4. Guru Sebagai Jabatan Profesional Para ahli pendidikan pada umumnya memasukkan jabatan guru sebagai pekerjaan professional, yaitu pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena idak dapat memperoleh pekerjaan lain. Sebagaimana telah dikemukakan terdahulu berdasarkan persyaratan umum seperi disebut di atas , jabatan guru memenuhi criteria yang dikemukakan ,oleh karena itu jabatan guru digolongkan kepada jabatan professional.Dimana kekhususan jabatan guru dari jabatan professional lainnya, dapat disimak dari kompetensi keguruan itu. Isilah kompetensi merupakan isilah yang digunakan untuk menjelaskan kemampuan yang dimiliki seseorang . Menurut Purwadarminta dalam KBBI (1990), kompetensi adalah kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan atau memutuskan sesuatu hal. Kompetensi yang ada dalam Bahasa Inggris adalah Competency atau competence merupakan kata benda , menurut William D.Powell dalam aplikasi linguist Version 1.0 (1997) diarikan : 1. Kecakapan , kemampuan ,kompetnsi. 2. Wewenang. Kata sifat darri competence adalah competent yang berari cakap, mampu,dan tangkas.Jadi kompetensi guru dapat berarai suatu kewenangan guru dalam menentukan atau memutuskan suatu permasalahan yang ada dalam suatu lingkup pembelajaran atau juga dapat diarikan sebagai kemampuan guru dalam menguasai pekerjaan keguruan yang bersifat operasional dan manajerial. Dengan kompetensi keguruan dimaksudkan sebagai penguasaan kecakapan atau kealian yang dituntut selaras dengan bidang kerja keguruan. Dengan kecakapan dan keahlian itu,guru mempunyai wewenang dalam melakukan pelayanan keguruannya. Dalam bentuk nyata guru yang berkompetensi mampu pekerjaan dalam bidang pendidikan , secara efekif dan eisien . Kompetensi keguruan menunjukan kualitas serta kuanitas layanan pendidikan yang dilakukan oleh guru secara terstandar.
Jauh sebelum ada kebijakan nasional, Guru sebagai jabatan dituntut memiliki iga kompetensi: Kompetensi personal, Kompetensi sosial, dan Kompetensi profesional. Kompetensi personal, yaitu kecakapan pribadi dalam mengadakan komunikasi antar personal, yang bersifat psikologis terhadap siswa-siswa dan teman sejawatnya. Dengan kompetensi ini, dari seorang guru dituntut keutuhan dan integritas pribadi, dimana di dalam komunikasinya dengan pribadipribadi lainnya, idak terombang ambing dibawa arus ,tetapi tetap mantapdengan sikap yang tegas yang tegas yang sudah dibentuk dengan didasari nilai-nilai luhur yang diyakininya. Kompetensi sosial, yaitu kemampuan berkomunikasi sosial baik dengan siswa ,dengan sesama teman guru , kepala sekolah , maupun dengan masyarakat luas :” kemampuan memberikan layanan sebaik -baiknya , berari ia dapat mengutamakan nilai kemanusiaan dari pada nilai kebendaan (material). Juga te masuk dalam kemampuan untuk diri dengan lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru. Dan kemampuan profesional , yaitu kemampuan (a) melaksanakan tugas,dan (b) mengenai batas-batas kemampuannya, serta kesiapan dan kemampuan menemukan sumber yang dapat membantu mengatasi keterbatasan pelaksanaan tugas tersebut. Pada gilirannya kemampuan melaksanaka tugas itu dapat dirinci menjadi penguasaan terhadap bahan ajar serta sistem penyampaianya, disamping pemahaman mengenai rasional dari pelaksanaan tugas tersebut . Dengan perkataan lain disamping mampu melaksanakan tugasnya dengan baik , guru yang profesional juga memahami alasan- alasan serta memperkirakan dampak jangka panjang indakan yang diambilnya dalam rangka pelaksanaan tugasnya. Tanpa kesadaran penuh mengenai kemengapaan pelaksanaan tugas akan mensejajarkan pekerjan guru sebagai pekerjaan tukan yang dalam melaksanakan tugasnya sebatas mengikui petunjuk pelaksanaan yang telah disiapkan pihak lain. Dikaitkan dengan kebijakan nasional , Pemerintah Republik Indonesia telah merumuskan empat jenis kompetensi guru yang profesional. Keempat kompetensi tersebut telah dicantumkan dalam peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang standar Pendidikan Nasional , dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (terlampir) , yakni kompetensi pedagogic, kepribadian , profesional, dan sosial. Dengan adanya peraturan
pemerintahtersebut diharapkan guru di Indonesia dapat menjalankan tugas dan kewajibannya secarara profesional. Kompetensi pedagogic adalah kemampuan mengelola pembelajarn peserta didik yang melipui pemahaman terhadap peserta didik , perancanan dan pelaksanaan pembelajaran , evaluasi hasil belajar , dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi pedagogik ini dijabarkan atas sejumlah kemampuan yang melipui : a. Pemahaman Wawasan ataun Landasan Kependidikan b. Pemahaman tentang Peserta Didik c. Pengembangan Kurikulum /Silabus d. perancangan Pembelajaran e. Pelaksanaan Pembelajaran yang mendidik dan dialogis f. Evaluasi hasil belajar g. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi-kompetensi kepribadian diariakan sebagai kemampuan kepribadian yang mantap ,stabil,dewasa ,arif,dan beribawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kompetensi ini mengandung sejumlah kemampuan yang melipui ( BNSP,2006 ) : a. Berakhlak mulia b. Mantap, stabi,dan dewasa c. Arif dan bijaksana d. Menjadi teladan e. Mengevaluasi kinerja sendiri f. Mengebangakan diri, dan
g. religious Kompetensi profesional diarikan sebagai kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan . Kompetensi ini dijabarkan dalam sejumlah kemampuan yang melipui : a. Penguasaan konsep, struktur ,dan metode keilmuan /teknologi/seni yang menaungi/ koheran dengan materi ajar b. Penguasaan materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah , c. Penguasaan hubungan konsep antara mata pelajaran terkait d. Penerapan konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari, dan e. Kemampuan secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestariakan nilai dan budaya nasional. Kompetesi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunkasi dan bergaul secara efekif dengan peserta didik , sesamapendidik , tenaga kependidikan , orang tua / wali peserta didik , dan masyarakat sekitar . Kompetensi ini di jabarkan atas kemampuan (BNSP,2006 ) : a. Berkomunikasi lisan tulisan b. Menggunakan teknologi komunikasi dan organisasi secara fungsional c. Bergaul secara efekif deangan peserta didik ,sesame pendidik , tenaga kependidikan , orang tua/wali peserta didik, dan d. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar . Berdasarkan pemaparan sebelumnya dapat disimak bahwa profesional adalah kata sifat yang berarai “ orang yang menyandang/ memegang profesi ( jabatan )tertentu “ atau pernyataan tentang kerja atau performance seseorang dalam melakukan pekerjaan atau
Please download full document at www.DOCFOC.com Thanks