MENTERI PEKERJMN UMUM DAN PERUMAHAN MKTAT REPUBLIK INDONESIA
INSTRUKSI MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
NoMoR: 06/lN/M /2o1s TENTANG PERSTAPAN MENGHADAPI MUSIM HUJAN TAHUN
2ot5l2ot6
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
Menimbang
:
a.
bahwa untuk menghadapi musim hujan perlu dilakukan antisipasi penanganan banjir, tanah longsor, garlgguan fungsi jalan/jembatan, jaringan air minum, air limbah,
drainase serta persampahan dan kesiapan peralatan tanggap darurat, untuk menghindari dampak yang lebih besar; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Instruksi Menteri Peke4'aan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Persiapan Menghadapi Musim Hujan Tahun 2OL5/2O16. Mengingat
1.
Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Bangunan Gedung (l.embaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 83, Tambahan Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor a532); 2.
Peratusan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a655);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008
tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 20OB Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a82a);
4. Peraturan
Presiden Nomor 165 Tahun 2Ol4 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 339);
5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor B);
6.
Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan tata kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 160;
7.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 121 lP 12014 tantang Pembentukan Kementerian dan Pembentukan Kabinet Kerja 20 14-2019;
8.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor
13/PRT/Ml2Ol5 tentang Pedoman Penanggulangan Darurat Bencana Akibat Daya Rusak Air (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol5 Nomor 538); 9.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Ralqyat Nomor IS/PRT/M l2Al5 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88i); 10. Peratuan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 34 /PRT /M /2OLS tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rayat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol5 Nomor 1007);
I 1. Keputusan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 297 lKmS/Ml2013 tentang Satuan Tugas Penanggulangan Bencana di Kementerian Pekerjaan Umum. MENGI NSTRU KSI KAN:
Kepada
:
1. Direktur Jenderal Sumber Daya Air;
2. Direktur Jenderal Bina Marga; 3. Direktur Jenderal Cipta Karya; dan 4. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan.
UNTUK
:
KESATU :
1.
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, melakukan:
a.
b.
Pengamanan Fungsi Tanggul
1)
Pemeriksaan elevasi tanggul; dan
2l
kondisi fisik tanggul;
Pengamanan Tebing Sungai
1)
Perbaikan alur sungai/potensi longsor;
2l Pemeriksaan 3) Pemeriksaan c.
kondisi fisik pelindung tebing sungai; elevasi dasar sungai;
Pengamanan Fungsi Bendungan
1)
Pemeriksaan kondisi fisik bendungan dan bangunan pelengkapnya; dan
2l d.
Pemeriksaan instrumen bendungan.
Pengamanan Fungsi Saluran Irigasi
1)
Pemeriksaan kondisi bendung irigasi;
2) Pemeriksaan 3) Pemeriksaan e.
kondisi saluran irigasi; dan pengambilan air irigasi.
Pengamanan Fungsi Pompa untuk Banjir
1)
Pemeriksaan kondisi kesipan operasi mesin pompa;
2)
Pemeriksaan persiapan bahan bakar/alat gerak; dan
3) Pemeriksaan kelengkapan fungsi pompa
(pipa
penyedot, dan pipa pembuang).
f. Kesiapan peralatan (alat berat), bahan banjiran (bronjong, karung, dan lain-lain) dan gudang penyimpanan.
1) Pemeriksaan kondisi peralatan dan
kesiapan
petugas; dan
2)
Pemeriksaan kualitas dan kuantitas bahan banjiran yang tersedia cli gudang;
2. Direktorat Jenderal Bina Marga, melakukan:
a.
Pengamanan Tebing dan Lereng
1) Memantau potensi terjadinya bencana longsor; 2) Memantau potensi aliran air tanah di sekitar lokasi rawan longsor; dan
3) Memantau potensi aliran air permukaan di sekitar lokasi rawan longsor.
b.
Pengamanan Fungsi Selokan/Gorong-Gorong
1) Memeriksa fungsi selokan/gorong-gorong; 2) Melakukan pembersihan sampah dan sedimen di selokan/ gorong-gorong; dan
3) c.
Memeriksa tutup selokan jalan.
Pengamanan Fungsi Jembatan
1) Memeriksa bangunan bawah jembatan termasuk abutment, sistem pondasi dan pilar, pulau pengaman pilar, pengaruh gerusan sungai pada bangunan bawah;
2) Memeriksa bangunan atas jembatan termasuk gelagar utama, gelagar melintang, sistem 3)
sambungan gelagar, dan lain-lain: dan Merneriksa bangunan pelengkap jembatan termasuk
pagar pengaman, trotoar, perkerasan jalan, oprit, rambu pengarah jembatan.
(1.
Pengamanan I
If,u
rrgsi Perkerasan .Jalan
) Menuturp lutrang perkerasan jalan,
termasuk
anlisip;tsi lr:rh;rrlap resiko terjadinya lubang setelah lr
2)
u.jarr, lcrjatlrnya rlclbrmasi perman en, ru.tti.ng: dan
Mt'mpr.r'llaiki
l
pacla batru
jalan untuk
nrcmpcrlirnciu' zrlirarr air clerri permukaan perkerasan mt:nu-ju sclol
Pengamanan Cillian LJIilitas I
) Mela)
dan
memperbail
berupa tumpul<:rn material/tanah bekas galian perbaikarr allru galian utilitas cli baclan jalan; dan
2) Membersitrkan sampah dan bahan-bahan bekas utilitas agar tidak menjadi gangguan hambatan arus lalu lintas. f.
Pengamanan Fungsi Flyover
1) Memeriksa dan memperbaiki talang air dan dudukannya agar air tidak jatuh bebas menimpa kendaraan dibarn ahnya;
2) Memeriksa pagar pengaman; dan 3) Membersihkan sedimen dan sampah agar tidak mengganggu jalan air menuju lubang drainase. g.
Pengamanan Fungsi Underpass
1) Memeriksa fungsi pompa underpass; 2) Membersihkan sedimen dan sampah yang menutup jalan air menuju drainase; dan 3) Memeriksa fungsi sum pit dan man hole. h. Pengamanan lingkungan di sekitar lokasi badan jalan dalam mengantisipasi akibat musim hujan terutama genangan air yang meiimpas dikarenakan terbatasnya profil sungai yang melintas di bawah badan jalan.
i.
Persiapan zlntisipasi menghatlapi musim hujan Tahun
20151'2O16 sel;ag:rirnana tlimaksurl pacla
huruf
a
sampai rlt'ngarr truruI h bcrlal
3. l)irektorzll .Jcn(lr:ral Cipta Karya, melakukan:
a.
Peng;rmzrn:rn BangLrnan Pengambilan Sumber Air Baku
) 2) 3) 4) f
b.
Mcnrantau debit air sungai; Memeriksa kondisi pompa air baku; Memeriksa kondisi pengaman pompa air baku; dan Memeriksa kondisi sumber daya iistrik/Genset.
Pengamanan Jaringan Pipa Transmisi Air Bersih
1)
Memeriksa kondisi jaringan pipa transmisi; dan
2) Memeriksa kondisi
pengaman/kelengkapan pipa
transmisi;
c.
Pengamanan Bangunan Instalasi Pengolahan Air Bersih
1)
Memeriksa kondisi bangunan operasional;
2)
Memeriksa kondisi bangunan rumah pompa/rumah genset;
3) Memeriksa kondisi pompa dan perpipaan
instalasi
pengolahan air;
4l 5)
Memeriksa sumber daya listrik/genset; dan
Memeriksa ketersediaan bahan bakar dan bahan kimia.
d.
Pengamanan jaringan pipa distribusi
1)
Memeriksa kondisi jaringan pipa distribusi;
2l Memeriksa kondisi pengaman dan kelengkapan jaringan pipa distribusi; dan 3) Memeriksa kondisi pompa distribusi.
e.
Penyiapan tempat evakuasi pengungsi
1)
Memeriksa kondisi tempat evakuasi;
2)
Menyiapkan peralatan hunian sementara; dan
3) Pemenuhan kebutuhan dasar air bersih
dan
sanrtasi.
f. Persiapan barang dan pera.latan penanggulangan clarurat bencana (mobil tangki air, IPA mobile, toilet mollilr., lli
a.
Pengumanan tcrha
susun
l)
Merneril<sa l
tcr-nrasul< rumalr rl
i
scrirh
l <'r'i
maka
rr
susun
yang
belum
;
2) Memanlau kondisi lingkungan yang akan berakibat pacla rumah.
b. Pengamanan prasarana, sarana, utilitas umum perumahan yang telah terbangun
1) Memantau bangunan prasarana, sarana, utilitas umum sesuai fungsi; dan 2) Memeriksa kondisi bangunan prasarana, sarana,
utilitas umum telah terbangun yang
belum
diserahterimakan. KEDUA
Memerintahkan Balai/Balai Besar/Satker untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: 1.
Melakukan pemeriksaan infrastruktur
ke-PUPR-an
(Walkthroug h) di wilayah kerja masing-masin g; 2. Mencatat dan memperbaiki secepat mungkin prasarana dan
sarana infrastruktur yang berpotensi rusak bila terjadi banjir/longsor atau bencana alam sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
;
3. Menyiapkan
bahan dan peralatan
penanggulangan
bencana, dan keperluan pengungsi, beserta sumber daya manusianya; 4. Melakukan koordinasi clengan BPBD Provinsi
dan
BPBD
KabupatenlKota;
Memeriksa seluruh peralzrtarr komunikasi dan alat penunjang lainn-ya untuk mctrgharlripi bencana; 6. Memastikan Pos Siaga lJ<.n<'ana pada Unit Ker.la masing5.
masing dapat melaksanal
'l'im Rcill<si Cepal dan Peralatan Penanganan
Antisipasi Musim
I I rr.j:rn
a. rnerrgalur' penerrrl>aletrr I Llgas
personil sumber daya
rnanusia; b.
mengatur penggunaan peralatan antisipasi musim hujan;dan
c. menyiapkan Prosedur Standar Operasi penugasan gugus reaksi cepat. 8. Melaporkan hasil kegiatan persiapan dan langkah-langkah
antisipasi yang diambil kepada Atasan Langsung. KETIGA
Melaksanakan Keputusan Menteri Pekedaan Umum Nomor 297
|KP[Slll{l2Ol3 tentang Satuan Tugas Penanggulangan
Bencana di Kementerian Pekerjaan Umum. KEEMPAT
Agar melaksanakan Instruksi inr dengan penuh tanggung jawab
KELIMA
Instruksi Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Tembusan disampaikan kepada Yth: 1.
Para Pejabat Tinggi Madya di
Kementerian Pekeg'aan Umum dan
Perumahan Ralryat; 2. Para Pejabat Tinggl Pratama di
Kementerian Pekeg'aan Umum dan
Perumahan Rakyat;
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Desember 2015 RI PEKERJAAN UMUM
MAHAN RAKYAT,
UKI HADIMULJONO