
10/100/1000BaseT
1000 Mbps
10/100Base FX
10 Mbps
FDDI
100 Mbps
10/100/1000BaseT
1000 Mbps
Fiber Optics 8.7/125 SM
84
Switch penghubung antar computer yang lebih pintar dari hub dan menawarkan dedicated bandwidth untuk masing- masing user. Switch menyalurkan data berdasarkan informasi dari tiap-tiap packet header. Agar transmisinya tidak terganggu dengan port lain, maka oleh switch dibuatkan koneksi temporer antara port asal dan port tujuan, dan kemudian
memutuskan
koneksi
tersebut
begitu
perbincangan
selesai.hanya kepada user yang dituju. Router untuk fungsi serumpun dengan hub dan switch, router masih lebih pintar karena menggunakan pengalamatan untuk membedakan router atau workstation mana yang harus menerima paket selanjutnya. Router akan mengirim pesan ke tujuan berdasarkan jalur yang sudah dipetakan yang biasa disebut routing table. Router juga dapat mengakomodir jaringan dengan bahasa yang berbeda jika dalam komputer menggunakan protocol yang berbeda. Sebagai contoh protocol seperti Internet Protocol (IP), Internet Packet Exchnage (IPX), dan AppleTalk. Router tidak hanya berfungsi sebagai penghubung jaringan di satu lokasi atau gedung akan tetapi juga sebagai interface untuk pengkoneksian WAN lainnya. Pendekatan Pemilihan Teknologi Jaringan dengan mengexpand jaringan computer yang sudah ada di Pegadaian hanya tinggal dilengkapi dengan media komunikasi untuk dapat berkomunikasi on line periodical. Hal tersebut mengingat cakupan wilayah Pegadaian yang cukup luas
85
tersebar,
sehingga
akan
sangat
tinggi
investasinya
sementara
kebutuhannya untuk sinkronisasi data secara periodical. Sistem operasi yang direkomendasikan dapat menggunakan Linux yang telah ditetapkan oleh PUSTI, disini perlu mempersiapkan tenaga teknis yang mampu mengembangkan dan mengelola sistem operasi tersebut. Sehingga kedepan dapat diwujudkan Pegadaian Go Open Source (PEGOS), yakni penggunaan dan pengembangan sistem operasi linux hasil kreasi tenaga ahli Pegadaian sendiri. Database
Management
Systems
(DBMS),
direkomendasikan
menggukana database tunggal berbasis Structure Query Language (SQL) yakni dapat menggunakan Oracle ataupun MySQL, sehingga model integrasi dan komunikasi data akan semakin padu dan mudah pengelolaannya. •
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), direkomendasikan untuk dapat mendukung penerapan PEGOS, perlu disiapkan tenaga ahli sistem operasi Linux. Disamping itu lebih dikuatkan tenaga yang menguasai proses bisnis di Pegadaian dan dilengkapi pengetahuan TI. Karena fungsi utamanya adalah untuk mensinkronkan pengembangan dan penerapan TI dengan kebutuhan bisnis perusahaan, selain untuk me-maintain sistem dan teknologi informasi di Pegadaian. Oleh karenanya investasi untuk pengembangan SDM bidang TI harus secara terus menerus dan berkelanjutan yang bersertifikasi bidang jaringan, aplikasi, maupun audit.
86 4.4.2. Roadmap No
Uraian
1.
Aplikasi
2.
Tools
3.
DBMS
4.
Sistem Operasi
5.
2007
2008
2009
2010
2011
• Siscadu modul otomasi operasional • Gadai efek • E- learning • Aplikasi diklat • Power Builder • PHP
• CRM • SisdamModul DSS • Asset management • Or ERP • PHP web base aplikasi
• Lelang on line/ • Maintenance dan • Maintenance dan e-procurement pengembangan pengembangan • Siscadu remote sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan transaction perusahan perusahan
• PHP web base aplikasi
• PHP web base aplikasi
• PHP web base aplikasi
• Clipper xbase • Oracle
• SQL anywhere • MySQL
• Dataware housing and datamining
• Dataware housing and datamining
• Dataware housing and datamining
• All Linux (Open Source)
• All Linux (Open Source)
• All Linux (Open Source)
• All Linux (Open Source)
• Replacement hardware yang habis umur ekonomis
• Replacement hardware yang habis umur ekonomis
• Replacement hardware yang habis umur ekonomis
Replacement hardware yang habis umur ekonomis
• Migrasi Linux kanwil dan Kanpus Hardware • Upgrade Pentium 4 ke atas, memori min 256
87 6.
Jaringan
• MPLS Frame
• VPN IP/MPLS
• VPN IP/MPLS
relay (13 Kanwil
dengan output
dengan output
dengan output RJ-
dengan output RJ-
+ KPPP)
RJ-45
RJ-45
45
45
• Switch Layer 3
• Switch Layer 3
• Switch Layer 3
• VPN Dial untuk
• VPN IP Cabang
• VPN IP Cabang
• VPN IP Cabang
remote area
Utama/Cab
Utama/Cab Induk
Utama/Cab Induk
(Cabang)
Induk
+ Cab Kls 1
+ Cab Kls 1
• Program pelatihan bersertifikat • Penataan Struktur Organisasi (IT Governance)
Continued
• VPN dial untuk
• VPN dial untuk
remote area
remote area
remote area
(Cabang)
(Cabang)
(Cabang)
• VSAT untuk
SDM
• VPN IP/MPLS
• Switch Layer 3
• VPN dial untuk
7.
• VPN IP/MPLS
• VSAT untuk
• VSAT untuk
remote area (no
remote area (no
remote area (no
VPN dial
VPN dial
VPN dial
provided)
provided)
provided)
Continued
Continued
Continued