KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS No. Dokumen : No. Revisi S PO
Tanggal Terbit Halaman
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
1 .
Pengertian
2 .
Tujuan
3 .
Kebijakan
: 00 : : 1/2
dr.Hj.NILAWATI Pembina NIP. 19621030 200210 2 001
PUSKESMAS KEDAWUNG
Berbagai alat dan pemrosesan spesimen di laboratorium dapat menimbulkan bahaya bagi petugas. Untuk mencegah atau mengurangi bahaya yang terjadi setiap petugas laboratorium harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan praktek laboratorium yang benar Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas 1. UU RI No. 36 th 2009 tentang Kesehatan 2. Kepmenkes RI No. 364/Menkes/SK/III/ 2003 Laboratorium Kesehatan 3. Kepmenkes RI No. 298/Menkes/SK/III/2008 Pedoman Akreditasi Laboratorium Kesehatan
tentang tentang
4 .
Referensi
1. Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas –pusat laboratorium kesehatan bekerja sama dengan Ditjen Binkesmas. 2. Buku petunjuk praktis tentang ruangan, peralatan, reagen dan keselamatan kerja laboratorium puskesmas – Depkes RI Direktorat kesehatan pembinaan kesehatan masyarakat
5 .
Prosedur
A. Persiapan Bahan dan Alat : a. Jas laboratorium b. Sarung tangan latex c. Masker d. Safety box e. Larutanhipoclorit 10 % B. Langkah – Langkah Prosedur :
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS No. Dokumen : No. Revisi S PO
Tanggal Terbit Halaman
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
: 00 : : 1/2
dr.Hj.NILAWATI Pembina NIP. 19621030 200210 2 001
PUSKESMAS KEDAWUNG
1. Cara mencegahpenyebaraninfeksi a. Lingkaran sengkelit/ose harus penuh, panjang tangkai maximal 6 cm b. Dekontaminasi permukaan meja kerja dengan desinfektan setiap selesai bekerja 2. Cara mencegah tertelan dan terkenanya kulit dan mata oleh bahan infeksus a. Cuci tangan sesering mungkin dengan sabun/desinfektan b. Tidak menyentuh mulut dan mata selama bekerja c. Tidak makan, minum, merokok, mengunyah permen, menyimpan makanan dan minuman di dalam laboratorium d. Tidak membubuhkan kosmetik di dalam lab e. Gunakan alat pelindung mulut/mata jika terdapat resiko percikan bahan infeksius saat bekerja 3. Cara mencegah tertusuk bahan infeksius a. Bekerja dengan hati-hati b. Gunakan safety box 4. Cara menggunakan pipet danalat bantu pipet a. Hindarkan memipet dengan mulut, selalu gunakan alat bantu memipet b. Jangan meniupkan udara maupun mencampur bahan infeksius dengan cara menghisap/meniup cairan lewat pipet
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS No. Dokumen : No. Revisi S PO
Tanggal Terbit Halaman
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
: 00 : : 1/2
dr.Hj.NILAWATI Pembina NIP. 19621030 200210 2 001
PUSKESMAS KEDAWUNG
c. Jangan keluarkan cairan dari dalam pipet secara paksa d. Sediakan kapas alcohol di atas meja kerja untuk membersihkan jika meja kerja terkena tetesan/cairan bahan infeksius 5. Cara menggunakan sentrifus a. Lakukan sentri fugasi sesuai dengan instruksi pabrik b. Sentrifus diletakan pada ketinggian tertentu sehingga petugas lab yang pendek dapat melihat kedalamnya dan menempatkan tabung sentrifus dengan mudah c. Periksa rotor sentrifus dan selongsong secara berkala untuk melihat tanda korosi dan keretakan d. Gunakan air untukpenyeimbang bukan NaCl atau hipoklorit karena bersifatkorosif e. Setelah dipakai simpan selongsong dalam posisi terbalik agar cairan penyeimbang dapat keluar 6. Pengelolaan specimen a. Anggaplah pasien itu infeksius untuk menularkan HIV dan pathogen lain yang ditularkan melalui darah b. Tempatkan setiap spesimen darah dan cairan tubuh lainnya dalam wadah yang tidak mudah pecah dan tertutup rapat untuk menghindarkan kebocoran saat transportasi c. Saat memproses darah dan cairan tubuh lainnya pakailah sarung tangan latex dan masker bila diperkirakan terjadi percikan. Cuci tangan setelah
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS No. Dokumen : No. Revisi S PO
Tanggal Terbit Halaman
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
e.
f. g.
h.
8.
Unit Terkait
: : 1/2
dr.Hj.NILAWATI Pembina NIP. 19621030 200210 2 001
d.
6 .
: 00
PUSKESMAS KEDAWUNG
selesai Jangan pernah memipet dengan mulut, gunakan alat bantu pipet Dekontaminasi seluruh permukaan tempat bekerja dengan germisida kimiawi yang tepat sesudah ada tumpahan darah dan cairan tubuh lainnya dan bila selesai bekerja Batasi penggunaan jarum hanya untuk situasi ketika tidak ada alternatif lain Dekontaminasi bahan-bahan yang terkontaminasi yang digunakan pada pemeriksaan lab dan tempatkan kedalam wadah infeksius Selalu mencucitangan setelahm enyelesaikan pekerjaan di lab, buka jas lab sebelum meninggalkan lab
Penerimaan specimen a. Wadah spesimen tertutup rapat, dapat didesinfeksi, terbuat dari bahan yang tidak mudah pecah,bocor b. Petugas penerimas pesimen menggunakan jas lab, semua spesimen dianggap infeksius dan ditangani denganhati-hati c. Segera dekontaminansi jika spesimen bocor/tumpah/kena percikan
1. Dokter 2. Perawat
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS No. Dokumen : No. Revisi S PO
Tanggal Terbit
: 00 :
Halaman
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
dr.Hj.NILAWATI Pembina NIP. 19621030 200210 2 001 3. Bidan
7 .
Dokumen Terkait
: 1/2
1. SPO penggunaan APD
PUSKESMAS KEDAWUNG