Lampiran 1 RIWAYAT HIDUP PENELITI
Nama
: dr. Haryo Prabowo
NIM
: 107114003
Tempat / Lahir
: Medan / 26 Desember 1985
Pekerjaan
: Dokter umum
Agama
: Islam
Alamat
: Jln. Sentosa Lama gg. Sanun no. 12 Medan 20233
Nama Ayah
: Ardian Sanun
Nama Ibu
: Wiwi Purwati
Status
: Menikah
Nama Istri
: dr. Putri Chadijah Tampubolon
Nama Putra
: Muhammad Faiz Zaidan
Riwayat Pendidikan 1991 - 1997
: SD Sutomo 1 Medan
1997 - 2000
: SLTP Sutomo 1 Medan
2000 - 2003
: SMA Sutomo 1 Medan
2003 - 2009
: Fakultas Kedokteran USU Medan
2011 - Sekarang
: PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FK USU Medan
Riwayat Pekerjaan 2009 - 2010
: Dokter PTT pusat di RSUD Mayjend. Ryacudu, Kotabumi, Lampung Utara
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN PENELITIAN
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Tahapan Penelitian Bimbingan proposal Seminar proposal Perbaikan proposal Komisi etika penelitian Pengumpulan data Pengolahan & analisa data Bimbingan penyusunan laporan akhir Seminar akhir penelitian Perbaikan laporan akhir penelitian
Tahapan Penelitian
Rencana Desember 2014 - Januari 2015 Januari 2015 Februari 2015 Februari 2015 Februari 2015 - Maret 2015 Maret 2015 Maret 2015 - April 2015 April 2015 April 2015
Desember Januari Februari Maret April 2014 2015 2015 2015 2015
Bimbingan proposal Seminar proposal Perbaikan proposal Komisi etika penelitian Pengumpulan data Pengolahan & Analisa data Bimbingan penyusunan laporan akhir Penelitian Seminar akhir penelitian Perbaikan laporan akhir penelitian
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3
LEMBAR PENJELASAN MENGENAI PENELITIAN
Bapak/Ibu/Saudara/i Yth. Saya, dr. Haryo Prabowo, saat ini sedang menjalani program pendidikan dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif Fakultas Kedokteran USU dan akan melaksanakan penelitian sebagai syarat ujian akhir. Adapun penelitian saya berjudul : “ PERBANDINGAN PRIMING ATRACURIUM 0.05 MG/KG BB INTRAVENA DENGAN PRETREATMENT MAGNESIUM SULPHATE 30 MG/KG BB INTRAVENA TERHADAP MULA KERJA ATRACURIUM DAN KEMUDAHAN INTUBASI “ Penelitian ini berhubungan dengan pelayanan tindakan pembiusan (anestesi) pada pasien yang menjalani pembedahan yang terencana dengan anestesi umum. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan obat mana yang paling baik dalam hal memberikan kemudahan pada saat prosedur pemasangan alat bantu nafas (intubasi endotrakea) pada pasien yang sedang menjalani anestesi umum. Pada penelitian ini, saya hendak membandingkan karakteristik dua jenis metode yang berbeda yaitu priming dan pretreatment terhadap perlakuan standar pada pemberian obat pelumpuh otot. Apakah pemberian pretreatment dengan magnesium sulphate 30 mg/kg bb iv 15 menit sebelum pemberian pelumpuh otot-saraf atracurium lebih baik dalam hal mula kerja dan kemudahan intubasi dibandingkan priming atracurium 0.05 mg/kg bb iv 3 menit sebelum pemberian atracurium 0.45 mg/kg bb dan pemberian atracurium 0.5 mg/kg bb iv tanpa perlakuan priming dan pretreatment magnesium sulphate. Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian akan diambil sebagai subjek/pelaku penelitian ini, berdasarkan kriteria yang sudah disepakati sebelumnya. Seluruh biaya yang berhubungan dengan penelitian ini akan ditanggung oleh peneliti. Bila anda setuju untuk diikut sertakan dalam penelitian ini, maka saya sangat mengharapkan kerja sama yang baik dan berkenan untuk menandatangani surat persetujuan ini. Namun apabila anda tidak bersedia kami akan tetap memberikan pelayanan sebagaimana mestinya.
Universitas Sumatera Utara
Untuk lebih jelasnya, pada saat turut serta sebagai sukarelawan pada penelitian ini, Bapak/Ibu/Saudara/i akan menjalani prosedur penelitian sebagai berikut: 1. Sebelum pembedahan dilakukan, tepatnya saat mulai puasa Bapak/Ibu/Saudara/i akan dipasang infus (jalur intra vena) diruangan / kamar Bapak/Ibu/Saudara/i dirawat. 2. Pagi harinya Bapak/Ibu/Saudara/i dibawa ke kamar operasi. Sukarelawan akan membagi Bapak/Ibu/Saudara/i menjadi 3 kelompok secara acak. 3. Kelompok I akan mendapat perlakuan dengan pemberian atracurium 0.5 mg/kg bb iv, Kelompok II akan mendapat perlakuan dengan pemberian dosis priming 0.05 mg/kg bb iv atracurium 3 menit sebelum dosis penuh atracurium 0.45 mg/kg bb iv, sedangkan kelompok III akan mendapat perlakuan dengan pemberian pretreatment magnesium sulphate 30 mg/kg bb iv 15 menit sebelum pemberian atracurium besylate 0.5 mg/kg bb iv. 4. Selanjutnya Bapak/Ibu/Saudara/i akan dipertahankan tetap dalam keadaan terbius sampai pembedahan selesai. 5. Setelah pembedahan selesai Bapak/Ibu/Saudara/i akan dibangunkan dan selanjutnya akan dirawat di ruang pemulihan atau ruangan lain sesuai dengan kondisi Bapak/Ibu/Saudara/i. Pada lazimnya, penelitian ini tidak akan menimbulkan hal – hal yang berbahaya bagi Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian. Akantetapi, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama penelitian berlangsung, yang disebabkan oleh perlakuan yang dilakukan selama penelitian ini, maka Bapak/Ibu/Saudara/i dapat menghubungi dr. Haryo Prabowo (082160562113) untuk mendapatkan pertolongan dan konsultasi. Selain dari itu, penelitian ini juga diawasi konsultan – konsultan di bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif, sehingga bila terjadi hal – hal yang tidak diinginkan peneliti dapat berkonsultasi dalam hal penanganan kejadian tersebut. Kerja sama Bapak/Ibu/Saudara/i sangat diharapkan dalam penelitian ini (± 1 hari). Bila masih ada hal-hal yang belum jelas menyangkut penelitian ini, setiap saat dapat ditanyakan pada peneliti, dr. Haryo Prabowo
Universitas Sumatera Utara
Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini, diharapkan Bapak/Ibu/Saudara/i yang telah terpilih pada penelitian ini, dapat mengisi lembaran persetujuan turut serta dalam penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya. Medan, ………………… 2015 Peneliti
(dr. Haryo Prabowo)
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: ………………………………………………………….
Umur
: ………………………………………………………….
No. Rekam Medis
: ………………………………………………………….
Setelah memperoleh penjelasan sepenuhnya dan menyadari serta memahami tentang tujuan, manfaat, dan resiko yang mungkin timbul dalam penelitian berjudul : “ PERBANDINGAN PRIMING ATRACURIUM 0.05 MG/KG BB INTRAVENA DENGAN PRETREATMENT MAGNESIUM SULPHATE 30 MG/KG BB INTRAVENA
TERHADAP
MULA
KERJA
ATRACURIUM
DAN
KEMUDAHAN INTUBASI ” dan mengetahui serta memahami bahwa subjek dalam penelitian ini sewaktu – waktu dapat mengundurkan diri dalam keikutsertaannya, dengan ini menyatakan ikut serta dalam penelitian dan bersedia berperan serta dengan mematuhi semua ketentuan yang berlaku dan telah saya sepakati dalam penjelasan mengenai penelitian tersebut di atas. Medan, ……………………. 2015 Mengetahui Penanggung Jawab Penelitian
( dr. Haryo Prabowo)
Yang Menyatakan Peserta Uji Klinik
( .…….……………… )
Universitas Sumatera Utara
No. Urut
:
Kelompok
:
LEMBAR OBSERVASI SUBJEK PENELITIAN Identitas Pasien : Nama : ………………………………………………………… Umur
: …………………………………………………………
Sex
: …………………………………………………………
Suku
: …………………………………………………………
No. RM : ………………………………………………………… Alamat : …………………………………………………………... Diagn : …………………………………………………………... Tindk
: …………………………………………………………...
MLP
: ………………………………………………………....
BB
: …………………………………………………………
TB
: …………………………………………………………
BMI
: ………………………...............................................
ASA
: …………………………………………………………
Universitas Sumatera Utara
Premedikasi : Midazolam …….. mg, Fentanyl ……… mg Induksi
: Propofol ..…. mg
Variabel-variabel yang diukur Variabel Mula Kerja Obat Detik
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240
TOF
Lag Time
Onset Time
Detik
TOF
Lag Time
Onset Time
250 260 270 280 290 300 310 320 330 340 350 360 >360
Keterangan : Lag time : Waktu yang dibutuhkan mulai injeksi pelumpuh otot sampai muncul perubahan pertama kali dari rasio TOF Onset time : Waktu yang dibutuhkan mulai injeksi pelumpuh otot sampai kedutan pertama (T1) terdepresi hingga tinggal 10 % atau nilai < 2 (1 atau nol) untuk TOF Watch
Universitas Sumatera Utara
Kemudahan Intubasi Skor Relaksasi Rahang
Kondisi Pita Suara
Respon terhadap Intubasi
Nilai :
8–9 5–7 3–4
3 Relaksasi sempurna, Resistensi (-) Abduksi, Pergerakan (-) Batuk (-), Pergerakan ekstremitas (-)
2 Resistensi ringan
1 Tidak relaksasi, Resistensi aktif
Tidak abduksi sempurna, Terlihat pergerakan Satu, dua Pergerakan ringan, Pergerakan diafragma ringan < 5 detik
Tertutup, Gerakan menutup Pasien bangun, Pergerakan diafragma > 5 detik
: Baik sekali (excellent) : Baik (good) : Buruk (poor)
Relaksasi rahang Kondisi pita suara Respon terhadap intubasi
: …………………… : …………………… : ……………………
Skor intubasi
: ......... (………………)
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6
RENCANA ANGGARAN PENELITIAN
Taksasi dana yang diperlukan selama penelitian No. Nama Kebutuhan 1.
Jumlah Harga Satuan
Total
Bahan dan peralatan penelitian Bahan Dekstrosa 5% 100 cc
45
10.000,-
Rp. 450.000,-
Magnesium Sulphate 40 %
15
15.000,-
Rp. 225.000,-
Calcium glukonat 10 %
5
5.000,-
Rp. 25.000,-
Midazolam 5 mg
45
40.000,-
Rp. 180.000,-
Fentanyl 50 mcg/cc
90
50.000,-
Rp. 4.500.000,-
Propofol 1 %
45
50.000,-
Rp. 2.250.000,-
Atracurium besylate
45
50.000,-
Rp. 2.250.000,-
Sulphas atropine
10
1000,-
Rp. 10.000,-
Ephedrine
5
25.000,-
Rp. 125.000,-
Stopwatch
2
50.000,-
Rp. 100.000,-
Timbangan Berat Badan
1
50.000,-
Rp. 50.000,-
Meteran Panjang Badan
1
10.000,-
Rp. 50.000,-
3 bgks
50.000,-
Rp. 150.000,-
Spuit 10 cc
45
5.000
Rp. 225.000,-
Spuit 5 cc
45
5.000
Rp. 225.000,-
Spuit 1 cc
45
5.000
Rp. 225.000,-
1
350.000
Rp. 350.000,-
Alat
Organon TOF Watch Elektrode pediatrik
Sphygmomanometer (Omron, digital tensimeter) 3.
Penyusunan dan presentasi hasil penelitian
Rp. 500.000,-
4.
Honor pembimbing statistik
Rp. 1.500.000,-
5.
Pencetakan Tesis
Rp. 500.000,-
Subtotal
Rp. 13.890.000,-
Universitas Sumatera Utara
Biaya tak terduga (10 %)
Rp. 1.389.000,-
Total Perkiraan Biaya
Rp. 15.279.000,-
Universitas Sumatera Utara
Cara randomisasi blok Kelompok kontrol :A Kelompok priming :B Kelompok magnesium :C Besar blok = 3, maka jumlah kemungkinan kombinasi 3 !/ 1! X 1! = 6 Nomor Sekuens 00 -17 ABC 18 - 35 ACB 36 - 53 BAC 54 - 71 BCA 72 - 89 CBA 90 - 99 CAB
Universitas Sumatera Utara