PENGUMUMAN No : 001/Peng/AKT/VIII/2017 Petunjuk Teknis Penyusunan Skripsi Topik Perpajakan Tahun Akademik 2017/2018 Bagi Mahasiswa yang akan mengambil Jalur Skripsi dengan Topik Perpajakan mulai Semester Ganjil 2017/2018 terdapat perubahan ketentuan sebagai berikut : A. Penelitian Deskriptif dengan obyek penelitian Perusahaan atau Instansi Pemerintah (Pemda atau KPP). Contoh Topik PPN, PPH 21, 23, 25, 26 dll, PKB-BBNKB, Surat Teguran/Paksa, Perpajakan Daerah (Pajak Restoran/Hiburan/Parkir dll), dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Magang menjadi syarat untuk Ujian Sidang Skripsi. 2. Mahasiswa DIWAJIBKAN MAGANG minimal selama satu bulan pada perusahaan atau instansi pemerintah dimana mahasiswa mengambil data untuk penelitiannya. 3. Mahasiswa WAJIB melampirkan pada skripsi Surat Keterangan Magang disertai tanda tangan pejabat berwenang dan stempel dari perusahaan/intansi terkait. 4. Mahasiswa WAJIB menunjukkan Surat Keterangan Magang yang Asli dan menyerahkan Foto Copy Surat Keterangan Magang pada saat pendaftaran sidang skripsi. 5. Data penelitian terakhir harus Tahun 2016. 6. Data penelitian yang bersumber dari perusahaan (WP) minimal 1 tahun (JanuariDesember) untuk satu topik penelitian. Untuk Topik PPh 21 Badan maka perusahaan minimal memiliki 20 karyawan. 7. Data penelitian yang bersumber dari Pemerintah Daerah : a. Data Realisasi dan Rencana Penerimaan Pendapatan Daerah minimal 3 tahun (2016, 2015, 2014). b. Data untuk contoh perhitungan pajak daerahnya (Restoran/Hotel/Parkir/PBB dll) harus bersumber dari Dispenda/perusahaan/objeknya dengan jumlah sampel masing-masing minimal 5 yang mewakili variasi yang berbeda. 8. Data penelitian yang bersumber dari KPP : a. Sampel dari kasus perpajakan minimal 5 kasus. Contoh Surat Teguran minimal 5 kasus dan Surat paksa minimal 5 kasus. b. Apabila terdapat analisis terhadap penerimaan pajak pada KPP tersebut, maka data penelitian tersebut minimal 3 tahun. 9. Apabila terdapat wawancara, maka hasil wawancara harus dilampirkan di skripsi
B. Penelitian Kuantitatif dengan Data Sekunder 1. Topik penelitian harus berdasarkan artikel yang diambil dari jurnal dengan terbitan minimal tahun 2007 dan ISSN/DOI (artikel terdapat nama penulis dan informasi publikasi artikel yang menunjukkan nama publikasi, tahun publikasi). Tidak boleh mengacu ke skripsi/tesis/disertasi. 2. Penelitian minimal memiliki 6 variabel independen untuk 1 model penelitian yang komprehensif. Apabila kurang dari 6 variabel harus mendapatkan persetujuan dari Ketua Jurusan Akuntansi. 3. Data sekunder minimal 3 tahun penelitian atau total data setelah outlier sebanyak 90 data. 4. Periode pengumpulan data harus diawali dari perioda data yang terkini dan ditelusuri mundur ke periode sebelumnya hingga batasan periode penelitian atau batasan minimal jumlah anggota sampel terpenuhi. Untuk tahun akademik 2017/2018, periode penelitian terkini atau berakhir di tahun 2016. 5. Sumber data dimungkinkan berasal lebih dari satu sumber namun setiap variabel harus konsisten berasal dari sumber yang sama. Dengan kata lain, suatu variabel tertentu harus konsisten berasal dari sumber data yang sama dan variabel lainnya dimungkinkan dari sumber yang berbeda. 6. Kelengkapan data harus dicek di laporan keuangan. Standar kelengkapan data adalah berasal dari ketersediaan data yang diungkapkan dalam laporan keuangan yang dipublikasikan. (www.idx.co.id atau BEI). 7. Sampel dari BEI adalah perusahaan manufaktur atau non keuangan yang terdaftar di BEI. 8. Pengujian hipotesis yang menggunakan regresi berganda memasukkan uji normalitas data residual (model regresi) dan uji asumsi klasik, yaitu uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas dan uji autokorelasi. 9. Pengujian regresi logistik tidak perlu dilakukan uji normalitas dan asumsi klasik. 10. Apabila setelah uji outlier, hasil uji normalitas menunjukkan data tidak normal, maka pengujian dilanjutkan dengan mengunakan data sebelum outlier. Pengujian outlier adalah data residual untuk model regresi.
C. Penelitian Kuantitatif dengan Data Primer (Kuisioner) 1. Topik penelitian harus berdasarkan artikel yang diambil dari jurnal dengan terbitan minimal tahun 2007 dan ISSN/DOI (artikel terdapat nama penulis dan informasi publikasi artikel yang menunjukkan nama publikasi, tahun publikasi). 2. Kuisioner harus mengacu ke sumber yang jelas (tidak boleh dibuat sendiri oleh mahasiswa). Kuisioner dapat mengacu kepada penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal atau bersumber dari buku terbitan (tidak boleh mengacu dari skripsi mahasiswa lain). Dalam hal ini kuisioner tersebut telah pernah dilakukan pengujian validitas dan reliabilitasnya dengan hasil tingkat validitas dan reliabilitas
yang baik, sehingga apabila dilakukan pengujian kembali, hal tersebut sifatnya sebagai konfirmasi semata. 3. Butir-butir pertanyaan untuk satu variabel tidak boleh ditambahkan/digabung dari artikel/jurnal lain. 4. Kuisioner minimal 60 responden setelah proses pemilihan sampel. Oleh karena itu mahasiswa diminta untuk menyebarkan dengan jumlah responden jauh di atas 60 kuisioner misalnya sebanyak 150-200 kuisioner. 5. Untuk penginputan data, mohon diperhatikan pertanyaan atau pernyataan dalam kuisioner. Apabila terdapat pertanyaan atau pernyataan yang bersifat negatif atau berarah terbalik dengan variabel yang diukur maka jawaban responden perlu dibalik. 6. Data hasil kuisioner dari setiap konstruk (variabel) menggunakan penjumlahan, bukan menggunakan rata-rata, hal ini adalah untuk menghindari terjadinya smoothing data per konstruk (variabel). 7. Pengujian hipotesis yang menggunakan uji beda (antar kelompok) maka uji kualitas data yang perlu dilakukan adalah uji validitas, reliabilitas dan dilanjutkan uji normalitas data. Uji normalitas data diperlukan untuk menentukan apakah pengujian hipotesis menggunakan uji parametrik atau uji non parametrik. 8. Pengujian hipotesis yang menggunakan regresi berganda, maka uji kualitas data yang diperlukan hanya uji validitas dan reliabilitas. Setelah itu dilanjutkan pengujian normalitas data residual (model regresi) dan pengujian asumsi klasik, yaitu uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi dan uji multikolinearitas. 9. Apabila hasil uji validitas data, terdapat item pertanyaan yang tidak valid maka dapat dibuang selama sisa pertanyaan masih di atas 2 pertanyaan. Apabila tidak mencapai di atas 2 maka ketidak validitasan pertanyaan boleh diabaikan, selama kuisioner yang digunakan telah mendapatkan hasil yang valid pada waktu pengujian sebelumnya dalam artikel jurnal yang diacu. Ketidakvaliditasan data dijadikan bagian dalam keterbatasan. 10. Apabila hasil uji reliabilitas, terdapat item pertanyaan yang tidak reliabel maka dapat dibuang selama sisa pertanyaan masih di atas 2 pertanyaan. Apabila tidak mencapai di atas 2 maka ketidakreliabilitasan pertanyaan boleh diabaikan selama kuisioner yang digunakan telah mendapatkan hasil yang reliabel pada waktu pengujian sebelumnya dalam artikel jurnal yang diacu. Ketidakreliabilitasan data dijadikan bagian dalam keterbatasan. 11. Apabila hasil uji normalitas, data residual tidak terdistribusi normal maka tidak perlu dilakukan uji outlier. 12. Mahasiswa wajib melampirkan di skripsi, daftar nama perusahaan atau instansi yang menjadi objek penelitiannya disertai alamat lengkap, no telepon dan contact person. Apabila responden penelitian adalah orang pribadi maka sertakan daftar nama dan identitas responden. 13. Mahasiswa wajib menyiapkan dan menunjukkan kepada PS dan Tim Penguji Sidang, surat keterangan dari perusahaan atau instansi pemerintah yang
menyatakan telah menyebarkan kuisioner di tempat tersebut disertai dengan tanda tangan dan stempel perusahaan atau Instansi tersebut. D. Ketentuan Pengolahan Data dengan Statistik 1. Statistik deskriptif diberikan penjelasan mengenai nilai maksimum, minimum, rerata dan deviasi standar. Khusus untuk variabel dummy, maka nilai rerata diungkapkan dalam konteks melihat penyebaran data, apakah data lebih condong ke nilai 1 atau condong ke nilai 0 dengan memberikan jumlah datanya untuk masing-masing nilai 1 dan 0. 2. Pengujian regresi berganda menggunakan metoda enter. Hal ini untuk melihat model yang dibuat apakah terdukung atau tidak, karena kita menggunakan konsep hypothetical deductive method, model dibuat berdasarkan literatur review sehingga didapatkan rerangka teoritis yang membentuk model. Model yang telah dibangun berdasarkan teori tersebut kemudian diuji secara keseluruhan model. 3. Pengujian heteroskedastisitas tidak lagi mengunakan scatter plot. Dapat menggunakan Uji Glejser atau Uji Park. 4. Pengujian autokolerasi dapat mengunakan uji Breusch Godfrey. 5. Bila terdapat permasalahan dalam asumsi klasik (terjadi heteroskedastisitas, autokorelasi, multikolinearitas) maka tidak perlu diobati. Cukup diungkapkan dan dimasukkan sebagai bagian keterbatasan.
Jakarta 18 Agustus 2017 Jurusan Akuntansi TSM