21 Cara Membantu Muslim Palestina
© copyright 2009 Anton Ramdan
[email protected] Hp. 0856 9817 669 antonramdan.wordpress.com Buku ini adalah hasil karya Anton Ramdan dan tidak boleh dikomersilkan. Bagi yang ingin memberikan donasi, 50% donasi dari donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk membantu muslim Palestina. Donasi bisa dikirimkan ke ; Bank BSM (Bank Syariah Mandiri) no. Rek 1667014691 a/n Anton A.R
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan puja bagi Allah SWT, Tuhan semesta Alam. Kita berlindung kepada-Nya dari keburukan diri kita. Barang siapa yang diberi-Nya petunjuk, maka tidak ada sesuatu pun yang dapat menyesatkannya. Dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Kemudian salawat serta salam kita haturkan kepada Rasulullah saw beserta keluarga, sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in, dan orang-orang yang mengikuti jejak beliau hingga akhir zaman. Saat ini, penderitaan kaum muslimin di Palestina masih berlangsung. Bahkan semakin bertambah parah. Penderitaan tersebut disebabkan oleh kekejaman bangsa Israel yang menjajahnya sejak tahun 1997. Tragedi Gaza pada sekitar bulan Desember 2008 merupakan salah satu contoh dari kebiadaban bangsa Israel. Tentara Israel membunuh dan menghancurkan kota Gaza dengan segala perlengkapan senjata yang dimilikinya. Lebih dari 1000 orang meninggal dunia dan sekitar 4000 orang mengalami luka-luka, baik luka berat dan permanen ataupun luka ringan. Kebanyakan dari korban tersebut adalah anak-anak dan wanita yang tak berdaya. Meski tentara Israel telah mengerahkan sekuat tenaga dan senjata yang dimiliki, kota Gaza masih dilindungi Allah dan mereka tidak berhasil merebutnya sejengkal tanah pun. Diantara pertolongan yang Allah kirimkan adalah para mujahidin yang berjuang karena Allah dan sekuat tenaga untuk melawan serangan Israel. Para mujahidin dan rakyat Palestina bersamasama berjuang untuk membela hak-haknya. Sementara itu, kaum muslimin di luar Palestina hanya bisa diam dan menonton penderitaan saudaranya yang sedang dibantai. Sebagian kaum muslimin memang terpaksa diam karena tak punya daya untuk membela rakyat Palestina. Sebagian kaum muslimin lain tak mau membelanya dan lebih mengutamakan kepentingan negara masing-masing, terkhusus negara muslim yang berada dekat dengan Palestina. Ironi memang, tapi itulah kenyataan yang terjadi saat ini. Kemudian merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk menolong atau membantu saudaranya yang sedang dalam kesusahan dan penderitaan. Kaum muslimin wajib membantunya semampu yang mereka lakukan. Oleh karena itu, saya mencoba menyusun buku 21 Cara Membantu Muslim Palestina ini. Dengan harapan kita bisa lebih dapat membantu saudara kita yang sedang menderita di Palestina. Akhirul kalam, semoga Allah memberikan kita kekuatan dan petunjuknya untuk bersama-sama membebaskan Palestina dari tangan bangsa Israel. Amiin. Penulis
2
DAFTAR ISI
Prolog 1. Berjihad ke Palestina 2. Mempersiapkan diri Untuk jihad ke Palestina 3. Memutus hubungan dengan Israel 4. Membuka jalur masuk ke Palestina 5. Mendanai orang yang pergi berjihad ke Palestina 6. Membela Palestina Di Internet 7. Belajar Bahasa Arab 8. Bayarkan zakat untuk Palestina 9. Embargo minyak dan gas ke Israel 10. Menggalang dana untuk muslim Palestina 11. Mengirim bantuan medis dan relawan 12. Menghafal Al-Qur’an 13. Memboikot produk Israel dan produk pro Israel 14. Mengajak Kaum Muslimin untuk Peduli Palestina 15. Membela mereka di media massa 16. Keluar dari forum internasional 17. Memberikan dukungan moral dan semangat 18. Memantau dan Menyediakan informasi tentang Palestina 19. Hidup tidak bermewah-mewah 20. Bersatu untuk Palestina 21. Berdo’a untuk muslim palestina DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN PRODUK YAHUDI DAN PRO YAHUDI
3
Prolog Palestina adalah salah satu kota suci bagi umat Islam. Darinya lahir banyak para utusan Allah SWT. Di sana juga terdapat masjid yang diagungkan oleh kita, umat Islam yaitu Masjid Al Aqsa. Negeri para nabi itu telah mencatatkan banyak kenangan dan sejarah bagi umat Islam sehingga pantas kiranya kalau Palestina disebut sebagai jantung umat ini. Sejarah negeri ini bisa dikatakan dimulai pada zaman nabi Musa a.s dengan pengikutnya yaitu Bani Israil. Sebelum dipimpin oleh nabi Musa as, Bani Israil adalah kaum yang terjajah dan dijadikan budak oleh penguasa Mesir yang disebut dengan Fir’aun. Mereka menjadi bangsa yang terpinggirkan dan martabatnya direndahkan. Mereka mendapatkan siksaan, penindasan, bahkan anak laki-laki mereka dibunuh sedangkan anak-anak perempuan mereka dibiarkan hidup. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al Qur’an surat Al Qashash ayat 4;
“Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir'aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan”. (Q.S. Al Qashash; 4)
Dibawah penguasaan Fir’aun, orang-orang Israel benar-benar telah merasakan kejahatan yang sangat. Fir’aun menganggap mereka hanyalah sebagai budak atau binatang saja. Ditengah-tengah penindasan yang dialami, dibawah ancaman penguasa Mesir yang menimbulkan ketakutan yang amat sangat, maka Allah menolong Bani Israil dengan mengutus nabinya Musa as dan Harun as. Allah SWT mengutus nabi Musa as dan Harun as, untuk mengajak mereka ke jalan Allah, meninggikan martabat mereka, dan sekaligus mendakwahkan Fi’aun untuk kembali pada kebenaran. Allah berfirman dalam kitab Al Qur’an surat Thohaa ayat 47;
“Maka datanglah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dan katakanlah: "Sesungguhnya kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah kamu menyiksa mereka. Sesungguhnya kami telah datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk”. (Q.S. Thohaa ; 47)
4
Tanpa putus asa dari rahmat Allah dan hanya mengharapkan ridho Allah-Nya, Musa dan Harun tak henti-henti mendakwahi Fir’aun dan membela bangsa Israel. Berbagai cara ditempuh dan bermacam rintangan harus dilewati. Namun sebagai nabi Allah, mereka tak pernah gentar sekalipun terhadap Fir’aun. Para utusan Allah itu mengawali dakwahnya dengan perkataan yang lemah lembut kepada Fir’aun. Mereka menjelaskan tentang keberadaan Allah, Tuhan yang sebenarnya dan mengajak untuk menyembah-Nya serta untuk tidak berbuat kerusakan seperti yang dilakukan Fir’aun selama ini. Akan tetapi, perkataan para utusan yang mulia ini tidak didengarkan oleh Fir’aun bahkan mereka menentangnya dengan pertentangan yang luar biasa. Dan lebih gila lagi, egonya Fir’aun memuncak dengan mengatakan bahwa dia adalah Tuhan. Fir’aun benar-benar telah melampaui batas dengan mendustakan seruan Musa dan saudaranya Harun untuk menyembah Allah semata. Bahkan ia menantang untuk melihat Allah dengan mendirikan bangunan yang tinggi. Penentangan Fir’aun ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al Qashash ayat 28;
“Dan berkata Fir'aun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta’". (Q.S. Al Qashash;38)
Meski mendapat penentangan seperti itu, Musa tidak pernah menyerah. Argument-argumen yang disampaikan oleh Fir’aun dapat dipatahkan Musa yang dibantu oleh saudaranya, nabi Harun. Sehingga sebenarnya tidak ada alasan lagi bagi Fir’aun untuk menolak kebenaran. Tetapi ego yang dimiliki Fir’aun telah terlanjur menjadi-jadi. Nafsunya telah memuncak dan menguasai dirinya. Kemudian tindakan Fir’aun tidak hanya sebatas pada penentangan saja. Ia memanggil para tukang sihirnya untuk ikut melawan Musa. Namun atas pertolongan Allah, Musa dapat mengalahkan tipu daya para tukang sihir Fir’aun itu. Tidak cukup sampai disitu, Fir’aun bertindak lebih jauh lagi untuk menghalangi Musa dan kemerdekaan pengikutnya, bangsa Israel. Fir’aun ingin tetap menindas Musa dan bangsa Israel di negeri Mesir bahkan kalau bisa ia hendak membunuhnya. Kemudian Allah memerintahkan Musa as dan bani Israel untuk hijrah dari negeri Mesir itu. Allah berfirman dalam kitab Al Qur’an surat Asy Syu’araa ayat 52;
“Dan Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa: "Pergilah di malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku (Bani Israil), karena sesungguhnya kamu sekalian akan disusuli". (Q.S. Asy Syu’araa; 52) 5
Tapi lagi-lagi kebencian yang terlalu yang dimiliki Fir’aun membuatnya tetap mengejar Musa dan kaumnya dengan tujuan untuk membunuhnya. Fir’aun dan pasukannya menyusul Musa dan kaumnya hingga sampai pada suatu laut. Dan di laut Merah inilah ternyata Fir’aun menemui ajalnya sebagaimana yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT. Dengan seizin-Nya, Musa dapat membawa bani Israel melintasi laut Merah dengan membelahnya. Dan atas izin-Nya pula Musa dapat menutup laut Merah kembali setelah sampai di daratan yang ditujunya, sedangkan Fir’aun dan pasukannya berada di tengah-tengah lautan tersebut. Kekejaman dan pembangkangan Fir’aun harus berakhir ditengah lautan itu karena Allah menenggelamkannya bersama pasukannya.
“Maka Fir'aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka”. (Q.S Thohaa; 78)
Setelah Allah memenangkan Musa dan bani Israel atas Fir’aun, maka mereka diperintahkan untuk memasuki sebuah negeri yang bernama Palestina. Mereka diperintahkan untuk merebutnya dari para penduduk Palestina yang tidak mengenal Allah. Dan mereka dijanjikan kemenangan bila mau berusaha berperang merebutnya.
“Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi”. (Q.S. Al Maidah; 21)
Musa as telah menyuruh bani Israel untuk memasuki negeri Palestina atas perintah Allah SWT. Mereka dijanjikan kemenangan oleh pemilik bumi dan langit jika mereka mau merebut tanah itu dalam keadaan bertakwa. Dan jika mereka mau menuruti perintah Allah itu, maka mereka akan diliputi keberuntungan. Namun bani Israel itu mulai menampakkan pembangkangannya terhadap perintah Allah. Mereka menjadi orang-orang fasik yang menolak untuk memasuki Palestina karena takut akan para penghuninya. Bahkan mereka berani menyuruh Musa dan Allah untuk merebut wilayah itu, sementara mereka hendak menunggu dengan duduk santai di luarnya. Hari demi hari tahun demi tahun, pembangkangan bani Israel semakin terlihat jelas dan melampaui batas. Mereka banyak bertanya tentang perintah Allah untuk menghindar darinya, meminta sesuatu yang seharusnya tidak dipinta, dan bahkan mereka tidak takut untuk merubah kitab suci mereka sendiri, kita Taurat. Akhirnya mereka pun semakin jauh dari petunjuk Allah. Mereka terombang-ambing dalam kedurhakaan, padahal mereka mengerti dan mengetahui. Dan sebagai 6
akibat perbuatan mereka sendiri, mereka tidak memiliki tanah untuk berpijak. Mereka hidup berserakan di negeri-negeri orang. Adalah tokoh mereka yang bernama Theodore Hertlz yang menghimpun orang-orang Yahudi (bangsa Israel atau keturunan) untuk kembali kepada sifat kefanatikan ras mereka dan untuk merebut tanah Palestina serta menjadikannya sebagai negara Israel Raya. Mereka beralasan bahwa Palestina adalah tanah yang dijanjikan oleh Allah untuk mereka. Padahal mereka tahu bahwa janji itu adalah masa lalu dan sudah tak berlaku lagi bagi mereka karena mereka menolak merebutnya saat diperintahkan untuk melakukannya. Kemudian mereka mengadakan pertemuan untuk mewujudkan cita-cita itu. Pertemuan itu diadakan pada tahun 1897 di kota Swiss dan dihadiri oleh orang-orang Yahudi dari berbagai kalangan meski berbeda ideologi dan
profesi. Dalam pertemuan yang dikenal dengan kongres Zionis itu, mereka
menyusun rencana yang bertujuan untuk merebut tanah Palestina. Dan dari negeri itu mereka ingin mendirikan negara Israel Raya yang menguasai dunia. Mereka mendirikan lembaga keuangan dan perusahaan untuk membiayai perjuangan yang mereka anggap suci itu. Mereka juga mendorong para pebisnisnya untuk menjadi penguasa bisnis di jagad raya ini apapun caranya. Tak peduli meski cara yang dilakukan adalah haram dan kotor. Maka ekonomi riba pun disuburkan, lobi-lobi bisnis dan politik di gencarkan. Dan kenyataan yang ada, usaha mereka tersebut berhasil. Merekalah yang berada dibalik runtuhnya Khilafah Islam Turki Usmani. Mereka membuat makar meruntuhkan Turki Usmani, setelah beberapa kali sebelumnya membujuk Sultan Turki Usmani untuk menyerahkan Palestina ke tangan bangsa Isreal menemui kegagalan. Sang khalifah, Sultan Abdul Hamid II selalu menolak dengan keras setiap keinginan dan bujukan Theodore Herltz dan tokoh Yahudi lainnya untuk memiliki tanah Palestina. Oleh karena itu, mereka bekerjasama dengan negara Amerika Serikat dan negara-negara Eropa seperti Rusia dan Inggris untuk menghancurkan khilafah Turki Usmani. Kemudian untuk memuluskan perjuangannya, zionis-Israel bekerjasama dengan Amerika, Inggris, dan Rusia membentuk isntitusi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Jangan heran ketiga negara besar itu mau membantu Israel untuk mendirikan PBB yang tidak lain hanya alat atau kepanjangan tangan zionis-Israel. Karena penguasa yang berdiri tegak di ketiga negara itu adalah para penguasa yang dibantu oleh Zionis dalam mencapai kekuasaannya. Lalu PBB pun mulai menunjukkan keberpihakannya terhadap zionis dengan mengeluarkan resolusi No.181 tanggal 29 Nopember 1947. Resolusi tersebut memutuskan untuk membagi wilayah Palestina menjadi tiga bagian yaitu 54% untuk Yahudi, 45% untuk Arab, dan 1% untuk wilayah internasional. Kemudian pada tanggal 14 Mei 1948 bangsa Yahudi melalui pemimpinnya, David Ben-Gurion memproklamirkan terbentuknya negara Israel di atas tanah 7
muslim, Palestina. Proklamasi negara Israel itu semakin melegitimasi mereka untuk berbuat semena-mena dan menjajah tanah Palestina yang merupakan negara muslim. Ribuan muslim Palestina dibantai, ratusan ribunya terusir dari wilayah mereka, rumah-rumah mereka pun dibumi hanguskan, lahan-lahan penghidupan mereka digusur. Kekejian ini bahkan tetap berlanjut hingga sekarang dan terlihat semakin kejam dan membabi buta. Dari tahun ke tahun, wilayah Israel semakin luas di tanah Palestina. Tentu saja mereka merebutnya dengan kekerasan dan pengusiran. Awalnya mereka mendapatkan tanah Palestina sebanyak 5% yang dihadiahi oleh Inggris. Kemudian PBB mendukung penjajahan itu dengan memberikan 54% tanah Palestina kepada Israel melalui resolusinya. Tak ada yang dapat berbuat banyak membela Palestina jika PBB telah mengeluarkan resolusinya bahkan negara-negara muslim sekalipun. Semua tunduk dan patuh kepada institusi internasional itu. Setiap resolusi yang dikeluarkan PBB selanjutnya hanyalah menguntungkan Israel semata. Palestina pun semakin tidak berkutik dan ditambah lagi Israel selalu mendapat bantuan dari sahabatnya Amerika dan Inggris. Dan kini kita terus menyaksikan kekejaman demi kekejaman bangsa Yahudi terhadap rakyat Palestina, terutama yang muslim. Pengusiran demi pengusiran mereka lakukan dengan bangga. Anak-anak Palestina bagi mereka hanyalah seperti burung-burung yang menjadi sasaran latihan tembak para tentara Israel. Bahkan sering kali mereka mengumpankan mayat-mayat anak Palestina sebagai makanan anjing-anjing mereka. Mereka juga tidak takut untuk memperkosa wanita-wanita muslimah. Bahkan mereka juga tidak iba mencungkil janin-janin tak berdosa dari perut ibu-ibu hamil. Mereka harus hidup menderita, kelaparan, mengungsi, terisolasi, dan derita-derita hebat lainnya yang tidak terperikan. Kekejaman mereka itu tak pernah berhenti hingga detik ini. Bahkan beberapa bulan silam, mereka menggemparkan dunia sekaligus menantang dengan melalukan agresi militer ke kota Gaza. Sebuah agresi militer yang membabi buta dan lebih pantas dikatakan sebagai pembantaian dan pemusnahan manusia ketimbang operasi militer belaka. Di lain sisi kita tidak perlu heran dengan perbuatan kejam mereka karena Allah telah memperingatkan kita dalam Al-Qur’an yang suci;
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orangorang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS. Al Maidah : 82)
Mereka melakukan semua kekejaman dengan congkak karena mereka tahu tak ada yang bisa dilakukan oleh masyarakat dunia, apalagi PBB. Masyarakat dunia hanya bisa mengecam dan terus mengecam, termasuk negara-negara muslim yang berdekatan dengan Palestina. Bahkan diantara negara muslim itu ada yang membiarkan semua kekejaman itu terjadi. Jangankan untuk 8
melawan tentara Israel, membuka perbatasan untuk bantuan obat dan makanan saja mereka enggan melakukannya dan harus didesak berbagai pihak. Padahal mata mereka menyaksikan Israel telah melakukan kekejaman diatas kekejaman terhadap bangsa Palestina. Lalu apakah kekejaman, penindasan, pengusiran, dan kekejian Israel lainnya terhadap Palestina kita biarkan begitu saja. Padahal muslim Palestina adalah saudara-saudara kita yang harus kita jaga dan lindungi kehormatannya. Bukankah Rasulullah SAW telah bersabda;
“Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya seumpama bangunan saling mengokohkan satu dengan yang lain. (Kemudian Rasulullah Saw merapatkan jari-jari tangan beliau)”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Mereka saudara-saudara kita yang harus dibela dari tangan keji dan otak pembangkang yang bernama Yahudi. Bukankah para khalifah dan amirul mukminin umat ini telah susah payah merebutnya dan mati-matian memperjuangkannya. Bahkan khilafah Turki Usmani berani mengobarkan jihad untuk membela Palestina meski sedang lemah dan sekarat. Tidakkah kita sebagai muslim rela melihat saudara-saudara kita yang ada di Palestina mengalami penderitaan yang tidak pernah berhenti. Bukankah kewajiban kita untuk membelanya dengan segala yang bisa kita lakukan untuk membelanya. Lalu bagaimana kita membela mereka. Cara-cara apa sajakah yang dapat kita lakukan untuk membebaskan Palestina dari tangan Yahudi. Atau paling tidak dapat menolong atau membantu saudara-saudara kita di Palestina. Berikut ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk membebaskan dan membantu saudara-saudara kita di Palestina.
9
1 Berjihad ke Palestina
Kita memahami bahwa Palestina adalah salah satu bagian dari tubuh umat Islam. Menyakitinya berarti menyakiti hati seluruh kaum muslimin. Negara itulah yang selama ini telah diperjuangkan oleh para pemimpin Islam. Dan negara itulah yang wajib kita rebut ketika ia dirampas oleh orang-orang kafir. Kita juga memahami bahwa saat ini Palestina sedang direbut oleh orang kafir bernama Yahudi. Mereka, bangsa Yahudi itu menindas orang-orang Palestina, bahkan termasuk orang non muslimnya sebagaimana mereka dahulu ditindas oleh Fir’aun, bahkan mungkin lebih kejam dari Fir’aun. Kemudian kita juga memahami bahwa Yahudi berbeda dengan Nasrani. Jika orang-orang Nasrani dikatakan Allah sebagai orang yang tersesat dan bodoh, maka Allah menyebut Yahudi sebagai orang-orang yang dimurkai. Penisbatan sebagai orang yang dimurkai bermakna bahwa mereka pada dasarnya tahu tentang kebenaran, tapi mereka sengaja menentang kebenaran itu. Mereka, bangsa Yahudi itu tahu kalau Islam lah agama yang benar. Namun mereka berusaha menyingkirkan agama yang benar itu dari muka bumi, setelah mereka menyingkirkannya dari hati mereka. Sehingga yang ada di hati mereka hanyalah kebencian dan dendam terhadap Islam dan para pengikutnya. Mereka benci karena nabi terakhir di akhir zaman bukan dari kalangan mereka. Dan mereka dendam karena Islam telah membuat mereka tersingkir dari kota Madinah. Mereka tersingkir dari kota itu bersama kejahatan dan tipu dayanya selama itu terhadap bangsa Arab. Bahkan mereka harus pergi membawa berbagai sistem kehidupan yang telah mereka bentuk seperti ekonomi dan politik. Lalu sejarah juga mengajari kita bagaimana perilaku dan watak orang-orang Yahudi sebenarnya. Sejarah telah mencatat berbagai pembangkangan bangsa Israel terhadap perintahperintah Allah SWT sejak bersama Musa. Kemudian pembangkangan itu terus berlanjut kepada nabi dan rasul berikutnya yang juga bertugas untuk mendakwahi mereka. Bangsa Israel itu menolak seruan dari para nabi dan rasul yang diutus untuk mereka. Tak hanya menolak, mereka juga mencemooh, mengejek, bahkan berani membunuh para nabi dan utusan Allah itu. Benarbenar suatu perbuatan yang melampaui batas. Padahal para nabi dan utusa Allah menyampaikan seruan dengan lemah lembut. Dan mereka juga telah menyaksikan puluhan mukjizat dan kesaksian dari para nabi dan rasul. Maka jangan heran jika saat ini, bangsa Israel tidak pernah mau mendengar nasehat dari selain mereka. Karena mereka telah terbiasa menghempaskan
10
nasehat dan seruan dari Allah. Mereka terbiasa dengan berani menolak seruan dan dakwah dari para nabi mereka. Oleh karena itu, bukan hal yang sulit bagi mereka untuk menolak seruan dari bangsa selain mereka yang tidak lain hanyalah manusia biasa. Maka lucu sekali jika ada diantara orang Islam yang menyeru untuk mendakwahi mereka agar berhenti menindas bangsa Palestina kemudian keluar dari wilayah itu. Sepertinya orang yang seperti itu harus mengenal lebih dalam siapa bangsa Israel sebenarnya sebelum mereka mendakwahinya. Ataukah mereka merasa lebih baik daripada nabi dan rasul Allah sehingga merasa sangat yakin dapat mendakwahi kaum Yahudi itu. Apakah mereka tidak memahami bahwa orang-orang Yahudi itu tidak mengenal bahasa seruan lagi. Jika bangsa Israel tidak lagi mengenal bahasa seruan dan nasehat, lalu bahasa apa yang dapat dimengerti oleh mereka. Jika cara-cara lunak sudah tidak mempan terhadap mereka, maka cara apa lagi yang dapat menghentikan kebiadaban mereka. Cara apa lagi yang dapat dilakukan untuk membebaskan Palestina dari tangan Yahudi. Jawabannya adalah jihad, bukan perdamaian. Ya, jihad adalah satu-satunya cara yang dapat membebaskan Palestina seutuhnya dari tangan Yahudi. Dan jihad jugalah satu-satunya bahasa yang dimengerti oleh Israel dan para sekutunya, bukan bahasa perdamaian. Tidak ada cara yang lebih mampu membebaskan Palestina pada hari ini selain jihad mengangkat senjata terhadap Yahudi. Dan tidak ada bahasa lain yang dimengerti oleh Israel selain bahasa jihad. Bukankah Allah dan Rasul-Nya, Muhammad SAW telah menandaskan hal ini dan memerintahkan kita untuk menempuh jalan yang bernama jihad itu. Apalagi jika suatu negeri muslim terampas oleh orang-orang kafir, maka hal yang paling dituntut adalah berjihad membebaskannya. Ini sesuai dengan Al-Qur’an, Assunah, dan fatwa-fatwa para ulama yang terpercaya. Dalam banyak firman-Nya, Allah SWT selalu menegaskan syari’at mulia jihad bagi umat Islam. Awalnya Allah mengizinkan kamu muslimin untuk untuk melawan penindasan dari orang-orang kafir. Hal ini tercatat dalam surat Al Hajj ayat 39;
“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu. (yaitu) orang-orang yang Telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali Karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah". dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah Telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (Q.S. Al Hajj; 39-40) 11
Dengan izin itulah kemudian Rasulullah SAW beserta kaum muslimin melakukan berbagai persiapan. Dalam surat lain, Allah juga kemudian menetapkan jihad sebagai salah satu kewajiban umat ini. Dalam surat Al Baqarah ayat 216, Allah berfirman;
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui”. (Q.S. Al Baqarah: 216)
Ayat diatas juga diperkuat dengan ayat lainnya yaitu pada surat At Taubah ayat 73;
“Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah neraka Jahannam. Dan itulah tempat kembali yang seburuk-buruknya”. (Q.S. At Taubah:73) Rasulullah SAW juga tidak pernah jenuh untuk menyerukan jihad kepada umat Islam. Salah satunya adalah melalui sabdanya; ”Dan jika kamu diperintahkan untuk keluar berjihad maka keluarlah (berjihad)”. (HR Bukhari)
Perintah kewajiban jihad inilah yang menjadikan Islam tegak dan tinggi di seluruh penjuru dunia. Jihad jualah yang selalu membela kaum muslimin dimana pun mereka ditindas. Jangankan untuk melawan penindasan yang dahsyat seperti yang terjadi di Palestina saat ini, pelecehan terhadap seorang muslimah dan pembunuhan seorang muslim tanpa alasan yang benar jihad harus ditegakkan. Dahulu pada masa Rasulullah SAW masih hidup, ada seorang muslimah yang dilecehkan oleh orang Yahudi di suatu pasar. Kemudian ada seorang muslim yang membela muslimah tersebut yang berakibat pada kematian muslim yang meolong itu. Berita tentang kejadian itu pun sampai kepada Rasulullah SAW. Dan beliau langsung mengirim pasukan untuk menyerang perkampungan Yahudi itu dan membumi hanguskan mereka. Lalu apa yang terjadi saat ini ketika ratusan muslimah di Palestina dilecehkan. Ribuan pria dan anak-anak dibunuh. Rumah mereka dihancurkan. Perkebunan dan pertanian mereka digusur diganti dengan pemukiman orang-orang Yahudi. Apakah kita langsung membumihanguskan bangsa Israel di sana. Harusnya seperti itu. Tapi kenyataannya umat Islam tidak mampu melakukannya karena
12
mereka sudah asing dengan sebuah kewajiban bernama jihad. Umat Islam sudah lama tidak berjihad bersama para pemimpin mereka, bahkan kita sudah lama tidak memiliki pemimpin sehingga dengan mudahnya dipermainkan oleh penganut agama lain. Umat Islam sudah lama ternina bobo-kan oleh makar-makar musuhnya dan tidur terlalu panjang sehingga sulit untuk bangun. Dan ketika bangun, langsung berhadapan dengan todongan senjata di sana-sini. Maka tidak ada tindakan lain yang harus dilakukan oleh umat Islam selain berjihad mengangkat senjata. Melawan senjata-senjata musuh yang telah jutaan kali memuntahkan pelurunya. Adalah logis ketika suatu bangsa mengalami penjajahan dan penindasan, maka mereka melawannya dengan segala kekuatan termasuk mengangkat senjata. Bukankah negara kita, Indonesia, telah merasakan pahitnya penjajahan dan derita penindasan. Kemudian kita mereka dengan teriakan takbir jihad dan mengangkat senjata meski hanya dengan bambu runcing dan senjata rampasan. Jihad adalah puncak agama ini, Islam. Menjalaninya dapat meninggikan umat ini dan meninggalkannya menyebabkan kehinaan dan menghilangkan kewibawaan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadist;
“Bila kalian berjual beli dengan riba, berpegang pada ekor lembu, puas dengan bercocok tanam, dan meninggalkan jihad pada jalan Allah, Allah akan menimpakan kehinaan kepada kalian yang tidak akan dicabut sebelum kalian kembali kepada agama kalian!”(HR.Bukhari).
Maka tidak ada cara lain untuk mengembalikan kejayaan umat ini selain jihad. Begitu juga tidak ada jalan lain yang lebih baik untuk membebaskan Palestina selain jihad terhadap orang-orang Yahudi di sana. Karena begitu pentingnya kedudukan jihad dalam agama ini, maka jaminannya adalah surga bagi yang melakukannya dan ancaman bagi yang meninggalkannya apalagi menolaknya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat At Taubah ayat 38 dan 39;
“Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S. At Taubah: 38 dan 39)
13
Maukah kita menjadi umat yang tergantikan, bukan menjadi umat yang menggantikan. Kita akan menjadi yang tergantikan jika kita meninggalkan perang di jalan Allah. Tergantikan dalam keadaan lemah dan hina. Sedangkan yang menggantikan adalah orang-orang yang Allah ridhai untuk berperang di jalan Allah. Kaum yang jauh lebih baik dari kaum yang tergantikan. Dalam suatu hadist, Rasulullah SAW bersabda;
“Barangsiapa mati sedangkan dia belum pernah berperang dan belum pernah mempunyai harapan untuk berperang, maka ia mati dalam salah satu cabang kemunafikan”. (HR. Muslim dan Abu Daud)
Begitu besarnya ancaman bagi orang-orang yang meninggalkan dan menolak jihad menandakan betapa pentingnya peran jihad bagi berbagai penyelesaian umat Islam sekarang ini. selain ancaman, Allah juga memberikan balasan yang baik bagi orang-orang yang menempuhnya atau paling tidak memiliki niat untuk melakukannya. Allah SWT membeli jiwa dan harta orang-orang yang berjihad dengan surga. Sebagaimana firman-Nya dalam surat At Taubah ayat 111;
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar.” (QS. At Taubah : 111)
Dalam suatu hadist disebutkan Rasulullah SAW bersabda; “Barang siapa berperang pada jalan Allah walaupun hanya sesaat, wajib baginya surga” (HR. Abu Daud, At Tirmidzi dan Ahmad).
Kemudian Allah juga menampakkan nikmat-nikmat yang diberikan oleh para syuhada (orang yang mati dalam perang di jalan Allah) yang dapat kita saksikan atau kita dengar berupa darah yang wangi tiada dara, tubuh yang tetap utuh meski digempur bom yang dahsyat, malaikatmalaikat yang menjadi pasukan kaum muslimin, serta keajaiban-keajaiban lain yang diluar nalar kita. Karena memang dunia jihad tidak hanya dunia nalar saja, tetapi juga berlaku dunia iman dan hal-hal yang ghoib. Sudah cukup banyak penjelasan kiranya mengenai jihad ini. Sudah banyak ceramahceramah mengenainya. Buku-buku telah ditulis untuk menjelaskannya. Dan bukti-bukti dilapangan sudah cukup pula turut menggambarkan tentang jihad itu sendiri. Sudah saatnya kita
14
menjauh dari kepusingan-kepusingan dialog, diskusi, apalagi forum perdamaian yang tidak pernah terbukti menyelesaikan masalah Palestina terlebih lagi tidak pernah mampu mengembalikan kemerdekaan Palestina. Mengapa kita tidak mengambil langkah jihad yang telah terbukti mampu menyelesaikan masalah kaum muslimin. Sejarah juga mencatat bagaimana dengan jihad kita berhasil merebut Yerusalem dari tangan kristiani. Dengan jihad pula kita dapat menguasai 2/3 dunia selama berabad-abad lamanya. Rakyat Palestina telah menyaksikan bukti itu melalui para mujahidinnya, meski mereka belum dapat mengenyahkan Yahudi seluruhnya. Maka kewajiban kita untuk membantu jihad mereka sehingga mereka mampu melenyapkan para pembangkang bernama Yahudi itu. Dan bukankah sudah ketetapan Allah melalui lisan RasulNya bahwa sebelum kiamat datang umat Islam akan berperang dengan Yahudi sehingga mereka dapat benar-benar ditaklukan. Oleh karena itu, tidak ada cara yang lebih baik dan tepat selain jihad melawan Yahudi dan membebaskana Palestina. Karena bangsa Israel itu hanya mengenal satu kata dan mengerti satu bahasa yaitu jihad.
15
2 Mempersiapkan diri Untuk jihad ke Palestina
Setiap perbuatan atau tindakan sudah lumrah memerlukan yang namanya persiapan. Tentu saja sebelum itu adalah niat. Apalagi suatu perbuatan yang mulia bernama jihad, ia memerlukan persiapan serius untuk mewujudkannya. Persiapan yang lebih berat dan kompleks daripada amal lainnya. Persiapan sebelum jihad (i’dad) juga wajib hukumnya seperti hukum jihad itu sendiri. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Anfal ayat ke 60;
"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambatkan untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya," (QS. Al Anfal;60) Sebelum melakukan persiapan jihad maka yang terpenting adalah niat. Karena tanpa kehadiran niat, tidak mungkin suatu perbuatan dapat terlaksana. Dengan niat suatu perbuatan dapat dilakukan meski secara rela atau terpaksa. Niat dan semangat jihad sangat penting dimiliki oleh setiap muslim, meski pada kenyataannya ia tidak berkesempatan untuk berjihad di jalan-Nya. Allah memandang rendah muslim yang tidak memiliki niat atau keinginan sedikitpun untuk berjihad. Bahkan Allah memasukkannya ke dalam keadaan munafik. Ancaman ini disampaikanNya melalui lisan Rasulullah SAW; "Siapa saja diantara kamu yang mati dan tidak berjihad atau tidak berniat untuk berjihad, maka ia mati dalam keadaan munafik".(HR Muslim)
Kembali pada persiapan tentang jihad. Persiapan merupakan hal yang sangat ditekankan oleh Allah SWT kepada hambanya sebelum melakukan jihad itu sendiri. Karena kita bukan umat yang melalukan perbuatan tanpa niat dan ilmu. Setelah niat, ilmu memiliki kedudukan yang juga penting. Tak mungkin kita melakukan jihad tanpa ilmu mengenainya. Penekanan persiapan untuk jihad ini difirmankan oleh Allah SWT dalam surat At Taubah ayat 46;
16
“Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka. Maka Allah melemahkan keinginan mereka. dan dikatakan kepada mereka: Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu". (Q.S. At Taubah; 46) Penekanan persiapan ini juga disabdakan oleh Rasul-Nya. Dari Zaid bin Khalid, Rasulullah saw bersabda;
”Barangsiapa yang mempersiapkan dirinya untuk berperang di jalan Allah maka sesungguhnya dia telah berperang.” (HR Bukhori Muslim)
Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyah berkata;
“Menyiapkan diri untuk berjihad adalah wajib dengan cara mempersiapkan kekuatan dan kuda tertambat, ketika kewajiban jihad gugur lantaran kelemahan. Sebab sesuatu yang tanpa keberadaannya kewajiban tidak dapat dilaksanakan, maka hal itu menjadi kewajiban pula”.
Sebagai seorang muslim kita dituntut untuk mempersiapkan diri kita masing-masing secara individu maupun secara berjama’ah. Kita harus mempersiapkan segala keperluan untuk menuju kepada jalan jihad. Baik persiapan ilmu, spiritual maupun persiapan fisik. Bahkan pada awal perjuangan Islam, Allah mewajibkan bagi Rasul dan para pengikutnya untuk menghidupkan malam. Karena perjuangan adalah sesuatu yang berat dan tidak bisa dijalankan dengan setengah hati. Allah berfirman dalam surat Al Muzzammil ayat 1-5;
“Hai orang yang berselimut (Muhammad). Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya). (Yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. Atau lebih dari seperdua itu dan Bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat”. (Q.S. Al Muzzammil; 1-5)
Sebelum berjihad ke Palestina, maka kita harus mempersiapkan diri dengan segala keperluan. Kita harus memahami ilmu jihad itu sendiri. Seperti misalnya kita harus mengetahui cara berjihad, medan jihadnya, mengerti tentang ketaatan kepada pemimpin dalam jihad, dan lain sebagainya. Kita harus belajar bagaimana strategi berperang, menyerang dan bertahan dalam perang. Kita juga harus mengetahui bagaimana menggunakan kekuatan seperti yang dikatakan
17
dalam Al-Qur’an surat Al Anfal ayat 60. yang dimaksud kekuatan dalam surat itu adalah kekuatan melempar. Termasuk didalamnya melempar tombak, anak panah, peluru, hingga roket. Kita juga tidak menafikan kekuatan lainnya yang mendukung seperti kekuatan finansial, fisik, tekad, dan sebagainya seperti yang dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang lain. Bagaimana mungkin kita dapat menggunakan berbagai kekuatan melempar tanpa adanya dukungan dana. Kita butuh dana untuk membelinya. Kita juga memerlukan kekuatan fisik untuk menggunakan kekuatan melempar itu dan bertahan di jalan jihad. Allah memuji kaum muslimin yang mau berusaha melatih fisiknya, mampu atau tidak mampu, yang jelas ada usaha daripadanya. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW;
"Allah swt lebih mencintai kaum yang beriman lagi kuat daripada kaum yang beriman tapi lemah ...". (HR Muslim)
Persiapan jihad adalah persiapan umum untuk jihad dimana saja. Artinya dimana pun jihad itu berlangsung maka kita memerlukan persiapan. Apakah jihad itu di negeri sendiri ataupun negeri lain, tetap saja memerlukan persiapan yang matang. Tidak boleh sembrono dan asal-asalan. Karena Allah pada dasarnya menyukai jihad yang tersusun rapi, seperti apa yang difirmankanNya dalam Al-Qur’an surat Ash Shaff ayat 4;
“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh”. (Q.S. Ash Shaff; 4)
Begitu juga halnya dengan jihad ke Palestina, setiap muslim dari negara manapun yang ingin berjihad ke sana pasti memerlukan persiapan, baik sendiri-sendiri maupun secara berjama’ah. Kita harus memiliki persiapan yang matang, karena jika tidak kita hanya merepotkan para mujahidin yang ada disana. Perlu ada koordinasi yang rapi antara kelompok jihad seperti Hammas dengan kelompok jihad yang akan datang ke Palestina. Itu dilakukan supaya tidak menimbulkan masalah baru yang hanya menyebabkan perpecahan. Adapun persiapan yang dapat dilakukan diantaranya adalah; 1. Belajar tentang ilmu Islam terutama ilmu jihad. 2. Mempersiapkan spiritual seperti banyak shalat, qiyamul lail, puasa, dan ibadah-ibadah lainnya. 3. Mempersiapkan fisik seperti olahraga rutin, belajar ilmu beladiri, mendaki gunung, dan latihan fisik lainnya. 18
4. Mempersiapkan keterampilan jihad seperti cara melempar, berenang, memanah, berkuda, dan strategi perang.
Sebenarnya masih banyak lagi persiapan lain yang dapat kita lakukan untuk menolong saudara muslim Palestina. Oleh karena itu, bersiaplah untuk menolong saudara kita, muslim Palestina.
19
3 Memutus hubungan dengan Israel Saat ini, Israel adalah bangsa yang memiliki kekuatan lobi yang hebat dan handal. Semua para elit politik telah mengakui hal ini. Karena lobi yang ‘manis’ itulah Israel meski dikecam dunia tetap dapat menjalin hubungan diplomatik dengan banyak negara, bahkan beberapa diantaranya adalah negara muslim. Itu merupakan hubungan yang terlihat jelas. Banyak juga negara-negara di dunia termasuk negara-negara Islam yang tidak memiliki hubungan diplomatik, tapi menjalin hubungan lainnya secara sembunyi dari rakyatnya. Jalinan tersembunyi ini misalnya kerjasama persenjataan dan perdagangan. Dan yang paling banyak adalah jalinan tersembunyi berupa kerjasama perdagangan. Jika suatu negara menjalin hubungan diplomatik maka sama saja dia mengakui keberadaan negara Israel di tanah Palestina. Karena pada awalnya, Israel tidak memiliki tanah untuk mendirikan negara. Kemudian mereka merampas hak rakyat Palestina atas tanah dan negara mereka. Setelah berhasil merampasnya, Israel memproklamirkan berdirinya negara Israel di tanah Palestina. Lalu setelah berhasil berdiri di tanah suci, Israel menjalin hubungan diplomatik dengan banyak negara. Hubungan diplomatik hanya terjadi antara dua negara yang sah. Tidak mungkin terjadi hubungan diplomatik antara sebuah negara dengan kelompok penjajah yang pada dasarnya tidak memiliki wilayah. Maka dengan kata lain, jika suatu negara mau berhubungan diplomatik dengan Israel, maka negara tersebut mengakui proklamasi berdirinya Israel di tanah Palestina. Dengan terbukanya hubungan diplomatik, maka akan terjalin pula hubungan lainnya mulai dari ekonomi, perdagangan, bahkah hingga militer. Banyak negara yang telah memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Bahkan diantaranya adalah negaranegara muslim yaitu Yordania, Mauritania, dan Mesir. Selain menjalin hubungan diplomatik, Israel juga menjalin hubungan perdagangan dengan negara-negara di dunia. Hubungan dagang ini ada yang terlihat jelas karena memang secara terang-terangan. Ada juga yang secara sembunyi-sembunyi mengingat mayoritas warganya adalah muslim yang memiliki solidaritas tinggi terhadap rakyat Palestina yang juga muslim. Hubungan dagang yang dilakukan secara terang-terangan biasanya berlangsung dalam semua sektor seperti sektor pertanian, perkebunan, investasi, industri, dan lain sebagainya. Sedangkan yang secara tersembunyi, hubungan dagang itu berlangsung terbatas hanya pada sektor-sektor tertentu. Misalnya jual beli senjata, pelatihan intelijen, dan ekspor impor bahan mentah. Selain senang terhadap negara yang menjalin hubungan diplomati dengannya, Israel
20
juga bersenang hati dengan negara yang mau menjalin hubungan dagang secara nyata dan terang-terangan. Sementara itu, Israel kurang puas dengan negara-negara yang hanya menjalin hubungan dagang secara tersembunyi dari rakyatnya. Karena itu, mereka terus berusaha untuk melobi negara-negara tersebut untuk memiliki hubungan dagang yang lebih dalam dan terangterangan. Bahkan mereka juga berusaha untuk menjadikan semua negara yang ada supaya memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Namun rasa kurang puas Israel di atas dapat terobati melalui sepak terjang para pebisnis beserta perusahaan mereka yang setia dengan perjuangan zionis-Israel. Para pebisnis mereka telah memiliki berbagai perusahaan yang rata-rata bercokol di seluruh negara. Melalui perusahaan-perusahaan itulah, Israel dapat menopang perekonomiannya. Mereka tidak perlu bersusah payah membuat program pertumbuhan ekonomi. Karena mereka telah memiliki banyak pebisnis dan perusahaan yang setiap tahun menyetor milyaran dolar ke Israel. Belum lagi bantuan yang tiada henti mengalir dari sang negara sahabat nan setia bernama Amerika Serikat. Rata-rata para pebisnis mereka hidup di luar Israel, terutama di Rusia dan Amerika Serikat. Walaupun begitu, para pebisnis mereka setia dan peduli terhadap saudara-sudaranya di Israel meski berbeda kewarganegaraan. Memutus hubungan dengan Israel adalah salah satu cara yang paling efektif menekannya dan memperlemah kekejaman negara itu terhadap bangsa Palestina. Ini harus dilakukan terkhusus oleh negara-negara muslim yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel seperti Yordania, Mauritania, dan Mesir. Dan juga harus dilakukan oleh negara-negara muslim yang memiliki hubungan perdagangan dengan Israel. Atau perusahaan-perusahaan muslim yang memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan yang ada di Israel dan perusahaan-perusahaan Yahudi yang ada di mana saja. Bayangkan jika Israel tidak lagi mendapat pasokan minyak, gas, bahan baku, dan dan lain-lain dari negara-negara muslim. Itu akan berdampak cukup signifikan terhadap keberlangsungan bangsa Israel. Karena memang selama ini mereka mendapatkan pasokan energi dan bahan baku sebagiannya dari negara-negara muslim. Sedangkan Amerika Serikat sendiri mendukung Israel lebih kepada uang dan politik. Selebihnya Israel mendapat kebutuhan dari negara-negara muslim, negara barat, ataupun negara komunis yang memiliki hubungan dengan mereka. Pemutusan hubungan negara/perusahaan muslim terhadap Israel akan membuat negara Yahudi itu kelimpungan, atau paling tidak melumpuhkan sebagian kekuatannya. Tindakan pemutusan hubungan dengan Israel juga bisa menjadi dukungan semangat dan solidaritas bagi muslim Palestina. Jika Hugo Chavez saja berani mengusir duta besar Israel dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, kenapa negara-negara muslim tidak mampu melakukannya. Seharusnya negara-negara muslim terutama di kawasan Arab malu karena ternyata Hugo Chavez lebih meng-Arab disbanding para pemimpin Arab sendiri. 21
4 Membuka jalur masuk ke Palestina Masih belum lama kita menyaksikan agresi militer Israel ke kota Gaza, Palestina. Hanya beberapa bulan yang lalu. Masih segar dalam ingatan kita betapa kejam dan membabibutanya agresi militer itu. Ribuan anak-anak dan wanita harus merenggang nyawa karena menjadi target utaman. Ribuan warga lainnya mengalami luka-luka bahkan banyak yang mengalami cacat permanen. Balita-balita tak berdosa pun tidak luput menjadi sasaran senjata Israel yang haus akan darah. Selama beberapa hari pembantaian itu, orang-orang Yahudi itu benar-benar menunjukkan watak aslinya yang panik sekaligus kejam. Panik karena perjuangan bangsa Palestina semakin kuat dari hari ke hari dan kemudian berlanjut kepada sikap mereka yang kejam melalui serangan militer. Agresi militer beberapa bulan kemarin hanyalah salah satu episode dari teater kecongkakan bangsa Yahudi. Mereka sudah memulai teater itu sejak puluhan tahun yang silam. Dan teater itu masih akan berlangsung di tahun-tahun mendatang hingga waktu yang ditentukan Allah. Selain agresi militer ke Gaza, Israel sudah banyak berbuat dosa kepada bangsa Palestina. Selama puluhan tahun mereka mengisolasi Palestina dari dunia luar. Tidak hanya isolasi yang mereka lakukan, mereka bersama dengan sekutunya terutama Amerika Serikat, melakukan embargo ekonomi dan logistik kepada Palestina selama beberapa tahun belakangan. Tak ayal rakyat Palestina pun kelaparan, tak ada makanan apalagi obat-obatan. Ditambah lagi gerak hidup mereka semakin terbatas karena Israel terus membangun temboktembok tinggi yang mempersempit wilayah Palestina. Sehingga Palestina pun menjadi penjara terbesar di dunia bagi rakyatnya sendiri. Kota Gaza sendiri hanya memiliki satu pintu perbatasan yang berhubungan langsung dengan negara lain. Pintu perbatasan itu berbatasan langsung dengan kota Rafah, Mesir. Delapan pintu lainnya berbatasan langsung dengan Israel. Maka tak ada jalur lain bagi rakyat Palestina untuk berhubungan dengan dunia luar selain pintu perbatasan Rafah. Pintu itulah yang menjadi harapan satu-satunya. Namun sangat memilukan sekali pintu tersebut tidak dapat berbuat banyak menjadi sarana penolong bagi warga Gaza pada agresi militer Israel ke kota itu. Karena pintu itu berbatasan dengan negara Mesir yang secara terang-terangan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin peribahasa itulah yang dapat memerikan penderitaan rakyat Palestina. Sedikit sekali bantuan logistik dan obat-obatan yang masuk ke Gaza melalui perbatasan itu. Selain logistik dan obat-obatan yang dibatasi, pintu itu juga 22
digunakan sebagai pintu keluar hanya untuk warga Gaza yang terluka sangat parah atau meninggal saja yang tidak tertampung di rumah sakit yang ada di kota itu. Sepertinya pemerintah Mesir tidak memiliki hati nurani lagi, atau mungkin juga karena sudah dipenuhi lobi-lobi manis Yahudi. Negara Qatar telah membuktikan hal ini. Sebagaimana yang diberikan oleh stasiun televisi Al Jazeera bahwa Qatar harus membawa pulang kembali bantuan untuk Gaza karena sama sekali tidak diizinkan untuk menyalurkan bantuannya melalui pintu perbatasan Rafah. Sungguh-sungguh sikap yang menjengkelkan disamping sangat mengiris hati kita sebagai muslim. Jalur atau akses ke Palestina sangatlah penting dan berperan signifikan terhadap pertolongan yang ditujukan ke wilayah itu. Bagaimana mungkin kita dapat berjihad ke Palestina tanpa bisa masuk ke sana. Tidak mungkin pula mengirimkan pasukan jihad jika tidak ada jalur yang dapat digunakan masuk ke sana. Bagaimana mungkin pula bantuan dana dan makanan serta obat-obatan dapat masuk ke sana tanpa ada jalur yang dilalui. Oleh karena itu, kita berkewajiban membuka jalur-jalur yang dapat digunakan untuk akses ke Palestina. Kita tidak dapat berharap lagi dengan pintu perbatasan Rafah. Bantuan makanan dan obat saja sangat sulit masuk Palestina melalui pintu perbatasan itu. Apatah lagi bantuan selain itu yang dianggap berbahaya bagi kepentingan Israel. Tidak ada jalan lain selain membuka jalur-jalur khusus dan rahasia demi menyelamatkan saudara muslim kita di Palestina pada khususnya dan rakyat Palestina pada umumnya.
23
5 Mendanai orang yang pergi berjihad ke Palestina Setiap kegiatan yang dilakukan manusia tak terlepas kaitannya dengan uang. Walaupun uang bukan segala-galanya, tetapi alat tukar ini memainkan peranan penting dalam setiap kegiatan kita. Semua manusia mengakui hal ini, dari kalangan manapun, dari ideologi dan agama manapun pasti mengakuinya. Dengan uang seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan uang seseorang dapat membayar semua beban hidup, melunasi hutang, membeli sesuatu yang diinginkannya, dan lain sebagainya. Oleh karena begitu pentingnya uang, banyak sekali orang yang menganggap uang adalah segala-segalanya. Sehingga ia masuk ke dalam perangkap materialisme dan kapitalisme. Tetapi bagaimanapun, Islam juga menghargai peranan uang. Bahkan uang atau materi banyak disinggung di berbagai ayat dalam Al-Qur’an. Dengan uang, seorang muslim dapat mengenakan pakaian dan perlengkapan shalat yang halal dan baik. Atau juga dapat menunaikan rukun islam yang ke-5 yaitu pergi haji, sehingga sempurnalah rukun Islam yang ditunaikan. Atau juga dengan uang, seorang muslim dapat banyak bersedekah dan berinfak, membantu saudarasaudaranya yang kekurangan, membiayai pesantren atau lembaga pendidikan Islam lainnya, dan lain semacamnya. Banyak sekali program-progam dakwah dan jihad yang dapat dilakukan dengan keberadaan makhluk yang satu ini, uang. Apalagi di saat kondisi umat Islam seperti yang sekarang ini dimana butuh banyak sekali dana untuk mencapai tujuan-tujuan mulia. Salah satu ibadah mulia nan tinggi yang memerlukan dana adalah jihad. Tak mungkin kita berjihad tanpa adanya dana sedikitpun. Disinilah kebaikan para aghniya (orang-orang kaya) muslim harus memainkan peranannya. Ia harus mendukung ibadah yang mulia bernama jihad ini. Bila kita menoleh ke masa lalu di awal-awal masa kebangkitan Islam, para aghniya muslim seperti Abu Bakar, Umar, Usman, Abdurrahman bin Auf, dan yang lainnya memainkan peran yang penting dalam setiap gerak jihad. Karena pada dasarnya, setiap gerak jihad membutuhkan aliran dana. Dari mulai persiapannya hingga perangnya, jihad sekali lagi membutuhkan dana. Disebabkan betapa pentingnya perang dana bagi perjuangan Islam, Allah pun memuji dan membalas orangorang yang mau berinfak di jalan-Nya dengan balasan yang baik dan banyak. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 261;
24
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al Baqarah; 261) Selain ayat diatas, banyak juga ayat senada lainnya yang memerintahkan untuk menafkahkan sebagian dari harta kita di jalan Allah. Allah berfirman dalam surat At Taubah ayat 121;
“Dan mereka tiada menafkahkan suatu nafkah yang kecil dan tidak (pula) yang besar dan tidak melintasi suatu lembah, melainkan dituliskan bagi mereka (amal saleh pula) karena Allah akan memberi balasan kepada mereka yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. (Q.S. At Taubah; 121)
Dan tidak ada balasan yang lebih besar atas harta yang dinafkahkan pada jalan Allah selain surga-Nya yang luas dan indah. Bahkan Allah menukar harta dan jiwa kita yang pada dasarnya adalah milik-Nya dengan surga-Nya. Kita menjual sesuatu yang bukan milik kita atau dengan kata lain kita berdagang tanpa modal sedikitpun dan kemudian mendapatkan keuntungan besar. Benar-benar suatu perdagangan yang memberikan keuntungan yang besar. Seperti yang difirmankan Allah dalam surat At Taubah ayat 111;
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar”. (Q.S. A Taubah; 111)
Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membantu muslim Palestina adalah mendanai atau membiayai seseorang atau kelompok orang yang ingin dan mampu pergi berjihad ke Palestina. Apalagi, jika para aghniya tidak mampu untuk berjihad ke sana maka ia wajib menempuh jalan ini yaitu membiayai orang yang mampu berjihad ke sana. Ini sangat-sangat membantu muslim Palestina. Dan tentu saja pahala yang besar sekali akan didapatkan seperti yang dijelaskan ayat-ayat di atas. Di samping itu, sebagian besar ulama sepakat bahwa jihad pada saat ini hukumnya fardhu ‘ain karena saat ini Islam telah dikoyak-koyak di mana-mana.
25
Syeikh-syeikh Islam hari ini seperti Syeikh Al Bani, Syeikh Abdullah Azzam, Syeikh Ayman Al Zawahiri, dan syeikh-syeikh lainnya sepakat akan hal itu. Maka semua muslim harus membantu tegaknya jihad ini, termasuk di dalamnya adalah mendanai orang atau kelompok orang yang mampu berjihad, terlebih lagi yang berjihad ke Palestina. Membiayai semua keperluan mereka muali dari biaya transportasi, akomodasi, dan perbekalan jihad lainnya. Karena Palestina saat ini benar-benar telah direbut olah Yahudi (Israel) dan muslim di sana benar-benar ditindas.
26
6 Membela Palestina Di Internet Cara lain yang dapat dilakukan untuk membantu muslim Palestina adalah melalui dunia lain yaitu dunia maya atau yang lebih dikenal dengan nama internet. Internet sendiri merupakan hasil dari kemajuan teknologi informasi dewasa ini. Ia juga lahir sebagai hasil dari perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat setelah perang dunia kedua. Kini internet telah menjadi kehidupan kedua setelah kehidupan nyata bagi penduduk bumi ini. Jutaan orang telah menjadi penghuni tetap di dunia baru tersebut. Penghuninya berasal dari wilayah, bangsa, dan bahasa yang berbeda di seluruh dunia. Meski berbeda dan berasal dari wilayah yang berjauhan, para pengguna internet dapat berkomunikasi satu sama lain. Bahkan komunikasi itu bisa dilakukan dalam waktu yang bersamaan atau real time. Para pengguna yang memiliki banyak perbedaan ini juga menyebabkan internet menjadi dunia yang heterogen. Di sana berkumpul orang-orang dengan ideologi yang bermacam-macam mulai dari Islam, liberal, komunis, hingga sekuler sejati. Berbagai macam orang dari agama/keyakinan yang berbeda juga ada di sana seperti Islam, Katolik, Protestan, Yahudi, Hindu, Budha, Konghuchu, Kejawen, dan masih banyak lagi kepercayaan minoritas lainnya. Orang-orang dengan profesi yang berbeda juga ada di dunia yang bernama internet itu. Pengusaha, dokter, pengajar, teknisi, sastrawan, filsuf dan lain-lain turut mewarnai dunia itu. Manusia-manusia yang berbeda ras dan pemikiran, meski otaknya samasama sejengkal, saling berkomunikasi melalui berbagai cara atau fasilitas yang tersedia di ranah internet. Mereka dapat berkomunikasi melalui surat elektronik atau email. Selain itu juga dapat membentuk milis (kelompok) email sehingga dapat bertukar informasi dengan lebih dinamis. Mereka juga dapat saling mengunjungi melalui website/situs dan blog. Melalui kedua fasilitas itu mereka juga dapat mengekspresikan diri/kelompok atau memperkenalkan bisnis yang sedang dijalani.ada juga fasilitas chating dimana orang dapat berkomunikasi satu sama lain dalam waktu yang bersamaan walau terpisah jarak yang sangat jauh. Dengan fasilitas-fasilitas yang ada itu mereka dapat berkomunikasi untuk bertukar informasi atau juga berdiskusi tentang isu-isu yang terjadi di berbagai belahan dunia. Jutaan isu atau informasi telah dibicarakan di dunia maya, tak terkecuali isu Palestina. Beberapa bulan yang lalu, ada tiga bahan diskusi yang hangat dibacarakan yaitu Obama, Gaza, dan tahun baru. Dua materi diskusi yang pertama memiliki keterkaitan satu sama lain.
27
Sedangkan materi diskusi yang ketiga merupakan materi diskusi yang hangat dibicarakan tiap tahun oleh para penduduk dunia beberapa hari sebelum dan setelah perayaannya. Sebenarnya masalah Palestina sudah sekian tahun lamanya menjadi bahan diskusi di dunia internet. Namun agresi militer brutal ke kota Gaza yang dilakukan oleh Israel, mencuatkan kembali isu tentang Palestina. Tragedi Gaza beberapa bulan yang lalu juga menjadi loncatan drastis bagi masyarakat dunia untuk mengetahui lebih dalam tentang kondisi Palestina yang sebenarnya. Tidak hanya ingin tahu saja, rasa simpati masyarakat dunia tumbuh melebihi waktu sebelum tragedi itu muncul. Walau tetap saja ada masyarkat dunia yang masih terbodohi oleh lisan manis Israel sehingga mereka tetap mendukung Israel atau tidak mau tahu menahu tentang masalah itu. Di dunia internet, fenomena-fenomena seperti itu juga ada. Mereka yang bersimpati memberikan dukungan secara moral ataupun materi kepada rakyat Palstina. Ada yang memberikan dukungan berupa kata-kata, pernyataan, ataupun sumbangan dana. Bahkan ada sebagian hacker yang dengan sukarela menunjukkan solidaritasnya. Solidaritas itu dilakukan dengan menyerang dan merusak situs-situs milik Israel atau pihak-pihak yang mendukungnya. Seorang artis dan pengarang lagu Michael Heart juga menunjukkan rasa simpatinya kepada bangsa Palestina terkhusus warga Gaza. Ia membuat sebuah lagu berjudul Gaza Tonight yang terkenal sampai saat ini. Ia menyebarkan lagu itu di internet dengan harapan mereka yang mendownload atau mendengar lagu itu dapat terketuk pintu hatinya dan kemudian memberikan bantuan konkrit kepada warga Gaza. Tindakan simpati yang ada di internet justru kebanyakan datang dari orangorang non muslim dan atas nama kemanusiaan, terkhusus tindakan merusak website Israel. Padahal seharusnya, sebagai seorang muslim yang bersaudara, tindakan membela Palestina seperti itu sudah sewajarnya kita yang melakukan. Oleh karena itu, pembelaan Palestina di dunia internet menjadi tuntutan atau kewajiban bagi muslim yang dapat melakukannya. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membela saudara kita, Palestina di dunia internet. Mulai dari cara-cara yang biasa hingga yang luar biasa. Adapun cara-cara tersebut diantaranya yaitu; 1. Membela Palestina dalam setiap diskusi di milis, ruang chating, dan forum-forum diskusi yang ada. 2. Membuat blog-blog tentang perjuangan Palestina dan dukungan terhadapnya. 3. Membuat website/situs yang selalu up to date memberitakan tentang perjuangan dan kondisi rakyat Palestina. 4. Melakukan penggalangan dana bagi rakyat Palestina melalui milis, forum, ruang chating, blog-blog, dan website atau situs.
28
5. Menyerang dan merusak situs-situs Israel yang ada. Ini hanya bisa dilakukan oleh para hacker muslim yang memiliki kemampuan ilmu hacking. 6. Ada beberapa jenis situs yang masih menggunakan kata ‘negara Isael’ dalam mendaftar negara-negara yang ada di dunia. Kita harus mendesak situs-situs seperti itu untuk mengganti kata ‘negara Israel’ dengan kata ‘negara Palestina’, karena sesungguhnya Israel tidak pantas disebut sebagai negara. Ini pernah dilakukan terhadap situs yang sedang terkenal yaitu Facebook. Rakyat Palestina yang ada di luar negaranya dan para simpatisannya mendesak Facebook untuk memasukkan negara Palestina ke dalam daftar pilihan negara yang ada di situs tersebut. Ini sangat penting untuk mendapat pengakuan dunia bahwa Palestina adalah negara berdaulat dan Israel bukanlah negara tetapi bangsa penjajah.
Masih banyak cara yang dapat kita lakukan sebagai muslim untuk mendukung atau membela perjuangan rakyat Palestina di dunia internet. Tunjukkan kepada para penduduk dunia internet bahwa kita masih memiliki solidaritas tinggi sebagai sesame saudara satu akidah/keyakinan. Tunjukkan juga kepada para penghuni jagad internet bahwa Palestina adalah negara sesungguhnya yang pantas dibela. Sedangkan Israel adalah bangsa penjajah yang merampas tanah sah rakyat Palestina. Lakukanlah apa yang bisa kita lakukan di dunia internet dalam rangka membela saudara-saudara kita di Palestina yang sedang tertindas dan terjajah oleh bangsa Israel.
29
7 Belajar Bahasa Arab Bahasa Arab adalah bahasa persatuan umat Islam. Dengannya komunikasi dengan umat Islam lain yang berbeda bahasa negara menjadi lebih lancar. Bahasa ini juga merupakan bahasa yang mulia karena Allah pun menurunkan Al Qur’an dalam bahasa Arab. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Ar Ra’du ayat 37; “Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah”. ( Q.S. Ar Ra’du; 37)
Allah juga menyatakan kitab Al-Qur’an dengan bahasa Arabnya adalah sempurna dan tidak ada kecacatan sedikitpun. Ini dijelaskan dalam surat Az Zumar ayat 28; “(Ialah) Al Quran dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa”. (Q.S. Az Zumar; 28)
Ayat diatas juga membantah orang-orang yang mengatakan bahwa Al-Qur’an tidak sempurna dan perlu direvisi. Kitab Al-Qur’an tidak seperti kitab-kita sebelumnya yang tidak terjaga kesuciannya. Bahkan Allah yang langsung menjaga kesucian kita Al-Qur’an. Ada banyak hikmah mengapa Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab. Allah mengungkapkan salah satu alasannya dalam surat Fushshilat ayat 44;
“Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh." (Q.S. Fushshilat; 44) Hikmah lainnya juga terdapat dalam surat Ibrahim ayat 4;
30
“Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana”. (Q.S. Ibrahim; 4) Begitu juga yang ada dalam Al-Qur’an surat Az Zukhruf ayat 3; “Sesungguhnya Kami menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya)”. (Q.S. Az Zukhruf; 3) Bahasa Arab adalah bahasa mulia sebagaimana yang dijelaskan ayat-ayat diatas. Ia adalah salah satu kemuliaan bagi umat ini. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita mendapatkan kemuliaan itu dengan mempelajarinya disamping banyak manfaat yang didapat dari mempelajarinya. Dengan belajar bahasa Arab umat Islam dapat lebih mengerti tentang AlQur’an itu sendiri. Dan jika sudah lebih mengerti maka insyaAllah, umat ini akan menjadi lebih solid dan memiliki semangat untuk membela muslim Palestina pada khususnya dan seluruh umat Islam pada umumnya. Lebih dari itu, ketika umat ini telah memahami Al-Qur’an dengan baik maka mereka akan tahu bagaimana caranya membela dan merebut kembali wilayah-wilayah Islam yang terampas. Bahasa Arab juga merupakan salah satu hal yang harus dipersiapkan sebelum berjihad. Bagaimana mungkin kita bisa membela saudara kita di Palestina dan wilayah lain serta berjihad bersama mereka jika kita tidak bisa bahasa Arab. Karena itu belajar bahasa Arab menjadi wajib dalam persiapan menuju jihad. Ketika berdiplomasi dengan negara-negara Arab, kepandaian dan kemampuan menggunakan bahasa Arab juga memberikan nilai lebih bagi seorang diplomat. Mungkin masih banyak lagi manfaat yang didapat dari bahasa Arab yang secara langsung atau tidak langsung dapat membantu Palestina.
31
8 Bayarkan zakat untuk Palestina Allah memerintahkan setiap muslim untuk mencari rezki atau harta bagi dirinya dan keluarganya. Bahkan Allah memberikan pahala di sisi-Nya bagi orang yang mencari rezki dan menafkahkan harta itu bagi dirinya atau keluarganya. Rasulullah SAW bersabda;
“Mencari rezeki yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fardhu (seperti shalat, puasa, dll)”. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
Dalam riwayat imam Ahmad, Rasulullah SAW juga bersabda;
“Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla”. (HR. Ahmad)
Demikianlah Allah memberikan banyak pahala dalam setiap kebaikan yang dilakukan oleh seorang muslim. Salah satu diantara kebaikan itu adalah mencari nafkah untuk diri sendiri. Walau nafkah yang dicari itu untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri atau keluarga, Allah tetap memberikan balasan pahala bagi orang yang mencarinya. Sungguh besar nikmat Allah yang diberikan kepada seorang muslim. Lalu ketika mencari nafkah, ada orang yang diberi lebih oleh Allah dan ada juga yang diberi kurang. Ada yang dilapangkan rezkinya dan ada juga yang disempitkan sesuai dengan kehendak Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ar Rum ayat 37;
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Sesungguhnya Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman”. (Q.S. Ar Rum; 37)
Allah telah memerintahkan seorang muslim untuk mencari rezki. Dia juga-lah yang memberikan pahala bagi seorang muslim yang mencari rezki untuk dirinya atau keluarganya karena Allah SWT. Lalu Allah juga-lah yang melapangkan dan menyempitkan rezki seseorang sesuai dengan kehendak dan ilmu-Nya. Kemudian dalam harta yang didapatkan oleh seorang hamba muslim 32
ada kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan. Suatu kewajiban yang telah ditetapkan oleh Allah bagi seorang muslim. Salah satu kewajiban yang ditetapkan oleh Allah adalah zakat. Bahkan kewajiban zakat masuk ke dalam rukun Islam yang lima. Banyak sekali ayat-ayat AlQur’an dan sabda Rasulullah SAW yang memerintahkan kewajiban zakat. Allah berfirman dalam surat An Nuur ayat 56;
“Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat”. (Q.S. An Nuur; 56)
Dalam ayat-ayat Al-Qur’an, perintah zakat selalu disandingkan dengan perintah salat. Ini mengingat betapa penting dan wajibnya menunaikan zakat. Bahkan orang-orang yang tidak mau membayar zakat harus diperangi, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh amirul mukminin Abu Bakar As Shidiq. Beliau memerangi orang-orang yang tidak mau membayar zakat setelah wafatnya Rasulullah SAW. Kemudian Allah memberikan pahala bagi seorang muslim yang menunaikan zakat dan mengancam orang-orang yang tidak mau membayar zakat dengan siksaan yang pedih. Firman Allah Ta’ala;
“Orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritakanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam. Lalu, dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka. (Kemudian dikatakan) kepada mereka, 'Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu”. (Q.S. At-Taubah: 34-35)
Sungguh besar kewajiban zakat dan sungguh keras ancamannya bagi orang yang enggan untuk menunaikan kewajiban tersebut. Maka jangan bermain-main dengan kewajiban yang mulia ini dan mengandung banyak hikmah dan manfaat. Diantara manfaat zakat itu adalah untuk membersihkan harta yang dimiliki oleh seseorang. Zakat juga dapat berperan dalam masalah ekonomi dan sosial seperti kemiskinan, kecemburuan sosial, dan lain-lain. Kemudian Allah Yang Maha Suci juga menetapkan orang-orang yang berhak menerima zakat. Allah menetapkannya dengan ilmu-Nya dan kemuliaan yang ada pada-Nya. Tidak boleh mengurangi atau menambahkan ketetapan Allah itu tanpa adanya keterangan yang benar. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat At Taubah ayat 60;
33
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (Q.S. At Taubah; 60) Lalu apakah zakat dapat membantu saudara kita di Palestina?. Tentu saja. Zakat adalah salah satu cara yang dapat umat Islam lakukan untuk menolong saudaranya di wilayah yang sedang tertindas itu. Bukankah mereka memenuhi hak-hak sebagai orang yang menerima zakat yaitu fakir, miskin, dan orang yang sedang berjihad di jalan Allah. Apalagi ada beberapa negara muslim yang kaya raya dan rakyatnya telah makmur sehingga terkadang mereka kelebihan zakat dan tidak ada yang menerima zakat di negeri itu. Maka zakat-zakat kita dapat membantu mengatasi penderitaan muslim Palestina. Kita dapat mengatasi kefakiran yang ada di sana, begitu juga kita dapat mengatasi atau paling tidak mengurangi kemiskinan di sana. Terlebih lagi kondisi mereka sudah benar-benar parah. Terkadang untuk mengatasi rasa lapar mereka harus mengganjal perut dengan rerumputan. Meminum dari sumber-sumber air yang tak terjamin kesehatannya. Dengan zakat kita juga dapat membantu para mujahidin di Palestina dalam melawan pasukan kejam Israel. Zakat itu dapat digunakan untuk membiayai jihad di sana mulai dari operasional jihad, transportasinya, logistiknya, hingga mungkin persenjataannya. Maka sisihkanlah sebagian zakat kita untuk mereka, untuk membantu muslim Palestina, saudara kita.
34
9 Embargo minyak dan gas ke Israel Allah telah menganugerahkan bumi-bumi Islam dengan kekayaan luar biasa. Allah menganugerahkan negeri-negeri muslim dengan sumber daya alam yang melimpah ruah mulai dari minyak bumi, logam, dan gas. Jumlah kekayaan alam itu melebihi kekayaan alam yang ada di negeri-negeri kafir. Dari hasil bumi tersebut, negeri-negeri muslim yang pandai mengaturnya seperti beberapa negara Arab merasakan kecukupan darinya. Sayangnya sebagian besar negeri muslim tidak mampu mengelolanya sehingga hanya menjadi korban keserakahan negara-negara kafir. Jengkal demi jengkal tanah yang mengandung sumber daya alam dikeruk. Jutaan ton emas dan milyaran barel minyak disedot oleh negara-negara kafir. Sehingga yang terjadi adalah penjajahan ekonomi yang membuat negeri-negeri muslim semakin sekarat. Namun, adalah rahmat Allah yang masih memberikan anugrah besar kepada negeri-negeri muslim dengan kekayaan alam seperti minyak dan gas yang ada di negeri-negeri Arab muslim. Namun sayangnya meski negara-negara muslim kaya akan minyak, potensi itu tidak dapat digunakan untuk menolong saudaranya, Palestina. Mereka menikmati anugerah dan titipan Allah itu hanya untuk keperluan pribadi para penguasanya. Seharusnya dengan potensi itu, negara-negara muslim dapat memainkan perannya lebih besar lagi dalam menekan bangsa Irael sehingga mau menghentikan penjajahannya kepada rakyat Palestina. Atau dengan kata lain negara-negara muslim itu harus melakukan embargo minyak dan gas serta sumber energi lain terhadap Israel dan sekutu-sekutunya. Tapi kenyataan memanglah pahit. Jangankan melakukan embargo, sedikit saja mereka tidak mau memberikan kekayaan alam itu kepada negeri saudaranya. Padahal sebelum Israel membombardir Gaza pada Desember 2008 silam, Israel menghentikan pasokan bahan baker minyak ke kota tersebut sehingga menyebabkan penutupan satu-satunya pusat pembangkit listrik di Gaza. Penderitaan ini kemudian diperparah dengan invasi militer Israel ke Gaza. Bayangkan sudah menderita dalam gelap, mereka pun harus menerima hadiah serangan dari Israel. Cahaya yang mereka dapatkan hanyalah dari nyala bom dan rudal yang justru membunuh mereka setelah cahaya itu hilang dan berganti ledakan yang menyebabkan kerusakan. Sementara itu, ada dimanakah negara-negara muslim yang kaya akan minyak. Dimanakah negara-negara muslim yang malamnya bagaikan siang, terang benderang oleh lampu-lampu besar yang memboroskan minyak. Tidak maukah mereka
memberikan
35
sekejap cahaya kepada saudaranya di Palestina. Ironinya lagi, Mesir menjadi pemasok gas yang setia bahkan jauh dibawah harga pasar dunia kepada Israel. Allahu Akbar. Hal di atas bertolak belakang dengan apa yang kita lihat pada hubungan orang-orang kafir yang merampas Palestina. Padahal mereka bukan berpegang pada agama yang satu, tapi mereka begitu kompak dan solid untuk membela saudara atau sekutunya bila dirugikan. Lihat saja bagaimana begitu eratnya hubungan antara Israel, Amerika, dan Inggris. Mereka saling bahu membahu dan siap menolong Israel jika negara itu dirugikan walau hanya sedikit. Bahkan ketika Israel diserang oleh Mesir dalam perang di gurun Sinai, Amerika begitu cepatnya mengirimkan bantuan kepada Israel. Negara Paman Sam itu juga sangat pemaaf dan pemurah terhadap Israel. Bayangkan ketika Israel mengebom salah satu kapal induk AS, negara yang katanya adidaya itu segera melupakan tragedi itu dengan hanya satu ucapan maaf dari Israel. Mungkin hal itu bisa dikatakan wajar mengingat banyak alasan dalam sejarah panjang masa lalu yang membuat hubungan kedua sahabat itu begitu erat dan mesra. Sejarah panjang yang membuat mereka rela berkorban satu sama lain. Dan sejarah panjang itu pula yang menyebabkan solidaritas mereka telah mendarah daging. Hal ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada umat Islam saat ini. Padahal umat Islam memiliki sejarah yang lebih panjang yang seharusnya membuat mereka menjadi solid. Umat Islam juga memiliki ikatan yang seharusnya lebih kuat daripada umat lain. Ikatan itu adalah ikatan iman dan ukhuwah Islamiyah yang selalu ditekankan oleh Rasulullah SAW. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata, Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, tidak layak untuk saling menzhalimi, berbohong kepadanya dan acuh kepadanya. Taqwa itu ada disini (beliau sambil menunjuk dadanya 3 kali). Cukuplah seseorang dikatakan jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim. Haram bagi seorang muslim dari muslim yang lainnya, darahnya, hartanya, dan harga dirinya” (HR. Muslim)
Dalam hadist lain, Allah menjamin keselamatan seorang muslim dari api neraka bila ia menjaga kehormatan saudaranya yang lain.
"Siapa saja yang menjaga kehormatan saudaranya, Allah akan melindungi wajah mereka dari api neraka pada hari Kiamat". (Al Tirmidzi).
36
Oleh karena itu, sudah sepatutnya bahkan wajib bagi negara-negara muslim untuk menolong saudaranya yang ada di Palestina dengan segala potensi kekayaan alam yang dimilikinya, seperti minyak dan gas. Negara-negara muslim yang kaya minyak harus menghentikan aliran minyaknya ke Israel dan negara sekutunya. Negara muslim yang kaya akan gas harus menyetop pasokan gasnya ke negara Israel dan juga negara sekutunya. Negara muslim harus menghentikan semua pasokan energinya ke Israel sampai mereka hengkang dari wilayah Palestina. Kalau mereka mau hidup damai dan mendirikan negara, jangan di Palestina atau wilayah muslim lain. Biarkan mereka mendirikan negara Israel Raya di kutub utara atau kutub selatan. Karena negara-negara di benua Eropa atau Amerika saja tidak mau wilayahnya digunakan untuk pendirian negara Israel Raya. Maka apatah lagi wilayah umat Islam, haram hukumnya bagi mereka mendirikan negara di wilayah umat Islam. Umat Islam harus bersatu untuk mendesak negara-negara dan para penguasanya untuk menghentikan aliran minyak dan gas ke Israel. Atau istilah bonafitnya, negara-negara muslim harus melakukan embargo minyak dan gas terhadap Israel. Ini sebagai rasa solidaritas kita sebagai saudara muslim Palestina dan salah satu cara untuk menolong dan membebaskan tanah suci Palestina.
37
10 Menggalang dana untuk muslim Palestina Selain jiwa dan raga, kita juga dapat membantu muslim Palestina melalui penggalangan dana bagi mereka. Bila kita tidak dapat berkorban jiwa dan harta, maka paling tidak kita turut membantu dalam menggalang dana untuk saudara-saudara muslim di Palestina. Karena mereka juga butuh dana supaya beban kehidupan mereka dapat teringankan. Mereka memerlukan dana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Dengan dana yang umat Islam kumpulkan, mereka dapat memperbaiki kembali rumah-rumah mereka yang rusak atau membangun kembali rumah-rumah yang rata dengan tanah. Mereka dapat memperbaiki dan membangun fasilitasfasilitas yang telah hancur berantakan. Mereka pun dapat merapikan kembali kehidupan yang sempat porak poranda akibat agresi militer Israel ke Gaza. Banyak cara untuk melakukan penggalangan dana bagi muslim Palestina. Penggalangan atau pengumpulan dana bisa dilakukan melalui lembaga-lembaga keuangan Islam seperti lembaga zakat, baitul maal, dan lain-lain. Pengumpulan dana itu juga dapat melalui organisasi masyarakat (ormas) Islam yang ada di setiap negara. Setiap muslim dimana pun berada dapat melakukan cara ini, baik yang ada di negara muslim ataupun non-muslim. Kemudian, penggalangan dana ini juga bisa melalui jama’ah-jama’ah Islam yang ada. Ada satu lagi perangkat kelembagaan dalam Islam yang sering terlupakan. Padahal perangkat ini sangat penting, lebih penting dari perangkat lembaga yang lain. Perangkat kelembagaan itu adalah masjid. Masjid sebagai rumah Allah dan tempat ibadah kaum muslimin juga bisa berperan dalam pengumpulan dana bagi saudara muslim di Palestina. Bahkan seharusnya masjid menjadi yang terdepan dalam hal ini. Tetapi pada kenyataannya, hanya sedikit masjid yang terkelola dengan baik dan kemudian mau berperan dalam pengumpulan dana bagi kaum muslimin di negeri para nabi. Padahal masjid memiliki momen waktu atau acara yang paling tepat untuk pengumpulan dana dalam rangka membantu muslim Palestina. Momen itu adalah shalat juma’at yang selalu rutin dilaksanakan oleh kaum muslimin. Bahkan shalat jum’at merupakan momen yang terbaik karena dapat mengumpulkan umat Islam dalam jumlah yang jauh lebih banyak daripada shalat di hari-hari yang lain. Karena masih banyak kaum muslimin menganggap bahwa shalat jama’ah wajib dilakukan secara berjama’ah, sedangkan shalat fardhu yang lain tidak wajib berjama’ah. Bahkan banyak diantara kaum muslimin yang hanya menunaikan shalat jum’at, sementara
38
sehari-hari ia tidak pernah melaksanakan shalat fardhu. Jadi seperti ibadah umat Kristen atau Yahudi yang ibadahnya hanya satu minggu sekali. Tapi itulah kenyataan yang ada. Kembali pada penggalangan dana untuk saudara-saudara kita di Palestina. Perlu ada koordinasi yang baik dan tidak berpecah belah diantara umat Islam dalam melakukan salah satu cara menolong muslim Palestina ini. Bukankah batang lidi yang terikat menjadi sapu lebih kuat ketimbang hanya sebatang lidi. Bukankah pula segelas air yang kita minum dapat menyapu bersih suatu wilayah jika ia bersatu dengan jutaan gelas air minum yang lainnya. Maka sekali lagi kita harus mempunyai satu koordinasi yang baik diantara kaum muslimin. Dan kemudian kita juga berharap ada suatu progam penggalangan dana yang lebih konsisten dan jangka panjang. Karena adalah kebiasaan umat Islam jika suatu wilayah lain telah diserang habis-habisan baru kita panik dan berkoar-koar dengan lantang. Tapi setelah tragedi itu berlalu umat ini pun lupa bila saudaranya pernah dibantai. Oleh karena itu, perlu adanya penggalangan dana yang terkoordinasi dan berkepanjangan dalam rangka menolong saudara-saudara kita di Palestina. Perlu ada komunikasi yang erat dan lancar antara kaum muslimin di setiap negara mengenai penggalangan dana ini. Dan sudah saatnya kaum muslimin dari seluruh negara membentuk penggalangan dana beserta programnya yang lebih serius dan fokus untuk membebaskan Palestina dari cengkeraman bangsa Yahudi. Hal ini penting agar masalah Palestina yang sesungguhnya dapat terselesaikan dengan baik dan cepat. Orang-orang Yahudi di Israel saja mereka telah memiliki pundit-pundi penggalangan dana dari saudara-saudara mereka di luar Israel. Dana yang berhasil terkumpul milyaran dolar itu mengalir setiap tahunnya ke Israel. Dan itu kemudian digunakan untuk membiayai kehidupan mereka, termasuk membiayai pembantaian rakyat Palestina. Israel mendapat aliran dana rutin itu setiap tahun sehingga mereka tidak perlu pusing-pusing memikirkan pertumbuhan ekonominya. Mereka dapat lebih fokus untuk menjalankan progam pendirian negara Israel seutuhnya dan fokus untuk menghabisi saudarasaudara kita di Palestina. Sehingga wajar jika dalam waktu singkat Israel dapat memperluas wilayahnya dan mempersempit wilayah bangsa Palestina. Seperti itu jugalah yang seharusnya dilakukan oleh kaum muslimin di seluruh dunia. Kaum muslimin harus rutin mengalirkan dananya kepada para mujahidin dan rakyat Palestina sehingga mereka dapat dengan fokus menjalankan program perlawanan menuju pembebasan wilayah Palestina seutuhnya dari jejakjejak kaki bangsa Yahudi. dan supaya penderitaan saudara-saudara kita di Palestina dapat benarbenar berakhir.
39
11 Mengirim bantuan medis dan relawan Tiada penderitaan selengkap yang dirasakan oleh rakyat Palestina. Bermacam penderitaan datang silih berganti mencicipi keteguhan hati mereka dalam menjalaninya sebagai ujian. Mereka telah merasakan begitu banyak penderitaan seperti kelaparan, penggusuran, pengusiran, hingga pembantaian. Mereka harus rela berhari-hari makan apa yang bisa dimakan, kehilangan rumah, mata pencaharian, dan orang-orang yang mereka cintai. Penjajahan dan serangan yang seringkali dilancarkan oleh Israel juga menyebabkan ribuan warga Palestina lukaluka dan diantaranya ada yang mengalami cacat permanen. Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat membantu meringankan beban mereka yaitu mengirimkan bantuan medis ke sana. Mereka sangat membutuhkan para tim kesehatan dan obat-obatan serta perlengkapan medis lainnya setelah ribuan warga Palestina, Gaza, mengalami kehancuran kesehatan akibat agresi militer Israel. Apalagi dalam serangan itu, tentara Israel telah menggunakan bahan kimia terlarang yaitu fosfor putih. Sebagaimana dinyatakan secara resmi oleh lembaga Human Rights Watch (HRW), "Kami yakin angkatan bersenjata Israel telah menggunakan fosfor putih"1. Pernyataan itu juga diperkuat oleh para dokter dan tim medis lain yang berasal dari berbagai negara yang ditugaskan ke Palestina. Fosfor putih merupakan bahan kimia berbahaya yang dapat membakar tubuh manusia dari kulit hingga ke tulang. Bahkan organ-organ dalam tubuh pun bisa terbakar bila seseorang menghirupnya dalam kadar tertentu. Tentara Israel telah menggunakan fosfor putih pada bom dan rudal-rudal yang mereka luncurkan ke kota Gaza. Selain itu, mereka juga tidak segan-segan menggunakan bom curah untuk membumi hanguskan kota Gaza. Tentu saja bom curah itu juga telah dilengkapi dengan fosfor putih. Bahan itu terlihat pada cahaya dan asap yang dihasilkan dari ledakkan yang berbeda dengan bom yang tidak menggunakan fosfor putih. Serangan ke Gaza ketika itu lebih pantas dikatakan sebagai bentuk genosida atau pemusnahan etnis, dibanding serangan militer biasa. Apalagi bila dikatakan bahwa serangan militer itu hanyalah tindakan membela diri dari kelompok Hammas, sungguh tidak masuk akal. Sebenarnya tidak hanya masalah kesehatan dan medis yang dirasakan oleh rakyat Palestina yang harus diselesaikan. Akibat dari serangan-serangan yang telah dilancarkan oleh Israel, banyak para pemuda di negeri itu yang terbunuh. Dan memang itulah salah satu sasaran 1
http://www.aljazera.com
40
utama mereka yaitu membunuh para pemuda Palestina yang berkomitmen untuk membebaskan negeri Palestina dari tangan Yahudi. Oleh karena itu, mereka membutuhkan banyak tenaga pemuda untuk membenahi kota Gaza kembali. Mereka memerlukan energi-energi tambahan saat ini untuk membangun kembali rumah-rumah mereka. Mereka butuh banyak uluran tenaga untuk mendirikan kembali fasilitas-fasilitas yang ada. Mereka butuh tenaga untuk membersihkan puing-puing yang berserakan dan kemudian menggantinya dengan bangunan-bangunan baru. Mereka memerlukan tenaga-tenaga untuk membangkitkan kembali sumber listrik. Mereka juga butuh banyak tenaga untuk menemukan kembali sumber-sumber air bersih. Mereka juga butuh banyak tenaga pengajar untuk menggantikan tenaga pengajar yang telah syahid dalam serangan militer Israel. Adalah kewajiban kita dan setiap negara muslim untuk membantu muslim Palestina untuk mengatasi masalah-masalah di atas. Kita perlu untuk membantu mereka dengan mengirimkan bantuan medis/kesehatan dan para relawan mulai dari obat-obatan, perlengkapan medis lain, dokter, perawat, tenaga pengajar, dan relawan-relawan lainnya. Sebagai saudara seagama, umat Islam wajib untuk membantu mereka. Terkhusus bagi negara-negara muslim yang memiliki kemampuan yang lebih dari negara muslim yang lainnya. Karena kalau bukan kaum muslimin, maka siapa lagi yang akan menolong mereka. Tidak mungkin kita berharap lebih kepada orang-orang non-muslim, meski ada beberapa diantara mereka yang bersedia melakukannya atas nama kemanusiaan. Tapi umat Islam harus melakukan lebih dari apa yang dilakukan oleh para relawan dari negara-negara non-muslim beserta bantuannya. Dari Indonesia sendiri, Alhamdulillah sudah ada bantuan medis dan relawan yang pergi ke Palestina untuk membantu muslim di sana. Tapi alangkah baiknya bantuan tersebut dapat dilakukan secara berkesinambungan dan kontinu, mengingat tak ada yang pasti kapan Israel akan melakukan serangannya kembali. Mungkin perlu ada pergiliran pengiriman bantuan medis dan relawan diantara negara-negara muslim sampai Palestina dapat dinyatakan benar-benar aman. Harus ada komunikasi dan koordinasi diantara jama’ah Islam, organisasi, atau mungkin negara-negara muslim jika memang umat Islam mau serius menuntaskan permasalahan yang ada di Palestina itu.
41
12 Menghafal Al-Qur’an Salah satu tujuan utama serangan Israel ke kota Gaza adalah untuk membunuh anakanak Palestina yang ternyata sebagian besarnya telah hafal Al-Qur’an. Kejam memang, tapi itulah kenyataannya. Jangan bingung dengan tingkah laku Israel itu karena mereka telah memiliki sejarah membunuh para nabi. Jangankan hanya anak-anak yang hafal Al-Qur’an, manusia setingkat nabi pun mereka tidak takut untuk membunuhnya. Selama ini berita tentang motif pembunuhan Israel terhadap anak-anak Palestina menjadi bias di media massa. Motif pembunuhan yang sebenarnya dengan korban sebagian besar anak-anak tak pernah diungkapkan di media massa pada umumnya. Media massa menyatakan bahwa pembunuhan anak-anak Palestina adalah ketidaksengajaan, hanya sebagai dampak dari perang yang berlangsung. Israel sendiri juga berdalih serupa bahwa mereka sebenarnya mengincar Hammas. Benar juga mereka mengincar Hammas, tapi serangan itu juga sekaligus dilakukan untuk menghambat laju atau kalau bisa membunuh semua anak-anak Palestina yang telah hafal Al-Qur’an. Dan ini fakta yang sebenarnya. Mungkin tentara Israel dapat bersembunyi dibalik dalih ketidaksengajaan jika mereka hanya menggunakan bom curah yang tidak pandang bulu siapa yang akan menjadi korbannya. Tapi kenyataannya, mereka sengaja membidikkan senapan laras panjang, rudal-rudal, dan senjata lainnya ke arah anak-anak Palestina. Lalu apa sebenarnya yang mendasari motif penyerangan pasukan Israel yang telah menelan korban ribuan anak Palestina yang tidak berdosa. Satu alasan yang paling mungkin adalah rasa takut mereka terhadap anak-anak Palestina yang banyak hafal Al-Qur’an. Sekitar sebulan sebelum penyerangan Israel ke Gaza, salah satu pimpinan Hammas, Khaled Misy’al telah melantik 3500 anak-anak Palestina yang telah hafal 30 juz, 114 surat Al-Qur’an. Jumlah yang tidak sedikit bagi lulusan hafidz Al-Qur’an, apalagi dalam kondisi penindasan. Itu merupakan prestasi yang luar biasa dan patut dibanggakan. Israel pun takut ketika mendengar tentang berita tersebut. Karena mereka tahu jika masih kecil anak-anak Palestina telah hafal AlQur’an, apa jadinya anak-anak itu dalam waktu 20-an tahun ke depan. Tentu itu akan sangat mengancam keberadaan Israel di tanah Palestina. Karena itulah mereka tak segan-segan untuk membunuh anak-anak Palestina disamping memiliki sasaran lain. Ibaratnya, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Maka sejak awal penyerangan dilakukan, tentara Israel telah siap dengan senapan, tank, hingga pesawat tempur untuk menghancurkan Gaza. Dan pada akhirnya,
42
Allah tetap menakdirkan Gaza masih menjadi milik muslim Palestina. Serangan brutal tentara Israel tak mampu menggeser Gaza sejengkal pun. Allah SWT memberikan penghargaan bagi orang-orang yang berilmu dan mengangkat derajatnya. Dan salah satu orang yang berilmu adalah orang yang menghafal Al-Qur’an, belajar dan mengajarkan Al-Qur’an. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Mujaadilah ayat 11;
“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (Q.S. Al Mujaadilah; 11)
Rasulullah SAW bersabda;
“Wahai Aba Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah lebih baik bagimu daripada shalat (sunnah) seratus rakaat…” (HR. Ibnu Majah) Begitu besarnya derajat bagi kaum muslimin yang belajar ilmu terkhusus ilmu tentang Al-Qur’an. Bila seoranga muslim belajar ilmu dan mengamalkannya, pertolongan Allah pasti datang. Hal ini yang menjadi salah satu ketakutan orang-orang Yahud di Israel. Karena bila muslim Palestina berilmu dan bertakwa, maka muslim akan menjadi kuat. Sebaliknya, jika kaum muslimin menjauh dari ilmu Allah dan bermaksiat, maka kaum muslimin akan lemah. Dan kelemahan kaum muslimin, itulah yang sangat diinginkan oleh bangsa Israel. Oleh karena itu, salah satu cara membantu muslim Palestina adalah turut menghafal AlQur’an. Disamping memang itu merupakan keharusan sebagai seorang muslim. Muslim Palestina akan semakin tegar dan terus menghafal Al-Qur’an, terkhusus anak-anak mereka. AlQur’an juga merupakan bekal utama setiap muslim dalam menghadapi musuh terutama orangorang zionis Yahudi. Karena kita Al-Qur’an adalah kitab yang lengkap. Di sana juga terdapat cara bagaimana seharusnya kita melawan orang-orang Yahudi. Di sana dijelaskan tentang jihad, bersikap terhadap orang-orang kafir, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, patut bagi muslim untuk semangat menghafal Al-Qur’an.
43
13 Memboikot produk Israel dan produk pro Israel Kita tahu bahwa para pebisnis Yahudi sekarang ini tengah menjadi penguasa dalam ranah bisnis di seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan mereka telah menjadi sebuah kerajaan yang sulit untuk ditaklukan. Kerajaan bisnis itu membentang dari barat ke timur, memenuhi setiap ruang bisnis di setiap negara, termasuk negara Indonesia. Kerajaan bisnis mereka terdiri dari perusahaan-perusahaan besar yang bergerak dalam banyak sektor atau bidang bisnis. Mereka menguasainya mulai dari bisnis retail kebutuhan rumah tangga, pakaian, makanan, minuman, hiburan, media massa, hingga barang-barang berteknologi tinggi. Bisnis-bisnis tersebut bernilai besar dan rata-rata memberikan keuntungan milyaran dolar setiap tahunnya. Sehingga wajar bila banyak para pebisnis Yahudi yang masuk ke dalam daftar orang-orang terkaya di dunia. Dan mereka selalu menjadi pembicaraan masyarakat dunia. Mereka beserta bisnisnya tak pernah luput menjadi obyek berita di media massa. Mereka tak pernah absen tampil dalam sarana informasi itu.
Di sisi lain, para pebisnis itu sangat setia kepada bangsanya dan memiliki
solidaritas tinggi terhadap saudara-saudara sesesama bangsa Israel. Dalam sejarah panjangnya, para pebisnis Israel selalu setia mendampingi perjuangan Israel, termasuk dalam menduduki tanah milik rakyat Palestina. Setiap tahun mereka selalu dengan taat menyetor dana untuk Israel. Sehingga Israel yang sekarang berada di tanah Palestina tak perlu pusing tujuh keliling memikirkan permasalahan ekonomi. Karena bangsa Israel itu telah memiliki para pejuang bisnis yang setia. Banyak sekali hal yang dilakukan oleh para pebisnis Yahudi dalam rangka mendukung bangsanya, Israel. Selain memberikan setoran tiap tahun, mereka juga memiliki peran lain yang tak kalah pentingnya. Salah satunya adalah dalam mencari dukungan bagi Israel di Amerika Serikat. Para pebisnis ini bekerja sama dengan para elit politik Yahudi bahu membahu untuk mempengaruhi setiap kebijakan Gedung Putih. Sehingga wajar kiranya jika pemerintah selalu mendukung kepentingan Israel dan tak pernah berkutik untuk menentang Israel. Terlebih lagi, para pebisnis Yahudi kenamaan berasal dan tumbuh di negara Amerika Serikat. Mereka memberikan sumbangan devisa yang jumlahnya tidak kecil bagi perekonomian Amerika. Maka negara itu benar-benar telah berada dalam genggaman tangan Yahudi. Melalui negara adidaya itu, Yahudi kemudian menjalarkan pengaruhnya ke lembaga-lembaga internasional seperti IMF,
44
PBB, dan World Bank. Institusi internasional itu telah benar-benar menjadi milik AS dan Israel. Maka lumrah bila PBB pun sulit mengambil putusan tegas untuk menindak Israel atas apa yang dilakukannya terhadap kota Gaza beberapa bulan lalu. Lalu darimanakah para pebisnis Yahudi mendapatkan uangnya untuk membantu Israel ataupun untuk mendanai para pelobi politik Yahudi dalam mempengaruhi pemerintahan AS, serta mendanai lembaga-lembaga bentukan mereka. Ya tentu saja dari hasil keuntungan perusahaan-perusahaan mereka yang produk-produknya begitu diminati oleh masyarakat dunia dengan berbagai alasan. Ada yang menyukai produk-produk mereka karena kualitas dan ada juga yang memandang brand/merek itu karena gengsi. Apapun alasannya perusahaan mereka dengan produk-produknya telah berhasil menjamah ruang bisnis dan menekan perusahaan lokal yang ada di setiap negara. Dan terjadilah pertarungan antara perusahaan Yahudi dan perusahaan lokal itu demi memenangkan persaingan bisnis. Walhasil dari pertarungan itu, banyak sektor bisnis yang dimenangkan oleh para pebisnis Yahudi terutama untuk sektor bisnis retail dan makanan serta minuman seperti Carrefour, Dunkin Dunuts, dan lain-lain. Selain perusahaan-perusahaan asli Yahudi/Israel ada juga perusahaan-perusahaan yang pro-Israel dan produk perusahaan itu pun dikenal sebagai produk pro-Israel. Perusahaan proIsrael ini juga memiliki sumbangan dan peran besar bagi pertumbuhan ekonomi di Israel sehingga membuat bangsa itu mampu bertahan sampai saat ini. Bahkan karena begitu pentingnya peran yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan pro-Israel itu, mereka mendapat penghargaan langsung dari pemerintah Israel yaitu penghargaan Jubilee Award. Penghargaan tersebut merupakan penghargaan khusus bagi perusahaan-perusahaan yang benar-benar dapat bekerjasama dengan Israel. Diantara perusahaan-perusahaan yang pro-Israel yaitu Nokia, McDonald’s, Nestle, dan lain sebagainya. Biasanya posisi jabatan penting di perusahaan yang pro-Israel itu diemban oleh orang-orang Yahudi, sehingga mudah bagi mereka untuk menebarkan lobinya dan mempengaruhi kebijakan yang dikeluarkan perusaaan itu. Disamping memang perusahaan pro-Israel itu hanya berorientasi pada uang. Jika penawaran kerjasama atau investasi di Israel menguntungkan, maka sudah tentu mereka akan menyambutnya. Tidak peduli dengan apa yang terjadi para rakyat Palestina. Karena yang terpenting bagi mereka adalah uang. Bila ada yang ingin tahu apa saja perusahaan dan produk yang asli atau pro-Yahudi, berikut daftarnya.
45
Tabel 1. Daftar perusahaan Yahudi dan perusahaan pro-Yahudi
No 1
Nama Perusahaan Dell Computer
2 3
Carrefour Baskin Robbins
4 5 6
Dunkin Donuts Rothschild Philip Morris
7 8 9 10
Google Oracle Microsoft Corporation Intel Corporation
11
Qualcomm
12
Marks & Spencer
13
Revlon
14
Starbucks Coffee
15
Sara Lee
16 17
Haagen Dazs Ice Cream Estee Lauder Company
Perusahaan Asli Yahudi Bidang Bisnis Produk / Merek Perangkat Komputer Dell, OptiPlex, Vostro, Latitude, Inspiron, XPS, dan Alienware Retail Supermarket, Hypermarket Waralaba Es Krim Es krim outlet dengan merek Baskin Robbins Retail Donat Donat, kue kering, dan minuman Keuangan Bank dan perusahaan investasi Rokok Sampoerna, Marlboro, Long Beach, Classic, Cambridge, Alpine. Situs internet Situs Google.com, Gmail.com Database Oracle Sistem operasi komputer Dos, Windows, msn.com Prosesor komputer Intel Celeron, Pentium, centrino, dual core Penemu jaringan dan CDMA-2000, W-CDMA, LTE, perangkat CDMA gpsOne, Eudora Garmen/tekstil Nine West, Sole Efect, Womens’Secret, Zara, Massimo Dutti, Pull & Bear, Topshop, Topman, Miss Selfridge, Dorothy Perkins, Per Una, Bridal, Oasis, Warehouse dan Principles Kosmetik Revlon, ColorStay, New Complexion, Revlon Age Defying, Almay, Ultima II, Flex, Mitchum, Absolutely Fabulous, Super Lustrous, Moisturous, Lipglide, dan Charlie Retail kopi Kopi, kue, teh, sandwiches, dan minuman lain dengan brand starbucks Roti, minuman, Sara Lee, Rainbo, Butter-Nut bodycare, air care Cappuccino, Prima, Jimmy Dean, Rudy's Farm, Brylcreem, Radox, Sanex, She, Zwitsal, Ambi Pur, Biotex, Hit, Kiwi Retail eskrim Outlet eskrim Haagen Dazs Ice Cream Retail American Beauty, Aramis, Aveda, Bobbi Brown, Bumble and Bumble, Clinique, Coach, Daisy Fuentes, Darphin, DKNY, Donna Karan, Estée Lauder, Flirt!, Good Skin, Grassroots, Jo Malone, Jane, Lab Series, La Mer, Kiton, MAC Cosmetics, Michael Kors, Missoni, Ojon, Origins, Prescriptives, Sean John Fragrances
46
18
Delta Galil
Garmen/tekstil
19
Danone
Barang konsumsi
20
Levi Strauss & Company
21
Guess
22
Timberland
23
Star TV
Busana bahan jeans seperti celana, jaket, kaos, dan pakaian anakanak Busana jeans dan aksesoris Alas kaki, jaket, pakaian, dan aksesoris Televisi kabel
No 1
Nama Perusahaan Nestle
2
Coca Cola
3
L’OREAL
Delta, Polo, Nike, Diadora, Reebok, Converse, Wilson, Barbie, Maidenform, Jeffrey Fulvimari, Nicole Miller, Puma, Calvin Klein, GAP, Hugo Boss, Ralph Lauren, Banana Republic, Bauer, Petit Bebe, Pierre Cardin, Wrangler, Celio, J. Crew, JC Penney, Loveplats, Lou Riders, Pryca, Tchibo Tati, Kolombia, DIM, Tommy Hilfiger Danone, Actimel, Activia, Danonino, Vitalinea, Danacol, Essensis, Royal Numico, Prince, Kraft, Oreo, Ritz, Evian, Aqua, Mizone, Milk Kuat, Nutricia, Dumex, Fortimel, Neocate Levi’s 501, Docker, dan Signature
Guess, Guess Stell, Baby Guess dan Gues Collection Timberland, SmartWool, GoLite, Howies, iPath, dan Min Channel [V] International, Star World, Star Movies, Star Sport, ESPN, Sky News, Fox News, BabyTV Perusahaan pro-Israel Bidang Bisnis Produk / Merek Barang konsumsi Power Bar, Peptamen, Optifast, Resource, Nutren, Jenny Craig, Impact, Clinutren, Boost, MAGGI, Herta, Hot Pockets, Lean Cuisine, Stouffer’s, Thomy, Maxibon, Extrem, Drumstick, susu Nido, Chocapic, Purina, Naturnes, Nestle, KitKat, Milk Bar, Nescafe, susu Carnation, Fox, Dancow, Shreddies Cereal, Nesquik, Milkmaid, Buitoni, Libby’s, Crosse & Blackwell, Perrier, Vittel, Pure Life, Deer Park, Poland Spring, S.Pellegrino Minuman Coca Cola, Fanta, Schweppes, Sunkist, Sprite, Lilt, Kia Ora, Fruitopia, Dr Pepper Kosmetik L’OREAL, Giorgio Armani, Lancome, Biotherm, Garnier, Helena Rubinstein, Donna Karan, Vichy Laboratoires, Cacharel, Maybelline, Redken, La roche-posay, Carson, Ralph Lauren Perfumes 47
4 5 6 7
Kimberly-Clarke Nokia Johnson & Johnson McDonald's
8
Kentucky Fried Chiken (KFC) Hema
9
Bodycare Telepon genggam Bodycare ibu dan bayi Restoran makanan cepat saji / fastfood Restoran makanan retail
Huggies, Andrex, Kotex, Kleenex Nokia Johnson & Johnson Hamburger, minuman ringan, kentang goreng, filet ayam, dan lain-lain Ayam goreng, salad, sandwiches, minuman ringan, hamburger Supermarket, hypermarket, dept. store
Perusahaan-perusahaan asli Yahudi maupun perusahaan pro-Yahudi diatas telah memberikan sumbangsih yang besar bagi Israel. Ada yang memberikan dana cuma-cuma, investasi, pendirian pabrik atau cabang perusahaan, ada yang turut memasarkan produk-produk buatan Israel, dan lain-lain (untuk melihat lebih banyak dan jelas perusahaan/produk Yahudi dan pro-Yahudi silahkan merujuk pada buku yang berjudul ‘Rahasia Bisnis Yahudi’ dan ‘Rahasia Bisnis Yahudi di Indonesia’). Pada intinya, perusahaan-perusahaan itu telah benar-benar mendukung penjajahan Israel atas tanah Palestina. Dengan demikian bila kita turut melariskan atau membeli produk-produk Yahudi dan pro-Israel itu, maka secara tidak langsung kita turut membantu melanggengkan penjajahan bangsa Israel di tanah Palestina. Sebagaimana para tokoh Islam katakan bahwa setiap rupiah yang kita keluarkan untuk membeli produk-produk mereka akan menjadi peluru dan senjata yang mereka gunakan untuk membantai muslim Palestina. Artinya kita turut membiayai Israel untuk membunuh saudara-saudara muslim kita di Palestina. Inilah kemudian yang menjadi sorotan banyak ulama, bahkan diantara mereka ada yang mengeluarkan fatwa wajib memboikot produkproduk Yahudi dan produk yang mendukung mereka. Diantara ulama yang mengeluarkan fatwa atau seruan yaitu Syeikh Yusuf Qordowi dan Syeikh Usamah bin Laden. Syeikh Yusuf Qordowi selalu menyerukan dalam setiap khutbahnya untuk memboikot produk Yahudi dan pro-Yahudi. Begitu juga dengan syeikh Usamah bin Laden turut menyerukan pemboikotan tersebut. Tujuan pemboikotan produk ini tentu saja adalah untuk melemahkan kekuatan Israel. Sehingga mereka tidak memiliki dana lagi untuk terus memperlengkapi persenjataan mereka dan membeli pelurupeluru yang biasa digunakan untuk menyerang rakyat Palestina. Di beberapa negara muslim, aksi boikot ini bisa dikatakan cukup sukses dan membuat ketar ketir perusahaan yang menghasilkan produk yang bersangkutan dengan masalah ini. Ketika tragedi Gaza kemarin terjadi, ormasormas Islam di negara Malaysia menggelar aksi protes dan boikot di Masjid Nasional, Kuala Lumpur. Sebagaimana yang dinyatakan oleh juru bicara Asosiasi Konsumen Malaysia; "Kami berharap konsumen Muslim secara penuh ikut serta mengirimkan pesan yang kuat pada Israel
48
dan sekutu-sekutunya agar tidak terus menerus menganiaya umat Islam". Seruan itu pun segera disambut oleh Asosiasi Konsumen Islam Malaysia dan Asosiasi Pengelola Restoran Muslim Malaysia. Para pengelola restoran muslim di negeri itu tidak lagi menyediakan minuman softdrink pro-Israel seperti coca cola dan sprite di restoran-restoran mereka. Bisnis waralaba kedai kopi Starbucks juga mengalami aksi boikot serupa di negeri jiran itu. Hal senada juga terjadi di negara Turki. Para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha dan Industrialis menyerukan rakyat Turki untuk tidak mengkonsumsi produk-produk Israel, AS, dan Inggris karena telah berdosa dalam penyerangan rakyat Palestina di kota Gaza. Inilah salah satu cara kita untuk membantu muslim Palestina yang tertindas oleh bangsa Israel. Boikot adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menghentikan kekejaman mereka terhadap saudarasaudara kita di Palestina. Sebagaimana Hittler pernah menyerukan memboikot bisnis dan produk Israel dan sekutunya, maka kita pun harus lebih semangat dari pemimpin Jerman itu dalam melakukannya. Maka boikot-lah apa yang bisa kita boikot dari produk Israel dan pro-Israel.
49
14 Mengajak Kaum Muslimin untuk Peduli Palestina Kondisi umat Islam saat ini benar-benar dalam keadaan memprihatinkan. Ia hanya dijadikan permainan belaka oleh musuh-musuhnya. Kita diserang dengan segala macam cara dan segala arah. Kita diserang dengan fitnah-fitnah syubhat. Umat Islam telah terjangkit penyakitpenyakit duniawi seperti kemewahan, riba, mencintai jual beli, dan lain-lain. Sebagian besar kaum muslimin juga telah diracuni dengan atheisme, komunisme, sosialisme, liberalisme, kapitalisme, pluralisme, demokrasi, dan pemikiran menyesatkan lainnya. Penyakit dan racun itu telah tersebar luas di negeri-negeri muslim di seluruh dunia. Di daerah-daerah lain, kaum muslimin yang menyadari kondisi ini mencoba bangkit dari keterperukan. Tetapi kebangkitan itu disambut dengan desingan peluru dan sengitnya rudal. Di wilayah lain, umat Islam dibantai dan ditindas dalam kondisi yang lemah. Lihat saja dahulu di Albania, Bosnia, dan kini di Gaza. Semua musuh Islam menjadikannya sebagai musuh bersama. Maka ketika mereka menghadapi perjuangan Islam, mereka sepakat untuk memusnahkannya. Islam saat ini seperti buih di lautan seperti apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW; “Kamu akan diperebutkan oleh bangsa-bangsa lain sebagaimana orang-orang yang berebut melahap isi mangkok (makanan). Para sahabat bertanya, "Apakah saat itu jumlah kami sedikit, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Tidak, bahkan saat itu jumlah kalian banyak sekali tetapi seperti buih air bah (tidak berguna) dan kalian ditimpa penyakit wahan." Mereka bertanya lagi, "Apa itu penyakit wahan, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Kecintaan yang sangat kepada dunia dan takut mati". (HR. Abu Dawud) Sifat buih adalah terombang ambing tak tentu arah. Kemana ombak pergi ke situlah umat Islam mengikut. Lalu apa yang menyebabkan umat Islam menjadi seperti buih di lautan?. Hadist di atas sudah memberikan alasannya yaitu penyakit wahan, cinta dunia dan takut mati. Ya, umat Islam sekarang ini telah terjangkit penyakit itu. Kita terlalu cinta dunia sehingga tidak mau sedetik pun meninggalkannya. Kita juga takut mati, maka jarang sekali diantara umat Islam yang mau berjihad dan rela berkorban untuk membela agamanya. Jika sudah begitu, maka kaum muslimin hidup hanya mementingkan diri sendiri. Kaum muslimin memburu dunia siang dan
50
malam untuk kepentingan sendiri. Mereka juga tak mau memperjuangkan Islam karena takut tertimpa kesulitan atau paling tidak dikucilkan oleh lingkungannya. Kecuali orang-orang beriman yang diberi petunjuk oleh Allah SWT. Dan akhirnya umat Islam hidup dalam perpecahan. Sebagian muslim tak peduli dengan urusan muslim lainnya. Oleh karena itu, kewajiban umat Islam adalah bangkit dan menyembuhkan penyakit wahan. Saling peduli terhadap urusan umat Islam satu sama lainnya. Dari Hudzaifah berkata, Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin maka dia bukan dari golongan mereka (kaum muslimin)” (HR. Ath Thabrani). Maka sudah menjadi kewajiban kita untuk peduli dengan sesame muslim. Apalagi, muslim Palestina sedang mengalami penindasan. Berdosa seluruh kaum muslim bila tidak ada yang peduli terhadap mereka. Karenanya dengan mengajak umat Islam untuk peduli terhadap Palestina adalah salah satu cara membantu saudara muslim kita di negeri itu. Ini sebagai salah satu bentuk kepedulian kita terhadap urusan muslim yang lain. Kita dapat mengajak kepedulian umat Islam melalui banyak cara. Para khotib mampu mengajak kepedulian itu melalui mimbar-mimbar khutbah. Para ustad bisa menyampaikannya melalui pengajian dan majelis taklim. Bahkan setiap muslim dapat mengajak muslim yang lainnya untuk peduli terhadap nasib saudaranya di Palestina saat ini. Kita juga bisa menuliskan ajakan peduli di surat kabar, majalah, website, blog, dan sarana lainnya. Atau juga melalui media radio atau televisi bila kita melakukannya. Jika setiap muslim mengajak untuk peduli terhadap Palestina, maka insyaAllah akan semakin banyak muslim yang peduli. Sampai akhirnya semua peduli dan mengerahkan segala kemampuan untuk membantu pembebasan Palestina dari genggaman Israel. maka jangan pernah berhenti untuk mengajak peduli terhadap saudara muslim di Palestina.
51
15 Membela mereka di media massa Saat ini sekitar 90% media massa di dunia dikendalikan oleh para pebisnis Yahudi yang secara jelas memberikan dukungan kepada Israel. Rata-rata para pebisnis Yahudi di bidang media massa itu berasal dari negara Amerika Serikat. Negara yang memiliki fasilitas lengkap itu telah menjadi sarang dari hegemoni kekuasaan Yahudi terhadap media massa yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia. Salah satu raja bisnis Yahudi dalam bidang media massa adalah Rupert Murdoch. Pebisnis ini memiliki banyak perusahaan media massa dan entertain yang tergabung dalam perusahaan induk News Corporation. Anak-anak perusahaannya diantaranya yaitu Studio 20th Century Fox, Fox Network, Star TV, The Times, The Sun, Fox News Channel, Fox Sports, New York Magazine, The Star, The London Times, Sunday Times, the Boston Herald, The Chicago-Sun Times, New York Post, dan The Wall Street Journal. Rupert Murdoch kurang lebih telah memiliki 175 surat kabar yang tersebar di berbagai negara. Di sana juga ada perusahaan media milik Yahudi yang lain yaitu AOL Time Warner. Perusahaan ini membawahi banyak anak perusahaan diantaranya CNN, Time, Fortune, dan Warner Bros. Kemudian ada juga perusahaan media Viacom yang membawahi Paramount, CBS, MTV, dan Nickelodeon. Meski sarana informasi dan media itu berbeda perusahaan, tetapi tetap saja memiliki tujuan yang sama yaitu sama-sama membela kepentingan Yahudi atau Israel. Maka wajar bila media massa yang mereka miliki itu selalu memenangkan argumen Israel bila menyangkut masalah bangsa itu walaupun pada kenyataannya mereka salah. Mereka selalu sepakat dalam tujuannya terutama bila berbicara atau menyinggung isu-isu agama Islam dan kaum muslimin. Semua kita telah membuktikan propaganda-propaganda Yahudi melalui media massa yang mereka miliki. Propaganda yang telah berhasil meracuni pikiran-pikiran manusia termasuk orang-orang Islam. Sehingga ketika kita jelaskan kepada mereka tentang apa yang sebenarnya terjadi, maka yang membantahnya justru dari kalangan muslim sendiri. Karena para pembantah itu telah teracuni oleh pemikiran-pemikiran yang jauh dari Islam. Mereka membantah atas nama kemanusiaan, pluralisme, liberalisme, hak asasi manusia, dan perdamaian. Mereka menyatakan bersama dengan guru-guru mereka, Israel dan AS, bahwa bangsa Israel juga memiliki hak untuk tinggal di tanah Palestina. Karena itu mereka membagi-bagi wilayah Palestina dengan seenak pikiran mereka sendiri. Mereka lupa kalau Israel telah merampas tanah milik Palestina dan
52
menjajahnya. Maka tak waras bila membagi wilayah Palestina kepada Israel. Mereka juga mengatakan bahwa serangan Israel ke kota Gaza hanyalah balasan terhadap serangan rudal Hammas ke wilayah Israel. Atau dengan kata lain, tragedi Gaza adalah kesalahan rakyat Palestina sendiri. Bukan semata-mata karena kekejaman bangsa Israel. Dan yang lebih parah lagi, mereka menggembosi persatuan dan solidaritas umat Islam dengan kata-kata mereka yang menyatakan bahwa masalah Palestina adalah internal nasional bangsa Palestina sendiri, tidak ada hubungannya dengan masalah agama. Masih banyak lagi perkataan-perkataan mereka yang lebih menyakitkan hati. Secara sadar atau mungkin tidak sadar mereka telah menjadi duri dalam daging umat ini. Media massa Yahudi telah berhasil menyebarkan racunnya ke dalam banyak pikiran manusia termasuk kaum muslimin sendiri, sehingga mereka memandang sebelah mata terhadap perjuangan rakyat Palestina. Lalu bagaimana seharusnya yang dilakukan oleh kaum muslimin yang masih memiliki kesadaran untuk membela Palestina. Jika mereka menggunakan media massa untuk menyudutkan bangsa Palestina, maka kita juga harus melawannya dengan media. Hal ini juga menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membantu saudara muslim Palestina. Banyak media yang bisa digunakan untuk membela Palestina. Walau tak banyak, Alhamdulillah telah ada media massa umat Islam yang bisa digunakan untuk menolong saudara muslim di sana. Ada televisi Al Jazeera yang bisa diandalkan untuk melakukan tugas ini. Bahkan di beberapa negara muslim, televisi Al Jazeera menjadi rujukan oleh media massa nasional terutama televisi nasional. Selama ini, stasiun televisi tersebut telah membuktikan keberpihakannya kepada kaum muslimin. Selain itu, di beberapa negara muslim juga memiliki media-media cetak seperti koran dan majalah. Ada juga media elektronik berupa radio-radio yang beridentitas Islam. Bahkan di Indonesia ada kota yang telah memiliki televise lokal yang mendukung Islam. Semua sarana media massa di atas dapat digunakan untuk membela saudara-saudara kita di tanah suci Palestina. Selain itu ada juga sarana media informasi yang lebih bebas dan mudah digunakan. Sarana itu dikenal dengan nama internet. Di media itu banyak fasilitas yang dapat dibuat untuk membela ataupun menggalang dukungan bagi rakyat Palestina. Kita dapat membuat website, blog, grup milis, forum-forum diskusi, ataupun ruang-ruang chating. Di semua media massa yang ada, kaum muslimin harus meluruskan pandangan yang salah tentang Palestina selama ini. Kita harus mengatakan apa yang seharusnya pantas dikatakan bagi Palestina. Kita sampaikan kepada kaum muslimin yang telah teracuni dengan pandangan barat, bagaimana seharusnya mereka turut membela muslim Palestina. Bukan malah memberi dukungan kepada Israel. Kita harus menyampaikan kepada dunia sifat tentara Israel yang ternyata hanyalah manusia penakut yang bertameng di balik senjata dan tank-tank mereka. Bahkan awak tentara mereka yang 53
mengendalikan tank-tank ketakutan luar biasa sehingga mereka harus memakai pampers untuk buang air kecil seperti anak bayi. Mereka tidak mau keluar dari perlindungan tank karena mereka takut menjadi sasaran tembak para mujahidin Hammas. Ketakutan mereka membuat mereka bertindak kejam dengan membunuh warga sipil yang tak berdosa. Apalagi kekejaman itu dilakukan dengan alasan mencari para pejuang Hammas. Selain itu, kebengisan mereka yang mungkin tercampur dengan ketakutan membuat mereka juga tega menghancurkan masjid-masjid di kota Gaza. Ketakutan dan kebengisan itu membuat mereka tidak mau berhenti sesaat untuk memilih mana yang pantas ditembak dan mana yang tidak, mana yang harus diserang dan mana yang tidak. Hal ini sesuai dengan pernyataan salah seorang tentara Israel yang diwawancarai oleh media Haretz. Tentara itu mengatakan bahwa setelah mereka sampai di daerah target, maka mereka harus menganggap semua yang ada sebagai musuh, tidak pedui apakah itu orang tua, wanita, atau anak-anak. Kita juga harus menyampaikan di media massa bahwa pasukan Israel hanyalah pasukan lemah yang tak bisa berbuat banyak bila berhadapan dengan pasukan mujahidin. Menurut berita dari tim Mer-C bahwa ada sekitar 80 tank Israel di Gaza yang berhasil dihancurkan oleh mujahidin Hammas. Bahkan kekalahan pasukan pertama mereka mengharuskan Israel mengirimkan pasukan cadangan ke Gaza. Dan ternyata pengiriman pasukan cadangan itu tidak banyak membantu bagi Israel untuk memenangkan pertempuran. Malah sebagian besar pasukan Israel yang telah terlanjur masuk ke Gaza dan terjebak di sana mengalami frustasi. Keadaan ini mengakibatkan mereka lepas kontrol dan kehilangan disiplin dalam bertempur. Lebih memalukan lagi mereka ingin segera meninggalkan Gaza dan segera pulang. Atau dengan kata lain mereka ingin lari dari peperangan. Dan masih banyak lagi kebenaran dan kekuasaan Allah yang diberikan oleh mujahidin Palestina dalam melawan aksi brutal tentara Israel yang harus kita sampaikan di media massa. Pada intinya, dalam setiap kesempatan di media massa kita harus selalu siap menghadang serbuan kebohongan Israel dan sekutunya yang mereka gembor-gemborkan di media massa milik mereka.
54
16 Keluar dari forum internasional Allah mengingatkan kaum muslimin tentang watak dan sifat Yahudi yang sebenarnya 14 abad yang lalu. Dalam Al-Qur’an, Allah menggambarkan bagaimana watak bangsa Israel yang selalau membantah perintah dan suka mencari-cari alasan untuk menghindar dari suatu kewajiban atau perintah. Bahkan karena begitu membangkangnya mereka, Allah mengutuk sebagian mereka menjadi kera. Pada zaman Rasulullah SAW pun watak mereka tak pernah berubah atau tidak jauh berbeda dari generasi pendahulunya. Mereka suka melanggar perjanjian yang telah disepakati antara mereka dengan Rasululllah SAW. Mereka juga melakukan pengkhianatan terhadap kaum muslimin, sehingga Rasulullah SAW dan kaum muslimin menghukum mereka atas pengkhianatan itu. Mereka diserang dan diusir dari kota Madinah. Kemudian mereka hidup di sekitar Madinah. Di wilayah lain, nasib orang-orang Yahudi juga tak jauh berbeda. Mereka terombang-ambing tak tentu arah. Kemudian setelah masa Rasulullah SAW, mereka juga tak berubah. Bahkan diantara mereka ada yang berani melakukan penyerangan terhadap Islam dari dalam. Mereka berpura-pura masuk Islam, kemudian membuat perpecahan dan kerusuhan di dalam tubuh umat Islam. Khilafah Islam demi khilafah Islam berlalu, mereka tak pernah berhenti melampiaskan dendam mereka terhadap kaum muslimin. Meski mereka hidup dalam jaminan khilafah Islam, tetapi mereka tetap berkeinginan untuk menghancurkan Islam. Hingga pada kekhilafahan Islam terakhir, baru usaha mereka ratusan tahun baru terwujud. Mereka pun dapat meruntuhkan khilafah Islam terakhir yaitu Turki Usmani. Dalam peruntuhan Turki Usmani itu mereka bekerjasama dengan sekutu-sekutu mereka. Dan salah satu hasil dari keberhasilan meruntuhkan Turki Usmani adalah mereka mendapatkan sebagian tanah di Palestina. Dengan demikian, penjajahan mereka di tanah suci itu pun dimulai. Jengkal demi jengkal tanah Palestina dirampas oleh bangsa Israel. Dalam perampasan tanah di Palestina itu, mereka mendapat penolakan dari penduduk Palestina yang memiliki tanah secara sah. Maka kemudian Yahudi/Israel menghalalkan segala cara untuk mendapatkan tanahtanah di negeri itu. Mereka membunuh para penduduk, membakar rumah, menghanguskan lading, dan mengusir mereka secara paksa. Begitulah cara mereka mendapatkan tanah di Palestina. Dan sesuai dengan watak mereka, pemimpin Israel selalu menyangkal apa yang telah mereka perbuat dengan seribu satu alasan. Tindakan kejam diatas sampai saat ini tetap
55
dilestarikan. Bangsa Israel tak segan-segan untuk membunuh, menghancurkan rumah, dan kalau boleh mereka pun tak segan untuk meratakan seluruh wilayah Palestina dengan tanah. Mereka akan terus melakukan hal serupa sampai cita-cita mereka mengibarkan bendera mereka di seluruh tanah Palestina terwujud. Apa yang telah mereka lakukan terhadap rakyat Palestina mendapat perhatian dunia internasional. Bahkan institusi-institusi internasional pun tak mau melepaskan perhatiannya terhadap permasalahan Palestina dan Israel, khususnya yang bernama Perserikatan BangsaBangsa (PBB). Sepanjang sejarah permasalahan antara Palestina dengan Israel, lembaga tersebut terkesan sangat peduli. PBB menunjukkan kepeduliannya dengan mengeluarkan berbagai resolusi yang berkaitan dengan masalah Palestina dan Israel. Selain lembaga PBB, ada juga lembaga internasional lainnya dan diantaranya digalang oleh negara-negara Arab. Namun pada kenyatannya, lembaga internasional yang lain itu juga bergantung pada PBB. Bila ada sikap yang terkesan independen, itu pun hanya berupa himbauan dan paling bagus hanya berupa kecamankecaman. Pada intinya semua institusi internasional, negara-negara, dan sebagian kaum muslimin selalu mengujungkan harapannya kepada Institusi internasional bernama PBB. Pada kenyatannya, PBB hanyalah dijadikan alat untuk kepentingan-kepentingan Israel. Institusi itu tak bisa berbuat banyak untuk mengatasi konflik di Palestina. Malah setiap keputusan yang diambil hanyalah menguntungkan Israel semata. Bila kita menilik sejarah PBB ke belakang, institusi internasional itu memiliki peran yang sangat penting bagi eksisnya Israel di tanah Palestina. Institusi internasional itu memiliki dosa besar terhadap rakyat Palestina. Setahun sebelum Israel memproklamirkan negara Israel di atas tanah Palestina, PBB mengeluarkan resolusi No. 181 pada tanggal 29 Nopember 1947. Resolusi itu dengan seenaknya membagi wilayah Palestina menjadi tiga bagian yaitu 54% untuk Yahudi, 45% untuk Arab, dan 1% untuk zona internasional. Jauh sebelumnya, pada tahun 1917 Inggris mengadakan perjanjian Balfour dengan bangsa Israel yang berisi janji Inggris untuk memberikan tanah Palestina kepada Israel. Kemudian pada tahun 1942, Amerika Serikat juga bersedia membantu Israel untuk mengambil tanah Palestina melalui perjanjian Baltimore. Lima tahun setelah itu, tiga negara yaitu AS, Inggris, dan Rusia membawa masalah Palestina-Israel ke forum PBB. Dan hasilnya adalah pembagian wilayah Palestina yang tertuang dalam resolusi PBB No. 181 diatas. Resolusi tersebut semakin membuka ruang yang lebih besar bagi imigrasi orang-orang Yahudi yang tersebar di berbagai negara masuk ke tanah Palestina. Bahkah AS, Inggris, dan sekutu Israel yang lain memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai bagi arus migrasi itu. Hal ini kemudian mendapat protes keras dari Liga Arab. Namun protes itu hanya tinggal protes, toh keputusan terakhir ada di PBB. Lalu pada Nopember 1967, Dewan Keamanan PBB 56
mengeluarkan resolusi No. 242 yang mengharuskan semua negara di kawasan Palestina-Israel untuk mengakui keberadaan negara Israel di tanah Palestina. Dan sebagai balasannya, Israel akan menarik pasukannya dari wilayah yang direbutnya pada perang 6 hari yaitu Sinai, Jalur Gaza, dataran tinggi Golan, Tepi Barat, dan Yerusalem. Resolusi no. 181 dan no. 242 hanyalah dua contoh betapa insitusi PBB begitu berpihak kepada Israel. Karena pada hakikatnya, institusi tersebut hanyalah kepanjangan tangan Yahudi melalui negara sahabatnya, Amerika Serikat. Negara sahabat itu memiliki hak istimewa yang disebut dengan hak veto. Setiap kali PBB mengeluarkan resolusi yang merugikan Israel, maka resolusi itu digagalkan oleh AS melalui hak vetonya. Tak ada negara-negara di PBB yang berani menentang hak veto AS. Maka apapun yang akan dilakukan oleh Israel, tak akan ada halangan yang berarti. Wajar bila kekejaman demi kekejaman yang dilakukan Israel terkesan dibiarkan oleh PBB. Institusi itu lambat merespon bila rakyat Palestina yang menjadi korban. Tetapi segera tanggap bila yang dirugikan adalah pihak Israel. Alasannya adalah sama, karena di institusi itu dikuasai oleh AS. Contoh lain yang paling nyata adalah pada peristiwa serangan militer Israel ke Gaza beberapa bulan yang lalu. Tentara Israel menyerang, menembak, meluncurkan bom dengan menggunakan tank dan pesawat tempur. Akibatnya ribuan warga Gaza terbunuh, gedung-gedung hancur berantakan, dan rumah-rumah menjadi rata dengan tanah. Tidak hanya milik rakyat Palestina saja yang menjadi korban serangan militer Israel. Gedung sekolah milik PBB juga menjadi puing-puing tak berguna lagi. Tentara Israel juga menghancurkan mobil dinas PBB, padahal mobil tersebut ditandai dengan bendera terang milik PBB. Tak ada alasan ketaksengajaan dalam serangan mobil PBB itu. Nampaknya Israel benar-benar ‘tak pilih kasih’ dalam melancarkan serangannya. Tetapi anehnya, PBB hanya diam, tak ada kata-kata, apalagi tindakan tegas terhadap Israel. Tragedi Gaza telah membuka mata dunia, sekaligus menohok Amerika Serikat. Salah satu hikmah dari peristiwa itu adalah mata dunia semakin yakin kemana arah dukungan AS sebenarnya. Di saat negara lain yang masih memiliki hati membela warga Gaza, AS justru membela Israel dan mencari kambing hitam dengan menyalahkan Hammas. AS berdalih bahwa serangan militer Israel hanyalah sifat reaktif terhadap Hammas. Melalui menlu-nya Condoleezza Rice, AS menyatakan dukungannya terhadap Israel; "AS mengecam keras serangan roket dan mortir ke Israel oleh Hamas dan Hamas harus bertanggung jawab atas pelanggaranpelanggaran gencatan senjata dan terjadinya aksi-aksi kekerasan baru di Gaza". Hal senada disampaikan oleh juru bicara Gedung Putih, Gordon Johndroe; "Israel ingin membela warganya dari para teroris seperti Hamas. Kalau Hamas menghentikan tembakan roketnya ke Israel, Israel tidak perlu melakukan serangan ke Gaza". Teroris teriak teroris, kurang lebih seperti itulah yang dilakukan oleh Israel. Dengan dukungan AS, maka Israel tak perlu khawatir terhadap 57
cercaan dunia internasional. Bahkan sebelum melakukan serangan ke Gaza, pemerintah Israel telah memperkirakan reaksi apa yang akan dilakukan oleh dunia. Dan karena mereka masih mengendalikan AS dan PBB, maka Israel tak ragu untuk melakukan serangan ke Gaza. Pengakuan ini disampaikan oleh juru bicara Israel, Tzipora Menache; “Kami sangat tidak khawatir akibat negatif dari operasi militer, terutama bagi sikap pemerintahan Presiden Barack Obama. Anda tahu, dan Amerika juga sama-sama tahu, bahwa kami mengontrol Gedung Putih, siapapun yang duduk di Gedung Putih. Anda lihat, tidak ada presiden yang berani melawan kami. Apa yang bisa mereka lakukan terhadap Israel?. Kami mengontrol kongres, kami mengontrol media, kami mengontrol dunia, dan kami mengontrol semua kekuasaan yang ada di Amerika”. Lihatlah apa yang dikatakan oleh juru bicara Israel itu. Dan seorang juru bicara tak mungkin bicara sembarangan, apalagi masalah internasional. Selain itu, juga banyak peristiwa yang telah membuktikan kebenaran perkataan juru bicara Israel itu. Lihat saja keputusan apa yang diambil oleh AS terhadap pengambilan suara DK PBB mengenai serangan Israel ke Gaza. AS menjadi satu-satunya negara yang abstain, sementara 13 negara lain setuju untuk mengeluarkan resolusi bagi Israel. Bahkan keputusan abstain itu merupakan pesanan dari Ehud Olmert, Perdana Menteri Israel yang menelpon Bush sebelum siding DK PBB diadakan. Olmert mengatakan; "Saya katakan pada Bush, AS tidak boleh memberikan suara pada resolusi itu. Bush kemudian dengan segera menghubungi menteri luar negerinya dan memerintahkan menlunya untuk tidak memberikan suaranya"2. Bukti-bukti diatas cukup kiranya bagi kita untuk melihat seperti apa forum internasional terkhusus PBB. Begitu tak berdayanya mereka menghadapi Israel dan AS. Institusi itu hanya bisa bersandiwara untuk menunjukkan kepeduliannya. Pada kenyataannya, institusi internasional itu mandul bila menghadapi Israel yang didukung oleh negara superpower. Bagaimana tidak, seruan Sekjen PBB, Ban Ki Monn untuk menghentikan serangan ke Gaza hanya dianggap angina lalu oleh Israel. Bukankah jalur diplomasi di institusi internasional merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh Israel untuk semakin berkuasa di tanah Palestina. Mereka menyerang rakyat Palestina dan Hammas, tapi ketika terdesak mereka menggunakan jalur diplomasi sebagai alat untuk lepas dari desakan. Ketika terdesak baru mereka mau mengadakan gencatan senjata dan bersembunyi dibalik kekuatan AS. Seperti apa yang mereka lakukan ketika kalah dalam perang melawan Hammas di Gaza beberapa bulan yang lalu. Dalam keadaan terdesak itu, Israel baru mau mengadakan gencatan senjata. Bahkan secara diam-diam, utusan Israel datang ke Mesir dan meminta untuk memfasilitasi gencatan senjata itu. Setiap kali bangsa Israel terdesak, maka
2
http://www.eramuslim.com/ Cerita Dibalik Sikap Abstein AS di PBB/ Selasa, 13/01/2009 12:58 WIB
58
mereka melunak dan meminta pertolongan melalui perdamaian. Setelah keadaan itu berlalu, mereka kembali melakukan penyerangan kepada wilayah Palestina. Setelah mereka berhasil menguasai suatu daerah di Palestina melalui operasi militer, mereka minta gencatan senjata karena mendapat perlawanan dari Hammas. Tapi daerah yang dirampas itu terlanjur menjadi milik mereka dan institusi internasional tidak bisa mengembalikan daerah itu ke Palestina. Cara tersebut terus dilakukan, sehingga makin hari wilayah Israel makin luas di tanah Palestina. Oleh karena itu, keluar dari forum-forum internasional merupakan salah satu cara untuk menolong saudara muslim kita di Palestina. Ini sebagai langkah nyata dukungan terhadap perjuangan mereka. Secara tidak langsung cara ini merupakan boikot terhadap sikap-sikap institusi internasional yang tidak pernah tegas terhadap Israel. Dan cara ini juga adalah bentuk berlepas diri (bara’) kita sebagai muslim. Pada kenyataannya, rakyat Palestina sendiri tidak menginginkan nasib mereka menjadi mainan semata di forum internasional. Yang mereka butuhkan adalah bantuan konkret untuk menyudahi penderitaan. Bukan sandiwara-sandiwara perdamaian. Keluar dari forum internasional yang tidak bermanfaat juga merupakan sikap tegas kita terhadap institusi internasional yang tidak pernah mau serius mengatasi konflik di Palestina. Oleh karena itu, sudah sepatutnya negara-negara muslim keluar dari forum institusi internasional dan kemudian mencari langkah konkret untuk membebaskan Palestina dari tangan Israel.
59
17 Memberikan dukungan moral dan semangat Selain cara-cara yang telah dikemukakan sebelumnya, kita juga dapat membantu muslim Palestina dalam bentuk memberikan dukungan moral dan semangat. Mereka sangat memerlukan dukungan dari saudara-saudara mereka yang berada di luar Palestina. Mereka membutuhkannya untuk meringankan beban jiwa mereka dan membangkitkan kembali semangat mereka setelah habis-habisan digempur oleh pasukan Israel. Mereka membutuhkan semangat untuk tetap terus berjuang melawan zionis Israel di tanah Palestina. Perlu bagi semua umat Islam memberikan dukungan moral dan semangat kepada muslim Palestina. Terlebih lagi bila tak ada yang bisa kita berikan untuk membantu mereka, maka paling tidak cara inilah yang bisa kita lakukan. Sehingga mereka tidak merasa sendirian dalam berjuang membela hak-hak mereka. Supaya mereka tahu bahwa saudara muslim di luar Palestina juga turut peduli terhadap mereka. Bahwa saudarasaudara mereka juga mensupport mereka. Sehingga mereka tidak berputus asa terhadap pertolongan Allah melalui saudara-saudara mereka. Adalah suatu kenyataan yang harus diakui baik suka atau tidak, bahwa diantara kaum muslimin masih ada saja yang mencemooh perjuangan mereka. Jangankan memberikan dukungan moral dan semangat, mereka justru menyalahkan muslim Palestina atas penderitaan yang diterima. Mereka mengatakan bahwa apa yang terjadi di Palestina saat ini adalah kesalahan rakyat Palestina sendiri. Kesalahan muslim Palestina karena tidak memiliki akidah atau tauhid yang benar. Mereka menganggap bahwa serangan Israel adalah seperti azab yang dikirim oleh Allah karena dosa-dosa yang dilakukan oleh muslim Palestina. Di waktu lain, orang-orang itu juga mengatakan bahwa seharusnya muslim Palestina menyampaikan dakwah Islam kepada orang-orang Yahudi di negerinya. Seakan mereka tidak tahu bahwa orang-orang Yahudi itu lebih paham Islam ketimbang umat Islam kebanyakan. Mereka mengenal Rasulullah SAW seperti mereka mengenal anak sendiri. Bahkan diantara mereka ada yang hafal Al-Qur’an. Toh itu semua tidak membuat mereka diberikan hidayah oleh Allah SWT. Karena mereka memang tidak benar-benar mencari kebenaran. Mereka juga mengatakan bahwa rakyat Palestina tidak perlu melawan Israel. Mereka menyerukan rakyat Palestina yang mayoritas muslim untuk hijrah dari tanah suci itu, tidak perlu memperjuangkannya. Mereka juga menyerukan untuk menyerahkan masalah Palestina kepada forum/institusi internasional seperti PBB. Terlebih lagi mereka
60
menyatakan bahwa tidak ada jihad yang sedang berlangsung di Palestina. Apa yang sedang dilakukan oleh pejuang muslim Palestina bukanlah jihad. Begitulah anggapan mereka. Sungguh aneh ada kaum muslim yang bersifat seperti ini padahal mereka mengaku paling ahlus sunnah wal jama’ah. Tapi itulah kenyataannya. Apa yang akan dirasakan oleh kaum muslimin Palestina jika mereka mendengar seruan-seruan pelemah semangat itu. Tak ada rasa selain kekecewaan yang akan dirasakan oleh muslim Palestina jika mereka mendengar pernyataan pengecut dan sikap penggembosan itu. Muslim di tanah suci itu kecewa karena saudaranya justru menyalahkan mereka atas kekejaman yang dilakukan Israel. Mereka akan kecewa karena saudaranya ternyata hanya mengeluarkan pernyataan yang mendukung musuh mereka, Israel. Tapi sekali lagi itulah adanya. Oleh karena itu, merupakan kewajiban kaum muslimin untuk memberikan dukungan moral dan semangat kepada saudaranya yang sedang berjuang di Palestina. Kita juga harus membendung seruan-seruan pengecut yang hanya melemahkan semangat jihad muslim Palestina. Kita sampaikan kepada saudara kita yang terkena fitnah syubhat itu tentang yang sebenarnya terjadi dengan berbagai hujjah atau argumen. Kita katakan kepada mereka bahwa perjuangan di Palestina melawan Yahudi adalah jihad dengan hujjah-hujjah syar’I tentang jihad. Kita sampaikan juga kepada mereka bahwa wajib bagi muslim Palestina untuk terus berjuang melawan Israel. Mereka tidak boleh lari dari peperangan apalagi hijrah meninggalkan Palestina. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Anfal ayat 15 dan 16; “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur). Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (sisat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya”. (Q.S. Al Anfal; 15-16) Lihatlah betapa Allah mengancam dengan ancaman yang besar bagi seorang mukmin yang lari dari peperangan karena merasa takut dan tidak mau melawan orang-orang kafir. Kemudian kita katakan juga kepada orang-orang pengecut itu bahwa adalah kebodohan menyerahkan masalah Palestina kepada institusi internasional seperti PBB. Tahukah mereka bahwa PBB telah banyak dosa kepada rakyat Palestina, karena telah mengesahkan penjajahan Israel di negeri para nabi. Dan tidak lupa pula kita sampaikan kepada para pengecut di kalangan umat Islam bahwa mendakwahi Israel kepada Islam adalah suatu tindakan yang sia-sia. Jika ada orang Yahudi di
61
tanah Palestina yang masuk Islam itu adalah semata-mata hidayah Allah. Karena orang-orang Yahudi itu bukan tidak tahu tentang Islam. Mereka tahu tentang kebenaran Islam namun menutup mata atas kebenaran itu. Sehingga Allah menyebut mereka sebagai orang-orang yang dimurkai (maghdub). Berlepas dari para pengecut itu, kaum muslimin yang masih peduli dengan Palestina dapat menyampaikan dukungan moral dan semangat melalui banyak cara. Bisa langsung berbicara kepada para tokoh muslim atau mujahidin Palestina. Seperti apa yang dilakukan oleh presiden Sudan, Omar Hasan Al-Bashir. Ia menyempatkan diri berkunjung ke Damaskus dan bertemu dengan Khaled Misy’al. Dalam pertemuan itu, Omar Hasan Al Bashir menyatakan bahwa negara Sudan mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina. Sementara itu, seperti yang diberitakan oleh situs islamonline.com, istri Raja Yordania, Raja Abdullah mengeluarkan pernyataan dukungannya bagi Palestina; “Membiarkan Gaza dalam kondisi seperti ini adalah kekufuran (membangkang) pada Allah” 3 . Kaum muslimin lainnya juga dapat menyampaikan dukungan moral dan semangat bagi Palestina melalui media-media lain seperti surat kabar, radio, televise, bahkan melalui internet. Di media internet biasanya ada situs resmi mujahidin Palestina dimana kita dapat berinteraksi melalui situs tersebut. Kita dapat menyampaikan dukungan tertulis di situs tersebut. Intinya jika mau, kita dapat memberikan dukungan moral dan semangat bagi saudara kita di Palestina. Apalagi media penyampaian dapat dengan mudah didapatkan dalam zaman modern ini.
3
http://www.eramuslim.com
62
18 Memantau dan Menyediakan informasi tentang Palestina Dalam zaman yang modern ini informasi menjadi satu hal yang sangat penting. Ia menjadi suatu kebutuhan yang bersifat sekunder, bukan tersier lagi. Dan mendapatkan informasi pun sekarang tidak sesulit dahulu, karena telah banyak sarana untuk menyampaikannya. Harganya pun tidak semahal dahulu, karena banyak teknologi informasi murah yang telah tersebar di masyarakat. Surat kabar, majalah, radio dan televisi adalah contoh sarana informasi murah. Bahkan internet pun saat ini telah menjadi sarana informasi yang murah di kota-kota besar. Dan semakin hari perkembangannya semakin meningkat saja. Intinya saat ini mendapatkan informasi bukan merupakan hal yang sulit, karena sarananya telah banyak dan mudah didapatkan. Tergantung pada mau tidaknya seseorang untuk menyediakan atau mencari suatu informasi. Dibanding dengan umat agama samawi lain, umat Islam adalah yang paling kurang dapat memanfaatkan sarana informasi untuk kepentingannya sendiri. Sebagian besar kaum muslimin masih canggung terhadap beberapa sarana informasi seperti internet misalnya. Dan kebanyakan kaum muslimin menggunakan sarana informasi yang ada bukan untuk hal-hal yang bermanfaat. Tetapi lebih menyukai pada hal-hal yang bersifat hiburan dan berita semata. Terlebih lagi kedua hal tersebut jauh lebih banyak berasal dari luar kaum muslimin sehingga seringkali hiburan dan berita tersebut melecehkan Islam. Lihat saja betapa banyak hiburan yang melanggar aturan Islam. Betapa banyak berita-berita yang tidak berpihak dan meyudutkan Islam. Contoh yang jelas adalah bagaimana jurnalis Denmark melecehkan Islam dengan membuat karikatur yang menghina nabi Muhammad saw. Begitu juga dengan seorang anggota parlemen negara Belanda yang mengeluarkan video rasis dan provokatif dengan judul ’ayat-ayat fitna’. Padahal kita disuruh untuk berhati-hati terhadap berita yang disampaikan oleh orang fasik, apalagi orang kafir. Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat An Nisaa ayat
”Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. (Q.S. Al Hujaraat; 6)
63
Kita sebagai umat Islam tidak perlu memungkiri kenyataan bahwa kita sangat kurang dalam memanfaatkan sarana dan teknologi informasi. Dengan demikian kita kesulitan untuk dapat mengetahui kondisi saudara muslim di wilayah lain, terkhusus di berbagai belahan dunia. Dengan kata lain, kita benar-benar terpisah dengan saudara muslim yang ada di benua lain. Karena tidak dimanfaatkannya sarana informasi yang tersedia dengan baik. Padahal sarana informasi seperti internet misalnya dapat dimanfaatkan untuk saling ber-silaturahim, meski kaum muslim berbeda jarak yang jauh. Apalagi jika bahasa Arab dapat dijadikan bahasa internasional atau bahasa persatuan umat Islam secara resmi, maka silaturahim menjadi lebih konkret. Dengan informasi yang kurang apalagi tidak ada, akan membuat kaum muslimin saling tidak peduli. Bagaimana mau peduli, informasi tentang saudaranya saja tidak ada. Benarlah istilah yang mengatakan tak kenal maka tak sayang. Itu kenyataan saat ini. Banyak diantara kita yang tidak tahu atau sulit tahu tentang umat Islam di Afrika, Eropa, Amerika, dan benua lainnya. Kita sulit tahu bagaimana perjuangan umat Islam di Afganistan, Irak, Palestina, Somalia, Moro (Filipina), Kashmir, Cechnya, dan wilayah lainnya. Jangankan luar negeri, kondisi muslim di Papua saja kita belum banyak mengetahui. Hal ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang membenci umat Islam. Mereka memang memberitakan tentang umat Islam di berbagai wilayah di dunia itu, tapi hanya sedikit dan diberitakan menurut versi mereka. Sehingga umat Islam mendapatkan informasi yang salah tentang saudaranya. Dan ujung-ujungnya kita berprasangka buruk dan enggan untuk membantu saudara muslim di wilayah lain itu. Oleh karena itu, kita perlu memantau dan menyediakan informasi tentang saudarasaudara kita di berbagai belahan dunia lain, terkhusus yang ada di Palestina yang sedang ditindas oleh bangsa Israel, musuh besar umat Islam. Hal ini merupakan salah satu cara untuk membantu muslim Palestina. Kita perlu menyediakan informasi tentang kondisi muslim Palestina dan para mujahidinnya secara kontinu dan up to date. Sehingga kaum muslimin di sini dapat menerima informasi yang selalu baru tentang saudaranya di Palestina. Kita dapat tahu tentang kebutuhan mereka yang perlu dibantu. Kita juga tahu tentang kondisi jihad di sana. Kita dapat tahu tentang semua kondisi mereka sehingga jika memungkinkan kita dapat membantu untuk mengatasi masalah-masalah kaum muslimin di Palestina. Dengan informasi yang diterima itu maka dapat menumbuhkan rasa solidaritas dan peduli kita kepada mereka. Lalu bagaimana cara kita menyediakan informasi tentang muslim Palestina sebagai bentuk bantuan kepada mereka. Yang pertama tentu perlu ada jalinan hubungan dengan Palestina meski hanya berupa pengiriman wartawan atau jurnalis ke sana. Sehingga kita mendapatkan informasi yang faktual dan akurat. Setelah itu, baru kemudian kita dapat menyebarkan berita itu melalui sarana-sarana informasi yang ada. Bisa melalui surat kabar, majalah, radio, atau televisi 64
yang berafiliasi kepada Islam. Selain itu, sarana yang paling mudah dan bebas adalah internet. Di sarana ini, semua orang dapat berekspresi semampu yang mereka mau. Saking bebasnya, media informasi banyak mengandung berbagai informasi mulai dari yang Islami hingga yang bejat sekalipun. Penyampaian informasi atau berita tentang Palestina di media massa seperti surat kabar, majalah, radio dan televisi tentu tak sebebas yang ada di internet dan biasanya telah diolah oleh redaksi media massa yang terkait. Tetapi di internet ada berbagai cara untuk menyediakan informasi tentang Palestina dimana setiap muslim dapat berkontribusi langsung. Kita bisa membuat website-website yang secara khusus menyediakan informasi dan komunikasi dengan muslim Palestina. Atau juga kita bisa menggunakan sarana yang lebih mudah yaitu blog-blog yang disediakan gratis di internet. Bisa juga menyebarkan informasi melalui email, milis, ruang chating, dan forum. Di media yang bernama internet itu, kita dapat menulis semisal artikel atau apa pun yang dapat memberikan dukungan bagi muslim Palestina. Selain itu, kita juga dapat menyediakan video-video perjuangan tentanga mujahidin dan muslim Palestina dalam melawan kekejaman Israel. Sehingga setiap muslim dapat mendownload video tersebut dan menjadi peduli dan bersemangat untuk membantu perjuangan muslim Palestina. Terlepas dari media atau sarana-sarana informasi di atas, ada cara lain yang bisa dilakukan yaitu melalui mading masjid atau sekolah. Cara ini terbilang lebih mudah dan sederhana dibanding melalui sarana-sarana informasi di atas. Tetapi memang sarana informasi ini adalah kepanjangan tangan dari sarana informasi lainnya terkhusus media internet yang tidak semua muslim bisa mengaksesnya. Kita dapat rutin mencari informasi tentang dunia Islam terkhusus Palestina dan lalu menempelkannya di mading masjid atau sekolah, atau institusi lain yang memungkinkan. Cara ini cukup efektif apalagi bagi para muslim yang tidak bisa atau tidak sempat untuk mencari informasi di internet. Akhir kata, bagaimana pun sarana atau cara menyampaikan informasi, selama itu baik, maka keharusan kita membantu muslim Palestina untuk senantiasa memantau dan menyediakan informasi tentang mereka bagi kaum muslimin.
65
19 Hidup tidak bermewah-mewah Kita tahu kalau saat ini rakyat Palestina sedang dalam kondisi yang memprihatinkan. Mereka sulit mendapatkan kebutuhan yang seharusnya mudah didapatkan dalam kondisi normal. Bahkan untuk kebutuhan pokok pun mereka sulit memperolehnya. Hidup mereka benar-benar jauh dari kemewahan. Malah mereka sempat mengolah rumput menjadi makanan pokok karena sudah tidak ada lagi makanan yang bisa dikonsumsi. Semua itu diakibatkan oleh penindasan dan isolasi oleh bangsa Israel. Jangankan untuk aktivitas ekspor impor, bantuan saja sulit masuk ke Palestina. Kita sudah menyaksikan sendiri betapa sulitnya bantuan masuk ke negeri itu pada saat tragedi Gaza terjadi. Padahal ketika itu warga Gaza sedang sekarat dan membutuhkan bantuan dari luar. Namun tetap saja, sulit sekali bantuan dari negara-negara yang peduli masuk ke sana. Jadi, lagi-lagi rakyat Palestina harus berjuang sendiri untuk mengatasi penderitaan yang ditanggungnya. Dan mereka harus hidup apa adanya. Di sisi lain, hidup serba kekurangan dan apa adanya tidak selamanya hanya berbuah keburukan. Terkadang kondisi seperti itu justru menimbulkan semangat untuk bangkit kembali. Itu semua tergantung bagaimana kita menjalani ujian yang telah diberikan oleh Allah SWT. Hal inilah yang kemudian disadari oleh muslim Palestina. Mereka mencoba menjalani ketentuan yang diberikan oleh Allah atas mereka. Mereka berusaha sabar dan berjuang untuk membebaskan diri dari penindasan yang dilakukan oleh Israel. Kekuatan mereka adalah iman dan tawakal. Senjata hanyalah perantara dari keteguhan iman mereka. Buktinya mereka mampu bertahan hingga detik ini dari serangan Israel yang sangat hebat. Tak ada satu senjata pun yang dapat menghancurkan semangat rakyat Palestina. Lihat saja bagaimana Israel mencoba meluluh lantakkan kota Gaza dengan hebatnya. Tapi kota Gaza itu tetap tegak berdiri dengan segala kekokohannya. Bahkan dalam kondisi yang memprihatinkan, Palestina justru mampu melahirkan ribuan anak-anak usia belia yang hafal Al-Qur’an. Padahal sulit sekali di negara muslim yang kondisinya lebih baik untuk menghasilkan anak-anak penghafal Al-Qur’an. Lalu dimana kelemahan negara muslim lain yang lebih makmur dan bahagia dibanding Palestina sehingga sulit melahirkan anak-anak yang hafal Al-Qur’an. Hidup mewah adalah salah satu kelemahan tersebut. Hidup bermewah-mewah membuat muslim lupa dengan Al-Qur’an. Jangankan untuk menghafal AL-Qur’an, membacanya saja jarang sekali mungkin setahun sekali yaitu pada saat
66
bulan Ramadhan. Selebihnya Al-Qur’an adalah pajangan terindah di sudut rumah yang ditaburi harapan sebagai pengusir setan. Allah sendiri sudah memperingatkan orang-orang yang hidup mewah atau bermewahmewahan dengan harta dunia. Firman Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an surat Asy Syu’araa ayat 128;
”Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main (bermewah-mewah)”. (Q.S. Asy Syu’araa; 128) Kemudian dalam surat Al Mu’minuun ayat 64 juga Alah Ta’ala berfirman; ”Hingga apabila Kami timpakan azab, kepada orang-orang yang hidup mewah di antara mereka, dengan serta merta mereka memekik minta tolong”. (Q.S. Al Mu’minuun; 64)
Dan dalam surat Al Waqi’ah ayat 41-46; ”Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?. Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih. Dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan. Dan mereka terusmenerus mengerjakan dosa besar”. (Q.S. Al Waqi’ah; 41-46) Begitu besar ancaman Allah Ta’ala terhadap orang-orang yang hidup bermewah-mewah. Selain itu juga, hidup bermewah-mewah adalah bukan ciri seorang mukmin. Rasulullah saw juga mengingatkan hal serupa melalui sabdanya; ”Sebaik-baik umatku adalah apabila pergi (musafir) dia berbuka puasa dan shalat Qashar, dan jika berbuat kebaikan merasa gembira, tetapi apabila melakukan keburukan dia beristighfar. Dan seburuk-buruk umatku adalah yang dilahirkan dalam kenikmatan dan dibesarkan dengannya, makanannya sebaik-baik makanan, dia mengenakan pakaian mewah-mewah dan bila berkata tidak benar (tidak jujur)”. (HR. Ath-Thabrani) Ayat dan hadist di atas sudah cukup kiranya mengingatkan kita agar tidak hidup dalam keadaan bermewah-mewah. Karena itu, sudah sepatutnya kita hidup sederhana dan zuhud terhadap dunia. Tidak bermewah-mewah dan cinta dunia. Toh kita tidak mati bila tidak hidup mewah. Kita tidak akan mati kelaparan atau tubuh kita kurus kering hanya dengan hidup sederhana. Kita disuruh oleh Allah untuk hidup sederhana dan hemat, walaupun kita memiliki kekayaan yang lebih dari
67
cukup. Harta lebih yang dihemat dan tidak kita gunakan itu tidak akan sia-sia. Karena dalam Islam banyak cara untuk menyalurkannya dan merubahnya menjadi pahala yang berlipat ganda sebagai bekal di akhirat nanti. Muslim yang kaya dapat menyedekahkan kelebihan hartanya kepada saudaranya yang membutuhkan. Dan insyaAllah akan lebih berpahala lagi jika harta yang lebih itu disalurkan untuk muslim Palestina. Karena kondisi mereka sangat membutuhkan bantuan. InsyaAllah jika semua muslim yang kaya mau hidup sederhana dan menyisihkan kelebihan hartanya untuk muslim Palestina, mereka tidak akan kekurangan dana untuk membiayai kebutuhan mereka. Bahkan dana tersebut bisa cukup untuk membeli senjata dan peralatan perang, sehingga mereka dapat mengusir orang-orang Yahudi dari tanah mereka. Selain itu, hidup mewah juga dapat membuat muslim cinta akan dunia dan takut mati. Dan ujung-ujungnya akan melupakan akhirat. Hidup sederhana juga dapat melatih setiap muslim untuk hidup apa adanya. Sehingga siap untuk dapat menjalani hidup sebagai mujahidin yang penuh dengan ujian dan kekurangan. Hidup mewah hanya akan memberatkan langkah seorang muslim untuk pergi berjihad. Akhir kata, semoga Allah memberikan kita kesanggupan untuk hidup apa adanya dan jauh dari hidup mewah.
68
20 Bersatu untuk Palestina Adalah kenyataan bahwa umat Islam sekarang ini sedang berpecah belah dan tidak bersatu. Saat ini, kita adalah buih yang terombang ambing oleh gelombak ombak laut. Kemana gelombang itu pergi, maka ke arah itulah buih itu mengikut. Hingga bila gelombang menghempas batu karang, maka buih itu pun hancur berantakan dan tak tersisa. Kita telah bercerai berai dan tidak peduli lagi satu sama lain. Masing-masing kita hidup dalam dunia egoisme. Yang terpenting adalah diri sendiri, itulah yang sering terbesit di dalam hati kita. Kita buta atau sengaja buta dan menutup mata terhadap penderitaan saudara muslim yang tertindas. Kita tuli atau sengaja menutup telinga agar tak mendengar keluh kesah saudara muslim yang lain. Dan kita bisu atau sengaja diam tidak mau membela saudara muslim yang tertindas meski hanya dengan lisan. Dan lebih parah adalah hati kita beku atau sengaja beku, tidak mau mencoba merasakan penderitaan saudara muslim di daerah lain. Hati kita telah benar-benar terpisah oleh perbedaan jarak. Sehingga wajar bila sebagian kaum muslimin buta, tuli, dan bisu terhadap tangisan dan jeritan saudaranya, dan hanya diam tak bisa berkata apa-apa. Saat ini umat Islam dipecah belah oleh musuh-musuhnya melalui banyak cara. Kita dipecah belahkan dengan paham-paham sesat seperti kapitalisme, komunisme, liberalisme, sosialisme, dan isme-isme sesat lainnya. Sehingga timbullah paham-paham sesat baru yang mengatasnamakan Islam seperti Islam kapitalis, Islam kiri, Islam liberal, Islam sosialis, dan lain sebagainya. Padahal Islam menolak dan tidak mengakui sama sekali paham-paham sesat itu. Kemudian umat Islam dipecah belah dan dikotak-kotakkan dengan nasionalisme yang berbentuk negara. Sehingga kaum muslimin di suatu negara hanya akan berjuang untuk negaranya. Maka wajar kiranya masalah Palestina tidak pernah selesai. Lalu kita juga dicerai beraikan dengan sistem demokrasi melalui partai-partainya. Sehingga kita pun rela mati untuk partai tersebut dan rela berperang dengan partai lain yang notabene juga muslim. Padahal empat belas abad yang lalu, Rasulullah saw telah mengingatkan kita tentang hal ini. ”Barangsiapa menolak ketaatan (membangkang) dan meninggalkan jama'ah lalu mati maka matinya jahiliyah, dan barangsiapa berperang di bawah panji (bendera) nasionalisme (kebangsaan atau kesukuan) yang menyeru kepada fanatisme atau bersikap marah (emosi) karena mempertahankan fanatisme (golongan) lalu terbunuh maka tewasnya pun jahiliyah”. (HR. An-Nasaa'i) 69
Kita juga dicerai beraikan oleh fitnah syubhat dan syahwat yang ada pada kita. Sehingga diantara jama’ah Islam yang sama-sama mengaku berpegang pada Al-Qur’an dan Hadist tidak dapat bersatu. Padahal bila sama-sama berpegang dengan kedua pedoman tersebut, seharusnya umat Islam dapat bersatu seperti pada masa Rasulullah saw. Tetapi yang terjadi sebaliknya, kita betah dengan perpecahan yang ada. Jika seperti ini terus, maka Islam tidak akan bisa tegak. Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Asy Syuraa ayat 13; ”Dia Telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang Telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang Telah kami wahyukan kepadamu dan apa yang Telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama (Islam) dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya)”. (Q.S. Asy Syuraa; 13)
Kemudian Allah juga berfirman dalam surat Ali Imran ayat 103; ”Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”. (Q.S. Ali Imran; 103)
Berhubungan dengan ayat di atas, Ali radiyalalhu anhu berkata; ”Janganlah kalian berpecah belah!. Jama’ah adalah rahmat, sedangkan perpecahan adalah adzab”
Kemudian Ibnu Katsir juga berkata mengenai ayat diatas; ”Allah telah memerintahkan mereka agar berjama’ah dan melarang mereka berpecah belah. Banyak hadist yang melarang berpecah belah dan memerintahkan untuk berjama’ah dan bersatu”.
Maka tidak ada alasan lagi bagi kaum muslimin untuk bersatu padu dalam rangka membebaskan Palestina dari cengkeraman bangsa Israel. Akan sangat efektif bila dalam melakukan cara-cara lainnya seperti yang dijelaskan sebelumnya, kaum muslimin bersatu dan
70
tidak berpecah belah. Kita bersatu untuk berjihad di Palestina, menggalang dana untuk mereka, mengirim bantuan dan relawan, berjuang di media massa, dan lain-lain. Jika cara-cara tersebut dapat dikoordinasikan dalam satu persatuan, maka itu akan lebih baik dibanding kita melakukannya sendiri-sendiri. Dengan bersatu kekuatan kita menjadi lebih kuat dan insyaAllah tak terkalahkan oleh musuh-musuh kita meski mereka bersatu juga. Kondisi saat ini adalah musuh Islam besatu, sedangkan kaum muslimin bercerai berai., maka habislah kita. Bukankah Rasul saw telah bersabda;
”Dua orang lebih baik dari seorang dan tiga orang lebih baik dari dua orang, dan empat orang lebih baik dari tiga orang. Tetaplah kamu dalam jamaah. Sesungguhnya Allah Azza wajalla tidak akan mempersatukan umatku kecuali dalam petunjuk”. (HR. Abu Dawud)
Permasalahan bangsa Palestina adalah urusan umat Islam sedunia. Ia bukan tanggung jawab satu jama’ah saja, bukan pula tanggung jawab satu partai Islam saja. Tetapi Palestina adalah milik semua kaum muslimin di seluruh dunia tanpa kenal perbedaan fisik, ras, bahasa dan negara. Karena itu tanggung jawab membebaskan Palestina adalah tanggung jawab kaum muslimin semuanya. Beban rakyat Palestina adalah beban kita bersama. Derita mereka adalah derita kita bersama. Maka, tidak ada jalan lain kecuali kita bersatu bila kita ingin memenangkan Palestina. Untuk itu, kaum muslimin harus kembali ke jalan yang satu yaitu jalan Islam yang sebenarnya. Kaum muslimin harus keluar dari jalan lain seperti nasionalisme, liberalisme, atheisme, pluralisme, kapitalisme, sosialisme, komunisme, dan lain sebagainya. Kemudian pindah ke jalan Islam yang satu yang sesuai dengan petunjuk Allah dan tuntunan Rasul-Nya. Karena jalan-jalan itulah yang telah berhasil memecahkan umat Islam hingga menyebabkan keadaannya menjadi buih di lautan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Al An’am ayat 153;
”Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa”. (Q.S. Al An’am;153) Lalu lepaskanlah baju-baju kesombongan dan keangkuhan kita untuk kemudian bersatu. Musnahkan syubhat dengan ilmu dan hancurkan syahwat dengan keikhlasan kepada Allah Ta’ala. Sehingga tidak ada lagi penghalang bagi kaum muslimin untuk bersama-sama berjuang
71
terkhusus membebaskan tanah suci Palestina. Buanglah jubah-jubah kebesaran golongan dan partai untuk kemudian kita mengenakan baju yang sama yaitu baju Islam. Bukan masanya lagi bagi kita untuk saling berbangga-bangga dengan golongan dan partai masing-masing. Bahkan diantara partai-partai Islam saling menjelekkan satu sama lain dan tidak takut untuk menumpahkan darah saudaranya. Suatu tindakan yang benar-benar telah jauh dari Islam. Katanya mereka memiliki tujuan yang sama yaitu menegakkan Islam di negeri ini. Tapi tujuan itu tak pernah terwujud, karena sekali lagi partai Islam tak pernah bersatu. Padahal kalau mereka memang memiliki tujuan mulia itu, mereka tinggal menyatukan partai mereka, membuat bendera partai yang satu yaitu di atas syari’at Islam. Maka insyaAllah Islam akan tegak di negeri ini. Jika Islam sudah tegak di pertiwi ini, maka kita dapat mengajak negara muslim yang lain untuk bersama-sama membebaskan Palestina dari tangan-tangan Yahudi. Tetapi itu semua kita kembalikan kepada mereka untuk merenungi diri masing-masing. Begitu juga dengan negaranegara muslim yang ada di dunia ini. Bukan zamannya lagi negara-negara muslim saling berdiam diri dan apatis terhadap bangsa Palestina. Negara-negara muslim itu harus saling memaafkan dan kemudian bersatu menuju pembebasan Palestina yang bersatu. Mereka harus membebaskan dari paham nasionalisme buta yang hanya mengkotak-kotakkan umat Islam dengan batas-batas negara. Lalu mereka harus bersatu melawan Israel dan sekutunya dalam rangka membebaskan Palestina seutuhnya. Pada intinya dan akhirnya kita harus terus berusaha tanpa putus asa dari rahmat-Nya menuju persatuan. Dan berdo’a semoga Allah menganugerahi kaum muslimin persatuan yang sejati di atas petunjuk-Nya.
72
21 Berdo’a untuk muslim palestina Berdoa adalah suatu kebutuhan sekaligus kewajiban bagi setiap muslim. Karena pada dasarnya kita sebagai seorang manusia adalah sangat lemah. Kita tidak memiliki suatu kekuatan apa pun selain yang diberikan oleh Allah Ta’ala. Segala yang kita miliki sekarang ini ialah karena Allah dan semata-mata miliknya. Udara yang kita hirup, sinar matahari yang kita nikmati, air yang kita minum, dan kenikmatan lainnya hanya milik Allah SWT. Bahkan diri kita sendiri merupakan milik Allah dan di akhirat nanti akan dimintai pertanggung jawaban atasnya. Segala yang ada pada kita, semua itu karena kasih sayang dan rahmat-Nya. Kehidupan kita juga merupakan anugerah yang sangat berharga dari-Nya. Allah menciptakan kita kemudian memberikan kepada kita kehidupan di bumi ini lengkap dengan segala fasilitasnya. Kemudian dalam menjalani kehidupan ini, setiap manusia diberikan ujian. Ujian itu berlaku untuk semua manusia, terkhusus muslim. Ujian itu bisa berupa kesenangan atau kesusahan. Sebagian kita diberikan kekayaan yang pada dasarnya adalah ujian. Sebagian lain diberikan kemiskinan yang juga merupakan suatu ujian. Sebagian kita diberikan kelebihan fisik dan sebagian lain diberikan kekurangan fisik. Kedua-duanya juga merupakan suatu ujian. Penderitaan yang dialami oleh sebagian kaum muslim di beberapa wilayah seperti Palestina juga merupakan ujian dari Allah Ta’ala. Sebenarnya masih banyak lagi contoh ujian yang diberikan kepada kita. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita menjalani ujian-ujian sesuai dengan apa yang Allah inginkan. Dan salah satu cara dalam menjalani ujian itu adalah dengan doa. Sering kali sebagai muslim kita meremehkan akan peran dan manfaat do’a. Padahal ia memiliki tempat yang istimewa di dalam Islam. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menyuruh seorang muslim untuk berdo’a. Misalnya dalam surat Al ’Araaf ayat 55;
”Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”. (Q.S. Al ‘Araaf; 55)
Dalam suatu hadist, Allah juga menyuruh kita berdo’a untuk memohon perlindungan kepadaNya. ”Berlindunglah kepada Allah dari kesengsaraan (akibat) bencana dan dari kesengsaraan hidup yang bersinambungan (silih berganti dan terus-menerus) dan suratan takdir yang buruk dan dari cemoohan lawan-lawan”. (HR. Muslim) 73
Allah menyuruh setiap muslim untuk berdo’a dan hanya meminta kepadanya. Bahkan Dia membenci seorang muslim yang tidak pernah meminta atau berdo’a kepadanya. Sebagaimana hadist Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh imam Ahmad;
”Barangsiapa tidak (pernah) berdo'a kepada Allah maka Allah murka kepadanya”. (HR. Ahmad)
Maka sudah sepatutnya bagi kita sebagai makhluk yang penuh kelemahan untuk senantiasa berdo’a kepada Allah. Karena tidak mungkin bagi kita mengatasi berbagai kelemahan dan masalah dengan kemampuan sendiri. Kita memerlukan sebuah kekuatan yang Maha Dahsyat dan berkuasa atas segala sesuatu yaitu Allah Ta’ala. Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk berdo’a, disamping do’a juga memiliki peranan penting bagi setiap langkah kehidupan kita. Ia memiliki tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Seperti apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw;
“Do'a adalah otaknya ibadah”. (HR. Tirmidzi)
Dan juga hadist lainnya yaitu;
”Tidak ada yang lebih utama (mulia) di sisi Allah daripada do'a”. (HR. Ahmad)
Maka adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk selalu berdo’a kepada Allah, dalam kondisi senang apalagi dalam keadaan sulit. Kita juga wajib berdo’a untuk kepentingan kaum muslimin seluruhnya yang ada di mana saja. Terutama bagi kaum muslimin yang saat ini sedang mengalami penindasan seperti Palestina. Wajib bagi kita mendo’akan mereka supaya kita dapat menolong mereka dan supaya mereka terbebas dari penindasa bangsa Israel. Apalagi bila kita tidak bisa memberikan bantuan apa pun kepada saudara kita di Palestina. Maka paling tidak kita bisa memanjatkan do’a untuk mereka. Meski hanya do’a, tetapi itu sangat penting dalam membantu mereka. Do’a kita dapat meringankan beban mereka, meneguhkan kekuatan mereka, bahkan jika Allah menghendaki, mereka dapat terbebas dari Israel melalui do’a yang kita panjatkan. Kita harus mendo’akan mereka dalam setiap shalat dan ibadah kita. Dalam setiap waktu-waktu yang paling baik untuk berdo’a. Jika do’a sesuai dengan apa yang Allah perintahkan dan sesuai dengan cara-cara yang dicontohnya Rasul-Nya, maka insyaAllah do’a 74
kita tersebut akan dikabulkan oleh Allah SWT. Bukankah Dia sudah berjanji bahwa akan mengabulkan do’a setiap muslim yang momohon dan meminta kepada-Nya. Allah akan memperkenankan do’a-do’a kita untuk saudara muslim kita di Palestina. Sebagaimana firmanNya dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 186;
”Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. (Q.S. Al Baqarah 186)
Dalam ayat lainnya juga Allah menandaskan hal yang serupa’
”Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (Q.S. Al Mu’min; 60)
Maka berdo’alah sebanyak mungkin bagi saudara kita di Palestina. Berdo’alah sesering mungkin bagi mereka. Berdo’alah untuk keselamatan mereka, untuk kebahagiaan mereka, untuk kepalangan mereka, dan untuk tetap teguh di jalan-Nya. Berdo’alah supaya mereka dimudahkan dalam berjuang membebaskan diri dari penjajahan bangsa Israel. Bantulah mereka meski hanya dengan do’a. Pedulilah terhadap mereka walau hanya dengan do’a. Bila itu yang hanya bisa kita lakukan saat ini.
75
DAFTAR PUSTAKA
1] Anton Arif Ramdan, S.Si. Rahasia Bisnis Yahudi. Zahra Publishing. Cet.1. Maret 2009 2] Anton Arif Ramdan, S.Si. Membongkar Jaringan Bisnis Yahudi di Indonesia. Media Islamika Publishing. Cet.1. Oktober 2009 3] Ibnul Qayyim Al Jauziyah. Buah Ilmu. Pustaka Azzam. Cet.1. 1992. 4] Najih Ibrahim, ’Ashim Abdul Majid, dan ’Ishamudin Darbalah. Mitsaq Amal Islami. Pustaka Al-Alaq. Cet. 3. 2005 5] Al-Qur’an Digital versi 2.1. http://www.alquran-digital.com. Agustus 2004 6] Sofyan Efendi. Hadist Web. http://opi.110mb.com 7] http://www.aljazera.com 8] http://www.eramuslim.com 9] http://www.islamonline.com 10] http://www.prestv.com
76
LAMPIRAN
PERUSAHAAN DAN PRODUK YAHUDI (ISRAEL)
SAMPOERNA
77
PERUSAHAAN DAN PRODUK PRO-YAHUDI (PRO-ISRAEL)
BIOGRAFI PENULIS Anton Ramdan lahir di Jakarta pada tanggal 28 Juni 1983. Setelah lulus dari SMU 12 Jakarta pada tahun 2001, penulis mengikuti ujian masuk PTN dan berhasil masuk ke PTN. Kemudian penulis meraih gelar sarjana dari Universitas Indonesia pada tahun 2007. Sejak tahun 2005, ia menjadi penulis profesioanal dan juga pebisnis serta pengajar les privat. Dan sejak mahasiswa telah mencoba peduli kepada dunia Islam. Buku lain yang ditulis yaitu Membongkar Bisnis China Hingga ke Palestina, Rahasia Bisnis Yahudi, dan Membongkar Jaringan Bisnis Yahudi di Indonesia. Bila ingin diskusi, kritik atau saran terhadap buku dan penulis bisa dikirim ke email/fs;
[email protected], ym;
[email protected], wp; antonramdan.wordpress.com
78