4. Hasil Penelitian Tabel 4.1 Koefisien Korelasi Inflasi , Suku Bunga dan Return Kurs terhadap Return IHSG dan Indeks Sektoral Industri-industri di BEJ Obyek
Inflasi
Suku bunga
Penelitian
Return Kurs
Return IHSG
0.024
-0.147
-0.478**
Return Pertanian
0.035
0.007
-0.456**
Return
0.057
0.056
-0.152
-0.122
0.167
-0.418
-0.112
-0.258*
-0.369**
Return Konsumsi
-0.121
-0.118
-0.369**
Return Properti
-0.041
-0.290*
-0.603**
Return Infrastruktur
-0.119
0.019
-0.188
Return Keuangan
-0.169
-0.034
0.131
Return Perdagangan
-0.081
-0.317*
-0.478**
Return Manufaktur
-0.060
-0.190
-0.477**
Pertambangan Return Industri Dasar Return Aneka Industri
Tabel 4.2 Pengaruh Variabel Signifikan dan Persamaan Regresi Obyek
Variabel
Adjusted
Persamaan
Penelitian
Signifikan
R Square
Regresi
Return IHSG
Return Kurs
21.5 %
Y= 1.459 – 0.673 X3
Return Pertanian
Return Kurs
19.5 %
Y= -0.295 – 0.870 X3
Tidak Ada
0
Tidak Ada Model
Return Pertambangan Return Industri
Regresi Return Kurs
15.4 %
Y= 0.0907– 0.602 X3
Perubahan Suku
36.6 %
Y= 0.743 – 0.249 X2 –
Dasar Return Aneka Industri
Bunga dan Return
0.846 X3
Kurs Return Konsumsi Return Properti
Return Kurs
12.2 %
Y= 2.302 – 0.703 X3
Perubahan Suku
38.8 %
Y= 1.023 – 0.510 X2 –
Bunga dan Return
1.494 X3
Kurs Return Infrastruktur
Tidak Ada
0%
Return Keuangan
Tidak Ada
0%
Perubahan Suku
27 %
Return Perdagangan
Tidak Ada Model Regresi Tidak Ada Model Regresi Y= 1.250 – 0.480 X2-
Bunga dan Return
0.901 X3
Kurs Return Manufaktur
Return Kurs
21.5 %
Y= 1.255 – 0.666 X3
4.1 Pengaruh Inflasi , Suku Bunga dan Return Kurs terhadap Return IHSG Inflasi dan suku bunga memiliki hubungan yang lemah terhadap IHSG. Satu-satunya variabel yang signifikan adalah return kurs yang mempengaruhi return IHSG sebesar
21.5 % dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain (Lihat tabel 4.1). persamaan regresi yang terbentuk adalah : Y = 1.459 – 0.673 X3 4.1 Pengaruh Inflasi , Suku Bunga dan Return Kurs terhadap Return Pertanian Inflasi dan suku bunga memiliki hubungan yang lemah terhadap return industri pertanian. Return Kurs merupakan satu-satunya variabel yang signifikan yang mempengaruhi return industri pertanian sebesar 19.5 % ( lihat Tabel 4.1 ) Model regresi yang terbaik dari adalah Y = -0.295 – 0.870 X3 4.2 Pengaruh Inflasi , Suku Bunga dan Return Pertambangan terhadap Return IHSG Inflasi , Suku bunga dan Return Kurs memiliki hubungan yang lemah terhadap return pertambangan dengan koefisien korelasi sebesar 0.057 , 0.056 dan –0.152 ( Lihat Tabel 4.1 ) . Tidak ada variabel yang signifikan sehingga tidak dapat dibuat model regresinya. 4.4 Pengaruh Inflasi , Suku Bunga dan Return Kurs terhadap Return Industri Dasar Inflasi dan suku bunga memiliki hubungan yang lemah terhadap Return Industri Dasar.
Sementara itu satu-satunya koefisien korelasi yang berpengaruh secara
signifikan adalah return kurs ( Lihat Tabel.4.1 ) Return Kurs mempengaruhi return Industri Pertanian sebesar 15, 4 % sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. ( Lihat Tabel. 4.2 ) Persamaan Model Regresinya adalah Y = -0.0907 – 0.602 X3 4.5 Pengaruh Inflasi , Suku Bunga dan Return Kurs terhadap Return Aneka Industri
Inflasi , suku bunga dan return kurs memiliki hubungan yang berlawanan arah terhadap return aneka industri ( Lihat Tabel 4.1 ) . Suku bunga dan Return Kurs merupakan variabel yang signifikan ( Lihat tabel 4.2 ) . Model Regresi adalah Y = 0.743 – 0.249 X2 – 0.846 X3 . 4.6 Pengaruh Inflasi , Suku Bunga dan Return Kurs terhadap Return Industri Konsumsi Inflasi , suku bunga dan return kurs memiliki hubungan yang berlawanan arah terhadap return industri konsumsi ( Lihat Tabel 4.1 ) . Return Kurs merupakan satusatunya variabel yang signifikan ( Lihat tabel 4.2 ) . Return Industri Konsumsi dipengaruhi return kurs sebesar 12.2 % sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Model Regresi adalah Y = 0.743 – 0.249 X2 – 0.846 X3 . 4.6
Pengaruh Inflasi , Suku Bunga dan Return Kurs terhadap Return Industri Properti
Inflasi, suku bunga dan return kurs memiliki hubungan yang berlawanan arah dengan ( Lihat Tabel 4.1 ) . Suku bunga dan Return Kurs merupakan variabel yang sangat signifikan dan mempengaruhi Return Industri Properti sebesar 38.8 % ( Lihat Tabel 4.2 ) . Model Regresinya adalah Y = 1.023 - .0510 X2 – 1.494 X3 4.7
Pengaruh Inflasi , Suku Bunga dan Return Kurs terhadap Return Industri Infrastruktur
Inflasi dan suku bunga memiliki hubungan yang searah dengan return industri infrastruktur . Sementara itu return kurs memiliki hubungan yang berlawanan arah ( Lihat Tabel 4.1 ) . Dari ketiga variabel independen tidak ada satupun yang memiliki hubungan yang signifikan sehingga tidak dapat dibuat model regresi.
4.9 Pengaruh Inflasi , Suku Bunga dan Return Kurs terhadap Return Industri Keuangan Inflasi dan suku bunga memiliki hubungan yang berlawanan arah terhadap return industri keuangan ( Lihat Tabel 4.1 ) . Dari ketiga variabel independen tidak ada satupun yang memiliki hubungan yang signifikan sehingga tidak dapat dibuat model regresi. 4.10 Pengaruh Inflasi , Suku Bunga dan Return Kurs terhadap Return Industri Perdagangan Inflasi , suku bunga dan return kurs memiliki hubungan yang berlawanan arah dengan return industri perdagangan. ( Lihat Tabel 4.1 ) . Suku bunga dan return kurs merupakan variable yang signifikan sehingga mempengaruhi return industri perdagangan sebesar 27 % ( Lihat Tabel 4.2 ). Model regresi yang terbentuk adalah Y = 1.250 – 0.480 X2 – 0.901 X3 4.11 Pengaruh Inflasi , Suku Bunga dan Return Kurs terhadap Return Industri Manufaktur Inflasi, suku bunga dan return kurs memiliki hubungan yang berlawanan arah terhadap return industri manufaktur ( Lihat Tabel 4.1 ) . Return kurs merupakan satu-satunya variabel yang signifikan dan mempengaruhi return industri manufaktur sebesar 21.5 % ( Lihat Tabel 4.2 ) . Model Regresinya adalah Y = 1.255 – 0.666 X3