STR RATEGI PEMASA ARAN PE EMBIAYA AAN MU URABAHA AH PR RODUK TABUNG T GAN CICIL EMAS S PADA PT. P BANK K SYA ARIAH MANDIRI M CABANG G BINTA ARO
Skripsi Diajukann Kepada Faakultas Dakkwah dan Ilm mu Komuniikasi Untuk Memenuhi M Persyaratann Memperolleh Gelar Saarjana Kom munikasi Islaam (S. Kom m. I)
Oleh h S Sufie Kholill Lulloh NIM. 1090533000018 N
KO ONSENTR RASI LE EMBAGA A KEUAN NGAN SY YARIAH JUR RUSAN MANAJE M EMEN DA AKWAH FAKU ULTAS ILMU I DA AKWAH D DAN ILM MU KOM MUNIKAS SI UNIVE ERSITAS S ISLAM NEGERII SYARIF F HIDAY YATULLA AH JAKAR RTA 1435 1 H/20014 M
STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PRODUK TABUNGAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BINTARO
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.)
Oleh :
Sufie Kholil Lulloh NIM : 109053000018
Dibawah Bimbingan
Drs. Cecep Castrawijaya, MA NIP : 196708181998031002
KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2014 M
ABSTRAK
Sufie Kholil Lulloh, NIM 109053000018, Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro, Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Di bawah bimbingan Drs. Cecep Castrawijaya, MA, MM Peran perbankan syariah dalam perekonomian relative masih sangat kecil, ada beberapa kendala dalam target pemasaran. Berangkat dari beberapa permasalahan tersebut, maka diperlukan strategi usaha yang focus dengan suatu corecompetance tentu sebagai daya saing serta memperkuat basis sistem operasional untuk memperluas sistem di stribusi penyaluran kredit. Di Indonesia kini telah banyak bermunculan jenis-jenis bank syariah, dari banyaknya bankbank syariah yang berkembang saat ini. Bank Syariah Mandiri yang merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang terbukti sangat baik. Di dalam tabungan emas pada Bank Syariah Mandiri memiliki reputasi yang sangat cukup baik dalam hal mengelola tabungan emas nasabahnya. Tabungan emas dari Bank Syariah Mandiri di namakan Produk BSM Cicil Emas cara mudah punya emas dan menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang digunakan Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro dalam mengembangkan usaha Produk Tabungan Cicil Emas melalui Pembiayaan Murabahah dan bagaimana hasil pengembangan produk usaha yang dilakukan Bank Syariah terhadap nasabah yang mengikuti layanan tabungan cicil emas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu penulis mengumpulkan informasi-informasi menjadi satu kesatuan dengan cara mengumpulkan data, menyusun, mengklasifikasikan dan menganalisa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah penelitian lapangan dengan melakukan wawancara dan observasi. Selain itu, penulis juga melakukan penelitian kepustakaan yakni memperoleh data ilmiah dan akurat yang bersumber pada buku-buku, dokumen, dan rujukan lain yang berkaitan dengan pokok pembahasan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, Strategi yang dilakukan BSM dalam mengembangkan produk tabungan cicil emasnya adalah dengan cara Pertama Kenalilah Pelanggan Bank, Kedua Lakukanlah Promosi, Ketiga Lakukanlah Promosi, Bank Menggunakan Internet Marketing, Kelima Jalin hubungan dengan nasabah, Keenam the Power of Fokus
Kata kunci : Strategi Pemasaran Produk Tabungan Cicil Emas
i
KATA PENGANTAR
ِﺣﯿْـــــﻢ ِ َﻦ اﻟ ّﺮ ِ َﺑِﺴْــــــــــــــﻢِ اﷲِ اﻟﺮَّﺣْﻤ Puji syukur peneliti ungkapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat , hidayah serta karunia-NyA peneliti dapat menyelesaikan laporan berwujud skripsi ini. Selanjutnya Shalawat serta salam juga tiada hentinya kita panjatkan kepada pemimpin kita, Nabi Muhammad SAW, sebagai suri tauladan kita dalam menjalankan kehidupan ini. Ungkapan terimakasih yang tak terhingga kepada orang tua penulis, Ayah Soepadi dan Bunda Kustiyah yang senantiasi mencurahkan cinta, kasih sayang serta doanya yang selalu mengiringi disetiap langkah penulis dalam menjalankan aktivitas, sehingga skripsi inipun dapat penulis selesaikan guna mencapai gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I). Selanjutnya, juga yang paling penting penulis mengucapkan rasa terimakasih yang tulus kepada segenap pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, diantaranya adalah: 1. Bapak Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan dan Bapak Dr. Suparto, M. Ed, selaku Wakil Dekan I, Drs. Jumroni M. SI, selaku Wakil Dekan II, Drs. Sunandar, MA, selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA., selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah dan sebagai Dosen Pembimbing skripsi yang dengan besar hati dan sabar serta bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan hingga selesai skripsi ini dan Bapak H. Mulkanasir, BA, S.Pd.,MM., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah. 3. Drs. H. M. Sungaidi, MA selaku Dosen Pembimbing Akademik. 4. Para Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama menuntut ilmu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini. 5. Kepada Tim Penguji Skripsi yaitu Ketua Penguji Skripsi Drs. H. Sunandar, MA, Dosen penguji I Bapak Dr. Suparto, M.Ed, MA dan penguji II Bapak Drs. Sugiarto, MA. yang telah memberikan masukan kepada penulis.
ii
6. Segenap
Staff
Akademik
dan
Staff
Perpustakaan
Dakwah
serta
Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak membantu penulis mendapatkan buku referensi yang penulis perlukan. 7. Segenap pihak Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro. Bapak Abdul Basyir, Bapak Dendi, Bapak Wahyudi dan Ibu Amel yang telah banyak membantu penulis dalam memperoleh data dan informasi yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan skripsi. 8. Untuk Keluarga, kaka dan adikku yang kembar Suryandi Kurniayawan dan Hazieh khoiril Yusuf, serta seluruh keluarga besar yang selalu memberikan semangat dan doa bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. 9. Kepada rekan dan sahabat seperjuangan dari Jurusan Manajemen Dakwah dan umumnya teman-teman di Fakultas Dakwah yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Khususnya Suwandi, supardi, Ulum, Apif, Oji, Budi, Rustian, Aris, Noval, Iyos dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. selalu memberikan motivasi dan dukungannya sampai saat ini. 10. Sahabat-sahabat di B’FIRST BAND Miraj, Baron, Sendy, Putri, Robby, Richat, Iwan, dan Alex yang selalu tak henti-hentinya memberikan semangat dan doa untuk penulis agar cepat menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan mereka dengan balasan yang setimpal dan mudah-mudahan skripsi ini bisa bermanfaat untuk berbagai pihak.
Jakarta, 8 Juli 2014
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................
i
KATA PENGANTAR ...........................................................................
ii
DAFTAR ISI .........................................................................................
iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................
vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................
viii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................
1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ..................................
5
C. Tujuan dan Manfaat Peneliltian ..........................................
6
D. Metodologi Penelitian .........................................................
7
E. Tinjauan Pustaka ................................................................
9
F. Sistematika Pembahasan......................................................
10
TINJAUAN TEORI A. Strategi ..............................................................................
12
1. Pengertian Strategi .........................................................
12
2. Perumusan Strategi .........................................................
15
3. Implementasi Strategi .....................................................
16
4. Evaluasi Strategi .............................................................
17
B. Pemasaran ...........................................................................
18
1. Pengertian Pemasaran .....................................................
18
2. Konsep Pemasaran ..........................................................
22
3. Buaran Pemasaran (Marketing Mix) ................................
24
4. Prinsip-prinsip Pemasaran Dalam Islam ..........................
28
C. Pembiayaan Murabahah ......................................................
32
1. Pengertian Pembiayaan Murabah .....................................
32
2. Jenis-jenis Pembiayaan Murabah ....................................
36
3. Rukun dan Syarat Pembiayaan Murabahah .....................
37
4. Aplikasi Pembiayaan Murabahah ....................................
37
iv
5. Analisis Kelayakan Pembiayaan Murabah........................
39
D. Produk Tabungan Cicil Emas .............................................
40
1. Pengertian Produk Tabungan Cicil Emas .........................
40
2. Manfaat Tabungan Cicil Emas ........................................
41
BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BINTARO A. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri ...............................
42
B. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri ..................................
45
C. Stuktur Organisasi Job description Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro ..................................................................
46
D. Produk Tabungan Cicil Emas Bank Syariah Mandiri .........
49
E. Konsep Dasar Dan Kegiatan Usaha dalam Produk Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro .....................................................
51
BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM PRODUK TABUNGAN CICIL EMAS A. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Cicil Emas ...............
59
1. Strategi Produk ..............................................................
61
2. Menntukan Strategi Lokasi dan Layout ...........................
62
3. Strategi Promosi .............................................................
63
4. Publisitas .......................................................................
65
B. Pelakasanaan Tabungan Cicil Emas Pada Bank Syariah Mandiri Cabang bintaro .....................................................
66
C. Evaluasi Produk Tabungan Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro ..............................
68
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .........................................................................
70
B. Saran ...................................................................................
65
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ LAMPIRAN - LAMPIRAN
v
DAFTRA TABEL
1. Tabel 1.1 Perinsip Pemasaran ................................................................ 31
vi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Bimbingan skripsi ......................................................... 56 2. Lampiran 2 Izin Penelitian ............................................................... 57 3. Lampiran 3 Surat Riset ....................................................................
58
4. Lampiran 4 Brosur ...........................................................................
59
5. Lampiran 5 Surat Bukti Pembiayaan Kepemilikan Emas ............... 60 6. Lampiran 6 Formulir Permohonan Kepemilikan Emas ................... 61 7. Lampiran 7 Hasil Wawancara ......................................................... 62
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Surat Bimbingan Skripsi
Lampiran 2
: Surat Izin Penelitian Skripsi Kelembaga
Lampiran 3
: Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian
Lampiran 4
: Pertanyaan Wawancara Dengan Kepala Cabang
Lampiran 5
: Transkip Jawaban Hasil Wawancara Dengan Kepala Cabang
Lampiran 6
: Pertanyaan Wawancara Dengan Supervisior
Lampiran 7
: Transkip Jawaban Hasil Wawan Cara Dengan Supervisior
Lampiran 8
: Mengenai Profesi Agen AJB Bumiputera 1912 Syariah
Lampiran 9
: Media Control Agen AJB Bumiputera 1912 Syariah
Lampiran 10
: Photo-Photo Penulis Di Lembaga
xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, sudah diakui eksentensinya ketika krisis moneter memukul rata setiap kehidupan bangsa. Hal ini yang kemudian menjadi keterkaitan banyak orang yang beralih kepada sistem ekonomi yang berazaskan halalan thayyiban dan bersumber pada al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Hal ini ditandai dengan mulainya berdiri lembaga-lembaga keuangan yang dalam operasionalnya memakai prinsip syariah Islam. Salah satunya adalah lembaga keungan perbankan syariah yang mulai eksis sejak berlakunya UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan dan peraturan pemerintah no. 72 tahun 1992 Dalam mengalami perkembangan ekonomi nasional yang mengalami perubahan secara cepat dan tantangan yang terlalu berat diperlukan perbankan nasional yang dapat melayani seluruh masyarakat dalam golongan ekonomi lemah
dan
pengusaha
kecil
menengah
secara
optimal,
diperlukan
pemberdayaan perbankan Indonesia yang melakukan kegiatan-kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syaraih. Lembaga keuangan syariah berbeda dengan lembaga-lembaga konfensional, karna dalam opersionalnya lembaga syariah menggunakan akad. Akad digunakan dalam semua transakasi operasional dalam semua lembaga keuangan syariah. Pembiayaan murabahah secara singkat yaitu akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati
1
2
oleh penjual dan pembeli. Akad ini merupakan salah satu bentuk natural certainty contract, karena dalam murabahah ditemukan berapa required rate of profit-nya (keuntungan yang diperoleh).1Sehingga murabahah berkaitan dengan proses penjualan barang seharga barang tersebut ditambah keuntungan yang disepakati kedua belah pihak. Misalnya, seorang nasabah ingin membeli barang kemudian barang tersebut dijualnya kembali dengan mengambil keuntungan tertentu. Dalam menyalurkan dananya kepada nasabah, secara garis besar produk perbankan islam mempunyai Skim Pembiayaan Murabahah yaitu merupakan skim yang munculkarena bank tidak memiliki barang yang diinginkan oleh pembeli, sehingga bank harus melakukan transaksi pembelian atas barang yang diinginkan kepada pihaklainnya yang disebut supplier. Dengan demikian, dalam skim ini bank tidak selaku penjual disatusisi, dan di sisi lain bertindak sebagai pembeli. Kemudian bank akan menjualnya kembali kepada pembeli dengan harga yang telah disesuaikan yaitu harga beli bank dan margin keuntungan yang telah disepakati. Pembiayaan murabahah Adalah salah satu dari konsep pembiayaan yang berdasarkan jual beli yang bersifat amanah. Landasan Islam dari pada pembiayaan murabahah ini adalah QS. Al-Baqarah 2752
1
Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan keuanagan ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), Cet. 3 hlm. 113 2 Al-Qur’anul karim
3
Artinya: Orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghunipenghuni neraka; merekakekal di dalamnya. Berdasarkan keterangan ayat di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa lembaga keuangan syariah lebih kepada transaksi antara pemilik dan dalam membantu nasabah yang kekurangan dana, lembaga keuangan syariah yaitu perusahaan yang memiliki peranan dalam mengelola sistem keungan islam. Sedangkan kaitannya dengan Lembaga dakwah adalah sama-sama menyampaikan tata cara bermuamalah yang baik dan bermanfaat bagi orang banyak. Lembaga Keuangan Syariah sangatlah berperan penting dalam berlangsungnya proses transaksi jual beli terutama bagi penjual dan pembeli yang melakukan transaksi menggunakan akad murabahah. Bila mengacu pada undang-undang RI No.14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan,
4
pasal 1, butir b, bahwa lembaga keuangan adalah semua badan usaha yang melalui kegiatan-kegiatannya dibidang keuanagan menarik uang dari menyalurkan dana kemasyarakat. 3 Peran Bank di Indonesia adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam arti bahwa, semua kegiatan oleh bank menyangkut soal uang, kegiatankegiatan itu sendiri meliputi: administrasi keuangan, penggunaan uang, penampuangan uang, perdagangan dan penukaran, perkreditan, kiriman uang dan pengawasan. Dan peranan perbankan di Indonesia itu sendiri berfungsi sebagai fasilitator mobilisasi dana masyarakat untuk kepentingan usaha. Dengan mengkonsep pada pembangunan demi menciptakan stabilitas perekonomian masyarakat di Indonesia. Di Indonesia kini telah banyak bermunculan jenis-jenis Bank Syariah, dari banyaknya bank-bank syariah yang berkembang saat ini. Bank Syariah Mandiri yang merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang terbukti sangat baik. Di dalam tabungan emas pada Bank Syariah Mandiri memiliki reputasi yang sangat cukup baik dalam hal mengelola tabungan emas nasabahnya. Tabungan emas dari Bank Syariah Mandiri di namakan Produk BSM Cicil Emas cara mudah punya emas dan menguntungkan. Jenis tabungan emas pada Bank Syariah Mandiri berupa emasbatangan dengan ukuran dari yang terkecil 10 gram sampai dengan 1 kilogram. Untuk tabungan emas pada Bank syariah bisa dilakukan pembayaran dengan cara mencicil atau dengan mengkreditnya, dengan jangka waktu pembiayaan 2
3
Faisal Afiff “Strategi dan Oprasional Bank”. PT. Eresco. Bandung, 1996 h.3
5
sampai dengan 5 tahun. Untuk mengikuti produk tabugan emas pada bank ini, nasabah biasanya diwajibkan untuk menyetor uang muka sebesar 20% dari harga keseluruhan emas yang akan dicicil. Dengan hadirnya bank syaraih ini menunjukan kecendrungan bahwa semakin membaik. Produk-produk yang dikeluarkan Bank Syariah cukup variatif, sehingga mampu memberikan pilihan atau alternative bagi calon nasabah dalam memanfaatkannya. 4 Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka penulis dengan
amat tertarik untuk meneliti lebih dalam
mengenaistrategi
pemasaranproduk perbankan syariah dan kemudian penulis jadikan bahan sekaligus objek skripsi dengan judul “Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro”. B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Agar penelitian dan penulisan skripsi ini lebih terarah menjadi focus dalam pembahasannya, maka penulis membataskan masalahnya hanya pada buaran pemasaran (marketing mix) yang meliputi promosi, produk, distribusi, dan harga pada produk tabungan cicil emas di Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro 2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalahnya akan penulis bagi ke dalam beberapa bagian. Sebagai berikut: 4
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung, Alfabet, 2010), hal. 36
6
1. Bagaimana perumusan strategi pemasaran pembiayaan murabahah produk tabun gan cicil emas pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro? 2. Bagaimana Implementasi strategi dalam pembiayaan Murabah produk tabungan cicil emas pada PT. Bank syaraiah Mandiri cabang Bintaro? 3. Bagaimana evaluasi yang dilakukan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro dalam pembiayaan murabahah produk tabungan cicil emas? C. Tujuan dan Manfaat Penelitaian 1. Tujuan Penelitian Setelah memperhatikan judul skripsidari pembahasan ini serta latar belakang masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pembiayaan murabahah produk tabungan cicil emas pada Bank Syariah Mandiri. 2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Bagi Penulis Dapat menambah wawasan keilmuan tentang perbankan syariah dan non bank lebih dalam, khususnya mengenai permasalahanpermasalahan yang ada di atas. b. Manfaat Secara Akademik Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang Manajemen Dakwah Konsentrasi Lembaga Keuangan Syariah kepada Mahasiswa-mahasiswa, Jurusan serta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan umumnya di
7
bidang Lembaga
Bank Syariah mengenai Strategi Pemasaran
Pembiayaan MurabahahProduk Cicil Emas Pada PT. Bank Syaraih Mandiri. Juga menambah buku-buku perpustakaan yang bisa dijadikan bacaan oleh para mahasiswa sebagai bahan rujukan dan referensi untuk menambah wawasan mereka c. Manfaat bagi lembaga Bank Syariah Mandiri Bagi lembaga Bank Syariah Mandiri
Cabang Bintaro sendiri,
diharapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan penyempurnaan kebijakan lembaga mengenai Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas untuk sebuah perusahan dalam hal memasarkan produk-produk yang ditawarkan kepada konsumen atau nasabah. D. Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian Pada penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang atau perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif adalah cara menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.5 2. Subjek dan Objek Penelitian
5
.Lexy J. Moleong, metodologi penelitian kualitatif ( bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2004), cet.ke-18,h.3
8
Subjek penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro, sedangkan yang menjadi objek ini adalah struktur yang menjadi jobdescription (karyawan), pelaksana (nasabah) dan Produk Tabungan Cicil Emas Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro, Tangerang Selatan. 3. Teknik Pengumpulan Data Adapun
teknik
penelitian
yang
penulis
gunakan
dalam
mengumpulkan dan mengelola data selama mengadakan penyusunan penelitian adalah sebagai berikut: a. Primer : melakukan penelitian lapangan, dalam hal ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro, Tangerang Selatan, dengan cara dijelaskan dibawah ini, antara lain: 1) Obeservasi,
yaitu
mengadakan pengamatan langsung yang
dilakukan secara sistematis dari fenomena yang diselidiki. 6 Dalam hal ini penulis terjun langsung ke Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro untuk memperoleh data-data yang valid. 2) Wawancara (interview), yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung antar pewawancara (interviewer) dengan terwawancara (interview),7
dalam hal ini
dengan pimpinan ketua cabang Bank Syariah Mandiri Bintaro. b. Sekunder : Pengumpulan data melalui kepustakaan, yaitu melakukan penelitian dengan cara baca buku-buku, dan sumber bacaan yang terkait dengan bahasan ini. 6
Sutrisno Hadi, Metodelogi Research, (Yogyakarta; Fak. Psikologi UGM, 1994) H. 136 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Sebuah Pendetaan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta), Cet Ke-12 h. 107 7
9
Serta adanya studi dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data berdasarkan data-data yang tidak langsung dapat berupa laporan yang diperoleh di Bank Syariah Mandiri. E. Tinjauan Pustaka Dalam menyusun karya ilmiah ini, penulis mengadakan penelitian lebih lanjut kemudian menyusun menjadi suatu karya ilmiah, maka langkah awal yang penulis tempuh adalah mengkaji terlebih dahulu karya ilmiah yang hampir sama dengan yang akan penulis teliti. Setelah penulis melakukan tinjauan pustaka. Penulis akhirnya menemukan beberapa skripsi yang hampir sama dengan yang akan penulis teliti, skripsi tersebut Diantaranya skripsi pertama berjudul, 1. Nama Penyusun Atep Misbahudin, konsentrasi Perbankan Syariah, disusun pada tahun 2008 dengan judul “Strategi Pemasaran Produk Gadai Emas (Rahn) Pada BPRS PNM Al-ma’some Meningkatkan Pendapatan Bank”. Skripsi membatasi masalahnya pada Pengaruh strategi yang dikembangkan oleh BPRS PNM Al-ma’some dalam meningkatkan pendapatan Bank. 2. Nama Penyusun Halimatussakdiah, konsentrasi Perbankan Syariah disusun pada tahun 2012 dengan judul “Strategi pemasaran Pembiayaan Murabahah pada PT. BPRS Puduarta Insani Sumatra Utara”. Skripsi membatasi masalahnya pada Pembiayaan murabah. Demikianlah Tinjauan pustaka ini penulis lakukan di mana perbedaan bahasan atau materi antara apa yang akan penulis teliti dengan skripsi
10
terdahulu. Sedangkan judul skripsi penulis adalah Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabah Produk Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro. F. Sistematika Penulisan Untuk lebih mudah memahami dan mengin terprestasi skripsi maka membuat sistematika penulisan terdiri dari bab-bab dan subbab-subbab. Penulis membaginya menjadi lima bab, masing-masing terdiri dari beberapa subbab yang merupakan penjabaran dari setiap bab dengan urutan sebagai berikut: BAB I :
PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian mengenai Latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penelitian.
BAB II : TINJAUAN TEORI Dalam bab ini akan menjelaskan tentang Strategi: Pengertian Strategi, Perumusan Strategi, Implementasi Strategi, Evaluasi Strategi, Pemasaran: Pengertian Pemasaran, konsep pemasaran, Buaran Pemasaran (Marketing Mix), Prinsip-Prinsip Pemasaran, Pembiayaan Murabahah: Pengertian Pembiayaan Murabahah, Jenis Pembiayaan Murabahah, Rukun dan Syarat Murabahah, Landasan Hukum Pembiayaan Murabahah, Analisis Kelayakan
Pembiayaan
Murabahah,
Aplikasi
Pembiayaan
11
Murabahah, Tabungan CicilEmas: Pengertian Produk CicilEmas, Manfaat Tabungan CicilEmas. BAB III : GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BINTARO Dalam Bab ini penulis menguraikan tentang perusahaan BSM yang terdiri dari profil, latar belakang dan sejarah singkat pendiri lembaga, visi, misi dan tujuan lembaga, struktur organsasi dan Jobdescription Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro dan Produk-produk Bank Syariah Mandiri. BAB IV: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM PRODUK TABUNGAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BINTARO Dalam Bab ini penulis menguraikan tentang 1. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Cicil Emas yang meliputi: Strategi Produk, Menentukan Strategi Lokasi dan Loyout, Strategi Promosi, dan Publisitas. 2. Pelaksanaan Tabungan Cicil Emas Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Bitaro. 3. Evaluasi Produk Tabungan Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro. BAB V : PENUTUP Kesimpulan dan Saran
BAB II TINJAUAN TEORI A. Strategi 1. Pengertian Strategi Secara Etimologi, strategi berasal dari bahasa yunani Strategos yang berarti Jendral.1Strategi pada mulanya dari peristiwa peperangan, yang di pakai
sebagai
suatu
rancangan
atau
siasat
untuk
mengalahkan
musuh.Namun pada akhirnya strategi berkembang untuk kegiatan sebuah organisasi termasuk untuk keperluan ekonomi, sosial, budaya, dan bahkan agama. Dalam kamus Manajemen istilah Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus dan saling berhubungan dalam waktu dan ukuran. 2 Di dalam sebuah perusahaan, strategi merupakan salah satu faktor terpenting agar sebuah perusahaan dan berjalan dengan baik.Strategi mengambarkan kearah bisnis yang mengikuti
lingkungan
yang
dipilih
merupakan
pedoman
untuk
mengalokasikan sumber daya usaha suatu organisasi. 3 Penggunaan kata strategi dalam manajemen atau suatu organisasi dapat diartikan sebagai “kiat-kiat”
atau
cara
dan taktik utama
1
yang dirancang secara
George A Stainer, Kebijakan dan Strategi Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 1997) hal. 18 B.N Mubun SH. Kamus Manajemen, (Jakarta: Pustaka Sianar Harian, 2003) hal. 340 3 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi, 2002) Edisi ke 2, hal 3.
2
12
13
sistematikadalam melaksanakan fungsi manajemen yang terarah pada suatu tujuan strategis organisasi”.4 Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian strategi, penulis mengedepankan pengertian strategi yang telah dikemukakan oleh para beberapa pakar diantaranya adalah: a) Dr. Fuad Amsyari mengatakan, “Bahwa dalam pengertian dasarnya, strategi dan taktik adalah metode atau taktik untuk memenangkan untuk memenangkan suatu persaingan, persaingan itu berbentuk sautu pertempuran fisik untuk merebut suatu wilayah dengan memakai senjata dan tenaga manusia. Sedangkan dlam bidang non militer, strategi dan taktik adalah suatu cara atau taktik untuk memenangkan suatu persaingan antara kelompok yang berada di orientasi hidupnya”.5 b) Menurut prof. Dr. A.M Kardiman, “Strategi adalah penentuan tujuan utama yang berjangaka panjang dan sasaran dari suatu perusahaan atau organisasi secara pemilikan cara-cara bertindak dan mengalokasiakan sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan tersebut”.6 c) Menurut George Steiner dan John Minner, “Strategi adalah penempatan misi perusahaan, penempatan sasaran organisasi, dengan cara mengingatkan kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai sasaran dan mematikan
4
Hadari Namawawi, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan Ilustrasi Di Bidang Pendidikan (Yogyakarta: Gaja Mada Universitas Press.2000). cet ke1, h.147 5 Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Bandung: Mizan,1990), cet ke-1 h. 40 6 A.M. Kardiman, Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta: Pronhalindo,t,t) h.58
14
implementasinya secara tepat, sehinga tujuan dan sasaran utama organisasi tercapai”.7 1. Menurut Sodang Siagian, “Strategi adalah cara yang terbaik untuk mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia, sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan.8 2. Menurut Prof. Dr. Onong Uchyana Efendi, MA “Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (Planning) dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan, akantetapi mencapai tujuan tersebut, Strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya memberikan arah saja, melainkan
harus
mampu
menunjukan
bagai
mana
taktik
operasionalnya”.9 Dari pengertian strategi yang dikemukakan oleh para pakar di atas penulis menyimpulkan bahwa strategi pada dasarnya merupakan cara untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan
segala
kemungkinan
yang akan terjadi,
dan
menyiapkan segala potensi yang ada. Dengan begitu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk menghasilkan usaha perusahaan umumnya pemasaran dan khususnya.Disamping itu, strategi pemasaran yang ditetapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut.
7
George Albert Steiner dan John B. Minner, Manajemen Strategy, ha.20 Sondang Siagian, Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi, (Jakarta: PT. Gunung, 1986), cet. Ke-2, h. 17 9 Onong Uchyana Efendi, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992), h.6 8
15
2. Perumusan Strategi Suatu lembaga/perusahaan harus pandai dalam menyusun strategi, agar apa yang direncanakan bisa mencapai tujuan atau target tertentu. Pendapatan tujuan tertentu haruslah realities, dalam arti tujuan tersebut harus menantang tetapi dapat tercapai.Penetapan tujuan sesungguhnya tidak dapat dipisah dari pilihan starategi yang bisa dijalankan perusahaan.menjalankan starategi tentu tidak lepas dari kemampuan keunagan dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Menyusun dan menganalisis strategi adalah berbicara tentang how. Bagaimana mencapai target kinerja, bagaimana melangkah pesaing, bagaimana mencapai keunggulan bersaing terus-menerus, bagaimana memperkuat pososisi bersaing dalam jangka panjang, dan bagaimana agar visi organisasi menjadi kenyataan. Bagaimana agar kemampuan bersaing (competitive advantage) perusahaan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meraihpeluang dan mengatasi ancaman yang menghadang. Formulasi strategi akan mengarahkan para eksekutif dalam mendefinisikan bisnis dimana perusahaan atau lembaga berbeda, tujuan akhir yang ingin dicapai, dan sarana untuk mencapai tujuan tersebut. 10 Perusahaan merupakan proses penyusunan langkah-langkah kedepan yang dimaksud untuk membangun visi dan misi organisasi,menetapkan tujuan strategis untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan
10
Bambang Haria, Strategi Manajemen, (Bayumedia Publising) h. 35
16
customer value terbaik. Untuk itu, ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh perusahaan yaitu sebagai berikut: 1. Identifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan pada masa depan. Tentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut. 2. Langkah analisis lingkungan intern dan ekstern untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan dalam menjalani misi, meraih keunggulan bersaing. 3. Tentukan tujuan dan target terukur, identifikasi, dan evaluasi alternative strategi, dan rumuskan strategi terpilih untuk mencapai tujuan dan ukuran keberasilan. 11 Inti dari formulasi strategi yang tepat adalah kecermatan mencocokan peluang dan tantanganyang dihadapi dengan kekuatan dan kelemahan suatu organisasi atau perusahaan.Tahapan formulasi strategi ditujukan untuk menghasilkan strategi-strategi induk dan umum ditingkat korporasi dengan arahan nilai utama dan orientasi strategi perusahaan serta turunan berikutnya, strategi fungsional.12 3. Implementasi Strategi Implementasi strategi merupakan proses dimana strategi dan kebijaksanaan dijalankan melalui pembangunan struktur, pengembangan 11
Bambang Hariadi, Strategi Manajemen Strategi Memenangkan Perang Bisnis, hal. 5 Muhammad Ismail Yusanto, Muhammad Karebet Widjajakusuma, Manajemen Strategis Prespektif Syari’ah, h. 52 12
17
program prosedur pelaksanaan. Implementasi strategi merupakan tahapan yang paling sulit dalam proses strategi menejemen mengingat banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan dilapangan dan mungkin tidak sesuai dengan perkiraan semula.13 Strategi
implementasi
menggambarkan
arah
keseluruhan
perusahaan secara umum terhadap pertumbuhan perusahaan secara umum terhadap pertumbuhan dan pengelolaan
macam-macam unit bisnis
maupun variasi produk yang dihasilakan perusahaan. Kemudian strategi ditingkat unit bisnis merupakan strategi yang terjadi pada tingkat divisi ataupun unit bisnis merupakan strategi yang menekankan pada perbaikan posisi bersaing produk atau jasa pada spesifik industri atau segmen pasar tertentu.Terakhir
adalah
strategi
fungsional
memfokuskan
pada
memaksimumkan produktifitas sumber daya yang digunakan dalam memberikan value terbaik untuk pemenuhan kebutuhan customer. Tiga tingkatan strategi di atas salaing berinteraksi atau sama lain dan harus di integrasikanjika
perusahan atau
lembaga sebagai atau
kesatauan
menghendaki kesuksesan.14 4. Evaluasi Strategi Evaluasi strategi merupakan suatu proses diamana aktifitas atau hasil kinerja dimonitor sehingga kinerja sesungguhnya dapat dibandingkan dengan kinerja yang diharapkan. Evaluasi terhadap pelaksanaan strategi 13
Bambang Haria, Strategi Manajemen, (Bayumedia Publishing) h.13 Bambang Hariadi, Strategi Manajemen Strategi Memenangkan Perang Bisnis, (Jakarta: Pustaka Indonesia, 2007) h. 9 14
18
akan membantu menejemen untuk menilai kembali apakah asumsi-asumsi mengenai perubahan lingkungan yang dibuat selama ini masih banyak dipertimbangkan atau tidak.15 Berikut ini tiga macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi: 1. Meninjau factor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi sekarang 2. Mengukur prestasi yakni membandingakan hasil yang diharapkan dengan kenyataan. 3. Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai dengan rencana.16 B. Pemasaran 1. Pengertaian Pemasaran Banyak orang yang mengirabahwa pemasaran di aratikan hanya penjualan promosi. Padahal penjaualan dan promosi hanya merupakan bagian dari buaran pemasaran (marketing mix) yang diartikan sebagai “suatu perangkat pengawasan, alat pemasaran yang taktis keberadaannya untuk menghasilkan tanggapan yang diingin kan pada target pasar yang terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi)”.17
15
Ibid, h. 14-15 Iwan Purwoto, Manajemen Strategi, (Bandung : Widya, 2007), hal.76 17 Philip Kotler dan Amstrong; Prinsip- Prinsip pemasaran, Alih bahasa: Damos Sihombing, Jakarta; Erlangga, 2001, Edisi 8, Jilid ke-1, hal. 67 16
19
Untuk memahami pengertian pemasaran, perlu dipahami terlebih dahulu
konsep-konsep
inti
seperti
kebutuhan,
keinginan,
dan
permintaan.Konsep yang paling mendasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan.Kebutuhan adalah pemasaran kekuranagan.Seseorang merasa baju baru karena orang tersebut merasa kekurangan baju yang baru.Keinginan adalah hasrat terhadap keinginan sesuatu untuk memenuhi suatu kebutuhan.Keinginan ini dipengaruhi oleh latar belakang budaya dan karakteristik individu seseorang. Contoh: pada saat kita lapar, maka muncul kebutuhan kita terhadap makan, namun makanan yang dibutuhkan berbeda-beda. Manusia memiliki yang terbatas, sumber-sumber daya yang dimiki hanyalah terbatas. Oleh karena itu setiap orang akan berusaha untuk memperoleh keinginan yang optimal dengan sumber daya yang ada. Keinginanyang disertai daya beli yang cukup dinamakan permintaaan.18 Di bawah ini merupakan definisi tantangan pemasaran dari beberapa para ahli: a) Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah sebagai sebuah proses social dan manajerial dimana individu-individu dan kelompok-kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan melalui proses penciptaan, penawaran dan pertukaran produk-produk atau value dengan pihak lainnya.19
18 Bilson Simora,Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif Dan Profitabel, (Jakarta: PT. Gramedia Perpustakan Utama, 2001), h. 3 19 Philip Kotler dan Amstrong, Dasar-dasar Pemasaran alih bahasa Alexander Sindoro, (Jakarta: PT. Indeks, 2004), h.7
20
b) Menurut Hermawan Kartajaya, Pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis Strategi yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan nilai dari suatu insiator kepada Stakeholdersnya.20 c) Menurut Sofjan Assauri, pemasaran adalah pemasaran sebagai usaha untuk menyediakan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat.21 d) Menurut Sismato Soetojo, pemasaran adalah fungsi manajemen yang mengorganisasikan dan mengarahkan semua kegiatan perusahaan meliputi penilaian dan mengupayakan daya beli konsumen menjadi permintaan yang secara efektif akan suatu barang dan jasa serta menyampaikan barang dan jasa tersebut kepada konsumen atau pemakai akhir, sehingga perusahaan mendapat laba atau tujuan lain yang ditetapkan. 22 Dari uraian di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa pemasaran adalah cara atau proses untuk mendistribusikan barang atau jasa kepada para konsumen untuk kepuasan para pelangan. Sedangakan tujuan dari pemasaran itu sendiri adalah menarik pelangan baru dengan menjanjikan nilai superior dan mempertahankan pelangan saat ini dengan memberikan kepuasan.
20
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing (Jakarta: Mizan, 2006), h.26 21
22
Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran,(Jakarta: Rajawali Pers 2011) hal. 5
Sismanto Soetejo, Erlangga, 1981), h.8
Prinsip-Prinsip Pemasaran, Seri Manajemen no.50, (Jakarta:
21
Strategi
pemasaran
pada
dasarnya
adalah
rencana
yang
menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, dengan kata lain strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu kewaktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dan menghadapi lingkungan dan keadaaanpersaingan yang selalu berubah. 23 Dengan demikian, strategi pemasaran harus dapat memberi gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa pasar sasaran. Sedangkan pemasaran syariah adalah salah satu bentuk muamalah yang dibenarkan dalam Islam, sepanjang dalam proses tansaksinya terpelihara dari hal-hal yang dilarang oleh ketentuan syariat. 24 Dalam persektif syaraiah Marketing Syariah adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarah proses penciptaan, penawaran dan perubahan nilai (values) dari suatu insiator kepada Stakeholdersnya, yang keseluruhan prosesnya sesuai dengan prinsip-prinsip dan akat muamalah dalam Islam.25
23
Sofyan Assuari, Manajemen Pemasran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Perseda, 2004), Ed I.Cet. Ketujuh, h.168. 24 Hermawan Kerta jaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, h. 26 25 M.Syakir Sula, Asuransi Syaraiah(Syariah Life and General) Konsep dan sistem operasional, (Jakarta: Gema Insani Pres: 2004), h. 425
22
Berdasarkan uraian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa, pemasaran syariah adalah seluruh proses, baik dalam proses penawaran maupun proses perubahan nilai tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan prinsip-perinsip mualamah dalam islam, Konsep
persaingan
sehat
dan
berlomba-lomba
dalam
melaksanakan kebaikan, baik dalam kontek lembaga maupun dalam kontek pribadi atau karyawan dalam suatu perusahaan.Seorang karyawan harus sentiasa memberikan kinerja terbaik dari karyawan lainnya. Begitu juga dengan seorang pemasar, dia juga bukan senantiasa mencapai target akan tetapi bagai mana agar melampaui target yang diberikan, dengan demikian tubuh sangat berlomba-lomba dalam meraih prestasi dengan semangat yang sehat dan jujur. 2. Konsep Pemasaran Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara efektif dan lebih efesien dari yang dilakukan para pesaing. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dan menciptakan, mengkomunikasiakn
nilai penlangan
menyerahkan,
kepada pasar
sasaran
dan yang
23
terpilih. 26 Konsep pemasaran telah dirumuskan dalam berbagai corak, seperti “Temukan keinginan dan penuhilah”, “Buatlah apa yang Dapat anda jual, bukan mencoba menjual apa yang dapat andabuat”, dan “kami belom Puas sebelum anda puas” (G.E). Motto J.C Panney, meringkaskan sikap ini: melakukan segalanya dengan sekuat tenaga kami untuk menjadikan uang konsumen penuh dengan nilai, mutu dan kepuasan.” Konsep penjualan dan konsep pemasaran sering dibuat rancu. Gambar di bawah ini memperlihatkan perbedaan antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran. Konsep penjualan mengambil persepektif dalam-keluar. Ia berpangkal tolak dari pabrik, memfokuskan pada produk perusahaan yang ada dan disini diperlukan penjualan serta promosi yang gencar sebagi sarana untuk mencapai penjualan yang menghasilkan laba. Sedangkan konsep pemasaran mengambil persepektif luar-kedalam. Ia bertolak dari pangkal pasar yang ditetapkan dengan baik, berfokus kepada kebutuhan penalanggan, mengkoordinasikan semua kegiatan pemasaran yang mempengaruhi pelanggan. Menurut konsep pemasaran, perusahaan memproduksi apa yang diinginkan pelanggan dan dengan cara ini, perusahaan dapat memuaskan pelanggan dan menghasilakan laba. 27
26
Philip Kotler dan Amstrong, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. INDEKS 2007) Jilid 1, Edisi ke-12 h.19 27 Ibid h.18
24
Gambar 1 Konsep Penjualan dan Pemasaran28
3. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Tugas pasar adalah merencanakan kegiatan pemasaran dan merakit program pemasaran yang sepenuhnya terpadu untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai bagi konsumen. Program pemasaran terdiri dari sejumlah keputusan tentang kegiatan pemasaran dan meningkatkan nilai untuk digunakan. Kegiatan pemasaran tersebut dapat kita lihat dari segi bauran pemasaran, untuk mengejar
tujuan
pemasarannya29 Bauran pemasaran adalah sebuah konsep dari berbagai konsep penting di dalam pemasaran modern. Dengan kata lain bauran pemasaran
28
Philip Kotler dan Garry Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta:Intermedia, 1995), Jilid 1, Edisi Ke-6 H.18 29 Nei h Borden, “consept of the Marketing Mix,” Journal of Avertising Research, no 4 (Juni): h. 2-7.Untuk kerangka kerja lainnya, lihat George s. Day, “ the capabilities of market driven organizations, “journal of marketing, 58, no. 4 (oktober 1994) : 37-52
25
adalah seperangkat variable pemasaran yang dapat dikendalikan di dalam pasar sasaran. Gambar 2 Empat Komponen P dalam Bauran Pemasaran30
Sumber: Philip Kotler dan K.L. Keller dalam Menejemen Pemasaran Keterangan:Variabel pemasaran khusus dalam setiap P ditujukan pada gambar tersebut keputusan buaran pemasaran harus dibuat untuk mempengaruhi saluran dagang dan juga konsumen akhir. Di antaranya terdiri dari produk yang mencerminkan kombinasi “barang dan jasa” yang 30
Philip Kotler dan Garry Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1 Edisi ke 3 (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1997), h. 47
26
ditawarkan keperusahaan kepada pasar sasaran. Harga mencerminkan jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk mendapatkan produk. Tempat mencerminkan kegiatan-kegitan perusahaan yang membuat produk tersedia untuk konsumen sasaran. Promosi mencerminkan kegiatan-kegiatan yang mengkomunikasikan keungulan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya.31 a. Product (produk) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi barang secara fisik, jasa, keperibadian, tempat organisasi dan gagasan atau buah fikiran.32Tujuan utama strategi produk adalah untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju meningkatkan kemampuan bersaing atau mengatasi persaingan. Oleh karna itu strategi produk sebenarnya merupakan strategi pemasaran, sehingga gagasan atau ide untuk melaksanakannya harus datang dari bagian atau bidang pemasaran.33 b. Price (harga) Harga adalah merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsure lainnya hanya unsure biasa saja. Harga merupakan penetapan jumlah yang harus dibayar oleh pelangan untuk memperoleh satu produk, dan harga suatu
31
Philip Kotler dan K.L. Keller, Manajemen Pemasaran, h.9 Sofyan Assuari, Manajemen Pemasaran : Dasar, Konsep & Strategi, h.200 33 Ibid h. 200
32
27
barang atau jasa merupakan penentu bagi permintaan pasar. 34 Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagi pemasaran berhak mentukan harga produknya, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga adalah: biaya keuntungan, praktek saingan dan perubahan keinginan pasar. Kebijakan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah harga potongan dan sebagainya yang berhubungan dengan harga. Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang paling tepatdalam arti yang dapat memberikan keuntungan yang paling baik, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. c. Plece (tempat) Tempat dalam pemasaran diartikan sebagai proses distribusi atau penyaluran. Distribusi adalah kegiatan ekonomi yang menjebatani kegiatan produksi dan konsumen. Berkat distribusi, barang dan jasa sampai ketangan konsumen. Dalam sektor jasa, distribusi didefinisikan sebagai setiap sarana yang meningkatkan keberadaan atau kenikmatan suatu
jasa
yang
menambah
mempertahankan pemakai
yang
penggunaannya, ada,
atau
baik
dengan
meningkatkan
nilai
kegunaannya di antara pemakai yang ada menarik pemakai yang baru.35 d. Promotions (promosi) Promosi merupakan usaha perushaan untuk mempengaruhi dan merayu (persuasive communication) calon pembeli, melalui pemakaian segala unsure acuan pemasaran. Kombinasi dari unsur atau peralatan promosi 34
Ibid h.223 Murti Sumarni, Marketing perbankan, (Yogyakarta: Liberty, 1997), h. 269
35
28
dikenal dengan acuan/bauran promosi (promotional mix), yang terdiri dari edvertensi, personal selling, promosi penjualan (seles promotion) dan publisitas (publicity). Jadi promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorangg atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.36 Dengan kegiatan promosi yang dilakukan akan berusaha untuk membujuk calon pembeli dan langganan untuk untuk melakukan pembelian atas produk yang dipasarkan, dalam hal ini perusahaan melakukan komunikasi dengan para konsumen. 37 4. Prinsip-Prinsip Pemasaran Dalam Islam Saat ini sistem ekonomi syariah sedang berkembang dan menjadi alternative bagi masyarakat yang sudah jenuh dengan sytem ekonomi kapitalis yang mengutamakan kekayaan pribadi dan berdampak pada ketidak merataan distribusi kekayaan. Sistem ekonomi syariah memang bangkit kembali pada era 2000 an, namun sebenarnya prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya bukanlah hal yang baru. Untuk menjadi perusahaan
yang
berbasis
syariah,
institusinya
pun
harus
menginplementasikan prinsip-prinsip syariah. Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula dalam bukunya menjelaskan ada tujuh belas (17) prinsip-prinsip umum pemasaran syariah
36
Basu Swata D. H Azas-Azas marketing (Yogyakarta: Liberty, 1983), h237. Sofyan Assuari, Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep &Strategi, h.265.
37
29
yang harus ada dalam perusahaan yang berbasis syaraiah. Ke tujuh belas prinsip itu adalah sebagai berikut: a. Teknologi informasi untuk menuju perubahan yang nyata information technology allowes us be transparent (change) b. Bersaing secara sehat – be respectiful to your competitors c. Menjaring konsumen secara keseluruhan - the emergence of customers global paradox (customer) d. Menjadiakan nilai-nilai spiritual sebagai prinsip dasar perusahaan – develop a spiritual-based organization (company) e. Melihat target pasar secara keseluruhan – view market universally (segmentation) f. Mendidik hati dan jiwa calon konsumen – target custumer’s heart and soul (targeting) g. Membangun sistem kepercayaan – buid a belief system (positioning) h. Difersiensi yang berada dalam konteks dan konten– differ your self with a good package of content and context (differensiation) i. Jujur dalam membentuk bauran pemasaran – be honest with your 4p (marketing mix) j. Menerapkan ukhuwah sebagai dasasar dalam penjualan – practice a relationship-based selling (selling) k. Karaktek merek yang islami – use a spiritual brand character (brand) l. Perusahaan yang lebih baik dalam pelayanan – services should have the ability to transform (services)
30
m. Menerapkan proses bisnis yang amanah – practice a reliable business process (process) n. Membangun nilai yang baik dimata konsumen – crete value to your stakeholders (scorecard) o. Membangun inspirasi yang mulia – crate a noble cause (inspiration) p. Menjadikan budaya perusahaan beretika – develop an ethical corporate culture (culture) q. Pengukuran yang jelas dan transparan – meansurement be clear and transparent (institution) Dari ke tujuh belas prinsip di atas, empat prinsip yan pertama terdiri dari change, competitor, customer, dan company menjelaskan lanskap bisnis syariah. Ketiga elemen pertama adalah elemen-elemen utama dari lanskap bisnis, sedangkan factor terakhir merupakan factor internal yang penting dalam proses pembutan strategi. Prinsip lima sampai prinsip tiga belas
menerangkan Sembilan
elemen dari arsitektur bisnis strategis, yang terbagi menjadi tiga paradigma yaitu: syariah marketing strategy untuk memenangkan mind shere, syariah marketing
taktik
untuk
memenangkan
marketing
value
untuk
memenangkan heart-shere. Kemudian tiga prinsip terakhir adalah prinsip-prinsip yang membahas soal inspirasi (inspiration) budaya (culture) dan institusi (institution). Ketiga disebut enterprise. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya prinsip-prinsip pemasaran sangatlah penting dalam sebuah
31
perusahaan yang berbasis syariah. Prinsip pemasaran memberikan instisari perbedaan antar konsep penjualan dan pemasaran seperti berikut: Tabel 1 Prinsip pemasaran38 Penjualan
Pemasaran Tekanan
1.
Tekanan Pada Produk
Pada
keinginan
1. Konsumen
Perusahaan
2.
pertama-
Perushaan
pertama-tama
menentukan
apa
tama membuat produk
diinginkan
dan kemudian mereka- 2.
mereka-rekabagaimana
reka
membuat
bagaimana
menjaualnya.
dan
yang
dan
produknya
kemudian
menyerahkan
untuk
memenuhi
keinginan itu. Menejemen berorientasi 3. ke volume penjualan.
usaha.
Perencanaan berorientasi
Perencanaan berorientasi jangka
jangka
pendek,
4.
38
Menejemen berorientasi ke laba 3.
4.
panjang, berdasarkan produk-
berdasarkan produk dan
produk
pasar.
dan pertumbuhan yang akan
baru, pasar hari esok
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing (Jakarta: Mizan, 2006), h. 151
32
datang.
Dengan
pembedaan
tersebut,
memberi
pengertian
bahwa
pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. C. Pembiayaan Murabahah 1. Pengertian Pembiayaan Murabahah Pembiayaan Murabahah adalah merupakan transaksi jual-beli dimana bank menyebut jumlah keuntungannya.Bank bertindak sebagai penjual, lalu sementara itu nasabah sebagai pembeli. Harga jual bank adalah harga beli bank di pemasok ditambah keuntungan (margin).Kedua belah pihak
harus
menyepakati
harga
jual
dan
jangka
waktu
pembayaran.Haraga jual dicantumkan dalam akad jual beli dan bila telah disepakati tidak dapat berubah selama berlakunya akad. Dalam perbankan, Murabahah selaludilakukan dengan cara pembayaran cicilan (bi tsaman ajil, atau muajjal). Dalam transaksi di Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro ini barang diserahkan segera setelah akad, sedangkan pembayaran dilakukan secara
33
tangguh/cicilan. 39 Transaksi murabahah ini juga pernah dilakukan oleh Rasullah Saw dan para sabatnya. Secara sederhana berarti murabahah berarti
suatu penjualan barang seharga barang tersebut ditambah
keuntungan yang telah disepakati. Misalnya, seseorag membeli barang kemudian menjualnya kembali dengan keuntungan tertentu.Berapa besar keuntungan tersebut dapat dinyatakan dalam nominal rupiah tertentu atau dalam bentuk presentase dari harga pembelinya, misalnya 10% atau 20%. Jadi singkatnya, murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Akad ini merupakan salah satu bentuk natural certaintly contracts, karena dalam murabahah ditentukan berapa required nete of profit-nya (keuntungan yang ingin diperoleh).40 Karena dalam definisinya disebut adanya “keuntungan yang disepakati”, karakteristik murabahah adalah si penjual harus memberitahu si pembeli tentang harga pembelian barang dan menyatakan jumlah keuntungan yang ditambahkan pada biaya tersebut.Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Dalam murabahah berdasarkan pesanan, bank melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah, dapat bersifat mengikat atau tidak mengikat untuk membeli barang yang dipesannya (bank dapat meminta uang muka pembelian kepada nasabah). Dalam kasus jual beli biasa, misalnya 39
Ir. Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2007), Cet. Ke-3, hal. 88 40 M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung, Alfabet, 2010), hal. 36
34
seseorang ingin membeli barang tertentu dengan spesifikasi tertentu, sedangkan barang tersebut belum ada pada saat pemesanan, maka sipenjual akan mencari dan pembeli barang yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkannya, kemudian menjualnya kepada sipemesan. 41 Contoh mudahnya,
si fulan ingin membeli mobil dengan
perlengkapan tertentu yang harus dicarai,dibei, dan dipasang pada mobil pesanannya oleh deler mobil. Transaksi murabahah melalui pesanan ini adalah sah dalam fiqih islam, antara lain dikatakan oleh Imam Muhammad ibnul-Hasan asy-Syaibani, Imam Syafi’I, dan Imam Ja’far ash-Shiddiq. Dalam murabahah melalui pesanan ini, sipenjual boleh meminta pembayaran Hamish ghadiyah, uang tanda jadi ketika ijab-kabul.Hal ini sekedar untuk menunjukkan bukti keseriusan sipembeli.Bila kemudian si penjual telah membeli dan memasangkan berbagai perlengakapan di mobil pesanannya, sedangkan sipembeli membatalkannya, Hamish ghadiyah ini dapat digunakan untuk menutupi kerugian si deler mobil.Bila bila jumlah Hamish ghadiyah-nya lebih kecil dari pada jumlah kerusakannya yang harus ditanggung oleh sipenjual,penjual dapat meminta kekurangannya, sebaliknya bila berlebihan sipembeli berhak atas kelebihan itu.Dalam murabahah berdasarkan pesanan yang bersifat mengikat, pembeli tidak dapat membatakan pesanannya. 42
41 H. Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah: Membahas Ekonomi Islam, Kedudukan Harta, Hak Milik, Jual Beli, Bunga Bank dan Riba, Musyarakah, Ijarah, Mudayanah, Koperasi, Asuransi, Etika Bisnis dan ain-lain, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hal. 182 42 Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2007), hal. 163
35
Pembayaran murabahah dapat dilakukan secara cicilan ataupun tuanai. Dalam murabahah juga diperkenankan adanya perbedaan dalam harhga barang untuk cara pembayaran yang berbeda. Murabahah muajjal dicirikan dengan adanya penyerahan barang di awal akad dan pembayaran kemudian (setelah awal akad), baik dlam bentuk angsuran maupun dalam bentuk lump sum (sekaligus).43 Bank dapat memberikan potongan apabila nasabah: 1. Mempercepat pembayaran cicilan; atau 2. Melunasi piutang murabahah sebelum jatuh tempo. Berdasarkan sumber dana yang digunakan, pembiayaan murabahah secaraGaris besar dapat dibedakan menjadi tiga kelompok : 1. Pembiayaan murabahah yang didanai dengan URIA (Unre stricted Investment Account = investasi tidak terikat) 2. Pembiayaan yang didanai dengan RIA (Restricted Investment Account = investasi terikat) 3. Pembiayaan murabahah yang didanai dengan Modal Bank dalam setiap pendisainan sebuah pembiayaan, factor-faktor yang perlu diperhatikan adalah; a. Kebutuhan nasabah b.Kemampuan financial nasabah.
43
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktek, (Jakarta, Tazkia Cendekia, 2001), hal. 148
36
Faktor-faktor ini juga akan mempengaruhi sumber dana yang akan digunakan untuk pembiayaan tersebut. 2. Jenis-Jenis Pembiayaan Murabahah Murabahah dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: a. Murabahah dengan pesanan Dalam akad murabahah yang diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri ini adalah penjual melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan oleh nasabah. Untuk menunjukkan keseriusan pembeli, penjual boleh meminta uang tanda jadi ketika ijab Kabul.44Murabahah dengan pesanan ini dapat mengikat dan pembeli tidak dapat membatalkan pesanannya bila kemudian pembeli membatalkan akad ini, maka uang muka ini dapat digunakan menutupi kerugian penjual. Bila kerugian ini lebih besar dari uang muka maka akan si penjual dapat meminta kerugian itu pada pembeli dan sebaliknya jika kerugian itu lebih kecil dari uang muka maka penjual harus mengembalikan kepada pembeli.45 b. Murabahah tanpa pesanan Yaitu penyedian barang pada murabahah ini tidak terpengaruh atau
terkait
langsung
dengan
ada
atau
tidaknya
pesanan
pembeli.Murabahah tanpa pesanan ini tidak mengikat.
44
Adiwarman Azwar Karim. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: HIT Indonesia 2003),hlm. 163 45 Wiroso.Jual beli murabahah, (Yogyakarta: UII Pres, 2005), cet pertama, hlm. 17
37
3. Rukun Dan syarat Murabahah Rukun bai’ Murabahah yang diseakati jumhur ulama adalah : a. Bai’(penjual) b. Musyatari(pembeli) c. Mabi’ (barang/objek) d. Tsaman (harga) e. Sighat (ijab dn qabul)46 Sedangkan syarat untuk jual beli Murabahah adalah sebagai berikut : a. Harga awal yang harus disepakati oleh pihak pembeli, karena mengetahui harga barang adalah salah satu syarat sahnya jual beli. b. Keuntungan bai’ murabahah harus diketahui oleh semua pihak yang terlibat. c. Modal bai’ murabahah haruslah propessional, seperti takaran, beban, dan jumlahnya. 4. Aplikasi Pembiayaan Murabahah Pembiayaan murabahah adalah pembiayaan berupa talangan dana yang dibutuhkan bagi nasabah untuk membeli suatu barang-barang atau jasa dengan kewajiban tertentu, dengan mengembalikan talangan dana yang telah dikeluarkan tersebut seluruhnya.Antara bank dengan pemasok dan antara bank dengan nasabah. Dengan demikian semuanya saling berhubungan dan sling membutuhkan satu sama lain 46
Isnawati Rais, dan Hasanudin. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS ( UIN Jakarta 2011) h. 89-90
38
Gambar 3 Aplikasi Pembiayaan47
secara rinci aplikasi pembiayaan murabahah adalah yang pertama nasabah bernegosiasi kepada bank, dan setelah pihak bank dan nasabah sepakat
dengan
kesepakatan
melalui
negosiasi
dengan
berbagai
persyaratan yang diajak oleh bank kepada nasabah. Maka kedua belah pihak harus menyepakati harga jual jangka waktu pembayaran.Harga jual adalah
harga
beli
bank
dari
pemasok
(developer)
ditambah
keuntungan.Harga jual dicantumkan oleh akad jual beli dan jika disepakati tidak dapat berubah selama berlakunya akad. Dalam hal ini perbankan, murabahah lazimnya dilakukan dengan cara pembayaran cicilan, dalam transaksi ini barang diserahkan setelah akad, sedangkan pembayaran dilakukan secara tangguh.
47
Ibid
39
5. Analisis Kelayakan Pembiayaan Murabahah Ada 6 prinsip dalam menganalisis kelayakan pembiayaan murabahah atau sering sekali didengar dengan prinsip “6 C” yaitu:48 a. Charactecter (Karakter) Karakter adalah menunjukkan watak dari seseorang/ fisik dari customer, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan usaha. b. Capital (Modal) Modal adalah jumlah dana dari customer/ seberapa banyaknya modal sendiri yang dimiliki oleh calon nasabah tersebut. c. Capacity (Kemampuan) Adalah kemampuan yang dimiliki oleh si calon nasabah dalam menjalankan usahanya, guna untuk mendapatkan laba yang diharapkan oleh nasabah. d. Collateral (Angunan) Adalah barang yang diserahkan oleh nasabah sebagai angunan terhadap pembiayaan yang diterima. e. Condition Of Economy (Kondisi Ekonomi) Adalah siatuasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya yang mempengaruhi keadaan perekonomian yang kemungkinan pada suatu saat mempengaruhi
kelancaran perusahaan calon nasabah atau
customer. 48
Veithzal Rivai dan Andria Permata Veizal, Islamic Financial Management, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), h. 347
40
f. Constraits (Batasan) Adalah batasan dan hambatan yang tidak memungkinkan suatu bisnis untuk dilaksanakan pada tempat tertentu.49 D. Pengertian Produk Tabungan Cicil Emas 1. Pengertian Tabungan Cicil Emas Setiap manusia pasti perlu merencanakan hidup yang lebih baik untuk masa depan. Salah satu perencanaan untuk masa depan yang lebih baik tentunya dengan tabungan. Tabungan mempunyai beberapa bentuk, baik tabungan dalam bentuk tanah, surat-surat berharga, property, reksadana, maupun tabungan emas.Tabungan cicil emas sudah popular sejak dulu kala.Pada zaman dahulu orang tua sudah mulai menabung untuk mencicil emas. Emas akan dibeli ketika harganya turun dan akan dijual kembali ketika haraga naik. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan gaya hidup yang lebih praktis maka, sekarang banyak orang memanfaatkan lembaga perbankan untuk menginfestasikan emas. Lembaga perbankan sekarang telah banyak membuka layanan tabungan emas dengan syarat yang mudah dan cepat serta pasti aman. Tujuan
awal
nasabah
menabung
tentunya
mengharapkan
keuntungan yang bisa kita dapatkan dikemudian hari.Oleh karna itu agar nasabah tidak mengalami kerugian dalam menabung pada baiknya dikemudian hari pada baiknya nasabah memilih bank-bank yang telah terpercaya atau telah memiliki reputasi yang baik dalam hal mengenai 49
Veithzal Rivai dan Andria Permata Veizal, Islamic Financial Management, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), h. 347
41
tabungan emas. Di antara bank-bank yang cukup popular dan terpercaya dengan produk tabungan emas. 50 2. Manfaat Produk Tabungan Cicil Emas Manfaat tabungan cicil emas, antara lain: a. Rasa aman dan perlindungan. Karena emas miik nasabah di asuransikan. b. Likuid, emas nasabah dapat diuangkan dengan cara dijual atau digadaikan. c. Berfungsi sebagai tabungan, kepemilikan emas pada bank syariah merupakan hak nasabah. Perusahaan hanyalah sebagai pemegang amanah untuk mengelolanya sesuai syariah. d. Membantu nasabah yang ingin berinvestasi emas. Karena Bank Syariah akan melakuakan investasi sesuai denagan syariah. Dengan demikian, Manfaat Tabungan Emas daapat menjadi alternative pilihan proteksi bagi memeluk agama islam yang menginginkan produk yang sesuaidengan hukum islam. Produk ini juga bisa menjadi pilihan memeluk agama lain yang memandang konsep syariah adil bagi mereka. Syariah adalah prinsip atau sistem yang bersifat universal dimana dapat dimanfaatkan oleh siapapun yang berminat.51
50
http://www.syariahmandiri.co.id. Di kutip pada tanggal 03 Febuari 2014. wawancara pribadi dengan Bapak Wahyudi, Bank Syariah mandiri Cabang Bintaro Lantai 2, 21 Febuari 2014 jam 16:00 WIB 51
42
BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BINTARO
A.
Profil dan Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro 1. Profil Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro PT Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro beralamatkan pada Bintaro Trade Centre Blok A1 No.6-8 Pusat Kawasan Niaga Bintaro Jaya sektor VII, Jl. Jend. Sudirman Tangerang 15224 – Indonesia. Berdiri pada tanggal 25 Oktober 2009 dan mulai beroprasi pada 1 November 2009 di tempat yang strategis.1 Pada saat ini Bank syariah Mandiri telah membuka kantor layanan sebanyak 769 kantor yang tersebar di 33 provinsi di seuruh indonesia, yang memiliki Jumlah Karyawan16.554 orang (Per Mei 2013) dan telah menyediakan jaringan ATM sebanyakr 825 ATM Syariah Mandiri, ATM Mandiri 10,361, ATM Bersama 47,669 unit (include ATM Mandiri dan ATM BSM), ATM Prima 50,316 unit, EDC BCA 196,870 unit,
ATM
BCA
10,596
dan Malaysia
Electronic
Payment
System (MEPS) 7,435 unit.2 2. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro Hadir dengan Cita-Cita Membangun Negeri Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandirisejak awal pendiriannya.
1
Tim Penyusun, Dokumen Produk Perbankan, Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro. http//www.mandirisyariah.ac.id, di kutip pada tanggal 09 mei 2014.
2
42
43
Kehadiran Bank Syariah Mandiri sejak tahun 2009, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan menstrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.3 Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha
keluar
dari
situasi
tersebut
dengan
melakukan
upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB. 3
Wawancara Pribadi dengan Bapak Abdul Basyir dan Ibu Amel sebagai HRD, Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro, 20 mei 2014 jam 16:00 WIB.
44
Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakukan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.4 Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank 4
Wawancara Pribadi dengan Bapak Abdul Basyir dan Ibu Amel sebagai HRD, Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro, 20 mei 2014 jam 16:00 WIB.
45
Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang baik.5
B.
Visi dan Misi PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro Visi
: Menjadi Bank Syariah Terpercaya Pilihan Mitra Usaha.
Misi
: 1. Mewujudkan
pertumbuhan
dan
keuntungan
yang
berkesinambungan. 2. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM. 3. Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam lingkungan kerja yang sehat. 4. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal. 5. Menyelenggarakan operasi bank sesuai standar perbankan yang sehat.6
5
Hasil Wawancara Pribadi dengan Bapak Abdul Basyir, Ibu Amel bagian HRD, Bank Syariah Mandiri Bintaro, 20 mei 2014 jam 16:00 WIB. 6 Tim Penyusun, Dokumen Produk Perbankan, Bank Syariah Mandiri Bintaro.
46
C.
Struktur Organisasi dan Job Description Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro PT.Bank Syariah Mandiri dalam pengembangan usahanya dibantu oleh adanya kantor-kantor cabang, salah satunya adalah Cabang Bintaro. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro dalam operasinya dikepalai langsung oleh seorang Kepala Cabang yang bertindak sebagai pengambil keputusankeputusan tertinggi di Cabang. 7 Kepala Cabang dalam kesehariannya dibantu oleh 3 (tiga) staf yang bekerja langsung di bawahnya, yaitu: a.
Pengawas Intern, Pengawasan Intern secara struktural tanggung jawabnya langsung di bawah Kepala Cabang. Pengawasan Intern bertugas mengawasi transaksi harian. Manager,
b.
Menejer Pemasaran, Pemasaran bertugas mencari nasabah untuk pembiayaan dan pendanaan, memasarkan jasa-jasa perbankan dan merawat nasabah (baik simpanan dan pembiayaan). Di bawah ini adalah manajemen Pemasaran ada 3 (tiga) staf yang terdiri dari: 1) Costomer Servis; 2) Marketing Officer; 3) Analis Officer
7
Wawancara Pribadi dengan Bapak Dendi dan Bapak Firdaus sebgai HRD, Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro, 20 Mei 2014 jam 16:00 WIB.
47
c.
Manager Operasi, melaksanakan tugas opersional perbankan seharihari. Dalam kesehariannya di bawah manager opersiada 4 (empat) staf bagian, yaitu: 1) Pelaksana Administrasi Pembiayaan; 2) Pelaksana Operasi; 3) Pelaksana Sumber Daya Insani (SDI) dan Umum; 4) Teller Struktur Organisasi Gambar 1 Strukturorganisasi BSM Bintaro8 Ka. Cabang
ManajerPemasaran
Pengawas Officer
Costomer Care
Marketing Intern
Manajer Operasi
Pelaksana Administrasi Pelaksana
Analisis officer
Pelaksana Operasional
Teller
Job descreption Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro
8
Dokumen Bank Syariah Mandiri Cabang Bintro.
Pelaksan a SDI danUmu m
48
a.
Kepala Cabang Bahwa kepala cabag bertanggung jawab kepada operasional kantor di BSM yang membawahi Pemasaran, teller, danadministrasi keuangan.Memimpin secara profesional. Bertanggung jawab terhadap kinerja seta mewakili dalam berhubungan dengan pihak luar seperti pertemuan, negosiasi, penanda tanganan pengesahan pembiayaan, menjalankan program kerja sesuai dengan Tujuan
b.
Pemasaran (marketing) Pemasaran bertanggung jawab kepada Manajer yang berfungsi agar Tercapainya pemasaran produk-produk BSM cabang Bintaro baik funding maupun lending sesuai dengan target kinerja yang telah ditentukan. 9
c.
Teller/ Kasir Bertanggung jawab kepada Manajer serta mempunyai fungsi dasar Memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah baik penabung maupun peminjam. Dan bertanggung jawab atas Memberikan pelayanan kepada nasabah baik penarikan maupun penyetoran (simpanan maupun pembiayaan), Menghitung keadaan keuangan atau transaksi setiap hari, Mengatur dan menyiapkan pengeluaran uang tunai baik pembiayaan maupun simpanan yang telah disetujui oleh Manajer. Menghitung uang tunai dari staf pemasaran lending (kolektor
9
Wawancara Pribadi dengan Bapak Wahyudi sebagai HRD, Bintaro, Jumat 9 Mei 2014 Pukul 15.35 S/D 18.00 WIB.
49
angsuran), maupun staf pemasaran funding (simpanan). Membuat laporan transaksi harian. Mengirim
dan menyerahkan
laporan
transaksi ke bagian Administrasi & Keuangan. d.
Operasional (Administrasi & Keuangan) Bertanggung jawab kepada Manajer fungsi dasar Melakukan pendokumentasian
(kearsipan)
dan
bertanggung
jawab
atas
kelengkapan data bukti transaksi untuk kebenaran pencatatan transaksi sesuai dengan prinsip akuntansi syariah yang berlaku. Serta mempunyai tugas pokok memonitor pengadaan alat tulis kantor, barang percetakan, dan peralatan kantor lainnya, membuat laporan fixed asset, membuat analisis laporan keuangan untuk dilaporkan kepada Kepala Cabang, memantau liquiditas, melakukan proses pencairan pembiayaan dan memantau anggaran vs realisasi. Seperti terlampir pada Jobdiscreption dan Tanggung Jawab.10 D. Produk Tabungan Cicil Emas Bank syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri (BSM) meluncurkan produk BSM Cicil Emas (iB). Produk cicil emas tersebut merupakan produk kepemilikan emas kepada masyarakat. BSM Cicil Emas (iB) memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memiliki emas batangan dengan cara mencicil. Akad yang digunakan pada pembiayaan kepemilikan emas adalah murabahah dengan jaminan diikat dengan rahn (gadai). “BSM membiayai jenis emas batangan dengan berat minimal sepuluh gram hingga 250 gram,” ujar 10
Tim Penyusun, Dokumen Produk Perbankan, Bank Syariah Mandiri Bintaro.
50
Kepala Divisi Gadai Bank Syariah Mandiri (BSM) Jeffry Prayana di Jakarta, Senin (25/3). Nilai pembiayaan jenis emas batangan maksimal 80 persen dari harga beli dengan uang muka 20 persen. Jangka waktu pembiayaan dua hingga lima tahun.
Nilai
maksimal
pembiayaan
adalah
Rp150
juta.
Bank Indonesia (BI), kata Jeffry, sudah memberikan lampu hijau kepada bank syariah dalam berbisnis emas. Hal ini lantas dimanfaatkan BSM demi menjawab
kebutuhan
masyarakat
akan
produk
investasi.
Emas
merupakan barang dengan demand yang tinggi, baik untuk proteksi aset, kepentingan berjaga, kebutuhan tabungan haji, maupun investasi. Harga emas di dunia dalam jangka panjang cenderung naik. Hampir setiap lima tahun, harga emas naik minimal 100 persen. Cara pembayaran diangsur. Total pembayaran sesuai harga awal. “Tidak ada perubahan harga, katanya. Tapi, pelunasan BSM Cicil Emas (iB) tidak boleh kurang dari setahun.Ada beberapa keuntungan produk BSM Cicil Emas dibanding bank-bank syariah lainnya. “Tarif kami kompetitif, lebih ringan dari produk cicil emas bank lain,” kata Jeffry. Keuntungan lainnya, antara lain, emas diasuransikan, layanan profesional, danlikuid (dapat diuangkan dengan cara diuangkan atau digadai). Direktur BSM Hanawijaya mengatakan, BSM Cicil Emas (iB) hadir untuk menjawab animo masyarakat yang sangat tinggi terhadap kepemilikan emas. “BSM menyediakan produk cicil emas dengan cara aman, mudah, dan terjangkau,” katanya. Hanawijaya berujar, pada saat BI menyetujui bisnis gadai emas, gejala kemungkinan penyimpangan sebagai tempat spekulasi
51 sudah dianalisis. Untuk itu BI mengeluarkan pembatasan bisnis gadai emas, di antaranya, tidak boleh lebih dari Rp250 juta dan maksimal pembiayaan 80 persen. Selain itu, bank syariah dilarang memfasilitasi gadai emas untuk tujuan spekulasi. Produk BSM Cicil Emas (iB) bisa diakses di 590 outlet Kantor Cabang (KC) dan kantor cabang pembantu (KCP) BSM. Bagi BSM, produk ini melengkapi sekitar 80-an produk dan jasa yang sudah ada. (Republika)
E.
Konsep Dasar dan Kegitan Usaha dalam Produk Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro Kegiatan operasional Bank Syariah Mandiri secara keseluruhan didasarkan kepada prinsip Jual Beli dan Bagi Hasil sesuai dengan syariah Islam. Ada 5 (lima) konsep dasar operasional yang dimiliki PT. Bank Syariah Mandiri dalam menjalankan usahanya. Kelima dasar tersebut adalah sebagai berikut : 1. Sistem Simpanan Murni (Al-Wadiah). Sistem Simpanan Murni (Al-Wadiah) yaitu fasilitas yang diberikan oleh Bank kepada pihak yang berlebihan dana untuk menyimpan dananya di Bank. Fasilitas ini biasanya diberikan untuk tujuan keamanan dan pemindah bukuan dan bukan untuk investasi. Bank Syariah Mandiri memberikan fasilitas ini dalam bentuk:11
11
Brosur Bank Syariah Mandiri Produk Dana dan Jasa.
52
a.
Giro Syariah Mandiri.
b.
Sistem Bagi Hasil. Sistem Bagi Hasil yaitu sistem yang meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara penyedia dana dan pengelola dana (Bank Syariah Mandiri), maupun Bank dengan nasabah penerima dana.
c.
Bentuk jasa
yang berdasarkan konsep
ini
adalah prinsip
Mudharabah dan Musyarakah. d.
Sistem Jual Beli dan Margin. Keuntungan. Sistem Jual Beli yaitu sistem yang menerapkan tata cara jual beli, di mana pihak Bank akan membeli terlebih dahulu barang yang dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen Bank dan nasabah dalam kapasitasnya sebagai Bank melakukan pembelian- pembelian barang atas nama Bank, Jasajasa
yang
berdasarkan
konsep
dasar
ini
adalah
prinsip
Murabahah.12 e.
Sistem fee (jasa). Sistem free (jasa) yaitu sistem kegiatan yang meliputi seluruh layanan non pembiayaan yang diberikan Bank. Bentuk jasa yang berdasarkan konsep dasar ini antara lain : kliring, jasa transfer, jasa ATM, jasa eksfor infor, dan lain-lain sebagainya.Sistem fee didasarkan pada prinsip Al Wakalah, Al Kafalah, Al Hiwalah.
12
Wawancara Pribadi dengan Bapak Wahyudi sebgai HRD, Bintaro, Jumat 9 Mei 2014 Pukul 15.35 S/D 18.00 WIB.
53
f.
Sistem Sewa. Sistem Sewa yang disepakati oleh PT. Bank Syariah Mandiri adalah jenis Ijarah Muntahia Bittamlik/ IBM (Ijarah Wa Itiqna) yaitu prinsip/ akad perjanjian sewa yang diakhiri dengan kepemilikan barang ditangan si penyewa, atau bias dikatakan bahwa Ijarah Muntahia Bittamlik ini merupakan perpaduan antara kontrak jual beli dan sewa.
2. Kegiatan Penghimpunan Dana, meliputi:13 a. Giro Syariah Mandiri. Giro Syariah Mandiri adalah sarana penyimpanan dana dengan pengelolaan berdasarkan berdasarkan prinsip Wadiah Yad Adhdhamanah. Dengan prinsip ini, dana giro penyimpanan diberlakukan sebagai titipan yang dijaga keamanan dan ketersediaannya setiap saat guna membantu kelancaran transaksiusaha penyimpanan giro. Disamping itu Bank dapat memanfaatkan dana tersebut untuk aktifitas pembiayaan. Dengan Giro Syariah Mandiri ini menyimpan giro setiap saat dengan mudah bertransaksi dengan menggunakan cek atau blyet giro, sarana perintah pembiayaan lain, atau dengan cara pemindahbukuan antara cabang. Kepada penyimpanan Giro Syariah Mandiri dapat memperoleh bonus atau jasa giro dalam mewujudkan kinerja Bank Syariah Mandiri.
13
Brosur Bank Syariah Mandiri Produk Dana dan Jasa.
54
b. Deposito Syariah Mandiri. Deposito Syariah Mandiri adalah deposito yang dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah Al-Muthlaqah. Dengan prinsip ini, dana deposito diperlakukan sebagai investasi, yakni dana deposito nasabah dimanfaatkan secara produktif dalam bentuk pembiayaan kepada masyarakat peengusaha dan perorangan secara propesional dan memenuhi aspek syariah. Bank Syariah Mandiri bertekat memberikan keuntungan dari pembiayaan tersebut dengan formula bagi hasil yang disepakati di muka antara penyimpan deposito dan Bank Syariah Mandiri, misalnya 55% untuk penyimpan deposito dan 45 % untuk Bank Syariah Mandiri.14 c. Tabungan Syariah Mandiri. Tabungan Syariah Mandiri adalah tabungan yang dikelola berdasarkan Mudharabah tabungan
Al Muthlaqah.Dengan
nasabah diberlakukan sebagaiinvestasi
prinsip
ini,
yakni dana
tabungan nasabah dimanfaatkan secara produktif dalam bentuk pembiayaan kepada masyarakat pengusaha dan perorangan secara professional dan memenuhi aspek syariah serta syariat islam.15 Laba dari pembiayaan ini dibagi antara nasabah dan Bank sesuai porsi (nisbah) yang disepakati, misalnya 60 % untuk nasabah dan 40 % untuk Bank. 14
Ibid Wawancara Pribadi dengan Ibu Amel sebagai HRD, Bintaro, Jumat 9 Mei 2014 Pukul 15.35 S/D 18.00 WIB. 15
55
d. Tabungan MABRUR (Haji dan Umroh). Tabungan MABRUR (Haji dan Umroh) adalah tabungan bagi umat Islam yang berencana menunaikan ibadah haji dan umrah, yang dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah Al Muthlaqah. Tabungan MABRUR (Haji dan Umroh) memberikan banyak kemudahan dan manfaat untuk persiapan ibadah ke tanah suci. Apabila penabung dengan jumlah tabungan tertentu mengalami kesulitan keuangan untuk memenuhi setoran SISKOHAT atau untuk pelunasan BPIH dimungkinkan (atas dasar penilaian Bank) bias mendapat dana tabungan, agar dapat diberangkatkan.16 3. Penyaluran Dana, meliputi : a. Pembiayaan Murabahah. Pembiayaan atas dasar jual beli di mana harga jual didasarkan atas harga asal yang diketahui bersama ditambah margin keuntungan bagi Bank yang telah disepakati. Margin keuntungan adalah selisih harga darijual dengan harga yang disepakati antara bank dan nasabah, usaha yang dapat dibiayai meliputi: Pembelian Rumah (KPR), Pembelian Kendaraan Bermotor, ekspor / impor / SKBDN, barang modal, dan lain-lain. b. Pembiayaan Murabahah Wal-Istishna (pembiayaan kontruksi dan manufaktur).
16
Brosur Produk Dana dan Jasa.
56
Pembiayaan Murabahah Wal-Istishna merupakan pembiayaan khusus, artinya khusus untuk pembiayaan berdasarkan pesanan terlebih dahulu dari calon nasabah. Produksi ini merupakan produksi Derivatif Murabahah. Di dalam perjanjian ini nasabah selaku pembeli/ pemesan memberikan order / pesanan barang dan uang muka kepada Bank selaku menjual dengan janji akan mengirimkan barang pesanan tersebut pada waktu dan tempat yang telah ditentukan dimasa yang akan datang, kemudian Bank akan memberikan pesanan tersebut (reorder) kepada pihak lain yaitu kontraktor/ manufaktur (untuk membuat barang pesanannya). Bank akan mengambil keuntungan dari selisih antara harga perolehan Bank dan harga jual Bank.17 c. Pembiayaan Al-Musyarakah. Pembiayaan Al-Musyarakah merupakan konsep pembiayaan bersama, dimana Bank dan nasabah masing-masing berdasarkan kesepakatan memberikan kontribusi dana sesuai di samping kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana tersebut BSM juga dapat memberikan jasa-jasa lain (non- pembiayaan), yaitu : Pemberian jasa Transfer. Jasa Transfer diberikan dengan prinsip Bank dapat melakukan kegiatan transfer (kirim uang) dalam bentuk rupiah atau mata usang asing kepada pihak lain atas dasar permintaan nasabah yang menyimpan dananya di Bank Syariah Mandiri.
17
Ibid
57
Untuk memberikan jasa transfer tersebut, Bank memperoleh komisi sebagai imbalan.18 1) Pemberian jasa Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Syariah Mandiri. Produk ini dirancang untuk memberikan fasilitas bagi nasabah Tabungan Syariah Mandiri untuk memperoleh uang tunai sesegera mungkin. Layanan fasilitas Anjungan Tunai Mandiri (ATM) ini bekerja sama dengaan Bank Mandiri, sehingga nasabah dapat mengambil uang tunai di seluruh ATM Bank Mandiri. Meskipun ATM ini merupakan produk kerjasama Bank konvensional, nasabah tidak perlu cemas akan terkena pengaruh bunga (riba) karena PT Bank Syariah Mandiri telah mengatur kerjasama dengan PT.Bank Mandiri untuk menyediakan dana yang mencukupi dan tidak mengambil bunga/ jasa giro dari penempatan cadangan dana di PT. Bank Syariah Mandiri Pemberian jasa dalam bentuk Bank Garansi dengan prinsip Al Kafalah. Yaitu pembiayaan garansi/ jaminan oleh pihak Bank kepada nasabah untuk menjamin pelaksanaan proyek pemenuhan kewajiban tertentu oleh pihak yang dijamin.
18
Dokumen Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro.
58
2) Pemberian jasa inkosa. Penagihan berdasarkan L/C atau non L/C Adalah akad perwakilan antara kedua belah pihak (Bank dan nasabah) dimana nasabah memberikan kuasa kepada Bank untuk mewakili dirinya melakukanpekerjaan/ jasa tertentu. Pemberian jasa-jasa ini didasarkan pada prinsip Al-Wakalah.19
19
Tim Penyusun, Dokumen Produk Perbankan, Bank Syariah Mandiri Bintaro.
BAB IV STRATEGI PEMASARAN DALAM PRODUK TABUNGAN CICIL EMAS A. Perumusan Strategi Pemasaran Produk Tabungan Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro. Berdasarkan data yang dikumpulkan penulis selama penelitian bahwa secara garis besar Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro dalam rangka merumuskan kebijakan strategi pemasaran produk tabungan cicil emas adalah dengan menggabungkan dua unsur yaitu unsur internal dan eksternal. Tujuan dari peumusan strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Bank Syariah Mandiri adalah merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu. Perusahaan dapat menggunakan dua atau lebih program pemasaran secara bersamaan, sebab setiap jenis program (seperti periklanan, promosi penjualan, personal selling. Layanan pelanggan, atau pengembangan produk) memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap permintaan. Agar program-program itu sejalan dan terintegrasi dengan sinergistik. Mekanisme ini disebut strategi pemasaran. Adapun Perumusan Strategi Pemasaran Produk Tabungan Cicilan Emas yang dilakukan PT. Bank syariah Mandiri Cabang Bintaro sebagai berikut: Pertama, Bank Syariah Mandiri mengidentifikasi target market guna akan membantu dalam menyusun strategi marketing yang efektif dan efesien.
56
Dalam program tabungan cicil emas, BSM dapat membidik pasar di kelompok dari usia 21-55 tahun ,jika banking ini memasarkan produk tabungan cicil emas. Jadi, dengan mengetahui siapa sasaran target market Bank yang akan di pilih, dan Bank akan terhindar dari terbuangnya waktu dan biaya yang sia-sia. Bank Syariah Mandiri selain menawarkan kepada nasabah tetap bank juga membidik target untuk calon nasabahnya dalam program tabungan cicil emas ini adalah seperti para karyawan swasta, para pengusaha-pengusaha yang sudah mapan dan tentunya sudah mempunyai gaji pokok yang lumayan tiap bulannya. Kedua, upaya promosi atau memperkenalkan produk tabungan cicil emas yang dilaksanakan oleh Bank Syariah Mandiri kepada nasabah khususnya untuk masyarakat luas sudahlah efektif, karena usaha promosi yang Bank lakukan sudahlah konsisten, terus-menerus, dan dengan cara-cara kreatif sehingga para nasabah dan calon nasabah tidak merasa bosan. Misalnya, setiap kali marketing bepergian, bawalah brosur, pamflet, atau leaflet berisi produk tabungan cicil emas BSM untuk dibagikan kepada rekan-rekan, atau Anda dapat menyebarkan brosur tersebut di tempat umum. Bank juga membuat status di jejaring social seperti facebook, twiter dan web-web yang berkaitan dengan produk Bank khususnya produk tabungan cicil emas, Bank Syariah Mandiri juga mengirim sms blash yang ditujukan kepada teman-teman terkait dengan produk-produk khususnya produk tabungan cicil emas. Dengan berbagai usaha tersebut, dengan sendirinya, Bank Syariah Mandiri akan
57
menemukan pelanggan yang membutuhkan produk yang Bank Syariah Mandiri tawarkan. Selain itu, lihatlah pula bagaimana upaya promosi yang dilakukan kompetitor bank. Jika penawaran bank lebih unik dan menarik, lanjutkan upaya promosi tersebut. Jangan lupakan pula kehebatan word-of-mouth publicity. Kekuatan promosi dari mulut kemulut ini memang ajaib karena dapat menyebar dan menjaring pelanggan hingga berlipat-lipat. Oleh karena itu, harus siapkan untuk membuat pelanggan lebih nyaman berbisnis dengan Bank. Pelanggan yang merasa puas dengan produk yang dihasilakan oleh Bank Syariah Mandiri akan menjadi nasabah loyal yang akan dapat menarik serta mengajak caloan nasabah yang baru.1 Ketiga, Faktor penting dalam strategi pemasaran lainnya adalah masalah pemilihan tempat yang bagus. Strategi Bank syariah mandiri dalam membidik pelanggan potensial. Bank, selalu mengusahakan untuk memilih lokasi yang tepat, strategis, agar kesempatan bisnis lebih dapat mudah diakses oleh nasabah lebih terbuka. Misalnya bank memasang spanduk dipingir jalan, dan bank juga menyebarkan brosur, famlet yang berisi produk tabungan cicil emas. Keempat, Bank mengunakan internet marketing. Internet marketing bisa jadi salah satu strategi marketing yang sangat efektif. Bank Syariah Mandiri dapat mengetahui selera nasabah dan calon nasabah dan kebutuhan nasabah dengan menempatkan bisnis di situs jejaring sosial. Saat ini, jual beli 1
Wawancara dengan Bpk. Abdul Basyir dan Ibu Amel Bagian Hrd Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro pada Tgl 28 April 2014 Jam 16:00 WIB.
58
online semakin marak dengan jumlah transaksi yang meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan kecenderungan bagaimana pelanggan ingin berbelanja di luar jam buka toko, menghindari keramaian, dan lebih privasi. Ruang inovasi juga terbuka lebar di internet. Bank Syariah Mandiri juga dapat memasang foto, berinteraksi langsung dengan nasabah, bahkan menggelar berbagai promo menarik Bank Syariah Mandiri lakukan.2 Kelima, jalin hubungan dengan nasabah. Memelihara nasabah lama lebih mudah dibandingkan mendapatkan nasabah baru. Konon, biaya yang dibutuhkan untuk menarik calon nasabah baru sekitar 6 kali lipat daripada memelihara nasabah lama. Maka, Bank Syariah Mandiri membuat database pelanggan, masukkan data-data penting beserta kemajuan yang telah dicapai, hubungi mereka secara berkala, dan informasikan nasabah mengenai promo produk tabungan cicil emas yang sedang berjalan, dan lain-lain. Bapak Wahyudi, seorang marketing terkemuka di Bank Syariah Mandiri, mengatakan bahwa kunci suksesnya adalah selalu memelihara hubungan yang baik dengan pelanggannya.3 Keenam, the Power of Focus. Kekuatan fokus terbukti dapat mengantarkan
menuju kesuksesan. Fokus pada produknya dan sanggup
menghasilkan banyak rupiah hingga kini. Kesuksesan Bank Syariah Mandiri selama ini karena Bank selalu fokus dengan sumber daya dan produk yang dihasilkan oleh Bank Syariah Mandiri lebih sedikit tapi inovatif. Fokus tidak 2
Wawancara dengan Bpk. Abdul Basyir dan Ibu Amel bagian HRD di Bank Syariah Bintaro pada tgl 28 April 2014 jam 16:00 wib 3 Wawancara dengan Bpk. Wahyudi sebagai Marketing di Bank Syariah Bintaro pada tgl 12 Maret 2014 jam 16:00 wib
59
berarti Bank menjual lebih sedikit. Sebaliknya, Bank Syariah Mandiri dapat meningkatkan produksi Bank di wilayah tertentu dan sudah terbukti Bank syariah Mandiri selalu membuka kantor Cabang setiap tahunnya di wilayahwilayah tertentu. B. Implementasi Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro. Berkaitan dengan penjelasan tersebut, penulis menggaris bawahi pentingnya
langkah-langkah
yang dapat dijalankan oleh menejemen
perusahaan dalam rangka menerapkan implementasi dalam pembiayaan murabahah produk tabungan cicil emas. Alur dalam penetapan langkahlangkah implementasi ini penting, seperti yang dikemukakan oleh Gary Dessler dalam bukunya Human Resources Management, bahwa manejer SDM butuh menerjemahkan stategi baru perusahaan kedalam kebijakan dan praktik SDM yang lebih spesifik dan dapat diterapkan.4 PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro menetapkan kebijakan alur penetapan pembiayaan murabahah pada produk tabungan cicil ema sebagai berikut : 1.
Bank setuju untuk memberikan pembiayaan kepemilikan emas (Cicil Emas BSM) kepada Nasabah yang pelaksanaannya menggunakan akad Murabahah untuk kepemilikan emas baik dalam bentuk lantakan (batangan) dan atau perhiasan sesuai dengan spesifikasi yang tercantum pada SBKE;
4
Gray Dessle, Human Resorce Management, New Yersey, Printice-Hall, 2006. Hal. 89.
60
2.
berdasarkan butir 1 Akad induk ini, Nasabah dengan ini mengaku berhutang kepada bank senilai pembiayaan kepemilikan emas (Cicil Emas BSM) sebagaimana yang tercantum dalam SBKE, yang terdiri dari Harga Jual dikurangi dengan Uang Muka, dan belum termasuk Biaya Administrasi. Masing-masing nominal dari Harga Jual, Uang Muka dan Biaya Administrasi tercantum dengan SBKE. Dimana Harga Jual adalah Harga Beli (harga perolehan pembelian emas) ditambah dengan margin (keuntungan Bank);
3.
Nasabaha mengikat diri dan berjanji untuk membayar kembali hutang berdasarkan Akad Induk ini kepada Bank dalam jangka waktu tertentu dengan cara mengangsur tiap bulan pada tanggal angsuran sebagaimana yang tercantum dalam SBKE. Adapun jangka waktu dan besarnya angsuran dicantumkan dalam SBKE.
4.
Dalam hal Nasabah lalai dalam melakukan pembayaran Cicil Emas BSM sebagaimana dimaksud pada butir 3 Akad Induk ini, maka Nasabah dengan ini setuju dan sepakat untuk dikenakan denda oleh Bank atas keterlambatan pembayaran tersebut dengan jumlah sebagaimana yang tercantum dalam Lembar Jadwal Angsuran Pembiayaan Cicil Emas BSM;
5.
Untuk lebih menjamin pembayaran kembali dengan tertib sebagaimana dengan hutang Nasabah berdasarkan Akad Induk ini, maka Nasabah menjamin Emas yang dibiayai dengan Pembiayaan Cicil Emas BSM
61
epada Bank (selanjutnya disebut Angunan atau Barang), dengan rincian sebagi tercantum dalam SBKE.5 C. Evaluasi Produk Tabungan Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro. Berdasarkan keterangan di atas maka evaluasi yang dilakukan PT. Bank Syariah Mandiri
dalam rangka melakukan pengembangan dan
perbaikan usaha sistematik serta menetapkan standar kinerja pemasaran produk cicilan emas, tidak lepas dari perumusan dan Implementasi di atas maka Antara lain: 1. Menetapkan standar dan metode untuk pengukuran kinerja. Penetapan standar dan metode untuk pengukuran kinerja mencakup target penjualan dan produksi sampai pada catatan kehadiran dan keamanan pekerja. 2. Mengukur kinerja Langkah mengukur kinerja bagi karyawan yaitu merupakan suatu proses yang berlanjut dan repetitive dengan frekuensi actual. Membandingkan kinerja sesuai dengan standar Membandingkan kinerja yang dimaksud di sini adalah membandingkan hasil yang telah diukur dengan target atau sasaran yang telah ditetapkan. Apabila kinerja ini sesuai dengan standar, manajer berasumsi bahwa segala sesuatunya telah berjalan secara terkendali. Oleh karena itu, manajer tidak perlu campur tangan secara efektif dalam organisasi.
5
Dokumen Akad Pembiayaan Murabahah Kepemilikan Emas.
62
3. Mengambil tindakan perbaikan PT. Bank Syariah Mandiri melakukan evaluasi pemasaran produk tabungan cicil emas dengan melihat semua aktivitas yang telah dilaksanakan. Apabila aktivitas yang telah dilaksanakan belum sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, maka kemudian diagnosis factorfaktor penyebabnya untuk selanjutnya diambil tindakan perbaikan. 6
6
Wawancara deangan Abdul Basyir dan Amel bagian HRD di Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro pada tgl 28 April 2014 jam 16:00 WIB.
63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 1. Perumusan Strategi Pemasaran Produk Tabungan Cicil Emas Adalah merupakan suatu hal yang paling penting guna untuk mencapai suatu tujuan, dengan startegi yang baik maka tujuan itu akan tercapai. Strategi Perumusan Pemasaran Pembiyaan Murabahah Produk tabungan Cicil Emas Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro ini sudah sesuai dengan etika-etika islam, karena tidak ada unsur-unsur maysir, gharar, riba atau apapun yang dilarang oleh Islam. Transparan dan jujur dalam memberikan keterangan/penjelasan kepada paran nasabah yang ingin diprospeknya serta adil dalam pembagian keuntungan/bagihasil dengan kesepakatan bersama, dan tidak ada tindak kezhaliman. 2. Implementasi Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas Bank setuju untuk memberikan pembiayaan kepemilikan emas (Cicil Emas BSM) kepada Nasabah yang pelaksanaannya menggunakan akad Murabahah untuk kepemilikan emas baik dalam bentuk lantakan (batangan) dan atau perhiasan sesuai dengan spesifikasi yang tercantum pada SBKE. Nasabah mengikat diri dan berjanji untuk membayar kembali hutang berdasarkan Akad Induk ini kepada Bank dalam jangka waktu tertentu dengan cara mengangsur tiap bulan pada tanggal angsuran sebagai
70
71
mana yang tercantum dalam SBKE. Ada pun jangka waktu dan besarnya angsuran dicantumkan dalam SBKE. 3. Evaluasi Produk Tabungan Cicil Emas Menetapkan standar dan metode untuk pengukuran kinerja Penetapan standar dan metode untuk pengukuran kinerja mencakup target penjualan dan produksi sampai pada catatan kehadiran dan keamanan pekerja. Mengukur kinerja. Langkah mengukur kinerja bagi karyawanya itu merupakan suatu proses yang berlanjutdan repetitive dengan frekuensi actual. B. Saran-saran Berdasarkan pembahasan dari kesimpulan yang didapat, maka penulis ingin memberikan saran-saran pada perusahaan Bank Syariah Mandiri sebagai berikut: 1. Dari segiStarategi Pemasaran a. Bank Syariah Mandiri dalam menetapkan strategi pemasaran terhadap produk-produk yang ditawarkan kepada masyarakat hendaknya harus lebih baik lagi, terutama dalam segi promosi dan lebih gencar dalam mempromosikannya, karena kurangnya informasi yang didapat masyarakat tentang produk-produk yang dihasilkan Bank khususnya produk tabungan cicil emas di bank syariah mandiri. b. Bank Syariah Mandiri tidak cukup bertahan dengan strategi yang diterapkan pada saat sekarang ini, hendaknya harus bangkit dan harus lebih baik lagi, taktik dan konsep-konsep baru yang lebih menarik
72
untuk membuat persaingan pasar dalam industry lembaga keungan syariah di Indonesia. Dan mampu membaca serta mengetahui apa yang dibutuhkan dan di inginkan oleh masyarakat dengan cara menciptakan produk-produk yang belum ada pada bank-bank lainnya dan tetap berpegang teguh terhadap prinsip-prinsip syaraih. c. Meningkatkan
strategi
pemasaran
dalam
produk-produk
yang
ditawarkan oleh bank syariah mandiri guna meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada bank syariah mandiri khususnya dalam produk tabungan cicil emas (BSM cicil emas) d. Meningakatkan strategi promosi produk-produk simpanan khususnya tabungan cicil emas (BSM cicil emas) Bank Syariah Mandiri di media masa dan media cetak. 2. Dari Segi Pelaksanaan a. Harus lebih ditingkatkan rasa puas kepada nasabah melalui mutupelayanan yang berkulaitas. b. Lebih meningkat kankinerja guna melindungi pemangku kepentingan bank Syariah Mandiri serta saling bahu menbahu saling bekerja keras untuk mewujudkan tujuan Bank Syariah Mandiri yaitu bank syariah kebangsaan bangsa. c. Karyawan harus lebih professional dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan pekerjaannya dalam memajukan Bank Syaraiah Mandiri. d. Perlu adanya peningkatan dalam penanganan pembiayaan murabahah produk tabungan cicil emas yaitu dengan pengenalan terhadap karak
73
ternasabah, mendepankan hubungan kemitraan antara karyawan dengan nasabah.
74
DAFTAR PUSTAKA
Afiff, Faisal.“Strategi dan Oprasional Bank”. (Bandung : PT. Eresco, 1996). Al Arif, M. Nur Rianto. Dasar-DasarPemasaran Bank Syariah. (Bandung: Alfabet. 2010). Amsyari, Fuad. Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia. (Bandung: Mizan. 1990). Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah dari Teori ke Praktek. (Jakarta: Tazkia Cendekia. 2001). Assuari, Sofyan.Manajemen Pemasran. (Jakarta: PT Raja Grafindo Perseda. 2004). ----------------. Dasar-Dasar Pemasaran. (Jakarta:Intermedia. 1995). ----------------. Manajemen Pemasaran. (Jakarta: PT. INDEKS. 2007). Borden, Neih. “Consept of the Marketing Mix,” Journal of Avertising Research. (oktober 1994). --------------. Prinsip-prinsip Pemasaran. (Jakarta: Penerbit Erlangga. 1997). Dokumen-dokumen Produk Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro. Efendi, Onong Uchyana. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek.(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 1992). Hariadi, Bambang. Strategi Manajemen. (Jakarta: Bayumedia Publising. 2005). ------------------.Strategi Manajemen Strategi Memenangkan Perang Bisnis. (Jakarta: Pustaka Indonesia. 2007). Karim, Adiwarman A. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuanagan. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2008). Kartajaya, Hermawan dan Muhammad Syakir Sula. Syariah Marketing. (Jakarta: Mizan. 2006). ---------------. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. (Jakarta: raja Grafindo Persada. 2007).
74
75
Kotler, Philip dan Amstrong. Prinsip- Prinsip pemasaran. Alihbahasa: Damos Sihombing. (Jakarta: Erlangga. 2001). Moleong, Lexy J. metodologi penelitian kualitatif. (bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2004). Mubun, B.N. Kamus Manajemen. (Jakarta: Pustaka Sianar Harian. 2003). Namawawi Hadari. Manajeme Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan Ilustrasi Di Bidang Pendidikan. (Yogyakarta: Gaja Mada Universitas Press.2000). Purwoto, Iwan. Manajemen Strategi. (Bandung :Widya. 2007). Rais, Isnawati dan Hasanudin. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS. (UIN Jakarta. 2011). Rivai,Veithzaldan Andria Permata Veizal. Islamic Management.(Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2004).
Financial
Siagian, Sondang. Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi. (Jakarta: PT.Gunung. 1986). Simora, Bilson. Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif Dan Profitabel. (Jakarta: PT. Gramedia Perpustakan Utama. 2001). ---------------. Dasar-dasar Pemasaran. alihbahasa Alexander Sindoro. (Jakarta: PT. Indeks. 2004). Soetejo, Sismanto. Prinsip-Prinsip Pemasaran. (Jakarta: Erlangga. 1981). Stainer, George A. Kebijakan dan Strategi Manajen. (Jakarta: Erlangga. 1997). Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah: Membahas Ekonomi Islam, Kedudukan Harta, Hak Milik, Jual Beli, Bunga Bank dan Riba, Musyarakah, Ijarah, Mudayanah, Koperasi, Asuransi, Etika Bisnis dan ain-lain. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2002). Sumarni, Murti Marketing perbankan.(Yogyakarta: Liberty. 1997). Swata, Basu.Azas-Azas marketing. (Yogyakarta: Liberty. 1983). Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. (Yogyakarta: Andi. 2002). Wiroso. Jual Beli Murabahah. (Yogyakarta: UII Pres. 2005).
Jakarta, 23 Juli 2013 Nomor
: Istimewa
Lampiran
: 1 (satu) Bundel
Prihal
: Pengajuan Proposal Judul Skripsi
Kepada Yth: Ketua Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur Alhamdulillah atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua. Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurah kepada jungjungan kita semua yakni Nabi Muhammad SAW. Adapun saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama
: Sufie Kholil Lulloh
NIM
: 109053000018
Jurusan
: Manajemen Dakwah
Konsentrasi
: Lembaga Keuangan Syariah
Semester
: IX (Sembilan)
Bermaksud mengajukan judul skripsi sebagai persyaratan meraih gelar Strata Satu (S1). Adapun skripsi yang akan saya susun berjudul: “Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro”. Untuk melengkapi pengajuan judul skripsi ini dan sebagai bahan pertimbangan berikut saya lampirkan: 1. Rancangan Outline 2. Daftar Pustaka Sementara Demikian surat permohonan ini, atas perhatian dan bantuannya saya ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Dosen Pembimbing Akademik
Pemohon
Drs. M. Sungaidi, MA.
Sufie Kholil Lulloh
NIP: 1960080131997031006
NIM. 109053000018
StrukturOrganisasi Bank SyariahMandiriCabangBintaro
KepalaCabang
Manager Marketing
Operation Manager
RBO
BBO
PBO
RBO
SA
SA
SA
CFE
SFE
OG
PenaksirGadai
Head Teller
Teller
CSR
Pelaksana D&C
Pelaksana Admin Pby
SDI & GA
Operator Messenger Office Boy Security
Keterangan: RBO: Ritel Banking Officer
CFE: Consumer Financing Executive
BBO: Bussines Banking Officer
SFE: Syariah Funding Executive
PBO: Priority Banking Officer
CSR: Customer Service
OG: Officer Gadai
D&C: Domestik & Kliring
SA: Sales Assisten
SDI: Sumber Daya Insani
GA: Pembiayaan General Affairs
KC : FitiSyam
Operator: Marwah
MM : M. Johan Wahyudi
Messenger: Agus
OM : Firdaus
OB: Rian, Jumadi, Karpuji
RBO: Novi Leidi
Security: Gunawan, Burhan, Junaidi
BBO: DyahPuspita Rum PBO: Mia AyuNidya RBO: Wahyudi SA : Arafat, NurFajrin, danDewistriaArnas, Penaksir: Faisal CFE : Hakim SFE: Fitri. M, Dwi. R, Egi, dan M. Reza HT : Firdaus Teller: Ariesta Citra, ChafniChairunnisa D & C: Meida LD Admin Pby: DendiSaputro
Hasil Wawancara
Nama
: Abdul Basyir
Posisi
: HRD
Tempat
: Lantai 2 Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro
Tanggal dan waktu
: 28 April 2014
1. Sudah berapalamakah produk BSM cicil emas ini diluncurkan? Jawab : BSM cicil emas ini di luncurkan pada tanggal 8 april 2013 yaitu tahun lalu, baru satu tahun sudah produk ini berjalan.
2. Alat dan media apa saja yang digunakan dalam memasarkan produk BSM tabungan cicil emas ? Jawab : Melalui Brosur, spanduk-sepanduk, sms blas, dan mengirim surat yang ditujukan ke perusahaan-perusahaan. Selain itu melalui media internet bisa dengan facebook, twiter atau bisa membuka website kami www.mandirisyariah.ac.id
3. Siapa sajakah target dalam memasarkan produk BSM tabungan cicil emas ini ? Jawab : Targetnya adalah karyawan-karyawan, para pengusaha dan masyarakat menengah ke atas yang sudah memiliki penghasilan tetap sendiri tiap bulannya dan sudah mapan.
4. Apa sajakah persyaratan-persyaratan yang harus nasabah serahkan ke bank dalam mengikuti layanan produk BSM tabungan cicil emas. Jawab : Syarat dan ketentuan yaitu :
Foto kopi KTP, ID Card
Slip Gaji asli 3 bulan terakhir/ buku rek. Gaji/ surat keterangan penghasilan.
Steanding Intruction (SI)*
NPWP dan surat pertnyaan kuasa jual dari pasangan (>50 jt)
5. Apakah ada keungulan dalam produk BSM tabungan cicil emas ini ? Jawab : Keungulan BSM cicil emas secara individu/ perorangan yaitu :
Aman : karena emas anda di asuransikan
Menguntungkan : tariff yang kompotitif
Layanan professional : perusahaan terpercaya dengan kualitas terbaik
Mudah : pembelian emas denagan cara cicilan atau angsuran
Likuid : dapat diuangakan dengan cara dijual atau digadaikan
6. Berapa lamakah jangka waktu dalam pembiayaan produk BSM tabungan cicil emas ? Jawab : Jangka waktu pembiayaan dalam produk tabungan cicil emas di BSM ini adalah 2 sampai 5 tahun. 7. Bagaimana Strategi pemasaran yang digunakan oleh Bank Syariah Mandiri cabang bintaro dalam memasarkan dan memperkenalkan produk BSM tabungan cicil emas ini ? Jawab : Dalam memasarkan produk BSM tabungan cicil emas ini selain nasabah dan masyarakat bisa mengetaui melalui brosur, sepanduk, sms blas, atau dengan media internet. Bank syariah mandiri juga melakukan pemasarannya melalui surat-surat yang dikirim ke perusahaan-perusahaan besar lalu mengim agen atau marketing dari BSmM untuk mempresentasikan dan menawarkan produk tabungan cicil emas ini kepada karyawankaryawan yang ada diperusahaan besar tersebut.
Informan
Abdul Basyir HRD
Penulis
Sufie Kholil Lulloh
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI Jln. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat
Telepon/Fax: (021) 7432728/74703580
IDENTITAS ALUMNI Wisuda Ke : 94 Tahun Akademik : 2014 1
Nama
: Sufie Kholil Lulloh
2
Nomor Pokok
: 109053000018
3
Jenis Kelamin
: Laki - Laki
4
Tempat/Tanggal Lahir
: Jakarta, 12 Maret 1991
5 Alamat Asal
: Prum Pakujaya Blok A-1 No. 1, RT/RW 07/5Kec. Serpong Utara
6 Alamat Sekarang
: Prum Pakujaya Blok A-1 No. 1, RT/RW 07/5Kec. Serpong Utara
7
Kode Pos
: 15324
8
Telepon/HP
: (021) 5312008/085776765520
9
Jurusan
: Manajemen Dakwah (MD)/LKS
10 Judul Skripsi
: Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro
11 Pembimbing
: Drs. Cecep Castrawijaya, MA, MM
12 Penguji I
: Dr. Suparto, M.Ed
13 Penguji II
: Drs. Sugiharto, MA
14 Tanggal Lulus
:
15 No. Ijazah
:
16 Indeks Prestasi/Yudisium
: 3,32 / Amat Baik
17 Pekerjaan
:-
18 Alamat Pekerjaan
:-
Mengetahui Ketua Jurusan
Jakarta, 8 September 2014 Tanda Tangan Tbs.
Foto 4X6 Drs. Cecep Castrawijaya, MM NIP. 19670818 199803 1 002
Sufie Kholil Lulloh NIM. 109053000018
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI Jln. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat
Telepon/Fax: (021) 7432728/74703580
PENDAFTARAN CALON PESERTA WISUDA KE-94 TAHUN AKADEMIK 2014/2015 1. Nama
: Sufie Kholil Lulloh
2. Tempat/Tanggal Lahir
: Jakarta 12 Maret 1991
3. Nomor Pokok
: 109053000018
4. Fakultas
: Ilmu Dakwah dan Komunikasi
5. Jurusan
: Manajemen Dakwah
6. Program Studi
: SI
7. Judul Skripsi
: Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro
8. Tanggal Lulus
: 18 Juli 2013
9. Nomor Ijazah
:
10. Indeks Prestasi /Yudisium
: 3,32 / Amat Baik
11. Jabatan Dalam Organisasi
:-
12. Alamat Asal
: Prum Pakujaya Blok A-1 No. 1, RT/RW 07/5Kec. Serpong Utara
13. Alamat Sekarang
: Perum pakujaya Blok A-1 no. 1, RT/RW 07/5Kec. Serpong Utara
14. Nama Ayah
: Soepadi
15. Pendidikan Ayah
: SMA
16. Pekerjaan Ayah
: Karyawan Suwasta
17. Nama Ibu
: Kustiyah
18. Pendidikan Ibu
: S1
19. Pekerjaan Ibu
: Guru SD Jakarta, 8 September 2014 Tanda Tangan Ybs. Foto 3X4 Sufie Khoolil Lulloh