2018

LAPORAN PELAKSANAAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU ITS PROGRAM SARJANA TAHUN AKADEMIK 2017/2018 PKM ITS Program Kemitraan dan Mandiri

PANITIA PENERIMAAN MAHASISWA BARU ITS KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER DIREKTORAT AKADEMIK TAHUN 2017

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadlirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan limpahan rahmat-Nya sehingga kegiatan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru ITS Tahun Ajaran 2017/2018 melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri melalui Program Kemitraan dan Mandiri (PKM) Tahun 2017 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember – Surabaya secara umum telah dapat diselenggarakan dengan lancar dan akuntabel. SNMPTN Tahun 2017 diikuti oleh 18.475 peminat dari 2698 sekolah dari seluruh Indonesia. Peminat SBMPTN Tahun 2017 sebesar 31.282 yang terdiri dari 3.938 Bidikmisi dan 27.344 Reguler. Sedangkan peserta seleksi PKM sebanyak 660 dari Program Kemitraan dengan 49 mitra, dan 5.480 dari Program Mandiri. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, juncto Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, juncto Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 45 Tahun 2015 tentang i

Perubahan atas Permenristekdikti Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, pola penerimaan mahasiswa baru program Sarjana dilakukan melalui: Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri. SNMPTN 2017 merupakan seleksi mahasiswa baru yang dilakukan oleh PTN berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik calon mahasiswa. SBMPTN 2017 adalah seleksi yang dilakukan oleh PTN secara bersama di bawah koordinasi Panitia Pusat dengan seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak (Paper Based Testing) atau menggunakan komputer (Computer Based Testing), atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan

calon

mahasiswa.

Seleksi

Mandiri

merupakan

penerimaan mahasiswa baru secara mandiri yang dilaksanakan sendiri oleh PTN yang seleksinya diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN. Seleksi Mandiri di ITS dinamakan Program Kemitraan dan Mandiri, dimana seleksi didasarkan pada hasil nilai SBMPTN 2017 kecuali untuk Program Studi Desain Produk Industri didasarkan pada tes tulis dan ketrampilan melalui Ujian Khusus Masuk Desain Produk Industri. Laporan penyelenggaran SNMPTN, SBMPTN, dan PKM Tahun 2017 terbagi dalam 5 Bab, yaitu Bab 1 Pendahuluan, Bab 2 Laporan Pelaksanaan SNMPTN 2017, Bab 3 Laporan Pelaksanaan SBMPTN ii

2017, Bab 4 Laporan Pelaksanaan PKM 2017, dan Bab 5 Penutup. Laporan ini bisa memberikan gambaran kondisi secara keseluruhan pelaksanaan dan hasil seleksi SNMPTN, SBMPTN, dan PKM Tahun 2017 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Atas

dukungan

dan

bantuan

yang

diberikan

demi

keberhasilan penyelenggaraan SNMPTN, SBMPTN, dan PKM 2017, kami

mengucapkan

terima

kasih

dan

penghargaan

setinggi–tingginya kepada: 1.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia;

2.

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia;

3.

Sekretaris Jenderal, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia;

4.

Inspektur Jenderal, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia;

5.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia;

6.

Ketua dan Pengurus Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI);

7.

Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember – Surabaya; iii

8.

Panitia SNMPTN 2017 di ITS;

9.

Panitia Lokal SBMPTN 2017 di Surabaya;

10. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru PKM 2017 di ITS; 11. Para Mitra ITS pada Program Kemitraan Tahun 2017; 12. Para Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala SLTA di lingkungan Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Republik

Indonesia di seluruh Indonesia; dan 13. Semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan SNMPTN, SBMPTN, dan PKM 2017 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember – Surabaya. Semoga kerja sama yang telah dijalin selama ini dapat terus ditingkatkan di masa yang akan dating. Akhir kata, mudah–mudahan laporan ini dapat bermanfaat khususnya di dalam menyusun strategi pelaksanaan SNMPTN, SBMPTN, dan PKM Tahun 2018 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember – Surabaya. Surabaya, 10 Agustus 2017 Wakil Rektor I Selaku Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2017 ITS

Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan, M.Eng. iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

i v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Tujuan 1.4 Landasan Konseptual 1.5 Susunan Kepanitiaan

1 1 4 5 6 7

BAB 2 SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI (SNMPTN) 2017 11 2.1 Tahapan Pelaksanaan SNMPTN 2017 11 2.2 Pengumpulan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) 11 2.3 Pendaftaran SNMPTN 2017 15 2.4 Hasil dan Evaluasi Pendaftaran SNMPTN 2017 di ITS 18 2.5 Seleksi SNMPTN 2017 26 2.6 Pelaksanaan Seleksi SNMPTN 2017 di ITS 27 2.7 Hasil Seleksi 59 2.8 Verifikasi dan Daftar Ulang SNMPTN 2017 77 BAB 3 SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) 2017 3.1 Latar Belakang 3.2 Tujuan 3.3 Ketentuan dan Persyaratan 3.4. Program Studi dan Daya Tampung ITS 3.5 Pendaftaran 3.6 Jenis Ujian 3.7 Kelompok Ujian

v

85 86 87 87 89 92 92 93

3.8 Kelompok Program Studi dan Jumlah Pilihan 3.9 Biaya Seleksi Ujian Tertulis dan Ketrampilan 3.10 Jadwal Ujian 3.11 Pengumuman Hasil Seleksi 3.12 Laman Resmi dan Alamat Panitia Pusat 3.13 Evaluasi Pendaftaran SBMPTN 2017 di ITS 3.14 Pengumuman dan Daftar Ulang SBMPTN 2017

93 94 94 95 95 96 109

BAB 4 SELEKSI MANDIRI: PROGRAM KEMITRAAN DAN MANDIRI ITS 123 4. 1 Penerimaan Jalur PKM 123 4.2 Mekanisme Seleksi Masuk Jalur PKM 124 4.3 Program Studi dan Daya Tampung PKM 2017 di ITS 124 4.4 Mekanisme Pendaftaran PKM di ITS 128 4.5 Persyaratan dan Ketentuan 129 4.6 Pilihan program studi pada PKM di ITS 130 4.7 Biaya Pendidikan 131 4.8 Daftar Mitra 135 4.9 Jadwal Pelaksanaan PKM 136 4.10 Evaluasi Pendaftaran PKM 2017 137 4.11 Seleksi PKM 2017 di ITS 140 BAB 5 PENUTUP

146

KLIPING SNMPTN 2017 KLIPING SBMPTN 2017 KLIPING PKM ITS TAHUN 2017

147 155 167

vi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Perguruan Tinggi dapat digambarkan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari sub sistem input-proses-output. Kualitas output (lulusan) perguruan tinggi sangat ditentukan oleh kualitas input (calon mahasiswa). Oleh karena itu, calon mahasiswa harus diseleksi melalui sistem seleksi yang kredibel, valid, dan handal, dengan tetap memperhatikan kapasitas perguruan tinggi untuk pengembangan di masa yang akan datang. Sistem penerimaan mahasiswa baru Program Sarjana di ITS mengikuti sistem penerimaan mahasiswa baru PTN di Indonesia yang telah mengalami perubahan sejak mulai dikembangkan pada tahun 1976, ketika lima perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam Sekretariat Kerjasama Antar Lima Universitas (SKALU) melakukan seleksi calon mahasiswa baru secara bersama-sama. Yang selanjutnya dikembangkan berturut-turut menjadi Proyek Perintis, Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru), Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN), Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), dan sejak tahun 2008 menjadi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang kemudian sejak tahun 2013 menjadi SNMPTN dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Pengembangan pendidikan tinggi menuju sistem pendidikan tinggi yang sehat (Healthy Higher Education System) mempunyai tiga ciri utama, yaitu peningkatan kualitas dan relevansi, perluasan akses dan kesetaraan, dan otonomi yang luas. Berdasarkan konsep tersebut, dalam pelaksanaan seleksi mahasiswa baru, ITS mengedepankan peningkatan kualitas calon mahasiswa dengan tetap membuka peluang kepada seluruh calon mahasiswa baru untuk mengikuti seleksi secara adil dan tanpa ada diskriminasi.

Laporan Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana Tahun Akademik 2017/2018

1

Pada Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi telah ditetapkan dalam Pasal 73 bahwa penerimaan mahasiswa baru PTN untuk setiap Program Studi dapat dilakukan melalui pola penerimaan mahasiswa secara nasional atau bentuk lain. Di samping itu, ditetapkan pula bahwa pemerintah menanggung biaya seleksi bagi calon mahasiswa yang akan mengikuti pola penerimaan mahasiswa baru secara nasional. Untuk peserta didik yang terjaring melalui jalur penerimaan secara nasional adalah juga termasuk peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi. Secara lebih rinci kebijakan di atas diatur dalam Keputusan Menteri Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri (Lampiran 1). Secara garis besar skema penerimaan mahasiswa baru di lingkungan PTN dilakukan melalui tiga jalur yaitu: (1) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang dilakukan oleh masingmasing PTN berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik calon mahasiswa; (2) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang dilakukan oleh PTN secara bersama-sama dengan seleksi yang ditetapkan berdasarkan hasil ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian ketrampilan calon mahasiswa; dan/atau (3) penerimaan mahasiswa baru secara mandiri yang dilaksanakan sendiri oleh PTN yang seleksinya diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN. Seleksi secara nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik merupakan satusatunya seleksi nasional karena diikuti oleh seluruh PTN dan dapat diikuti oleh seluruh siswa di Indonesia dengan biaya ditanggung oleh Pemerintah. Dalam rangka mencapai good university governance, maka pada proses seleksi calon mahasiswa, ITS harus tetap menjaga akuntabilitas dan transparansi baik dari segi akademis, administratif, dan keuangan. Untuk itu, demi efisiensi dan efektivitas, maka Rektor ITS membentuk kepanitiaan dengan nama Panitia Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru ITS melalui Program Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) Tahun Akademik 2017/2018 sesuai dengan Keputusan Rektor ITS Nomor 0096/IT2/HK.00.01/2017 serta melalui Program Kemitraan dan Mandiri (PKM) Tahun Akademik 2017/2018 sesuai dengan Keputusan Rektor ITS


2

Nomor 1780/IT2/HK.00.01/2017. Sedangkan Panitia Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru ITS melalui Program Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) Tahun Akademik 2017/2018 ditetapkan oleh Panitia Lokal yang diketuai oleh para Rektor di Panitia Lokal Surabaya, yaitu Universitas Airlangga, ITS, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Universitas Trunojoyo, dan UPN Jawa Timur. Panitia Lokal Surabaya ditetapkan sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri Surabaya Nomor: 168/UN38/HK/KP/2017 tentang Pembentukan Panitia Lokal Surabaya Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2017. Penyelenggaraan SNMPTN Tahun 2017 mengedepankan semangat penetapan perspektif edukasi nasional dalam menegakkan kejujuran yang berkeadilan dan penguasaan teknologi informasi. Untuk itu pemerintah melakukan pengembangan dan pemantapan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang memuat data prestasi siswa dan sekolah sebagai dasar seleksi untuk diterima di PTN. Dalam pengisian data PDSS harus dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran dan bebas manipulasi. Seluruh proses penyelenggaraan SNMPTN dilakukan secara Online, sehingga pimpinan sekolah dan siswa harus menguasai penggunaan teknologi informasi khususnya internet. Di samping itu, dengan sistem Online telah menghemat biaya dan yang lebih penting, proses seleksi akan menjadi lebih transparan dan akuntabel sehingga dapat menjaga rasa keadilan bagi siswa dan masyarakat. Penyelenggaraan seleksi calon mahasiswa baru secara nasional melalui SNMPTN memberikan keuntungan bagi peserta seleksi dan bagi PTN yang menyelenggarakannya. 1.

2.

Bagi calon mahasiswa baru sangat fleksibel, karena dapat memilih lebih dari satu program studi dan lintas perguruan tinggi di daerah manapun. Bagi PTN, jumlah peminat akan lebih besar karena berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, sehingga kualitas calon mahasiswa


3

3.

4. 5.

baru yang terjaring lebih tinggi, karena tingkat keketatan dan nilai batas lulusnya lebih tinggi dibanding dengan seleksi secara mandiri. Adanya benchmark kualitas mahasiswa baru antar PTN, karena seleksi calon mahasiswa baru dilakukan dengan menggunakan sistem dan standar nasional. Dengan adanya mekanisme lintas wilayah maka dapat merupakan wahana kebersamaan dan perekat kesatuan bangsa. Di masing-masing PTN akan terbangun komunitas mahasiswa lintas etnis, sosial, dan budaya sehingga terwujud konsep Bhinneka Tunggal Ika dalam kampus.

Pelaksanaan SNMPTN, SBMPTN, dan PKM 2017 di ITS diikuti oleh 34 propinsi dan luar negeri dengan jumlah peserta berturut-turut 11.574, 31.282, dan 6.140 orang siswa, dalam upaya memperluas akses masyarakat seluruh Indonesia untuk dapat masuk ke PTN. Untuk menjamin kredibilitas seleksi dan untuk menjamin mutu pelaksanaan SNMPTN 2017, maka dilaksanakan penilaian terhadap siswa yang melamar ke program studi Desain Produk Industri dan Desain Interior dengan menggunakan portofolio yang harus diunggah siswa ke sistem SNMPTN 2017. Dengan dilaksanakannya penilaian portofolio ini akan memungkinkan ITS untuk menilai kualitas siswa pelamar program studi Desain Produk Industri dan Desain Interior, yang tidak dapat ditunjukkan dari nilai rapor siswa. 1.2 Landasan Hukum Landasan hukum penyelenggaraan SNMPTN dan SBMPTN 2017, baik yang menyangkut aspek akademis maupun aspek keuangan adalah sebagai berikut: 1. 2. 3.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Sistem Keuangan Negara. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.


4

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1998. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.02/2015 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2016, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16/PMK.02/2016. 8. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2015. 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 126 Tahun 2016 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri. 11. Keputusan Rektor ITS Nomor 0096/IT2/HK.00.01/2017 tentang Pembentukan Panitia Inti Pelaksana Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru ITS Melalui Program Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) Tahun Akademik 2017/2018. 1.3 Tujuan SNMPTN 1.

2.

Memberikan kesempatan kepada siswa SMA, MA, SMK atau SRI di luar negeri yang memiliki prestasi unggul untuk memperoleh pendidikan tinggi. Memberikan peluang pada PTN untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang mempunyai prestasi akademik tinggi.


5

SBMPTN 1. 2.

Menyeleksi calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik. Memberi peluang bagi calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu PTN lintas wilayah.

PKM 1. 2.

Menjaring calon mahasiswa yang berkualitas. Meningkatkan kerjasama dan pemerataan kesempatan.

1.4 Landasan Konseptual Landasan konseptual SNMPTN dan SBMPTN 2017 sebagai berikut: 1.

2.

3.

4.

5.

6.

Membangun satu kesatuan sistem pendidikan nasional melalui integrasi vertikal pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi. Memberikan pengakuan terhadap semua prestasi akademik siswa selama menempuh pendidikan menengah sebagai pertimbangan dalam penerimaan mahasiswa baru di PTN. Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh siswa lulusan sekolah menengah yang mempunyai prestasi akademik terbaik di seluruh Indonesia untuk dapat mengikuti pendidikan tinggi program sarjana di seluruh PTN di Indonesia tanpa deskriminasi. Memberikan peran kepada sekolah menengah untuk ikut bersama-sama dengan PTN dalam proses penerimaan mahasiswa baru. Membangun budaya akademik yang menjunjung tinggi nilai kejujuran dan edukasi nasional penggunaan teknologi informasi. Sebagai wahana perekat bangsa karena diikuti oleh siswa lintas wilayah diseluruh Indonesia sehingga dalam kampus PTN terbangun komunitas Bhineka.


6

1.5 Susunan Kepanitiaan Panitia SNMPTN 2017 ITS merupakan gabungan dari pimpinan rektorat, dekanat, dan departemen, serta tenaga kependidikan unit-unit di ITS. Panitia SNMPTN 2017 dibawah koordinasi dan tanggung jawab Rektor ITS. Susunan Panitia Inti SNMPTN 2017 ITS ditetapkan melalui Keputusan Rektor ITS Nomor 0096/IT2/HK.00.01/2017. 1.5.1 Susunan Panitia Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru ITS melalui Program Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) 2017 Panitia Inti Penanggung Jawab Ketua I Ketua II Ketua III Ketua IV Sekretaris Anggota

: : : : : : :

Rektor Wakil Rektor I Wakil Rektor II Wakil Rektor III Wakil Rektor IV Kasubdit Penerimaan Mahasiswa dan Pengelolaan Kuliah Bersama (PMPKB) Direktur Akademik Dekan FMIPA Dekan FTI Dekan FTSP Dekan FTK Dekan FTIF Dekan FTE Dekan FBMT

Panitia Pelaksana 1. Ketua 2. Sekretaris 3. Bendahara 4. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 5. Koordinator Tim Verifikasi Data Ekonomi

: : : :

Direktur Akademik Kasubdit PMPKB Ka Biro Keuangan Staf Dir. P2SP

:

Direktur Dit. PAL


7

6.

7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Koordinator Tim Verifikasi Rapor dan Prestasi serta Verifikasi Biodata Koordinator Sekretariat

:

Ka BAPKM

:

Koordinator Tim Verifikasi Portofolio Despro Koordinator Tim Verifikasi Portofolio Des. Interior Koordinator Tim Verifikasi Kesehatan Koordinator Tim Pengolahan Data Koordinator Tim Keuangan Koordinator Tim Perlengkapan Koordinator Tim Keamanan

:

Kabag. Administrasi Pembelajaran Kadep Despro

:

Kadep Desain Interior

:

Ka Unit Medical Centre

:

Direktur DPTSI

: : :

Kabag. Perbendaharaan Kasubdit. Pengel. Sarana Kasi KK

1.5.2 Uraian Tugas Panitia Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru ITS melalui Program Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) 2017 1. 2.

3.

4.

Ketua bertugas melakukan koordinasi seluruh perangkat Panitia SNMPTN 2017 di ITS. Sekretaris bertugas menyusun manajemen pengelolaan operasional tim seleksi, melakukan koordinasi kegiatan sosialisasi dan promosi, pelaksanaan pendaftaran, seleksi dan pengumuman hasil SNMPTN 2017. Koordinator Sekretariat bertugas membantu sekretaris dalam pelaksanaan pendaftaran, seleksi dan pengumuman hasil SNMPTN 2017. Bendahara bertugas menyusun rancangan anggaran pendapatan dan pelaporan keuangan Panitia SNMPTN 2017 di ITS. Koordinator Tim Keuangan bertugas membantu pengelolaan keuangan, menyusun rancangan anggaran, pendapatan dan pelaporan keuangan Panitia SNMPTN 2017 di ITS.


8

5. 6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Pejabat Pembuat Komitmen bertugas membantu dalam melegalisasi pelaporan keuangan Panitia SNMPTN 2017 di ITS. Koordinator Tim Verifikasi Data Ekonomi bertugas melakukan koordinasi pelaksanaan verifikasi data ekonomi dan menentukan uang kuliah tunggal (UKT) calon mahasiswa baru yang diterima melalui Program SNMPTN 2017. Koordinator Tim Verifikasi Rapor dan Prestasi serta Verifikasi Biodata bertugas melakukan koordinasi pelaksanaan verifikasi data rapor, prestasi dan biodata calon mahasiswa baru yang diterima melalui Program SNMPTN 2017. Koordinator Tim Verifikasi Portofolio Despro melakukan koordinasi penilaian dan pelaksanaan verifikasi portofolio Program Studi Desain Produk. Koordinator Tim Verifikasi Portofolio Des. Interior melakukan koordinasi penilaian dan pelaksanaan verifikasi portofolio Program Studi Desain Interior. Koordinator Tim Verifikasi Kesehatan melakukan koordinasi pelaksanaan verifikasi kesehatan calon mahasiswa baru yang diterima melalui Program SNMPTN 2017. Koordinator Tim Pengolahan Data bertugas melakukan koordinasi pengolahan data pendaftaran, seleksi dan pengumuman hasil SNMPTN 2017. Koordinator Tim Perlengkapan bertugas melakukan koordinasi perlengkapan semua bidang pada pelaksanaan SNMPTN 2017 di ITS. Koordinator Tim Keamanan bertugas melakukan koordinasi keamanan pelaksanaan SNMPTN 2017 di ITS.


9

Talk show life Sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN 2017 di SBO TV pada tanggal 26 Januari 2017. Narasumber: Wakil Rektor 1 ITS, Prof. Heru Setyawan, dan Kasubdit Penerimaan Mahasiswa dan Pengelolaan Mata Kuliah Bersama, Dr. Siti Machmudah.


10

BAB 2 SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) 2017

2.1 Tahapan Pelaksanaan SNMPTN 2017 Pelaksanaan SNMPTN 2017 meliputi tahapan sebagai berikut. 1.

2. 3.

4. 5.

Pengisian data sekolah dan siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) oleh sekolah. Sekolah harus telah terdaftar di basis data Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dan mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). Verifikasi data PDSS oleh siswa. Siswa harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Pemeringkatan dan pemberian kuota berdasarkan akreditasi sekolah Panitia Nasional. Pemeringkatan dilakukan melalui PDSS sistem. Pendaftaran SNMPTN oleh siswa yang eligibel. Pendaftaran dilakukan secara Online. Proses Seleksi oleh PTN. Pada proses seleksi, PTN menentukan kuota masing-masing sekolah berdasarkan data perangkingan.

2.2 Pengumpulan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) Sebelum siswa melakukan proses pendaftaran SNMPTN 2017, Panitia Nasional SNMPTN 2017 melakukan pengumpulan data sekolah dan siswa melalui Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). PDSS sangat diperlukan pada SNMPTN, dimana PDSS berperan dalam: 1. 2. 3.

menampung data sekolah yang terdaftar; menampung nilai siswa tiap semester; dan menjadi dasar evaluasi prestasi siswa dan seleksi SNMPTN.


11

Tahapan persiapan pengumpulan data sekolah dan siswa oleh Panitia Nasional SNMPTN 2017 meliputi dua tahapan. 2.1.1

Analisis kurikulum SMA/SMK/MA/MAK Analisis kurikulum SMA/SMK/MA/MAK digunakan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan mata pelajaran berdasarkan jenis serta jurusan sekolah. Hasil dari analisis kurikulum digunakan untuk merancang data isian di PDSS sehingga data tersebut mudah digunakan untuk melakukan seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN 2017.

2.1.2

Untuk SMA dibagi menjadi empat jurusan, yaitu Umum, IPA, IPS, dan Bahasa. Untuk MA dibagi menjadi lima jurusan, yaitu Umum, IPA, IPS, Bahasa, dan Keagamaan. Untuk SMK mata pelajaran bervariasi sesuai dengan kompetensi jurusan SMK. Penyiapan data sekolah dan siswa Sekolah yang dapat mendaftar dan mengisi nilai rapor pada PDSS adalah sekolah yang telah terdaftar di basis data Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, yang ditandai dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), dimana nomor tersebut digunakan sebagai username ketika login di PDSS. Sedangkan sebagai identitas siswa harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Panitia Nasional SNMPTN bekerja sama dengan pihak pengelola data NPSN untuk melakukan verifikasi NPSN sekolah. Pengisian PDSS dilakukan oleh kedua pihak, yaitu sekolah dan siswa dengan alur pengisian aplikasi PDSS seperti terlihat pada Gambar 2.1.


12

Gambar 2.1 Alur Pengisian PDSS Aplikasi PDSS dioperasikan untuk mendukung: sekolah, siswa, helpdesk, serta panitia. Fungsi-fungsi aplikasi yang diperlukan untuk menjaring data sekolah dalam sistem PDSS meliputi: a. b. c. d.

Sekolah mengisi data sekolah dan mengisi password untuk login; Login sekolah; Memasukkan daftar jurusan yang ada di sekolah; Memasukkan kurikulum untuk tiap jurusan;


13

e. f. g. h. i.

Memasukkan daftar kelas untuk tiap jurusan; Memasukkan daftar siswa untuk tiap kelas; Memasukkan daftar nilai untuk tiap siswa; Mengunduh/mengganti password siswa; dan Mengisi tiket (pertanyaan) kepada helpdesk.

Fungsi-fungsi yang diperlukan untuk menjaring data siswa meliputi: a. b. c.

Login siswa; Melihat nilai yang sudah dimasukkan oleh sekolah; dan Memverifikasi nilai yang sudah dimasukkan oleh sekolah.

Fungsi-fungsi yang diperlukan untuk helpdesk meliputi: a. b.

Login helpdesk; Menjawab tiket (pertanyaan) yang masuk.

Fungsi-fungsi yang diperlukan untuk panitia meliputi: a. b. c. d.

Login panitia; Melihat ringkasan data sekolah dan siswa; Melihat laporan detil sekolah dan siswa; Mengatur jadwal kegiatan PDSS.

Kegiatan pengisian dan verifikasi PDSS berlangsung mulai tanggal 14 Januari 2017 sampai tanggal 12 Februari 2017. Pihak yang terlibat dalam proses pengisian PDSS adalah Pihak Sekolah dan Siswa dengan identitas sekolah adalah Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan identitas siswa adalah Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Pihak sekolah harus mengisi data sekolah dan data akademik semua siswa secara lengkap. Selanjutnya siswa yang memiliki NISN dapat melakukan verifikasi terhadap data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang telah diisikan oleh Kepala Sekolah. Apabila siswa tidak melakukan verifikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh Kepala Sekolah, maka data yang diisikan dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir.


14

Setelah data pengisian dan verifikasi PDSS berakhir, selanjutnya dilakukan pemeringkatan siswa oleh Panitia Pusat melalui sistem PDSS mulai tanggal 13 sampai 19 Februari 2017. Pemeringkatan siswa melalui sistem berdasarkan nilai mata pelajaran sebagai berikut: a)

Jurusan IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi. b) Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi. c) Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Bahasa Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing d) SMK: Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Kompetensi Keahlian (Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan) Berdasarkan pemeringkatan prestasi akademik yang dilakukan Panitia Pusat dan sesuai ketentuan akreditasi sekolah, siswa yang memenuhi syarat DIIZINKAN untuk mendaftar SNMPTN 2017. 2.3 Pendaftaran SNMPTN 2017 Pendaftaran siswa sekolah SMA/SMK/MA untuk memilih Program Studi pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diminati merupakan tahap kedua yang harus dikerjakan siswa setelah proses verifikasi data siswa pada PDSS. Data pendaftaran siswa sekolah sangat diperlukan oleh PTN untuk mengetahui jumlah peminat Program Studi dari PTN yang akan digunakan untuk proses seleksi. Sejak SNMPTN 2015 terdapat perubahan sistem pengisian data pada PDSS, diantaranya adanya data nilai portofolio bidang Olahraga dan Seni, yang mempermudah pada proses seleksi yang dilakukan oleh PTN. 2.3.1

Ketentuan dan Persyaratan Pendaftaran SNMPTN 2017 Ketentuan Umum pendaftaran SNMPTN 2017 meliputi: a.

Proses pendaftaran dilakukan oleh siswa setelah sekolah mengisi PDSS secara lengkap


15

b.

Biaya seleksi ditanggung Pemerintah

Persyaratan Umum Pendaftaran SNMPTN 2017 adalah sebagai berikut: a.

b.

c.

Persyaratan Umum Sekolah Sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN adalah: SMA/SMK/MA atau sederajat baik negeri maupun swasta yang telah memiliki NPSN, termasuk sekolah RI di luar negeri. Sekolah tidak sedang mendapat sanksi dari Panitia Nasional SNMPTN 2017. Telah mengisi PDSS dengan lengkap dan benar. Persyaratan Umum Siswa Pelamar Mempunyai Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) Memiliki nilai rapor di sekolah pada semua semester Persyaratan Khusus Siswa Pelamar Siswa SMA/SMK/MA atau sederajat (termasuk SRI di luar negeri) kelas terakhir yang mengikuti UN pada tahun 2017, yang: a. memiliki prestasi unggul, yaitu calon peserta masuk peringkat terbaik di sekolah dengan ketentuan berdasarkan akreditasi sekolah sebagai berikut: i. Akreditasi A, 50% terbaik di sekolahnya ii. Akreditasi B, 30% terbaik di sekolahnya iii. Akreditasi C, 10% terbaik di sekolahnya iv. Akreditasi lainnya, 5% terbaik di sekolahnya Pemeringkatan dilakukan oleh Panitia Pusat b. memiliki NISN dan telah terdaftar pada PDSS. c. memiliki nilai rapor semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) bagi SMA/SMK/MA atau sederajat dengan masa belajar 3 (tiga) tahun atau semester 1 (satu) sampai dengan semester 7 (tujuh) bagi SMK dengan masa belajar 4 (empat) tahun, yang telah diisikan pada PDSS. d. memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh ITS


16

2.3.2

Persyaratan Pemilihan Program Studi Persyaratan pemilihan program studi adalah sebagai berikut: a.

b.

c. d. e.

2.3.3

Setiap siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN yang diminati. Apabila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi manapun. Apabila memilih lebih dari satu PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA/SMK/MA asalnya, atau dari provinsi terdekat bila belum terdapat PTN pada provinsi asalnya. Siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi yang diminati dengan maksimal 2 (dua) program studi di tiap PTN. Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan. Untuk SMK hanya diperbolehkan memilih program studi yang relevan dengan ketentuan masing-masing PTN. Daftar program studi dan daya tampung SNMPTN tahun 2017 dapat dilihat pada laman http://www.snmptn.ac.id selama periode pendaftaran.

Alur Pendaftaran SNMPTN 2017 Alur pendaftaran SNMPTN 2017 adalah sebagai berikut: a.

b.

c.

Pendaftar yang memenuhi kriteria pemeringkatan, melakukan pendaftaran dan login ke laman http://www.snmptn.ac.id dengan menggunakan NISN dan password yang telah diberikan. Pendaftar mengisi Biodata, Pilihan PTN, dan Pilihan Program Studi, serta menggunggah (upload) pasfoto resmi terbaru serta dokumen prestasi tambahan (jika ada). Pendaftar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN yang dipilih. Pendaftar pada program studi Seni dan Keolahragaan WAJIB mengunggah portofolio dan dokumen bukti prestasi terkait


17

d.

yang telah disahkan oleh Kepala Sekolah, menggunakan pedoman borang isian yang dapat diunduh (download) dari laman http://www.snmptn.ac.id. Pendaftar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.

Pendaftaran SNMPTN 2017 dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2017 sampai dengan 6 Maret 2017, yang selanjutnya diperpanjang sampai tanggal 7 Maret 2017 secara Online. Pendaftaran ke PTN yang dituju dilakukan oleh siswa yang memenuhi syarat SNMPTN 2017 melalui laman http://www.snmptn.ac.id, sesuai dengan alur pendaftaran pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Alur Pendaftaran SNMPTN oleh Siswa 2.4 Hasil dan Evaluasi Pendaftaran SNMPTN 2017 di ITS Total pendaftar SNMPTN 2017 di ITS sebanyak 11.574 siswa dengan pendaftar bidikmisi sebanyak 2.246 siswa. Jumlah tersebut lebih kecil


18

dibandingkan tahun 2016 dengan total pendaftar sebanyak 19.512 siswa dengan 3.107 (19,41%) siswa bidikmisi. Penurunan total jumlah pendaftar mencapai 7.938 (40,68%), sedangkan penurunan jumlah pendaftar untuk non bidikmisi dan bidikmisi masing-masing sebesar 7.077 (43,14%), dan 861 (27,71%). Penurunan jumlah pendaftar yang cukup besar dikarenakan adanya pengurangan persentase jumlah siswa berprestasi terbaik di sekolah yang diijinkan untuk mendaftar SNMPTN 2017. Sebagai perbandingan, pada tahun 2016 siswa yang mempunyai rangking terbaik di sekolah yang mempunyai akreditasi A sebanyak 75% yang diijinkan untuk mendaftar, sedangkan pada tahun 2017 hanya 50% siswa di sekolah terakreditasi A yang diijinkan mendaftar SNMPTN 2017. Demikian pula untuk sekolah yang terakreditasi B, C dan akreditasi lain yang juga turun dari masing-masing 50%, 30%, dan 10% pada tahun 2016, berturut-turut menjadi 30%, 10%, dan 5%. Jumlah pendaftar SNMPTN mulai tahun 2014 sampai 2017 dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1

Jumlah Pendaftar SNMPTN Tahun 2014, 2016, dan 2017

Kriteria Jumlah Pendaftar Jumlah Pendaftar Non Bidikmisi Jumlah Pendaftar Bidikmisi

SNMPTN 2014

SNMPTN SNMPTN 2015 2016

SNMPTN 2017

22.983

25.735

19.512

11.574

19.000

22.046

16.405

9.328

3.983

3.689

3.107

2.246

Siswa Pendaftar SNMPTN 2017 berasal dari SMA, MA, dan SMK berbagai jurusan dengan peminatan IPA dan IPS. Jumlah siswa pendaftar yang berasal dari jurusan IPA dan IPS masing-masing sebanyak 11.367 dan 207 siswa dengan jumlah sebaran masing-masing SMA, MA, dan SMK seperti pada Tabel 2.2. Perkembangan pendaftaran SNMPTN 2017 di ITS menunjukkan pola yang unik. Dari rentang waktu yang terekam mulai tanggal 21 Februari samapai 7 Maret 2017, siswa cenderung memanfaatkan waktu menjelang akhir pendaftaran, terutama pada minggu terakhir pendaftaran. Kenaikan


19

drastis jumlah pendaftar terjadi antara tanggal 1 – 6 Maret 2017. Data perkembangan pendaftaran SNMPTN 2017 di ITS oleh siswa sebagai fungsi waktu selama periode 21 Februari – 7 Maret 2017 dapat dilihat pada Gambar 2.3. Tabel 2.2 Jumlah Pendaftar SNMPTN 2017 berdasarkan Jurusan Sekolah SMA Peminatan Matematika & IPA

Jumlah 8.206

SMA Peminatan IPS

72

MA Peminatan Matematika & IPA

639

MA Peminatan IPS

23

SMK Akutansi

42

SMK Administrasi Perkantoran

25

SMK Surveying

24

SMK Pemasaran

14

SMK Akomodasi Perhotelan

3

SMK Usaha Perjalanan Wisata

3

SMK Seni Lukis

1

SMK IPA

2.522

Berdasarkan pilihan pendaftar di ITS, sebagian besar siswa pendaftar SNMPTN 2017 memilih ITS sebagai PTN Pilihan 1. Jumlah pendaftar pada ITS sebagai PTN Pilihan 1 dan 2 berturut-turut sebesar 9.420 dan 2.154 siswa. Data perkembangan pendaftaran siswa SNMPTN 2017 untuk ITS sebagai PTN Pilihan 1 dan 2 sebagai fungsi waktu pendaftaran ditunjukkan pada Gambar 2.4. Sebanyak 81,39% siswa pendaftar memilih ITS sebagai PTN Pilihan 1. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 77,50%.


20

Jumlah pendaftar SNMPTN 2017 di ITS sebagai PTN Pilihan 1 dan 2 pada masing-masing Program Studi ditunjukkan pada Tabel 2.3. Untuk Program Studi Pilihan 1 baik pada ITS sebagai PTN Pilihan 1 dan Pilihan 2, Teknik Informatika menduduki peringkat pertama sebagai program studi yang paling diminati, dan diikuti oleh Teknik Mesin dan Teknik Elektro berturut-turut sebagai Program Studi peringkat kedua dan ketiga. Secara keseluruhan, Program Studi yang paling diminati pada SNMPTN 2017 di ITS urutan 1, 2, dan 3 berturut-turut adalah Teknik Informatika, Teknik Mesin, dan Teknik Elektro dengan jumlah peminat masing-masing 1867, 1309, dan 1226 siswa. Peringkat Program Studi yang paling diminati tersebut sama dengan peringkat SNMPTN 2016.

Gambar 2.3 Jumlah Pendaftar SNMPTN 2017 di ITS mulai 21 Februari sampai 7 Maret 2017


21

Gambar 2.4 Pendaftaran Siswa per Hari SNMPTN 2017 ITS Berdasarkan Pilihan PTN Jumlah siswa dan sekolah yang mendaftar SNMPTN 2017 di ITS untuk tiap provinsi dapat dilihat pada Tabel 2.4. Sebagian besar siswa dan sekolah yang mendaftar SNMPTN 2017 berasal dari Jawa Timur, yaitu masing-masing sebesar 65,48% dan 37,32%. Hal ini dikarenakan letak ITS di ibukota provinsi Jawa Timur, sehingga ITS sebagai salah satu PTN terbesar di Indonesia banyak diminati oleh siswa SMA/MA/SMK yang terletak di provinsi Jawa Timur dengan pertimbangan lebih dekat dari tempat asal mereka. Selain itu, ITS juga hanya diberi kesempatan untuk melakukan Road Show untuk promosi dan sosialisasi SNMPTN/SBMPTN 2017 di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di 3 kota, yaitu Surabaya, Pamekasan, dan Bojonegoro di Jawa Timur. Namun demikian, persentase peminat dari luar Jawa Timur sedikit meningkat dibandingkan pada SNMPTN 2016 yang semula 30,4% meningkat menjadi 34,52% pada SNMPTN 2017. Data ini membuktikan bahwa promosi yang telah dilakukan para Dekan, Wakil Dekan, dan Kepala Departemen menunjukkan hasil yang positif.


22

Tabel 2.3 Jumlah Pendaftar SNMPTN 2017 pada masing-masing Program Studi di ITS sebagai PTN Pilihan 1 dan 2 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR BIOLOGI DESAIN INTERIOR DES. PROD INDUSTRI (DKV, DESPRO) FISIKA KIMIA MANAJEMEN BISNIS MATEMATIKA PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SISTEM INFORMASI STATISTIKA TEKNIK BIOMEDIK TEKNIK ELEKTRO TEKNIK FISIKA TEKNIK GEOFISIKA TEKNIK GEOMATIKA TEKNIK INDUSTRI

PTN - 1

PTN - 2

1

2

Jumlah

1

2

Jumlah

509 82 101 198 79 109 369 170 280 456 451 139 749 326 101 149 613

199 107 112 74 156 204 307 301 316 489 241 136 313 243 138 204 230

708 189 213 272 235 313 676 471 596 945 692 275 1062 569 239 353 843

120 45 7 38 25 30 194 46 71 113 65 47 147 47 22 21 130

21 2 9 3 4 4 10 7 11 25 10 8 17 6 8 1 8

141 47 16 41 29 34 204 53 82 138 75 55 164 53 30 22 138

Total 849 236 229 313 264 347 880 524 678 1083 767 330 1226 622 269 375 981


23

TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK KELAUTAN TEKNIK KIMIA TEKNIK KOMPUTER TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK MATERIAL TEKNIK MESIN TEKNIK PERKAPALAN TEKNIK SIPIL TEKNIK SISTEM PERKAPALAN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT TEK. SIST PERKAPALAN (GLR GANDA ITS-JERMAN) TOTAL

1146 231 576 133 270 273 791 277 554 167 67

393 220 134 242 276 236 319 299 257 305 116

1539 451 710 375 546 509 1110 576 811 472 183

296 40 129 49 54 47 187 38 83 30 10

32 7 11 20 6 4 12 13 8 9 2

328 47 140 69 60 51 199 51 91 39 12

1867 498 850 444 606 560 1309 627 902 511 195

54

51

105

23

5

28

133

2437

18475

16038


24

Tabel 2.4 Jumlah Siswa dan Sekolah yang Mendaftar SNMPTN 2017 di ITS Berdasarkan Provinsi NO

PROVINSI

1 2 3 4 5 6 7 8

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Bengkulu Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

JUMLAH PENDAFTAR

JUMLAH SEKOLAH

% PENDAFTAR

% SEKOLAH

64 258 111 115 90 31 21 72

38 130 68 65 24 19 14 42

0.55% 2.23% 0.96% 0.99% 0.78% 0.27% 0.18% 0.62%

1.41% 4.82% 2.52% 2.41% 0.89% 0.70% 0.52% 1.56%

14 52 411 555 727 53 7579 208 249

11 35 145 279 237 35 1007 85 59

0.12% 0.45% 3.55% 4.80% 6.28% 0.46% 65.48% 1.80% 2.15%

0.41% 1.30% 5.37% 10.34% 8.78% 1.30% 37.32% 3.15% 2.19%

98

47

0.85%

1.74%

33 43

19 26

0.29% 0.37%

0.70% 0.96%

38

22

0.33%

0.82%

122

46

1.05%

1.70%

203

62

1.75%

2.30%


25

24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Luar Negeri

9 27 53 160

6 9 16 82

0.08% 0.23% 0.46% 1.38%

0.22% 0.33% 0.59% 3.04%

77 8 7 18 13 36 16 3

21 7 4 9 7 13 7 2

0.67% 0.07% 0.06% 0.16% 0.11% 0.31% 0.14% 0.03%

0.78% 0.26% 0.15% 0.33% 0.26% 0.48% 0.26% 0.07%

TOTAL

11574

2698

100.00%

100.00%

2.5 Seleksi SNMPTN 2017 SNMPTN 2017 merupakan proses seleksi yang dilakukan berdasarkan dua komponen dasar seleksi nasional, yaitu sekolah dan siswa. Selain itu, seleksi juga mempertimbangkan aksesibilitas siswa yang berasal dari daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (3T) dan keluarga miskin. Kriteria seleksi harus memenuhi syarat sebagai alat ukur yang handal untuk menjadi predikator keberhasilan calon mahasiswa. Seleksi dirancang untuk mengukur kriteria umum yang menentukan keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi di Perguruan Tinggi. Khusus untuk program studi bidang ilmu seni, seperti Desain Produk dan Desain Interior di ITS, diperlukan materi seleksi lain untuk mengukur kemampuan dan ketrampilan calon mahasiswa, yaitu dengan menggunakan dokumen portofolio yang terkait bidang ilmu seni. Pada kegiatan SNMPTN, proses seleksi terhadap pendaftar dilakukan di PTN masing-masing. Namun demikian, perlu dikembangkan variabel seleksi secara nasional dengan tujuan:


26

a.

Menghasilkan kriteria seleksi yang dapat memberi gambaran standar kualitas calon mahasiswa Perguruan Tinggi secara nasional; dan Menghasilkan kriteria seleksi yang obyektif, handal, dan valid untuk digunakan dalam menyeleksi peserta yang diprediksi mampu menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi.

b.

2.5.1

Prinsip Seleksi Seleksi dilakukan bedasarkan prinsip: a.

mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasiprestasi lainnya yang relevan dengan program studi yang dipilih. memperhitungkan rekam jejak kinerja sekolah. menggunakan rambu-rambu kriteria seleksi nasional dan kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing PTN secara adil, akuntabel, dan transparan.

b. c.

2.5.2

Tahapan Seleksi Seleksi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a. b.

Pendaftar diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi. Pendaftar yang memilih di 2 (dua) PTN, jika tidak lulus di PTN 1 maka akan diseleksi di PTN 2 berdasarkan urutan pilihan program studi.

2.6 Pelaksanaan Seleksi SNMPTN 2017 di ITS Setelah proses pendaftaran secara Online, dilakukan pengolahan data nilai oleh Panitia Nasional pada tanggal 7 – 14 Maret 2017, dan selanjutnya data diserahkan ke PTN masing-masing pada tanggal 14 Maret 2017. Pelaksanaan seleksi dilaksanakan dalam 2


27

tahap, yaitu Seleksi PTN 1 yang dijadwalkan pada tanggal 15 Maret – 7 April 2017 dan Seleksi PTN 2 pada tanggal 10 – 14 April 2017. Sebelum pelaksanaan seleksi peserta SNMPTN di ITS, dilakukan rapat koordinasi panitia inti untuk menyusun kriteria dan mekanisme seleksi serta penyiapan aplikasi seleksi oleh tim IT di DPTSI. Pada proses seleksi peserta SNMPTN 2017, data yang diterima oleh ITS dari Panitia Nasional meliputi: 1. Peringkat siswa per sekolah per jurusan untuk seluruh mata pelajaran a. Peringkat per semester b. Peringkat berdasarkan mata pelajaran semester I-V atau I-VII (SMK 4 tahun) c. Peringkat berdasarkan mata pelajaran dari semester III-V 2. Peringkat siswa per sekolah per jurusan untuk mata pelajaran yang diujikan dalam UN a. Peringkat per semester b. Peringkat berdasarkan mata pelajaran dari semester I-V atau I-VII (SMK 4 tahun) c. Peringkat berdasarkan mata pelajaran dari semester III-V 3. Prestasi sekolah tiga tahun terakhir a. Statistika SNMPTN, SBMPTN, UN 4. Profil sosial ekonomi siswa pendaftar Selain data-data di atas, dokumen portofolio juga dikirimkan oleh Panitia Nasional untuk peserta yang memilih Program Studi Desain Produk Industri (DKV Despro) dan Program Studi Desain Interior. Penyertaan dokumen portofolio peserta yang diunggah oleh peserta harus diketahui dan diverifikasi oleh Kepala Sekolah. Berdasarkan hasil rapat Panitia Inti Pelaksanaan Kegiatan Seleksi SNMPTN 2017 di ITS, ditetapkan kriteria penilaian seleksi peserta sebagai berikut:


28

1.

2.

3.

Prestasi Siswa: a. Nilai rapor 6 mata pelajaran utama semester 1-5 b. Nilai rapor selain 6 mata pelajaran utama semester 1-5 c. Peringkat siswa di sekolah berdasarkan nilai 6 mata pelajaran utama semester 1-5 d. Peringkat siswa di sekolah berdasarkan nilai semua mata pelajaran semester 1-5 e. Prestasi non-akademik/prestasi siswa lainnya (di luar data rapor, UN, dan peringkat siswa) f. Nilai portofolio (untuk Prodi Desain Produk Industri dan Desain Interior) Sekolah dan Alumni: a. Akreditasi Sekolah b. Rasio jumlah pendaftar dan diterima melalui jalur SNMPTN di ITS 3 tahun sebelumnya c. Rasio jumlah pendaftar dan diterima melalui jalur SNMPTN di seluruh PTN pada 3 tahun sebelumnya d. Rerata skor seluruh alumni dari sekolah yang mengikuti SBMPTN 3 tahun sebelumnya e. Rerata IPK alumni asal sekolah pendaftar di ITS pada tahun sebelumnya Prestasi Non-Akademik: a. Kejuaraan olimpiade (seperti matematika, fisika, kimia, dan lain-lain) tingkat internasional (Juara 1 – Harapan 3) b. Kejuaraan olimpiade (seperti matematika, fisika, kimia, dan lain-lain) tingkat nasional (Juara 1 – 3) c. Kejuaraan olimpiade (seperti matematika, fisika, kimia, dan lain-lain) tingkat provinsi (Juara 1 – 3) d. Kejuaraan di bidang Seni tingkat internasional (Juara 1 – Harapan 3)


29

e.

4.

Kejuaraan di bidang Seni tingkat nasional (Juara 1 – 3) f. Kejuaraan di bidang Seni tingkat provinsi (Juara 1 – 3) g. Kejuaraan Olah Raga di tingkat internasional (Juara 1 – Harapan 3) h. Kejuaraan Olah Raga di tingkat nasional (Juara 1 – 3) i. Kejuaraan Olah Raga di tingkat provinsi (Juara 1 – 3) j. Organisasi (Ketua tingkat sekolah) Aksesibilitas a. Distribusi asal sekolah b. Asal daerah peserta berdasarkan Provinsi c. Asal daerah peserta berdasarkan Kabupaten

Nilai akhir siswa dihitung menggunakan formula sebagai berikut: n

NAS   f i X i i 1

dimana f = bobot dan X = parameter kriteria, dengan parameter kriteria penilaian dalam perhitungan sebagai berikut: 1.

2.

Prestasi Siswa a. Nilai mata pelajaran (X1) b. Peringkat siswa di sekolah (X2) c. Nilai UN murni dan/atau hasil kelulusan UN (X3) d. Prestasi lainnya (X4) e. Nilai portofolio (prodi seni dan olah raga) (X5) Prestasi Sekolah a. Akreditasi sekolah (X6) b. Rasio jumlah pendaftar/yang diterima SBMPTN tahun lalu (X7)


30

c.

Rasio jumlah pendaftar/yang diterima tes mandiri tahun lalu (X8) d. Rerata IPK alumni di PTN masing-masing (X9) Parameter lainnya, termasuk aksesibilitas siswa (X n)

3.

Bobot penilaian portofolio ditetapkan antara 50%, sedangkan nilai prestasi non-akademik merupakan nilai bonus. Secara umum, bobot penilaian ditetapkan sebagai berikut: 1.

2.

Penilaian Indeks Sekolah untuk menentukan kuota siswa yang diterima: a. Rekam jejak alumni dari sekolah yang mengikuti SBMPTN 3 tahun sebelumnya: 45% b. Rerata IPK almuni asal sekolah pendaftar di ITS: 45% c. Rekam jejak SNMPTN alumni asal sekolah pendaftar 3 tahun sebelumnya: 5% d. Akreditasi sekolah: 5% Penilaian Siswa yang diterima (peringkat siswa): a. Nilai rapor 6 mata pelajaran semester 1-5: 70% b. Nilai rapor selain 6 mata pelajaran utama semester 1-5: 30%

2.6.1 Penilaian Prestasi dan Portofolio Penilaian prestasi akademik dan non-akademik dilakukan oleh Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI), Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Dekan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK), Dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTIF), Dekan Fakultas Teknologi Elektro (FTE), dan Fakultas Bisnis dan Manajemen Teknologi (FBMT) secara Online. Sedangkan penilaian dokumen portofolio dilakukan oleh Tim penilai dari Departemen Desain Produk Industri dan Departemen Desain Interior dengan koordinator Ketua Departemen Desain Produk Industri dan Ketua Departemen Desain Interior. Tim penilai portofolio ini juga melaksanakan proses verifikasi


31

terhadap dokumen portofolio pada saat pendaftaran ulang peserta yang dinyatakan lulus SNMPTN tahun 2017 yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2017. Pelaksanaan penilaian prestasi dan portofolio dilakukan mulai tanggal 18 sampai 25 Maret 2017. Hasil penilaian portofolio diserahkan oleh Koordinator Tim Penilai Departemen Desain Produk Industri dan Departemen Desain Interior kepada Dekan FTSP, yang selanjutnya diserahkan kepada Ketua Pelaksana Seleksi SNMPTN 2017 di ITS. Hasil penilaian prestasi dan portofolio selanjutnya digabungkan untuk proses seleksi selanjutnya. 2.6.2 Proses Seleksi Mekanisme seleksi ditetapkan sebagai berikut: kuota masingmasing Program Studi dipenuhi pada seleksi ITS sebagai PTN 1, dan seleksi ITS sebagai PTN 2 dilakukan apabila kuota prodi belum terpenuhi. Seleksi dilakukan terpisah antara bidikmisi dan non bidikmisi. Sekolah dikelompokkan menjadi 2, yaitu kelompok sekolah non-bidikmisi dan kelompok sekolah bidikmisi. Jumlah SMA/MA/SMK yang terdaftar dalam seleksi SNMPTN 2017 di ITS sebanyak 2240 sekolah dengan Index Sekolah minimum 0,2828 dan maksimum 0,9014. Selanjutnya pada proses seleksi ditetapkan bahwa Index Sekolah minimum yang dapat mengikuti proses seleksi adalah 0,6983 dan dibagi menjadi 8 klaster seperti ditunjukkan pada Tabel 2.5. Pada tabel tersebut juga ditunjukkan kuota siswa yang bisa diterima dari masing-masing sekolah dengan peringkat terendah siswa di sekolah tersebut yang eligibel untuk diterima di ITS, dimana peringkat siswa di sekolah ditentukan dari nilai median peringkat siswa pada semester 1 – 5. Berdasarkan klaster yang sudah ditetapkan, jumlah SMA/MA/SMK terpilih yang dapat mengikuti proses seleksi SNMPTN 2017 di ITS untuk PTN-1 adalah sebanyak 471 sekolah. Daftar nama sekolah beserta nilai indeks sekolah pada masing-masing klaster dapat dilihat pada Tabel 2.6 – 2.13.


32

Tabel 2.5 Pembagian Klaster Berdasarkan Index Sekolah Klaster

Batas bawah Index

Rentang Bawah

Rentang Atas

1 2 3 4 5 6 7 8

0.8664 0.8424 0.8184 0.7944 0.7704 0.7464 0.7224 0.6983

0.8664 0.8424 0.8184 0.7944 0.7704 0.7464 0.7224 0.7000

1.1000 0.8664 0.8424 0.8184 0.7944 0.7704 0.7464 0.7224

Jumlah Sekolah 4 15 70 58 49 63 58 100

Kuota (default)

Peringkat Minimum

30 25 20 15 10 8 5 2

70 65 60 55 50 40 30 25


33

Tabel 2.6 Daftar Nama dan Index Sekolah pada Klaster 1

Jawa Timur

Akreditasi Sekolah A

Index Sekolah 0.9014

Jawa Timur DKI Jakarta

A A

0.8882 0.8712

DKI Jakarta

A

0.8682

Nama Sekolah

Kabupaten

Propinsi

SMA KATOLIK STLOUIS 1 SMAN 5 SURABAYA SMAN 61 JAKARTA

Kota Surabaya Kota Surabaya Kota Jakarta Timur Kota Jakarta Selatan

SMAN 28 JAKARTA

Tabel 2.7 Daftar Nama dan Index Sekolah pada Klaster 2 Nama Sekolah SMAN UNGGULAN MH THAMRIN SMAN 1 JEMBER SMAN 1 KOTA DEPOK SMAN 1 MAGELANG SMAN 3 SMAS KRISTEN PETRA 2 SURABAYA SMAN 81 JAKARTA

Kota Jakarta Timur Kab Jember Kota Depok Kota Magelang Kota Malang Kota Surabaya

DKI Jakarta


Jawa Timur

A

0.8611

Jawa Barat

A

0.8575

Jawa Tengah Jawa Timur

A

0.8556

A

0.8554

Jawa Timur

A

0.8551

Kota Jakarta Timur

DKI Jakarta

A

0.8523

Kabupaten

Propinsi



34

SMAN 1 SIDOARJO SMAN 1 SURAKARTA SMAN 14 JAKARTA

SMAN 2 SURABAYA SMAN 68 JAKARTA

SMAN 1 BLITAR SMAN 78 JAKARTA

SMAN 2 KEDIRI

Kab Sidoarjo Kota Surakarta Kota Jakarta Timur Kota Surabaya Kota Jakarta Pusat Kota Blitar Kota Jakarta Barat Kota Kediri

Jawa Timur

A

0.8507

Jawa Tengah DKI Jakarta

A

0.8506

A

0.8493

Jawa Timur

A

0.8485

DKI Jakarta

A

0.8475

Jawa Timur

A

0.8447

DKI Jakarta

A

0.8446

Jawa Timur

A

0.8438

Tabel 2.8 Daftar Nama dan Index Sekolah pada Klaster 3 Nama Sekolah SMAN 1 BOGOR SMAN 1 SMAN 1 SALATIGA SMAN 39 JAKARTA SMAN 1 KEBUMEN SMAS K KOLESE ST YUSUP

Kabupaten

Propinsi



Kota Bogor

Jawa Barat

Kota Malang Kota Salatiga

Jawa Timur Jawa Tengah DKI Jakarta

A A

0.8413 0.8407

A

0.8399


A

0.8397

A

0.8394

Kota Jakarta Timur Kab Kebumen Kota Malang


35

SMAN 34 JAKARTA SMAN 48 JAKARTA SMAN 1 PEKALONGAN SMAN 2 LUMAJANG SMAN 1 KOTA SERANG SMAN 71 JAKARTA SMAS KRISTEN PETRA 1 SMAN 03 SMAN PLUS PROP RIAU SMAN 3 BOGOR SMAN 2 JOMBANG SMAN 1 PURWOREJO SMAS KRISTEN 7 BPK PENABUR JAKARTA SMAN 1 GENTENG SMAN 1 GRESIK SMAN 2 MADIUN

Kota Jakarta Selatan Kota Jakarta Timur Kota Pekalongan Kab Lumajang Kota Serang

DKI Jakarta

A

0.8392

DKI Jakarta

A

0.8386


A

0.8384

A

0.8377

Banten

A

0.8366

Kota Jakarta Timur Kota Surabaya Kota Semarang Kota Pekanbaru Kota Bogor

DKI Jakarta

A

0.8350

Jawa Timur

A

0.8348

Jawa Tengah Riau

A

0.8345

A

0.8343

Jawa Barat

A

0.8343

Kab Jombang Kab Purworejo Kota Jakarta Timur

Jawa Timur

A

0.8337


A

0.8335

A

0.8333

Kab Banyuwangi Kab Gresik Kota Madiun

Jawa Timur

A

0.8332

Jawa Timur Jawa Timur

A A

0.8326 0.8325


36

SMAN 1 BATAM SMAN 1 KLATEN SMAN 1 SUKOHARJO SMAS KATOLIK FRATERAN SMAN 4 DENPASAR SMAN 1 BOJONEGORO SMAN 1 PONOROGO SMAN 3 SURAKARTA SMAN 1 LAWANG SMA NEGERI 1 TRENGGALEK SMAN 8 PEKANBARU SMAS TARUNA NUSANTARA SMAN 5 SMAN 3 BANDUNG SMAN 1 GLAGAH SMAS LABSCHOOL JAKARTA SMAN 15 SURABAYA

Kota Batam

Kepulauan Riau Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Timur

A

0.8322

A

0.8316

A

0.8315

A

0.8312

Bali

A

0.8311

Jawa Timur

A

0.8311

Jawa Timur

A

0.8311


A

0.8308

A

0.8304

Kab Trenggalek Kota Pekanbaru Kab Magelang Kota Malang Kota Bandung Kab Banyuwangi Kota Jakarta Timur

Jawa Timur

A

0.8303

Riau

A

0.8301

Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Barat

A

0.8298

A A

0.8296 0.8295

Jawa Timur

A

0.8291

DKI Jakarta

A

0.8282

Kota Surabaya

Jawa Timur

A

0.8279

Kab Klaten Kab Sukoharjo Kota Surabaya Kota Denpasar Kab Bojonegoro Kab Ponorogo Kota Surakarta Kab Malang


37

SMAN 1 KEDIRI SMAN 1 PATI

Kota Kediri Kab Pati


A A

0.8276 0.8272

SMAS GONZAGA JAKARTA SMAN 4 SMAN 1 PAMEKASAN SMAN 62 JAKARTA SMAN 1 TUBAN SMAN 26 JAKARTA SMAN 10 SMAN 1 TANGERANG SMAN 1 PASURUAN SMAN 2 NGANJUK SMAN 12 JAKARTA SMAN 1 BALIKPAPAN SMAN 21 JAKARTA SMAN 1 MATARAM

Kota Jakarta Selatan

A

0.8268

Kota Malang Kab Pamekasan Kota Jakarta Timur Kab Tuban Kota Jakarta Selatan Kota Malang Kota Tangerang Kota Pasuruan Kab Nganjuk


A A

0.8265 0.8261

DKI Jakarta

A

0.8260


A A

0.8259 0.8258

Jawa Timur Banten

A A

0.8255 0.8245

Jawa Timur

A

0.8245

Jawa Timur

A

0.8243

Kota Jakarta Timur Kota Balikpapan Kota Jakarta Timur Kota Mataram

DKI Jakarta

A

0.8243

Kalimantan Timur DKI Jakarta

A

0.8240

A

0.8227

Nusa Tenggara Barat Jawa Barat Jawa Tengah

A

0.8226

SMAN 1 BEKASI SMAN 1 KARANGANYAR

Kota Bekasi Kab Karanganyar

A A

0.8224 0.8220


38

SMAN 1 PADANG SMAN 4 SURAKARTA SMAS ISLAM AL-AZHAR 1 JAKARTA SMA NEGERI 1 REMBANG SMAN 2 PARE SMAS BUDI MULIA SMAN 1 BOYOLANGU SMAN SBBS GEMOLONG SMAN 3 MADIUN SMA NEGERI 17 PALEMBANG SMAN 1 KEPANJEN SMAN 1 SOOKO

Kota Padang

Sumatera Barat Jawa Tengah DKI Jakarta

A

0.8219

A

0.8219

A

0.8216

Jawa Tengah Jawa Timur Sumatera Utara

A

0.8215

A A

0.8208 0.8205

Jawa Timur

A

0.8202

A

0.8200

Kota Madiun


A

0.8199

Kota Palembang

Sumatera Selatan

A

0.8195

Kab Malang

Jawa Timur

A

0.8189

Kab Mojokerto

Jawa Timur

A

0.8188

Kota Surakarta Kota Jakarta Selatan Kab Rembang Kab Kediri Kota Pematang Siantar Kab Tulungagung Kab Sragen

Tabel 2.9 Daftar Nama dan Index Sekolah pada Klaster 4 Nama Sekolah SMAS KATOLIK ST ALBERTUS

Kabupaten

Propinsi

Kota Malang

Jawa Timur




39

SMAN 1 PROBOLINGGO SMAN 10 BANDA ACEH SMAN 17 MAKASSAR SMAN 1 BLORA

Kota Probolinggo Kota Banda Aceh Kota Makassar Kab Blora

SMAN 3 JOMBANG SMAN 1 CEPU

Kab Jombang

SMAN 13 JAKARTA SMAN 70 JAKARTA SMAN 47 JAKARTA SMAN MODAL BANGSA SMAN 77 JAKARTA SMAN CMBBS

Kota Jakarta Utara Kota Jakarta Selatan Kota Jakarta Selatan Kab Aceh Besar Kota Jakarta Pusat Kab Pandeglang Kota Bekasi

SMAS MARSUDIRINI SMAN 1 GEGER SMAN 1 DENPASAR SMAN 1 TAMBUN SELATAN SMAN 1 SITUBONDO

Jawa Timur

A

0.8179

Aceh

A

0.8176

Sulawesi Selatan Jawa Tengah Jawa Timur

A

0.8170

A

0.8167

A

0.8167


A

0.8165

A

0.8154

DKI Jakarta

A

0.8152

DKI Jakarta

A

0.8149

Aceh

A

0.8141

DKI Jakarta

A

0.8140

Banten

A

0.8132

Jawa Barat

A

0.8128

Kab Madiun Kota Denpasar Kab Bekasi

Jawa Timur Bali

A A

0.8123 0.8123

Jawa Barat

A

0.8122

Kab Situbondo

Jawa Timur

A

0.8121

Kab Blora


40

SMAN 1 PURI SMAN 1 TEGAL SMAS SANTO THOMAS 1 MEDAN SMAN 8 BANDUNG SMAN 1 PANDAAN SMAS REGINA PACIS SMAN 1 KEDUNGWARU SMAN 6 SURABAYA SMAN 1 TAMAN SMAN 2 LAMONGAN SMAN 1 BUKITTINGGI SMAN 1 SINGARAJA SMAN 1 TALUN SMAN 1 SURABAYA SMAN 1 KARANGANOM SMAN 38 JAKARTA SMAN 8 TANGERANG

Kab Mojokerto Kota Tegal

Jawa Timur

A

0.8121

Jawa Tengah Sumatera Utara

A

0.8120

A

0.8118

Kota Bandung Kab Pasuruan Kota Bogor

Jawa Barat

A

0.8118

Jawa Timur

A

0.8117

Jawa Barat

A

0.8109

Kab Tulungagung Kota Surabaya Kab Sidoarjo Kab Lamongan Kota Bukittinggi Kab Buleleng

Jawa Timur

A

0.8108

Jawa Timur

A

0.8102


A A

0.8096 0.8092

Sumatera Barat Bali

A

0.8092

A

0.8084

Kab Blitar Kota Surabaya Kab Klaten


A A

0.8083 0.8079


A

0.8079

A

0.8073

Banten

A

0.8068

Kota Medan

Kota Jakarta Selatan Kota Tangerang


41

SMKN ANALIS KIMIA SMAKBO BOGOR SMAN 1 MANYAR SMAN 1 PADANG PANJANG SMAN 1 BANGIL SMA NEGERI 1 CILACAP SMAN 1 MAGETAN SMAN 1 BATU SMAN 1 MEJAYAN SMAN 21 SURABAYA SMAN 1 KERTOSONO SMAS ST PAULUS SMAN 1 PONTIANAK SMAS AL HIKMAH SURABAYA SMAN 8 SMAN 3 PAMEKASAN SMA TARUNA DRA ZULAEHA SMAN 2 TANGERANG SMAS PANGUDI LUHUR VAN LITH

Kota Bogor

Jawa Barat

A

0.8065

Kab Gresik Kota Padang Panjang Kab Pasuruan Kab Cilacap

Jawa Timur Sumatera Barat Jawa Timur

A A

0.8065 0.8062

A

0.8053

A

0.8048

Kab Magetan


A

0.8038

Kota Batu Kab Madiun


A A

0.8030 0.8029

Kota Surabaya Kab Nganjuk

Jawa Timur

A

0.8020

Jawa Timur

A

0.8018

Kab Jember Kota Pontianak Kota Surabaya

Jawa Timur Kalimantan Barat Jawa Timur

A A

0.8017 0.8014

A

0.8011

Kota Malang Kab Pamekasan Kab Probolinggo Kota Tangerang Kab Magelang


A A

0.8004 0.7994

Jawa Timur

A

0.7986

Banten

A

0.7985

Jawa Tengah

A

0.7974


42

SMAN 2 BEKASI SMAN 2 JEMBER SMAN 16 SURABAYA SMAN 2 BANDAR LAMPUNG SMAN 6 YOGYAKARTA

Kota Bekasi Kab Jember Kota Surabaya Kota Bandar Lampung Kota Yogyakarta

Jawa Barat Jawa Timur Jawa Timur

A A A

0.7968 0.7964 0.7956

Lampung

A

0.7955

DI Yogyakarta

A

0.7954

Tabel 2.10 Daftar Nama dan Index Sekolah pada Klaster 5 Nama Sekolah



A

0.7924

A

0.7922

Jawa Timur Banten Jawa Timur Jawa Timur

A A A A

0.7918 0.7916 0.7912 0.7896

Jawa Timur

A

0.7894

Kab Sidoarjo

Jawa Timur

A

0.7893

Kota Samarinda Kota Cirebon Kota Bekasi

Kalimantan Timur Jawa Barat Jawa Barat

A

0.7888

A A

0.7888 0.7874

Kabupaten

SMAN 1 KUDUS

Kab Kudus

SMAN 1 PURWOKERTO SMAN 9 SURABAYA SMAN 2 TUBAN SMAN 1 CILEGON SMAN 2 NGAWI SMAN 1 SAMPANG SMAN 1 SRENGAT SMAN 2 SIDOARJO SMAN 10 SAMARINDA SMAN 2 CIREBON SMAN 5 BEKASI

Kab Banyumas Kota Surabaya Kab Tuban Kota Cilegon Kab Ngawi Kab Sampang Kab Blitar

Propinsi Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Timur


43

SMAN 2 KEBUMEN SMA DARUL ULUM 2 SMAN 1 BANGKALAN SMAN 5 BOGOR SMAN 3 MAGELANG SMAN 1 KRIAN SMAN 3 KOTA DEPOK SMAN 2 SMAN 1 SUMENEP SMAN 1 SIDAYU SMAN 2 CIMAHI SMAS YAYASAN PUPUK KALTIM BONTANG SMAN 2 PONOROGO SMAS ISLAM ALAZHAR 4 SMAN 1 MOJOAGUNG SMAS YAYASAN PENDIDIKAN VIDYA DAHANA PATRA SMAN 6 JAKARTA

Kab Kebumen Kab Jombang Kab Bangkalan Kota Bogor Kota Magelang Kab Sidoarjo Kota Depok


A

0.7873

A

0.7868

Jawa Timur

A

0.7865

Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Barat

A A

0.7865 0.7864

A A

0.7862 0.7846

Kota Mojokerto Kab Sumenep Kab Gresik Kota Cimahi Kota Bontang

Jawa Timur

A

0.7845

Jawa Timur

A

0.7845

Jawa Timur Jawa Barat Kalimantan Timur

A A A

0.7834 0.7830 0.7828

Kab Ponorogo Kota Bekasi

Jawa Timur

A

0.7819

Jawa Barat

A

0.7806

Kab Jombang Kota Bontang

Jawa Timur

A

0.7802

Kalimantan Timur

A

0.7799


DKI Jakarta

A

0.7789


44

SMAN 4 SIDOARJO SMAN AMBULU SMAN 2 BONDOWOSO SMAN 1 LUMAJANG SMAN 7 BANJARMASIN SMAN 1 CAWAS

Kab Sidoarjo

Jawa Timur

A

0.7787

Kab Jember Kab Bondowoso Kab Lumajang Kota Banjarmasin Kab Klaten


A A

0.7787 0.7782

Jawa Timur

A

0.7782

A

0.7781

A

0.7779

SMAN 11 SURABAYA SMAN 10 PADANG SMAN 3 SIDOARJO SMAN 1 PARE SMAN 1 MEDAN

Kota Surabaya Kota Padang

Kalimantan Selatan Jawa Tengah Jawa Timur

A

0.7777

Sumatera Barat Jawa Timur

A

0.7773

A

0.7772

A A

0.7771 0.7762

SMAN 2 SMAN 1 KAUMAN SMAN 1 MADIUN SMAN 2 PURWOKERTO SMAN 112 JAKARTA SMAN 20 SURABAYA SMAN 1 PURWAKARTA SMAS KRIDA NUSANTARA

Kota Malang Kab Tulungagung Kota Madiun Kab Banyumas Kota Jakarta Barat Kota Surabaya Kab Purwakarta Kota Bandung

Jawa Timur Sumatera Utara Jawa Timur Jawa Timur

A A

0.7752 0.7747


A A

0.7746 0.7738

A

0.7724

Jawa Timur

A

0.7718

Jawa Barat

A

0.7711

Jawa Barat

A

0.7709

Kab Sidoarjo Kab Kediri Kota Medan


45

SMAN 1 BANJARMASIN

Kota Banjarmasin

Kalimantan Selatan

A

0.7707

Tabel 2.11 Daftar Nama dan Index Sekolah pada Klaster 6 Nama Sekolah SMAN 1 TABANAN SMAN 1 GARUM SMAN 2 CIBINONG SMAS CENDANA MANDAU SMAN 4 SURABAYA SMAS PESANTREN UNGGUL AL BAYAN SMAN 3 JAKARTA SMAS WACHID HASYIM 2 SMAN 3 SURABAYA SMAN 1 GIANYAR SMAN 3 KOTA TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANJUNG PINANG

Kabupaten

Propinsi



Kab Tabanan

Bali

Kab Blitar Kab Bogor

Jawa Timur Jawa Barat

A A

0.7700 0.7700

Kab Bengkalis Kota Surabaya Kab Sukabumi

Riau

A

0.7687

Jawa Timur

A

0.7683

Jawa Barat

A

0.7679

Kota Jakarta Selatan Kab Sidoarjo

DKI Jakarta

A

0.7676

Jawa Timur

A

0.7674

Kota Surabaya Kab Gianyar Kota Tangerang Selatan Kota Tanjung Pinang

Jawa Timur

A

0.7671

Bali Banten

A A

0.7668 0.7667

Kepulauan Riau

A

0.7665


46

MAN INSAN CENDEKIA SERPONG SMAN 1 TEMPEH SMAN 1 SAMARINDA SMAS IT AS-SYIFA BOARDING SCHOOL SMAN 17 SURABAYA SMAN 2 BOGOR SMA NEGERI 06 PALEMBANG SMAS KHARISMA BANGSA SMAN 4 KEDIRI SMAN 01 SMAS UNGGUL DEL SMAS KRISTEN PETRA 5 SMAN 103 JAKARTA SMAN 3 DENPASAR SMAN 1 BABAT SMAN 3 KEDIRI SMAS CENDANA

Kota Tangerang Selatan Kab Lumajang Kota Samarinda Kab Subang

Banten

A

0.7663

Jawa Timur

A

0.7663

Kalimantan Timur Jawa Barat

A

0.7662

A

0.7658

Kota Surabaya Kota Bogor Kota Palembang Kota Tangerang Selatan Kota Kediri Kota Semarang Kab Toba Samosir Kota Surabaya Kota Jakarta Timur Kota Denpasar Kab Lamongan Kota Kediri Kota Pekanbaru

Jawa Timur

A

0.7656

Jawa Barat Sumatera Selatan Banten

A A

0.7652 0.7645

A

0.7640

Jawa Timur Jawa Tengah Sumatera Utara Jawa Timur

A A

0.7636 0.7627

A

0.7624

A

0.7623

DKI Jakarta

A

0.7619

Bali

A

0.7618

Jawa Timur

A

0.7617

Jawa Timur Riau

A A

0.7615 0.7606


47

SMKS TELKOM SANDHY PUTRA SMAN 1 WARU SMAN 5 DENPASAR SMAS KATOLIK SANTA AGNES SMAN 2 BANDUNG SMAS TRI MURTI SURABAYA SMAN 04 SMAN 6 BOGOR SMAN 2 KRAKATAU STEEL CILEGON SMAN 19 SURABAYA SMAN 1 GIRI SMAN 1 KREMBUNG SMAN 1 PACITAN SMAN 3 LUMAJANG SMAN 1 BOYOLALI SMAN 3 PEKALONGAN SMAN 13 SURABAYA SMAN 4 JEMBER

Kota Malang

Jawa Timur

A

0.7604

Kab Sidoarjo Kota Denpasar Kota Surabaya Kota Bandung Kota Surabaya Kota Semarang Kota Bogor Kota Cilegon

Jawa Timur Bali

A A

0.7602 0.7602

Jawa Timur

A

0.7593

Jawa Barat

A

0.7587

Jawa Timur

A

0.7580

Jawa Tengah Jawa Barat Banten

A

0.7570

A A

0.7567 0.7564

Kota Surabaya Kab Banyuwangi Kab Sidoarjo

Jawa Timur

A

0.7561

Jawa Timur

A

0.7557

Jawa Timur

A

0.7555

Kab Pacitan Kab Lumajang Kab Boyolali


A A

0.7554 0.7543

Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Timur

A

0.7528

A

0.7521

A

0.7520

Jawa Timur

A

0.7519

Kota Pekalongan Kota Surabaya Kab Jember


48

SMAN 05 SMAN 7 SURABAYA SMAS ISLAM ALAZHAR BSD SMAN 1 SRAGEN SMAN 1 NGANJUK SMAS KATOLIK YOS SUDARSO SMAS MUHAMMADIYAH 2 SMAN 10 SURABAYA SMAN 5 BENGKULU SMAN 1 MOJOSARI SMAN 7 SMAN 5 YOGYAKARTA SMAN 1 MAOSPATI SMAN 54 JAKARTA SMAN 1 TASIKMALAYA SMAN 2 KLATEN

Kota Semarang Kota Surabaya Kota Tangerang Selatan Kab Sragen Kab Nganjuk Kota Batam Kab Sidoarjo

Kota Surabaya Kota Bengkulu Kab Mojokerto Kota Malang Kota Yogyakarta Kab Magetan Kota Jakarta Timur Kota Tasikmalaya Kab Klaten


A

0.7515

A

0.7513

Banten

A

0.7512

Jawa Tengah Jawa Timur Kepulauan Riau Jawa Timur

A

0.7510

A A

0.7506 0.7494

A

0.7494

Jawa Timur

A

0.7487

Bengkulu

A

0.7479

Jawa Timur

A

0.7473

Jawa Timur DI Yogyakarta Jawa Timur

A A

0.7473 0.7471

A

0.7471

DKI Jakarta

A

0.7468

Jawa Barat

A

0.7464

Jawa Tengah

A

0.7464


49

Tabel 2.12 Daftar Nama dan Index Sekolah pada Klaster 7 Akreditasi Sekolah A


Kalimantan Tengah

A

0.7459

DKI Jakarta

A

0.7458

DKI Jakarta

A

0.7454

Jawa Timur

A

0.7450

Sumatera Utara DKI Jakarta

A

0.7450

A

0.7436

Sulawesi Tenggara Jawa Barat

A

0.7436

A

0.7426

Jawa Barat Jawa Timur

A A

0.7418 0.7417


A

0.7414

A

0.7408

Sumatera Barat

A

0.7405

Nama Sekolah

Kabupaten

Propinsi

SMKN 5 SURABAYA SMAN 2 PALANGKA RAYA

Kota Surabaya Kota Palangka Raya Kota Jakarta Barat Kota Jakarta Timur Kota Surabaya Kab Deli Serdang Kota Jakarta Timur Kota BauBau Kota Depok

Jawa Timur

Kota Bekasi Kota Mojokerto Kab Purworejo Kab Probolinggo Kab Tanah Datar

SMAN 65 JAKARTA SMAN 31 JAKARTA SMAS KHADIJAH SMAS UNGGULAN CT FOUNDATION SMAN 99 JAKARTA SMAN 1 BAU-BAU SMAN 4 KOTA DEPOK SMAN 3 BEKASI SMAN 3 SMAN 7 PURWOREJO SMAN 1 KRAKSAAN SMAN 3 BATU SANGKAR


50

SMAS MUHAMMADIYAH 2 SMAN 2 BLITAR SMAS KEMALA BHAYANGKARI 1 SURABAYA SMAN 18 SURABAYA SMAN 3 BATAM

Kota Surabaya

Jawa Timur

A

0.7403

Kota Blitar Kota Surabaya


A A

0.7389 0.7374

Kota Surabaya Kota Batam

Jawa Timur

A

0.7373

A

0.7370

SMAN 90 JAKARTA SMAS IIBS RI SMAN 1 BANYUMAS SMAN 1 GEDANGAN SMAN 1 NGAWI SMAN 55 JAKARTA SMAS PAHOA

Kota Jakarta Selatan Kab Bekasi Kab Banyumas Kab Sidoarjo

Kepulauan Riau DKI Jakarta

A

0.7369

Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur

A A

0.7368 0.7357

A

0.7354

Kab Ngawi Kota Jakarta Selatan Kab Tangerang Kota Serang


A A

0.7352 0.7346

Banten

A

0.7341

Banten

A

0.7334

Kab Banyuwangi Kota Tangerang Selatan Kota Surabaya Kota Jakarta Selatan

Jawa Timur

A

0.7333

Banten

A

0.7332

Jawa Timur

A

0.7325

DKI Jakarta

A

0.7323

SMAN 2 KOTA SERANG SMAN 1 ROGOJAMPI SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN SMKN 1 SURABAYA SMAN 82 JAKARTA


51

SMAN 9 JAKARTA SMAN 14 SURABAYA SMAS GLORIA SMAN 1 KOTA TANGERANG SELATAN SMAS ISLAM TERPADU NURUL FIKRI SMAN 2 PADANG SMAN 1 METRO SMAN 1 KEBONMAS SMA NEGERI 1 RAYA SMAN MODEL TERPADU MADANI SMAN SUMATERA SELATAN SMAS PLUS PEMBANGUNAN JAYA SMAN 29 JAKARTA SMAN 7 TANGERANG SMAN 1 BANJARBARU

Kota Jakarta Timur Kota Surabaya Kota Surabaya Kota Tangerang Selatan Kota Depok

DKI Jakarta

A

0.7321

Jawa Timur

A

0.7319

Jawa Timur

A

0.7317

Banten

A

0.7313

Jawa Barat

A

0.7300

Kota Padang

Sumatera Barat Lampung Jawa Timur

A

0.7288

A A

0.7288 0.7285

Kab Simalungun Kota Palu

Sumatera Utara Sulawesi Tengah

A

0.7285

A

0.7284

Kota Palembang Kota Tangerang Selatan Kota Jakarta Selatan Kota Tangerang Kota Banjarbaru

Sumatera Selatan Banten

A

0.7283

A

0.7283

DKI Jakarta

A

0.7279

Banten

A

0.7274

Kalimantan Selatan

A

0.7271

Kota Metro Kab Gresik


52

SMAN 1 LUBUK SIKAPING SMAN 58 JAKARTA SMAS MUHAMMADIYAH 1 GRESIK SMA SEMESTA SMAN 52 JAKARTA SMAN 2 KUNINGAN SMAN 2 PROBOLINGGO SMAN 4 MAGELANG SMAN 2 PASURUAN SMAS SANTA MARIA SMAN SIWALIMA AMBON SMAN 1 WONOGIRI

Kab Pasaman Kota Jakarta Timur Kab Gresik

Sumatera Barat DKI Jakarta

A

0.7271

A

0.7269

Jawa Timur

A

0.7264

Kota Semarang Kota Jakarta Utara Kab Kuningan Kota Probolinggo Kota Magelang Kota Pasuruan Kota Surabaya Kota Ambon


A

0.7257

A

0.7255

Jawa Barat

A

0.7253

Jawa Timur

A

0.7253


A

0.7242

A

0.7234

Jawa Timur

A

0.7230

Maluku

A

0.7226

Kab Wonogiri

Jawa Tengah

A

0.7224

Tabel 2.13 Daftar Nama dan Index Sekolah pada Klaster 8 Nama Sekolah

Kabupaten

Propinsi

SMAN 3 PADANG

Kota Padang

MAN 3 MALANG

Kota Malang




A

0.7211


53

SMAN 5 BATAM

Kota Batam

Kepulauan Riau Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Timur

A

0.7210

SMAS MTA SURAKARTA SMAN 3 BLITAR SMAN 1 NGIMBANG SMAS SANTO YAKOBUS JAKARTA SMAN 4 YOGYAKARTA SMAS ASSAADAH BUNGAH SMAN 1 CIBINONG SMAN 1 MUNTILAN SMAN 1 TARAKAN SMAN 1 MATAULI SMAN 5 MATARAM

Kota Surakarta Kota Blitar Kab Lamongan Kota Jakarta Utara

A

0.7209

A A

0.7189 0.7189

DKI Jakarta

A

0.7187

Kota Yogyakarta Kab Gresik

DI Yogyakarta Jawa Timur

A

0.7186

A

0.7183

Kab Bogor

Jawa Barat

A

0.7182

Kab Magelang Kota Tarakan Kab Tapanuli Tengah Kota Mataram

Jawa Tengah Kalimantan Utara Sumatera Utara Nusa Tenggara Barat DI Yogyakarta Jawa Timur

A

0.7165

A

0.7160

A

0.7158

A

0.7156

SMAS KOLOSE DE BRITO DEPOK SMAS HANG TUAH 2 GEDANGAN SMAN 6 CIREBON SMAN 9 BANDAR LAMPUNG

Kab Sleman

A

0.7156

A

0.7154

Jawa Barat Lampung

A A

0.7154 0.7154

Kab Sidoarjo

Kota Cirebon Kota Bandar Lampung


54

SMAN 1 KENDARI

Kota Kendari

SMAS MUTIARA

Kab Bengkalis Kota Depok

SMAN 2 KOTA DEPOK SMAN 4 BEKASI SMAN 3 SALATIGA SMAN 3 CILACAP SMAN 5 BALIKPAPAN SMAN 7 KEDIRI SMAN 3 TARUTUNG SMAN 1 PORONG SMAN 1 BAE KUDUS SMAN 8 SURABAYA SMAN BANUA KAL SEL SMAN 2 BENGKULU SMAN 1 TUREN SMAN 7 KOTA TANGERANG SELATAN SMAN 22 SURABAYA SMAS BINA NUSANTARA

Kota Bekasi Kota Salatiga Kab Cilacap Kota Balikpapan Kota Kediri Kab Tapanuli Utara Kab Sidoarjo Kab Kudus Kota Surabaya Kab Banjar Kota Bengkulu Kab Malang Kota Tangerang Selatan Kota Surabaya Kota Tangerang Selatan

Sulawesi Tenggara Riau

A

0.7153

A

0.7151

Jawa Barat

A

0.7147

Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Tengah Kalimantan Timur Jawa Timur Sumatera Utara Jawa Timur Jawa Tengah Jawa Timur

A A

0.7145 0.7142

A

0.7142

A

0.7128

A A

0.7127 0.7127

A A

0.7126 0.7121

A

0.7121

Kalimantan Selatan Bengkulu

A

0.7120

A

0.7120

Jawa Timur Banten

A A

0.7119 0.7118

Jawa Timur

A

0.7104

Banten

A

0.7099


55

SMAN 3 BUKITTINGGI SMAN 1 PURWOSARI SMAN 2 PURWOREJO SMAS METHODIST 3 MEDAN SMAN 2 BOJONEGORO SMAN 1 BANDUNG SMAN 3 SUKOHARJO SMAN 105 JAKARTA SMAN 2 GENTENG SMAN 1 BONTANG SMAN 1 GRATI SMAN 98 JAKARTA SMAN 3 BANDA ACEH SMAN 1 JOMBANG SMAN 1 PRAYA

SMAN 5 SURAKARTA

Kota Bukittinggi Kab Pasuruan Kab Purworejo Kota Medan


A

0.7099

A

0.7097

Jawa Tengah Sumatera Utara

A

0.7092

A

0.7086

Kab Bojonegoro Kota Bandung Kab Sukoharjo Kota Jakarta Timur Kab Banyuwangi Kota Bontang Kab Pasuruan Kota Jakarta Timur Kota Banda Aceh Kab Jombang Kab Lombok Tengah

Jawa Timur

A

0.7083

Jawa Barat

A

0.7082


A

0.7079

A

0.7078

Jawa Timur

A

0.7076

Kalimantan Timur Jawa Timur

A

0.7074

A

0.7074

DKI Jakarta

A

0.7072

Aceh

A

0.7071

Jawa Timur

A

0.7068

Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah

A

0.7065

A

0.7064

Kota Surakarta


56

MAN 2 KUDUS

Kab Kudus

SMAN 2 MAGELANG SMAN 1 SIDIKALANG SMAN 2 PONTIANAK SMAN 109 JAKARTA SMAN 1 PLEMAHAN SMAN 1 LAMONGAN SMAN 4 MEDAN

Kota Magelang Kab Dairi

SMA NEGERI 1 KROYA SMAN 1 PLOSO

Kab Cilacap

SMAN 1 PEMALI

SMAN 1 PEMALANG SMAN UNGGUL TAPAKTUAN SMAN 4 PEKANBARU SMAN 02 SMA NEGERI 1 SEWON

Kota Pontianak Kota Jakarta Selatan Kab Kediri Kab Lamongan Kota Medan

Kab Jombang Kab Bangka

Kab Pemalang Kab Aceh Selatan Kota Pekanbaru Kota Semarang Kab Bantul

Jawa Tengah Jawa Tengah Sumatera Utara Kalimantan Barat DKI Jakarta

A

0.7063

A

0.7062

A

0.7061

A

0.7056

A

0.7055

Jawa Timur

A

0.7054

Jawa Timur

A

0.7050

Sumatera Utara Jawa Tengah Jawa Timur

A

0.7050

A

0.7049

A

0.7048

Kepulauan Bangka Belitung Jawa Tengah Aceh

A

0.7047

A

0.7047

A

0.7045

Riau

A

0.7044

Jawa Tengah DI Yogyakarta

A

0.7041

A

0.7041


57

SMKN 1 PURWOREJO SMAN 1 JOGONALAN SMAN 1 GEMOLONG SMA NEGERI 1 MAOS SMAN 1 NGANTANG SMAN 2 TANJUNG PINANG SMAS SANTA MARIA MAN 2 KOTA SERANG SMAN 1 KETAPANG SMAN 44 JAKARTA SMAN 1 TANJUNG PANDAN SMAN 3 SINGKAWANG SMAN 1 AJIBARANG SMAN KARANGPANDAN SMAN 2 JAKARTA SMAN 3 TEGAL

Kab Purworejo Kab Klaten

Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Timur

A

0.7039

A

0.7037

A

0.7030

A

0.7029

A

0.7028

Kota Tanjung Pinang Kota Pekanbaru Kota Serang

Kepulauan Riau

A

0.7028

Riau

A

0.7027

Banten

A

0.7024

Kab Ketapang Kota Jakarta Timur Kab Belitung

Kalimantan Barat DKI Jakarta

A

0.7024

A

0.7021

Kepulauan Bangka Belitung Kalimantan Barat Jawa Tengah Jawa Tengah DKI Jakarta

A

0.7021

A

0.7020

A

0.7020

A

0.7019

A

0.7019

Jawa Tengah

A

0.7019

Kab Sragen Kab Cilacap Kab Malang

Kota Singkawang Kab Banyumas Kab Karanganyar Kota Jakarta Barat Kota Tegal


58

SMAN 1 GONDANG SMAN 5 TANGERANG SMAS NURUL JADID SMAN 2 BALIKPAPAN SMAS IT IHSANUL FIKRI MUNGKID SMAN 8 BEKASI SMAS KRISTEN PETRA 4 MAN 2 MODEL PEKANBARU SMAN 6 SMKN 13 BANDUNG SMAN 42 JAKARTA SMAS KATOLIK ST CAROLUS SMAN 8 BATAM

Kab Tulungagung Kota Tangerang Kab Probolinggo Kota Balikpapan Kab Magelang Kota Bekasi Kab Sidoarjo

Jawa Timur

A

0.7015

Banten

A

0.7009

Jawa Timur

A

0.7007

Kalimantan Timur Jawa Tengah Jawa Barat Jawa Timur

A

0.7005

A

0.7005

A A

0.7004 0.7004

Kota Pekanbaru Kota Malang Kota Bandung Kota Jakarta Timur Kota Surabaya Kota Batam

Riau

A

0.7003

Jawa Timur Jawa Barat

A A

0.7002 0.6993

DKI Jakarta

A

0.6992

Jawa Timur

A

0.6990

A

0.6989

SMAN 30 JAKARTA SMKN 1 BLITAR SMAN 1 TUMPANG

Kota Jakarta Pusat Kota Blitar Kab Malang

Kepulauan Riau DKI Jakarta

A

0.6987


A A

0.6984 0.6984

2.7 Hasil Seleksi Dari hasil seleksi SNMPTN 2017 untuk ITS sebagai PTN 1, sebanyak 1026 siswa diterima sebagai calon mahasiswa baru ITS


59

dengan rincian 780 siswa Prodi pilihan 1 dan 246 siswa Prodi pilihan 2. Untuk seleksi ITS sebagai PTN 2, sebanyak 33 siswa diterima sebagai calon mahasiswa baru ITS yang semuanya Prodi Pilihan 1. Sehingga jumlah total siswa yang diterima di ITS melalui jalur SNMPTN tahun 2017 adalah 1059 siswa. Jumlah calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SNMPTN 2017 untuk masing-masing Program Studi dapat dilihat pada Tabel 2.14. Pada penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN tahun 2017 ini, ITS juga menerima mahasiswa baru dengan beasiswa Bidikmisi dari Ristek Dikti. Dari total 1059 siswa yang diterima, 209 diterima sebagai calon mahasiswa Bidikmisi dan 850 reguler. Distribusi jumlah calon mahasiswa baru Bidikmisi SNMPTN 2017 pada masing-masing Prodi ditunjukkan pada Tabel 2.14. Distribusi jumlah siswa yang diterima berdasarkan asal sekolah dan asal provinsi berturut-turut dapat dilihat pada Tabel 2.15 dan Tabel 2.16. Siswa yang diterima berasal dari 269 sekolah di Indonesia dimana jumlah siswa diterima terbanyak berasal dari SMAN 2 Lumajang, SMAN 2 Surabaya, dan SMAN 2 Jombang dengan jumlah masing-masing 32, 25, dan 24 siswa. Sedangkan berdasarkan asal provinsi, siswa yang diterima paling banyak berturut-turut berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta dengan persentase masing-masing sebesar 69,59%; 7,65%; dan 6,33%.


60

Tabel 2.14 Jumlah Calon Mahasiswa Baru yang Diterima SNMPTN 2017 masing-masing Program Studi SISWA PENDAFTAR NO

PROGRAM STUDI

PTN1

PTN2

TOTAL

PTN – 1 PIL TOTAL 2 2 30 13 27 12 20 6 36

SISWA DITERIMA PTN - 2 B.M. PIL PIL TOTAL 1 2 6 0 0 0 5 2 0 2 4 0 0 0 7 0 0 0

B.M.

TOTAL TOTAL B.M.

0 0 0 0

30 29 20 36

6 5 4 7

1 2 3 4

ARSITEKTUR BIOLOGI DESAIN INTERIOR DES. PROD INDUSTRI (DKV, DESPRO)

510 82 101 207

125 46 7 39

635 128 108 246

PIL 1 28 14 8 30

5 6 7 8 9

FISIKA KIMIA MANAJEMEN BISNIS MATEMATIKA PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

79 109 372 172 282

26 30 196 46 72

105 139 568 218 354

19 16 25 17 19

20 20 8 22 14

39 36 33 39 33

8 7 7 8 7

2 2 2 2 0

0 0 0 0 0

2 2 2 2 0

0 2 0 0 0

41 38 35 41 33

8 9 7 8 7

10 11 12 13 14

SISTEM INFORMASI STATISTIKA TEKNIK BIOMEDIK TEKNIK ELEKTRO TEKNIK FISIKA

461 451 141 756 327

114 65 47 150 47

575 516 188 906 374

40 38 12 47 32

5 1 3 1 13

45 39 15 48 45

9 8 3 10 9

1 2 1 2 2

0 0 0 0 0

1 2 1 2 2

0 0 0 0 0

46 41 16 50 47

9 8 3 10 9


61

15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

TEKNIK GEOFISIKA TEKNIK GEOMATIKA TEKNIK INDUSTRI TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK KELAUTAN TEKNIK KIMIA TEKNIK KOMPUTER TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK MATERIAL TEKNIK MESIN TEKNIK PERKAPALAN TEKNIK SIPIL TEKNIK SISTEM PERKAPALAN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT TEK. SIST PERKAPALAN (GLR GANDA ITS-JERMAN) TOTAL

102 149 613 1155

22 21 131 301

124 170 744 1456

7 17 60 60

13 16 0 3

20 33 60 63

4 7 12 13

0 0 1 1

0 0 0 0

0 0 1 1

0 0 0 0

20 33 61 64

4 7 12 13

232 579 136 270

40 129 49 54

272 708 185 324

27 47 5 23

9 1 10 10

36 48 15 33

7 10 3 7

2 1 1 1

0 0 0 0

2 1 1 1

0 0 0 0

38 49 16 34

7 10 3 7

273 798 279 555 168

47 190 38 83 31

320 988 317 638 199

28 62 19 45 17

11 6 8 0 10

39 68 27 45 27

8 14 5 9 5

0 1 2 1 2

0 0 0 0 0

0 1 2 1 2

0 0 1 0 0

39 69 29 46 29

8 14 6 9 5

67

10

77

9

6

15

3

2

0

2

1

17

4

56

23

79

9

3

12

0

0

0

0

0

12

0

9482

2179

11661

780

246

1026

205

33

0

33

4

1059

209


62

Tabel 2.15 Distribusi Jumlah Siswa Diterima Berdasarkan Asal Sekolah NO 1 2

3 4 5

6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

NAMA SEKOLAH MAN 1 KOTA BIMA MAN 2 MODEL PEKANBARU MAN Insan Cendekia Gorontalo MAN MODEL BANDA ACEH MAN SURABAYA SMA IBNU HAJAR BOARDING SCHOOL SMA KATOLIK ST.LOUIS 1 SMA NEGERI 1 REMBANG SMA NEGERI 1 TRENGGALEK SMA NEGERI 17 PALEMBANG SMA TARUNA DRA. ZULAEHA SMAN 04 Semarang SMAN 05 Semarang SMAN 1 BABAT SMAN 1 BALIKPAPAN SMAN 1 BANGIL

KOTA/KABUPATEN

JUMLAH DITERIMA

Kota Bima

1

Kota Pekanbaru

1

Kab. Bone Bolango

1

Kota Banda Aceh Kota Surabaya

2 1

Kota Depok

1

Kota Surabaya

2

Kab. Rembang

8

Kab. Trenggalek

11

Kota Palembang

2

Kab. Probolinggo

3

Kota Semarang

1

Kota Semarang Kab. Lamongan

1 3

Kota Balikpapan Kab. Pasuruan

11 1


63

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

SMAN 1 BANGKALAN SMAN 1 BANGLI SMAN 1 BANGSAL SMAN 1 BANJAR SMAN 1 BANJARMASIN SMAN 1 BATAM SMAN 1 BATANG SMAN 1 BATU SMAN 1 BAU-BAU SMAN 1 BEKASI SMAN 1 BENGKULU SELATAN SMAN 1 BINAMU SMAN 1 BITUNG SMAN 1 BLITAR SMAN 1 BLORA SMAN 1 BOJONEGORO SMAN 1 BOYOLANGU SMAN 1 CAWAS SMAN 1 CEPU SMAN 1 CURUP SMAN 1 DENPASAR SMAN 1 DOLOK SANGGUL SMAN 1 GARUM SMAN 1 GEGER

Kab. Bangkalan Kab. Bangli Kab. Mojokerto Kab. Buleleng

5 1 1 1

Kota Banjarmasin Kota Batam Kab. Batang Kota Batu Kota Bau-Bau Kota Bekasi

1 7 1 2 1 3

Kab. Bengkulu Selatan Kab. Jeneponto Kota Bitung Kota Blitar Kab. Blora

1 1 1 14 2

Kab. Bojonegoro

19

Kab. Tulungagung Kab. Klaten Kab. Blora Kab. Rejang Lebong

4 1 6

Kota Denpasar Kab. Humbang Hasundutan Kab. Blitar Kab. Madiun

3

1

1 1 8


64

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56

57 58 59 60 61 62

SMAN 1 GENTENG SMAN 1 GERUNG SMAN 1 GLAGAH SMAN 1 GRESIK SMAN 1 JEMBER SMAN 1 KARANGANOM SMAN 1 KARANGANYAR SMAN 1 KEBUMEN SMAN 1 KEDIRI SMAN 1 KEDUNGWARU SMAN 1 KEPANJEN SMAN 1 KERTOSONO SMAN 1 KLATEN SMAN 1 KOMODO SMAN 1 KOTA DEPOK SMAN 1 KOTA SERANG SMAN 1 KOTA TANGERANG SELATAN SMAN 1 KOTABARU SMAN 1 KREMBUNG SMAN 1 KRIAN SMAN 1 KUDUS SMAN 1 KUTA

Kab. Banyuwangi Kab. Lombok Barat Kab. Banyuwangi Kab. Gresik Kab. Jember

14 1 13 22 14

Kab. Klaten

1

Kab. Karanganyar

5

Kab. Kebumen Kota Kediri

1 19

Kab. Tulungagung

8

Kab. Malang

1

Kab. Nganjuk Kab. Klaten Kab. Manggarai Barat

3 1

Kota Depok

1

Kota Serang

9

Kota Tangerang Selatan

2

Kab. Kotabaru

1

Kab. Sidoarjo Kab. Sidoarjo Kab. Kudus Kab. Badung

1 2 2 1

1


65

63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84

SMAN 1 KUTA UTARA SMAN 1 LAWANG SMAN 1 LUMAJANG SMAN 1 MADIUN SMAN 1 MAGELANG SMAN 1 MAGETAN SMAN 1 MAKASSAR SMAN 1 Malang SMAN 1 MANYAR SMAN 1 MAOSPATI SMAN 1 MATARAM SMAN 1 MEJAYAN SMAN 1 MOJOAGUNG SMAN 1 MOJOSARI SMAN 1 NGANJUK SMAN 1 NGANTANG SMAN 1 PADANG SMAN 1 PAMEKASAN SMAN 1 PANDAAN SMAN 1 PARE SMAN 1 PASURUAN SMAN 1 PATI

Kab. Badung Kab. Malang

1 18

Kab. Lumajang Kota Madiun

2 2

Kota Magelang

6

Kab. Magetan

1

Kota Makassar Kota Malang Kab. Gresik

1 11 5

Kab. Magetan

1

Kota Mataram Kab. Madiun

5 5

Kab. Jombang

3

Kab. Mojokerto Kab. Nganjuk

2 1

Kab. Malang Kota Padang

2 1

Kab. Pamekasan

19

Kab. Pasuruan Kab. Kediri

9 4

Kota Pasuruan Kab. Pati

12 6


66

85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106

SMAN 1 PEKALONGAN SMAN 1 PEMALI SMAN 1 PLOSO SMAN 1 PONOROGO SMAN 1 PROBOLINGGO SMAN 1 PURI SMAN 1 PURWOKERTO SMAN 1 PURWOREJO SMAN 1 PUTRI HIJAU SMAN 1 SALATIGA SMAN 1 SAMPANG SMAN 1 SIDAYU SMAN 1 SIDOARJO SMAN 1 SITUBONDO SMAN 1 SOOKO SMAN 1 SRENGAT SMAN 1 SUKOHARJO SMAN 1 SUMENEP SMAN 1 SURABAYA SMAN 1 TALUN SMAN 1 TAMAN SMAN 1 TANGERANG

Kota Pekalongan Kab. Bangka Kab. Jombang

8 2 2

Kab. Ponorogo

15

Kota Probolinggo Kab. Mojokerto

4 5

Kab. Banyumas

1

Kab. Purworejo Kab. Bengkulu Utara Kota Salatiga

3

Kab. Sampang Kab. Gresik

2 3

Kab. Sidoarjo

13

Kab. Situbondo Kab. Mojokerto Kab. Blitar

7 5 4

Kab. Sukoharjo

8

Kab. Sumenep

2

Kota Surabaya Kab. Blitar Kab. Sidoarjo

9 8 5

Kota Tangerang

4

1 6


67

107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126

SMAN 1 TANJUNG PINANG SMAN 1 TARAKAN SMAN 1 TUBAN SMAN 1 WARU SMAN 1 WONOGIRI SMAN 10 BANDA ACEH SMAN 10 Malang SMAN 10 SURABAYA SMAN 11 AMBON SMAN 11 SURABAYA SMAN 12 JAKARTA SMAN 12 SURABAYA SMAN 13 JAKARTA SMAN 13 SURABAYA SMAN 14 JAKARTA SMAN 14 SURABAYA SMAN 15 SURABAYA SMAN 16 SURABAYA SMAN 17 MAKASSAR SMAN 17 SURABAYA

Kota Tanjung Pinang Kota Tarakan Kab. Tuban Kab. Sidoarjo

1 1 11 1

Kab. Wonogiri

1

Kota Banda Aceh Kota Malang

3 5

Kota Surabaya Kota Ambon

3 1

Kota Surabaya

6

Kota Jakarta Timur

7

Kota Surabaya

1

Kota Jakarta Utara

3

Kota Surabaya

2

Kota Jakarta Timur

3

Kota Surabaya

1

Kota Surabaya

22

Kota Surabaya

7

Kota Makassar

2

Kota Surabaya

1


68

127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148

SMAN 18 SURABAYA SMAN 19 SURABAYA SMAN 2 BALIGE SMAN 2 BANDAR LAMPUNG SMAN 2 BLITAR SMAN 2 BOGOR SMAN 2 BOJONEGORO SMAN 2 BONDOWOSO SMAN 2 BUKITTINGGI SMAN 2 CIREBON SMAN 2 GENTENG SMAN 2 JEMBER SMAN 2 JOMBANG SMAN 2 KEBUMEN SMAN 2 KEDIRI SMAN 2 KLATEN SMAN 2 LAMONGAN SMAN 2 LUMAJANG SMAN 2 MADIUN SMAN 2 MAJENE SMAN 2 Mojokerto SMAN 2 NGANJUK

Kota Surabaya

2

Kota Surabaya Kab. Toba Samosir Kota Bandar Lampung Kota Blitar Kota Bogor

4 10

Kab. Bojonegoro

3

Kab. Bondowoso

1

Kota Bukittinggi Kota Cirebon Kab. Banyuwangi Kab. Jember

1 1 1 3

Kab. Jombang

24

Kab. Kebumen Kota Kediri Kab. Klaten

2 16 1

Kab. Lamongan

10

Kab. Lumajang Kota Madiun Kab. Majene

32 12 1

Kota Mojokerto Kab. Nganjuk

1 12

1 2 1


69

149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168

SMAN 2 PALANGKA RAYA SMAN 2 PARE SMAN 2 PATI SMAN 2 PONOROGO SMAN 2 PONTIANAK SMAN 2 PROBOLINGGO SMAN 2 SAMARINDA SMAN 2 SIDOARJO SMAN 2 SUMENEP SMAN 2 SURABAYA SMAN 2 TANGERANG SMAN 2 TUBAN SMAN 20 SURABAYA SMAN 21 JAKARTA SMAN 21 SURABAYA SMAN 22 SURABAYA SMAN 26 JAKARTA SMAN 3 BANJARMASIN SMAN 3 BLITAR SMAN 3 BOGOR

Kota Palangka Raya Kab. Kediri Kab. Pati

1 5 1

Kab. Ponorogo

4

Kota Pontianak

1

Kota Probolinggo

1

Kota Samarinda

1

Kab. Sidoarjo

3

Kab. Sumenep

1

Kota Surabaya

25

Kota Tangerang Kab. Tuban

1 3

Kota Surabaya

3

Kota Jakarta Timur

2

Kota Surabaya

3

Kota Surabaya Kota Jakarta Selatan

2

Kota Banjarmasin Kota Blitar Kota Bogor

1 1 3

1


70

169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189

SMAN 3 JAKARTA SMAN 3 JOMBANG SMAN 3 KEDIRI SMAN 3 KUPANG SMAN 3 LUMAJANG SMAN 3 MADIUN SMAN 3 Malang SMAN 3 Mojokerto SMAN 3 PAMEKASAN SMAN 3 SIDOARJO SMAN 3 SORONG SMAN 3 SURABAYA SMAN 3 SURAKARTA SMAN 34 JAKARTA SMAN 39 JAKARTA SMAN 4 BUKIT TINGGI SMAN 4 DENPASAR SMAN 4 JAYAPURA SMAN 4 JEMBER SMAN 4 KARIMUN SMAN 4 KEDIRI


2

Kab. Jombang Kota Kediri Kota Kupang

17 1 1

Kab. Lumajang Kota Madiun Kota Malang

2 9 9

Kota Mojokerto

1

Kab. Pamekasan

6

Kab. Sidoarjo Kota Sorong

5 1

Kota Surabaya

2

Kota Surakarta Kota Jakarta Selatan

2

Kota Jakarta Timur

1

Kota Bukittinggi

2

Kota Denpasar

5

Kota Jayapura Kab. Jember Kab. Karimun Kota Kediri

1 1 1 2

5


71

190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209

SMAN 4 KOTA TERNATE SMAN 4 Malang SMAN 4 SIDOARJO SMAN 4 SURABAYA SMAN 4 SURAKARTA SMAN 47 JAKARTA SMAN 48 JAKARTA SMAN 5 BANDAR LAMPUNG SMAN 5 DENPASAR SMAN 5 Malang SMAN 5 SURABAYA SMAN 6 BOGOR SMAN 6 KENDARI SMAN 6 Malang SMAN 6 SURABAYA SMAN 6 YOGYAKARTA SMAN 61 JAKARTA SMAN 62 JAKARTA SMAN 7 BANJARMASIN SMAN 7 Malang

Kota Ternate Kota Malang

1 2

Kab. Sidoarjo

3

Kota Surabaya

3

Kota Surakarta Kota Jakarta Selatan

1

Kota Jakarta Timur Kota Bandar Lampung

6

Kota Denpasar Kota Malang

1 7

Kota Surabaya Kota Bogor Kota Kendari Kota Malang

16 1 1 1

Kota Surabaya

9

Kota Yogyakarta

1

Kota Jakarta Timur

5

Kota Jakarta Timur

6

Kota Banjarmasin Kota Malang

1 2

3

1


72

210 211 212 213 214 215 216 217 218 219

220 221 222 223 224 225

226 227 228

SMAN 7 PURWOREJO SMAN 7 SURABAYA SMAN 71 JAKARTA SMAN 74 JAKARTA SMAN 8 PEKANBARU SMAN 8 SURABAYA SMAN 8 TANGERANG SMAN 81 JAKARTA SMAN 85 JAKARTA SMAN 9 JAKARTA SMAN 9 KOTA TANGERANG SELATAN SMAN 9 MANADO SMAN 9 SURABAYA SMAN AMBULU SMAN CMBBS SMAN MODAL BANGSA SMAN MODEL TERPADU MADANI SMAN PLUS PROP RIAU SMAN TITIAN TERAS

Kab. Purworejo

1

Kota Surabaya

2

Kota Jakarta Timur Kota Jakarta Selatan

5

Kota Pekanbaru

6

Kota Surabaya

3

Kota Tangerang

4

Kota Jakarta Timur

3

Kota Jakarta Barat Kota Jakarta Timur

1 1

Kota Tangerang Selatan Kota Manado

1 2

Kota Surabaya Kab. Jember Kab. Pandeglang

5 1 1

Kab. Aceh Besar

4

Kota Palu

1

Kota Pekanbaru

6

Kab. Muaro Jambi

1

1


73

229 230

231 232 233 234

235 236

237 238 239 240 241 242

243

244

SMAN UNGGUL SUBULUSSALAM SMAN UNGGUL TAPAKTUAN SMAN UNGGULAN M.H. THAMRIN SMAS AL HIKMAH SURABAYA SMAS BUDI MULIA SMAS DARUL QUR AN SMAS FATIH BILINGUAL SCHOOL SMAS GONZAGA JAKARTA SMAS ISLAM TERPADU NURUL FIKRI SMAS IT IBNU ABBAS SMAS K KOLESE ST YUSUP SMAS KATOLIK FRATERAN SMAS KHADIJAH SMAS KRISTEN 7 BPK PENABUR JAKARTA SMAS KRISTEN PETRA 1 SMAS KRISTEN PETRA 2 SURABAYA

Kota Subulussalam

1

Kab. Aceh Selatan

1

Kota Jakarta Timur

1

Kota Surabaya Kota Pematang Siantar

4

Kab. Bogor

3

Kota Banda Aceh Kota Jakarta Selatan

1

Kota Depok

1

Kab. Klaten

1

Kota Malang

2

Kota Surabaya Kota Surabaya

5 2

Kota Jakarta Timur

2

Kota Surabaya

1

Kota Surabaya

7

6

2


74

245 246

247

248

249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261

SMAS LABSCHOOL JAKARTA SMAS MARSUDIRINI SMAS MUHAMMADIYAH 1 DENPASAR SMAS MUHAMMADIYAH 1 TAMAN SMAS MUHAMMADIYAH 2 SMAS NURIS JEMBER SMAS NURUL JADID SMAS REGINA PACIS SMAS SANTA MARIA SMAS TARUNA NUSANTARA SMAS UNGGULAN CT FOUNDATION SMAS YPPK TERUNA BAKTI SMK NEGERI 12 SURABAYA SMKN 07 Semarang SMKN 1 BLITAR SMKN 1 PURWOREJO SMKN 2 BAUBAU

Kota Jakarta Timur

7

Kota Bekasi

1

Kota Denpasar

1

Kab. Sidoarjo

1

Kota Surabaya

3

Kab. Jember

1

Kab. Probolinggo

3

Kota Bogor

1

Kota Pekanbaru

1

Kab. Magelang

5

Kab. Deli Serdang

1

Kota Jayapura

1

Kota Surabaya

1

Kota Semarang Kota Blitar

1 1

Kab. Purworejo Kota Bau-Bau

1 1


75

SMKN 2 SURABAYA SMKN 3 BOYOLANGU SMKN 3 SURABAYA SMKN 5 SURABAYA SMKN 6 SURABAYA SMKN 7 SURABAYA SMKN ANALIS KIMIA SMAKBO BOGOR SMKS TELEKOMUNIKASI SANDHY PUTRA PURWOKERTO

262 263 264 265 266 267

268 269

Kota Surabaya

1

Kab. Tulungagung

2

Kota Surabaya

1

Kota Surabaya

4

Kota Surabaya

1

Kota Surabaya

1

Kota Bogor

2

Kab. Banyumas

1

TOTAL

1059

Tabel 2.16 Distribusi Jumlah Siswa Diterima Berdasarkan Asal Propinsi NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

PROVINSI Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka-Belitung Riau Kepulauan DKI Jakarta Raya

JUMLAH TERIMA

% TERIMA

12 17 4 14 1 3 3 2 2 9 67

1.13% 1.61% 0.38% 1.32% 0.09% 0.28% 0.28% 0.19% 0.19% 0.85% 6.33%


76

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Banten Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua

22 19 81 6 737 13

2.08% 1.79% 7.65% 0.57% 69.59% 1.23%

8

0.76%

2 1 1

0.19% 0.09% 0.09%

4 13 0 4 1 3 3 1 1 1 1 1 2

0.38% 1.23% 0.00% 0.38% 0.09% 0.28% 0.28% 0.09% 0.09% 0.09% 0.09% 0.09% 0.19%

TOTAL

1059

100.00%

2.8 Verifikasi dan Daftar Ulang SNMPTN 2017 Setelah pengumuman penerimaan calon mahasiswa baru ITS melalui jalur SNMPTN tahun 2017 pada tanggal 26 April 2017, calon


77

mahasiswa baru diwajibkan untuk hadir pada verifikasi rapor dan prestasi untuk calon mahasiswa baru reguler, dan verifikasi Bidik Misi untuk calon mahasiswa baru penerima beasiswa Bidik Misi. Jadwal pelaksanaan verifikasi rapor dan prestasi di ITS dilakukan pada tanggal 8 – 12 Mei 2017 di Plaza Gedung Angka dan Ruang BAPKM dengan rincian seperti ditunjukkan pada Tabel 2.17. Verifikasi rapor dan prestasi dilakukan oleh Sekretaris Departemen atau Kepala Program Studi untuk masing-masing Prodi. Untuk verifikasi Bidikmisi dan Daftar Ulang calon mahasiswa baru dilakukan oleh masing-masing Kepala Departemen dan Dekan pada tanggal 16 Mei 2017 di Gedung Graha ITS. Tabel 2.17 Jadwal Pelaksanaan Verifikasi Rapor dan Prestasi Calon Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN 2017 Jadwal 8 Mei 2017 9 Mei 2017 10 Mei 2017 12 Mei 2017

Fakultas FMIPA FTI, FTE FTSP, FBMT FTK, FTIF

Pada pelaksanaan verifikasi rapor dan prestasi, calon mahasiswa baru juga melakukan tes kesehatan di Medical Center ITS pada jadwal yang sama. Berdasarkan hasil verifikasi rapor dan prestasi didapatkan bahwa 16 rapor siswa memiliki nilai mata pelajaran yang berbeda dengan nilai mata pelajaran pada PDSS dengan rata-rata 1 mata pelajaran yang berbeda. Berdasarkan hasil verifikasi Bidikmisi yang dilakukan oleh Kepala Departemen dan Dekan, 13 calon mahasiswa baru tidak lolos verifikasi dan harus dilakukan visitasi di rumah masing-masing calon mahasiswa baru tersebut. Setelah dilakukan visitasi, Wakil Rektor 1 melakukan rapat bersama Dekan FMIPA, FTI, FTSP, FTK, FTIF, FTE, dan FBMT, Direktur Akademik, Kasubdit PMPKB, serta BAPKM untuk memutuskan calon mahasiswa layak menerima beasiswa bidikmisi atau tidak. Selanjutnya diputuskan 7 calon mahasiswa diterima, dan 6 ditolak sebagai penerima beasiswa bidikmisi.


78

Dari hasil Daftar Ulang didapatkan bahwa ada 31 calon mahasiswa baru yang tidak melakukan daftar ulang dari 1059 calon mahasiswa baru, atau 97,07% calon mahasiswa baru yang melakukan daftar ulang. Data jumlah calon mahasiswa baru yang melakukan daftar ulang pada masingmasing Prodi ditunjukkan pada Tabel 2.18.


79

Tabel 2.18 Jumlah Calon Mahasiswa Baru yang Melakukan Daftar Ulang SNMPTN 2017 pada Masingmasing Prodi Non BIDIKMISI NO

PROGRAM STUDI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Fisika Kimia Biologi Teknik Mesin Teknik Kimia Teknik Fisika Teknik Industri Teknik Material Teknik Sipil Teknik Lingkungan Teknik Geomatika Teknik Geofisika Teknik Perkapalan

BIDIKMISI

Diterima

Daftar Ulang

Tidak Daftar Ulang

33 29 24 55 39 38 49 31 37 27 26 16 23

29 28 22 55 39 35 49 31 37 27 23 15 22

4 1 2 0 0 3 0 0 0 0 3 1 1

TOTAL

Diterima

Daftar Ulang

Tidak Daftar Ulang

8 9 5 14 10 9 12 8 9 7 7 4 6

8 8 4 14 9 9 12 8 9 6 7 4 6

0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

Diterima

Daftar Ulang

Tidak Daftar Ulang

41 38 29 69 49 47 61 39 46 34 33 20 29

37 36 26 69 48 44 61 39 46 33 30 19 28

4 2 3 0 1 3 0 0 0 1 3 1 1


80

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Teknik Sistem Perkapalan DD Marine Engineering Teknik Kelautan Transportasi Laut Teknik Informatika Sistem Informasi Matematika Statistika Teknik Elektro Teknik Komputer Teknik Biomedik Arsitektur PWK Desain Produk Desain Interior Manajemen Bisnis TOTAL

24

23

1

5

5

0

29

28

1

12

12

0

0

0

0

12

12

0

31 13 51 37 33 33 40 13 13 24 26 29 16 28

31 12 51 37 31 33 38 13 13 23 26 29 16 26

0 1 0 0 2 0 2 0 0 1 0 0 0 2

7 4 13 9 8 8 10 3 3 6 7 7 4 7

7 3 12 8 8 8 10 3 3 6 7 7 4 7

0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 17 64 46 41 41 50 16 16 30 33 36 20 35

38 15 63 45 39 41 48 16 16 29 33 36 20 33

0 2 1 1 2 0 2 0 0 1 0 0 0 2

850

826

24

209

202

7

1059

1028

31


81

Uang Kuliah Tunggal (UKT) di ITS pada Tahun Akademik 2017/2018 tidak mengalami perubahan, dan terbagi menjadi 7 kategori, yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Kategori 1 sebesar Rp. 500.000,Kategori 2 sebesar Rp. 1.000.000,Kategori 3 sebesar Rp. 2.500.000,Kategori 4 sebesar Rp. 4.000.000,Kategori 5 sebesar Rp. 5.000.000,Kategori 6 sebesar Rp. 6.000.000,Kategori 7 sebesar Rp. 7.500.000,-

Sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Nomor: 1960/IT2/HK.00.01/2017 tentang Uang Kuliah Tunggal (UKT) Mahasiswa Baru ITS dari Jalur Masuk SNMPTN Tahun 2017, distribusi UKT pada masing-masing Prodi dapat dilihat pada Tabel 2.19. Sedangkan distribusi UKT secara keseluruhan ditunjukkan pada Gambar 2.5. Tabel 2.19 Distribusi UKT Mahasiswa Baru ITS Jalur SNMPTN 2017 pada Masing-masing Program Studi JUMLAH PROGRAM STUDI Fisika Kimia Biologi Teknik Mesin Teknik Kimia Teknik Fisika Teknik Industri Teknik Material Teknik Sipil Teknik Lingkungan

TOTAL

KATEGORI UKT 1

2

3

4

5

6

7

0 1 2 0 0 1 1 0 2

4 10 7 5 5 3 5 4 1

6 4 5 3 5 9 8 8 4

10 3 3 20 11 8 12 5 6

6 3 2 4 3 6 5 6 4

0 3 2 3 5 2 5 3 2

3 4 1 20 10 6 13 5 18

29 28 22 55 39 35 49 31 37

0

3

5

4

6

4

5

27


82

Teknik Geomatika Teknik Geofisika Teknik Perkapalan Teknik Sistem Perkapalan DD Marine Engineering Teknik Kelautan Teknik Transportasi Laut Informatika Sistem Informasi Matematika Statistika Teknik Elektro Teknik Komputer Teknik Biomedik Arsitektur PWK Desain Produk Desain Interior Manajemen Bisnis

0 1 0

5 2 2

5 4 5

5 0 3

1 2 3

3 1 6

4 5 3

23 15 22

2

3

1

5

3

3

6

23

0 1

0 6

0 0

0 12

0 5

0 2

0 5

0 31

2 0 0 2 1 1 1 0 1 0 0 0 2

1 3 5 5 3 2 1 0 2 1 1 1 3

5 4 3 5 6 2 2 4 1 6 3 2 4

2 9 9 9 5 7 3 1 2 5 6 3 3

2 9 7 1 3 5 2 2 6 6 2 6 4

0 12 2 4 8 5 1 2 2 4 9 1 4

0 14 11 5 7 16 3 4 9 4 8 3 6

12 51 37 31 33 38 13 13 23 26 29 16 26

TOTAL

21

93

119

171

114

98

198

814


83

Gambar 2.5 Distribusi Uang Kuliah Tunggal Mahasiswa Baru ITS Jalur SNMPTN 2017


84

BAB 3 SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) 2017

Selain jalur SNMPTN, pada Tahun Akademik 2017/2018, ITS juga menerima calon mahasiswa dari jalur SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Alokasi daya tampung jalur SBMPTN di ITS adalah sebesar 40 persen dari total daya tampung. SBMPTN dapat diikuti oleh siswa lulusan Pendidikan Menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat pada tahun 2015, 2016, termasuk Paket C dan sudah memiliki ijazah, serta lulusan tahun 2017. Khusus bagi siswa lulusan tahun 2017 telah memiliki Surat Keterangan Lulus Pendidikan Menengah. Pada tahun 2017, pelaksanaan SBMPTN dilakukan melalui Ujian Tertulis yang terdiri dari Paper Based Testing (PBT) dan Computer Based Testing (CBT), yang dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2015, 2016, dan 2017. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, juncto Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, juncto Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 45 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Permenristekdikti Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, pola penerimaan mahasiswa baru program Sarjana dilakukan melalui: Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri. SBMPTN 2017 adalah seleksi yang dilakukan oleh PTN secara bersama di bawah koordinasi Panitia Pusat dengan seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak (Paper Based Testing) atau menggunakan komputer (Computer Based Testing), atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa.


85

Pembiayaan penyelenggaraan SBMPTN dibebankan kepada peserta seleksi dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Peserta SBMPTN dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dan mempunyai prestasi akademik tinggi dapat mengikuti SBMPTN tanpa dibebani biaya tetapi dibiayai melalui dana bantuan biaya pendidikan Bidikmisi. Laporan akhir pelaksanaan SBMPTN 2017 meliputi: ketentuan dan persyaratan umum, tata cara pembayaran biaya seleksi, tata cara pendaftaran, jadwal pelaksanaan, dan jumlah pilihan PTN serta program studi. Pendaftaran dan hasil seleksi SBMPTN 2017 juga akan ditampilkan pada bab ini. Informasi lengkap mengenai SBMPTN dimuat dalam Panduan SBMPTN yang dapat diakses di laman resmi http://www.sbmptn.ac.id. 3.1 Latar Belakang Seleksi bersama dalam penerimaan mahasiswa baru di lingkungan PTN melalui ujian tertulis secara nasional yang selama ini telah dilakukan menunjukkan berbagai keuntungan dan keunggulan, baik bagi peserta, PTN, maupun bagi kepentingan nasional. Bagi peserta, seleksi bersama menguntungkan karena lebih efisien, murah, dan fleksibel. Hal ini dikarenakan adanya mekanisme lintas wilayah. Berdasarkan pengalaman dalam melaksanakan SBMPTN, yaitu seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan, maka pada tahun 2017 Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) melaksanakan Ujian tertulis yang terdiri dari Paper Based Testing (PBT) dan Computer Based Testing (CBT), yang dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2015, 2016, dan 2017 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, termasuk Paket C. Pada tahun 2017 ini, pemerintah meningkatkan jumlah peserta CBT melalui jaringan INHERENT sebanyak 30.000. Ujian tertulis yang terdiri dari PBT dan CBT menggunakan soal-soal ujian yang dirancang mengikuti kaidah-kaidah akademik pengembangan tes. Ujian tertulis SBMPTN dirancang untuk mengukur kemampuan dasar yang dapat memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi,


86

yakni kemampuan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking), yang meliputi potensi akademik, penguasaan bidang studi dasar, bidang sains dan teknologi (saintek) dan/atau bidang sosial dan humaniora (soshum). Selain mengikuti ujian tertulis (PBT atau CBT), peserta yang memilih program studi Ilmu Seni dan/atau Keolahragaan diwajibkan mengikuti ujian keterampilan. 3.2 Tujuan Tujuan SBMPTN adalah sebagai berikut: 1. 2.

Menyeleksi calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik. Memberi peluang bagi calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu PTN lintas wilayah.

3.3 Ketentuan dan Persyaratan 3.3.1 Ketentuan Umum SBMPTN 2017 merupakan seleksi yang dilakukan oleh PTN secara bersama di bawah koordinasi Panitia Pusat dengan seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak (PBT) atau menggunakan komputer (CBT), atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa untuk Prodi tertentu. 3.3.2 Ketentuan Khusus SBMPTN 2017 di ITS Khusus jalur SBMPTN 2017, semua program studi menerima pendaftar dari SMA/MA/SMK sejenis jurusan eksakta, kecuali beberapa program studi yaitu: Desain Produk Industri, Perencanaan Wilayah Kota, Sistem Informasi, Desain Interior dan Manajemen Bisnis bisa diikuti dari jurusan non-eksakta. Namun demikian, semua program studi menerima calon mahasiswa baru dari jalur SBMPTN yang mengikuti kelompok ujian Saintek atau Campuran, kecuali Manajemen Bisnis menerima peserta dari kelompok Soshum.


87

3.3.3 Persyaratan A. Pendaftaran : 1. 2.

3.

Bagi siswa lulusan tahun 2015 dan 2016 harus sudah memiliki ijazah. Bagi siswa lulusan tahun 2017 telah memiliki Surat Keterangan Lulus Pendidikan Menengah, sekurangkurangnya memuat informasi jati diri dan foto terbaru yang bersangkutan serta dibubuhi cap yang sah. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di program studinya.

B. Penerimaan : Lulus pendidikan menengah, lulus SBMPTN 2016, sehat, dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima. 3.3.4 Persyaratan Khusus Peminat Program Studi Bidang Ilmu Seni Rupa di ITS Khusus peminat program studi Desain Produk Industri dan Desain Interior Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), diharuskan mengikuti Ujian Keterampilan pada pelaksanaan SBMPTN 2017. Tata cara mengikuti Ujian Keterampilan dapat dilihat pada laman http://sbmptn.ac.id selama masa pendaftaran SBMPTN 2017. 3.3.5 Persyaratan Khusus pada Beberapa Program Studi di ITS Tabel 3.1 Daftar Program Studi dengan Persyaratan Khusus Fakultas

Program Studi

Fakultas Matematika Fisika dan Ilmu Pengetahuan Kimia Alam (FMIPA) Biologi

Persyaratan Khusus Memiliki fungsi penglihatan yang memadai untuk


88

Fakultas Teknologi Industri (FTI)

Teknik Kimia

membedakan warna sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran

Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP)

Teknik Lingkungan Desain Produk Industri Teknik Geomatika Teknik Geofisika

Beberapa program studi dalam proses pembelajaran sangat memerlukan suatu kompetensi spesifik yang terkait dengan kondisi mata. Persyaratan kompetensi yang harus dipenuhi calon mahasiswa yang diterima di beberapa program studi di ITS dan akan dilakukan cek kesehatan pada saat proses regristrasi seperti ditampilkan pada Tabel 3.1. 3.4 Program Studi dan Daya Tampung ITS Tabel 3.2 menampilkan daftar daya tampung SBMPTN pada masingmasing program studi di ITS tahun 2017 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Nomor: 00093/IT2/HK.00.01/2017 tentang Penetapan Daya Tampung Mahasiswa baru Program Sarjana (S-1) Tahun Akademik 2017/2018 Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Selain itu, juga diberikan data peminat tahun 2016. Data peminat tahun sebelumnya dapat menunjukkan keketatan daya saing di masing-masing program studi dihitung secara total.


89

Tabel 3.2 Daftar Daya Tampung SBMPTN 2017 pada Masing-masing Program Studi di ITS Daya Tampung 2017 52

Peminat 2016 340

Keketatan 2016 9,12%

52

550

7,64%

52

873

5,04%

48

439

8,88%

Biologi

36

444

6,98%

Teknik Mesin

90

2035

3,24%

Teknik Kimia

64

965

5,70%

Teknik Fisika

60

1038

4,91%

Teknik Industri Teknik Material

80 52

1621 1161

4,19% 3,79%

Teknik Sipil

60

1877

3,14%

Arsitektur

40

1314

2,97%

Teknik Lingkungan

44

997

4,51%

Desain Produk Industri

48

760

4,34%

Teknik Geomatika

44

510

6,47%

Fakultas

Program Studi Fisika

Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Statistika Pengetahuan Alam (FMIPA) Kimia


Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP)


90

Perencanaan Wilayah dan Kota Teknik Geofisika

Fakultas Teknologi Kelautan (FTK)

Fakultas Teknologi Informasi (FTIF) Fakultas Teknologi Elektro (FTE)

44

1140

4,21%

26

430

5,35%

Desain Interior

26

580

4,66%

Teknik Perkapalan

36

967

3,00%

Teknik Sistem Perkapalan

36

984

3,96%

16

344

5,52%

48

715

6,15%

Transportasi Laut

20

427

4,92%

Teknik Informatika

84

2079

2,74%

Sistem Informasi

60

1281

4,45%

Teknik Elektro

64

1415

3,67%

Teknik Komputer

20

628

3,18%

Teknik Biomedik

20

826

2,30%

44

1272

3,93%

Double Degree Marine Engineering Teknik Kelautan

Fakultas Bisnis dan Manajemen Bisnis Manajemen Teknologi (FBMT) Jumlah

1366


91

3.5 Pendaftaran 1.

2.

3.

Pendaftaran dilakukan secara online dan tata cara pendaftaran secara lengkap dapat dilihat pada laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id. Tata cara pengisian borang pendaftaran ujian tertulis dan keterampilan dapat diunduh (download) dari laman http://download.sbmptn.ac.id. mulai tanggal 3 April 2017. Pendaftaran online Paper Based Testing (PBT) maupun Computer Based Testing (CBT) dimulai pada tanggal 11 April 2017 pukul 08.00 WIB sampai dengan 5 Mei 2017 pukul 22.00 WIB. Tetapi selanjutnya diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Mei 2017 pukul 22.00 WIB.

3.6 Jenis Ujian 3.6.1 Ujian Tertulis (PBT atau CBT) Materi Ujian Tertulis terdiri atas: a. b.

Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA) Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek) terdiri atas mata uji Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika c. Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum) terdiri atas mata uji Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi. 3.6.2 Ujian Keterampilan Ujian Keterampilan (UK) diperuntukkan bagi peserta yang mendaftar ke program studi bidang Seni dan Keolahragaan, terdiri dari: a. b.

UK Seni Rupa dengan mata uji Tes Menggambar dan Tes Pengetahuan dan Wawasan Seni Rupa UK Seni Tari dengan mata uji Tes Tari Bentuk, Tes Kreativitas Tari, Tes Imitasi Gerak, serta Tes Pengetahuan dan Wawasan Seni Tari (dalam bentuk wawancara)


92

c.

d.

e.

UK Seni Musik dengan mata uji Tes Musikalitas, Tes Praktik Instrumen, serta Tes Pengetahuan dan Wawasan Seni Musik (dalam bentuk wawancara) UK Seni Drama/Teater dengan mata uji Tes Praktik Monolog, Tes Pantomim, serta Tes Pengetahuan dan Wawasan Seni Drama/Teater (dalam bentuk wawancara) UK Olahraga, dengan mata uji Tes Kesehatan dan Tes Keterampilan Motorik

Ujian Keterampilan dapat diikuti di PTN terdekat yang memiliki program studi yang sesuai dengan pilihan peserta. Daftar PTN penyelenggara ujian keterampilan secara lengkap dapat dilihat di laman http://www.sbmptn.ac.id. ITS menyelenggarakan ujian ketrampilan seni rupa yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa Prodi Desain Produk Industri dan Prodi Desain Interior. 3.7 Kelompok Ujian Kelompok ujian SBMPTN terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu: 1.

Kelompok Ujian Saintek dengan materi ujian TKPA dan TKD Saintek 2. Kelompok Ujian Soshum dengan materi ujian TKPA dan TKD Soshum 3. Kelompok Ujian Campuran dengan materi ujian TKPA, TKD Saintek, dan TKD Soshum Setiap peserta dapat mengikuti kelompok ujian Saintek, Soshum, atau Campuran. Khusus untuk peserta CBT hanya dibolehkan mengikuti kelompok ujian Saintek saja atau kelompok ujian Soshum saja. 3.8 Kelompok Program Studi dan Jumlah Pilihan Program Studi yang ada di PTN dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Saintek dan kelompok Soshum. Peserta dapat memilih program studi sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan ketentuan sebagai berikut:


93

a. b. c.

Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Saintek, maka peserta mengikuti kelompok ujian Saintek. Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Soshum, maka peserta mengikuti kelompok ujian Soshum. Jika program studi yang dipilih terdiri dari kelompok Saintek dan Soshum, maka peserta mengikuti kelompok ujian Campuran.

Urutan dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan. Peserta ujian yang hanya memilih 1 (satu) program studi dapat memilih program studi di PTN manapun. Peserta ujian yang memilih 2 (dua) program studi atau lebih, salah satu pilihan program studi tersebut harus di PTN yang berada dalam satu wilayah pendaftaran dengan tempat peserta mengikuti ujian. Pilihan program studi yang lain dapat di PTN di luar wilayah pendaftaran tempat peserta mengikuti ujian. Daftar wilayah pendaftaran, program studi, daya tampung per PTN tahun 2017, dan jumlah peminat program studi per PTN tahun 2016 dapat dilihat di laman http://www.sbmptn.ac.id mulai tanggal 3 April 2017. 3.9 Biaya Seleksi Ujian Tertulis dan Ketrampilan 1. Biaya seleksi yang ditanggung oleh peserta sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah). 2. Biaya seleksi dapat dibayarkan melalui salah satu bank berikut ini: Bank Mandiri, Bank BNI, atau Bank BTN. 3. Biaya seleksi yang sudah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apa pun. 3.10 Jadwal Ujian 1. Jadwal Ujian Tertulis Ujian Tertulis baik untuk Paper Based Testing (PBT) maupun Computer Based Testing (CBT) dilaksanakan secara serentak pada hari Selasa tanggal 16 Mei 2017. 2. Jadwal Ujian Keterampilan


94

Ujian Keterampilan dilaksanakan pada hari Rabu dan/atau Kamis, tanggal 17 dan/atau 18 Mei 2017. 3.11 Pengumuman Hasil Seleksi Hasil seleksi SBMPTN 2017 diumumkan mulai tanggal 13 Juni 2017 pukul 17.00 WIB, dan dapat diakses pada laman http://pengumuman.sbmptn.ac.id atau pada laman mirror : http://sbmptn.unsyiah.ac.id/ http://sbmptn.undip.ac.id http://sbmptn.unand.ac.id http://sbmptn.ugm.ac.id http://sbmptn.unsri.ac.id http://sbmptn.its.ac.id http://sbmptn.ui.ac.id http://sbmptn.unair.ac.id http://sbmptn.ipb.ac.id http://sbmptn.untan.ac.id http://sbmptn.itb.ac.id http://sbmptn.unhas.ac.id 3.12 Laman Resmi dan Alamat Panitia Pusat 1.

2.

3.

Informasi resmi mengenai SBMPTN 2017 dapat diakses melalui laman resmi http://www.sbmptn.ac.id dan http://halo.sbmptn.ac.id Informasi resmi lainnya juga dapat diperoleh melalui: Twitter : @SekreSBMPTN, Facebook : www.facebook.com/SekreSBMPTN, Helpdesk : http://halo.sbmptn.ac.id, dan Call Center : 0804 1 456 456. Alamat Panitia Pusat SNMPTN - SBMPTN 2017: Gedung dr. Prakosa Kantor Pusat Universitas Sebelas Maret (Lt.2) Jalan Ir. Sutami No. 36A Kentingan Surakarta 57126 Telepon 0271-7890329, Faksimile 0271-636268 E-mail : [email protected]

ITS termasuk dalam Panitia Lokal (Panlok) 50 bersama dengan Universitas Airlangga, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Islam Negeri


95

Sunan Ampel, Universitas Trunojoyo Madura, dan UPN Surabaya. Panlok 50 berpusat di Universitas Negeri Surabaya.

3.13 Evaluasi Pendaftaran SBMPTN 2017 di ITS Ketentuan dan persyaratan pendaftaran SBMPTN, serta tata cara pemilihan Program Studi telah dijelaskan pada sub bab 3.3. Seperti dijelaskan sebelumnya, pendaftaran Online Paper Based Testing (PBT) maupun Computer Based Testing (CBT) dimulai dari tanggal 11 April 2017 pukul 08.00 WIB sampai dengan 5 Mei 2017 pukul 22.00 WIB, yang selanjutnya diperpanjang sampai tanggal 10 Mei 2017 pukul 22.00. Jumlah siswa yang mendaftar SBMPTN 2017 di ITS sebanyak 31.282 siswa, yang terdiri dari 27.344 siswa Reguler dan 3.938 siswa Bidikmisi. Jumlah pendaftar mengalami kenaikan sebesar 11,72% dari tahun 2016, dimana pada tahun tersebut jumlah pendaftar sebesar 28.000 siswa. Pada tahun 2017, daya tampung Program Studi Sarjana di ITS sebesar 1.366 siswa, sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 1.002 siswa dengan tingkat keketatan berturut-turut 4,37% dan 3,58%. Peningkatan jumlah pendaftar disebabkan karena peningkatan jumlah daya tampung di ITS. Selain itu, dikarenakan turunnya jumlah siswa yang dapat mengikuti jalur SNMPTN 2017. Namun demikian, pada tahun 2017 keketatan siswa untuk masuk ke ITS menurun dengan kemungkinan lulus diterima sebesar 4,37%. Perbandingan jumlah pendaftar, daya tampung, dan tingkat keketatan SBMPTN mulai tahun 2013 sampai 2017 dapat dilihat pada Tabel 3.3.


96

Tabel 3.3 Perbandingan Jumlah Pendaftar, Daya Tampung, dan Tingkat Keketatan SBMPTN Tahun 2013 – 2017 Tahun

Jumlah Pendaftar

Daya Tampung

Tingkat Keketatan

2013

24.040

983

4,09 %

2014

27.304

969

3,55 %

2015

24.672

961

3,89 %

2016

28.000

1.002

3,58 %

2017

31.282

1.366

4,37 %

Distribusi jumlah pendaftar per hari untuk peserta reguler dan Bidik Misi ditampilkan pada Gambar 3.1. Sedangkan Gambar 3.2 menunjukkan distribusi jumlah pendaftar per hari berdasarkan Pilihan 1, 2, dan 3, dan untuk masing-masing Program Studi. Dari kedua grafik tersebut dapat terlihat bahwa peningkatan jumlah pendaftar yang cukup tajam terjadi pada minggu terakhir batas akhir pendaftaran, yaitu mulai tanggal 28 April 2017. Peningkatan jumlah pendaftar mulai tanggal 28 April 2017 sampai 5 Mei 2017 dapat mencapai sekitar 500 orang per hari, dan cenderung konstan setelah tanggal 5 Mei 2017 dikarenakan pendaftaran seharusnya sudah ditutup pada tanggal tersebut. Hal yang sama juga terlihat pada Gambar 3.2.


97

Gambar 3.1 Pendaftaran Siswa Reguler dan Bidik Misi per Hari SBMPTN 2017 di ITS

Gambar 3.2 Pendaftaran Siswa per Hari SBMPTN 2017 di ITS Berdasarkan Pilihan


98

Persentase jumlah pendaftar reguler dan bidikmisi pada pendaftaran SBMPTN 2017 mulai tanggal 16 April 2017 sampai 10 Mei 2017 dapat dilihat pada Tabel 3.4. Pendaftar bidikmisi dan regular pada SBMPTN 2017 masing-masing sebesar 12,59% dan 87,41% dari total pendaftar sebanyak 31.282 siswa. Sedangkan persentase jumlah pendaftar pada pilihan 1, 2 dan 3 secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 3.5. Sebagian besar pendaftar memilih pada Pilihan 1, diikuti Pilihan 2 dan Pilihan 3 dengan masingmasing sebesar 45,76%, 34,14%, dan 20,10%. Tabel 3.4 Persentase Jumlah Pendaftar per Hari Reguler dan Bidikmisi Tanggal 16/4/2017 18/4/2017 19/4/2017 20/4/2017 21/4/2017 22/4/2017 23/4/2017 24/4/2017 25/4/2017 26/4/2017 28/4/2017 29/4/2017 30/4/2017 1/5/2017 2/5/2017 3/5/2017 4/5/2017 5/5/2017

Reguler

Bidikmisi

Jumlah

Persentase

Jumlah

Persentase

1639 2513 3024 3458 3908 4379 4654 5043 5719 6534 8045 11458 13020 14509 17767 21175 24424 26485

92.91% 93.14% 93.33% 93.31% 93.36% 93.45% 93.49% 93.41% 93.33% 92.00% 88.81% 86.22% 85.64% 85.43% 86.09% 86.55% 86.94% 87.28%

125 185 216 248 278 307 324 356 409 568 1014 1832 2184 2474 2870 3291 3668 3859

7.09% 6.86% 6.67% 6.69% 6.64% 6.55% 6.51% 6.59% 6.67% 8.00% 11.19% 13.78% 14.36% 14.57% 13.91% 13.45% 13.06% 12.72%

Total 1764 2698 3240 3706 4186 4686 4978 5399 6128 7102 9059 13290 15204 16983 20637 24466 28092 30344


99

6/5/2017 7/5/2017 8/5/2017 9/5/2017 10/5/2017

26695 26822 27151 27327 27344

87.32% 87.32% 87.38% 87.42% 87.41%

3877 3896 3921 3932 3938

12.68% 12.68% 12.62% 12.58% 12.59%

30572 30718 31072 31259 31282


100

Tabel 3.5 Persentase Jumlah Pendaftar per Hari pada Pilihan 1, 2, dan 3 Tanggal 16/4/2017 18/4/2017 19/4/2017 20/4/2017 21/4/2017 22/4/2017 23/4/2017 24/4/2017 25/4/2017 26/4/2017 28/4/2017 29/4/2017 30/4/2017 1/5/2017 2/5/2017

Pilihan 1

Pilihan 2

Pilihan 3

Jumlah

Persentase

Jumlah

Persentase

Jumlah

Persentase

686 1102 1335 1539 1755 1988 2113 2301 2630 3071 4962 6013 6899 7719 9412

39.00% 40.85% 41.20% 41.53% 41.95% 42.42% 42.45% 42.63% 42.92% 43.24% 44.49% 45.24% 45.39% 45.46% 45.62%

640 954 1148 1306 1470 1639 1739 1877 2128 2470 3875 4578 5240 5853 7098

36.38% 35.36% 35.43% 35.24% 35.13% 34.98% 34.93% 34.77% 34.73% 34.78% 34.74% 34.45% 34.47% 34.47% 34.40%

433 642 757 861 959 1059 1126 1220 1370 1561 2316 2699 3061 3409 4121

24.62% 23.80% 23.36% 23.23% 22.92% 22.60% 22.62% 22.60% 22.36% 21.98% 20.77% 20.31% 20.14% 20.08% 19.97%

Total 1759 2698 3240 3706 4184 4686 4978 5398 6128 7102 11153 13290 15200 16981 20631


101

3/5/2017 4/5/2017 5/5/2017 6/5/2017 7/5/2017 8/5/2017 9/5/2017 10/5/2017

11181 12881 13907 14010 14066 14220 14306 14314

45.71% 45.85% 45.83% 45.83% 45.79% 45.76% 45.77% 45.76%

8422 9624 10355 10435 10487 10610 10670 10679

34.43% 34.26% 34.13% 34.13% 34.14% 34.15% 34.13% 34.14%

4858 5586 6082 6126 6163 6242 6283 6289

19.86% 19.89% 20.04% 20.04% 20.06% 20.09% 20.10% 20.10%

24461 28091 30344 30571 30716 31072 31259 31282


102

Gambar 3.3 Pendaftaran Siswa Reguler dan Bidikmisi SBMPTN 2017 pada masing-masing Program Studi di ITS

Gambar 3.4 Pendaftaran Siswa SBMPTN 2017 pada masing-masing Program Studi di ITS untuk Urutan Pilihan 1, 2, dan 3


103

Distribusi jumlah pendaftar pada masing-masing Program Studi (Prodi) di ITS ditunjukkan pada Gambar 3.3 dan 3.4. Seperti tampak pada Gambar 3.3 dan 3.4, secara keseluruhan Prodi Teknik Informatika merupakan Prodi favorit di ITS dengan jumlah pendaftar terbanyak sebesar 2.537 siswa yang terdiri dari 2.228 pendaftar reguler dan 309 pendaftar Bidikmisi. Jumlah pendaftar secara detil beserta persentasenya ditampilkan pada Tabel 3.6 dan 3.7. Secara keseluruhan, lima besar Prodi terfavorit pilihan peserta adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5.

Teknik Informatika = 2.537 siswa Teknik Sipil = 2.246 siswa Teknik Mesin = 2.144 siswa Teknik Industri = 1.833 siswa Sistem Informasi = 1.626 siswa


104

Tabel 3.6 Jumlah dan Persentase Pendaftar pada masing-masing Program Studi di ITS untuk Peserta Reguler dan Bidikmisi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Nama Prodi

Reguler

Bidikmisi

Total

Jumlah

Persentase

Jumlah

Persentase

ARSITEKTUR BIOLOGI DES. PROD INDUSTRI DESAIN INTERIOR FISIKA KIMIA MANAJEMEN BISNIS MATEMATIKA PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SISTEM INFORMASI STATISTIKA TEK. SIST PERKAPALAN (DD ITSJERMAN)

1473 402 773 576 347 416 1280 448

90.76% 76.72% 90.83% 90.71% 72.75% 74.82% 89.01% 73.20%

150 122 78 59 130 140 158 164

9.24% 23.28% 9.17% 9.29% 27.25% 25.18% 10.99% 26.80%

1623 524 851 635 477 556 1438 612

1059

90.20%

115

9.80%

1174

1443 828

88.75% 79.08%

183 219

11.25% 20.92%

1626 1047

346

91.05%

34

8.95%

380

TEKNIK BIOMEDIK

394

86.98%

59

13.02%

453


105

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

TEKNIK ELEKTRO TEKNIK FISIKA TEKNIK GEOFISIKA TEKNIK GEOMATIKA TEKNIK INDUSTRI TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK KELAUTAN TEKNIK KIMIA TEKNIK KOMPUTER TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK MATERIAL TEKNIK MESIN TEKNIK PERKAPALAN TEKNIK SIPIL TEKNIK SISTEM PERKAPALAN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT

1359 812 357 633 1665 2228 930 998 567 989 921 1946 902 2015 834 403

87.62% 84.85% 85.61% 84.63% 90.83% 87.82% 88.91% 84.22% 84.00% 87.99% 90.38% 90.76% 88.26% 89.72% 89.39% 89.76%

192 145 60 115 168 309 116 187 108 135 98 198 120 231 99 46

12.38% 15.15% 14.39% 15.37% 9.17% 12.18% 11.09% 15.78% 16.00% 12.01% 9.62% 9.24% 11.74% 10.28% 10.61% 10.24%

1551 957 417 748 1833 2537 1046 1185 675 1124 1019 2144 1022 2246 933 449

TOTAL

27344

87.41%

3938

12.59%

31282


106

Tabel 3.7 Jumlah dan Persentase Pendaftar pada masing-masing Program Studi di ITS Berdasarkan Pilihan 1, 2, dan 3 No

Nama Prodi

1 2 3 4 5 6 7 8

ARSITEKTUR BIOLOGI DES. PROD INDUSTRI DESAIN INTERIOR FISIKA KIMIA MANAJEMEN BISNIS MATEMATIKA PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SISTEM INFORMASI STATISTIKA TEK. SIST PERKAPALAN (DD ITSJERMAN)

9 10 11 12

Pilihan 1

Pilihan 2

Pilihan 3

Total

Jumlah

%

Jumlah

%

Jumlah

%

818 163 461 176 139 192 562 199

50.40% 31.11% 54.17% 27.72% 29.14% 34.53% 39.08% 32.52%

491 182 260 291 186 230 500 253

30.25% 34.73% 30.55% 45.83% 38.99% 41.37% 34.77% 41.34%

314 179 130 168 152 134 376 160

19.35% 34.16% 15.28% 26.46% 31.87% 24.10% 26.15% 26.14%

1623 524 851 635 477 556 1438 612

489

41.65%

454

38.67%

231

19.68%

1174

827 591

50.86% 56.45%

557 323

34.26% 30.85%

242 133

14.88% 12.70%

1626 1047

143

37.63%

133

35.00%

104

27.37%

380


107

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

TEKNIK BIOMEDIK TEKNIK ELEKTRO TEKNIK FISIKA TEKNIK GEOFISIKA TEKNIK GEOMATIKA TEKNIK INDUSTRI TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK KELAUTAN TEKNIK KIMIA TEKNIK KOMPUTER TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK MATERIAL TEKNIK MESIN TEKNIK PERKAPALAN TEKNIK SIPIL TEKNIK SISTEM PERKAPALAN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT TOTAL

143 871 324 130 261 1063 1486 343 726 251 486 329 1095 391 1254 282 119

31.57% 56.16% 33.86% 31.18% 34.89% 57.99% 58.57% 32.79% 61.27% 37.19% 43.24% 32.29% 51.07% 38.26% 55.83% 30.23% 26.50%

152 469 397 176 322 553 669 437 301 249 409 430 654 395 670 353 183

33.55% 30.24% 41.48% 42.21% 43.05% 30.17% 26.37% 41.78% 25.40% 36.89% 36.39% 42.20% 30.50% 38.65% 29.83% 37.83% 40.76%

158 211 236 111 165 217 382 266 158 175 229 260 395 236 322 298 147

34.88% 13.60% 24.66% 26.62% 22.06% 11.84% 15.06% 25.43% 13.33% 25.93% 20.37% 25.52% 18.42% 23.09% 14.34% 31.94% 32.74%

453 1551 957 417 748 1833 2537 1046 1185 675 1124 1019 2144 1022 2246 933 449

14314

45.76%

10679

34.14%

6289

20.10%

31282


108

3.14 Pengumuman dan Daftar Ulang SBMPTN 2017 Setelah pengumuman penerimaan calon mahasiswa baru ITS melalui jalur SBMPTN tahun 2017 pada tanggal 13 Juni 2017, calon mahasiswa baru diwajibkan untuk melakukan daftar ulang pada tanggal 4 – 7 Juli 2017 di Plaza Gedung Angka dan Ruang BAPKM. Pengumuman SBMPTN 2017 dapat diakses pada laman http://pengumuman.sbmptn.ac.id atau http://sbmptn.its.ac.id. Berdasarkan Keputusan Panitia Pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2017 Nomor 11/Kep.Panpus/2017 tentang Peserta Lulus SBMPTN Tahun 2017, calon mahasiswa baru ITS yang diterima melalui jalur SBMPTN sebesar 1.484 siswa yang terdiri dari 1.312 reguler (non bidikmisi) dan 172 bidikmisi, dengan rincian masing-masing Program Studi seperti pada Tabel 3.8. Dari 1.484 siswa yang diterima, hanya 1.241 siswa (83,63%) yang melakukan daftar ulang dengan rincian 1.103 siswa reguler dan 138 siswa bidikmisi.


109

Tabel 3.8 Jumlah Calon Mahasiswa Baru yang Diterima SBMPTN 2017 dan yang Melakukan Daftar Ulang Non BIDIKMISI No

Jurusan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Fisika Kimia Biologi Teknik Mesin Teknik Kimia Teknik Fisika Teknik Industri Teknik Material Teknik Sipil Teknik Lingkungan Teknik Geomatika Teknik Geofisika Teknik Perkapalan

BIDIKMISI

TOTAL

Diterima

Daftar Ulang

% Daftar Ulang

Diterima

Daftar Ulang

% Daftar Ulang

Diterima

Daftar Ulang

% Daftar Ulang

38 42 28 83 60 52 88 48 65 46 43 25 34

31 34 23 67 50 43 75 39 54 37 38 21 29

81.58% 80.95% 82.14% 80.72% 83.33% 82.69% 85.23% 81.25% 83.08% 80.43% 88.37% 84.00% 85.29%

15 7 9 8 8 9 6 6 4 6 6 4 5

13 7 6 6 7 8 2 5 4 6 5 3 4

86.67% 100.00% 66.67% 75.00% 87.50% 88.89% 33.33% 83.33% 100.00% 100.00% 83.33% 75.00% 80.00%

53 49 37 91 68 61 94 54 69 52 49 29 39

44 41 29 73 57 51 77 44 58 43 43 24 33

83.02% 83.67% 78.38% 80.22% 83.82% 83.61% 81.91% 81.48% 84.06% 82.69% 87.76% 82.76% 84.62%


110

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Teknik Sistem Perkapalan DD Marine Engineering Teknik Kelautan Transportasi Laut Teknik Informatika Sistem Informasi Matematika Statistika Teknik Elektro Teknik Komputer Teknik Biomedik Arsitektur PWK Desain Produk Desain Interior Manajemen Bisnis TOTAL

38

32

84.21%

3

3

100.00%

41

35

85.37%

18

14

77.78%

0

0

100.00%

18

14

77.78%

48 22 79 60 32 40 62 22 20 41 49 46 29 54

38 18 69 53 25 35 55 20 15 37 38 42 25 46

79.17% 81.82% 87.34% 88.33% 78.13% 87.50% 88.71% 90.91% 75.00% 90.24% 77.55% 91.30% 86.21% 85.19%

3 1 5 6 21 16 4 2 2 2 3 5 2 4

2 1 4 3 20 12 1 1 2 1 2 5 2 3

66.67% 100.00% 80.00% 50.00% 95.24% 75.00% 25.00% 50.00% 100.00% 50.00% 66.67% 100.00% 100.00% 75.00%

51 23 84 66 53 56 66 24 22 43 52 51 31 58

40 19 73 56 45 47 56 21 17 38 40 47 27 49

78.43% 82.61% 86.90% 84.85% 84.91% 83.93% 84.85% 87.50% 77.27% 88.37% 76.92% 92.16% 87.10% 84.48%

1312

1103

84.07%

172

138

80.23%

1484

1241

83.63%


111

Beasiswa Bidik Misi berlaku pada semua program studi di ITS, kecuali program studi Double Degree Marine Engineering atau Double Degree Teknik Sistem Perkapalan. Calon mahasiswa baru Bidikmisi yang lulus seleksi SBMPTN di ITS berdasarkan pilihan Prodi 1, 2, dan 3 ditunjukkan pada Tabel 3.9. Calon mahasiswa baru Bidikmisi yang diterima di ITS sebanyak 172 dengan rasio jumlah yang diterima terhadap jumlah peminat sebesar 4,37%. Tabel 3.9 Jumlah Pendaftar dan Jumlah Calon Mahasiswa Baru Bidik Misi yang Diterima di ITS Bidikmisi

Jumlah Pendaftar

Jumlah Terima

% Keketatan

Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3

1990 1272 676

79 70 23

3.97% 5.50% 3.40%

TOTAL

3938

172

4.37%

Tabel 3.10 menunjukkan data nilai SBMPTN masing-masing Prodi di ITS. Peringkat 5 besar Prodi dengan nilai rataan SBMPTN tertinggi adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5.

Teknik Informatika : 686,78 Teknik Kimia : 694,89 Teknik Elektro : 688,48 Teknik Industri : 677,77 Teknik Sipil : 673,93

Peringkat 5 besar Prodi dengan nilai SBMPTN tertinggi adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5.

Teknik Elektro : 837,01 Teknik Informatika : 828,59 Teknik Kimia : 825,17 Teknik Material : 797,16 Teknik Industri : 762,51


112

Sedangkan peringkat 5 besar Prodi dengan nilai SBMPTN terendah adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5.

Fisika : 590,58 Biologi : 590,93 Desain Interior : 600,79 Teknik Transportasi Laut : 602,65 Matematika : 604,18 Tabel 3.10 Nilai SBMPTN 2017 pada masing-masing Program Studi di ITS

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

NAMA PRODI TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK KIMIA TEKNIK ELEKTRO TEKNIK INDUSTRI TEKNIK SIPIL ARSITEKTUR TEKNIK MESIN TEKNIK FISIKA STATISTIKA SISTEM INFORMASI TEKNIK MATERIAL TEKNIK BIOMEDIK TEKNIK PERKAPALAN TEKNIK KOMPUTER TEK. SIST PERKAPALAN (GLR GANDA ITS-JERMAN) TEKNIK LINGKUNGAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA MANAJEMEN BISNIS

RATAAN

MIN

MAX

694.89 688.48 688.44 677.77 673.93 669.7 665.61 660.16 658.32 656.57 656.13 652.36 651.69 647.71

661.49 659.58 653.88 655.76 652.27 647.2 645.19 637.18 637.66 640 636.69 627.21 634.11 631.84

828.59 825.17 837.01 762.51 735.52 754.55 723.12 727.44 735.11 710.43 797.16 748.11 709.81 677.39

646.22

620.46

700.62

644.99

625.79

689.89

643.02

628.57

696.32

641.57

620.51

702.15


113

19 20

TEKNIK SISTEM PERKAPALAN TEKNIK KELAUTAN DES. PROD INDUSTRI (DKV, DESPRO) MATEMATIKA TEKNIK GEOMATIKA TEKNIK GEOFISIKA TEKNIK TRANSPORTASI LAUT KIMIA DESAIN INTERIOR FISIKA BIOLOGI

21 22 23 24 25 26 27 28 29

637.17 636.4

615.18 619.7

735 680.84

636.37

610.85

686.92

628.35 628.27 627.71 626.53 626.33 620.87 607.92 607.15

604.18 614.47 605.32 602.65 604.76 600.79 590.58 590.93

691.54 665.67 671.88 696.31 743.53 664.4 658.03 674.67

Berdasarkan tingkat keketatan pada masing-masing Prodi di ITS (lihat Tabel 3.11), Arsitektur merupakan Prodi yang mempunyai daya saing paling tinggi di ITS dengan nilai keketatan 2,71%, yaitu dibawah keketatan ITS secara keseluruhan sebesar 4,74%. Peringkat 5 besar Prodi paling ketat di ITS adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5.

Arsitektur : 2,71% Teknik Sipil : 3,03% Teknik Informatika : 3,31% Teknik Komputer : 3,56% Teknik Perkapalan : 3,82%

Tabel 3.11 Tingkat Keketatan SBMPTN 2017 pada Masingmasing Program Studi di ITS NO 1 2 3 4

NAMA PRODI ARSITEKTUR TEKNIK SIPIL TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK KOMPUTER

PEMINAT

TERIMA

KEKETATAN (%)

1623 2246 2537 675

44 68 84 24

2.71 3.03 3.31 3.56


114

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

TEKNIK PERKAPALAN MANAJEMEN BISNIS SISTEM INFORMASI TEKNIK MESIN TEKNIK ELEKTRO TEKNIK SISTEM PERKAPALAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA TEKNIK LINGKUNGAN TEKNIK BIOMEDIK TEKNIK KELAUTAN DESAIN INTERIOR TEK. SIST PERKAPALAN (GLR GANDA ITSJERMAN) TEKNIK TRANSPORTASI LAUT TEKNIK INDUSTRI TEKNIK MATERIAL STATISTIKA TEKNIK KIMIA DES. PROD INDUSTRI (DKV, DESPRO) TEKNIK FISIKA TEKNIK GEOMATIKA TEKNIK GEOFISIKA BIOLOGI MATEMATIKA KIMIA FISIKA

1022 1438 1626 2144 1551

39 58 66 91 66

3.82 4.03 4.06 4.24 4.26

933

40

4.29

1174 1124 453 1046 635

52 52 22 51 31

4.43 4.63 4.86 4.88 4.88

380

19

5

449 1833 1019 1047 1185

23 94 54 56 68

5.12 5.13 5.3 5.35 5.74

851 957 748 417 524 612 556 477

51 61 49 29 37 53 49 53

5.99 6.37 6.55 6.95 7.06 8.66 8.81 11.11


115

Secara nasional dalam bidang Saintek, nilai rataan SBMPTN 2017 diterima adalah sebesar 554,19. ITS mempunyai nilai rataan SBMPTN sebesar 653,57 yang menduduki peringkat keempat tertinggi dari 78 PTN yang ada di Indonesia. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan nilai rataan SBMPTN 2016 sebesar 647,54. Peringkat nasional PTN yang memiliki nilai rataan SBMPTN 2017 tertinggi adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5.

Institut Teknologi Bandung : 713,88 Universitas Indonesia : 675,36 Universitas Gajah Mada : 656,15 Institut Teknologi Sepuluh Nopember : 653,57 Universitas Airlangga : 627,63

ITS merupakan PTN di Jawa Timur yang memiliki nilai rataan SBMPTN tertinggi yang diikuti oleh Universitas Airlangga dengan nilai rataan sebesar 616,67. Tabel 3.12 menunjukkan jumlah dan persentase mahasiswa baru ITS berdasarkan asal provinsi. Sebagian besar mahasiswa baru ITS yang diterima melalui jalur SBMPTN 2017 berasal dari provinsi Jawa Timur (58,96%) diikuti provinsi DKI Jakarta (8,29%), Jawa Barat (8,15%), dan Jawa Tengah (6,20%). Tabel 3.12 Jumlah dan Persentase Mahasiswa Baru ITS yang Diterima melalui Jalur SBMPTN 2017 Berdasarkan Asal Provinsi NO 1 2 3 4 5 6 7 8

PROVINSI Aceh Bali Banten DI Yogyakarta DKI Jakarta Gorontalo Jambi Jawa Barat

JUMLAH DITERIMA

% DITERIMA

4 19 54 15 123 6 5 121

0.27% 1.28% 3.64% 1.01% 8.29% 0.40% 0.34% 8.15% 116

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Jawa Tengah Jawa Timur Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Utara Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau Lampung Maluku Utara Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Papua Riau Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Sumatera Barat Sumatera Selatan Sumatera Utara TOTAL

92 875 3 8 3 15 1

6.20% 58.96% 0.20% 0.54% 0.20% 1.01% 0.07%

1 12 9 1 8 1 1 19 5 7 2 1 18 11 44

0.07% 0.81% 0.61% 0.07% 0.54% 0.07% 0.07% 1.28% 0.34% 0.47% 0.13% 0.07% 1.21% 0.74% 2.96%

1484

100.00%

Mulai tahun akademik 2013/2014, biaya pendidikan mahasiswa baru jalur SNMPTN dan SBMPTN menggunakan satu komponen biaya yaitu Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk semua program studi kecuali Program Studi Double Degree Marine Engineering atau Double Degree Teknik Sistem Perkapalan. Besaran


117

UKT tergantung dari indeks kemampuan sosial ekonomi dari orang tua. Uang Kuliah Tunggal (UKT) di ITS dibagi dalam 7 (tujuh) kategori yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tua mahasiswa. Indeks kemampuan ekonomi orang tua ditentukan pada saat daftar ulang. Nilai kategori, Indeks kemampuan ekonomi orang tua dan tarif UKT dapat dilihat pada Tabel 3.13. UKT diberlakukan untuk semua calon mahasiswa yang diterima di berbagai program studi melalui SBMPTN kecuali Program Studi Double Degree Marine Engineering atau Double Degree Teknik Sistem Perkapalan. Biaya pendidikan pada program Double Degree Marine Engineering sebesar Rp.19.700.000 pada semester pertama dan Rp.17.500.000 pada semester berikutnya. Tabel 3.13 Kategori dan Tarif Uang Kuliah Tunggal (UKT) Tahun 2017/2018 KATEGORI

TARIF UKT

1

Rp.

500.000,00

2

Rp.

1.000.000,00

3

Rp.

2.500.000,00

4

Rp.

4.000.000,00

5

Rp.

5.000.000,00

6

Rp.

6.000.000,00

7

Rp.

7.500.000,00

Distribusi UKT mahasiswa baru ITS yang diterima melalui jalur SBMPTN Tahun 2017 pada masing-masing Prodi dapat dilihat pada Tabel 3.14, sedangkan distribusi UKT secara keseluruhan ditunjukkan pada Gambar 3.5. Lebih dari 35% mahasiswa baru ITS dibebani UKT tertinggi Rp.7.500.000,- diikuti UKT kategori 4 – 6 (Rp.4.000.000,sampai Rp.6.000.000,-).


118

Tabel 3.14 Distribusi UKT Mahasiswa Baru ITS Jalur SBMPTN 2017 pada Masing-masing Program Studi JUMLAH PROGRAM STUDI Fisika Kimia Biologi Teknik Mesin Teknik Kimia Teknik Fisika Teknik Industri Teknik Material Teknik Sipil Teknik Lingkungan Teknik Geomatika Teknik Geofisika Teknik Perkapalan Teknik Sistem Perkapalan

KATEGORI UKT

TOTAL

1

2

3

4

5

6

7

0 0 0 0 0 1 1 3 0 0 0 1 0 0

5 7 4 0 3 1 2 1 4 3 4 2 1 2

9 7 4 4 6 8 8 3 6 4 4 0 0 3

4 5 4 7 7 6 10 5 5 7 12 4 5 4

4 5 5 5 14 12 6 4 6 4 9 7 4 6

7 3 0 5 3 6 14 9 4 4 6 2 6 10

2 7 6 46 17 9 34 14 29 15 3 5 13 7

31 34 23 67 50 43 75 39 54 37 38 21 29 32


119

DD Marine Engineering Teknik Kelautan Teknik Transportasi Laut Teknik Informatika Sistem Informasi Matematika Statistika Teknik Elektro Teknik Komputer Teknik Biomedik Arsitektur PWK Desain Produk Desain Interior Manajemen Bisnis

0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0

0 4 3 0 6 1 2 0 0 0 1 2 3 1 0

0 5 2 10 3 3 5 5 1 2 4 3 3 0 3

0 4 2 4 9 4 7 7 3 3 4 9 8 5 9

0 5 4 10 7 6 8 2 3 4 7 7 7 5 9

0 5 3 7 10 2 8 12 3 1 1 2 5 5 11

0 15 4 38 18 8 4 29 10 5 20 15 15 10 14

0 38 18 69 53 25 35 55 20 15 37 38 42 26 46

TOTAL

9

62

115

163

175

154

412

1090


120

Gambar 3.5 Distribusi UKT Mahasiswa Baru ITS yang Diterima Jalur SBMPTN 2017


121

Talk show life Sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN 2017 di TVRI Surabaya pada tanggal 1 Februari 2017. Narasumber: Wakil Rektor 1 ITS, Prof. Heru Setyawan, Kasubdit Penerimaan Mahasiswa dan Pengelolaan Mata Kuliah Bersama, Dr. Siti Machmudah, dan Humas ITS, Dr. Choirul Mahfud.


122

BAB 4 SELEKSI MANDIRI: PROGRAM KEMITRAAN DAN MANDIRI ITS

Selain SNMPTN dan SBMPTN, pada tahun ajaran 2017/2018 ini ITS juga melaksanakan Seleksi Mandiri. Seleksi Mandiri di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) diberi nama Program Kemitraan dan Mandiri (PKM). Tujuan dari penerimaan mahasiswa baru melalui PKM adalah sebagai berikut: -

Menjaring calon mahasiswa yang berkualitas Meningkatkan kerjasama dan pemerataan kesempatan

Dalam pelaksanaannya, Program PKM-ITS terbagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu Program Kemitraan dan Program Mandiri. 4.1 Penerimaan Jalur PKM Terdapat 2 (dua) jalur penerimaan calon mahasiswa melalui PKM yaitu melalui Program Kemitraan dan Program Mandiri. 1.

2.

Program Kemitraan diperuntukkan bagi siswa SMA/MA/SMK sejenis yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh ITS dan merupakan utusan instansi mitra (Perusahaan/Pemprov/ Pemkab/Pemkot) yang mempunyai nota kesepahaman dengan ITS ditunjukkan dengan adanya MoU dan MoA. Program Mandiri diperuntukkan bagi siswa SMA/MA/SMK sejenis yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh ITS dari masyarakat umum yang berminat.


123

4.2 Mekanisme Seleksi Masuk Jalur PKM 1.

2.

Seleksi penerimaan calon mahasiswa baru Program PKM-ITS dapat diikuti oleh pendaftar dari SMA/MA/SMK sejenis lulusan tahun 2015, 2016 dan 2017. Seleksi PKM ITS tidak memerlukan ujian tulis, seleksi akan didasarkan pada nilai/skor yang diperoleh dalam ujian SBMPTN Tahun 2017 kecuali program studi Desain Produk Industri (DESPRO). Bagi calon peserta seleksi PKM yang salah satu pilihan prodinya adalah Desain Produk Industri diharuskan mengikuti ujian khusus masuk Despro yang dijadwalkan pada tangal 6 Juli 2017. Dengan demikian setiap calon peserta seleksi PKM ITS wajib terdaftar di SBMPTN Tahun 2017, kecuali calon peserta yang hanya memilih program studi Desain Produk Industri tidak wajib terdaftar di SBMPTN Tahun 2017, tetapi harus mengikuti ujian khusus masuk Despro. Khusus peserta SBMPTN 2017 Kelompok Ujian Soshum hanya bisa memilih Program Studi Manajemen Bisnis.

4.3 Program Studi dan Daya Tampung PKM 2017 di ITS Tabel 4.1 merupakan daftar daya tampung jalur seleksi Mandiri atau PKM pada masing-masing program studi di ITS tahun 2017 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Nomor: 00093/IT2/HK.00.01/2017 tentang Penetapan Daya Tampung Mahasiswa baru Program Sarjana (S-1) Tahun Akademik 2017/2018 Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Selain itu, pada tabel tersebut juga diberikan data peminat PKM tahun 2016. Data peminat tahun sebelumnya dapat menunjukkan keketatan daya saing di masing-masing program studi dihitung secara total.


124

Tabel 4.1 Daya Tampung Program Kemitraan dan Mandiri ITS Tahun 2017 untuk Masing-masing Program Studi

Fakultas Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)



Daya Tampung 2017

Data Peminat 2016

Data Keketatan 2016

Fisika *) Matematika Statistika Kimia *) Biologi *) Teknik Mesin Teknik Kimia *) Teknik Fisika *) Teknik Industri Teknik Material dan Metalurgi

39 39 39 36 27 68 48 45 60 39

320 479 574 362 597 928 637 639 1270 889

9,38% 8,14% 6,27% 9,94% 4,52% 6,47% 7,54% 7,04% 4,72% 4,39%

Teknik Sipil Arsitektur *) Teknik Lingkungan *)

45 30 33

1032 871 877

4,36% 3,44% 3,76%

Program Studi


125


Fakultas Teknologi Informasi (FTIF)

Desain Produk Industri *) **)

36

288

10,42%

Teknik Geomatika *)

33

316

9,49%

Perencanaan Wilayah dan Kota

33

1109

2,71%

Teknik Geofisika *) Desain Interior Teknik Perkapalan Teknik Sistem Perkapalan

20 20 27 27

413 599 561 717

4,84% 3,34% 4,81% 4,60%

Double Degree Marine Engineering ***)

12

213

7,04%

Teknik Kelautan Teknik Transportasi Laut

36 15

517 315

7,54% 4,76%

Teknik Informatika Sistem Informasi

63 45

721 913

7,49% 4,93%


126

Fakultas Teknologi Elektro (FTE) Fakultas Bisnis dan Manajemen Bisnis JUMLAH *) **) ***) ****)

Teknik Elektro Teknik Komputer Teknik Biomedik Manajemen Bisnis ****)

48 15 15 33

631 312 356 1031

7,61% 4,81% 4,21% 3,69%

1026

Apabila lolos seleksi, prodi ini membutuhkan kompetensi tidak buta warna. Harus mengikuti Ujian Masuk Despro Tahun 2017 Tidak menerima pelamar bidikmisi Menerima Peserta SBMPTN 2017 Kelompok Ujian Soshum


127

4.4 Mekanisme Pendaftaran PKM di ITS 4.4.1 Pendaftaran Pendaftaran PKM dimulai tanggal 16 Mei - 4 Juli 2017, yang dilakukan secara on line melalui web ITS : http://smits.its.ac.id. Seleksi program ini menggunakan skor atau hasil dari SBMPTN 2017 untuk semua program studi kecuali program studi Desain Produk Industri. Dengan demikian calon peserta Program Kemitraan dan Mandiri wajib mengikuti tes SBMPTN Tahun 2017 kelompok ujian Saintek atau Campuran untuk semua program studi, atau kelompok ujian Soshum untuk program studi Manajemen Bisnis. 4.4.1

Tata Cara Pendaftaran

Pendaftaran Program Kemitraan dan Mandiri (PKM) dilaksanakan secara on line melalui website Seleksi Masuk ITS (SMITS) http://smits.its.ac.id dengan tata cara sebagai berikut: 1.

2.

Pendaftaran KAP, PIN dan Kode Pembayaran. Calon peserta menuliskan Nama Lengkap, tanggal lahir, No. SBMPTN, dan alamat email yang valid. Selanjutnya calon peserta mendapatkan slip pembayaran yang dikirim melalui email berisi Kode Pembayaran, KAP dan PIN. Kode Akses Pendaftaran (KAP) sepanjang 12 digit, PIN Pendaftaran sepanjang 16 digit, dan Kode Pembayaran sepanjang 18 digit. PERHATIAN: KAP dan PIN ini bersifat sangat rahasia, tidak boleh diperlihatkan pada orang lain dan hanya dapat dipergunakan untuk melakukan pendaftaran online satu kali saja setelah dilakukan pembayaran. Konsekuensi kelalaian menjaga kerahasiaan informasi tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab calon peserta. Dengan menggunakan Kode Pembayaran, calon peserta membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 250.000,00 mulai tanggal 16 Mei s.d 3 Juli 2017 (paling lambat pukul


128

4. 5.

6. 7.

24.00 WIB) melalui loket/Teller/ATM/Internet Banking untuk Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI dan Bank BTN. (Perhatian : Biaya pendaftaran tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun). Pendaftaran secara on line ditutup pada tanggal 4 Juli 2017 pukul 18.00 WIB. 3. Calon peserta melakukan pendaftaran secara online (melalui Internet) dengan mengunjungi website Seleksi Masuk ITS (SMITS) dengan alamat http://smits.its.ac.id dan memilih menu Pendaftaran Online » Program Kemitraan dan Mandiri. Untuk melakukan pendaftaran secara online, calon peserta harus menyiapkan: a. Slip pembayaran b. File pasfoto berwarna ukuran 4 x 6 cm (terbaru), berformat JPG atau PNG, dengan ukuran maksimum 100 KB. Calon peserta harus melakukan Login dengan memasukkan PIN dan KAP yang tercantum dalam slip pembayaran. Calon peserta mengisi borang (formulir) pendaftaran online sesuai dengan petunjuk yang ada secara benar. Semua informasi yang diisikan dalam borang ini harus benar. Kesalahan/kecurangan dalam pengisian borang ini dapat berakibat pembatalan penerimaan di ITS. Calon peserta harus menyimpan dan mencetak file Kartu Bukti Pendaftaran online. Calon peserta menandatangani Kartu Bukti Pendaftaran tersebut pada tempat yang disediakan. Kartu Bukti Pendaftaran yang telah ditandatangani berlaku sebagai Kartu Tanda Peserta Program Kemitraan dan Mandiri.

4.5 Persyaratan dan Ketentuan 1.

Pendaftar adalah siswa SMA/MA/SMK-sejenis lulusan 2015, 2016, atau 2017 yang telah mengikuti ujian SBMPTN Tahun 2017 kelompok ujian Saintek, Campuran atau Soshum.


129

2.

3.

4.

Bagi pendaftar yang salah satu pilihan prodinya adalah Desain Produk Industri diharuskan mengikuti ujian khusus masuk Despro Tahun 2017. Namun bagi pendaftar yang hanya memilih prodi Desain Produk Industri saja, tidak diwajibkan mengikuti ujian SBMPTN 2017. Bagi pendaftar yang akan mendaftar melalui Program Kemitraan, selain persyaratan di atas, juga berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Pendaftar adalah utusan instansi mitra yang tercantum dalam daftar mitra ITS. Daftar mitra ITS adalah mitra yang telah melakukan kerjasama dengan ITS yang ditandai dengan adanya MoU dan MoA antara mitra dengan ITS. b. Setelah melakukan pendaftaran, peserta harus mengirimkan bukti pendaftaran kepada instansi terkait, selanjutnya instansi tersebut diwajibkan mengirimkan rekap calon peserta PKM yang direkomendasikan (format rekap rekomendasi dapat diunduh pada contoh file rekomendasi) kepada Wakil Rektor I – ITS (email : [email protected]) dengan tembusan Kasubdit. Penerimaan Mahasiswa dan Pengelolaan Kuliah Bersama ITS (email : [email protected]). c. Pendaftar yang namanya tidak masuk dalam "Daftar peserta yang direkomendasikan instansi mitra ITS" tidak dianggap sebagai peserta Program Kemitraan.

4.6 Pilihan Program Studi pada PKM di ITS Seleksi jalur PKM menggunakan skor atau hasil dari SBMPTN 2017 dan/atau Ujian Masuk Despro 2017. Dengan demikian calon peserta Program Kemitraan dan Mandiri wajib mengikuti SBMPTN


130

2017 kelompok ujian Saintek atau Campuran untuk semua program studi, kecuali program studi Manajemen Bisnis dapat diikuti peserta yang mengikuti kelompok ujian Soshum. Khusus program studi Desain Produk Industri, peserta wajib mengikuti Ujian Masuk Despro 2017 dan dapat diikuti oleh peserta yang tidak mengikuti ujian SBMPTN 2017. Oleh karena itu, peserta PKM bisa diikuti oleh semua pendaftar SBMPTN 2017 yang belum diterima walaupun pada saat SBMPTN tidak memilih ITS. Ketentuan pemilihan Program Studi sebagai berikut: 1. 2.

Pendaftar bisa memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) Program Studi yang ada di ITS. Urutan pilihan Program Studi menunjukkan prioritas pilihan.

4.7 Biaya Pendidikan Biaya pendidikan jalur PKM mengikuti ketentuan yang ditetapkan ITS. 4.7.1 Program Kemitraan a.

Uang Kuliah (UK) Sebesar Rp. 7.500.000, 00 per semester untuk semua program studi, kecuali untuk biaya pendidikan pada program Double Degree Marine Engineering sebesar Rp 19.700.000, 00 pada semester pertama dan Rp 17.500.000,00 pada semester berikutnya. b. Sumbangan Pengembangan Institusi Sesuai dengan yang telah disepakati dalam Piagam Kerjasama Kemitraan antara ITS dengan Mitra ITS. Besaran SPI yang sudah ditetapkan ITS seperti ditunjukkan pada Tabel 4.2. 4.7.2 Program Mandiri a.

Uang Kuliah (UK)


131

b.

Sebesar Rp. 7.500.000,00 per semester untuk semua program studi, kecuali untuk biaya pendidikan pada program Double Degree Marine Engineering sebesar Rp 19.700.000, 00 pada semester pertama dan Rp 17.500.000, 00 pada semester berikutnya. Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) Besarnya SPI yang sudah ditetapkan ITS seperti ditunjukkan pada Tabel 4.2.


132

Tabel 4.2 Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) pada Masing-masing Program Studi di ITS untuk Program Kemitraan dan Mandiri Fakultas Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)



Program Studi 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Fisika Matematika Statistika Kimia Biologi Teknik Mesin Teknik Kimia Teknik Fisika Teknik Industri Teknik Material Teknik Sipil Arsitektur Teknik Lingkungan Desain Produk Industri*) Teknik Geomatika Perencanaan Wilayah Kota

dan

Tarif SPI minimal (Rp.) Kemitraan Mandiri 60.000.000 30.000.000 60.000.000 30.000.000 75.000.000 50.000.000 75.000.000 50.000.000 50.000.000 20.000.000 100.000.000 75.000.000 100.000.000 75.000.000 100.000.000 75.000.000 100.000.000 75.000.000 100.000.000 75.000.000 100.000.000 75.000.000 100.000.000 75.000.000 100.000.000 75.000.000 100.000.000 75.000.000 80.000.000 60.000.000 100.000.000 75.000.000


133

Fakultas


Fakultas Teknologi Informasi (FTIF) Fakultas Teknologi Elektro (FTE)

Program Studi 7. 8. 1. 2. 3.

Teknik Geofisika Desain Interior Teknik Perkapalan Teknik Sistem Perkapalan Teknik Sistem Perkapalan (Double Degree)**) 4. Teknik Kelautan 5. Teknik Transportasi Laut 1. Teknik Informatika 2. Sistem Informasi 1. Teknik Elektro 2. Teknik Komputer 3. Teknik Biomedik Manajemen Bisnis

Tarif SPI minimal (Rp.) Kemitraan Mandiri 80.000.000 60.000.000 75.000.000 50.000.000 70.000.000 50.000.000 75.000.000 60.000.000 0 70.000.000 70.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000

50.000.000 50.000.000 75.000.000 75.000.000 75.000.000 75.000.000 75.000.000 75.000.000

Fakultas Bisnis dan Manajemen Teknologi (FBMT) *) Harus mengikuti Ujian Masuk Despro 2017 **) Biaya pendidikan pada program Double Degree Marine Engineering sebesar Rp. 19.700.000 pada semester pertama dan Rp. 17.500.000 pada semester berikutnya.


134

4.8 Daftar Mitra Daftar Mitra yang telah mempunyai MoU atau MoA dengan ITS dan dapat mengikuti Program Kemitraan Tahun 2017 ditampilkan pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Daftar Mitra ITS NO 1 2 3 4 5 6 7

NAMA MITRA ADHI KARYA BANK MANDIRI BIRO KLASIFIKASI INDONESIA BNI BRI BTN DINAS PERUMAHAN RAKYAT JAWA TIMUR

8 9 10 11 12 13 14

IKA BALI KALTIM PRIMA COAL KANGEAN ENERGY INDONESIA MEDCO ENERGI PAMAPERSADA PDAM SURABAYA PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA

15

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

16 17 18 19 20 21

PEMKAB SULAWESI TENGGARA PLN DISTRIBUSI JATIM PP IKA ITS PT INKA PT IPMOMI PT KRAKATAU BANDAR SAMUDERA

22 23

PT PAL PT PETROKIMIA GRESIK (PERSERO)

24

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO), TBK


135

25 26

PT YTL JAWA TIMUR DI PAITON PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)

27 28 29 30 31 32

PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA PT. DOK DAN PERKAPALAN PT. INDONESIA POWER PT. INHUTANI I PT. ITS KEMITRAAN PT. JAPFA COMFEED INDONESIA TBK.

33 34 35

PT. PELABUHAN INDONESIA III PT. PEMBANGKITAN JAWA-BALI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X

36 37 38 39 40 41

PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA GAS PT. PP (PERSERO) PT. REKAYASA INDUSTRI PT. SURVEYOR INDONESIA PT. TEKNINDO GEOSISTEM UNGGUL

42 43 44 45 46

PUPUK SRIWIJAYA TELKOM WIKA BETON YAYASAN KRAKATAU STEEL YAYASAN PENDIDIKAN CENDANA RIAU

47 48 49

YAYASAN PUPUK KALTIM YAYASAN VIDATRA YPIT

4.9 Jadwal Pelaksanaan PKM 2017 Jadwal pelaksanaan PKM 2017 di ITS dapat dilihat pada Tabel 4.4.


136

Tabel 4.4 Jadwal Plaksanaan PKM 2017 di ITS Kegiatan/Tahapan

Tanggal Penting

Pendaftaran PKM Ujian masuk khusus yang mengambil Desain Produk Pengumuman Kelulusan PKM

16 Mei – 4 Juli 2017

Pendaftaran Ulang Peserta yang Lulus PKM

19 – 21 Juli 2017

6 Juli 2017 11 Juli 2017

4.10 Evaluasi Pendaftaran PKM 2017 Pendaftaran Program Kemitraan Mandiri (PKM) 2017 di ITS dimulai pada tanggal 16 Mei 2017 – 4 Juli 2017. Sampai dengan penutupan pendaftaran, jumlah total pendaftar Program Kemitraan dan Mandiri sebanyak 6.140 siswa, yang terdiri dari 660 siswa pendaftar Program Kemitraan dan 5480 siswa pendaftar Program Mandiri. Secara keseluruhan, total jumlah peminat PKM pada masing-masing Prodi sebesar 16.805, yang terdiri dari Program Kemitraan dan Program Mandiri masing-masing sebesar 1.740 dan 15.065. Jumlah peminat berdasarkan pilihan Program Studi (Prodi) ditampilkan pada Tabel 4.5. Secara keseluruhan, jumlah peminat terbanyak adalah pada Prodi berikut: 1. 2. 3. 4. 5.

Teknik Industri : 1268 Teknik Sipil : 1046 Teknik Informatika : 974 Manajemen Bisnis : 855 Arsitektur : 786


137

Tabel 4.10 Jumlah Pendaftar Program Kemitraan Mandiri 2017 Berdasarkan Pilihan Program Studi PROGRAM STUDI FISIKA MATEMATIKA STATISTIKA KIMIA BIOLOGI TEKNIK MESIN TEKNIK ELEKTRO TEKNIK KIMIA TEKNIK FISIKA TEKNIK INDUSTRI TEKNIK BIOMEDIK TEKNIK MATERIAL MANAJEMEN BISNIS TEKNIK KOMPUTER TEKNIK SIPIL

KEMITRAAN

MANDIRI

PIL 1

PIL 2

PIL 3

TOTAL

PIL 1

PIL 2

PIL 3

TOTAL

2 6 4 0 7 60 53 38 6 119 6 9 60 2 57

6 5 9 4 4 44 31 25 14 71 8 20 38 10 31

7 5 17 12 17 25 18 8 18 32 6 23 27 15 19

15 16 30 16 28 129 102 71 38 222 20 52 125 27 107

84 117 161 65 178 365 224 308 73 587 128 126 323 40 483

132 193 161 151 106 250 204 229 100 291 108 168 185 85 314

219 170 137 247 317 131 159 101 94 168 114 146 222 118 142

435 480 459 463 601 746 587 638 267 1046 350 440 730 243 939

TOTAL


450 496 489 479 629 875 689 709 305 1268 370 492 855 270 1046

138

ARSITEKTUR TEKNIK LINGKUNGAN DESAIN PRODUK INDUSTRI TEKNIK GEOMATIKA PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA TEKNIK GEOFISIKA DESAIN INTERIOR TEKNIK PERKAPALAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN DOUBLE DEGREE TEKNIK SISTEM PERKAPALAN TEKNIK KELAUTAN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT TEKNIK INFORMATIKA SISTEM INFORMASI

43 24 14 0

29 38 4 9

9 29 3 12

81 91 21 21

428 183 97 91

173 247 35 156

104 181 53 191

705 611 185 438

786 702 206 459

17

21

28

66

165

266

233

664

730

1 13 17 11

7 18 12 15

7 16 24 16

15 47 53 42

53 97 124 54

86 179 184 123

96 146 194 129

235 422 502 306

250 469 555 348

9

4

9

22

110

69

57

236

258

5 5 51 21

25 6 29 38

28 13 29 33

58 24 109 92

162 28 459 167

252 53 251 281

255 125 155 149

669 206 865 597

727 230 974 689

TOTAL

660

575

505

1740

5480

5032

4553

15065

16805


139

4.11 Seleksi PKM 2017 di ITS Seleksi mahasiswa baru Program Kemitraan Mandiri 2017 di ITS berdasarkan nilai SBMPTN 2017, kecuali untuk Prodi Desain Produk Industri melalui Ujian Masuk Tulis dan Uji Ketrampilan. Berdasarkan hasil seleksi yang telah dilakukan, jumlah total calon mahasiswa baru yang diterima melalui Program Kemitraan Mandiri sebanyak 1.336 siswa atau 7,95% dari jumlah peminat. Sedangkan jumlah calon mahasiswa baru yang melakukan pendaftaran ulang sebanyak 804 siswa atau sekitar 60,18%. Jumlah mahasiswa baru yang diterima dan yang melakukan daftar ulang pada masing-masing Prodi ditunjukkan pada Tabel 4.11.


140

Tabel 4.11 Jumlah Mahasiswa Baru yang Diterima Program Kemitraan dan Mandiri ITS Tahun 2017 pada Masing-masing Program Studi KEMITRAAN

MANDIRI

TOTAL

Diterima

Daftar Ulang

% Daftar Ulang

Diterima

Daftar Ulang

% Daftar Ulang

Diterima

Daftar Ulang

% Daftar Ulang

Fisika Kimia Biologi Teknik Mesin Teknik Kimia Teknik Fisika Teknik Industri Teknik Material Teknik Sipil Teknik Lingkungan Teknik Geomatika

3 1 7 40 25 8 34 12 27

1 0 5 35 21 8 27 11 25

33.33% 0.00% 71.43% 87.50% 84.00% 100.00% 79.41% 91.67% 92.59%

43 40 30 49 35 44 52 35 38

13 17 8 26 19 24 26 16 21

30.23% 42.50% 26.67% 53.06% 54.29% 54.55% 50.00% 45.71% 55.26%

46 41 37 89 60 52 86 47 65

14 17 13 61 40 32 53 27 46

30.43% 41.46% 35.14% 68.54% 66.67% 61.54% 61.63% 57.45% 70.77%

20

16

80.00%

21

7

33.33%

41

23

56.10%

3

2

66.67%

34

18

52.94%

37

20

54.05%

Teknik Geofisika

2

2

100.00%

26

11

42.31%

28

13

46.43%

Jurusan


141

Teknik Perkapalan Teknik Sistem Perkapalan DD Marine Engineering Teknik Kelautan Teknik Transportasi Laut Informatika Sistem Informasi

14

14

100.00%

18

12

66.67%

32

26

81.25%

6

5

83.33%

25

12

48.00%

31

17

54.84%

8

7

87.50%

9

4

44.44%

17

11

64.71%

5

5

100.00%

46

31

67.39%

51

36

70.59%

7

7

100.00%

14

8

57.14%

21

15

71.43%

24 21

19 18

79.17% 85.71%

64 41

40 24

62.50% 58.54%

88 62

59 42

67.05% 67.74%

Matematika Statistika Teknik Elektro Teknik Komputer Teknik Biomedik Arsitektur PWK Desain Produk Desain Interior Manajemen Bisnis

3 5 26 4 5 19 11 5 10 23

2 3 20 4 3 17 10 5 10 16

66.67% 60.00% 76.92% 100.00% 60.00% 89.47% 90.91% 100.00% 100.00% 69.57%

44 42 34 17 17 23 33 34 14 36

19 19 22 8 6 7 16 30 6 16

43.18% 45.24% 64.71% 47.06% 35.29% 30.43% 48.48% 88.24% 42.86% 44.44%

47 47 60 21 22 42 44 39 24 59

21 22 42 12 9 24 26 35 16 32

44.68% 46.81% 70.00% 57.14% 40.91% 57.14% 59.09% 89.74% 66.67% 54.24%


142

TOTAL

378

318

84.13%

958

486

50.73%

1336

804


60.18%

143

Tabel 4.12 menunjukkan jumlah dan persentase mahasiswa baru ITS yang diterima melalui Program Kemitraan Mandiri berdasarkan asal provinsi. Sebagian besar mahasiswa baru berasal dari Jawa Timur (32,29%), diikuti dari Jawa Barat (21,08%), DKI Jakarta (20,78%), Banten (7,77%), dan Jawa Tengah (5,61%). Pada penerimaan tahun 2017 ini, ada 3 mahasiswa baru yang berasal dari SMA/MA/SMK sederajat di luar negeri. Tabel 4.12 Jumlah dan Persentase Mahasiswa Baru ITS yang diterima melalui Program Kemitraan Mandiri 2017 Berdasarkan Asal Provinsi NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

NAMA PROVINSI ACEH BALI BANTEN BENGKULU DI YOGYAKARTA DKI JAKARTA GORONTALO JAMBI JAWA BARAT JAWA TENGAH JAWA TIMUR KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU LAMPUNG MALUKU UTARA NUSA TENGGARA BARAT

JUMLAH DITERIMA

PERSENTASE

2 22 104 1 15 278 1 5 282 75 432 2 2 22

0.15% 1.64% 7.77% 0.07% 1.12% 20.78% 0.07% 0.37% 21.08% 5.61% 32.29% 0.15% 0.15% 1.64%

4 6 6 1 1

0.30% 0.45% 0.45% 0.07% 0.07%


144

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

NUSA TENGGARA TIMUR PAPUA PAPUA BARAT RIAU SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGAH SULAWESI TENGGARA SUMATERA BARAT SUMATERA SELATAN SUMATERA UTARA LUAR NEGERI TOTAL

1 1 2 13 10 1 2 14 13 17 3

0.07% 0.07% 0.15% 0.97% 0.75% 0.07% 0.15% 1.05% 0.97% 1.27% 0.22%

1338

100.00%


145

BAB 5 PENUTUP

Penerimaan mahasiswa baru Program Sarjana di ITS tahun 2017 dilakukan melalui 3 jalur, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Program Kemitraan dan Mandiri (PKM). Jumlah total calon mahasiswa baru Program Sarjana yang diterima melalui 3 jalur seleksi di ITS adalah 3879 siswa yang terdiri dari 1059 siswa dari jalur SNMPTN, 1484 siswa dari jalur SBMPTN, dan 1336 dari jalur PKM seperti ditunjukkan pada Tabel 5.1. Dari 3879 siswa yang diterima, sebanyak 3073 siswa (79,22%) telah melakukan daftar ulang. Jumlah siswa yang melakukan daftar ulang lebih kecil dari jumlah daya tampung Program Sarjana yang telah ditetapkan ITS, yaitu sebesar 3410 siswa. Tabel 5.1 Jumlah Mahasiswa Baru Program Sarjana di ITS Tahun 2017 Seleksi SNMPTN SBMPTN PKM TOTAL

Terima

Daftar Ulang

% Daftar Ulang

1059 1484 1336

1028 1241 804

97.07% 83.63% 60.18%

3879

3073

79.22%


146

KLIPING SNMPTN 2017


147


148


149


150


151


152


153


154

KLIPING SBMPTN 2017


155


156


157


158


159


160


161


162


163


164


165


166

KLIPING PKM ITS TAHUN 2017


167


168


169


170


171

2018

Recommend Documents