www.dadang-solihin.blogspot.com
2
Nama
: Dr. Dr Dadang Solihin, Solihin SE, SE MA
Tempat/Tgl Lahir
: Bandung 6 November 1961
Pekerjaan
: Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Bappenas
Alamat Kantor
: Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor
: (021) 392 6248
HP
: 0812 932 2202
PIN BB
: 277878F0
Email
:
[email protected]
Website
:
http://dadang-solihin.blogspot.com dadang-solihin.blogspot.com
3
M t i Materi •
Definisi, Tujuan dan Permasalahan Pembangunan
• •
Perencanaan Pembangunan Daerah Pembangunan dan Pertumbuhan
•
Data dan Perencanaan
www.dadang-solihin.blogspot.com
4
www.dadang-solihin.blogspot.com
5
Definisi Pembangunan Pembangunan adalah: p p perubahan ke proses arah kondisi yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana terencana.
Tujuan Pembangunan: 1 1.
Peningkatan standar hidup (levels of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan sandang pangan, sandang, papan papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.
2.
p g kondisi yyang g berbagai Penciptaan memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orang. orang
3.
Peningkatan kebebasan (freedom/democracy) setiap orang.
Kartasasmita, 1997
Todaro, 2000
www.dadang-solihin.blogspot.com
6
How? Ho ? 1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan antar daerah antar sub daerah g masyarakat y (p (pemerataan dan keadilan). ) antar warga 2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. p atau menambah lapangan p g kerja. j 3. Menciptakan 4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah. p atau menjaga j g kelestarian sumber daya y alam 5. Mempertahankan agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).
www.dadang-solihin.blogspot.com
7
Tantangan g dalam Pembangunan g • Mengurangi ketimpangan
Sarana dan P Prasarana yang memadai dan berkualitas
• Memberdayakan masyarakat • Mengentaskan kemiskinan. • Menambah lapangan kerja. Dunia usaha yg kondusif
Pemanfaatan sumber daya secara berkualitas
• Menjaga kelestarian SDA
Koordinasi yang semakin baik antar stakeholders
Peningkatan kapasitas SDM www.dadang-solihin.blogspot.com
8
PEMBANGUNAN DAERAH
PEMBANGUNAN DI DAERAH
Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas Pemerintahan Daerah
Upaya untuk memberdayakan masyarakat di seluruh daerah
Sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan profesional dalam: p
Sehingga tercipta S hi t i t suatu t lingkungan yang memungkinkan masyarakat y untuk:
Memberikan pelayanan kepada masyarakat,
M Menikmati ik ti kkualitas lit kkehidupan hid yang lebih baik, maju, dan tenteram,, Peningkatan harkat, martabat, dan harga diri.
M l l sumber b d Mengelola daya ekonomi daerah.
www.dadang-solihin.blogspot.com
9
PEMBANGUNAN DAERAH Dilaksanakan Melalui: Penguatan Otonomi Daerah
Pengelolaan Sumberdaya
Good Governance
Keseimbangan Peran Tiga K i b P Ti Pilar Pil P Pemerintahan i t h
D i Usaha Dunia U h
M Masyarakat k t
Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang kondusif bagi unsurunsur lain.
Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan pendapatan.
Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan politik.
www.dadang-solihin.blogspot.com
10
Pergeseran Paradigma: From Government to Governance
Government M Memberikan b ik h hak k ekslusif k l if b bagii negara untuk mengatur hal-hal publik, Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya mengijinkannya.
Governance P Persoalan-persoalan l l publik blik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan dunia usaha sebagai tiga aktor utama.
www.dadang-solihin.blogspot.com
11
Pelaku Pembangunan: g Paradigma Governance
Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb. Tenaga Kerja Kontrol
Dunia Usaha S Swasta t
Kontrol
y Masyarakat
Pemerintah
Nilai
Redistibusi
Pertumbuhan
Melalui Pelayanan Pasar
Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan Good. Good www.dadang-solihin.blogspot.com
12
Model Go Governance ernance Sektor Swasta Tingkat Supranasional
Tingkat Nasional
Tingkat Subnasional
Perusahaan transnasional
Perusahaan P h Nasional
Perusahaan Lokal
Sektor Publik
Sektor Ketiga
Organisasi Antar Pemerintah
LSM Internasional
GOVERNANCE
Pemerintah Lokal
Ormas/LSM Nasional
LSM Lokal
(Kamarack and Nye Jr., 2002) www.dadang-solihin.blogspot.com
13
Pelaku Pembangunan: g Stakeholders STATE
CITIZENS
Executive i Judiciary g Legislature Public service Military Police
organized i d into: i t
Community-based organizations Non-governmental organizations Professional Associations Religious groups Women’s groups Media
BUSINESS Small / medium / large enterprises Multinational Corporations Fi Financial i l institutions i tit ti Stock exchange
www.dadang-solihin.blogspot.com
14
Troika
www.dadang-solihin.blogspot.com
15
Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, Swasta dan Masyarakat
Masyarakat, Bangsa, dan Negara
Masyarakat Pemerintah
Good Governance
VISI
Dunia Usaha
www.dadang-solihin.blogspot.com
16
Sinergitas Stakeholders
www.dadang-solihin.blogspot.com
17
Sinergitas Stakeholders
www.dadang-solihin.blogspot.com
18
www.dadang-solihin.blogspot.com
19
Ruang ua g Lingkup g up Perencanaan e e ca aa (UU25/2004) (UU 5/ 00 ) NASIONAL
DAERAH
Dokumen
Penetapan
Dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-Nasional)
UU (Ps 13 Ayat 1) (Ps.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)
Perda (Ps 13 Ayat 2) (Ps.
Rencana Pembangunan J k M Jangka Menengah h Nasional (RPJM-Nasional)
Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)
Rencana Pembangunan J k M Jangka Menengah hD Daerah h (RPJM-Daerah)
Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)
Peraturan Pimpinan KL (Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD))
Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)
Peraturan Pimpinan KL (Ps. 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD ( Ps. 21 Ayat 3)
www.dadang-solihin.blogspot.com
Penetapan
20
Persyaratan Dokumen Perencanaan: Perencanaan: SMART SPECIFIC-jelas,
tidak mengundang multi interpretasi
MEASUREABLE-dapat EASUREABLE d t
diukur di k (“What (“Wh t gets t measured d
gets managed”) ACHIEVABLE-dapat
dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)
RELEVANT
(information needs of the people who will use the data)
TIMELY-tepat
waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision)
www.dadang-solihin.blogspot.com
21
Syarat Perencanaan H Harus memiliki, iliki mengetahui, t h i dan d memperhitungkan: hit k 1. Tujuan akhir yang dikehendaki. 2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif). 3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut. 4. Masalah-masalah yang dihadapi. 5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya. 6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya. 7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya. 8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. www.dadang-solihin.blogspot.com
22
Fungsi/Manfaat Perencanaan •
Sebagai penuntun arah
•
p Minimalisasi ketidakpastian
•
Minimalisasi inefisiensi sumberdaya
•
Penetapan standar dan pengawasan kualitas
www.dadang-solihin.blogspot.com
23
Studi St di Kasus K dan d Pemaparan P Kelompok K l k •
Peserta dibagi menjadi 3 kelompok. – Kelompok p 1 merumuskan indikator p pembangunan g Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota – Kelompok 2 merumuskan indikator pembangunan Pemerintahan Daerah Provinsi – Kelompok 3 merumuskan indikator pembangunan K/L
•
Masing-masing kelompok memaparkan hasil diskusi kelompok dengan outline sbb: 1 Visi Pemda Kab/Kota 1. Kab/Kota, Provinsi, Provinsi K/L 2. Misi 3. SasaranIndikator 4. Strategi 5. Arah Kebijakan www.dadang-solihin.blogspot.com
24
www.dadang-solihin.blogspot.com
25
Model Pembangunan Pertumbuhan Bertahap Bertahap--Rostow 1. Tahapan tradisional. Pendapatan per kapita yang rendah dan kegiatan ekonomi yang stagnan; 2. Tahapan transisional. Tahap prakondisi bagi pertumbuhan dipersiapkan; 3. Tahapan lepas landas. Permulaan bagi adanya proses pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan; 4. Tahapan awal menuju ke kematangan ekonomi; 5 Tahapan produksi dan konsumsi massal yang bersifat 5. industri.
www.dadang-solihin.blogspot.com
26
Pertumbuhan Ekonomi Definisi Simon Kuznets: •
Pertumbuhan P t b h ekonomi k i adalah d l h kkenaikan ik kkapasitas it d dalam l jjangka k panjang dari negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai g barang g ekonomi kepada p p penduduknya. y
•
Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian teknologi, institusional (kelembagaan), dan ideologis terhadap berbagai tuntutan keadaan.
www.dadang-solihin.blogspot.com
27
Tiga g Faktor Utama Pertumbuhan Ekonomi 1. Akumulasi modal, yang meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru yang ditanamkan pada tanah, peralatan fisik, dan modal atau sumber daya manusia. 2 Pertumbuhan 2. P t b h penduduk d d k dan d angkatan k t k kerja. j 3. Kemajuan teknologi.
www.dadang-solihin.blogspot.com
28
1 Akumulasi modal 1. Akumulasi modal (capital accumulation) terjadi apabila sebagian dari pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan di kemudian hari. Pengadaan pabrik baru, mesin-mesin, peralatan dan bahan baku dalam rangka meningkatkan stok modal (capital stock) secara fisik memungkinkan akan terjadinya peningkatan i k t output t t di masa mendatang. d t Investasi produktif yang bersifat langsung tersebut harus dilengkapi dengan berbagai investasi penunjang yang disebut investasi "infrastruktur" ekonomi dan sosial. www.dadang-solihin.blogspot.com
Contoh: pembangunan jalanjalan jalan raya, penyediaan listrik, persediaan air b ih d bersih dan perbaikan b ik sanitasi, pembangunan fasilitas komunikasi, peningkatan kualitas SDM, dsb, semua itu mutlak dibutuhkan dalam rangka menunjang dan i t ik mengintegrasikan segenap aktivitas ekonomi produktif. 29
2 Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja 2. •
Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi.
•
Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga produktif produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar. Positif atau negatifnya pertambahan penduduk bagi upaya pembangunan ekonomi sepenuhnya tergantung pada kemampuan sistem perekonomian yang bersangkutan untuk menyerap dan secara produktif memanfaatkan tambahan tenaga kerja tersebut.
•
•
Kemampuan itu dipengaruhi oleh tingkat dan jenis akumulasi modal dan tersedianya input atau faktor-faktor penunjang, seperti kecakapan p manajerial j dan administrasi. www.dadang-solihin.blogspot.com
30
3 K 3. Kemajuan j T Teknologi k l i
1. 1 2 2. 3 3. 4 4. 5 5.
Kemajuan teknologi yang bersifat netral (neutral technological progress) Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labor saving technological progress) Kemajuan e ajua te teknologi o og ya yang g hemat e at modal oda (cap (capital-saving ta sa g technological progress) Kemajuan teknologi yang meningkatkan pekerja (labor (laboraugmenting technological progress) Kemaj an teknologi yang ang meningkatkan modal (capital Kemajuan (capitalaugmenting technological progress) www.dadang-solihin.blogspot.com
31
1 1. •
Neutral Technological Progress
Kemajuan Teknologi yang Bersifat Netral terjadi j apabila p teknologi g tersebut memungkinkan kita mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi dengan menggunakan k jumlah j l hd dan kombinasi k bi i faktor input yang sama. • Ditinjau dari sudut analisis kemungkinan produksi, perubahan teknologi yang netral, yang dapat melipatgandakan output, secara konseptual, sama saja artinya teknologi yang mampu melipatgandakan semua input produktif produktif.
Contoh: Pengelompokan P l k ttenaga kerja (semacam spesialisasi) p ) yyang g dapat p mendorong peningkatan output dan kenaikan k konsumsi i masyarakat. k t
www.dadang-solihin.blogspot.com
32
2 2.
Laborsaving Technological Progress
•
Kemajuan Teknologi yang Hemat Tenaga Kerja adalah penggunaan p gg teknologi g yang y g memungkinkan g kita memperoleh p output p yang lebih tinggi dari jumlah input tenaga kerja yang sama.
•
Sebagian besar kemajuan teknologi setelah abad 20 adalah teknologi yang hemat tenaga kerja. Contoh: Penggunaan komputer elektronik, mesin tekstil otomatis, bor listrik berkecepatan tinggi, traktor dan mesin pembajak tanah, dan banyak lagi jenis mesin serta peralatan modern lainnya.
www.dadang-solihin.blogspot.com
33
3 3.
Capital--saving Technological Progress Capital
•
Di negara-negara Dunia Ketiga yang berlimpah tenaga kerja tetapi langka g modal, kemajuan j teknologi g hemat modal merupakan p sesuatu yang paling diperlukan, karena akan menghasilkan metode produksi padat karya yang lebih efisien.
•
Pengembangan teknik produksi yang murah, efisien dan padat karya (hemat modal) -atau teknologi tepat guna- merupakan salah satu unsur terpenting dalam strategi pembangunan jangka panjang yang berorientasi pada perluasan penyediaan lapangan kerja. Contoh: Mesin pemotong rumput berputar atau mesin pengayak dengan tenaga tangan tangan, pompa penghembus dengan tenaga kaki dan penyemprot mekanis di atas punggung untuk pertanian skala kecil. www.dadang-solihin.blogspot.com
34
4 4. •
Labor--augmenting Technological Labor Progress
Kemajuan Teknologi yang Meningkatkan Pekerja terjadi apabila penerapan mutu p p p teknologi g tersebut mampu p meningkatkan g atau keterampilan angkatan kerja secara umum. Contoh: Penggunakan LCD, televisi, dan media komunikasi elektronik lainnya y di dalam kelas, proses p belajar j bisa lebih lancar sehingga tingkat penyerapan bahan pelajaran juga menjadi lebih baik.
www.dadang-solihin.blogspot.com
35
5 5. •
Capital--augmenting Technological Capital Progress
Kemajuan Teknologi yang Meningkatkan Modal terjadi jika penggunaan teknologi kita memanfaatkan p gg g tersebut memungkinkan g barang modal yang ada secara lebih produktif. Contoh: Penggantian bajak kayu dengan bajak baja dalam produksi pertanian.
www.dadang-solihin.blogspot.com
36
Ciri Proses Pertumbuhan Ekonomi (Simon Kuznets) 1. Tingkat pertumbuhan output per kapita dan pertumbuhan penduduk yyang p g tinggi. gg 2. Tingkat kenaikan Total Produktivitas Faktor yang tinggi. 3. Tingkat g transformasi struktural ekonomi yyang g tinggi. gg 4. Tingkat transformasi sosial dan ideologi yang tinggi. y kecenderungan g negara-negara g g yyang g mulai atau yyang g 5. Adanya sudah maju perekonomiannya untuk berusaha merambah bagianbagian dunia lainnya sebagai daerah pemasaran dan sumber b h b bahan baku k yang b baru. 6. Terbatasnya penyebaran pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai sekitar sepertiga bagian penduduk dunia dunia.
www.dadang-solihin.blogspot.com
37
www.dadang-solihin.blogspot.com
38
Data dalam Perencanaan Pembangunan •
Dalam UU No. 25 Tahun 2004 Perencanaan 2004: P pembangunan didasarkan pada DATA dan informasi p yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
1/3 1/ 3
Penyusunan y Rencana
Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Data/ Statistik
Penetapan Rencana
Pengendalian Pelaksanaan Rencana
www.dadang-solihin.blogspot.com
39
Data dalam Perencanaan Pembangunan
2/3
•
Penggunaan terpenting data dalam proses perencanaan adalah untuk menyediakan indikator target pembangunan.
•
Dengan data yang baik diharapkan tujuan kegiatan dapat tercapai, sehingga perencanaan berkesinambungan untuk mencapai target d dapat t tercapai t i secara lebih l bih efektif f ktif d dan efisien fi i
Data berupa Indikator
Target Pembangunan
www.dadang-solihin.blogspot.com
Proses Perencanaan
40
Data dalam Perencanaan Pembangunan
3/3
•
Proses perencanaan memerlukan kapasitas data dan statistik yang baik.
•
Ketersediaan data dan statistik yang andal merupakan salah satu kunci keberhasilan perencanaan.
•
Data dan statistik yang berkualitas merupakan rujukan bagi upaya perumusan kebijakan dalam menyusun perencanaan, melakukan monitoring dan mengevaluasi program agar sasaran yang telah monitoring, ditetapkan sehingga tujuan pembangunan, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dapat dicapai dengan efektif.
www.dadang-solihin.blogspot.com
41
Manfaat Data Statistik dalam Perencanaan Pembangunan •
Sebagai dasar perencanaan, agar perencanaan sesuai dengan kemampuan yang ada yaitu kemampuan SDM, kemampuan pembiayaan serta kemampuan material
•
Alat pengendalian terhadap pelaksanaan atau implementasi perencanaan. Apabila A bil ada d kkesalahan l h atau t penyimpangan i d dapatt segera diperbaiki atau dikoreksi Sebagai dasar evaluasi hasil kerja akhir akhir. Apakah hasil kerja dapat dicapai atau tidak.
•
www.dadang-solihin.blogspot.com
42
P Penyedia di dan d Sumber S b Data D t 1. Lembaga penyedia data di Indonesia BPS Perlunya koordinasi dan kerjasama antara Pemda dan BPS dalam perencanaan p pembangunan g 2. Sumber-sumber data : • SENSUS • SURVEI: Susenas, Sakernas, SDKI, SUPAS, SUSI, Podes, dll • CATATAN ADMINISTRASI INSTANSI PEMERINTAH : Pendidikan, Kesehatan, Imigrasi Ekspor Impor, Imigrasi, Impor Hotel, Hotel dll
www.dadang-solihin.blogspot.com
43
1/5 1/ 5
Kl ifik i Data Klasifikasi D t 1. Berdasarkan Cara Memperolehnya –
Data Primer Secara langsung diambil dari objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai l langsung masyarakat k t untuk t k meneliti liti faktor-faktor f kt f kt kemiskinan. k i ki
–
Data Sekunder Data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain. Contohnya adalah instansi yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah (media tracking).
www.dadang-solihin.blogspot.com
44
2/5
Kl ifik i Data Klasifikasi D t 2. Berdasarkan Sumber Data – Data Internal Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data k keuangan, data d t pegawai, i d dsb. b – Data Eksternal Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
www.dadang-solihin.blogspot.com
45
3/5
Kl ifik i Data Klasifikasi D t 3. Berdasarkan Jenis Datanya – Data Kuantitatif Data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah penduduk miskin, angka prevalensi gizi buruk, d llain-lain. dan i l i Data ini biasanya digunakan dalam menentukan indikator /target pembangunan – Data kualitatif Data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya Anggapan para ahli terhadap perencanaan di Indonesia, dan lain-lain.
www.dadang-solihin.blogspot.com
46
4/5
Kl ifik i Data Klasifikasi D t 4. Berdasarkan Sifat Data – Data Diskrit Data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah Jumlah anggota keluarga, jumlah penduduk miskin, nilai rupiah d i waktu dari kt kke waktu, kt dan d lain-sebagainya l i b i – Data Kontinyu Data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
www.dadang-solihin.blogspot.com
47
5/5
Kl ifik i Data Klasifikasi D t 5. Berdasarkan Waktu Pengumpulannya – Data Cross Section Data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut ib t b bulan l meii 2004 2004, d dan llain i sebagainya b i – Data Time Series / Berkala Datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data inflasi tahun 2004-2009, data ekspor-impor per bulan, dll.
www.dadang-solihin.blogspot.com
48
Data Ekonomi dalam Perencanaan Pembangunan • • • • • • • • • • • •
PDB/PDRB Inflasi Pertumbuhan Ekonomi PMA PMDN Indeks Harga Perdagangan P Pengeluaran l pemerintah i t h Penerimaan Pajak Pendapatan per kapita Tingkat pengangguran Persentase Kemiskinan dll www.dadang-solihin.blogspot.com
49
1/7 1/ 7 Analisis untuk Perencanaan Pembangunan Ekonomi 1. LQ (LOCATION QUOTIENT) • Suatu metode untuk menghitung perbandingan relatif sumbangan nilai tambah sebuah b h sektor kt di suatu t d daerah h (K (Kabupaten/Kota) b t /K t ) tterhadap h d sumbangan b nilai il i ttambah b h sektor yang bersangkutan dalam skala provinsi atau nasional • Keunggulan – Metode LQ memperhitungkan ekspor langsung dan ekspor tidak langsung – Metode LQ sederhana dan tidak mahal serta dapat diterapkan pada data historis untuk mengetahui trend. trend • Kelemahan – Berasumsi bahwa pola permintaan di setiap daerah identik dengan pola permintaan bangsa dan bahwa produktivitas tiap pekerja di setiap sektor regional sama dengan produktivitas tiap pekerja dalam industri-industri nasional. – Berasumsi bahwa tingkat g ekspor p tergantung g gp pada tingkat g disagregasi. g g
www.dadang-solihin.blogspot.com
50
2 / 7 Analisis untuk Perencanaan Pembangunan Ekonomi 2. COR (CAPITAL-OUTPUT RATIO) •
Hubungan antara besarnya investasi (modal) dan nilai output. Konsep COR tersebut dikenal melalui teori yang dikemukakan oleh Harrod-Domar
•
Konsep COR – average capital-output ratio (ACOR): hubungan antara stok modal yang ada dan aliran output lancar yang dihasilkan –
incremental capital-output ratio (ICOR): perbandingan antara kenaikan tertentu pada stok modal (delta K) dan kenaikan output atau pendapatan (delta Y). www.dadang-solihin.blogspot.com
51
3 / 7 Analisis untuk Perencanaan Pembangunan Ekonomi 3. SHIFT-SHARE •
Digunakan untuk menganalisis dan mengetahui pergeseran dan peranan perekonomian di daerah.
•
Dipakai untuk mengamati struktur perekonomian dan pergeserannya dengan cara menekankan pertumbuhan sektor di daerah daerah, yang dibandingkan dengan sektor yang sama pada tingkat daerah yang lebih tinggi atau nasional
•
Keunggulan: •
Memberikan gambaran mengenai perubahan struktur ekonomi yang terjadi walau analisis shift share tergolong sederhana terjadi, sederhana.
•
Memungkinkan seorang pemula mempelajari struktur perekonomian dengan cepat.
•
Memberikan gambaran pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur dengan cukup akurat. www.dadang-solihin.blogspot.com
52
4 / 7 Analisis untuk Perencanaan Pembangunan Ekonomi 3. SHIFT-SHARE • Kelemahan: •
Hanya dapat digunakan untuk analisis ex-post.
•
g homothetic change, g , Masalah benchmark berkenaan dengan apakah t atau (t+1) tidak dapat dijelaskan dengan baik.
•
Ada data periode waktu tertentu di tengah tahun pengamatan yang tidak ter-ungkap.
•
Analisis ini sangat berbahaya sebagai alat peramalan, mengingat i tb bahwa h regional i l shift hift tid tidak k kkonstan t d darii suatu t periode ke periode lainnya.
•
Tidak dapat dipakai untuk melihat keterkaitan antarsektor antarsektor.
•
Tidak ada keterkaitan antardaerah. www.dadang-solihin.blogspot.com
53
5 / 7 Analisis untuk Perencanaan Pembangunan Ekonomi 4. ANALISIS REGRESI •
g bertujuan j Salah satu analisis yyang untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain.
•
Dalam analisis regresi, variabel yang mempengaruhi disebut Independent Variable (variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut Dependent Variable (variabel terikat)
www.dadang-solihin.blogspot.com
54
6 / 7 Analisis untuk Perencanaan Pembangunan Ekonomi 5. ARCH/GARCH •
Analisis ekonomi dalam melakukan peramalan yang digunakan apabila asumsi homoskedastisitas tidak t terpenuhi hi
•
Analisis diterapkan pada pasar komoditas yang fluktuasi harganya cenderung menggerombol seperti pasar saham atau pasar valuta
•
GARCH merupakan pengembangan metode dari ARCH
www.dadang-solihin.blogspot.com
55
7 / 7 Analisis untuk Perencanaan Pembangunan Ekonomi 6. Vector Auto Regression (VAR)/ VECM (vector error corection model) •
Alternatif modelling apabila kita tidak yakin bahwa suatu variabel adalah variabel eksogen
•
Sim (1980): Jika kita tidak dapat secara pasti apakah suatu variabel exsogen atau endogen, maka utk pembentukan model yang melibatkan banyak variebel sebaiknya memperlakukan semua variabel menjadi variabel endogen
•
g data series harus stasioner. Estimasi model VAR mengharus
•
Jika data non-stasioner maka Model VECM (vector error corection model) dapat digunakan walupun data series tersebut nonstasioner asal data tersebut terkointegrasi (punya hubungan jangka panjang atau terjadi ekulibrium). www.dadang-solihin.blogspot.com
56
Software Pengolahan g Data Perencanaan Pembangunan •
Microsoft Excel
•
E views (untuk analisis statistik ekonomi)
•
SPSS (untuk analisis statistik sosial, kesehatan dll))
•
Stata (analisis statistik ekonomi)
•
SAS ((analisis statistik ekonomi,, kesehatan,, pertanian dll)
• •
Ilwis (analisis spasial/GIS) Arc View (Analisis Spasial/GIS)
•
Microsoft Visual Basic Versi 6.0
•
Dll
www.dadang-solihin.blogspot.com
57
H b t Penggunaan Hambatan P D Data t •
Ketersediaan data daerah yang kurang timely, sehingga terkadang perencanaan dilakukan dengan menggunakan data yang tidak update
•
Manajemen M j d data t yang kkurang diintegrasikan sehingga banyak data terpisah-pisah p p meski berada dalam satu instansi
www.dadang-solihin.blogspot.com
58
www.dadang-solihin.blogspot.com
59