1
2
3
4
5
6
7
8
9
MOTIVASI DAN BUDAYA PEREMPUAN DALAM MEKANISME PEMBERDAYAAN PEREMPUAN1 Oleh: Tri Mardiana, Dosen FE UPNVY Sri Kussujaniatun, Dosen FE UPNVY Sucahyo Heriningsih, Dosen FE UPNVY Marita, Dosen FE UPNVY Sadi, Dosen FTI UPNVY
Abstract This case study had done in Krikilan Village, Berbah, Sleman. The study conducted on women’s group which has 41 members. This study aims to know about entrepreneurship desire. The result is all of the respondents (100%) were desired to be an entrepreneur. Entrepreneurship desire must be followed and fostered up by our government and people. Therefore, it will increase our nation’s economy. Keywords: women, entrepreneur, empowerment, Sleman
A. Pendahuluan.
Upaya pemberdayaan perempuan mutlak diperlukan untuk meningkatkan status dan kedudukan perempuan di berbagai bidang pembangunan. Dua indikator penting yang mengukur hal itu disajikan dalam laporan pembangunan manusia (Human Development Report/HDR) yaitu angka Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index/HDI) yang merupakan indeks komposit dari komponen pendidikan, kesehatan dan ekonomi; dan Gender-related Development Index (GDI). Menurut HDR 2005, Indonesia berada pada peringkat HDI ke-110 dari 170 negara di dunia, dengan indeks sebesar 0,697; sedangkan untuk GDI menduduki peringkat ke-87 dari 140 negara di dunia, dengan indeks sebesar 0,691. Perbedaan angka HDI dan GDI merupakan indikasi adanya kesenjangan gender. Indikasi kesenjangan diperkirakan akan masih terlihat pada tahun 2013. Ukuran lain yang dapat menunjukkan tingkat keberhasilan pembangunan pemberdayaan perempuan adalah Gender Empowerment Measurement/GEM. Angka indeks ini dihitung dari 1
Artikel bagian dari Hibah Kluster UPNVY, Tim Peneliti menghaturkan banyak terima kasih kepada LPPM UPNVY.
10
partisipasi perempuan di bidang ekonomi, politik dan pengambilan keputusan, sehingga berguna untuk mengukur ketimpangan gender di 3 (tiga) hal tersebut. Angka GEM Indonesia pada tahun 2005 sekitar 0,458; yang berarti peran perempuan dalam bidang ekonomi, politik dan pengambilan keputusan kurang dari separuh dari peran laki-laki. Untuk mengatasi rendahnya GDI dan GEM, dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2006 telah dinyatakan bahwa pengarusutamaan gender merupakan salah satu prinsip pengarusutamaan ketika melaksanakan seluruh kegiatan pembangunan. Dalam kaitan itu, pada akhir tahun 2006 GDI dan GEM Indonesia masing-masing diharapkan dapat meningkat menjadi 0,726 dan 0,463.
B. Tinjauan Pustaka Menurut Bandura (2000) mendefinisikan self efficacy adalah rasa kepercayaan seseorang bahwa ia dapat menunjukkan perilaku yang dituntut dalam suatu situasi yang spesifik. Self efficacy lebih mengarahkan pada penilaian individu akan kemampuannya. Pentingnya self efficacy akan berpengaruh pada usaha yang diperlukan dan pada akhirnya terlihat dari performance kerja. Menurut Bandura (2000) keberadaan self efficacy pada diri seseorang akan berdampak pada empat proses, yaitu : a.
Proses Kognitif
Pengaruh self efficacy pada proses kognitif dapat timbul dalam berbagai bentuk. Banyak perilaku manusia yang diatur dengan pemikiran sebelumnya dalam mewujudkan tujuan. Pengaturan tujuan individu dipengaruhi oleh penaksiran individu terhadap kapabilitas yang dimilikinya. b. Proses
Motivasi
Kepercayaan diri terhadap self efficacy berada dalam pengaturan diri terhadap motivasi. Motivasi individu banyak ditimbulkan melalui proses kognitif. Orang – orang memotivasi dirinya sendiri dengan mengarahkan tindakannya dengan melalui berbagai latihan. Mereka percaya terhadap apa yang mereka lakukan dan selalu mengantisipasi adanya hasil tindakan yang prospektif. Mereka akan mengatur tujuan yang dimilikinya dan merencanakan latihan-latihan sebelum melakukan tindakan dengan mendesainnya sesuai nilai-nilai masa depan. c.
Proses Afektif
11
Orang-orang percaya terhadap pengaruh kapabilitasnya dalam mengatasi stres dan depresi dalam menghadapi ancaman atau situasi yang sulit. Dengan adanya self efficacy, seseorang akan lebih mampu mengatasi segala persoalan yang mengancam keberadaannya. d. Proses
Seleksi
Melalui kepercayaan diri terhadap kapabilitas yang dimilikinya, maka seseorang cenderung bertindak selektif atau melakukan pemilihan terhadap pencapaian tujuan hidupnya. Manusia akan memilih pemecahan masalah dan pencapaian tujuan hidupnya yang sesuai dengan kapabilitas yang dimilikinya.
C. Pembahasan Pelaksanaan penelitian dilakukan di dusun Krikilan, desa Kalitirto, kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman. Penelitian dilaksanakan bulan November 2013. Responden berjumlah 41 orang. Jenis kelamin semuanya wanita, berusia 28 tahun sd 65 tahun. Berikut ini adalah tabel penghasilan, jumlah pengeluaran harian, jumlah pengeluaran listrik & air, serta keinginan wirausaha. Tabel 1 Kondisi Ekonomi Wanita dan Keinginan Wirausaha
Nama Jumlah Total Bekerja
Jumlah Penghasilan Sendiri Rp43.346.000
Jumlah Pengeluaran Setiap Hari Rp1.620.000 Rp41.346
Keinginan Berwirausaha
25 Rp36.333
Tidak bekerja Rata-rata
16 Rp1.733.840
Rp40.500
Ya
Dari tabel di atas dapat diketahui, bahwa jumlah wanita yang sudah memiliki pekerjaan adalah 25 dari total 41 responden (61%) dengan rata-rata berpenghasilan Rp1.733.840;00. Sementara 16 responden (39%) hanya menggantungkan penghasilan dari suaminya. Di daerah Berbah, selisih penghasilan sebesar Rp1.733.840;00 ini termasuk selisih yang sangat besar. Dari sisi pengeluaran rata-rata per hari untuk kelompok wanita pekerja juga lebih besar dibandingkan pengeluaran rata-rata harian kelompok wanita tidak bekerja. Hal ini juga berarti bahwa kesejahteraan untuk responden yang bekerja lebih besar dibandingkan kelompok yang tidak bekerja. 12
Motivasi untuk berwirausaha menunjukkan hasil yang sama, yaitu 100% memiliki keinginan wirausaha. Hal ini berarti bahwa kesadaran wanita untuk meningkatkan kesejahteraan adalah relatif sama. Para wanita dalam hal ini, merasa yakin mampu untuk berwirausaha jika ada modal dan kesempatan. Dalam teori Bandura (dalam Avey, Luthans & Jensen, 2009) keyakinan self efficacy dikatakan mempengaruhi bagaimana seseorang melihat dan menginterpretasi suatu kejadian. Mereka yang memiliki self efficacy yang rendah dengan mudah yakin bahwa usaha yang mereka lakukan dalam menghadapi tantangan yang sulit akan sia-sia, sehingga mereka cenderung untuk mengalami gejala negatif dari stres. Sementara mereka yang memiliki self efficacy yang tinggi akan cenderung untuk melihat tantangan sebagai sesuatu yang dapat diatasi yang diberikan oleh kompetensi dan upaya yang cukup.
D. Saran Sejumlah 41 responden dalam studi kasus ini dilakukan di desa Krikilan, Berbah Sleman ini menginginkan wirausaha, jika memiliki tambahan pengetahuan dan modal dalam mewujudkan wirausaha yang akan ditekuni. Keinginan wirausaha ini harus ditindaklanjuti oleh pemerintah dan juga masyarakat luas untuk membinanya. Dengan demikian akan meningkatkan perekonomian bangsa.
Daftar Pustaka:
Arsanti, T. A. (2009). Hubungan antara penetapan tujuan, self-efficacy dan kinerja. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. 16(2), 97-110. Avey, J. B., Luthans, F. & Jensen, S. M. (2009). Psychological capital: A positive resource for combating employee stress and turnover. Human Resources Management, 48(5), 667693. Bandura, A. (2000). Cultivate self efficacy for personal and organizational effectiveness: handbook of organization behavior. Oxford, UK: Blackwell. Bateman, T. S. & Snell, S. A. (2007). Management: Leading & collaborating in a competitive world (8th ed.). New York: McGraw Hill.
13
Gibson, Ivancevich, Donnelly. 1997. Organizations Behavior Structure Processes. Irwin McGraw-Hill. Greenberg. J dan R. Baron. 1995. Behavior Structure and Process. Business Publication Inc., Plano, Texas Ghufron M. Nur & Risnawati Rini S. 2010. Teori-Teori Psikologi. Heriningsih, Sucahyo. 2010. “Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga” di RT 13 RW 13 Perumnas Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman Heriningsih, Sucahyo. Jurnal Buletin Ekonomi Penagruh kecerdasan Emosional terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa akuntansi Vol.7 / No.1, ISSN:1410-2293 / 2009 Kussujaniatun, Sri. 2006. Hubungan antara Sikap Terhadap Bukti Fisik, Proses dan Karyawan dengan Kualitas Keterhubungan serta Perannya Dalam Menimbulkan Niat Ulang Membeli dan Loyalitas (Survei Pada Konsumen Member Card ALFA yang Berdomisili Di Sleman Yogyakarta) (Jurnal Humaniora Sains dan Pengajaran “INOVASI” Vol. XIV No. 3 September 2006, ISSN 0854-4328 )Penulis sendiri Kussujaniatun, Sri. 2006 Efek Komunikasi Dari Mulut ke Mulut Terhadap Sikap dan Niat Membeli Produk Prosesor AMD Athlon DSI Yogyakarta( Jurnal Ekonomi, Bisnis, Manajemen dan Akuntansi “ BALANCE” Th. III No. 6 Juli 2006, ISSN : 1693-9352 )Penulis sendiri Kussujaniatun, Sri. 2007 Pengaruh Motivasi Nasabah Kredit Terhadap Keputusan Meminjam Dana ( Survei Pada BPR Bank Kredit Kecamatan Juwangi Boyolali ) Jurnal Ekonomi “Artavidya” Tahun 7 No.1 Maret 2007, ISSN : 1410-8755 Terakreditasi No. 23 a/DIKTI/Kep/2004Penulis sendiri Kussujaniatun, Sri. 2007 Analisi Pengaruh Dead Endorser Terhadap Brand Personality Pada Iklan Kompas Di Televisi ( Survei Pada Iklan Konsumen Surat Kabar Harian Kompas Di Kabupaten Sleman Yogyakarta) Penulis sendiri) ( Jurnal Bisnis dan Ekonomi “JBE” Vol. 14 No. 23 a/DIKTI/Kep/2004 Kussujaniatun, Sri. 2007 Analisis Ekuitas Merek ( Survei Pada Konsumen Rokok Djarum 76 Di Yogyakarta ) ( Jurnal Kajian & Riset Manajemen “Karisma” Vol. 1 Nomor 2, April 2007, ISSN : 1978-404X ) Kussujaniatun, Sri. 2008 Anteseden Perilaku berganti Merek pada mobil Nissan Grand Livina di YogyakartaPenulis ke 2 Karisma-Prodi Manajemen UPN Vol IV, no 3 . ISSN:1978-404X. Desember 2010 Kussujaniatun, Sri. 2009Pengaruh Pengetahuan Produk, Nilai da Kualitas yang dipersepsikan terhadap Kepuasan Pelanggan mobil Toyota di Yogyakarta Jurnal Bisnis dan Manajemen “ Bisma” 2009, Vol 5, No 1.ISSN : 1978-3108 . April 2011
14
Kussujaniatun, Sri. Analisis Strategi membangun Loyalitas konsumen melalui Differensiasi produk. (Survey pada pengguna sepeda motor “Yamaha Mio” di Kab Sleman) Seminar Nasional V Call for Paper UTY. ISBN: 978-979-1334-25-9, 18 juli 2009 Usman, Wan, dkk. 2003. Daya Tahan Bangsa. Jakarta: Program Studi Pengkajian Ketahanan Nasional Universitas Indonesia. Mardiana, Tri. 2001. Analisis Pengaruh Stressor Terhadap Kinerja (Studi Pada Pegawai BPK Di DI Yogyakarta. Jurnal Ilmiah “SIASAT BISNIS Mardiana, Tri. 2002. Pengaruh Efektifitas Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Bank Yang Ada Di DI Yogyakarta. Jurnal Ilmiah “KOMPAK” Mardiana, Tri. 2004. Pengaruh Karakteristik Individu, Karakeristik Pekerjaan dan Pengalaman Kerja Terhadap komitmen Perawat RS Panti Rapih Di DI Yogyakarta Jurnal Ilmiah “TELAAH BISNIS” Mardiana, Tri. 2009. Pengaruh Sumber Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Tenaga Edukatif Di Lembaga Pendidikan Tinggi (Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi UPN”Veteran” Yogyakarta Call Paper Seminar Nasional Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jawa Timur Mardiana, Tri. 2011. Anteseden Kepuasan Kerja dan Pengaruhnya Terhadap Intensi Turn Over (Studi Pada Perawat Rumah Sakit Golongan C) Jurnal Manajemen Inovasi dan Bisnis Mardiana, Tri. 2012. Analisis Degree of Fit Tipe Perilaku dengan Budaya Organisasi Serta Dampaknya Pada Kinerja. Laporan Penelitian LPPM UPNVY Marita. 2008 Pengaruh Komitmen dan Peran Informasi Manajemen Biaya Dalam Mendukung Total Quality Management Terhadap Keefektifan Pengendalian Biaya dan Implikasinya Terhadap Kinerja Manajer (Survei terhadap Manajer Divisi pada BUMN Manufaktur di Indonesia) PDM Dikti Marita. 2010 Model Corporate Reporting Supply Chain unutk Sektor Industri enenrgi berdasarkan Karakteristik Negara: Pemetaan dan Komparasi pada Perusahaan-perusahaan Sektor Industri Energi di Kawasan Asia LPPM UPN “Vetran” Yogyakarta Marita. 2012 Analisis Kemampuan Karyawan dalam Pemakaian Informasi Berbasis Komputer Dalam Proses Penelitian Marita. 2011 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan untuk UKM dan UMKM di Wilayah DIY Kadin DIY Sadi. 2009. Pendekatan Sistem dalam Organisasi.
15