RENCANA STRATEGIS 2016 – 2021 No: FM-UMY/RS/34
PROGRAM STUDI FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016
ii
LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA STRATEGIS 2016 – 2021 No: FM-UMY/RS/34
Disahkan oleh Dekan FKIK
Diperiksa oleh Kaprodi Farmasi
Disiapkan oleh Ketua Tim Renstra Prodi Farmasi
dr. Ardi Pramono, Sp.An, M.Kes NIK. 19691213199807 173 310
Sabtanti Harimurti, Ph.D., Apt NIK. 19730223201310 173 127
Rima Erviana, M.Sc., Apt. NIK. 19780606201504 173 240
iii
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr. wb. Dengan mengucap puji dan syukur kepada Allah SWT, bahwa Rencana Strategis Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 20162021dapat diselesaikan dengan baik. Rencana Strategis Program Studi Farmasi ini merupakan pedoman bagi Prodi Farmasi untuk mengelola organisasi dengan penerapan sistem penjaminan mutu dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan pengembangan. Tujuan dari diberlakukannya Rencana Strategis Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini adalah: 1. Sebagai arah kebijakan strategis Prodi Farmasi 2. Sebagai pedoman dasar dalam mengevaluasi kinerja Prodi Farmasi 3. Sebagai evaluator antara target dan capaian Prodi Farmasi 4. Sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh pimpinan Prodi Farmasi. Pada Rencana Strategis Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, beberapa pengembangan dilakukan dengan cara mengevaluasi kinerja periode lalu. Namun demikian, arahan Rencana Strategis lebih dititik beratkan pada kondisi dan tantangan di masa depan, sehingga penyusunan Rencana Stategis Prodi Farmasi dibuat berdasarkan analisis SWOT. Dalam penyusunan Rencana Strategis ini, tentu terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Banyaknya tugas yang dimiliki oleh tenaga pendidik maupun kependidikan merupakan kendala utama. Namun dengan adanya kerjasama tim yang kuat, dengan dukungan sistem yang baik, serta dukungan stakeholder dan Pihak Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, maka Rencana Strategis ini dapat tersusun dengan baik. Dengan penyusunan Rencana Strategis ini diharapkan Prodi Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memiliki daya saing yang kuat baik di tingkat nasional dan internasional. Wassalamu’alaikum wr. wb.
Yogyakarta, 1 April 2016 Kaprodi Farmasi
Sabtanti Harimurti, Ph.D., Apt.
iv
DAFTAR ISI Sampul Renstra Prodi Farmasi Lembar Pengesahan Renstra Kata Pengantar Kaprodi Farmasi Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Farmasi 1.2 Struktur Organisasi Prodi Farmasi 1.3 Tujuan dan Manfaat Renstra Prodi Farmasi 1.4 Tahapan Pencapaian Renstra Prodi Farmasi 1.5 Sasaran Prodi Farmasi Bab 2. Landasan Penyusunan Renstra Prodi Farmasi 2.1 Landasan Filosofi Prodi Farmasi 2.1.1. Visi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2.1.2. Misi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2.2 Landasan Institusional Prodi Farmasi 2.2.1. Visi Prodi Farmasi 2.2.2. Misi Prodi Farmasi 2.3 Tujuan Prodi 2.3.1. Tujuan Umum Prodi 2.3.2. Tujuan Khusus Prodi 2.4 Pola Pikir Prodi Farmasi 2.5 Metode Peramalan Prodi Farmasi 2.5.1. Faktor Internal 2.5.2. Faktor Eksternal 2.5.3. Matriks Analisis SWOT 2.6 Faktor Lingkungan Prodi Farmasi 2.6.1. Prodi Farmasi dalam Merespon Masyarakat Ekonomi Asean 2.6.2. Perubahan Politik dan Regulasi Pendidikan Tinggi 2.6.3. Kecenderungan Demografi dan Permintaan Pasar akan Kualitas Lulusan Prodi Farmasi 2.6.4. Kualitas Prodi Farmasi dibandingkan dengan Prodi Sejenis (Nasional dan Internasional) Bab 3. Identifikasi Faktor Pendorong Pencapaian Kinerja 2015-2020 3.1 Standar 1: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategi Pencapaian Prodi Farmasi 3.1.1. Visi 3.1.2. Misi 3.1.3. Tujuan
i ii iii iv vii ix 1 1 1 2 3 3 5 5 5 5 7 7 7 8 8 8 9 9 10 10 16 23 23 23 24 25 29 29 29 29 30
v
3.1.4. Sasaran dan Strategi Pencapaian 3.2 Standar 2: Tata Pamong, Kepemimpinan dan Penjaminan Mutu 3.2.1. Tata Pamong 3.2.2. Kepemimpinan 3.2.3. Sistim Pengelolaan 3.2.4. Penjaminan Mutu 3.3 Standar 3: Mahasiswa dan Lulusan Prodi Farmasi 3.3.1. Animo Mahasiswa Prodi Farmasi 3.3.2. Prestasi Mahasiswa Prodi Farmasi 3.3.3. Layanan Mahasiswa Prodi Farmasi 3.3.4. Lulusan Prodi Farmasi 3.3.5. Mahasiswa Asing dan Mobilitas Mahasiswa Prodi Farmasi 3.3.6. Pembinaan Kemahasiswaan Prodi Farmasi 3.4 Standar 4: Sumber Daya Manusia Prodi Farmasi 3.4.1. Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia Prodi Farmasi 3.4.2. Sistem Monitoring dan Evaluasi Prodi Farmasi 3.4.3. Pendidik (Dosen) Prodi Farmasi 3.4.4. Pendidik (Dosen Tidak Tetap/DLB) Prodi Farmasi 3.4.5. Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Manusia (Dosen) dalam 3 Tahun Terakhir 3.4.6. Tenaga Kependidikan Prodi Farmasi 3.4.7. Kemampuan Berbahasa Inggris Bagi Dosen Prodi Farmasi 3.5 Standar 5: Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik Prodi Farmasi 3.5.1. Kurikulum Prodi Farmasi 3.5.2. Pembelajaran Prodi Farmasi 3.5.3. Suasana Akademik Prodi Farmasi 3.6 Standar 6: Pembiayaan, Sarana-Prasarana, Sistem Informasi Prodi Farmasi 3.6.1. Penerimaan Dana dari Mahasiswa Prodi Farmasi 3.6.2. Penerimaan Hibah Penelitian dari LP3M Farmasi 3.6.3. Penerimaan Hibah Penelitian dari Eksternal Prodi Farmasi 3.6.4 Kerjasama Prodi Farmasi 3.6.5 Beasiswa Dosen yang diperoleh Prodi Farmasi 3.6.6 Sistem Informasi Prodi Farmasi 3.7 Standar 7: Pendidikan, Pengabdian Kepada Masyarakat, Publikasi & Penerbitan dan Kerjasama Prodi Farmasi
30 31 31 33 34 35 36 36 38 39 42 42 43 44 44 49 52 55 57 81 81 82 82 117 127 134 136 137 138 139 142 143
146
vi
3.7.1. Penelitian pada Tingkat Prodi Farmasi 3.7.2. Pengabdian Kepada Masyarakat pada Tingkat Prodi Farmasi 3.7.3. Publikasi dan Penerbitan pada Tingkat Prodi Farmasi 3.7.4. Kerjasama Prodi Farmasi 3.7.5. Strategi Kebijakan Prodi Farmasi Bab 4. Strategi Pencapaian Prodi Farmasi 4.1. Road Map Menuju Klas Internasional/WCU Prodi Farmasi 4.2. Strategi Pencapaian Prodi Farmasi 4.3. Hasil Akreditasi Prodi Farmasi yang Telah dicapai dari Tahun ke Tahun 4.4. Indikator Keberhasilan Prodi Farmasi 4.5. Monitoring, Pengukuran dan Evaluasi Pencapaian Prodi Farmasi 4.6. Koordinasi Pelaksanaan di Tingkat Prodi Farmasi 4.7. Peningkatan Daya Saing Prodi Farmasi Bab 5. Penutup 5.1 Kesimpulan 5.2 Koordinasi Pelaksanaan 5.3 Road Map Prodi Farmasi 5.3.1 Outcome yang diharapkan 5.3.2 Program-Program Prodi Farmasi yang diunggulkan LAMPIRAN
147 148 148 150 153 154 154 156 157 157 158 158 158 161 161 161 162 163 165 167
vii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Tabel 2.2. Tabel 2.3. Tabel 2.4. Tabel 2.5. Tabel 2.6.
Tabel 2.7. Tabel 3.1. Tabel 3.2. Tabel 3.3. Tabel 3.4. Tabel 3.5.
Tabel 3.6. Tabel 3.7.
Tabel 3.8. Tabel 3.9. Tabel 3.10. Tabel 3.11. Tabel.3.12. Tabel.3.13. Tabel 3.14. Tabel 3.14. Tabel 3.15. Tabel 3.16. Tabel 3.17. Tabel 3.18. Tabel 3.19. Tabel 3.20.
Analisis SWOT Matriks Peta Kekuatan Prodi Farmasi Matriks Peta Kelemahan Prodi Farmasi Matriks Peta Peluang Prodi Farmasi Matriks Peta Ancaman Prodi Farmasi Latest official projections of health worker needs: Health workers projection based on HRH ratio to population to target of life expectancy rate, years 2014, 2019 and 2025 Peta Hasil Analisis SWOT Prestasi mahasiswa Tahap Seleksi dan Rangkaian Orientasi Data dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang program studi Data Dosen Tidak Tetap Prodi Farmasi Data Tenaga Ahli/Pakar Sebagai Pembicara Dalam Seminar/Pelatihan, Pembicara, Tamu, Dari Luar Prodi Farmasi Peningkatan Kemampuan Dosen Tetap Melalui Program Tugas Belajar Kegiatan Dosen Tetap Dalam Seminar Ilmiah/ Lokakarya/ Penataran/ Workshop/ Pagelaran/ Pameran/ Peragaan Pencapaian Prestasi/Reputasi Dosen Keikutsertaan Dosen Tetap Dalam Organisasi Keilmuan Atau Organisasi Profesi Data tenaga kependidikan di Prodi Farmasi Susunan Kurikulum Prodi Farmasi Sebaran Blok dan matakuliah dalam 24 blok Struktur Kurikulum Struktur Kurikulum Berdasarkan Urutan Nama Mata Kuliah Semester Demi Semester Mata Kuliah Pilihan Praktikum/Praktek Yang Mandiri
Nama Dosen Pembimbing Akademik Dari Prodi Farmasi Proses Pembimbingan Akademik Nama Dosen Pembimbing Tugas Akhir Upaya Perbaikan Pembelajaran Penerimaan dana dari mahasiswa Prodi Farmasi FKIK UMY
10 16 19 20 21
24 26 38 46 52 55
57 63
64 72 78 81 85 87 89 95 104 104 120 121 123 126 137
viii
Tabel 3.21. Tabel 3.22. Tabel 3.23. Tabel 3.24. Tabel 3.25. Tabel 3.26. Tabel 3.27. Tabel 3.28. Tabel 3.29. Tabel 3.30. Tabel 4.1. Tabel 5.1.
Penerimaan Hibah Penelitian Dosen Prodi Farmasi Hibah Penelitian Yang Berhasil Didapatkan Dosen Farmasi Dari Luar Prodi Kerjasama Dalam Negri Kerjasama Luar Negeri Beasiswa Yang Pernah Diperoleh Dosen Prodi Farmasi Penelitian di Prodi Farmasi tahun 2010-2015 Pengabdian di Prodi Farmasi tahun 2010-2015 Publikasi danPenerbitan pada Tingkat Prodi Farmasi Kerjasama dengan Lembaga dan Organisasi Kerjasama dengan Universitas Luar Negeri Roadmap Internasionalisasi Prodi Farmasi Outcome Renstra Prodi
137 138 139 141 142 147 148 148 150 152 159 164
ix
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Gambar 3.1. Gambar 3.2. Gambar 3.3. Gambar 3.4. Gambar 3.5. Gambar 3.6. Gambar 3.7. Gambar 3.8. Gambar 4.1. Gambar 4.2. Gambar 5.1.
Struktur Organisasi Prodi Farmasi FKIK UMY Perbandingan antara daya tampung dan jumlah pendaftar Prodi Farmasi FKIK UMY Proses Masa Orientasi Diagram Pengembangan Pegawai Edukatif Organisasi Kurikulum Bagan Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum Alur Pelaksanaan Karya Tulis Ilmiah Alur Perencanaan Dan Pengajuan Anggaran Prodi Farmasi Tahun 1 Dan 2 Alur Perencanaan Dan Pengajuan Anggaran Prodi Farmasi Tahun 3 Dan Selanjutnya Tahapan Pencapaian UMY 2015-2040 Tahapan Pencapaian Prodi Farmasi tahun 2015-2020 Koordinasi pada Level Kepemimpinan Prodi
2 37 46 48 115 116 125 134 135 155 155 162
DAFTAR ISI Sampul Renstra Prodi Farmasi Lampiran Keuputusan Senat Fakultas Keputusan Senat Fakultas Kata Pengantar Senat Fakultas Kata Pengantar Kaprodi Farmasi Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Farmasi 1.2 Struktur Organisasi Prodi Farmasi 1.3 Tujuan dan Manfaat Renstra Prodi Farmasi 1.4 Tahapan Pencapaian Renstra Prodi Farmasi 1.5 Sasaran Prodi Farmasi Bab 2. Landasan Penyusunan Renstra Prodi Farmasi 2.1 Landasan Filosofi Prodi Farmasi 2.2 Landasan Institusional Prodi Farmasi 2.2.1 Visi Prodi Farmasi 2.2.2 Misi Prodi Farmasi 2.3 Tujuan Prodi 2.3.1 Tujuan Umum Prodi 2.3.2 Tujuan Khusus Prodi 2.4 Pola Pikir Prodi Farmasi 2.5 Metode Peramalan Prodi Farmasi 2.6 Faktor Lingkungan Prodi Farmasi 2.6.1 Prodi Farmasi dalam Merespon Masyarakat Ekonomi Asean 2.6.2 Perubahan Politik dan Regulasi Pendidikan Tinggi 2.6.3 Kecenderungan Demografi dan Permintaan Pasar akan Kualitas Lulusan Prodi Farmasi 2.6.4 Kualitas Prodi Farmasi dibandingkan dengan Prodi Sejenis (Nasional dan Internasional) Bab 3. Identifikasi Faktor Pendorong Pencapaian Kinerja 2015-2020 3.1 Standar 1: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategi Pencapaian Prodi Farmasi 3.1.1. Visi 3.1.2. Misi 3.1.3. Tujuan 3.1.4. Sasaran dan Strategi Pencapaian 3.2 Standar 2: Tata Pamong, Kepemimpinan dan Penjaminan Mutu 3.2.1 Tata Pamong 3.2.2 Kepemimpinan 3.2.3 Sistim Pengelolaan 3.2.4 Penjaminan Mutu 3.3 Standar 3: Mahasiswa dan Lulusan Prodi Farmasi
i ii iii iv v vi ix x 1 1 1 2 3 3 4 4 5 5 5 6 6 6 7 7 7 8 8 8 9 11 11 11 11 11 11 13 13 14 15 16 17
3.3.1 Animo Mahasiswa Prodi Farmasi 3.3.2 Prestasi Mahasiswa Prodi Farmasi 3.3.3 Layanan Mahasiswa Prodi Farmasi 3.3.4 Lulusan Prodi Farmasi 3.3.5 Mahasiswa Asing dan Mobilitas Mahasiswa Prodi Farmasi 3.3.6 Pembinaan Kemahasiswaan Prodi Farmasi 3.4 Standar 4: Sumber Daya Manusia Prodi Farmasi 3.4.1 Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia Prodi Farmasi 3.4.2 Sistem Monitoring dan Evaluasi Prodi Farmasi 3.4.3 Pendidik (Dosen) Prodi Farmasi 3.4.4 Pendidik (Dosen Tidak Tetap/DLB) Prodi Farmasi 3.4.5 Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Manusia (Dosen) dalam 3 Tahun Terakhir 3.4.6 Tenaga Kependidikan Prodi Farmasi 3.4.7 Kemampuan Berbahasa Inggris Bagi Dosen Prodi Farmasi 3.5 Standar 5: Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik Prodi Farmasi 3.5.1 Kurikulum Prodi Farmasi 3.5.2 Pembelajaran Prodi Farmasi 3.5.3 Suasana Akademik Prodi Farmasi 3.6 Standar 6: Pembiayaan, Sarana-Prasarana, Sistem Informasi Prodi Farmasi 3.6.1 Penerimaan Dana dari Mahasiswa Prodi Farmasi 3.6.2 Penerimaan Hibah Penelitian dari LP3M Farmasi 3.6.3 Penerimaan Hibah Penelitian dari Eksternal Prodi Farmasi 3.6.4 Kerjasama Prodi Farmasi 3.6.5 Beasiswa Dosen yang diperoleh Prodi Farmasi 3.6.6 Sistem Informasi Prodi Farmasi 3.7 Standar 7: Pendidikan, Pengabdian Kepada Masyarakat, Publikasi & Penerbitan dan Kerjasama Prodi Farmasi 3.7.1 Penelitian pada Tingkat Prodi Farmasi 3.7.2 Pengabdian Kepada Masyarakat pada Tingkat Prodi Farmasi 3.7.3 Publikasi dan Penerbitan pada Tingkat Prodi Farmasi 3.7.4 Kerjasama Prodi Farmasi 3.7.5 Strategi Kebijakan Prodi Farmasi Bab 4. Strategi Pencapaian Prodi Farmasi 4.1 Road Map Menuju Klas Internasional/WCU Prodi Farmasi 4.2 Strategi Pencapaian Prodi Farmasi 4.3 Hasil Akreditasi Prodi Farmasi yang Telah dicapai dari Tahun ke Tahun 4.4 Indikator Keberhasilan Prodi Farmasi 4.5 Monitoring, Pengukuran dan Evaluasi Pencapaian Prodi Farmasi 4.6 Koordinasi Pelaksanaan di Tingkat Prodi Farmasi 4.7 Peningkatan Daya Saing Prodi Farmasi Bab 5. Penutup 5.1 Kesimpulan
17 18 20 22 22 23 23 23 28 31 34 36 57 57 57 57 87 96 102 104 105 105 106 109 110 113 114 114 115 116 119 120 120 122 123 123 123 124 124 125 125
5.2 Koordinasi Pelaksanaan 5.3 Road Map Prodi Farmasi 5.3.1 Outcome yang diharapkan 5.3.2 Program-Program Prodi Farmasi yang diunggulkan
125 126 126 128
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Tabel 2.2.
Tabel 3.1. Tabel 3.2. Tabel 3.3. Tabel 3.4. Tabel 3.5.
Tabel 3.6. Tabel 3.7. Tabel 3.8. Tabel 3.9. Tabel 3.10. Tabel 3.11. Tabel.3.12. Tabel.3.13. Tabel 3.14. Tabel 3.14. Tabel 3.15. Tabel 3.16. Tabel 3.17. Tabel 3.18. Tabel 3.19. Tabel 3.20. Tabel 3.21. Tabel 3.22. Tabel 3.32. Tabel 3.24. Tabel 3.25. Tabel 3.26. Tabel 3.27. Tabel 3.28. Tabel 3.29. Tabel 3.30.
Analisis SWOT Latest official projections of health worker needs: Health workers projection based on HRH ratio to population to target of life expectancy rate, years 2014, 2019 and 2025 Prestasi mahasiswa Tahap Seleksi dan Rangkaian Orientasi Data dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang program studi Data Dosen Tidak Tetap Prodi Farmasi Data Tenaga Ahli/Pakar Sebagai Pembicara Dalam Seminar/Pelatihan, Pembicara, Tamu, Dari Luar Prodi Farmasi Peningkatan Kemampuan Dosen Tetap Melalui Program Tugas Belajar Kegiatan Dosen Tetap Dalam Seminar Ilmiah/Lokakarya/ Penataran/Workshop/Pagelaran/Pameran/Peragaan Pencapaian Prestasi/Reputasi Dosen Keikutsertaan Dosen Tetap Dalam Organisasi Keilmuan Atau Organisasi Profesi Data tenaga kependidikan di Prodi Farmasi Susunan Kurikulum Prodi Farmasi Sebaran Blok dan matakuliah dalam 24 blok Struktur Kurikulum Struktur Kurikulum Berdasarkan Urutan Nama Mata Kuliah Semester Demi Semester Mata Kuliah Pilihan
7
Praktikum/Praktek Yang Mandiri
78
Nama Dosen Pembimbing Akademik Dari Prodi Farmasi Proses Pembimbingan Akademik Nama Dosen Pembimbing Tugas Akhir Upaya Perbaikan Pembelajaran Penerimaan dana dari mahasiswa Prodi Farmasi FKIK UMY Penerimaan Hibah Penelitian Dosen Prodi Farmasi Hibah Penelitian Yang Berhasil Didapatkan Dosen Farmasi Dari Luar Prodi Kerjasama Dalam Negri Kerjasama Luar Negeri Beasiswa Yang Pernah Diperoleh Dosen Prodi Farmasi Penelitian di Prodi Farmasi tahun 2010-2015 Pengabdian di Prodi Farmasi tahun 2010-2015 Publikasi danPenerbitan pada Tingkat Prodi Farmasi Kerjasama dengan Lembaga dan Organisasi Kerjasama dengan Universitas Luar Negeri
90 90 93 95 105 105
9 19 25 31 34
36 41 42 50 55 57 60 63 64 70 78
106 107 109 110 114 114 115 117 118
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Gambar 3.1. Gambar 3.2. Gambar 3.3. Gambar 3.4. Gambar 3.5. Gambar 3.6. Gambar 3.7. Gambar 3.8. Gambar 4.1. Gambar 4.2. Gambar 5.1.
Struktur Organisasi Prodi Farmasi FKIK UMY Perbandingan antara daya tampung dan jumlah pendaftar Prodi Farmasi FKIK UMY Proses Masa Orientasi Diagram Pengembangan Pegawai Edukatif Organisasi Kurikulum Bagan Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum Alur Pelaksanaan Karya Tulis Ilmiah Alur Perencanaan Dan Pengajuan Anggaran Prodi Farmasi Tahun 1 Dan 2 Alur Perencanaan Dan Pengajuan Anggaran Prodi Farmasi Tahun 3 Dan Selanjutnya Tahapan Pencapaian UMY 2015-2040 Tahapan Pencapaian Prodi Farmasi tahun 2015-2020 Koordinasi pada Level Kepemimpinan Prodi
2 18 26 27 86 86 94 103
103 121 121 126
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prodi Farmasi Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan bangsa. Melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, iptek dan sosial, perguruan tinggi menempati posisi yang strategis dalam perubahan kondisi dan status kehidupan masyarakat. Perkembangan yang begitu pesat dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya sebagai dampak pembangunan dan globalisasi, menuntut kesiapan sumberdaya manusia untuk menjawab berbagai tantangan yang muncul kemudian. Sebagai konsekuensi, dinamika terhadap tantangan yang harus dihadapi, baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional, peningkatan keterampilan dan profesionalitas, bertumpu pada dunia pendidikan, Perguruan tinggi, termasuk UMY dan didalamnya adalah Prodi Farmasi harus mampu menjawab tantangan masa depan tersebut dengan melaksanakan tugas, fungsi dan peran sebaik-baiknya. Karena itulah, dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan, menghadapi situasi dan kondisi yang penuh tantangan, laju perubahan yang cepat, tuntutan masyarakat yang lebih maju, kehidupan yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta arus globalisasi pada umumnya, penyusunan rencana strategis dan rencana operasional, menjadi prasyarat yang harus disiapkan. Sejalan dengan hal tersebut, perencanaan strategis pada hakekatnya merupakan kerangka kerja yang berorientasi pada penanggulangan isu strategis. Isu tersebut dijabarkan dari kondisi internal yang menunjukkan adanya kekuatan dan kelemahan, serta kondisi eksternal yang mengindikasikan adanya peluang dan tantangan yang harus dihadapi.
1.2 Struktur Organisasi Prodi Farmasi Sturktur organisasi Prodi Farmasi FKIK UMY seperti telihat pada Gambar 1. Kaprodi membawahi Sekretaris Prodi, Kepala Departemen (Kimia Farmasi, Fisika Farmasi, Biologi Farmasi, Farmakologi dan Klinik dan manajemen Farmasi) dan
2
Kepala Laborotorium. Dalam penjaminan mutu internal Prodi, Kaprodi berkoordinasi dengan bidang Mutu Prodi.
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Prodi Farmasi FKIK UMY
1.3 Tujuan dan Manfaat Renstra Prodi Farmasi Perencanaan strategis Program Studi Farmasi FKIK UMY dimaksudkan untuk: 1. Menjamin kesinambungan pelaksanaan kegiatan/program menuju pencapaian visi misi. 2. Menyiapkan kerangka kerja bagi pertumbuhan dan perkembangan Prodi Farmasi 3. Menyiapkan strategi bagi pengalokasian sumberdaya, Sedangkan tujuan disusunnya perencanaan strategis Program Studi Farmasi adalah: 1. Sebagai sarana dalam mengantisipasi dinamika tuntutan kebutuhan masyarakat. 2. Sebagai pedoman dalam menentukan kegiatan atau tindakan dalam kurun waktu tertentu. 3. Sebagai pedoman dalam mengalokasikan dan memanfaatkan sumber daya secara efisien. 4. Sebagai sarana untuk mewujudkan visi dan misi lembaga dan program studi farmasi
3
5. Sebagai sarana untuk menjaga kesinambungan pengembangan lembaga dan program studi farmasi 6. Sebagai sarana monitoring dan evaluasi kinerja program lembaga dan program studi farmasi
1.4 Tahapan Pencapaian Renstra Prodi Farmasi Prodi Farmasi dalam mencapai hal-hal yang sudah direncanakan dalam Renstra Prodi Farmasi melalui beberapa tahapan antara lain: 1. Membuat Renstra Prodi Farmasi berdasarkan renstra dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan yang diturunkan dari renstra Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2. Program-program yang direncanakan diaktualisasikan dalam kurun waktu 2016-2021 dengan penanggung jawab program adalah Kaprodi Farmasi dibantu dengan bagian-bagian yang tercantum dalam struktur organisasi. 3. Koordinasi, pengukuran, dan evaluasi terhadap program yang sudah berjalan dilakukan oleh bagian MUTU Prodi Farmasi yang dikoordiansikan oleh penanggung jawab Prodi.
1.5 Sasaran Prodi Farmasi Sasaran yang diharapkan dicapai oleh Prodi Farmasi FKIK UMY pada tahun 2016-2021 adalah termasuk dalam sasaran jangka pendek didirikannya Prodi Farmasi yang meliputi sasaran terkait dengan kurikulum, dosen, mahasiswa dan lulusan, karyawan, dan sumber daya dengan rumusan sebagai berikut: 1. Implementasi kurikulum berbasis KPT 2. Persentase mahasiswa yang diterima dengan yang registrasi > 95% 3. Jumlah dosen S3 > 40% 4. Jumlah dosen tersertifikasi > 40% 5. Jumlah dosen dengan jabatan akademik minimal AA = 100% 6. Ratio jumlah penelitian dan dosen tetap > 75 % 7. Jumlah penelitian dengan biaya luar institusi > 2 penelitian/tahun 8. Penelitian dosen melibatkan mahasiswa > 3 mhs/judul penelitian
4
9. Jumlah publikasi nasional > 75 % 10. Jumlah publikasi internasional > 5% 11. Jumlah MOU dalam negeri > 25 12. Jumlah MOU luar negeri > 10 13. Rumah Sakit Jejaring FKIK sebagai RS Pendidikan 14. Pendirian Program Studi Profesi Apoteker 15. Masa tunggu lulusan adalah kurang dari 6 bulan
BAB II LANDASAN PENYUSUNAN RENSTRA PRODI FARMASI
5
2.1 Landasan Filosofi Prodi Farmasi Visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi Farmasi FKIK UMY disusun oleh Tim Penyusun Rencana Strategis Program Studi. Tim Penyusun Rencana Strategis Program Studi Farmasi ditetapkan dengan SK Dekan. Penyusunan visi, misi dan tujuan prodi mengacu pada visi misi dan tujuan yang ada pada tingkat fakultas. Seterusnya visi, misi, dan tujuan fakultas mengacu pada visi, misi, dan tujuan institusi (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta). Visi dan misi dari Universitas Muhammadiyah sendiri adalah sebagai berikut: 2.1.1. Visi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Menjadi universitas yang unggul dalam pengembangan ilmu agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni dengan berlandaskan nilai-nilai Islam untuk kemaslahatan umat. 2.1.2. Misi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Pendididkan yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah merupakan salah satu dari bentuk dan jenis amal usaha Persyarikatan, yang struktur kelembagaannya bersifar formal, berjenjang dari tingkat pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Adapun bentuk, jenis, dan tingkat pendidikan Muhammadiyah itu pada hakikatnya merupakan perwujudan dan pengembangan misi Muhammadiyah khususnya dalam bidang pendidikan, yang terkait secara substansial dengan pendidikan Islam yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah sebagaimana menjadi paham agama dalam Muhammadiyah, maupun secara kesejahteraan terkait pula dengan gagasangagasan dasar K.H. Ahmad Dahlan dalam merintis dan membangun Pendidikan Muhammadiyah. Pihak-pihak yang dilibatkan dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi adalah pimpinan prodi, pimpinan fakultas, sejumlah dosen yang tergabung dalam tim penyusun dan stakeholders. Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi Farmasi melalui tahapan kegiatan sebagai berikut:
6
1. Rapat Pleno Prodi Farmasi membentuk Tim Penyusun Rencana Strategis Program Studi Farmasi. Tim ini menyusun draft visi, misi, tujuan dan sasaran yang selanjutnya hasil draft tersebut dibawa kembali ke rapat pleno Prodi Farmasi. 2. Dalam menyusun draft visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, tim juga menggali masukan dari berbagai pihak, seperti calon pengguna, dosen, mahasiswa, pakar dan stakeholders untuk melakukan jaring aspirasi dan menerima masukan tentang perkembangan pendidikan sarjana farmasi dan dunia farmasi saat ini dan di masa mendatang sehingga menghasilkan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi yang selaras dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Fakultas dan Universitas. Stakeholders yang dilibatkan adalah dari pihak calon pengguna antara lain: a) RS PKU Muhammadiyah sebagai RS mitra; b) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada sebagai fakultas Pembina; c) Apotek UMY sebagai Apotek pendidikan Prodi farmasi UMY; d) Dinas Kesehatan Propinsi DIY; e) Pimpinan Daerah Ikatan Apoteker Indonesia. 3. Penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Prodi farmasi FKIK UMY didahului dengan analisis Strength, Weakness, Opportunity dan Threat (SWOT Analysis) dilanjutkan dengan menentukan strategi pencapaiannya. 4. Hasil musyawarah pada rapat pleno Program Studi dibahas dalam rapat senat FKIK dan disahkan oleh Dekan FKIK. Senat FKIK terdiri dari pimpinan FKIK, Pimpinan Prodi, kepala bagian dan anggota senat kehormatan. Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaiannya yang telah ditetapkan disosialisasikan kepada semua stakeholder Farmasi FKIK UMY melalui Buku Panduan Akademik, website FKIK UMY, leaflet FKIK dan melalui rapat-rapat tingkat fakultas dan prodi baik dalam forum dosen maupun tenaga administrasi dan karyawan lainnya. 2.2 Landasan Institusional Prodi Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah yang didirikan pada tanggal 1 Maret 1981 berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta No: A-1/01.E/PW/1981 tanggal 26 Maret 1981. Berdasarkan SK
7
Pengurus Pusat Muhammadiyah No. E/1/1996/1982, maka pengelolaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berada langsung di bawah Pengurus Pusat Muhammadiyah. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah salah satu institusi pendidikan yang mempunyai peranan yang besar pada perkembangan dunia pendidikan di Indonesia dengan beberapa program khusus meliputi Integrated Islamic Curriculum, University Residence, Soft Skill for Students dan Practical Skill for Student. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY) saat ini mempunyai 4 program studi (Prodi), yaitu Prodi Pendidikan Dokter, Prodi Ilmu Keperawatan, Prodi Pendidikan Dokter Gigi dan Prodi Farmasi. Prodi Farmasi FKIK UMY berdiri berdasarkan SK Dirjen Dikti nomor 98/D/O tanggal 9 Juli 2010.
2.2.1 Visi Prodi Farmasi Visi Prodi Pendidikan Farmasi adalah pada tahun 2035 menjadi Program Studi Farmasi di Indonesia yang mandiri, bertata kelola baik (good governance), unggul dan menghasilkan lulusan yang kompeten, kompetitif dalam ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang kefarmasian, serta memiliki moral, etika keislaman, akhlak mulia dan berwawasan global.
2.2.2 Misi Prodi Farmasi Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan tersebut, Prodi Pendidikan Farmasi FKIK UMY menetapkan misi program studi yaitu: 1. Menyelenggarakan sistem pendidikan akademik berbasis bukti yang berorientasi kepada layanan kefarmasian menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning yang mengacu pada Kurikulum Berbasis Kompetensi sesuai Standar Kompetensi Apoteker Indonesia; 2. Mengembangkan peserta didik agar menjadi lulusan yang berakhlak mulia, berwawasan, dan berkemampuan tinggi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
8
3. Mengembangkan ilmu kefarmasian melalui penelitian yang berkualitas dan bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan nilai-nilai keislaman; 4. Menyebarluaskan ilmu kefarmasian dengan menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat untuk kemaslahatan umat; 5. Menyelenggarakan kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang saling menguntungkan dengan institusi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
2.3 Tujuan Prodi Farmasi
2.3.1 Tujuan Umum Prodi Farmasi Tujuan umum Prodi Farmasi FKIK UMY adalah menjadi Prodi Pendidikan Farmasi yang mandiri, bertata kelola baik (good governance), unggul dan menghasilkan lulusan yang kompeten, kompetitif dalam ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang kefarmasian, serta memiliki moral, etika keislaman, akhlak mulia dan berwawasan global.
2.3.2 Tujuan Khusus Prodi Farmasi Tujuan Prodi Farmasi FKIK merupakan turunan dari misi Prodi Farmasi FKIK UMY, yaitu : 1. Menghasilkan sistem pendidikan akademik yang bermutu dan islami serta memiliki kompetensi di bidang farmasi. 2. Menghasilkan lulusan yang berkompeten sesuai standar kompetensi Apoteker Indonesia, berkualitas tinggi, profesional dan islami dalam pelayanan kefarmasian yang meliputi layanan klinik dan komunitas kepada masyarakat, serta memiliki kemampuan enterpreunership. 3. Menghasilkan produk penelitian yang inovatif dan aplikatif di bidang farmasi, dalam rangka mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk kesejahteraan umat, bangsa dan kemanusiaan, berbasis pharmaceutical care dan nilai-nilai keislaman.
9
4. Menjadi pusat layanan informasi ilmu kefarmasian. 5. Menghasilkan kerjasama dan kemitraan dengan lembaga/instansi baik dari dalam maupun luar negeri di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
2.4 Pola Pikir Prodi Farmasi Dalam menghadapi persaingan bangsa dan kemitraan dengan bangsa lain di era globalisasi, Prodi Farmasi memerlukan peningkatan daya saing dan daya mitra. Selain itu, Prodi Farmasi memerlukan kemampuan pengelolaan akademik untuk mewujudkan catur dharma perguruan tinggi dan memiliki kebebasan mimbar akademik serta budaya akademik yang sesuai dengan pola pikir Organisasi Muhammadiyah yang modern, Islami dan berwawasan global. PP 51 tahun 2011 menyatakan bahwa lulusan Sarjana Farmasi dan lulusan Profesi Apoteker adalah memiliki tugas dan wewenang yang berbeda. Oleh karena itu, untuk meningkatkan daya saing di dunia kerja kefarmasian maka prodi farmasi FKIK UMY mengusulkan pendirian Prodi Profesi Apoteker. Hal ini disasarkan akan kondisi Prodi Farmasi yang sudah terakreditasi B sehingga layak untuk mendirikan Prodi Profesi Apoteker.
2.5 Metode Peramalan Prodi Farmasi Berdasarkan Badan akreditasi Nasional Perguruan Tinggi di Indonesia terdapat 79 prodi Farmasi di Indonesia. Dari 79 prodi tersebut, hanya 29 prodi yang mempunyai Program Profesi Apoteker. Oleh karena itu, Prodi Farmasi mengusulkan kepada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk membuka Prodi Profesi Apoteker guna memenuhi kriteria lulusan yang mempunyai kriteria yang diperlukan untuk persaingan pasar tenaga kerja baik untuk pasar dalam negeri atau luar negeri. Pengembangan Prodi Farmasi didasarkan pada analisis SWOT yang secara singkat ditampilkan pada tabel berikut. Tabel 2.1. Analisis SWOT Strength/Kekuatan
Weekness/Kelemahan
10
1. Fasilitas yang memadai di bawah fakultas FKIK (PBL, IPE, EPhE) 2. SDM yang memadai 3. Terakreditasi B 4. Islamic Revealed Knowledge 5. Summer School Opportunity/Peluang 1. Kebutuhan Tenaga Apoteker 2. Interest dari lulusan S1 Farmasi yang ingin melanjutkan profesi Apoteker 3. Joint research (satu profesi atau inter-profesi)
1. Belum mempunyai PSPA 2. Belum mempunyai Apotik Pendidikan 3. Jabatan fungsional yang lemah 4. Belum punya Jurnal Farmasi Threat/Ancaman 1. Semua Prodi Farmasi di Yogyakarta sudah terakreditasi A 2. UKAI sebagai exit exam (syarat kelulusan)
Makin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan belum diimbangi oleh kecukupan jumlah farmasis yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal inilah yang mendorong masih luasnya peluang kerja bagi farmasis. Program Studi Farmasi UMY merupakan salah satu dari Program Studi Farmasi di Indonesia yang mengembangkan sistem pendidikan PBL (Problem Based Learning). Keberadaan program studi ini diharapkan dapat menjawab tantangan kekurangan farmasis dan juga dapat berperan dalam meningkatkan kualitas farmasis berdasarkan kompetensi.
2.5.1. Faktor Internal 1. Kekuatan Kekuatan Program Studi Farmasi UMY terletak pada sudah mapannya Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY (FKIK UMY) sebagai induk Program Studi Farmasi, telah 10 tahun menjalankan metode pendidikan Problem Based Learning, yaitu sejak 2004. FKIK UMY yang telah berdiri sejak tahun 1993 mempunyai pengalaman yang cukup lama, serta memiliki kemampuan untuk mengembangkan program studi baru. Tersedianya sarana dan prasarana yang representatif bagi proses pendidikan dan manajemen, seperti gedung perkuliahan beserta alat peraga mutakhir, laboratorium, jaringan komputer on-line, serta sumber daya manusia yang kuat dimana diharapkan dapat menjadi motor untuk berkembangnya program studi yang baru ini. Adanya Program Studi lain dibawah FKIK UMY (Pendidikan Dokter, Kedokteran Gigi, Keperawatan) memudahkan untuk melakukan integrasi keilmuan antara ilmu farmasi dengan ilmu kedokteran dan keperawatan.
11
Sebagai bagian dari organisasi Muhammadiyah, UMY juga telah memiliki lini jaringan yang cukup luas, baik dengan sesama Universitas Muhammadiyah, universitas negeri dan swasta yang lain, maupun rumah sakit sebagai mitra pendidikan yaitu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Asri Medical Center (AMC). Program Studi Farmasi FKIK UMY juga memiliki keunggulan dan karakteristik tersendiri yang berbeda dari program studi Farmasi lainnya. Adapun keunggulan dan karakteristik yang dimiliki oleh program studi Farmasi FKIK UMY antara lain: a) Pendidikan akademik yang mengacu pada Kurilkulum Perguruan Tinggi dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning.
Salah satu penerapan Kurilkulum Perguruan Tinggi tersebut adalah dengan menggunakan metode Problem Based Learning yang bersifat Student Center. Problem Based Learning (PBL) adalah belajar berdasar masalah. Sebelum
pembelajar
mempelajari
suatu
hal,
mereka
diharuskan
mengidentifikasi suatu masalah, baik yang dihadapi secara nyata maupun telaah kasus. Dengan pemakaian PBL sebagai metode pembelajaran, maka Program Studi Farmasi FKIK UMY merupakan Program Studi Farmasi pertama di Indonesia yang menerapkan sistem pembelajaran dengan metode PBL .Dengan metode tersebut diatas diharapkan dapat menghasilkan lulusan sarjana farmasi yang memenuhi kualifikasi kompetensi Nasional Sarjana Farmasi. b) Memiliki fasilitas unggulan berupa Mini apotek, yang berada dalam Mini Hospital Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY. Program Studi Farmasi UMY perlu didukung dengan fasilitas yang dapat meningkatkan Clinical Skills dari para mahasiswanya, salah satunya dengan penyediaan sarana Mini apotek dan mini instalasi farmasi rumah sakit serta Mini Hospital Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY. Ruangan Mini Hospital Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY tersebut merupakan replika miniatur dari sebuah rumah sakit yang terdiri dari ruang UGD, ruang pasien, ruang pemeriksaan pasien, dan ruang pendaftaran pasien. Di dalamnya, dibuat suatu sistem ward/bangsal untuk meningkatkan Clinical Skills dari mahasiswa Farmasi yang menerapkan konsep UDD (Unit Dose Dispensing) dalam kaitannya dengan integrasi antara Mahasiswa Farmasi dengan mahasiswa Pendidikan Dokter dan Ilmu Keperawatan. Selain mini apotek dan mini instalasi farmasi rumah sakit di
12
mini hospital, dirancang pula sub Instalasi Farmasi terpisah dari mini hospital yang meliputi ruang peracikan, ruang konseling, ruang display obat, CSSD, dan Sistem Informasi Manjemen (SIM). Dengan adanya keberadaan mini apotek dan mini instalasi farmasi rumah sakit dan sub instalasi farmasi tersebut, maka Program Studi Farmasi FKIK UMY merupakan satu-satunya dan termasuk Program Studi Farmasi pertama di Indonesia yang mempunyai fasilitas mini apotek di dalam mini hospital FKIK UMY, di dalam ruang lingkup akademiknya. c) Integrated Islamic Curriculum. Dalam rangka mewujudkan misi UMY sebagai universitas yang unggul dan Islami, Program Studi Farmasi UMY berusaha menselaraskan dengan misi UMY, yaitu mengintegrasikan dasar-dasar pengetahuan keislaman dalam kurikulum pendidikannya. Setiap mahasiswa akan mendapatkan kuliah dasar agama Islam dan akhlaq islam. Selain itu juga terdapat integrasi antara ilmu-ilmu farmasi dasar maupun terapan dengan Farmasi Islam (Islamic Revealed Knowledge) pada kegiatan di masing-masing blok. Materi dan bahan kajian Islamiic Revealed Knowledge yang akan diangkat adalah, sebagai berikut : 1) Islamic Pharmacy 2) Obat dan Pengobatan menurut Islam 3) Praktek Kefarmasian Islam 4) Pengembangan Obat yang diilhami ajaran Islam 5) Kajian Halal dan Haram terhadap produk kefarmasian menurut ajaran Islam d) Plenary Discussion Programme antar mahasiswa Program Studi Farmasi, Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Keperawatan. Plenary Discussion Programme merupakan suatu forum yang mempertemukan mahasiswa farmasi dengan mahasiswa pendidikan dokter, kedokteran gigi, dan ilmu keperawatan yang diharapkan dapat mendorong mahasiswa menjalin kerjasama dan saling bertukar ilmu menambah keahlian dan ilmu masing-masing, melatih keberanian mahasiswa berdiskusi dalam skala besar, dan melatih critical thinking untuk menciptakan komunikasi yang baik antar sesama tenaga profesional tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan klinik dan keamanan pasien ketika terjun di masyarakat nantinya. Kegiatan belajar ini berupa diskusi pleno klasikal dengan bahasa Inggris sebagai pengantarnya yang
13
mengambil topik salah satu problem dalam skenario yang dinilai paling menarik dan up to date ,dilaksanakan satu kali setiap semester. e) Soft Skill Programme untuk mahasiswa Farmasi. Soft Skill merupakan ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (Interpersonal skill) dan ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (IntraPersonal Skill) yang mampu mengembangkan kinerja secara optimal. Adapun kegiatan yang akan dilakukan pada soft skill programme ini meliputi : 1) Training Kepemimpinan (Leadership) dan Emotional and Spiritual Quotient 2) Pembekalan Materi Kewirausahaan Program tersebut
akan dilakukan melalui metode perkuliahan, pelatihan
maupun praktek diantaranya dalam blok inovasi sehingga diharapkan dapat membekali mahasiswa secara komprehensif tentang motivation skill, negotiation skill, presentation skill, communication skill, relationship buildng, public speaking skill dan self marketing skill.
f) Early Pharmaceutical Exposure.
Kegiatan Early Pharmaceutical Exposure merupakan kegiatan lapangan yang dilakukan mulai tahun pertama sampai tahun keempat yang bertujuan memberikan pengalaman belajar secara nyata dan lebih awal baik di masyarakat, apotek, maupun rumah sakit. Kegiatan ini bertujuan membandingkan antara kondisi di kampus dengan kondisi lapangan sebagai upaya Early Pharmaceutical Exposure (pemaparan sedini mungkin kasuskasus klinik kepada mahasiswa), baik di rumah sakit, apotek, puskesmas, maupun di masyarakat. Materi dan topik kegiatan Early Clinical Exposure disusun berdasarkan standar kompetensi sarjana farmasi dengan melibatkan bagian klinik. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini wajib 100%. Penilaian hadir belajar didasarkan atas keaktifan mahasiswa di lapangan dengan menggunakan daftar isian dan hasil refleksi kasus mahasiswa terhadap suatu kasus menarik yang terjadi baik di apotek, puskesmas, rumah sakit, maupun di masyarakat.
2. Kelemahan
14
Kelemahan yang dihadapi oleh program studi ini salah satunya adalah masih terakreditasi B yang apabila dibandingkan dengan Prodi Farmasi yang lain di Yogyakarta sudah banyak yang terakreditasin A. Sehingga perlu ditingkatkan mutunya baik dari sumberdaya manusianya dengan meningkatkan jumlah dosen yang mempunyai jabatan akademik, yang mempunyai setifikasi dosen . Selain itu juga meningkatkan jumlah penilitian yang terpublikasi di jurnal internasional yang mampu mengangkat nama prodi ataupun universitas ke tingkat internasionl. Meningakatakan jumlah pengabdian masyarakat yang merupakan hasil inovasi dari prodi farmasi UMY. Dan tidak ketinggalan pula untuk tetap meningkatkan nilai keislaman kepada seluruh civitas akademika untuk tetap islami dalam segala aspeknya. Upaya-upaya tersebut tentunya akan sangat mendukung akan keberhasilan lulusan Prodi Farmasi.
2.5.2. Faktor Eksternal 1. Peluang Besarnya animo masyarakat, terhadap lembaga perguruan tinggi yang memiliki ciri khas, yakni lembaga yang dapat mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan aspek Islami merupakan peluang bagi Program Studi Farmasi UMY untuk berkembang. Dari hasil proyeksi peminat terhadap Perguruan Tinggi Farmasi, terlihat bahwa Program Studi Farmasi mempunyai jumlah peminat yang cukup besar. Banyaknya peminat terhadap Program Studi Farmasi UMY akan membantu meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) agar mencapai target 25% pada tahun 2020. Program Studi Farmasi UMY mempunyai peluang yang besar untuk berkembang terutama karena masih luasnya lapangan kerja bagi farmasis baik di sarana kesehatan, komunitas, industri, maupun instansi pemerintah dan swasta. Hal inilah yang menjadi harapan cerah bagi Fakultas Farmasi UMY untuk mencetak farmasis berkualitas dan bisa bersaing dengan lulusan dari Universitas lain.
2. Tantangan Tantangan yang dihadapi oleh Program Studi Farmasi UMY adalah telah banyaknya Program Studi Farmasi khususnya di Pulau Jawa. Hal ini membuat Program Studi Farmasi UMY lebih tertantang dalam mengembangkan program studi Farmasi yang kompetitif, unggul, dan inovatif untuk mengimbangi Program Studi Farmasi di Universitas
15
lain dan untuk menciptakan output farmasis yang handal dan bermutu berdasarkan kompetensi farmasis. Berdasarkan analisis SWOT tersebut, ada beberapa analisis lapangan yang dapat digunakan untuk menyusun strategi : a. Menggunakan kekuatan untuk mengatasi tantangan. 1) Sistem pembelajaran dengan PBL (Problem Based Learning) harus dipersiapkan dengan matang dan dikembangkan agar dapat bersaing dengan Program Studi Farmasi di Universitas lain terutama dalam metode pembelajaran yang lebih inovatif. 2) Jalinan kerjasama UMY dengan universitas lain dan sarana kesehatan seperti RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Asri Medical Center (AMC) sebagai RS Pendidikan (teaching hospital) harus tetap dijaga untuk membantu Program Studi Farmasi UMY dalam mendidik mahasiswa yang berkualitas dengan merekrut dosen tidak tetap terutama dalam hal yang berkaitan langsung dengan pelayanan pasien. b. Mengerahkan peluang untuk mengoptimalkan kekuatan. Program Studi Farmasi UMY merupakan program studi yang akan mendukung perubahan paradigma dari drug oriented menjadi patient oriented. Hal ini juga didukung tenaga kesehatan lainnya karena Program studi farmasi UMY berada di bawah payung FKIK UMY sehingga memungkinkan adanya kerjasama interprofesional sejak dini. c. Memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi kelemahan. 1) Minimnya pengalaman sumber daya manusia yang dimiliki dapat diatasi dengan melakukan kerjasama atau MoU ke Universitas Gadjah Mada (UGM) dan praktisi dari rumah sakit pendidikan. 2) Belum terujinya program studi Farmasi UMY yang mempunyai sistem pembelajaran PBL ini dapat diatasi dengan membekali mahasiswa dengan kemampuan enterpreunership.
d. Meminimalkan tantangan dari luar dan kelemahan yang dimiliki. 1) Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan secara mandiri dengan cara mengikutsertakan staf akademik dalam pelatihan maupun pendidikan studi lanjut oleh Program Studi Farmasi UMY melalui beasiswa baik dari Dalam dan Luar Negeri.
16
2) Evaluasi dan perbaikan program harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari Program Studi Farmasi UMY melalui program penjaminan mutu. 3) Bekerjasama dengan Medical Education Unit FKIK UMY untuk membantu menyusun kurikulum PBL dan juga melakukan studi banding ke universitas lain yang memiliki Program Studi Farmasi ataupun yang menggunakan sistem pembelajaran Problem Based Learning.
2.5.3. Matriks Analisis SWOT Analisis SWOT Prodi Farmasi FKIK UMY secara keseluruhan tertuang dalam matriks berikut ini. Tabel 2.2. Matriks Peta Kekuatan Prodi Farmasi STRENGTH/KEKUATAN Standard Aspek Visi, misi, dan tujuan mampu menjadi 1 panduan terhadap semua kebijakan dan keputusan dibawahnya Adanya Pembagian Job Description yang 2 jelas untuk setiap staf Setiap aktivitas pekerjaan dilaksanakan 2 berdasarkan mekanisme atau prosedur standar (SOP) Layanan Legalisasi Transkrip dan Ijazah 2 cepat (maksimal 1 x 24 Jam) Stuktur organisasi cukup sederhana, jelas, berbasis fungsi, efektif, dan efisien 2 lengkap pembagian wewenang, dan tanggung jawab serta uraian tugas masing-masing unit Berada pada lokasi strategis dan mudah diakses karena berdekatan dengan pusat 2 kota Yogyakarta STRENGTH/KEKUATAN Standard Aspek Rerata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3 lulusan > 3, 0 Rerata kehadiran mahasiswa pada 3 perkuliahan dan praktikum lebih dari 90%
Bobot
Nilai
Hasil
2%
4
0.08
2%
4
0.08
2%
2
0.04
2%
2
0.04
3%
3
0.09
1%
3
0.03
Bobot
Nilai
Hasil
3%
4
0.12
3%
3
0.09
17
3 3 3 3 3 4 4
4
4 4 5 5 5 5
5
Lebih dari 80% mahasiswa menyelesaikan tugas akhir tepat waktu Tersedia organisasi kemahasiswaan yang aktif Serapan Alumni cukup tinggi (terbukti dengan masa tunggu pendek) Jumlah mahasiswa baru yang mendaftar dari tahun k etahun meningkat Berkomitmen tinggi untuk peningkatan kreativitas dan kemampuan mahasiswa dalam berorganisasi Rerata kehadiran dosen lebih dari 95% Sistem rekruitmen pegawai dilakukan secara terbuka dan melalui beberapa seleksi ketat Sebagian besar dosen dan karyawan masih berusia muda dan memiliki semangat tinggi Sebagian besar dosen memiliki pendidikan yang relevan dengan Program Studi Latar belakang pendidikan staf Karyawan yang sesuain dengan jenis pekerjaan Tersedianya rencana pembelajaran program Prodi setiap semesternya tepat waktu Dipastikannya kesiapan Jadwal Pelaksanaan sebelum KBM dimulai Ada Kalender Akademik dan Kepatuhan dalam Pelaksanaannya Evaluasi pembelajaran (Ujian Blok) yang berjalan sesuai dengan kalender akademik Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT) yang diterapkan telah mengacu pada peraturan yang berlaku dan standar kompentensi apoteker
STRENGTH/KEKUATAN Standard Aspek Pendidikan akademik dengan 5 menggunakan strategi pembelajaran Problem Based Learning Struktur kurikulum yang disusun telah 5 dilengkapi dengan RPS dan modul blok
3%
3
0.09
3%
3
0.09
3%
3
0.09
4%
4
0.16
3%
2
0.06
4%
4
0.16
2%
3
0.06
2%
4
0.08
3%
3
0.09
3%
3
0.09
2%
3
0.06
3%
4
0.12
2%
4
0.08
2%
4
0.08
4%
4
0.16
Bobot
Nilai
Hasil
4%
4
0.16
4%
4
0.16
18
5
5 5 5 5 6 6 6 6 7 7
Penyusunan kurikulum melibatkan unsur dosen maupun pengguna jasa perguruan tinggi (stakeholder internal maupun eksternal) Memiliki panduan akademik yang cukup lengkap Sistem pembelajaran dengan penggunaan bahasa Inggris Adanya soft skills program bagi mahasiswa serta early pharmaceutical exposure dalam sistem pembelajaran Integrasi Keislaman, dan Kemuhammadiyahan dalam mata kuliah Dipastikannya dilakukan perencanaan anggaran berbasis indikator kinerja unit Pengelolaan dan Pemanfaatan Saran dan Prasarana yang telah tersedia Pengelolaan keuangan transparan dan akuntabel Biaya kuliah yang masih dapat dijangkau (reasonable) dan bersaing Memiliki jaringan kerjasama yang baik dengan institusi dalam negeri Tersedianya dana reguler penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari internal cukup besar
3%
4
0.12
3%
3
0.09
3%
3
0.09
3%
4
0.12
3%
4
0.12
3%
3
0.09
3%
3
0.09
3%
4
0.12
2%
3
0.06
3%
3
0.09
2%
3
0.06
100%
Total
3.41
Nilai
Hasil
3
0.12
Tabel 2.3. Matriks Peta Kelemahan Prodi Farmasi WEAKNESSES/ KELAMAHAN Standard Aspek Bobot Rasio jumlah dosen : mahasiswa masih 3 4% kurang
19
Memiliki jumlah mahasiswa masih 6% kurang dari 1000 mahasiswa Gaji pertama kerja lulusan masih rendah 3 6% (Kurang dari 2.000.000,00) Jaringan komunikasi antar Alumni belum 3 4% berjalan optimal Kurangnya kemampuan Alumni dalam 3 5% berbahasa Asing (English) Tingkat kesadaran yang rendah dari 3 mahasiswa untuk pemanfaatan TIK 4% sebagai sarana belajar Jumlah SDM bagian Adm. Umum dan 4 6% SDM masih rendah Banyak dosen yang belum memiliki 4 6% jabatan fungsional akademik Rendahnya Kompetensi Sumber Daya 4 5% Manusia (SDM) sesuai dengan bidangnya Kultur meneliti dan menulis di kalangan 4 6% dosen masih rendah Kemampuan bahasa asing (english) dosen 4 6% rendah Pengalaman kerja tenaga pengajar (dosen 4 6% tetap) masih minimal Kurangnya kompetensi kerja tenaga non 4 4% akademik dalam bidang kerjanya Kurangnya tenaga pengajar (dosen tetap) 4 6% yang ahli di bidangnya (S3) Kepatuhan dalam pelaksanaan 5 pembelajaran (Materi Mata Kuliah) sesuai 3% dengan jadwal/ timeline rendah 5 Presensi mahasiswa masih manual 2% Belum tersedia sarana dan prasarana 6 7% laboratorium yang memadai Sumber dana sebagian besar 6 3% mengandalkan dari mahasiswa Belum ada karya akademik yang 7 6% dipublikasikan dan mendapatkan HAKI WEAKNESSES/ KELAMAHAN Standard Aspek Bobot Kerjasama dengan pihak luar negeri 7 5% masih kurang Total 100% 3
3
0.18
2
0.12
4
0.16
3
0.15
3
0.12
3
0.18
3
0.18
2
0.1
3
0.18
3
0.18
4
0.24
3
0.12
2
0.12
3
0.09
4
0.08
3
0.21
3
0.09
3
0.18
Nilai
Hasil
3
0.15
Total
2.95
20
Tabel 2.4. Matriks Peta Peluang Prodi Farmasi OPPORTUNITIES/PELUANG Standard Aspek Jaringan Organisasi Muhammadiyah yang 2 kuat Tersedia banyak peluang pendanaan 3 kegiatan kemahasiswaan dari DIKTI Untuk mendapatkan jabatan fungsional 4 akademik cukup terbuka Tersedianya tawaran untuk mengikuti 4 pelatihan, penataran, seminar dari lembaga perguruan tinggi Semakin banyaknya tenaga terampil di 4 bidang sistem informasi Kesempatan beasiswa pelajar bagi Dosen 4 ke Dalam dan Luar Negeri terbuka luas 4 Adanya Sertifikasi Dosen Adanya otonomi perguruan tinggi yang memberikan kebebasan penuh untuk 5 menyusun kurikulum sesuai ciri khas perguruan tinggi masing-masing Adanya kebebasan untuk meninjau ulang 5 kurikulum Terbukanya kesempatan untuk mengembangkan sistem, metoda, dan media pembelajaran Terbukanya kesempatan untuk 5 mengembangkan wawasan keilmuan Adanya kebebasan akademik yang 5 diberikan kepada dosen dan mahasiswa Tersedia cukup banyak software open 6 source Learning Management System Tersedia cukup banyak content pembelajaran yang dapat diakses memalui 6 internet
Bobot
Nilai
Hasil
2%
4
0.08
2%
4
0.08
3%
3
0.09
4%
4
0.16
2%
3
0.06
5%
4
0.2
5%
2
0.1
2%
4
0.08
3%
4
0.12
2%
4
0.08
2%
3
0.06
5%
3
0.15
4%
2
0.08
5%
3
0.15
Nilai
Hasil
3
0.15
3
0.09
OPPORTUNITIES/PELUANG Standard Aspek Bobot Peluang untuk mendapatkan dana dari luar 6 5% cukup terbuka, hibah, kerjasama 6 Akses data ekternal mudah 3%
21
6 7
7
7 7 7 7 7 7 7 7
Semakin murahnya harga-harga peralatan TIK sebagai pendukung pembelajaran Tersedia banyak lembaga eksternal yang dapat diajak kerjasama untuk penjamin mutu pendidikan Peluang untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat cukup besar, karena ada dukungan dana dari DIKTI, Kopertis Wilayah V, Pemda DIY Peluang untuk melakukan kerjasama dengan lembaga lain terbuka Adanya dukungan dari institusi Pemerintah maupun swasta Terbukanya pasar kerja luar negeri Tersedia banyak lembaga penyelenggara pelatihan Banyaknya kesempatan untuk menjalin kerjasama secara global Jalinan kerjasama dan kemitraan untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terbuka luas Kesempatan untuk menjamin kerjasama pihak dalam dan luar negeri terbuka luas Berlakunya kesepakatan masyarakat ekonomi ASEAN dimulai pada tahun 2016 Total
3%
2
0.06
5%
3
0.15
5%
3
0.15
5%
3
0.15
5%
4
0.2
3%
3
0.09
3%
4
0.12
4%
3
0.12
5%
4
0.20
5%
3
0.15
3%
3
0.09
100%
Total
3.21
Bobot
Nilai
Hasil
4%
2
0.08
5%
3
0.15
Bobot
Nilai
Hasil
5%
3
0.15
Tabel 2.5. Matriks Peta Ancaman Prodi Farmasi THREAT/ ANCAMAN Aspek Tuntutan kecepatan pelayanan semakin 2 meningkat Bermunculan daerah lain yang juga 2 mencanangkan sebagai kota pelajar THREAT/ ANCAMAN Standard Aspek Lemahnya penerapan peraturan 2 pemerintah setempat yang mengatur tentang kost mahasiswa Standard
22
2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 6 6 6 6 6 7
7
Munculnya perguruan tinggi baru/program studi baru yang sejenis sebagi akibat adanya otonomi daerah/otonomi kampus Tuntutan stakehorders makin meningkat Tuntutan terhadap kemampuan Berbahasa Inggris, Arab, dan budaya tinggi Penerimaan PNS mensyaratkan Akreditasi B dan IPK minimal 3,0 Adanya tuntutan Uji Kompetensi untuk mendapatkan surat ijin profesi Tingkat persaingan lulusan semakin berat Pengaruh budaya seks bebas/ prnografi/pornoaksi Pengaruh penyebaran narkoba/HIV/AIDS Tuntutan terhadap sertifikasi keahlian SDM Ketersediaan tenaga dosen yang kompeten/profesional yang masih rendah Tingginya kecepatan perkembangan TI diluar Tuntutan terhadap fasilitas lab yang modern Kebijakan Pemerintah tentang Standar Gaji yang selalu naik Inflasi berpengaruh pada kenaikan harga kebutuhan saran dan fasilitas pendidikan Harga alat lab yang modern dan canggih masih relatif mahal Munculnya persepsi masyarakat tentang mahalnya biaya pendidikan di perguruan tinggi Tuntutan masyarakat terhadap aplikasi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat di idang kesehatan semakin tinggi
6%
3
0.18
5%
3
0.15
6%
4
0.24
6%
4
0.24
6%
4
0.24
5%
3
0.15
6%
2
0.12
6%
2
0.12
5%
3
0.15
4%
3
0.12
4%
3
0.12
4%
4
0.16
6%
3
0.18
4%
2
0.08
4%
3
0.12
4%
2
0.08
5%
2
0.1
100%
Total
2.93
2.6 Faktor Lingkungan Prodi Farmasi Prodi Farmasi merupakan salah satu prodi di bawah Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sehingga suasana akademik yang dibangun sangat mendukung adanya kolaborasi antar profesi
23
kesehatan yang harmonis. Selain itu, fasilitas pembelajaran seperti rumah sakit jejaring dan pusat layanan kesehatan sebagai tempat praktik mahasiswa juga tersedia dengan baik. Suasana akademik ini akan memfasilitasi mahasiwa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga menghasilkan lulusan yang berkompeten. Bekal ini akan sangat bermanfaat bagi lulusan untuk bersaing dengan lulusan dari universitas lain dalam mewujudkan kualitas kesehatan masyarakat luas yang menjadi salah satu visi Negara Indonesia yaitu menjadikan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.
2.6.1 Prodi Farmasi dalam Merespon Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Indonesia sedang menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Dampak berlakunya MEA adalah terciptanya pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. Dalam menghadapi MEA tersebut, terutama dalam bidang tenaga kerja, prodi Farmasi FKIK UMY yang merupakan salah satu lembaga yang akan menghasilkan tenaga kerja dalam bidang kefarmasian berusaha memaparkan tantangan MEA kepada mahasiswa dan masyarakat luas melalui seminar dan juga melalui materi-materi yang dimasukkan dalam bahan kuliah yang diberikan kepada mahasiswa. Pemaparan tersebut ditujukan untuk menyiapkan tenaga-tenaga kefarmasian yang berwawasan global untuk menghadapi persaingan pasar bebas dunia.
2.6.2 Perubahan Politik dan Regulasi Pendidikan Tinggi Ketidakpastian dan perubahan politik pendidikan tinggi dan regulasinya, akan mempengaruhi perguruan tinggi swasta. Hal ini dapat diukur dengan kepemimpinan mentri yang membawahi pendidikan tinggi baik di Kementrian Pendidikan dan Kementrian Agama, kepemimpinan seorang direktur Jendral Pendidikan tinggi, perlakukan pengaturan pemerintah terhadap perguruan tinggi swasta, kemampuan pemimpin UMY untuk jejaring politik, dan lain sebagainya.
2.6.3 Kecenderungan Demografi dan Permintaan Pasar akan Kualitas Lulusan Prodi Farmasi
24
Makin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan belum diimbangi oleh kecukupan jumlah farmasis yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal inilah yang mendorong masih luasnya peluang kerja bagi Farmasis/Apoteker (Tabel 2). Program Studi Farmasi UMY merupakan salah satu dari Program Studi Farmasi di Indonesia yang menggunakan kurikulum perguruan tinggi dengan menggunakan sistem pembelajaran PBL (Problem Based Learning). Keberadaan program studi ini diharapkan dapat menjawab tantangan kekurangan farmasis dan juga dapat berperan dalam meningkatkan kualitas farmasis berdasarkan kompetensi.
Tabel 2.6. Latest official projections of health worker needs: Health workers projection based on HRH ratio to population to target of life expectancy rate, years 2014, 2019 and 2025 (Human Resources for Health, 2014)
2.6.4 Kualitas Prodi Farmasi dibandingkan dengan Prodi Sejenis (Nasional dan Internasional) Prodi Farmasi mulai beroperasi tahun 2010 dengan jumlah mahasiswa angkatan pertama sejumlah 50 orang. Saat berdiri, Prodi Farmasi mendapatkan akreditasi C dari BAN-PT. Kemudian pada tahun ke 4 beroperasinya, saat
25
pengajuan akreditasi yang pertama, Prodi Farmasi mendapatkan akreditasi B di tahun 2014. Sejauh ini Prodi Farmasi dalam proses belajar mengajarnya menggunakan system PBL berbasis KPT yang merupakan satu-satunya Prodi Farmasi yang menggunakan sistem tersebut secara menyeluruh. Selain itu, Prodi ini memiliki program integrasi unggulan berupa program Interprofesional Education untuk melatih skill komunikasi antar profesi kesehatan yang sangat diperlukan dalam penanganan kasus-kasus pasien. Hasil pembelajaran bagi mahasiswa bisa dilihat dari prestasi mahasiswa yang menjadi juara di tingkat nasional. Apabila dilihat dari alumninya, Prodi Farmasi menghasilkan lulusan yang bisa bersaing dengan Prodi Farmasi lain baik negeri ataupun swasta. Hal tesebut dapat dilihat dari alumni Prodi Farmasi yang bisa melanjutkan ke Prodi Profesi Apoteker di Universitas lain seperti Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Padjajaran, Universitas Islam Indonesia, Universitas Indonesia dan Universitas Setya Budi. Selain itu semua, para tenaga pendidiknya juga mempunyai prestasi yang cukup memuaskan seperti menjadi the best presenter dalam ajang konferensi ilmiah internasional. Prestasi para pendidik di Prodi Farmasi didukung oleh suasana akademik dan penelitian yang sangat kondusif seperti diterimanya hibah penelitian dari DIKTI dan Universitas dalam upaya pengembangan penelitian-penelitian bidang kefarmasian. Berbagai peningkatan terus diupayakan dengan berpedoman pada standar kompetensi perguruan tinggi. Berdasarkan perhitungan matriks analisis SWOT, secara singkat dapat digambarkan pada table berikut.
Tabel 2.7. Peta Hasil Analisis SWOT KOMPONEN Pelembagaan Penyusunan, Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Strategis Prodi
SASARAN 2021 Memiliki Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang sangat Jelas dan Sangat Realitik
26
(Standard 1)
Tatapamong, kepemimpian, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu (Standard 2)
Mahasiswa dan Lulusan (Standard 3)
KOMPONEN Sumber Daya Manusia (Standard 4)
Sosialialisasi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran bisa sampai kepada para alumni dan pengguna jasa diluar negeri Telah berjalan struktur dan sistem organisasi yang sehat, dinamis, dan tanggap perubahan. Sistem administrasi akademik, dan keuangan telah bersertifikat ISO Sistem administrasi mutu internal telah berjalan dengan efektif. Terwujudnya sistem database yang lengkap dan selalu di mutakhirkan Terwujudnya kepemimpinan organisasi, operasional dan publik yang baik di FTUB Prosentasi jumlah penerimaan mahasiswa baru melalui jalur seleksi nasional (SNMPTN) semakin meningkat untuk setiap tahunnya Penerimaan mahasiswa baru melalui jalur non- SNMPTN didasarkan atas prestasi akademik semasa studi di tingkat pendidikan menengah, bukan semata-mata dari aspek kemampuan ekonomi. Fasilitas yang disediakan untuk kegiatan soft skill dan hard skill bagi bimbingan konseling, kesehatan bagi mahasiswa Meningkatnya jumlah penerima beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu untuk setiap tahunnya. Terpenuhinya proses pembelajaran yang berbasis pada kompetensi secar konsisten dan konsekuen. Ketersediaan sistem data base yang berbasis pada knowledge management dan ICT, serta pengelolaan yang profesional sehingga terwujud jaringan komunikasi yang efektif dan efisien antara FT, alumni, dan stakeholder lainnya Terjalin berbagai kerjasama dengan alumni dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi SASARAN 2021 Memiliki SDM dosen yang mempunyai kinerji baik, berdedikasi tinggi dan loyal kepada institusinya
27
Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik (Standard 5)
Pembiyaan, Sarana, dan prasarana, serta system informasi (Standard 6)
Memiliki SDM Tenaga Kependidikan yang berkemampuan dan berketrampilan tinggi dan loyal kepada institusinya Memiliki kurikulum berbasis kompetensi yang menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi Memiliki perangkat pembelajaran yang efisien dan efektif Terciptanya suasana akademik yang kondusif Penggunaan sarana dan prasarana pendidikan yang optimal Peningkatan perolehan paten, publikasi ilmiah dan tulisan berbentuk buku Adanya buku ajar untuk sebagian besar mata kuliah yang ada Program studi memiliki perencanaan alokasi dan pengelolaan dana sesuai dengan proporsionalitas pendapatan anggaran masing-masing Dana operasional bagi kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat yang sesuai standar Tersedianya fasilitas, ruang, sarana dan prasarana untuk kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat yang sesuai standar. Meningkatnya prestasi mahasiswa Meningkatnya jumlah dan kualitas prasarana yang dalam proses pembelajaran (termasuk bahan keputasan, sarana pembelajaran) dan penelitian sesuai dengan ketetapan berbagai standar Meningkatnya jumlah dan kualitas prasarana sarana dan prasarana laboratorium baik untuk tujuan pembelajaran maupun untuk tujuan penelitian sesuai dengan RIP Meningkatanya jumlah dan kualitas prasarana sarana dan prasarana laboratorium baik untuk tujuan pembelajaran maupun untuk tujuan penelitian sesuai dengan ketetapan sebagai standar Bertambahnya dan operasional untuk perawatan sarana dan prasarana pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
28
Penelitian dan Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama (Standard 7)
Makin meningkatnya sistem informasi, fasilitas e-learning guna keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Menghasilkan produktivitas dan mutu yang tinggi hasil penelitian dosen dalam kegiatan penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat,dan kerjsama, dan keterlibatan mahasiswa dalamkegiatan tersebut Menghasilkan kegiatan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa program studi yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya, penelitian dan pemanfaatan jasa/ produk kepakaran) Menghasilakn jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang mendukung pelaksanaan misi program studi dan institusi dan dampak kerjasama untuk penyelenggaraan dan pengembangan program studi
BAB 3 IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PENCAPAIAN KINERJA 2016-2021
29
3.1. Standar 1: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategi Pencapaian Prodi Farmasi
3.1.1. Visi Visi Prodi Pendidikan Farmasi adalah pada tahun 2035 menjadi Program Studi Farmasi di Indonesia yang mandiri, bertata kelola baik (good governance), unggul dan menghasilkan lulusan yang kompeten, kompetitif
dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya bidang kefarmasian, serta memiliki moral, etika keislaman, akhlak mulia dan berwawasan global . 3.1.2. Misi Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan tersebut, Prodi Pendidikan Farmasi FKIK UMY menetapkan misi program studi yaitu : 1. Menyelenggarakan sistem pendidikan akademik berbasis bukti yang berorientasi kepada layanan kefarmasian menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning yang mengacu pada Kurilkulum Berbasis Kompetensi sesuai Stadar Kompetensi Apoteker Indonesia. 2. Menyiapkan Sarjana Farmasi yang mempunyai kemampuan, ketrampilan, dan daya saing di bidang layanan kefarmasian ,berjiwa enterpreuner, dan mampu menggunakan ilmu kefarmasian yang dimilikinya untuk kepentingan ummat di tingkat nasional maupun internasional; 3. Mengembangkan ilmu kefarmasian melalui penelitian yang berkualitas dan bermanfaat
dalam
pengembangan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
berdasarkan nilai-nilai keislaman; 4. Menyebarluaskan ilmu kefarmasian dengan menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat untuk kemaslahatan umat.
3.1.3. Tujuan Tujuan Prodi Farmasi FKIK merupakan turunan dari misi Prodi Farmasi FKIK UMY, yaitu:
30
1.
Menghasilkan sistem pendidikan akademik yang bermutu dan islami serta memiliki kompetensi di bidang farmasi
2.
Menghasilkan lulusan yang berkompeten sesuai standar kompetensi Apoteker Indonesia, berkualitas tinggi, profesional dan islami dalam pelayanan kefarmasian yang meliputi layanan klinik dan komunitas kepada masyarakat, serta memiliki kemampuan enterpreunership.
3.
Menghasilkan produk penelitian yang inovatif dan aplikatif di bidang farmasi, dalam rangka mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk kesejahteraan umat, bangsa dan kemanusiaan,berbasis pharmaceutical care dan nilai-nilai keislaman.
4.
Menjadi pusat layanan informasi ilmu kefarmasian
3.1.4. Sasaran dan Strategi Pencapaian 1. Menghasilkan sistem pendidikan akademik yang bermutu dan islami serta memiliki kompetensi di bidang farmasi. a. Terwujudnya kurikulum pembelajaran yang berbasis kompetensi dan berbasis bukti (evidence based) dengan pendekatan PBL dan Student Oriented. 1) Program pengembangan kurikulum berbasis kompetensi dan bukti dengan pendekatan PBL dan student oriented. 2) Program monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum 3) Program penerapan EBM dalam sistem pembelajaran. 4) Program integrasi dan implementasi konsep leadership dan manajerial dalam kurikulum b. Terwujudnya kurikulum yang terwarnai nilai-nilai islami Peningkatan integrasi nilai-nilai Islam dalam proses pembelajaran c.
Terwujudnya pembelajaran terintegrasi dengan profesi lain (Inter Profesional Education) Program IPE padatahapAkademikKlinik
d.
Terlaksananya Blok elektivsesuai kebutuhan pasar.
31
Peningkatan kualitas dan kuantitas blok elektiv sesuai kebutuhan e.
Terwujudnya kegiatan pembelajaran yang baik. Program peningkatan kualitas pembelajaran tahap sarjana
f.
Terwujudnya sarana dan prasarana yang menjamin proses pembelajaran berjalan baik Program pengembangansarana dan prasarana pembelajaran
2. Menghasilkan lulusan yang berkompeten sesuai standar kompetensi Apoteker Indonesia, berkualitas tinggi, profesional dan islami dalam pelayanan kefarmasian yang meliputi layanan klinik dan komunitas kepada masyarakat, serta memiliki kemampuan enter preunership. Terwujudnya penerapan nilai-nilai Islam dalam cara berfikir, bersikap dan berperilaku 3. Menghasilkan produk penelitian yang inovatif dan aplikatif di bidang farmasi, dalam rangka mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk kesejahteraan umat, bangsa dan kemanusiaan,berbasis pharmaceutical care dan nilai-nilai keislaman. Terlaksananya penelitian yang berkualitas sesuai road map penelitian 4. Menjadi pusat layanan informasi ilmu kefarmasian Terlaksananya pengabdian pada masyarakat yang inovatif dan promotif.
3.2. Standar 2: Tata Pamong, Kepemimpinan dan Penjaminan Mutu
3.2.1. Tata Pamong Sistem tata pamong telah berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong
32
yang baik) diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas. Pelaksanaan tata pamong menganut prinsip good governance, yaitu kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Kredibel, ditunjukkan dari tata cara seleksi Kajurprodi dan sekprodi. Berdasarkan SK Bersama Rektor dan Badan Pelaksana Harian Universitas MuhammadiyaYogyakarta No. 112/SKUMY/IV/2007 dan No. 056/BPH-UMY/IV/2007. Saat ini prodi Farmasi dipimpin oleh seorang doktor alumni Universiti Teknologi PETRONAS yang sangat berkompeten. Dalam pengambilan keputusan Prodi Farmasi menggunakan prinsip kolegial, egaliter dan transparan, artinya keputusan diambil dengan suasana kebersamaan, keterbukaan, dan demokratis. Sarana pengambilan keputusan dilakukan dalam rapat-rapat sesuai dengan tingkat kebutuhan masing-masing. Transparansi dalam kepemimpinan mulai dari dekanat sampai prodi ditandai dengan adanya keterbukaan terhadap seluruh komponen, diantaranya melalui berbagai mekanisme koordinasi seperti Rapat Kerja Tahunan, Rapat Kerja Tengah Tahunan, Rapat Koordinasi Umum, Rapat Pimpinan tingkat fakultas rutin seminggu sekali setiap hari Senin dan Rapat Koordinasi rutin tingkat prodi yang dilakukan sebulan dua kali Akuntabel, ditunjukkan dengan dilaksanakannya audit mutu internal yang dikoordinasi oleh Badan Penjaminan Mutu UMY dan dilaporkan kepada Senat Fakultas, Program studi. Sasaran dan anggaran kegiatan dibahas dan dipaparkan dalam Rapat Kerja Tahunan Fakultas. Anggaran kegiatan disusun berbasis kinerja. Para penanggung jawab kegiatan harus melaporkan kegiatan dan penggunaan anggaran disertai bukti kepada pimpinan prodi. Bertanggung jawab, ditunjukkan dengan setiap komponen program studi bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan mengacu pada tugas pokok dan fungsi sesuai dengan SK Dekan FKIK UMY. Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya Ketua Prodi dibantu oleh Sekretaris Prodi dan Koordinator Bidang yang terdiri dari Bidang pendidikan profesi, bidang kemahasiswaan, bidang mutu dan Pharmacy Education (PhEDU).
33
Sistem yang adil diupayakan dengan memberi kesempatan seluruh staff berkontribusi bagi perkembangan dan kemajuan prodi. Aturan dan etika baik bagi dosen, karyawan, maupun mahasiswa diformulasikan dengan melibatkan berbagai pihak dan disosialisasikan kepada segenap civitas akademika. Perencanaan kebijakan Program Studi dan strategi pencapaiannya melibatkan unsur Pimpinan program studi, Bagian, Pusat Studi dan Unit Kerja-unit kerja terkait. Penjabaran kebijakan dan strategi Program Studi ke dalam kegiatan-kegiatan Program Studi melibatkan seluruh komponen program studi mulai dari Pimpinan, Bagian, Pusat Studi, Unit Kerja-unit kerja, dosen tetap, karyawan, mahasiswa, dan pihak-pihak terkait lainnya (stakeholders). Dari paparan di atas menunjukkan perencanaan kebijakan dan strategi, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Program Studi berjalan secara aktif, kredibel, transparan, dan bertanggung jawab.
3.2.2 Kepemimpinan Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.
3.2.3 Sistim Pengelolaan Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi Farmasi mencakup perencanaan, pengorganisasian, penstafan, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran. Kegiatan program studi mengacu kepada visi dan
34
misi, rencana jangka panjang, Rencana Strategis (Renstra), Arah Kebijakan Umum (AKU) dan Tema Tahunan Universitas. Program kerja universitas dilaksanakan oleh program studi dalam bentuk kegiatan, indikator kinerja dan anggaran program studi yang selanjutnya didelegasikan kepada penanggung jawab masing-masing di tingkat program studi a. Planning Pada setiap awal tahun anggaran, masing-masing bidang merencanakan kegiatan dan usulan anggarannya. Usulan tersebut dibahas di dalam Rapat Kerja Tahunan FKIK UMY yang melibatkan semua prodi. Pimpinan Fakultas dan Pimpinan Prodi akan menentukan prioritas kegiatan berikut anggarannya. Pada pertengahan dan akhir tahun anggaran, Asisten Wakil Dekan bidang Keuangan akan membuat rekapitulasi penggunaan keuangan oleh penanggungjawab bidang sesuai dengan usulan yang disetujui dalam RKT FKIK UMY. b. Organizing Prodi melakukan pengorganisasian pelaksanaan kegiatan, meliputi pembagian tugas, koordinasi, dan menunjuk penanggung jawab masing-masing kegiatan. Seluruh kegiatan akan dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan alur kerja yang telah di tetapkan. Rapat koordinasi prodi dilakukan secara rutin dan terjadwal, agar permasalahan yang muncul dapat diselesaikan dengan cepat. Rapat Koordinasi rutin tingkat prodi dilakukan sebulan dua kali. Pengelolaan program dimulai dari penyusunan perencanaan program berdasarkan evaluasi program/kegiatan sebelumnya. Partisipasi civitas academika dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program melalui Rapat Kerja Tahunan (RKT) dan Rapat Kerja Tengah Tahunan (RKTT), Rapat Koordinasi Umum (RKU), rapat Prodi, rapat Unit.
c. Staffing Pengembangan dosen dilakukan melalui studi lanjut dan peningkatan profesionalisme dosen dalam seminar, pelatihan dan workshop. Pengembangan dosen dalam bentuk studi lanjut diusulkan oleh prodi kepada Fakultas dan
35
Universitas, sedangkan peningkatan profesionalisme dosen direncanakan prodi dalam rencana kerja tahunan yang dibuat. Seluruh bidang pengembangan ini disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi prodi. Pengembangan staf non edukatif dilakukan melalui pengembangan kapasitas staf sesuai dengan kompetensi masingmasing dalam pelatihan dan workshop. d. Leading Kepemimpinan ketua jurusan program studi (pimpinan prodi) dijalankan dalam bentuk pengarahan kepada struktur di bawahnya. Pengarahan dilakukan untuk menjaga supaya rencana operassioanl yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan baik. Pengarahan diberika setiap saat diperlukan oleh unitunit kerja dalam prodi. Pengarahan rutin diberikan oleh kajurprodi melalui rapat rutin prodi. Arahan dari pimpinan Fakultas (Dekan) juga disosialisasikan oleh kajurprodi dalam rapat rutin prodi. e. Controlling Koordinator Bidang Mutu mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing penanggungjawab kegiatan terutama yang berkaitan dengan bidang akademik. Untuk penggunaan keuangan, monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Tim Monitoring dan Evaluasi tingkat universitas sebagai bahan bagi perencanaan tahun berikutnya. Kajurprodi dan Sekprodi mengontrol dan mengikuti perkembangan kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing penanggungjawab kegiatan melalui rapat rutin pimpinan prodi.
3.2.4 Penjaminan Mutu Untuk menjamin keluaran (outcome) yang akan dihasilkan, Program Studi Farmasi melakukan upaya penjaminan mutu terhadap kegiatan input, proses dan output. Pengelolaan Penjaminan mutu di Prodi Farmasi FKIK UMY berada di bawah Badan Penjaminan Mutu (BPM) UMY, dan Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI) Fakultas. Secara rutin tiap semester, BPM melakukan Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) kepada program studi. Secara berkala Gugus Kendali Mutu (GKM) program studi berkoordinasi dengan program studi dan BPM dalam
36
pelaksanaan penjaminan mutu akademik. Dokumen sistem penjaminan mutu internal UMY terdiri dari: 1. Kebijakan SPMI 2. Manual SPMI 3. Standar SPMI 4. Formulir SPMI Hasil audit internal BPM menjadi masukan bagi institusi dan program studi dalam perbaikan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan akademik kedepan. Untuk menjamin proses perbaikan kualitas akademik yang berkelanjutan, secara rutin bulanan program studi menyelenggarakan diskusi untuk membahas penyusunan silabus, RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Per Semester), (termasuk internalisasi nilai-nilai ke-Islaman), perencanaan perkulihan, evaluasi perkuliahan, evaluasi kurikulum serta perbaikan kegiatan belajar mengajar. Dalam upaya untuk menjamin keberlanjutan proses kegiatan belajar dan mengajar, Program Studi Farmasi telah melakukan berbagai kegiatan yaitu Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa, Upaya peningkatan mutu manajemen, Upaya untuk peningkatan mutu lulusan, Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan dan upaya untuk memperoleh dana hibah kompetitif.
3.3.Standar 3. Kemahasiswaan
3.3.1 Animo mahasiswa prodi Jumlah mahasiswa farmasi yang diterima berdasarkan quota tahun ajaran 2014/2015 adalah sebanyak 100 mahasiswa. Jumlah kuota diterima mahasiswa ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Dari sejak awal dibuka yang berjumlah 60 mahasiswa, kemudian meningkat menjadi 90 dan 100 pada tahun ini. Sumber mahasiswa farmasi berasal dari jalur nontes maupun jalur tes. Berdasarkan pada data dari biro penmaru UMY, pada tahun 2014 jumlah pendaftar total sebanyak 1.542. Saat ini prodi Farmasi hanya memiliki 1 program studi S1 ilmu farmasi. Akan tetapi dalam waktu dekat akan direncanakan akan dibuka prodi profesi
37
apoteker. Hal ini tentunya akan semakin meningkatkan daya tarik prodi farmasi UMY. Mengingat dari sekitar 96 prodi S1 farmasi di seluruh Indonesia, baru sekitar 26 saja yang sudah menyediakan prodi profesi apoteker. Calon mahasiswa tentunya akan lebih memilih prodi prodi farmasi yang menyediakan kelanjutan prodi profesi apoteker. Persebaran asal mahasiswa farmasi saat di FKIK UMY bias dikatakan cukup beragam. Diantaranya berasal dari DIY, Jateng, Jatim, Jabar. Dari luar jawa juga tidak sedikit, diantaranya dari lampung, jambi, sumbar, sumut, kaltim, kalteng, sulteng, sultra, dan Maluku. Gambar 2 adalah data perbandingan antara jumlah pendaftar dan daya tamping prodi dari tahun ke tahun. Pada Gambar 2 terlihat adanya peningkatan animo pendaftar.
Gambar 3.1. Perbandingan antara daya tampung dan jumlah pendaftar Prodi Farmasi FKIK UMY
3.3.2 Prestasi mahasiswa Mahasiswa farmasi FKIK UMY memiliki banyak prestasi, baik yang bersifat akademik maupun nonakademik. Berdasarkan nilai IPK lulusan prodi, mahasiswa selalu memiliki nilai IPK > 3.00. hal ini dikarenakan system kurikulum yang baik sehingga menunjang nilai IPK mahasiswa. Saat ini prodi farmasi telah meluluskan 2 angkatan yaitu 2010 dan 2011. Angka kelulusan tepat waktu (4 tahun)
38
dari mahasiswa tersebut sebesar 75 %. Sedangkan sisanya hanya berkisar 4,5 tahun saja. Disamping prestasi akademik, mahasiswa juga memiliki prestasi non akademik/penunjang yang lainnya. Beberapa program rutin tahunan yang diadakan oleh DIKTI seperti PKM, selalu diikuti oleh mahasiswa di tiap tahunnya. Jumlah proposal yang diterima juga banyak dan beberapa proposal yang didanai lolos lagi masuk ke PIMNAS. Tabel 3.1 berikut adalah beberapa prestasi mahasiswa.
Tabel 3.1. Prestasi mahasiswa. Nama Kegiatan dan No. Waktu Penyelenggaraan 1 Program Kreativitas Mahasiswa (DIKTI, 2011)
2
Program Kreativitas Mahasiswa (DIKTI, 2012)
3
Nama Kegiatan dan Waktu Penyelenggaraan PIMNAS 2012
5
Pharmadays 2015
No.
Tingkat
Prestasi yang Dicapai
Nasional Bantuan dana penelitian PKMP dan PKMM 1. Dini Mardhiyani 2. Hanik Chafidhoturrofiah, 3. Wahyuni 4. Desy Bintang 5. Vella Lailli Damarwati 6. Hilda Muwahidatul 7. Miftah Rizkiani 8. Tri Bowo Chahyono 9. Budi Setio Nasional Bantuan dana penelitian PKMP, PKMM, dan PKMT 1. Ely Muji Lestari 2. Rahmat A Hi Wahid 3. Fitriani Nurdin 4. Fitrianisa F 5. Lalu Muhammad Fikri 6. Ismanurrahman Hadi Tingkat
Prestasi yang Dicapai
Nasional Peserta Miftah Rizkiani Nasional Juara 1 lomba kefarmasian Peserta: Danang Aji Wiguna, aiyun astiyani, Komarudin
39
6
Olympiade farmasi klinis indonesia 2015
Nasional Juara 1 nominasi self medication Peserta: Danang Aji Wiguna, aiyun astiyani, Komarudin
3.3.3 Layanan mahasiswa Ada beberapa layanan kemahasiswaan, baik layanan akademik maupun penunjang. Terdapat layanan bimbingan konseling kepada mahasiswa yang dipandu oleh dosen prodi. Bimbingan dan konseling dilakukan oleh dosen pembimbing akademik (DPA) kepada mahasiswa sebanyak 4 kali dalam 1 semester. Bimbingan dan konseling yang dilakukan kepada mahasiswa meliputi permasalahan di bidang akademik dan nonakademik. Dengan adanya program bimbingan dan konseling ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk fokus dalam menyelesaikan studi. Prodi farmasi juga memberikan pelayanan kegiatan ekstrakurikuler diantaranya adalah Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMFA). Organisasi mahasiswa resmi yang didirikan untuk melayani mahasiswa Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pengembangan Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMFA) ditangani langsung oleh bidang Kemahasiswaan, Promosi dan Alumni dari prodi. Dalam HIMFA terdapat 2 Unit yang membantu kegiatan yaitu PIO (Pelayanan Informasi Obat) dan IRPC(Islamic Researcher Pharmaceutical Care) Beberapa program yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Farmasi antara lain: 1. Membuat rencana dan mengimplementasi kegiatan, baik ilmiah maupun non-ilmiah, yang berhubungan dengan setiap program dari Program Studi Farmasi. 2. Memberikan saran dan pendapat ke ketua program studi yang berkaitan dengan prestasi nasional dan kegiatan pendidikan unit pelaksana harian. 3. Menyusun program kegiatan serta perencanaan dana untuk satu tahun.
40
4. Memberikan laporan pertanggungjawaban mengenai implementasi dari rencana kegiatan yang dilakukan selama masa kerja kepada kepala fakultas melalui ketua program studi. 5. Bakti sosial bersama ke desa mitra Himpunan Mahasiswa Farmasi. 6. Pelayanan Informasi Obat “PIO” 7. IRPC mengkolaborasikan penelitian kefarmasian dengan nilai-nilai keislaman Selain HIMFA ada juga organisasi Tim Bantuan Obat “SEDATIF”. TBO SEDATIF adalah organisasi bantuan kesehatan dalam lingkup Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. TBO adalah organisasi bantuan obat pertama di Indonesia. Didirikan pada tanggal 25 Desember 2011, dan sampai saat ini masih terus melakukan kegiatan kemanusiaannya. 1. Menjadi anggota tetap “Disaster Management Team” Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2. Pelatihan bersama BASARDA Kabupaten Bantul. 3. Seminar dan Workshop: peran farmasis dalam penanganan bencana alam. 4. Pelatihan dan penjurusan 5 Farmakoterapi Dasar. Layanan pembinaan softskill juga merupakan layanan yang sangat perlu diberikan kepada mahasiswa. Hal ini berguna untuk menunjang perfomance mahasiswa ketika sudah lulus nanti. Disamping hard skill yang sudah tersusun baku di kurikulum, prodi farmasi memberikan pembinaan soft skill . diantaranya adalah:
1. Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Muhammadiyah Kegiatan ini rutin dilaksanakan bagi mahasiswa baru pada semester pertama. Kegiatan ini menanamkan nilai nilai kemuhamadiyahan kepada MABA dan unsur unsur kepemimpinan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pembekalan kepada MABA ketika memasuki perkuliahan. 2. Orientasi Nilai Dasar Islam (OSDI)
41
Kegiatan ini rutin dilaksanakan bagi mahasiswa baru pada semester pertama. Nilai nilai keisalam diberikan kepada mahasiswa melalui suatu pelatihan singkat. Meskipun pada kurikulum sudah terdapat mata kuliah agama islam, tetapi OSDI sangat berguna untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan mahasiswa baru. 3. Baca Tulis Alquran dan Ibadah Praktis (BTAIP) Kegiatan ini dilaksanakan sepanjang perkuliahan S1. Mahasiswa diberikan bimbingan teknis baca tulis al quran dan ibadah praktis. Luaran dari kegaiatan ini adalah mahasiswa dapat membaca dan menulis alquran serta tepat dalam menjalankan ibadah harian. 4. CDC (Career Development Centre) Program CDC bekerja sama dengan biro pengembangan karier. Program ini membekali mahasiswa dengan 8 modul pengembangan diri. Diantaranya adalah: kewirausahaan, kohesifitas personal-sosial, spiritual quotient, job hunting, problem solving dan pengambilan keputusan, tim sinergi, komunikasi efektif, dan manajemen diri. Program ini diberikan kepada mahasiswa seiring berjalannya blok dan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan mahasiswa di tiap bloknya. Selain layanan softskill, prodi farmasi juga memfasilitasi penyebaran informasi beasiswa yang diberikan oleh universitas, fakultas maupun eksternal. Beberapa formasi beasiswa yang rutin diadakan adalah: 1. Beasiswa dari UMY a. Beasiswa Umum b. Beasiswa Berprestasi Utama c. Beasiswa Berprestasi Khusus d. Beasiswa Badan Pengelola Infaq UMY 2.
Beasiswa dari kopertis a. Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (BPPA) b. Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBBM)
42
3.3.4 Lulusan prodi Secara umum nilai IPK kelulusan prodi farmasi selalu berada diatas 3,00. Hal ini dikarenakan kebijakan system penilaian yang mendukung mahasiswa untuk melakukan perbaikan/ remediasi pada blok blok yang nilainya masih kurang. Sehingga mahasiswa dapat meraih nilai IPK > 3,00. Apabila dilihat dari aspek ketepatan waktu lulusan, maka terlihat lulusan tepat waktu (4 tahun) mahasiswa prodi farmasi mencapai 75 %. Sedangkan beberapa mahasiswa yang belum lulus tepat waktu, rata-rata menyelesaikan program S1 nya hingga 4,5 tahun.
3.3.5. Mahasiswa asing dan mobilitas mahasiswa prodi Saat ini prodi farmasi hanya membuka 1 jenis program studi farmasi regular (belum membuka kelas internasional). Meskipun begitu prodi farmasi melakukan beberapa kegiatan akademik yang melibatkan mobilitas internasional. Beberapa program unggulan yang dilaksanakan prodi farmasi adalah IPSS (international pharmacy summer school) dan Student training exchange. 1. International pharmacy summer school IPSS merupakan program perkuliahan di sela waktu liburan. Kegiatan ini dilakukan dengan kerja sama himpunan mahasiswa farmasi. Kegiatan ini telah berlangsung 2 kali sejak tahun 2013. Saat ini kegiatan IPSS baru melibatkan mahasiswa tingkat ASEAN. Diantaranya adalah Thailand. Beberapa universitas yang diberikan undangan informasi misalnya: Khonkaen University, Chulalongkorn university, Mahidol University, Universiti Sains Malaysia, International Islamic University Malaysia. Kegiatan yang dilakukan selama kegiatan IPSS diantaranya adalah: kuliah pakar, praktikum, kunjungan ke sentra-sentra kegiatan kefarmasian, dan study tour. Di tiap tahun IPSS selalu memiliki tema tahunan yang berbeda. 2. Student training exchange programme Kegiatan ini merupakan bagian dari blok elektiv (pilihan). Mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan pertukaran pelajar ke beberapa universitas luar negeri. Saat ini program STE telah melakukan pertukaran ke
43
beberapa Negara ASEAN, diantaranya adalah: Thailand dan Malaysia. Beberapa universitas yang dituju misalnya: Khonkaen University, Universiti Sains Malaysia, dan International Islamic University of Malaysia. Pada kegiatan STE ini mahasiswa diberikan perkuliahan di universitas tujuan dan kunjungan ke sentra-sentra kegiatan kefarmasian di Negara tujuan. Selama ini kegiatan STE yang telah dilaksanakan bertemakan farmasi klinik. Sehingga mahasiswa mendapatkan pembelajaran tersebut dan kunjungan ke rumah sakit maupun Primary care. Sejauh ini program STE mendapatkan animo banyak dari mahasiwa, meskipun begitu karena kuota universitas tujuan yang masih kurang, sehingga prodi mengembangkan lebih banyak lagi tujuan STE berikutnya.
3.3.6
Pembinaan Kemahasiswaan Prodi Pertemuan dan rapat rutin bulanan tentang kegiatan yang dilakukan dalam satu bulan. Dalam rapat tersebut, dilakukan penjabaran kegiatan yang akan dilakukan dan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan. Dosen bidang Kemahasiswaan, Promosi, dan Alumni memberikan masukan tentang apa saja yang perlu dilaksanakan. Pelatihan kepemimpinan dan manajemen mahasiswa farmasi yang dilakukan satu tahun sekali. Pelatihan tersebut berisi tentang materi kepemimpinan, keislaman dan kemuhammadiyahan, dan kefarmasian. Pengisi dari materi tersebut berasal dari professional, dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan pengurus PD Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) DIY.
3.4.Standar 4: Sumber Daya Manusia Prodi Farmasi
3.4.1. Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia Prodi Farmasi A. Sistem seleksi/perekrutan Sistem perekrutan dosen dan tenaga kependidikan dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melalui Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) UMY. sebagai berikut :
Perekrutan dilaksanakan dengan langkah
44
Analisis Kebutuhan Dosen Wakil Rektor I bersama dengan Pengurus Program Studi, Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Kepala Biro Akademik melakukan analisis kebutuhan dosen pada program studi di UMY. Dari hasil analisis tersebut diperoleh data tentang kebutuhan dan perlunya rekrutmen dosen pada masing-masing program studi. Rektor melalui Wakil Rektor II memutuskan tentang rekrutmen baik jumlah dan jenis calon dosen yang akan diseleksi. Pengumuman Berdasarkan keputusan Pimpinan Universitas, Biro Sumber Daya Manusia mengumumkan melalui media masa, atau berkirim surat ke Universitas-Universitas yang memiliki program pasca sarjana yang relevan dengan kebutuhan tentang adanya lowongan calon dosen di UMY. Seleksi Administrasi Calon dosen mengajukan lamaran ke Rektor untuk menjadi dosen di UMY melalui Biro Sumber Daya Manusia. BSDM bersama pengurus Prodi melakukan seleksi administrasi surat lamaran agar sesuai dengan kebutuhan yang dirancang Prodi untuk menjadi calon Dosen di UMY. Ujian Tertulis Setelah melalui proses seleksi secara administrasi, bagi yang memenuhi persyaratan dilanjutkan dengan ujian tertulis. Materi Ujian tertulis disiapkan oleh prodi untuk bidang ilmu yang sesuai dengan program studi sedangkan materi ujian tertulis untuk Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
disiapkan
oleh
Lembaga
Pengkajian
dan
Pengamalan Islam. Praktek Mengajar Disamping ujian tertulis, proses seleksi calon dosen dilaksanakan ujian praktek mengajar di depan dosen-dosen program studi.
45
Psikotes Untuk menguji soft skill calon dosen, dilakukan psikotes untuk calon dosen di UMY. Penentuan Kelulusan untuk Wawancara Berdasarkan data hasil ujian tertulis, hasil ujian praktek mengajar dan hasil psikotes, Biro Sumber Daya Manusia bersama Pengurus Program Studi melakukan rapat untuk menentukan pelamar
dapat
mengikuti tes wawancara atau dinyatakan tidak diterima/gugur. Wawancara Peserta yang dinyatakan lulus tahap selanjutnya adalah yang diundang untuk melakukan wawancara. Tes Wawancara dilakukan oleh dua Pengurus BPH, semua Pimpinan UMY, Pimpinan Fakultas dari calon dosen dan Kepala BSDM. Setelah tes wawancara selesai untuk satu fakultas dilanjutkan penentuan kelulusan untuk diangkat menjadi calon dosen oleh semua pewawancara. Diterima Bagi calon yang dinyatakan diterima pada saat tes wawancara, tahap selanjutnya adalah Biro Sumber Daya Manusia mengajukan usulan ke BPH bagi calan dosen tersebut untuk diangkat menjadi calon dosen UMY.
Adapun tahapan seleksi dan rangkaian orientasi dengan berbagai jenis rekrutmen dapat digambarkan pada table 3.2 berikut.
Tabel 3.2. Tahap Seleksi dan Rangkaian Orientasi
46
Masa Orientasi Sebelum diangkat menjadi dosen tetap, calon dosen diwajibkan untuk mengikuti masa orientasi dengan berbagai kegiatan seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 3.2. Proses Masa Orientasi
Kegiatan Magang dibagi menjadi 5 aktivitas : 1.
Aktivitas untuk mencermati ke-Islaman dan Ke-Muhammadiyahan karyawan Unit.
2.
Kegiatan untuk mencermati Budaya Organisasi karyawan Unit
3.
Kegiatan untuk mencermati pengembangan kemampuan berhasa asing karyawan Unit.
4.
Perilaku sehat karyawan unit
5.
Efektifitas kebijakan pimpinan
**(Sumber : Buku Rencana Pengembangan Dosen UMY 2010-2014) B. Penempatan
47
Penempatan dosen dan tenaga kependidikan disesuaikan dengan kebutuhan pada Fakultas atau Program Studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan disesuaikan dengan latar belakang keilmuwan dan ketrampilan yang dimiliki.
C. Pengembangan Untuk pengembangan dosen dan tenaga kependidikan, Program Studi memberikan kesempatan untuk studi lanjut S-3 bagi dosen yang masih S-2 dengan persyaratan tertentu. Program studi juga memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada dosen dan tenaga kependidikan untuk berpartisipasi dalam pelatihan, short course, semiloka dan sejenisnya di bidang tri dharma (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat) baik yang degree maupun yang non degree. Universitas juga melakukan program pendidikan dan pelatihan seperti outbound, softskills, masa orientasi, studi lanjut, kursus, workshop,
seminar,
yang
dikelola
oleh
BSDM
UMY,
serta
pengembangan ideologi (baitul arqom, darul arqom, dan kajian keagamaan) yang dikelola oleh LPPI (Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Islam). Selain itu, pemberian program jenjang karir yang jelas juga dilakukan agar tenaga kependidikan mempunyai arahan yang tepat dalam rangka program aktualisasi diri dari potensi yang ada. **(Sumber: Buku Peraturan Kepegawaian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2009, Surat Keputusan Pengurus BPH (Badan Pelaksana Harian) UMY nomor: 220/BPH-UMY/XI/2009) Khusus untuk pengembangan pegawai edukatif , BSDM membuat suatu diagram seperti berikut :
48
PROGRAM PENGEMBANGAN PEGAWAI EDUKATIF
BAITUL ARQOM
STUDI LANJUT
•LEADERSHIPS •MOTIVATION •TEAM WORKING •CORE COMPETENCE
PEGAWAI YANG : MOTIVASI TINGGI BERKOMITMEN & BERDEDIKASI MAMPU BEKERJA SAMA BERPRILAKU ISLAMI
WORKHOP PENUNJANG • PENULISAN KARYA ILMIAH • PENULISAN BUKU AJAR ORIENTASI DOSEN BARU RECRUITMEN
•TA’ARUF •MAGANG •PRAJAB
PEKERTI
APPLIED APPROACH
WORKSHOP ACTIVE LEARNING
BIDANG II
PELATIHAN METODOLOGI PENELITIAN TINGKAT DASAR
BIDANG I
BEST HR
PENGAJAR/ PENELITI YANG HANDAL
KURSUS SINGKAT METODOLOGI PENELITIAN TINGKAT ADVANCE EVALUASI KINERJA & KOMPENSASI AKTIFITAS PENOPANG • PENELITIANKARYA REGULER • PENULISAN ILMIAH • KPD • PENULISAN AJAR • PENELITIANBUKU INSTITUSIONAL
BENEFIT
Gambar 3.3. Diagram Pengembangan Pegawai Edukatif **(Sumber: Buku Rencana Pengembangan Dosen UMY 2010-2014) D. Retensi Legalisir ijazah dosen dan tenaga kependidikan yang lolos seleksi dan sudah diterima sebagai calon pegawai, disimpan sementara oleh pihak Biro Akademik UMY selama kurun waktu 2 tahun sebagai upaya untuk meningkatkan retensi dosen dan tenaga kependidikan agar tetap loyal terhadap institusi. Ijazah asli dari dosen yang telah menyelesaikan studi lanjut S-2 maupun S-3 juga dikumpulkan dan disimpan sementara oleh pihak Biro Akademik UMY selama 2n+1 dengan n = masa studi.
**(Sumber: Buku Peraturan Kepegawaian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2009, Surat Keputusan Pengurus BPH (Badan Pelaksana Harian) UMY nomor: 220/BPH-UMY/XI/2009) E. Pemberhentian Pemberhentian pegawai dibagi dalam 2 kriteria, yaitu : 1. Pegawai dapat diberhentikan dengan hormat karena :
49
a. Meninggal dunia b. Permintaan sendiri c. Mencapai usia pensiun d. Adanya penyederhanaan/perampingan organisasi e. Tidak cakap jasmani atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai pegawai. 2. Pegawai dapat diberhentikan tidak dengan hormat karena : a. Melanggar janji pegawai b. Melanggar peraturan pegawai c. Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
**(Sumber : SK BPH no 220/BPH-UMY pasal 18, SK BPH no 224/BPH-UMY) 3.4.2. Sistem Monitoring dan Evaluasi Prodi Farmasi A. Sistem monitoring dan evaluasi Sistem monitoring dan evaluasi kinerja dosen, dilakukan pada tingkat Program Studi dengan melaksanakan evaluasi berupa pengisian LEBKD (Lembar Evaluasi Beban Kerja Dosen) dan pengisian SKP (Satuan Kinerja Pegawai). LEBKD dan SKP adalah penilaian kinerja dari segi kuantitas kegiatan. Sementara untuk kualitas kegiatan dilakukan dengan menerima feedback dari mahasiswa berupa kuesioner penilaian kinerja. Misalnya penilaian performance dosen dalam memberikan kuliah, sebagai tutor, sebagai instruktur skills lab maupun sebagai asisten dalam praktikum. Setiap semester tiap dosen harus melaporkan kinerja akademiknya melalui pengisian LEBKD (laporan evaluasi beban kerja dosen) dan dievaluasi oleh universitas melalui Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) oleh BPM (Badan Penjaminan Mutu) UMY. Sistem monitoring dan evaluasi kinerja tenaga kependidikan, dilakukan dengan penilaian atasan, penilaian teman sekerja dan penilaian
50
bawahan yang meliputi: kompetensi dasar, pelaksanaan tugas, pengembangan diri dan penunjang. Untuk sistem monitoring evaluasi, saat ini universitas sedang mengembangkan suatu instrumen penilaian yang dapat diterapkan untuk semua program studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penilaian evaluasi kinerja dosen dan tenaga sudah dilaksanakan oleh BSDM Universitas. Penilaian kinerja dosen meliputi : a.
penilaian umum,
b.
penilaian dalam hal pendidikan dan pengajaran,
c.
penilaian dalam hal penelitian, penilaian dalam hal penelitian dan penunjang. UMY sudah menjalankan suatu penilaian kinerja baik bagi dosen
maupun tenaga kependidikan. Mulai tahun 2009 dibentuk Task force penilaian kinerja yang bertugas untuk merumuskan instrumen penilaian yang dapat diterima dan diterapkan untuk semua program studi dan mendapatkan reward pada waktu Milad UMY berupa kesempatan untuk menunaikan ibadah umroh dan mendapatkan piagam penghargaan.
B. Rekam jejak kerja Rekam jejak kerja dosen diperlukan agar pihak pimpinan dapat mengetahui perkembangan kinerja dosen dan dapat digunakan dosen yang bersangkutan untuk mengajukan usulan kenaikan jabatan fungsional. Rekam jejak dosen meliputi : 1.
Bidang pendidikan: ijazah, aktivitas mengajar, pembimbingan akademik, pembimbingan klinik.
2.
Bidang penelitian: proposal penelitian, hasil penelitian, bukti publikasi ilmiah (jurnal ilmiah), publikasi dalam seminar nasional dan inernasional, penulisan buku.
51
3.
Bidang pengabdian masyarakat dan kegiatan sosial seperti penanganan bencana, keikutsertaan dalam acara ilmiah dan nonilmiah.
4.
Bidang kegiatan pendukung:
keikutsertaan
dalam seminar,
pelatihan, workshop 5.
Pencapaian jabatan fungsional. Rekam jejak tenaga kependidikan diperlukan agar pihak pimpinan
mengetahui perkembangan kinerja tenaga kependidikan dan dapat digunakan yang bersangkutan untuk mengajukan usul kenaikan jabatan dan promosi kenaikan jabatan.
52
3.4.3. Pendidik (Dosen) Prodi Farmasi Tabel 3.3. Data dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang program studi No
Nama Dosen Tetap
NIDN
Tgl. Lahir
(1)
(2)
(3)
(4)
Jabatan Akademik * (5)
1
Salmah Orbayinah
0529026801
29/02/68
Lektor*
2
Sri Tasminatun
0506117101
06/11/71
Asisten Ahli*
3
Hari Widada
0521077701
21/07/77
Tenaga Pengajar
4
Pinasti Utami
0518038501
18/03/85
5
Indriastuti Cahyaningsih
0526058501
26/05/85
6
Ingenida Hadning
0504038501
03/04/85
Muhammad Thesa Ghozali
0508048401
7
08/04/84
Tenaga Pengajar Tenaga Pengajar Asisten Ahli Tenaga Pengajar
Gelar Akademik (6) Dra, Apt M. Kes Dr. (candidate) S.Si., Apt M. Si S.F., Apt M. Sc Dr. (candidate) S.Farm, Apt M.Sc. S.Farm, Apt M.Sc. S.Farm, Apt M. Sc Dr. (candidate) S.Farm, Apt M. Sc
Pendidikan S1, S2, S3 dan Asal Universitas (7) S1 UGM S2 UGM S3 UGM (studi lanjut) S1 UGM S2 UGM S1 UGM S2 UGM S3 UGM (studi lanjut) S1 UGM S2 UGM S1 UGM S2 UGM S1 ITB S2 UGM S3 UGM (studi lanjut) S1 UII S2 UGM
Bidang Keahlian untuk Setiap Jenjang Pendidikan (8) S1 Farmasi/ Profesi S2 Biomedis S3 Ilmu Farmasi S1 Farmasi/ Profesi S2 Ilmu Farmasi S1 Farmasi/ Profesi S2 Ilmu Farmasi S3 Ilmu Farmasi S1 Farmasi/ Profesi S2 Farmasi Klinik S1 Farmasi/ Profesi S2 Farmasi Klinik S1 Farmasi/ Profesi S2 Ilmu Farmasi S3 Ilmu Farmasi S1 Farmasi/ Profesi S2 Ilmu Farmasi
53
No
Nama Dosen Tetap
NIDN
Tgl. Lahir
(1)
(2)
(3)
(4)
Jabatan Akademik * (5)
8
Bangunawati Rahajeng
0505117002
05/11/70
Asisten Ahli
9
Rifki Febriansah
0527028701
10
Sabtanti Harimurti
27/02/87
Tenaga Pengajar
23/02/73
Tenaga Pengajar
Pendidikan S1, S2, S3 dan Asal Universitas (7) S1 UGM S2 UGM S3 UGM (studi lanjut) S1 UGM S2 UGM S1 Farmasi UGM S2 Universiti Teknologi PETRONAS (UTP) S3 Universiti Teknologi PETRONAS (UTP)
Bidang Keahlian untuk Setiap Jenjang Pendidikan (8) S1 Farmasi/ Profesi S2 Farmasi Klinik
Dra, Apt
S1 UGM
S1 Farmasi/ Profesi
S.Farm, Apt M. Biotech
S1 UGM S2 UGM S3 Seoul National University of Science and Technology (studi lanjut)
S1 Farmasi/ Profesi S2 Bioteknologi
Gelar Akademik (6) S.Si, Apt M. Si Dr. (candidate) S.Farm, Apt M. Sc S.Si, Apt M. Sc,
0523027304
Ph.D
11
12
Sri Kadarinah
Dian Purwita Sari
Belum Punya
0514058601
28/08/50
14/05/86
Tenaga Pengajar
Tenaga Pengajar
Ph.D (candidate)
S3 Ilmu Farmasi S1 Farmasi/ Profesi S2 Ilmu Farmasi S1 Farmasi/ Profesi S2 Teknologi Kimia
S3 Teknologi Kimia
S3 Biomedical Engineering and Biomaterials
54
No (1) 13
Nama Dosen Tetap (2) Puguh Novi Arsito
NIDN
Tgl. Lahir
(3)
(4)
0507118601
07/11/86
14
Nurul Maziyyah
0518108801
18/10/88
15
Arko Jatmiko Wicaksono
0520098701
20/09/87
0522018301
22/01/83
0502068801
02/06/88
16 17
Indra Putra Taufani Andy Eko Wibowo
18
Rima Erviana
0506067803
06/06/78
19
Pramitha Esha Nirmala Dewi
0611088601
11/08/86
* Dosen yang telah memperoleh sertifikat dosen.
Jabatan Akademik * (5) Tenaga Pengajar Tenaga Pengajar Tenaga Pengajar Tenaga Pengajar Tenaga Pengajar Tenaga Pengajar Tenaga Pengajar
Gelar Akademik (6) S.Farm, Apt M. Sc S.Farm, Apt M. Sc S.Farm, Apt M. Sc Ph.D (candidate) S.Farm, Apt M. Sc S.Farm, Apt M. Sc S.Farm, Apt M. Sc S.Farm, Apt M. Sc
Pendidikan S1, S2, S3 dan Asal Universitas (7) S1 UGM S2 UGM S1 UGM S2 UGM S1 UGM S2 UGM S3 University of Inssburck, Austria S1 UGM S2 UGM S1 UGM S2 UGM S1 UGM S2 UGM S1 UGM S2 UGM
Bidang Keahlian untuk Setiap Jenjang Pendidikan (8) S1 Farmasi/ Profesi S2 Ilmu Farmasi S1 Farmasi/ Profesi S2 Farmasi Klinik S1 Farmasi/ Profesi S2 Ilmu Farmasi S3 Medicinal Analysis S1 Farmasi/ Profesi S2 Ilmu Farmasi S1 Farmasi/ Profesi S2 Ilmu Farmasi S1 Farmasi/ Profesi S2 Ilmu Farmasi S1 Farmasi/ Profesi S2 Ilmu Farmasi
55
3.4.4. Pendidik (Dosen Tidak Tetap/DLB) Prodi Farmasi Tabel 3.4. Data Dosen Tidak Tetap Prodi Farmasi No
Nama Dosen Tetap
NIDN
Tgl. Lahir
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Abdul Rohman
0020017705
20/01/77
2
3
4
Agung Endro Nugroho
Djoko Wahyono
Ratna Asmah Susidarti
0015017601
0001025103
0028086207
15/01/76
01/02/51
28/08/62
Jabatan Akademik * (5) Guru Besar*
Guru Besar*
Guru Besar*
Guru Besar*
Gelar Akademik (6) Apt M.Si. Prof.Dr. Apt M.Si. Prof.Dr. Apt S.U. Prof.Dr. Apt M.Si. Prof.Dr. Apt
5
Suwaldi Martodihardjo
0007054803
07/05/48
Guru Besar*
M.Sc. Prof.Dr.
Pendidikan S1, S2, S3 dan Asal Universitas (7) S1 UGM S2 UGM S3 Universiti Putra Malaysia S1 UGM S2 UGM S3 Ehime University S1 UGM S2 UGM S3 Universite de Monthpellier I S1 UGM S2 UGM S3 Universiti Putra Malaysia S1 UGM S2 University of Kansas S2 University of Kansas
Bidang Keahlian untuk Setiap Jenjang Pendidikan (8) Ilmu Farmasi Kimia Farmasi Analisis Makanan Halal Ilmu Farmasi Farmakologi Farmakologi Molekular Fisika Farmasi Kimia Farmasi Farmakokinetika Klinik Ilmu Farmasi Ilmu Farmasi Kimia Produk Alam Ilmu Farmasi Fisika Farmasi Fisika Farmasi
56
Jabatan Akademik * (5)
No
Nama Dosen Tetap
NIDN
Tgl. Lahir
(1)
(2)
(3)
(4)
6
Wahyono
0001075005
01/07/50
Guru Besar*
7
Tri Murti Andayani
0024026904
24/02/69
Lektor Kepala*
* Dosen yang telah memperoleh sertifikat dosen.
Gelar Akademik (6) Apt S.U. Prof.Dr. Apt Sp. FRS Dr.
Pendidikan S1, S2, S3 dan Asal Universitas (7) S1 UGM S2 UGM S3 UGM S1 UGM Sp. FRS UGM S3 USM
Bidang Keahlian untuk Setiap Jenjang Pendidikan (8) Biologi Farmasi Kimia Farmasi Biologi Farmasi Ilmu Farmasi Farmasi Rumah Sakit Farmakoekonomi
57
3.4.5. Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Manusia (Dosen) dalam 3 Tahun Terakhir A.
Kegiatan tenaga ahli/pakar sebagai pembicara dalam seminar/ pelatihan, pembicara tamu, dsb, dari luar PT sendiri (tidak termasuk dosen tidak tetap) Tabel 3.5. Data Tenaga Ahli/Pakar Sebagai Pembicara Dalam Seminar/Pelatihan, Pembicara, Tamu, Dari Luar Prodi Farmasi No. (1) 1
Nama Tenaga Ahli/Pakar (2) Dyah Utami, S.Farm., Apt (PT. Paragon Technology and Innovation)
2
Prof. Dr. Basu Swastha Dharmmesta, MBA (Pakar Ekonomi UGM)
3
Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt (Ketua PP Ikatan Apoteker Indonesia)
4
Drs. Nyoto Wardoyo, Apt (Presiden Direktur PT Deltomed Laboratories)
5
Djatmiko, S.Farm., Apt (General Affair & Services Manager Apotek Viva Generik)
Nama dan Judul Kegiatan (3) Kuliah Tamu dengan tema ”Teknologi dan Formulasi Sediaan Kosmetik”
Waktu Pelaksanaan (4) Sabtu, 19 Desember 2015 FKIK UMY
Sabtu, 5 Desember 2015 Seminar Nasional dengan tema “Pendahuluan Gedung Pendidikan RS PKU dan Tantangan Era MEA” Muhammadiyah Yogyakarta Unit 2 Sabtu, 5 Desember 2015 Seminar Nasional dengan tema “Peran IAI dalam Gedung Pendidikan RS PKU Era MEA” Muhammadiyah Yogyakarta Unit 2 Sabtu, 5 Desember 2015 Seminar Nasional dengan tema “Strategi Industri Gedung Pendidikan RS PKU Obat Tradisional dalam Era MEA” Muhammadiyah Yogyakarta Unit 2 Sabtu, 5 Desember 2015 Seminar Nasional dengan tema “Strategi Apotek Gedung Pendidikan RS PKU dalam Era MEA” Muhammadiyah Yogyakarta Unit 2
58
6
Didik Setiawan, S.Farm., M. Sc., Apt. (Fakultas Farmasi UMP)
7
Dr.med.Stefanie Willems (Muenster University)
8
Dr. Sumantri, M. Sc., Apt (Farmasi UGM)
9
10
Dr. Maria Odele (University of Quenssland Australia) Budiyono, M.Sc., Apt (Ketua PC Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Bantul)
11
Drs. Elvy Effendy, M.Si., Apt (Dinas Kesehatan Propinsi DIY)
12
dr. Abdul Ghofir, Sp.S (K) (Bagian Neurologi FK UGM)
13
Dra Fita Rachmawati, Sp.FRS., Apt. (Farmasi UGM)
Kuliah Tamu dengan tema “Economic Evaluation of HPV Vaccination” Kuliah Tamu dengan tema “Hygiene education for students in Germany and particularly in Munster” Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Analisis Farmasi dengan tema ”The Common Halal Analysis of Lard in Food” Kuliah Tamu dengan tema ”The Common Halal Analysis of Lard in Food” Seminar Nasional dan Workshop TBO dengan tema “Manajemen Obat di Lapangan untuk Kegawatdaruratan Bencana” Seminar Nasional dan Workshop TBO dengan tema “Distribusi Obat Publik Untuk Manajemen Bencana” Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Farmakoterapi Infeksi & Tumor dengan tema “Pendekatan Patofisiologi Penyakit Bacterial Meningitis” Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Farmakoterapi Infeksi & Tumor dengan tema “Pendekatan Patofisiologi Penyakit Bacterial Meningitis”
Kamis, 5 November 2015 FKIK UMY Selasa, 1 September 2015 FKIK UMY Sabtu, 29 Juni 2015 FKIK UMY Kamis, 18 Juni 2015 FKIK UMY Minggu, 31 Mei 2015 AR. Fachrudin B UMY Minggu, 31 Mei 2015 AR. Fachrudin B UMY Sabtu, 27 April 2015 FKIK UMY
Sabtu, 27 April 2015 FKIK UMY
59
Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Farmakoterapi Renal & Kardiovaskuler dengan tema ”Tata Laksana Terapi Penyakit Congesty Heart Failure(Farmakoterapi CHF)" Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Farmasi Dasar II dengan tema "Pemanfaatan mikroorganisme (produk biologi, yoghurt) dalam terapi pengobatan tukak lambung." Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Farmasi Dasar II dengan tema "Pemanfaatan mikroorganisme dalam terapi pengobatan tukak lambung." Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Farmasetika Praktis I dengan tema ”Sistem Penghantaran Obat Exelon Transdermal, terkait keutamannya dalam mengatasi efek samping obat dan meningkatkan kepatuhan pasien” Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Farmasetika Praktis I dengan tema ”Transdermal Drug Delivery System (Exelon Patch)”
14
Dra. Fita Rachmawati, SFRS., Apt (Farmasi UGM)
15
dr. Sutanto Maduseno, Sp. PD., KGEH (Direktur Yan Med RS. Dr. Sardjito Yogyakarta)
16
Purwanto, M.Sc., Apt. (Farmasi UGM)
17
Dr. Akhmad Kharis Nugroho (Farmasi UGM)
18
Drs. Mufrod, M.Sc, Apt (Farmasi UGM)
19
Dyah Utami, S.Farm., Apt (PT. Paragon Technology and Innovation)
Kuliah Tamu dengan tema ”Teknologi dan Formulasi Sediaan Kosmetik”
Sabtu, 6 Desember 2014 FKIK UMY
20
Dr. Sumantri, M.Sc., Apt. (Farmasi UGM)
Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Fitomedisin dengan tema ”Pengembangan Sambiloto sebagai Produk Fitofarmaka”
Selasa, 27 November 2014 FKIK UMY
Sabtu, 16 Maret 2015 FKIK UMY
Sabtu, 12 Januari 2015 FKIK UMY
Sabtu, 12 Januari 2015 FKIK UMY
Sabtu, 12 Januari 2015 FKIK UMY
Jum'at, 11 Januari 2015 FKIK UMY
60
21
Dr. rer. nat. Nanang Fakhrudin, M.Sc., Apt. (Farmasi UGM)
Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Fitomedisin dengan tema ”Pengembangan Sambiloto sebagai Produk Fitofarmaka”
Selasa, 27 November 2014 FKIK UMY
22
dr. Probo Suseno, Sp.PD.,K-GER (Praktisi RSUP Dr. Sardjito)
Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Farmakoterapi II dengan tema ”Peptic Ulcer”
Sabtu, 24 November 2014 FKIK UMY
23
Dr. Arif Nurrochmad, M Si., M. Sc., Apt. (Farmasi UGM)
Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Farmakoterapi II dengan tema ”Peptic Ulcer”
Sabtu, 24 November 2014 FKIK UMY
24
Prof. Zullies Ikawati.,PhD., Apt (Farmasi UGM)
25
dr. Yudiyanta., Sp.S (Bagian Neurologi FK UGM)
26
Nunut Rubiyanto, S.Si, Apt (Ketua PD IAI DIY)
27
Evi Andriani, Apt (Praktisi BBPOM DIY)
28
Prof. Dr. Mustofa., M. Kes., Apt. (Bagian Farmakologi FK UGM)
Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Farmakoterapi I dengan tema ”Patofisiologi dan Tata Laksana Terapi Penyakit Migrain (Farmakoterapi Migrain)” Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Farmakoterapi I dengan tema ”Patofisiologi dan Tata Laksana Terapi Penyakit Migrain (Farmakoterapi Migrain)” Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Etika dan Regulasi Kefarmasian dengan tema ”Regulasi dan Perkembangan Apotek Panel di Indonesia” Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Etika dan Regulasi Kefarmasian dengan tema ”Regulasi dan Perkembangan Apotek Panel di Indonesia” Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Farmasi Dasar V dengan tema ”Keracunan dan Terapi Keracunan Propoxur”
Sabtu, 13 Oktober 2014 Ruang KG 1 lantai 1 FKIK UMY Sabtu, 13 Oktober 2014 Ruang KG 1 lantai 1 FKIK UMY Sabtu, 6 Oktober 2014 FKIK UMY Sabtu, 6 Oktober 2014 FKIK UMY Selasa, 26 Juni 2014 FKIK UMY
61
29
Dra. Nurlaila, M. Si., Apt. (Farmasi UGM)
30
Drs. Mufrod, M.Sc, Apt (Farmasi UGM)
31
Dr. Akhmad Kharis Nugroho (Farmasi UGM)
32
Prof. Dr. Ediati, Apt. (Farmasi UGM)
33
Prof. dr. Marsetyawan, HNES., M.Sc., Ph.D (Bagian Imunologi dan Histologi FK UGM)
34
Dr. Sumantri, M. Sc., Apt (Farmasi UGM)
35
Dr. Hilda Ismail, M. Sc. Apt (Farmasi UGM)
Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Farmasi Dasar V dengan tema ”Keracunan dan Terapi Keracunan Propoxur” Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Farmasi Dasar IV dengan tema ”Formulasi dan Sistem Pengahantaran Obat Sediaan Topikal Benzoil Peroksida” Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Farmasi Dasar IV dengan tema ”Formulasi dan Sistem Pengahantaran Obat Sediaan Topikal Benzoil Peroksida” Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Biologi Molekuler dengan tema ”Immunologic Complicity and Immunomodulator Role In The Alergenic Reaction” Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Biologi Molekuler dengan tema ”Immunologic Complicity and Immunomodulator Role In The Alergenic Reaction” Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Farmasi Dasar III dengan tema ”Analisis Senyawa Amphetamin dengan Menggunakan Metode Kromatografi Gas” Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Farmasi Dasar I dengan tema ”Curcumin Development And It’s Anticancer Activity”
Selasa, 26 Juni 2014 FKIK UMY Sabtu, 5 Mei 2014 FKIK UMY
Sabtu, 5 Mei 2014 FKIK UMY
Rabu, 2 Mei 2014 FKIK UMY
Rabu, 2 Mei 2014 FKIK UMY Jum’at, 16 Maret 2014 FKIK UMY Senin, 28 November 2013 FKIK UMY
62
36
Dr. Sumantri, M. Sc. Apt (Farmasi UGM)
37
Wawan Gunawan Abdul Wachid., L.c., M.Ag (Pengurus Majlis Tarjih PP Muhammadiyah Ahmad Dahlan)
38
Prof. Ahmad Mursyidi (Universitas Ahmad Dahlan)
39
Prof. Zullies Ikawati.,PhD., Apt (Farmasi UGM)
Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Farmasi Dasar I dengan tema ”Curcumin Development And It’s Anticancer Activity” Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Ketrampilan Belajar dengan tema "Perspective of Moslem Pharmacist on Alcohol Agent in Liquid Cough Medicine" Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Ketrampilan Belajar dengan tema ”Kandungan Alkohol dalam Sediaan Obat ditinjau dari Segi Farmakologi” Kuliah Tamu Plenary Discussion Blok Ketrampilan Belajar dengan tema ”Kandungan Alkohol dalam Sediaan Obat ditinjau dari Segi Farmakologi”
Senin, 28 November 2013 FKIK UMY Sabtu, 8 Oktober 2013 Ruang Kuliah KG 1 Lantai 1 FKIK UMY Jum’at, 1 Oktober 2012 FKIK UMY Jum’at, 1 Oktober 2012 FKIK UMY
63
B. Peningkatan kemampuan dosen tetap melalui program tugas belajar dalam bidang yang sesuai dengan bidang PS Tabel 3.6. Peningkatan Kemampuan Dosen Tetap Melalui Program Tugas Belajar
No.
Nama Dosen
(1)
(2) Bangunawati Rahajeng, M.Si., Apt
(3)
(4)
(5)
(6)
Mulai Studi Tahun (7)
S3
Ilmu Farmasi
UGM
Indonesia
2014
2
Dian Purwita Sari, M.Biotech., Apt
S3
Biomedical Engineering and Biomaterials
Seoul National University of Science and Technology
Korea Selatan
2015
3
Arko Jatmiko Wicaksono, M.Sc., Apt
S3
Medicinal Analysis
University of Inssburck
Austria
2015
1
Jenjang Pendidikan Lanjut
Bidang Studi
Perguruan Tinggi
Negara
4
Salmah Orbayinah, M.Kes., Apt
S3
Ilmu Farmasi
UGM
Indonesia
2015
5
Hari Widada, M.Sc., Apt
S3
Ilmu Farmasi
UGM
Indonesia
2015
6
Ingenida Hadning, M.Sc., Apt
S3
Ilmu Farmasi
UGM
Indonesia
2015
64
C. Kegiatan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS dalam seminar ilmiah/ lokakarya/ penataran/ workshop/ pagelaran/ pameran/ peragaan yang tidak hanya melibatkan dosen PT sendiri
Tabel 3.7. Kegiatan Dosen Tetap Dalam Seminar Ilmiah/Lokakarya/Penataran/Workshop/Pagelaran/Pameran/Peragaan Sebagai No
1
2
3
4
Nama Dosen
Jenis Kegiatan*
Tempat
Waktu
(1) Salmah Orbayinah, Dra, M.Kes, Apt Salmah Orbayinah, Dra, M.Kes, Apt Salmah Orbayinah, Dra, M.Kes, Apt
(2) Seminar Nasional “Recent Up Date Pharmacy & Talkshow Teknologi Kosmeseutika: Bahas Tutas Antiaging Debat Nasional Kefarmasian “Menjunjung Farmasis Berdaulat di Indonseia Raya” Rakercab PC IAI Bantul dan Seminar Dengan Tema “ Potensi Kosmetik sebagai Peluang Bisnis di Dunia Kefarmasiaan” Pra Kongres & Workshop Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia “ Peran Stakeholder dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia”
(3) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Bantul
(4) 20 Desember 2014 2014
(5)
1 Februari 2015
V
Salmah Orbayinah, Dra, M.Kes, Apt
Widya Mandala Catholic University Surabaya
22-23 Agustus 2014
Penyaji Peserta (6) V
V
V
65
Salmah Orbayinah, Dra, M.Kes, Apt Salmah Orbayinah, Dra, M.Kes, Apt Salmah Orbayinah, Dra, M.Kes, Apt Salmah Orbayinah, Dra, M.Kes, Apt
Seminar “ Mengupas Peran Praktisi Kesehatan dalam Penggunaan Obat Off Label di Indonesia” Scientific Meeting “ An Update on Comprehensive Caldiovascular and Cancer Heath Care Delivery Service” Pelantikan PC IAI Bantul dan Seminar Dengan Tema “ Strategi Pengembangan Apotek” “ One Day Seminar STROKE : Emergency Teatment and Post Stroke Rehabilitation”
9
Salmah Orbayinah, Dra, M.Kes, Apt
International Seminar on 1st APTFI Congress
10
Salmah Orbayinah, Dra, M.Kes, Apt
11
Salmah Orbayinah, Dra, M.Kes, Apt
Internasional Conference on “ Herbal Medicine Industrialization as Complementary Therapy in Natural Disaster” The 48th Internasional Symposium on Herbal Medicine (POKJANAS TOI)
12
Salmah Orbayinah, Dra, M.Kes, Apt
5
6
7
8
Workshop Innovation of Nursing Education in Skills Laboratory
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Asri Medical Center (AMC), Yogyakarta
15-16 November 2014 15 Oktober 2014
V
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Bantul UMY Teaching Hospital – RS PKU Muhammadiyah Unit II Yigyakarta Baruga Andi Pangerang Pettarani, Hasanuddin University Makasar Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
7 September 2014 7 Maret 2015
V
Baruga Andi Pangerang Pettarani, Hasanuddin University Makasar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
V
V
23 April 2015
V
7 Januari 2015
V
24 April 2015
V
11 Januari 2014
V
66
13
Salmah Orbayinah, Dra, M.Kes, Apt
The 48th Internasional Symposium on Herbal Medicine (POKJANAS TOI)
14
Salmah Orbayinah, Dra, M.Kes, Apt
15
Salmah Orbayinah, Dra, M.Kes, Apt Hari Widada., M.Sc., Apt
Internasional Conference on “ Herbal Medicine Industrialization as Complementary Therapy in Natural Disaster” Workshop “ Muhammadiyah Perspective On Strategy For Excellent Education And Health Care Services” Rakercab PC IAI Bantul dan Seminar Dengan Tema “ Potensi Kosmetik sebagai Peluang Bisnis di Dunia Kefarmasiaan” Traning Camag TLC Scanner 4
16
17
Hari Widada., M.Sc., Apt
18
Hari Widada., M.Sc., Apt
19
Hari Widada., M.Sc., Apt
20
Pinasti Utami, M.Sc, Apt
Baruga Andi Pangerang Pettarani, Hasanuddin University Makasar Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
24 April 2014
V
7 Januari 2015
V
Universitas Muhammadiyah jakarta Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Bantul
5-6 Desember 2014 1 Februari 2015
V
Fakultas Farmasi UMY
V
V
Pelatihan Pemahaman Dasar Sistem Manajemen Mutu Laboratorium SNI ISO/IEC 17025:2008 Pelatihan Audit Internal Mutu Laboratorium SNI ISO/IEC 17025:2008
Pusdiklat Universitas Sebelas Maret
9-10 Februari 2015 11 Agustus 2015
Pusdiklat Universitas Sebelas Maret
11 Agustus 2015
V
Interprofesional Education Seminar Embracing Quality and Safety Education for the 21st Century “ Building Interprofesional education”
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
15 Maret 2014
V
V
67
21
Pinasti Utami, M.Sc, Apt
22
Pinasti Utami, M.Sc, Apt Pinasti Utami, M.Sc, Apt
23
24
Pinasti Utami, M.Sc, Apt
25
Pinasti Utami, M.Sc, Apt
26
Pinasti Utami, M.Sc, Apt
27
Pinasti Utami, M.Sc, Apt
28
Pinasti Utami, M.Sc, Apt
Rakercab PC IAI Bantul dan Seminar Dengan Tema “ Potensi Kosmetik sebagai Peluang Bisnis di Dunia Kefarmasian” Seminar Membangun Sistem Pharmacovigilance di Indonesia Seminar Peluang dan Strategi Apotek dalam Era SJSN & Workshop Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Seminar Ilmiah Dalam Rangka RAKERDA PD IAI Jawa Tengah Tahun 2015 Dengan Tema: “ COMP-Act: Community Pharmacist Action For Chronic Disease Treatment” Seminar Nasional : Rcent Up Date Pharmacy & Talkshow Teknologi Kousmeseutika: Bahas Tuntas Antiaging Rakercab Dan Seminar Tatalaksana Osteoarthritis Seminar “Menguoas Peran Praktisi Kesehatan dalam Penggunaan Obat Off Label di Indonesia” Pelantikan PC IAI Bantul dan Seminar Dengan Tema “ Strategi Pengembangan Apotek”
IAI Kabupaten Bantul
1 Februari 2015
V
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Universitas Islam Indonesia
13 Mei 2015 8 April 2015
V
Purwokerta
28 Februari 2015
V
Farmasi UGM
20 Desember 2014 21 Desember 2014 15-16 November 2014 7 September 2014
V
Universty Hotel UIN Sunan Kalijaga Farmasi UGM
AIA Kabupaten Bantul
V
V
V
V
68
29
Pinasti Utami, M.Sc, Apt
30
Pinasti Utami, M.Sc, Apt
31
Pinasti Utami, M.Sc, Apt
32
Indriastuti Cahyaningsih, M.Sc, Apt Indriastuti Cahyaningsih, M.Sc, Apt
33
34
35
Indriastuti Cahyaningsih, M.Sc, Apt Indriastuti Cahyaningsih, M.Sc, Apt
SEMINAR : Sinkronisasi Learning Outcame (Capaian Pembelajaran) Lulusan Jenjang Pendidikan Farmasi Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Workshop Pengembangan Soal Uji Kompetensi Apoteker Indonesia Forwil DiYogyakarta dan Jawa Tengah Interprofesional Education Seminar Embracing Quality and Safety Education for the 21st Century “ Building Interprofesional Education” Seminar: Pengelolaan Apotek: Bisnis dan Kemampuan Komunikasi dengan Pasien dan Tenaga Kesehatan Lain Interprofesional Education Seminar Embracing Quality and Safety Education for the 21st Century “ Building Interprofesional Education” Seminar “ Mengupas Peran Praktisi Kesehatan dalam Penggunaan Obat Off Label di Indonesia” Rakercab PC IAI Bantul dan Seminar Dengan Tema “ Potensi Kosmetik sebagai Peluang Bisnis di Dunia Kefarmasiaan”
Universitas Brawijaya Malang
7-8 Juni 2014
V
Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito Lantai 2 UII Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
24 Juni 2014
V
15 Maret 2014
V
2014
V
15 Maret 2014
V
15-16 November 2014 1 Februari 2015
V
Universitas Muhammadiyah Surakarta Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Bantul
V
69
36
37
38
39
40
41
42
43
Indriastuti Cahyaningsih, M.Sc, Apt Ingenida Hadning, M.Si, Apt
Ingenida Hadning, M.Si, Apt Ingenida Hadning, M.Si, Apt Ingenida Hadning, M.Si, Apt Ingenida Hadning, M.Si, Apt Ingenida Hadning, M.Si, Apt Ingenida Hadning, M.Si, Apt
Seminar ICMHS 2015
FKIK UMY
SEMINAR : Sinkronisasi Learning Outcame (Capaian Pembelajaran) Lulusan Jenjang Pendidikan Farmasi Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Pelantikan PC IAI Bantul dan Seminar Dengan Tema “ Strategi Pengembangan Apotek” Workshop Pengembangan Soal Uji Kompetensi Apoteker Indonesia Forwil DiYogyakarta dan Jawa Tengah Seminar Nasional “Recent Up Date Pharmacy & Talkshow Teknologi Kosmeseutika: Bahas Tutas Antiaging Seminar “ Mengupas Peran Praktisi Kesehatan dalam Penggunaan Obat Off Label di Indonesia” Rakercab PC IAI Bantul dan Seminar Dengan Tema “ Potensi Kosmetik sebagai Peluang Bisnis di Dunia Kefarmasiaan” Seminar Ilmiah Dalam Rangka RAKERDA PD IAI Jawa Tengah Tahun 2015 Dengan Tema: “ COMP-Act:
Universitas Brawijaya Malang
IAI Kabupaten Bantul Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito Lantai 2 UII Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Bantul Purwokerta
3-5 September 2015 7-8 Juni 2014
V
V
7 September 2014 24 Juni 2014
V
20 Desember 2014 15-16 November 2014 1 Februari 2015
V
28 Februari 2015
V
V
V
V
70
44
Ingenida Hadning, M.Si, Apt
45
Ingenida Hadning, M.Si, Apt Ingenida Hadning, M.Si, Apt
46
Community Pharmacist Action For Chronic Disease Treatment” Continous Profesional Development dengan Tema: “ Seminar Peluang dan Strategi Apotek Dalam Era SJSN & WorkshopPelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Pelatihan Penulisan Artikel pda Jurnal Ilmah Nasional Terakreditasi dan Jurnal Internasional Terindeks The 48th Internasional Symposium on Herbal Medicine (POKJANAS TOI)
47
Ingenida Hadning, M.Si, Apt
International Seminar on 1st APTFI Congress
48
Ingenida Hadning, M.Si, Apt
The 48th Internasional Symposium on Herbal Medicine (POKJANAS TOI)
49
Ingenida Hadning, M.Si, Apt
The 48th Internasional Symposium on Herbal Medicine (POKJANAS TOI)
Universitas Islam Indonesia
8 April 2015
V
Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta Baruga Andi Pangerang Pettarani, Hasanuddin University Makasar Baruga Andi Pangerang Pettarani, Hasanuddin University Makasar Baruga Andi Pangerang Pettarani, Hasanuddin University Makasar Baruga Andi Pangerang Pettarani, Hasanuddin University Makasar
28 Maret 2015
V
24 April 2014
V
23 April 2015
V
24 April 2014
V
24 April 2014
V
71
50
51
52
53
54
55
56
57
Ingenida Hadning, M.Si, Apt M. Thesa Ghozali, M.Sc, Apt Bangunawati Rahajeng, M.Si., Apt. Bangunawati Rahajeng, M.Si., Apt. Bangunawati Rahajeng, M.Si., Apt. Bangunawati Rahajeng, M.Si., Apt. Bangunawati Rahajeng, M.Si., Apt. Bangunawati Rahajeng, M.Si., Apt.
Halal Bil Halal Keluarag Besar IAI DIY CPD “Up Date Peraturan Organisasi dan Pedoman Disiplin Apoteker” Seminar “Mengupas Peran Praktisi Kesehatan dalam Penggunaan Obat Off Label Indonesia” Interprofesional Education Workshop “ Applied Interprofessional Education and Clinical Setting” Course & Workshop on Applied Good Clinical Practice (GCP)
IAI DIY
2015
V
Universitas Gadjah Mada
15-16 November 2015 16 Maret 2014
V
20-21 November 2014 20-21 November 2014 15-16 November 2015 21 Desember 2014 28 Maret 2015
V
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Farmasi UGM
Course & Workshop on Applied Good Clinical Practice (GCP)
Farmasi UGM
Seminar “Mengupas Peran Praktisi Kesehatan dalam Penggunaan Obat Off Label Indonesia” Rakercab dan Seminar Tatatlaksana Osteoarthritis
Universitas Gadjah Mada
Continous Profesional Development (CPD) Tatalaksana Terapi Kejang pada Anak dan Wokshop Telaah dan Konfirmasi Resep Sesuai Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012
University Hotel UIN Sunan Kalijaga IAI Daerah Istimewa Yogyakarta
V
V
V
V
V
72
58
Bangunawati Rahajeng, M.Si., Apt.
The 1st Universty Muhammadiyah Universitas 5-6 Juni V Purwokerto Pharmacy Internasional Muhammadiyah 2015 Conference 2015 (UMP-PIC 2015) Purwokerto “Collaborative approarch to improve research and management of chronic diseases” * Jenis kegiatan : Seminar ilmiah, Lokakarya, Penataran/Pelatihan, Workshop, Pagelaran, Pameran, Peragaan dll D. Sebutkan pencapaian prestasi/ reputasi dosen (misalnya prestasi dalam pendidikan, penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat)
Tabel 3.8. Pencapaian Prestasi/Reputasi Dosen No.
Nama Dosen
(1)
(2)
1
Salmah Orbayinah, Apt., M.Kes.
2
Salmah Orbayinah, Apt., M.Kes.
Prestasi yang Dicapai* (3) Peraih Hibah Penelitian Kemitraan LP3M UMY, mengenai: "Pengaruh Pemberian Kombinasi Kloramfenikol-Lactobacillus acidophilus Terhadap Kadar MDA Darah Pada Tikus yang Terinfeksi Salmonella typhi" Peraih Hibah Penelitian Kemitraan LP3M UMY, mengenai: "Pengaruh Pemberian Jus Tomat (Salamun lycopersicum) terhadap Kadar MDA (Malondialdehyde), ALP, SGOT/SGPT Tikus Putih (Rattus novegicus) yang Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCL4)"
(4)
Tingkat (Lokal, Nasional, Internasional) (5)
2014
Lokal
2013
Lokal
Waktu Pencapaian
73
3
4
5
6
7
Salmah Peraih Hibah Penelitian Reguler FKIK UMY, mengenai: Orbayinah, M.Si., "Hubungan Status Tiroid dengan Gangguan Metabolisme pada Apt Ibu Menyusui di daerah Endemik GAKI" Peraih Hibah Penelitian Kemitraan DIKTI, mengenai: "Efek Sri Tasminatun, Krim Ekstrak Etanol Daun Kamboja (Plumeria Accuminata Ait) M.Si., Apt. terhadap Penyembuhan Gingivitis Tikus Putih (Rattus norvegicus) melalui Pengamatan Sel Epitel" Peraih Hibah Penelitian Kemitraan LP3M UMY, mengenai: Sri Tasminatun, "Efek Krim Ekstrak Etanol Daun Kamboja (Plumeria M.Si., Apt. Accuminata Ait) terhadap Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)" Peraih Hibah Penelitian Reguler LP3M UMY, mengenai: Sri Tasminatun, "Potensi Ekstrak Etanol stepanot ungu (Psedocalimna alliaceum) M.Si., Apt. terhadap Kadar LDL Tikus Hiperlipidemia" Peraih Hibah Penelitian Reguler FKIK UMY, mengenai: Sri Tasminatun, "Pengaruh Pemakaian Obat Sistemik dan Topikal Mata dalam S.Si., M.Si, Apt Jangka Panjang terhadap Sindrom Mata Kering (Dry Eye)"
8
Hari Widada, M.Sc., Apt.
9
Hari Widada, M.Sc., Apt.
10
Hari Widada, M.Sc., Apt.
Peraih Hibah Penelitian Kemitraan DIKTI, mengenai: "Optimasi Efek Antiiflamasi Senyawa Turunan Piperin dengan Docking Molokuler Metode PLANTS" Peraih Hibah Penelitian Kemitraan LP3M UMY, mengenai: "Optimasi Efek Antiiflamasi Senyawa Turunan Piperin dengan Docking Molokuler Metode PLANTS" Peraih Hibah Penelitian Reguler LP3M UMY, mengenai: "Analisis Kandungan Tokoferol dan Tokotrienol pada Buah Siwalan (Borassus flabellifer Linn.) dengan Metode High Performance Liquit Chromatography (HPLC)"
2012
Lokal
2014
Nasional
2014
Lokal
2013
Lokal
2013
Lokal
2014
Nasional
2014
Lokal
2013
Lokal
74
11
Hari Widada, M.Sc., Apt.
12
Pinasti Utami, M.Sc., Apt.
13
Pinasti Utami, M.Sc., Apt.
14
Pinasti Utami, M.Sc., Apt.
15
Indriastuti Cahyaningsih, M.Sc., Apt.
16
Indriastuti Cahyaningsih, M.Sc., Apt.
Peraih Hibah Penelitian Kemitraan Reguler FKIK UMY, mengenai: "Uji Aktivitas Immunostimulator Fraksi Acemanan Ekstrak Aloe vera pada Coturnix coturnix yang Terinduksi Vaksin Avian Influenza Subtipe H5N1 melalui Pengukuran Titer IgY" Peraih Hibah Penelitian Reguler LP3M UMY, mengenai: "Pengaruh Konseling pada Quality of Life Penderita Diabetes Mellitus di Kabupaten Kasihan Bantul" Hibah Penelitian Kemitraan Reguler FKIK UMY, mengenai: "Perbandingan Efektivitas dan Kulaitas Hidup Penggunaan Gabepentin dan Amitriptilin Sebagai Terapi Nyeri pada Pasien Stroke Iskemik Rawat Jalan Di Poli Saraf Rumah Sakit Jogja" Hibah Penelitian Kemitraan Reguler FKIK UMY, mengenai: " Pengaruh Konseling pada Quality of Life Penderita Diabetes Mellitus di Kabupaten Bantul" Peraih Hibah Penelitian Kemitraan LP3M UMY, mengenai: "Uji In Vitro Senyawa Lakton pada Tanaman Micromelum minutum sebagai Antikanker Kolon yang Potensial" Peraih Hibah Penelitian Reguler LP3M UMY, mengenai: "Analisis Biaya dan Kefektifan Pengobatan Diabetes Melitus Tipe II pada Pasien Rawat Inap Menggunakan Kombinasi Sulfonilurea-Biguanida dan Sulfonilurea-Akarbose di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Periode Januari Desember 2012"
2012
Lokal
2014
Lokal
2013
Lokal
2012
Lokal
2014
Lokal
2013
Lokal
75
17
Indriastuti Cahyaningsih, M.Sc., Apt.
18
Ingenida Hadning, M.Sc., Apt.
19
Ingenida Hadning, M.Sc., Apt.
20
Ingenida Hadning, M.Sc.,Apt
21
M. Thesa Ghozali, M.Sc., Apt.
22
M. Thesa Ghozali, M.Sc.,Apt
23
Bangunawati Rahajeng, M.Si., Apt.
Peraih Hibah Penelitian Reguler FKIK UMY, mengenai: "Perbandingan Efektivitas dan Kualitas Hidup Penggunaan Gabapentin dan Amitriptilin Sebagai Terapi Nyeri pada Pasien Herniated Nukleus Pulposus di Poli Rawat Jalan Saraf Rumah Sakit Jogja" Peraih Hibah Penelitian Kemitraan LP3M UMY, mengenai: "Optimasi Formulasi Krim Antioksidan dari Ekstrak Kulit Semangka (Citrusllus lanatus (Thunb)" Peraih Hibah Penelitian Reguler LP3M UMY, mengenai: "Analisis Biaya Pengobatan Hipertensi sebagai Pertimbangan dalam Penetapan Pembiayaan Kesehatan Berdasarkan INA-CBGs di Rumah Sakit Jogja" Peraih Hibah Penelitian Kemitraan Reguler FKIK UMY mengenai: "Fabrikasi dan Karakterisasi Membran Film Hidrogel Menggunakan Kombinasi HPMC (Hidroksi Propil Metil Selulosa) dan Gelatin sebagai Peracah dalam Pengembangan Rekayasa Jaringan Lunak" Peraih Hibah Penelitian Kemitraan LP3M UMY, mengenai: "Uji Efek Hepatoprotektor Kombucha Tea terhadap Mencit (Mus muscullus) yang Terinduksi Parasetamol Secara In Vitro" Peraih Hibah Penelitian Kemitraan Reguler FKIK UMY mengenai: "Isolasi Formulasi Tablet Effervescent Manggis (Garcinia mangostana L) dan Apel (Malius sylvestris) Sebagai Supplement Antioksidan Alami rendah Gula Kombinasi" Peraih Hibah Penelitian Reguler LP3M UMY, mengenai: Hibah Penelitian Reguler, mengenai: "Peran Farmasis terhadap Kepatuhan Pasien Tuberkulosis di Balai Pengobatan
2012
Lokal
2014
Lokal
2013
Lokal
2012
Lokal
2014
Lokal
2013
Lokal
2014
Lokal
76
Pemberantasan Penyakit Paru (BP4) Kotamadya Yogyakarta Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta"
24
Bangunawati Rahajeng, M.Si.,Apt
25
Rifki Febriansah, M.Sc, Apt
26
Rifki Febriansah, M.Sc., Apt.
27
Rifki Febriansah, M.Sc, Apt
28
Rifki Febriansah, M.Sc, Apt
29
30
Sabtanti Harimurti., M.Sc., Apt Sabtanti Harimurti., M.Sc., Apt
Peraih Hibah Penelitian Kemitraan Reguler FKIK UMY, mengenai: "Perbandingan Efektivitas dan Kulaitas Hidup Penggunaan Gabepentin dan Amitriptilin Sebagai Terapi Nyeri pada Pasien Stroke Iskemik Rawat Jalan Di Poli Saraf Rumah Sakit Jogja" Peraih Bantuan Seminar Luar Negeri DIKTI sebagai Oral Presenter di India Peraih Hibah Kemitraan DIKTI, mengenai: "Analisis Kandungan Senyawa Kimia dan Uji Antikanker Ekstrak Etanolik Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) pada Sel Kanker Seviks HeLa" Peraih Hibah Penelitian Reguler LP3M UMY, mengenai: "Analisis Kandungan Senyawa Kimia dan Uji Antikanker Ekstrak Etanolik Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) pada Sel Kanker Seviks HeLa" Peraih Hibah Penelitian Kemitraan Reguler FKIK UMY, mengenai: "Analisis Kandungan Senyawa Kimia dan Uji Antikanker Ekstrak Etanolik Daun Waru (Hibiscus tiliaceus L.) pada Sel Kanker Serviks Hela" Peraih Hibah Penelitian Reguler LP3M UMY, mengenai: "Sintesis Uji antikanker dan antiinflamasi senyawa turunan Piperin" Peraih Hibah Penelitian Kemitraan Reguler FKIK UMY, mengenai: " Optimasi Sintesis Gamafuton-O dengan regresi linier orde 2"
2013
Lokal
2015
Nasional
2015
Nasional
2014
Lokal
2013
Lokal
2014
Lokal
2013
Lokal
77
31
Dian Purwitasari, M.Biotech., Apt.
32
Dian Purwitasari, M.Biotech.,Apt
33
Puguh Novi Arsito, M.Sc., Apt.
34
Puguh Novi Arsito, M.Sc., Apt.
Peraih Hibah Penelitian Reguler LP3M UMY, mengenai: "Formulasi Patch Amoksisilindengan Kombinasi Polimer HPMC (Hidroksi Propil Metil Selulosa) dan PVP (Polivinil Pirolindon) sebagai Pendekatan Penanganan Sariawan" Peraih Hibah Penelitian Kemitraan Reguler FKIK UMY mengenai: Fabrikasi dan Karakterisasi Membran Film Hidrogel Menggunakan Kombinasi HPMC (Hidroksi Propil Metil Selulosa) dan Gelatin sebagai Peracah dalam Pengembangan Rekayasa Jaringan Lunak Peraih Hibah Penelitian Reguler LP3M UMY, mengenai: "Skrining Fitokimia dan Docking Molekuler Komponen Ekstrak Daun Maja (Aegle marmelos Correa.) sebagai Antialergi" Peraih Hibah Penelitian Kemitraan Reguler FKIK UMY mengenai: "Uji Aktivitas Immunostimulator Fraksi Acemanan Ekstrak Aloe vera pada Coturnix coturnix yang Terinduksi Vaksin Avian Influenza Subtipe H5N1 melalui Pengukuran Titer IgY"
2014
Lokal
2013
Lokal
2014
Lokal
2013
Lokal
78
4.5.4
Keikutsertaan dosen tetap dalam organisasi keilmuan atau organisasi profesi
Tabel 3.9. Keikutsertaan Dosen Tetap Dalam Organisasi Keilmuan Atau Organisasi Profesi No. (1) 1
2
Nama Dosen (2) Dra. Salmah Orbayinah., M.Kes., Apt
Sri Tasminatun., M.Si., Apt
3
Hari Widada., M.Sc., Apt
4
Pinasti Utami., M.Sc., Apt
5
Indriastuti Cahyaningsih., M.Sc., Apt
6
Ingenida Hadning., M.Sc., Apt
7
Muhammad Thesa Ghozali., M.Sc., Apt
8
Bangunawati Rahajeng., M.Sc., Apt
Nama Organisasi Keilmuan atau Organisasi Profesi (3) Asian Association of Schools of Pharmacy (AASP) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
(4)
Tingkat (Lokal, Nasional, Internasional) (5)
2013-2016
Internasional
2013-2016
Nasional
Ikatan Farmakologi Indonesia (IKAFI)
2012-2015
Nasional
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
2013-2016
Nasional
2013-2016
Internasional
2013-2016
Nasional
2013-2016
Internasional
2015-2018 2013-2016
Nasional Nasional
2015-2018
Internasional
2013-2016
Internasional
2015-2018
Nasional
2013-2016
Nasional
Asian Association of Schools of Pharmacy (AASP) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Asian Association of Schools of Pharmacy (AASP) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Asian Association of Schools of Pharmacy (AASP) Asian Association of Schools of Pharmacy (AASP) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
Kurun Waktu
79
9
10 11
12
13
14
Rifki Febriansah., M.Sc., Apt
Sabtanti Harimurti., M.Sc.,Apt Dra.Sri Kadarinah., Apt
Dian Purwita Sari., M.Biotech., Apt
Asian Association of Schools of Pharmacy (AASP) Indonesian Society for Cancer Chemoprevention (ISCC) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Perhimpunan Biokimia dan Biologi Molekuler Indonesia (PBBMI) Asian Association of Schools of Pharmacy (AASP) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) International Society of Oncology Pharmacy Practitioners (ISOPP) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
Asian Association of Schools of Pharmacy (AASP) Asian Association of Schools of Pharmacy (AASP) Puguh Novi Arsito., M.Sc., Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Apt Ikatan Ahli Farmakologi Indonesia (IKAFI) Perhimpunan Biokimia dan Biologi Molekuler Indonesia (PBBMI) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Nurul Maziyyah, M.Sc., Asian Association of Schools of Pharmacy Apt (AASP)
2013-2016
Internasional
2012-2015
Nasional
2015-2018
Nasional
2015-2018
Nasional
2013-2016
Internasional
2015-2018 2013-2016
Nasional Nasional
2013-2016
Internasional
2013-2016
Nasional
2013-2016
Internasional
2013-2016
Internasional
2013-2016 2015-2020
Nasional Nasional
2015-2018
Nasional
2015-2018
Nasional
2015-2018
Internasional
80
15 17 18 19
Andy Eko Wibowo, M.Sc., Apt Indra Putra Taufani, M.Sc., Apt Pramitha Esha Nirmala Dewi, M.Sc., Apt Rima Erviana, M.Sc.Apt
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
2015-2018
Nasional
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
2015-2018
Nasional
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
2015-2018
Nasional
Ikatan Ahli Farmakologi Indonesia (IKAFI)
2015-2020
Nasional
81
3.4.6. Tenaga Kependidikan Prodi Farmasi Data tenaga kependidikan di Prodi Farmasi ditunjukkan oleh tabel berikut. Tabel 3.10. Data tenaga kependidikan di Prodi Farmasi
No (1) 1 2 3 4 5
Jenis Tenaga Kependidikan (2) Pustakawan
Jumlah Tenaga Kependidikan dengan Pendidikan Terakhir S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/ SMK (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 2 3 1 1
Laboran/Analis/ Teknisi/Operator Administrasi
4 7
Instruktur Skills Lab
6
Asisten Praktikum Ilmu Farmasi IT Support
7
Keuangan
8
Ekspedisi
9
Sopir Total
1 3
3 1
(11) Perpust akaan Laborat orium Prodi Laborat orium Skill
5
2
2
3
3
Unit Kerja
20
9
1
2 2 9
Laborat orium IT Support Keuang an Ekspedi si Sopir
3.4.7. Kemampuan Berbahasa Inggris Bagi Dosen Prodi Farmasi Kemampuan berbahasa Inggris dosen di Prodi Farmasi FKIK UMY dinilai dari pencapaian nilai TOEFL. 13 orang dari 20 dosen (65 %) memiliki nilai TOEFL di atas 500, sedangkan 35 % sisanya memiliki nilai TOEFL di atas 450. Prodi Farmasi memfasilitasi peningkatan kemampuan berbahasa Inggris dosen dengan mengadakan in house training bahasa Inggris menghadirkan instruktur dari Jogja English Dormitory (JED). Selain itu, peningkatan kemampuan berbahasa
Inggris
juga dilakukan melalui
82
pelaksanaan academic meeting yang rutin diselenggarakan setiap bulan, serta pelaksanaan tutorial in english dan plennary discussion di setiap blok.
3.5. Standar 5: Kurikulum, Pembelajaran, Dan Suasana Akademik 3.5.1 Kurikulum Kurikulum prodi Farmasi FKIK UMY memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata kuliah/ modul/ blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/ modul/ blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. 3.5.1.1 Kompetensi Secara ringkas kompetensi utama lulusan Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY) mempunyai tujuan menghasilkan sarjana farmasi dengan kompetensi utama sesuai Standar Kompetensi Apoteker Indonesia yang mencakup sembilan area kompetensi, yaitu: 1. Mampu melakukan praktik kefarmasian secara profesional dan etik 2. Mampu menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan sediaan farmasi 3. Mampu melakukan dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan 4. Mampu memformulasikan dan memproduksi sediaan farmasi dan alat
83
kesehatan sesuai standar yang berlaku 5. Mempunyai ketrampilan dalam pemberian informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan 6. Mampu berkontribusi dalam upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat 7. Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai dengan standar yang berlaku 8. Mempunyai ketrampilan organisasi dan mampu membangun hubungan interpersonal dalam melakukan praktik kefarmasian 9. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berhubungan dengan kefarmasian
Untuk meningkatkan daya saing dan mendukung kompetensi utama bagi para lulusan maka dimasukkan kurikulum yang sifatnya wajib baik yang terintegrasi dalam blok maupun tidak, yakni meliputi: 1. Pengembangan diri (softskill) mahasiswa (kemampuan leadership, entrepreneurship) 2. Pemanfaatan teknologi informasi. 3. Bahasa Inggris
Mahasiswa dengan mengikuti kegiatan pembelajaran pendukung tersebut diharapkan memiliki kompetensi sebagai berikut : 1. Memiliki kematangan emosional dan spiritual, memiliki percaya diri, mampu bersosialisasi dengan baik dan memiliki jiwa kepemimpinan. 2. Memiliki kemampuan untuk membangun jaringan, mampu bekerja dalam tim dan memiliki jiwa wirausaha mandiri. 3. Mampu bekerja dengan memanfaatkan sarana teknologi informasi terkini. 4. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang memadai guna meningkatkan daya saing di skala Internasional
84
Kurikulum Program Studi Farmasi FKIK UMY mempunyai ciri dan unggulan yakni keterpaduan nilai ke-Islaman yang disebut sebagai Islamic Revealed Knowledge (IRK) atau Islam disiplin ilmu. Kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian wajib diikuti mahasiswa untuk membekali dan melandasi Islamic Revealed Knowledge dan ilmu kewarganegaraan yang terintegrasi dalam materi blok, meliputi: 1. Pancasila dan kewarganegaraan, pada semester satu 2. Agama-1 (Aqidah dan Ahlaq), pada semester dua 3. Kemuhammadiyahan dan Agama-2 (Ushul Fiqh), pada semester tiga 4. Agama-3 (muamalah), pada semester empat 5. IRK, selama 2 jam terintegrasi disetiap blok
Mahasiswa dengan mengikuti perkuliahan tersebut dan berbagai kegiatan yang terintegrasi dengan nilai-nilai ke-Islaman diharapkan memiliki kompetensi sarjana farmasi dengan ciri dan karakter berikut: 1. Memiliki pemahaman aqidah Islamiyah, ahlaq, ushul fiqih, dan muamalah untuk dapat diamalakan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Memiliki wawasan Muhammadiyah. 3. Dapat hidup bernegara dan bermasyarakat dengan budaya Indonesia.
3.5.1.2 Struktur Kurikulum Jumlah SKS pada program studi sarjana farmasi FKIK UMY menyesuaikan dengan ketentuan Direktorat Pendidikan Tinggi yaitu Program Studi Sarjana memiliki bobot sks minimal 144 dan maksimal 160. Prodi Farmasi FKIK UMY terdiri dari 153,73 sks yang tersusun dalam 24 Blok. Sebaran mata kuliah blok sendiri yaitu 23 blok wajib dan 1 blok pilihan. Secara rinci jumlah SKS yang tersebar dalam 24 blok tersebut terangkum dalam tabel berikut ini.
85
Tabel 3.11. Susunan Kurikulum Prodi Farmasi Jenis Mata Kuliah (1) Mata Kuliah Wajib
SKS (2) 149,73
Mata Kuliah Pilihan
4
Jumlah Total
153,73
Keterangan (3) Tersebar dalam 24 blok dan 5 mata kuliah non blok. Sebaran sks masing-masing mata kuliah non blok tidak sama, menyesuaikan jam kegiatan yang ada pada blok tersebut. Merupakan kuliah blok ke-19 pada semester tujuh. Ada tiga pilihan peminatan, yakni: Training exchange programe, Farmasi Industri, dan Tehnologi Infomasi Farmasi. Pada blok ini kami menawarkan 12 sks dan mahasiswa diwajibkan memilih salah satu pilihan tersebut sebanyak 4 sks .
Program studi farmasi FKIK UMY menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning yang terdiri dari 24 blok. Setiap semester terdiri dari 3 blok, dimana setiap blok terdiri dari 5-7 minggu. Blok merupakan kumpulan topik mata kuliah yang terintegrasi secara horisontal & vertikal dan memiliki learning outcome yang harus dicapai oleh mahasiswa. Berikut adalah nama blok dalam struktur kurikulum.
BLOK 1 I 40 Mg
Keterampilan Belajar (5 minggu)
Etika dan Regulasi Kefarmasian (5 minggu)
BLOK 5
86 BLOK 6
Farmasi Dasar I (7 minggu)
BLOK 8
Farmasi Dasar II (7 minggu)
Farmasi Dasar III (7 minggu)
Farmasi Dasar IV (7 minggu)
Farmakologi (7 minggu)
Islam Disiplin Ilmu / IRK Terintegrasi BLOK 9 BLOK 10
BLOK 11
BLOK 12
Fitomedicine (7 minggu)
BLOK 14
Farmasetika Praktis I Farmasetika Praktis II (7 minggu) (7 minggu)
Biologi Molekuler (5 minggu)
Analisis Farmasi (7 minggu)
Islam Disiplin Ilmu / IRK Terintegrasi BLOK 15 BLOK 16
BLOK 17
BLOK 18
Farmakoterapi V Infeksi dan Tumor (6 minggu)
Biostatistika dan Metopen (6 minggu)
BLOK 23
BLOK 24
Farmasi Komunitas (6 minggu)
Farmasi Rumah Sakit (6 minggu)
FARMASI KLINIK I Farmakoterapi I Saraf (5 minggu) BLOK 19
IV 40 Mg
BLOK 4
DASAR-DASAR ILMU FARMASI II
BLOK 13 III 40 Mg
BLOK 3
DASAR-DASAR ILMU FARMASI I
BLOK 7 II 40 Mg
BLOK 2
Farmakoterapi II Cerna dan Napas (7 minggu) BLOK 20
Farmakoterapi III Hormon&Endokrin (7 minggu)
Farmakoterapi IVRenal dan Kardio (6 minggu)
Islam Disiplin Ilmu / IRK Terintegrasi BLOK 21 BLOK 22 FARMASI TERAPAN
Elektif (5 minggu)
Teknologi Farmasi (7 minggu)
INOVASI (7 MINGGU)
Obat Steril Terapan/ 21 ku (6 minggu)
Islam Disiplin Ilmu / IRK Terintegrasi
87
Tabel.3.12. Sebaran Blok dan matakuliah dalam 24 blok NO
KO DE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
V
NAMA BLOK Ketrampilan Belajar Farmasi Dasar I (Kimia) Farmasi Dasar II (Biologi) Farmasi Dasar III (Kimia Analisis) Farmasi Dasar IV ( Fisika) Farmakologi Etika dan Regulasi Fitomedicine Farmasetika Praktis I Farmasetika Praktis II Biologi Molekuler Analisis Farmasi Farmakoterapi I (Sistem Saraf) Farmakoterapi II (Sistem Cerna dan Nafas) Farmakoterapi III (Sistem Hormoin dan Endokrin) Farmakoterapi IV (Sistem Kardiovaskuler & Renal) Farmakoterapi V (Infeksi dan Tumor) Metodologi dan Biostatistika penelitian Elektif Tehnologi Farmasi
KELUASAN 4 2 2 2 2 2 2,5 2 2 2 2 2 1 1
KEDALAMAN 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 5 5
4 6 6 6 6 6 5 6 6 6 6 6 5 5
SKS SEMTR 3,94 5,91 5,91 6,00 5,91 5,91 4,93 5,91 5,91 5,91 5,91 5,91 4,93 4,93
1
5
5
4,93
5,32
1
6
6
5,91
5,60
1 1 2 1
6 4 2 6
6 4 4 6
5,91 3,94 3,94 5,91
6,30 3,97 4,00 5,81
BEBAN
sks Riil 4,20 6,23 5,95 5,67 6,30 5,74 4,69 5,67 5,74 5,74 5,53 6,30 5,18 5,25
88
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Kewirusahaan Obat steril terapan Manajemen Farmasi Komunitas Farmasi Rumah Sakit Sub Total blok Perhitungan KBK Pendidikan Agama Pendidikan Pancasila&Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Kemuhammadiyahan Skripsi Kuliah Kerja Nyata (KKN)
1 3 1 1
6 2 6 6
6 6 6 6 134
5,91 5,91 5,91 5,91 132,09
Jumlah SKS MK Pengembangan Kepribadian Jumlah SKS blok Perhitungan KBK Total SKS
5,46 5,88 5,74 5,46 131,73 5 3 1 4 2 4 3 22 131,73 153,73
89
Tabel.3.13. Struktur Kurikulum
90
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
14
15
NAMA BLOK/ MATA KULIAH Ketrampilan Belajar Farmasi Dasar I (Kimia) Farmasi Dasar II (Biologi) Farmasi Dasar III (Kimia Analisis) Farmasi Dasar IV (Fisika) Farmakologi Etika dan Regulasi Fitomedicine Farmasetika Praktis I Farmasetika Praktis II Biologi Molekuler Analisis Farmasi Farmakoterapi I (Sistem Saraf) Farmakoterapi II (Sistem Cerna dan Nafas) Farmakoterapi III (Sistem Hormoin dan Endokrin)
Sks
A B C D E F G H I
J
K
L M
4,20
N O
P
Q
1
1
1
R
S 1
T U V W X 1
TOTAL 5
6,23
1
1
1
1
1
5
5,95
1
1
1
1
1
5
5,67
1
1
1
1
1
5
6,30
1
1
1
1
1
6
5,74 4,69 5,67 5,74 5,74 5,53 6,30
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
5 12 5 6 6 5 5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
1 1
5,18
1
1
1
1
1 1 1 1
5,25
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
5,32
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
91
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Farmakoterapi IV (Sistem Kardiovaskuler & Renal) Farmakoterapi V (Infeksi dan Tumor) Metodologi dan Biostatistika penelitian Elektif Tehnologi Farmasi Kewirusahaan Obat steril terapan Manajemen Farmasi Komunitas Farmasi Rumah Sakit Pendidikan Agama Pendidikan Pancasila Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Kemuhammadiyahan Skripsi Kuliah Kerja Nyata (KKN) TOTAL
5,60
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
6,30
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
1
1
1
1
1
1
9
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1
1 1 1 1
9 6 9 8
1
9
1 1
9 8 8
3,97
1
4,00 5,81 5,46 5,88
1
1
1
1
1
1 1
1
1 1 1
1
1
1
1
1
1
1
1 1
1
1
1
1
1
1
1 1
5,74
1
5,46 5 2
1 1
1 1
1
2
1
1
1
1 4 2 4
1
1
1 1 1 1
1
1 1
1
1 1
1
1
1
1 1
8 1
1
1
1 1 1 1
1 1
1 1
1 1
2 2 7 8
1
1
1 1
1
1
3
1
1
1
1
1 1
1
1
1 1
1
1
1
1
1
1
1
155
6
9
4
3
8 7
4
7
5 5 11
3
24
5
25
25
25
12
1
1
1
10
5
9
1
1
1
3
25
22
92
Keterangan: A. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; B. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika; C. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; D. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; E. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; F. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; G. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; H. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; I. Menunjukkan
sikap
bertanggungjawab
atas
pekerjaan
di
bidang
keahliannya secara mandiri J. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; K. Mampu menerapkan konsep farmasi islam dalam asuhan kefarmasian L. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur M. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data N. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya. O. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya; P. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri
93
Q. Kemampuan sebagai fasilitator, motivator & mediator secara sistematik & efektif R. mampu melakukan dispensing, pemberian informasi dan menyelesaikan masalah terkait penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan S. mempunyai
ketrampilan
organisasi
dan
membangun
hubungan
interpersonal dalam melakukan praktik kefarmasian T. Keberanian memulai, melaksanakan & mengembangkan inovasi di bidang produk dan jasa kefarmasian U. Kemampuan
mengaktualisasikan
potensi
diri
untuk
bekerjasama
(bernegosiasi & berkomunikasi) secara efektif dalam tim yang multi disiplin V. mengembangkan proses komunikasi dengan rekanan tingkat internasional melalui penguasaan bahasa Inggris dengan baik. W. Internalisasi Al Islam dan kemuhammadiyahan dalam berhubungan dengan masyarakat luas X. Berpegang kepada kebenaran sumber pengetahuan yang hakiki Menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/ 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, satuan kredit semester yang selanjutnya disingkat sks adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing masing diiringi oleh sekitar 1 - 2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1 – 2 jam kegiatan mandiri. Program studi Farmasi UMY menggunakan metode PBL dengan kurikulum berbentuk blok yang terintegrasi sehingga digunakan perhitungan berdasarkan jumlah minggu efektif (di luar ujian) yakni 14 minggu untuk satu semester. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa : 1. Kuliah
Satu sks setara dengan 14 jam perkuliahan, sehingga 1 jam perkuliahan sama dengan 1/14 = 0,07 sks. 2. Tutorial
94
Satu sks setara dengan 28 jam tutorial, sehingga 1 jam tutorial sama dengan 1/28 = 0,035 sks. Jadi 1 sesi tutorial (2 jam) = 0,07 sks. 3. Praktikum Ilmu Farmasi
Satu sks setara dengan 28 jam praktikum, sehingga 1 jam praktikum sama dengan 1/28 = 0,035 sks. Jadi 1 sesi Pratikum (2 jam) = 0,07 sks. 4. Praktikum Keterampilan Farmasi
Satu sks setara dengan 28 jam praktikum keterampilan farmasi, sehingga 1 jam praktikum keterampilan farmasi sama dengan 1/28 = 0,035 sks. Jadi 1 sesi praktikum keterampilan farmasi (2 jam) = 0,07 sks.
95
Adapun struktur kurikulum berdasarkan urutan nama mata kuliah semester demi semester, adalah sebagai berikut : Tabel 3.14. Struktur Kurikulum Berdasarkan Urutan Nama Mata Kuliah Semester Demi Semester
Smt
(1)
Kode MK
(2) F.PHEDU 1 F.PHEDU 2 FKK.15 FMK.01 FAN.04
I
FKF.10 FKF.11 FKF.12 FKF.07 FKK.15 FBB.03 FBB.01 FKK.01
Nama Mata Kuliah*
(3) Pendidikan Farmasi Teknologi Informasi Komunikasi & Konseling Etika & Per UndangUndangan Farmasi Islamic Revealed Knowledge Kimia Farmasi Dasar Kimia Organik I Kimia Organik II Kimia Medisinal Komunikasi & Konseling Biologi Sel Biokimia Anatomi & Fisiologi
Bobot sks (4)
sks MK dalam Kurikulum Inti Institus ional ** (5)
(6)
Bobot Tugas ***
Kelengkapan****
Unit/ Jur/ Fak Penyelenggara
Deskrip si
Sila bus
SAP
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
V
V V V
V V V
FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK
1.4 1.12
0 0
1.4 1.12
0.84
0
0.84
V V V
0.42
0.42
0
V
V
V
FA/FKIK
0.42
0
0.42
V
V
V
LPPI
0.77 2.1 1.82 1.47 0.07 0.7 2.03 0.42
0.77 2.1 1.82 1.47 0 0.7 2.03 0.42
0 0 0 0 0.07 0 0 0
V V V V V V V V
V V V V V V V V
V V V V V V V V
FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK
V V V V V V
96
FBB.07 FBB.08 FAN.07 FAN.06 FAN.08 FKF.08 FKF.09 FKF.14 FKF.10 FAF.11 FKF.11 FAN.04 II
FAF.03 FAF.05 FAF.06 FAF.07 FAF.08 FAF.09
Manusia Mikrobiologi Parasitologi Pancasila Kewarganegaraan Bahasa Inggris I (Reading) Jumlah SKS Kimia Analisis Analisis Instrumen I Analisis Instrumen II Kimia Farmasi Dasar Stabilitas Obat Kimia Organik I Islamic Revealed Knowledge Farmasetika Teknologi Farmasi Sediaan Cair Teknologi Farmasi Sediaan Padat Teknologi Farmasi Sediaan Semi Padat Teknologi Farmasi Sediaan Steril Farmasi Fisik
1.61 1.19 2 2
1.61 0 2 2
0 1.19 0 0
2
0
22.38
V V
V V V V
V V V V
V V V V
FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK
2
V
V
V
PBB
15.34
7.04
1.96 0.98 1.89 0.28 0.14 0.28
0 0 0 0.28 0.14 0.28
1.96 0.98 1.89 0 0 0
V V V V V V V
V V V V V V V
V V V V V V V
FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK
0.42
0
0.42
V
V
V
LPPI
0.7
0.7
0
V
V
V
V
FA/FKIK
0.7
0
0.7
V
V
V
V
FA/FKIK
0.28
0
0.28
V
V
V
FA/FKIK
0.7
0
0.7
V
V
V
FA/FKIK
0.14
0
0.14
V
V
V
FA/FKIK
2.66
2.66
0
V
V
V
FA/FKIK
V V V
V
97
FAF.12 FKK.26 FKK.24 FKK.30 FAF.01 FAN.01 FAN.09
FMK.01 FMK.05 FKK.15 FAN.03 III
FBB.04 FBB.05 FBB.06 FKK.15 FAF.01 FAF.11 FAF.10 FAF.09
Teknologi Sediaan Farmasi Farmakologi Farmakokinetika Toksikologi Biofarmasetika Agama Islam I (AqidahAkhlaq) Bahasa Inggris II (Writing) Jumlah SKS Etika & PerUndangUndangan Farmasi Ilmu Kesehatan Masyarakat Komunikasi & Konseling Islamic Revealed Knowledge Farmakognosi Fitokimia Fitomedisin Komunikasi & Konseling Biofarmasetika Stabilitas Obat Sistem Penghantaran Obat Farmasi Fisika
V
V
V
V
FA/FKIK
V V V
V V V V
V V V V
V V V V
FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK
0
V
V
V
LPPI
0
1
V
V
V
PBB
20.71
12.64
8.07
V
V
V
V
FA/FKIK
2.94
0
2.94
V
V
V
V
FA/FKIK
1.33 0.28
0 0
1.33 0.28
V
V
V
FA/FKIK
V
V
V
FA/FKIK
0.42
0
0.42
V
V
V
LPPI
1.82 1.89 1.68 0.14 1.19 2.38
1.82 1.89 1.68 0 1.19 2.38
0 0 0 0.14 0 0
0.84 0.63
0.84 0.63
0 0
V V V V V V V V
V V V V V V V V
V V V V V V V V
FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK
0.98 2.8 1.68 0.98 0.14
0.98 2.8 1.68 0.98 0.14
0 0 0 0 0
2
2
1
V V V V
98
FAK.06 FKK.15 FAN.02 FAN.05 FKK.13 FKK.22 FKK.24 FAF.02
IV
FAF.04 FBB.02 FKK.28 FKK.29 FKK.33 FKK.15 FAN.04 FKF.01 FKF.03 FKF.04 FKF.05 FKF.06 FAD.07
Anatomi & Fisiologi Manusia Komunikasi & Konseling Agama Islam-2 (Ushul Fiqh) Kemuhammadiyahan Jumlah SKS Interaksi Obat Total Parenteral Nutrition & Live Saving Drug Farmakokinetika Compounding & Dispensing Farmasetika Biologi Molekuler Farmakologi Molekuler Imunologi Radiofarmasi Komunikasi & Konseling Islamic Revealed Knowledge Analisis Forensik Analisis Klinik Analisis Kosmetik Analisis Makanan Analisis Obat Analisis Obat Tradisional
0.49
0.49
0.07
0
V
V
V
FA/FKIK
0.07
V
V
V
FA/FKIK
2
2
0
V
V
V
LPPI
2 20.1 2.1
0 12.92 0
2 7.18 2.1
V V V
V V V
V V V
FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK
0.14
0
0.14
V
V
V
FA/FKIK
0.28
0.28
0
V
V
V
FA/FKIK
2.1 0.98 1.96
2.1 0.98 1.96
0 0 0
V
V
V
V
FA/FKIK
V V
0.84 1.47 0.63 0.63
0.84 1.47 0 0
0 0 0.63 0.63
V V V V V V
V V V V V V
V V V V V V
FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK
0.14
0
0.14
V
V
V
LPPI
0.28 1.4 1.54 1.54 1.19 0.28
0 0 0 0 0 0
0.28 1.4 1.54 1.54 1.19 0.28
V V V V V V
V V V V V V
V V V V V V
FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK
V
V V V
99
FKK.15 FAN.03 FAN.10 FKK.27 FKK.25 FKK.31 FKK.11 FKK.10 FKK.02 FKK.01 V
FAN.04 F.PHEDU2 FKK.01 FKK.02 FKK.03 FKK.04 FKK.06 FKK.15 FKK.31
Komunikasi Dan Konseling Agama Islam III Bahasa Inggris III (Conversation) Jumlah SKS Farmakologi Klinik Farmakokinetik Klinik Toksikologi Klinik Farmasi Klinik Farmakoterapi Sistem Saraf Patologi Klinik Anatomi dan Fisiologi Manusia Islamic Releaved Knowledge Teknologi Informasi Anatomi & Fisiologi Manusia Patologi Klinik Terminologi Medis Farmakoekonomi Farmakoterapi Cerna & Nafas Komunikasi&Konseling Toksikologi Klinik
V
V
V
FA/FKIK
V
V
V
V
V
V
LPPI PPB
V
V V V V
V V V V
V V V V
FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK
V
V
V
V
FA/FKIK
V
V
V
FA/FKIK
0.07 1
0 1
0.07 0
1
0
1
19.57 0.77 0.21 0.14 0.49
8.63 0.77 0.21 0.14 0.49
10.94 0 0 0 0
3.15 0.14
3.15 0.14
0 0
0.14
0.14
0
0.28
0
0.28
V
V
V
LPPI
0.84
0
0.84
V
V
V
FA/FKIK
0.56 0.28 0.14 0.28
0.56 0.28 0 0
0 0 0.14 0.28
V
V
V
FA/FKIK
V V V
V V V
V V V
FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK
2.38
2.38
0
V
V
V
FA/FKIK
0.07 0.28
0 0.28
0.07 0
V V
V V
V V
FA/FKIK FA/FKIK
V
V
V
V
FA/FKIK
100
FKK.32 FKK.03 FKK 04 FKK.02 FKK.11 FBB.01 FKK.27 FKK.07 FKK.15 FAF.03 FKK.03 FKK.09
VI
FKK.27 FKK.31 FKK.18 FKK.11 FKK.04 FKK.15 FKK.02 FKK.25 FAN.04
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) Terminologi Medis Farmakoekonomi Patologi Klinik Farmasi Klinik Biokimia Farmakologi Klinik Farmakoterapi Hormon & Endokrin Komunikasi & Konseling Farmasetika Jumlah SKS Terminologi Medis Farmakoterapi Renal & Kardiovaskuler Farmakologi Klinik Toksikologi Klinik Pelayanan Kefarmasian Farmasi Klinik Farmakoekonomi Komunikasi & Konseling Patologi Klinik Farmakokinetika Klinik Islamic Revealed Knowledge
0.28
0
0.28
V
V
V
FA/FKIK
0.14 0.14 0.42 0.28 0.14 0.28
0 0 0.42 0.28 0.14 0.28
0.14 0.14 0 0 0 0
V V V V V V
V V V V V V
V V V V V V
FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK
3.43 0.21 0.28 15.75 0.14
3.43 0 0.28 13.37 0
0 0.21 0 2.38 0.14
V
V
V
FA/FKIK
V V V V
V V V V
V V V V
FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK
2.17
2.17
V
V
V
V
FA/FKIK
0.42 0.28 0.35 0.77 0.35 0.21 0.42 0.49
0.42 0.28 0.35 0.77 0 0 0.42 0.49
V
0 0
V V V V V V V V
V V V V V V V V
V V V V V V V V
FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK
0.28
0
0.28
V
V
V
LPPI
0 0 0 0 0 0.35 0.21
V
V
101
FKK.03 FKK.08 FKK.02 FKK.25 FKK.32 FBB.07 FKK.04 FKK.15 FMK.03 FMK.04 FKK.05
Terminologi Medis Farmakoterapi Infeksi Dan Tumor Patologi Klinik Farmakokinetik Klinik Monitoring Efek Samping Obat (MESO) Mikrobiologi Farmakoekonomi
0.14
0
0.14
4.34
4.34
0
0.28 0.35
0.28 0.35
0.28 0.14 0.28
Komunikasi & Konseling Biostatistika Metodologi Penelitian Farmakoepidemiologi Jumlah SKS
ELECTIVE.01 ELECTIVE.02 ELECTIVE.03 VII
FAF.06 FAF.05 FAF.07
Training Student Exchange Farmasi Industri Teknologi Informasi Farmasi Teknologi Farmasi Sediaan Padat Teknologi Farmasi Sediaan Cair Teknologi Farmasi Sediaan Semi Padat
V
V
V
FA/FKIK
V
V
V
FA/FKIK
0 0
V V
V V
V V
FA/FKIK FA/FKIK
0
0.28
V
V
V
FA/FKIK
0 0.28
0.21 1.96 2.52 0.49
0.14 0 0 0 0 0
V V V V V V
V V V V V V
V V V V V V
FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK
16.87
10.43
6.44
V
V
V
FA/FKIK
4
0
4
V
V
V
FA/FKIK
4
0
4
V
V
V
FA/FKIK
4
0
4
V
V
V
FA/FKIK
1.89
0
1.89
V
V
V
V
FA/FKIK
1.68
0
1.68
V
V
V
V
FA/FKIK
2.1
0
2.1
V
V
V
V
FA/FKIK
0.21 1.96 2.52 0.49
V
V V
102
FAN.04 FMK.02 FKK.16 FAF.12 FKK.15
Islamic Releaved Knowlegde Kewirausahaan Farmasi Manajemen Farmasi Teknologi Sediaan Farmasi Komunikasi Dan Konseling Jumlah SKS
FKK.20
Perbekalan Steril
FAF.12
Teknologi Sediaan Farmasi
FKK.14 FAF.04 FKK.12 FKK.11 VIII FKK.19 F.PHEDU2 FKK.22 FAN.04 FKK.16 FKK.21
IV Admixture Farmasetika II Farmasi Rumah Sakit Farmasi Klinik Handling Sitostatik Teknologi Informasi TPN Dan Live Saving Drugs Islamic Releaved Knowledge Manajemen Farmasi Komunitas Swamedikasi
0.28
0
0.28
1.68 2.38
1.68 2.38
0 0
1.19
1.19 0
V
0
V
V
V
LPPI
V V
V V
V V
FA/FKIK FA/FKIK
V
V
V
FA/FKIK
V
V
V
FA/FKIK
V
V
V
FA/FKIK
V
V
V
FA/FKIK
V
V
V
FA/FKIK
V V V V V V
V V V V V V
V V V V V V
FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK FA/FKIK
V
V
V
FA/FKIK
V
V
V
LPPI
0.07 15.27
5.25
0.07 10.02
1.4
1.4
0
1.26
1.26
0.56 0.14 0.56 0.28 0.56 0.14
0.56 0.14 0.56 0.28 0.56 0
0 0 0 0 0 0.14
V
0
0.84
V
0.42
0
0.42
4.27
4.27
0
V
V
V
V
FA/FKIK
1.19
0
1.19
V
V
V
V
FA/FKIK
0.84
V
0
V
103
FKK.15 FKK.12 FKK.17 FMK.01 F.PHEDU2 FKK.18 FKK.32 FKK.04 FKK.15 FMK.06 FMK.07
Komunikasi dan Konseling Farmasi Rumah Sakit Manajemen Farmasi RS Etika dan PerUndangUndangan Farmasi Teknologi Informasi Pelayanan Kefarmasian Monitoring Efek Samping Obat (MESO) Farmakoekonomi Komunikasi dan Konseling Karya Tulis Ilmiah Kuliah Kerja Nyata Jumlah SKS Jumlah Total SKS
0
V
V
V
FA/FKIK
V V
V V
V V
FA/FKIK FA/FKIK
V
V
V
FA/FKIK
V V
V V
V V
FA/FKIK FA/FKIK
0.42
V
V
V
FA/FKIK
0.42
V
V
V
FA/FKIK
V
V
V
FA/FKIK
V
V
V
FA/FKIK
V
V
V
FA/FKIK
0.14 0.77 2.31
0.77 2.31
0.07 0.56 0.7
0.07 0 0.7
0.56 0
0.42
0
0.42
0
0.07 4 2
0
0.14 0 0
V V
0
0.07
0
4 2
0
23.08
12.88
10.2
153.73
91.46
62.27
V V
104
Berikut mata kuliah pilihan yang dilaksanakan dalam lima tahun terakhir, pada tabel berikut: Tabel 3.14. Mata Kuliah Pilihan
Semester
Kode MK
(1)
(2) ELECTIVE. 01
VII
ELECTIVE. 02
VII
ELECTIVE. 03 VII
Nama MK (Pilihan)
Bobot sks
(3) Training Student Exchange
(4)
Farmasi Industri
4
Teknologi Informasi Farmasi
4
4
Unit/ Bobot Jur/ Fak. Tugas* Pengelola (5) (6) FA/ V FKIK FA/ V FKIK FA/ V FKIK
Total sks 12 * beri tanda √ pada mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-tugas (praktikum/praktek, PR atau makalah) ≥ 20% Pada semeseter VII pada blok ke-19, disediakan 3 pilihan program dengan masing-masing bobot SKS nya adalah 4 Setiap mahasiswa wajib memilih salah satu pilihan tersebut. Berikut substansi praktikum/praktek yang mandiri ataupun yang merupakan bagian dari mata kuliah tertentu, dengan mengikuti format di bawah ini: Tabel 3.15. Praktikum/Praktek Yang Mandiri
BLOK
NAMA PRAKTIKUM / PRAKTEK
(1)
(2)
1
Teknologi Informasi
ISI PRAKTIKUM/ PRAKTEK JUDUL/ MODUL
JAM PELAKSANA AN
(3) 1. Komputer + Networking + e-Learning
(4) 1 x 120 menit
Microsoft Office Chem Draw
1 x 120 menit 1 x 120 menit
TEMPAT/ LOKASI PRAKTIKUM / PRAKTEK (5) Laboratorium Komputer FKIK UMY
105
Komunikasi & Konseling
Kimia Farmasi Dasar
2
Kimia Organik I Kimia Medisinal
Komunikasi & Konseling
Komunikasi & Konseling
3 Biokimia
How to search EBM, How To use EBM, overview Komunikasi efektif antarpersonal Therapetic komunikasi (gaya hidup sehat) Pengenalan alat dan Prosedur Keselamatan Laboratorium Kinetika reaksi redoks larutan KMnO4 dan larutan senyawa organic Sintesis Aspirin Sifat-sifat karbohidrat, lemak dan protein Analisis senyawa beberapa obat dengan SAR Komunikasi Hubungan Akivitas & Struktur Obat Penyuluhan : Penanganan dan pencegahan demam berdarah Faktor yang berpengaruh pada reaksi enzimatik, Penetapan nilai Km dan Vmax Analisis kuantitatif
1 x 120 menit
2 x 120 menit
Laboratorium Komunikasi FKIK UMY
1 x 120 menit
1 x 120 menit
Laboratorium Biokimia
2 x 120 menit
2 x 120 menit 2 x 120 menit
1 x 120 menit
1x 120 menit
Laboratorium Komunikasi FKIK UMY
1 x 120 menit
Laboratorium Komunikasi
1 x 120 menit
Laboratorium Biokimia FKIK UMY
2 x 120 menit
106
Mikrobiologi
Komunikasi & Konseling
Kimia Analisis 4
Analisis Instrument I
Farmasetika 5
Teknologi Farmasi Sediaan padat
fraksi-fraksi protein dalam plasma Pengamatan mikroba, bakteri, jamur, yeast Pengecatan gram Sterilisasi alat, Pembuatan media, Pemindahbiaka n Komunikasi hasil uji obat atau senyawa amphetamine Titrasi asambasa Pemisahan, identifikasi dan analisis kuantitatif bahan obat dengan KLT PK obat dengan spektrofotomert i UV/Vis + Bratton Marshall PK obat dengan spektrofotomert i UV/Vis Early Pharmaceutical Exposure (EPhE) Pengarsipan resep dan peracikan obat Pembuatan pulvis, pulveres, kapsul
2 x 120 menit
2 x 120 menit
1x 120 menit
Laboratorium Komunikasi
2 x 120 menit
Laboratorium Biokimia FKIK UMY
2 x 120 menit
2 x 120 menit
2 x 120 menit
4x 120 menit
Puskesmas di kabupaten Bantul dan Yogyakarta
2 x 120 menit
Laboratorium Farmasetika FKIK UMY
107
Teknologi Farmasi Sediaan Cair
Teknologi Farmasi Sediaan Semi Padat
Farmasi Fisika
Komunikasi & Konseling
6
Farmakologi
Farmakokinetik a
Pembuatan emulsi, suspense Pembuatan larutan, mixtura, saturations Pembuatan krem,pasta, salep Pembuatan suppositoria dan pill Penentuan viskositas larutan Dispersi koloid dan sifatsifatnya Buffer dan kapasitas buffer Koefisien partisi
2 x 120 menit
Komunikasi Interprofesional tentang Profil Farmakokinetik a Vitamin C Dosis Tunggal vs Dosis Lepas Lambat Asistensi Pengenalan Hewan Uji dan Cara Pemberian Obat pada hewan uji Pengaruh Pemberian terhadap absorbsi obat Analisis Obat dalam cairan hayati
1x 120 menit
Laboratorium Komunikasi FKIK UMY
2 x 120 menit
Laboratorium Farmakologi FKIK UMY
2 x 120 menit
2 x 120 menit
2 x 120 menit
1 x 120 menit
Laboratorium Farmasi Fisik FKIK UMY
1 x 120 menit
1 x 120 menit 1 x 120 menit
2 x 120 menit
2 x 120 menit
108
Toksikologi
7
Komunikasi & Konseling
Fitokimia
8
Komunikasi & Konseling
(Penetapan Kadar Obat dalam sampel biologis) Penentuan Waktu cuplikan, Asumsi Model Kompartemen, dan Pemilihan Dosis dalam Farmakokinetik a Daya Terapi Antidot Sodium Nitrit & Sodium Thiosulfat Komunikasi ApotekerDokter: konfirmasi peresepan melalui telepon Komunikasi ApotekerPasien: permintaan obat keras non OWA tanpa resep Isu keprofesian terkini: Tak Ada Apoteker Tak Ada Pelayanan Isu kesehatan terkini Makroskopis simplisia Ekstraksi Alkaloid Flavonoid Minyak atsiri Komunikasi Poster Herbal
2 x 120 menit
2 x 120 menit
1x 120 menit
Laboratorium Komunikasi FKIK UMY
1x 120 menit
1x 120 menit
1x 120 menit 1, 5 x 120 menit Lab Fitomedicine FKIK UMY 2 x 120 menit 2 x 120 menit 2 x 120 menit 2 x 120 menit 1 x 120 menit Lab Komunikasi FKIK UMY
109
Fitomedicine
Biofarmasetika
Farmasi Fisika Stabilitas Obat 9.
Komunikasi & Konseling
10.
Compounding & Dispensing
Komunikasi & Konseling 11. Biologi Molekuler
Early Pharmaceutical Exposure (EPhE) Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) Absorpsi obat secara in vitro (I) Assesment CoA (II) Kinetika reaksi (II) Identifikasi kestabilan fisik sediaan obat padat, cair, semi padat, dan steril (III) Komunikasi pemakaian obat tapel (patch), suppositoria, dan ovula (I) Praktik pelayanan resep 1 Praktik pelayanan resep 2 Praktik pelayanan resep 3 Praktik pelayanan resep 4 Penyuluhan macam dan pentingnya imunisasi pada anak Isolasi DNA (SDS PAGE)
4x 120 menit
B2P2TO2T Tawangmangu
2 x 120 menit
2 x 120 menit 2 x 120 menit 2 x 120 menit
1 x 120 menit
Laboratorium Farmasi Fisik FKIK UMY
Laboratorium Komunikasi FKIK UMY
2 x 120 menit
2 x 120 menit
2 x 120 menit
Laboratorium Farmasetika FKIK UMY
2 x 120 menit
Laboratorium Komunikasi FKIK UMY
110
Komunikasi & Konseling Analisis Obat 12 Analisis Makanan Analisis Klinik
13
Farmakoterapi Sistem Syaraf Komunikasi & Konseling
14
15
Farmakoterapi Sistem Cerna & Nafas
Komunikasi & Konseling
Analisis kualitatif dan kuantitatif DNA (Analisis Probe) Reseptor sebagai target aksi obat (Docking molekuler) Isolasi imunoglobulin mencit (ELISA Assay) Komunikasi & Kehalalalan suatu produk Analisis Obat (Dry Labs) Analisis protein Analisis Karbohidrat Analisis Minyak SOAP Pre eklamsia SOAP Hipertensi SOAP Stroke Hemorroid Penggunaan Handyhaler dan Inhaler
Laboratorium Biokimia FKIK UMY
1 x 120 menit
Laboratorium Komunikasi FKIK UMY
2 x 120 menit 2 x 120 menit 2 x 120 menit
Laboratorium Biokimia FKIK UMY
2 x 120 menit 2 x 120 menit 2 x 120 menit 2 x 120 menit 2 x 120 menit 2 x 120 menit
Early 4 x 120 menit Pharmaceutical Exposure rekam medik sistem cerna & nafas Konseling 1 x 120 menit Penggunaan Insulin Konseling 1 x 120 menit Penggunaan Kontrasepsi oral
Laboratorium Farmakologi FKIK UMY
Laboratorium Farmakologi FKIK UMY
Rumah Sakit Jejaring
Laboratorium Komunikasi FKIK UMY
111
Komunikasi & Konseling
16 Farmakoterapi Sistem & Kardiovaskular
Komunikasi & Konseling
17
Farmakoterapi Infeksi & Tumor
Studi Kasus Farmakoterapi Konseling pada Pasien Hipertensi & Penggunaan Alat Ukur Tekanan Darah Elektrik Studi Kasus Penyakit Infark Miokard Studi Kasus Penyakit Gagal Ginjal Kronik Early Pharmaceutical Exposure Studi Kasus dan Observasi Status Rekam Medik Pasien Konseling penggunaan antibiotik (TBC), antivirus (herpes simpleks), dan antijamur (infeksi jamur sistemik) Penyusunan Rencana Asuhan Kefarmasian pada pasien Kanker Naso Faring Penyusunan rencana asuhan kefarmasian pada pasien mioma
1 x 120 menit 1 x 120 menit
Laboratorium Komunikasi FKIK UMY
1 x 120 menit
1 x 120 menit
4 x 120 menit
2 x 120 menit
2 x 120 menit
2 x 120 menit
Rumah Sakit Jejaring
Laboratorium Komunikasi FKIK UMY
112
Mikrobiologi
18
19
20
Uji sensitivitas dan potensi antibiotik Komunikasi & Teknik Konseling Presentasi Proposal yang baik Praktikum IT Pendahuluan SPSS Praktikum IT : Biostatistika Statistika Deskriptif Praktikum IT : Statistika Inferensi Komunikasi & Studi Kasus Konseling Balance Score Card Early Pharmaceutical Exposure (EPhE) Kunjungan Farmasi Industri Lapangan Industri Farmasi Tugas dan Presentasi
2 x 120 menit
Teknologi Farmasi Sediaan Padat Teknologi Farmasi Sediaan Cair
Trial & Desain formula sediaan tablet Trial & Desain formula sediaan suspensi dan emulsi Trial & Desain formula sediaan topical
4x 120 menit
Studi Kelayakan Usaha Prototyping Formulasi
1 x 120 menit
Teknologi Farmasi Sediaan Semi Padat Komunikasi & Konseling 21
1x 120 menit
Lab Komunikasi FKIK UMY
1x 120 menit
Lab IT FKIK UMY
1x 120 menit
2x 120 menit
1x 120 menit
4x 120 menit
Lab Komunikasi FKIK UMY Industri Farmasi di DIY & Jawa Tengah
Lab Farmasi Fisika FKIK UMY
4x 120 menit
4x 120 menit
2x 120 menit
Lab Komunikasi FKIK UMY
113
Teknologi Sediaan Farmasi
IV. Admixture Handling Sitistatika TPN & Live Saving Drugs
22
Perbekalan Streril
Komunikasi & Konseling
Komunikasi & Konseling
23
24
Manajemen Farmasi Komunitas
Prototyping Optimasi Formulasi Prototyping Desain leaflet informasi produk, kemasan, bahan pengemas Evaluasi produk Penyiapan iv admixture Penyiapan sitostatika Penyiapan TPN
2x 120 menit
Penyiapan peralatan dan perbekalan steril Sterilisasi perbekalan steril Pembuatan injeksi dan infus Pembuatan sediaan mata Komunikasi perbekalan steril dan cara penggunaan kepada tenaga kesehatan lain Komunikasi pemilihan obat bebas/ OWA patient medication record (PMR) pengelolaan keuangan (neraca laba rugi, cash flow) Early Pharmaceutical
1 x 120 menit
Lab Farmasi Fisika FKIK UMY
2x 120 menit
2x 120 menit 2x 120 menit 2x 120 menit
Lab Mikrobiologi FKIK UMY
2x 120 menit
2x 120 menit
2x 120 menit
2x 120 menit 1 x 120 menit
Lab Komunikasi FKIK UMY
1 x 120 menit
Lab Komunikasi FKIK UMY
1 x 120 menit
1 x 120 menit
4 x 120 menit
Rumah Sakit di DIY
114
Manajemen Farmasi Rumah Sakit
Komunikasi & Konseling
Exposure (EPhE) Pelayanan farmasi di IFRS berdasarkan konsep Drug Management Cycle di gudang, IGD dan Drug Information Center Seleksi obat dengan metode konsumsi dan epidemiologi Simulasi pembuatan formularium:10 penyakit utama Pemesanan, pengecekan barang datang, penyimpanan, dan pendistribusian obat (mini instalasi farmasi) Pengendalian persediaan obat dengan metode ABC dan VEN, EOQ dan EOI, ROP Komunikasi antar tenaga kesehatan (interprofesiona l) dalam penerapan farmasi klinik
1 x 120 menit
Lab IT FKIK UMY
1 x 120 menit
Lab Komunikasi FKIK UMY
1 x 120 menit
1 x 120 menit
Lab IT FKIK UMY
1 x 120 menit
Lab Komunikasi FKIK UMY
115
3.5.1.4 Peninjauan dalam kurun waktu oleh program studi bersama pihakpihak terkait untuk menyesuaikan perkembangan ipteks dan kebutuhan pemangku kepentingan
Program Farmasi di FKIK UMY berdiri melaksanakan
pendidikan
dengan
kurikulum
sejak tahun 2010/2011 telah berbasis
kompetensi
serta
menerapkan metode PBL, pada tahun 2015/2016 juga direvisi kembali disesuaikan dengan Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT). Kurikulum secara rutin dievaluasi dan ditinjau kembali dalam rentang 5 tahun. Dalam proses evaluasi dan peninjauan kembali, kurikulum disusun mengacu kepada tuntutan, perkembangan dan kebutuhan dunia kerja serta kebutuhan stakeholders. Kurikulum disusun disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan dunia kerja Hal ini memfasilitasi kebutuhan dan perkembangan dunia kefarmasian yang terus berubah. Dalam proses evaluasi dan peninjauan kembali, kurikulum disusun melalui alur sebagai berikut:
PERENCANAAN
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Gambar 3.4. Organisasi Kurikulum
Adapun pelaksanaannya dalam hal ini adalah perencanaan dan pengembangan kurikulum dikoordinir oleh tim Pharmacy Education Unit (PHEDU), dikawal oleh Ketua program studi dan hasil pelaksanaannya di audit oleh tim mutu fakultas maupun universitas. Adapun bagan disajikan pada gambar berikut ini.
116
KETUA PROGRAM STUDI
PERENCANAAN & PENGEMBANGAN PHEDU
IMPLEMENTASI TIM BLOK
EVALUASI TIM MUTU
Gambar 3.5. Bagan Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum
Penyusunan KBK ini diawali dengan pembentukan Pharmacy Education Unit (PHEDU) yang bertugas menyusun kurikulum baru. Penyusunan diawali dengan pembuatan makrokurikulum mengacu pada visi, misi dan tujuan Program studi Farmasi FKIK UMY, standar kompetensi Apoteker Indonesia serta berdasarkan Asosiasi Perguruan Tinggi farmasi Indonesia (APTFI). Pada makrokurikulum ini ditetapkan tema utama kurikulum yakni integrasi Ilmu Farmasi dan Farmasi Islam. Setelah terbentuk makrokurikulum, disusun mikrokurikulum menyesuaikan yang secara berturut-turut menghasilkan tema tahun, sebaran blok, tujuan belajar blok, sebaran bagian yang terlibat dalam blok serta topik kegiatan dalam blok. Proses penyusunan kurikulum berjalan hampir dua tahun dengan melibatkan seluruh sivitas akademika, para klinisi Rumah Sakit Pendidikan, masukan dari IAI, Dinkes, BPOM, industri farmasi maupun akademisi diantaranya dari Fakultas Farmasi UGM sebagai universitas mitra. Tahun 2015 sudah dibuat tim peninjauan kurikulum dimana rencana kurikulum terbaru akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2016//2017. Peninjauan kurikulum secara menyeluruh yakni setelah mendapat masukan dari berbagai pihak terhadap kurikulum yang berjalan. Pihak yang memberikan masukan antara lain adalah TIM MEDU (Medical Education Unit) FKIK UMY, Universitas Gadjah Mada khususnya fakultas farmasi sebagai perguruan tinggi kerjasama, dan beberapa praktisi diantaranya praktisi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah sebagai mitra
117
dalam pelaksanaan rumah sakit pendidikan, industri farmasi, Dinkes, BPOM maupun IAI. Adapun mekanisme peninjauan kurikulum yang direncanakan adalah sebagai berikut: 1. Membuat satuan tugas evaluasi kurikulum di lingkungan program studi. Hal
ini melibatkan dosen dan tenaga kependidikan terkait dengan materi dalam blok. 2. Mengundang
pakar pendidikan dari Perguruan Tinggi kerjasama dan
praktisi rumah sakit, industri farmasi, BPOM, Dinkes untuk mengevaluasi kurikulum yang telah berjalan. 3. Menyusun kurikulum baru dengan mengacu pada kurikulum standar APTFI
dengan mengintegrasikan kurikulum standar Pendidikan Nasional dan hasil evaluasi sebelumnya. 4. Melakukan sosialisasi kurikulum baru di tingkat senat FKIK dan
stakeholder sebelum disahkan oleh Rektor 5. Menyiapkan perangkat manajemen penyesuaian nilai dari kurikulum lama.
5.5.2
Pembelajaran Prodi Farmasi Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan
dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang menantang, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber. Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.
118
A. Perencanaan 1. Mekanisme penyusunan materi didasarkan pada standar kompetensi yang digariskan dalam kurikulum mengacu pada RPS (Rancangan Pembelajaran Semester). RPS kemudian dituangkan dalam SAP (Satuan Acara Perkuliahan). 2. Setiap awal proses pembelajaran, penanggung jawab blok menyampaikan silabus blok. Silabus merupakan ringkasan dari Panduan Blok yang telah disusun. Tujuan pembelajaran, kompetensi yang ingin diraih, deskripsi blok, materi dan metode pembelajaran, referensi, dan metode penilaian. Panduan Blok disusun oleh beberapa dosen anggota rumpun/kontributor bagian terhadap blok tersebut. Kesesuaian materi dimonitor melalui berita acara mengajar dosen dan kuisioner evaluasi dari mahasiswa.
B. Pelaksanaan 1. Learning Activities : - Kuliah tatap muka di kelas oleh dosen yang terdiri dari pakar, praktisi maupun akademisi - Early Pharmaceutical Exposure diselenggarakan pada blok tertentu di apotek, puskesmas, Rumah sakit maupun balai pengembangan tanaman obat disesuaikan dengan tema blok -
Tutorial, terdiri dari 8-15 mahasiswa dalam grup small discussion
-
Praktikum ketrampilan Farmasi dimana sisi psikomotorik yang lebih ditonjolkan sedangkan pada praktikum ilmu farmasi membantu dalam sisi kognitif
-
Plenari discussion, mahasiswa yang presentasi dipilih dari grup tutorial yang paling baik dalam pembuatan makalah dan pada kegiatan ini ada pakar sesuai dengan topic yang diangkat. Para peserta kegiatan ini wajib menggunakan bahasa inggris.
2. Penganggung jawab blok memberikan buku panduan blok, daftar referensi yang dapat digunakan
119
C. Monitoring dan Evaluasi Monitor perkuliahan dilakukan dengan cara memonitor kehadiran dosen, kehadiran mahasiswa, materi perkuliahan serta kecocokan materi perkuliahan dengan ujian yang diberikan kepada mahasiswa. Monitor kehadiran dosen dilakukan dengan jalan menggunakan presensi kehadiran dosen yang dilakukan oleh petugas bagian pengajaran dan menggunakan finger print. Monitor kehadiran mahasiswa dilakukan dengan jalan menghitung rekapitulasi kehadiran mahasiswa dalam tiap blok baik dalam kegiatan kuliah, tutorial, praktikum keterampilan farmasi maupun praktikum ilmu farmasi. Presensi kehadiran mahasiswa dilakukan dengan menggunakan dafar absensi. Pada kegiatan kuliah evaluasi kehadiran mahasiswa dilakukan untuk mengetahui tingkat kehadiran mahasiswa dalam tiap topik kuliah dan untuk menentukan mahasiswa yang tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir blok. Mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian akhir blok jika absensi mencapai ≥ 75%. Untuk kegiatan praktikum keterampilan farmasi mahasiswa harus memenuhi syarat 100% kehadiran untuk dapat mengikuti ujian, sedangkan untuk praktikum ilmu farmasi syarat mengikuti responsi adalah 75%. Untuk kegiatan praktikum ilmu farmasi dan keterampilan farmasi diadakan inhal bagi mahasiswa yang berhalangan hadir saat praktikum berlangsung sehingga mahasiswa yang bersangkutan tetap diberikan kesempatan untuk mengikuti mata praktikum tersebut di lain hari. Monitoring materi perkuliahan dilakukan dengan merangkum kuliah yang diberikan oleh semua dosen. Tim Pharmacy Study Club (sekelompok mahasiswa dari tiap angkatan yang bertugas menyusun bahan kuliah yang diberikan oleh setiap dosen) menyerahkan hasil rangkumannya kepada kepala bagian terkait dan penanggung jawab blok untuk dievaluasi kesesuaian dengan silabus dan SAP (Satuan Acara Perkuliahan) yang telah ditentukan sehingga dapat sebagai bahan revisi untuk pelaksanaan blok di tahun selanjutnya. Di akhir blok, tim mutu Prodi Farmasi FKIK UMY menyelenggarakan pertemuan
dengan
mahasiswa
untuk
mendapatkan
feedback
atas
penyelenggaraan blok yang telah berjalan. Tim mutu telah menyediakan
120
kuesioner yang di antaranya terdiri dari kehadiran dosen, ketepatan kehadiran dosen dan kesesuaian materi yang diberikan oleh dosen. Setelah dilakukan rekapitulasi hasil monitoring kemudian dilakukan evaluasi dan rencana perbaikan.
3.5.2.1 Sistem Pembimbingan Akademik Tiap dosen prodi Farmasi FKIK UMY mengampu sekitar 20 mahasiswa. Berikut nama dosen pembimbing akademik dari prodi Farmasi FKIK UMY Tabel 3.16. Nama Dosen Pembimbing Akademik Dari Prodi Farmasi
No
Nama Dosen Pembimbing Akademik
(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Mahasiswa Bimbingan
Rata-rata Banyaknya Pertemuan/ mhs/ semester (4) 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
(2) (3) Sabtanti Harimurti, Ph.D.,Apt 20 Dra.Salmah Orbayinah, M.Kes.,Apt 20 Sri Tasminatun, M,Si., Apt 20 Hari Widada, M.Sc., Apt 20 Dra. Sri Kadarinah., Apt 20 Ingenida Hadning,M.Sc., Apt 20 Indriastuti Cahyaningsih,S.Farm., Apt 20 Pinasti Utami,S.Farm., Apt 20 M. Thesa Ghozali, M.Sc., Apt 20 Bangunawati Rahajeng, M.Si., Apt 20 Puguh Noviarsito, M.Sc, Apt 20 Rifki Febriansah, M.Sc., Apt 20 Nurul Maziyyah,M.Sc.,Apt 20 Andy Eko Wibowo,M.Sc.,Apt 20 Indra P Taufani,M.Sc.,Apt 20 Pramitha Esha N D,M.Sc.,Apt 20 Rima Erviana, M.Sc.,Apt 20 Total 340 Rata-rata banyaknya pertemuan per mahasiswa per semester = 4 kali.
Proses pembimbingan akademik yang diterapkan pada Program Studi sebagai berikut:
121
Tabel 3.17. Proses Pembimbingan Akademik No (1)
1
2
Hal (2)
Penjelasan (3) Dalam rangka memperlancar proses belajar mengajar dalam kaitannya dengan kegiatan akademik, Fakultas menyedialkan dosen pembimbing akademik (DPA) untuk setiap mahasiswa. Peran DPA sangat dibutuhkan mahasiswa dalam menghadapi berbagai masalah baik akademik maupun nonakademik selama menempuh pendidikan. Pembimbingan diperlukan untuk mengembangkan motivasi mahasiswa supaya memiliki daya juang yang tinggi dalam Tujuan pembimbingan menyelesaikan kewajibannya. DPA diharapkan berperan aktif memantau perkembangan dan menjadi tempat konsultasi bagi mahasiswa bimbingannya. Hal ini dapat menyangkut hambatan selama proses belajar serta mencari jalan keluarnya, memotivasi belajar mahasiswa sehingga diharapkan masa studi mahasiswa dapat tepat waktu (4 tahun atau 8 semster) dengan nilai yang baik (diharapkan mencapai rata-rata IPK 3,0 atau lebih) Pertemuan rutin antara mahasiswa dan DPA adalah pada saat pembagian KHS (Kartu Hasil Studi) pada setiap akhir blok dan pada akhir tiap semester sehingga total pada setiap semester adalah 4 kali pertemuan. Hal ini agar mahasiswa dapat memantau hasil studinya pada tiap blok dan dapat segera mengatasi hambatan belajar maupun masalah lain yang dapat mengganggu akademik. Di luar waktu Pelaksanaan tersebut, DPA dapat melakukan konseling pembimbingan dengan mahasiswa sesuai kebutuhan dan permintaan mahasiswa. Orang tua mahasiswapun dapat memantau perkembangan akademik anaknya melalui DPA. Nama dan nomor telepon DPA diberikan kepada orang tua mahasiswa. Selain itu DPA mempunyai akses untuk melihat hasil pencapaian akademik mahasiswa bimbingannya.
122
3
Masalah yang dibicarakan dalam pembimbingan
4
Kesulitan dalam pembimbingan dan upaya untuk mengatasinya
5
Manfaat yang diperoleh mahasiswa dari pembimbingan
a. Konsultasi urusan akademik b. Konsultasi urusan non akademik (masalah pribadi, keluarga, sosial) c. Mengetahui dan memahami interpretasi hasil Tes Psikologi mahasiswa d. Membagi KHS kepada mahasiswa tiap semester. e. Mengarahkan mahasiswa dalam menyusun strategi kesuksesan studi (dan kedepannya). f. Mendiskusikan hasil belajar mahasiswa yang mengalami penurunan IP (indeks prestasi) dan bagaimana memperbaiki nilai blok. a. Mahasiswa yang memiliki karakter bermacam-macam terkadang tidak terbuka menyampaikan masalah yang dihadapinya. b. Kesulitan mencari waktu yang sesuai bagi dosen dan mahasiswa secara bersamasama. Cara mengatasi : a. Melakukan pendekatan yang lebih dan cara komunikasi yang sesuai terutama dengan mahasiswa yang kurang terbuka sehingga permasalahan yang dihadapai dapat segera diatasi. b. Membuat kesepakatan waktu antara masing-masing dosen dengan mahasiswa yang menjadi bimbingannya. a. Mahasiswa dapat mengembangkan motivasi untuk memiliki daya juang dalam menyelesaikan kewajibannya sebagai mahasiswa. b. Mahasiswa dapat merasa dekat dan nyaman berkonsultasi dengan DPA dalam mendiskusikan permasalahan baik dalam hal akademik maupun non akademik. c. Mahasiswa dapat termotivasi dalam minat belajarnya. d. Lebih percaya diri dengan potensi yang dimiliki.
123
3.5.2.2 Pembimbingan Tugas Akhir/ Skripsi A. Pelaksanaan pembimbingan Tugas Akhir atau Skripsi yang diterapkan pada PS ini.
Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir (TA) 4 mahasiswa/dosen TA.
Rata-rata jumlah pertemuan dosen-mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir: 10 kali mulai dari saat mengambil TA hingga menyelesaikan TA. Saat ini mahasiswa telah melaksanakan ujian proposal dan sedang melaksanakan penelitian. Jumah rata-rata pertemuan dosen sampai ujian proposal adalah 4 kali.
Tabel 3.18. Nama Dosen Pembimbing Tugas Akhir No (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama Dosen Pembimbing (2) Sabtanti Harimurti, Ph.D.,Apt Dra.Salmah Orbayinah, M.Kes.,Apt Sri Tasminatun, M,Si., Apt Hari Widada, M.Sc., Apt Dra. Sri Kadarinah., Apt Ingenida Hadning,M.Sc., Apt Indriastuti Cahyaningsih,S.Farm., Apt Pinasti Utami,S.Farm., Apt M. Thesa Ghozali, M.Sc., Apt Bangunawati Rahajeng, M.Si., Apt Puguh Noviarsito, M.Sc, Apt Nurul Maziyyah,M.Sc.,Apt Jumlah mahasiswa tugas akhir
Jumlah Mahasiswa (3) 7 6 7 7 4 7 7 7 4 4 7 7 74
Ket: Pada prodi farmasi FKIK UMY tugas akhir/ skripsi diistilahkan dengan Karya Tulis Ilmiah (KTI), dengan bobot 4 sks.
124
B. Cara Sosialisasi tentang Tugas Akhir/ karya tulis ilmiah: 1. Kuliah Umum: hal ini dilakukan untuk membuka wawasan mahasiswa tentang topik-topik yang terkini yang mempunyai kesempatan untuk diangkat sebagai topik dalam tugas akhir. Kuliah umum ini mendatangkan beberapa dosen dari berbagai bagian untuk memaparkan hal-hal yang menarik dari bagian-bagian masing-masing 2. Buku Panduan KTI: buku ini memuat panduan bagi mahasiswa yang akan mengambil KTI. Panduan yang disajikan berupa panduan penulisan mulai dari
BAB 1 sampai dengan BAB terkahir dalam
penulisan proposal maupun penulisan laporan KTI
C. Pelaksanaan Tugas Akhir 1. Mahasiswa mendafarkan diri dan mengisi blanko pengajuan usulan judul KTI. Judul yang diajukan adalah 3 buah. Urutan judul yang diajukan sesuai dengan prioritas yang ingin dikerjakan oleh mahasiswa. 2. Tim KTI yang dibentuk oleh fakultas akan mengelompokkan topiktopik usulan mahasiswa berdasarkan departemen/ bagian yang terkait dan menetapkan usulan judul yang diterima dan nama pembimbing KTI. Tim KTI akan mengatur dosen yang menjadi pembimbing mahasiswa dalam penyelesaian KTI. 3. Pembagian buku panduan KTI dilanjutkan pembuatan proposal KTI dan seminar proposal di Blok Metodologi Penelitian dan Biostatistika. Pengajuan dan penilaian kelayakan etika proposal dilakukan pada masa ini. 4. Pelaksaanan KTI dan pembimbingan KTI dapat dilakukan secara perorangan maupun kelompok. 5. Penyelesaian penulisan KTI dan ujian seminar KTI. D. Rata-rata lama penyelesaian tugas akhir/ skripsi pada tiga tahun terakhir (Menurut kurikulum tugas akhir direncanakan 2 semester). Menurut kurikulum tugas akhir direncanakan dalam 2 semester. Jangka
125
waktu penulisan KTI adalah 2 semester terhitung mulai dari pembuatan proposal, yakni saat telah selesainya Blok Metodologi Penelitian dan Biostatistika, pelaksanaan penelitian sampai dengan ujian KTI (seminar). Pada prodi Farmasi saat ini untuk angkatan 2010/2011 telah melaksanakan ujian proposal dan sedang melakukan proses penelitian.
Adapun skema pelaksanaan Karya Tulis Ilmiah Program Studi Farmasi adalah sebagai berikut : Pengajuan judul KTI
Rapat penentuan dosen pembimbing oleh Tim KTI
Penyusunan Proposal Ujian Proposal Proses penelitian
Ujian KTI
Gambar 3.6. Alur Pelaksanaan Karya Tulis Ilmiah
3.5.2.3 Upaya Perbaikan Pembelajaran Upaya perbaikan pembelajaran senantiasa dilakukan untuk memperbaiki sistem dan cara pembelajaran. Begitu juga perbaikan dilakukan dengan memperhatikan hasil sehingga perhatian penuh adalah pada peningkatan mutu lulusan. Upaya perbaikan yang telah dilakukan dan dicapai dalam tiga tahun terakhir dan hasilnya adalah sebagai berikut.
126
Tabel 3.19. Upaya Perbaikan Pembelajaran
Butir (1)
Upaya Perbaikan Tindakan (2) Pada tahun 2011 diadakan evaluasi dan penyempurnaan berupa mapping kesesuaian materi blok dengan standar Kompetensi Apoteker Indonesia tahun 2011
Materi
-
Menyempurnakan proses tutorial dengan membuat skenario berdasarkan case based learning (CBL) dan melakukan penyegaran secara berkesinambungan terhadap proses tutorial dengan metode seven jump.
-
Menyempurnakan proses pembimbingan kegiatan EPhE (Early Pharmaceutical Exposure) dengan memanfaatkan fasilitas ELS (Electronic Learning System)
Metode Pembelajaran
Penggunaan Teknologi Pembelajaran
Menyediakan fasilitas teknologi informasi untuk mendukung proses pembelajaran dalam berbagai kegiatan EPhE, perkuliahan, praktikum maupun tutorial/diskusi pleno.
Hasil (3) Tersusunnya tabel blue print learning outcome untuk tiap blok sehingga dapat ditampilkan kesesuaian materi blok dengan Learning outcome yang ingin dicapai berdasarkan Standar Kompetensi Indonesia tahun 2011 - Tersusunnya skenario CBL dan panduan tutor yang disempurnakan. Kegiatan ini diimplementasikan pada semua blok berjalan. - Proses pembimbingan EPhE berupa pembuatan refleksi kasus yang dikomuniksikan melalui fasilitas ELS mulai berjalan pada tahun ajaran 2011/2012. - Tersedia fasilitas ELS (Electronic Learning System) yang dapat digunakan dalam kegiatan perkuliahan, refleksi kasus EPhE, penugasan, maupun sumber referensi.
127
Cara-cara evaluasi
-
Evaluasi terhadap proses belajar mengajar dilakukan dalam bentuk soal akhir blok selalu diperbaharui dan dievaluasi (review soal)
-
Menyediakan sarana dan prasarana ujian berbasis komputer (computer based test) untuk progress test
-
Mahasiswa lebih terbuka wawasannya terhadap semua materi sehingga mudah dalam menjalani evaluasi
-
Tersedia dan terlaksananya progress test sistem CBT (computer based test) sehingga semakin efektif dan efisien dari segi waktu dan biaya
3.5.3 Upaya Peningkatan Suasana Akademik Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik).Di prodi Farmasi FKIK UMY terdapat kebijakan tentang suasana akademik. Adapun implementasi kebijakan suasana akademik di Prodi Farmasi FKIK UMY adalah sebagai berikut : Otonomi Keilmuan : Gambaran otonomi keilmuan pada Program Studi ditunjukkan dengan adanya pembentukan Kelompok Bidang Keilmuan. Program Studi Farmasi FKIK UMY memiliki 5 bidang keilmuan yakni Kimia Farmasi, Biologi Farmasi, Fisika Farmasi, Farmakologi dan Farmasi Klinik, Manajemen Farmasi dan Farmasi Komunitas. Setiap bidang keilmuan terdiri dari staf dosen yang memiliki kompetensi dibidangnya. Kebebasan akademik Kebebasan akademik ditunjukkan dengan kebebasan mahasiswa dalam memilih mata kuliah pilihan yang ditawarkan dan tugas akhir yang sesuai dengan minatnya. Program Studi Farmasi FKIK UMY memberikan tawaran mata kuliah pilihan yakni Farmasi Industri, Teknologi informasi farmasi dan Training Student Exchange
128
Kebebasan mimbar akademik : - Mahasiswa
diberikan
kesempatan
untuk
menyampaikan
saran
dan
permasalahan akademik untuk kelancaran Proses Belajar Mengajar (PBM) diantaranya dengan pelaksanaan public hearing pada setiap akhir semester. Dalam kegiatan ini mahasiswa bertemu dengan para dosen dan staf prodi farmasi untuk membahas permasalahan dan penyampaian saran demi perbaikan kualitas PBM. - Mahasiswa diberikan kesempatan untuk diskusi dengan dosen pada setiap kegiatan belajar baik pada kegiatan praktikum, bimbingan, perwalian (DPA), maupun diskusi terkait berbagai hal yang diperlukan mahasiswa. - Mahasiswa diberikan kebebasan dalam menggelar diskusi, seminar, workshop, bakti sosial dan kegiatan lain dalam wadah perhimpunan mahasiswa. Prodi Farmasi UMY memiliki wadah minat mahasiswa diantaranya adalah Pelayanan Informasi Obat (PIO), Pharmacy Research Study (PRC) dan Tim Bantuan Obat (TBO) sehingga kegiatan dapat dilaksanakan sesuai minat dari mahasiswa.
3.5.3.1 Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika. Prodi Farmasi FKIK UMY menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung interaksi akademik antara sivitas akademika, yakni dengan menyediakan berbagai jenis sarana dan prasarana sebagai berikut : 1. Berbagai ruang pertemuan, berupa tiga ruang amphitheater, 8 ruang tutorial, satu ruang seminar dan satu ruang sidang (resource sharing). Fasilitas ini dapat mendukung dalam pelaksanaan perkuliahan, tutorial maupun kegiatan ilmiah (seminar, simposium, plenary discussion, maupun public hearing). 2. Fasilitas audiovisual yang memadai dan terkoneksi dengan LAN pada ruangan tersebut di atas.
129
3. Perpustakaaan PBL maupun mini perpustakaan di setiap ruang tutorial. 4. Meja kerja dosen yang dilengkapi sarana komputer yang terkoneksi dengan LAN. 5. Berbagai laboratorium biomedik dan satu laboratorium penelitian serta satu laboratorium komunikasi. 6. Area hotspot yang terkoneksi dengan jaringan internet 24 jam. Dapat diakses mahasiswa dan dosen secara gratis.
Semua sarana dan prasarana di atas disediakan untuk menciptakan dan mendukung interaksi akademik antara sivitas akademika yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi akademik mahasiswa. Selain itu dilakukan pula kegiatan yang memberikan kesempatan terciptanya interaksi akademik antar sivitas akademika diantaranya adalah pengabdian bersama antara dosen dan mahasiswa misalnya bakti sosial, penyuluhan kesehatan. Selain itu juga pelaksanaan penelitian kemitraan antara dosen dan mahasiswa baik dalam prodi maupun antar prodi. Fakultas dan universitas menyediakan dana untuk pelaksanaan kegiatan ini.
3.5.3.2.Program dan kegiatan di dalam dan di luar proses pembelajaran, yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas, untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif Berbagai kegiatan yang turut menciptakan suasana akademik yang kondusif antara lain : 1. Pada awal diterima di FKIK UMY, seluruh mahasiswa mengikuti kegiatan OSDI (Orientasi Studi Dasar Islam) di tingkat universitas dan Mataf (masa taaruf), baitul arqom ditingkat fakultas. 2.
Pendampingan Agama Islam. Merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa semester II.
3. IPE (Interprofesional Education) Dalam kegiatan ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (dokter, dokter gigi,
130
keperawatan) dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan baik dengan pasien sesungguhnya maupun simulasi 4. English Hours adalah kegiatan kemahasiswaan di bawah bimbingan dan koordinasi dosen yang dirangkai sedemikian rupa dalam rangka peningkatan kemampuan mahasiswa dalam berbahasa Inggris. Kegiatan English hours, diselenggarakan setiap hari Jumat pukul 12.30 – 14.30, wajib diikuti oleh mahasiswa tetapi tidak mempunyai beban SKS. 5. Pendampingan pada kegiatan tutorial. 6. Soft skills. Untuk meningkatkan daya saing lulusan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan
UMY
mewajibkan
mahasiswa
mengikuti
pembinaan soft skills. Pelaksanan soft skill ini dilaksanakan diantaranya dengan pelatihan dan kegiatan kemahasiswaan baik di bidang keagamaan (baitul arqam) maupun kegiatan penunjang kepribadian. Pembinaan Soft Skill mahasiswa dilakukan dalam bentuk Training Softskill yang bersifat wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY. Pemberi pelatihan adalah CDC – Career Development Center UMY. Ada 8 modul yang dibuat dan diberikan dalam 6 tahap pelatihan. Modul yang ada meliputi: 1) Program pengembangan kepribadian mahasiswa yang terdiri dari Smart Thinking, Pelatihan Manajemen Diri, Pelatihan Komunikasi Efektif, Pelatihan Problem Solving dan Decision Making dan 2) Program pengembangan kemandirian, yang meliputi: Pelatihan Kohesifitas Personal dan Sosial, Pelatihan Tim Sinergi, Pelatihan Job Hunting, Pelatihan Wirausaha. Dimana pelaksanaan pelatihan soft skill ini diselesaikan selama 4 tahun. 7. Kompetisi Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY memfasilitasi mahasiswa mengikuti kompetisi Karya Tulis Ilmiah baik dalam
131
event nasional maupun lokal. Mahasiswa yang berminat, dipersiapkan mulai dari pemilihan atau penentuan judul, penulisan proposal, pembimbingan hingga pendampingan saat kompetisi. 8. Plenary discussion Kegiatan ini adalah kegiatan diskusi dari topik tutorial yang dilaksanakan dalam bahasa Inggris. Dengan mengundang dosen tamu yang pakar dalam bidang yang terkait topik yang dibicarakan. Plenary discussion ini dilaksanakan setiap akhir blok. 9. Seminar terkait dengan kefarmasian dan kesehatan. Diadakan oleh mahasiswa diantaranya Seminar “Natural way for Healthy Modern Life Style”, “The Development of Clinical Pharmacy: A Strategi to Enhance The Role of Clinical Pharmacist and Community Pharmacy “ yang telah terselenggara. 10. Lokakarya/ pelatihan yang diadakan bekerja sama dengan organisasi mahasiswa, seperti metodologi penelitian, pelatihan ekstraksi bahan alam, pelatihan dan workshop teknik uji in vivo, pelatihan pembuatan karya tulis ilmiah serta pelatihan lainnya. 11. Penelitian dan pengabdian kemitraan antara dosen dan mahasiswa yang didanai baik oleh fakultas maupun universitas. Penelitian yang dilakukan dapat digunakan sebagai Karya Tulis Ilmiah mahasiswa. 12. Early
Pharmaceutical
Exposure
(EPhE)
yakni
kunjungan
pembelajaran mahasiswa di lapangan (apotek, rumah sakit, industri maupun balai tanaman obat tradisioanal) yang bertujuan untuk memaparkan pelaksanaaan dan implementasi ilmu langsung di lapangan.
3.5.3.3 Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa, serta antar dosen.
132
A. Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa Interaksi akdemik dosen-mahasiswa, selain secara formal dalam kegiatan kuliah, praktikum, tutorial, praktikum keterampilan farmasi maupun seminar dan konsultasi penelitian dapat dilakukan dalam pertemuan informal, antara lain : 1. Konsultasi melalui forum DPA 2. Konsultasi dan pelaksanaan penelitian 3. Pengabdian masyarakat 4. E-learning 5. Public hearing 6. Pengajian 7. Kegiatan mahasiswa ilmiah lainnya. Interaksi dosen-mahasiswa terkadang bersifat personal dan informal sehingga memungkinkan terjadinya komunikasi yang efektif dalam proses pembelajaran. Mahasiswa terdorong untuk lebih berani bersikap proaktifpartisipatoris sehingga proses pembelajaran terasa lebih dinamis, tidak monoton dan membosankan. Interaksi dosen-mahasiswa memungkinkan bagi dosen untuk menanamkan etika ilmiah dan moralitas kehidupan yang didasarkan pada ajaran-ajaran agama. Hal tersebut relatif sulit dilakukan jika mengandalkan proses perkuliahan dalam kelas. B. Interaksi antar mahasiswa Interaksi mahasiswa di Prodi Farmasi dapat tercermin melalui berbagai kegiatan kemahasiswaaan. Diantaranya adalah dalam Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMFA), Pelayanan Informasi Obat (PIO), Tim Bantuan Obat (TBO), Pharmacy Halal Study Club (PHSC), Pharmacy Research Club (PRC). Berbagai organisasi tersebut telah menjalankan berbagai kegiatan yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk saling bekerjasama (team working). Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya bakti sosial, seminar, maupun pelatihan terkait penelitian.
133
C. Interaksi antar dosen Kegiatan antar dosen difasilitasi melalui acara rapat, penelitian bersama, academic meeting maupun pengajian program studi yang dilaksanakan setiap bulan. Pada forum ini dapat dilakukan berbagai komunikasi akademik antar dosen
3.5.3.4 Pengembangan perilaku kecendekiawanan.
1. Kegiatan penanggulangan kemiskinan Mengadakan pelatihan pembuatan jamu yang higienis kepada warga miskin sekitar kampus, pelatihan pembuatan es krim dari empon-empon. 2. Pelestarian lingkungan Penerapan kawasan bebas asap rokok di lingkungan kampus, ikut serta dalam pelestarian dan penghijauan lingkungan kampus dan mendapatkan penghargaan Green Campus 2012 dan 2013. 3. Peningkatan kesejahteraan masyarakat Program studi farmasi telah melaksanakan berbagai kegiatan yang menyangkut peningkatan kesejahteraan masyarakat diantaranya adalah kegiatan bakti sosial, konseling obat dalam pengobatan gratis baik dalam rangka milad fakultas maupun mandiri. 4. Kegiatan penanggulangan masalah ekonomi, politik, sosial, budaya dan lingkungan lainnya Mengadakan seminar sosialisasi penerapan Sistem Jaminan Sosial Nasional untuk mahasiswa dan masayarakat.
3.6. Standar 6 : Pembiayaan, Sarana-Prasarana, Sistem Informasi Farmasi Prodi Farmasi FKIK UMY terlibat secara aktif dalam perencanaan anggaran dan pengelolaan dana di Prodi. Perencanaan anggaran di seluruh unit kerja UMY
134
merupakan anggaran berbasis kinerja, demikian juga yang dilakukan di Program Studi Farmasi FKIK UMY. Untuk pola perencanaan anggaran pada tahun pertama (TS-2, 2010/2011) dan tahun kedua (TS-1, 2011/2012), Prodi Farmasi FKIK UMY melakukan perencanaan dan pengajuan anggaran mengikuti bagan 1. Sementara pada tahun ketiga (TS, 2012/2013) dan selanjutnya, Prodi Farmasi FKIK UMY mengikuti pola perencanaan dan pengajuan anggaran yang baru yang diberlakukan pada seluruh Prodi di UMY, yaitu mengikuti bagan 2. Rencana Anggaran Berbasis Kinerja (RABK) Prodi
Rapat Kerja Tahunan (RKT) Prodi
Rapat Pimpinan Fakultas
Persetujuan Anggaran oleh Pimpinan Fakultas
Pengajuan dan Pencairan Dana Bertahap
Otorisasi pengelolaan dana oleh Prodi Farmasi FKIK UMY
Dasar penentuan RABK tahun berikutnya
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pada pengelola keuangan Fakultas
Gambar 3.7. Alur Perencanaan Dan Pengajuan Anggaran Prodi Farmasi Tahun 1 Dan 2
135
Rencana Anggaran Berbasis Kinerja (RABK) Prodi
Pengajuan Anggaran secara online
Persetujuan Wakil Dekan Bidang Keuangan
Verifikasi dan persetujua n Pimpinan Univeristas
Pengajuan dan Pencairan Dana Bertahap oleh Prodi
Persetujuan Wakil Dekan Bidang Keuangan
Pengelolaan dana oleh Prodi Farmasi FKIK UMY
Dasar penentuan RABK tahun berikutnya
Laporan Pertanggungjawab an (LPJ) secara online; Pengiriman Bukti Fisik
Gambar 3.8. Alur Perencanaan Dan Pengajuan Anggaran Prodi Farmasi Tahun 3 Dan Selanjutnya Perencanaan anggaran: a) Prodi Farmasi menyusun perencanaan pada awal tahun anggaran (bulan Juli) dalam Rapat Kerja Tahunan Prodi, yang akan berlaku bagi tahun anggaran berikutnya (September-Agustus). b) Perencanaan anggaran menyesuaikan dengan Renstra Prodi Farmasi dan Arah Kebijakan Universitas (AKU). c) Rincian perencanaan meliputi perencanaan untuk bidang: -
Bidang AKU I: Kurikulum, Suasana Akademik (Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat), Pharmaceutical Education (PHEDU), proses kegiatan akademik (kuliah, tutorial, praktikum, skill lab, Early Pharmaceutical Exposure (EPhE), dll)
-
Bidang AKU II: SDM, Sarana Prasarana,
136
-
Bidang AKU III: Kemahasiswaan, Alumni dan Promosi
-
Bidang AKU IV: Mutu, Kerjasama, Tata Kelola
d) Hasil perencanaan diunggah secara online oleh Sekretaris Prodi Farmasi dalam sistem informasi anggaran (www.anggaran.umy.ac.id.), dan ditinjau dalam Evaluasi dan Konfirmasi Dokumen RKA (Rencana Kerja Anggaran) yang dihadiri oleh Tim Reviewer Anggaran Universitas, Pimpinan Unit Kerja, Prodi, Fakultas, dan Universitas. Pencairan anggaran: a) Untuk satu tahun periode anggaran, Prodi Farmasi dapat mengajukan pencairan dana bertahap, yaitu dua kali setiap bulannya, menyesuaikan dengan kegiatan dari seluruh bidang yang akan diselenggarakan dalam jangka waktu singkat. b) Pengajuan pencairan anggaran oleh Prodi Farmasi dilakukan melalui sistem informasi anggaran, kemudian akan melalui proses persetujuan Wakil Dekan FKIK Bidang Keuangan secara online. Penggunaan anggaran: Pengelolaan/penggunaan anggaran oleh Prodi Farmasi berdasarkan perencanaan dan kebutuhan real lapangan. Pertanggungjawaban anggaran: a) Pertanggungjawaban anggaran yang telah digunakan Prodi Farmasi dapat diunggah secara online melalui sistem informasi anggaran, maksimal tiga bulan setelah pencairan. b) Lampiran (bukti fisik) penggunaan anggaran, dilaporkan kepada Universitas melalui Fakultas. c) Laporan pertanggungjawaban anggaran diverifikasi oleh Biro Keuangan Universitas.
3.6.1 Penerimaan Dana dari Mahasiswa Prodi Penerimaan dana dari mahasiswa Prodi Farmasi FKIK UMY dibagi menjadi dua jenis yaitu penerimaan dari SPP mahasiswa yang kemudian akan
137
diserahkan pengelolaannya kepada Prodi dalam bentuk Anggaran Transitoris serta Dana Pengembangan Pendidikan sebesar 19 juta rupiah setiap mahasiswa yang diangsur selama 8 semester. Tabel 3.20. Penerimaan dana dari mahasiswa Prodi Farmasi FKIK UMY No
Jenis Dana
1
Anggaran Transitoris
2
Dana Pengembangan Pendidikan (DPP)
2010/2011 402,43
Jumlah Dana 2011/2012 475,02
2012/2013 761,71
839,80
826,50
1419,30
3.6.2 Penerimaan Hibah Penelitian dari LP3M Dosen Prodi Farmasi FKIK UMY secara kontinu mengajukan hibah penelitian ke LP3M baik yang berupa penelitian kemitraan bersama mahasiswa maupun penelitian unggulan prodi. Hal ini dimaksudkan agar dosen Prodi Farmasi FKIK UMY selalu mengupdate ilmu yang dimiliki melalui inovasi atau pembaharuan dalam penelitian yang dilakukan. Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen juga didorong sebagai bentuk pengalaman kegiatan ilmiah maupun dalam rangka penyelesaian tugas akhir mahasiswa. Tabel berikut memperlihatkan jumlah penerimaan hibah penelitian dosen Prodi Farmasi FKIK UMY dari LP3M UMY.
Tabel 3.21. Penerimaan Hibah Penelitian Dosen Prodi Farmasi dari LP3M UMY Jenis Dana Hibah Penelitian Kemitraan LP3M Hibah Penelitian Unggulan Prodi
Jumlah Dana (juta rupiah) 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015 8,5
12
28
38,5
49,5
-
-
-
30
30
138
3.6.3 Penerimaan Hibah Penelitian dari Eksternal Prodi Selain penerimaan hibah penelitian dari LP3M UMY, dosen Prodi Farmasi FKIK UMY juga mendapatkan berbagai hibah penelitian baik dari Fakultas maupun dari luar UMY. Kesempatan untuk menerima hibah dari luar UMY merupakan prestasi tersendiri bagi Prodi Farmasi FKIK UMY dalam rangka meningkatkan mutu penelitian yang diusung. Tabel … menunjukkan berbagai hibah penelitian yang berhasil didapatkan oleh dosen Farmasi FKIK UMY dari luar Prodi, termasuk hibah dari Fakultas. Tabel 3.22. Hibah Penelitian Yang Berhasil Didapatkan Dosen Farmasi Dari Luar Prodi Sumber Dana Fakultas
Luar UMY
Jenis Dana Hibah Penelitian Reguler FKIK Hibah HPEQ Hibah DIKNAS Hibah Riset Indonesian Institute of Social Developme nt (IISD) Hibah Riset Muhammadi yah Tobacco Control Center – John Hopskin
Jumlah Dana 2010/2011
2011/2012
2012/2013
2013/2014
2014/2015
50
-
56
56
Belum ada
-
50
50
39,5
-
10
1,65
-
-
-
-
17
-
-
-
-
31,5
-
-
-
139
School of Public Health (MTCCJHSPH) 3.6.4 Kerjasama Prodi Prodi Farmasi FKIK UMY hingga saat ini telah memiliki kerjasama dengan berbagai instansi baik dari dalam negri maupun dengan berbagai instansi di luar negri. Kerjasama dilakukan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran maupun penelitian di lingkungan Prodi Farmasi FKIK UMY. Peningkatan jumlah kerjasama diharapkan terus dilakukan untuk membangun hubungan yang baik dengan stakeholder di bidang farmasi maupun instansi lain yang terkait. Tabel berikut menggambarkan berbagai kerjasama dalam negri yang dilakukan oleh Prodi Farmasi FKIK UMY. Tabel 3.23. Kerjasama Dalam Negri
No. (1)
1
2
3
4
5
Nama Instansi
Jenis Kegiatan
(2) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Fakultas Farmasi UAD Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UHAMKA Jakarta
(3)
RSUD KAB. SLEMAN
Kurun Waktu Kerja Sama Mulai Berakhir (4) (5)
Manfaat yang Telah Diperoleh (6)
Fakultas Pembina
2011
Sekarang
Tridarma PT
APKKM
2011
Sekarang
Tridarma PT
APKKM
2011
Sekarang
Tridarma PT
APKKM
2011
Sekarang
Tridarma PT
2011
Penggunaan RSUD sebagai wahana pendidikan S1 dan mahasiswa profesi
Upaya Peningkatan Pengetahuan, ketrampilan dan
2006
140
Pelayanan Kesehatan di Bidang Kefarmasian
6
7
8
9
Peningkatan dan Pengembanmga n Mutu pelayanan Kesehatan di Wilayah Kabupaten Dinkes Bantul dan Kab. Bantul Program Pendidikan Tenaga Kesehatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY Program Pendidikan Dokter, Pendidikan RSUD Dokter Gigi, Wates Farmasi dan Pendidikan Sarjana Keperawatan Program Pendidikan Dokter, RS PKU Pendidikan Muh. Dokter Gigi, Yogyakarta Farmasi dan pendidikan Sarjana Keperawatan RS PKU Muh. Bantul
Komuda (EPhE)
FA dan komuda bagi mahasiswa S1 FA
2002
2006
2007
23 Oktober 2008
sekarang
Pemanfaatan puskesmas di wilayah kabupaten Sleman sebagai wahana pendidikan klinik komunitas maupun komuda komunitas KU, KG, PSIK dan FA
Sekarang
Penggunaan RSUD sebagai wahana pendidikan S1 dan mahasiswa profesi FA dan komuda bagi mahasiswa S1 FA
sekarang
Penggunaan RSUD sebagai wahana pendidikan S1 dan mahasiswa profesi FA dan komuda bagi mahasiswa S1 FA
sekarang
Penggunaan RS sebagai wahana pendidikan S1 dan mahasiswa profesi FA dan komuda
141
Program Utilisasi Sumber Daya Manusia MKKM Bidang Pimpinan Kesehatan pada 10 Pusat Rumah Sakit / Muhammad Balai iyah Pengobatan Amal Usaha Muhammadiya h
4 Agustus 2007
RSUD Panembaha 11 n Senopati Kabupaten Bantul
Program Pendidikan Profesi Apoteker
26 Mei 2007
RSUD Kota Yogyakarta
Program Pendidikan Profesi Apoteker
28 Maret 2007
13
bagi mahasiswa S1 FA Meningkatkan kualitas layanan bidang kesehatan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas ketersediaan (utilisasi) sumber 4 Agustus daya manusia 2012 bidang kesehatan (dokter, dokter gigi, apoteker dan perawat) pada rumah sakit/ balai pengobatan di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah. Penggunaan RSUD sebagai wahana pendidikan S1 dan 26 Mei mahasiswa profesi 2012 FA dan komuda bagi mahasiswa S1 FA Penggunaan RSUD sebagai wahana pendidikan S1 dan 28 Maret mahasiswa profesi 2017 FA dan komuda bagi mahasiswa S1 FA
Adapun kerjasama dengan instansi luar negri dapat terlihat pada tabel berikut. Tabel 3.24. Kerjasama Luar Negeri
No.
Nama Instansi
Jenis Kegiatan
Kurun waktu kerja sama Manfaat yang telah Berakhi diperoleh Mulai r
142
1
Universiti Training Sains exchange, Malaysia student exchange, research collaboration
2012
2
Chulalon gkorn Universit y, Thailand Khon Kaen Universit y, Thailand
Training exchange, research collaboration
2012
Training exchange, student exchange, research collaboration
2012
Internatio nal Islamic Universit y, Malaysia
Training exchange, student exchange, research collaboration
2014
3
4
sekarang Penelitian, pengembangan skill laboratorium, pengiriman pembicara, pengiriman mahasiswa sekarang Penelitian, pengembangan skill laboratorium, pengiriman pembicara sekarang Penelitian, pengembangan skill laboratorium, pengiriman pembicara, pengiriman mahasiswa sekarang Penelitian, pengembangan skill laboratorium, pengiriman pembicara, pengiriman mahasiswa
3.6.5 Beasiswa Dosen yang diperoleh Prodi Sebagai salah satu bentuk usaha Prodi Farmasi FKIK UMY dalam peningkatan mutu dosennya, semua dosen di lingkungan Prodi didorong untuk melanjutkan studi melalui penerimaan berbagai beasiswa studi lanjut. Melalui berbagai bentuk beasiswa yang tersedia bagi masyarakat Indonesia, dosen Prodi Farmasi diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan untuk meraih beasiswa yang terbaik guna kelancaran proses studi lanjut baik di dalam negri maupun luar negri. Adapun beasiswa yang pernah diperoleh dosen Prodi Farmasi FKIK UMY terlihat pada tabel berikut. Tabel 3.25. Beasiswa Yang Pernah Diperoleh Dosen Prodi Farmasi No
Nama Dosen
Beasiswa
Tahun
143
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Dra. Salmah Orbayinah, M.Kes., Apt Ingenida Hadning, M.Sc., Apt. Hari Widada, M.Sc., Apt. Bangunawati Rahajeng, M.Si., Apt. Pinasti Utami, M.Sc., Apt. Pinasti Utami, M.Sc., Apt. Indriastuti C., M.Sc., Apt. Dian Purwita Sari, M.Biotech., Apt. Arko Djatmiko, M.Sc., Apt. Rifki Febriansah, M.Sc., Apt. Sabtanti Harimurti, Ph.D., Apt
BPPDN DIKTI
2015
BPPDN DIKTI
2015
BPPDN DIKTI BPPDN DIKTI
2015 2014
Beasiswa UMY Tesis LPDP Beasiswa UMY Pemerintah Korea
2011 2012 2011 2015
Pemerintah Austria Beasiswa Unggulan DIKTI PETRONAS
2014 2011 2009
3.6.6 Sistem Informasi Prodi Untuk memfasilitasi proses pembelajaran bagi mahasiswa, Prodi Farmasi FKIK UMY menyiapkan sarana sistem informasi dan fasilitas berupa SIA PBL, SIM KTI, e-Lib, digilib, dan koneksi jaringan kabel serta WiFi. SIA PBL /10.63.1.211/ Prodi Farmasi FKIK UMY juga mengikuti sistem yang dikembangakn oleh Fakultas FKIK berupa Sistem Informasi Akademik berbasis Problem Based Learning (PBL) yang diberi nama SIA PBL dengan 2 versi yaitu v.2004 dan v.2006. SIA PBL ini digunakan untuk mengolah nilai hasil belajar mahasiswa (praktikum, skillab, tutorial, dan ujian kuliah/ MCQ) mahasiswa Tahap Akademi. SIA PBL juga digunakan untuk mereview soal yang telah diujikan untuk dijadikan bank soal.
SIM Karya Tulis Ilmiah http//farmasi.fkik.umy.ac.id/kti-farmasi/ Dalam rangka mengelola data karya tulis ilmiah khusus mahasiswa Prodi Farmasi FKIK UMY, Prodi telah memiliki sistem informasi karya tulis ilmiah (KTI). SIM ini berfungsi mengelola data KTI mahasiswa mulai dari pemilihan dosen
144
pembimbing, penetapan judul KTI, hingga informasi nilai KTI. Berbagai informasi terkait penyelenggaraan KTI hingga ujian diinformasikan melalui SIM ini untuk memudahkan akses mahasiswa maupun petugas KTI. GDL – Digital Library http://digilib.fk.umy.ac.id/ Adalah aplikasi khusus digital library untuk mengelola berbagai macam publikasi ilmiah mahasiswa dan dosen FKIK UMY termasuk diantaranya Karya Tulis Ilmiah (KTI) mahasiswa, naskah publikasi, thesis, dan lain-lain. Aplikasi ini dijalankan oleh divisi KTI FKIK UMY dibantu oleh satu orang staff administrasi untuk mengarsip semua karya tulis ilmiah yang layak publikasi baik yang berasal dari dosen maupun mahasiswa.
e-Library http://elib.fk.umy.ac.id/ Adalah sistem informasi katalog perpustakaan berbasis web yang bisa diakses baik dari jaringan intranet lokal maupun internet luas. Sistem ini didesain untuk menjembatani kebutuhan input data buku perpustakaan, administrasi transaksi, katalogisasi, manajemen user dan pelaporan. Selain memudahkan pustakawan dalam mengelola referensi, keuntungan e-Lib bagi mahasiswa diantaranya adalah sebagai berikut : -
search berdasarkan judul, pengarang, penerbit, tahun, dll
-
mengetahui secara jelas dan mudah lokasi buku atau referensi
-
mengetahui status keanggotaan
-
mengetahui jadwal pengembalian buku, dll
Aplikasi e-Lib ini juga telah dikembangkan lebih luas menjadi aplikasi eCD, eVideo dan eBook. Aplikasi tambahan ini ditujukan untuk memfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan referensi digital untuk menunjang pembelajaran.
Untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi-aplikasi tersebut, UMY menyediakan koneksi internet bagi dosen, mahasiswa dan karyawan dengan bandwith sebesar 10 Mbps berasal dari Telkom. Selain koneksi kabel, FKIK UMY juga menyediakan Internet Hotspot Corner untuk koneksi WiFi yang tersebar dan menjangkau hampir
145
seluruh gedung dan ruangan di lingkungan FKIK.
3.6.6.1 Web Prodi Sebagai salah satu wahana sosialisasi dan promosi kegiatan akademik di lingkungan Prodi, Prodi Farmasi FKIK UMY telah memiliki website prodi dengan alamat www.farmasi.fkik.umy.ac.id. Melalui website ini diharapkan calon mahasiswa dapat mengenal Prodi Farmasi FKIK UMY sebagai salah satu pertimbangan dalam memilih jurusan perkuliahan. Selain itu diharapkan dapat menjadi wadah sosialisasi berbagai kegiatan Prodi kepada masyarakat luas sebagai salah satu bentuk peningkatan eksistensi Prodi di kalangan umum. 3.6.6.2 E-Learning ELS – E-Learning System http://els.fkik.umy.ac.id/ Prodi Farmasi FKIK UMY telah mengikuti perkembangan teknologi informasi dalam proses pembelajaran yang dirintis sebelumnya oleh Fakultas FKIK UMY, yaitu dengan memanfaatkan program e-Learning. Program ini merupakan aplikasi pembelajaran berbasis web yang di beri nama eLS atau eLearning System yang diimplementasikan sejak awal proses pembelajaran dimulai tahun 2010 dengan domain http://els.fk.umy.ac.id/. Pada tahun 2011 eLS diupdate ke versi yang lebih tinggi dengan domain http://els.fkik.umy.ac.id/, yang memiliki desain tampilan yang lebih user frendly mengingat semakin banyak kebutuhan yang harus dilayani. Domain ini dapat diakses melalui internet jaringan luas sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran jarak jauh bagi mahasiswa FKIK UMY termasuk Prodi Farmasi. Mahasiswa juga dituntut untuk selalu aktif di ELS sehingga pada Blok Keterampilan Belajar, diberikan 1 sesi praktikum ELS pada blok ke-1 tahun pertama, dan pada blok ke-5 tahun pertama mahasiswa diharuskan mengunggah hasil belajar lapangan (Early Pharmaceutical Exposure). Selain itu, ELS juga berfungsi sebagai sarana evaluasi dan komunikasi antar mahasiswa dan dosen.
146
3.6.6.3 Portofolio Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi Dalam rangka mengelola data tridharma dosen di Prodi Farmasi FKIK UMY, Prodi mewajibkan setiap dosen untuk dapat melengkapi sistem portofolio dosen yang telah difasilitasi oleh pihak Universitas dalam sistem informasi kepegawaian (www.kepegawaian.umy.ac.id). Seiring kontrol yang dilakukan oleh pihak Universitas, Prodi juga melakukan kontrol terhadap data yang diinputkan dalam SIM agar kegiatan tridharma dosen Prodi Farmasi FKIK UMY dapat terdokumentasi dengan baik. Adapun pengelolaan data tenaga pendidikan saat ini masih dilakukan secara manual (paper-based) dalam bentuk pengarsipan manual.
3.7 Standar 7: Pendidikan, Pengabdian Kepada Masyarakat, Publikasi & Penerbitan dan Kerjasama Prodi Farmasi •
Penelitian adalah salah satu tugas pokok perguruan tinggi yang memberikan kontribusi dan manfaat kepada proses pembelajaran, pengembangan IPTEKS (ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni), serta peningkatan mutu kehidupan masyarakat. Program studi memiliki akses atau road map dan pelaksanaan penelitian yang menunjang terwujudnya visi dan terlaksananya misi program studi dan institusi, serta akses yang luas terhadap fasilitas penelitian yang menunjang.
•
Partisipasi aktif dalam perencanaan, implementasi, dan peningkatan mutupenelitian, pelayanan/pengabdiankepadamasyarakat, dan kerjasama yang mendukung keunggulan yang diharapkan pada visi dan misi program studi dan institusi.
•
Kejelasan, transparansi, dan akuntabilitas sistem pengelolaan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, termasuk proses monitoring, evaluasi dan peninjauan ulang strategi secara periodik dalam rangka peningkatan mutu berkelanjutan.
147
•
Benchmark dan target mutu penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.
•
Dukungan dan komitmen institusi pada program studi dalam pelaksanaan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pendanaan secara internal dari perguruan tingginya, upaya kerjasama, dan fasilitas
yang
sesuai
dengan
program
dan
kegiatan
penelitian,
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. •
Partisipasi
dosen
dan
mahasiswa
dalam
kegiatan
penelitian,
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. •
Aktivitas penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang berkontribusi dan berdampak pada proses pembelajaran.
•
Produktivitas dan mutu hasil penelitian dosen dan atau mahasiswa program studi yang diakui oleh masyarakat akademis (publikasi dosen pada jurnal nasional terakreditasi - kuantitas dan produktivitas; publikasi dosen pada jurnal internasional - kuantitas dan produktivitas; sitasi hasil publikasi dosen; karya inovatif (paten, karya/produk monumental)
•
Kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa program studi yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya, penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk kepakaran).
3.7.1. Penelitianpada Tingkat Prodi Farmasi FKIK UMY Pencapaian penelitian yang sudah dilakukan di prodi Farmasi tahun 20102015 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.26. Penelitian di Prodi Farmasi tahun 2010-2015 Sumber Pembiayaan (1) Pembiayaan sendiri oleh peneliti PT yang bersangkutan Depdiknas Institusi dalam negeri di luar Depdiknas Institusi luar negeri
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2014/2015 (2)
(3)
1
6
5
7 5 1
(4)
(5)
19 1
44 2
148
6 19 20 46 Total Rata-rata judulpenelitiandosen/ tahununtukperiode 2010/2011 = 0,35 ; 2011/2012 = 1,35 ; 2012/2013 = 1,42 dan 2014/2015 = 2,53
3.7.2. PengabdianKepadaMasyarakatpada Tingkat Prodi Farmasi FKIK UMY Tabel 3.27. Pengabdian di Prodi Farmasi tahun 2010-2015 SumberPembiayaan
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2014/2015
(1) (2) (3) (4) (5) Pembiayaan sendiri oleh 3 4 3 dosen PT yang bersangkutan 3 14 12 31 Depdiknas Institusi dalam negeri di luar Depdiknas Institusiluarnegeri 6 18 15 31 Total Rata-rata judul pengabdian kepadamasyarakat dosen/tahun periode 2010/2011= 0,5; 2011/2012 = 1,5; 2012/2013 = 1,25 dan 2014/2015 = 1,63
3.7.3. Publikasi danPenerbitan pada Tingkat Prodi Farmasi FKIK UMY Tabel 3.28. Publikasi danPenerbitan pada Tingkat Prodi Farmasi FKIK UMY No .
Judul
(1) (2) 1 Drug Related Problems pada Penatalaksanaan Pasien Stroke di Instalasi Rawat Inap RSAL dr. Ramelan Surabaya periode 1 Sept-31 Okt 2006
Nama-nama Dosen (3) Bangunawati R.
Tingkat* Tahun Dihasilkan Penyajian Inter / dipublika Lok Nasi / nasi sikan pada al onal Publikasi onal (4) (5) (6) (7) (8) Jurnal 2011 √ Ilmiah Farmasi Vol. VIII no.2
149
2
3
4
5
6
7
8
Studi In vitro ekstrak etanolik buah mengkudu sebagai agen khemopreventif yang potensial pada sel kanker payudara Formulasi dan UjiStabilitasFisikSe diaan Oral EmulsiVirgintCoco nutOil In Vitro Study of K-PGV-0 As CoChemotherapyAgen tWithDoxorubicinO n Hela CervixCancerCellL ines HepatoprotectiveAc tivity of Green Kombucha Tea in Paracetamol InducedRats CreamFormulation Of WatermelonRindEx tract TheHepatoprotectiv eEffect of BelimbimgWuluh (AvverhoaBilimbi L.) Juice onTheLevel of ALP, MDA, SGOT and SGPT Plasma in RatusNovergicusIn duced CCL4 ChannelBlocker In Outpatient of PKU Muhammadiya Yogyakarta Hospital
Rifki Febriansah
MM, Ed Vol 9., No. 2 Mei
2013
√
Ingenida H.
MM, Ed Vol 9., No. 2 Mei
2013
√
Rifki Febriansah
FAPA Congress
2012
√
Puguh N.
FAPA Congress
2012
√
Ingenida H.
FAPA Congress
2012
√
Salmah O.
FAPA Congress
2012
√
Astri R.
FAPA Congress
2012
√
150
Pinasti U.
FAPA Congress
2012
√
Rifki Febriansah
Seminar Internasio nal TCAM
2012
√
Puguh N.
Seminar Internasio nal TCAM
2012
√
12
Rifki Febriansah
2012
√
13
Salmah O.
Seminar Internasio nal IJJSS Seminar Internasio nal IJJSS
2012
√
9
10
11
Inter ProffesionalEducati onforTheQuality of Medical ServiceEducationI mprovement TheAntibacterial of SambilotoExtract as Antibacterial Causes of Diarrhea in Vitro TheStudy Of BoesenbergiaPandu rata (Roxb) as Imunostimulator in TheCoturnixInducedAvian Influenza Vaccine H5N1 SubtypethroughAnt ibodyTiterMeasure ment
3.7.4. Kerjasama Prodi Farmasi FKIK UMY Kerjasama dengan organisasi dan lembaga dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.29. Kerjasama dengan Lembaga dan Organisasi
N o
Nama Instansi
Jenis Kegiatan
Kurun Waktu Kerja Sama Mulai
(1) (2) 1 Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada
(3) APKKM
(4) 2011
Manfaat yang Berakhir Telah Diperoleh (5) (6) Sekarang Tridarma PT
151
2 Fakultas Farmasi UAD 3 Fakultas Farmasi UMP 4 Fakultas Farmasi UHAMKA Jakarta 5 Dinkes Kab. Bantul
APKKM
2011
Sekarang Tridarma PT
APKKM
2011
Sekarang Tridarma PT
APKKM
2011
Sekarang Tridarma PT
Peningkatan dan Pengembangan Mutu pelayanan Kesehatan di Wilayah Kabupaten Bantul dan Program Pendidikan Tenaga Kesehatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY
2002
6 RSUD Wates
Program Pendidikan Dokter, Pendidikan Dokter Gigi, Farmasi dan Pendidikan Sarjana Keperawatan
7 RS PKU Muh. Bantul
Komuda (EPhE)
8 RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul
Program Pendidikan Profesi Kedokteran
-
Pemanfaatan puskesmas di wilayah kabupaten Sleman sebagai wahana pendidikan klinik komunitas maupun komuda komunitas KU, KG, PSIK dan FA 2006 Penggunaan RSUD sebagai wahana pendidikan S1 dan mahasiswa profesi FA dan komuda bagi mahasiswa S1 FA 23 23 Penggunaan Oktober Oktober RSUD sebagai 2008 2013 wahana pendidikan S1 dan mahasiswa profesi FA dan komuda bagi mahasiswa S1 FA 26 26 Mei Penggunaan Mei 2007 2012 RSUD sebagai wahana pendidikan S1 dan mahasiswa profesi FA dan
152
9 RSUD Kota Yogyakarta
10 RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
komuda bagi mahasiswa S1 FA Program 28 Maret 28 Maret Penggunaan Pendidikan Profesi 2007 2017 RSUD sebagai Apoteker wahana pendidikan S1 dan mahasiswa profesi FA dan komuda bagi mahasiswa S1 FA Pelayanan Rumah 28 Juni 28 Juni Penggunaan Sakit dan 2009 2019 RSUD sebagai Pendidikan Tenaga wahana Kesehatan pendidikan S1 dan mahasiswa profesi FA dan komuda bagi mahasiswa S1 FA
Tabel 3.30. Kerjasama dengan Universitas Luar Negeri Nama No. Instansi
Jenis Kegiatan
Kurun waktu kerja sama Mulai
Berakhir
Manfaat yang telah diperoleh
1
Universiti Sains Malaysia
Training exchange, research collaboration
2012
2017
Penelitian, pengembangan skill laboratorium, pengiriman pembicara
2
Chulalongko rn University
2012
2017
3
Khon Kaen University
2012
2017
4
International Islamic University Malaysia
Training exchange, research collaboration Training exchange, research collaboration Training exchange, research collaboration
2014
2019
Penelitian, pengembangan skill laboratorium, pengiriman pembicara Penelitian, pengembangan skill laboratorium, pengiriman pembicara Penelitian, pengembangan skill laboratorium, pengiriman pembicara
153
3.7.5. Strategi Kebijakan Prodi Farmasi FKIK UMY Untuk mengembangkan perilaku kecendekiawanan, Prodi Farmasi FKIK UMY telah mendorong para dosennya dalam berbagai kegiatan ilmiah sesuai bidangnyamasing-masing denganmemberikan fasilitasi pembiayan rutin. Para dosen didorong untuk mengikuti pertemuan ilmiah, penelitian maupun pengembangan ketrampilan dan keilmuan sesuai bidangnya baik di tingkat nasional maupun internasional serta penulisan ilmiah di berbagai media publikasi.Prodi Farmasi FKIK UMY memberikan bantuan stimulus idana apabila para dosen tersebut berhasil membuat penulisan ilmiah yang dipublikasikan. Bagi dosen yang mengalami kesulitan dalam penelitian maupun penulisan ilmiah, Prodi Farmasi FKIK UMY menunjuk guru besar untuk mendampingi dan membimbing dosen tersebut dalam melakukan upaya pembuatan karya ilmiah baik yang beru papenulisan artikel ilmiah maupun penelitian. Bagi mahasiswa, Prodi Farmasi FKIK mendorong pengembangan perilaku
kecendekiawanan
melalui
kegiatan
intrakurikuler
maupun
ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler yang mendorong kecendikiawanan mahasiswa tampak pada blok Metodologi Penelitian dan Biostatistik, dimana pada akhir blok tersebut mahasiswa wajib menyelesaikan proposal penelitian baik perorangan maupun berkelompok. Proposal ini akanditindak lanjuti dengan pembuatan karya tulis sebagai tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan sarjana. Selain itu, penelitian yang dikerjakan berkelompok akan dilombakan di tingkat fakultas dan kemudian akan diikutkan pada lomba ilmiah tingkat nasional antar mahasiswa. Untuk mendorong kegiatandi atas, Fakultas membentuk unit penelitian yang salah satu tugasnya adalah mendorong perilaku kecendekiawanan dalam bidang penelitian para dosen dan mahasiswa.
154
Bab 4. STRATEGI PENCAPAIAN PRODI FARMASI
4.1 Road Map Menuju Klas Internasional/WCU Prodi Farmasi
Dalam menghadapi era masyarakat global khususnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Prodi Farmasi sebagai salah satu lembaga pendidikan yang akan menghasilkan tenaga kerja bidang kefarmasian sedang berupaya keras untuk meningkatkan kualitas dan memenuhi qualifikasi tenaga kerja yang diperlukan untuk menghadapi era MEA. Dalam meralisasikan persiapan menghadapai era MEA ini, Prodi Farmasi merencanakan untuk mengadakan seminar/konferensi internasional yang akan menjadi pangkal/inisiasi dari terjalinnya kerjasama international. Dengan adanya kerjasama Internasional tersebut, Prodi Farmasi akan lebih mudah dalam menjalankan program-program internasional yang akan menjadikan Prodi Farmasi FKIK UMY bisa diakui oleh dunia internasional sebagai Prodi yang mampu bersaing dengan Prodi lain baik di dalam dan di luar negeri. Sejak berdiri dalam 5 tahun ini, Prodi Farmasi sudah meluluskan mahasiswa farmasi angkatan petama dan kedua. Mahasiswa-mahasiswa tersebut lulus dengan gelar Sarjana Farmasi yang sebagian besar dari mereka melanjutkan program apoteker ke universitas lain seperti UAD, UNPAD, UMS, UMP, UII, UI, dan Universitas Setya Budi. Berkaitan dengan semakin tingginya permintaan kualifikasi lulusan yang berpendidikan Apoteker dengan kualitas yang bisa bersaing dengan tenaga apoteker lain dari Negara lain, maka prodi Farmasi, FKIK UMY akan membuka Program Studi Profesi Apoteker. Upaya mengembangkan kualitasnya akan mengembangkan beberapa program untuk menjadikan lulusan prodi farmasi menjadi lulusan yang berkualitas international seperti yang tertuang dalam strategi pencapaian prodi farmasi di sub bab 4.2. Selain yang sudah disebutkan, prodi farmasi juga akan mengembangkan atau meningkatkan mutu kegiatan lain yang berkaitan dengan catur dharma perguruan tinggi seperti peningkatan mutu dosen dan karyawan, penelitian yang bisa diaplikasikan untuk
155
kepentingan masyarakat luas dan tanpa meninggalkan kualitas beragama bagi dosen, karyawan dan mahasiswa di Prodi Farmasi. Road map internasionalisasi Prodi Farmasi dibuat dengan mengaju pada rencana jangka panjang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang bisa dilihat pada gambar berikut.
2035-2040 2030-2035
2020-2025
• World Class University • Under Fifty 2025-2030 University • Asia Pacific University
• Asean University 2015-2020 • Internationalize University Gambar 4.1. Tahapan Pencapaian UMY 2015-2040 Dengan acuan tersebut, disususunlah rencana pencapaian Prodi Farmasi untuk jangka waktu 2016-2021 seperti dapat dilihat pada gambar berikut. 2016 •Revisi kurikulum S1 •Ijin berdirinya PSPA •Pengajua n borang akreditasi PSPA •First jurnal Farmasi UMY
2020 2019 2018 2017 •Apotek pendidikan •PSPA terakreditasi B (lamptkes)
•Pengajuan borang reakreditasi S1 dan PSPA •Penyelenggara seminar internasional PSF
•S1 dan PSPA terakrediatasi A (lamptkes) •Jurnal Farmasi UMY yang terakreditasi
•Siap mendukung program Word Class University •Visiting Lecturer •Sabbatical leave
Gambar 4.2. Tahapan Pencapaian Prodi Farmasi tahun 2016-2021
156
4.2 Strategi Pencapaian Prodi Farmasi
Dalam rangka menuju WCU, ada beberapa strategi yang akan dilakukan oleh Prodi Farmasi yang diantranya: 1. Dalam upaya menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi dalam bidang kefarmasian Prodi Faramsi mentargetkan pendirian program studi profesi Apoteker (PSPA) pada tahun 2016. 2. Dalam upaya menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dengan Negara lain, maka prodi farmasi akan mengadakan evaluasi kurikulum agar sesuai dengan materi-materi yang diharapkan akan membekali lulusan untuk mampu bersaing dengan tenaga kefaramasian dari lulusan universitas lain di Indonesia ataupun luar negri, Selain itu untuk meningkatkan kemapuan berkomunikasi dengan bahasa asing khususnya bahasa Inggris, Prodi Farmasi akan tetap mempertahankan program yang sudah ada yaitu plenary discussion dalam bahasa Inggris dan juga akan menerapkan Engglish day di setiap minggunya. Kemudian di tahun 2020, di Prodi Faramsi menargetkan mempunyai satu atau lebih kelas tutorial yang menggunakan bahasa Inggris sebagai medium di semua scenarionya. 3. Dalam upaya peningkatan wawasan yang bersifat global terutama di bidang ilmu kefaramasian, prodi farmasi akan lebih mengoptimalkan MOU dengan universitas lain di luar negeri yang sudah ada dan kalau mungkin meningkatkan jumlah MOU untuk bench marking mengenai kurikulum dan segala aktivitas belajar mengajar di negra lain. 4. Dalam upaya peningkatan mutu dosen dan karyawan dalam mewujudkan WCU, Prodi Farmasi juga akan memberlakukan English day untuk dosen dan karyawan dalam upaya melatih kemampuan berkomunikasi dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu bagi dosen akan diberi kewajiban mempresentasikan progress penelitiannya atau keahliannya menggunakan bahasa Inggris sebagai medium di sebuah academic meeting. 5. Dalam upaya peningkatan mutu penelitian yang bertaraf internasional, prodi Farmasi akan lebih menganjurkan hasil penelitian dari semua dosen dan
157
mahasiswa diterbitkan dalam sebuah naskah jurnal terakrditasi baik jurnal dalam negri atau luar negri. 6. Dalam upaya peningkatan mutu pengabdian masyarakat yang bertaraf international, salah satu program yang mungkin dilaksanakan adalah mengirimkan mahasiswa mengikuti program KKN tematik ke luar negri yang diselenggarakan oleh LP3M beserta dosen pembimbing lapangannya.
4.3 Hasil Akreditasi Prodi Farmasi yang Telah dicapai dari Tahun ke Tahun S1 Ilmu Faramsi FKIK UMY berdiri pada tahun 2010 berdasarkan SK Dirjen Dikti nomor 98/D/O tanggal 9 Juli 2010. Dalam proses perkembangannya, dalam pengajuan akreditasi yang pertama, S1 Ilmu Farmasi terakreditasi B pada tahun 2014 dengan mengantongi SK BAN-PT RI Nomor 182/SK/BANPT/Akred/S/VI/2014. Selain akreditasi prodi, salah satu laboratorium yang ada di prodi Farmasi yaitu laboratorium Fitomedicine memdapatkan dana hibah pengembangan laboratorium dari DIKTI untuk menjadi sebuah laboratorium yang terstandar ISO untuk pengujian ekstrak kulit buah manggis.
4.4 Indikator Keberhasilan Prodi Farmasi Indikator tercapaianya prodi dapat dilihat dari: 1. Berdirinya Program Studi Profesi Apoteker 2. Kemampuan berbahasa Inggris dari mahasiswa dan dosen yang semakin meningkat dengan terwujudnya kelas tutorial yang menggunakan bahasa Inggris. 3. Semakin bertambahnya peserta student exchange yang diimbangi dengan meningkatnya partner kolaborasi internasional. 4. Adanya satu hari dalam seminggu yang menggunakan Bahasa Inggris dalam kegiatan sehari-hari dan terjadwalnya program academic meeting yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai mediumnya. 5. Meningkatnya jumlah publikasi hasil penelitian dalam jurnal terakreditasi baik jurnal dalam dan luar negeri dan terselenggaranya konferensi internasional.
158
6. Terkirimnya mahasiswa Farmasi UMY untuk mengikuti KKN tematik ke luar negeri beserta dosen pembimbingnya.
4.5 Monitoring, Pengukuran dan Evaluasi Pencapaian Prodi Farmasi Monitoring dilakukan Kaprodi dengan berkoordinasi dengan bagian MUTU Prodi Farmasi dengan melakukan survei yang terjadwal. Dari survey tersebut akan terpetakan masalah-masalah yang ada di tingkat Prodi dan juga kegiatan-kegian yang sudah sessuai dengan restra. Pengukuran dan evaluasi dilakukan dengan pengukuran-pengukuran hasil survey dari kinerja proses belajar mengajar, penelitian,
pengabdian
masyarakat
dan
juga
tentang
keislaman
dan
kemuhamadiyahan. Hasil dari survey kemudian dipresentasikan dalam pertemuan dosen (rapat prodi), karyawan (rapat prodi) dan mahasiswa (public hearing) untuk lebih menyadarkan tentang kekurangan-kurangan yang masih ada sehingga ada niatan untuk memperbaiki dari semua komponen Prodi. Selain itu mempertahankan kegiatan-kegiatan yang sudah baik dan kalau memungkinkan meningkatkannya.
4.6 Koordinasi Pelaksanaan di Tingkat Prodi Farmasi Rencana strategis Prodi Farmasi 2016-2021 disusun berdasarkan akan kebutuhan pengembangan Prodi Farmasi untuk 5 tahun kedepan dan jangka panjang. Rencana strategis ini disusun berdasarkan skala prioritas program dan kegiatan yang kemudian akan disyahkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang dilaksanakan disetiap awal tahun perkuliah. Berdasarkan uraian di atas, koordinasi pelaksanaan rencana strategis secara terpadu pada setiap sisi atau level kepemimpinan maupun di setiap level pengambil dan pelaksana kebijakan sangat diperlukan.
4.7 Peningkatan Daya Saing Prodi Farmasi
Peningakatan daya saing Prodi Faramsi dilakukan dengan beberapa rencana internasionalisasi yang dapat dilihat pada tabel berikut.
159
Tabel 4.1. Roadmap Internasionalisasi Prodi Farmasi tahun 2016-2020 Target Pencapaian Program Award for international Journal Sabbatical leave Visiting Scholar Joint degree International joint conference International joint research Class International Credit transfer Summer School Summer Camp Keanggotaan asosiasi profesi internasional Magang
Indikator
Baseline
Dihasilkan 2 paper terindeks Scopus per tahun Dihasilkan 1 paper publish terindeks Scopus (USM, Malaysia) Dihasilkan 1 paper publish terindeks Scopus (Muenster Univ., Jerman) Terselenggaranya International Conference (USM, Malaysia; Mahidol, Thailand; Griffith, Australia) Adanya research collaboration dengan universitas luar negeri (500 world top rank) (Griffith Univ., Australia) Terselenggaranya acara summer school di UMY Partisipasi mahasiswa dan dosen Farmasi UMY dalam acara Summer Camp Jumlah keanggotaan organisasi profesi international meningkat (AASP) Adanya peserta magang di universitas 500 rank dunia sebanyak 2 orang per tahun (Chulalongkorn Univ., Thailand)
2016
2017
2018
2019
2020
1
2
3
4
4
-
1
2
2
3
-
1
2
3
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
1
1
2
2
-
-
-
-
-
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
11
13
14
15
19
2
2
3
3
-
160
Training for managerial skill
Adanya peserta training managerial di universitas 500 rank dunia sebanyak 1 orang per tahun (USM, Malaysia)
-
1
1
2
2
3
161
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan Rencana strategis Prodi Farmasi tahun 2016-2021 ini akan menjadi dasar dalam penyusunan rencana operasional, program kerja, rencana kegiatan dan anggaran tahunan. Dengan dibuatnya rencana strategis ini maka arahan program akan lebih jelas, untuk program-program yang tidak sesuai dengan rencana strategis bisa diselaraskan agar tidak keluar dari program dan anggaran yang sudah ditetapkan. Komitmen dan dukungan dari semua pihak terkait akan sangat menentukan berhasil dan tidaknya progam-program yang sudah direncanakan. Kegiatan saling belajar dan memahami akan tantangan masa depan dari Prodi Farmasi perlu lebih digiatkan untuk lebih eksis dan bermanfaat untuk masyarakat luas. Rencana strategis ini harus disosialisakin kepada semua pihak yang berkaitan untuk lebih semangat dan terarahnya program kerja Prodi Farmasi. Apabila dikemudian hari terjadi perubahan lingkuan yang tidak dapat diprediksikan, maka akan dilakukan usualan perubahan oleh atas inisiatif pimpinan terhadap Senat Fakultas atau bila perlu ke Senat UMY guna mendapat persetujuan dan pengesahan. Rencana strategis ini akan dijabarkan lebih lanjut dalam rencana operasional (Renop) yang dilengkapi dengan indicator, capaian, strategi, rencana pengembangan, pelaksanaan, program kerja dan pelaksanaan aktivitas di Prodi Farmasi.
5.2 Koordinasi Pelaksanaan Rencana strategis Prodi Farmasi tahun 2016-2021 disusun berdasarkan kebutuhan pengembanan Prodi 5 tahun ke depan dalam pencapaian UMY yang Unggul dan Islami dengan slogan Muda mendunia.
Pelaksanakan 6 K yang
diusulkan oleh UMY yaitu Kesungguhan, Kebersamaan, Keiklasan, Komitmen, Komunikasi dan Keterbukaan dari semua komponen di tingkat prodi, fakultas maupun universitas akan sangat mendukung dalam pencapaian “World Class
162
Universiti” yang menjadi sasaran UMY di tahun 2021. Renstra ini akan menjadi bahan acuan dalam menetapkan prioritas program kerja dan kegiatan yang akan disyahkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang dilaksanakan di setiap awal tahun ajaran. Pada dasarnya bahwa rencana strategis ini merupakan kompilasi dari strategi dan arahan kebijakan program berdasarkan permasalahan-permasalahan dan kebutuhan-kebutuhan internal maupun eksternal selama 5 tahun ke depan. Koordinasi dari setiap level kepemimpinan di Prodi maupun di setiap level pengambilan dan pelaksanaan keputusan kebijakan yang bisa di lihat pada bagan berikut
Gambar 5.1. Koordinasi pada Level Kepemimpinan Prodi
5.2. Road Map Prodi Farmasi Tututan dari lingkuan eksternal perlu diperhatikan terutamanya untuk yang sudah nyata di saat sekarang ini adalah MEA yang perlu diantisipasi. Liberalisasi barang dan jasa di lingkungan ASEAN akan sangat berdampak pada jasa pendidikan seperti Prodi Farmasi ini. Dengan demikian antisipasi untuk menghadapi MEA ini perlu dilakukan penyesuan beberapa hal diantaranya adalah kurikulum, sumber daya manusia, tata pamong, kepemimpinan, kerjasama,
163
penjaminan mutu, kualitas mahasiswa dan kualitas lulusan, serta kualifikasi sertifikasi internasional di bidang kefarmasian.
5.2.1 Outcome yang diharapkan Adapun outcome yang diharapkan dikompilasikan seperti pada tabel berikut
164
Tabel 5.1. Outcome Renstra Prodi
165
5.7.2 Program-Program Prodi Farmasi yang diunggulkan Dalam melaksanakan pembelajaran Prodi Farmasi memiki beberapa hal yang bisa diunggulkan dibanding prodi Farmasi lain di Indonesia. Programprogram tersebut adalah: a. Kurikulum KPT dengan metode PBL Kurikulum yang digunakan di Prodi Farmasi adalah kurikulum KPT yang dibuat berdasarkan standar kompetensi Sarjana Farmasi yang sudah ditetapkan oleh APTFI dan IAI sebagai organisai profesi. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode PBL yang memungkinkan mahasiswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. b. Tutorial Tutorial dilaksanakan dalam kelompok mahasiswa yang terdiri dari 10-15 orang. Dalam tutorial, mahasiswa membahas kasus yang telah disiapkan. Tutorial ini sangat berguna untuk meningkatkan peran aktif mahasiswa dalam sistem pembelajaran, memacu mahasiswa untuk menemukan sumber belajar secara mandiri, serta mengajarkan mahasiswa untuk mengemukakan pendapat dan menghormati pendapat orang lain. c. Interpersonal Education (IPE) IPE merupakan program yang mengenalkan mahasiswa pada profesi lain. Dalam IPE mahasiswa akan berlatih menyelesaikan kasus bekerjasama dengan profesi kesehatan lain, sehingga mahasiswa mampu memahami dan menghargai area kerjanya sendiri maupun area tanggung jawab profesi lain. d. Early Pharmaceutical Exposure (EPhE) Pada program ini mahasiswa akan mengunjungi tempat-tempat praktek kefarmasian,
sehingga
mahasiswa
mulai
dikenalkan
pada
pekerjaan
kefarmasien sejak semester awal. e. Internasionalisasi Prodi Farmasi Internasionalisasi Prodi Farmasi dilakukan dengan berbagai cara antara lain Plenary discussion. Plenary discussion adalah diskusi mahasiswa yang dilakukan setiap akhir blok dengan bahasa Inggris. Penggunaan bahasa Inggris ini akan memacu mahasiswa berlatih menggunakan bahasa Inggris. Pada
166
Plenary discussion, selain dihadirkan pakar bidang kefarmasian, juga dihadirkan instruktur bahasa Inggris dari pusat pelatihan bahasa. Program lain yang mendukung internasionalisasi adalah adanya Student Trainning Exchange (STE) setiap tahun. Program ini akan memberikan pengalaman tentang belajar ilmu kefarmasian di luar negeri serta praktek kefarmasian di luar negeri. STE sudah dilaksanakan bekerjasama dengan 3 universitas di Asia Tenggara dan pada tahun 2020 jumlah kerjasama akan ditingkatkan. Program selanjutnya adalah Summer School, yang merupakan acara tahunan yang rutin diselenggarakan dengan keterlibatan mahasiswa mulai dari perencanaan acara. Peserta Summer School sampai saat adalah mahasiswa farmasi dari negara di Asia Tenggara. Diharapkan kedepannya peserta Summer School adalah mahasiswa farmasi seluruh dunia. f. Ujian CBT Ujian CBT dilaksanakan setiap akhir blok. Ujian CBT sangat berguna bagi mahasiswa untuk melatih ujian kompetensi farmasi yang dilaksanakan dengan metode CBT.
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Base Line Issue Strategis
Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian sasaran program studi Pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi oleh seluruh pemangku kepentingan internal (internal stakeholders): sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan.
Indikator
Skor Pencapaian 2016
2017
2018
2019
2020
Pertemuan pimpinan prodi dengan dosen, staf dan masiswa untuk sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran Prodi
6 bln sekali
3 bulan seklai
1,5 bulan (akhir blok)
1,5 bulan (akhir blok)
1,5 bulan (akhir blok)
1,5 bulan (akhir blok)
Hasil evaluasi pemahaman visi, misi, tujuan dan sasaran Prodi
6 bln sekali
3 bulan seklai
1,5 bulan (akhir blok)
1,5 bulan (akhir blok)
1,5 bulan (akhir blok)
1,5 bulan (akhir blok)
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU Base Line Issue Strategis
Indikator
Keberadaan dan keefektifan sisitem audit internal untuk mengukur kinerja setiap bagian dari Prodi
Terwujudnya keefektifan sistem audit internal untuk mengukur kinerja setiap bagian dari Prodi.
Kepemimpinan Program Studi
Karakteristik kepemimpinan program studi yang efektif dalam hal:
Skor Pencapaian 2016
6 bulan sekali
6 bulan sekali
2017
2018
6 bulan sekali
6 bulan sekali
2019
2020
6 bulan sekali
6 bulan sekali
(
Base Line Issue Strategis
Sistem pengelolaan penjaminan mutu
Penjaminan mutu.
Indikator (1) kepemimpinan operasional, (2) kepemimpinan organisasi, dan (3) kepemimpinan publik. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup: perencanaan, pengorganisasian, penstafan, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran,serta efektivitas pelaksanaannya. Pelaksanaan penjaminan mutu di program studi.
Skor Pencapaian 2016
(1) (2) 5 (3) 2
(1) (2) 5 (3)2
S1 terakrditasi B oleh BAN-PT
Penjaringan umpan balik dan tindak lanjutnya. Sumber umpan balik antara lain dari: (1) dosen, (2) mahasiswa, (3) alumni, (4) pengguna lulusan.
Kuisioner tiap 6 bulan sekali
(1) (2) 5 (3) 2
2018 (1) (2) 7 (3) 2
PSPA terakreditas i C oleh LAMPTKE S
Pelaksanaannya antara lain ditandai dengan adanya: kebijakan, sistem, dan pelaksanaan penjaminan mutu pada program studi farmasi, termasuk penjaminan mutu dari badan akreditasi selain BAN-PT atau external examiner. Umpan balik
2017
Kuisioner tiap akhir blok
Kuisioner tiap akhir blok
2019 (1) (2) 7 (3) 2
Upaya-upaya yang telah dilakukan penyelenggara program studi untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi ini antara lain mencakup:
S1 terakreditasi B oleh BANPT
PSPA terakreditas iC LAMPTKES
1) (2) 9 (3) 2
S1 dan PSPA terakredita si A oleh LAMPTKE S
Kuisioner tiap akhir blok
Kuisioner tiap akhir blok
Umpan balik digunakan untuk perbaikan kurikulum, pelaksanaan proses pembelajaran, dan peningkatan kegiatan program studi. Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability)
2020
S1 dan PSPA terakrditas i A oleh
Kuisioner tiap akhir blok
Base Line Issue Strategis
program studi
Indikator
Skor Pencapaian 2016
2017
2018
2019
1. Upaya peningkatan mutu manajemen 2. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan 3. Upaya untuk melaksanakan dan meningkatkan hasil kerjasama kemitraan 4. Upaya dan prestasi memperoleh pendanaan
LAMPTKE S
STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN SKOR PENCAPAIAN Issue Strategis Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi Peningkatan peningkatan rata-rata IPK mahasiswa
Indikator
Base Line
2016
2017
2018
2019
2020
1:20
1:25
1:25
1:30
1:30
95
95
95
100
100
3.00
3.10
3.10
3.15
3.15
Ratio calon mahasiswa yang ikut seleksi (mendaftar untuk seleksi) : daya tampung. 1:16
Persentase mahasiswa baru reguler yang melakukan registrasi : calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi.
80
𝑚ℎ𝑠 𝑟𝑒𝑔𝑖𝑠𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 = 𝑥 100% 𝑙𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑠𝑒𝑙𝑒𝑘𝑠𝑖 Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama lima tahun ke depan pada tahap akademik.
3,00
2020
SKOR PENCAPAIAN Issue Strategis Peningkatan prestasi mahasiswa: (1) regional (2) Nasional (3) international Layanan kepada mahasiswa dalam bimbingan, minat dan bakat, pembinaan soft skills, beasiswa dan kesehatan Jumlah mahasiswa DO atau mengundurkan diri
Indikator Penghargaan atas prestasi mahasiswa di bidang nalar, bakat dan minat diukur dari jenis kegiatan dan cakupannya. (1) regional (2) Nasional (3) international Terlaksananya survey kepuasan mahasiswa dalam bimbingan, minat dan bakat, pembinaan soft skills, beasiswa dan kesehtan
Base Line
2016
(1) 2 (2) 4 (3) 1
2017
2018
(1) 2 (2) 4 (3) -
2019
2020
(1) 2 (2) 5 (3) 1
(1) 2 (2) 5 (3) 2
Tiap 1 tahun sekali
Tiap semester
Tiap semest er
Tiap semester
Tiap semest er
Tiap semester
Presentase mahasiswa DO atau mengundurkan diri
1%
0%
0%
0%
0%
0%
Ketepatan waktu penyelesaian studi, proporsi mahasiswa yang menyelesaikan studi dalam batas masa studi Keberlanutan studi Apoteker bagi alumni sarjana
Persentase kelulusan tepat waktu pada tahap akademik.
75%
Peningkatan presentasi alumni yang memberi respon terhadap treacer study
Presentasi alumni yang memberi respon terhadap treacer study
Presentase mahawiswa melanjutkan studi di Program Apoteker
STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA
75%
75%
80%
80%
90%
90%
80%
80%
80%
90%
100%
50%
50%
50%
50%
50%
50%
ISSUE STRATEGIS Kualifikasi akademik, kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional), dan jumlah (rasio dosen mahasiswa, jabatan akademik) dosen tetap dan tidak tetap (dosen mata kuliah, dosen tamu, dosen luar biasa dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) dan beban kerja dosen untuk menjamin mutu program studi.
Jumlah, kualifikasi, dan pelaksanaan tugas Dosen Tidak
Baseline
INDIKATOR Persentase dosen tetap berpendidikan minimal S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS, pada tahap akademik. Persentase dosen tetap yang memiliki jabatan akademik yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS pada tahap akademik. (1) AA (2) Lektor (3) Lektor Kepala Jumlah dosen yang memiliki Sertifikasi Pendidik Profesional pada tahap akademik. presentasi dosen yang memiliki Sertifikasi Pendidik Profesional pada tahap profesi. Rasio mahasiswa terhadap dosen yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang PS pada tahap akademik.
2016
2017
1
(1) 3 (2) 1 (3) -
(1) 6 (2) 2 (3) -
2
4
(1) 8 (2) 4 (3) -
(1) 12 (2) 6 (3) -
2
Rasio mahasiswa terhadap dosen yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang PS pada tahap profesi.
90
13 sks
Persentase realisasi aktivitas dosen tetap dalam pendidikan terhadap jumlah aktivitas yang direncanakan pada tahap akademik Prsentase realisasi aktivitas dosen tetap dalam pendidikan terhadap jumlah aktivitas yang direncanakan pada tahap profesi Persentase jumlah dosen tidak tetap/luar biasa, terhadap jumlah seluruh dosen Persentase kesesuaian keahlian dosen tidak
100
(1) 12 (2) 6 (3) 2
6
90
95
100
1:27
100 1;21
1:12
Rata-rata beban dosen per tahun. EWMP dosen per minggu adalah 36 jam atau 1152 jam per tahun.
2020
7
.4
90 1:21
SKOR PENCAPAIAN 2018 2019
1:12
1:12
1:12
1:12
13 sks
13 sks
13 sks
13 sks
13 sks
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
40
20
10
10
10
100
100
100
100
100
-
40 100
INDIKATOR ISSUE STRATEGIS Tetap/Dosen Luar tetap dengan mata ajar yang diampu biasa Persentase aktivitas dosen tidak tetap dalam perkuliahan terhadap jumlah kehadiran yang direncanakan} Persentase aktivitas dosen tidak tetap dalam perkuliahan terhadap jumlah kehadiran yang direncanakan.} Kegiatan tenaga ahli/pakar sebagai pembicara Upaya Peningkatan dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu, dsb, Sumber Daya dari luar PT sendiri (tidak termasuk dosen tidak Manusia (SDM) tetap). dalam lima tahun Peningkatan kemampuan dosen tetap melalui kedepan. program tugas belajar dalam bidang yang sesuai dengan bidang PS
Penambahan tenaga Dosen melalui perekrutan
Baseline
SKOR PENCAPAIAN 2018 2019
2016
2017
2020
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
30%
30%
30%
50%
50%
1 dosen bdiang biologi farmasi
2 orang - 1 orang bidang manjemen farmasi - 1 orang bidang biologi farmasi
2 orang - 1 orang bidang farmasi klinik - 1 orang bidang teknologi farmasi
2 orang - 1 orang bidang manajeme n farmasi - 1 orang bidang farmakologi
3 orang -1 orang farmakologi - 2 orang bidang farmasi klinik
100
100
30%
6 dosen - 4 dosen bidang farmasi science - 1 dosen bidang klinik -1 dosen bidang manajem en farmasi 4 dosen -2 dosen bidang biologi (fitokimia) - 2 dosen bidang teknologi sediaan farmasi
2 dosen -1 dosen bidang klinik - 1 dosen bidang (SPO,biofa r, bioteknolog i) - 1 dosen
2 orang - 1 orang bidang klinik - 1 orang bidang biologi
ISSUE STRATEGIS
INDIKATOR
Kegiatan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS dalam seminar ilmiah/ lokakarya/ penataran/ pagelaran/ pameran/peragaan yang tidak hanya melibatkan dosen PT sendiri. Keikutsertaan dosen dalam organisasi keilmuan atau organisasi profesi tingkat internasional. (Persentase dosen tetap yang menjadi anggota organisasi keilmuan atau organisasi profesi tingkat internasional} Jumlah, rasio, kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan (pustakawan, laboran, teknisi, analis, programer, staf administrasi, dan/atau staf pendukung lainnya) untuk menjamin mutu penyelenggaraan program studi. Upaya PS dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan
Baseline
SKOR PENCAPAIAN 2018 2019 bidang manageme n Farmasi Rumah Sakit
2016
2017
2020
25
30
35
40
45
100
100
100
100
100
2
2
19
80
2 laboran, 1 teknisi Laboran, teknisi, analis, programer
1 laboran (fisika farmasi)
1 admin
Tenaga administrasi.
2 admin
1 admin
Upaya peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan per tahun. 1
1
2
2
ISSUE STRATEGIS (pendukung pendidikan)
Baseline
INDIKATOR
2016
2017
SKOR PENCAPAIAN 2018 2019
2020
STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK ISSUE STRATEGIS Kurikulum harus memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi.
INDIKATOR Monitoring dan evaluation kurikulum sesuai dengan Kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya dalam mendukung pencapaian visi dan terlaksananya misi PS.
Baseline
2016 124
2017 125
120
0
50
Peninjauan kurikulum
2020 125
Berupa nilai Monevin kurikulum
Kelengkapan panduan atau modul dan log book, serta metode asesmen Profesi
Kelengkapan pustaka
SKOR PENCAPAIAN 2018 2019 125 125
KP = Persentase blok Profesi yang memiliki panduan atau modul dan logbook. Prosentase kesesuaian pustaka dengan topik, keterkinian dan ketersediaan pustaka. Jumlah mata kuliah/modul/blok yang ditinjau satu tahun terakhir.
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
S1: 24 Profesi: 12
S1: 24 Profesi: 12
S1: 24 Profesi: 12
S1: 24 Profesi: 12
S1: 24 Profesi: 12
S1: 36 Profesi: 12
ISSUE STRATEGIS 5.7 Pembimbingan akademik (PA) dan pembimbingan karya tulis Ilmiah
INDIKATOR
Baseline
SKOR PENCAPAIAN 2018 2019
2016
2017
2020
20
20
20
20
20
4
4
4
4
4
Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen Pembimbing Akademik per semester.
20
Jumlah rata-rata pertemuan pembimbingan akademik per mahasiswa per semester (= PP) Ketersediaan panduan pembimbingan Penelitian/Karya Tulis Ilmiah/Tugas Akhir /Skripsi, sosialisasi, dan konsistensi pelaksanaannya.
4
Tersedia lengkap
Tersedia lengkap
Tersedia lengkap
Tersedia lengkap
Tersedia lengkap
Tersedia lengkap
Kualifikasi akademik dosen pembimbing Penelitian/Karya Tulis Ilmiah/TA/Skripsi.
1 S3 12 S2
1 S3 16 S2
2 S3 16 S2
4 S3 15 S2
7 S3 12 S2
7 S3 12 S2
Rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing Penelitian/Karya Tulis Ilmiah/TA/Skripsi (= RMTA).
7/dosen
Rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan selama penyelesaian Penelitian/Karya Tulis Ilmiah/TA/Skripsi (= RPTA)
5/dosen
5/dosen
4/dosen
4/dosen
4/dosen
Min 10 x
Min 10 x
Min 10 x
Min 10 x
Min 10 x
Min 10 x
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI ISSUE STRATEGIS Ketersediaan ruang dosen yang ideal untuk S1 dan PSPA
INDIKATOR Tersedianya ruang dosen yang ideal untuk S1 dan PSPA
Ketersediaan laboratorium dan alat-alat laboratorium yang ideal
Tersedianya laboratorium yang ideal untuk S1 dan PSPA
Dana penelitian dalam tiga tahun terakhir.
Penggunaan dana penelitian DPNL = Rata-rata dana penelitian (juta rupiah) per dosen tetap per tahun. Penggunaan dana pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat dalam lima tahun kedepan.
Dana pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat dalam tiga tahun terakhir.
6.5.2 Ketersediaan prasarana berupa ruang kuliah, tutorial, laboratorium, dll
DPKM = Rata-rata dana pengabdian (juta rupiah) kepada masyarakat per dosen tetap per tahun. Luas ruang kuliah per mahasiswa per sesi (= LRK) Ruang tutorial: jumlah mahasiswa per sesi kegiatan serta kelengkapan fasilitas (misal OHP,
HARKAT DAN PERINGKAT 2017 2018 2019 2 ruang dosen S1 2 ruang dosen S1 2 ruang 1 ruang dosen 1 ruang dosen dosen S1 PSPA PSPA 1 ruang dosen PSPA
2020 2 ruang dosen S1 1 ruang dosen PSPA
9
10
10
2
2.5
2.5
Baseline 1 ruang dosen S1
2016 2 ruang dosen S1 1 ruang dosen PSPA
1 lab Tekfar 1 lab komunikasi 1 lab farmakologi 1 lab mikrobiologi 1 lab biomedik
+ 2 laboratorium PSPA
8.39
1.64
3 ruang kuliah @ LRK 1 m2
8 ruang tutorial per sesi 10-13 orang S1
+ 2 ruang kuliah untuk PSPA @LRK 1 m2 + 6 ruang tutorial untuk PSPA
ISSUE STRATEGIS
INDIKATOR komputer, dan sarana utama lainnya). Keberadaan dan kelayakan ruang laboratorium penelitian.
Sumberdaya Pendidikan Farmasi
2016
2017
HARKAT DAN PERINGKAT 2018
Belum ada
2019
2020
1 lab penelitian
Belum ada (proses perizinan RS PKU 2 Yk dan proses pendirian Apotek Pendidikan UMY)
Apotek Pendidikan berdiri RS Pendidikan berdiri (KONFIRMASI FKIK)
Fasilitas penunjang proses belajar mengajar di rumah sakit pendidikan dan Apotek pendidikan
Belum ada
Fasilitas lengkap (perpustakaan, ruang diskusi, dll)
Ketersediaan sistem informasi serta akses dan pendayagunaan sarana utama di lab (tempat praktikum, bengkel, studio, ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan).
SIMAK, sim KTI, els
Aksesibilitas data dalam sistem informasi.
Akses SIMAK (LAN), sim KTI, els (WAN)
Apotek dan RS Pendidikan Ketersediaan Apotek RS Pendidikan yang memenuhi persyaratan kualifikasi, jumlah dan variasi pasien rawat inap dan rawat jalan, jumlah SDM sebagai sarana pendidikan
6.6. Sistem Informasi
Baseline
SIMAK, sim KTI, els
SIMAK, sim KTI, els, SIMAK profesi
SIMAK, sim KTI, els, SIMAK profesi
SIMAK, sim KTI, els, SIMAK profesi
Semua SIM dapat diakses melalui WAN
SIMAK, sim KTI, els, SIMAK profesi
STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA ISSUE STRATEGIS Road map penelitian
Produktivitas dan mutu hasil penelitian dosen dalam kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut
Kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa program studi yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya, penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk kepakaran).
INDIKATOR
SKOR PENCAPAIAN 2018 2019 100% 100%
Baseline 100%
2016 100%
2017 100%
19
19
20
20
26
26
Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dosen.
30%
30%
35%
35%
40%
40%
Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS
5
7
8
9
10
10
Karya-karya PS/institusi yang telah memperoleh perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dalam tiga tahun terakhir.
0
Jumlah kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS.
15
19
20
20
25
25
Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.
50%
50%
75%
75%
75%
75%
Keberadaan dan kesesuaian road map penelitian dengan sarana prasarana, sumber daya manusia, dan kesesuaian dengan masalah kesehatan, serta pelaksanaannya. Jumlah penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan PS, yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS
2020 100%
1
ISSUE STRATEGIS Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang mendukung pelaksanaan misi program studi dan institusi dan dampak kerjasama untuk penyelenggaraan dan pengembangan program studi
INDIKATOR Kegiatan kerjasama dengan institusi di dalam negeri . Kegiatan kerjasama dengan institusi di luar negeri dalam
Baseline 15 MoU
4
2016
2017
SKOR PENCAPAIAN 2018
2019
2020 25 MoU
8 MoU