Pelaksanaan Program Pemeriksaan Emisi dan Perawatan Kendaraan Bermotor (I-M) di 6 kota (Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar dan Balikpapan) Tujuan : Meningkatkan kualitas udara melalui kegiatan program pemeriksaan dan perawatan kendaraan bermotor (I/M) sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengendalian emisi kendaraan bermotor di daerah. Sasaran : 1. Terdorongnya pengemudi maupun pemilik kendaraan bermotor untuk berperan aktif dalam pemeriksaan emisi dan perawatan kendaraan bermotor. 2. Terciptanya kesadaran masyarakat untuk berperan aktif dalam penurunan emisi gas buang kendaraan bermotor melalui pemeriksaan emisi dan perawatan kendaraan bermotor. 3. Tersedianya data pengukuran emisi gas buang kendaraan penumpang pribadi 4. Terevaluasinya penaatan ambang batas emisi kendaraan bermotor di daerah. 5. Tersusunnya kebijakan mengenai pengendalian emisi kendaraan bermotor di daerah 1.1. Pelaksanaan Kegiatan Uji Emisi Pada 6 Kota Hasil Uji petik yang dilakukan mengacu pada regulasi Kep-13/MENLH/93. a. Lokasi Dan Tanggal Pengujian No.
Kota
Tanggal
1.
Yogyakarta
10 May 2006
11 May 2006
Lokasi - Bangsal Kepatihan Propinsi DIY
- Depan Rumah Dinas Walikota Madya Yogyakarta - Jl. Kaliurang (kampus UGM) 291 kendaraan
2.
Jakarta
15-16 Juni 2006
- Jakarta Hall Centre (JHCC)
3.
Denpasar
7 Juli 2006
-
4.
Surabaya
8 Juli 2006
5.
6.
Balikpapan
Makassar
Pemda
Jumlah kendaraan 215 kendaraan
Convention 168 kendaraan
Depan Kantor Walikota 111 kendaraan Denpasar - Depan kantor Walikota 199 kendaraan Surabaya
9 Juli 2006
- Pusat perbelanjaan mangga dua
200 kendaraan
12 Juli 2006
156 kendaraan - Halaman Kantor Walikota Jl. Jend. Sudirman No.1 Balikpapan
13 Juli 2006
- Depan PUSKIP Jl. A. Yani 283 kendaraan Balikpapan
2 Agustus 2006
-
Depan Kantor Walikota 249 kendaraan Makassar
3 Agustus 2006
-
PUSREG SUMAPAPUA, 510 kendaraan SULSEL
M ere k K endaraan
So lar
To tal
Bensin
Pass
Fail
Pass
Fail
T O YO T A
7 01
7
98
337
259
SU ZU K I
498
0
0
171
327
M ITSU BISH I
363
6
261
44
52
ISU ZU
305
2
303
0
0
D A IH AT SU
257
1
42
127
87
HONDA
91
0
0
71
20
H YU N D A I
35
0
1
30
4
K IA
30
0
6
20
4
N ISSA N
24
0
2
19
3
FO R D
19
0
11
4
4
C H E V R O LE T
16
0
7
7
2
M A ZD A
11
0
0
7
4
PE U G E O T
9
0
0
8
1
BM W
7
0
0
4
3
M E R CE D E S B E N Z
7
0
1
2
4
O PE L
7
0
0
6
1
D A T SU N
4
0
0
1
3
JE E P
3
0
2
0
1
H IN O
2
0
2
0
0
V O LV O
2
0
0
0
2
W ILLIS
2
0
1
1
0
FIA T
1
0
0
0
1
M O R R IS
1
0
0
0
1
VW
1
0
0
0
2396
16
737
Jum lah
859
1 784
Dari hasil pengujian yang dilakukan pada 6 kota tahun 2006, dapat digambarkan dalam bentuk grafik/bagan berdasarkan jumlah kendaraan yang terjaring berdasarkan data per merek dari 10 merek dalam jumlah terbanyak dan Jenis bahan Bakar (Bensin/Diesel), dapat dilihat pada : Gambar grafik 1a. Hasil Uji Petik Kendaraan pada 6 kota berdasarakan Jenis Bahan bakar dan 10 merk dalam jumlah terbesar
100 0 TOYOTA
Total
SUZUKI
MITSUBISHI
ISUZU
DAIHATSU
Bensin
HONDA
HYUNDAI
KIA
NISSAN
Diesel
FORD
11
19 8
2
22
24
6
24
1
30
35
43
34
91
96
200
91
257
105
300
214
400
305
363 267
500
305
498
600
498
700
596
800
701
HASIL UJI PETIK KENDARAAN PADA 6 KOTA BERDARAKAN JENIS BAHAN BAKAR DAN 10 MEREK DALAM JUMLAH TERBESAR
Gambar grafik 1b. Rata-rata konsentrasi CO&HC, dan Opasitas berdasarkan merek
HC
HC; 330
HC; 197
HC; 231
HC; 192
Ops; 92 W IL LI S
VW
CO; 0,1
Ops; 43 CO; 1,5
CO; 3,1
Ops; CO; 2,6
CO; 3,1
CO; 2,7
CO; 1,5
Ops; 45 CO; 0,1
Ops; 30 CO; 3,8
HC; 117
HC; 164 CO; 2,3
M M ER AZ DA CE DE S BE NZ M IT SU BI SH I M O RR IS NI SS AN
CO; 2,3
Ops; 73
Ops; 92 CO; 2,4 KI A
JE EP
Ops; 14 CO; HC; Ops; 43 CO; 2,7
HC; 126 Ops; CO; 0,7
Ops; 59 CO; 2,7
HO ND A HY UN DA I IS UZ U
CO; 2,2
CO
HC; 256
HC; 256
HC; 246 HI NO
FO RD
CO; HC; -
Ops; 89
HC; 223
BM CH W EV RO LE T DA IH AT SU DA TS UN
-
CO; 10,3
CO; 7,6
50,00
CO; 1,7
100,00
FI AT
150,00
Ops; 53 CO; 1,5
HC; 175 Ops; 87
200,00
CO; 2,5
250,00
HC; 252
350,00 300,00
HC; 394
HC; 352
400,00
OP EL PE UG EO T SU ZU KI TO YO TA VO LV O
450,00
HC; 457
HC; 428
HC; 416
500,00
HC; 475
Rata-Rata Konsentrasi CO & HC, dan Opasitas berdasarkan merek
Ops
Gambar grafik 1c. Hasil spot check di 6 kota tahun 2006
Hasil Spot Check di Yogyakarta, Denpasar, Surabaya, Jakarta, Balikpapan and Makassar 2006
24.83% 44.48%
51.00% 92.48%
100.00%
7.52%
0.00%
88.73%
82.61%
11.27%
17.39%
100.00%
96.40%
0.00%
3.60%
75.17%
Ba lik pa pa n M ak as sa r
49.00%
Ja ka rta
55.52%
Yo gy ak ar ta D en pa sa r Su ra ba ya
71.77%
kendaraan berbahan bakar solar
Ba lik pa pa n M ak as sa r
D
ar Yo gy ak
60.66%
28.23%
en pa sa r Su ra ba ya
61.73%
39.34%
Ja ka rta
43.43%
ta
% kendaraan uji
kendaraan berbahan bakar bensin 120.00% 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00%
Kota Compliance emission Standard
2.1.3
Fail
Studi persepsi masyakarat
Tujuan dari studi persepsi ini adalah : 1. Mengetahui persepsi masyarakat dan stakeholder terkait pencemaran udara dan dampaknya. 2. Kesadaran terhadap program pemerintah berkaitan dengan peningkatan kualitas udara 3. Harapan terhadap program I/M
4. Pendapat terhadap uji emisi sebagai persyaratan pembayaran pajak/STNK, kesediaan untuk membayar uji emisi. A. Methodology Survey persepsi masyarakat dilaksanakan di tiga kota yaitu Yogyakarta, Surabaya dan Makassar dengan jumlah responden bervariasi antara 60 – 156 orang, dimana setiap responden wajib paling sedikit memiliki satu motor atau mobil. Survey dilakukan dengan metode kuantitative yaitu metode purposive dengan kuota menggunakan kuesioner yang terstruktur dan wawancara secara personal. Responden dibagi menjadi tiga grup yang terdiri dari (1) pressure/pembuat kebijakan, (2) Pelaksana/pengawas kebijakan dan (3) target group. Tabel 1. Jumlah responden di setiap kota berdasarkan grup Jumlah Responden Yogyakarta Surabaya Pressure/Pembuat 1. DPRD 10 12 kebijakan 2. Profesional/Akademisi 10 11 3. NGO 10 10 Pelaksana/ 4. Stakeholder terkait 15 16 Pengawas kebijakan (Dinas perhubungan, Dispenda, BPLHD/Bapedalda) 5. Polisi 15 16 Target 6. Sepeda motor 30 30 (Pemilik kendaraan) 7. Kendaraan pribadi 30 30 8. Pemilik kendaraan umum 30 31 TOTAL Respondent 156 150 Grup
Kriteria
Kuesi oner terdiri dari 3 bagia 18 n yaitu (1) identi tas 36 respo nden – 68 demo grafi, usia-penghasilan, pendidikan, dll (2) pendapat responden terhadap pencemaran udara – status kualitas udara, sumber pencemar, dampak dan prediksi 10 tahun ke depan, (3) persiapan penerapan program I/M (Inspection & Maintenance Program) – opini terhadap pemberlakukan uji emisi sebagai persyaratan pembayaran pajak/STNK, uji petik sebagai tools unutk mengevaluasi penaatan ambang batas, pelaksanaan uji emisi, serta biaya uji emisi yang optimal, berikut hasil survey:
Responden (%)
Tempat Pelaksanaan Uji Emisi 100 80 60 40 20 0 Yogyakarta
Surabaya
Makassar
City Dinas Perhubungan Dapat dilakukan di keduanya
Bengkel yang ditunjuk
Makassar 14
Uji emisi sebagai pra syarat pembayaran pajak/STNK 100%
80%
60%
40%
20%
ge t Ta r
al To t
Pr es su re Pe la ks an a
ge t Ta r
al To t
Pr es su re Pe la ks an a
ge t Ta r
al To t
Pr es su re Pe la ks an a
0%
Respondent
Uji petik untuk mengevaluasi emisi gas buang kend. bermotor
Surabaya
Sangat tidak setuju Antara setuju dan tidak Sangat setuju
Biaya uji emisi motor
Makassar
Makassar
Surabaya
Surabaya
Yogyakarta
Yogyakarta
20000 Biaya (Rp)
40000
To Pr tal e Pe su la re ks an Ta a rg et
Tidak setuju. Setuju.
Biaya uji emisi mobil
0
Makassar
T Pr ota es l Pe su re l Ta aks rg a n et a gr ou p
Yogyakarta
T Pr ota es l Pe su re l Ta aks rg an et a gr ou p
120 100 80 60 40 20 0
60000
0
5000
10000
Biaya (Rp)
15000
Basis bagi program kampanye I/M untuk meningkatkan kualitas udara sudah cukup kondusif mengingat responden di tiga kota menyatakan pencemaran udara merupakan suatu permasalahan. Sebanyak 42.4% responden di Surabaya menyatakan pencemaran udara mengkhawatirkan, 38% responden di Makassar berpendapat cukup mengkhawatirkan serta 55% responden di Yogyakarta menyatakan pencemaran udara cukup bermasalah dan perlu segera ditanggulangi. Sumber pencemar udara yang dominant adalah kendaraan bermotor diikuti oleh industri. Awareness to air pollution impact is sufficient, although most of respondents more concern to health impact, which affect themselves not to environment. Dukungan terhadap pelaksanaan program I/M cukup tinggi, di Yogyakarta 57%, Surabaya 56.4% dan Makassar 60.81% setuju uji emisi menjadi persyaratan dalam pembayaran pajak/STNK. Berkaitan dengan tempat pelaksanaan uji emisi maka responden lebih memilih melaksanakan uji emisi di bengkel dan dinas perhubungan (53-78.48%), hanya boleh dilakukan di Dinas perhubungan (10.13-37%), dan bengkel yang ditunjuk (10-12.8%). Biaya uji emisi yang dapat diterima oleh responden untuk motor berkisar antara Rp. 8.000 – 12.500 sedangkan untuk mobil berkisar antara Rp. 18.000 – 50.000. Pendidikan dan komunikasi berkaitan dengan dampak pencemaran udara perlu ditingkatkan. Hal tersebut efektif unutk meningkatkan penerapan program udara bersih.