1. Buka software Blender 2. Tampilan awal akan seperti ini
3. Hapus kubus (cube). Dengan cara seleksi kubus (klik kanan) lalu tekan X pada keyborad.
4. Gantikan dengan bola (UV Sphere) karena kita akan membuat ‘bouncing ball’. Bisa anda lakukan dengan menekan Shift + A
5. Ubah nilai segment dan ring (untuk mengurangi jumlah vertex, sehingga saat render tidak terlalu berat). Setelah selesai, pilih smooth agar bola terlihat halus.
6. Agar lebih menarik, lebih baik bola kita beri warna Silakan menuju material. Tambahkan material -> Diffuse untuk memilih warna.
7. Bola Anda telah berubah warna :D
8. Sekarang saatnya kita menggerakkan bolanya. Pastikan anda berada pada tampilan Front Ortho (tekan numpad 1) Pindahkan bola ke atas. Bisa menggunakan panah berwarna biru (sb Z ) dan drag ke atas. Atau dengan bantuan shortcut pada keyboard ( tekan G lalu tekan Z )
9. Selanjutnya kita akan membuat keyframe. Pastikan Anda berada pada frame 1.
10. Tetap dengan bola terseleksi, tekan I pada keyboard dan pilih LocRotScale.
11. Dengan membuat keyframe, maka akan muncul keyframe berwarna kuning pada timeline.
12. Buat keyframe-keyframe selanjutnya dengan mengatur ketinggian bola yang berbeda-beda pada frame yang berbeda pula.
13. Coba untuk play animation. Bisa dengan bantuan shortcut Alt + A . Maka Anda akan melihat bola sudah bisa memantul. Mari kita buat pantulan bola terlihat lebih natural lagi. 14. Buat tampilan Blender menjadi 2 seperti ini. Dengan men-drag pada toolbar di atas panel timeline. Hingga cursor berubah menjadi tanda + seperti pada gambar.
15. Tampilan Blender akan menjadi seperti ini
16. Ubah lagi tampilan blender pada panel yang Caranya, klik ikon kubus di kiri bawah lalu pilih Graph Editor
kiri
menjadi
Graph
Editor.
17. Tampilannya akan berubah menjadi seperti ini
18. Buka grup LocRotScale. Pilih Z location untuk mengaktifkan grafik berwarna biru.
Menerapkan Squash and Stretch 19. Langkah selanjutnya adalah menerapkan salah satu dari 12 prinsip animasi, squash and stretch. Pastikan Anda berada di frame 5 (tepat sebelum bola menyentuh dasar). Lalu, scale bola menjadi seperti pada gambar. Ini merupakan aplikasi dari stretch. Untuk scale bola bisa dengan menggunakan scale manipulator atau bantuan shortcut S lalu Z. Jangan lupa untuk mebuat keyframe. Tekan I pada keyboard.
20. Lalu pindah ke frame 6 saat bola tepat menyentuh dasar. (Anda bisa pindah frame pada panel Graph Editor) Scale bola menjadi bentuk seperti pada gambar(S lalu X ). Ini merupakan penerapan squash .
21. Pindah ke frame 7. Scale bola sama seperti saat di frame 5. Lakukan scale pada frame-frame selanjutnya (frame 17,18,19 ; 29,30,31 ; 41,42,43 ). Perhatikan saat bola tepat sebelum menyentuh dasar, saat tepat menyentuh dasar, dan saat meninggalkan dasar. Catatan : untuk frame terakhir (frame 43) biarkan bola berada pada bentuk semula. Bulat sempurna.
22. Keyframe yang telah dibuat. Seperti ini.
Sekarang coba play animation. Bisa terlihat perbedaan sebelum kita menerapkan squash and stretch dan setelah menerapkannya
Memindah posisi bola 23. Selanjutnya, yang akan kita lakukan adalah mengubah posisi bola saat memantul. Jadi bola tidak akan memantul di satu titik saja. Kembali ke frame 1 (pastikan berada pada front Ortho) . Pindahkan bola searah sumbu X (ke kiri secukupnya). Bisa anda lakukan dengan menggunakan translate manipulator atau dengan shortcut G lalu X. Jangan lupa untuk membuat keyframe.
24. Pindah ke frame terakhir. Pindahkan bola searah sumbu x (ke kanan secukupnya). Jangan lupa membuat keyframe.
25. Lihat pada panel graph Editor. Aktifkan X Location. Coba untuk Play Animation. Gerakan bola dari kiri ke kanan masih kaku dan tidak mengesankan bahwa bola memantul dari kiri ke kanan.
26. Kita akan membuat pantulan bola dari kiri ke kanan lebih smooth. Hapus keyframe yang ada di garis 0. Seleksi semua keyframe dengan bantuan shortcut B.
27. Setelah keyframe dihapus, maka hasilnya akan seperti gambar di bawah ini. Play animation. Anda akan melihat hasilnya . Gerakan bola memantul dari kiri ke kanan sudah smooth.
28.Kita akan membuat gerakan bola lebih natural lagi. Seleksi kedua ujung garis merah dengan menggunakan bantuan Shift dan klik kanan.
29. (Sebelum ke langkah ini, sekali lagi coba Play Animation untuk melihat perbedaan gerakan sebelum dan setelah langkah ini diterapkan ) Pilih Key Interpolation Mode Linear
30. Sekarang, pindah ke frame 5 Rotate bola seperti pada gambar. Shortcut yang dapat digunakan adalah : tekan R lalu Y. Tujuannya adalah memberi kesan bahwa bola datang dari kiri.
31. Selanjutnya ke frame 6.
32. Ke frame 7. Tujuannya adalah memberi kesan bahwa bola akan menuju ke kanan.
33. Lakukan rotate bola pada frame 17,18,19 ; 29,30,31 ; 41,42,43 (sama seperti pada langkah scale bola). 34. Langkah selanjutnya adalah lompat ke sekitar 10 frame setelah frame terakhir (berarti frame ke 53). Geser bola ke kanan. Jangan terlalu panjang. Jangan lupa buat keyframe.
35. Lalu seleksi keyframe yang baru saja kita buat di frame 53. Lalu pilih Key Interpolation Mode Bezier
36. Lihat pada panel Graph Editor. Akan muncul Bezier pada frame 53. Lanjutkan dengan membuat keyframe pada frame 63.
37. Seleksi bezier kedua (bezier yg muncul setelah penambahan keyframe pada frame 63). Lalu geser bezier ke atas (lihat gambar) . Menggeser bezier bisa menggunakan shortcut G
38. Play Animation. Sekarang Anda sudah bisa membuat Bouncing Ball 3D dengan menerapkan salah satu 12 prinsip animasi Squash and Stretch. Coba ulangi membuat Bouncing Ball tanpa tutorial ya