BULOG
dalam Framework PP 13/2016 dan Perpres 48/2016 M. Husein Sawit Disampaikan pd FGD yg diselenggarakan PP PERHEPI di UC UGM Yogyakarta tgl 13 Agustus 2016
I. Pengantar q PP 13/2016 (Kng BULOG) dan Perpres 48/2016 (Kng BULOG dlm Rangka Ketahanan Pangan) seharusnya dirancang kokoh
dan kompa7bel dgn kesepakatan internasional:
o Salah satu diantaranya: pasar tunggal ASEAN o Hanya 3 komoditas yg msh tertunda liberalisasi: beras dan gula (16 pos tarif), plus alkohol o Sekitar 99,92% sudah liberalisasi (seperV: jagung/ubi kayu/kedelai/kacang tanah) dg Vngkat tarif 0-5%, tanpa hambatan NTB. o Seharusnya PP dan Perpres merespons itu: inVnya regulasi BULOG hrs mampu meningkatkan DAYA SAING industri (efisiensi/hrg/kualitas/keamanan pangan) khususnya beras o Bagian akhir presentasi ini: bahas tentang tugas lama +baru BULOG plus instrumennya; dengan penutup Implikasi Ekonomi Perberasan Indonesia
2
II. ARAH Perubahan Parastatal di Asia (saran IFPRI 2008) 1. Buka ekonomi pangan: biarkan sektor swasta berperan dg dberi perlakuan sama. o Publik policy parastatal sbg suplemen bukan pengganV swasta. o Banyak neg Asia: enggan unt buka psr internasional food grains trade (dlm berbagai bentuk).
2. Ciptakan level plying field: unt movement/ storage/credit/transportaVon access. 3. Buat band yg layak/ada insenVf buat swasta
3
Arah Perubaham...(2)
4. Perlu dibuat insVtusi agriculture exchange, dg kombinasi warehouse receipts and future markets. Bisa Vngkatkan mrkVng efisiensi dan atasi kredit/asuransi. • Kurangi peran parastatal/dg kurangi publik expenditure ke price stabilisa
5. Sungguhpun swasta tlh berperan/tp perlu juga dibuat agar alokasi resource efisien, perlunya SSN (social safety net) drpd universal food subsidy (lebih baik ke employment program, targeted areas dan komoditas)
4
III. Bgmn Pandangan Para Ahli (PERHEPI)? q Tentang Parastatal: § Apakah perVmbangan ekonomi cukup?/Bgmn dukungan poliVk/keinginan masy luas? § Apakah itu sejalan dg UU no.18/2012 Kg Pangan atau PP no.17/2015 tentang KPG atau UU Dasar? q Keputusan poli7k jelas (juga di Indonesia): o Ingin dipilih oleh rakyat (atau dipilih kembali) o Itu tdk terpisah dgn usaha: kecukupan pangan/masy mudah Akses Pangan o Bila diabaikan/ mudah sulut keresahan sosial dan kejatuhan Pemerintahan
5
Bgmn Pandangan... (2)
q Alasan lainnya: IFPRI/Bank Dunia dll abaikan Vg konsentrasi pangan global: • Peran MNCs semakin kuat (dr hulu smp ke hilir), kosentrasi pasar pangan • Sekitar 85-90% perdag pangan global dikuasai oleh 5 MNCs • Sekitar 75% perdag. serialia dikuasai oleh 2 MNCs (Cargill dan Archer Daniels Midland) q Terus bgmn Indonesia hrs menyikapinya? • Sudah tepatkah PP 13/2016 dan Perpres 48/2016 unt merespons itu?
6
IV. PP 13/2016 (13Mei2016) Task Lama vs Baru
Tujuan (Policy Objec7ves)
I. Beras • Tugas LAMA • Mengamankan hrg beras (Vngkat produsen dan konsumen)
• Mengelola CBP • Menyediakan/mendistribusikan beras ke masy tertentu
• Mengimpor beras • Tugas BARU • Mengembangkan industri hilir (beras/gabah/ padi) • Memperkuat pergudangan beras 2. BARU Pangan Lain (jagung, kedelai)
---Sda---
7
IV.1 Tugas BULOG (PP dan Perpres) q Tugasnya: (i) menjaga ketersediaan
dan (ii) menstabilkan harga pangan pd tgkt produsen dn konsumen: • Tiga ( 3) komoditas utama (beras, jagung dan kedelai): hanya Bulog. • Pangan lain (gula/daging/ bw merah) ditangani Bulog dan BUMN lain 8
IV.2 Perpres 48/2016 (25Mei16) Tugas Bulog (Policy objecVves)
Policy Instruments
• Pengadaan dn hrg di bawah HPP mengamankan hrg • Pengadaan fleksibel di atas produsen HPP: memperbanyak vol pengadaan (???) 2. menstabilkan hrg § Intervensi psr/OP dgn hrg referensi HET konsumen
1.
3.
Mengendalikan pendistribusian
o Pengadaan DN dn LN (impor) o Pengaturan tataniaga (???)
9
Perpres 48/2016 (25Mei16)…(2)
Tugas BULOG
Policy Instruments
(Policy objec7ves)
4.
Mengelola CBP
• Intervensi pasar/OP • Bantuan pangan: natural /human made disaster • Bantuan pangan: masy berpendapatan rendah
• Food aid (internasional)
5. Mengelola • Penyaluran ke industri pakan ternak CPP (jagung/ kedelai)
unt jagung • Penyaluran ke industri/pengrajin tahu tempe
10
V. Implikasi Ekonomi (PP dn Perpres) 1. Belum tepat respons unt memperkuat industri PP (masih bertumpu pd farm level):
o Terhambat dlm: pengurangan loss, peningkatan rendemen giling, serta perbaikan kualitas beras o Konsumen urban (56%) belum menjadi perhaVan. o Memperlemah daya saing industri.
2. Pengadaan beras kw rendah (medium), terus
diperbanyak (>3,5 jt ton): o Telah membuat PPK (penggilingan padi kecil) terkunci sbg produsen beras kw rendah yg loss Vnggi: hingga hilang insen7f unt perbaikan alat/mesin. o Memperlemah daya saing industri
11
Implikasi ekon…(2) 3. Pengadaan gabah/beras BULOG dipatok Vnggi dn bertumpu pada insenVf HPP:
o Bulog harus membeli gabah/beras pada MPG (musim panen gadu) yg lebih banyak dri normalnya: o Pdhal hrg gabah/beras Vnggi krn suplai berkurang dan kualitas membaik: terjadi toleransi kw, PPK senang: terkunci insen7f unt modernisasi PP. o Menggerogo7 daya saing industri
4. HPP kw rendah terus naik + perebutan gabah:
Penetapan HPP mengabaikan perbandingan hrg beras internasional. HPP menjadi referensi harga pasar yg terus naik o Menggerogo7 daya saing industri
5. Menggunakan instrumen pengadaan fleksibel di atas HPP:
o Bertentangan dgn tujuan stabilisasi harga (destabilisasi hrg) sbg tugas pokok BULOG terganggu.
12
Implikasi ekon…(3) 6. CBP beras kualitas rendah:
o Tidak tepat unt food aid (internasional), o Kurang pantas unt bantuan pangan emerjensi dll o Kurang efekVf unt OP dan costly unt redam inflasi beras
7. Pengaturan tataniaga beras/gabah: o Sangat reakVf/heroik dl era psr tunggal ASEAN o Apa benar: BULOG tdk disegani lagi olh pelaku usaha. Mrk tdk segan dg instrumen yg dikuasai BULOG dan mengapa?: • • • • •
Punya beras banyak, tp kualitas rendah Punya UPGB, tp Vdak berfungsi Punya banyak gudang, hanya cocok unt beras Punya banyak tenaga, hanya kuat ngurus PSO beras Punya privilege tp sering“digembosi” oleh K/L lain
o HaV2: bisa sebagai pengalihan krn masalah suplai, dan respons pemerintah kurang tepat/reakVf?
13
Implikasi ekon…(4) 8. Pengembangan industri hilir/perkuat pergudangan:
o Bagaimana formatnya??? o Apa BULOG menjadi “pemain besar” pengganV peran swasta, atau menjadi lembaga yg disegani dn dituru7 olh pelaku usaha krn privilege nya)??? o Adakah kaitannya dengan usaha mendorong sinergitas dlm modernisasi PPK, atau mencairkan kebuntuan dlm pendalaman industri hilir gabah/ beras???
14
TERIMA KASIH, SEMOGA BERMANFAAT
15