TANGGUNG JAWAB ANAK PEREMPUAN DALAM KELUARGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP SISTEM KEWARISAN (Kajian Terhadap Adat Perpatih Masyarakat Rembau, Negeri Sembilan)
SKRIPSI
Diajukan Oleh: SITI AMINAH BINTI MOHD RAMLI Mahasiswi Fakultas Syari’ah Jurusan Ahwal Al-Syakhshiyyah NIM : 110 807 803
FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY DARUSSALAM-BANDA ACEH 2010 M / 1431 H
1
2
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh Sebagai Salah Satu Beban Studi Program Sarjana (S-1) Dalam Ilmu Hukum Islam
Oleh: SITI AMINAH BINTI MOHD RAMLI NIM : 110 807 803
Disetujui untuk Diuji/Dimunaqasyahkan oleh:
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Analiansyah, M.Ag NIP. 19740407 200003 1 004
Nevi Hasnita, M.Ag NIP. 19771105 200604 2 003
3
SKRIPSI Telah Diuji Oleh Panitia Ujian Munaqasyah Skripsi Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry dan Dinyatakan Lulus dan Diterima Sebagai Salah Satu Beban Studi Program Sarjana (S-1) Dalam Ilmu Hukum Islam
Pada Hari / Tanggal : Kamis,
8 JULI 2010 M 25 REJAB 1431 H
di Darussalam–Banda Aceh
Panitia Ujian Munaqasyah Skripsi:
Ketua,
Sekretaris,
Analiansyah, M.Ag NIP. 19740407 200003 1 004
Husni Mubarak, M.A NIP. 19820406 200604 1 003
Anggota,
Anggota,
Drs. Muslim Zainuddin, M.Si NIP. 19661023 199402 1 001
M.Siddiq, S.Ag., M.H NIP. 150 408 290
Mengetahui; Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry Darussalam–Banda Aceh
Dr. Nazaruddin A. Wahid, MA NIP. 19561231 198703 1 031
4
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis hadirkan kehadirat Ilahi Rabby yang telah menciptakan manusia dalam bentuk yang seindah-indahnya disertai dengan kelengkapan akal pikiran sehingga menjadi makhluk yang kreatif dan inovatif yang mampu menemukan rahasia-rahasia alam untuk keselamatan hidupnya dan mampu memahami serta mengamalkan norma-norma ajaran agama (Islam). Shalawat dan salam semoga tercurahkan selalu kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa pelita kehidupan di alam ini. Sehingga beliau mampu mengangkat dan mengantarkan derajat manusia dari zaman kenistaan ke zaman kemuliaan. Karena beliaulah kita dapat merasakan nikmatnya iman yang Insya’ Allah masih melekat dalam tubuh dan jiwa setiap manusia. Sekalipun karya ilmiah ini sangat sederhana dengan mengangkat tema “Tanggung Jawab Anak Perempuan Dalam Keluarga dan Implikasinya Terhadap Sistem Kewarisan (Kajian Terhadap Adat Perpatih Masyarakat Rembau, Negeri Sembilan)”, bagi penulis bukanlah suatu pekerjaan atau usaha yang mudah. Sebab, dalam penyelesaiannya, membutuhkan persiapan-persiapan yang matang, baik fisik, materi maupun mental spiritual. Namun dengan adanya iringan do’a, niat, kesadaran dan semangat penulis untuk menyelesaikan studi di Fakultas Syari’ah Jurusan al-Ahwal al-Syakhsiyyah (SAS) IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Penyelesaian penulisan skripsi ini tidak terlepas dengan adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantas dan seharusnya penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: Ayahanda Mohd Ramli Bin Hj. Che Harun dan Ibunda Mekyam Binti Hj. Loman tercinta yang telah membesarkan ananda dengan penuh kasih sayang dan cucuran keringat, maafkan ananda jika ananda tidak bisa membalas jasa ayahanda dan ibunda sebagaimana yang diharapkan. Hanya Allah SWT tempat ananda
5
meminta keampunan dan pertolongan agar diberikan rahmat dan karunia-Nya serta balasan yang terbaik semoga Allah SWT menghimpun kita dalam keridhaan-Nya. Dalam kesempatan ini, penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Bapak Rektor IAIN Ar-Raniry yang juga selaku Kepala Kost (Prof. Dr. Farid Wajdi Bin Ibrahim beserta keluarganya) yang senantiasa memberi bimbingan dan dorongan serta semangat kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Bapak Analiansyah, M.Ag selaku Pembimbing I dan Ibu Nevi Hasnita, M.Ag selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya untuk memberikan bimbingan, dorongan, pengarahan serta nasehat berguna kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry beserta segenap Pembantu Dekan, Kepala Akademik Fakultas Syari’ah, Ketua Jurusan SAS, Penasehat Akademik, Staf Pengajar dan Pegawai Fakultas Syari’ah yang telah memberikan masukan dan bantuan yang sangat berharga bagi penulis sehingga bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini. Kepada ahli keluargaku serta sanak saudaraku tercinta yang banyak memberi semangat dalam perjuangan mencari ilmu pengetahuan dan mengejar cita-cita yang murni serta bantuan mencari bahan-bahan rujukan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, walaupun kita jarang berjumpa atau bersama, namun doa kebaikan dan ketulusan kalian tetap saya kenang selalu. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan kalian. Terakhir ditujukan kepada Staf dan Pegawai Perpustakaan Pekan Rembau, Negeri Sembilan, Kepala beserta Staf Perpustakaan IAIN Ar-Raniry, Perpustakaan Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry, Badan Arsip dan Perpustakaan Wilayah Aceh, Perpustakaan Baiturrahman Masjid Raya Banda Aceh, dan juga Perpustakaan Kost Pak Farid, yang telah memberi peminjaman buku-buku dan kitab-kitab rujukan dalam membantu penulisan skripsi ini. Penulis amat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurnanya, hal ini disebabkan oleh keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi kebaikan di masa
6
mendatang. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya para pembaca. Akhirnya hanya kepada Allah SWT, kita memohon semoga jasa baik yang disumbangkan oleh semua pihak dibalas oleh-Nya. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
Banda Aceh, 24 Juni 2010 Penulis,
Siti Aminah Binti Mohd Ramli
7
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ……………………………………………………..
v
DAFTAR ISI
……………………………………………………………. viii
ABSTRAK
……………………………………………………………. x
BAB SATU
: PENDAHULUAN …………………………………….. A. B. C. D. E. F.
BAB DUA
Latar Belakang Masalah ……………………………. Rumusan Masalah ………………………………….. Tujuan Penelitian …………………………………… Penjelasan Istilah …………………………………… Metode Penelitian …………………………………... Sistematika Penulisan ……………………………….
1 1 6 6 7 11 14
: TANGGUNG JAWAB ANAK PEREMPUAN DALAM KELUARGA ………………………………... 16 A. Sistem Kekeluargaan dalam Antropologi Hukum Adat ………………………………………………… 16 B. Peran dan Tanggung Jawab Anak Perempuan dalam Keluarga …………………………………….. 20 C. Kedudukan Anak Perempuan Sebagai Ahli Waris …. 26
BAB TIGA
: IMPLIKASI TANGGUNG JAWAB ANAK PEREMPUAN DALAM KELUARGA TERHADAP SISTEM KEWARISAN ………………………………. 36 A. Profil Masyarakat Rembau …………………………. 36 B. Sistem Kewarisan Adat Masyarakat Rembau ……… 39 C. Pandangan Hukum Islam Terhadap Sistem Kewarisan Masyarakat Rembau ……………………. 64
BAB EMPAT
: PENUTUP ……………………………………………... 75 A. Kesimpulan ………………………………………….. 75 B. Saran-saran ………………………………………….. 77
DAFTAR KEPUSTAKAAN ……………………………………………… 80 DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN
8
DAFTAR SKEMA Halaman
Skema 1 ………………………………………………………………..… 60 Skema 2 ..………………………………………………………………… 61 Skema 3 ..………………………………………………………………… 62
9
TANGGUNG JAWAB ANAK PEREMPUAN DALAM KELUARGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP SISTEM KEWARISAN (Kajian Terhadap Adat Perpatih Masyarakat Rembau, Negeri Sembilan) Nama Fakultas/Jurusan Jumlah Halaman Tanggal Sidang Pembimbing I Pembimbing II
: Siti Aminah Binti Mohd Ramli : Syari’ah / Ahwal As-Shakshiyyah : 83 halaman : 8 Juli 2010 / Kamis : Analiansyah, M.Ag : Nevi Hasnita, M.Ag ABSTRAK
Dewasa ini di negara mana pun di dunia telah mengatur satu sistem kekeluargaan yaitu patrilineal, matrilineal maupun bilateral. Pengaturan sistem kekeluargaan Adat Perpatih terhadap sistem kewarisan melahirkan banyaknya aturan-aturan hukum adat yang baru di bidang pewarisan harta, di antaranya adalah pembagian harta pusaka kepada anak perempuan mengikut garis keturunan ibu. Kendalanya adalah mayoritas masyarakat merasa tidak berpuas hati dan tidak adil dalam pembagian harta warisan tersebut. Dengan perolehan harta tersebut, anak perempuan mempunyai tanggung jawab yang harus dipikul terhadap ahli keluarganya. Sedangkan di dalam Islam, tanggung jawab tersebut diserahkan kepada anak laki-laki untuk bertanggung jawab ke atas ahli keluarganya. Bertolak dari permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana tanggung jawab anak perempuan dalam keluarga dan implikasinya yang timbul akibat tanggung jawab tersebut dalam sistem kewarisan serta untuk mengetahui bagaimana kedudukan Adat Perpatih tersebut ditinjau menurut hukum kewarisan Islam. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan antropologi hukum yaitu dengan menggambarkan dan menganalisis kajian bersifat uruf yang menyangkut dengan tanggung jawab anak perempuan dalam keluarga dan implikasinya terhadap sistem kewarisan Adat Perpatih di Rembau Negeri Sembilan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah penelitian lapangan dengan mewawacaraan responden dan informan yang terlibat langsung terhadap tanggung jawab anak perempuan dalam sistem kewarisan Adat Perpatih. Sementara data sekunder diperoleh beberapa buah buku yang ada di Rembau serta website yang berkenaan dengan ruang lingkup penelitian. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa tanggung jawab anak perempuan dalam keluarga dan implikasinya terhadap sistem kewarisan Adat Perpatih adalah karena masyarakat kurang berpuas hati dan merasa tidak adil dalam pembagian harta pusaka. Mereka berpendapat tanggung jawab tersebut harus dipikul oleh anak laki-laki dengan ciri-ciri yang mereka miliki, dan anak perempuan tidak selamanya harus memikul tanggung jawab tersebut karena mempunyai beberapa kelemahan tersendiri. Sementara kedudukan Adat Perpatih ditinjau menurut hukum Islam adalah wajar mereka diberi keutamaan untuk memiliki harta pusaka dengan tanggung jawab yang harus mereka jalani terhadap keluarganya. Namun, keutamaan tersebut seharusnya dibagi kepada anak laki-laki karena di dalam al-Qur’an menyatakan anak laki-laki harus memikul tanggung jawab terhadap keluarganya. Maka, dengan melihat sistem antropologi dan uruf dalam masyarakat, sistem pewarisan harta ini akan mencerminkan distribusi harta di dalam sistem patrilineal dengan memberi banyak peluang kepada anak laki-laki dan sebaliknya terjadi dalam sistem matrilineal, serta sistem bercorak bilateral akan lebih memberi kesempatan yang sama kepada anak laki-laki dan anak perempuan dalam menerima distribusi harta warisan tersebut secara adil dan seksama.