PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT)
PT MULTIPOLAR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2015 (UNAUDITED)
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT JUNE 30, 2015 (UNAUDITED)
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
(In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
30 Jun/ Jun 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014*)
1 Jan 2014/ 31 Des 2013 Jan 1, 2014/ Dec 31, 2013*)
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha -Pihak ketiga -Pihak berelasi Aset keuangan lancar lainnya Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Saham untuk exchangeable rights Aset lancar lainnya
CURRENT ASSETS 2c,2d,2t,2y,3,7,30 2d,2f,2t,4,30
1,990,947
2,707,486
4,301,461
296,402 234,128 1,386,953 4,459,989 307,286 231,010 2,840,900 256,610
247,237 317,075 1,013,330 3,406,548 348,975 206,224 2,840,900 190,553
224,138 124,912 1,024,910 2,925,163 235,585 218,041 2,840,900 160,851
12,004,225
11,278,328
12,055,961
Total Current Assets
17,416 426,709 4,191,819 1,005 100,924 3,567,324 1,755,125 511,565 196,479 633,170 357,379
17,044 337,067 4,325,363 1,005 102,197 3,451,142 1,758,889 454,328 203,941 544,020 313,816
51,099 210,444 1,862,827 1,005 103,096 3,019,244 1,439,496 589,090 193,331 376,310 346,077
NON-CURRENT ASSETS Due from related parties non-trade Other non-current financial assets Investments in associates Other long-term investments Investment properties Fixed assets Rental advances and deposits Long-term prepaid rents Intangible assets Deferred tax assets Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
11,758,915
11,508,812
8,192,019
Total Non-current Assets
JUMLAH ASET
23,763,140
22,787,140
20,247,980
TOTAL ASSETS
2y,7 2d,2t,2y,5,7,30 2g,6 18 2h,2i,2y,7 19 2t,30
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi non-usaha Aset keuangan tidak lancar lainnya Investasi pada entitas asosiasi Investasi jangka panjang lainnya Properti investasi Aset tetap Uang muka dan jaminan sewa Sewa dibayar di muka jangka panjang Aset takberwujud Aset pajak tangguhan Aset tidak lancar lainnya
2d,2f,2t,2y,7,30 2d,2f,2r,2t,30,32 2e,2y,7,8 2d,2e,8 2j,2l,9 2k,2l,10 2y,7,11,32 2h,2i,2y,7,12 2m,2n,13 2a,2u,18 2t,30
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 2a)
Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties Related parties Other current financial assets Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Equity shares for exchangeable rights
Other current assets
*) Restated (see Note 2a)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 1
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
(In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
30 Jun/ Jun 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014*)
1 Jan 2014/ 31 Des 2013 Jan 1, 2014/ Dec 31, 2013*)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek Utang usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Beban akrual Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Utang pajak Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Exchangeable rights Bagian lancar atas utang jangka panjang: Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Utang sukuk Liabilitas jangka pendek lainnya
LIABILITIES 2d,2t,14,30,32,37 2d,2t,15,30 2y,7 2d,2t,16,30 2d,2t,2y,7,17,30 2d,18 2a,2d,2v,29 19 2d 2t,20,30,32 2o,21 2p,21 2t,2y,7,30
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
385,910
117,062
3,126,260 6,883 1,319,177
2,671,552 7,847 1,138,899
2,672,217 5,014 924,650
506,261 165,375 125,655 2,840,900
398,255 211,522 221,381 2,840,900
483,267 97,626 182,301 2,840,900
182,802 656,981
75,982 422,212
70,141 51,939 135,898 272,914
Other short - term financial liabilities Taxes payable Short-term employee benefit liabilities Exchangeable rights Current maturities of long-term debts: Bank and other financial institution loans Bonds payable Sukuk payable Other short-term liabilities
9,622,300
8,374,460
7,853,929
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi non-usaha Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas jangka panjang lainnya
CURRENT LIABILITIES
692,006
Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Accrued expenses
NON-CURRENT LIABILITIES 2d,2y,7
1,212
1,212
307
16,253 3,039,051 334,041 6,383 1,006,060
26,565 2,830,196 312,836 7,738 962,168
68,380 2,394,726 244,968 7,278 707,615
Bank and other financial institution loans Bonds payable Long-term employee benefit liabilities Deferred tax liabilities Other long-term liabilities
4,403,000
4,140,715
3,423,274
Total Non-current Liabilities
14,025,300
12,515,175
11,277,203
Total Liabilities
2d 2t,20,30,32 2o,2t,21,30 2a,2v,29 2u,18 2d,2t,30
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 2a)
Due to related parties non-trade Long-term debts - net of current maturities:
*) Restated (see Note 2a)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 2
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
(In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
30 Jun/ Jun 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014*)
1 Jan 2014/ 31 Des 2013 Jan 1, 2014/ Dec 31, 2013*)
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham Modal dasar 23.620.710.440 saham terdiri dari: 467.942.000 saham kelas A dengan nilai nominal Rp2.000 (nilai penuh) per saham; 1.228.347.890 saham kelas B dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dan 21.924.420.550 saham kelas C dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 10.064.747.323 saham terdiri dari: 467.942.000 saham kelas A, 1.228.347.890 saham kelas B dan 8.368.457.433 saham kelas C Tambahan modal disetor Komponen ekuitas lainnya Penghasilan komprehensif lain Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Kepentingan non-pengendali
EQUITY
22 2q,23 2b,24 2a,2b,2d,2v,5,29
2,386,904 (228,139) 146,016 295,483
2,386,904 (228,139) 146,096 230,150
31 2a
2,100 5,365,609
1,800 5,907,697
Equity attributable to owners of the Parent Capital Stocks - Authorized 23,620,710,440 shares consist of: 467,942,000 class A shares with par value of Rp2,000 (full amount) per share; 1,228,347,890 class B shares with par value of Rp500 (full amount)per share and 21,924,420,550 class C shares with par value of Rp100 (full amount) per share Issued and fully paid capital10,064,747,323 shares consist of: 467,942,000 class A shares, 1,228,347,890 class B shares and 8,368,457,433 class C 2,386,904 shares (227,509) Additional paid-in capital 464,901 Other equity components 199,912 Other comprehensive income Retained earnings 1,500 Appropriated 4,228,581 Unappropriated
2a,2b
7,967,973 1,769,867
8,444,508 1,827,457
7,054,289 1,916,488
Total Non-controlling interests
9,737,840
10,271,965
8,970,777
Total Equity
23,763,140
22,787,140
20,247,980
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 2a)
*) Restated (see Note 2a)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 3
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PENJUALAN - NETO BEBAN POKOK PENJUALAN BARANG DAN JASA
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated) 30 Jun/ Jun 30, 2015
2s,2y,7,25
8,930,177
7,830,074
NET SALES
2a,2g,2k,2s,2y,7, 10,26
(7,227,103)
(6,364,604)
COST OF GOODS AND SERVICES SOLD
1,703,074
1,465,470
GROSS PROFIT
(1,910,049)
(1,556,610)
Operating expenses
LABA BRUTO Beban usaha Pendapatan lainnya Beban lainnya
2a,2i,2k,2s,2y 7,10,27 2r,2s,2t,28,32 2s
LABA (RUGI) USAHA Penghasilan keuangan Beban keuangan Bagian atas laba neto entitas asosiasi
2d,2s,2y,7 2s 2e,8
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Beban pajak penghasilan
30 Jun/ Jun 30, 2014*)
2a,2u,18
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN
174,193 (190,489)
420,652 (50,103 )
(223,271)
279,409
41,870 (255,524) 42,257
60,447 (199,106 ) 79,654
(394,668)
220,404
(11,143)
(77,774 )
(405,811)
142,630
Penghasilan komprehensif lain: Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas program imbalan kerja karyawan Kerugian aktuaria atas kewajiban imbalan kerja dari entitas asosiasi Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Laba yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Bagian rugi yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual dari entitas asosiasi
OPERATING PROFIT (LOSS) Finance income Finance cost Equity in net profit of associates PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME TAX Income tax expense PROFIT (LOSS) FOR THE PERIOD Other comprehensive income:
2a,29
(906)
(7,273 ) -
2d,5 2b 2e,8
Jumlah Penghasilan Komprehensif Periode Berjalan
54,800
17,125
11,895
(8,644 )
(456)
(6,216 )
(340,478)
Laba (rugi) periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
137,622
Items that will not be reclassified to profit or loss: Remeasurement of post employee benefit obligations Actuary loss from employee benefit liabilities of associate Items that may be subsequently reclassified to profit or loss: Unrealized gain on available for sale investments Exchange differences on translation of financial statements Share of unrealized loss on available for sale investments of associate Total Comprehensive Income For The Period Profit (loss) for the period attributable to:
Jumlah Penghasilan komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh)
Other income Other expenses
2x
*) Disajikan kembali (lihat Catatan 2a)
(447,179) 41,368
62,533 80,097
(405,811)
142,630
(381,846) 41,368
59,733 77,889
(340,478)
137,622
(44)
6
Owners of the Parent Non-controlling Interests
Total comprehensive income for the period attributable to: Owners of the Parent Non-controlling Interests
BASIC EARNINGS (LOSSES) PER SHARE (in full Rupiah) *) Restated (see Note 2a)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 4
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah Indonesia)
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2015 (Expressed in millions of Indonesian Rupiah)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/ Equity attributable to owners of the parent Tambahan modal disetor/ Additional paid- in capital
Penghasilan komprehensif lain Other Comprehensive income
Saldo Laba/ Retained Earnings
Laba yang
Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2014 Perubahan kebijakan akuntansi akibat revisi PSAK 24 Imbalan Kerja
2a
Saldo yang disajikan kembali Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 11 April 2014: 31 Deklarasi dividen tunai Pembentukan cadangan umum Tambahan modal disetor oleh entitas anak Perubahan kepentingan non-pengendali Pembayaran dividen kepada pihak non-pengendali oleh entitas anak Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/entitas asosiasi Jumlah penghasilan komprehensif periode berjalan 2b,2d,5
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value of restructuring transactions of equity under common control
belum direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual/ Unrealized gain on available for sale investment
Komponen Ekuitas lainnya/ Other equity components
Lain-lain/ Others
Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling interests
Jumlah/ Total
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
Modal saham/ Capital Stocks
Agio Saham/ Premium share
2,386,904
512,972
(740,481)
464,901
162,040
32,786
1,500
4,232,442
7,053,064
1,924,063
8,977,127
-
-
-
-
-
5,086
-
(3,861)
1,225
(7,575)
(6,350)
Balance at at January 1, 2014 Changes in accounting policy from revision of PSAK 24 Employee Benefit
2,386,904
512,972
(740,481)
464,901
162,040
37,872
1,500
4,228,581
7,054,289
1,916,488
8,970,777
Restated balance
-
-
-
-
17,125
(22,133)
-
62,533
57,525
80,097
137,622
Resolution of Annual General Stockholders Meeting on April 11,2014: Cash dividend declaration Appropriation of general reserve Additional paid in capital in subsidiary Changes in non-controlling interests Distribution of dividend to noncontrolling interests by subsidiary Difference in changes on equity transactions of subsidiaries/ Total comprehensive income for the period
Saldo, 30 Juni 2014
2,386,904
512,972
(740,481)
638,779
179,165
15,739
1,800
4,077,441
7,072,319
1,517,761
8,590,080
Balance, June 30, 2014
Saldo per 1 Januari 2015 Perubahan kebijakan akuntansi akibat revisi PSAK 24 Imbalan Kerja
2,386,904
512,972
(741,111)
146,096
199,715
35,909
1,800
5,913,649
8,455,934
1,839,637
10,295,571
-
-
-
-
-
(5,474)
-
(5,952)
(11,426)
(12,180)
(23,606)
Balance at at January 1, 2015 Changes in accounting policy from revision of PSAK 24 Employee Benefit
2,386,904
512,972
(741,111)
146,096
199,715
30,435
1,800
5,907,697
8,444,508
1,827,457
10,271,965
-
-
-
-
-
-
300
(94,609) (300)
(94,609) -
-
(94,609) -
-
-
-
(80)
-
(80)
-
(80)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
54,800
2,386,904
512,972
(741,111)
146,016
254,515
Saldo yang disajikan kembali Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 29 Mei 2015: Deklarasi dividen tunai Pembentukan cadangan umum Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/entitas asosiasi Pembagian dividen tunai kepada pihak non-pengendali Jumlah penghasilan komprehensif periode berjalan Saldo, 30 Juni 2015
2a
-
-
-
-
-
-
300 -
(213,373) (300) -
(213,373) -
35,000 (15,295)
(213,373) 35,000 (15,295)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(498,529)
(498,529)
-
-
-
173,878
-
-
-
-
173,878
-
173,878
-
-
-
(98,958)
(98,958)
Restated balance Resolution of Annual General Stockholders Meeting on May 29,2015: Cash dividend declaration Appropriation of general reserve Difference in changes on equity transactions of subsidiaries/ Cash dividend payment to no- controlling interest
10,533
-
(447,179)
(381,846)
41,368
(340,478)
Total comprehensive income for the period
40,968
2,100
5,365,609
7,967,973
1,769,867
9,737,840
Balance, June 30, 2015
31
2b,2d,5
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
-
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
5
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE PERIOD ENDED JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia)
(In Millions of Indonesian Rupiah) 30 Jun/ Jun 30, 2015
30 Jun/ Jun 30, 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari penjualan Penerimaan kas dari pendapatan sewa Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Pembayaran untuk beban penjualan Pembayaran untuk beban sewa Pembayaran pajak penghasilan Pendapatan lainnya Beban lainnya
8,736,062 273,739 (7,394,987) (924,860) (560,934) (501,262) (102,400) 348,994 (251,711)
7,751,556 278,456 (6,839,425) (779,666) (454,213) (479,493) (39,961) 559,316 (544,024)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from sales Cash receipts from rental income Cash paid to suppliers Payments to employees Payments for selling expenses Payments for rental expenses Payments of income tax Other income Other expenses
Arus Kas Neto Untuk Aktivitas Operasi
(377,359)
(547,454)
Net Cash Used in Operating Activities
Catatan/ Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pendapatan dividen Pengurangan aset keuangan lainnya Hasil penjualan properti investasi Hasil penjualan aset tetap Pembelian investasi dari kepentingan non-pengendali Hasil pengembalian uang muka dan jaminan sewa Penambahan aset tidak lancar lainnya Penambahan aset tetap Penambahan uang muka dan jaminan sewa
45,456 25,707 9,581 4,381 -
316,991 15,189 3,170 (15,295)
(270,608) (201,029) (55,088)
170,076 (337,221) (269,641) (391,143)
Arus Kas Neto Untuk Aktivitas Investasi
(441,600)
(507,874)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pinjaman Pendapatan bunga yang diterima Penerimaan dari penerbitan obligasi - neto Penerimaan uang muka dan setoran modal dari kepentingan non-pengendali Pembayaran utang obligasi dan sukuk Pembayaran dividen tunai oleh Perusahaan Pembayaran pinjaman Pembayaran beban bunga Pembayaran dividen tunai kepada pihak kepentingan non-pengendali Penambahan (pengurangan) utang pihak berelasi non-usaha
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
3
98,132 56,421 338,527
(276,038) (257,603)
35,000 (188,000) (213,373) (68,881) (165,806)
(98,958)
(498,855)
(371)
530
Addition(deductiion) of due to related parties non-trade
64,949
(606,305 )
Net Cash From/ (Used in) Financing Activities
(754,010)
(1,661,633 )
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
2,707,486
4,301,461
Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas dan setara kas KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
37,471 3
Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from loans Interest income receipts Proceeds from issuance of bonds - net Addition of advance and paid up capital by non-controlling interest Payment of bonds and sukuk payable Cash dividend paid by the Company Repayments of loans Interest charges paid Cash dividend paid to non-controlling interests
655,200 42,719 -
Arus Kas Neto Dari /(untuk) Aktivitas Pendanaan PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Dividend income Deduction of other financial assets Proceeds from sale of investment properties Proceeds from disposal of fixed assets Purchase of investment from non-controlling interests Refund of rental advances and deposits Addition of other non-current assets Acquisition of fixed assets Addition of rental advances and deposits
1,990,947
Informasi tambahan yang tidak mempengaruhi arus kas di sajikan dalam Catatan 34.
(21,759 ) 2,618,069
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD Effects in Foreign Exchange Changes in Cash and Cash Equivalents CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD Additional information on activities not effecting cash flows is presented in Note 34.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 6
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan
a. The Company’s Establishment
PT Multipolar Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 4 Desember 1975 berdasarkan akta notaris Adlan Yulizar, SH, No. 7, yang telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH, No. 119 tanggal 25 Maret 1982. Akta pendirian dan perubahannya tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No.C2-1093.HT.01.01.Th.82 tanggal 3 September 1982 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 84, Tambahan No. 938 tanggal 20 Oktober 1987. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Rini Yulianti, SH No.15 tanggal 23 Juni 2015 terkait penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (”POJK”) No.32/POJK.04/2014 dan No.33/POJK.04/2014 atas perubahan pasal 13 Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-0938057.AH.01.02 tahun 2015, tanggal 25 Juni 2015 dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.AHU-AH.01.03-0945567 tanggal 25 Juni 2015.
PT Multipolar Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia on December 4, 1975 based on notarial deed No. 7 of Adlan Yulizar, S.H., which has been amended several times, the latest by notarial deed No. 119 of Misahardi Wilamarta, S.H., dated March 25, 1982. The deed of establishment and its amendments were approved by the Minister of Justice in his decree No. C2-1093.HT.01.01.Th.82 dated September 3, 1982 and was published in the State Gazette No. 84, Supplement No. 938 dated October 20, 1987. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest based on notarial deed No. 15 of Rini Yulianti, SH dated June 23, 2015 concerning the changes in Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) No.32/POJK.04/2014 and No.33/POJK.04/2014 for the changes in article 13 of the Company’s Article of Association . The changes in the Company’s Articles of Association was accepted and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No.AHU-0938057.AH.01.02 year 2015, dated June 25, 2015 and the receipt of notification for changes in Company’s article of association No.AHU-AH.01.030945567 dated June 25, 2015.
Perusahaan terutama bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi, industri informatika, perdagangan umum termasuk perdagangan impor, ekspor, interinsulair, lokal dan retail (eceran), jasa pengembangan dan pengelolaan properti/real estate, menyewakan ruangruang dalam toko dan investasi.
The Company primarily engages in telecommunication services, information technology industry, general trading including import, export, interinsulair, local and retail, property/real estate development and management services, rental space of building and investment.
Entitas induk terakhir Perusahaan dan entitas anak adalah Lanius Limited.
The ultimate parent of the Company and subsidiaries is Lanius Limited.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan. Kantor pusat operasional Perusahaan berada di Menara Matahari, Jalan Boulevard Palem Raya No. 7, Lippo Karawaci - Tangerang, Banten.
The Company is domiciled in South Jakarta. Its operational head office is located at Menara Matahari, Palem Raya Boulevard No. 7, Lippo KarawaciTangerang, Banten.
Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tanggal 4 Desember 1975.
The Company started commercial operations on December 4, 1975.
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock
Dengan surat persetujuan dari Menteri Keuangan No. SI-052/SHM/MK.10/1989, Perusahaan menawarkan 3.428.000 saham kepada masyarakat pada tanggal 18 September 1989. Seluruh saham yang dikeluarkan Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1989 dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1990.
7
By virtue of the approval letter of the Minister of Finance No. SI-052/SHM/MK.10/1989, the Company offered 3,428,000 shares to the public on September 18, 1989. All issued shares have been listed in the Jakarta Stock Exchange in 1989 and in the Surabaya Stock Exchange in 1990.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock
Pada tahun 1996 dan 1997, Perusahaan mencatatkan tambahan saham masing-masing sebanyak 102.852.000 saham (Rp1.000 (dalam Rupiah penuh)) per saham dan 1.508.496.000 saham (Rp500 (dalam Rupiah penuh)) per saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas (“PUT”) I dan II dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”). Pada tahun 2000, sebanyak 89.000.000 saham baru di luar PUT diterbitkan untuk investor strategis dan telah disetujui oleh Bursa Efek Jakarta dalam suratnya No. S2183/BEJ.EEM/07/2000 tanggal 24 Juli 2000 dan oleh Bursa Efek Surabaya dalam suratnya No. 005/EMT/LIST/BES/IV/2000 tanggal 18 April 2000.
In 1996 and 1997, the Company listed additional shares totaling 102,852,000 shares (at par value of Rp1,000 (in Full Rupiah)) and 1,508,496,000 shares (at par value of Rp500 (in Full Rupiah)) in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges in connection with First and Second Limited Public Offering of Pre-Emptive Rights Issuance, respectively. In 2000, 89,000,000 of new shares other than the Limited Public Offering were issued to a strategic investor, approved by the Jakarta Stock Exchange in its letter No. S-2183/BEJ.EEM/07/2000 dated July 24, 2000 and by the Surabaya Stock Exchange in its letter No. 005/EMT/LIST/BES/IV/2000 dated April 18, 2000.
Pada tanggal 10 September 2005, pernyataan pendaftaran Perusahaan dalam rangka PUT III kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 2.339.710.000 saham kelas B Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dinyatakan efektif. Seluruh saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 24 September 2005.
On September 10, 2005, the Company's registration statement regarding the Third Limited Public Offering to the stockholders in connection with Pre-Emptive Rights Issuance of 2,339,710,000 class B shares at par value of Rp125 (in Full Rupiah) with offering price of Rp125 (in Full Rupiah) per share were declared effective. All shares were listed in the Indonesian Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange) on September 24, 2005.
Pada tanggal 24 Nopember 2006, pernyataan pendaftaran dalam rangka PUT IV kepada pemegang saham dalam rangka HMETD sejumlah 2.573.681.000 saham kelas B (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham, yang disertai dengan penerbitan waran seri I dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1.429.822.778 dinyatakan efektif
On November 24, 2006, the Company's registration statement regarding the Fourth Limited Public Offering to the stockholders in connection with Pre-Emptive Rights Issuance of 2,573,681,000 class B shares (New Share) at par value of Rp125 (in Full Rupiah) per share with offering price of Rp125 (in Full Rupiah) per share, together with the issuance of a maximum 1,429,822,778 Warrant Series I were declared effective
Pada tanggal 25 Februari 2010, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) dalam rangka rencana penggabungan jumlah saham (reverse stock), dimana dalam RUPSLB tersebut telah memutuskan dan menyetujui, antara lain, menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan pengubahan nilai nominal saham dalam rangka reverse stock, dengan cara meningkatkan nilai nominal masing-masing saham sebanyak 4 kali yaitu untuk saham Kelas A dari semula Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp2.000 (dalam Rupiah penuh) per saham dan untuk saham Kelas B dari semula Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On February 25, 2010, the Company held Extraordinary General Meeting of Company’s Stockholders in connection with the plan for a reverse stock, the stockholders decided and approved, among others, to change the par value of shares in connection with the reverse stock by increasing the par value per share by 4 times of class A shares from Rp500 (in Full Rupiah) per share to Rp2,000 (in Full Rupiah) per share and class B shares from Rp125 (in Full Rupiah) per share to Rp500 (in Full Rupiah) per share.
8
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)
b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock (continued)
Pada tanggal 30 Maret 2010, Perusahaan melakukan PUT V kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 6.031.252.940 saham kelas C (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sebanyak 2.345.487.255 waran seri II yang diterbitkan menyertai Saham Baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perusahaan dan atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD. Sampai dengan tanggal akhir penukaran waran, yaitu 12 April 2013, sejumlah 2.337.204.493 waran seri II telah dieksekusi menjadi saham.
On March 30, 2010, the Company conducted a Fifth Limited Public Offering to the stockholders in connection with the Pre-Emptive Rights Issuance of 6,031,252,940 class C shares (New Shares) at par value Rp100 (In Full Rupiah) per share with offering price of Rp125 (In Full Rupiah) per share, and maximum 2,345,487,255 Warrant Series II were issued to compliment the New Shares as an incentive for stockholders of the Company and/or Pre-Emptive Rights holders who exercised their rights. As of the end of exercised date on April 12, 2013, 2,337,204,493 of warrants series II have been exercised into shares.
Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
All the Company’s shares were listed in the Indonesian Stock Exchange.
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
c. The Structure of Company and Subsidiaries
Perusahaan telah mengkonsolidasikan semua entitas anak sesuai dengan Prinsip Konsolidasian dalam Catatan 2b. Untuk tujuan penyajian, hanya entitasentitas anak (baik melalui kepemilikan langsung maupun tidak langsung) yang memiliki jumlah aset di atas Rp50.000 yang disajikan dalam tabel di bawah ini:
The Company has consolidated all its subsidiaries in line with the Consolidation Principles described in Note 2b. For presentation purposes, only subsidiaries (owned either directly or indirectly) that have assets above Rp50,000 are presented in the table below: Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Entitas Anak/ Subsidiaries
Lokasi/ Location
Kegiatan usaha/ Nature of Business
Mulai Beroperasi/ Start of Commercial Operation
30 Jun/ Jun 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
Jumlah Aset/ Total Assets
30 Jun/ Jun 30, 2015
31 Des / Dec 31, 2014*)
PT Matahari Putra Prima Tbk
Tangerang, Banten
Penjualan Eceran/ Retail business
1986
50.23
50.23
6,681,358
5,827,294
Pacific Emerald Pte.Ltd.
Singapura/ Singapore
Investasi/ Investment
2013
100.00
100.00
3,163,374
2,947,733
Pacific Sapphire Pte.Ltd.
Singapura/ Singapore
Investasi/ Investment
2013
100.00
100.00
3,012,945
2,807,321
Prime Star Investment Pte.Ltd.
Singapura/ Singapore
Investasi/ Investment
2013
100.00
100.00
3,064,478
3,086,902
PT Nadya Putra Investama
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
1998
100.00
100.00
2,830,871
2,956,587
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2010
100.00
100.00
2,197,356
2,255,129
PT Mulia Persada Pertiwi
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2011
100.00
100.00
1,933,759
1,965,086
PT Prima Gerbang Persada
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2009
100.00
100.00
223,521
249,028
PT Mentari Sinar Persada
Tristar Capital Limited
Labuan, Malaysia
Investasi/ Investment
2007
100.00
100.00
414,217
PT Prima Mentari Persada
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2010
100.00
100.00
197,826
241,058
2012
100.00
100.00
180,120
220,787
PT Surya Asri Lestari
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
*Disajikan kembali
385,763
*)Restated
9
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
c. The Structure of Company and Subsidiaries (continued) Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Entitas Anak/ Subsidiaries PT Reksa Puspita Karya
Lokasi/ Location Jakarta
Kegiatan usaha/ Nature of Business Perdagangan/ Trading
Mulai Beroperasi/ Start of Commercial Operation
30 Jun 2015/ Jun 30, 2015
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Jumlah Aset/ Total Assets 30 Jun 2015/ Jun 30, 2015
31 Des 2014/ Dec 31, 2014*)
2008
100.00
100.00
2,708,155
2,803,175
PT Multipolar Technology Tbk
Jakarta
Perdagangan/ Trading
2009
80.00
80.00
1,673,094
1,733,356
PT Visionet Internasional
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2002
100.00
100.00
398,028
395,325
PT Graha Teknologi Nusantara
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
-
65.00
65.00
267,813
265,059
2010
100.00
100.00
980,929
913,249
PT Kharisma Artha Sejati
Jakarta
PT Multipolar Multimedia Prima
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2013
100.00
100.00
938,411
857,311
PT Indonesia Media Televisi
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2012
65.00
65.00
755,007
770,370
PT Tecnoves International
Jakarta
Jaringan satelit komunikasi /Telecommunication network satelite (Transponder)
2012
85.00
85.00
236,444
130,874
PT Matahari Pacific
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2010
100.00
100.00
697,101
667,813
PT Balaraja Sentosa
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
94,442
114,107
PT Serang gemilang
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
86,849
100,250
PT Citra Cito Perkasa
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
81,996
88,932
PT Surya Menara Lestari
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
81,648
73,256
PT Tanjung Bunga Gemilang
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100,00
64,069
68,155
PT Mega Duta Persada
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
63,897
69,215
PT Cahaya Artha Sejati
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
-
100.00
100.00
622,665
449,806
PT Nuansa Multi Karya
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2013
100.00
100.00
464,871
436,441
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2010
100.00
100.00
338,441
325,031
Jakarta
Pusat hiburan keluarga/ Family entertainment
1995
50.01
50.01
315,597
303,757
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2010
100.00
100.00
92,280
80,734
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2008
100.00
100.00
65,800
56,426
PT Prima Cakrawala Sentosa
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2011
100.00
100.00
358,699
357,983
PT General Artha Sejati
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2010
100.00
100.00
204,180
133,099
PT Surya Cipta Investama
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2010
50.20
50.20
206,111
194,002
Cikarang, Bekasi
Manajemen arsip/ Filling management
1993
65.99
65.99
171,403
160,411
Tangerang, Banten
Pengangkutan udara/ Air transportation
1997
99.93
99.93
59,948
58,736
PT Nadya Prima Indonesia PT Matahari Graha Fantasi PT Mitra Prima Kreasi PT Gratia Prima Indonesia
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk PT Air Pasifik Utama *Disajikan kembali
*)Restated
10
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
c. The Structure (continued)
of
Company
and
Subsidiaries
Pada bulan Juni 2014, PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT”) melakukan penambahan investasi sebesar 20% pada PT Graha Teknologi Nusantara (”PT GTN”), sehingga PT MT memiliki seluruh kepemilikan saham atas PT GTN. Kemudian, pada bulan Oktober 2014, berdasarkan akta notaris No.10 tanggal 22 September 2014, yang dibuat di hadapan Rini Yulianti, S.H., notaris di Kota Jakarta Timur dan yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 1 Oktober 2014, dimana para pemegang PT GTN menyetujui untuk menerbitkan saham baru sebanyak 79.678.846 lembar kepada Mitsui & Co, Ltd dan anak usahanya, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, senilai Rp115.487 untuk kepemilikan masing-masing sebesar 10% dan 25% atau jumlah saham masing-masing sebanyak 22.765.385 dan 56.913.461 lembar dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam PT GTN setelah efektifnya penerbitan saham baru. Akibat penerbitan saham baru tersebut, kepemilikan PT MT pada PT GTN berubah menjadi 65% (Catatan 24).
In June 2014, PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT”) made additional investment of 20% in PT Graha Teknologi Nusantara (”PT GTN”), thus PT MT has full ownership in PT GTN. Then in October 2014, based on notarial deed No.10 dated September 22, 2014, that notarized by Rini Yulianti, S.H., notary in East Jakarta and has been approved by Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia, the shareholders of PT GTN, Subsidiary of PT MT, approved the issuance of 79,678,846 new shares to Mitsui & Co, Ltd and its subsidiary, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, with amount of Rp115,487 for the 10% and 25% percentage in ownership or the 22,765,385 and 56,913,461 number of shares respectively, from the issued and fully paid in capital in PT GTN after the effective issuance of new shares. As a result, PT MT ownership in PT GTN changed to 65% (Note 24).
Pada bulan Agustus 2014, PT Nadya Putra Investama menjual seluruh kepemilikannya atas PT Mitra Prima Kreasi dan PT Nadya Prima Indonesia kepada PT Nuansa Multi Karya masing-masing sebesar 99,83% dan 99,26%.
In August 2014, PT Nadya Putra Investama sold the whole ownership in PT Mitra Prima Kreasi and PT Nadya Prima Indonesia to PT Nuansa Multi Karya for 99.83% and 99.26%, respectively.
Pada bulan Desember 2014, Perusahaan menjual seluruh kepemilikan saham atas PT Prima Wira Utama kepada Entitas anak PT First Media Tbk. Perusahaan memperlakukan transaksi pengalihan tersebut sebagai pelepasan entitas anak antar entitas sepengendali, oleh karenanya dicatat sesuai dengan PSAK 38 (revisi 2012) “Kombinasi bisnis entitas sepengendali”. Nilai total penjualan adalah sebesar Rp1.500 dan jumlah aset neto entitas anak yang dijual adalah sebesar Rp1.475, selisih antara nilai penjualan dengan jumlah aset neto yang dijual dicatat sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas Perusahaan.
In December 2014, the Company sold its entire share in PT Prima Wira Utama to subsidiary of PT First Media Tbk. The Company treats the transaction as a transfer of subsidiary between entities under common control, and therefore accounted for in accordance with PSAK 38 (revised 2012) “Business combinations of entities under common control”. The total of sales value is Rp1,500 and the amount of net assets of subsidiary are Rp1,475, the difference between the sales value and net assets sold are recorded as part of the “Additional paid-in capital” in the Company’s equity.
11
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi dan Komite Audit Pada tanggal 30 Juni 2015, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2015 yang telah diaktanotariskan dengan akta No.15 tanggal 23 Juni 2015 dari Rini Yulianti, S.H. adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur independen
As of June 30, 2015, the composition of the Boards of Commissioners and Directors based on a resolution of the Company’s Annual General Meetings of the Stockholders held on May 29, 2015, that notarized under notarial deed No.15 dated June 23, 2015 of Rini Yulianti, S.H., are as follows:
Theo L. Sambuaga Jonathan Limbong Parapak Isnandar Rachmat Ali Jeffrey Koes Wonsono Viven G. Sitiabudi Benny Haryanto Djie Eddy Harsono Handoko Harijono Suwarno Lina H. Latif Richard H. Setiadi Reynold Pena Ong
Pada tanggal 31 Desember 2014, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 11 April 2014 yang telah diaktanotariskan dengan akta No.18-19 tanggal 11 April 2014 dari Rini Yulianti, S.H. adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Presiden Komisaris Komisaris Komisaris
d. Employees, the Board of Commissioners and Directors and Audit Committee
Directors President Director Director Director Director Independent Director
As of December 31, 2014, the composition of the Boards of Commissioners and Directors based on a resolution of the Company’s Annual General Meetings of the Stockholders held on April 11, 2014, that notarized under notarial deed No.18-19 dated April 11, 2014 of Rini Yulianti, S.H., are as follows:
Theo L. Sambuaga Jonathan Limbong Parapak Isnandar Rachmat Ali Jeffrey Koes Wonsono Viven G. Sitiabudi Benny Haryanto Bunjamin J. Mailool Harijono Suwarno Lina H. Latif Richard H. Setiadi Reynold Pena Ong
12
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner President Commissioner Commissioner Commissioner Directors President Director Director Director Director Independent Director
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi dan Audit (lanjutan)
1. GENERAL (continued) Komite
d. Employees, the Board of Commissioners and Directors and Audit Committee (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the susunan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut: compositions of Audit Committee are as follows: Komite Audit Audit Committee Ketua Jonathan Limbong Parapak Chairman Anggota Lie Kwang Tak Member Anggota Siswanto Pramono Member Per tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, corporate secretary Perusahaan adalah Chrysologus RN Sinulingga.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the Company’s corporate secretary is Chrysologus RN Sinulingga.
Perusahaan memiliki sekitar 16.719 dan 17.013 karyawan masing-masing pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian interim. Laporan keuangan konsolidasian interim PT Multipolar Tbk dan Entitas Anak telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 5 Agustus 2015.
The Company has approximately 16,719 and 17,013 employees as of June 30, 2015 and December 31, 2014, respectively. The Company’s management is responsible for the preparation and presentation of the interim consolidated financial statements. The interim consolidated financial statements of PT Multipolar Tbk and Subsidiaries were authorised for issuance by the Directors on August 5, 2015.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang terdiri dari Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia ("DSAK - IAI") dan peraturan regulator pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan ("OJK"), (atau sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan), untuk entitas yang berada dibawah pengawasannya, yaitu peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik sesuai dengan surat Keputusan KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto dan aset keuangan tertentu (termasuk instrumen keuangan derivatif) yang dinyatakan berdasarkan nilai wajar atau sebesar nilai aset neto, atau yang dinyatakan dengan metode ekuitas untuk entitas asosiasi dengan kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%, dan laporan keuangan konsolidasian menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian. 13
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements Compliance with Financial Accounting Standards (FAS) The consolidated financial statements are presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards that comprise the Statements and Interpretations issued by Board of Financial Accounting Standards - Indonesian Institute of Accountant (“DSAK IAI”) and regulation of capital market regulator that is Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (or formerly Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan), for entities under its control, comprise of regulation No.VIII.G.7 regarding the presentation and disclosure of financial statements of publicly-listed entities in accordance with decision letter No.KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. Basis of measurement and Preparation of The Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements are prepared under the historical cost concept, except for inventories which are stated at the lower of cost or net realizable value and certain financial assets (including financial derivative instruments) which are stated at fair value or at net assets value, or accounted for under the equity method for associates representing equity interest of at least 20% but not more than 50%, and the consolidated financial statements are based on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi disusun berdasarkan metode langsung. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah rupiah Indonesia, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Penerapan Standar Akuntansi Terkini
The consolidated statements of cash flows present the cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented under the direct method. The presentation currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah, which is the functional currency.
Penerapan standar revisi dan baru yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 yang dapat mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut: PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK1 revisi mengubah judul Laporan Laba Rugi Komprehensif menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain”. Selain itu, penyajian penghasilan komprehensif lain dikelompokkan dalam akun yang akan direklasifikasi ke laba rugi di masa yang akan datang dan akun yang tidak akan pernah direklasifikasi ke laba rugi. -
-
The Adoption of Current Accounting Standards
PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” dan PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” .
The adoption of new and revised standards that is mandatory for the first time on or after January 1, 2015 that may affect to the Company's consolidated financial statements are as follow: PSAK 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements” The revised PSAK 1 changes the title of Statement of Comprehensive Income to “Statement of Profit or Loss and Other Compherensive Income”. Also, the presentation of other comprehensive income are grouped based on items that could be reclassified to profit and loss at a future point in time and items that will never be reclassified to profit and loss. PSAK 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” and PSAK 15 (Revised 2013) “Investment in Associates and Joint Ventures”.
PSAK 4 revisi hanya mengatur mengenai laporan keuangan tersendiri, laporan keuangan konsolidasian kini diatur di PSAK 65. PSAK 15 revisi menambahkan ventura bersama dalam ruang lingkupnya. PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan kerja”. PSAK 24 revisi mengubah perlakuan akuntansi atas imbalan kerja diantaranya sebagai berikut: Penangguhan pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria tidak diizinkan, melainkan harus langsung diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Mengubah pengukuran dan pengungkapan atas komponen tertentu dari program imbalan pasti.
The revised PSAK 4 only covers separate financial statements, consolidated financial statements are now being cover in PSAK 65. The scope of revised PSAK 15 is added for joint ventures. PSAK 24 (Revised 2013) “Employee Benefit”. The revised PSAK 24 changes accounting treatment for employee benefit as follows: Deferred recognition of actuarial gains and losses are not allow, they must be immediately recognized in the other comprehensive income. Changes the measurement and disclosure of certain components of defined benefit plans.
PSAK 24 revisi diterapkan secara retrospektif sesuai dengan ketentuan transisinya. Akibatnya, Perusahan telah menyajikan ulang hasil yang dilaporkan sepanjang periode komparatif yang disajikan.
14
-
Revised PSAK 24 has been applied restropectively in accordance with its transitional provisions. Consequently, the Company has restated its reported results thoughtout the comparative periods presented.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Penerapan standar revisi dan baru yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 yang dapat mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The adoption of new and revised standards that is mandatory for the first time on or after January 1, 2015 that may affect to the Company's consolidated financial statements are as follow: (continued)
-
-
PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan kerja” Dampak penerapan PSAK 24 revisi atas laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut:
PSAK 24 (Revised 2013) “Employee Benefit” The effects of the application of revised PSAK 24 on the Company’s statements of profit or loss and other comprehensive income are as follow:
31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 2014 2013 Penurunan aset pajak tangguhan Kenaikan (penurunan) kewajiban imbalan kerja Kenaikan liabilitas pajak tangguhan Kenaikan (penurunan) pendapatan komprehensif lainnya Penurunan laba ditahan Penurunan kepentingan non-pengendali Penurunan investasi pada entitas asosiasi
2,731 11,688 853
4,014 Decrease in deferred tax assets (1,795) Increase (decrease) in employee benefit liabilities 856 Increase in deferred tax liabilities Increase (decrease) in other comprehensive 5,086 income (3,861) Decrease in retained earning (7,575) Decrease in non-controlling interests 3,275 Decrease in investment in associates
(5,474) (5,952) (12,180) 8,334
Dampak penerapan PSAK 24 revisi atas laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut:
The effects of the application of revised PSAK 24 on the Company’s statements of profit or loss and other comprehensive income are as follow: 30 Jun/ Jun 30 2014
Penurunan beban pokok penjualan barang dan jasa Kenaikan biaya imbalan kerja Penurunan biaya pajak penghasilan Penurunan bagian atas laba (rugi) neto entitas asosiasi Penurunan laba neto periode berjalan
15 (699) 176 (823) (1,331)
Decrease in cost of goods and services sold Increase in employee benefit expense Decrease in income tax expense Decrease in Equity in net profit (loss) of associates Decrease in net profit of the period
Penurunan laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
Decrease in net profit for the period attributable to: (1,317) (14)
Equity holders of the parent Non-controlling interest
Penurunan laba neto periode berjalan
(1,331)
Decrease in net profit of the period
(7,562) 289
Other comprehensive income: Decrease in gain on remeasurement of net defined benefit liabilities Impact of income tax relating to items of other comprehensive income
(7,273)
Decrease in comprehensive income of the period
Penurunan penghasilan komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
(6,382) (2,222)
Decrease in comprehensive income for the period attributable to: Equity holders of the parent Non controlling interest
Penurunan penghasilan komprehensif periode berjalan
(8,604)
Decrease in comprehensive income for the period
Penghasilan komprehensif lain: Penurunan laba atas pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti neto Dampak pajak penghasilan sehubungan dengan item penghasilan komprehensif lain Penurunan penghasilan komprehensif periode berjalan
15
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Penerapan Standar Akuntansi Terkini (lanjutan)
The adoption of Current Accounting Standards (continued)
Penerapan standar revisi dan baru yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 yang dapat mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The adoption of new and revised standards that is mandatory for the first time on or after January 1, 2015 that may affect to the Company's consolidated financial statements are as follow: (continued)
-
-
PSAK 24 (Revised 2013) “Employee Benefit” (continued) There are no effect on both basic and diluted earnings per share as at March 31,2014.
PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan” PSAK 46 revisi menambahkan pengaturan mengenai aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi dan properti investasi yang diukur dengan menggunakan nilai wajar. Selain itu PSAK 46 revisi menghapuskan pengaturan mengenai pajak final dan pengaturan khusus tentang Surat Ketetapan Pajak. - PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” PSAK 48 revisi mengubah definisi nilai wajar agar sesuai dengan PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”, selain itu PSAK ini juga menambahkan pengungkapan mengenai jumlah terpulihkan aset telah mengalami penurunan nilai selama periode.
-
PSAK 46 (Revised 2014) “Income Taxes” Revised PSAK 46 added the arrangement regarding deferred assets and liabilities from undepreciated assets that are measure using the revaluation model and investment properties that are measure at fair value. Also, the revised PSAK 46 removed the arrangement regarding final taxes and special arrangements concerning Tax Assessment Letter. PSAK 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” Revised PSAK 48 changes the definition of fair value for consistency with PSAK 68 “Measurement of Fair Value”, the revised PSAK also adds disclosure regarding recoverable amount of assets that has been impaired during the period.
- PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK 50 revisi memperjelas pengaturan mengenai saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
-
PSAK 50 (Revised 2014) “Financial Instrument: Presentation” Revised PSAK 50 clarifies the arrangements for offsetting financial assets and financial liabilities.
-
PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan pengukuran. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kedaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.
-
PSAK 55 (Revised 2014) Financial Instruments: Recognition and Measurement. This PSAK, among other, provides additional provision for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition.
-
PSAK No. 60 (2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.
PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan kerja” (lanjutan) Tidak ada dampak atas laba per saham dasar dan dilusian pada tanggal 31 Maret 2014.
-
16
-
-
PSAK No. 60 (2014): Financial Instruments: Disclosures. This PSAK, among other, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Penerapan Standar Akuntansi Terkini (lanjutan)
The adoption of Current Accounting Standards (continued)
Penerapan standar revisi dan baru yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 yang dapat mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The adoption of new and revised standards that is mandatory for the first time on or after January 1, 2015 that may affect to the Company's consolidated financial statements are as follow: (continued)
-
-
PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK 65 menggantikan bagian dari PSAK 4 yang berhubungan dengan laporan keuangan konsolidasi. PSAK ini mengidentifikasi ulang konsep pengendalian sebagai faktor dalam menentukan apakah suatu entitas harus dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasi perusahaan induk.
PSAK 65 “Consolidated Financial Statements” PSAK 65 replaces parts of PSAK 4 that relate to consolidated financial statements. This PSAK reidentify the concept of control as factor in determined whether an entity should be included in the consolidated financial statements of the parent company.
- PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas lain” PSAK 67 menggabungkan dan menggantikan persyaratan pengungkapan atas entitas anak, entitas pengaturan bersama, entitas asosiasi dan entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan resiko yang terkait dengan kepentingan Perusahaan dalam entitas lain dan dampak dari kepentingan tersebut terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas Perusahaan. Ketentuan transisi PSAK ini tidak mensyaratkan pengungkapan PSAK 67 atas periode komparatif.
- PSAK 67 “Disclosure of Interests in other Entities”
-
-
PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar dan digunakan sebagai acuan tunggal atas pengukuran nilai wajar ketika Pernyataan lain mensyaratkan atau mengizinkan pengukuran atau pengungkapan atas nilai wajar. PSAK ini berlaku secara prospektif, persyaratan pengungkapan dalam PSAK 68 tidak perlu diterapkan dalam informasi komperatif untuk periode sebelum penerapan PSAK 68.
Selain itu, juga terdapat PSAK 66 “Pengaturan bersama” dan ISAK 26 “Penilaian Kembali Derivatif Melekat” namun tidak berpengaruh dan tidak relevan pada laporan konsolidasian Perusahaan.
17
PSAK 67 combines and replaces the disclosure requirement on subsidiaries, joint arrangements, associates and unconsolidated structured entities. This PSAK requires disclosure of information that enables users of financial statements to evaluate the nature and risks associated with the Company's interests in other entities and the effects of these interests on financial position, financial performance and cash flows of the Company. The transition provisions of SFAS do not require disclosure of PSAK 67 on the comparative period. PSAK 68 “Fair Value Measurement” PSAK 68 defines fair value and is uses as sole reference for measuring fair value when another statement requires or permits the measurement or disclosure on fair value. This PSAK apply prospectively,as the disclosure requirements in PSAK 68 does not need to be applied in comparative information for periods prior to the application of PSAK 68.
PSAK 66 “Joint Arrangement” and ISAK 26 “Reassesment of embedded derivative” are not expected to have an impact and irrevelant on the Company’s consolidated financial statements.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Prinsip Konsolidasian
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak. Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Perusahaan memiliki pengendalian. Perusahaan mengendalikan Entitas anak hanya jika Perusahaan memiliki seluruh hal berikut:
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries. The subsidiaries are all entities where the Company has control. The Company controls a subsidiary if and only if the Company has all the following:
a. Kekuasaan atas entitas anak, b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan Entitas anak, dan c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaan atas Entitas anak untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Perusahaan.
a. Power over the investee, b. Exposure, or rights, to variable returns from its involvement withthe investee, and c. The ability to use its power over the investee to affect the amount of the investor’s returns.
Seluruh akun dan transaksi antar perusahaan yang material telah dieliminasi
All significant intercompany transactions are eliminated.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian Perusahaan berakhir.
Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company and deconsolidated from the date on which that the Company’s control ceases.
Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset neto entitas anak yang tidak diatribusikan kepada Perusahaan.
Non-controlling interests represent the proportion of the results and net assets of subsidiaries which are not attributable to the Company.
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar pembayaran dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of payments and the acquired portion on the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.
Laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak disajikan dalam mata uang yang sebagian besar mempengaruhi lingkungan ekonomi di mana entitas tersebut beroperasi (mata uang fungsional). Untuk tujuan laporan keuangan konsolidasian, hasil usaha dan posisi keuangan dari masing-masing entitas anak dinyatakan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.
Financial statements of the Company and Subsidiaries are presented in the currency of the primary economic environment in which the entities operate (“the functional currency”). For the consolidated financial statements purpose, financial results and position from each subsidiaries are presented in Rupiah, which represent functional currency of the Company and presentation currency in the consolidated financial statements.
Aset dan liabilitas dari entitas anak yang memenuhi definisi kegiatan usaha luar negeri, dinyatakan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pendapatan dan Beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut. Selisih kurs yang timbul disajikan sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” yang disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan dalam “Penghasilan komprehensif Lain”.
The assets and liabilities of subsidiaries that meet the definition of foreign operation activities are presented in Rupiah currency using the prevailing exchange rates at the end of reporting period. The income and expenses are translated using the average exchange rate for the related period. The exchange rate differences are presented as “Exchange Differences on Translation of Financial Statements”, presented as a separate item in the equity portion as “Other Comprehensive Income”.
18
accounts
and
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) c. Setara Kas
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Cash Equivalents
Setara kas terdiri dari semua investasi yang sangat likuid dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, yang tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.
Cash equivalents include all highly liquid investments with original maturities of three months or less since the placement date, which are not pledged or restricted in use.
Kas yang dibatasi penggunaannya dicatat sebagai bagian dari aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya.
Restricted cash is recorded as part of other current financial assets and other non-current financial assets.
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
d. Financial Assets and Financial Liabilities
Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan.
1 .
The Company classifies the financial instruments in the form of financial assets and financial liabilities.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:
Financial assets are classified as follows:
1.
1.
2.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Instrumen derivatif termasuk dalam kelompok ini kecuali bila derivatif tersebut merupakan instrumen lindung nilai. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal pelaporan dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.
Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. Under this category are financial assets acquired for the purpose of selling in the near term or where there is evidence of a recent actual pattern of shortterm profit-taking. Derivative instruments are also classified herein unless they are designated as effective hedging instruments. The investments which meet this classification are recorded at fair value. Unrealized gains or losses on reporting date are credited or debited to the operations of the period.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi meliputi aset keuangan lancar lainnyainvestasi yang diperdagangkan dan aset keuangan tidak lancar lainnya-aset derivatif.
Financial assets that are measured at fair value through profit or loss are other current financial assets - trading investment and other non-current financial assets - derivative assets.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: a. investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; b. investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c. investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. 19
2.
Held-to-maturity investments Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities, and the management has the positive intention and ability to hold them to maturity, except for: a. b. c.
investments that upon initial recognition are designated as at fair value through profit or loss; investments are designated as available-forsale; and investments that have definition of loans and receivables.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) 2.
3.
4.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
2.
Held-to-maturity investments (continued)
Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
At initial measurement, held to maturities investments are measured at fair value plus their transaction costs and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo meliputi seluruh investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
Held to maturities investments comprise all investments that are held to maturities.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
3. Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek di mana perhitungan bunga tidak material.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial measurement, loans and receivables are measured at fair value plus their transaction costs and are subsequently measured at their acquisition costs plus the amortized cost using the effective interest rate method, except for shortterm loans and receivables whereby the interest is immaterial.
Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya tertentu, piutang pihak berelasi nonusaha dan aset keuangan tidak lancar lainnya tertentu pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Loans and receivables comprise of cash and cash equivalents, trade receivables, certain other current financial assets, due from related parties non-trade and certain other non-current financial assets in the consolidated statements of financial position.
Aset keuangan yang diklasifikasikan kelompok tersedia untuk dijual
dalam
4. Available-for-sale financial assets
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal pelaporan yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the preceding categories. These financial assets are recorded at fair value. The difference between the acquisition costs and the fair value is the unrealized gain (loss) at the reporting date and is presented as part of the equity.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual merupakan investasi dalam saham.
Financial assets that are classified as availablefor-sale is investment in the stock.
20
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Assets (continued)
and
Financial
Liabilities
Perusahaan menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.
The Company uses the trade date accounting for regular way contract when recording the financial instrument transactions.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan pada kelompok berikut:
Financial liabilities are classified as follows:
1.
1.
2.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Financial liabilities at fair value through profit or loss
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial liabilities at fair value through profit or loss are the financial liabilities that are transferable within a short-term period. Derivative instruments are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, unless they are designated as effective hedging instruments.
Tidak ada liabilitas keuangan Perusahaan yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
There are no financial liabilities classified as financial liabilities at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
2.
Financial liabilities measured at amortized cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at fair value through statement of income are categorized and measured at amortized acquisition cost.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain, utang usaha, utang pajak, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, beban akrual, utang pihak berelasi nonusaha, utang bank dan lembaga keuangan lainnya, utang obligasi dan sukuk dan liabilitas tertentu lainnya.
Financial liabilities measured at amortized cost comprised of trade payables, taxes payable, other current financial liabilities, accrued expenses, due to related parties non-trade, bank and other financial institution loans, bonds and sukuk payables, and other certain liabilities.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and liabilities are offset against each other and the net amount is reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amount and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
21
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
Pengakuan aset keuangan hanya dihentikan jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Pengakuan liabilitas keuangan dihentikan hanya jika liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. e. Investasi
The recognition of financial asset is only terminated if the contractual right on the cash flows from the assets is ended, or the Company transfers its financial asset and substantially transfers all risks and benefits of asset ownership to other entities. The recognition of financial liability is only terminated if the Company’s liability is disposed, cancelled or expired. e. Investment
Investasi terdiri dari:
Investments consist of:
1. Investasi pada entitas asosiasi
1. Investment in associates
Investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Suatu perusahaan dianggap sebagai entitas asosiasi apabila Perusahaan memiliki pengaruh signifikan dalam perusahaan tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada melalui penyertaan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50%, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan tidak mempunyai pengaruh signifikan.
The Company's investment in associates is accounted for under the equity method. A company is considered as an associate if the Company has significant influence in that company. Significant influence is presumed to exist through the inclusion of at least 20%, but not more than 50% of ownership, unless it can be clearly demonstrated that the Company has no significant influence.
Berdasarkan metode ekuitas, investasi dinyatakan sebesar harga perolehan, selanjutnya disesuaikan dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi entitas asosiasi sebanding dengan persentase pemilikan pada perusahaan tersebut serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi pada saat perolehannya termasuk dalam nilai tercatat investasi. Amortisasi goodwill tersebut tidak diperkenankan.
Under the equity method, the investments are carried at cost, and subsequently adjusted by the Company’s portion in the profits or losses of associates, proportional to the percentage of ownership in that company, less any dividend income. Goodwill related to associates at the time of acquisition is included in the carrying value of investments. Amortization of goodwill is not permitted.
Jika bagian Perusahaan atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepemilikan Perusahaan dalam entitas asosiasi, maka Perusahaan menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kewajiban untuk mengakui tambahan kerugian melebihi kepemilikan Perusahaan hanya diakui sepanjang Perusahaan memiliki kewajiban konstruktif atau hukum, untuk melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
If the Company’s share in the loss of an associate equals or exceeds the Company's ownership in associate, the Company stops the recognition of its share to avoid further losses. The obligation to recognize additional losses exceeding the Company's ownership is only recognized to the extent that the Company has incurred legal or constructive obligations to make payments on behalf of the associate.
22
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Investasi (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Investment (continued)
Investasi terdiri dari: (lanjutan)
Investments consist of: (continued)
2.
Investasi jangka panjang pada saham yang nilai wajarnya tidak tersedia
2. Long-term investments in shares of stock without available fair value
Investasi yang nilai wajarnya tidak tersedia di mana Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dinyatakan sebesar harga perolehan.
Investment in shares of stock without available fair value, wherein the Company has an ownership interest of less than 20%, and other long-term investments are stated at the acquisition cost.
f. Piutang
f. Receivables
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa piutang mengalami penurunan nilai.
On each reporting date, the Company evaluates whether there is an objective evidence that impairment of receivables exists.
Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan penurunan nilai piutang yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih.
The balance of receivables are written off through the respective allowance for impairment of receivables or directly written off from the account when management believes that these assets are determined to be uncollectible.
g. Persediaan
g. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi neto.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Harga perolehan persediaan eceran dan distribusi dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang dihitung dengan menggunakan metode eceran konvensional atau nilai realisasi neto. Persediaan tidak termasuk persediaan konsinyasi.
The acquisition cost of retail and distribution merchandise inventories are stated at the lower of cost, which is calculated by the conventional retail method, or net realizable value. The merchandise inventories do not include consignment goods.
Harga perolehan persediaan teknologi informatika ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak, kecuali harga perolehan untuk persediaan tertentu yang ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus. Barang dalam perjalanan dinyatakan sebesar harga perolehan.
Information technology inventories are determined by the moving average method, except for the cost of certain inventories which are determined by the specific identification method. Goods in transit are stated at cost.
Penyisihan persediaan usang dibentuk berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada akhir periode, sedangkan penyisihan penurunan nilai dibentuk untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.
Allowance for inventory obsolescence is provided based on the review of the condition of individual inventory at the end of the period, while the allowance for impairment in value is provided to impair the carrying values of the inventories to their net realizable value.
23
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG
h. Biaya Dibayar Di Muka
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. i. Sewa
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. i. Lease
Klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada di tangan lessor atau lessee. Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi periode berjalan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Pendapatan sewa dari sewa operasi diamortisasi atas dasar garis lurus selama masa sewa. Rental kontijen diakui pada periode terjadinya.
The classification of a lease is determined by whether it is the lessor or the lessee that controls substantially all risks and rewards to the ownership. Leases that do not transfer all risks and rewards substantially to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the statements of comprehensive income for the period on a straight-line basis over the lease term. Lease income from operating leases is amortized on a straight-line basis over the lease term. Contingent rent is recognized in the period incurred.
Sewa dibayar di muka jangka panjang yang umumnya untuk ruangan toko, diamortisasi dengan metode garis lurus, terhitung sejak dibukanya toko/perpanjangan sewa toko yang bersangkutan selama jangka waktu sewa. Bagian yang akan dibebankan pada usaha dalam satu tahun direklasifikasi dan disajikan di aset lancar sebagai bagian dari “Biaya Dibayar di Muka”.
Long-term prepaid rents, generally on store space, is amortized on the straight-line method starting from the opening of the leased store/renewal of the lease over the lease period. The portion of the rent charged to operations within one year is reclassified and presented under the current assets as part of “prepaid expenses”.
j. Properti Investasi
j. Investment Properties
Properti investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun, kecuali tanah yang tidak disusutkan.
Investment properties are stated at acquisition cost and depreciated using straight-line method over 20 years, except for land which is not depreciated.
Properti investasi Perusahaan terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
The Company’s investment properties consist of land, buildings and improvements which are held by the Company to earn rentals or for capital appreciation, or both, and not for use in the production, or supply of goods or services, administrative purposes or sale in the ordinary conduct of business.
Properti investasi dihentikan pengakuannya ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan. Laba atau rugi yang timbul diakui dalam laba rugi periode berjalan.
Investment property is derecognized when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected. Any gains or losses arising are recognized in the profit or loss for the period.
24
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG
k. Aset Tetap
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan sebesar nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laba rugi periode yang bersangkutan.
Fixed Assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. The cost of maintenance and repairs are charged to profit and loss as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss are reflected in the profit or loss for the period.
Penyusutan dihitung sebagai berikut:
Depreciation is computed as follows:
Bangunan/ Buidlings Prasarana dan renovasi bangunan/ Building improvements and renovations Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor/ Office furnitures, fixtures and equipment Peralatan dan instalasi/ Equipment and installation Mesin/ Machineries Alat-alat transportasi/ Transportation equipment Peralatan untuk disewakan/ Equipments for rental Aset sewa pembiayaan/ Finance leased assets
Metode/ Method Garis lurus/ Straight-line Garis lurus/ Straight-line
Tahun/ Years 20 2-20
Tarif/Tariff -
Garis lurus/ Straight-line
3-5
-
Saldo-menurun ganda/ Doubledeclining balance Garis lurus/ Straight-line Garis lurus/ Straight-line Garis lurus/ Straight-line Garis lurus/ Straight-line
3-5 2-5 2-5 5
15% dan 25%/ 15% and 25% Mesin -
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku.
The residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed at the end of each financial year.
Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi, kecuali terdapat prediksi manajemen atau kepastian bahwa perpanjangan atau pembaruan hak kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.
Land rights are stated at cost and are not amortized, unless there is a management prediction, or probability, that extension or renewal of the title is highly likely or will definitely not be obtained.
Biaya-biaya legal sehubungan dengan perolehan hak kepemilikan tanah termasuk di dalam biaya perolehan tanah. Biaya sehubungan dengan perpanjangan atau pembaruan hak kepemilikan tanah dicatat sebagai “Aset tidak lancar lainnya” dan diamortisasi selama umur hak secara hukum atau masa manfaatnya dengan metode garis lurus, mana yang lebih pendek.
Legal expenditures related to acquisition of land rights are included in the acquisition cost of land. The expenditures for subsequent extension or renewal of land right are recorded as “Other Non-Current Assets” and are amortized over the land rights period under its legal form or its useful life using the straight-line method, whichever is shorter.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Construction in progress is carried at cost and presented as part of fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction becomes complete and the asset is ready for intended use.
25
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG
l. Penurunan Nilai Aset
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
l. Impairment of Asset Value
Penurunan nilai atas aset non-keuangan Aset non-keuangan di-review oleh Perusahaan untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya.
Impairment of non-financial assets Non-financial assets are reviewed by the Company for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount is not recoverable. Losses due to impairment are recognized if the carrying amount exceeds the recoverable amount. Recoverable amount is the higher of the fair value less costs to dispose and value in use.
Untuk menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (unit penghasil kas). Aset non-keuangan yang telah mengalami penurunan ditelaah untuk kemungkinan pembalikan dari penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
In assessing impairment purposes, the assets are grouped at the smallest group of cash-generating units. Non-financial assets which have value impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.
Penurunan nilai atas aset keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan Perusahan telah mengalami penurunan nilai.
Impairment of financial assets At each reporting date, the Company will assess if there is an objective evidence that any of the Company’s financial assets are impaired.
Atas efek ekuitas yang merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai yang signifikan atau berkepanjangan di bawah biaya perolehannya adalah merupakan suatu indikator bahwa efek tersebut mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti bahwa aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, kerugian kumulatif atas aset tersebut yang terdapat pada bagian ekuitas harus dihapus dan diakui pada laba rugi periode berjalan. Rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi periode berjalan ini tidak boleh dipulihkan kembali.
For equity securities that are classified as availablefor-sale financial assets, significant or prolonged impairment value below its cost is an indicator that it is impaired. If there is evidence that the financial assets classified as available-for-sale are impaired, the cumulative losses of those assets that have been recorded in the equity section should be removed and recognized in the statements of comprehensive income for the period. Impairment losses recognized in the profit or loss for the period should not be reversed.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai adalah sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
For other financial assets, the objective evidences of impairment value are as follows: significant financial difficulties of the issuer or debtor; or
26
breach of contract, such as default or deliquency in principal or interests payments; or there is possibility that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganization.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG
l. Penurunan Nilai Aset (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Impairment of Asset Value (continued)
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For other certain group of financial assets, such as receivables, impairment value is evaluated individually. The objective evidence of impairment in portfolio value of receivables can include past experiences of the Company regarding collection of receivables, increment in late receipts of receivables payment from the average of credit period, and also observation on the change in national or local economic condition correlated with the default of receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif dari aset keuangan.
For financial assets that are stated at amortized acquisition cost, the loss of impairment value is the difference between the carrying value of the financial assets and the present value of discounted future estimated cash flows value using an effective interest rate as applicable to financial assets.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying value of the financial asset is deducted directly by losses in impairment value on the financial assets, except for receivables with its carrying value deducted through the use of allowance or doubtful account. If the receivables are uncollectible, these receivables should be written off through the allowance for doubtful account. The recovery of the previously written-off amount is credited to allowance account. The changes in carrying value of allowance for doubtful accounts are recorded in the consolidated statements of comprehensive income.
m. Aset Takberwujud - Piranti Lunak Komputer
m. Intangible Assets - Computer Softwares
Biaya sehubungan dengan pembelian perangkat lunak komputer seperti untuk komunikasi data dan suara, program akuntansi serta pemutahirannya, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 4 sampai 5 tahun. n. Goodwill
Costs regarding the purchase of computer software for voice and data communications, accounting programs and the corresponding updates are deferred and amortized using the straight-line method over the estimated useful lives from 4 to 5 years. n.
Selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset neto Entitas Anak (goodwill) dibukukan pada “Aset takberwujud”. Goodwill dievaluasi secara berkala dengan mempertimbangkan hasil usaha periode berjalan dan prospek di masa yang akan datang dari Entitas Anak.
27
Goodwill The excess cost of an acquisition over the fair value of subsidiaries’ net identifiable assets (goodwill) is recorded as “Intangible assets”. Goodwill is evaluated periodically by considering the current period earnings and future prospects of the subsidiary.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG
o. Beban Emisi Obligasi
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
o. Bonds Issuance Cost
Biaya emisi obligasi dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu obligasi. p. Utang Sukuk
The issuance costs of bonds are deducted from the proceeds in the consolidated statements of financial position and are amortized using the effective interest rate method over the term of bonds. p. Sukuk Payables
Sesuai dengan PSAK Syariah 110, Akuntansi Sukuk, sukuk ijarah diakui pada saat perusahaan menjadi pihak yang terikat dengan ketentuan penerbitan sukuk ijarah. Sukuk ijarah diakui sebesar nominal dan biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, jika jumlah tercatat berbeda dengan nilai nominal, maka perbedaan nilai tersebut diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk ijarah.
In accordance to PSAK Sharia 110, Accounting for Sukuk, the sukuk ijarah is recognized when the company becomes a binding party to the regulation of sukuk ijarah issuance. Sukuk ijarah is recognized at its nominal amount and transaction cost. After the initial recognition, if the carrying amount is different with the nominal amount, the difference is amortized on a straight-line basis over the period of the sukuk ijarah.
q. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
q. Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah transaksi yang melibatkan pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali yang tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan atau individu perusahaan dalam kelompok perusahaan.
Transaction of restructuring entities under common control is transaction involves transfer of assets, liabilities, shares and other ownership instruments between the entities under common control that does not results in gain or loss to the whole group of companies or individual company within the group of companies.
Sejak penerapan PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, per 1 Januari 2013, selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali disajikan sebagai tambahan modal disetor dan tidak dapat diakui baik sebagai realisasi keuntungan atau kerugian atau reklasifikasi ke saldo laba.
Since the adoption of PSAK 38 (Revised 2012), “Business Combination for under common control entity”, as of January 1, 2013 the difference from the transaction of restructuring under common control is presented as additional paid-in capital and cannot be recognized either as realized gain or loss or reclassification to retained earnings.
r. Instrumen Keuangan Derivatif
r. Derivative Financial Instruments
Perusahaan menandatangani kontrak instrumen keuangan derivatif untuk melindungi eksposur yang mendasarinya (“underlying”). Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung pada apakah derivatif tersebut dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat dari item yang dilindung nilai. Perusahaan menentukan derivatif sebagai lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan liabilitas yang diakui (lindung nilai atas arus kas).
28
The Company enters into derivative financial instrument contracts in order to hedge underlying exposures. Derivative financial instruments are recognised at their fair values. The method of recognising the resulting gains or losses is dependent on whether the derivative is designated as a hedging instrument for accounting purposes and the nature of the item being hedged. The Company designates derivatives as hedges of the foreign exchange rate risk associated with a recognised liability (cash flow hedge).
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG
r. Instrumen Keuangan Derivatif (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
r. Derivative Financial Instruments (continued)
Perusahaan menandatangani kontrak instrumen keuangan derivatif untuk melindungi eksposur yang mendasarinya (“underlying”). Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung pada apakah derivatif tersebut dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat dari item yang dilindung nilai. Perusahaan menentukan derivatif sebagai lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan liabilitas yang diakui (lindung nilai atas arus kas).
The Company enters into derivative financial instrument contracts in order to hedge underlying exposures. Derivative financial instruments are recognised at their fair values. The method of recognising the resulting gains or losses is dependent on whether the derivative is designated as a hedging instrument for accounting purposes and the nature of the item being hedged. The Company designates derivatives as hedges of the foreign exchange rate risk associated with a recognised liability (cash flow hedge).
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi dan dinilai efektif, diakui dalam Penghasilan komprehensif lain. Pada saat instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka akumulasi keuntungan atau kerugian di ekuitas, diakui pada laba rugi.
Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges for accounting purposes and that are effective, are recognised in other comprehensive income. When a hedging instrument expires, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss in equity is recognised in profit or loss.
Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui pada laba rugi.
Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria of hedging for accounting purposes are recorded in profit or loss.
Pengukuran nilai wajar atas cross currency swaps dan kontrak berjangka valuta asing ditentukan berdasarkan nilai kuotasian yang diberikan oleh penilai independen atas kontrak yang dimiliki Perusahaan pada tanggal posisi laporan keuangan konsolidasian yang dihitung berdasarkan tingkat suku bunga pasar dan kurs valuta asing yang dapat diobservasi.
The fair value measurements of cross currency swaps and foreign currency forward contracts are determined based on the quotation value provided by the independent valuer for the Company’s outstanding contracts on the date of statements of financial position, which calculated by reference to observable market interest rates and foreign exchange rates.
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban
s. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan barang dagangan (kecuali pendapatan dari penjualan berdasarkan pengiriman Cash on Delivery, diakui pada saat barang dikirim ke pelanggan) diakui pada saat barang dibayar di kounter penjualan. Pendapatan dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar jumlah penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan dikurangi beban terkait sebesar jumlah terutang kepada pemilik (consignor).
29
Revenue from sales of merchandise inventories (except those sold on “Cash-on-Delivery” basis which are recognized when goods are delivered to customers) is recognized when the goods are paid for at the sales counter. Revenue from consignment sales is recorded at the amount of sales of consigned goods to customers and deducted with the amount due to consignor.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Revenue and Expense Recognition (continued)
Untuk program loyalitas pelanggan yang diadakan oleh entitas anak, apabila memenuhi kriteria seperti yang diatur dalam ISAK 10, maka entitas anak mencatat pemberian poin dalam program tersebut sebagai komponen yang diidentifikasikan secara terpisah atas nilai penjualan pada saat penjualan awal sebagai pendapatan yang ditangguhkan, yang diakui sejalan dengan berlangsungnya masa program sebagai pendapatan.
For the customer loyalty program held by the subsidiary, if it meets the criteria as set forth in ISAK 10, the subsidiary records the points reward in the program as a separately identified component of sales transaction which at the time of initial sale is as deferred revenue and is recognized as revenue over the period of the program.
Pendapatan dari penjualan dan jasa dari teknologi informasi diakui pada saat penyerahan barang atau pemberian jasa kepada pelanggan. Pendapatan jasa yang ditagih atau diterima di muka, ditangguhkan (disajikan dalam “Liabilitas jangka pendek lainnya”) dan diamortisasi pada saat pemberian jasa kepada pelanggan.
Revenue from sales and services of information technology is recognized when the products or services are delivered or rendered to the customers. Services income which are billed or received in advance are deferred (presented under “Other shortterm liabilities”) and amortized as services are rendered.
Pendapatan dari penjualan kartu pra-bayar (dikenal dengan nama “power card”) oleh pusat hiburan keluarga pada awalnya dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui secara proporsional sebagai pendapatan berdasarkan penggunaan power card sesungguhnya oleh pelanggan. Pendapatan dari penjualan koin diakui pada saat koin dibeli oleh pelanggan.
Revenue from sales of prepaid cards (known as “power cards”) by family entertainment centers is recorded as unearned income initially and then recognized as revenue based on actual use of the cards by customers proportionately. Revenue from sales of tokens is recognized at the time when customers purchase the tokens.
Beban yang berhubungan langsung dengan biaya yang dikeluarkan untuk suatu kontrak proyek di mana pendapatan proyek tidak diakui sampai unsur-unsur tertentu dalam kontrak telah dilaksanakan, ditangguhkan dan diakui pada saat pendapatan diakui. Beban lainnya diakui pada saat terjadinya.
Expenses directly related to project costs of contracts wherein the contract revenue cannot be recognized until certain conditions in the contract are fulfilled are deferred and recognized when the contract revenue is recognized. Other expenses are recognized when incurred.
t. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
t. Transactions and Balances Denominated in Foreign Currencies
Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas, transaksi yang menggunakan mata uang selain mata uang fungsional dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir setiap periode pelaporan: a) pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup; b)
pos non-moneter yang diukur dalam biaya historis dalam suatu mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar pada tanggal transaksi; dan
30
In the preparation of financial statements of each entity, transactions using currencies other than its functional currency are translated using the exchange rate prevailing on the date of the transactions. At the end of each reporting dates: a) monetary accounts denominated in foreign currency are translated using the closing exchange rate; b) non-monetary accounts carried at historical cost in a foreign currency are translated using the exchange rate on the date of transaction; and
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
t. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
t. Transactions and Balances Denominated in Foreign Currencies (continued)
Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas, transaksi yang menggunakan mata uang selain mata uang fungsional dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir setiap periode pelaporan: (lanjutan)
In the preparation of financial statements of each entity, transactions using currencies other than its functional currency are translated using the exchange rate prevailing on the date of the transactions. At the end of each reporting dates: (continued)
c)
pos non-moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan.
c) non-monetary accounts carried at fair value in a foreign currency are translated using the exchange rate in the date when the fair value is determined.
Pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 2013, kurs yang digunakan (dalam jumlah penuh) yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual yang diterbitkan oleh Bank Indonesia yang terakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:
On June 30, 2015, December 31, 2014 and 2013, the exchange rates used (in full amount) as computed by taking the average of the buying and selling rates published by Bank Indonesia of exchange rate transactions for the period then ended, are as follows:
USD1 SGD1 RMB1
30 Jun/ Jun 30 2015
31 Des/ Dec 31 2014
Rp13,332 Rp 9,895 Rp 2,181
Rp12,440 Rp 9,422 Rp 2,033
Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs, yang telah maupun belum terealisasi, yang berasal dari transaksi dalam mata uang asing dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. u. Pajak Penghasilan
31 Des/ Dec 31 2013
,
Rp12,189 Rp 9,628 Rp 1,999
The gains or losses from exchange rate differences, either realized or unrealized, that come from transactions in foreign currencies are charged to the consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income. u. Income Tax
Beban pajak penghasilan periode berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, juga diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah manfaat pajak pada masa mendatang tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu periode dialokasikan pada laba rugi periode berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
31
Current tax expense is calculated based on the estimated taxable income for the period. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the temporary differences between the financial and the tax bases at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryover of unused tax losses, are also recognized to the extent that such benefits are more likely realized. The tax effects for the period are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions that are directly charged or credited to equity.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG
u. Pajak Penghasilan (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
u. Income Tax (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat aset direalisasi atau liabilitas tersebut dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada periode berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured based on a rate that is expected to apply to the period when the asset is realized or when the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rate are charged or credited to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited directly to equity.
Untuk setiap entitas anak yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas anak tersebut.Perusahaan melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Perusahaan memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
For each of the consolidated subsidiaries, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.The Company shall offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if the Company has a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and the Company intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendment to the tax obligation is recorded when anassessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
v. Imbalan Kerja
v. Employee Benefits
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan kurang dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan keuangan berdasarkan metode akrual.
Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee less than 12 months since the financial reporting date based on an accrual basis.
Imbalan Pensiun
Pension Benefits
Perusahaan dan Entitas anak tertentu menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang ingin berpartisipasi. Dana pensiun iuran pasti terdiri dari kontribusi karyawan sebesar 3% serta kontribusi Perusahaan sebesar 5% dari gaji pokok karyawan yang bersangkutan.
The Company and certain subsidiaries provide defined contribution pension plans covering certain permanent employees according to their preferences. The fixed pension plan is computed at 3% for employee contribution and 5% for the Company contribution from the employees’ basic salary.
32
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG
v. Imbalan Kerja (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
v. Employee Benefits (continued)
Imbalan Pensiun (lanjutan)
Pension Benefits (continued)
Selain memenuhi manfaat pensiun melalui program iuran pasti tersebut, Perusahaan juga mencatat tambahan cadangan imbalan kerja karyawan untuk memenuhi batas minimum kesejahteraan karyawan yang harus dibayarkan kepada karyawan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja No. 13”).
Aside from fulfilling the pension benefits through the defined contribution pension plan, the Company also records the additional reserve for employee benefits to meet the minimum employee benefits as stipulated in the Labour Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“Labour Law No. 13”).
Liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan Perusahaan sehubungan dengan program pensiun imbalan pasti adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat suku bunga diskonto.
The liability recognised in the statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the discounted interest rates.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas sebagai penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they occur.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung sebagai beban dalam laporan laba rugi.
Past-service costs are recognised immediately as an expense in statement of income.
Perusahaan mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.
The Company recognizes gains or losses on curtailment or settlement of defined benefit plan when the curtailment or settlement incurs.
w. Pelaporan Segmen Operasi
w. Operating Segment Reporting
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal manajemen yang di-review oleh pengambil keputusan operasional. Perusahaan mengidentifikasi eceran dan distribusi dan teknologi informasi sebagai segmen operasi. Aktivitas usaha di luar eceran dan distribusi dan teknologi informasi disajikan dalam kategori lainnya karena belum memenuhi ambang batas kuantitatif sebagai segmen operasi. Informasi keuangan yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja segmen operasi disajikan pada Catatan 33.
33
Operating segments are identified in a manner consistent with internal management reporting, which is reviewed by the operating decision maker. The Company identifies retail and distribution and information technology as its operating segments. Activities outside retail and distribution and information technology are presented in the category of others since they do not meet the quantitative thresholds as an operating segment. The financial information used by the management to evaluate the performance of operating segment is presented in Note 33.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG
x. Laba per Saham
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
x. Earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode berjalan.
Basic earnings per share is computed by dividing income attributable to owners of the parent by the weighted average number of shares issued and fully paid during the period.
Dalam menghitung laba per saham dilusian, jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar harus disesuaikan dengan memperhitungkan dampak seluruh saham biasa yang berpotensi dilutif. Tidak ada efek yang dapat menimbulkan dilusi per tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 sehingga laba per saham dasar sama dengan laba per saham dilusian.
In calculating diluted earnings per share, the number of weighted average of outstanding common shares have to be adjusted by considering the impact on the effect of all potentially dilutive common shares. There are no existing instruments as of June 30, 2015 and 2014 which could result in diluted effect, thus the dilutive earnings per share is equivalent as the basic earnings per share.
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp(447.179) dan Rp62.533. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor untuk periode yang berakhir pada tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014 adalah 10.064.747.323 lembar.
The income (loss) attributable to owners of the parent for the periods ended June 30, 2015 and 2014 amounted to Rp(447,179) and R62,533, respectively. The number of weighted average issued and fully paid shares for the periods ended June 30, 2015 and 2014 are 10,064,747,323 shares.
y. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
y. Transaction with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau Entitas yang terkait dengan Entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (“Entitas pelapor”):
A related party is a person or entity related to the entity that is preparing its financial statements (“the Reporting Entity”):
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor, (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, atau (iii) personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor (dengan memperhatikan butir (c) di bawah), jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
(b) An entity is related to a reporting entity (by taking into account item (c) below) if any of the following conditions applies: (i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that parent company, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
34
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG
y. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
y. Transaction with Related Parties (continued)
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (“Entitas pelapor”): (lanjutan)
A related party is a person or entity related to the entity that is preparing its financial statements (“the Reporting Entity”): (continued)
(b) Suatu Entitas berelasi dengan entitas pelapor (dengan memperhatikan butir (c) di bawah), jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan) (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, di mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Entitas pelapor. Jika Entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, entitas sponsor juga berelasi dengan Entitas pelapor. (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a). (vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). (c) Pihak-pihak berikut bukan sebagai pihak-pihak berelasi: (i) Dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau personil manajemen kunci yang sama atau karena personil manajemen kunci dari satu entitas mempunyai pengaruh signifikan atas entitas lain.
(b) An entity is related to a reporting entity (by taking into account item (c) below) if any of the following conditions applies: (continued)
35
(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). (iii) Both entities are joint ventures of the same third party. (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is the one that has a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. (vi) Entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). (vii) A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). (c) In this context, the following are not related parties: (i) Two entities simply because they have a director or other member of key management personnel in common or because a member of key management personnel of one entity has significant influence over the other entity.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG
y. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
ACCOUNTING
y. Transaction with Related Parties (continued)
(c) Pihak-pihak berikut bukan sebagai pihak-pihak berelasi: (lanjutan) (ii) Dua venturer hanya karena mereka mengendalikan bersama atas ventura bersama. (iii) (1) penyandang dana, (2) serikat dagang, (3) entitas pelayanan publik, dan (4) departemen dan instansi pemerintah yang tidak mengendalikan, mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, semata-mata dalam pelaksanaan urusan normal dengan entitas (meskipun pihakpihak tersebut dapat membatasi kebebasan entitas atau ikut serta dalam proses pengambilan keputusan). (iv) Pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba, distributor atau agen umum dengan siapa entitas mengadakan transaksi usaha dengan volume signifikan, sematamata karena ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan. z. Sumber Estimasi Ketidakpastian Pertimbangan Akuntansi Penting
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
dan
(c) In this context, the following are not related parties: (continued) (ii) Two venturers simply because they share joint control over a joint venture. (iii) (1) (2) (3) (4)
providers of finance, trade unions, public utilities, and departments and agencies of a government that do not control, jointly control or significantly influence on the reporting entity, simply by virtue of their normal dealings with an entity (even though they may affect the freedom of action of an entity or participate in its decision-making process).
(iv) a customer, supplier, franchisor, distributor or general agent with whom an entity transacts a significant volume of business, simply by virtue of the resulting economic dependence. z. Source of Estimation Uncertainty and Significant Accounting Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Company and its subsidiaries consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company and its subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were repared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes orcircumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
36
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
z. Sumber Estimasi Ketidakpastian Pertimbangan Akuntansi Penting (lanjutan)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG dan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
z. Source of Estimation Uncertainty and Significant Accounting Judgments (continued)
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Fixed Asset
Perusahaan dan entitas anak melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.
The Company and its subsidiaries reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned.
Perusahaan dan entitas anak melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat peralatan berdasarkan faktor-faktor seperti perubahan teknologi dan potensi keuntungan yang diperoleh dari penggunaan peralatan tersebut. Kondisi ini dapat menyebabkan Perusahaan dan Entitas anak melakukan penurunan maupun penghapusan aset tetap apabila peralatan tersebut sudah obsolete seiring dengan perkembangan teknologi. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 10.
The Company and its subsidiaries reviews periodically the estimated useful lives of renovation of equipment based on factors such as change in technology and potential income that can be generated from the equipment. This condition may cause the Company and its subsidiaries to impair or write-off the fixed assets if the equipment has obsolete with the development of new technology. The carrying amount of fixed assets is presented in Note 10.
Liabilitas Imbalan Kerja
Employee Benefit Liabilities
Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan kerja.
The present value of the employee benefit liabilities depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of short term employee benefit liabilities.
Perusahaan dan entitas anak menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan dan Entitas anak mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Company and its subsidiaries determine the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company and its subsidiaries consider the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 29.
Other key assumptions for employee benefit liabilities are based in part on current market conditions. Information on the assumptions and the present value of employee benefits obligations and employee benefits expense are disclosed in Note 29.
37
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
z. Sumber Ketidakpastian Estimasi Pertimbangan Akuntansi Penting (lanjutan)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG dan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
z. Source of Estimation Uncertainty and Significant Accounting Judgements (continued)
Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statements of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiaries recognized liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui hanya ketika pajak tangguhan yang timbul dapat dipulihkan, dalam hal ini tergantung pada pembentukan laba kena pajak yang mencukupi di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan tergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan. Hal ini tergantung pada estimasi jumlah penambahan pelanggan, inovasi teknologi, biaya operasi, belanja modal, deviden dan transaksi manajemen modal lainnya di masa depan.
Deferred tax assets are recognized only when deferred tax will be recovered, in this case is dependent on generation of sufficient future taxable profits. Assumptions about the generation of future taxable profits depend on management estimates of future cash flows. These depend on estimates of the number of additional subscribers, technology innovation, operating cost, capital expenditure, dividends, and other capital management transactions in the future.
38
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
3. KAS DAN SETARA KAS
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari:
Kas: Rupiah Mata uang asing Rekening Giro: Rupiah Pihak ketiga: PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) PT Bank Mayapada Internasional Tbk (”Mayapada”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk (”MEGA”) Bank lainnya, masing-masing dibawah Rp50.000 Pihak berelasi: PT Bank Nationalnobu Tbk (“Nobu”) (Catatan 7) Mata uang asing Pihak ketiga: Mayapada Bank of China Limited PT Bank Permata Tbk CIMB HSBC Bank (China) Company Limited Bank lainnya, masing-masing dibawah Rp50.000 Deposito Berjangka: Rupiah Pihak ketiga: CIMB Mayapada PT Bank Mega Syariah Bank lainnya, masing-masing dibawah Rp50.000 Pihak berelasi: Nobu (Catatan 7) Mata uang asing Pihak ketiga: MEGA Mayapada Bank lainnya, masing-masing dibawah Rp50.000
This account consist of: 30 Jun/ Jun 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
30,577 9,231
22,923 3,726
27,621 4,600
486,572
534,729
425,964
129,752 60,322
426,398 110,300
142,690 117,828
21,297 713
42,149 219
129,720 738,430
91,831
61,202
104,662
145,639
295,715
237,317
379,148 166,592 86,971 70,570
399,231 51,778 90,057 151,725
1,771 276,197 7,381 1,320,524
5,689
24,889
87,605
37,383
71,669
103,825
212,000 2,000 -
165,632 92,000 -
2,500 99,999 50,000
48,961
15,288
37,217
-
142,421
12,000
-
-
243,768 121,890
5,699
5,435
7,952
1,990,947
2,707,486
4,301,461
39
Cash on hand: Rupiah Foreign Currencies Current Account: Rupiah Third parties: PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) PT Bank Mayapada Internasional Tbk (”Mayapada”) PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk (”MEGA”) Other banks, below Rp50,000 each Related party: PT Bank Nationalnobu Tbk (“Nobu”) (Note 7) Foreign Currencies Third parties: Mayapada Bank of China Limited PT Bank Permata Tbk CIMB HSBC Bank (China) Company Limited Other banks, below Rp50,000 each Time Deposits: Rupiah Third parties: CIMB Mayapada PT Bank Mega Syariah Other banks, below Rp50,000 each Related party: Nobu (Note 7) Foreign Currencies Third parties: MEGA Mayapada Other banks, below Rp50,000 each
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Tingkat suku bunga deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Rupiah Mata uang asing
30 Jun/ Jun 30, 2015 7.25% - 11.75% 1% - 1.75%
The annual interest rate of time deposits are as follows:
31 Des/ Dec 31, 2014 7.75% - 11.75% 1% - 3.25%
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30. 4. PIUTANG USAHA
31 Des/ Dec 31, 2013 5.50% - 11.25% 0.75% - 3.25%
Rupiah Foreign Currencies
Detail of balances in foreign currencies are disclosed in Note 30. 4. TRADE RECEIVABLES
Piutang usaha menurut jenis penjualan sebagai berikut:
Trade receivables according to the types of sale are as follows:
30 Jun/ Jun 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Penjualan teknologi informasi dan lainnya Penjualan eceran dan distribusi
611,349 28,635
590,137 31,331
328,613 33,866
Sales of information technology and others Sales of retail and distribution
Jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang
639,984 (109,454)
621,468 (57,156)
362,479 (13,429)
Total Allowance for impairment of receivables
Neto
530,530
564,312
349,050
Net
Piutang usaha terdiri dari:
Trade receivables consist of: 30 Jun/ Jun 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013
Pihak ketiga Penyisihan penurunan nilai piutang
405,012 (108,610)
303,559 (56,322)
234,756 (10,618)
Third parties Allowance for impairment of receivables
Neto
296,402
247,237
224,138
Net
Pihak berelasi Penyisihan penurunan nilai piutang
234,972 (844)
317,909 (834)
127,723 (2,811)
Related parties Allowance for impairment of receivables
Neto (Catatan 7)
234,128
317,075
124,912
Net (Note 7)
Neto
530,530
564,312
349,050
Net
Analisa piutang usaha menurut umur piutang berdasarkan jumlah hari terutang adalah sebagai berikut:
Changes in allowance for impairment of receivables are as follows:
30 Jun/ Jun 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Kurang dari 31 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
391,305 51,935 50,625 146,119
408,812 23,263 64,999 124,394
221,037 44,801 39,764 56,877
Less than 31 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
Jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang
639,984 (109,454)
621,468 (57,156)
362,479 (13,429)
Total Allowance for impairment of receivables
Neto
530,530
564,312
349,050
40
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
4. PIUTANG USAHA (lanjutan)
4. TRADE RECEIVABLES (continued)
Perubahan penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
Changes in allowance for impairment of receivables are as follows:
30 Jun/ Jun 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Saldo awal periode Penyisihan selama periode berjalan Saldo akhir periode
57,156 52,298
13,429 43,727
10,351 3,078
Balance at beginning of period Provision during the period
109,454
57,156
13,429
Balance at end of period
Berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian oleh karena penurunan nilai piutang usaha.
Based on the review of the status of individual debtors at the end of the period, management of the Company and Subsidiaries are of the opinion that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover possible losses due to impairment of trade receivables.
Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 20).
Certain trade receivables are used as collateral for loans obtained by the Company and certain Subsidiaries (Notes 14 and 20).
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30.
Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 30.
5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA
5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 30 Jun/ Jun 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Wesel tagih Pihak berelasi (Catatan 7) Investasi pada dana yang dikelola
22,250 -
32,250 -
32,250 62,980
Notes receivable Related party (Note 7) Investment in managed funds
Sub - jumlah
22,250
32,250
95,230
Sub - total
Investasi yang tersedia untuk dijual Saham Pihak berelasi (Catatan 7)
Held to maturities investments
Available-for-Sale investments
404,151
349,351
311,675
Shares of stock Related party (Note 7)
Investasi yang diperdagangkan Obligasi dan saham Pihak berelasi (Catatan 7) Pihak ketiga Reksa dana
170,243 17 2,566
147,198 21 2,811
131,213 88 3,885
Bonds and shares of stocks Related party (Note 7) Third parties Mutual funds
Sub - jumlah
172,826
150,030
135,186
Sub - total
Trading investments
41
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan)
5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS (continued)
Akun ini terdiri dari: (lanjutan)
This account consist of: (continued) 30 Jun/ Jun 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013
Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang lain-lain Pihak berelasi (Catatan 7) Pihak ketiga Deposito berjangka Dana yang dibatasi penggunaannya termasuk USD143 pada tanggal 30 Juni 2015, USD175 pada tanggal 31 Desember 2014 dan USD 47 pada tanggal 31 Desember 2013 Sub - jumlah Jumlah
7,281 773,183 2,110
924 455,966 18,246
85,354 346,280 12,024
Loans and receivables Other receivables Related parties (Note 7) Third parties Time deposits Restricted funds, including USD143 as at June 30, 2015, USD175 as at December 31, 2014 and USD47 as at December 31, 2013
5,152
6,563
39,161
787,726
481,699
482,819
Sub - total
1,386,953
1,013,330
1,024,910
Total
Perusahaan menempatkan dana berupa wesel tagih pada PT Ciptadana Capital (pihak berelasi). Wesel tagih tersebut dapat diperpanjang bulanan.
The Company placed funds in notes receivable issued by PT Ciptadana Capital (related party). The notes receivable may be rolled over on a monthly basis.
Investasi pada dana yang dikelola oleh pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2013 merupakan kontrak pengelolaan investasi dengan PT GAP Capital, pihak yang ditunjuk oleh PT Matahari Putra Prima (”PT MPP”) sebagai manajer investasi. Pada bulan Desember 2014, PT MPP telah mengakhiri kontrak pengelolaan investasi dengan GAP Capital.
The investment in managed funds by third party at December 31, 2013 is an investment management contract with PT GAP Capital, the appointed party of PT Matahari Putra Prima (“PT MPP”) as the investment manager. In December 2014, PT MPP has terminated the investment management contract with PT GAP Capital.
Pengukuran nilai wajar untuk investasi yang tersedia untuk dijual dan investasi yang diperdagangkan ditentukan berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014, keuntungan yang belum direalisasi atas investasi yang tersedia untuk dijual masing-masing sebesar Rp54.800 dan Rp17.125 dicatat sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lain, sedangkan keuntungan yang belum direalisasi atas investasi yang diperdagangkan masing-masing sebesar Rp22.796 dan Rp7.587 diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The fair value measurement of available-for-sale investments and trading investments are based on quoted price in an active market. As of June 30, 2015 and 2014, the unrealized gain on available-for-sale investments are Rp54,800 and Rp17,125, respectively, and are presented as part of other comprehensive income, while the unrealized gain of trading investments amounting to Rp22,796 and Rp7,587, respectively, are recognized in the consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income.
Piutang lain-lain tidak diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikarenakan jatuh tempo yang pendek sehingga jumlah tercatat piutang kurang lebih sama dengan nilai wajarnya.
Other receivables are not amortized using the effective interest rate due the short-term maturities, thus the carrying amount are approximately equal to their fair value.
Pada tanggal 31 Desember 2013, dana yang dibatasi penggunaannya terutama merupakan sinking fund obligasi dan sukuk PT MPP (Catatan 21).
As of December 31, 2013, the restricted funds primarily are sinking fund for bonds and sukuk of PT MPP (Note 21).
Aset keuangan lancar lainnya tertentu memperoleh bunga dengan tingkat tahunan sebesar 7% sampai 16% untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014; dan antara 7% sampai 16% untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013.
Certain other current financial assets earned annual interests by 7% until 16% for the period ended June 30, 2015 and December 31, 2014; and ranging from 7% until 16% for the year ended December 31, 2013.
42
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan)
5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS (continued)
Aset keuangan lancar lainnya tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan (Catatan 32).
Certain other current financial assets are used as collaterals for loan facilities obtained by the Company (Note 32).
Rincian saldo mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30.
Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 30.
6. PERSEDIAAN
6. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of: 30 Jun/ Jun 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Eceran dan distribusi Teknologi informatika dan lainnya
3,698,071 761,918
2,761,412 645,136
2,349,086 576,077
Retail and distribution Information technology and others
Jumlah
4,459,989
3,406,548
2,925,163
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan mencerminkan nilai realisasi neto.
The management believes that the value of inventories represents the net realizable value.
Biaya persediaan yang diakui beban pokok penjualan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp6.837.576 dan Rp6.022.293.
The cost of inventories recognised as cost of sales as of June 30, 2015 and 2014 are Rp6,837,576 dan Rp6,022,293, respectively.
Persediaan diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp92.321, USD223.468 dan RMB141.772 pada tanggal 30 Juni 2015. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa nilai pertanggungjawaban tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari risiko tersebut. Pertanggungan ini terutama dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Tripakarta dan PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi).
Inventories are insured against losses by fire and other risks under blanket policies with sum insured of Rp92,321, USD223,468 dan RMB141,772 as at June 30, 2015. The management of the Company and Subsidiaries are in the opinion that the sum insured is adequate to cover possible losses arising from such risks. This insurance coverage is mainly covered by PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Tripakarta and PT Lippo General Insurance Tbk (related party).
Persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 20).
Certain inventories are used as collateral to loans obtained by the Company and certain Subsidiaries (Notes 14 and 20).
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES
Entitas Anak langsung dan tidak langsung
Direct and Indirect Subsidiaries
Rincian Entitas Anak langsung dan tidak langsung Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1c.
Details of direct and indirect Subsidiaries of the Company are disclosed in Note 1c.
Investasi pada Entitas Asosiasi
Investment in associates
Rincian Investasi pada Entitas Asosiasi diungkapkan dalam Catatan 8.
Details of Investment in Associates is disclosed in Note 8.
43
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)
Saldo Pihak Berelasi
Balances with Related Parties
Rincian saldo pihak berelasi yang signifikan adalah sebagai berikut (terutama afiliasi):
Details of the significant balances with related parties are as follows (mainly affiliates):
30 Jun/ Jun 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
145,639
438,136
249,317
Cash and cash equivalents (Note 3) PT Bank Nationalnobu Tbk
0.61
1.92
1.23
Percentage of total assets
Piutang usaha (Catatan 4) PT Internux*) PT Link Net Tbk PT Matahari Department Store Tbk PT First Media Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
115,791 67,045 27,204 683 23,405
282,453 21,504 5,123 693 7,302
61,272 3,604 49,757 10,279
Trade receivables (Note 4) PT Internux*) PT Link Net Tbk PT Matahari Department Store Tbk PT First Media Tbk Others (each below Rp10,000)
Jumlah
234,128
317,075
124,912
Total
0.99
1.39
0.62
Percentage of total assets
Kas dan Setara Kas (Catatan 3) PT Bank Nationalnobu Tbk Persentasi dari jumlah aset
Persentasi dari jumlah aset Aset keuangan lancar lainnya (Catatan 5) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Wesel tagih PT Ciptadana Capital Investasi yang tersedia untuk dijual Saham PT Lippo Karawaci Tbk Investasi yang diperdagangkan Obligasi dan saham PT Lippo Karawaci Tbk
Other current financial assets (Note 5)
22,250
32,250
404,151
349,351
32,250
Held to maturity investments Notes Receivable PT Ciptadana Capital
311,675
Available-for-sale investments Shares of stock PT Lippo Karawaci Tbk
Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
169,923 320
146,883 315
131,043 170
Trading investments Bonds and shares of stock PT Lippo Karawaci Tbk Others (each below Rp10,000)
Sub - jumlah
170,243
147,198
131,213
Sub - total
Pinjaman yang diberikan dan piutang Lainnya PT Menara Bhumimegah Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
7,281
924
83,056 2,298
Loans and receivables Others PT Menara Bhumimegah Others (each below Rp10,000)
Sub - jumlah
7,281
924
85,354
Sub - total
603,925
529,723
560,492
Total
2.54
2.32
2.77
Percentage of total assets
Biaya dibayar dimuka PT Mandiri Cipta Gemilang Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
14,383 13,367
14,383 7,356
9,088 6,451
Prepaid expenses PT Mandiri Cipta Gemilang Others (each below Rp10,000)
Jumlah
27,750
21,739
15,539
Total
0.12
0.10
0.08
Percentage of total assets
Jumlah Persentasi dari jumlah aset
Persentasi dari jumlah aset
*) Berelasi sejak Desember 2014
*) Related since December 2014
44
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)
Saldo Pihak Berelasi (lanjutan)
Balances with Related Parties (continued)
Rincian saldo pihak berelasi yang signifikan adalah sebagai berikut (terutama afiliasi): (lanjutan)
Details of the significant balances with related parties are as follows (mainly affiliates): (continued)
30 Jun/ Jun 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Piutang pihak berelasi non-usaha PT Bintang Sidoraya PT First Media Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
15,206 2,210
15,206 1,838
15,206 33,776 2,117
Due from related parties non-trade PT Bintang Sidoraya PT First Media Tbk Others (each below Rp10,000)
Jumlah
17,416
17,044
51,099
Total
0.07
0.07
0.25
Percentage of total assets Rental advances and deposits (Note 11) PT Bimasakti Jaya Abadi PT Mandiri Cipta Gemilang
Persentasi dari jumlah aset Uang muka dan jaminan sewa (Catatan 11) PT Bimasakti Jaya Abadi PT Mandiri Cipta Gemilang
60,000 -
60,000 -
60,000 324,260
Jumlah
60,000
60,000
384,260
Total
0.25
0.26
1.90
Percentage of total assets
Persentasi dari jumlah aset Sewa dibayar dimuka jangka panjang (Catatan 12) PT Mandiri Cipta Gemilang PT Direct Power PT Villa Permata Cibodas Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
146,452 46,854 34,116 775
153,644 48,232 34,692 774
27,704 50,988 36,992 -
PT Mandiri Cipta Gemilang PT Direct Power PT Villa Permata Cibodas Others (each below Rp10,000)
Jumlah
228,197
237,342
115,684
Total
0.96
1.04
0.57
Percentage of total assets
6,883
7,847
5,014
Trade payables Others (each below Rp10,000)
Persentasi dari jumlah liabilitas
0.05
0.06
0.04
Percentage of total liabilities
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya PT Matahari Department Store Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
29 820
46,467 811
1,022
Other short-term financial liabilities PT Matahari Department Store Tbk Others (each below Rp10,000)
Jumlah
849
47,278
1,022
Total
Persentasi dari jumlah liabilitas
0.01
0.38
0.01
Percentage of total liabilities
Liabilitas jangka pendek lainnya PT Link Net Tbk PT First Media Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
11,617 2 8,208
17,533 1,145 10,704
4,494 17,453 13,783
Other short-term liabilities PT Link Net Tbk PT First Media Tbk Others (each below Rp10,000)
Jumlah
19,827
29,382
35,730
Total
0.14
0.23
0.32
Percentage of total liabilities
1,212
1,212
307
Due to related parties non-trade Others (each below Rp10,000)
0.01
0.01
0.00
Percentage of total liabilities
Persentasi dari jumlah aset Utang usaha Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
Persentasi dari jumlah liabilitas Utang pihak berelasi non-usaha Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) Persentasi dari jumlah liabilitas
Long-term prepaid rents (Note 12)
45
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban) dengan pihak berelasi (terutama afiliasi):
The following is a summary of significant transactions (affecting revenue/income and expenses) with related parties (mainly affiliates):
30 Jun/ Jun 30, 2015
30 Jun/ Jun 30, 2014
Penjualan Neto (Catatan 25) PT Link Net Tbk PT Matahari Department Store Tbk PT Internux*) PT Lippo Karawaci Tbk PT Siloam International Hospitals Tbk PT First Media Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
187,742 160,704 121,125 13,509 12,949 623 39,201
54,627 93,032 8,498 10,518 12,066 10,359
Net Sales (Note 25) PT Link NetTbk PT Matahari Department Store Tbk PT Internux*) PT Lippo Karawaci Tbk PT Siloam International Hospitals Tbk PT First Media Tbk Others (below Rp10,000 each)
Jumlah
535,853
189,100
Total
6.00
2.42
Percentage of net sales
(18,713)
(9,802)
Cost of goods and services sold Others (below Rp10,000 each)
0.26
0.15
Percentage cost of goods and services sold
(8,287)
(3,608)
Selling expenses Rental expenses (included rental amortization) Others (below Rp10,000 each)
2.83
1.28
Percentage of rental expenses - net
(6,478)
(5,575)
Other expenses Others (below Rp10,000 each)
Persentase dari beban lain - lain
3.78
3.14
Percentage of other expenses
Pendapatan sewa PT Matahari Department Store Tbk
1,963
1,902
Rental income PT Matahari Department Store Tbk
Persentase dari pendapatan sewa
1.74
1.90
Percentage of rental income
(43,974)
(48,318)
General and administration expenses Salaries, allowances and employement benefit benefit expenses Board of Commissioners and Directors (shortterm employee benefit)
Persentase dari beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan
7.04
8.73
Percentage of salaries, allowances and employement benefit expenses
Beban asuransi Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
(7,955)
(4,647)
Insurance expenses Others (below Rp10,000 each)
Persentase dari beban asuransi Penghasilan keuangan Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
21.82
17,05
4,369
10.557
Percentage of insurance expense Finance income Others (below Rp10,000 each)
Persentase dari penghasilan keuangan
10.43
17.46
Percentage of finance income
Persentase dari penjualan neto Beban pokok penjualan barang dan jasa Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) Persentase dari beban pokok penjualan barang dan jasa Beban penjualan Beban sewa (termasuk amortisasi sewa) Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) Persentase dari beban sewa - neto Beban lain - lain Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
Beban umum dan administrasi Beban gaji, tunjangan and kesejahteraan karyawan Dewan Komisaris dan Direksi (Imbalan kerja jangka pendek)
Transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan dengan persyaratan yang normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali piutang pihak berelasi non-usaha tertentu yang tidak dikenakan bunga.
46
Transactions with the related parties are made under normal terms comparable to those that would be obtained in similar transactions with the third parties, except for certain due from related parties non-trade which are non-interest bearing.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The relationship and nature of account balances/transactions with the related parties are as follows:
No.
Pihak Berelasi/ Related Parties
Hubungan/ Relationship
1.
PT Bank Nationalnobu Tbk
Entitas asosiasi dari/ An associate of PT Prima Cakrawala Sentosa Entitas asosiasi/ An associate
2.
PT Matahari Department Store Tbk
3.
PT First Media Tbk
Entitas asosiasi/ An associate of PT Reksa Puspita Karya
4.
PT Link Net Tbk
Afiliasi, karena entitas asosiasi/ Affiliate, associate of PT First Media Tbk
5.
PT Lippo Karawaci Tbk (“PT LK”)
6.
PT Ciptadana Capital
7.
PT Mandiri Cipta Gemilang
Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK
8.
PT Menara Bhumimegah
9.
PT Direct Power
10.
PT Villa Permata Cibodas
11.
PT Bintang Sidoraya
12.
PT Internux*)
13.
Dewan Komisaris dan Direksi/ Boards of Commissioners and Directors
14.
PT Siloam International Hospitals Tbk
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK
15.
PT Bimasakti Jaya Abadi
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK Entitas asosiasi dari/An associate of PT Taraprima Reksabuana (“PT TPRB”) Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT First Media Tbk Dewan Komisaris dan Direksi/ Boards of Commissioners and Directors
*) Berelasi sejak Desember 2014
Sifat Saldo Akun/Transaksi Nature of Account Balances/Transactions Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents Piutang usaha, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, penjualan neto dan pendapatan sewa/ Trade receivables, other short-term financial liabilities, net sales and rental income Piutang usaha, piutang pihak berelasi nonusaha, iabilitas jangka pendek lainnya dan penjualan neto/ Trade receivables, due from related parties non-trade, other short-term liabilities and net sales Piutang usaha, liabilitas jangka pendek lainnya dan penjualan neto/ Trade receivables, other short-term liabilities and net sales Aset keuangan lancar lainnya dan penjualan neto / Other current financial assets and net sales Aset keuangan lancar lainnya/ Other current financial assets Biaya dibayar di muka, uang muka dan jaminan sewa dan sewa dibayar di muka jangka panjang/ Prepaid expenses, rental advances and deposits and long-term prepaid rents Aset keuangan lancar lainnya/ Other current financial assets Sewa dibayar di muka jangka panjang/ Prepaid long-term rents Sewa dibayar di muka jangka panjang/ Prepaid long-term rents Piutang pihak berelasi non-usaha/ Due from related parties non-trade Piutang usaha dan penjualan neto/ Trade receivables and net sales Pembayaran untuk beban gaji dan tunjangan dan kesejahteraan karyawan/ Payment for salaries, allowances and employement benefit expenses Penjualan neto/ Net sales
Uang muka dan jaminan sewa/ Rental advances and deposits *) Related since Decembe
*) Related since December 2014
47
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
8. INVESTASI
8. INVESTMENTS
a. Investasi pada Entitas Anak
a. Investment in Subsidiaries
Perincian Entitas Anak langsung dan tidak langsung Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1c. Entitas anak yang memiliki Kepentingan NonPengendali (”KNP”) yang material terhadap Perusahaan adalah PT Matahari Putra Prima Tbk (“PT MPP”), dengan perincian sebagai berikut:
Laba yang dialokasikan ke KNP/ Profit allocated to NCI
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
PT MPP
Detail of Company’s direct and indirect Subsidiaries are disclosed in Note 1c. Subsidiary with material Non-Controlling Interest (“NCI”) to the Company is PT Matahari Putra Prima Tbk (“PT MPP”), with the following detail:
30 Jun/Jun 30, 2015
49.77%
Akumulasi KNP/ Accumulated NCI
30 Jun/Jun 30, 2014
87,345
30 Jun/Jun30, 2015
101,104
1,395,391
30 Jun/Jun 30 2014
1,243,146
Dividen yang dibayarkan kepada pihak KNP untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 masing masing sebesar Rp96.357 dan 497.842.
Dividend paid to NCI for the six-month periods ended June 30, 2015 and 2014 are amounting to Rp96,357 and Rp497,842.
Ringkasan informasi keuangan PT MPP, sebelum eliminasi antar Perusahaan, adalah sebagai berikut:
Summary of financial information of PT MPP, before inter-company eliminations, are as follow:
30 Jun/ Jun 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Aset lancar Aset tidak lancar
4,578,732 2,102,626
3,904,064 1,923,230
4,167,989 2,411,529
Current assets Non-current assets
Jumlah Aset
6,681,358
5,827,294
6,579,518
Total assets
Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang
3,604,132 273,548
2,752,320 253,186
3,039,438 265,194
Current liabilities Non-current liabilities
Jumlah Liabilitas
3,877,680
3,005,506
3,304,632
Total liabilities
Arus kas neto dari/ (untuk)aktivitas operasi Arus kas neto dari/ (untuk)aktivitas investasi Arus kas neto dari/ (untuk)aktivitas pendanaan
(525,631)
490,349
1,099,595
(266,734)
130,048
1,658,770
325,190
(1,175,519)
(2,818,089)
Net cash flows provided from/ (use in) operating activities Net cash flows provided from/ (use in) investing activities Net cash flows provided from/ (use in) financing activities
Arus kas neto
(467,175)
(555,122)
(59,724)
Net cash flows
Penjualan bersih
30 Jun/ Jun 30, 2015
30 Jun/ Jun 30, 2014
6,854,742
6,427,491
Laba periode berjalan yang dapat di atribusikan kepada: Pemilik entitas induk
175,497
203,143
Laba periode berjalan
175,497
203,143
Net Sales Profit for the period attributable to: Equity holders of the parent Profit for the period
Jumlah penghasilan komprehensif periode berjalan yang dapat di atribusikan kepada: Pemilik entitas induk
175,497
199,736
Total comprehensive income for the period attributable to: Equity holders of the parent
Jumlah penghasilan komprehensif periode berjalan
175,497
199,736
Total comprehensive income for the period
48
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
8. INVESTASI (lanjutan)
8. INVESTMENTS (continued)
b. Investasi pada Entitas Asosiasi
b. Investment in Associates
Investasi pada Entitas Asosiasi yang dimiliki oleh Perusahaan terdiri dari:
The Company’s investments in Associates consist of the following: 30 Juni 2015 / June 30, 2015
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
PT First Media Tbk (“PT FM”)1) PT Matahari Department Store Tbk (“PT MDS”) PT Bank Nationalnobu Tbk 2) PT Matahari Leisure 3) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 10.000)/ Others (below Rp10,000 each)
Pendapatan Bagian atas komprehensif hasil bersih/ lain/Other Shares of comprehensive results income
Awal periode/ beginning of period
Dividen/ Dividend
Akhir periode/ End of period
Lainnya/ Others
33.76
2,802,299
(93,434)
(791)
-
(80)
2,707,994
20.48 20.15 50.00
1,138,671 357,946 21,293
132,663 1,311 1,717
(571)
(174,359) -
-
1,096,975 358,686 23,010
Jumlah/ Total
5,154
-
-
-
-
5,154
4,325,363
42,257
(1,362)
(174,359)
(80)
4,191,819
31 Desember 2014 / December 31, 2014 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
PT First Media Tbk (“PT FM”)1) PT Matahari Department Store Tbk (“PT MDS”) PT Bank Nationalnobu Tbk 2) PT Matahari Leisure 3) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 10.000)/ Others (below Rp10,000 each)
Dividen/ Dividend
Akhir periode/ End of period
Lainnya/ Others
33.76
536,636
2,613,106
(202)
-
(347,241)
2,802,299
20.48 20.15 50.00
947,394 353,369 17,758
289,260 2,235 3,535
(3,753) (9,942) -
(94,230) -
12,284 -
1,138,671 357,946 21,293
Jumlah/ Total 1) 2) 3)
Pendapatan Bagian atas komprehensif hasil bersih/ lain/Other Shares of comprehensive results income
Awal periode/ beginning of period
7,670
(2,516)
-
-
-
5,154
1,862,827
2,905,620
(13,897)
(94,230)
(334,957)
4,325,363
Dimiliki melalui PT Reksa Puspita Karya Dimiliki melalui PT Prima Cakrawala Sentosa Dimiliki melalui PT Nadya Prima Indonesia
1) 2) 3)
Owned through PT Reksa Puspita Karya Owned through PT Prima Cakrawala Sentosa Owned through PT Nadya Prima Indonesia
Investasi pada entitas asosiasi tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan (Catatan 32).
Certain investments in associates are used as collateral for loan facilities obtained by the Company (Note 32).
Investasi pada entitas asosiasi yang material bagi Perusahaan adalah investasi pada PT FM dan PT MDS. PT FM bergerak di bidang bisnis teknologi, media, dan telekomunikasi, sedangkan PT MDS bergerak dalam usaha jaringan gerai serba ada yang menyediakan berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, dan peralatan rumah tangga serta jasa konsultan manajemen. PT FM dan PT MDS berkedudukan di Indonesia.
The associates that are material to the Company are investment in PT FM and PT MDS. PT FM engaged in technology, media, and telecommunication while PT MDS engaged in the retail business for several types of products such as clothes, accessories, bags, shoes, cosmetics, and household appliances, and management consulting service. PT FM and PT MDS domicile are in Indonesia.
49
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
8. INVESTASI (lanjutan)
8. INVESTMENTS (continued)
b. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
b. Investment in Associates (continued)
Berikut ringkasan informasi keuangan PT FM dan PT MDS pada 30 Juni 2015: PT FM Aset lancar Aset tidak lancar Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Jumlah aset bersih (100%)
Below are summary of financial information of PT FM and PT MDS at June 30, 2015: PT MDS
1,309,434 11,895,838 (2,128,176) (2,046,411)
2,567,226 1,547,828 (3,805,730) (353,738)
3,876,660 13,443,666 (5,933,906) (2,400,149)
Current assets Non-current assets Current liabilities Non-current liabilities
9,030,685
(44,414)
8,986,271
Total net assets (100%)
PT FM Pendapatan neto
Total
PT MDS
475,102
3,920,939
Laba (rugi) bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
(276,713) (355,703)
647,771 -
Laba (Rugi) periode berjalan
(632,416)
647,771
Net Revenue Net profit (loss) for the period attributable to: Equity holders of the parent Non-controlling Interest Profit (loss) for the period
Jumlah penghasilan komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
(279,055) (355,703)
647,771 -
Total comprehensive income for the period attributable to: Equity holders of the parent Non-controlling Interest
Jumlah penghasilan komprehensif periode berjalan
(634,758)
647,771
Total comprehensive income for the period
c. Investasi Jangka Panjang Lainnya
c. Other long-term investments
Investasi jangka panjang lainnya merupakan penyertaan saham yang dinyatakan dengan metode biaya. Investasi terdiri dari:
Other long-term investments are the investment in stocks which are accounted for under the cost method. These investments are consist of: Jumlah/ Amount
PT Langgeng Mandiri Lestari (“PT LML”) Investasi saham jangka panjang lainnya - neto
1,000 5
PT Langgeng Mandiri Lestari (“PT LML”) Other long-term investment in shares- net
Jumlah
1,005
Total
PT LML PT Surya Asri Lestari memiliki 7,14% pemilikan pada PT LML, yang bergerak dalam bidang usaha persewaan ruang perkantoran.
50
PT LML PT Surya Lestari Asri has an ownership of 7.14% in PT LML. PT LML is engaged in the leasing of office space.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
9. PROPERTI INVESTASI
9. INVESTMENT PROPERTIES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The detail of this account is as follows:
Transaksi selama periode berjalan/ Transactions during the period Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification
Saldo akhir/ Ending Balance
Pelepasan/ Disposal
30 Juni 2015 Biaya Perolehan Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan
101,251 1,128
-
-
1,241 -
100,010 1,128
40
-
-
-
40
June 30, 2015 Acquisition Costs Land Buildings Building improvements and renovations
Jumlah
102,419
-
-
1,241
101,178
Total
220
28
-
-
248
2
4
-
-
6
Accumulated Depreciation Buildings Building improvements and renovations
222
32
-
-
254
Total
100,924
Net Book Value
Akumulasi Penyusutan Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Jumlah Nilai Buku Neto
102,197
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification
Saldo akhir/ Ending Balance
Pelepasan/ Disposal
31 Desember 2014 Biaya Perolehan Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan
102,131 1,128
-
-
880 -
101,251 1,128
-
40
-
-
40
December 31, 2014 Acquisition Costs Land Buildings Building improvements and renovations
Jumlah
103,259
40
-
880
102,419
Total
163
57
-
-
220
-
2
-
-
2
Accumulated Depreciation Buildings Building improvements and renovations
163
59
-
-
222
Total
102,197
Net Book Value
Akumulasi Penyusutan Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Jumlah Nilai Buku Neto
103,096
Pada tanggal 30 Juni 2015, nilai jual obyek pajak untuk tanah dan bangunan yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak tertentu adalah sebesar Rp174.411.
As of June 30, 2015, the taxable sales value of land and buildings owned by the Company and Subsidiaries amounted to Rp174,411.
51
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The detail of this account is as follows:
Transaksi selama periode/ Transactions during the period Saldo awal/ Beginning Balance 30 Juni 2015 Nilai Perolehan Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Alat-alat transportasi Peralatan untuk disewakan
Pelepasan/ Disposal
Saldo akhir/ Ending Balance
336,156 1,203,359
2,359 83
5,827
-
338,515 1,209,269
1,123,296
60,080
121,400
13,894
1,290,882
913,373 1,737,074 514,127 89,997 696,310
64,899 17,136 22,517 5,125 14,861
139,986 4,320 29,081 10,486 15,340
32,694 3,832 9,230 278 606
1,085,564 1,754,698 556,495 105,330 725,905
June 30, 2015 Acquisition Costs Land Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machineries Transportation equipment Equipment for rental
Sub-Jumlah Aset sewa pembiayaan Aset dalam penyelesaian
6,613,692 210,703 11,648
187,060 47,852 17,243
326,440 (16,036)
60,534 -
7,066,658 258,555 12,855
Sub -Total Finance leased assets Construction in progress
Jumlah
6,836,043
252,155
310,404
60,534
7,338,068
Total
520,003
28,299
-
-
548,302
607,191
75,344
36,932
12,382
707,085
446,384 914,254 372,334 70,514 336,154
122,823 16,570 25,463 6,950 72,754
856 1,841 60 76 335
21,340 2,271 9,214 273 441
548,723 930,394 388,643 77,267 408,802
Accumulated Depreciation Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machineries Transportation equipment Equipment for rental
Sub-Jumlah Aset sewa pembiayaan Aset dalam penyelesaian
3,266,834 26,048 (3,668)
348,203 22,231 -
40,100 (335)
45,921 -
3,609,216 48,279 (4,003)
Sub -Total Finance leased assets Construction in progress
Jumlah
3,289,214
370,434
39,765
45,921
3,653,492
Akumulasi Depresiasi Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Alat-alat transportasi Peralatan untuk disewakan
Penurunan Nilai Aset Tetap Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Peralatan untuk disewakan Jumlah Neto
*
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification*
Total
7,161 68,496
-
-
-
7,161 68,496
-
-
-
-
-
5,862 2,688 85 11,395
24,065
(1,837) -
663 -
3,362 2,688 85 35,460
Impairment value of fixed assets Land Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machinery Equipment for rental
95,687
24,065
(1,837)
663
117,252
Total
3,567,324
Net
3,451,142
termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak dalam mata uang asing
*
52
including the effect of differences in exchange rate translation of subsidiaries’ financial statements in foreign currencies
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The detail of this account is as follows: (continued)
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Saldo awal/ Beginning Balance 31 Desember 2014 Nilai Perolehan Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Alat-alat transportasi Peralatan untuk disewakan
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification*
Pelepasan/ Disposal**
Saldo akhir/ Ending Balance
260,668 1,183,355
75,048 10,601
440 10,012
609
336,156 1,203,359
1,109,832
93,283
116,538
196,357
1,123,296
610,616 1,711,638 428,992 73,968 564,470
83,567 19,156 77,760 6,003 92,324
246,742 11,820 20,242 11,535 204,906
27,552 5,540 12,867 1,509 165,390
913,373 1,737,074 514,127 89,997 696,310
December 31, 2014 Acquisition Costs Land Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machineries Transportation equipment Equipment for rental
Sub-Jumlah Aset sewa pembiayaan Aset dalam penyelesaian
5,943,539 69,566 12,483
457,742 141,137 27,279
622,235 (26,943)
409,824 1,171
6,613,692 210,703 11,648
Sub -Total Finance leased assets Construction in progress
Jumlah
6,025,588
626,158
595,292
410,995
6,836,043
Akumulasi Depresiasi Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Alat-alat transportasi Peralatan untuk disewakan
Total
462,766
57,317
-
80
520,003
510,876
151,359
10,601
65,645
607,191
249,647 885,047 337,333 63,314 335,142
217,909 33,710 47,675 8,847 123,067
89 (1,440) 17 27 2,970
21,261 3,063 12,691 1,674 125,025
446,384 914,254 372,334 70,514 336,154
Accumulated Depreciation Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machineries Transportation equipment Equipment for rental
Sub-Jumlah Aset sewa pembiayaan Aset dalam penyelesaian
2,844,125 10,787 -
639,884 15,261 -
12,264 (3,668)
229,439 -
3,266,834 26,048 (3,668)
Sub -Total Finance leased assets Construction in progress
Jumlah
2,854,912
655,145
8,596
229,439
3,289,214
Total
7,161 68,496
-
-
-
7,161 68,496
71,611
-
-
71,611
-
1,538 2,626 -
5,299 62 85 5,491
246 5,904
1,221 -
5,862 2,688 85 11,395
Impairment value of fixed assets Land Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machinery Equipment for rental
151,432
10,937
6,150
72,832
95,687
Total
3,451,142
Net
Penurunan Nilai Aset Tetap Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Peralatan untuk disewakan Jumlah Neto
* **
3,019,244
termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak dalam mata uang asing termasuk aset tetap Entitas anak yang dijual dengan nilai buku neto sebesar Rp22.233 dan aset rusak akibat kebakaran sebesar Rp372.
*
including the effect of differences in exchange rate translation of subsidiaries’ financial statements in foreign currencies ** including fixed assets of subsidiary sold with net book value of Rp22,233 and assets damaged by fire of Rp372.
53
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Untuk periode yang berakhir pada tanggal - tanggal 30 Juni 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas anak menjual aset tetap tertentu dengan rincian sebagai berikut: 30 Jun/ Jun 30, 2015 Harga jual Nilai buku neto (Rugi) Laba
For the periods ended June 30, 2015 and 2014, the Company and subsidiaries have sold certain fixed assets with details as follows: 30 Jun/ Jun 30, 2014
4,381 (13,950)
3,170 (3,118)
Proceeds Net book value
(9,569)
52
(Loss) Gain
Penyusutan untuk periode yang berakhir pada tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014 dibebankan sebagai berikut:
The depreciation for the periods ended June 30, 2015 and 2014 are charged to the following:
30 Jun/ Jun 30, 2015
30 Jun/ Jun 30, 2014
Beban umum dan administrasi (Catatan 27) Beban pokok penjualan barang dan jasa Beban penjualan
218,457 107,159 44,818
161,217 105,762 37,712
General and administrative expenses (Note 27) Cost of goods and services sold Selling expenses
Jumlah
370,434
304,691
Total
Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Milik Rumah Susun (“HMRS”) atas bangunan yang terletak di beberapa kota di Indonesia. HGB dan HMRS akan berakhir pada berbagai tanggal sampai tahun 2041. HGB dan HMRS adalah atas nama Perusahaan dan Entitas Anak.
The land represent rights (Hak Guna Bangunan “HGB" and Hak Milik Rumah Susun “HMRS") for parcels of land and buildings located in several cities in Indonesia. These HGB and HMRS will expire on various dates until 2041. The HGB and HMRS are under the names of the Company and Subsidiaries.
Pada bulan Juni 2014, salah satu toko PT Matahari Graha Fantasi, Entitas anak PT NPI, yang berlokasi di Bandung rusak akibat kebakaran. Pada 31 Desember 2014, seluruh kerugian atas kebakaran ini telah ditanggung oleh perusahaan asuransi.
In June 2014, one of the store of PT Matahari Graha Fantasi, Subsidiary of PT NPI, that located in Bandung damaged by fire. As of December 31, 2014 losses has been recovered by insurance company.
Perusahaan dan Entitas Anak mengasuransikan sebesar Rp356.124, USD556.579 dan RMB454.473 pada tanggal 30 Juni 2015 atas seluruh aset tetapnya, kecuali tanah, terhadap kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut. Pertanggungan tersebut terutama dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, China Ping An Property Insurance, PT Asuransi Tripakarta dan PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi).
The Company and Subsidiaries carry insurance for Rp356,124, USD556,579 and RMB454,473 as of June 30, 2015 on their respective fixed assets, except for land, from fire and other risks. The management of the Company and Subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. The coverage is mainly covered by PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, China Ping An Property Insurance, PT Asuransi Tripakarta and PT Lippo General Insurance Tbk (related party).
Pada tanggal 30 Juni 2015, nilai jual obyek pajak untuk tanah dan bangunan yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak tertentu adalah sebesar Rp1.906.505.
As at June 30, 2015, taxable sales value of land and buildings owned by the Company and certain Subsidiaries amounted to Rp1,906,505.
Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 20).
Certain fixed assets are used as collaterals for loan facilities obtained by certain Subsidiaries (Notes 14 and 20).
54
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
11. UANG MUKA DAN JAMINAN SEWA
11. RENTAL ADVANCES AND DEPOSITS
Akun ini terutama merupakan uang muka dan jaminan sewa yang dibayarkan kepada pemilik bangunan oleh PT MPP dan PT Mulia Persada Pertiwi (Catatan 32c). Uang muka akan digunakan untuk pembayaran sewa pada saat periode sewa dimulai.
This account mainly represents rental advances and deposits paid to the building owners by PT MPP and PT Mulia Persada Pertiwi (Note 32c). The advances are used for rental payments upon the start of the rental period.
Uang muka dan jaminan sewa kepada pihak berelasi pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp60.000, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp384.260 (Catatan 7).
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the rental advances and deposits to related parties is amounted to Rp60,000, while as of December 31, 2013 is amounted to Rp384,260 (Note 7).
12. SEWA DIBAYAR DIMUKA JANGKA PANJANG
12. LONG-TERM PREPAID RENTS
Akun ini terutama merupakan pembayaran sewa dibayar di muka jangka panjang untuk lokasi toko-toko PT MPP di Muara Bungo Jambi, Mal Simpang Siur Bali, Bale Kota Tangerang, Cirebon Super Block, Borneo City Mall Sampit, Manado Kairagi, Ternate, Cilandak, Bau-Bau, Kupang Eltari dan toko lainnya pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, serta untuk lokasi-lokasi milik PT Mulia Persada Pertiwi di Puri Village, Bellanova Country Mall, Puri Paragon City dan Lippo Karawaci Utara pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
This account mainly represents the long-term rent prepayments for the PT MPP’s stores located at Muara Bungo Jambi, Mal Simpang Siur Bali, Bale Kota Tangerang, Cirebon Super Block, Borneo City Mall Sampit, Manado Kairagi, Ternate, Cilandak, Bau-Bau, Kupang Eltari and other stores as of June 30, 2015 and December 31, 2014, and for the store locations owned by PT Mulia Persada Pertiwi at Puri Village, Bellanova Country Mall, Puri Paragon City and Lippo Karawaci Utara as of June 30 2015 and December 31, 2014.
Sewa dibayar di muka jangka panjang berjangka waktu bervariasi sampai dengan 20 tahun.
The long-term prepaid rents have lease terms which varies up to 20 years.
Sewa dibayar di muka jangka panjang kepada pihak berelasi pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp228.197, Rp237.342, dan Rp115.684 (Catatan 7).
As of June 30, 2015, December 31, 2014 and 2013, the long-term prepaid rents to related parties are amounted to Rp228,197, Rp237,342 and Rp115,684, respectively (Note 7).
13. ASET TAKBERWUJUD
13. INTANGIBLE ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This accout consists of: Transaksi selama periode berjalan/ Transactions during the period Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification
Pelepasan/ Disposal
Saldo akhir/ Ending Balance
30 Juni 2015 Piranti lunak komputer Nilai tercatat Akumulasi amortisasi
119,581 (47,860)
2,134 (8,789)
1,087 (426)
4,433 (2,959)
118,369 (54,116)
June 30, 2015 Computer software Acquisition cost Accumulated amortization
Nilai buku Goodwill
71,721 132,226
(6,655) -
661 -
1,474 -
64,253 132,226
Net book value Goodwill
Jumlah Penurunan nilai Piranti lunak komputer
203,947
(6,655)
661
1,474
196,479
6
-
6
-
-
Total Impairment value Computer software
Neto
203,941
196,479
Net
55
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
13. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan)
13. INTANGIBLE ASSETS (continued)
Akun ini terdiri dari: (lanjutan)
This accout consists of: (continued) Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year
Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification
Saldo akhir/ Ending Balance
Pelepasan/ Disposal
31 Desember 2014 Piranti lunak komputer Nilai tercatat Akumulasi amortisasi
93,349 (31,179)
28,394 (16,979)
(125) (130)
2,037 (428)
119,581 (47,860)
December 31, 2014 Computer software Acquisition cost Accumulated amortization
Nilai buku Goodwill
62,170 132,226
11,415 -
(255) -
1,609 -
71,721 132,226
Net book value Goodwill
Jumlah Penurunan nilai Piranti lunak komputer
194,396
11,415
(255)
1,609
203,947
1,065
6
-
6
Total Impairment value Computer software
Neto
193,331
203,941
Net
Amortisasi untuk periode yang berakhir pada tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp8.789 dan Rp4.123 dibebankan pada beban usaha dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim.
(1,065 )
The amortization for the periods ended June 30, 2015 and 2014 are amounted to Rp8,789 and Rp4,123, respectively, were charged to operating expenses in the interim consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income.
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK
14. SHORT-TERM BANK LOANS
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 30 Jun/ Jun 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013
HSBC Bank (China) Company Limited (“HSBC China”) - RMB106.903 dan USD2.810 pada tanggal 30 Juni 2015, RMB85.171 pada tanggal 31 Desember 2014 dan RMB54.720 pada tanggal 31 Desember 2013 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”)termasuk USD391 pada tanggal 30 Juni 2015,USD185 pada tanggal 31 Desember 2014 dan USD251 pada tanggal 31 Desember 2013 PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Mayapada”) BNP Paribas (Singapura) (”BNP”)USD15.000 pada tanggal 31 Desember 2014 Jumlah
HSBC Bank (China) Company Limited (“HSBC”) - RMB106,903 and USD2,810 as at June 30, 2015, RMB85,171 as at December 31, 2014 and RMB54,720 as at December 31, 2013 270,470
173,153
109,386
150,000
-
140,000 100,000
-
17,587
12,603
13,949
13,554
-
186,600
692,006
385,910
56
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”)including USD391 as at June 30, 2015, USD185 as at December 31, 2014 and USD251 as at December 31, 2013 3,064 PT Bank Mayapada Internasional Tbk 4,612 (“Mayapada”) BNP Paribas (Singapore) (”BNP”)USD15,000 as at December 31, 2014 -
117,062
Total
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Pinjaman yang diperoleh PT MPP antara lain sebagai berikut: - HSBC, berupa fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah pokok pinjaman sebesar Rp150.000 (atau ekuivalen dengan jumlah maksimum sebesar USD15.000) yang tersedia sampai dengan tanggal 19 Desember 2015. - Danamon, berupa fasilitas kredit modal kerja revolving dengan nilai maksimum sebesar Rp400.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 31 Juli 2015. - CIMB, berupa fasilitas kredit Pinjaman Tetap dengan jumlah maksimum sebesar Rp240.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2015.
The loans obtained by PT MPP are as follows: -
HSBC, working capital credit facility with a principal loan of Rp150,000 (or equivalent to total maximum amount of USD15,000) that is available up to December 19, 2015.
-
Danamon, revolving working capital credit facility with maximum amount of Rp400,000 that is available up to July 31, 2013.
- CIMB, Fixed Loan On Demand credit facility with maximum amount of Rp240,000 that is available up to December 13, 2015.
Entitas-entitas anak PT Kharisma Artha Sejati, memperoleh fasilitas modal kerja dari HSBC China dengan jumlah maksimum keseluruhan setara dengan USD26.000, yang tersedia sampai dengan tanggal 16 Juni 2015, sampai dengan tanggal pelaporan ini dibuat fasilitas ini masih dalam proses perpanjangan.
Subsidiaries of PT Kharisma Artha Sejati, obtained working capital credit facilities from HSBC China with total maximum amount equivalent to USD26,000, that are available up to June 16, 2015, until the date of this report the loan facility still in the renewal process.
PT Visionet Internasional (“PT VI“) , entitas anak PT MT, memperoleh fasilitas pembiayaan jangka pendek dari Permata dengan jumlah maksimum sebesar USD1.000. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo antara Juli sampai November 2015. PT VI juga memiliki fasilitas pinjaman rekening koran dari Permata dengan jumlah maksimum Rp5.750 yang tersedia sampai dengan bulan Mei 2015 (Catatan 20). Di samping itu, PT VI juga memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dari Mayapada dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000 dan fasilitas pinjaman tetap on demand dengan jumlah maksimum sebesar Rp9.000, kedua fasilitas tersebut tersedia sampai dengan bulan Nopember 2015.
PT Visionet Internasional (“PT VI“), subsidiary PT MT, obtained short-term financing facility from Permata with maximum amount of USD1,000. These loan facilities are available between July until November 2015. PT VI also have Bank overdraft facility from Permata with maximum limit of Rp5,750 that is available up to May 2015 (Note 20). In addition, PT VI also obtained overdaft loan facility from Mayapada with maximum amount of Rp5,000 and on demand fixed loan facility with maximum amount of Rp9,000, both facilities are available up to November 2015.
Pada tanggal 15 Juli 2014, PT Indonesia Media Televisi (”PT IMTV”) memperoleh fasilitas term loan dari BNP dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar USD15.000. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang usaha dan aset tetap yang dimiliki PT IMTV. Pada tanggal 15 April 2015, PT IMTV melakukan pelunasan fasilitas pinjaman dari BNP Paribas sebesar USD15.000.
On July 15, 2014, PT Indonesia Media Televisi (”PT IMTV”) obtained term loan facility from BNP with total amount of USD15,000. This loan is guaranteed by trade receivables and fixed assets owned by PT IMTV. On April 15, 2015, PT IMTV made settlement of the loan facility from BNP Paribas amounted to USD15,000.
57
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Untuk fasilitas pinjaman tersebut di atas, Entitas-entitas anak dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 10,5% sampai 13,5% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah, berkisar antara 3,7% sampai 6,7% untuk fasilitas pinjaman dalam USD dan berkisar antara 6,1% sampai 6,5% untuk fasilitas pinjaman dalam RMB untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015; berkisar antara 13,2% sampai 13,5% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah, berkisar antara 5,2% sampai 6,7% untuk fasilitas pinjaman dalam USD dan berkisar antara 4,6% sampai 6,6% untuk fasilitas pinjaman dalam RMB untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; dan sebesar 12% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah, sebesar 6,1% untuk fasilitas pinjaman dalam USD dan berkisar antara 6,4% sampai 6,6% untuk fasilitas pinjaman dalam RMB untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
For all the loan facilities above, the Subsidiaries were charged with interest at annual interest rates ranging from of 10.5% to 13.5% for the credit facility in Rupiah, ranging from 3.7% to 6.7% for the credit facility in USD, and ranging from 6.1% to 6.5% for the credit facilities in RMB for the period ended June 30, 2015; ranging from of 13.2% to 13.5% for the credit facility in Rupiah, ranging from 5.2 % to 6.7% for the credit facility in USD, and ranging from 4.6% to 6.6% for the credit facilities in RMB for the year ended December 31, 2014; and 12% for the credit facility in Rupiah, 6.1% for the credit facility in USD, and ranging from 6.4% to 6.6% for the credit facilities in RMB for the year ended December 31, 2013.
Perusahaan dan Entitas-entitas anak Perusahaan juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi per tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 2013. Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak Perusahaan dijamin antara lain dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap (Catatan 4, 6 dan 10).
The Company and Subsidiaries are also required to comply with certain conditions which have all been met as of June 30, 2015, December 31, 2014 and 2013. The credit facilities obtained by the Company and Subsidiaries are guaranteed by certain trade receivables, inventories and fixed assets (Notes 4, 6 and 10).
15. UTANG USAHA
15. TRADE PAYABLES
Akun ini merupakan kewajiban kepada para pemasok:
This account represents liabilities to suppliers:
30 Jun/ Jun 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Beli Putus Konsinyasi
2,861,521 271,622
2,371,982 307,417
2,142,219 535,012
Direct purchase Consignment
Jumlah
3,133,143
2,679,399
2,677,231
Total
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30.
Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 30.
Seluruh saldo utang kepada pemasok seluruhnya dibayar pada triwulan berikutnya.
All amounts due to suppliers are all payable in the next quarter.
16. BEBAN AKRUAL
16. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 30 Jun/ Jun 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013
Pemeliharaan dan jasa Bunga Sewa Pemasaran dan perlengkapan Listrik dan energi
540,285 186,333 185,257 123,149 86,471
437,926 191,449 171,297 98,515 77,287
58
355,272 131,551 69,076 112,962 64,278
Maintenance and services Interest Rent Marketing and supplies Electricity and energy
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
16. BEBAN AKRUAL (lanjutan)
16. ACCRUED EXPENSES (continued)
Akun ini terdiri dari: (lanjutan)
This account consist of: (continued) 30 Jun/ Jun 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013
Konsultan Lain-lain Jumlah
9,289 188,393
10,589 151,836
16,074 175,437
Consultant Others
1,319,177
1,138,899
924,650
Total
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30. 17. LIABILITAS LAINNYA
KEUANGAN
JANGKA
PENDEK
Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 30. 17. OTHER CURRENT FINACIAL LIABILITIES
Akun ini mencakup antara lain kewajiban kepada kontraktor untuk pekerjaan renovasi bangunan, termasuk dekorasi toko, dan kepada pihak ketiga atas beban pemasaran dan sewa. 18. PERPAJAKAN
This account comprises of liabilities to contractors for building renovation works, including store decoration, and to third parties for marketing and rental expenses. 18.
a. Pajak Dibayar Dimuka
TAXATION a. Prepaid Taxes
30 Jun/ Jun 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Tagihan Pajak Penghasilan: - 2014 - 2013 - 2012 Pajak lainnya: - Pajak Pertambahan Nilai - neto - Lain-lain Jumlah
27,802 -
26,738 4,500 -
4,544 29,549
27,802
31,238
34,093
209,575 69,909
284,943 32,794
171,608 29,884
279,484
317,737
201,492
307,286
348,975
235,585
b. Utang Pajak
Claim for income tax refund: -2014 -2013 -2012 Other taxes: -Value Added Tax - net -Others Total
b. Taxes Payable 30 Jun/ Jun 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013
Pajak Penghasilan Badan: Entitas Anak
82,453
128,578
18,297
Corporate Income Tax: Subsidiaries
Pajak lainnya: - Pasal 23 - Pasal 21 - Pasal 26 - Pasal 4(2) - Pasal 25 Lain-lain Pajak Pertambahan Nilai - neto
10,914 14,693 17,449 2,412 6,613 30,841
16,523 11,498 5,989 2,348 5,172 41,414
11,047 26,377 1,400 256 58 5,505 34,686
Other taxes: -Art 23 -Art 21 -Art 26 -Art 4(2) -Art 25 Others Value Added Tax - net
82,922
82,944
79,329
165,375
211,522
97,626
Jumlah
59
Total
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN
18.
c. Beban Pajak Penghasilan
Perusahaan -Kini -Tangguhan Entitas Anak -Kini -Tangguhan Jumlah
TAXATION c. Income Tax Expenses
30 Jun/ Jun 30, 2015
30 Jun/ Jun 30, 2014
(3,447) 135
(2,407) 3,422
(3,312)
1,015
(84,966) 77,135
(94,048) 15,259
(7,831)
(78,789)
(11,143)
(77,774)
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The Company -Current -Deferred Subsidiaries -Current -Deferred Total
A reconciliation between profit (loss) before income tax, as shown in the consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income and estimated taxable loss of the Company for the periods ended June 30, 2015 and 2014, are as follows:
30 Jun/ Jun 30, 2015
30 Jun/ Jun 30, 2014
(394,668)
220,404
(16,728) (42,257)
(362,492) (79,654)
Equity in net income profit of associates
(453,653)
(221,742)
Loss before income tax of the Company
(1,141) 1,678
(1,412) 1,299
Temporary differences: - Depreciation and amortization differences between commercial and fiscal - Employee benefits
Perbedaan tetap: - Pendapatan deviden - Lain-lain
70,000 (70,007)
100,547
Permanent differences: - Dividend income - Others
Taksiran rugi fiskal Akumulasi rugi fiskal
(453,123) (916,787)
(121,308) (266,146)
Estimated taxable loss Tax losses carryforward
(1,369,910)
(387,454)
Estimated fiscal loss that can be compensated to the Company
3,446
2,407
16,496
14,540
Laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak penghasilan
Laba neto entitas anak sebelum pajak penghasilan Bagian atas laba neto entitas asosiasi Rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan Perbedaan temporer: - Selisih antara penyusutan dan amortisasi komersial dan fiskal - Penyisihan imbalan karyawan
Taksiran rugi fiskal Perusahaan yang dapat dikompensasi Beban pajak penghasilan kini (final) Perusahaan Klaim atas pengembalian pajak penghasilan Perusahaan
Consolidated profit (loss) before income tax Subsidiaries profit before income tax
Current tax expense (final) - Company Claim for income tax refund of the Company
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah taksiran rugi fiskal didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan surat pemberitahuan pajak penghasilan badan.
60
In this consolidated financial statements, the amount of estimated taxable loss is based on preliminary calculations, as the Company has not yet submitted its corporate income tax returns.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
c. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan)
c. Income Tax Expenses (continued)
Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perusahaan dan masingmasing Entitas anak sebagai entitas yang terpisah. Laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan.
According to Indonesian Taxation Law, the corporate income tax is computed on an annual basis for the Company and each of the subsidiaries as separate entities. The consolidated financial statements cannot be used for the calculation of corporate income tax.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan konsolidasian yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the consolidated income tax expense which is calculated using the effective tax rate from the consolidated profit before income tax for the periods ended June 30, 2015 and 2014 are as follows:
Laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak penghasilan
30 Jun/ Jun 30, 2015
30 Jun/ Jun 30, 2014
(394,668)
220,404
Consolidated profit (loss) before income tax
Beban pajak penghasilan dihitung dengan tarif yang berlaku (25%) Pendapatan yang telah dikenakan pajak final Laba entitas anak dan asosiasi Biaya yang tidak dapat dikurangkan Lain-lain
26,784 (14,746) (493) (22,688)
(55,101) 21,444 (20,075) (248) (23,794)
Income tax expense calculated at an effective rate (25%) Income subject to final tax Gain from subsidiary and associate Non-deductible expenses Others
Beban pajak penghasilan
(11,143)
(77,774)
Income tax expense
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
d. Deferred Tax Assets (Liabilities) Dikreditkan/ (dibebankan)/ 31 Des/ Dec 31, Credited/ 30 Jun/ Jun 30, 2014 (charged) 2015
Aset pajak tangguhan Akumulasi rugi fiskal Perbedaan nilai buku aset tetap dan aset takberwujud menurut akuntansi dan pajak Penyisihan imbalan kerja Penyisihan - persediaan dan piutang
122,074
-
122,074
1,027 4,016 6,333
(285) 420 -
742 4,436 6,333
Deferred tax assets Accumulated fiscal losses The difference in net book value of fixed assets and intangible assets between accounting and tax Provision for employee benefits Provision - inventories and receivables
Jumlah
133,450
135
133,585
Total
Entitas Anak
410,570
89,015
499,585
Subsidiaries
Jumlah
544,020
89,150
633,170
Total
7,738
1,355
6,383
Deferred tax liabilities Subsidiaries
Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak
61
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATIONS (continued)
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (lanjutan)
d. Deferred Tax Assets (Liabilities) (continued)
31 Des/ Dec 31 2013 Aset pajak tangguhan Akumulasi rugi fiskal Perbedaan nilai buku aset tetap dan aset takberwujud menurut akuntansi dan pajak Penyisihan imbalan kerja Penyisihan - persediaan dan piutang
Dikreditkan/ (dibebankan)/ Credited/ 31 Des/ Dec 31 (charged) 2014
66,537
55,537
122,074
(1,039) 1,961 6,506
2,066 2,055 (173)
1,027 4,016 6,333
Deferred tax assets Accumulated fiscal losses The difference in net book value of fixed assets and intangible assets between accounting and tax Provision for employee benefits Provision - inventories and receivables
73,965
59,485
133,450
Total
Entitas Anak
302,345
108,225
410,570
Subsidiaries
Jumlah
376,310
167,710
544,020
Total
7,278
460
7,738
Deferred tax liabilities Subsidiaries
Jumlah
Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015, aset pajak tangguhan yang dibebankan ke Penghasilan komprehensif lain adalah sebesar Rp 13.235 dan aset pajak tangguhan sebesar Rp220.403 yang timbul dari rugi fiskal yang tidak dapat dikompensasikan sebesar Rp881.614 tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
For the period ended June 30, 2015, the deferred tax asset which is charged to other comprehensive income amounted to Rp13,235 and deferred tax assets of Rp220,403 arising from unused tax losses of Rp881,614 has not been recognised in the consolidated financial statements.
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan di masa mendatang.
Management believes that the deferred tax assets can be utilized in the future.
e. Surat Ketetapan Pajak
e. Tax Assessments
Surat Ketetapan Pajak yang signifikan yang dikeluarkan oleh Kantor pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 2013 kepada Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
Significant Tax Assessments issued by the Tax Office for the periods ended June 30, 2015, December 31, 2014 and 2013 to the Company and its Subsidiaries are as follows:
Perusahaan
The Company
Pada bulan April 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPKB tersebut, penghasilan kena pajak Perusahaan dikoreksi menjadi sebesar Rp66.096 dan setelah dikurangkan kredit pajak penghasilan 23 sebesar Rp12.441, pajak penghasilan pasal 25 yang masih kurang bayar termasuk denda adalah sebesar Rp1.027. Kurang bayar tersebut telah dibayarkan Perusahaan pada tanggal 16 Mei 2014 dan Perusahaan telah melakukan penyesuaian atas koreksi laba fiskal, tagihan pajak, tambahan pajak terutang beserta dendanya tersebut pada laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014.
In April, 2014, the Company received Tax Underpayment Assessment Letter (“Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar or SKPKB”) for the fiscal year 2012. Based on the SKPKB, the Company’s taxable income was corrected to become Rp66,096, and after deducted by credit income tax Art 23 of Rp12,441, the underpayment of Income tax Art 25 including penalty is Rp1,027.
62
The underpayment was paid by the Company on May 16, 2014 and the Company has adjusted the correction of taxable income, claim for tax refund, additional tax payable including the penalty in the consolidated financial statements as at December 31, 2014.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATIONS (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
e. Tax Assessments (continued)
Pada bulan April 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) dan SKPKB untuk tahun pajak 2011. Berdasarkan SKPLB tersebut, rugi fiskal Perusahaan dikoreksi menjadi penghasilan kena pajak sebesar Rp102.224, dan klaim lebih bayar Perusahaan disetujui oleh Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) sebesar Rp13.755. Di samping itu, berdasarkan SKPKB, Perusahaan terhutang tambahan pajak penghasilan Pasal 23 dan 21 dan Pajak Pertambahan Nilai, termasuk dendanya, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp50. Perusahaan telah melakukan penyesuaian atas koreksi rugi fiskal, tagihan pajak, tambahan pajak terutang beserta dendanya tersebut pada laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan.
In April 2013, the Company received Tax Overpayment Assessment Letter (“Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar or SKPLB”) and SKPKB for the fiscal year 2011. Based on the SKPLB, the Company’s fiscal loss was corrected to become taxable income of Rp102,224, and the Company’s claim for tax refund of Rp13,755 was approved by Directorate General of Tax (“DJP”). However, based on the SKPKB, the Company was liable for additional witholding income tax articles 23 and 21 and Value Added Tax, including the related penalty amounted to Rp50. The Company has adjusted the correction of fiscal loss, claim for tax refund, additional tax payable including the penalty in the consolidated financial statements for the year ended.
Pada tanggal 30 Mei 2013, Perusahaan menerima restitusi pajak neto sebesar Rp13.705 atas lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2011.
On May 30, 2013, the Company received an amount of Rp13,705 as the net of tax refund on the overpayment of Corporate Income Tax for the year 2011.
Entitas Anak
Subsidiaries
Pada bulan April 2014, PT MPP menerima SKPKB, SKPLB dan Surat Tagihan Pajak (“STP”) untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPKB dan STP tersebut, Perusahaan terutang tambahan Pajak Penghasilan (Pasal 4 (2), 21, 23 dan 26) dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) beserta dendanya sebesar Rp5.923.
In April 2014, PT MPP received SKPKB, SKPLB and Tax Collection Letter (“Surat Tagihan Pajak or STP") for fiscal year 2012. Based on the SKPKB and STP, the Company was billed with additional income tax (Art 4(2), 21, 23 and 26) and value added tax (“VAT”) along with tax penalties of Rp5,923.
PT MPP juga menerima SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2012 sebesar Rp38.917. Setelah memperhitungkan kompensasi dari SKPKB, PT MPP menerima restitusi pajak tersebut pada bulan Juni 2014 sebesar Rp32.995.
PT MPP also received SKPLB for corporate income tax fiscal year 2012 amounted to Rp38,917. After calculated SKPKB compensation, PT MPP received claim for tax refund received amounted to Rp32,995 in June 2014.
Pada bulan Februari 2014, PT MT, menerima SKPLB PPN Barang dan Jasa untuk tahun pajak 2012 sebesar Rp12.521.
In February 2014, PT MT received SKPLB for VAT on goods and services fiscal year 2012 amounted to Rp12,521.
Pada bulan April 2013, PT MT menerima SKPLB PPh Badan untuk tahun pajak 2011 sebesar 8.064.
In April 2013, PT MT received SKPLB for corporate income tax fiscal year 2011 amounted to Rp8,064.
Pada bulan April 2015, PT VI menerima surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) PPh Badan untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp4.401.
In April 2015, PT VI received Overpayment Tax Assessment Notice (“SKPLB”) of Corporate Income Tax for fiscal year 2013 amounting to Rp4,401.
63
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATIONS (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
e. Tax Assessments (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Pada bulan April 2014, PT VI menerima SKPLB atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2012 sebesar Rp3.510.
In April 2014, PT VI received SKPLB for corporate income tax fiscal year 2012 amounted to Rp3,510.
Pada bulan Januari 2015, entitas-entitas anak tertentu PT MP menerima SKPLB untuk tahun pajak 2013. Berdasarkan SKPLB tersebut, total tagihan restitusi pajak sebesar Rp27.732 telah disetujui oleh DJP.
In January 2015, certain subsidiaries of PT MP received SKPLB for fiscal year 2013. Based on the SKPLB, claim for tax refund totaling to Rp27,732 has been approved by DJP.
Pada bulan April 2014, PT MP menerima SKPLB untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPLB tersebut, tagihan restitusi pajak PT MP sebesar Rp13.594 telah disetujui oleh DJP.
In April 2014, PT MP received SKPLB for fiscal year 2012. Based on the SKPLB, claim for tax refund of PT MP amounted to Rp13,594 has been approved by DJP.
Pada tanggal bulan Agustus dan September 2013, entitas-entitas anak tertentu PT MP menerima SKPLB untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPLB, total tagihan restitusi pajak sebesar Rp20.052 telah disetujui oleh DJP.
In August and September 2013, certain subsidiaries of PT MP, received SKPLB for fiscal year 2012. Based on the SKPLB, claim for tax refund totaling to Rp20,052 has been approved by DJP.
Pada bulan April 2013, PT MP menerima SKP untuk tahun pajak 2011 dan menerima restitusi pajak neto sebesar Rp16.745 atas lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2011.
In April 2013, PT MP received SKP for fiscal year 2011 and received net claim for tax refund of Rp16,745 on corporate income tax overpayment year 2011.
Pada bulan Januari 2015, entitas-entitas anak tertentu PT NPI menerima SKPLB untuk tahun pajak 2013. Berdasarkan SKPLB tersebut, total tagihan restitusi pajak sebesar Rp43.434 telah disetujui oleh DJP.
In January 2015, certain subsidiaries of PT NPI received SKPLB for fiscal year 2013. Based on the SKPLB, claim for tax refund totaling to Rp43,434 has been approved by DJP.
Entitas-entitas anak diatas telah melakukan penyesuaian atas koreksi rugi fiskal, tagihan pajak, tambahan pajak terutang beserta dendanya pada laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan.
The above correction of additional tax consolidated ended.
f. Administrasi
subsidiaries have adjusted the fiscal loss, claim for tax refund, payable including the penalty in the financial statements for the year
f. Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, DJP dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013. Untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak. 64
Based on taxation laws prevailing in Indonesia, the Company computes, determines and settles the liable tax on the basis of self assessment. Under the prevailing regulations, DJP may assess or amend the liable taxes within a certain period. For the fiscal year 2007 and before, this period is within ten years from the time the tax becomes due, but not later than 2013. For the fiscal year 2008 and onwards, the period is within five years from the time the tax becomes due.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
19. EXCHANGEABLE RIGHTS
19. EXCHANGEABLE RIGHTS
Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan dan Prime Star Investment Pte. Ltd. ("PSI") menandatangani Perjanjian Exchangeable Rights ("ER") dengan Anderson Investments Pte. Ltd ("Anderson"), entitas yang secara tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh Temasek Holdings (Private) Limited ("Temasek"), di mana PSI menerbitkan ER tanpa bunga sebesar USD300,000 yang dapat ditukarkan dengan 26,1% saham (atau sejumlah 1.402.947.000 saham) PT MPP kepada Anderson.
On January 31, 2013, the Company and Prime Star Investment Pte. Ltd. (“PSI”) entered into an Exchangeable Rights (“ER”) Subscription Agreement with Anderson Investments Pte. Ltd. (“Anderson”), a subsidiary that indirectly wholly owned by Temasek Holdings (Private) Limited (“Temasek”), whereby PSI issued ER without interest amounting to USD300,000 to be exchanged with 26.1% shares of stock (or totalling 1,402,947,000 shares) of PT MPP to Anderson.
Berdasarkan Perjanjian, disepakati, antara lain: a. ER akan dapat ditukarkan penuh untuk saham PT MPP pada setiap waktu berdasarkan opsi dari Temasek, pada saat atau setelah tanggal-tanggal berikut: • Tahun keempat; • Tanggal Trade Sale, termasuk Trade Sale sehubungan dengan pelaksanaan Drag Right Perusahaan atau Drag Right dari Temasek;
Based on the Agreement, it was agreed, among others: a. The ER shall be exchangeable in full for PT MPP’s shares at any time at the option of Temasek,on or after the earlier of the following dates: • The 4th anniversary date; • The date of a Trade Sale,including a Trade Sale pursuant to the exercise of the Company’s Drag Right or Temasek’s Drag Right; • The date on which Temasek is entitled to exercise its Specified Trade Sale Support, or • The date on which PSI becomes the holder of 26.1% of PT MPP’s share capital. b. The Company shall grant a pledge over 1,402,947,000 of PT MPP’s shares. The Company shall be jointly and severally liable with PSI to deliver PT MPP’s shares to Temasek. c. The ER is not redeemable by PSI for cash.
Tanggal di mana Temasek berhak melakukan Specified Trade Sale Support Drag Right; atau • Tanggal di mana PSI menjadi pemegang saham PT MPP sebanyak 26,1%. Perusahaan harus menjamin atas pembelian 1.402.947.000 lembar saham PT MPP. Perusahaan dengan PSI bertanggungjawab bersama-sama untuk memberikan saham PT MPP kepada Temasek. ER tidak bisa ditukarkan oleh PSI dengan uang tunai. Temasek berhak atas seluruh dividen, bonus dan distribusi lainnya yang terkait dengan kepemilikan saham PT MPP atas saldo laba PT MPP yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 selama jangka waktu ER, tetapi tidak termasuk distribusi khusus dari reorganisasi perusahaan PT MPP. •
b.
c. d.
d.
Temasek shall be entitled to all dividends, bonuses and other distributions which will accrue on PT MPP’s shares with respect to retained earnings of PT MPP arising on or after January 1, 2013 during the term of the ER, but excluding the special distributions from corporate reorganization of PT MPP.
Pada tanggal 18 Februari 2013, PSI menerima USD300,000 dari Anderson terkait dengan penerbitan ER.
On February 18, 2013, PSI received USD300,000 from Anderson regarding the ER issuance.
Sampai dengan tanggal 28 Mei 2013, PSI telah membeli 1.402.947.000 saham PT MPP dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp2.840.900, yang dicatat dalam akun ”Saham untuk exchangeable rights” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Up to May 28, 2013, PSI has purchased 1,402,947,000 shares of PT MPP with a total amount of Rp2,840,900 that are recorded as “Equity shares for exchangeable rights” in the consolidated statements of financial position.
Pada tanggal 30 Mei 2013, PSI memberitahukan Anderson bahwa PSI telah memperoleh saham PT MPPA sebesar 26,1% sesuai dengan perjanjian ER.
On May 30, 2013, PSI notified Anderson that PSI has acquired 26.1% shares of PT MPPA in accordance to the ER Agreement.
65
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG BANK LAINNYA
DAN
LEMBAGA
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
KEUANGAN
Akun ini terdiri dari utang bank dan lembaga keuangan lainnya (pihak ketiga) sebagai berikut:
20. BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION LOANS This account consists of banks and other financial institutions loan (third party) are as follows:
30 Jun/ Jun 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
PT Bank Negara Indonesia Tbk (”BNI”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”), termasuk USD302 pada tanggal 30 Juni 2015, USD509 pada tanggal 31 Desember 2014 dan USD781 pada tanggal 31 Desember 2013 Cisco Systems Capital Asia. Pte. Ltd. (“Cisco”), USD779 pada tanggal 30 Juni 2015, USD1.380 pada tanggal 31 Desember 2014 dan USD2.581 pada tanggal 31 Desember 2013 PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) PT Bank Windu Kentjana International Tbk (“BWK”)
125,000
-
-
58,673
75,384
77,343
Sub- Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian Jangka Panjang
PT Bank Negara Indonesia Tbk (”BNI”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”), Including USD302 as at June,30, 2015, USD509 as at December 31, 2014 and USD781 as at December 31, 2013 Cisco Systems Capital Asia, Pte, Ltd (“Cisco”), USD779 as at June 30, 2015, USD1,380 as at December 31,2014 and USD2,581 as at December 31, 2013
10,382
17,163
31,465
5,000
10,000
20,000
-
-
9,713
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) PT Bank Windu Kentjana International Tbk (“BWK”)
199,055
102,547
138,521
Sub-Total
(182,802)
(75,982)
(70,141)
Less due in one year portion
16,253
26,565
68,380
Long term portion
PT MPP memperoleh dari BNI fasilitas modal kerja revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 22 Desember 2016.
PT MPP obtained from BNI revolving working capital facility with a total maximum amount of Rp500,000 that is available up to December 22, 2016.
Pinjaman yang diperoleh PT Visionet Indonesia (”PT VI”), entitas anak PT MT antara lain sebagai berikut:
The loans obtained by PT Visionet Indonesia (”PT VI”), subsidiary PT MT are as follows:
-
Permata, berupa pinjaman dual currency (Dolar AS dan Rupiah) dengan jumlah maksimum setara dengan USD16.500 termasuk fasilitas pinjaman rekening koran (Catatan 14), pinjaman diperoleh PT VI pada tanggal 18 Oktober 2012 dan akan jatuh tempo antara bulan Juli 2015 sampai dengan Juni 2018.
-
Permata, the dual currency loan facility (in US Dollar and Rupiah) with maximum amount equivalent to USD16,500 including Bank overdraft facility (Note 14), PT VI obtained the loan on October 18, 2012 and will be mature between July, 2015 until June, 2018.
-
Danamon, berupa fasilitas term loan untuk pembiayaan aset tetap dengan jumlah maksimum sebesar Rp40.000 yang berjangka waktu 4 tahun dan tersedia sampai dengan tanggal 20 Desember 2015.
-
Danamon, term loan facility for the financing of fixed assets with maximum amount of Rp40,000 for 4 years period, that is available up to December 20, 2015.
66
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG BANK DAN LAINNYA (lanjutan)
LEMBAGA
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
KEUANGAN
20. BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)
PT MT memperoleh dari Cisco fasilitas pinjaman angsuran untuk kontrak pembelian persediaan dengan jumlah fasilitas sebesar USD15.505. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 25 Desember 2013 dan telah dilunasi seluruhnya. Disamping itu, PT MT juga memperoleh dari Cisco fasilitas pinjaman angsuran berupa kontrak pembiayaan persediaan dengan jumlah maksimum USD3.605, yang tersedia sampai dengan tanggal 24 Agustus 2016.
PT MT obtained installment loan facility for inventory purchase contract from Cisco amounted to USD15,505, this facility was due on December 25, 2013 and has been repaid. Further, PT MT also obtained from Cisco the loan installment payment facility agreement that used for financing the purchase of inventories, with a maximum amount of USD3,605, this facility is available up to August 24, 2016.
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (“PT MMI”) memperoleh fasilitas pinjaman kredit investasi dari BWK dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000, yang tersedia sampai dengan 14 Januari 2016. Fasilitas ini tersedia selama 5 tahun dengan jadwal pembayaran tertentu. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap. Pada tanggal 17 Januari 2014, PT MMI melakukan pelunasan atas pinjaman ini.
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (“PT MMI”) obtained credit investment loan facility from BWK with maximum amount of Rp20,000, the loan is available up to January 14, 2016. This facility is available for 5 years with certain repayment schedule. This loan is guaranteed by fixed assets. On January 17, 2014, PT MMI repaid the loan.
Untuk fasilitas pinjaman tersebut di atas, Entitas-entitas Anak Perusahaan dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 11,5% sampai 13,5% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 5,5% sampai 7% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015; antara 12% sampai 13% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 5,5% sampai 7% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan antara 11% sampai 13% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 6,1% sampai 6,5% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Perusahaan dan Entitas Anak juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 2013. Fasilitas-fasilitas pinjaman yang diperoleh Entitas Anak tertentu dijamin antara lain oleh piutang usaha, persediaan dan aset tetap (Catatan 4, 6 dan 10).
For the loan facilities above, the Subsidiaries bear interest at annual rates ranging from 11.5% to 13.5% for the credit facilities in Rupiah and from 5.5% to 7% for the credit facilites in USD for the period ended June 30, 2015; from 12% to 13% for the credit facilities in Rupiah and from 5.5% to 7% for the credit facilities in USD for the year ended December 31, 2014 and from 11% to 13% for the credit facilities in Rupiah and from 6.1% to 6.5% for the credit facilites in USD for the year ended December 31, 2013. The Company and Subsidiaries are also required to meet certain requirements in which all requirements have been met as at June 30, 2015, December 31, 2014 and 2013. The credit facilities obtained by the Subsidiaries are guaranteed by trade receivables, inventories and fixed assets (Notes 4, 6 and 10).
21. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK
21. BONDS AND SUKUK PAYABLES
Saldo utang obligasi dan sukuk dihitung sebagai berikut: 30 Jun/ Jun 30, 2015
Bonds payable and sukuk are calculated as follows:
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Obligasi Emerald Tahun 2013 dan 2014 dengan tingkat bunga tetap Nilai nominal Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
3,066,360
2,861,200
2,437,800
(27,309)
(31,004)
(43,074)
Neto
3,039,051
2,830,196
2,394,726
67
Emerald Bonds Year 2013 and 2014 with fixed rates Nominal amount Unamortized bonds issuance cost Net
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
21. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK (lanjutan)
21. BONDS AND SUKUK PAYABLES (lanjutan)
Saldo utang obligasi dan sukuk dihitung sebagai berikut: (lanjutan)
Bonds payable and sukuk are calculated as follows: (continued)
30 Jun/ Jun 30, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 Obligasi Matahari III Tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi III Matahari”) Nilai nominal Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
31 Des/ Dec 31, 2013 Matahari Bonds III Year 2009 with Fixed Rates (“Matahari Bonds III”)
-
-
-
-
(61)
-
-
51,939
Net
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
3,039,051
2,830,196
2,446,665
Total Less due in one year portion
-
-
(51,939)
Bagian Jangka Panjang - neto
3,039,051
2,830,196
2,394,726
Neto
Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009 (“Sukuk Ijarah II Matahari”) Nilai nominal Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
52,000
-
-
136,000
-
-
(102)
Neto Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
-
-
135,898
-
-
(135,898)
Bagian Jangka Panjang - neto
-
-
-
Nominal amount Unamortized bonds issuance cost
Long term portion - net Matahari Sukuk Ijarah II Year 2009 (“Matahari Sukuk Ijarah II”) Nominal amount Unamortized bonds issuance cost Net Less due in one year portion Long term portion - net
Obligasi Emerald Tahun 2013 dan 2014
Emerald Bonds Year 2013 and 2014
Pada tanggal 25 Juli 2013, Pacific Emerald Pte. Ltd. (”PE”), entitas anak, menerbitkan obligasi (senior notes) dengan nilai nominal sebesar USD200,000 dan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun dan terdaftar pada Bursa Efek Singapura (SGX). Obligasi tersebut berjangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 25 Juli 2018 dengan pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Dana hasil penerbitan obligasi ini terutama digunakan untuk melunasi utang bank Perusahaan.
On July 25, 2013, Pacific Emerald Pte. Ltd. (“PE”), a subsidiary, issued bonds (senior notes) with a nominal amount of USD200,000 and an annual fixed interest rate of 9.75% and listed in the Singapore Stock Exchange (SGX). The term of the Bonds is 5 years and will mature on July 25, 2018 with interest payment to be made every 6 months. The proceeds from the bonds issuance are mainly used to repay the Company's bank loans.
Pada tanggal 25 Januari 2014, PE menerbitkan tambahan dari obligasi (senior notes) yang diterbitkan pada tanggal 25 Juli 2013, dengan nilai nominal sebesar USD30,000 dan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun dan terdaftar pada SGX. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 25 Juli 2018 dengan pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Dana hasil penerbitan obligasi ini terutama digunakan untuk keperluan umum Perusahaan.
On January 25, 2014, PE issued additional bonds (senior notes) which previously issued on July 25, 2013, with additional nominal amount of USD30,000 and an annual fixed interest rate of 9.75% and listed in the SGX. The Bonds will mature on July 25, 2018 with interest payment to be made every 6 months. The proceeds from the bonds issuance are mainly used for general corporate purposes.
68
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
21. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK (lanjutan)
21. BONDS AND SUKUK PAYABLES (continued)
Obligasi Emerald Tahun 2013 dan 2014 (lanjutan)
Emerald Bonds Year 2013 and 2014 (continued)
Obligasi ini dijamin oleh Perusahaan dan beberapa entitas anak tertentu Perusahaan, dan telah memperoleh peringkat B+ masing-masing dari Standard & Poor’s dan Fitch.
The bonds are guaranteed by the Company and by several of its subsidiaries, and are rated at B+ both by Standard & Poor's and Fitch.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi ini, sebesar USD11,213 telah disisihkan sebagai reserve account dan dicatat sebagai bagian dari ”Aset keuangan tidak lancar lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
In connection with this bond issuance, USD11,213 has been set aside as reserve account and recorded as part of ”Other non-current financial assets” in the consolidated statements of financial position.
Perusahaan wajib memenuhi pembatasan-pembatasan tertentu sesuai dengan yang ditetapkan dalam Offering Circular, yang mana per tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 2013 semua persyaratan tersebut terpenuhi.
The Company is required to comply with certain conditions as stipulated in the Offering Circular, which all have been met as at June 30, 2015, December 31, 2014 and 2013.
Amortisasi biaya emisi obligasi yang dibebankan pada laba rugi untuk periode yang berakhir pada tanggaltanggal 30 Juni 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp3.695 dan 2.008.
The amortization of bonds issuance cost that were charged to profit and loss for the periods ended June 30, 2015 and 2014 amounting to Rp3,695 and Rp2,008, respectively.
Obligasi III dan Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009
Matahari Bonds III and Sukuk Ijarah II Year 2009
Pada tanggal 14 April 2009, PT MPP menerbitkan Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari dengan rincian sebagai berikut: Obligasi III Matahari Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp250.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 16% per tahun selama 3 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2012. Obligasi III Matahari Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp52.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 17% per tahun selama 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2014; Sukuk Ijarah II Matahari Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp90.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Setiap pemegang Sukuk Ijarah II Matahari tersebut berhak mendapatkan “fee Ijarah” sebesar Rp160 per Rp1.000 per tahun selama 3 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2012; dan Sukuk Ijarah II Matahari Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp136.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Setiap pemegang Sukuk Ijarah II Matahari tersebut berhak mendapatkan “fee Ijarah” sebesar Rp170 per Rp1.000 per tahun selama 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2014.
On April 14, 2009, PT MPP issued Matahari Bonds III and Matahari Sukuk Ijarah II, with details as follows:
69
Matahari Bonds III Series A, with a nominal amount of Rp250,000 in Rp5 denomination. The bonds bore interest at a fixed rate of 16% per annum for 3 years and matured on April 14, 2012;
Matahari Bonds III Series B, with a nominal amount of Rp52,000 in Rp5 denomination. The bonds bore interest at a fixed rate of 17% per annum for 5 years and will mature on April 14, 2014;
Matahari Sukuk Ijarah II Series A, with a nominal amount of Rp90,000 in Rp5 denomination. Each sukuk holder was entitled to “Ijarah fee” amounting to Rp160 per annum for each Rp1,000 for 3 years and matured on April 14, 2012; and Matahari Sukuk Ijarah II Series B, with a nominal amount of Rp136,000 in Rp5 denomination. Each sukuk holder is entitled to “Ijarah fee” amounting to Rp170 per Rp1,000 per annum for 5 years and will mature on April 14, 2014.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
21. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK (lanjutan)
21. BONDS AND SUKUK PAYABLES (continued)
Obligasi III dan Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009 (lanjutan)
Matahari Bonds III and Sukuk Ijarah II Year 2009 (continued)
Amortisasi biaya emisi obligasi dan sukuk yang dibebankan pada laba rugi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 masing-masing adalah sebesar Rp102 dan 405.
The amortization of bonds issuance cost and sukuk issuance cost that charged to profit and loss for the period ended June 30, 2014 are amounting to R102 and Rp405, respectivey.
Pada tanggal 14 April 2012, PT MPP telah melunasi utang Obligasi III Matahari Seri A dan Sukuk Ijarah II Matahari Seri A.
On April 14, 2012, PT MPP has fully repaid Matahari Bonds III Series A and Matahari Sukuk Ijarah II Series A.
Pada tanggal 14 April 2014, PT MPP telah melunasi utang Obligasi III Matahari Seri B dan Sukuk Ijarah II Matahari Seri B.
On April 14, 2014, PT MPP has fully repaid Matahari Bonds III Series B and Matahari Sukuk Ijarah II Series B.
22. MODAL SAHAM
22. CAPITAL STOCKS
Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor/ Number of Shares Issued and Fully Paid
The Company’s stockholders as at June 30, 2015, December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Modal/ Amount of Capital
Saham Kelas A (dengan nilai nominal Rp2.000 per saham) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%)
123,445,634 23,125,000 28,000
1.227 0.230 0.000
246,891 46,250 56
321,343,366
3.193
642,687
Sub-jumlah
467,942,000
4.650
935,884
Saham Kelas B (dengan nilai nominal Rp500 per saham) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) Sub-jumlah
333,636,849 62,500,000 44,678
3.315 0.621 0.000
166,818 31,250 22
832,166,363
8.268
416,084
1,228,347,890
12.204
614,174
Class A Shares (par value of Rp2,000 per share) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Management - Jeffrey Koes Wonsono Others - public (below 5% each) Sub-total Class B Shares (par value of Rp500 per share) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Management - Jeffrey Koes Wonsono Others - public (below 5% each) Sub-total
Saham Kelas C (dengan nilai nominal Rp100 per saham) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%)
2,257,197,445 422,839,505
22.427 4.201
225,720 42,284
5,688,420,483
56.518
568,842
Sub-jumlah
8,368,457,433
83.146
836,846
Sub-total
10,064,747,323
100.000
2,386,904
Total
Jumlah
70
Class C Shares (par value of Rp100 per share) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Others - public (below 5% each)
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR
23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows:
30 Jun/ Jun 30, 2015 Agio saham atas: - Penerbitan saham melalui pelaksanaan waran seri II - Penerbitan saham melalui PUT V dalam rangka penerbitan HMETD - Penerbitan saham melalui PUT II dalam rangka penerbitan HMETD - Penerbitan saham di luar PUT Pengumuman dividen saham Beban emisi saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 2q) Neto
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
350,581
350,581
150,781
150,781
32,613
32,613
33,375 (22,856) (31,522)
33,375 (22,856) (31,522)
(741,111)
(741,111)
Premiums arising from: - Issuance of shares through the 350,581 exercise of warrant Series II - Issuance of shares through Fifth Limited Public Offering in connection 150,781 with Pre-Emptive Rights Issuance - Issuance of shares through Second Limited Public Offering in connection 32,613 with Pre-Emptive Rights Issuance - Issuance of shares other than Limited 33,375 Public Offering (22,856) Declaration of stock dividends (31,522) Stock issuance costs Difference in value of restructuring transactions of entities under (740,481) common control (Note 2q)
(228,139)
(228,139)
(227,509)
24. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
Net
24. OTHER EQUITY COMPONENTS
Saldo akun ini terutama berasal dari selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/ entitas asosiasi berikut ini:
The balance of this account is mainly derived from differences in changes on equity of subsidiary/ associates transactions as follows:
Pada bulan Oktober 2014, PT GTN, Entitas Anak PT MT, menyetujui untuk menerbitkan saham baru sebanyak 79.678.846 lembar kepada Mitsui & Co, Ltd dan anak usahanya, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, senilai Rp115.487 untuk kepemilikan masing-masing sebesar 10% dan 25% atau jumlah saham masing-masing sebanyak 22.765.385 dan 56.913.461 lembar dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam PT GTN setelah efektifnya penerbitan saham baru (Catatan 1c). Atas transaksi tersebut, saldo komponen ekuitas lainnya bertambah sebesar Rp23.713.
In October 2014, PT GTN, Subsidiary of PT MT, approved the issuance of 79,678,846 new shares to Mitsui & Co, Ltd and its subsidiary, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, with amount of Rp115,487 for the 10% and 25% percentage in ownership or the 22,765,385 and 56,913,461 number of shares respectively, from the issued and fully paid in capital in PT GTN after the effective issuance of new shares. As a result, PT MT ownership in PT GTN changed from 80% to 65% (Note 1c). From the transaction, balance of other equity components increased by Rp23,713.
Pada bulan Oktober 2014, PT First Media Tbk (”PT FM”), entitas asosiasi, menjual sebagian saham di PT Link Net Tbk sehingga kehilangan pengendalian, karena itu PT FM telah mencatat keuntungan dari pelepasan saham yang sebelumnya di komponen ekuitas lainnya sebagai bagian dari laba transaksi. Akibat transaksi ini, saldo selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/entitas asosiasi Perusahaan berkurang sebesar Rp347.241.
In October 2014, PT First Media (”PT FM”), an associate, sold partial of its share investment in PT Link Net Tbk and resulted loss of control, then PT FM recorded gain on disposal of share that previously has been recorded in of other equity components as part of income from transaction. As a result, balance Difference in Changes of Equity in Subsidiaries/ Associates Transactions decreased by Rp347,241.
Pada bulan Juni 2014, PT FM, Entitas Asosiasi, melakukan penjualan atas investasi di PT Link Net Tbk sebanyak 25,06% dari modal ditempatkan dan disetor penuh PT Link Net Tbk. Atas pelepasan saham tersebut, saldo selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak/ Entitas Asosiasi bertambah sebesar Rp181.476.
In June 2014, PT FM, an associate, sold its investment in PT Link Net Tbk amounted to 25.06% from issued and fully paid in capital of PT Link Net Tbk. From the share disposal transactions, balance of Difference in Changes of Equity in Subsidiaries/ Associates Transactions increased by Rp181,476.
71
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
24. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA (lanjutan)
24. OTHER EQUITY COMPONENTS (continued)
Pada tahun 2013, PT MT, Entitas Anak, menerbitkan saham perdana kepada masyarakat sebesar 375.000.000 lembar saham melalui Bursa Efek Indonesia. Akibat penerbitan saham baru tersebut, kepemilikan Perusahaan pada PT MT berubah dari 100% menjadi 80%. Perubahan nilai investasi sebelum dan sesudah transaksi yang dicatat dalam akun komponen ekuitas lainnya adalah sebesar Rp111.752. 25. PENJUALAN-NETO
In 2013, PT MT, subsidiary, conducted Initial Public Offering for inssuance of 375,000,000 shares through Indonesia Stock Exchage. As a result, the Company's ownership in PT MT changed from 100% to 80%. The changes in value of investment before and after the transactions recorded in other equity components account is amounted to Rp111,752. 25. NET SALES
Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut:
The details of net sales are as follows:
30 Jun/ Jun 30, 2015
30 Jun/ Jun 30, 2014
Eceran dan distribusi Teknologi informasi Administrasi saham dan jasa lainnya
7,455,757 1,261,235 213,185
6,959,040 689,364 181,670
Retail and distribution Information technology Shares administration and other services
Jumlah
8,930,177
7,830,074
Total
Penjualan neto diperoleh dari para pelanggan sebagai berikut:
Net sales are derived from the following customers:
30 Jun/ Jun 30, 2015
30 Jun/ Jun 30, 2014
Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 7)
8,394,324 535,853
7,640,974 189,100
Third parties Related parties (Note 7)
Jumlah
8,930,177
7,830,074
Total
Tidak terdapat penjualan individu yang melebihi 10% dari pendapatan masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014. 26. BEBAN POKOK PENJUALAN BARANG DAN JASA
There are no sales from an individual customer who exceeded 10% of the total net sales for the periods ended June 30, 2015 and 2014. 26. COST OF GOODS AND SERVICES SOLD
Rincian beban pokok penjualan barang dan jasa adalah sebagai berikut:
The details of cost of goods and services sold are as follows:
30 Jun/ Jun 30, 2015
30 Jun/ Jun 30, 2014
Eceran dan distribusi Teknologi informasi Administrasi saham dan jasa lainnya
5,887,104 1,124,543 215,456
5,473,686 672,931 217,987
Retail and distribution Information technology Shares administration and other services
Jumlah
7,227,103
6,364,604
Total
Tidak terdapat pembelian persediaan dari setiap pemasok Perusahaan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014.
72
There are no purchase of inventories from an individual supplier who exceeded 10% of the total net sales for the periods ended June 30, 2015 dan 2014.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
27. BEBAN USAHA
27. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses are as follows: 30 Jun/ Jun 30, 2015
30 Jun/ Jun 30, 2014
Beban Penjualan Sewa - neto Lain - lain
292,989 216,376
281,667 177,782
Sub - jumlah
509,365
459,449
Beban umum dan administrasi Gaji dan tunjangan Penyusutan (Catatan 10) Listrik dan energi Beban konsultan Penyisihan penurunan piutang usaha Perjalanan dinas Asuransi Pajak dan ijin Penyisihan penurunan nilai aset Perbaikan dan pemeliharaan Komunikasi Lain-lain Sub - jumlah Jumlah
Selling expenses Rent-net Others Sub-total General and Administration expenses Salaries and allowances Depreciation (Note 10) Electricity and energy Consultant expense Allowance for doubtful account Business travelling Insurance Taxes and permits Provision for asset impairment Repair and maintenance Communication Others
624,240 218,457 193,492 40,679 52,298 45,391 36,457 29,758 24,065 23,897 19,301 92,649
554,207 161,217 181,054 21,258 284 40,034 27,245 24,243 18,284 14,578 54,757
1,400,684
1,097,161
Sub-total
1,910,049
1,556,610
Total
28. PENDAPATAN LAINNYA
28. OTHER INCOME
Rincian pendapatan lainnya adalah sebagai berikut:
The details of other income are as follows:
30 Jun/ Jun 30, 2015
30 Jun/ Jun 30, 2014
77,798 58,915
66,386 261,016
Gain on changes in fair value of derivatives Dividend income
22,796 14,684
7,587 85,663 -
Unrealized gain on trading investments Lease refunds and transfers Others
174,193
420,652
Total
Keuntungan dari perubahan nilai wajar derivatif Pendapatan dividen Keuntungan yang belum direalisasi atas investasi yang diperdagangkan Pengembalian dan pengalihan sewa Lain-lain Jumlah
29. IMBALAN KERJA
29. EMPLOYEE BENEFITS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 Jun/ Jun 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Akrual imbalan kerja Kewajiban imbalan kerja
100,610 359,086
197,827 336,390
162,804 264,465
Accrued employee benefits Employee benefit liabilities
Bagian jangka pendek
459,696 (125,655)
534,217 (221,381)
427,269 (182,301)
Short-term portion
Bagian jangka panjang
334,041
312,836
244,968
Long-term portion
Perusahaan dan Entitas Anak tertentu memiliki program pensiun iuran pasti. Berdasarkan program pensiun iuran pasti tersebut, beban manfaat yang dibebankan untuk operasi untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar Rp1.006 dan Rp2.239. 73
The Company and certain Subsidiaries have a defined contribution pension plan. Under the defined contribution pension plan, the benefit expense charged to operations for the periods ended June 30, 2015 and December 31, 2014 amounted to Rp1,006 and Rp2,239, respectively.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
29. IMBALAN KERJA (lanjutan)
29. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003, Perusahaan harus menyediakan imbalan kerja yang minimal sama dengan yang diatur oleh Undang-undang. Oleh karena itu, Perusahaan membukukan selisih kurang dari program pensiun Perusahaan sebagai penyisihan imbalan kerja.
In accordance with the Labor Law No.13/2003, dated March 25, 2003, the Company should provide employee benefits at least equal to what is stipulated in the Law. Hence, the Company recorded the shortage compared to the Company's pension plan as provision for employee benefits.
Jumlah yang diakui sebagai beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
The amounts recognized as employee benefit expenses are as follows:
30 Jun/ Jun 30, 2015
30 Jun/ Jun 30, 2014
Biaya jasa kini Biaya bunga Lain-lain
19,892 13,776 -
23,788 11,727 (698)
Current serive cost Interest cost Others
Jumlah yang diakui pada laba rugi
33,668
34,817
Total recognised in profit and loss
Pengukuran kembali atas program Imbalan kerja karyawan
-
6,005
Remeasurement of post employee benefit obligations
Jumlah yang diakui pada penghasilan komprehensif lainnya
-
5,497
Total recognised in other comprehensive income
Penyisihan tersebut di atas dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dan PT Eldrige Gunaprima Solution, aktuaris-aktuaris independen, dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: Tingkat diskonto tahunan:
The estimated liabilities on employee benefits are computed using the Projected Unit Credit method based on the actuarial reports as of December 31, 2014 and 2013, which are conducted by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo and PT Eldridge Gunaprima Solution, independent actuaries, with the following assumptions:
8,20% - 8,60% pada tanggal 31 Desember 2014, :Annual discount rate 8,60% - 9,25% pada tanggal 31 Desember 2013/ 8.20% - 8.60% as at December 31, 2014, 8.60% - 9.25% as at December 31, 2013 Tingkat kenaikan gaji tahunan: 7.5% - 10% : Annual salary increase rate Tabel kematian: Commissioners Standard Ordinary 1980 : Table of mortality (CSO’80) dan/and TMI II Tingkat ketidakmampuan: 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate : Disability rate Tingkat pensiun: 100% pada usia pensiun normal /100% on normal retirement age : Retirement rate Tingkat pengunduran diri: 2% - 15% per tahun untuk usia 20 tahun sampai 54 tahun/ : Resignation rate 2% - 15% per annum at age 20 up to 54 years Usia pensiun normal: 55 Tahun/ 55 Years : Normal retirement age
74
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
29. IMBALAN KERJA (lanjutan)
29. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Perubahan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The movements of the estimated liability for employee benefits as of June 30, 2015, December 31, 2014 and 2013 are as follows:
30 Jun/ Jun 30, 31 Des/ Dec 31 2015 2014
31 Des/ Dec 31 2013
Saldo awal Penambahan Mutasi Pembayaran
336,390 33,668 (1,865) (9,107)
264,465 81,176 (677) (8,574)
219,732 72,829 (2,115) (25,981)
Beginning balance Addition Mutation Payment
Neto Dikurangi bagian jangka pendek
359,086 (25,045)
336,390 (23,554)
264,465 (19,497)
Net Less short-term portion
Bagian Jangka Panjang
334,041
312,836
244,968
Long-term portion
Estimasi terbaik jumlah iuran yang direncanakan akan dibayarkan ke program selama tahun 2015 adalah Rp 16.705.
The best estimate of contributions expected to be paip to the plan during 2015 is Rp16,705.
30. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING
30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing Perusahaan adalah sebagai berikut:
Monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:
30 Jun/ Jun 30, 2015 Valuta Asing/ Foreign Currencies Aset Kas dan setara kas
Piutang usaha Aset keuangan lancar lainnya Aset lancar lainnya Piutang pihak berelasi non-usaha Aset tidak lancar lainnya Aset keuangan tidak lancar lainnya Jumlah aset
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Ekuivalen Valuta Ekuivalen Valuta Ekuivalen Rupiah/ Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/ Rupiah Foreign Rupiah Foreign Rupiah Equivalent Currencies Equivalent Currencies Equivalent
45,015 537 5 5 522 31 21,971
600,140 5,313 898 75 11 3 292,917
57,110 527 5 5 161 5 26,727
710,448 4,965 10 75 259 1 332,484
USD
2,268
30,237
2,324
28,910
154
1,877
USD SGD
-
-
-
-
5,057 10
61,640 96
USD USD
301 8,033
4,013 107,096
688 6,427
8,559 79,952
2,771 9,756
33,776 118,916
USD
28,205
376,029
23,169
288,222
13,828
168,549
Due from related parties non-trade Other non-current assets Other non-current financial assets
2,385,200
Total assets
1,416,732
75
1,453,885
148,308 728 2 15 268 1,067 15,162
1,807,726 7,009 4 252 421 124 184,810
Assets Cash and cash Equivalent
USD SGD RMB EUR HKD JPY USD
Trade receivables Other current financial assets Other current assets
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
30. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING (lanjutan)
30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows: (continued)
30 Jun/ Jun 30, 2015 Valuta Asing/ Foreign Currencies Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang usaha Beban akrual
USD USD USD HKD
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya USD Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank dan lembaga keuangan lainnya USD Liabilitas jangka pendek lainnya USD Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank dan lembaga keuangan lainnya USD Utang obligasi USD Liabilitas jangka panjang lainnya USD
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Ekuivalen Valuta Ekuivalen Valuta Ekuivalen Rupiah/ Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/ Rupiah Foreign Rupiah Foreign Rupiah Equivalent Currencies Equivalent Currencies Equivalent
3,201 28,263 18,446 143
42,676 376,802 245,922 246
15,185 36,498 14,874 143
188,901 454,035 185,033 229
251 10,753 20,758 344
2,010
26,797
27
336
3
961 2,397
12,812 31,957
1,495 2,542
18,598 31,622
1,585 791
120 230,000 5,983
1,600 3,066,360 79,765
394 230,000 7,042
4,901 2,861,200 87,602
1,777 200,000 3,664
3,064 131,068 253,019 541
Liabilities Short-term bank loans Trade payables Accrued expenses
Other short-term financial liabilities Current maturities of longterm debt: Bank and other financial 19,319 institution loan 9,641 Other short-term liabilities Long-term debt, net of current maturities: 37
21,660 2,437,800 44,660
Bank and other financial institution loan Bonds payable Other long-term liabilities
Jumlah liabilitas
3,884,937
3,832,457
2,920,809
Total liabilities
Liabilitas neto
(2,468,205)
(2,378,572)
(535,609)
Net Liabilities
31. PEMBAGIAN LABA DAN PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
31. DISTRIBUTION OF INCOME AND APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2015, yang telah diaktanotariskan dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.14 tanggal 29 Mei 2015 dari Rini Yulianti, S.H.,diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp94,608 atau Rp9,4 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 11 Juni 2015 dan membentuk cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 3 Juli 2015.
At the Company’s Annual General Meeting of the Stockholders held on May 29, 2015, which are notarized under deed of minutes of Annual General Meeting of the Stockholders No.14 of Rini Yulianti, S.H., it were resolved to, among others, declare cash dividends amounting to Rp94,608 or Rp9.4 (in full amount) per share, payable to stockholders listed in the stockholders’ register on June 11, 2015, and to appropriate Rp300 from retained earnings as a general reserve. The dividends were paid on July 3, 2015.
76
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
31. PEMBAGIAN LABA DAN PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA (lanjutan)
31. DISTRIBUTION APPROPRIATION (continued)
OF INCOME AND OF RETAINED EARNINGS
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 11 April 2014, yang telah diaktanotariskan dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.18 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.19 dari Rini Yulianti, S.H.,diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp213.373 atau Rp21,2 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 21 Mei 2014 dan membentuk cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 5 Juni 2014.
At the Company’s Annual General Meeting of the Stockholders held on April 11, 2014, which are notarized under deed of minutes of Annual General Meeting of the Stockholders No. 18 and deed of statement of meeting No.19 of Rini Yulianti, S.H., it were resolved to, among others, declare cash dividends amounting to Rp213,373 or Rp21.2 (in full amount) per share, payable to stockholders listed in the stockholders’ register on May 21, 2014, and to appropriate Rp300 from retained earnings as a general reserve. The dividends were paid on June 5, 2014.
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 24 April 2013, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 21 dari Rini Yulianti, S.H.,diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp10.065 atau Rp1 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 21 Mei 2013 dan membentuk cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 4 Juni 2013.
At the Company’s Annual General Meeting of the Stockholders held on April 24, 2013, the minutes of which are notarized under deed No. 21 of Rini Yulianti, S.H., it was resolved to, among others, declare cash dividends amounting to Rp10,065 or Rp1 (in full amount) per share, payable to stockholders listed in the stockholders’ register on May 21, 2013, and to appropriate Rp300 from retained earnings as a general reserve. The dividends were paid on June 4, 2013.
32. IKATAN YANG SIGNIFIKAN
32. SIGNIFICANT COMMITMENTS
a. PT MPP menandatangani perjanjian lisensi dengan IGA, Inc. (“IGA”) pada bulan Maret 2001, di mana IGA memberikan wewenang dan lisensi kepada PT MPP untuk menggunakan merk dagang IGA. Pada tanggal yang sama, PT MPP menandatangani perjanjian pelayanan dengan IGA untuk memperoleh pelayanan dan dukungan dari IGA, termasuk pengarahan dan konsultasi, bantuan hubungan masyarakat internasional, dan kehadiran pada peristiwa penting.
a.
PT MPP entered into a license agreement with IGA, Inc. ("IGA") in March 2001, whereby IGA authorized and licensed PT MPP to use IGA trademarks. On the same date, PT MPP entered into a service agreement with IGA to obtain service and support from IGA, including guidelines and consultation, international public relations assistance, and attendance at major key events.
b. PT MGF menandatangani “Business System License Agreement” dengan Avel Pty. Limited, Australia (lisensor) pada bulan Januari 2003, di mana lisensor memberikan kepada PT MGF hak eksklusif untuk menggunakan “Timezone Business System” di Indonesia. Sebagai kompensasinya, lisensor mendapat royalti tahunan, yang dihitung dengan persentase tertentu dari pendapatan kotor PT MGF. Perjanjian ini berlaku selama 12 tahun terhitung mulai tanggal 1 Januari 2003. Pada tanggal 28 Oktober 2014, perjanjian ini diperbaharui menjadi berlaku hingga 31 Desember 2015.
b.
PT MGF entered into a Business System License Agreement with Avel Pty. Limited, Australia (licensor) in January 2003, whereby the licensor granted PT MGF an exclusive right to use the Timezone Business System in Indonesia. The licensor earns an annual royalty as compensation, which is computed using certain percentage from the gross revenue of PT MGF. This agreement is valid for a period of 12 years starting January 1, 2003. On October 28, 2014, this agreement is amend to be valid until December 31, 2015.
77
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
32. IKATAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
32. SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
c. PT MPP dan PT Mulia Persada Pertiwi (“PT Mulia”) mengadakan perjanjian-perjanjian sewa menyewa ruangan di berbagai kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya di Indonesia untuk jangka waktu 10 sampai 27 tahun sejak pembukaan toko. PT MPP dan PT Mulia telah membayar sewa dan jaminan yang disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka dan Jaminan Sewa”. Per tanggal 30 Juni 2015, toko-toko tersebut belum dibuka.
c.
PT MPP and PT Mulia Persada Pertiwi (“PT Mulia”) entered into lease agreements to lease space in various cities in Indonesia, among others, in Jakarta, Bali, Yogyakarta and other cities for periods from 10 to 27 years starting from the opening date of the stores. PT MPP and PT Mulia have paid the rents and deposits which are presented as part of “Rental Advances and Deposits”. As at June 30, 2015, these stores have not yet opened.
d. Per tanggal 30 Juni 2015, jumlah fasilitas pinjaman bank yang belum digunakan oleh Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebesar Rp1.610.104, USD49.206 dan RMB34.925.
d.
As at June 30, 2015, the total unused bank loan facilities of the Company and Subsidiaries amounted to Rp1,610,104, USD49,206 and RMB34,925.
e. Kontrak keuangan derivatif
e.
Derivative Financial contracts
Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif, terutama call spread option dan swap untuk mengurangi risiko fluktuasi mata uang asing atas liabilitas Perusahaan yang berdenominasi Dolar US. Ringkasan kontrak keuangan derivatif Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company uses derivative financial instruments, especially call spread option and swap to reduce the risk of foreign currency fluctuations on the Company’s liabilities denominated in US Dollar. Listed below are the Company’s derivatives financial contracts: Aset Derivatif/ Derivative Assets*)
Jumlah Notional/ Notional Amount Tidak dikategorikan sebagai lindung nilai:/ Not designated as hedging: Cancellable Call Spread Option
30 Jun/ Jun 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Cancellable Swap Deliverable Cancellable Call Spread
USD 50,000 USD 60,000 USD 10,000 USD 25,000 USD 35,000
79,294 67,473 6,529 39,911 33,335
53,105 37,700 2,289 29,622 26,028
31,491 18,220 -
Jumlah/Total
USD180,000
226,542
148,744
49,711
*) Aset derivatif disajikan sebagai bagian dari “Aset keuangan tidak lancar lainnya”.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014, keuntungan perubahan nilai wajar derivatif neto yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai bagian dari "Pendapatan lainnya" masing-masing adalah sebesar Rp77.798 dan Rp25.972. Tingkat premi tahunan yang dikenakan atas kontrak derivatif diatas berkisar antara 1,95% - 2,80%.
78
*)Derivative assets are presented as part of “Other noncurrent financial assets”.
e.
On June 30, 2015 and 2014, gain from change in fair value of derivatives-net that are recognized as “Other income” in the consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income are amounting to Rp77,798 and Rp25,972, respectively. The annual premium rate charged to these derivatives contracts are ranging from 1.95% 2.80%.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
32. IKATAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
32. SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
e. Kontrak keuangan derivatif (lanjutan)
e. Derivative Financial contracts (continued)
Pihak dalam kontrak/ Counterparties BNP Paribas, Singapura/Singapore Nomura International Plc, Singapura/Singapore Deutsche Bank, Singapura/Singapore
Jadwal Penyelesaian/ Settlement schedule 23 dan 25 Juli 2018/ July 23 and 25, 2018 25 Juli 2018/ July 25, 2018 25 Juli 2018/ July 25, 2018
33. INFORMASI SEGMEN OPERASI
33. OPERATING SEGMENT INFORMATION
Dalam mengidentifikasi segmen operasi, manajemen melihat dari jenis usaha yang mewakili kegiatan utama usaha Perusahaan yaitu eceran dan distribusi dan teknologi informasi.
In identifying the operating segments, management views the business types that represent the main activities of the Company which are retail and distribution and information technology.
Sebagai tambahan, informasi tentang aktivitas usaha di luar dua kegiatan utama Perusahaan tersebut digabungkan dan diungkapkan dalam kategori “Lainnya”. Isi dari segmen lainnya merupakan hasil usaha yang ditimbulkan oleh aktivitas Entitas-entitas Anak yang bergerak di bidang retail malls, administrasi saham, jasa arsip dan lainnya.
In addition, the information about business activities other than the Company's two main activities are grouped and disclosed in the category "Others". The content of others segment is the result of businesses of the Subsidiaries’ activities that engaged in retail malls, share administration, archive service and others.
Segmen Operasi dikelola sebagai entitas hukum yang terpisah karena setiap segmen operasi menyediakan jasa/produk yang berbeda. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Operating Segments are managed as separate legal entities because each operating segment provides different services/products. All inter-segment transactions have been eliminated.
Informasi konsolidasian berdasarkan segmen operasi adalah sebagai berikut:
The consolidated information based on operating segments are as follows:
Eceran dan Distribusi/ Retail and Distribution 30 Juni 2015 Hasil operasi Penjualan neto Penghasilan keuangan Beban keuangan Depresiasi dan amortisasi Bagian atas laba (rugi) neto entitas asosiasi Manfaat (beban) pajak Penghasilan Laba (rugi) periode berjalan Informasi segmen Investasi dalam entitas asosiasi Pengeluaran modal Aset segmen dilaporkan Liabilitas segmen dilaporkan
Teknologi Informasi/ Information Technology
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
7,455,757 11,579 (16,139) (165,098)
1,215,349 14,758 (85,524) (109,519)
259,071 15,533 (153,861) (104,455)
8,930,177 41,870 (255,524) (379,072)
(46,390)
132,663 58,829
(90,406) (23,582)
42,257 (11,143)
June 30, 2015 Operation result Net sales Finance income Finance cost Depreciation and amortization Equity in net profit (loss) of associates Income tax benefit (expenses)
118,823
(348,594)
(176,040)
(405,811)
Profit (loss) for the period
344,290 7,890,817 5,308,873
1,096,975 53,418 5,287,704 2,391,168
3,094,844 21,525 10,584,619 6,325,259
4,191,819 419,233 23,763,140 14,025,300
Segment information Investment in associates Capital expenditures Reported segment assets Reported segment liabilities
79
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan)
33. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi konsolidasian berdasarkan segmen operasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) Eceran dan Distribusi/ Retail and Distribution 30 Juni 2014 Hasil operasi Penjualan neto Penghasilan keuangan Beban keuangan Depresiasi dan amortisasi Bagian atas laba neto entitas asosiasi Manfaat (beban) pajak Penghasilan Laba (rugi) periode berjalan 31 Desember 2014 Informasi segmen Investasi dalam entitas asosiasi Pengeluaran modal Aset segmen dilaporkan Liabilitas segmen dilaporkan
The consolidated information based on operating segments are as follows: (continued)
Teknologi Informasi/ Information Technology
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total June 30, 2014 Operation result Net sales Finance income Finance cost Depreciation and amortization Equity in net profit of associates Income tax benefit (expenses)
6,959,040 32,095 (20,123) (197,991)
689,364 18,602 (42,774) (67,190)
181,670 9,750 (136,209) (47,714)
7,830,074 60,447 (199,106) (312,895)
-
74,194
5,460
79,654
(65,609) 168,957
33,810 (96,501)
(45,975) 70,174
(77,774) 142,630
Profit (loss) for the period
4,325,363 1,083,218 22,787,140 12,515,175
December 31, 2014 Segment information Investment in associates Capital expenditures Reported segment assets Reported segment liabilities
597,866 6,976,214 4,276,754
1,138,670 420,218 4,990,010 2,160,812
3,186,693 65,134 10,820,916 6,077,609
Penjualan neto kepada pelanggan berdasarkan segmen geografis adalah sebagai berikut:
Net sales to customers based on the geographical segments are as follows:
30 Jun/ Jun 30, 2015
30 Jun/ Jun 30, 2014
Indonesia Luar Indonesia
8,565,802 364,375
7,525,915 304,159
Indonesia Outside Indonesia
Jumlah
8,930,177
7,830,074
Total
Aset tidak lancar Perusahaan berdasarkan lokasi geografis adalah sebagai berikut:
The Company’s non-current assets based on the geographical location are as follows:
30 Jun/ Jun 30, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Indonesia Luar Indonesia
10,562,626 546,095
10,445,494 502,254
7,168,515 596,095
Indonesia Outside indonesia
Jumlah segmen aset tidak lancar*
11,108,721
10,947,748
7,764,610
Total segment’s non-current assets*
*) Tidak termasuk piutang pihak berelasi non usaha dan aset pajak tangguhan.
80
*) Excluding the amounts of due from related parties non-trade and deferred tax assets.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
34. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS
34. ADDITIONAL INFORMATION FOR CASH FLOWS
Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus kas:
Significant activities that do not affect to the cash flows:
30 Jun/ Jun 30, 2015 Reklasifikasi aset tidak lancar lainnya ke aset tetap Reklasifikasi uang muka dan jaminan sewa ke (dari) sewa dibayar di muka
30 Jun/ Jun 30, 2014
246,540
336,603
58,316
(268,081)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
Reclassification of other non-current assets to fixed assets Reclassification of rental advances and deposits to (from) prepaid rents
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Manajemen Risiko Keuangan
Financial Risks Management
Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang, risiko suku bunga, dan risiko harga. Melalui pendekatan manajemen risiko, Perusahaan mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko di atas.
The main financial risks faced by the Company are credit risk, liquidity risk, currency risk, interest rate risk, and price risk. Through the risk management approach, the Company tries to minimize the potential negative impact of the above risks.
(i) Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana suatu pihak dengan instrumen keuangan akan menyebabkan kerugian keuangan terhadap pihak lain diakibatkan kegagalannya memenuhi suatu kewajiban.
(i)
Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas di bank, piutang usaha, piutang pihak berelasi non-usaha, piutang jangka panjang lainnya, investasi tertentu dan aset keuangan tertentu lainnya. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. Eksposur risiko kredit maksimum pada tanggal pelaporan adalah:
Credit Risk The credit risk is a risk whereby one party with a financial instrument will cause the other party to incur a financial loss due to the failure to fullfil an obligation. The Company's financial instruments that have the potential credit risk consist of cash and cash equivalents in banks, receivables, certain investments and certain other financial assets. The maximum exposure of the credit risk is equal to the carrying values of these accounts. The maximum exposures of credit risk on reporting date are as follows:
30 Jun/ Jun 30, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang pihak berelasi non-usaha Aset keuangan lancar lainnya Aset keuangan tidak lancar lainnya Investasi jangka panjang lainnya
1,990,947 530,530 17,416 1,386,953 426,709 1,005
2,707,486 564,312 17,044 1,013,330 337,067 1,005
4,301,461 349,050 51,099 1,024,910 210,444 1,005
Cash and cash equivalents Trade receivables Due from related parties non-trade Other current financial assets Other non-current financial assets Other long-term investments
Jumlah
4,353,560
4,640,244
5,937,969
Total
81
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
(i) Risiko Kredit (lanjutan) Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank, hanya bank-bank dengan predikat baik yang dipilih. Sedangkan untuk institusi keuangan, manajemen telah membuat kriteria diantaranya hanya menggunakan jasa manajer investasi berpengalaman dan terpercaya. Di samping itu, kebijakan Perusahaan adalah untuk tidak membatasi eksposur hanya kepada satu institusi tertentu, sehingga Perusahaan memiliki kas dan setara kas, piutang dan investasi di berbagai institusi keuangan.
(i)
(ii) Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana suatu entitas menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban terkait dengan liabilitas keuangannya yang diselesaikan dengan penyerahan kas atau aset keuangan lainnya.
(ii) Liquidity Risk Liquidity risk is a risk whereby an entity will encounter difficulty to settle its financial obligations through the settlement in cash and other financial assets
Di bawah ini ringkasan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan:
Below is the summary of maturity dates of the Company’s financial liabilities:
Nilai tercatat/ Carrying value 30 Juni 2015 Utang usaha Utang pajak dan beban akrual
Arus kas aktual/ Actual cash flows
Credit Risk (continued) For the credit risk associated with banks, only banks with good predicate are selected. For the financial institutions, management has made certain criteria, among others, to engage experienced and trusted investment managers. In addition, the Company has a policy not to limit the exposure to only one particular institution, hence the Company has cash and cash equivalents in banks, receivables and investments in various financial institutions.
<=1 tahun/ <=1 year
>1 tahun/ >1 year
3,133,143 1,484,552
3,133,143 1,484,552
3,133,143 1,484,552
-
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Utang pihak berelasi non-usaha Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Liabilitas lainnya
506,261 1,212
506,261 1,212
506,261 -
1,212
891,061 3,039,051 719,193
3,066,360 719,193
874,808 80,646
16,253 3,066,360 638,547
31 Desember 2014 Utang usaha Utang pajak dan biaya akrual
2,679,399 1,350,421
2,679,399 1,350,421
2,679,399 1,350,421
-
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Utang pihak berelasi non-usaha Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Liabilitas lainnya
398,255 1,212
398,255 1,212
398,255 -
1,212
488,457 2,830,196 620,287
488,457 2,861,200 620,287
461,892 48,426
26,565 2,861,200 571,861
31 Desember 2013 Utang usaha
2,677,231
2,677,231
2,677,231
-
1,022,276
1,022,276
1,022,276
-
483,267 307
483,267 307
483,267 -
307
255,583 2,446,665 135,898 545,342
255,583 2,489,800 136,000 545,342
187,203 52,000 136,000 9,715
68,380 2,437,800 535,627
Utang pajak dan biaya akrual Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Utang pihak berelasi non-usaha Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Utang sukuk Liabilitas lainnya
82
June 30, 2015 Trade payables Taxes payable and accrued expenses Other short-term financial liabilities Due to related parties non-trade Banks and other financial institution loans Bonds payable Other liabilities December 31, 2014 Trade payables Taxes payable and accrued expenses Other short-term financial liabilities Due to related parties non-trade Banks and other financial institution loans Bonds payable Other liabilities December 31, 2013 Trade payables Taxes payable and accrued expenses Other short-term financial liabilities Due to related parties non-trade Banks and other financial institution loans Bonds payable Sukuk payable Other liabilities
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) (ii) Risiko Likuiditas (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) (ii) Liquidity Risk (continued)
Risiko likuiditas adalah risiko dimana suatu entitas menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban terkait dengan liabilitas keuangannya yang diselesaikan dengan penyerahan kas atau aset keuangan lainnya.
Liquidity risk is a risk whereby an entity will encounter difficulty to settle its financial obligations through the settlement in cash and other financial assets
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan surat berharga yang cukup agar memungkinkan Perusahaan dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan. Di samping itu, Perusahaan juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The Company manages the liquidity risk by maintaining sufficient cash and securities to ensure that the Company is able to meet its commitments in its normal operations. In addition, the Company also monitors the projections and actual cash flows on a continuous basis and monitors the maturity date of financial assets and liabilities.
(iii) Risiko Mata Uang Asing
(iii) Currency Risk
Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
Currency risk is a risk of fluctuated value in financial instruments due to the change in foreign currency exchange rates.
Perusahaan melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan menggunakan mata uang asing, diantaranya adalah belanja modal, transaksi yang dilakukan Entitas anak di luar negeri, dan transaksi pinjaman Perusahaan, sehingga Perusahaan harus mengkonversikan Rupiah ke mata uang asing, terutama USD untuk memenuhi kebutuhan kewajiban dalam mata uang asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang USD dapat memberikan dampak pada kondisi keuangan Perusahaan.
The Company conducts certain transactions using foreign currencies, among others, capital expenditures, transactions conducted by foreign subsidiaries, and the Company's loans, hence, the Company must convert Rupiah into foreign currencies, primarily USD to meet its liabilities in foreign currencies at their maturity dates. The fluctuation of Rupiah against USD may have an effect on the Company’s financial condition.
Pada tanggal 30 Juni 2015, jika terjadi penguatan nilai tukar mata uang USD terhadap mata uang Rupiah sebesar 5% pada tanggal pelaporan, dan semua variabel lainnya dianggap konstan, maka jumlah rugi konsolidasian Perusahaan naik sebesar Rp92.800 dan kenaikan Penghasilan komprehensif lainnya sebesar Rp1.420 Kenaikan rugi neto akibat penguatan 5% nilai tukar mata uang USD terhadap mata uang Rupiah terutama disebabkan oleh kerugian penjabaran pinjaman dan utang dalam mata uang USD yang di-offset dengan keuntungan penjabaran kas dan setara kas dan piutang dalam mata USD.
As at June 30, 2015, if USD strengthened against Rupiah by 5% on the reporting date, and other variables were assumed to be constant, hence, the effects to the consolidated loss of the Company would be increased by Rp92,800 and other comprehensive income would be increased by Rp1,420 The increase of net loss due to strengthening of USD by 5% against Rupiah mainly contributed by the loss on translation of loans and payables in USD currency, which was offset by the gain on translation of receivables and cash and cash equivalents in USD currency.
Perusahaan mengelola risiko mata uang dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat seperti penggunaan transaksi lindung nilai apabila diperlukan untuk mengurangi risiko mata uang asing.
The Company manages currency risk by monitoring continuously the fluctuation in foreign currency exchange rates so that it can initiate and manage appropriate actions such as the use of hedging transactions, if necessary, to reduce the foreign currency risk.
83
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) (iv) Risiko suku bunga
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) (iv) Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk is a risk of fluctuated value in financial instruments due to the change in market interest rates.
Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama karena melakukan pinjaman menggunakan suku bunga mengambang. Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.
The Company has an interest rate risk mainly because the loans bear floating interest rates. The Company monitors the impact of interest rate movements to minimize the negative impact to the Company.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015, jika suku bunga pasar naik/turun sebesar 50 basis poin dan suku bunga dalam USD naik/turun sebesar 10 basis poin dan semua variable lainnya dianggap konstan, laba neto konsolidasian periode berjalan akan naik/turun sebesar Rp2.878 yang terjadi sebagai akibat naik/turunnya pendapatan bunga atas kas dan setara kas dengan suku bunga mengambang setelah dikompensasi dengan naik/turunnya beban bunga atas pinjaman dengan suku bunga mengambang.
For the period ended June 30, 2015, if the market interest rate increased/ decreased by 50 basis point and the interest rate in USD increased/decreased by 10 basis point and the other variables were assumed to be constant, the consolidated net profit for the period would increase/decrease by Rp2,878 as the impact of an increment/decrement in interest income from cash and cash equivalents with floating interest rate after being compensated by an increment/decrement in interest expense from the loans with floating interest rate.
Informasi mengenai suku bunga deposito dan pinjaman Perusahaan dijelaskan pada Catatan 3, 5, 14 dan 20.
Information regarding the interest rate on time deposits and loans of the Company are described in Notes 3, 5, 14 and 20.
(v) Risiko harga
(v) Price Risk
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar, terlepas apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar.
Price risk is a risk of fluctuated value in financial instruments due to the change in market prices, whether the change is caused by specific factors of an individual instrument or factors that affect all instruments traded in the market.
Per tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan memiliki risiko harga terutama karena investasi Perusahaan atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan yang diperdagangkan. Perusahaan mengelola risiko harga dengan melakukan pengawasan internal oleh manajemen secara berkelanjutan.
As of June 30, 2015, the Company has a price risk mainly due to the Company's investments on financial assets which are classified as available-for-sale and trading. The Company manages the price risk by performing internal monitoring by the management on a continuous basis.
84
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Perusahaan menggunakan hierarki berikut dalam mencatat nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan:
The Company applies the following hierarchies to record the fair value of financial instruments of the Company: Level 1: quotation price in the active market for identical assets or liabilities; Level 2: input other than quotation price that is included in level 1 and can be observed directly or indirectly for assets or liabilities; and
Level 1: harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung; dan Level 3: input untuk aset atau liabilitas yang tidak dapat diobservasi.
Tabel berikut ini menunjukkan aset dan liabilitas Perusahaan yang diukur berdasarkan nilai wajar pada tanggal 30 Juni 2015:
Level 3: input for assets or liabilities that cannot be observed.
The following table sets out the Company’s assets and liabilities that are measured and recognised at fair value at June 30, 2015:
Nilai wajar pada akhir periode pelaporan/Fair value at the end of reporting period Level 1 Level 2 Level 3 Pengukuran nilai wajar yang berulang / recurring fair value measurements Aset Keuangan/ Financial Assets untuk di perdagangkan / for trading 172,826 tersedia untuk dijual / available for sale 404,150 Aset derivatif/ Derivative assets - Call spread 226,542 option and swap Jumlah aset/ Total assets 576,976 226,542 Deskripsi/Description
Tidak ada perpindahan antara level 1 dan 2 sepanjang periode pelaporan.
There are no transfers between level 1 and 2 during the period of report.
Teknik penilaian yang digunakan untuk aset yang masuk dalam level 2 yaitu Aset Derivatif ditentukan berdasarkan nilai kuotasian yang diberikan oleh jasa penilai independen atas kontrak yang dimiliki Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian yang dihitung berdasarkan kurs forward valuta asing yang dapat diobservasi.
Valuation techniques used for the assets included in level 2, Derivative assets, are determined based on the quotation given by independent valuer on Company’s contract on the date of the consolidated statements of financial position which is calculated based on the forward exchange rates that can be observed.
Seluruh nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang ada di Perusahaan mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek atau dengan tingkat suku bunga mengambang, kecuali untuk utang obligasi dalam dolar AS yang mempunyai nilai wajar masing-masing sebesar USD244.030, USD246.123 dan USD202.402 pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 2013; dan utang obligasi dan sukuk dalam Rupiah yang mempunyai nilai wajar sebesar Rp189.435 pada tanggal 31 Desember 2013. Nilai wajar obligasi diambil dari nilai transaksi terakhir obligasi dan sukuk pada tanggal pelaporan.
All the carrying values of financial assets and liabilities of the Company close to their fair values due to short-term period or with floating interest rate, except for USD bonds payable with fair value of USD244,030, USD246,123 and USD202,402 as at June 30, 2015, December 31, 2014 and 2013; respectively; and Rupiah bonds and sukuk payable with fair value of Rp189,435 as at December 31, 2013. The fair value of bonds is based on the latest transaction of bonds and sukuk on the reporting date.
85
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (LANJUTAN) 30 JUNI 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) JUNE 30, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
36. PENGELOLAAN MODAL
36. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama Perusahaan dalam hal pengelolaan modal adalah mengoptimalisasi saldo utang dan ekuitas Perusahaan dalam rangka mempertahankan kelangsungan usaha dan perkembangan bisnis di masa depan dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian yang diperlukan dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan tujuan strategis Perusahaan.
The Company’s primary objective in the capital management is to optimize the balances of debts and equity of the Company in order to maintain its going concern and business development in the future and maximize the shareholder value. The Company manages its capital structure and makes necessary adjustments with consideration of the change in economic conditions and the Company’s strategic objectives.
Untuk menjaga dan menyesuaikan struktur modal, Perusahaan mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru, memperoleh pinjaman baru atau melakukan pelunasan pinjaman.
To maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares, obtain new loan or repay the loan.
37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
37. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
(i)
Pada tanggal 9 Juli 2015, PT IMTV memperoleh fasilitas pinjaman term loan dari Deutsche Bank sebesar USD25.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 8 Januari 2016 dan dapat diperpanjang kembali. (ii) Pada bulan Juli 2015, PT MPP melakukan pembayaran atas utang bank jangka pendek dari HSBC, Danamon, BNI dan CIMB masing-masing sebesar Rp150.000, Rp140.000, Rp 125.000 dan Rp100.000.
86
(i)
On July 9, 2015, PT IMTV obtained term loan facility from Deutsche Bank amounted to USD 25,000, that is available up to January 8, 2016 and can be extended.
(ii) In July 2015, PT MPP made repayment to the short-term bank loans from HSBC, Danamon, BNI and CIMB amounting to Rp150,000, Rp140,000, Rp125,000 and Rp100,000, respectively.