02/03/2015
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
PERUBAHAN LINGKUNGAN
OLEH : ABDUL HADI MAHMUD PENGAJAR JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Galian C di luar kota Sinabang
Perubahan lingkungan hidup adalah setiap modifikasi komunitas alam dan ekosistem yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik secara sederhana mau-pun kompleks untuk meningkatkan suatu hasil tertentu yang diinginkannya
Kerusakan lingkungan hidup adalah perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang melampaui kreteria baku kerusakan lingkungan hidup. Undang-undang no.32 tahun 2009
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN Perkembangan peradaban manusia Pertumbuhan penduduk yang cepat Penurunan daya dukung lingkungan Perkembangan industri Penurunan keanekaragaman hayati Pertumbuhan pemukiman dan kota
Galian C di luar kota Sinabang
Sampah di parit drainase Lhokseumawe
SERANGAN BALIK LINGKUNGAN Sbg konsekuensi yg merusak dari suatu modifikasi lingkungan: yg tidak dapat diramalkan sebelumnya (kurangnya penelitian dan evaluasi yang dilakukan sebelumnya mengenai dampak teknologi thd lingkungan dan manusia yg kehidupannya terganggu)
yg menghilangkan keuntungan yg telah direncanakan (sering terjadi kenyataannya menimbulkan lebih banyak masalah dari pada penyelesaiannya)
Akibatnya: tidak hanya uang yg hilang krn pengubahan lahan tetapi juga membutuhkan uang tambahan untuk memperbaiki semua masalah baru yg ditimbulkan
KONSEP DAYA DUKUNG DAYADUKUNG LINGKUNGAN (CARRYING C A PA S IT Y ) A D A L A H K E M A M P U A N L I N G K U N G A N HIDUP UNTUK MENDUKUNG PERIKEHIDUPAN M A NUSIA DAN M A KHL U K L A INNY A . BEBERAPA TINGKATAN DAYA DUKUNG • DAYA DUKUNG MARGINAL (MAKSIMAL), batas maksi mal populasi yang mampu didukung oleh sumberdaya lingkungan berpeluang besar untuk perusakan SDA • DAYA DUKUNG OPTIMAL, batas optimal populasi yang
dapat dihasilkan secara berkelanjutan.
5
1
02/03/2015
DEGRADASI LINGKUNGAN
Penyebab terjadinya degradasi lingkungan Ada dua faktor penyebab terjadinya degradasi lingkungan hidup (LH), pertama penyebab yang bersifat tidak langsung dan kedua penyebab yang bersifat langsung. Faktor penyebab tidak langsung merupakan penyebab yang sangat dominan terhadap k kerusakan k lingkungan, li k sedangkan d k yang bersifat langsung, terbatas pada ulah penduduk setempat yang terpaksa mengeksploitasi hutan/lingkungan secara berlebihan karena desakan kebutuhan.
MANUSIA MENGEKSPLOITASI SDA semena-mena. penurunan kuantitas PENURUNANkualitas lingkungan dampak kerugian multidimensi yang sangat besar
seperti kemiskinan lahan (melalui erosi pengikisan lapisan humus), sumber air yang menipis sebagai akibat siklus air yang terganggu, hilangnya habitat alami dan berubahnya pola iklim baik setempat (iklim mikro) maupun iklim global (iklim makro).
3. Dampak Industrialisasi.
4. Reboisasi dan Reklamasi yang Gagal. 5. Meningkatnya Penduduk Miskin dan Pengangguran. 6. Lemahnya Penegakan Hukum. 7. Kesadaran Masyarakat yang Rendah. 8. Pencemaran Lingkungan.
Untuk memulai mereduksi degradasi lingkungan hidup memang tidak bisa dilakukan secara instan, perlu langkah-langkah komprehensif dan berkesinambungan. Salah satunya adalah melalui jalur pendidikan formal maupun non-fomal. Sehingga diharapkan timbul kesadaran secara massal terhadap diri individu untuk menghormati lingkungan hidup yang ada di sekitarnya.
Faktor penyebab tersebut berikut ini bersifat tidak langsung 1. Pertambahan Penduduk 2 Kebijakan Pemerintah.
Contoh: DEGRADASI EKOSISTEM PERAIRAN (Laut, danau, sungai dan rawa) Kegiatan manusia: 10 pemukiman, industri, pertambangan, transportasi, pertanian, perikanan, dan pariwisata KEGIATAN MANUSIA
Hasil kegiatan manusia
Limbah cair
Pembangunan yang dilakukan selama ini dibanyak negara-negara di dunia telah menghasilkan 2 dampak penting yaitu Dampak Positif dan Dampak Negatif. 1. Dampak Positif berupa kemajuan di berbagai bidang seperti kemajuan di bidang teknologi produksi,manjemen, teknologi, produksi manjemen dan informasi , yang kesemuanya telah meningkatkan kualitas hidup manusia. 2. Dampak Negatif berupa pecemaran dan kerusakan lingkungan, baik darat, air, maupun udara yang menimbulkan berbagai petaka lingkungan, seperti hujan asam, pemanasan global, penyakit kanker, paru-paru, kulit dsbnya.
Limbah padat/organik
Lumpur
dampak Kualitas Air
Perubahan Peruntukan
PELATIHAN IAD PADANG SEPTEMBER 2006
PEMBANGUNAN DAN LINGKUNGAN
Racun dan Listrik
Populasi dan Kualitas Biota
Kualitas Air
Biodiversitas
Hilangnya Habitat Biota
KERUSAKAN LINGKUNGAN PERAIRAN
PRINSIP-PRINSIP DASAR PEBANGUNAN BERKELANJUTAN Pemerataan dan keadilan, maksudnya bahwa
Pembangunan berkelanjutan harus dapat menjamin adanya pemerataan untuk generasi sekarang dan yang akan datang, yang berupa pemerataan distribusi sumber lahan, faktor produksi dan ekonomi yang berkesinambungan g ((adil), ), berupa p kesejahteraan j semua lapisan masyarakat. Menghargai keanekaragaman (diversity). Keanekaragaman hayati dan budaya perlu dijaga. Keanekaragaman hayati adalah prasyarat untuk memastikan bahwa sumberdaya alam selalu tersedia secara berkelanjutan untuk masa kini dan masa yang akan datang. Pemeliharaan keanekaragaman budaya akan mendorong perlakuan merata terhadap setiap orang dan membuat pengetahuan terhadap tradisi berbagai masyarakat.
2
02/03/2015
PRINSIP-PRINSIP (Lanjutan) Pembangunan berkelanjutan mengutamakan pendekatan
Integratif(keterkaitan) antara manusia dengan alam. Manusia mempengaruhi alam dengan cara bermanfaat dan merusak. Oleh karena itu,pemanfaatan harus didasarkan pada pemahaman akan kompleksnya keterkaitan antara sistem alam dan sistem sosial dengan mengunakan caracara yang lebih integratif dalam pelaksanaan pembangunan. Perspektif jangka panjang dalam pelaksanaan pembangunan sering diabaikan, karena masyarakat biasanya cendrung menilai masa kini lebih utama dari masa yang akan datang. Oleh karena itu persepsi yang demikian itu perlu dirubah.
KEBIJAKSAAN UMUM PEMBANGUAN BERWAWASAN LINGKUNGAN 1. MENUMBUHKAN SIKAP KERJA SALING MEMBUTUHKAN SATU SAMA LAIN, BAIK ANTARA SATU SEKTOR DENGAN SEKTOR LAINNYA, ANTARA SATU DAERAH DENGAN DAERAH LAINNYA, MAUPUN ANTARA GENERASI DENGAN GENERASI BERIKUTNYA. 2. KEMAMPUAN MENYERASIKAN KEBUTUHAN DENGAN KEMAMPUAN/KETERSEDIAAN SUMBERDAYA ALAM DALAM MENGHASILKAN BARANG DAN JASA. 3. MENGEMBANGKAN SUMBERDAYA MANUSIA AGAR MAMPU MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN TANPA MERUSAK LINGKUNGAN.
TIGA PENDEKATAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN Untuk melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan berkelanjutan, diperlukan tiga cara pendekatan: 1. Pendekatan kependudukan 2. Pendekatan kelestarian lingkungan 3. Pendekatan keselarasan manusia dan lingkungannya
PENGERTIAN PEMBANGUAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNG AN BERKELANJUTAN LINGKUNG-AN ADALAH U P A Y A SA D A R D A N B E R E N C A N A MENGGUNA-KAN DAN MENGELOLA SUMBERDAYA SECARA BIJAKSANA YANG B E R K E SI - N A M B U N G A N U N T U K MENINGKATKAN MUTU HIDUP Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN versi INDONESIA : 3 PILAR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELAN-JUTAN
TERFOKUS KEPADA 3 DIMENSI : 1. ECONOMIC GROWTH : keberlanjutan laju
pertumbuhan ekonomi 2. SOCIAL PROGRESS : keberlanjutan k b l j
kesejahteraan sosial yang adil dan merata 3. ECOLOGICAL BALANCE : keberlanjutan
ekologis dalam tata kehidupan yang serasi dan seimbang
Strategi yang digunakan oleh WCED untuk mendekati masalah lingkungan dan pembangunan.
1. Keterkaitan (interdependency) 2. Berkelanjutan (sustainability) 3 Pemerataan (Eguaity) 3. 4. Security dan Risiko Lingkungan 5. Penduduk dan Komunikasi 6. Kerjasama Internasional
3
02/03/2015
SECARA IDEAL, BERKELANJUTANYA PEMBANGUNAN MEMERLUKAN PENCAPAIAN HAL-HAL SBB:
Keberlanjutan ekologis.
Proses pembangunan agar dapat Berkelanjutan harus bertumpu pada faktor-faktor: Kondisi sumber daya alam, pemanfaatan
SDA harus dilakukan sesuai dengan kemampuan daya pulihnya. Bila pemanfaatannya f t melampaui l i batas b t tersebut t b t maka SDA tidak dapat memperbaharui diri sendiri. Oleh karena itu pemanfaatannya harus dilakukan secara efisien.
Keberlanjutan ekonomis. Keberlanjutan K b l j t sosial-budaya i lb d Keberlanjutan politik Keberlanjutan pertahanan keamanan.
Lanjutan Kualitas lingkungan,semakin tinggi kualitas
lingkungan, maka semakin tinggi kualitas SDA yang mampu menopang pembangunan berkelanjutan.
Faktor kependudukan, ada yang dapat
menjadi beban dan juga dapat menjadi unsur, yang sekaligus dapat menimbulkn dinamika dalam proses pembangunan.
POKOK-POKOK KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENANGGULANGI PEMBANGUNAN KEBERLANJUTAN Pengelolaan SDA perlu direncanakan sesuai dengan daya dukung lingkungannya. Disamping itu harus disesuaikan dengan RTRW, sehingga dapat dihindari pemanfaatan yang tidak sesuai d dengan d daya d k dukung li k lingkungan. Proyek pembanguan yang berdampak negatif terhadap lingkungn perlu dikendalikan melalui AMDAL. Penanggulangan pencemaran, air , udara dan tanah
POKOK-POKOK KEBIJAKAN (Lanjutan)
1 1.
2.
Pengembangan keanakaragaman hayati sebagai persyaratan bagi stabilitas tatanan lingkungan. Kegiatan ini perlu ditunjang oleh berbagai kebijakan seperti: Pengelolaan hutan tropis secara khusus melestarikan habitat flora dan fauna dalam taman nasional, suaka alam, cagar alam, suaka margasatwa. Pengelolaan wilayah pesisir dan lautan secara khusus melestarikan keanekaragaman hati di wilayah pesisir dan lautan.
POKOK-POKOK KEBIJAKAN (Lanjutan) Pengendalian kerusakan lingkungan melalui: 1. Pengelolaan daerah aliran sungai. 2. Rehabilitasi dan reklamasi bekas pembagunan dan garian golongan C. 3. Mengelola wilayah pesisir dan lautan
4
02/03/2015
POKOK-POKOK KEBIJAKAN (Lanjutan) Mengembangkan kebijakan ekonomi yang
memuat pertimbangan lingkungan: 1. Manfaat dan biaya LH perlu diperhatikan dalam analisis ekonomi. 2.Pengelolaan SDA perlu mempertimbangkan aspek Lingkungan. 3.Memasukan pertimbangan lingkungan dalam kebijakan investasi, perpajakan dan perdagangan.
POKOK-POKOK KEBIJAKAN (Lanjutan) Pengembangan peran serta
masyarakat, kelembagaan dan ketenagaan dalam pengelolaan LH. Pengembangan Hukum Lingkungan yang mendorong peradilan menyelesaikan sengketa dengan hukum lingkingan. Pengembangan kerjasama dengan luar negeri.
Development and Investment Strategy for Aceh, or Aceh Green
BAGAIMANA DI
ACEH C ?
Aceh Green: A Vision In June 2007 Governor Irwandi declared a moratorium on all logging to provide time to –
–
–
Aceh Green: A Vision (Cont’d) • Governor Irwandi signed on 7 December 2007 a
joint declaration with the Governors of Amazonas, Brazil, and Papua and Papua Barat to – implement policies / programs aimed at promoting forest conservation and p povertyy alleviation to reduce emissions from deforestation; – share best practices in research and public policies applied to sustainable development, forest conservation and reduction of deforestation; – exchange technical and scientific information; and – establish mutually beneficial linkages between local communities.
review the current status of Aceh’s forests (including f forest cover, concessions, i and d sustainable i bl production d i capacity); redesign a proper and sustainable forest development and management strategy (including forestry zoning, policy framework, and institutional framework); and re-enact stronger, more effective enforcement mechanisms to prevent violations of this policy.
8 Components of Aceh Green 1. Land Use, Land Use Change and Forest (LULUCF) Management Component 1: Primary Forest Protection and Management Component 2: Reforestation and Forest Restoration Component 3: Community Forestry and Agro-forestry Development 2. Sustainable Economic Development Component p 4 4: Smallholder Estate Crop p Development p in Partnership p with Private Sector and Estate Crops & Associated Infrastructure Component 5: Spatial Planning, Management, and Development of Capture Fisheries and Aquaculture Component 6: Public Infrastructure Development 3. Renewable Green Energy Component 7: Geothermal Energy Component 8: Micro Hydro
5
02/03/2015
BEBERAPA FOTO PROYEK PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Pelabuhan penyeberangan Feri Ulee Lhee
Ruang tunggu Penumpang
6