MENTERI PERTANIAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 25/Kpts/SR.130/6/2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS SERTIFIKASI KOMPETENSI PRODUSEN DAN PENGEDAR BENIH HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa produsen dan pengedar benih sangat menentukan keberhasilan budidaya tanaman terutama dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan benih bermutu;
b. bahwa untuk memberikan jaminan mutu benih, produsesn dan pengedar benih harus memilki sertifikat kompetensi;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, dan untuk menindaklanjuti Pasal 18 ayat (4) dan Pasal 61 ayat (3) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/ SR.120/8/2012 dipandang perlu menetapkan Pedoman Teknis Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura; Mengingat
: 1. Undang–Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 132, tambahan Lembaran
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
1
Negara Nomor 5710); 2. Undang–Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3821);
3. Undang–Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 241, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4043);
4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
5. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;
6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;
7. Keputusan Presiden Nomor 157/M Tahun 2010 tentang Pengangkatan Pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian Pertanian;
8. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 511/ Kpts/PD.310/9/2006 tentang Jenis Komoditi Tanaman Binaan Direktorat Jenderal Tanaman Perkebunan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat Jenderal Hortikultura juncto Keputusan Menteri Pertanian Nomor 3599/Kpts/PD.310/10/2009;
9. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/ Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian;
2
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
10. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/ Permentan/SR.120/8/2012 tentang Produksi, Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih Hortikultura. MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PEDOMAN TEKNIS SERTIFIKASI KOMPETENSI PRODUSEN DAN PENGEDAR BENIH HORTIKULTURA Pasal 1
Pedoman Teknis Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini. Pasal 2 Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sebagai dasar pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Produsen Dan Pengedar Benih Hortikultura. Pasal 3 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan Tanggal
: di Jakarta : 7 Juni 2013
a.n. MENTERI PERTANIAN DIREKTUR JENDERAL HORTIKULTURA,
HASANUDDIN IBRAHIM Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
3
4
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 25/Kpts/SR.130/6/2013 TANGGAL : 7 Juni 2013 SERTIFIKASI KOMPETENSI PRODUSEN DAN PENGEDAR BENIH HORTIKULTURA BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Produsen dan pengedar benih merupakan komponen yang paling menentukan dalam produksi benih, yang secara keseluruhan harus mendapat perhatian sentral, pertama, dan utama. Figur ini akan senantiasa menjadi sorotan strategis ketika berbicara masalah produksi benih, karena benih dalam sistem budidaya tanaman merupakan komponen yang tidak dapat digantikan. Oleh karena itu produsen dan pengedar benih memegang peran utama dalam pembangunan industri benih. Peran produsen dan pengedar benih sangat menentukan keberhasilan budidaya tanaman terutama dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan benih bermutu yang tepat jenis, varietas,mutu, harga, lokasi dan waktu. Oleh karena itu, upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produksi benih tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan tanpa didukung oleh produsen dan pengedar benih yang profesional dan berkualitas. Dengan demikian maka, pemerintah mewajibkan para produsen dan pengedar benih untuk mengikuti program sertifikasi, guna meningkatkan kompetensi dan profesionalitas dalam memproduksi dan mengedarkan benih hortikultura bermutu. 2. Maksud Pedoman Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura dimaksudkan untuk memberikan acuan bagi instansi pemerintah yang menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi pengawasan dan sertifikasi benih agar dapat melaksanakan sertifikasi kompetensi dengan baik dan benar Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
5
3. Tujuan Penerbitan Pedoman Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih bertujuan untuk menilai kemampuan kerja produsen dan pengedar benih dalam mendukung tumbuh dan berkembangnya industri benih hortikultura. 4. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pedoman Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih meliputi : a. Kriteria produsen dan pengedar benih b. Persyaratan memperoleh sertifikat kompetensi c. Kewajiban produsen dan pengedar benih d. Tata cara penerbitan sertifikat kompetensi e. Peninjauan Ulang Sertifikat Kompetensi f. Pengawasan Penggunaan Sertifikat 5. Pengertian Dalam Pedoman Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura yang dimaksud dengan : a. Benih Hortikultura adalah tanaman hortikultura atau bagian darinya yang digunakan untuk memperbanyak dan /atau mengembangbiakkan tanaman. b. Benih Bermutu adalah benih yang varietasnya sudah terdaftar untuk peredaran dan diperbanyak melalui sistem sertifikasi benih, mempunyai mutu genetik, mutu fisiologis, mutu fisik serta status kesehatan yang sesuai dengan standar mutu atau persyaratan teknis minimal. c. Produksi benih adalah rangkaian kegiatan untuk menghasilkan benih bermutu. d. Produsen benih adalah perseorangan, badan usaha berbadan hukum/tidak berbadan hukum yang melaksanakan usaha di bidang produksi benih e. Pengedar benih adalah perseorangan, badan usaha berbadan hukum/tidak berbadan hukum yang tidak melakukan produksi benih tetapi melaksanakan serangkaian kegiatan dalam rangka menyalurkan benih kepada masyarakat dan/atau untuk pengeluaran benih. 6
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
f. Instansi pemerintah yang menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi pengawasan dan sertifikasi benih selanjutnya disebut Instansi g. Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. h. Kompetensi produsen benih hortikultura yang selanjutnya disebut sebagai kompetensi produsen adalah kemampuan kerja produsen benih dalam memproduksi benih sesuai dengan peraturan perundangan di bidang perbenihan yang berlaku. i. Sertifikat kompetensi adalah proses penerbitan sertifikat oleh Lembaga yang berwenang kepada pelaku usaha perbenihan hortikultura yang telah memenuhi unjuk kerja yang dipersyaratkan.
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
7
BAB II SERTIFIKASI KOMPETENSI PRODUSEN BENIH HORTIKULTURA 1. Kriteria Produsen 1.1. Berdasarkan Kelompok Komoditas Yang Diusahakan
Sesuai kelompok komoditas hortikultura, maka produsen benih tersebut diklasifikasikan menjadi 4 (empat) kelompok yaitu : a. Buah Produsen benih buah yaitu pelaku usaha yang memproduksi benih buah tahunan dan/ atau terna yang diperbanyak secara vegetatif dan/atau buah semusim yang diperbanyak secara generatif. Khusus untuk benih buah semusim yang diperbanyak secara generatif, sertifikasi kompetensinya mengikuti kriteria produsen benih sayuran yang diperbanyak secara generatif. b. Sayuran Produsen benih sayuran yaitu pelaku usaha yang memproduksi benih sayuran yang diperbanyak secara generatif maupun vegetatif ( kentang, bawang, jamur). c. Tanaman Obat Produsen benih Tanaman Obat yaitu pelaku usaha yang memproduksi benih tanaman obat baik secara generatif maupun vegetatif. d. Florikultura Produsen benih Florikultura yaitu pelaku usaha yang memproduksi benih tanaman florikultura secara generatif maupun vegetatif.
1.2. Berdasarkan Aspek Pelaku Usaha Produksi Benih Status usaha dapat dibedakan : 1.2.1 Perseorangan yaitu : Usaha yang dimiliki oleh seorang dan sekaligus 8
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
sebagai pimpinan perusahaan yang memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas utangutang perusahaan dan berkuasa penuh atas pengelolaan dan pengendali usaha. 1.2.2 Badan usaha tidak berbadan hukum yaitu : Badan usaha yang tidak ada pemisahan antara kekayaan badan usaha dengan kekayaan pemiliknya, contoh: Firma, Persekutuan Komanditer (CV), Usaha Dagang (UD)/Perusahaan Dagang (PD) dan Persekutuan Perdata (Kelompok Penangkar) 1.2.3 Badan Usaha Berbadan Hukum yaitu : Badan usaha yang terdapat pemisahan antara kekayaan pemilik dengan kekayaan badan usaha, sehingga pemilik hanya bertanggung jawab sebatas saham yang dimilikinya. Contoh Perseroan Terbatas (PT), Yayasan dan Koperasi. 1.3. Instansi Pemerintah Instansi pemerintah yang dapat memproduksi benih adalah instansi yang menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi di bidang hortikultura. Dalam hal ini komoditas yang diproduksi dapat terdiri dari buah dan/atau sayuran, tanaman obat atau florikultura sesuai dengan tupoksi masing-masing. 1.4. Berdasarkan pengalaman memproduksi benih a. Level 1 : Pemula 1. Terlibat dalam memproduksi benih < 1 tahun (pernah bermitra dengan produsen) 2. Belum memiliki sertifikat kompetensi 3. Memiliki pengetahuan di bidang produksi benih 4. Memiliki atau menguasai benih sumber 5. Memahami Peraturan perundangan di bidang Perbenihan 6. Belum melakukan pendaftaran varietas untuk peredaran Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
9
7. Belum melaksanakan sertifikasi ke Instansi b. Level 2 : Terampil 1. Sudah memproduksi benih (1-3 tahun) 2. Sudah memiliki sertifikat kompetensi 3. Memahami pengetahuan di bidang produksi benih 4. Menguasai benih sumber (varietas sudah terdaftar) 5. Memahami Peraturan Perundangan di bidang Perbenihan 6. Belum melakukan pendaftaran varietas untuk peredaran 7. Memahami pentingnya benih bermutu sampai ke tangan konsumen 8. Sudah melaksanakan sertifikasi benih ke instansi c. Level 3 : Mahir 1. Sudah memproduksi benih bermutu (4-5 tahun) 2. Sudah memiliki sertifikat kompetensi 3. Memiliki pengetahuan di bidang produksi benih 4. Memiliki dan /atau menguasai benih sumber (varietas sudah terdaftar) 5. Mentaati Peraturan Perundangan di Bidang Perbenihan Hortikultura 6. Sudah melakukan pendaftaran varietas untuk peredaran 7. Menyadari bahwa konsumen harus memperoleh benih bermutu 8. Sudah melaksanakan sertifikasi benih ke instansi atau melaksanakan sertifikasi mandiri, memiliki sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di bidang perbenihan d. Level 4 : Handal 1. Sudah memproduksi benih bermutu (>5 tahun) 10
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
2. Memahami teknologi produksi benih 3. Benih sumber milik sendiri. 4. Memiliki fasilitas penelitian dan pengembangan, pengolahan benih, Laboratorium uji mutu benih dan gudang penyimpanan. 5. Mentaati Peraturan di Bidang Perbenihan 6. Sudah melakukan pendaftaran varietas untuk peredaran yang dirakit sendiri 7. Menyadari bahwa konsumen harus memperoleh benih bermutu 8. Sudah melaksanakan sertifikasi mandiri, memiliki sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di bidang perbenihan dan / atau Akreditasi Laboratorium penguji berdasarkan ISO 17025. 2. Persyaratan Memperoleh Sertifikat Kompetensi 2.1
Syarat Administrasi a. Memiliki akte pendirian dan/atau perubahannya (badan usaha berbadan hukum/tidak berbadan hukum). b. Surat kuasa dari Direktur Utama (badan usaha berbadan hukum/tidak berbadan hukum). c. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (perseorangan). d. Memiliki keterangan domisili usaha yang dilengkapi dengan peta/ denah lokasi usaha. e. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). f. Bersedia mematuhi peraturan perundangan di bidang perbenihan yang berlaku g. Memiliki keterangan domisili usaha dari kelurahan /kecamatan setempat yang dilengkapi dengan peta/ denah lokasi usaha.
2.2 Syarat Teknis a. Mempunyai jumlah sumber daya manusia yang cukup dan kompeten di bidang perbenihan. Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
11
b. Mempunyai akses terhadap penggunaan benih sumber. c. Memiliki fasilitas produksi benih. d. Memiliki fasilitas pengolahan benih. e. Mempunyai fasilitas penyimpanan benih. f. Mempunyai rencana produksi dan penyaluran benih yang dibuat setiap musim tanam dan/atau per tahun. g. Sanggup memproduksi benih bermutu sesuai dengan komoditas yang direncanakan dan peraturan perundangan yang berlaku. h. Memiliki dokumentasi data produksi dan penyaluran benih hasil produksi. i. Untuk produsen pemula sanggup mendokumentasikan data produksi dan penyaluran benih hasil produksinya. 3. Tata Cara Penerbitan Sertifikat Kompetensi Produsen 3.1. Produsen Benih 1) Produsen benih hortikultura mengajukan permohonan tertulis kepada instansi dengan mengisi formulir/ borang model SKPD 02, sebagaimana tercantum pada lampiran. 2) Permohonan pada butir 1 dilampiri dengan : a) Profil Usaha (SKPD 03). b) Foto Copy akte pendirian dan/atau perubahannya (badan usaha berbadan hukum/ tidak berbadan hukum). c) Foto Copy surat kuasa dari Direktur Utama (badan usaha berbadan hukum/tidak berbadan hukum). d) Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (perseorangan). e) Foto Copy keterangan domisili usaha yang dilengkapi dengan peta/ denah lokasi usaha. f) Foto Copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 12
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
g) Surat kesanggupan untuk memproduksi dan mengedarkan benih bermutu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (formulir/ borang model SKPD 04). 3) Setelah menerima dokumen permohonan sebagaimana dimaksud pada butir 2 (dua) dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) hari kerja, instansi telah selesai memeriksa kelengkapan dokumen tersebut dan memberitahukan hasil pemeriksaan dokumennya secara tertulis kepada pemohon. Daftar periksa permohonan sebagaimana formulir/ borang model SKPD 01. 4) Dokumen yang tidak lengkap/tidak benar dapat dilengkapi/diperbaiki dalam jangka waktu paling lama 14 hari kerja. Apabila dalam jangka waktu tersebut pemohon tidak melengkapi maka permohonan dianggap ditarik oleh pemohon. 5) Dokumen yang lengkap dan benar akan ditindaklanjuti dengan peninjauan lapang. Waktu peninjauan disesuaikan dengan kesepakatan bersama. 6) Kepala instansi menunjuk Pengawas Benih Tanaman (PBT) untuk menilai keadaan di lapang. 7) PBT melaksanakan penilaian dengan mencocokkan profil usaha (SKPD 03) dengan keadaan di lapang dan menggunakan formulir SKPD 05. 8) Hasil penilaian di lapang disampaikan kepada Kepala instansi dengan menggunakan formulir model SKPD 06. 9) Kepala Instansi menerbitkan sertifikat kompetensi produsen terhadap permohonan yang memenuhi syarat dengan menggunakan formulir model SKPD 07. Sertifikat kompetensi dimaksud berlaku selama yang bersangkutan masih aktif memproduksi benih sesuai dengan kompetensinya dan akan ditinjau ulang paling kurang 2 tahun sekali. 10) Apabila tidak memenuhi syarat, maka kepala Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
13
instansi menyampaikan penolakan permohonan secara tertulis dengan memberikan alasan yang jelas. 11) Sertifikat dan /atau penolakan disampaikan paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah penilaian. 3.2.
14
Instansi Pemerintah 1) Instansi pemerintah yang menyelenggarakan tupoksi di bidang hortikultura mengajukan permohonan tertulis kepada instansi dengan mengisi formulir/ borang model SKPD 02 sebagaimana tercantum pada lampiran. Permohonan pada butir 1 dilampiri dengan : a) Profil Usaha sesuai dengan formulir /borang model SKPD 03. b) Foto Copy surat penugasan dari pimpinan c) Foto Copy Kartu Tanda Penduduk d) Foto Copy keterangan domisili produksi yang dilengkapi dengan peta/ denah lokasi produksi. e) Surat kesanggupan untuk memproduksi dan mengedarkan benih bermutu sesuai dengan peraturan perundangan di bidang perbenihan yang berlaku (formulir/ borang model SKPD 04. 2) Setelah menerima dokumen permohonan sebagaimana dimaksud pada butir 1 (satu), dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) hari kerja instansi telah selesai memeriksa kelengkapan dokumen permohonan dan memberitahukan secara tertulis kepada pemohon tentang hasil pemeriksaan dokumen tersebut.Daftar Periksa permohonan sebagai mana dimaksud terdapat pada form model SKPD 01. (terlampir) 3) Dokumen yang tidak lengkap/tidak benar dapat dilengkapi/diperbaiki dalam jangka waktu paling lama 14 hari kerja. Apabila dalam jangka waktu tersebut pemohon tidak melengkapi, maka permohonan dianggap ditarik oleh pemohon.
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
4) Dokumen yang lengkap dan benar akan ditindaklanjuti dengan peninjauan lapang. Waktu peninjauan disesuaikan dengan kesepakatan bersama. 5) Kepala instansi menunjuk Pengawas Benih Tanaman (PBT) untuk menilai keadaan di lapang. 6) PBT melaksanakan penilaian dengan mencocokkan profil usaha (SKPD 03) dengan keadaan lapang dan menggunakan form SKPD 05. 7) Hasil penilaian di lapang disampaikan kepada Kepala instansi dengan menggunakan formulir model SKPD 06. 8) Kepala Instansi menerbitkan sertifikat kompetensi produsen terhadap permohonan yang memenuhi syarat dengan menggunakan formulir / borang model SKPD 08. Sertifikat kompetensi dimaksud berlaku selama instansi pemerintah dimaksud masih aktif memproduksi benih sesuai dengan kompetensinya dan akan ditinjau ulang paling kurang setiap 2 tahun sekali. 9) Apabila tidak memenuhi syarat, maka kepala instansi menyampaikan penolakan permohonan secara tertulis dengan memberikan alasan yang jelas. 10) Sertifikat dan /atau penolakan disampaikan paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah penilaian. 4.
Peninjauan Ulang Sertifikat Kompetensi 1) Untuk memastikan bahwa produsen benih atau instansi pemerintah yang memproduksi benih hortikultura masih kompeten maka paling lama 24 (dua puluh empat) bulan sejak peninjauan lapang berakhir harus dilakukan peninjauan ulang atau survailen. 2) Produsen atau instasni pemerintah yang memproduksi benih hortikultura menyampaikan permohonan peninjauan ulang secara tertulis kepada Instansi paling lama 23 (dua puluh tiga) bulan sejak sertifikat
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
15
3)
4) 5)
6)
7)
16
diterbitkan atau sejak peninjauan ulang tahun terakhir dengan menggunakan formulir /borang model SKPD 08. Permohonan dimaksud dilampiri dengan persyaratan teknis dan persyaratan administrasi sebagaimana pada formulir SKPD 03 dan 04. Terhadap hasil peninjauan ulang yang memenuhi syarat, instansi harus segera mengeluarkan surat pernyataan bahwa sertifikat kompetensi masih berlaku dengna menggunakan formulir/ borang model SKPD 09 sebagaimana pada lampiran. Terhadap hasil peninjauan ulang yang tidak memenuhi syarat, instansi harus melakukan teguran secara tertulis. Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh ) hari teguran tertulis tidak diindahkan maka sertifikat kompetensi dicabut oleh kepala instansi. Surat pencabutan tersebut ditembuskan kepada Bupati/Walikota yang menerbitkan tanda daftar /izin usaha sebagai dasar pencabutan tanda daftar produsen /izin usaha produksi benih. Apabila terjadi perubahan data perusahaan, maka produsen benih harus melaporkan ke instansi yang menerbitkan sertifikat kompetensi dengan membawa bukti perubahannya. Instansi melakukan peninjauan ulang dan menerbitkan sertifikat kompetensi kembali. Apabila kurang dari jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan ditemukan adanya perubahan data perusahaan tanpa sepengetahuan instansi yang memberikan sertifikat kompetensi, kepala Instansi menyampaikan peringatan secara tertulis terhadap produsen yang bersangkutan. Apabila dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari setelah peringatan tidak diindahkan maka akan disampaikan surat peringatan tertulis yang ke dua. Dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari setelah peringatan ke dua tidak diindahkan maka akan dikeluarkan surat pencabutan sertifikat kompetensi yang ditembuskan kepada Bupati/walikota yang menerbitkan tanda daftar /izin usaha sebagai daar pencabutan tanda daftar /izin usaha produksi benih. Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
8) Kriteria produsen berdasarkan pengalaman memproduksi benih dapat naik sesuai dengan persyaratan yang dicapai pada saat penilaian ulang. 5.
Kewajiban Produsen Benih 1) Bertanggung jawab atas mutu benih hortikultura yang diproduksi. 2) Mendokumentasikan data benih yang diproduksi, dokumen/ data satu tahun bagi tanaman semusim dan 5 (lima) tahun bagi tanaman tahunan. 3) Melaporkan kegiatan produksi benih secara periodik setiap tiga bulan kepada pemberi tanda daftar atau izin dengan tembusan kepada Instansi yang menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi pengawasan dan sertifikasi benih. 4) Tidak melakukan perubahan lokasi pengolahan benih atau perubahan jenis tanaman yang diproduksi tanpa persetujuan pemberi tanda daftar atau izin. 5) Tidak melakukan perubahan pemegang tanda daftar atau izin tanpa persetujuan pemberi tanda daftar atau izin. 6) Bertanggung jawab terhadap pelabelan ulang. 7) Wajib memelihara kompetensi sumber daya manusia. 8) Mentaati peraturan perundangan di bidang perbenihan hortikultura.
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
17
BAB III SERTIFIKASI KOMPETENSI PENGEDAR BENIH 1. Persyaratan Memperoleh Sertifikat Kompetensi 1.1. Syarat Administrasi a. Memiliki akte pendirian dan/atau perubahannya (badan usaha berbadan hukum/tidak berbadan hukum). b. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (perseorangan). c. Memiliki keterangan domisili usaha yang dilengkapi dengan peta/ denah lokasi usaha. d. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). e. Bersedia mematuhi peraturan perundangan di bidang perbenihan yang berlaku 1.2. Syarat Teknis a. Mempunyai jumlah sumber daya manusia yang cukup dan kompeten di bidang perbenihan. b. Mempunyai komoditas benih yang diedarkan. c. Memiliki fasilitas produksi benih atau mempunyai hak menggunakan fasilitas usaha seperti gudang atau tempat penyimpanan benih. d. Memiliki catatan tentang jenis, varietas dan volume benih yang diterima dari pemasok dan yang telah diedarkan. 2. Tata Cara Penerbitan Sertifikat Kompetensi Pengedar Benih Sertifikat kompetensi pengedar benih diperuntukkan bagi perorangan, badan hukum dan badan usaha 1) Pengedar benih hortikultura mengajukan permohonan tertulis kepada instansi yang menyelenggarakan tupoksi pengawasan dan sertifikasi benih dengan mengisi formulir/ borang model SKPE 02 sebagaimana tercantum pada lampiran. Permohonan pada butir 1 dilampiri dengan : a) Profil usaha sebagaimana pada Formulir/borang model SKPE 03. 18
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
2)
3)
4)
5) 6) 7) 8)
b) Foto copy akte pendirian dan/atau perubahannya (badan usaha berbadan hukum/tidak berbadan hukum). c) Surat kuasa dari Direktur Utama (badan usaha berbadan hukum/tidak berbadan hukum ) jika diperlukan d) Foto copy Kartu Tanda Penduduk (perseorangan). e) Foto copy keterangan domisili usaha yang dilengkapi dengan peta/denah lokasi usaha. f) Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). g) Surat kesanggupan untuk mengedarkan benih bermutu sesuai dengan peraturan perundangan di bidang perbenihan yang berlaku (formulir/ borang model SKPE 04. Setelah menerima dokumen permohonan sebagaimana dimaksud pada butir b, Instansi penyelenggara dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) hari kerja telah selesai memeriksa kelengkapan dokumen permohonan dan memberitahukan kepada pemohon hasil pemeriksaan dokumennya secara tertulis. Daftar Periksa permohonan sebagaimana pada formulir/borang model SKPE 01. Dokumen yang tidak lengkap/tidak benar dapat dilengkapi/ diperbaiki dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari kerja. Apabila dalam jangka waktu tersebut pemohon tidak melengkapi maka permohonan dianggap ditarik oleh pemohon. Dokumen yang lengkap dan benar akan ditindaklanjuti dengan peninjauan lapang. Waktu peninjauan disesuaikan dengan kesepakatan bersama. Kepala instansi menunjuk Pengawas Benih Tanaman (PBT) untuk menilai keadaan di lapang. Pelaksana penilaian menggunakan formulir/borang model SKPE 05. Hasil penilaian di lapang disampaikan kepada Kepala instansi dengan menggunakan formulir /borang model 06. Kepala Instansi menerbitkan sertifikat kompetensi pengedar terhadap permohonan yang memenuhi syarat
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
19
dengan menggunakan formulir/borang model 07. Sertifikat kompetensi dimaksud berlaku selama yang bersangkutan masih aktif mengedarkan benih dan ditinjau ulang paling kurang 2 tahun sekali. 9) Apabila tidak memenuhi syarat, kepala instansi harus menyampaikan secara tertulis kepada pemohon dengan memberikan alasan jelas paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah penilaian. 3. Peninjauan Ulang Sertifikat Kompetensi 1) Untuk memastikan bahwa pengedar benih masih kompeten maka paling lama 12 (dua belas) bulan sejak kunjungan lapang terakhir harus dilakukan peninjauan ulang atau survailen. 2) Pengedar benih menyampaikan permohonan peninjauan ulang secara tertulis kepada Instansi paling lama 11 (sebelas) bulan sejak sertifikat diterbitkan dan untuk selanjutnya 11 (sebelas) bulan sejak peninjauan ulang tahun terakhir dengan form model SKPE 07. Permohonan dimaksud dilampiri dengan persyaratan teknis dan persyaratan administrasi sebagaimana formulir /borang model SKPE 03. 3) Terhadap hasil peninjauan ulang yang memenuhi syarat, instansi harus segera mengeluarkan surat pernyataan bahwa sertifikat kompetensi masih berlaku sebagai mana formulir/borang Model SKPE 08. Sedangkan bagi hasil peninjauan ulang yang tidak memenuhi syarat, instansi harus melakukan teguran secara tertulis kepada pengedar dimaksud. 4) Jika 30 (tiga puluh ) hari teguran tertulis tidak diindahkan maka sertifikat kompetensi dicabut oleh kepala instansi. Surat pencabutan tersebut ditembuskan kepada Bupati/ Walikota yang menerbitkan tanda daftar pengedar sebagai dasar pencabutan tanda daftar pengedar. 5) Apabila terjadi perubahan data perusahaan, maka pengedar benih harus melaporkan ke instansi yang menerbitkan sertifikat kompetensi dengan membawa bukti 20
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
perubahannya. Instansi melakukan peninjauan ulang dan menerbitkan sertifikat kompetensi kembali, dengan formulir model SKPE 07. 6) Apabila kurang dari jangka waktu 12 (dua belas) bulan ditemukan adanya perubahan data perusahaan tanpa sepengetahuan instansi yang memberikan sertifikat kompetensi, kepala Instansi menyampaikan peringatan secara tertulis terhadap pengedar yang bersangkutan. Apabila dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari setelah peringatan tidak diindahkan maka akan disampaikan surat peringatan tertulis yang ke dua. Dalam jangka waktu 14(empat belas) hari setelah peringatan ke dua tidak diindahkan maka akan dikeluarkan surat pencabutan sertifikat kompetensi dengan menggunakan formulir/ borang model SKPE 10. 4. Kewajiban Pengedar Benih 1) Bertanggung jawab atas mutu benih yang diedarkan. 2) Mendokumentasikan data benih yang diedarkan, dokumen/ data 1( satu) tahun bagi tanaman semusim dan 5 (lima) tahun bagi tanaman tahunan. 3) Melaporkan jenis dan jumlah benih yang diedarkan kepada pemberi tanda daftar setiap 3 (tiga) bulan sekali. 4) Memberikan kesempatan kepada Pengawas Benih Tanaman untuk mendapatkan keterangan yang diperlukan. 5) Mendaftar ulang setiap tahun. 6) Melaporkan perubahan pemegang tanda daftar dan/atau lokasi tempat usaha kepada pemberi tanda daftar. 7) Bertanggung jawab terhadap pelabelan ulang. 8) Mengedarkan benih yang memenuhi persyaratan teknis minimal. 9) Tidak mengedarkan benih yang telah habis masa kadaluarsanya, tanda daftar varietas dicabut, tidak memenuhi standar mutu atau persyaratan teknis minimal dan dokumen benih tidak dapat dibuktikan kebenarannya. 10) Mematuhi peraturan perundangan di bidang perbenihan yang berlaku. Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
21
5. Alur Mekanisme Penerbitan Sertifikat Kompetensi Pemohon
Dokumen Pemohonan 14 hari
5 hari Instansi Yang Menyelenggarakan Tupoksi Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pemeriksaan Kelengkapan dan Kebenaran Dokumen
Lengkap dan benar Memenuhi Syarat
Tidak Lengkap atau tidak benar Tidak Memenuhi Syarat
Peninjauan lokasi
Memenuhi Syarat
Sertifikasi Kompetensi
22
Tidak Memenuhi Syarat
Surat Penolakan Penerbitan Sertifikasi Kompetensi
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
BAB IV PENGAWASAN PENGGUNAAN SERTIFIKAT Sertikat kompetensi diberikan kepada produsen dan pengedar benih dalam kegiatan produksi atau peredaran benih hortikultura. Pemegang sertifikat bertanggung jawab terhadap faktor kehilangan, kerusakan, ataupun penggunaan lain yang tidak sesuai dengan peraturan perbenihan yang berlaku. Apabila terjadi kehilangan atau kerusakan pemegang sertifikat harus melaporkan secara tertulis kepada instansi dengan disertai surat kehilangan dari pihak kepolisian. Dalam hal ini apabila tidak ditemukan adanya pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku akan diterbitkan sertifikat pengganti sebagaimana formulir/borang model SKPD 07 dan SKPE 07. Pengawas Benih Tanaman melaksanakan pengawasan terhadap penggunaan sertifikat yang diberikan oleh Instansi. Jika ditemukan penggunaan lain yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan perbenihan di bidang hortikultura, maka sertifikat tersebut dapat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pencabutan didahului dengan 2 (dua) kali peringatan tertulis darti Kepala Instansi. Peringatan ke dua diberikan 7 (tujuh) hari setelah peringatan pertama dan tidak diindahkan. Surat pencabutan Sertifikat kompetensi produsen dan pengedar benih menggunakan formulir/ borang Model SKPD 10 dan SKPE 10 sebagaimana pada lampiran pedoman ini.
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
23
BAB V PENUTUP
Pedoman Teknis Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura sebagai dasar pemberian sertifikat kompetensi produsen dan pengedar benih Hortikultura. Pedoman ini bersifat dinamis dan akan diubah sesuai dengan kebutuhan dan dinamika pembangunan pertanian khususnya bidang hortikultura. a.n. MENTERI PERTANIAN DIREKTUR JENDERAL HORTIKULTURA,
HASANUDDIN IBRAHIM
24
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
Model SKPD01 DAFTAR PERIKSA PERMOHONAN SERTIFIKAT KOMPETENSI PRODUSEN BENIH 1. Nama perusahaan /usaha
:
2. Alamat usaha
:
3. Nama Pimpinan
:
4. Alamat Pimpinan
:
5. Status usaha
:
PERSYARATAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10.
Surat Permohonan Profil usaha Akte Pendirian Usaha Surat kuasa direktur utama (badan usaha/badan hukum) Foto Copy Kartu Tanda Penduduk Foto Copy NPWP Keterangan domisili usaha Peta/denah lokasi usaha Surat kesanggupan mematuhi peraturan perundangan di bidang perbenihan Surat kesanggupan memproduksi dan mengedarkan benih bermutu sesuai dengan peraturan berlaku
Benar
ADA
Tidak Benar
TIDAK ADA
KETERANGAN
Tgl. Verifikasi : Verifikator
:
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
25
Model SKPD 02 PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI PRODUSEN BENIH Nomor Surat : ………………………………………… Yang Terhormat Kepala Instansi yang menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi pengawasan dan sertifikasi benih ………………. Di Tempat Yang bertanda tangan di bawah ini Nama pemohon
:
Alamat pemohon
:
Nama Instansi Pemerintah/Perusahaan *)
:
Alamat/ domisili usaha
:
Status Usaha
:
Bentuk badan usaha
:
Perseorangan/ Kelompok/ UD /PD /PB/CV/Firma/PT/Yayasan/Koperasi*)
Dengan ini kami mengajukan permohonan sertifikasi kompetensi produsen benih hortikultura untuk bidang ………**) Sebagai kelengkapan dari permohonan ini terlampir disampaikan : 1.
Profil usaha
2.
Persyaratan-persyaratan yang diperlukan, sebagaimana terlampir
Demikian, atas bantuan dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. ………………,…………..,… Pemohon (…………………….) *) : coret yang tidak perlu **) bidang a. Sayuran biji/kentang/bawang/jamur b. Buah tahunan/terna c. Tanaman obat d. Florikultura
26
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
Model SKPD 03A PROFIL USAHA PRODUSEN BENIH TANAMAN BUAH I. IDENTITAS DIRI 1.
Nama lengkap ketua/pimpinan usaha
: …………………..
2.
Alamat ketua/pimpinan
: …………………...
3.
Nama Instansi Pemerintah/ Badan Usaha
:…………………...
4.
Alamat domisili usaha
: …………………..
5.
Mulai usaha tahun
: …………………..
6.
Sertifikat Pelatihan tentang Perbenihan
yang
Pernah diikuti
:………………….. (lampirkan)
7.
No. Sertifikat kompetensi
: …………………...
(khusus penilaian ulang) II. PRODUKSI BENIH BUAH 1. Status dan Luas lahan yang digunakan : Milik : … Ha Sewa :.....Ha Kerjasama : … Ha 2.
Luas lahan produksi
:Rata-rata…… Ha/tahun
3.
Mulai produksi
: sejak bulan… tahun…..
4.
Daya tampung lahan produksi
: …………………. (pohon/batang)/tahun
5.
Kepemilikan Benih Sumber 5.1. Pohon induk/milik sendiri : ……………pohon Jenis tanaman/varietas/ Kelas benih
: …………,……………,PIT/BF/BPMT*) …………,……………,PIT/BF/BPMT*) …………,……………,PIT/BF/BPMT*)
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
27
5.2. Pohon induk hasil kerjasama: ……………pohon Jenis tanaman/varietas/ Kelas benih
: …………,……………,PIT/BF/BPMT*) …………,……………,PIT/BF/BPMT*) …………,……………,PIT/BF/BPMT*)
5.3. Tanaman terna (mis salak, pisang) : ……………pohon Jenis tanaman/varietas/ Kelas benih
: …………,……………,RIP/BFRI/BPRI*) …………,……………,RIP/BFRI/BPRI*) ..…………,……………,PIT/BF/BPMT*)
6. Sistem perbanyakan benih
: seedling/Okulasi/cangkok/sambung/stek/ Kultur jaringan*)
7. Jenis tanaman/varietas/kelas benih: ………..,………BD/BP/BR*) ………..,………BD/BP/BR*) ………..,………BD/BP/BR*) 8. Alamat /lokasi penangkaran
: ……………………………………….
9. Mulai memproduksi benih
: bulan……… tahun…………
10. Jumlah benih yang diproduksi
: ………….. (pohon/batang )/tahun
11. Rencana penyaluran benih
: ………….. % dalam provinsi ………….. % luar provinsi ………….. % kebutuhan sendiri
12. Jumlah karyawan
: tetap… orang,tidak tetap ……orang …………,………., 20… Diisi dengan sebenarnya Produsen
(-------------------------------)
28
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
Model SKPD03B PROFIL USAHA PRODUSEN BENIH SAYURAN/BUAH (BIJI) I. IDENTITAS DIRI 1.
Nama lengkap ketua/pimpinan usaha
: …………………..
2.
Alamat ketua/pimpinan
: …………………...
3.
Nama Instansi Pemerintah/ Badan Usaha
:…………………...
4.
Alamat domisili usaha
: …………………..
5.
Mulai usaha tahun
: …………………..
6.
Sertifikat Pelatihan tentang Perbenihan yang Pernah diikuti
7.
No. Sertifikat kompetensi
:………………….. (lampirkan) : …………………...
(khusus penilaian ulang) II. PRODUKSI BENIH 1.
Status dan Luas lahan yang digunakan : Milik : … Ha Sewa :.....Ha Kerjasama : … Ha
2. Sistem produksi benih
: swa kelola/kemitraan *)
3. Jenis/varietas yang diproduksi
: a. ………../……………. a. ………../……………. b. ………../ …………….
4. Benih sumber
: milik sendiri /diperoleh dari…..
5. Mulai produksi tahun
: ………………………….
6. Luas produksi
: …………..Ha/tahun
7. Rata-rata produksi
: …………..ton/tahun
8. Produksi dalam 2 tahun terakhir
:tahun….,volume… tahun….,volume…
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
29
III. FASILITAS PENDUKUNG 1. Karyawan
: tetap… orang, tidak tetap… orang
Pendidikan
: SLTA.. orang, S1..orang,S2…orang
(jika ada lampirkan struktur organisasi) 2. Fasilitas yang dimiliki a. Penelitian (R&D) untuk perakitan varietas : tersedia/tidak tersedia*) b. Rumah kasa/screen house untuk penelitian
: … unit
Produksi benih
: …unit
Uji daya berkecambah
: …unit
c. Pengolahan/prosesing benih Alat sortasi
: ada /tidak ada,….. unit
Alat pembersih
: ada /tidak ada,….. unit
Uji daya berkecambah
: ada /tidak ada, …. unit
d. Pengemasan
: ada /tidak ada…… unit
e. Gudang Gudang dengan suhu dan kelembaban ( RH) Terkontrol
: ada/tidak ada, Luas… m²
Gudang dengan suhu dan kelembaban (RH) tidak terkontrol
: ada /tidak ada, Luas … m²
f. Laboratorioum penguji Moisture tester
: ada /tidak ada
Oven
: ada /tidak ada
Timbangan analitik
: ada/tidak ada
Ruang perkecambahan
: ada /tidak ada
Suhu dan kelembaban (RH) terkontrol
: ada/tidak ada
Suhu dan kelembaban (RH) tidak terkontrol : ada/tidak ada g. Fasilitas lain (jika ada)
30
:……………………………………
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
IV. DISTRIBUSI BENIH 1.
Dalam provinsi tempat produksi
: ya /tidak
2.
Luar provinsi
: ya / tidak
Bila ya, ke provinsi…… 3.
Ke luar negeri
: ya /tidak
Bila ya , ke negara…………………………….. V. RENCANA PRODUKSI 1. Penambahan komoditas
: ……………………, varietas……
2. Penambahan volume produksi : ……………………ton/thn 3. Pernambahan lokasi produksi :………….Ha.di………………….. 4. Penambahan fasilitas
: …………………………………...
5. Penambahan lokasi distribusi :…………………………………… …………,………., 20… Diisi dengan sebenarnya Penangkar/Produsen (-------------------------------)
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
31
Model SKPD03C PROFIL USAHA PENANGKAR /PRODUSEN BENIH KENTANG I. Identitas Diri 1. Nama lengkap ketua/pimpinan usaha
: …………………..
2. Alamat ketua/pimpinan
: …………………...
3. Nama Instansi Pemerintah/ Badan Usaha
:…………………...
4. Alamat domisili usaha
: …………………..
5. Mulai usaha tahun
: …………………..
6. Sertifikat Pelatihan tentang Perbenihan kentang yang Pernah diikuti
: ………………….. (lampirkan)
7. No. Sertifikat kompetensi
: …………………...
(khusus penilaian ulang) II. Produksi G0 a. Kegiatan penangkaran yang telah berjalan 1. Jumlah rumah kasa (screen House) yang dimiliki
: ………unit
2. Luas rumah kasa per unit
: ………m²
3. Alamat/ lokasi rumah kasa
: ……………………
4. Mulai produksi benih
: bulan… tahun …..
5. Jumlah benih yang dihasilkan
: rata-rata.. knoll/musim, …
6. Distribusi benih
: Digunakan sendiri……..% dijual……. %
knoll /tahun
7. Aspek legalitas benih sumber dari :breeder penyelenggara varietas yang diproduksi 8. Teknologi produksi yang digunakan
: Konvensional/Aeroponik/lainnya*)
9. Luas gudang
: … m²
Kondisi (suhu/kelembaban) 10. Jumlah karyawan
32
: terkontrol/tidak terkontrol : tetap…..orang,tidak tetap ….. orang
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
b. Rencana Penangkaran 1. Jumlah rumah kasa (screen House) yang sudah ada maupun yang akan dibangun Akan dibangun
: Sudah ada…unit ,luas… m² … unit, luas … m² Tahun ….
2. Mulai penangkaran
: Bulan… Tahun …
3. Asal Benih sumber
: ……………………
4. Varietas yang diproduksi
: ……………………
5. Perkiraan jumlah benih yang akan dihasilkan keseluruhan 6. Rencana Distribusi benih
: Rata-rata….Knol/musim …..knol/tahun : Digunakan sendiri:…………..% Dijual;…%
7. Teknologi perbanyakan
: konvensional/Aeroponik/Lainnya*)
III.Produksi G1 a. Kegiatan penangkaran yang telah berjalan 1. Jumlah rumah kasa (screen 2. House) yang dimiliki
: ………unit
3. Luas rumah kasa per unit
: ………m²
4. Alamat/ lokasi rumah kasa
: ……………………
5. Mulai produksi benih
: bulan… tahun …….
6. Jumlah benih yang dihasilkan : rata-rata….. knoll/musim, ……… knoll /tahun 7. Distribusi benih
: Digunakan sendiri…..%., dijual…. %
8. Akses benih sumber (G0) dari : ……………………………….. 9. Varietas yang diproduksi
: ………………………………..
10. Gudang
: luas /kapasitas : … m²/ … ton
11. Kondisi (suhu/kelembaban)
: terkontrol/tidak terkontrol
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
33
b. Rencana Penangkaran 1.
Jumlah rumah kasa (screen House) yang sudah ada maupun yang akan dibangun
: Sudah ada … unit ,luas… m²
Akan dibangun
: … unit, luas … m² Tahun ….
2. Mulai produksi benih
: Bulan… Tahun …
3. Perkiraan jumlah benih yang Akan dihasilkan
: Rata-rata…. ….Knol/musim, … ……………….knol/tahun
4. Asal Benih sumber/varietas
: …………varietas……….
5. Perkiraan jumlah benih yang akan dihasilkan keseluruhan
:Rata-rata….Knol/musim, ……… knol/tahun
6. Rencana Distribusi benih
:Digunakan sendiri: .. %. Dijual;………………%
IV.Produksi G2 a. Kegiatan penangkaran yang telah berjalan 1. Luas lahan yang digunakan
: Milik
: … Ha
Sewa
:..... Ha
Kerjasama
: … Ha
2. Luas lahan produksi
:Rata-rata…Ha/musim,… Ha/tahun
3. Mulai produksi
: sejak bulan…….. tahun……..
4. Kepemilikan gudang
: Jumlah gudang ……. Buah Kapasitas gudang 1 …. Ton Kapasitas gudang 2 …. Ton Kapasitas gudang 3 …. Ton
5. Alamat/lokasi gudang
: ……………………………..
6. Mulai menghasilkan benih
: bulan… tahun………………
7. Akses benih sumber dari
: ……………………………….
8. Varietas yang diproduksi
: ……………………………….
9. Jumlah benih yang dihasilkan
:Rata-rata…..ton/musim… ton/tahun
10. Distribusi benih
: digunakan sendiri ….. % dijual ………………. %
34
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
11. Produksi rata-rata dalam 2 tahun terakhir
: tahun…. Volume… ton tahun…. Volume… ton
12. Jumlah karyawan
: tetap….orang, tidak tetap … orang
b.Rencana Penangkaran 1.
Luas lahan yang digunakan
: Milik …………. Ha Sewa …………. Ha Kerjasama ……. Ha
2. 3.
Rencana penangkaran Ke depan
: musim tanam thn…; .. Ha
Kepemilikan gudang
: Gudang yang ada …. Buah Kapasitas Gudang 1 … ton Kapasitas Gudang 2 … ton Kapasitas Gudang 3 … ton Akan dibangun ……..... buah Kapasitas …………….. ton
4.
Alamat / lokasi gudang yang akan dibangun : ……………………………………. ……………………………………. …………………………………….
5.
Mulai menghasilkan benih
: tahun …. : ……… ton
6.
Distribusi benih
: digunakan sendiri .. %, dijual … %
V.Produksi G3 a.
Kegiatan penangkaran yang telah berjalan 1.
Luas lahan yang digunakan
: Milik
: … Ha
Sewa
:.....Ha
Kerjasama : … Ha 2.
Luas produksi
:Rata-rata……Ha/musim ……………… Ha/tahun
3.
Mulai produksi
: sejak bulan…… tahun…….
4.
Kepemilikan gudang
: Jumlah gudang ……… Buah Kapasitas gudang 1 …. Ton Kapasitas gudang 2 …. Ton
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
35
Kapasitas gudang 3 …. Ton 5.
Alamat/lokasi gudang
: …………………….
6.
Mulai menghasilkan benih
: bulan… tahun…….
7.
Akses benih sumber diperoleh dari : …………………..
8.
Varietas yang diproduksi
: …………………….
9.
Jumlah benih yang dihasilkan
: Rata-rata.. ton/musim… ton/tahun
10. Distribusi benih
: digunakan sendiri…..% dijual ……………… %
11. Produksi rata-rata dalam 2 tahun : tahun…. Volume… ton terakhir
tahun…. Volume… ton
12. Jumlah karyawan
: tetap….orang, tidak tetap … orang
b.Rencana Penangkaran 1.
Luas lahan yang digunakan
: Milik …………. Ha Sewa …………. Ha Kerjasama ……. Ha
2.
Rencana produksi
: musim tanam…… ; … Ha
3.
Kepemilikan gudang
: Gudang yang ada …. Buah Kapasitas Gudang 1 … ton Kapasitas Gudang 2 … ton Kapasitas Gudang 3 … ton Akan dibangun ……..... buah Kapasitas …………….... ton
4.
Alamat / lokasi gudang yang akan dibangun : ……………………………………. 5. Mulai menghasilkan benih : tahun ….. : ……… ton 6.
Distribusi benih
: digunakan sendiri ……………. % dijual ………………………… %
36
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
VI.Produksi G4 a. Kegiatan penangkaran yang telah berjalan 1. Luas lahan yang digunakan
2. Luas lahan produksi
: Milik
: … Ha
Sewa
:.....Ha
Kerjasama
: … Ha
: Rata-rata…..Ha/musim, ……..…..Ha/tahun
3. Mulai produksi
: sejak bulan……. tahun…..
4. Kepemilikan gudang
: Jumlah gudang …. Buah Kapasitas gudang 1 …. Ton Kapasitas gudang 2 …. Ton Kapasitas gudang 3 …. Ton
5. Alamat/lokasi gudang
: …………………….
6. Mulai menghasilkan benih
: bulan… tahun……..
7. Akses benih sumber dari
: …………………….
8. Varietas yang diproduksi
: ……………………..
9. Jumlah benih yang dihasilkan
: Rata-rata.. ton/musim ….… ton/tahun
10. Distribusi benih
: digunakan sendiri ….. % dijual ………………… %
11. Produksi rata-rata dalam 2 tahun : tahun…. Volume… ton terakhir 12. Jumlah karyawan
tahun…. Volume… ton : tetap….orang, tidak tetap … orang
b.Rencana Penangkaran 1. Luas lahan yang digunakan
: Milik …………. Ha Sewa …………. Ha Kerjasama ……. Ha
2. Rencana penagkaran Ke depan : musim tanam…….: …….. Ha 3. Kepemilikan gudang
: Gudang yang ada …. Buah Kapasitas Gudang 1 … ton Kapasitas Gudang 2 … ton Kapasitas Gudang 3 … ton
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
37
Akan dibangun ……..... buah Kapasitas …………….. ton 4. Alamat / lokasi gudang yang akan dibangun
: …………………………………….
5. Mulai menghasilkan benih : tahun ….. : ……… ton 6.
Distribusi benih
: digunakan sendiri ……………... % dijual … %
*) coret yang tidak perlu …………,………., 20… Diisi dengan sebenarnya Produsen (-------------------------------)
38
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
Model SKPD03D PROFIL USAHA PRODUSEN BENIH BAWANG MERAH /BAWANG PUTIH*) I. IDENTITAS DIRI 1. Nama lengkap ketua kelompok/ pimpinan usaha
: …………………..
2. Alamat ketua/pimpinan
: …………………...
3. Nama Instansi Pemerintah/ Badan Usaha
:…………………...
4. Alamat domisili usaha
: …………………..
5. Mulai usaha tahun
: …………………..
6. Sertifikat Pelatihan tentang Perbenihan yang Pernah diikuti
:………………….. (lampirkan)
7. No. Sertifikat kompetensi
: …………………...
(khusus penilaian ulang) II. PRODUKSI BENIH 1. Status dan Luas lahan yang digunakan
: Milik : ………………….. Ha Sewa :................................Ha Kerjasama : ……. ………...Ha
2. Sistem produksi benih
: swa kelola/kemitraan *)
3. Jenis/varietas /jumlah yang diproduksi : ………/……/…ton 4. Benih sumber Varietas / kelas
: milik sendiri /diperoleh dari….. : ……………../…………………
5. Mulai produksi tahun
: ………………………………..
6. Luas produksi
: …………..Ha/tahun
7. Rata-rata produksi 8. Produksi dalam 2 tahun terakhir
: …………..ton/tahun :tahun….,volume… tahun….,volume…
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
39
III.FASILITAS PENDUKUNG 1.
Karyawan
: tetap… orang, tidak tetap… orang
Pendidikan
: SLTA.. orang, S1..orang,S2…orang
(jika ada lampirkan struktur organisasi) 2.
Tempat prosesing benih
: ada/tidak ada
3.
Tempat penyimpanan benih
: ada/tidak ada
4.
Pengemasan benih dengan
: waring/karung/………
5.
Fasilitas lainnya
: ……………………..
IV.DISTRIBUSI BENIH 1. Dalam provinsi tempat produksi
: ya /tidak
2. Luar provinsi
: ya / tidak
Bila ya, ke provinsi…… I.
RENCANA PRODUKSI 1. Penambahan komoditas
: ……………………, varietas……
2. Penambahan volume produksi : ……………………ton/thn 3. Pernambahan lokasi produksi :………….Ha.di………………….. 4. Penambahan fasilitas
: …………………………………...
5. Penambahan lokasi distribusi :…………………………………… …………,………., 20… Diisi dengan sebenarnya Produsen (-------------------------------) *) : coret yang tidak perlu
40
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
Model SKPD03E PROFIL USAHA PRODUSEN BENIH JAMUR I. IDENTITAS DIRI 1. Nama lengkap ketua kelompok /pimpinan usaha
: …………………..
2. Alamat ketua/pimpinan
: …………………...
3. Nama Instansi Pemerintah/ Badan Usaha
:…………………...
4. Alamat domisili usaha
: …………………..
5. Mulai usaha tahun
: …………………..
6. Sertifikat Pelatihan tentang Perbenihan yang Pernah diikuti
:………………….. (lampirkan)
7. No. Sertifikat kompetensi
: …………………...
(khusus penilaian ulang) II. PRODUKSI BENIH 1.
Status dan Luas lahan yang digunakan : Milik : … Ha Sewa :.....Ha Kerjasama : … Ha
2.
Sistem produksi benih
: swa kelola/kemitraan *)
3.
Jenis/varietas /jumlah yang diproduksi : ………/……/…..
4.
Benih sumber
: milik sendiri /diperoleh dari…..
5.
Mulai produksi tahun
: ………………………….
6.
Produksi rata- rata per tahun
: …………..ton/tahun
7.
Cara perbanyakan
: konvensional/kultur jaringan
III. FASILITAS PENDUKUNG 1. Karyawan Pendidikan
: tetap… orang, tidak tetap… orang : SLTA.. orang, S1..orang,S2…orang
(jika ada lampirkan struktur organisasi) 2. Fasilitas yang dimiliki Laboratorium kultur jaringan
: ada/tidak ada
Show room
: ada /tidak ada
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
41
IV. DISTRIBUSI BENIH 1.
Dalam provinsi tempat distribusi
: ya /tidak
2.
Luar provinsi
: ya / tidak
Bila ya, ke provinsi…… 3.
Ke luar negeri
: ya /tidak
4.
Ketersediaan data penyaluran
: tersedia/tidak tersedia
V. RENCANA PRODUKSI 1. Penambahan komoditas
: ……………………, varietas……
2. Penambahan volume produksi : ……………………ton/thn 3. Pernambahan lokasi produksi :………….Ha.di………………….. 4. Penambahan fasilitas
: …………………………………...
5. Penambahan lokasi distribusi :…………………………………… …………,………., 20… Diisi dengan sebenarnya Produsen (-------------------------------) *) coret yang tidak perlu
42
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
Model SKPD03F PROFIL USAHA PRODUSEN BENIH TANAMAN OBAT I. IDENTITAS DIRI 1.
Nama lengkap ketua kelompok/ Pimpinan usaha
: …………………..
2.
Alamat ketua/pimpinan
: …………………...
3.
Nama Instansi Pemerintah/ Badan Usaha
:…………………...
4.
Alamat domisili usaha
: …………………..
5.
Mulai usaha tahun
: …………………..
6.
Sertifikat Pelatihan tentang Perbenihan
yang
Pernah diikuti
:………………….. (lampirkan)
7.
No. Sertifikat kompetensi
: …………………...
(khusus penilaian ulang) II. PRODUKSI BENIH 1. Status dan Luas lahan yang digunakan : Milik : ………………….. Ha Sewa :................................Ha Kerjasama : ……. ………...Ha 2. Sistem produksi benih
: swa kelola/kemitraan *)
3. Jenis/varietas /jumlah yang diproduksi : ………/……/…ton/kg 4. Benih sumber
: milik sendiri /diperoleh dari…..
5. Mulai produksi tahun
: ………………………….
6. Luas produksi
: …………..Ha/tahun
7. Rata produksi
: …………..ton/tahun
8. Produksi dalam 2 tahun terakhir
:tahun….,volume… tahun….,volume…
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
43
III.FASILITAS PENDUKUNG 1. Karyawan
: tetap… orang, tidak tetap… orang
2. Pendidikan
: SLTA.. orang, S1..orang,S2…orang
(jika ada lampirkan struktur organisasi) 3. Tempat prosesing benih
: ada/tidak ada
4. Tempat penyimpanan benih
: ada/tidak ada
5. Pengemasan benih dengan
: karung/………
6. Fasilitas lainnya
: ……………………..
IV.DISTRIBUSI BENIH 1. Dalam provinsi tempat distribusi : ya /tidak 2. Luar provinsi
: ya / tidak
Bila ya, ke provinsi…… II. RENCANA PRODUKSI 1. Penambahan komoditas
: ……………………, varietas……
2. Penambahan volume produksi
: ……………………ton/thn
3. Pernambahan lokasi produksi
:………….Ha.di…………………..
4. Penambahan fasilitas
: …………………………………...
5. Penambahan lokasi distribusi
:…………………………………… …………,………., 20… Diisi dengan sebenarnya Penangkar/Produsen (-------------------------------)
44
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
Model SKPD03G PROFIL USAHA PRODUSEN BENIH FLORIKULTURA I.IDENTITAS DIRI 1. Nama lengkap ketua kelompok/ Pimpinan usaha 2. Alamat ketua/pimpinan
: ………………….. : …………………...
3. Nama Instansi Pemerintah/ Badan Usaha :…………………... 4. Alamat domisili usaha
: …………………..
5. Mulai usaha tahun
: …………………..
6. Sertifikat Pelatihan tentang Perbenihan yang Pernah diikuti
: ………………….. (lampirkan)
7. No. Sertifikat kompetensi
: …………………...
(khusus penilaian ulang) II.PRODUKSI BENIH 1. Status dan Luas lahan yang digunakan
: Milik : … m/Ha*) Sewa :.....m/Ha*) Kerjasama : … m/Ha*)
2. Sistem produksi benih
: swakelola/kemitraan *)
3. Jenis/varietas /jumlah yang diproduksi
: ………/……/…batang
4. Benih sumber
: milik sendiri /diperoleh dari…..
5. Mulai produksi tahun
: ………………………….
6. Produksi rata- rata per tahun
: …………..ton/tahun
7. Cara perbanyakan
: konvensional/kultur jaringan/ kultur biji*)
III.FASILITAS PENDUKUNG 1. Karyawan Pendidikan
: tetap… orang, tidak tetap… orang : SLTA.. orang, S1..orang,S2…orang
(jika ada lampirkan struktur organisasi)
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
45
2.
Fasilitas yang dimiliki Laboratorium kultur jaringan
: ada/tidak ada
Screen house /rumah bayang
: ada /tidak ada
Show room
: ada /tidak ada
IV.DISTRIBUSI BENIH 1.Dalam provinsi tempat produksi
: ya /tidak
2. Luar provinsi
: ya / tidak
Bila ya, ke provinsi…… 3.Ke luar negeri
: ya /tidak
V.RENCANA PRODUKSI 1.
Penambahan komoditas
: ……………………, varietas……
2.
Penambahan volume produksi
3.
Pernambahan lokasi produksi :………….Ha.di…………………..
4.
Penambahan fasilitas
: …………………………………...
5.
Penambahan lokasi distribusi
:……………………………………
: ……………………ton/thn
…………,………., 20… Diisi dengan sebenarnya Produsen
(-------------------------------)
46
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
Model SKPD 04 CONTOH SURAT KESANGGUPAN MEMPRODUKSI BENIH BERMUTU Model SKPD 04 No
: ……………………………..
Lamp : ………………………….. Hal
: Kesanggupan memproduksi benih bermutu
Yang Terhormat Kepala Instansi yang menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi pengawasan dan sertifikasi benih (BPSB)………………. Di Tempat Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Pemohon
:
Alamat pemohon
:
Nama usaha
:
Alamat domisili usaha: Badan usaha
: Perseorangan/ Kelompok/ UD /PD /PB/CV/Firma/PT/Yayasan/Koperasi*)
Dengan ini kami menyatakan sanggup untuk memproduksi dan mengedarkan benih bermutu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Demikian, atas bantuan dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. ………………,…………..,… Pemohon
(…………………….) *) : coret yang tidak perlu
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
47
Model SKPD 05 KOP INSTANSI PENILAIAN KOMPETENSI PRODUSEN BENIH Nama pemohon
: ..………………….
Alamat pemohon
: ……………………
Nama usaha
: ...............................
Alamat usaha
: ...............................
Badan usaha
: Perseorangan/ Kelompok/ UD /PD /PB/CV/Firma/PT/Yayasan/Koperasi*)
Benih yang diusahakan
: a…………………. b…………………. c………………….
Tanggal penilaian
: .........................
Hasil penilaian
:
1. Komitmen dalam memproduksi benih bermutu: 1.1Lamanya berusaha dan kontinuitas 1.1.1 Lama berusaha a. Lebih dari 3 tahun b. 2-3 tahun c. 1-2 tahun d. Kurang dari 1 tahun 1.1.2 Kontinuitas memproduksi benih a. Usaha kontinu selama 3 tahun terakhir b. Usaha kontinu selama 2 tahun terakhir c. Usaha kontinu kurang dari 2 tahun d. Usaha tidak kontinu 1.2. Mutu benih yang diproduksi a. Seluruhnya memenuhi PTM b. 75-99% memenuhi PTM c. 50-74 % memenuhi PTM d. 25-49% memenuhi PTM e. <25% memenuhi PTM f. Tidak ada yang memenuhi PTM
48
(20-100) (10- 50) 50 40 30 10 (10-50) 50 30 20 10 (0-100) 100 80 60 40 20 0
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
1.3. Persentase ketidak lulusan di lapang dalam pelaksanaan sertifikasi benih berdasarkan unit sertifikasi :
(20- 100)
a.
>50%
20
b.
50-25%
40
c.
10-25%
60
d.
<10%
100
1.4 Persentase ketidak lulusan di laboratorium /pemeriksaan gudang dalam pelaksanaan sertifikasi benih berdasarkan kelompok benih yang diuji :
(20-100)
a.
>50%
20
b.
50-25%
40
c.
10-25%
60
d.
<10%
1.5 Pencantuman identitas mutu benih yang disalurkan sesuai dengan PTM a. Seluruhnya b. 75-99% c. 50-74 % d. 25-49% e. <25% f. Tidak ada
100
(0-100) 100 80 60 40 20 0
2.Pengetahuan terhadap peraturan perbenihan yang berlaku 2.1
Pemahaman terhadap peraturan perbenihan a. Memiliki, memahami dan menerapkan b. Memiliki dan memahami c. Memiliki d. Tidak memiliki
(0-100) 100 50 30 0
2.2
Laporan ke Instansi a. Melaporkan secara rutin dan lengkap b. Kadang-kadang melaporkan c. Belum pernah melaporkan
(0-100) 100 50 0
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
49
2.3 Kepatuhan dalam kewajiban melabel dan mengajukan legalisasi a. Semua benih dilabel dengan prosedur yang benar b. Sebagian dilabel dengan prosedur yang benar c. Tidak dilabel/dilabel dengan prosedur yang salah 2.4 Pelanggaran terhadap peraturan perbenihan satu tahun terakhir a. Tidak pernah b. Pernah (sebutkan ....................................) - Pelanggaran berat (pidana) - Pelanggaran ringan (non pidana) 3.Keaktifan dalam usaha promosi a. Menyebarkan bahan promosi tentang benih bermutu yang diproduksi melalui media cetak a. Aktif berpromosi secara kontinu b. Kadang-kadang c. Tidak aktif berpromosi b. Menyebarkan bahan promosi tentang benih bermutu yang diproduksi melalui media elektronik a. Aktif berpromosi secara kontinu b. Tidak aktif berpromosi c.
Melakukan/membuat petak percontohan a. Setiap ada varietas yang didaftar b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
4.Penyaluran Benih 4.1 Jangkauan Penyaluran a. Daerah penyaluran s/d luar negeri b. Daerah penyaluran s/d provinsi lain c. Daerah penyaluran meliputi kabupaten/ kota lain dalam satu provinsi d. Daerah penyaluran dalam satu kabupaten/ kota 4.2 Rata-rata persentase benih yang disalurkan a. Tersalur (100%) b. Tersalur 75-99% c. Tersalur 60-74 % d. Tersalur 25-59%
50
(0-100) 100 50 0 (0-100) 100 0 50 (0-100)
(0-30) 30 15 0 (0-30) 30 0 (0-40) 40 20 0 (0-100) 50 40 30 20 50 40 30 20
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
e. Tersalur dibawah 25% 5.Ketersediaan data : a. Data produksi tidak tersedia
10 (0-100) 0
b. Data produksi tidak selalu ada
25
c. Data produksi setiap musim lengkap
50
d. Data penyaluran tidak tersedia
0
e. Data penyaluran tidak selalu ada
25
f. Data penyaluran lengkap setahun
50
6. Penanganan Komplain a. Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai penanganan komplain b. Tersedia bukti tertulis penanganan komplain c. Tersedia SOP penanganan komplain d. Tidak ada bukti penanganan komplain
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
(0-100) 30 40 60 0
51
Rekapitulasi Penilaian Kompetensi Produsen Benih Parameter
Nilai Maksimal
1. Komitmen dalam memproduksi benih bermutu a. Lama berusaha dan kontinuitas b. Mutu benih yang diproduksi c. Persentase ketidaklulusan di lapang d. Persentase ketidaklulusan di laboratorium /gudang e. Pencantuman identitas mutu sesuai PTM 2. Pengetahuan terhadap peraturan perbenihan a. Pemahaman terhadap peraturan b. Laporan ke instansi c. Kepatuhan dalam kewajiban melabel dan menggunakan legalitas d. Pelanggaran terhadap peraturan (Satu tahun terakhir) 3. Keaktifan dalam usaha promosi a.Menyebarkan bahan promosi melalui media cetak b.Menyebarkan bahan promosi melalui media elektonik c.Melakukan/membuat petak percontohan 4. Penyaluran benih a. Jangkauan penyaluran b.Rata-rata persentase benih yang disalurkan 5. Ketersediaan data a. Data produksi b. Data penyaluran 6. Penanganan komplain
500
52
Nilai RataRata
Kategori
100 100 100 100 100 400 100 100 100 100 100 30 30 40 200 100 100 100 50 50 100
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
Nilai Rata-Rata : 90-100 80-89 70-79 <70
: Sangat baik : baik : cukup : kurang
……………, …………..,……….. Pengawas Benih Tanaman
(………………….) NIP
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
53
Model SKPD 06 LAPORAN PENILAIAN PERMOHONAN SERTIFIKAT KOMPETENSI PRODUSEN BENIH Kepada : Kepala Instansi…………………. Dari : Nama Pengawas Benih Tanaman Dengan ini kami menerangkan bahwa produsen benih/ Instansi Pemerintah: Nama pemohon : ..…………………. Alamat pemohon : …………………… Nama usaha : ......................... Alamat usaha : ......................... Badan usaha : Perseorangan/ Kelompok/ UD /PD /PB/CV/Firma/PT/Yayasan/Koperasi*)
Benih yang diusahakan: a…………. b……….. c…………………. Berdasarkan verifikasi administrasi dan penilaian di lapangan, penilaian produsen tersebut sebagai berikut : 1. Komitmen dalam memproduksi benih bermutu : sangat baik/ baik/cukup/kurang *) (nilai………………….) 2. Pengetahuan terhadap peraturan perbenihan yang berlaku : sangat baik/ baik/cukup/kurang *) (nilai………………….) 3. Keaktifan dalam usaha promosi : sangat baik/ baik/cukup/kurang *) (nilai………………….) 4. Penyaluran benih : sangat baik / baik/ cukup/kurang *)( nilai…………) 5. Ketersedian data : sangat baik / baik/ cukup/kurang *)( nilai…………..) 6. Penanganan komplain : sangat baik/ baik/cukup/kurang *) (nilai………… ) 7. Akses benih sumber : …………………………………………………….. 8. Jumlah karyawan : memadai /tidak memadai *) Dengan demikian produsen/Instansi pemerintah tersebut telah/belum *) memenuhi syarat untuk diberikan sertifikat kompetensi produsen. ……………, …………..,……….. Pengawas Benih Tanaman (………………….) NIP Catatan : *) : coret yang tidak perlu Kategori Produsen : ……………………………………. Saran :……………………………………..
54
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
Model SKPE 07 KOP SURAT BPSB
SERTIFIKAT KOMPETENSI PENGEDAR BENIH HORTIKULTURA Nomor : a/ b/ c/ d.e KOP Instansi
Model SKPD 07
SERTIFIKAT KOMPETENSI PRODUSEN BENIH Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentangHORTIKULTURA Hortikultura, Pasal 57 ayat Nomor : a/ b/ c/ d.e (3,4) dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 48/Permentan/SR.120/8/2012 tentang Produksi, Sertifikasi dan Peredaran Benih Hortikultura, Pasal 61, Pengedar Benih Berdasarkan Undang-Undang 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, Pasal 57 ayat sebagaimana data di bawahNomor ini: (3,4) dan Badan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 48/Permentan/SR.120/8/2012 tentang Nama Usaha/Instansi pemerintah : ................................................... Produksi, dan Pengawasan Peredaran Benih Hortikultura, Pasal UD/ 18, Produsen BentukSertifikasi Badan Usaha : Perseorangan *)/ Kelompok/ PD/ PB/ CV/ Benih sebagaimana data di bawah ini:
FA/ PT/ Yayasan/ Koperasi **)
Nama Instansi Pemerintah / Badan Usaha**) : .................................................... ……………………………………… Alamat Bentuk Badan Usaha Nama Pemilik/Pimpinan Alamat Pemilik/Pimpinan
: Perseorangan *)/ Kelompok/ UD/ PD/ PB/ .................................................... CV/ FA/ PT/ Yayasan/ Koperasi **) : ....................................................
Alamat lokasi usaha .................................................... Dinyatakan telah memenuhi persyaratan: untuk diberikan Sertifikat Kompetensi Pengedar Nama Pemilik/ Pimpinan .................................................... benih tanaman sayuran/ tanaman buah/ :tanaman obat/ tanaman florikultura **). Alamat Pemilik/ Sertifikat Pimpinan Kompetensi Pengedar : .................................................... Penetapan Benih Hortikultura berlaku selama yang Dinyatakan telah memenuhi untuk diberikan Sertifikat Kompetensi bersangkutan masih aktif persyaratan mengedarkan benih sebagaimana dimaksud dalamProdusen sertifikat ini Benih bidang produksi benih tanaman sayuran biji/ kentang kelas benih danHortikultura melalui proses peninjuan ulang setiap tahun sekali. ............./ bawang Keterangan : ............/ jamur/ tanaman buah/ tanaman obat/ tanaman florikultura **). a
: nomor urut
Model SKPE 07
Penetapan Sertifikat Produsen Benih Hortikultura berlaku selama yang b : bentuk badan Kompetensi usaha (Perseorangan/ Kelompok/ UD/ PD/ PB/ CV/ FA/ PT/ Yayasan/ KOP SURAT BPSB bersangkutan masih aktif memroduksi benih sebagaimana dimaksud dalam sertifikat ini Koperasi) dancmelalui proses peninjuan (dua)besar tahunsemua) sekali. : kode provinsi/ wilayahulang kerja setiap BPSB 2(huruf
SERTIFIKAT KOMPETENSI PENGEDAR BENIH HORTIKULTURA
Keterangan : tahun terbit d.e : bulan.
Nomor : a/ b/ c/ d.e a *) : nomor urut Perseorangan adalah nama personal/ individu b **) : bentuk usaha (Perseorangan/ Kelompok/ UD/ PD/ PB/ CV/ FA/ PT/ Yayasan/ Coret badan yang tidak perlu Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, Dikeluarkan di :Pasal 57 ayat Koperasi) (3,4) dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 48/Permentan/SR.120/8/2012 tentang Tanggal : c : kode provinsi/ wilayah kerja BPSB (huruf besar semua) Produksi, Sertifikasi dan Peredaran Benih Hortikultura, Pasal 61, Pengedar Benih d.e : bulan. tahun terbit sebagaimana data di bawah ini: Kepala …………….. *) Perseorangan adalah nama personal/ individu Nama Badan Usaha/Instansi pemerintah : ................................................... **) Coret yang tidak perlu Dikeluarkan*)/diKelompok/ : Bentuk Badan Usaha : Perseorangan UD/ PD/ PB/ CV/ Tanggal Koperasi : FA/ Pada PT/ Yayasan/ **) Alamat
Kepala …………………. : .................................................... (............................................)
Nama Pemilik/Pimpinan
: .................................................... NIP.
Alamat Pemilik/Pimpinan
: ....................................................
Dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk diberikan Sertifikat Kompetensi Pengedar benih tanaman sayuran/ tanaman buah/ tanaman(............................................) obat/ tanaman florikultura **). NIP Hortikultura berlaku selama yang Penetapan Sertifikat Kompetensi Pengedar Benih bersangkutan masih aktif mengedarkan benih sebagaimana dimaksud dalam sertifikat ini dan melalui proses peninjuan ulang setiap tahun sekali. Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura Keterangan :
55
a
: nomor urut
b
: bentuk badan usaha (Perseorangan/ Kelompok/ UD/ PD/ PB/ CV/ FA/ PT/ Yayasan/
Model SKPD 08
Model SKPD 08
CONTOH SURAT PERMOHONAN PENINJAUAN ULANG SERTIFIKASI KOMPETENSI PRODUSEN No
: …………………..
Lampiran
: …………………...
Perihal
: Peninjauan Ulang
Yang Terhormat Kepala Instansi yang menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi pengawasan dan sertifikasi benih ………………. Di Tempat Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama pemohon
:
Alamat pemohon
:
Nama usaha/Instansi Pemerintah*)
:
Alamat domisili usaha / Instansi Pemerintah*) : Badan
usaha
:
Perseorangan/
Kelompok/
UD
/PD
/PB/CV/Firma/PT/Yayasan/Koperasi*)
No. sertifikat kompetensi
:
Sehubungan dengan ketentuan peninjauan ulang terhadap berlakunya sertifikat kompetensi produsen yang kami miliki, dengan ini kami meminta untuk dilakukan peninjauan ulang terhadap perusahaan / Instansi Pemerintah kami. Demikian disampaikan, atas bantuan dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. ………………,…………..,… Pemohon
(…………………….) *) : coret yang tidak perlu
56
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
Model SKPD 09 KOP INSTANSI SURAT HASIL PENINJAUAN ULANG Dengan ini kami menerangkan bahwa produsen benih: Nama pemohon
: ..………………….
Alamat pemohon
: ……………………
Nama usaha/instansi pemerintah*)
: ...............................
Alamat usaha/ Instansi Pemerintah*)
: ...............................
Bentuk badan usaha
: Perseorangan/ Kelompok/ UD /PD /PB/CV/Firma/PT/Yayasan/Koperasi*)
Benih yang diusahakan
: a…………………. b…………………. c…………………..
Berdasarkan peninjauan ulang, kepada produsen/Instansi Pemerintah*) tersebut dinyatakan bahwa sertifikat kompetensi produsen benih tersebut dengan No. Sertifikat…………………………………… tetap berlaku. Peninjauan
ulang
berikutnya
paling
lambat
dilaksanakan
bulan………..tahun………. ……………, …………..,……….. Kepala Instansi
(……..………………….) NIP Keterangan : *)
: coret yang tidak perlu
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
57
Model SKPD 10 KOP INSTANSI ---------------------------------------------------------------------------------SURAT PENCABUTAN SERTIFIKAT KOMPETENSI PRODUSEN BENIH Dengan ini kami menerangkan bahwa produsen benih: Nama
: ..………………….
Alamat
: ……………………
Nama usaha
: ................................
Alamat usaha
: ...............................
Bentuk badan usaha
:Perseorangan/ Kelompok/ UD /PD /PB/CV/Firma/PT/Yayasan/Koperasi*)
Benih yang diusahakan
: a…………………. b…………………. c………………….
No Sertifikat Kompetensi
: ……………………
Karena adanya temuan penggunaan lain yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan di bidang perbenihan yang berlaku maka sertifikat kompetensi produsen benih hortikultura dengan No diatas
dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku. ……………, …………..,……….. Kepala Instansi (………………….) NIP. Keterangan : *)
58
: coret yang tidak perlu
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
Model SKPE 01 DAFTAR PERIKSA PERMOHONAN SERTIFIKAT KOMPETENSI PENGEDAR BENIH 1.
Nama perusahaan /usaha :
2.
Alamat usaha
:
3.
Nama Pimpinan
:
4.
Alamat Pimpinan
:
5.
Bentuk badan usaha
:Perseorangan/
Kelompok/
UD
/PD
/PB/CV/Firma/PT/Yayasan/Koperasi*)
PERSYARATAN 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 8. 9.
Surat Permohonan Profil perusahaan Akte Pendirian Usaha Surat kuasa direktur utama (badan usaha/badan hukum) Foto Copi Kartu Tanda Penduduk Foto Copi NPWP Keterangan domisili usaha Peta/denah lokasi usaha Surat kesanggupan mengedarkan benih bermutu sesuai dengan peraturan yang berlaku
Benar
ADA Tidak Benar
TIDAK ADA
KETERANGAN
Tgl. Verifikasi : Verifikator
:
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
59
Model SKPE02 PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI PENGEDAR BENIH Nomor Surat : ………………………………………… Yang Terhormat Kepala Instansi yang menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi pengawasan dan sertifikasi benih ………………. Di Tempat Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama pemohon
:
Alamat pemohon
:
Bentuk badan usaha
: Perseorangan/ Kelompok/ UD /PD /PB/CV/Firma/PT/Yayasan/Koperasi*)
Alamat domisili usaha
:
Dengan ini kami mengajukan permohonan sertifikasi kompetensi pengedar benih hortikultura. Untuk bidang ………**) Sebagai kelengkapan dari permohonan ini terlampir disampaikan : 1.
Profil perusahaan
2.
Persyaratan-persyaratan yang diperlukan sebagaimana terlampir.
Demikian disampaikan, atas bantuan dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. ………………,…………..,… Pemohon Materai ai (…………………….) *) : coret yang tidak perlu **) bidang a. Sayuran biji/kentang/bawang/jamur b. Buah tahunan/terna c. Tanaman obat d. Florikultura
60
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
Model SKPE 03 PROFIL USAHA 1. Nama perusahaan /usaha : 2. Alamat usaha : 3. Nama Pimpinan 4. Alamat Pimpinan 5. Bentuk badan usaha
: : : Perseorangan/ Kelompok/ UD /PD /PB/CV/Firma/PT/Yayasan/Koperasi*)
6. Mulai Usaha tahun
:
7. Rencana penyaluran komoditas *) : a. Sayuran dan buah biji : ............................/ ..................kg/tahun b. Kentang : ............................/ ..................ton/tahun c. Bawang : ............................/ ..................ton/tahun d. Tanaman buah tahunan : ............................/ ..................batang/tahun e. Tanaman buah terna (nenas/pisang) : ............................/ ..................batang/tahun f. Tanaman Obat : ............................/ ......kg, ton, batang/tahun 8. Jumlah Pegawai a. Tenaga tetap : b.
Tenaga tidak tetap : (jika ada lampirkan struktur organisasi) 9. Benih yang diedarkan diperoleh dari : 10. Fasilitas tersedia a. Penyimpan benih : … m², lokasi di…. Kondisi gudang (suhu dan kelembaban) : terkontrol/ tidak terkontrol Untuk benih kentang: Gudang kotor : ada/ tidak ada*), luas : ….m² Gudang bersih : ada/ tidak ada*) , luas : ….m² b. Fasilitas angkutan c. Fasilitas lainnya
: ada/ tidak ada*), jumlah…… : ................................................................... …............................................................... ………………,…………..,… Pemohon
(…………………….)
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
61
Model SKPE 04 CONTOH SURAT KESANGGUPAN MENGEDARKAN BENIH BERMUTU No
: ......................................
Lamp
: ......................................
Hal
: Kesanggupan mengedarkan benih bermutu
Model SKPE 04
Yang Terhormat Kepala Instansi yang menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi pengawasan dan sertifikasi benih ………………. Di Tempat Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama pemohon
:
Alamat pemohon
:
Bentuk badan usaha :Perseorangan/ Kelompok/ UD /PD /PB/CV/Firma/PT/Yayasan/Koperasi*)
Alamat domisili usaha: Dengan ini kami menyatakan kesanggupan untuk mengedarkan benih bermutu sesuai dengan peraturan perundangan di bidang Perbenihan yang berlaku. Demikian, atas bantuan dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. ………………,…………..,… Pemohon Materai (…………………….) *) : coret yang tidak perlu
62
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
Model SKPE05 KOP INSTANSI --------------------------------------------------------------------------------PENILAIAN KOMPETENSI PENGEDAR BENIH Nama pemohon : ..…………………. Alamat pemohon
: ……………………
Nama usaha
: .........................
Alamat usaha
: .........................
Bentuk badan usaha
:Perseorangan/ Kelompok/ UD /PD /PB/CV/Firma/PT/Yayasan/Koperasi*)
Benih yang diusahakan
: a…………………. b………………….
Tanggal penilaian
c…………………. : .........................
Hasil penilaian
:
1.Lama usaha dan kontinuitas 1.1 Lama berusaha a. Lebih dari 3 tahun b. Lebih dari 2-3 tahun c. Lebih dari 1-2 tahun d. Kurang dari 1 tahun
(0-100) 50 40 30 10
1.2 Kontinuitas a. Usaha kontinu selama 3 tahun terakhir b. Usaha kontinu selama 2 tahun terakhir c. Usaha kontinu kurang dari 2 tahun c. Usaha tidak kontinu 2. Pelayanan terhadap konsumen 2.1 Jumlah jam pelayanan kepada Kosumen dalam satu minggu a. lebih dari 60 jam b. antara 35-60 jam c. kurang dari 35 jam
50 30 20 10 (0-300)
2.2.Dalam melayani pembeli aktif memberikan penjelasan langsung mengenai benih yang disalurkan, baik mengenai mutu maupun perlakuan dan lain sebagainya a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
100 80 60
100 50 0
63
2.3 Penanganan Komplain a. Tidak ada bukti penanganan complain b. Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai penanganan komplain b. Tersedia bukti tertulis penanganan komplain c. Tersedia SOP penanganan komplain 3. Keaktifan dalam usaha promosi 3.1 Menyebarkan bahan promosi tentang benih bermutu yang diproduksi melalui media cetak a. Aktif berpromosi secara kontinu b. Kadang-kadang c. Tidak aktif berpromosi 3.2.Menyebarkan bahan promosi tentang benih bermutu yang diproduksi melalui media elektronik a. Aktif berpromosi secara kontinu b. Tidak aktif berpromosi 4. Pengetahuan terhadap peraturan perbenihan yang berlaku 4.1 Pemahaman terhadap peraturan perbenihan a. Memiliki, memahami dan menerapkan b. Memiliki dan memahami c. Memiliki d. Tidak memiliki
64
0 60 80 100 (0-100)
50 25 0
50 0 (0-400) 100 75 50 0
4.2 Label benih Pengetahuan mengenai label (warna label dan PTM) a. Pengetahuannya lengkap dan benar b. Mengetahui sebagian besar c. Hanya mengetahui sebagian d. Tidak tahu
100 75 20 0
4.3 Penyaluran benih a. Semua benih berlabel b. Sebagian besar (>75%) berlabel c. Tidak berlabel/label
100 80 20
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
4.4 Pelanggaran terhadap peraturan perbenihan satu tahun terakhir (diisi oleh petugas) a. Tidak pernah b. Pernah (sebutkan ....................................) - Pelanggaran berat (pidana) - Pelanggaran ringan (non pidana) 5.
6.
7.
100 0 50
Fasilitas 5.1.Fasilitas Pengedaran Benih a. Milik Sendiri b. Sewa c. Kerjasama dengan pihak lain 5.2. Kondisi fasilitas yang dimiliki a. Baik b. Cukup c. Kurang
(0 -100)
Pemahaman mengenai penanganan benih 6.1. Penanganan Benih a. Benih diletakkan /disimpan pada tempat yangb sesuai untuk display/ penyimpanan b. Meletakkan /menyimpan benih di sembarang tempat 6.2. Catatan penanganan benih a. Tersedia catatan b. Tidak tersedia catatan 6.3. SOP penanganan benih a. Tersedia SOP b. Tidak tersdia SOP
(0 -100)
Jangkauan a. Daerah penyaluran s/d luar negeri b. Daerah penyaluran s/d provinsi lain c. Daerah penyaluran meliputi kabupaten/ kota lain dalam satu provinsi d. Daerah penyaluran dalam satu kabupaten/ kota
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
50 30 20 50 30 20
60 0 20 0 20 0 (0-100) 100 80 60 40
65
REKAPITULASIPENILAIAN PENILAIAN KOMPETENSI PENGEDAR BENIH REKAPITULASI KOMPETENSI PENGEDAR BENIH Parameter Parameter 1.1. Lama Lamausaha usahadan dankontinuitas kontinuitas
Nilai Nilai Maksimal Maksimal 100100
Pelayananterhadap terhadapkonsumen konsumen 2.2. Pelayanan a.a. Jam Jampelayanan pelayanan b.b. Keaktifan Keaktifandalam dalampenjelasan penjelasanbenih benih yangdisalurkan disalurkan yang c.c. Penanganan PenangananKomplain Komplain
300300 100100 100100
3.3. Keaktifan Keaktifandalam dalamusaha usahapromosi promosi
100100
4.4. Pengetahuan Pengetahuan terhadap terhadap peraturan peraturan perbenihan perbenihan a.a. Pemahaman Pemahaman terhadap terhadap peraturan peraturan perbenihan perbenihan Pengetahuanmengenai mengenailabel label b.b. Pengetahuan c.c. Penyaluran Penyaluranbenih benih d.d. Pelanggaran Pelanggaranterhadap terhadapperaturan peraturan
400400
5.5. Fasilitas Fasilitasyang yangdimiliki dimiliki
100100
6.6. Pemahaman Pemahaman mengenai mengenai penanganan penanganan benih benih
100100
7.7. Jangkauan Jangkauanpenyaluran penyaluran
100100
Nilai NilaiRata-Rata Rata-Rata: : 90-100 90-100 80-89 80-89 70-79 70-79 <70 <70
: Sangat : Sangat baik baik : baik : baik : cukup : cukup : kurang : kurang
Penilaian Kategori Kategori Penilaian (rata-rata) (rata-rata)
100100
100100 100100 100100 100100
……………, ……………, …………..,……….. …………..,……….. Pengawas Pengawas Benih Benih Tanaman Tanaman
(………………….) (………………….) NIP. NIP.
66
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
Model SKPE 06 KOP INSTANSI PENILAIAN PERMOHONAN SERTIFIKAT KOMPETENSI PENGEDAR BENIH Kepada
: Kepala Instansi………………….
Dari
: Nama Pengawas Benih Tanaman
Tanggal : …………………………………… --------------------------------------------------------------------------------------------------Dengan ini kami menerangkan bahwa pengedar benih: Nama
:…………………….
Alamat
: ……………………
Bentuk badan usaha : Perseorangan/ Kelompok/ UD /PD /PB/CV/Firma/PT/Yayasan/Koperasi*)
Benih yang disalurkan: a. sayuran dan buah semusim b. buah tahunan / tanaman terna c. a dan b. Berdasarkan penilaian kami, pengedar benih tersebut: 1. Lama usaha dan kontinuitas : sangat baik/baik/cukup/kurang *) (nilai……..) 2. Pelayanan terhadap konsumen : sangat baik/ baik/cukup/kurang *) (nilai……) 3. Keaktifan dalam usaha promosi: sangat baik/baik/cukup/kurang *) (nilai…..) 4. Pengetahuan terhadap peraturan : sangat baik/ baik/cukup/kurang *) (nilai….) 5. Fasilitas yang dimiliki : sangat baik/ baik/cukup/kurang *) (nilai……...…….) 6. Pemahaman mengenai penanganan benih : sangat baik/ baik/cukup/kurang *) (nilai…….) 7. Jangkauan penyaluran (nilai………………….) Dengan demikian, pengedar benih tersebut telah /belum *) memenuhi syarat untuk diberikan sertifikat kompetensi pengedar benih hortikultura ……………, …………..,……….. Pengawas BenihTanaman (………………….) NIP. Keterangan : *) Kategori Pengedar Saran
: coret yang tidak perlu : :…………………………………………..
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
67
Model SKPE 07 KOP SURAT BPSB Model SKPE 07 SERTIFIKAT KOMPETENSI PENGEDAR BENIH HORTIKULTURA KOP SURAT BPSB Nomor : a/ b/ c/ d.e
SERTIFIKAT KOMPETENSI BENIHHortikultura, HORTIKULTURA Berdasarkan Undang-Undang Nomor PENGEDAR 13 Tahun 2010 tentang Pasal 57 ayat (3,4) dan Peraturan Menteri Pertanian 48/Permentan/SR.120/8/2012 tentang NomorNomor : a/ b/ c/: d.e Produksi, Sertifikasi dan Peredaran Benih Hortikultura, Pasal 61, Pengedar Benih sebagaimanaUndang-Undang data di bawah ini: Berdasarkan Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, Pasal 57 ayat Namadan Badan Usaha/Instansi : ................................................... (3,4) Peraturan Menteri pemerintah Pertanian Nomor : 48/Permentan/SR.120/8/2012 tentang Bentuk Badan Usaha dan Peredaran Benih : Perseorangan Kelompok/ UD/ PD/ PB/ CV/ Produksi, Sertifikasi Hortikultura, *)/Pasal 61, Pengedar Benih sebagaimana data di bawah ini:
FA/ PT/ Yayasan/ Koperasi **)
Alamat .................................................... Nama Badan Usaha/Instansi pemerintah : ................................................... Nama Pemilik/Pimpinan Bentuk Badan Usaha Alamat Pemilik/Pimpinan
.................................................... :: Perseorangan *)/ Kelompok/ UD/ PD/ PB/ CV/ :FA/ .................................................... PT/ Yayasan/ Koperasi **)
Dinyatakan telah memenuhi persyaratan :untuk diberikan Sertifikat Kompetensi Pengedar Alamat .................................................... benih Pemilik/Pimpinan tanaman sayuran/ tanaman buah/ tanaman obat/ tanaman florikultura **). Nama : .................................................... Penetapan Sertifikat Kompetensi Pengedar Benih Hortikultura berlaku selama yang Alamat Pemilik/Pimpinan : .................................................... bersangkutan masih aktif mengedarkan dimaksud dalam sertifikat ini Dinyatakan telah memenuhi persyaratan benih untuk sebagaimana diberikan Sertifikat Kompetensi Pengedar dan melalui proses peninjuan ulang setiap tahun sekali. benih tanaman sayuran/ tanaman buah/ tanaman obat/ tanaman florikultura **). KeteranganSertifikat : Penetapan Kompetensi Pengedar Benih Hortikultura berlaku selama yangSKPE 07 Model a : nomor urut bersangkutan masih aktif mengedarkan benih sebagaimana dimaksud dalam sertifikat ini KOP SURAT BPSB b melalui : bentukproses badanpeninjuan usaha (Perseorangan/ Kelompok/ dan ulang setiap tahun sekali.UD/ PD/ PB/ CV/ FA/ PT/ Yayasan/ Koperasi) Keterangan :
SERTIFIKAT KOMPETENSI PENGEDAR BENIH HORTIKULTURA
kode provinsi/ wilayah kerja BPSB (huruf besar semua) ac : :nomor urut Nomor : a/ b/ c/ d.e bulan. badan tahun terbit bd.e: :bentuk usaha (Perseorangan/ Kelompok/ UD/ PD/ PB/ CV/ FA/ PT/ Yayasan/
*) Perseorangan adalah nama personal/ individu Koperasi) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura, Pasal 57 ayat tidakwilayah perlu kerja BPSB (huruf besar semua) c**) :Coret kode yang provinsi/ Dikeluarkan di : (3,4) dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 48/Permentan/SR.120/8/2012 tentang d.e : bulan. tahun terbit Tanggal : Produksi, Sertifikasi dan Peredaran Benih Hortikultura, Pasal 61, Pengedar Benih *) Perseorangan adalah nama personal/ individu sebagaimana data di bawah ini: **) Coret yang tidak perlu Kepala …………….. Dikeluarkan di : Nama Badan Usaha/Instansi pemerintah : ................................................... Bentuk Badan Usaha
Tanggal : Perseorangan *)/ Kelompok/ :UD/ PD/ PB/ CV/ FA/ PT/ Yayasan/ Koperasi **)
Alamat
Kepala …………….. : ....................................................
Nama Pemilik/Pimpinan
(............................................) : ....................................................
Alamat Pemilik/Pimpinan
: .................................................... NIP.
Dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk diberikan Sertifikat Kompetensi Pengedar benih tanaman sayuran/ tanaman buah/ tanaman (............................................) obat/ tanaman florikultura **). Penetapan Sertifikat Kompetensi Pengedar NIP. Benih Hortikultura berlaku selama yang bersangkutan masih aktif mengedarkan benih sebagaimana dimaksud dalam sertifikat ini
68
dan melalui proses peninjuan ulang setiap tahun sekali. Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura Keterangan : a
: nomor urut
b
: bentuk badan usaha (Perseorangan/ Kelompok/ UD/ PD/ PB/ CV/ FA/ PT/ Yayasan/
Model SKPE 08 CONTOH SURAT PERMOHONAN PENINJAUAN ULANG SERTIFIKASI KOMPETENSI PENGEDAR Model SKPE 08 No
:
Lampiran
:
Perihal
:Peninjauan ulang
Yang Terhormat Kepala Instansi yang menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi pengawasan dan sertifikasi benih ………………. Di Tempat Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama pemohon
:
Alamat pemohon
:
Nama badan usaha
:
Alamat domisili usaha: Bentuk badan usaha : Perseorangan/ Kelompok/ UD /PD /PB/CV/Firma/PT/Yayasan/Koperasi*)
Sehubungan dengan akan berakhirnya masa berlaku sertifikat kompetensi pengedar yang kami miliki, dengan ini kami meminta untuk dilakukan peninjauan ulang terhadap perusahaan kami. Demikian, atas bantuan dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. ………………,…………..,… Pemohon
(…………………….)
*) : coret yang tidak perlu *) : coret yang tidak perlu
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
69
Model SKPE 09 KOP INSTANSI ---------------------------------------------------------------------------------SURAT HASIL PENINJAUAN ULANG Dengan ini kami menerangkan bahwa pengedar benih: Nama pemohon
: ..………………….
Alamat pemohon
: ……………………
Nama usaha
: ................................
Alamat domisili usaha
: ...............................
Bentuk badan usaha
: Perseorangan/ Kelompok/ UD /PD /PB/CV/Firma/PT/Yayasan/Koperasi*)
Benih yang diusahakan
: a…………………. b…………………. c………………….
Berdasarkan peninjauan ulang, kepada pengedar tersebut diberikan/tidak diberikan*) sertifikat kompetensi pengedar benih. ……………, …………..,……….. Kepala Instansi (………………….) NIP. Keterangan : *)
70
: coret yang tidak perlu
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
Model SKPE SKPE10 10 Model KOP INSTANSI ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------SURATPENCABUTAN PENCABUTANSERTIFIKAT SERTIFIKAT KOMPETENSI KEMPETENSI PENGEDAR SURAT PENGEDARBENIH BENIH Dengan ini kami menerangkan bahwa pengedar benih: Nama
: ..………………….
Alamat
: ……………………
Nama usaha
: ................................
Alamat domisili usaha
: ...............................
Bentuk badan usaha
: Perseorangan/ Kelompok/ UD /PD /PB/CV/Firma/PT/Yayasan/Koperasi*)
Benih yang diusahakan
: a…………………. b…………………. c………………….
No Sertifikat Kompetensi
: ……………………
Karena adanya temuan penggunaan lain yang tidak sesuai dengan peraturan perbenihan yang berlaku maka sertifikat kompetensi pengedar benih hortikultura dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. ……………, …………..,……….. Kepala Instansi (………………….) NIP. Keterangan : *)
: coret yang tidak perlu
Sertifikasi Kompetensi Produsen dan Pengedar Benih Hortikultura
71