CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
6623 - Taufiqur Rachman
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Materi #9
CCR314 – RISET OPERASIONAL
Definisi & Latar Belakang ...(1/2)
6623 - Taufiqur Rachman
2
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Game theory dapat disebut juga Teori Permainan.
Suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan/pertentangan (konflik) antara berbagai pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda dalam proses pengambilan keputusan.
Teori ini dikembangkan untuk menganalisa proses pengambilan keputusan dari situasi persaingan yang berbeda dan melibatkan dua atau lebih kepentingan.
CCR314 - Riset Operasional
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #9 Ganjil 2015/2016
1
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Definisi & Latar Belakang ...(2/2) 3
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Kepentingan-kepentingan yang bersaing dalam permintaan disebut pemain (players). Anggapan yang digunakan adalah bahwa setiap pemain mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan secara bebas dan rasional. Teori permainan mula-mula dikemukakan oleh seorang ahli matematika Prancis yang bernama Emile Borel pada tahun 1921, kemudian John Von Neemann dan Oskar Morgenstern mengembangkan lebih lanjut sebagai alat untuk merumuskan perilaku ekonomi yang bersaing.
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Jenis Teori Permainan 4
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Permainan dengan jumlah nol (zero sum game), yang terdiri dari: Permainan
strategi murni.
Permainan
strategi campuran.
Permainan tidak jumlah nol (non zero sum game).
CCR314 - Riset Operasional
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #9 Ganjil 2015/2016
2
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Model
6623 - Taufiqur Rachman
5
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Dapat diklasifikasikan dengan sejumlah cara seperti: jumlah pemain, jumlah keuntungan dan kerugian, serta jumlah strategi yang digunakan dalam permainan.
Contoh: Bila jumlah pemain adalah dua pemain disebut sebagai permainan dua pemain. Jika jumlah keuntungan dan kerugian adalah nol, disebut permainan jumlah-nol (zero sum game) atau jumlah konstan. Sebaliknya bila tidak sama dengan nol, permainan disebut permainan bukan jumlah nol (non zero sum game).
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Matriks Pay-off http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Perusahaan B Strategi Strategi Harga Harga Murah (S1) Sedang (S2) Perusahaan A
6623 - Taufiqur Rachman
6
Strategi Harga Murah (S1) Strategi Harga Mahal (S2)
CCR314 - Riset Operasional
6623 - Taufiqur Rachman
Strategi Harga Mahal (S3)
1
9
2
8
5
4
Materi #9 Ganjil 2015/2016
3
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Ketentuan Dasar ...(1/3)
6623 - Taufiqur Rachman
7
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Dari contoh tabel matriks pay-off (matrik permainan), dapat dijelaskan beberapa ketentuan dasar yang terpenting dalam teori permainan, yakni: Angka-angka dalam matriks pay-off (matriks permainan), menunjukkan hasil dari strategi permainan yang berbeda. Dalam permainan dua pemain jumlah nol ini, bilangan positif menunjukkan keuntungan bagi pemain baris dan merupakan kerugian dari pemain kolom. CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Ketentuan Dasar ...(2/3) 8
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Anggapan yang digunakan adalah bahwa suatu strategi tidak dapat dirusak oleh pesaing atau faktor lain. Suatu strategi dikatakan dominan bila setiap payoff dalam strategi adalah superior terhadap setiap pay-off yang berhubungan dalam suatu strategi alternatif. Contoh: dalam permainan tersebut, untuk perusahaan A, strategi harga S1 didominasi oleh strategi S2.
CCR314 - Riset Operasional
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #9 Ganjil 2015/2016
4
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Ketentuan Dasar ...(3/3)
6623 - Taufiqur Rachman
9
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Suatu strategi optimal adalah rangkaian kegiatan atau rencana yang menyeluruh yang menyebabkan seorang pemain dalam posisi yang paling menguntungkan tanpa memperhatikan kegiatan pesaingnya.
Tujuan model permainan adalah mengidentifikasikan strategi atau rencana optimal untuk setiap pemain.
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Penyelesaian Masalah ...(1/2)
6623 - Taufiqur Rachman
10
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Menggunakan dua karakteristik strategi: Strategi Murni (Pure Strategy Game) Dalam strategi murni, strategi optimal untuk setiap pemain adalah dengan menggunakan strategi tunggal. Melalui aplikasi kriteria maximin dan kriteria minimax. Nilai yang dicapai harus merupakan maksimum dari maximin baris dan minimum dari minimax kolom, titik ini dikenal sebagai titik pelana (saddle point). CCR314 - Riset Operasional
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #9 Ganjil 2015/2016
5
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Penyelesaian Masalah ...(2/2) 11
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Strategi Campuran (Mixed Strategy Game) Penyelesaian
masalah dengan strategi campuran dilakukan apabila strategi murni yang digunakan belum mampu menyelesaikan masalah atau belum mampu memberikan pilihan strategi yang optimal.
Dalam
strategi ini seorang pemain atau perusahaan akan menggunakan campuran/lebih dari satu strategi untuk mendapatkan hasil optimal.
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Contoh #1 (Strategi Murni) http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Dua buah perusahan yang memiliki produk yang relatif sama, selama ini saling bersaing dan berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari pangsa pasar yang ada. Untuk keperluan tersbut, perusahaan A mengandalkan 2 strategi dan perusahaan B menggunakan 3 macam strategi, dan hasilnya terlihat pada tabel berikut ini: Perusahaan B
Perusahaan A
6623 - Taufiqur Rachman
12
Strategi Harga Murah (S1)
Strategi Harga Sedang (S2)
Strategi Harga Mahal (S3)
Strategi Harga Murah (S1)
1
9
2
Strategi Harga Mahal (S2)
8
5
4
CCR314 - Riset Operasional
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #9 Ganjil 2015/2016
6
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Penyelesaian Contoh #1 ...(1/4) 13
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Dari kasus di atas, bagaimana strategi yang harus digunakan oleh masing-masing pemain atau perusahaan, agar masing-masing mendapatkan hasil yang optimal (kalau untung, keuntungan tersebut besar, dan kalau harus rugi maka kerugian tersebut adalah paling kecil). Jawab: Seperti telah dijelaskan di atas, bagi pemain baris akan menggunakan aturan maximin dan pemain kolom akan menggunakan aturan minimax.
6623 - Taufiqur Rachman
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Penyelesaian Contoh 1 ...(2/4) 14
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Langkah 1 Untuk pemain baris (perusahaan A), pilih nilai yang paling kecil untuk setiap baris. Baris pertama ► 1, dan Baris kedua ► 4.
B
Maximin
S1
S2
S3
S1
1
9
2
1
S2
8
5
4
4
A
Selanjutnya dari dua nilai terkecil tersebut, pilih nilai yang paling baik atau besar, yakni nilai 4. CCR314 - Riset Operasional
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #9 Ganjil 2015/2016
7
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Penyelesaian Contoh 1 ...(3/4)
6623 - Taufiqur Rachman
15
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Langkah 2 B Maxi Untuk pemain kolom, S1 S2 S3 min (perusahaan B), pilih nilai yang paling besar S1 1 9 2 1 untuk setiap kolom. A Kolom pertama ► 8 S2 8 5 4 4 Kolom kedua ► 9, Minidan 8 9 4 max Kolom ketiga ► 4. Selanjutnya dari tiga nilai terbesar tersebut, pilih nilai yang paling baik atau kecil bagi B, yakni nilai 4 (rugi yang paling kecil). CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Penyelesaian Contoh 1 ...(4/4) 16
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Langkah 3
Karena pilihan pemain baris–A dan pemain kolom–B sudah sama, yakni masing–masing memilih nilai 4, maka permainan ini sudah dapat dikatakan optimal (sudah ditemukan nilai permainan/sadle point) yang sama.
Hasil optimal di atas, dimana masing-masing pemain memilih nilai 4, mengandung arti bahwa meskipun pemain A menginginkan keuntungan yang lebih besar, namun hanya akan mendapat keuntungan maksimal sebesar 4, bila ia menggunakan strategi harga mahal (S2). Sedangkan untuk pemain B, meskipun menginginkan kerugian yang dideritanya adalah sekecil mungkin, namun kerugian yang paling baik adalah sebesar 4, dan itu bisa diperoleh dengan merespon strategi yang digunakan A dengan juga menerapkan strategi harga mahal (S3).
CCR314 - Riset Operasional
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #9 Ganjil 2015/2016
8
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Contoh 2 (Strategi Campuran) http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Dari kasus di atas, dan karena adanya perkembangan yang terjadi di pasar, maka perusahaan A, yang tadinya hanya memiliki produk dengan harga murah dan mahal, sekarang menambah satu lagi strategi bersainganya dengan juga mengeluarkan produk berharga sedang, dan hasil yang diperoleh tampak pada tabel berikut ini: Perusahaan B
Perusahaan A
6623 - Taufiqur Rachman
17
Strategi Harga Murah (S1)
Strategi Harga Sedang (S2)
Strategi Harga Mahal (S3)
Strategi Harga Murah (S1)
2
5
7
Strategi Harga Sedang (S2)
-1
2
4
Strategi Harga Mahal (S3)
6
1
9
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Penyelesaian Contoh 2 ...(1/13)
6623 - Taufiqur Rachman
18
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Langkah 1 Mula-mula dicoba dulu dengan menggunakan strategi murni. Untuk pemain baris, pilih nilai yang paling kecil untuk setiap baris. Baris pertama ► 2, Baris kedua ► –1, dan Baris ketiga ► 1.
B
A
Maximin
S1
S2
S3
S1
2
5
7
2
S2
-1
2
4
-1
S3
6
1
9
1
Selanjutnya dari tiga nilai terkecil tersebut, pilih nilai yang paling baik atau besar, yakni nilai 2. CCR314 - Riset Operasional
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #9 Ganjil 2015/2016
9
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Penyelesaian Contoh 2 ...(2/13)
6623 - Taufiqur Rachman
19
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Langkah 2 B Maxi Untuk pemain kolom, S1 S2 S3 min pilih nilai yang paling S1 2 5 7 2 besar untuk setiap kolom. A S2 -1 2 4 -1 Kolom pertama► 6, S3 6 1 9 1 Kolom kedua ► 5, Minidan 6 5 9 max Kolom ketiga ► 9. Selanjutnya dari tiga nilai terbesar tersebut, pilih nilai yang paling baik atau kecil bagi B, yakni nilai 5 (rugi yang paling kecil). CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Penyelesaian Contoh 2 ...(3/13) 20
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Langkah 3
Dari tabel terlihat bahwa pilihan pemain baris–A dan pemain kolom–B tidak sama, dimana pemain atau perusahaan A memilih nilai 2 dan perusahaan B memilih nilai 5, dengan demikian maka permainan ini dapat dikatakan belum optimal, karena belum ditemukan nilai permainan (sadle point) yang sama.
Oleh karena itu perlu dilanjutkan dengan menggunakan strategi campuran, yang langkahnya adalah sebegai berikut:
CCR314 - Riset Operasional
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #9 Ganjil 2015/2016
10
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Penyelesaian Contoh 2 ...(4/13) 21
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Langkah 4 6623 - Taufiqur Rachman
B
Masing-masing pemain akan menghilangkan strategi yang menghasilkan keuntungan atau kerugian paling buruk. Bila diperhatikan pada tabel, untuk pemain A, strategi S2 adalah paling buruk, karena bisa menimbulkan kemungkinan kerugian bagi A (ada nilai negatifnya/–1). Dan bagi pemain B, strategi S3 adalah paling buruk karena kerugian yang bisa terjadi paling besar.
CCR314 - Riset Operasional
A
S1
S2
S3
S1
2
5
7
S2
-1
2
4
S3
6
1
9
Lihat penjelasan tentang Dominasi Materi #9 Ganjil 2015/2016
Dominasi 22
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Dominasi terjadi bila: 1. Seluruh nilai dalam suatu kolom lebih besar daripada nilai pada kolom yang lain. Seperti pada contoh 2, seluruh nilai pada kolom S3 lebih besar dibandingkan nilai-nilai pada kolom S2, maka artinya kolom S3 didominasi oleh kolom S2, sehingga kolom S3 akan dihapus. 2. Seluruh nilai dalam suatu baris lebih kecil daripada nilai pada baris yang lain. Seperti pada contoh 2, setelah kolom S3 dihapus, maka strategi baris S2 didominasi oleh baris S1, karena semua nilai baris S2 lebih kecil daripada nilai baris S1, maka selanjutnya S2 akan dihilangkan. CCR314 - Riset Operasional
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #9 Ganjil 2015/2016
11
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Penyelesaian Contoh 2 ...(5/13)
6623 - Taufiqur Rachman
23
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Langkah 5 Setelah pemain A membuang strategi S2 dan pemain B membuang stretgi S3, diperoleh tabel sebagai berikut :
B S1
S2
S1
2
5
S3
6
1
A
Perhatikan bahwa setelah masing-masing membuang strategi yang paling buruk, maka sekarang persaingan atau permainan dilakukan dengan kondisi, perusahaan A menggunakan strategi S1 dan S3, sementara perusahaan B menggunakan strategi S1 dan S2. CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Penyelesaian Contoh 2 ...(6/13)
6623 - Taufiqur Rachman
24
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Langkah 6 Memberikan nilai probabilitas terhadap kemugkinan digunakannya kedua strategi bagi masing-masing perusahaan. Untuk perusahaan A, bila kemungkinan keberhasilan penggunaan strategi S1 adalah sebesar p, maka kemungkinan keberhasilan digunakannya strategi S3 adalah (1 – p). Begitu pula dengan pemain B, bila kemungkinan keberhasilan penggunaan strategi S1 adalah sebesar q, maka kemungkinan keberhasilan digunakannya strategi S2 adalah (1 – q). CCR314 - Riset Operasional
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #9 Ganjil 2015/2016
12
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Penyelesaian Contoh 2 ...(7/13) 25
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Langkah 7
Mencari nilai besaran probabilitas setiap strategi yang akan digunakan dengan menggunakan nilai-nilai yang ada serta nilai probalitas masing-masing strategi untuk menghitung sadle point yang optimal, dengan cara sebagai berikut :
Untuk perusahaan A Jika apapun strategi yang digunakan A, perusahaan B meresponnya dengan strategi S1, maka A→B(S1): 2p + 6(1 – p) = 2p + 6 – 6p = 6 – 4p Jika, apapun strategi yang digunakan A, perusahaan B meresponnya dengan strategi S2, maka A→B(S2): 5p + 1(1 – p) = 5p + 1 – 1p = 1 + 4p
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Penyelesaian Contoh 2 ...(8/13)
6623 - Taufiqur Rachman
26
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Bila kedua hasil persamaan tersebut digabung, maka: 6 – 4p = 1 + 4p 5 = 8p 6–1 = 4p + 4p p = 5/8 = 0,625
Dengan p = 0,625 ; maka (1 – p) = (1 – 0,625)
(1 – p) = 0,375
Sehingga kedua nilai probabilitas untuk strategi S1 dan S3 milik perusahaan A sudah diketahui nilainya. Apabila kedua nilai probabilitas tersebut dimasukkan dalam kedua persamaan sebelumnya, maka keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan A adalah:
CCR314 - Riset Operasional
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #9 Ganjil 2015/2016
13
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Penyelesaian Contoh 2 ...(9/13)
6623 - Taufiqur Rachman
27
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Untuk persamaan A→B(S1)
Untuk persamaan A→B(S2)
= 2p + 6(1 – p) = 2(0,625) + 6(0,375) = 3,5
= 5p + 1(1 – p) = 5(0,625) + 1(0,375) = 3,5
Keduanya menghasilkan keuntungan yang sama (sesuai yang diharapkan), yaitu sebesar 3,5. Sebelum menggunakan strategi campuran, keuntungan perusahaan A hanya sebesar 2. Namun dengan menggunakan strategi campuran ini, keuntungan perusahaan A bisa meningkat 1,5 (dari 2 menjadi 3,5). CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Penyelesaian Contoh 2 ...(10/13)
6623 - Taufiqur Rachman
28
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Untuk perusahaan B Jika apapun strategi yang digunakan B, perusahaan A meresponnya dengan strategi S1, maka B→A(S1): 2q + 5(1 – q) = 2q + 5 – 5q = 5 – 3q
Jika apapun strategi yang digunakan B, perusahaan A meresponnya dengan strategi S3, maka B→A(S3): 6q + 1(1 – q) = 6q + 1 – 1q = 1 + 5q
Bila kedua hasil persamaan tersebut digabung, maka: 5 – 3q = 1 + 5q 4 = 8q 5–1 = 5q + 3q q = 4/8 = 0,5
CCR314 - Riset Operasional
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #9 Ganjil 2015/2016
14
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Penyelesaian Contoh 2 ...(11/13)
6623 - Taufiqur Rachman
29
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Dengan q = 0,5 ; maka: (1 – q) = (1 – 0,5) (1 – q) = 0,5
Sehingga kedua nilai probabilitas untuk strategi S1 dan S2 milik perusahaan B sudah diketahui nilainya. Apabila kedua nilai probabilitas tersebut dimasukkan dalam kedua persamaan sebelumnya, maka kerugian minimal yang diharapkan oleh perusahaan B adalah:
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Penyelesaian Contoh 2 ...(12/13)
6623 - Taufiqur Rachman
30
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
Untuk persamaan B→A(S1)
Untuk persamaan B→A(S3)
= 2q + 5(1 – q) = 2(0,5) + 5(0,5) = 3,5
= 6q + 1(1 – q) = 6(0,5) + 1(0,5) = 3,5
Keduanya menghasilkan kerugian minimal sama (sesuai yang diharapkan), yaitu sebesar 3,5. Sebelum menggunakan strategi campuran, kerugian minimal perusahaan B adalah sebesar 5, dengan menggunakan strategi campuran ini, kerugian minimal perusahaan B bisa menurun sebesar 1,5 (dari 5 menjadi 3,5). CCR314 - Riset Operasional
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #9 Ganjil 2015/2016
15
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Penyelesaian Contoh 2 ...(13/13) 31
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Kesimpulan:
Kerena penggunaan strategi murni belum mampu menemukan nilai permainan (sadle point) yang sama, maka penyelesaian masalah permainan/persaingan contoh 2 dilanjutkan dengan menggunakan strategi campuran.
Penggunaan strategi campuran ini mampu menemukan nilai permainan (sadle point) yang sama, selain itu juga mampu memberikan hasil yang lebih baik bagi masing-masing perusahaan. Untuk perusahaan A, keuntungan yang diharapkan naik menjadi 3,5 dan kerugian minimal yang diterima perusahaan B juga dapat turun menjadi 3,5.
Sehingga solusi sudah optimal.
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Contoh 3 (Permainan Tidak Jumlah Nol) 32
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
B A Tidak Promosi
Tidak Promosi
Jawaban: Promosi
4 4
-17 -17
7
-10 -10
Pertanyaan: Apakah kedua perusahaan sebaiknya melakukan promosi atau tidak? CCR314 - Riset Operasional
Dari tabel pay-off :
Jika A promosi ► untung 7, B tidak promosi ► rugi 17.
Jika B promosi ► untung 7, A tidak promosi ► rugi 17.
7
Promosi
6623 - Taufiqur Rachman
Dengan demikian A dan B lebih baik promosi karena akan untung 7, sekalipun dapat mengalami kerugian 10. Tetapi masih lebih baik daripada tidak melakukan promosi dapat mengalami kerugian 17.
Materi #9 Ganjil 2015/2016
16
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Latihan 1 33
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
Strategi Pemain B
Strategi Pemain A
B1
B2
B3
B4
B5
B6
A1
5
10
-20
15
5
7
A2
15
8
16
-10
13
12
A3
11
11
12
14
14
12
Tentukan strategi terbaik bagi masing-masing pemain !!
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Jawaban Latihan 1 34
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
B B1
B2
B3
B4
B5
B6
Maximin
A1
5
10
-20
15
5
7
-20
A2
15
8
16
-10
13
12
-10
A3
11
11
12
14
14
12
11
Minimax
15
11
16
15
14
12
A
Minimax = Maximin = 11 → Permainan seimbang (Optimal) Saddle point = 11
CCR314 - Riset Operasional
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #9 Ganjil 2015/2016
17
CCR314 - Riset Operasional
Materi #9 Ganjil 2015/2016
Daftar Referensi 35
http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman
http://supriyadid.blogdetik.com/files/2011/01 /game-theory.ppt http://erda_kamaruddin.staff.gunadarma.ac.id/. ../.ppt
CCR314 - Riset Operasional
6623 - Taufiqur Rachman
Materi #9 Ganjil 2015/2016
18