3.1.7
Lokasi Unit Pelayanan Informasi Aeronautika di Bandar Udara
3.1.7.1
Unit PIA di Bandar Udara atau Heliport harus ditempatkan di
dalam wilayah bandar udara, dan dekat dengan apron untuk memudahkan fungsi penyiapan pre-flight bagi awak pesawat dengan jarak yang sedekat mungkin. 3.1.7.2
Untuk penerbangan tanpa pergantian awak pesawat harus diberikan akses yang mudah ke layanan informasi pre-flight dan tersedia petunjuk lokasi.
3.1.8
3.1.8.1
Kebutuhan dan Tata Ruang Unit PIA di Bandar Udara
Kebutuhan dan tata ruang unit PIA disesuaikan dengan pelayanan
pre-flight information berdasarkan jenis dan volume lalu lintas penerbangan serta mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: a. materi briefing yang berkaitan dengan fasilitas utama, struktur ATS dan peringatan navigasi yang ditampilkan dalam bentuk peta;
b. paket informasi aeronautika terpadu harus tersedia dan mudah dijangkau;
c. ruang dan meja kerja yang memadai harus tersedia untuk mempelajari data atau informasi terkait dengan operasi penerbangan; dan
d. penataan ruang dan fasilitas lainnya yang ada pada ruangan briefing harus diatur seefisien mungkin sehingga personel unit PIA di bandar udara dapat bekerja secara efisien dengan hasil yang maksimal. 3.1.9
Tampilan Dinding
3.1.9.1
Tampilan dinding berupa peta-peta yang disesuaikan dengan wilayah cakupan pelayanan bandar udara atau navigasi penerbangan, tampilan dinding yang tersedia, meliputi : a. dua set peta skala kecil 1:1 000 000 sampai 1:3 000 000 yang menunjukkan: 1) jalur Pelayanan lalu-lintas penerbangan, Bandar udara/heliport dan alat bantu radio navigasi; 2) ruang udara berbahaya, terbatas, dan terlarang bagi penerbangan; b. peta wilayah informasi penerbangan (FIR) skala 1:500 000 atau lebih di mana bandar udara atau heliport tersebut berada berikut FIR tetangga atau yang berdekatan; c. peta skala kecil tentang garis besar ruang lingkup dengan index chart atau rute yang digunakan sebagai materi briefing. 14
Peta ini menunjukkan FIR dan item-item lain yang diterangkan di dalam briefing bulletin;
d. peta skala besar atau peta wilayah lalu-lintas penerbangan Bandar udara atau heliport yang menunjukkan ruang udara terkendali, alat bantu pendekatan, dan prosedur holding, pendekatan dan keberangkatan; e. peta halangan (obstacle) bandar udara;
f. peta skala besar 1: 3000 mengenai area pergerakan dan pendekatan di Bandar udara / heliport termasuk semua alat bantu penerangan (lighting aids) yang menunjukkan lokasi semua layanan teknis dan rute taxi normal yang harus diikuti dari apron sampai posisi take off, dan;
g. diagram
skala
besar
dari
area
gedung
terminal
menunjukkan berbagai lokasi kantor dan fasilitas dengan kepentingan awak pesawat.
3.1.9.2
yang sesuai
Jika terjadi perubahan dalam sistem ATS maka data pada peta harus diperbarui, dengan memberi tanda menggunakan pita berwarna, pin, spidol, dan Iain-lain.
3.1.10
Wadah Buletin
Buletin harus ditempatkan pada lokasi yang baik dan/atau dengan menggunakan wadah. Setiap wadah harus secara jelas ditandai dengan mengindikasikan jenis buletin (rute, area, FIR dll). Wadah harus cukup untuk menampung sejumlah buletin yang akan diperlukan untuk jangka waktu 24 (dua puluh empat) jam. 3.1.11
Akses Dokumen Dasar
Dokumen AIP, AIP Supplement, AIC, PKPS, SOP, dan ICAO harus
disimpan sedemikian rupa untuk memfasilitasi akses terhadap rujukan atau referensi yang diperlukan. Sistem pengarsipan dokumen mengadopsi sistem kepustakaaan dan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat membantu proses self briefing. 3.1.12
Wilayah Cakupan (Coverage Zone)
3.1.12.1
Unit PIA di bandar udara harus menyediakan informasi aeronautika yang terkini, memadai, cepat, akurat dan tepat waktu dengan melakukan tinjauan secara berkala terhadap perubahan wilayah ruang udara yang menjadi tanggung]awabnya serta melakukan antisipasi sesuai pola rancangan lalu lintas udara.
15
3.1.12.2
Ruang lingkup informasi atau data harus memenuhi sekurangkurangnya pada tahap rute awal dari operasi penerbangan nasional dan/atau internasional yang beroperasi di dalam atau melalui wilayah yang menjadi tanggungjawab unit PIA di Bandar Udara.
3.1.12.3
Ruang lingkup informasi atau data dapat diperoleh melalui survei kebutuhan pengguna Bandar udara / heliport.
3.1.12.4
Ruang lingkup informasi atau data terbatas pada FIR di mana bandar udara atau heliport berada dan FIR (s) yang berdekatan dimana rute penerbangannya dilalui.
3.1.13
Informasi Rinci Sesuai Wilayah cakupan
3.1.13.1
Dokumen Informasi aeronautika yang harus tersedia pada unit PIA di bandar udara atau heliport untuk tujuan pre-flight information, ditentukan berdasarkan wilayah cakupan unit PIA. dan harus mencakup elemen-elemen yang relevan dengan paket informasi aeronautika terpadu. Dokumen informasi aeronautika tersebut meliputi: a. rute penerbangan;
b. peraturan entri dan transit pesawat sipil pada penerbangan internasional;
c. data
bandar
udara
/
heliport
yang
digunakan
untuk
penerbangan internasional;
d. fasilitas alat bantu navigasi dan komunikasi; e. fasilitas meteorologi;
f. peraturan penerbangan dan prosedur lalu lintas penerbangan; g. ruang udara terbatas dan terkontrol;
h. bahaya navigasi penerbangan; i.
fasilitas SAR;
j. informasi bertahan hidup (survival information); k. peta-peta yang cukup & memadai;
1. rekapitulasi NOTAM yang masih berlaku dan informasi penting lainnya yang tidak ada dalam NOTAM, kondisi bandar udara / heliport, termasuk status pengoperasian dan pelayanan alat bantu visual, non visual, dan area pergerakan, misalnya : 1) pekerjaan konstruksi atau pemeliharaan di area pergerakan atau dekat area pergerakan;
2) bagian kondisi yang rusak pada runway dan taxiway baik yang diberi tanda maupun tidak diberi tanda;
3) genangan air pada runway dan taxiway, dalamnya termasuk efek pada pergesekan permukaan runway dan taxiway; 4) pesawat parkir atau benda lain pada area dekat taxiway; 5) bahaya yang sedang berlangsung dan bersifat sementara; 6) keberadaan burung-burung yang berpotensi membahayakan pengoperasian pesawat; 16
7) tidak berfungsi atau ketidak beraturannya pengoperasian lampu pendaratan, threshold, runway, taxiway, obstacle, area pergerakan dan termasuk suplai listrik bandar udara; 8) tidak berfungsi, ketidak beraturan dan perubahan status operasional pada ILS (termasuk marker), SRE, PAR, DME, SSR, VOR, NDB, chanel aeromobile VHF, sistem observasi RVR dan suplai listrik cadangan; 9) keberadaan operasi misi pertolongan kemanusiaan,
sebagaimana dilakukan oleh PBB sehingga ada prosedur atau batasan pada pengoperasian bandar udara. 3.1.13.2
Rekapitulasi NOTAM yang berlaku dan informasi lainnya yang bersifat mendesak harus tersedia bagi awak pesawat udara dalam bentuk PIB dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
3.1.13.3
NOTAM harus diklasifikasikan dan diarsipkan secara sistimatis untuk digunakan sebagai pembuatan dan publikasi PIB.
3.1.13.4
Dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud dalam butir 1.4.2 dan 1.4.3 harus diseleksi agar dapat dijadikan sebagai dokumen referensi.
3.1.13.5
Peta-peta penerbangan tersebut di bawah ini harus diseleksi
sesuai kebutuhan ruang lingkup pelayanan unit PIA, meliputi: a. peta penerbangan dunia ICAO skala 1:1.000.000 atau peta sejenis dengan skala yang sama jika peta ICAO untuk area tertentu tidak tersedia;
b. peta dengan skala lebih besar dari 1:1.000.000, antara lain: skala 1:500.000 dan skala 1:250.000;
c. peta rencana penerbangan dengan skala kecil, sebaiknya yang mencakup seluruh wilayah cakupan dalam satu lembar atau dua lembar peta;
d. satu atau lebih peta skala 1:2.000.000 atau peta plotting dengan skala lebih kecil;
e. peta yang dapat digunakan bernavigasi dengan alat bantu elektronik;
f. peta pendekatan dan peta tata letak bandar udara untuk semua bandar udara / heliport; dan g. peta rute penerbangan.
17
3.1.14
Verbal Briefing
3.1.14.1
Verbal Briefing harus disesuaikan dengan permintaan pilot dan pemahaman rute yang akan diterbangi.
3.1.14.2
Daftar rincian briefing sebagaimana dimaksud pada lampiran B2 dapat digunakan oleh Unit PIA di Bandar Udara untuk menjamin bahwa penjelasan dapat dipahami sesuai kebutuhan.
3.1.14.3
Daftar rincian sebagaimana dimaksud pada butir disesuaikan dengan ruang lingkup pelayanan unit PIA.
3.1.14.4
Jika ada keragu-raguan terhadap informasi yang dipublikasikan, Unit PIA harus menghubungi narasumber terkait.
3.1.14.5
Untuk mendukung kegiatan pencarian dan pertolongan, unit PIA harus mengetahui secara benar informasi terkait terjadinya kecelakaan pesawat.
3.1.14.6
Jika pilot tidak mendapatkan informasi secara lengkap dalam pengisian flight plan, maka unit PIA harus menjamin bahwa pilot dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dari sumber lain.
3.1.14.7
Jika pilot belum memahami rute yang akan diterbangi, maka unit
3.1.14.2
PIA harus memberikan tambahan informasi tertulis selain bulletin dan verbal.
3.1.15
Self-Briefing
3.1.15.1
Buletin pre-flight information.
3.1.15.1.1
Pelayanan self briefing harus disediakan dalam bentuk bulletin harian berisi informasi terkini tentang status fasilitas dan pelayanan yang disediakan dalam bahasa yang mudah dipahami.
3.1.15.1.2
Pembaruan bulletin sebagaimana tersebut pada butir 3.1.15.1.1 harus disediakan dalam bentuk lembaran (handout).
3.1.15.2
Lingkup Buletin
3.1.15.2.1
Buletin dapat berbentuk sederhana berupa kumpulan NOTAM yang berlaku dan terkini mencakup rute atau area yang dipilih.
18
3.1.15.3
Untuk memenuhi kebutuhan penggunanya, bulletin harus disiapkan dan dipublikasikan menjadi dua (2) kategori sebagai berikut:
a. "PERINGATAN NAVIGASI" (NAV WARNING), contoh: aktifnya wilayah berbahaya atau terbatas untuk penerbangan, sebagaimana dimaksud dalam lampiran B3 tabel 3-1; b.
"INFORMASI LAIN", selain NAV WARNING, contoh : Tidak berfungsinya alat bantu navigasi, penutupan RWY, dan Iainlain, sebagaimana dimaksud dalam lampiran B3 tabel 3-2.
3.1.16
Tampilan Informasi NAV WARNING
3.1.16.1
Tampilan dinding harus menampilkan informasi NAV Warning menggunakan peta sesuai wilayah cakupan NAV Warning dan luas dinding yang tersedia. Contoh : peta dengan skala 1 : 1.000.000.
3.1.16.2
Jika luas dinding tidak mencukupi, maka harus menggunakan papan yang dapat digeser atau peta yang dapat dilipat.
3.1.16.3
Cakupan buletin dapat dibagi berdasarkan area dan setiap area diberi tanda huruf, contoh : Jakarta FIR atau Ujung Pandang FIR
3.1.16.4
Tanda huruf harus diberikan untuk semua NAV WARNING di area tersebut.
3.1.16.5
Untuk area NAV WARNING yang memiliki tanda huruf sama harus dibedakan dengan penomoran.
3.1.16.6
Tanda identifikasi sebagai referensi di tempatkan pada sisi kiri buletin atau pada peta NAV WARNING yang tergambar.
3.1.16.7
Untuk memudahkan self briefing, peta NAV WARNING dimana terdapat batasan ketinggian yang ditentukan maka dapat digarisbawahi dengan warna merah. Penjelasan terhadap informasi yang digarisbawahi dengan warna merah dapat diletakkan pada tampilan peta atau berdekatan dengan garis merah tersebut.
3.1.17
3.1.17.1
Entri Data
Entri data pada buletin yang berkaitan dengan kemampuan pelayanan fasilitas harus jelas menunjukan:
a. lokasi fasilitas termasuk kota dan bandar udara / heliport yang dilayani be serta four-letter location indicator dan;
b. informasi yang disampaikan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
19
3.1.17.2
Tiap-tiap buletin yang diterbitkan harus diberi tanggal dan waktu
3.1.18
Pusat Produksi Buletin
Jika cakupan area atau rute pada pelayanan buletin di Unit PIA bandar udara / heliport saling tumpang tindih, maka metode
pelayanan penyediaan PIB terpusat dapat menjadi pilihan, dengan mempersyaratkan pelayanan secara elektronik sehingga dapat mempercepat distribusi. 3.1.19
Tipe Buletin
3.1.19.1
Kategori buletin sebagaimana tersebut pada butir 3.1.15.3 dikelompokkan menjadi beberapa bagian, terdiri dari : a. buletin tipe area; b. buletin tipe rute; c. buletin tipe aerodrome; d.
notifikasi mengenai informasi mendesak yang harus segera diketahui; dan
e.
buletin yang bersifat administratif.
Catatan : Contoh format PIB di atas (kategori a, b, c) sebagaimana dimaksud pada lampiran B4 peraturan ini. 3.1.19.2
Buletin hendaknya dibuat dengan menggunakan format standar dan informasi yang berurutan.
3.1.19.3
PIB berisi informasi penting terkait operasional yang berbeda dengan yang dipublikasikan dalam AIP dan dibuat untuk memenuhi kebutuhan operasional dan administratif.
3.1.20
Buletin Tipe Area (FIR, Kumpulan FIR atau Negara) Buletin tipe area dapat dibuat melalui sistem otomasi, sebagai berikut contoh:
a. seluruh informasi PIB; b. informasi PIB IFR; c. informasi PIB VFR; d. informasi OPSIG; e.
notifikasi mengenai informasi yang Segera;
f.
informasi dalam en-route (IFR, VFR, OPSIG, notifikasi Segera, Lower/Upper);
gh.
daftar yang dapat dipilih berdasarkan location indicators; dan kombinasi dari informasi tersebut diatas.
20
3.1.21
3.1.21.1
Buletin Tipe Rute
Buletin tipe rute dapat berisi informasi yang sama dengan buletin tipe area dalam bentuk :
a. Rute khusus dalam FIR : misalnya memberikan informasi
mengenai FIR yang dilewati dan Bandar udara / heliport keberangkatan tujuan dan alternatif; dan
b. Narrow path route specific: misalnya memberikan informasi
hanya untuk area yang ditentukan sebagai sebuah strip berdasarkan geografis mengenai rute Bandar udara / heliports keberangkatan, tujuan dan alternatif. 3.1.21.2
Keuntungan informasi pada buletin rute khusus berdasarkan FIR
dapat digunakan untuk penerbangan pulang pergi dengan menggunakan rute yang berbeda. 3.1.21.3
Bila terdapat dua atau lebih rute antar one city pair dimana Narrow path route specific tidak memadai, buletin berdasarkan FIR dapat digunakan.
3.1.21.4
Narrow path route specific dapat digunakan untuk mendukung pengoperasian RNAV.
3.1.22
Buletin Tipe Aerodrome
Buletin Tipe Aerodrome berisi data/informasi bandar udara yang dipilh berdasarkan kebutuhan pengguna sesuai kesepakatan dengan unit PIA. 3.1.23
Notifikasi Informasi Mendesak
Notifikasi mengenai informasi mendesak harus diberikan kepada operator untuk menjadi perhatian.
3.1.24
Buletin Tipe Administratif Buletin administratif harus berisi :
a. Daftar NOTAM yang masih berlaku; dan b. NOTAM berdasarkan tanggal dan waktu tertentu. 3.1.25
Pembaruan Buletin
Pembaruan PIB harus mencakup informasi/bulletin sebagaimana dimaksud pada butir 3.1.23 dan 3.1.24 atau permintaan untuk bulletin baru.
21
3.1.26 3.1.26.1
Format buletin
Buletin yang disediakan harus memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. teks
NOTAM
harus
menggunakan
bahasa yang mudah
dipahami. b. nomor NOTAM diletakan sebelah kiri teks. 3.1.26.2
Buletin harus disiapkan dengan urutan sebagai berikut : a. heading (identitas pembuat, wilayah cakupan dan penerima); b. informasi en-route;
c. informasi bandar udara / heliport; dan d. navigation warning. 3.2
POST-FLIGHT INFORMATION
3.2.1
Tujuan Post Flight Information
3.2.1.1
Tujuan post flight information adalah untuk memastikan adanya penurunan
kemampuan
fasilitas,
prosedur,
pelayanan
dan
keberadaan burung di dalam atau di sekitar Bandar udara yang berpotensi membahayakan operasional penerbangan. 3.2.1.2
Post flight information disampaikan berdasarkan hasil pengamatan pilot selama penerbangan dan harus dilaporkan tanpa penundaan kepada unit PIA.
3.2.1.3
Unit PIA harus meneruskan penerimaan informasi sebagaimana tersebut pada butir 3.2.1.1 dan 3.2.1.2 kepada unit terkait.
3.2.2 3.2.2.1
Pengumpulan Post Flight Information
Penurunan
kemampuan
fasilitas,
prosedur,
pelayanan
dan
keberadaan burung dalam atau di sekitar Bandar udara yang dilaporkan oleh pilot melalui frekuensi ATS yang tersedia, harus diteruskan kepada unit PIA untuk penangan lebih lanjut. 3.2.2.2
Form isian laporan post-flight harus tersedia di unit PIA bandar udara/heliport.
3.2.2.3
Form isian laporan post-flight dapat juga disediakan pada kantor operator penerbangan di bandar udara untuk memfasilitasi pilot dalam pengisian laporan, setelah itu disampaikan ke unit PIA di bandar udara tanpa penundaan.
Contoh form isian laporan post flight ada pada Lampiran B5.
22
BAB IV
PROSES FLIGHT PLAN DAN REPETITIVE FLIGHT PLAN
4.1
Unit PIA di bandar udara juga berfungsi sebagai Unit Kantor Pelaporan Pelayanan Lalu Lintas Udara (ATS Reporting Office/ARO) yang melaksanakan penerimaan pelaporan mengenai pelayanan lalu lintas udara dan melaksanakan pengajuan rencana penerbangan sebagaimana diatur dalam Advisory Circular Bagian 170-02.
23
BAB
V
VALIDASI DATA BANDAR UDARA
5.1
Unit PIA di bandar udara bertanggung jawab atas kebenaran, keakuratan dan ketepatan waktu pemberian data dan informasi, untuk itu unit PIA di bandar udara harus melakukan validasi data
bandar udara yang menjadi tanggung jawab pelayanannya. 5.2
Untuk menjamin keakuratan data bandar udara pada buku AIP, maka unit PIA harus mensinkronisasikan data pada buku AIP dengan data pada buku pedoman pengoperasian Bandar udara.
5.3
Selain data dimaksud pada butir 5.2 di atas juga adalah mengenai penetapan atau perubahan penambahan ataupun penghapusan atas prosedur-prosedur penerbangan termasuk peta-peta penerbangan dan informasi lainnya mengenai pelayanan lalu lintas udara serta ruang udara yang menjadi wilayah tanggung j awabnya.
24
BAB VI
KOORDINASI
6.1
Untuk pemenuhan data dan informasi, unit PIA di bandar udara harus berkoordinasi dengan unit-unit terkait, antara lain: a. unit PIA negara lain;
b. unit pelayanan teknis; c. TNI dan Polri Militer dalam Negara;
d. unit pelayanan lalu lintas penerbangan; e. operator pesawat terbang;
f. sumber informasi lainnya. 6.2
Koordinasi dan kerjasama antara unit PIA di bandar udara dengan unit terkait harus tertuang dalam prosedur atau ketetapan kerja sama atau surat persetujuan.
25
BAB VII
PENCATATAN DAN PENYIMPANAN
7.1
Guna keaslian dan kemudahan penelusuran kembali data, apabila diperlukan, data dan informasi yang diterima dari unit kerja lain atau narasumber sebagai bahan publikasi informasi aeronautika harus disimpan dan tercatat.
7.2
Informasi aeronautika yang disampaikan oleh narasumber sebagai bahan penerbitan NOTAM, AIP Supplement, AIP Amendment dan AIC kepada kantor NOTAM atau unit kerja pengelola dan penerbitan AIP Indonesia harus resmi dan tercatat.
26
KANTOR NOTAM INTERNASIONAL NOTAM
Semua bagian dari formulir ini harus diisi. Satu salinan dari formulir ini harus disisipkan pada setiap bagian dari buku AIP yang terkena dampak AIP Amendment, AIP Supplement dan AIC (contoh GEN, ENR, AD).
Kepada Yth : Direktorat Navigasi Penerbangan
Dari
Telepon
Telepon : Tanggal :
Divisi
:
Tembusan : File
Referensi buku AIP
Referensi
Halaman
Pemohon
(Tanggal)*
Paragraf
Baris
Teks NOTAM
Kolom
Tanggal
Untuk
Effektif
diterbitkan
dengan #
*: semua halaman buku AIP yang dipengaruhi oleh setiap amandemen harus dikutip; #: menyisipkan huruf a, b, atau c yang berlaku, dimana : d. AIP Supplement dan inklusi berikutnya dalam halaman cetak ulang AIP; e. Halaman buku AIP, halaman berikutnya untuk dicetak ulang (AIP Supplement diperlukan); f. AIP Supplement saja (informasi sementara). AIRAC - Jika dapat dilaksanakan namun tidak diterapkan, harap dituliskan alasannya :
Telepon Tembusan
tidak
Direktorat / Cabang berikut telah berkonsultasi terkait :
(c) Kebijakan (b)keakuratan informasi Yang bertanda tangan Kepala Tanggal :
Data di atas dan / atau drat terlampir yang disampaikan disetujui untuk dipublikasi. Mengetahui, Tempat, Tgl-Bulan-Tahun
Kepala
Nama Peiabat Berwenang
Pangkat / golong
27
KANTOR NOTAM INTERNASIONAL NOTAM
Semua bagian dari formulir ini harus diisi. Satu salinan dari formulir ini harus disisipkan pada setiap bagian dari buku AIP yang terkena dampak AIP Amendment, AIP Supplement dan AIC (contoh GEN, ENR, AD). Kepada Yth : Direktorat Navigasi Penerbangan
Dari
Telepon
Telepon Tanggal
Divisi
:
Tembusan : File
Referensi buku AIP
Referensi
Halaman
Pemohon
(Tanggal)*
Paragraf
Baris
Teks NOTAM
Kolom
Tanggal
Untuk
Effektif
diterbitkan
dengan #
*: semua halaman buku AIP yang dipengaruhi oleh setiap amandemen harus dikutip; #: menyisipkan huruf a, b, atau c yang berlaku, dimana :
d. AIP Supplement dan inklusi berikutnya dalam halaman cetak ulang AIP; e. Halaman buku AIP, halaman berikutnya untuk dicetak ulang (AIP Supplement
tidak
diperlukan); f. AIP Supplement saja (informasi sementara). AIRAC - Jika dapat dilaksanakan namun tidak diterapkan, harap dituliskan alasannya :
Telepon
:
Tembusan :
Direktorat / Cabang berikut telah berkonsultasi terkait :
(c) Kebijakan (b)keakuratan informasi Yang bertanda tangan Kepala Tanggal :
Data di atas dan / atau drat terlampir yang disampaikan disetujui untuk dipublikasi. Mengetahui, Tempat, Tgl-Bulan-Tahun
Kepala
Nama Pejabat Berwenang
Pangkat/golong
28
LAMPIRAN B2 DAFTAR RINCIAN BRIEFING
1. Kebijakan dan Prosedur a. Publikasi dasar dan amedment dan supplemen terbaru; b. Prosedur yang berlaku untuk ruang udara yang akan digunakan; c.
Prosedur ATS;
d.
Altimeter setting.
2. Informasi Meteorologi a. Ketersediaan fasilitas MET, ramalan dan laporan cuaca; b. Penyediaan informasi meteorologi yang relevan pada aerodrome/ heliport yang tidak tersedia kantor meteorologi, termasuk informasi cuaca yang dilaporkan oleh pesawat en-route. 3. Informasi Rute dan Tujuan a. Usulan mengenai rute yang tersedia; b. Trek, jarak, topografi umum dan fitur permukaan bumi dan informasi yang diperlukan untuk mempertahankan tingkat yang aman dalam perjalanan; c. Ketersediaan dan pelayanan yang diberikan oleh aerodrome / heliports dan fasilitas pada aerodrome / heliport; d. Ketersediaan dan pelayanan yang diberikan oleh negara mengenai alat bantu navigasi penerbangan; e. Prosedur SAR dan fasilitas dan fungsi dari organisasi SAR. 4. Prosedur dan Fasilitas Komunikasi
a.
ketersediaan dan pelayanan fasilitas komunikasi udara / darat;
b.
Prosedur;
c. d.
Frekuensi radio dan Jam operasi; Fasilitas komunikasi yang tersedia untuk pesawat yang tidak dilengkapi dengan radio untuk laporan pergerakan pesawat.
5. Bahaya untuk Navigasi Penerbangan
6. Informasi penting lainnya (termasuk yang diminta oleh pilot yang mungkin tidak tersedia secara lokal tapi yang dapat diperoleh dari sumber yang tepat).
29
LAMPIRAN B3
CONTOH FORMAT PRE-FLIGHT INFORMATION BULLETIN
Pre-flight
AERONAUTICAL
Date and time
Route or area
information
INFORMATION SERVICE
of issue
coverage
bulletin NAVIGATIONAL
15/11/13
NORTH
WARNINGS
1200 UTC
ATLANTIC
FIR/UIR
Area and nature of activity
Period
Upper Limit
Time (UTC)
Lower Limit
Ref. SHANNON FIR A2
20/11/13 0945-1015
10
km
radius
0105600W
of
532800N
Demolition
of
2 000 m MSL GND
explosives SHANNON OCEA.NIC FIR A5
16/11/13 0700-1600
Sector: 573000N 0111500W
GEO BRG 200° and 280°,
4 500 m MSL SFC
Distance 45 km.
Firing on towed target. A7
14-18/11/13
Area: 503600N 0114200W
FL 180
502000N0115300W
FL 120
0800-2200
503300N 0125200W 505000N 0124500W 503600N0114200W
In-flight refuelling. GANDER FIR CI
15/11/13 0300-1200
20
km
radius
of
473000N
0533000W.
500 m MSL SFC
Air-to-air firing.
Tabel B3-1. Contoh PIB - Navigation Warning
30
Pre-flight information
AERONAUTICAL
Date and
Route or area
bulletin
INFORMATION
time of
coverage
SERVICE
issue
Facility
Location
4/11/13
NORTH
1200 UTC
ATLANTIC
Information
LONDON FIR
LONDON/Heathrow
RWY 05/23
Closed for maintenance 2100-0500 on nights of 7, 8 and 9 Nov.
ILS
AVBL for RWY 12 only
EGGL
REYKJAVIK FIR
KEFLAVIK/Keflavik BIFK
SONDRESTROM FIR PRINS CHRISTIANS SUND
HF/RTF
BGPC
FREQ. 2868, 2945 and 2987 kHz unserviceable.
GANDER FIR GANDER
VOR
112.7 MHz Voice unserviceable.
CYQX
Tabel B3-2. Contoh PIB - Information other Navigation Warning 31
LAMPIRAN B4 CONTOH FORMAT PRE-FLIGHT INFORMATION BULLETIN
Pre-flight information bulletin (Area)
(State) AERONAUTICAL INFORMATION SERVICE
Date/time: 13/11/15/1000
Period: 13/ 11/15/0000 to 13/ 11/ 16/2400
Type of traffic : IFR/VFR
Height limits : Lower 000
Upper 999
Bulletin contents : General purpose/OPSIG, en-route, AD, NAV warning Area : WIIF (Jakarta)
JAKARTA FIR (WIIF) EN-ROUTE
[NOTAM sorted in the order of subsections of AIP Part 2 - En-route (ENR)]
AERODROMES
Will (XXYYZZ aerodrome)
[NOTAM sorted in the order of subsections of AIP Part 3 - Aerodromes (AD)]
Other aerodromes (names of aerodromes)
NAV WARNINGS
Tabel B4-1 Contoh Format Standar PIB - Tipe Area (periode satu-dua hari)
32
Pre-flight information bulletin (Route)
(State) AERONAUTICAL INFORMATION SERVICE
Date/time : 13/11/15/1000
Time (UTC) : 0835
Type of traffic : IFR
Period : 13/11/15/0000 to 13/11/15/2400
Bulletin contents : General Purpose/OPSIG, en-route, AD, NAV warning Area :
Height limits - All FIR (Lower/Upper) - First FIR
000/999 000/120
Flight Number :
City pair :
ADDEP : Will
ADDEST : WAAA
Other: 120/999
Last: 000/120
Alternates : WARR, WADD
FIR : WIIF - WAAF
EN-ROUTE WIIF
(JAKARTA FIR)
[NOTAM sorted in the order of subsections of AIP Part 2 - En-route (ENR)] Next FIR (etc) AERODROMES
AERODROME (DEPARTURE Will (JAKARTA/Soekarno Hatta) [NOTAM sorted in the order of subsections of AIP Part 3 - Aerodromes (AD)] AERODROME (ARRIVAL WAAA (MAKASSAR/Sultan Hasanuddin) [NOTAM sorted in the order of subsections of AIP Part 3 - Aerodromes (AD)] AERODROMES (ALTERNATES)
[Additional aerodrome information only if specially requested.]
NAV WARNINGS
Tabel B4-2 Contoh Format Standar PIB - Tipe Rute (periode satu-dua hari)
33