PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA PERUSAHAAN, PROMOSI DAN DESAIN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA (Studi Kasus Pada Produk Motor Yamaha Mio Soul Pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)
Oleh: Ros im NIM: 206081004236
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H / 2013 M
PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA PERUSAHAAN, PROMOSI DAN DESAIN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat – Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh: Ros im NIM: 206081004236
Dibawah Bimbingan
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. Yahya Hamja, MM.
H. Amir Syarifuddin, SH, MM.
NIP. 19490602 197803 1 001
NIP. 150 178 900
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H / 2013 M i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Senin, 05 September 2011 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:
1. N a m a
:Ros im
2. N I M
: 206081004236
3. Jurusan
: Manajemen
4. Judul Skripsi
: Pengaruh Kualitas Produk, Citra Perusahaan, Promosi dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian.
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan
selama
proses
ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan
ke
memperoleh
gelar
tahap
Ujian
Sarjana
Skripsi
sebagai
salah
satu
syarat
untuk
Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 05 September 2011
1. Prof. Dr. Ahmad Rodoni NIP. 19690203 200112 1 003
( _____________________ ) Ketua
2. Suhendra, S.Ag, MM. NIP. 19711206 200312 1 001
( _____________________ ) Sekretaris
3. Leis Suzanawati, SE, M.Si. NIP. 19720809 200501 2 004
( _____________________ ) Penguji Ahli ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Kamis, 25 Juli 2013 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa: 1. N a m a
:Ros im
2. N I M
: 206081004236
3. Jurusan
: Manajemen Pemasaran
4. Judul Skripsi
: Pengaruh Kualitas Produk, Citra Perusahaan, Promosi dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 25 Juli 2013
1. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS NIP. 19570617 198503 1 002
( _____________________ ) Ketua
2. Dr. H. Ahmad Dumyathi Bashori, MA NIP. 1970010 6200312 1 001
( _____________________ ) Sekretaris
3. Ade Suherlan, SE., MBA NIP. 19800525 200912 1 001
( _____________________ ) Penguji Ahli
4. Dr. Yahya Hamja, MM. NIP. 19490602 197803 1 001
( _____________________ ) Pembimbing I
5. H. Amir Syarifuddin, SH, MM. NIP. 150 178 900
( _____________________ ) Pembimbing II iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Nama Mahasiswa
: Rosim
NIM
: 206081004236
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis
Jurusan
: Manajemen Pemasaran
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang lain. Apabila terbukti skripsi ini plagiat atau replikasi, maka skripsi ini dianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan serta gelarnya dibatalkan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul dikemudian hari menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, Desember 2011
(Rosim)
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI 1. Nama
:Ros im
2. Tempat / Tgl. Lahir
: Majalengka, 03 Oktober 1985
3. Alamat
: Dusun
Sukamanah
RT. 001 / 02 Desa
Buniwangi Kec. Palasah Majalengka – Jawa Barat 4. Telepon
: 081210222737
II. PENDIDIKAN 1. SDN Buniwangi 01
Tahun 1993 - 1999
2. SLTP N 02 Leuwimunding
Tahun 1999 - 2002
3. SMK Al - Hidayah Lestari, Jak-Sel
Tahun 2002 - 2005
4. S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2006 - 2011
III. LATAR BELAKANG KELUARGA 1. Ayah
: Rukman
2. Ibu
: Asikem (Almh)
3. Alamat
: Dusun Sukamanah RT. 001 / 02 Desa Buniwangi Kec. Palasah Majalengka – Jawa Barat
4. Telepon
: 081384634616
v
ABSTRACT
his study aimed to analyze the effect of product quality, company image, promotion, design toward buying decision partially on Yamaha Mio Soul motorcycle on student Syarif Hidayatullah State Islamic University in Jakarta, to analyze the effect of product quality, company image, promotion and design simultaneously toward buying decision Yamaha Mio Soul motorcycle on student Syarif Hidayatullah State Islamic University in Jakarta, to analyze the independent variables which have a dominant influence toward buying decision Yamaha Mio Soul motorcycle on student Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta. Data were collected from 60 respondents were determined by convenience sampling technique. The data collection was done by distributing questionnaires to the respondents in accordance with the research objectives. Respondents in this study is that consumers who use Yamaha motorcycles mio soul. The data is then processed using SPSS. The results of this study indicate that the effect of a positive and significant effect between product quality, corporate image, promotions and design on purchasing decisions. And the quality of the product has the most influence and significant influence toward buying decision seen from the standardized beta coeficients greatest is 0.422.
Keywords: Product Quality, Promotion, Design, Corporate Image, buying decision
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk, citra perusahaan, promosi, dan desain secara parsial terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio Soul pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, untuk menganalisis pengaruh kualitas produk, citra perusahaan, promosi dan desain secara simultan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio Soul pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, untuk menganalisis variabel bebas mana yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio Soul pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Data dikumpulkan dari 60 responden yang ditentukan dengan teknik convenience sampling. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para responden tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan sepeda motor Yamaha mio soul. Data kemudian diolah dengan program SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan antara kualitas produk, citra perusahaan, promosi dan desain terhadap keputusan pembelian. Dan kualitas produk memiliki pengaruh yang paling mempengaruhi dan signifikan terhadap keputusan pembelian dilihat dari nilai standardized coeficients beta yang paling besar yaitu 0,422. Kata Kunci:
Kualitas Produk, Citra Perusahaan, Promosi, Desain, Keputusan Pembelian.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk, Citra Perusahaan, Promosi dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio Soul. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada: 1. Ibunda tercinta yang tak
pernah berhenti melimpahkan perhatian dan
mencurahkan kasih sayang yang tak dapat dibalas dengan apapun. Ayah yang banyak memberikan dukungan, perhatian dan materi, semoga karya kecil ini dapat memberikan kebahagiaan kepada kedua orang tuaku penulis. 2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM selaku dosen Pembimbing Skripsi I yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini. 4. Bapak H. Amir Syarifuddin, SH, MM. selaku dosen Pembimbing Skripsi II yang
telah
bersedia
meluangkan
waktu,
memberikan
pengarahan
dan
bimbingan yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini. 5. Ibu Leis Suzanawati, SE., M.Si, selaku Pudek Akademik I Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 6. Zairona istriku yang tercinta yang telah memberikan semangat kepada penulis. 7. Taryono selaku adik dari penulis yang telah memberikan semangat dan doa kepada penulis sehingga selesai.
viii
8. Mas Sudar, Ramlan dan teman - teman DPRD yang telah memberikan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini. 9. Keluarga Besar Bapak H. Moerdiman, SH, M.Si. terimakasih yang sebesarbesarnya atas
segala bantuan baik berupa materi maupun non materi untuk
mensekolahkan saya mulai dari
SMK sampai dengan saya dikuliahkan oleh
keluarga
jasa
beliau,
atas
segala
besar
nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan kuliah S1. 10. Anwar Riyadih, yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini. 11. Sahabat-sahabatku dan temen-teman angkatan 2006 Universitas Islam Negeri Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang selalu menemani penulis baik keadaan suka maupun duka. 12. Muhamad
Bukhori Muslim, terima kasih banyak yang sudah bersedia
meluangkan waktunya untuk mengajarkan skripsi serta cara mengolah data dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini. 13. Rekan-rekan akuntansi angkatan 2006 yang telah memberikan dukungannya selama ini kepada penulis. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Jakarta, Juli 2013
(Rosim)
ix
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan Skripsi ....................................................................... i Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ............................................... ii Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ........................................................... iii Lembar Pernyataan Karya Ilmiah .............................................................. iv Daftar Riwayat Hidup ................................................................................ vi Abstract ........................................................................................................... vii Abstrak ........................................................................................................... viii Kata Pengantar ............................................................................................. ix Daftar Isi ....................................................................................................... xi Daftar Tabel .................................................................................................. xiv Daftar Gambar ............................................................................................. xv Daftar Lampiran .......................................................................................... xvi BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................... 1 A. Latar Belakang Penelitian .......................................................... 1 B. Perumusan Masalah .................................................................. 5 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 8 A. Kualitas Produk .......................................................................... 8 1. Pengertian Kualitas ............................................................... 8 2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas ........................ 8 3. Pengertian Produk ................................................................. 12 4. Dimensi Kualitas Produk ...................................................... 14 B. Citra Perusahaan ........................................................................ 15 1. Pengertian Citra Perusahaan .................................................. 15 2. Proses Terbentuknya Citra Perusahaan ................................. 18 C. Promosi ...................................................................................... 20
x
1. Pengertian Promosi ............................................................... 20 2. Tujuan Promosi ..................................................................... 21 3. Bauran Promosi (Promotion Mix) ......................................... 22 D. Desain ......................................................................................... 26 1. Pengertian Desain .................................................................. 26 2. Dimensi Desain ..................................................................... 28 E. Keputusan Pembelian ................................................................. 29 1. Pengertian Keputusan Pembelian .......................................... 29 2. Tahap-tahap Keputusan Pembelian ....................................... 29 F. Penelitian Terdahulu .................................................................. 34 G. Kerangka Pemikiran ................................................................... 38 H. Hipotesis ..................................................................................... 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 41 A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................... 41 B. Metode Penentuan Sampel ......................................................... 41 C. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 42 1. Data Primer ........................................................................... 42 2. Data Sekunder ....................................................................... 42 D. Metode Analisis Data ................................................................. 43 1. Statistik Deskriptif ................................................................. 44 2. Uji Kualitas Data ................................................................... 44 3. Analisa Koefisien Korelasi .................................................... 46 4. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 46 5. Uji Analisis Regresi Linear Berganda ................................... 51 6. Uji Hipotesis .......................................................................... 53 E. Operasional Variabel Penelitian ................................................. 55 BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN .......................................... 61 A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................... 61 B. Penemuan dan Pembahasan ......................................................... 65
xi
1. Deskriptif Demografi Responden .......................................... 65 2. Uji Kualitas Data ................................................................... 66 3. Uji Korelasi ........................................................................... 103 4. Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................ 104 a. Hasil Uji Normalitas Data ................................................ 104 b. Hasil Uji Multikolinearitas ............................................... 108 c. Hasil Uji Autokorelasi ...................................................... 108 d. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................ 109 5. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda .......................... 110 a. Hasil Uji Persamaan Regresi Linier Berganda ................. 110 b. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2 ) ................ 112 6. Hasil Uji Hipotesis Penelitian ............................................... 113 a. Hasil Uji Statistik t (Parsial) ............................................. 113 b. Hasil Uji Statistik F (Simultan) ........................................ 118 BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ............................................. 120 A. Kesimpulan ................................................................................ 120 B. Implikasi ..................................................................................... 121 C. Saran ........................................................................................... 121
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 123 LAMPIRAN - LAMPIRAN .......................................................................... 126
xii
DAFTAR TABEL
Nomor
Keterangan
Halaman
3.1
Pedoman Untuk Memberikan Koefisien Korelasi ................... 46
3.2
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Uji Durbin Watson ................................................................... 48
3.3
Operasional Variabel Penelitian ............................................... 56
4.1
Jenis Kelamin Responden ........................................................ 63
4.2
Usia Responden......................................................................... 64
4.3
Tahun Angkatan ........................................................................ 64
4.4
Hasil Try Out Item Kualitas Produk ....................................... 66
4.5
Hasil Try Out Item Citra Perusahaan......................................... 67
4.6
Hasil Try Out Item Promosi ...................................................... 67
4.7
Hasil Try Out Item Desain ....................................................... 68
4.8
Hasil Try Out Item Keputusan Pembelian ................................. 69
4.9 - 4.54
Tabel Frekuensi ..................................................................... 70 - 95
4.55
Hasil Uji Korelasi .................................................................... 98
4.56
Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel ............................... 99
4.57
Hasil Uji Autokorelasi ............................................................... 100
4.58
Uji Durbin Watson ................................................................... 100
4.59
Uji Multikolinearitas.................................................................. 102
4.60
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2 ) ..................................... 102
4.61
Hasil Regresi Linear Berganda ................................................ 103
4.62
Hasil Uji t ............................................................................... 106
4.63
Hasil Uji F ............................................................................... 108
xiii
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Keterangan
Halaman
2.1
Grafik Proses Terbentuknya Citra .......................................
18
2.2
Model Proses Pembelian Lima Tahap .................................
31
2.3
Tahapan Antara Evaluasi Alternatif Dan Keputusan Pembelian ............................................................................
32
2.4
Skema Kerangka Pemikiran ................................................
39
4.1
Hasil Uji Normalitas ..............................................................
96
4.2
Hasil Uji Histogram .............................................................
97
4.3
Hasil Uji Heterokedastisitas ................................................
102
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Keterangan
Halaman
1
Kuesioner Penelitian ............................................................
117
2
Matriks Tabulasi Data .........................................................
122
3
Tabel Frekuensi ...................................................................
132
4
Hasil Uji Kualitas Data ........................................................
144
5
Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................
146
6
Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda .......................
149
xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Saat ini banyak sekali bermunculan merek sepeda motor dengan berbagai model, desain, memberikan kualitas yang bagus dan harga yang cukup bersaing. Untuk menghadapi persaingan tersebut produk Yamaha selalu menciptakan
penemuan-penemuan
baru
yang
mana
disesuaikan
dengan
perkembangan jaman dan keinginan dari masyarakat agar produknya tetap laku.Produk yang ditawarkan oleh perusahaan dapat menjadi salah satu pembentukan motivasi, pengambilan
persepsi dan sikap
keputusan
pembelian.
konsumen dalam melakukan
Disamping
itu
kemudahan
untuk
mendapatkan alat transportasi jenis sepeda motor saat ini sangat mudah karena program pemberian kredit bisa dilakukan dengan uang muka yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prosesatau keputusan pembelian telah banyak dilakukan. Melalui riset ini akandianalisis mengenai
faktor-faktor
yang
mempengaruhi terhadap
keputusanpembelian
sepeda motor Yamaha Mio Soul. Ketertarikan pemilihan merek tersebutkarena produk
sepeda
motor
Yamaha
Mio
Soul
semakin
diminati
tidak
hanyadikalangan wanita Indonesia tetapi juga seluruh kalangan anak muda. Gayahidup
modern
merupakan
salah
satu
faktor
individu
yang
dapatmempengaruhi perilaku pembelian seseorang, sepeda motor Yamaha Mioadalah salah satu sepeda motor skutermatik yangdulunya di rancang khusus
1
untuk wanita, tetapi sekarang diminati oleh semuakalangan anak muda.Sepeda motor model Skutermatik semakin melaju.Kontribusinyahampir setara dengan penjualan sepeda motor model Bebek 125cc ke atasyang merupakan produk andalan. Dapat dilihat tercatat penjualan motor semester pertama tahun 2009 (www. Dunia Otomotif.com). Berdasarkan data terbaru yang dirilis AISI, pada Juni tahun 2009, Yamaha menempati posisi pertama di pasar motor nasional dengan menjual sebanyak 218.614 unit atau menguasai pangsa pasar 45%. Merek Honda berada di peringkat kedua dengan volume penjualan 216.876 unit (44,6%), sedangkan Suzuki di posisi ketiga dengan mengantongi angka 42.425 unit (8,7%). Pada bulan tersebut, Yamaha masih mengukuhkan dominasinya di segmen skutik dengan menguasai 56,9% pangsa pasar skutik dengan volumenya sebanyak 100.192, sedangkan Honda 57.983 unit (32,9%) dan Suzuki sebanyak 17.832 unit (10,1%).Dengan hasil tersebut, Penjualan sepeda motor nasional sepanjang semester I tahun 2009 hanya mencapai 2,542,351 juta unit, atau anjlok 16,79% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama 2008 yang mencapai 3,055,182 unit. Padahal Honda untuk tahun 2009 ini telah mengeluar dua type terbarunya yakni Absolute Revo dan Blade.Saingan terberat Honda, Yamaha, hanya mengalami penurunan 4.12% dibandingkan penjualan semester pertama tahun lalu.Suzuki yang penjualan telah mengalami penurunan yang cukup drastis yakni turun 51.12% dibandingkan penjualan semester I 2008 patut untuk diwaspadai mengingat penjualan mereka yang cenderung mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir ini (Dunia Otomotif.com).
2
Kehidupan masyarakat modern saat ini turut mempengaruhi pola perilaku
masyarakat dalam pembelian.
Kehidupan modern seringkali di
identikkan dengan gaya hidup yang selalu mengikuti trend atau perkembangan jaman. Dalam kondisi seperti ini, keputusan
memilih merek turut berperan
dalam gaya hidup modern, sehingga keinginan untuk membeli produk yang bermerek turut mewarnai pola konsumsi seseorang. Menurut Muafi (2003:56) megatakan bahwa, “kehidupan masyarakat modern memiliki implikasi pada peran merek, artinya konsumen tidak sekedar menginginkan produk, tetapi juga merek”.Merek yang telah mapan biasanya dijadikan simbol sebagai suatu produk yang sukses, sehingga ekuitas merek turut berpengaruh terhadap kondisi emosional konsumen. Meskipun di pasar banyak beredar produk-produk yang sejenis terutama produk pesaing, semuanya itu akan tergantung dari ekuitas konsumen terhadap merek. Artinya jika konsumen telah memahami benar tentang merek yang diyakininya, maka kepribadian merek dibenak konsumen akan semakin kuat. Ekuitas merek merupakan persepsi total konsumen terhadap merek yang dapat dibentuk melalui informasi baik dari, pendapat teman atau pengalaman sendiri. Jika konsumen memiliki persepsi yang baik terhadap merek akan mempengaruhi terbentuknya pilihan produk yang akan dibeli, selanjutnya akan membentuk sikap positif yang pada gilirannya akan mempengaruhi keputusan pembelian. Hal ini sejalan dengan pendapat Sodik (2004:23), bahwa informasi yang diperoleh dan diproses konsumen akan membentuk preferensi seseorang terhadap suatu obyek. Preferensi akan membentuk sikap konsumen terhadap
3
suatu obyek yang pada gilirannya sikap ini seringkali secara langsung akan mempengaruhi apakah konsumen akan membeli suatu produk atau tidak. Persepsi
konsumen
terhadap
kualitas
produk
akan
membentuk
preferensi dan sikap yang pada gilirannya akan mempengaruhi keputusan untuk membeli atau tidak. Hal ini sejalan dengan pendapat Aaker (1997) dalam Sodik (2004:34) bahwa kesan kualitas memberikan nilai dalam beberapa bentuk diantaranya adalah alasan untuk membeli.Niat untuk melakukan pembelian dapat terbentuk dari sikap konsumen terhadap bauran pemasaran diantaranya melalui promosi. Kegiatan promosi sepeda motor Yamaha mio soul diantaranya dapat dilakukan melalui periklanan, pemberian hadiah, potongan harga, dan personal selling.
Sejalan dengan hal diatas keputusan konsumen dalam
pembelian sepeda motor Yamaha mio soul dapat dipengaruhi oleh stimuli atau rangsangan pemasaran seperti kualitas produk, promosi melalui iklan yang menarik, kepribadian merek dibenak konsumen akan semakin kuat. Ekuitas merek merupakan persepsi total konsumen terhadap merek yang dapat dibentuk melalui informasi baik dari, pendapat teman atau pengalaman sendiri. Jika konsumen memiliki persepsi yang baik terhadap merek akan mempengaruhi terbentuknya pilihan produk yang akan dibeli, selanjutnya akan membentuk sikap positif yang pada gilirannya akan mempengaruhi keputusan pembelian. Hal ini sejalan dengan pendapat Sodik (2004:45) bahwa informasi yang diperoleh dan diproses konsumen akan membentuk preferensi seseorang terhadap suatu obyek. Preferensi akan membentuk sikap konsumen terhadap
4
suatu obyek yang pada gilirannya sikap ini seringkali secara langsung akan mempengaruhi apakah konsumen akan membeli suatu produk atau tidak. Sejalan dengan hal di atas keputusan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha mio soul dapat dipengaruhi oleh stimuli atau rangsangan pemasaran seperti kualitas produk, promosi melalui iklan yang menarik, diskon, hadiah. Selain itu desain
turut mempengaruhi keputusan pembelian. Umumnya
konsumen menginginkan desain yang inovatif dari waktu ke waktu.Berdasarkan uraian diatas yang menjadi pokok permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka penulis tertarik untuk menyajikan skripsi dengan judul: “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Citra Perusahaan, Promosi, Dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha” (Studi Kasus Pada Produk Motor Yamaha Mio Soul Di Wilayah Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah variabel kualitas produk, citra perusahaan, promosi, dan desain secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio Soul pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ?
5
2. Apakah variabel kualitas produk, citra perusahaan, promosi, desain secara simultan
mempunyai
pengaruh
yang
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian sepeda motor Yamaha Mio Soul pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta? 3. Dari keempat variabel bebas tersebut, variabel bebas manakah yang sangat dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Yamaha Mio Soul pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas,
maka penelitian ini
dilakukan dengan tujuan: a. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk, citra perusahaan, promosi, dan desain secara parsial terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio Soulpada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. b. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk, citra perusahaan, promosi, dan desainsecara simultan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio Soul pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta c. Untuk
menganalisis
variabel bebas
mana yang memiliki pengaruh
dominan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio Soul pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
6
2. Manfaat Penelitian Tujuan lain dibuatnya penelitian ini adalah untuk memberikan manfaat terhadap: a. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak perusahaan sebagai informasi dan bahan masukan untuk pengambilan keputusan dan penentu
strategi-strategi
selanjutnya
yang
lebih
efektif
untuk
memenangkan persaingan di pasar. b. Bagi Penulis Sebagai
wahana
latihan
pengembangan
kemampuan
dan
penerapan teoritis yang diperoleh dalam perkuliahan. c. Bagi Akademis Penelitian ini bermanfaat untuk dijadikan sebagai bahan bacaan untuk menambah pengetahuan dan bahan penyusunan penelitian serupa dan lebih mendalam. d. Peneliti Berikutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi
mahasiswa
khususnya
jurusan
manajemen
pemasaran
untuk
digunakan dalam penelitian selanjutnya.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kualitas Produk 1. Pengertian Kualitas Kualitas merupakan suatu kondisi yang berhubungan dengan produk dan jasa manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono, 2001:4). Kualitas merupakan totalitas bentuk dan karakteristik
barang / jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk
memutuskan kebutuhan yang tampak jelas maupun yang tersembunyi (Render, 2001:92) dalam Bukhari (2010:2). Kualitas merupakan seluruh ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan
yang
berpengaruh
pada
kemampuan
untuk
memuaskan
kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat (Kotler, 2007:49). Jadi dapat disimpulkan kualitas adalah totalitas bentuk,
karakteristik dan atribut
sebagaimana dideskripsikan di dalam produk (barang /jasa), proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan / kebutuhan konsumen. 2. Faktor-Faktor Mendasar Yang Mempengaruhi Kualitas Kualitas produk secara langsung dipengaruhi oleh 9 bidang dasar. Pada masa sekarang ini industri disetiap bidang bergantung pada sejumlah besar kondisi yang membebani produksi melalui suatu cara yang tidak pernah dialami dalam periode sebelumnya (Feigenbaum, 1992; 54-56) dalam bukhari (2010:10).
8
a. Market Jumlah produk baru dan baik yang ditawarkan di pasar terus bertumbuh
pada
laju
yang eksplosif.
Konsumen diarahkan untuk
mempercayai bahwa ada sebuah produk yang dapat memenuhi hamper setiap
kebutuhan.
Pada
masa
sekarang
konsumen
meminta
dan
memperoleh produk yang lebih baik memenuhi ini.Pasar menjadi lebih besar ruang lingkupnya dan secara fungsional lebih terspesialisasi di dalam barang yang ditawarkan.Dengan bertambahnya perusahaan, pasar menjadi bersifat internasional dan mendunia.Akhirnya bisnis harus lebih fleksibel dan mampu berubah arah dengan cepat. b. Money Meningkatnya
persaingan
dalam
banyak
bidang
bersamaan
dengan fluktuasi ekonomi dunia telah menurunkan batas (marjin) laba. Pada waktu yang bersamaan, kebutuhan akan otomasi dan pemekanisan mendorong pengeluaran mendorong pengeluaran biaya yang besar untuk proses dan perlengkapan yang baru. Penambahan investasi pabrik, harus dibayar melalui naiknya produktivitas, menimbulkan kerugian yang besar dalam
memproduksi
pengulangkerjaan
yang
disebabkan sangat
oleh
barang
serius.Kenyataan
ini
afrikan
dan
memfokuskan
perhatian pada manajer pada bidang biaya kualitas sebagai salah satu dari “titik lunak” tempat biaya operasi dan kerugian dapat diturunkan untuk memperbaiki laba.
9
c. Management Tanggung jawab kualitas telah didistribusikan antara beberapa kelompok
khusus.Sekarang
bagian
pemasaran
melalui
fungsi
perencanaan produknya, harus membuat persyaratan produk. Bagian perancangan bertanggung jawab merancang produk yang akan memenuhi persyaratan itu. Bagian produksi mengembangkan dan memperbaiki kembali proses untuk memberikan kemampuan yang cukup dalam membuat
produk
sesuai
dengan
spesifikasi
rancangan.
Bagian
pengendalian kualitas merencanakan pengukuran kualitas pada seluruh aliran proses yang menjamin bahwa hasil akhir memenuhi persyaratan kualitas dan kualitas pelayanan, setelah produk sampai pada konsumen menjadi bagian yang penting dari paket produk total. Hal ini telah menambah beban manajemen puncak, khususnya bertambahnya kesulitan dalam mengalokasikan tanggung jawab yang tepat untuk mengoreksi penyimpangan dari standar kualitas. d. Man Pertumbuhan penciptaan menciptakan
yang
cepat
seluruh
bidang
suatu
permintaan
dalam
baru yang
pengetahuan
seperti besar
teknis
elektronika akan
dan
komputer
pekerja
dengan
pengetahuan khusus. Pada waktu yang sama situasi ini menciptakan permintaan akan ahli teknik sistem yang akan mengajak semua bidang spesialisasi
untuk
bersama
merencanakan,
menciptakan
dan
mengoperasikan berbagai sistem yang akan menjamin suatu hasil yang diinginkan.
10
e. Motivation Penelitian tentang motivasi manusia menunjukkan bahwa sebagai hadiah tambahan uang, para pekerja masa kini memerlukan sesuatu yang memperkuat rasa keberhasilan di dalam pekerjaan mereka dan pengakuan bahwa mereka secara pribadi memerlukan sumbangan atas tercapainya sumbangan atas tercapainya tujuan perusahaan.Hal ini membimbing kearah kebutuhan yang tidak ada sebelumnya yaitu pendidikan kualitas dan komunikasi yang lebih baik tentang kesadaran kualitas. f. Material Disebabkan oleh biaya produksi dan persyaratan kualitas, para ahli teknik memilih bahan dengan batasan yang lebih ketat dari pada sebelumnya.Akibatnya
spesifikasi
bahan
menjadi
lebih
ketat
dan
keanekaragaman bahan menjadi lebih besar. g. Machine and Mecanization Permintaan perusahaan untuk mencapai penurunan biaya dan volume
produksi
penggunaan
untuk
perlengkapan
memuaskan pabrik
pelanggan
yang
menjadi
telah lebih
terdorong rumit
dan
tergantung pada kualitas bahan yang dimasukkan ke dalam mesin tersebut.Kualitas yang baik menjadi faktor yang kritis dalam memelihara waktu kerja mesin agar fasilitasnya dapat digunakan sepenuhnya. h. Modern Information Metode Evolusi mengumpulkan,
teknologi
komputer
menyimpan,
membuka
mengambil
kemungkinan
kembali,
untuk
memanipulasi
11
informasi pada skala yang tidak terbayangkan sebelumnya. Teknologi informasi yang baru ini menyediakan cara untuk mengendalikan mesin dan proses selama proses produksi dan mengendalikan produk bahkan setelah produk sampai ke konsumen. Metode pemprosesan data yang baru
dan
konstan
memberikan
kemampuan
untuk
memanajemeni
informasi yang bermanfaat, akurat, tepat waktu dan bersifat ramalan mendasari keputusan yang membimbing masa depan bisnis i. Mounting Product Requirement Kemajuan yang pesat dalam perancangan produk, memerlukan pengendalian yang lebih ketat pada seluruh proses pembuatan produk. Meningkatnya
persyaratan
prestasi yang lebih tinggi bagi produk
menekankan pentingnya keamanan dan keterandalan produk.
3. Pengertian Produk Menurut Dharmmesta dan Irawan (2001:165) produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, prestise perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk
memuaskan keinginan atau kebutuhannya. Berdasarkan
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa produk diperlukan untuk mempertemukan hasil perusahaan dengan permintaan yang ada agar produk yang diperlukan oleh konsumen memberikan kepuasan pada konsumen dan sekaligus menguntungkan perusahaan.
12
Produk itu tidak hanya terdiri dari barang yang berwujud.Tetapi definisi produk yang lebih luas meliputi objek fisik, jasa, kegiatan, orang, tampat, organisasi, ide ataupun campuran dari hal-hal tersebut.Istilah produk juga dapat di definisikan sebagai, “Serangkaian atribut tangible dan intangible manfaat atau utilitas fungsional, sosial, psikologis” (Tjiptono, 2005:88). Masih menurut Tjiptono, produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi
konsumen
yang
dijabarkan
oleh
produsen
melalui
hasil
produksinya. Dalam merencanakan produk, terdapat lima tingkatan level produk (Kotler, 2007:4), yaitu: a. Produk utama/inti (core benefit), yang menawarkan atau manfaat kegunaan utama yang dibutuhkan pelanggan. b. Produk generik yang mencerminkan versi dasar (fungsional) dari suatu produk. c. Produk yang diharapkan (expected product), yaitu sekumpulan atribut dan kondisi yang biasanya yang diharapkan pelanggan pada saat membelinya. d. Produk tambahan (augmentproduct), meliputi pelayanan dan manfaat yang
membedakan
penawaran
perusahaan
dengan
penawaran
perusahaan pesaingannya. e. Produk potensial, yaitu segala tambahan dan tranformasi terhadap produk yang mungkin dilakukan yang akan datang.
13
4. Dimensi Kualitas Produk Menurut Tjiptono dan Gregorious Chandra (2007:110-111) kualitas adalah
upaya
ketepatan
pemenuhan
penyampaiannya
kebutuhan untuk
dan
keinginan
mengimbangi
pelanggan
harapan
serta
pelanggan.
Sedangkan delapan dimensi kualitas menurut Garvin (1987) dalam Fandy Tjiptono (2008:25 - 26) adalah sebagai berikut : 1. Kinerja (performance), karakteristik operasi suatu produk utama, seperti kecepatan, konsumsi bahan bakar, kemudahan dan kenyamanan dalam mengemudi. 2. Ciri-ciri atau
keistimewaan
tambahan
(feature),
yaitu karakterirtik
sekunder atau pelengkap misalkan kelengkapan interior dan eksterior seperti dash board, AC, sound system, lock system, power sterring dan lain sebagainya. 3. Keandalan (reliability), kemungkinan akan mengalami kerusakan atau gagal pemakaian, misalkan mobil tidak sering ngadat / macet / rewel atau rusak. 4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), yaitu sejauh mana karakterisik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditentukan, misalkan keamanan, dan emisi terpenuhi. 5. Daya Tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat
digunakan.
Dimensi ini mencakup
umur teknis dan umur
ekonomis.
14
6. Kemampuan melayani (serviceability), meliputi kecepatan, kemudahan direparasi, serta penanganan keluhan yang memuaskan. 7. Estetika (estethic), yaitu daya tarik produk terhadap panca indera, misalkan bentuk
fisik,
model / desain yang artistik, warna dan
sebagainya. 8. Ketepatan kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
B. Citra Perusahaan 1. Pengertian Citra Perusahaan Menurut Sutisna (2003:83) citra sebagai total persepsi terhadap suatu objek yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu. Menurut Buchori Alma (2002:317) citra didefinisikan sebagai kesan yang diperoleh sesuai dengan pengatahuan
dan pengalaman
sesorang tentang sesuatu. Demikian juga menurut Rhenald Kasali (2003:28) citra adalah kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan. Menurut Kotler (2009:299) citra adalah kekuatan, artinya citra mempunyai kemampuan di luar perusahaan yang dapat menambah kekuatan bagi produk barang yang dihasilkan oleh perusahaan dan citra merupakan efek tunda bagi perusahaan, artinya citra dibentuk oleh perusahaan tidak berpengaruh secara langsung terhadap perusahaan akan tetapi membutuhkan waktu yang relatif lama.
15
Menurtu Zaithaml dan Bitner (dalam Kartawan dkk, 2003:105) mendifinisikan citra sebagai kesan terhadap suatu produk atau merek dari suatu perusahaan yang disimpan dalam ingatan seseorang atau kelompok yang
dihasilkan melalui pengalaman di masa yang lampau.
Dengan
demikian apabila pengalaman dari layanan yang diterima oleh konsumen itu baik, akan membentuk citra yang baik dari perusahaan tersebut. Sebaliknya apabila layanan yang diterima itu jelek, maka akan membentuk citra yang jelek pula. Pengertian citra perusahaan menurut Dowling (dalam Nha Nguyen, 2006:63) “corporate image is the consumer’s response to the total offering and is defined as a sum the belief, ideas, and impressions that a public has an organization.“Artinya citra perusahaan adalah respon konsumen pada keseluruhan
penawaran
yang
diberikan
perusahaan
dan
didefinisikan
sebagai sejumlah kepercayaan, ide-ide, dan kesan masyarakat pada suatu organisasi. Menurut Davies et al (dalam Nha Nguyen, 2006:63) “Corporate image is described as overall impression made on the minds of the public about organization. It is related to business name, architecture, variety of product/services, tradition, ideology, and to the impression of quality commuicated by each employee interacting with the organization’s clients“.Artinya
citra
perusahaan merupakan keseluruhan kesan yang
terbentuk di benak masyarakat tentang perusahaan. Di mana citra tersebut berhubungan dengan nama bisnis, arsitektur, variasi dari produk, tradisi,
16
ideologi dan kesan pada kualitas komunikasi yang dilakukan oleh setiap karyawan yang berinteraksi dengan klien organisasi. Hal ini mengindikasikan bahwa menunjukkan
kesan-kesan
atribut
citra perusahaan tidak hanya
individual,
namun
lebih
kepada
keseluruhan peran dan fungsi dari perusahaan. Dengan kata lain, citra perusahaan dapat dipersepsikan sebagai gambaran mental secara selektif. Karena keseluruhan kesan tentang karakteristik suatu perusahaan lah yang nantinya akan membentuk citra perusahaan di benak masyarakat. Sedangkan
menurut
Lawrence
(dalam
Sutojo
2004:1),
citra
perusahaan menjadi salah satu pegangan bagi banyak orang dalam mengambil
berbagai
keputusan
penting.Setiap
perusahaan
mempunyai
citranya tersendiri di masyarakat.Citra itu sendiri dapat berperingkat baik, sedang, ataupun buruk. Lawrence mengatakan bahwa bagi perusahaan (dalam Sutojo, 2004:10), ”Citra juga dapat diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan, seseorang terhadap perusahaan didasari atas apa yang mereka ketahui atau mereka kira tentang perusahaan yang bersangkutan”. Oleh karena itu citra sebuah perusahaan yang sama dapat berbeda dimata dua orang yang berlainan. Citra perusahaan menjadi salah satu pegangan bagi banyak orang dalam mengambil keputusan, sehingga persepsi yang ada harus bersifat positif sehinga dapat lahir citra yang baik.
17
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa citra merupakan hasil evaluasi dalam diri seseorang berdasarkan pengertian, pemahaman terhadap suatu rangsangan yang telah diolah dan disimpan dalam benaknya dan merupakan suatu persepsi seseorang terhadap suatu objek dengan berbagai karakter,
aktivitas serta bentuk fisik objek tersebut dalam
mengambil keputusan. 2. Proses Terbentuknya Citra Perusahaan Menurut
Sutisna
(2003:83)
dikutip
dari
www.e-iman.uni.cc,
terbentuknya citra perusahaan pada benak konsumen ketika seseorang konsumen memperhatikan informasi mengenai perusahaan atau korporasi dan bagaimana pengalamannya atas penggunaan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Ketika konsuemen mempunyai pengalaman yang baik atas penggunaan
berbagai
merek
produk
yang
dihasilkan
oleh
sebuah
perusahaan, maka konsumen akan mempunyai citra positif atas perusahaan tersebut dan pada saat itulah terbentuk apa yang disebut sebagai citra perusahaan atau citra korporasi. Masih dikutip dari www.e-iman.uni.cc, adapun proses terbentuknya citra menurut hawkins et al, ditunjukan oleh gambar berikut: Gambar 2.1 Grafik Proses Terbentuknya Citra attention
image
ekposure
behavior comprehensive
Sumber: Hawkins et all (2000) Consumer Behavior: Building Market Strategy
18
Berdasarkan
gambar
proses
terbentuknya
citra
perusahaan
berlangsung pada beberapa tahap: 1. Obyek mengetahui (melihat atau mendengar) upaya yang dilakukan perusahaan dalam membentuk citra perusahaan. 2. Memperhatikan upaya perusahaan tersebut. 3. Setalah adanya perhatian obyek mencoba memahami semua yang ada pada upaya perusahaan. 4. Terbentuknya citra perusahaan pada obyek yang kemudian. 5. Citra perusahaan yang terbentuk akan menentukan perilaku obyek sasaran dalam hubungannya dengan perusahaan. Rhenald
Kasali (2003:28) mengemukakan,
“pemahaman yang
berasal dari suatu informasi yang tidak lengkap menghasilkan citra yang tidak
sempurna”.
Dia
jugamengemukakan,
informasi
yang
lengkap
mengenai citra perusahaan meliputi empat elemen sebagai berikut: 1. Personality, keseluruhan karakteristik perusahaan yang dipahami publik saaran seperti perusahaan yang dapat dipercaya, perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial. 2. Reputation. Hal yang dilakukan perusahaan dan diyakini publik sasaran berdasarkan pengalaman sendiri maupun pihak lain, seperti kinerja keamanan transaksi sebuah bank, pelayanan yang memuaskan.
19
3. Value. Nilai-nilai yang dimiliki perusahaan dengan kata lain budaya perusahaan seperti sikap manajemen yang peduli terhadap pelanggan, karyawan yang cepat tanggap terhadap permintaan maupun keluhan pelanggan. 4. Corporat identity. Adalah Komponen-komponen yang mempermudah mengenal publik sasaran terhadap perusahaan seperti logo, warna dan slogan.
C. Promosi 1. Pengertian Promosi Promosi menurut Simamora (2000:753) merupakan fungsi dari pemberitahuan,
pembujukan
dan
pengimbasan
keputusan
pembelian
konsumen. Promosi menurut Swastha (2005:349) merupakan variabel dalam kerangka marketig mix yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran dan memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen. Promosi (promotion) yang bagus agar menarik minat beli konsumen dilakukan
melalui bauran
promosi (promotion
mix) yaitu penjualan
perorangan, periklanan, promosi penjualan, kehumasan, mulut ke mulut serta pemasaran langsung (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006: 120). Menurut Swastha (2005:349) promosi pada hakekatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi,
mempengaruhi dan
atau
mengingatkan
pasar
20
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Menurut
Umar
(2002:35)
promosi
adalah
pengkomunikasian
informasi antara penjual dan pembeli atau pihak-pihak lainya agar produk tersebut dikenal dan akhirnya dibeli.Lupiayoadi (2006:120) mengatakan bahwa kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Dari teoriteori tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah usaha untuk memberikan
informasi
kepada
orang-orang
tentang
produk
dan
mempersuasikan pembeli atau target pasar dan publik untuk mendorong permintaan.
2. Tujuan Promosi Tujuan konsumen,
utama
dari
menginformasikan,
promosi
adalah
mempengaruhi
modifikasi dan
tingkah
membujuk
laku serta
mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya (Swatha & Irawan, 2005:353). Secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Menginformasikan Kegiatan promosi ditujukan untuk memberitahukan pasar yang dituju tentang penawaran dari perusahaan.
21
b. Membujuk Pelanggan Sasaran Promosi yang bersifat membujuk umumnya kurang disenangi masyarakat namun demikian promosi ini diarahkan untuk mendorong pembelian. c. Mengingatkan Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan merk produk dalam masa kedewasaan produk. d. Modifikasi Tingkah Laku Konsumen Promosi konsumen,
misal
diarahkan
untuk
merubah
iklan
pemakaian
pasta
kebiasan gigi
pembelian
Pepsodent
yang
menginformasikan kalau pemakaian pasta gigi diletakkan penuh di bulu sikat. 3. Bauran Promosi (Promotion Mix) Promotion mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain, yang kesemuannya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Swastha & Irawan, 2005:349). Lupiyoadi (2006:120), mengatakan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara pemberi jasa dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian, hal ini juga di ungkapkan oleh Simamora (2000:754).
22
Dalam bauran promosi terdapat enam komponen, secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Periklanan (Advertising) Periklanan merupakan suatu bentuk dari komunikasi impersonal yang digunakan oleh perusahaan untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan,menambah pengetahuan konsumen akan jasa yang ditawarkan serta membedakan diri perusahaan dengan para kompetitornya. Keuntungan dari periklanan adalah media yang bervariasi (surat kabar,
majalah,
tv,
radio
dan
sebagainya),
adanya
kemampuan
mengendalikan tiap pemunculan iklan (control of Exposure), daya tarik dari pesan periklanan dapat disesuaikan bila tujuan komunikasi berubah. Kerugian periklanan adalah tidak terjadinya interaksi secara langsung dengan pembeli dan mungkin saja tidak berhasil menarik perhatian pemirsa. b. Penjualan Personal (Personal Selling) Penjualan personal merupakan suatu bentuk interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan persentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan dari pembeli maupun calon pembeli.Penjualan personal mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran jasa, karena memiliki kekuatan unik yaitu wiraniaga dapat mengumpulkan pengetahuan tentang konsumen dan mendapatkan umpan balik
(feedback)
dari
konsumen.
Namun
penjualan
personal
23
membutuhkan biaya yang lebih besar dari pada periklanan, kemungkinan dua kali lipat besarnya walaupun kegunaanya hampir sama dengan periklanan yang meliputi pembentukan kesadaran terhadap produk, penyampaian informasi, dan melakukan persuasi agar orang melakukan pembelian.
c. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Menurut Basu & Irawan (2005:353) promosi penjualan adalah kegiatan
promosi selain
periklanan,
penjualan
perorangan
maupun
publisitas, yang bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan secara berulang serta tidak rutin, yang ditujukan untuk mendorong penjulan, serta lebih mempercepat respon pasar yang ditargetkan.Husein Umar (2002:36) promosi penjualan adalah intensif jangka pendek untuk meningkatkan pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa dimana pembelian diharapkan dilakukan saat itu juga, kegiatan yang termasuk dalam promosi penjualan seperti pemberian kupon serta obral. Dapat merupakan
disimpulkan
insentif jangka
dari
teori
pendek
tersebut
promosi
penjualan
dalam aktifitas promosi untuk
merangsang pembelian suatu produk dengan cara yang bervariasi, seperti pameran dagang, insentif penjualan dan sebagainya. d. Publisitas dan Hubungan Masyarakat (Publicity And Public Relation) Publisitas dan hubungan masyarakat merupakan stimulasi nonpersonal terhadap permintaan barang, jasa, ide, dan sebagainya dengan
24
berita komersial yang berarti dalam media masa dan tidak dibayar untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. Menurut
Rambat
Lupiyoadi
(2006:122)
kehumasan
dapat
dilakukan dengan program: publikasi, acara-acara penting, hubungan dengan Investor, pameran serta mensponsori beberapa acara. Menurut Lupiyoadi publisitas juga harus punya tugas pemasaran yaitu: 1) Publisitas harus menciptakan berita bukan mencari berita. 2) Publisitas harus menciptakan kejadian. Keuntungan publisitas dan hubungan masyarakat terletak pada efisiensi biaya karena perusahaan tidak membayar media masa sebagai sarana promosi tersebut.Namun publisitas yang bersifat negatif dapat menimbulkan dampak buruk bagi perusahaan. e. Informasi Dari Mulut Ke Mulut (Word Of Mouth) Dalam hal promosi jasa, peranan orang sangat penting.Pelanggan dekat dengan penyampaian pesan. Dengan kata lain pelanggan tersebut akan
berbicara
kepada
pelanggan
lain
yang berpotensial tentang
pengalamannya dalam menerima jasa tersebut. f. Pemasaran Langsung (direct marketing) Pemasaran
ini
merupakan
unsur
terakhir
dalam
bauran
komunikasi promosi ada enam area pemasaran langsung direct mail, mail order, direct response, direct selling, telemarketing, digital marketing (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:122).
25
D. Desain 1. Pengertian Desain Masalah desain dari suatu produk telah menjadi salah satu faktor yang perlu mendapatkan perhatian serius dari manajemen khususnya timpengembangan produk baru, karena sasaran konsumen yang dituju tidak sedikit yang mulai mempersoalkan masalah desain suatu produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini penampilan dan fungsi suatu produk dalam mengambil keputusan kebutuhan pelanggan (Angipora, 2002:175). Dalam pasar yang cepat berubah mengikuti jaman, harga dan teknologi tidaklah cukup. Rancangan merupakan faktor yang akan sering menjadi keunggulan perusahaan. Menurut Kotler (2001:353) definisi desain adalah “Totalitas fitur yang mempengaruhi penampilan dan fungsi produk tertentu menurut yang diisyaratkan oleh pelanggan.” Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa desain sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya.Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. Proses estetik
desain pada umumnya memperhitungkan aspek
dan berbagai macam aspek
lainnya,
fungsi,
yang biasanya datanya
didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang 26
sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah “perancangan proses”. Salah satu contoh dari perancangan proses adalah perancangan proses dalam industri kimia. Desain
grafis
adalah
suatu
bentuk
komunikasi
visual
yang
menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan.Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan),
atau pun disiplin ilmu yang digunakan
(desain). Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (proportion) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas. Rancangan sangat penting dalam membuat dan memasarkan jasa eceran (retail services), pakaian, barang-barang kemasan, dan peralatan tahan lama. Perancang harus memikirkan berapa besar yang perlu diinvestasikan
dalam gaya,
daya tahan,
keandalan dan kemudahan
perbaikan.
27
2. Dimensi Desain Adapun parameter rancangan yang didefinisikan menurut Phillip Kotler (2001:353) adalah sebagai berikut: a. Gaya
(style),
menggambarkan
penampilan
dan
perasaan
yang
ditimbulkan oleh produk itu bagi pembeli. b. Daya Tahan (durability), ukuran usia yang diharapkan atas beroperasinya produk
dalam kondisi normal/atau berat,
merupakan atribut yang
berharga untuk produk-produk tertentu. c. Kehandalan (reliability), ukuran probabilitas bahwa body tidak akan rusak atau gagal dalam periode waktu tertentu, kegunaan atau manfaat produk. d. Mudah Diperbaiki (reparability), ukuran kemudahan untuk memperbaiki produk ketika produk itu rusak atau gagal. Desain merupakan sebuah konsep yang lebih luas dari gaya. Gaya hanya mendeskripsikan penampilan sebuah produk.Gaya dapat merupakan daya tarik yang mengagumkan.Desain yang baik menyumbangkan kegunaan atau manfaat produk dan juga coraknya.Desain yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan performa produk, dan memberikan keunggulan kompetitif yang kuat pada produkdalam pasar sasaran.Desain adalah salah satu pertimbangan oleh konsumen yang meliputi bentuk, model, dan warna.Desain yang semakin menarik akan semakin membuat konsumen tertarik pada produk tersebut.
28
Bagi perusahaan, produk yang dirancang dengan baik adalah produk yang akan dengan mudah diproduksi dan didistribusikan. Bagi pelanggan, produk yang dirancang dengan baik adalah produk yang menyenangkan untuk dilihat dan mudah dibuka, dipasang, digunakan, diperbaiki, serta dibuang.
E. Keputusan Pembelian 1. Pengertian Keputusan Pembelian Menurut “Karakteristik
Kotler pembeli
(2005:202), dan
proses
keputusan pengambilan
pembelian keputusannya
adalah akan
menimbulkan keputusan pembelian”. Pada kebanyakan orang, perilaku pembelian konsumen seringkali diawalidan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan (stimuli) dari luar dirinya,
baik
berupa rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari
lingkungan yang lain. Rangsangan tersebut kemudian diproses (diolah) dalam diri, sesuai dengan karakteristik pribadinya sebelum akhirnya diambil keputusan pembelian.
2. Tahap - Tahap Keputusan Pembelian Keputusan
pembelian
konsumen terhadap
suatu produk
pada
dasarnya eratkaitannya dengan perilaku konsumen. Menurut Ali Hasan (2008:129), agar dapat sukses dalam persaingan maka perusahaan harus berusaha
menciptakan
menghasilkan
dan
dan
mempertahankan
menyampaikan
produk
pelanggan
yang
dengan
diinginkan
cara
konsumen 29
dengan harga yang layak (reasonable). Oleh karena itu setiap manajemen pemasaran harus berupaya memahami perilaku konsumen. Menurut pembelian
Kotler
adalah
darimenganalisa
(2009:235)
suatu
atau
proses
pengenalan
yang
dimaksud
penyelesaian kebutuhan
dan
dengankeputusan
masalah
yang
keinginan,
terdiri
pencarian
informasi,penilaian sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusanpembelian, dan perilaku setelah pembelian. Dari pengertian keputusan pembelian di atas dapat disimpulkan bahwakeputusan pembelian adalah perilaku pembelian seseorang dalam menentukan
suatupilihan
produk
untuk
mencapai
kepuasan
sesuai
kebutuhan
dan keinginan konsumenyang meliputi pengenalan masalah,
pencarian
informasi,
evaluasi terhadap
alternatif pembelian,
keputusan
prosespengambilan
keputusan
pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Menurut
Kotler
(2009:235),
pembelian suatu produk dapat digambarkan dalam bentukproses kegiatan pembelian dengan tahapan sebagai berikut: Gambar 2.2 Model Proses Pembelian Lima Tahap
Sumber : Kotler (2009:268) Proses pengambilan keputusan pembelian menurut Kotler (2009: 268) melalui lima tahap yaitu:
30
a. Pengenalan Kebutuhan (Need Recognition) Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau kebutuhan. Pengenalan kebutuhan ini ditujukan untuk mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi dan terpuaskan. Jika
kebutuhan
tersebut
diketahui,
maka
konsumen
akan segera
memahami adanya kebutuhan yang belum segera dipenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan yang sama-sama harus segera dipenuhi (Kotler, 2009:235).
b. Pencarian Informasi (Information Search) Seorang konsumen yang sudah tertarik mungkin mencari lebih banyak informasi tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan konsumen kuat dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangjauan, konsumen kemungkinan akan membelinya. Konsumen dapat meperoleh informasi dari beberapa sumber antara lain (2009:235-236): 1) Sumber Pribadi: Keluarga, teman, tetangga. kenalan. 2) Sumber Komersil: Iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan. 3) Sumber Publik: media massa, organisasi penilai konsumen. 4) Sumber Pengalaman: Penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk
c. Evaluasi Alternatif (Evaluation of Alternatives) Tahap menggunakan
dari
keputusan
informasi untuk
pembeli,
yaitu
mengevaluasi merek
ketika
konsumen
alternatif dalam
perangkat pilihan. Pengevaluasian ini tidak dapat terpisah dari pengaruh
31
sumber-sumber yang dimiliki (waktu, uang, informasi) maupun resiko keliru dalam pemilihan.Kotler (2009:238) Evaluasi sering mencerminkan keyakinan dan sikap.Melalui bertindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap. Keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran yang
dianut
tentang
seseorang
produk
tentang gambaran sesuatu.Keyakinan orang
atau
merek
mempengaruhi
keputusan
pembelian
mereka.Yang tak kalah pentingnya dengan keyakinan adalah sikap.Sikap (attitude) adalah evaluasi, perasaan emosi dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama pada seseorang terhadap objek atau gagasan tertentu. Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan.Konsumen tersebut juga
dapat
membentuk
niat
untuk
membeli merek
yang
paling
disukai.Namun dua faktor yang berikut yang digambarkan pada gambar 2.3 dapat berada di antara pembelian dan keputusan pembelian. Gambar 2.3 Tahapan Antara Evaluasi Alternatif Dan Keputusan Pembelian Sikap orang lain Evaluasi alternatif
Keputusan pembelian
Niat pembelian Faktor situasi yang tidak terantisipasi
Sumber: Kotler, 2005:228) 32
Faktor pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif yang disukai seseorang akan bergantung pada dua hal: 1) Intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen. 2) Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Semakin gencar sikap negative orang lain dan semakin dekat orang lain tersebut dengan
konsumen,
pembeliannya.
Faktor
konsumen kedua
akan adalah
semakin faktor
mengubah
situasi yang
niat tidak
terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat pembelian.
d. Keputusan Membeli (Purchase) Dalam tahap evaluasi para konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga dapat membentuk
niat untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam
melaksanakan maksud pembelian konsumen dapat mengambil lima subkeputusan: merek, dealer, kuantitas, waktu dan metode pembayaran. Dalam pembelian produk sehari-hari keputusannya lebih kecil dan kebebasannya juga lebih kecil (Kotler, 2009:240). Kotler (2009:240) konsumen dapat mengambil keputusan untuk tidak secara formal mengevaluasi setiap merek.Dalam kasus lain, faktorfaktor yang mengintervensi bisa mempengaruhi keputusan final.
33
e. Tingkah Laku Pasca Pembelian (Post Purchase Behavior) Tahap dari proses keputusan pembeli yaitu ketika konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas. Ada kemungkinan bahwa pembeli memiliki ketidak-sesuaian sesudah ia melakukan pembelian karena mungkin harganya dianggap terlalu mahal, atau mungkin karena tidak sesuai dengan keinginan atau gambaran.
F. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu merupakan suatu sumber yang dijadikan acuan dalam melakukan penelitian. Penelitian terdahulu yang digunakan berasal dari jurnal dan skripsi dengan melihat hasil penelitianya dan akan dibandingkan dengan penelitian selanjutnya dengan menaganalisa berdasarkan keadaan dan waktu yang berbeda, adapun ringkasan penelitian terdahulu akan dijabarkan pada tabel di bawah ini: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No 1
Judul Penelitian Pengaruh Desain Produk Terhadap Proses Keputusan Pembelian Kosumen Sepeda Motor Honda Supra x (survei terhadap anggota Honda Astrea Supra Team Bandung)
Peneliti Dan Tahun Permadi, Agung (2007)
Model Peneliti Dan Sampel Regresi Linier Berganda
Hasil Penelitian hasil penelitian, data hasil penelitian menunjukan bahwa desain produk berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian, yaitu sebesar 83,2%, sisanya sekitar 12,8% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Pengaruh terbesar dari dimensi desain produk terhadap proses keputusan pembelian yaitu berasal dari daya tahan produk, kemudian fitur, gaya, mudah diperbaiki, serta bentuk.
34
Tabel 2.1 (Lanjutan) No
Judul Penelitian
Peneliti Dan Tahun
2
Analisis Faktor-faktor Lubis (2007) yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kota Medan
3
Pengaruh Desain Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor NewHonda Tiger Revolution Cruiser (Sensus pada Anggota Paguyuban Tiger Rider Club Cimahi)
Pagie Addensyah (2009)
Model Peneliti Dan Sampel Regresi Linier Berganda
Regresi Linier Berganda
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor harga, cara pembayaran, layanan purna jual, merek, kualitas, promosi dan nilai jual kembali berpengaruh secara bersamasama terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sepeda motor merek Honda di kota Medan. Sedangkan secara parsial faktor harga, layanan purna jual, merek, kualitas, promosi dan nilai jual kembali berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sepeda motor merek Honda di kota Medan. hasil penelitian terhadap pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa desain produk memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian.Sehingga dapat disimpulkan bahwa desain produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
35
Tabel 2.1 (Lanjutan) No
Judul Penelitian
Peneliti Dan Tahun
3
Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen” (Studi Pada Toko Buku Diskon Toga Mas Malang)
Marjuki, Julaika (2009)
4
Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Jamu Tradisional Di Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta
Setyawati (2009)
Model Peneliti Dan Sampel Regresi Linier Berganda
Regresi Linier Berganda
Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini adalah (1) terdapat pengaruh antara variabel citra perusahaan yang terdiri dari merchandise (X1 ), harga (X2 ), pelayanan (X3 ), personel(X4 ) dan suasana toko (X5 ) secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Toko Buku Diskon Toga Mas Malang. (2) Terdapat pengaruh antara variabel perusahaan yang terdiri dari merchandise (X1 ), harga (X2 ), pelayanan (X3 ), personel (X4 ) dan suasana toko (X5 ) secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen pada Toko Buku Diskon Toga Mas Malang dan (3) Variabel harga merupakan variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Toko Buku Diskon Toga Mas Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kualitas produk dengan keputusan pembelian dan terdapat hubungan posotif antara harga dengan keputusan pembelian Koefisien Determinasi sebesar 0,324 atau 32,4 % pengaruh keputusan pembelian dalam membeli jamu tradisional sidomuncul.
36
Tabel 2.1 (Lanjutan) No
Judul Penelitian
5
Pengaruh Kualitas Produk, Promosi Dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Yamaha Mio Di Banjarbaru Kalimantan Selatan Analisis Pengaruh Harga, Promosi Dan Desain Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Non Matic (Studi Kasus pada Astra Honda Ungaran) Pengaruh Kualitas Produk,Citra Merk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Penambah Energy Cair M150 Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Daya Tarik Iklan, Dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Motor Yamaha Mio (Studi Kasus Pada Mahasiswa di Universitas Semarang)
6
7
8
Peneliti Dan Tahun
Rr. Siti Munawaroh (2011)
Model Peneliti Dan Sampel Regresi Linier Berganda
Hasil Penelitian Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara kualitas produk, promosi dan desain baik secara parsial maupun secara simultan.
Krismanti (2012)
Regresi Linier Berganda
Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara harga, promosi dan desain produk baik secara parsial maupun secara simultan.
Stiyono Arie tri (2007)
Regresi Linier Berganda
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel kualitas produk, Citra merek dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Purborini Ayu (2012)
Regresi Linier Berganda
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel Kualitas Produk, Daya Tarik Iklan, Dan Persepsi Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
37
Tabel 2.1 (Lanjutan) No
Judul Penelitian
9
Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda Matic Beat (Studi Kasus Pada PT. Nusantara Solar Sakti)
Peneliti Dan Tahun
Purwati (2012)
Model Peneliti Dan Sampel Regresi Linier Berganda
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara harga dan kualitas produk dengan keputusan pembelian Motor Honda Matic Beat.
G. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran terjadi pada dasarnya merupakan review atau tinjauan pustaka yang dituangkan dalam bentuk skema serta mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti. Kualitas produk merupakan variabel yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, dengan kualitas produk konsumen dapat mengetahui baik atau tidaknya suatu produk seperti yang diungkapkan oleh Kotler (2007:49) yang menjelaskan pengertian dari kualitas adalahseluruh ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Kualitas produk yang baik akan meningkatkan citra perusahaan yang baik sehingga akan meningkatkan keinginan konsumen untuk membeli karena citra akan terbentuk dengan kualitas dari produk yang baik pula seperti yang diungkapkan oleh kotler (2009:299) yang menyatkan bahwa citra adalah kekuatan, artinya citra mempunyai kemampuan di luar perusahaan
38
yang dapat menambah kekuatan bagi produk barang yang dihasilkan oleh perusahaan dan citra merupakan efek tunda bagi perusahaan, artinya citra dibentuk
oleh
perusahaan
tidak
berpengaruh
secara langsung terhadap
perusahaan akan tetapi membutuhkan waktu yang relatif lama. Citra suatu perusahaan tidak akan terbentuk jika tanpa adanya pengenalan akan produk, maka perlu adanya suatu strategi. Salah satu strategi dalam meningkatkan citra perusahaan adalah dengan melakukan promosi, karena dengan promosi akan memperkenalkan produk dan perusahaan. Seperti yang diungkapkan oleh Basu Swastha dan Irawan (2005:349) promosi pada hakekatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi
dan
atau
mengingatkan
pasar
sasaran
atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Promosi yang baik akan meningkatkan penjualan dengan memperkenalkan spesifikasi bentuk dan desain dari suatu produk. Saat ini konsumen melihat suatu produk dari segi bentuk, desain yang menarik karena desain adalah penentu dari konsumen dalam memutuskan membeli produk, seperti yang diungkapkan oleh Kotler (2001:353) definisi desain adalah “Totalitas fitur yang mempengaruhi penampilan dan fungsi produk pelanggan.Sehingga
tertentu menurut yang diisyaratkan oleh
berdasarkan kerangka teori yang telah dikemukakan
sebelumnya, penulis menggambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut:
39
Gambar 2.4 Skema Kerangka Pemikiran Kualitas Produk
Citra Perusahaan
Promosi
Desain
Keputusan Pembelian
Uji Reliabilitas dan Validitas
Uji Asumsi Klasik
1. 2. 3. 4.
Uji Normalitas Data Multikolineritas Autokolerasi Heterokedastisitas
Uji Regresi Linear Berganda
1. 2. 3.
Koefisien Determinasi Uji t (Parsial) Uji F (Simultan) Kesimpulan dan Implikasi
40
H. Hipotesis Berdasarkan
kerangka
pemikiran
tersebut
diatas
hipotesis
yang
diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas produk secara parsial terhadap keputusan pembelian. Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas produk secara parsial terhadap keputusan pembelian. 2. Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel citra perusahaan secara parsial terhadap keputusan pembelian. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel citra perusahaan secara parsial terhadap keputusan pembelian. 3. Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel promosi secara parsial terhadap keputusan pembelian. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel promosi secara parsial terhadap keputusan pembelian. 4. Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel desain secara parsial terhadap keputusan pembelian. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel desain secara parsial terhadap keputusan pembelian. 5. Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas produk, citra perusahaan, promosi, desain secara parsial terhadap keputusan pembelian. Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas produk, citra perusahaan,
promosi,
desain
secara
parsial
terhadap
keputusan
pembelian.
41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian Pada penulisan skripsi ini yang dijadikan responden dalam penelitian adalah para konsumen sepeda motor yamaha mio soul, yang memutuskan untuk
pembelian sepeda motor yamaha mio
soul,
yaitu dengan cara
memberikan kuesioner kepada yang bersangkutan. Adapun yang akan dibahas terbatas hanya pada seberapa besar kualitas produk, citra perusahaan, promosi, dan desain terhadap keputusan pembelian sepeda motor yamaha mio soul. Sebagai variabel independen pada penelitian ini adalah yang diberi lambang kualitas produk (X1 ), citra perusahaan (X2 ), promosi (X3 ) dan desain (X4 ). Sedangkan variabel dependen pada penelitian ini adalah keputusan pembelian yang diberi lambang (Y). B. Metode Penentuan Sampel Pengambilan sampel dilakukan secara convenience sampling, yaitu istilah umum yang mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden. Convenience sampling berarti unit sampel yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif.Sedangkan untuk ukuran sampel penelitian menurut Roscoe dalam buku research methods for business (Sugiono, 2010:52) menyatakan bahwa ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah anatara 30 sampai 500. Begitu juga menurut Gay dan Diehl (dalam Gustia, 2009:24) yang menyatakan bahwa besarnya sampel
42
minimum untuk sebuah penelitian adalah 30 responden. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jumlah sampel sebanyak 60 responden.
C. Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dan data primer yaitu berupa: 1. Data Primer (Primary Data) Untuk
mendukung
penelitian
ini dan
memperoleh
data yang
dibutuhkan, maka jenis data yang digunakan adalah data primer. Data primer adalah data yang langsung diperoleh dengan melakukan penelitian lapangan terhadap responden yang dituju. Data primer yang dikumpulkan melalui metode survei dengan menggunakan kuesioner yang dibuat oleh penulis. Dalam hal ini responden diminta mengisi sendiri kuesioner tanpa melibatkan pandangan subjektif interviewer. Namun, pada saat pengisian kuesioner
ini,
responden
tetap
didampingi
oleh
interviewer
untuk
menghindari kesalahan yang terjadi dalam pengisian kuesioner. Kuesioner ini diperoleh dari beberapa referensi, yang kemudian akan dimodifikasikan dalam bentuk pertanyaan. 2. Data Sekunder (Secondary Data) Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti
secara
menggunakan
tidak riset
langsung
melalui
media
perantara.
kepustakaan
dimana
melakukan
dengan
Penulis cara
mengumpulkan, membaca dan memahami buku, literatur, artikel, jurnal, dan data dari internet.
43
D. Metode Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis statistik deskriptif, yaitu dengan menyebarkan 60 kuesioner
yang
diisi oleh para pengguna kendaraan sepeda motor Yamaha Mio. Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai suatu data. Dalam hal ini,
statistik
deskriptif menjelaskan mengenai karakteristik
responden dan variabel yang digunakan.
Gambaran umum mengenai
karakteristik responden dijelaskan dengan tabel stastistik responden yang diukur dengan skala nominal.Kuesioner menggunakan Skala Likert dengan rumusan sebagai berikut: SS
= Sangat Setuju
diberi skor 5
S
= Setuju
diberi skor 4
R
= Ragu Ragu
diberi skor 3
TS
= Tidak Setuju
diberi skor 2
STS = Sangat Tidak Setuju
diberi skor 1
Untuk menjaga validitas dan reliabilitas butir-butir pertanyaan yang ada pada kuesioner, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu dengan melakukan try out terhadap beberapa responden.
2. Uji Kualitas Data Dalam suatu penelitian diperoleh instrumen yang valid dan reliabel. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat mengukur
44
apa yang ingin diukur. Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat ukur pengukur dalam mengukur gejala yang sama. a. Uji Validitas Sebagaimana
dikemukakan
dimuka,
bahwa
validitas
adalah
ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur yang menunjukkan bahwa instrumen pengukur mampu mengukur apa yang diukur.
Menurut
Ghozali (2009:49)
uji validitas digunakan utnuk
mengulur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.Uji Validitas dilakukan dengan
membandingkan
nilai
rhitung
dengan
rtabel,
Dengan
membandingkan nilai rhitung dari hasil output (Corrected Item - Total Correlation) dengan rtabel, jika rhitung lebih besar dari rtabel maka butir pertanyaan tersebut adalah valid, tetapi jika rhitung lebih kecil dari pada rtabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid (Ghozali, 2009:45). b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Uji reliabilitas ini dilakukan untuk menguji konsistensi jawaban dari responden melalui pertanyaan yang diberikan. Dalam pengujian reliabilitas ini, peneliti menggunakan metode statistik Cronbach Alpha dengan signifikansi yang digunakan sebesar 0,6 dimana jika nilai Cronbach Alpha dari suatu variabel lebih besar dari 0,6 maka butir pertanyaan yang diajukan dalam pengukuran
instrumen
tersebut
memiliki reliabilitas
yang
memadai.
45
Sebaliknya, jika nilai Cronbach Alpha dari suatu variabel lebih kecil dari 0,6 maka butir pertanyaan tersebut tidak reliable (Ghozali, 2009:46).
3. Analisa Koefisien Korelasi Analisa statistik ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara 2 (dua) varibel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.Dalam hal ini yang akan dicari adalah hubungan tayangan iklan ditelevisi dan harga tarif sebagai variabel bebas dan tindakan brand switching
sebagai
varibel
terikat.Koefisien
korelasi
bertujuan
untuk
mengetahui sejauh mana hubungan antara kedua variabel (independent dan dependent). Tabel 3.1 Pedoman Untuk Memberikan Koefisien Korelasi Internal Koefisien 0.00 – 0.199 0.20 – 0.399 0.40 – 0599 0.60 – 0.799 0.80 – 1.000 Sumber : Sugiyono, 2005
Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
4. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data Uji Normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi dependen variabel, independen variabel ataupun keduanya mempunyai distribusi yang normal atau tidak. Salah satu cara untuk melihat data yang telah memenuhi uji Normalitas adalah dengan menggunakan
46
normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Tujuan dari uji normalitas ini adalah untuk menguji apakah model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah bila distribusi errornya normal atau mendekati normal. Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2009: 27-32). 1) Analisis Grafik Metode yang digunakan dalam analisis grafik adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Deteksi normalitas dapat dilakukan dengan: a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2) Analisis Statistik Selain itu penelitian uji normalitas dapat juga menggunakan uji Kolmogrov Smirnovdengan bantuan program SPSS. Dalam penelitian ini,
uji
yang
dilakukan
untuk
menentukan
normalitas
dengan
menggunakan statistik Kolmogorov – Smirnov (Ghozali, 2009:30). Hal ini dapat dilihat sebagai berikut:
47
a) Dengan membandingkan K-Shitung dengan K-Stabel: (1) Jika K-S < K-S tabel, Ho ditolak. (2) Jika K-S > K-S tabel, Ho diterima. b) Dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan : (1) Probabilitas > 0,05, maka Ho ditolak. (2) Probabilitas < 0,05, maka Ho diterima. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan atau korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas menyatakan
hubungan
antar
sesama
variabel
independen.
Dalam
penelitian ini uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah ada korelasi atau hubungan diantara variabel citra, kepercayaan dan kepuasan terhadap loyalitas merek. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal, variabel orthogonal adalah variabel independen yang memiliki nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukan adanya nilai multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF >10 (Ghozali, 2009: 96).
48
c. Uji Autokolerasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data rentet waktu (time series) karena “gangguan” pada seorang individu kelompok cenderung mempengaruhi “gangguan” pada individu kelompok
yang sama pada periode berikutnya. Pada data
crossection (silang waktu), masalah autokorelasi relatif jarang terjadi karena “gangguan” pada observasi yang berbeda berasal dari individu kelompok yang berbeda.Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2009:99). Adanya autokorelasi dapat mengakibatkan: 1) Varians sampel tidak dapat menggambarkan varians populasi. 2) Model regresi yang dihasilkan tidak dapat digunakan untuk menduga nilai variabel terikat dari nilai variabel bebas tertentu. 3) Varians
dari
koefisiennya
menjadi
tidak
minim lagi,
sehingga
koefisien estimasi yang diperoleh kurang akurat. Uji t tidak berlaku lagi, jika uji t tersebut tetap digunakan, maka kesimpulan yang diperoleh salah.
49
Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainya. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dalam suatu penelitian. Uji durbin Watson hanya digunakan untuk
autokorelasi tingkat satu (first order autocorrelation) dan
mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi di antara variabel independen hipotesis yang akan diuji adalah (Ghozali, 2009:100): Ho : tidak ada autokorelasi (r = 0) Ha : ada autokorelasi (r ≠ 0) Tabel 3.2 Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi Dw
kesimpulan
Kurang dari 1,10 1,10 dan 1,54 1,55 dan 2,46 2,46 dan 2,90 Lebih dari 2,91 Sumber: (Algifari, 2000)
Ada autokorelasi Tanpa kesimpulan Tidak ada autokorelasi Tanpa kesimpulan Ada autokorelasi
d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroksiditas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke satu pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroksiditas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas
atau
jika
terjadi
heteroskedastisitas
(Ghozali,
2009:125).
50
Pada saat mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat ditentukan dengan melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat
(ZPRED)
dengan
residual
(SRESID).
Jika
grafik
plot
menunjukkan suatu pola titik yang bergelombang atau melebar kemudian menyempit,
maka
dapat
disimpulkan
bahwa
telah
terjadi
heteroskedastisitas. Namun, jika tidak ada pola yang jelas, serat titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2009:125).
5. Uji Analisis Regresi Linear Berganda a. Persamaan Regresi Linier Berganda Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui besarnya (Santoso, 2002:163). Model regresi berganda umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran ordinal dalam suatu persamaan linier (Indriantoro dan Bambang, 2002:211). Variabel independen terdiri dari kualitas produk, promosi, desain, dan citra
perusahaansedangkanvariabel
dependennya
adalah
keputusan
pembelian. Rumus persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4+ e
51
Dimana: Y
: Variabel Terikat (keputusan pembelian)
a
: Konstanta
b1 -b3
: Koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan
variabel
dependen
yang
didasarkan
pada
hubungan nilai variabel independen X1
:Variabel bebas (kualitas produk)
X2
:Variabelbebas (citra perusahaan)
X3
: Variabelbebas (promosi)
X4
: Variabel bebas (desain)
e
: Standar error
b. Koefisien Determinasi (Adjusted R²) Menurut Ghozali (2009:87) menyatakan Uji koefisien determinasi bertujuan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat yang dilihat melalui adjusted R². Adjusted R² ini digunakan karena variabel bebas dalam penelitian ini lebih dari dua.Nilainya terletak antara 0 dan 1. Jika hasil yang diperoleh > 0,5, maka model yang digunakan dianggap cukup handal dalam membuat estimasi.Semakin besar angka Adjusted R² maka semakin baik model yang digunakan untuk menjelaskan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikatnya.Jika R² semakin kecil berarti semakin lemah model tersebut untuk menjelaskan variabilitas dari variabel terikatnya.
52
6. Pengujian Hipotesis a. Uji Statistik t (Parsial) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel individu independen secara individu dalam menerangkan variabel dependen (Ghozali, 2009:88). Apabila thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar 5%, jika nilai Fhitung > Ftabel maka secara satu persatu variabel independen mempengaruhi variabel dependen.Selain itu, dapat juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecil daripada 0,05 (untuk tingkat signifikansi=5%), maka variabel independen secara satu persatu berpengaruh
terhadap
variabel
dependen.
Sedangkan
jika
nilai
probabilitas lebih besar dari pada 0,05 maka variabel independen secara satu persatu tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: 1) Ho : β = 0, Tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen. 2) Ha : β ≠ 0, Terdapat
pengaruh
signifikan
secara
parsialantara
variabel independen terhadap variabel dependen.
53
b. Uji Statistik F (Simultan) Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan apakah variabelvariabel independen (X) secara simultan (bersama-sama) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (Y). (Ghozali, 2009:88). Apabila Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti
variabel
terhadap
independen
mempunyai
pengaruh
yang
signifikan
variabel dependen dengan menggunakan tingkat signifikan
sebesar 5%, jika nilai Fhitung > Ftabel maka secara bersama-sama seluruh variabel independen mempengaruhi variabel dependen.Selain itu, dapat juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecil daripada 0,05 (untuk tingkat signifikansi=5%), maka variabel independen secara
bersama-sama
berpengaruh
terhadap
variabel
dependen.
Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari pada 0,05 maka variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: 1) Ho : β = 0, Tidak
terdapat pengaruh signifikan secara simultan
antara variabel independen terhadap variabel dependen. 2) Ha : β ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara varibel independen terhadap variabel dependen.
54
E. Oprasional Variabel Penelitian Menurut Sugiono (2005:2), Variabel penelitian adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi, kemudian ditarik kesimpulannya. Operasional variabel penelitian adalah sebuah konsep yang mempunyai penjabaran dari variabel yang ditetapkan dalam suatu penelitian yang dimaksudkan untuk memastikan agar variabel yang diteliti secara jelas dapat ditetapkan indikatornya. 1. Variabel Independen (X) Variabel ini sering disebut dengan variabel stimulus atau sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah sebagai berikut:
a. Kualitas Produk (X1) Kualitas merupakan totalitas bentuk dan karakteristik barang / jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memutuskan kebutuhan kebutuhan yang tampak
jelas maupun yang tersembunyi (Render,
2001:92).Untuk mengukur kualitas produk, kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner yang dikembangkan dari teori (Tjiptono, 2008:2526) yang terdiri dari 8 pertanyaan kualitas produk yang dikembangkan Garvin dan dapat digunakan sebagai kerangka perencanaan strategis dan analisis terutama untuk produk manufaktur. Metode pengukuran yang
55
digunakan adalah metode skala likert yang menggunakan 5 poin penilaian, yaitu (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Ragu, (4) Setuju, (5) Sangat Setuju.
b. Citra Perusahaan (X2 ) Menurut Rhenald Kasali (2003:30), “Citra perusahaan yang baik dimaksudkan agar perusahaan dapat tetap hidup dan orang-orang di dalamnya terus mengembangkan kreativitas bahkan memberikan manfaat yang lebih berarti bagi orang lain”. Upaya perusahaan sebagai sumber informasi terbentuknya citra perusahaan memerlukan keberadaan secara lengkap.Informasi yang lengkap dimaksudkan sebagai informasi yang dapat menjawab kebutuhan dan keinginan obyek sasaran.Rhenald Kasali (2003:28)
mengemukakan,
“Pemahaman
yang
berasal
dari
suatu
informasi yang tidak lengkap menghasilkan citra yang tidak sempurna”. Menurut Shirley Harrison (1995:71) informasi yang lengkap mengenai citra perusahaan meliputi empat pertanyaan.Metode pengukuran yang digunakan adalah metode skala likert yang menggunakan 5 poin penilaian, yaitu (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Ragu, (4) Setuju, (5) Sangat Setuju.
c. Promosi (X3 ) Promosi (promotion) yang bagus agar menarik minat beli konsumen.Promosi
yang
bagus
dilakukan
melalui bauran
promosi
(promotion mix) (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:120).Promosi yang
56
dimaksud dalam penelitian ini adalah alat yang digunakan perusahaan untuk menginformasikan tentang jasa.Indikator yang digunakan terdiri dari 3 pertanyaan.Metode pengukuran yang digunakan adalah metode skala likert yang menggunakan 5 poin penilaian, yaitu (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Ragu, (4) Setuju, (5) Sangat Setuju.
d. Desain (X4 ). Menurut Kotler (2001:353) definisi rancangan adalah: “Totalitas fitur yang mempengaruhi penampilan dan fungsi produk tertentu menurut yang diisyaratkan oleh pelanggan”. Indikator yang digunakan terdiri dari 5 pertanyaan.Metode pengukuran yang digunakan adalah metode skala likert yang menggunakan 5 poin penilaian, yaitu (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Ragu, (4) Setuju, (5) Sangat Setuju.
2. Variabel Dependen (Y) Variabel terikat adalah gejala atau unsur yang dipengaruhi variabel lain. Pada penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah: a. Keputusan Pembelian (Y) Adapun yang menjadi variabel terikat (Y) adalah keputusan pembelian yang dimaksud keputusan pembelian dalam penelitian ini adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan (proses), mempergunakan barang-barang yang ditawarkan dan menilai pilihan secara cermat dan subyektif.
Menurut
Kotler
(2005:222),
bahwa
proses
keputusan
57
pembelian melalui lima tahap. Untuk mengukur keputusan pembelian, kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner yang dikembangkan Kotler (2005:222) yang terdiri dari 5 pernyataan. Metode pengukuran yang digunakan adalah metode skala likert yang menggunakan 5 poin penilaian, yaitu (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Ragu, (4) Setuju, (5) Sangat Setuju. Tabel 3.3 Operasional Variabel Penelitian Variabel Kualitas Produk (X1 ) (Tjiptono, 2001: 27)
Dimensi 1. Performa (Performance)
2. Fitur (Features) 3. Kehandalan (Reability) 4. Kesesuaian (Convermance) 5. Pelayanan (Service Ability) 6. Estetika (estethic) 7. Ketepatan kualitas yang dipersepsikan(Percei ced Quality)
Indikator Kecepatan Konsumsi bahan bakar Kemudahan mengemudi Kenyamanan mengemudi Kelengkapan eksterior Lock System Tidak sering ngadat Tidak sering rusak Sesuai standar Keamanan Sesuai standar emisi Cepat tanggap terhadap permintaan pelanggan Desain yang menarik Warna yang menarik Reputasi Produk Tanggung jawab produk
58
Skala Ordinal
Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal
Tabel 3.3 (Lanjutan) Variabel Citra Perusahaan (X2 ) (Shirley Harrison, 1995:71)
Dimensi 1. Personality
2. Reputation 3. Value
4. Corporate Identity
Promosi (X3 ) (Lupiyoadi 2006 : 120, dan Henry Simamora 2000:754)
1. Periklanan (Advertising) 2. Penjualan Personal (Personal Selling) 3. Promosi Penjualan (Sales Promotion) 4. Publisitas dan Hubungan Masyarakat (Publicity and Public Relation) 5. Informasi dari mulut ke mulut (word of mouth) 6. Pemasaran langsung (direct marketing)
Indikator Perusahaan yang dapat dipercaya Perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial Pelayanan yang memuaskan Peduli terhadap pelanggan Cepat tanggap terhadap keluhan pelanggan Logo/simbol perusahaan mudah diingat oleh konsumen Warna logo yang menarik Slogan “semakin di depan” Iklan televisi Iklan majalah Iklan radio Penyampaian informasi Melakukan persuasi (mengajak) konsumen untuk melakukan pembelian
Skala Ordinal
Pameran dagang Insentif penjualan
Ordinal
Mensponsori beberapa acara.
Ordinal
Informasi dari pelanggan lain
Ordinal
Melalui direct selling
Ordinal
59
Ordinal Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Tabel 3.3 (Lanjutan) Variabel Desain (X4 ) Phillip Kotler (2001:353)
Dimensi 1. Gaya (style)
2. Daya Tahan
(durability) 3. Kehandalan (reliability)
Keputusan Pembelian (Y) Kotler (2005: 204)
4. Mudah Diperbaiki (reparability) 1. Pengenalan kebutuhan 2. Pencarian informasi
3. Evaluasi alternatif 4. Keputusam
membeli
5. Tingkah laku
pasca pembelian
Indikator Memiliki bentuk body yang sesuai dengan keinginan pelanggan Umur ekonomis beroprasinya produk Body yang tidak mudah rusak Kegunaan atau manfaat produk Kemudahan direparasi
Skala Ordinal
Kebutuhan yang terpenuhi
Ordinal
Sumber Pribadi Sumber Komersil Sumber Publik Sumber Pengalaman Keyakinan Sikap Merek Dealer Kuantitas Waktu Metode pembayaran Merasa puas Peluang membeli kembali Mengatakan sesuatu yang serba baik tentang produk kepada orang lain
Ordinal
60
Ordinal Ordinal
Ordinal
Ordinal Ordinal
Ordinal
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian Pada awal berdiri, Yamaha dikenal sebagai produsen Piano dengan nama perusahaannya Nippon Gakki Company, Ltd. di Hamamatsu, Shizuoka. Perusahaan ini didirikan oleh Torakusu Yamaha.Pada masa perang dunia II, perusahaan ini ikut berperan dalam produksi pengadaan peralatan pesawat terbang dengan memproduksi baling-baling pesawat untuk armada angkatan laut jepang.Setelah perang dunia II selesai, pabrik piano dan peralatan pesawat terbang mengalami banyak kerusakan dan beberapa diantaranya hancur akibat perang tersebut.Dari pengalamannya dalam rekayasa logam untuk pembuatan piano dan pengecoran material logam peralatan pesawat, maka perusahaan ini dapat membuat logam yang kuat kokoh dan ringan (www.yamaha.com). Pada awal tahun 50an, perusahaan Yamaha memutuskan untuk terjun ke bidang otomotif roda dua setelah Perusahaan ini dipimpin oleh Genichi Kawakami (Yamaha Motor’s first president). Yamaha Motor Co. Ltd didirikan pada tanggal 1 Juli 1955 dengan karyawan sebanyak 274 orang dengan kapasitas produksi sekitar 200 unit perbulan.Pada produksi pertama Yamaha Motor Co.Ltd.terinspirasi oleh bentuk dan type sepeda motor DKW RT215 buatan Jerman. Sepeda motor ini memiliki spesifikasi single cylinder 2 stroke dengan kapasitas 125cc.Selanjutnya pada tahun yang sama (1955) Yamaha YA-1 atau oleh para penggemarnya di jepang disebut sebagai “Atakumbo” atau 61
red dragonfly memenangkan kejuaraan balap kelas 125 cc yaitu kejuaraan Mt. Fuji Ascent Race dan kejuaraan Asama race Highland. Seiring dengan popularitas di kejuaraan balap tersebut, selanjutnya pada tahun 1956 YA-1 ditingkatkan kapasitasnya menjadi 175cc.Di antara beragam alat transportasi, sepeda motor menempati peran utama dalam sendi kehidupan masyarakat. Untuk menunjang pembangunan dan menempati kebutuhan saat itu, Yamaha memutuskan
untuk
beroperasi
di
Indonesia
tanggal
6
Juli
1974
(www.yamaha.com). Riset menunjukan pasar di Indonesia telah lama diperhitungkan sebagai salah satu pasar terbesar di dunia. Peluang Yamaha untuk mendominasi pasar dimasa depan terbentang luas,
karena Yamaha mengutamakan kualitas,
kesempurnaan produk tanpa henti, termasuk aspek pelayanan pada konsumen. Hal ini dibuktikan dengan penganugrahan sertifikat ISO 9001 pada bulan Agustus 2001 yang lalu. Menapaki usia 30 tahun, Yamaha Indonesia bertekad untuk memberikan yang terbaik kepada setiap dealer dan konsumen agar menjadi “Semakin Di Depan” Investasi dalam fasilitas manufaktur dan fasilitas pendukung yang terus dikembangkan, membuktikan tingginya komitmen kami untuk mencapai sasaran : a. Fasilitas produksi seluas lebih dari 300.000 m2 . b. Fasilitas lebih dari 6000 teknisi dan staff yang terlatih. c. Tiga jalur perakitan yang beroperasi selama 24 jam. d. Kapasitas produksi lebih dari 3.500 sepeda motor perhari.
62
e. Dukungan fasilitas penunjang yang lengkap : Penelitian dan pengembangan, pelatihan khusus dan fasilitas penunjang modern. f. Investasi suku cadang yang besar dan lengkap (www.yamaha.com). Berdasarkan data penelitian dan informasi dari pasar, Yamaha selalu mengutamakan
kebutuhan
dan
keinginan
konsumen.
Untuk
memenuhi
permintaan akan gaya yang dinamis yang merupakan ciri khas generasi muda sedunia, kami terus mempebaharui visi dengan memanfaatkan keunggulan teknologi. Bagian penelitian dan pengembangan kami bertanggung jawab dalam mempersiapkan langkah yang diperlukan untuk merealisasikan visi ini menjadi kenyataan (www.yamaha.com). Dibantu dengan sistem komputerisasi yang tercanggih tim professional kami memastikan bahwa setiap jenis motor yang dihasilkan telah didesain sesuai dengan perkembangan zaman serta mereflesikan kualitas modern dan dinamis, sejalan dengan keinginan konsumen. Mesin yang handal menjadi jantung setiap sepeda motor YAMAHA. Kualitas dan performa setiap mesin ditentukan
oleh
ketepatan
fabrikasi
bagian-bagian
mesin
tersebut
dan
pelaksanaan perakitan oleh teknisi yang berpengalaman, dengan menggunakan alat dan perlengkapan modern, disertai prosedur pengontrolan kualitas yang ketat pada setiap tahap perakitannya (www.yamaha.com). ISO
9001
komitmen YAMAHA terhadap
kualitas dan jaminan
kepuasan konsumen yang dibuktikan dengan keberhasilan perusahaan dalam meraih ISO 9001. Untuk memenuhi persyaratan ISO 9001, maka setiap proses manufaktur harus mengikuti pedoman mutu yang telah dibakukan. Pedoman ini
63
mengatur semua aspek prosedur, perencanaan dan intruksi kerja yang mutlak harus dilaksanakan denga tepat, sehingga mutu setiap produksi tetap terpelihara (www.yamaha.com). Kualitas kami tidak hanya sebatas selesai produksi saja yang terpenting adalah memastikan bahwa seluruh produk dapat tiba di tempat tepat pada waktunya dan dalam kondisi yang sama baik seperti pada saat meninggalkan pabrik. Baik pengiriman malalui darat, laut, maupun udara standard dan efisiensi yang tinggi diterapkan dalam kualitas pengemasan kami.Sejak tahun 1974 kami telah memproduksi lebih dari 5.000.000 sepeda motor. Yang menjadi bukti nyata dari kualitas produk kami adalah kesuksesan kami di pasar internasional dan partisipasi kami secara penuh dalam jaringan penjualan Yamaha secara global di samping itu penyaluran kami dari tahun ke tahun di dalam mengekspor sepeda motor dan suku cadang, ke Negara-negara Eropa,
Amerika
Latin,
Afrika
lainnya,
semakin
memantapkan
reputasi
YAMAHA di dunia sebagai nprodusen sepeda motor dengan performa dan kualitas yang tinggi (www.yamaha.com).. a. Ekspor keempat Benua. b. Lebih dari 30 negara. c. CKD (Completely Knock Dwon) d. Suku cadang.
64
B. Penemuan dan Pembahasan 1. Deskriptif Demografi Responden Demografiresponden memberikan gambaran mengenai karakteristik responden yang diukur dengan skala nominal yang menunjukkan besarnya frekuensi absolut dan persentase jenis kelamin, usia, tahun angkatan. Objek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta yang menggunakan kendaraan sepeda motor di sekitar wilayah kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sampel yang diambil berjumlah 60 responden.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data jenis kelamin responden sebagai berikut: Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Absolut Laki-laki 37 Perempuan 23 Jumlah 60 Sumber: Data Primer Diolah
Persentase 62 % 38 % 100 %
Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki yaitu sebanyak 37 atau sebesar 62%, sedangkan sisanya sebanyak 38 orang atau sebesar 38% dipenuhi oleh jenis kelamin perempuan. Artinya, sebagian besar responden yang mengisi kuisioner adalah laki-laki.
Kategori 18 – 20 20 – 23 23 – 25 Jumlah Sumber: Data Primer Diolah
Tabel 4.2 Usia Responden Absolut 4 42 14 60
Persentase 7 % 70 % 23 % 100 %
65
Pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa data responden menurut usia, disini terlihat yang lebih mendominasi adalah usia di kisaran 20 - 23 tahun yaitu sebesar 42 responden, lalu disusul pada urutan kedua yaitu kisaran usia 23 - 25 tahun sebanyak 14 responden, namun pada kisaran usia 18 - 20 tahun hanya berjumlah 4 responden.
Pendidikan 2004/2005 2005/2006 2006/2007 2007/2008 Jumlah Sumber: Data Primer Diolah
Tabel 4.3 Tahun Angkatan Absolut 4 17 25 8 60
Persentase 7% 28 % 42 % 13 % 100 %
Pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan tahun angkatan tersebar pada tahun angkatan 2004/2005 sebanyak 4 orang atau sebesar 7%. Responden pada tahun angkatan 2005/2006 sebanyak 17 orang atau sebesar 28%. Responden pada tahun angkatan 2006/2007 sebanyak 25 orang atau sebesar 42%, kemudian responden pada tahun angkatan 2007/2008 sebanyak 8 orang atau sebesar 13%.
2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas dan Reliabilitas Menurut
Ghozali
(2009:49)
uji
validitas
digunakan
utnuk
mengulur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.diperoleh data yang menyatakan bahwa dari 63 item pertanyaan yang diberikan kepada 20 responden ditemukan nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari nilai 0,468 (rtabel) yang berarti valid.Hasil dari pengujian reliabilitas 66
digunakan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian yang dipakai dapat digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda.Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuesioner dapat dikatakan reliableatau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.Dalam pengujian reliabilitas ini, peneliti menggunakan metode statistik Cronbach Alpha dengan signifikansi yang digunakan sebesar 0,6 dimana jika nilai Cronbach Alpha dari suatu variabel lebih besar dari 0,6 maka butir pertanyaan yang diajukan dalam pengukuran instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang memadai. Sebaliknya, jika nilai Cronbach Alpha dari suatu variabel lebih kecil dari 0,6 maka butir pertanyaan tersebut tidak realible (Ghozali, 2009:46). Sebelum kuisioner diberikan kepada 60 responden, penulis melakukan try out terhadap 20 responden dengan memberikan 42 butir pertanyaan untuk menguji tingkat
validitas dan reliabilitas dari seluruh
pernyataan tersebut. Kuesioner dibagi menjadi lima variabel utama, yaitu kualitas produk, promosi, desain, citra perusahaan, dan keputusan pembelian. Kuesioner dilakukan setelah penulis melakukan try out terhadap 20 responden. Berikut ini adalah hasil try out yang diberikan kepada 20 responden dengan 63 butir pertannyaan yang dibagi menjadi 5 variabel utama yaitu kualitas produk, promosi, desain, citra perusahaan, dan keputusan pembelian.
67
1) Kualitas Produk (X1 ) Berikut ini adalah hasil trayout pada variabel kualitas produk yang terdiri dari 15 pertanyaan, adapun hasil trayout adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Try Out Item Variabel Kualitas Produk Corrected Item Item-Total Alpha Keterangan Pertanyaan Correlation Cronbach’s (rhitung ) KP1 0,648 Valid 0,936 KP2 0,520 Valid 0,939 KP3 0,713 Valid 0,934 KP4 0,791 Valid 0,932 KP5 0,419 Valid 0,942 KP6 0,791 Valid 0,932 KP7 0,781 Valid 0,932 KP8 0,701 Valid 0,935 KP9 0,830 Valid 0,930 KP10 0,769 Valid 0,932 KP11 0,678 Valid 0,935 KP12 0,877 Valid 0,930 KP13 0,730 Valid 0,934 KP14 0,511 Valid 0,939 KP15 0,647 Valid 0,936 Sumber: Data Primer Diolah
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Dari hasil output dapat dilihat untuk butir pertanyaan kualitas produk, semua nilai rhitung lebih besar dari rtabel(0,468) dan juga semua nilai total Cronbach's Alpha juga lebih besar dari nilai alpha yaitu Cronbach's Alpha > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan dari instrumen kualitas produk adalah valid dan reliabel.
68
2) Citra Perusahaan (X2 ) Berikut ini adalah hasil trayout pada variabel citra perusahaan yang terdiri dari 8 pertanyaan, adapun hasil trayout adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Try Out Item Variabel Citra Perusahaan Corrected Item Item-Total Alpha Keterangan Pertanyaan Correlation Cronbach’s (rhitung ) CP1 0,738 Valid 0,891 CP2 0,764 Valid 0,889 CP3 0,813 Valid 0,884 CP4 0,529 Valid 0,909 CP5 0,588 Valid 0,904 CP6 0,825 Valid 0,883 CP7 0,765 Valid 0,889 CP8 0,591 Valid 0,905 Sumber: Data Primer Diolah
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Dari hasil output dapat dilihat untuk butir pertanyaan citra perusahaan, semua nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,468) dan juga semua nilai total Cronbach's Alpha juga lebih besar dari nilai alpha yaitu Cronbach's Alpha > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan dari instrumen citra perusahaan adalah valid dan reliabel.
3) Promosi (X3 ) Berikut ini adalah hasil trayout pada variabel promosi yang terdiri dari 10 pertanyaan, adapun hasil trayout adalah sebagai berikut:
69
Tabel 4.6 Hasil Try Out Item Variabel Promosi Corrected Item Item-Total Alpha Keterangan Cronbach’s Pertanyaan Correlation (rhitung ) P1 0,835 Valid 0,918 P2 0,728 Valid 0,924 P3 0,695 Valid 0,925 P4 0,835 Valid 0,918 P5 0,626 Valid 0,929 P6 0,725 Valid 0,924 P7 0,678 Valid 0,926 P8 0,755 Valid 0,922 P9 0,835 Valid 0,918 P10 0,576 Valid 0,932 Sumber: Data Primer Diolah
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Dari hasil output dapat dilihat untuk butir pertanyaan promosi, semua nilai rhitung lebih besar dari rtabel(0,468) dan juga semua nilai total Cronbach's Alpha juga lebih besar dari nilai alpha yaitu Cronbach's Alpha > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pertannyan dari instrumen promosi adalah valid dan reliabel. 4) Desain (X4 ) Berikut ini adalah hasil trayout pada variabel Desain yang terdiri dari 5 pertanyaan, adapun hasil trayout adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil Try Out Item Variabel Desain Corrected Item Item-Total Alpha Pertanyaan Correlation Keterangan Cronbach’s (rhitung ) DS1 0,703 Valid 0,778 DS2 0,675 Valid 0,785 DS3 0,556 Valid 0,820 DS4 0,614 Valid 0,803 DS5 0,611 Valid 0,803 Sumber: Data Primer Diolah
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
70
Dari hasil output dapat dilihat untuk butir pertanyaan desain, semua nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,468) dan juga semua nilai total Cronbach's Alpha juga lebih besar dari nilai alpha yaitu Cronbach's Alpha > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pertannyan dari instrumen desain adalah valid dan reliabel.
5) Keputusan Pembelian (Y) Berikut ini adalah hasil trayout pada variabel keputusan pembelian yang terdiri dari 10 pertanyaan, adapun hasil trayout adalah sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Try Out Item Variabel Keputusan Pembelian Corrected Item Item-Total Alpha Keterangan Pertanyaan Correlation Cronbach’s (rhitung ) KPM1 0,752 Valid 0,950 KPM2 0,783 Valid 0,950 KPM3 0,552 Valid 0,955 KPM4 0,788 Valid 0,950 KPM5 0,737 Valid 0,951 KPM6 0,763 Valid 0,950 KPM7 0,771 Valid 0,950 KPM8 0,722 Valid 0,951 KPM9 0,721 Valid 0,951 KPM10 0,793 Valid 0,950 KPM11 0,838 Valid 0,949 KPM12 0,783 Valid 0,950 KPM13 0,755 Valid 0,950 KPM14 0,648 Valid 0,953 KPM15 0,783 Valid 0,950 Sumber: Data Primer Diolah
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
71
Dari hasil output
dapat
dilihat untuk
butir pertanyaan
keputusan pembelian, semua nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,468) dan juga semua nilai total Cronbach's Alpha juga lebih besar dari nilai alpha yaitu Cronbach's Alpha > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan dari instrumen keputusan pembelian adalah valid dan reliabel.
b. Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Desain dan Citra perusahaan terhadap Keputusan Pembelian kendaraan sepeda motor Yamaha Mio, akan dilihat dari indikator masing-masing variabel. Berikut adalah hasil output kuisioner yang diberikan kepada responden. 1) Kualitas Produk (X1 ) Adapun dalam variabel kualitas produk pada kuesioner penulis memasukkan 15 pertanyaan, hasil output nya sebagai berikut: Tabel 4.9 Motor Yamaha Mio Soul Memiliki Kecepatan Yang Tinggi Frequency
Valid
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total
12 28 20 60
Percent 20.0 46.7 33.3 100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 20.0 20.0 46.7 66.7 33.3 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 12 responden atau sebesar 20% menjawab ragu-ragu, 28
72
responden atau sebesar 46,7% menjawab setuju dan 20 responden menjawab sangat setuju atau 33,3%. Hal ini membuktikan bahwa Motor Yamaha Mio Soul memiliki kecepatan yang tinggi. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.10 Motor Yamaha Mio Soul Memiliki Konsumsi Bahan Bakar Yang Irit Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
11 33 16
18.3 55.0 26.7
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 18.3 18.3 55.0 73.3 26.7 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 11 responden atau sebesar 18,3% menjawab ragu-ragu, 33 responden atau sebesar 55% menjawab setuju dan 16 responden menjawab sangat setuju atau 26,7%. Hal ini membuktikan bahwa Motor Yamaha Mio Soul memiliki konsumsi bahan bakar yang irit. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.11 Motor Yamaha Mio Soul Sangat Mudah Dikemudikan Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
12 32 16
20.0 53.3 26.7
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 20.0 20.0 53.3 73.3 26.7 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
73
setuju, 12 responden atau sebesar 20% menjawab ragu-ragu, 32 responden atau sebesar 53,3% menjawab setuju dan 16 responden menjawab
sangat
setuju
atau
26,7%.Hal
ini
membuktikan
bahwamotor yamaha mio soul sangat mudah dikemudikan. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.12 Kenyamanan Mengemudi Dimiliki Oleh Motor Yamaha Mio Soul Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
9 33 18
15.0 55.0 30.0
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 15.0 15.0 55.0 70.0 30.0 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 9 responden atau sebesar 15,0% menjawab ragu-ragu, 33 responden atau sebesar 55,0% menjawab setuju dan 18 responden menjawab
sangat
setuju
atau
30,0%.Hal
ini
membuktikan
bahwakenyamanan mengemudi dimiliki oleh motor Yamaha Mio Soul. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.13 Kelengkapan Eksterior Pada Yamaha Mio Soul Menarik Saya Untuk Membelinya Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
11 35 14
18.3 58.3 23.3
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 18.3 18.3 58.3 76.7 23.3 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah
74
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 11 responden atau sebesar 18,3% menjawab ragu-ragu, 35 responden atau sebesar 58,3% menjawab setuju dan 14 responden menjawab
sangat
setuju
atau
23,3%.Hal
ini
membuktikan
bahwakelengkapan eksterior pada Yamaha Mio Soul menarik saya untuk membelinya. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.14 Motor Yamaha Mio Soul Memiliki Sistem Penguncian Yang Aman Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
15 31 14
25.0 51.7 23.3
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 25.0 25.0 51.7 76.7 23.3 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 15 responden atau sebesar 25,0% menjawab ragu-ragu, 31 responden atau sebesar 51,7% menjawab setuju dan 14 responden menjawab
sangat
setuju
atau
23,3%.Hal
ini
membuktikan
bahwamotor Yamaha Mio Soul memiliki sistem penguncian yang aman. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
75
Tabel 4.15 Motor Yamaha Mio Soul Tidak Pernah Ngadat Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
15 33 12
25.0 55.0 20.0
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 25.0 25.0 55.0 80.0 20.0 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 15 responden atau sebesar 25,0% menjawab ragu-ragu, 33 responden atau sebesar 55,0% menjawab setuju dan 12 responden menjawab sangat setuju atau 20,0%.Hal ini membuktikan bahwa motor Yamaha Mio Soul tidak pernah ngadat. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.16 Motor Yamaha Mio Soul Merupakan Motor Yang Tidak Sering Mengalamai Kerusakan Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
9 34 17
15.0 56.7 28.3
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 15.0 15.0 56.7 71.7 28.3 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 9 responden atau sebesar 15,0% menjawab ragu-ragu, 34 responden atau sebesar 56,7% menjawab setuju dan 17 responden menjawab sangat setuju atau 28,3%. Hal ini membuktikan bahwa
76
Motor Yamaha Mio Soul merupakan motor yang tidak Sering mengalamai kerusakan. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.17 Motor Yamaha Mio Soul Merupakan Kendaraan Yang Telah Memiliki Standar Keamanan Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
18 28 14
30.0 46.7 23.3
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 30.0 30.0 46.7 76.7 23.3 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 18 responden atau sebesar 30,0% menjawab ragu-ragu, 28 responden atau sebesar 46,7% menjawab setuju dan 14 responden menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa Motor Yamaha Mio Soul merupakan kendaraan yang telah memiliki standar keamanan. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.18 Motor Yamaha Mio Soul Telah Sesuai Standar Uji Emisi Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
15 26 19
25.0 43.3 31.7
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 25.0 25.0 43.3 68.3 31.7 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak 77
setuju, 15 responden atau sebesar 25,0% menjawab ragu-ragu, 26 responden atau sebesar 43,3% menjawab setuju dan 19 responden menjawab sangat setuju atau 31,7%. Hal ini membuktikan bahwa Motor Yamaha Mio Soul telah sesuai standar uji emisi. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.19 Pelayanan Yang Diberikan Perusahaan Selalu Cepat Tanggap Terhadap Permintaan Pelanggan Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
17 26 17
28.3 43.3 28.3
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 28.3 28.3 43.3 71.7 28.3 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 17 responden atau sebesar 28,3% menjawab ragu-ragu, 26responden atau sebesar 43,3% menjawab setuju dan 17 responden menjawab sangat setuju atau 28,3%. Hal ini membuktikan bahwa pelayanan yang diberikan perusahaan selalu cepat tanggap terhadap permintaan pelanggan. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.20 Motor Yamaha Mio Soul Memiliki Desain Yang Menarik Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
11 32 17
18.3 53.3 28.3
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 18.3 18.3 53.3 71.7 28.3 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah 78
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 11 responden atau sebesar 18,3% menjawab ragu-ragu, 32 responden atau sebesar 53,3% menjawab setuju dan 17 responden menjawab sangat setuju atau 28,3%. Hal ini membuktikan bahwa Motor Yamaha Mio Soul memiliki desain yang menarik. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.21 Motor Yamaha Mio Soul Memiliki Warna Yang Menarik Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
13 31 16
21.7 51.7 26.7
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 21.7 21.7 51.7 73.3 26.7 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 13 responden atau sebesar 21,7% menjawab ragu-ragu, 31responden atau sebesar 51,7% menjawab setuju dan 16 responden menjawab sangat setuju atau 26,7%. Hal ini membuktikan bahwa Motor Yamaha Mio Soul memiliki warna yang menarik. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.22 Motor Yamaha Mio Soul Telah Memiliki Reputasi Yang Baik Dalam Masyarakat Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
10 37 13
16.7 61.7 21.7
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 16.7 16.7 61.7 78.3 21.7 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah
79
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 10 responden atau sebesar 16,7% menjawab ragu-ragu, 37 responden atau sebesar 61,7% menjawab setuju dan 13 responden menjawab sangat setuju atau 21,7%. Hal ini membuktikan bahwa Motor Yamaha Mio Soul telah memiliki reputasi yang baik dalam masyarakat. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.23 Motor Yamaha Mio Soul Merupakan Perusahaan Yang Bertanggung Jawab Terhadap Kualitas Produknya Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
16 27 17
26.7 45.0 28.3
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 26.7 26.7 45.0 71.7 28.3 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 16 responden atau sebesar 26,7% menjawab ragu-ragu, 27 responden atau sebesar 45,0% menjawab setuju dan 17 responden menjawab sangat setuju atau 28,3%. Hal ini membuktikan bahwa Motor Yamaha Mio Soul merupakan perusahaan yang bertanggung jawab terhadap kualitas produknya. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
80
2) Citra Perusahaan (X2 ) Adapun dalam variabel kualitas produk pada kuesioner penulis memasukkan 8 pertanyaan, hasil output nya sebagai berikut: Tabel 4.24 Yamaha Merupakan Perusahaan Otomotif Yang Telah Dipercaya Masyarakat Sejak Lama Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
14 32 14
23.3 53.3 23.3
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 23.3 23.3 53.3 76.7 23.3 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 14 responden atau sebesar 23,3% menjawab ragu-ragu, 32 responden atau sebesar 53,3% menjawab setuju dan 14 responden menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa Yamaha
merupakan
perusahaan
otomotif yang
telah dipercaya
masyarakat sejak lama. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.25 Yamaha Merupakan Perusahaan Yang Memiliki Tanggung Jawab Sosial Dalam Masyarakat Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
10 33 17
16.7 55.0 28.3
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 16.7 16.7 55.0 71.7 28.3 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah
81
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 10 responden atau sebesar 16,7% menjawab ragu-ragu, 33 responden atau sebesar 55,0% menjawab setuju dan 17 responden menjawab sangat setuju atau 28,3%. Hal ini membuktikan bahwa Yamaha merupakan perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial dalam masyarakat. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.26 Yamaha Merupakan Perusahaan Yang Memberikan Pelayanan Yang Memuaskan Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
14 29 17
23.3 48.3 28.3
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 23.3 23.3 48.3 71.7 28.3 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 14 responden atau sebesar 23,3% menjawab ragu-ragu, 29 responden atau sebesar 48,3% menjawab setuju dan 17 responden menjawab sangat setuju atau 28,3%. Hal ini membuktikan bahwa Yamaha merupakan perusahaan yang memberikan pelayanan yang memuaskan. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
82
Tabel 4.27 Perusahaan Selalu Peduli Terhadap Pelanggan Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
15 30 15
25.0 50.0 25.0
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 25.0 25.0 50.0 75.0 25.0 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 15 responden atau sebesar 25,0% menjawab ragu-ragu, 30 responden atau sebesar 50,0% menjawab setuju dan 15 responden menjawab sangat setuju atau 25,0%. Hal ini membuktikan bahwa. Perusahaan selalu peduli terhadap pelanggan. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.28 Pegawai Pada Yamaha Cepat Tanggap Terhadap Keluhan Pelanggan Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
14 32 14
23.3 53.3 23.3
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 23.3 23.3 53.3 76.7 23.3 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 14 respondenatau sebesar 23.3% menjawab ragu-ragu, 32 responden atau sebesar 53,3% menjawab setuju dan 14 responden menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa.
83
Pegawai pada yamaha cepat tanggap terhadap keluhan pelanggan. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.29 Logo / Simbol Yamaha Mudah Diingat Oleh Konsumen Frequency
Valid
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total
12 32 16 60
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent 20.0 20.0 53.3 73.3 26.7 100.0 100.0
20.0 53.3 26.7 100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 12 responden atau sebesar 20,0% menjawab ragu-ragu, 32 responden atau sebesar 53,3% menjawab setuju dan 16 responden menjawab sangat setuju atau 26,7%. Hal ini membuktikan bahwa. logo / simbol yamaha mudah diingat oleh konsumen. Tabel 4.30 Warna Pada Logo Yamaha Cukup Menarik Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
13 34 13
21.7 56.7 21.7
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 21.7 21.7 56.7 78.3 21.7 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 13 responden atau sebesar 21,7% menjawab ragu-ragu, 34 responden atau sebesar 56,7% menjawab setuju dan 13 responden menjawab sangat setuju atau 21,7%.
84
Tabel 4.31 Slogan “Semakin Di Depan” Yang Dimiliki Yamaha Telah Memberikan Keyakinan Konsumen Dalam Membeli Yamaha Mio Soul Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
14 27 19
23.3 45.0 31.7
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 23.3 23.3 45.0 68.3 31.7 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 14 responden atau sebesar 23,3% menjawab ragu-ragu, 27 responden atau sebesar 45,0% menjawab setuju dan 19 responden menjawab sangat setuju atau 31,7%. Hal ini membuktikan bahwa Slogan “semakin di depan” yang dimiliki yamaha telah memberikan keyakinan
konsumen
dalam membeliyamaha
mio
soul.
Karena
hampir seluruh responden menjawab setuju.
3) Promosi (X3 ) Adapun dalam variabel kualitas produk pada kuesioner penulis memasukkan 10 pertanyaan, hasil output nya sebagai berikut: Tabel 4.32 Saya Melihat Iklan Yamaha Mio Soul Di Televisi Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
13 34 13
21.7 56.7 21.7
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 21.7 21.7 56.7 78.3 21.7 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah
85
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 13 responden atau sebesar 21,7% menjawab ragu-ragu, 34 responden atau sebesar 56,7% menjawab setuju dan 13 responden menjawab sangat setuju atau 21,7%. Hal ini membuktikan bahwa. Saya melihat iklan yamaha mio soul di televise. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.33 Saya Melihat Iklan Yamaha Mio Soul Di Majalah Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
7 33 20
11.7 55.0 33.3
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 11.7 11.7 55.0 66.7 33.3 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 7 responden atau sebesar 11,7% menjawab ragu-ragu, 33 responden atau sebesar 55,0% menjawab setuju dan 20 responden menjawab sangat setuju atau 33,3%. Hal ini membuktikan bahwa. Saya melihat iklan yamaha mio soul di majalah. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.34 Saya Mendengar Iklan Yamaha Mio Soul Di Radio Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
11 37 12
18.3 61.7 20.0
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 18.3 18.3 61.7 80.0 20.0 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah
86
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 11 responden atau sebesar 18,3% menjawab ragu-ragu, 37 responden atau sebesar 61,7% menjawab setuju dan 12 responden menjawab sangat setuju atau 20,0%. Hal ini membuktikan bahwa. Saya mendengar iklan yamaha mio soul di radio. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.35 Penyampaian Informasi Yang Dilakukan Pegawai Membuat Saya Melakukan Pembelian Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
14 30 16
23.3 50.0 26.7
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 23.3 23.3 50.0 73.3 26.7 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 14 responden atau sebesar 23,3% menjawab ragu-ragu, 30 responden atau sebesar 50,0% menjawab setuju dan 16 responden menjawab sangat setuju atau 26,7%. Hal ini membuktikan bahwa. Penyampaian
informasi yang
dilakukan pegawai membuat saya
melakukan pembelian. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
87
Tabel 4.36 Pegawai Yamaha Melakukan Promosi Dengan Mengajak Konsumen Untuk Melakukan Pembelian Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
1 13 37 9
1.7 21.7 61.7 15.0
1.7 21.7 61.7 15.0
Total
60
100.0
100.0
Cumulative Percent 1.7 23.3 85.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 13 responden atau sebesar 21,7% menjawab ragu-ragu, 37 responden atau sebesar 61,7% menjawab setuju dan 9 responden menjawab sangat setuju atau 15,0%. Hal ini membuktikan bahwa. Pegawai yamaha melakukan promosi dengan mengajak konsumen untuk
melakukan pembelian.
Karena hampir seluruh responden
menjawab setuju. Tabel 4.37 Yamaha Mio Soul Mempromosikan Produknya Melalui Pameran Dagang Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
18 31 11
30.0 51.7 18.3
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 30.0 30.0 51.7 81.7 18.3 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 18 responden atau sebesar 30,0% menjawab ragu-ragu, 31 responden atau sebesar 51,7% menjawab setuju dan 11 responden
88
menjawab sangat setuju atau 18,3%. Hal ini membuktikan bahwa. Yamaha Mio Soul mempromosikan produknya melalui pameran dagang. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.38 Yamaha Mio Soul Mempromosikan Produknya Dengan Memberikan Insentif Bagi Marketing Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
1 8 37 14
1.7 13.3 61.7 23.3
1.7 13.3 61.7 23.3
Total
60
100.0
100.0
Cumulative Percent 1.7 15.0 76.7 100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 8 responden atau sebesar 13,3% menjawab ragu-ragu, 37 responden atau sebesar 61,7% menjawab setuju dan 14 responden menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa. Yamaha Mio Soul mempromosikan produknya dengan memberikan insentif bagi marketing. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.39 Yamaha Pernah Mensponsori Dibeberapa Acara Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
2 9 35 14
3.3 15.0 58.3 23.3
3.3 15.0 58.3 23.3
Total
60
100.0
100.0
Cumulative Percent 3.3 18.3 76.7 100.0
Sumber: Data Primer Diolah
89
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 9 responden atau sebesar 15,0% menjawab ragu-ragu, 35 responden atau sebesar 58,3% menjawab setuju dan14 responden menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa. Yamaha pernah mensponsori dibeberapa acara. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.40 Saya Mengetahui Mengenai Yamaha Mio Soul Dari Teman Saya Frequency
Valid
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total
17 33 10 60
Percent 28.3 55.0 16.7 100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 28.3 28.3 55.0 83.3 16.7 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 17 responden atau sebesar 28,3% menjawab ragu-ragu, 33 responden atau sebesar 55,0% menjawab setuju dan 10 responden menjawab sangat setuju atau 16,7%. Hal ini membuktikan bahwa. Saya mengetahui mengenai yamaha mio soul dari teman saya. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.41 Yamaha Melakukan Pemasaran Dengan Pemasaran Langsung Terhadap Konsumen Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
1 12 38 9
1.7 20.0 63.3 15.0
1.7 20.0 63.3 15.0
Total
60
100.0
100.0
Cumulative Percent 1.7 21.7 85.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah 90
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 12 responden atau sebesar 20,0% menjawab ragu-ragu, 38 responden atau sebesar 63,3% menjawab setuju dan 9responden menjawab
sangat
setuju
atau
15,0%.
Hal
ini
membuktikan
bahwa.Yamaha melakukan pemasaran dengan pemasaran langsung terhadap konsumen. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
4) Desain (X4 ) Adapun dalam variabel kualitas produk pada kuesioner penulis memasukkan 5 pertanyaan, hasil output nya sebagai berikut: Tabel 4.42 Yamaha Mio Soul Memiliki Body Yang Sesuai Dengan Keinginan Pelanggan Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
11 35 14
18.3 58.3 23.3
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 18.3 18.3 58.3 76.7 23.3 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 11 responden atau sebesar 18,3% menjawab ragu-ragu, 35 responden atau sebesar 58,3% menjawab setuju dan 14 responden menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa.
91
Yamaha Mio Soul memiliki body yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.43 Yamaha Mio Soul Memiliki Umur Ekonomis Atau Ketahanan Yang Cukup Lama Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
15 31 14
25.0 51.7 23.3
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 25.0 25.0 51.7 76.7 23.3 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 15 responden atau sebesar 25,0% menjawab ragu-ragu,31 responden atau sebesar 51,7% menjawab setuju dan 14 responden menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa. Yamaha Mio Soul memiliki umur ekonomis atau ketahanan yang cukup lama. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.44 Body Pada Yamaha Mio Soul Tidak Cepat Rusak Frequency
Valid
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total
15 33 12 60
Percent 25.0 55.0 20.0 100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 25.0 25.0 55.0 80.0 20.0 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 15 responden atau sebesar 25,0% menjawab ragu-ragu, 33 responden atau sebesar 55,0% menjawab setuju dan 12 responden 92
menjawab sangat setuju atau 20,0%. Hal ini membuktikan bahwa. Body pada yamaha mio soul tidak cepat rusak. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.45 Yamaha Mio Soul Merupakan Produk Yang Memiliki Manfaat Sesuai Keinginan Konsumen Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
10 30 20
16.7 50.0 33.3
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 16.7 16.7 50.0 66.7 33.3 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 10 responden atau sebesar 16,7% menjawab ragu-ragu, 28 responden atau sebesar 46,7% menjawab setuju dan 20 responden menjawab sangat setuju atau 33,3%. Hal ini membuktikan bahwa. Yamaha Mio Soul merupakan produk yang memiliki manfaat sesuai keinginan konsumen. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.46 Yamaha Mio Soul Mudah Untuk Direparasi Atau Mudah Di Perbaiki Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
10 32 18
16.7 53.3 30.0
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 16.7 16.7 53.3 70.0 30.0 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak
93
setuju, 10 responden atau sebesar 16,7% menjawab ragu-ragu, 32 responden atau sebesar 53,3% menjawab setuju dan 18 responden menjawab sangat setuju atau 30,0%. Hal ini membuktikan bahwa. Yamaha Mio Soul mudah untuk direparasi atau mudah di perbaiki. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
5) Keputusan Pembelian (Y) Adapun dalam variabel kualitas produk pada kuesioner penulis memasukkan 15 pertanyaan, hasil output nya sebagai berikut: Tabel 4.47 Saya Membeli Motor Yamaha Mio Soul Karena Saya Membutuhkanya Sebagai Alat Transportasi Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
2 8 40 10
3.3 13.3 66.7 16.7
3.3 13.3 66.7 16.7
Total
60
100.0
100.0
Cumulative Percent 3.3 16.7 83.3 100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 8 responden atau sebesar 13,3% menjawab ragu-ragu, 40 responden atau sebesar 66,7% menjawab setuju dan 10 responden menjawab sangat setuju atau 16,7%. Hal ini membuktikan bahwa. Saya membeli motor yamaha mio soul karena saya membutuhkanya sebagai alat transportasi. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
94
Tabel 4.48 Saya Mencari Informasi Mengenai Yamaha Mio Soul Dari Keluarga, Teman, Tetangga Dll Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
2 8 36 14
3.3 13.3 60.0 23.3
3.3 13.3 60.0 23.3
Total
60
100.0
100.0
Cumulative Percent 3.3 16.7 76.7 100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 8 responden atau sebesar 13,3% menjawab ragu-ragu, 36 responden atau sebesar 60,0% menjawab setuju dan 14 responden menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa. Saya mencari informasi mengenai yamaha mio soul dari keluarga, teman, tetangga dll. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.49 Saya Mencari Informasi Mengenai Yamaha Mio Soul Dari Iklan, Tenaga Penjual, Pedagang Perantara Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
16 25 19
26.7 41.7 31.7
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 26.7 26.7 41.7 68.3 31.7 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 16 responden atau sebesar 26,7% menjawab ragu-ragu, 25 responden atau sebesar 41,7% menjawab setuju dan 19 responden
95
menjawab sangat setuju atau 31,7%. Hal ini membuktikan bahwa. Saya mencari informasi mengenai yamaha mio soul dari iklan, tenaga penjual,
pedagang perantara.
Karena hampir seluruh responden
menjawab setuju. Tabel 4.50 Saya Mencari Informasi Mengenai Yamaha Mio Soul Dari Media Massa Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
11 33 16
18.3 55.0 26.7
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 18.3 18.3 55.0 73.3 26.7 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 11 responden atau sebesar 18,3% menjawab ragu-ragu, 33 responden atau sebesar 55,0% menjawab setuju dan 16 responden menjawab sangat setuju atau 26,7%. Hal ini membuktikan bahwa. Saya mencari informasi mengenai yamaha mio soul dari media massa. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.51 Saya Mengetahui Informasi Mengenai Yamaha Mio Soul Karena Saya Pernah Memiliki Pengalaman Menggunakanya Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
13 32 15
21.7 53.3 25.0
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 21.7 21.7 53.3 75.0 25.0 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah
96
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 13 responden atau sebesar 21,7% menjawab ragu-ragu,32 responden atau sebesar 53,3% menjawab setuju dan 15 responden menjawab sangat setuju atau 25,0%. Hal ini membuktikan bahwa. Saya mengetahui informasi mengenai yamaha mio soul karena saya pernah memiliki pengalaman menggunakanya. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.52 Saya Yakin Yamaha Mio Soul Merupakan Motor Yang Berkualitas Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
9 35 16
15.0 58.3 26.7
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 15.0 15.0 58.3 73.3 26.7 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 9 responden atau sebesar 15,0% menjawab ragu-ragu, 35 responden atau sebesar 58,3% menjawab setuju dan 16 responden menjawab sangat setuju atau 26,7%. Hal ini membuktikan bahwa. Saya yakin yamaha mio soul merupakan motor yang berkualitas. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
97
Tabel 4.53 Saya Bangga Memiliki Motor Yamaha Mio Soul Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
8 39 13
13.3 65.0 21.7
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 13.3 13.3 65.0 78.3 21.7 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 8 responden atau sebesar 13,3% menjawab ragu-ragu, 39 responden atau sebesar 65,0% menjawab setuju dan 13 responden menjawab sangat setuju atau 21,7%. Hal ini membuktikan bahwa. Saya bangga memiliki motor yamaha mio soul. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.54 Saya Memutuskan Melakukan Pembelian Motor Yamaha Mio Soul Karena Mereknya Yang Sudah Terkenal Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
11 35 14
18.3 58.3 23.3
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 18.3 18.3 58.3 76.7 23.3 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 11 responden atau sebesar 18,3% menjawab ragu-ragu, 35 responden atau sebesar 58,3% menjawab setuju dan 14 responden menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa. Saya memutuskan melakukan pembelian motor yamaha mio soul 98
karena mereknya yang sudah terkenal. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.55 Saya Memutuskan Melakukan Pembelian Motor Yamaha Mio Soul Karena Dealer Yang Yang Ada Dimana – Mana Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
17 28 15
28.3 46.7 25.0
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 28.3 28.3 46.7 75.0 25.0 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 17 responden atau sebesar 28% menjawab ragu-ragu, 28 responden atau sebesar 46,7% menjawab setuju dan 15 responden menjawab sangat setuju atau 25,0%. Hal ini membuktikan bahwa. Saya memutuskan melakukan pembelian motor yamaha mio soul karena dealer yang yang ada dimana – mana. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.56 Saya Memutuskan Melakukan Pembelian Motor Yamaha Mio Soul Karena Memiliki Stock Atau Ketersediaan Produk Yang Memadai Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
14 32 14
23.3 53.3 23.3
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 23.3 23.3 53.3 76.7 23.3 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah
99
Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 14 responden atau sebesar 23,3% menjawab ragu-ragu, 32responden atau sebesar 53,3% menjawab setuju dan 14 responden menjawab sangat setuju atau 23,3%. Hal ini membuktikan bahwa. Saya memutuskan melakukan pembelian motor yamaha mio soul karena memiliki stock atau ketersediaan produk yang memadai. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.57 Saya Membeli Motor Yamaha Mio Soul Karena Waktu Pemesanan Yang Cepat Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
17 30 13
28.3 50.0 21.7
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 28.3 28.3 50.0 78.3 21.7 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 17 responden atau sebesar 28,3% menjawab ragu-ragu, 30 responden atau sebesar 50,0% menjawab setuju dan 13 responden menjawab sangat setuju atau 21,7%. Hal ini membuktikan bahwa. Saya membeli motor yamaha mio soul karena waktu pemesanan yang cepat. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
100
Tabel 4.58 Metode Pembayaran Pada Motor Yamaha Mio Soul Membuat Saya Tertarik Untuk Membelinya Frequency
Valid
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total
Percent
14 28 18 60
Valid Percent
Cumulative Percent 23.3 23.3 46.7 70.0 30.0 100.0 100.0
23.3 46.7 30.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 14 responden atau sebesar 23,3% menjawab ragu-ragu, 28responden atau sebesar 46,7% menjawab setuju dan 18 responden menjawab sangat setuju atau 30,0%. Hal ini membuktikan bahwa. Metode pembayaran pada motor yamaha mio soul membuat saya tertarik
untuk
membelinya.
Karena
hampir
seluruh
responden
menjawab setuju. Tabel 4.59 Saya Puas Memiliki Motor Yamaha Mio Soul Frequency
Valid
Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
16 26 18
26.7 43.3 30.0
Total
60
100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 26.7 26.7 43.3 70.0 30.0 100.0
100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 16 responden atau sebesar 26,7% menjawab ragu-ragu, 26 responden atau sebesar 43,3% menjawab setuju dan 18 responden menjawab sangat setuju atau 30,0%. Hal ini membuktikan bahwa.
101
Saya puas memiliki motor yamaha mio soul. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.60 Saya Akan Membeli Kembali Motor Yamaha Mio Soul Jika Saya Membutuhkanya Frequency
Valid
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total
13 29 18 60
Percent 21.7 48.3 30.0 100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 21.7 21.7 48.3 70.0 30.0 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 13 responden atau sebesar 21,7% menjawab ragu-ragu, 29responden atau sebesar 48,3% menjawab setuju dan 18 responden menjawab sangat setuju atau 30,0%. Hal ini membuktikan bahwa. Saya akan membeli kembali motor yamaha mio soul jika saya membutuhkanya. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju. Tabel 4.61 Setelah Memiliki Motor Yamaha Mio Soul, Saya Mengatakan Hal-Hal Yang Baik Tentang Produk Motor Yamaha Mio Soul Kepada Orang Lain Frequency
Valid
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total
17 27 16 60
Percent 28.3 45.0 26.7 100.0
Valid Percent
Cumulative Percent 28.3 28.3 45.0 73.3 26.7 100.0 100.0
Sumber: Data Primer Diolah Tabel di atas terlihat tidak terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak terdapat responden yang menjawab tidak setuju, 17 responden atau sebesar 28,3% menjawab ragu-ragu, 27
102
responden atau sebesar 45,0% menjawab setuju dan 16 responden menjawab sangat setuju atau 26,7%. Hal ini membuktikan bahwa. Setelah memiliki motor yamaha mio soul, saya mengatakan hal-hal yang baik tentang produk motor yamaha mio soul kepada orang lain. Karena hampir seluruh responden menjawab setuju.
3. Hasil Uji Korelasi Uji korelasi dianalisis secara statistik dengan menggunakan rumus pearsonproduct moment dengan bantuan program SPSS 20.0. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 20.0 diperoleh hasil seperti pada tabel berikut: Tabel 4.62 Uji Koefisien Korelasi
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
KPM KP CP P DS KPM KP CP P DS KPM KP CP P DS
Correlations KPM KP 1.000 .748 .748 1.000 .726 .442 .697 .470 .749 .557 . .000 .000 . .000 .000 .000 .000 .000 .000 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
CP .726 .442 1.000 .614 .663 .000 .000 . .000 .000 60 60 60 60 60
P .697 .470 .614 1.000 .670 .000 .000 .000 . .000 60 60 60 60 60
DS .749 .557 .663 .670 1.000 .000 .000 .000 .000 . 60 60 60 60 60
Sumber: Data Primer Diolah
103
Tabel 4.63 Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel Koefisien Korelasi
Hubungan Kualitas Produk (X1 ) dengan Promosi (X2 ) Kualitas Produk (X1 ) dengan Desain (X3 ) Kualitas Produk (X1 ) dengan Citra Perusahaan (X4 ) Kualitas Produk (X1 ) dengan Keputusan Pembelian (Y1 ) Promosi (X2 ) dengan Desain (X3 ) Promosi (X2 ) dengan Citra Perusahaan (X4 ) Promosi (X2) dengan Keputusan Pembelian (Y1 ) Desain (X3 ) dengan Citra Perusahaan (X4 ) Desain (X3 ) dengan Keputusan Pembelian (Y1 ) Citra Perusahaan (X4 ) dengan Keputusan Pembelian (Y1 ) Sumber: Data Primer Diolah
0,748 0,726 0,697 0,749 0,442 0,470 0,557 0,614 0,663 0,670
Kategori
Probabilitas
Kesimpulan
0,000
Signifikan
0,000
Signifikan
0,000
Signifikan
0,000
Signifikan
0,000
Signifikan
0,000
Signifikan
0,000
Signifikan
0,000
Signifikan
0,000
Signifikan
0,000
Signifikan
Sangat Kuat Sangat Kuat Sangat Kuat Sangat Kuat Sangat Kuat Sangat Kuat Sangat Kuat Sangat Kuat Sangat Kuat Sangat Kuat
4. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Normalitas Data Data-data bertipe skala sebagai pada umumnya mengikuti asumsi distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak mengikuti asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh
harus
dilakukan
uji
normalitas
terhadap
data
yang
bersangkutan. Dengan demikian, analisis statistika yang pertama harus
104
digunakan dalam rangka analisis data adalah analisis statistik berupa uji normalitas. Menurut Ghozali (2009:147) uji normalitas bertujuan apakah dalam model regresi variabel dependen (terikat) dan variabel independen (bebas) mempunyai kontribusi atau tidak. Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (uji Kolmogorov – smirnov), adapun penjelasan mengenai uji normalitas data adalah sebagai berikut (Ghozali, 2009:147): 1) Hasil Uji Normalitas Secara Grafik Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendeteksi distribusi normal. Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal (Imam Ghozali, 2009:147). Adapun hasil perhitungan uji normalitas dengan melihat dari segi grafik yang ditunjukan pada gambar grafik p-p plot berikut ini:
105
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data Primer yang diolah Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa data penelitian memiliki penyebaran dan distribusi yang normal karena data memusat pada nilai rata-rata dan median atau nilai plot PP terletak digaris diagonal, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
2) Hasil Uji Normalitas Secara Statistik Uji normalitas secara grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan
uji
statistik
(Imam Ghozali,
2009:149).
Adapun
hasil
perhitungan uji normalitas secara statistic yang dilihat berdasarkan uji kolmogorof-smirnov adalah sebagai berikut:
106
Tabel 4.63 Uji Normalitas Data Secara Statistik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test KP CP P N 60 60 60 Normal Mean 4.0512 4.0417 3.9933 Parameters a,b Std. Deviation .44929 .49362 .40999 Absolute .092 .120 .077 Most Extreme Positive .092 .089 .077 Differences Negative -.070 -.120 -.077 Kolmogorov-Smirnov Z .715 .930 .599 Asymp. Sig. (2-tailed) .685 .352 .866 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
DS 60 4.0567 .44811 .128 .117 -.128 .993 .277
KPM 60 4.0322 .39532 .108 .078 -.108 .834 .489
Sumber: data primer yang diolah Berdasarkan uji kolmogorov-smirnov dapat diketahui bahwa seluruh variabel memiliki nilai sig. > 0,05, ini mengartikan bahwa semua data terdistribusi dengan normal.
b. Hasil Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel
independen
yang
memiliki
kemiripan
dengan
variabel
independen lain dalam satu model atau terdapat hubungan yang kuat diantara variabel independen di dalam model. Tabel 4.64 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a
Model
Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant)
KP CP P DS a. Dependent Variable: KPM 1
.669 .506 .491 .406
1.495 1.977 2.035 2.465
Sumber: data primer yang diolah
107
Berdasarkan pada tabel terlihat bahwa nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 dan nilai Varian Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10, analisis ini dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda terbebas dari asumsi klasik
statistik dan dapat digunakan dalam
penelitian (Ghozali, 2009: 96).
c. Hasil Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Tabel 4.65 Hasil Uji Autokorelasi b
Model
R
Model Summary R Square Adjusted R Square
1 .898 a .806 a. Predictors: (Constant), DS, KP, CP, P b. Dependent Variable: KPM
.791
Std. Error of the Estimate .18052
Durbin-Watson 2.298
Sumber: data primer yang diolah Pada tabel di atas diketahui nilai Durbin Watson (d) sebesar 2,298 nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi
5%,
berdasarkan
pengukuran
autokorelasi menuyatakan
bahwa nilai durbin Watson antara 1,55 sampai 2,46 tidak terjadi autokorelasi, maka berdasarkan hasil penelitian memiliki nilai 2,298, maka dapat disimpulkan tidak ada autokorelasi baik positif maupun negatif.
108
d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroksiditas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke satu pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroksiditas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas
atau
jika
terjadi
heteroskedastisitas
(Ghozali,
2009:125), maka hasil Scatterplot dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: data primer yang diolah Pada gambar di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak terlihat pola tertentu. Dengan demikian pada persamaan regresi linier berganda dalam model ini tidak ada gejala atau tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga ini disebut homoskedastisitas.
109
5. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda a. Hasil Uji Persamaan Regresi Linier Berganda Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui besarnya (Santoso, 2002:163). Berikut ini hasil uji persamaan regresi linier berganda: Tabel 4.66 Hasil Regresi Linear Berganda a
Coefficients Unstandardized Coefficients B Std. Error
Model (Constant)
KP 1 CP P DS a. Dependent Variable: KPM
.158
.263
.371 .238 .181 .169
.064 .067 .082 .082
Standardized Coefficients Beta .422 .297 .188 .192
Sumber: data primer yang diolah Berdasarkan tabel di atas, dapat dikemukakan nilai koefisien dari persamaan regresi. Dalam kasus ini, persamaan regresi berganda yang digunakan adalah:
Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4X4 + εi Dimana: Y
: Keputusan Pembelian
a
: Konstanta
b1 -b3 : Koefisien Regresi X1
: Kualitas Produk
X2
: Promosi 110
X3
: Desain
X4
: Citra Perusahaan
εi
:Standar Error Berdasarkan perhitunagan output didapatkan model persamaan
regresi:
Y = 0,158+ 0,371 X1+0,238 X2+0,181 X3 + 0,169 X4 + εi Persamaan regresi berganda ini merupakan model terbaik, karena variabel
independen
merupakan
yang
variabel yang
dimasukkan memberikan
dalam
persamaan
regresi
pengaruh
terhadap
variabel
dependennya. Dari model regresi tersebut dapat dinterpretasikan sebagai berikut: 1) Konstanta sebesar 0,158 menyatakan bahwa jika tidak ada Kualitas Produk (X1 ), Promosi(X2 ), Desain(X3 ) dan Citra Perusahaan (X4 ) atau dianggap konstan, maka besarnya Keputusan Pembelian (Y) adalah sebesar 0,158 atau 15,8%. 2) Koefisien regresi X1 (Kualitas Produk) sebesar 0,371 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 unit (karena tanda +) dari Kualitas Produk, maka nilai Y (Keputusan Pembelian) akan bertambah sebesar 0,371 atau 37,1%. 3) Koefisien regresi X2 (Promosi) sebesar 0,238 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 unit (karena tanda +) dari Promosi, maka nilai Y (Keputusan Pembelian) akan bertambah sebesar 0,371 atau 37,1%.
111
4) Koefisien regresi X3 (Desain) sebesar 0,181 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1(karena tanda +) dari Desain, maka nilai Y (Keputusan Pembelian) akan bertambah sebesar 0,181 atau 18,1%. 5) Koefisien regresi X4 (Citra Perusahaan) sebesar 0,169 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 (karena tanda +) dari Citra Perusahaan, maka nilai Y (Keputusan Pembelian) akan bertambah sebesar 0,169 atau 16,9%. Persamaan model ini, menunjukkan bahwa pengaruh variabel Kualitas Produk, Promosi, Desain, dan Citra Perusahaan berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian. b. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2 ) Uji koefisien determinasi bertujuan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat yang dilihat melalui adjusted R². Adapun hasil uji determinasi adalah sebagai berikut: Tabel 4.67 Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2 ) b Model
R
Model Summary R Square Adjusted R Square
1 .898 a .806 a. Predictors: (Constant), DS, KP, CP, P b. Dependent Variable: KPM
Std. Error of the Estimate
.791
Durbin-Watson
.18052
2.298
Sumber: data primer yang diolah Tabel di atas didapat nilai Adjusted R Square 0,791 (79,1%), ini menunjukkan
bahwa
dengan
menggunakan
model
regresi
yang
didapatkan dimana variabel independen yaitu Citra Perusahaan, Kualitas Produk, Desain, dan Promosi memiliki pengaruh terhadap perubahan 112
variabel Keputusan Pembelian sebesar 79,1%. Sedangkan sisanya 20,9% dijelaskan dengan faktor atau variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisis regresi ini.
6. Hasil Uji Hipotesis Penelitian a. Hasil Uji Statistik t (Parsial) Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Hasil hipotesis dalam pengujian ini adalah: Tabel 4.68 Hasil Uji Statistik ta (Parsial)
Coefficients Unstandardized Coefficients
Model
B
Std. Error
(Constant)
.158
.263
KP CP P DS a. Dependent Variable: KPM
.371 .238 .181 .169
.064 .067 .082 .082
1
Standardized Coefficients Beta .422 .297 .188 .192
t
Sig.
.601
.551
5.805 3.550 2.215 2.055
.000 .001 .031 .045
Sumber: data primer yang diolah Berdasarkan pada tabel hasil Uji t di atas untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial (individual) terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut: 1) Menguji Signifiknasi Variabel Kualitas Produk (X1 ) Terlihat bahwa thitung koefisien kualitas produk adalah 5,805, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α=0,05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi 2
113
menjadi 0,025 dan df=58 (didapat dari rumus n - 2, dimana n adalah jumlah data, 60 - 2 = 58). Didapat ttabel adalah 2,00. Variabel Kualitas Produk memiliki nilai p-value 0,000 < 0,05 artinya signifikan, sedangkan thitung > ttabel, (5,805 > 2,00), maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien kualitas
produk
secara
parsial berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan pembelian. Hasil sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Setyawati (2009), dalam penelitianya yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Jamu Tradisional Di Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta”, metode yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil penelitian
menyatakan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kualitas produk dengan keputusan pembelian dan terdapat hubungan posotif
antara
harga
dengan
keputusan
pembelian
Koefisien
Determinasi sebesar 0,324 atau 32,4 % pengaruh keputusan pembelian dalam membeli jamu tradisional sidomuncul. Penelitian lain yang sejalan adalah penelitian yang dilakukan oleh Purwati (2012), dalam penelitianya yang berjudul “Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda Matic Beat (Studi Kasus Pada PT. Nusantara Solar Sakti)”, metode yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara harga dan kualitas produk dengan keputusan pembelian Motor Honda Matic Beat.
114
2) Menguji Signifiknasi Variabel Promosi (X2 ) Terlihat bahwa thitung untuk Promosi adalah 3,550, sedangkan ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0,025, dan df = 58 (didapat dari rumus n - 2, dimana n adalah jumlah data, 60 - 2 = 58). Didapat ttabel adalah2,00. Variabel Promosi memiliki nilai p-value 0,001 < 0,05 artinya signifikan, sedangkan thitung > ttabel, (2,550 > 2,00), maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien promosi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lubis (2007), dalam penelitianya yang berjudul “Analisis Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam
Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Di Kota Medan”, metode yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil menyatakan bahwa harga, cara pembayaran, layanan purna jual, merek, kualitas, promosi dan nilai jual kembali berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sepeda motor merek Honda di kota Medan. Sedangkan secara parsial faktor harga, layanan purna
jual,
merek,
kualitas,
promosi
dan
nilai jual kembali
berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam pembelian sepeda motor merek Honda di kota Medan.
115
3) Menguji Signifiknasi Variabel Desain (X3 ) Terlihat bahwa thitung untuk Desain adalah 2,215, sedangkan ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0,025, dan df = 58 (didapat dari rumus n - 2, dimana n adalah jumlah data, 60 - 2 = 58). Didapat ttabel adalah 2,00. Variabel Desain memiliki nilai p-value 0,031 < 0,05 artinya signifikan, sedangkan thitung > ttabel, (2,215 > 2,00), maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien desain secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Pagie Addensyah (2009), dalam penelitianya yang berjudul “Pengaruh Desain Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor NewHonda Tiger Revolution Cruiser (Sensus pada Anggota Paguyuban Tiger Rider Club Cimahi)”, metode yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil menyatakan bahwa pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa desain produk memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian.Sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa
desain
produk
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
4) Menguji Signifiknasi Variabel Citra Perusahaan (X4 ) Terlihat bahwa thitung untuk Citra Perusahaan adalah 2,055, sedangkan ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05, karena
116
digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0,025, dan df = 58 (didapat dari rumus n - 2, dimana n adalah jumlah data, 60 - 2 = 58). Didapat ttabel adalah 2,00. Variabel Citra Perusahaan memiliki nilai p-value 0,003< 0,05 artinya signifikan, sedangkan thitung> ttabel, (2,055 > 2,00), maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien citra
perusahaan
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Hasil penelitian sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Marjuki, Julaika (2009), metode yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil menyatakan bahwa penelitian ini adalah (1) terdapat pengaruh antara variabel citra perusahaan yang terdiri
dari
merchandise
(X1 ),
personel(X4 ) dan suasana toko
harga
(X2 ),
pelayanan
(X3 ),
(X5 ) secara simultan terhadap
keputusan pembelian konsumen pada Toko Buku Diskon Toga Mas Malang. (2) Terdapat pengaruh antara variabel perusahaan yang terdiri dari merchandise (X1 ), harga (X2 ), pelayanan (X3 ), personel (X4 ) dan suasana toko (X5 ) secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen pada Toko Buku Diskon Toga Mas Malang dan (3) Variabel harga
merupakan
variabel yang
berpengaruh dominan
terhadap keputusan pembelian konsumen pada Toko Buku Diskon Toga Mas Malang.
117
b. Hasil Uji Statistik F (Simultan) Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Hasil hipotesis yang dalam pengujian ini adalah:
Tabel 4.69 Hasil Statistik F (Simultan) Model Regression 1
ANOVAa Sum of Squares 7.428
df Mean Square 4 1.857
Residual
1.792
55
Total
9.221
59
F 56.990
Sig. .000 b
.033
a. Dependent Variable: KPM b. Predictors: (Constant), DS, KP, CP, P
Sumber: data primer yang diolah Pada tabel analisis varian (Anova) ditampilkan hasil uji F yang dapat dipergunakan untuk memprediksi kontribusi aspek - aspek variabel citra perusahaan, kualitas produk, desain dan promosi terhadap variabel keputusan pembelian. Dari penghitungan didapat nilai F hitung sebesar 56,990. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 = 4 dan df2 = 55, didapat nilai Ftabel = 2,54. Karena nilai Fhitung (56,990) > nilai Ftabel (2,54) maka dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel independen yaitu citra perusahaan, kualitas produk, desain, dan promosi dengan signifikan memberikan
kontribusi
yang
besar
terhadap
variabel
keputusan
pembelian. Sehingga model regresi yang didapatkan layak digunakan untuk memprediksi. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Julaika (2009), metode yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil
118
menyatakan bahwa penelitian ini adalah (1) terdapat pengaruh antara variabel citra perusahaan yang terdiri dari merchandise (X1 ), harga (X2 ), pelayanan (X3 ), personel(X4 ) dan suasana toko (X5 ) secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Toko Buku Diskon Toga Mas Malang. (2) Terdapat pengaruh antara variabel perusahaan yang terdiri dari merchandise (X1 ), harga (X2 ), pelayanan (X3 ), personel (X4 ) dan suasana toko (X5 ) secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen pada Toko Buku Diskon Toga Mas Malang dan (3) Variabel harga
merupakan
variabel
yang
berpengaruh
dominan
terhadap
keputusan pembelian konsumen pada Toko Buku Diskon Toga Mas Malang.
119
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis pengaruh kualitas produk, promosi, desain dan citra perusahaan terhadap keputusan pembelian, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkanhasiluji regresi bergandasecara parsial, hasil uji t menunjukan bahwa: a) Variabel kualitas produk (X1 ) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Karena nilai thintung > ttabel yaitu (5,805 > 2,00). b) Variabel promosi (X2 )
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian (Y). Karena nilai thintung> ttabelyaitu (3,550 > 2,00). c) Variabel
desain
(X3 )
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian (Y). Karena nilai thintung> ttabelyaitu (2,215 > 2,00). d) Variabel
citra
perusahaan
(X2 )
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan pembelian (Y). Karena nilai thintung> ttabelyaitu (2,055 > 2,00). 2. Berdasarkan hasil uji regresi berganda secara simultan, hasil uji F menunjukan bahwa keempat variabel independen yaitu kualitas produk, promosi, desain, dan citra perusahaan dengan nilai signifikan sebesar 0,000 dan nilai Fhitung (56,990) > Ftabel (2,54) memberikan kontribusi yang besar terhadap variabel keputusan pembelian. 3. Berdasarkan uji analisis regresi berganda ditemukan bahwa variabel kualitas produk paling dominan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian, dilihat dari nilai standardized coeficients beta yang paling besar yaitu 0,422. 120
B. Implikasi Berdasarkan kesimpulan di atas. Maka implikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel kualitas produk berpengaruh signifikan
terhadap
Keputusan
Pembelian.Hal
ini
timbul
dari
sikap
konsumen yang menginginkan barang dengan kualitas yang terjamin dan semakin ketatnya persaingan antara perusahaan yang sejenis. b. Promosi berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hal ini merupakan variabel dalam kerangka marketing mix yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran dan memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen. c. Desain produk karena
bagi
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian, pelanggan,
desain
turut
mempengaruhi
keputusan
pembelian.Umumnya konsumen menginginkan desain yang inovatif dari waktu ke waktu. d. Citra Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian, karena citra perusahaan menjadi salah satu pegangan bagi banyak orang dalam mengambil keputusan, sehingga persepsi yang ada harus bersifat positif sehinga dapat lahir citra yang baik.
C. Saran Berdasarkan analisa data dan pembahasan pada bab sebelumnya maka saran yang dapat disampaikan adalah:
121
1. Pihak
Yamaha
keseluruhan
harus terus menyempurnakan kualitas produk
dengan
membuat
inovasi-inovasi
baru
agar
secara tercipta
citraperusahaan yang lebih baik sebagai perusahaan dapat tetap hidup dan orang-orang
di
dalamnya
terus
mengembangkan
kreativitas
bahkan
memberikan manfaat yang lebih berarti bagi orang laindan dapat bersaing. 2. Dalam rangka meningkatkan promosi terhadap produk sepeda motor Yamaha Mio, hendaknya pihak Yamaha harus terus melakukan inovasi dalam memberikan informasi suatu produk melalui media cetak maupun iklan. Karena keputusan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha mio dapat dipengaruhi oleh stimuli atau rangsangan pemasaran seperti kualitas produk, promosi melalui iklan yang menarik, diskon, atau hadiah. 3. Dari segi desain produk maka perlu adanya peningkatan inovasi produk Yamaha Mio dengan memberikan teknologi baru yang sesuai dengan keinginan masyarakat atau sesuai dengandi suatu negara yang akan menjadi target pasar.Umumnya konsumen menginginkan desain yang inovatif dari waktu ke waktu. 4. Dari segi Citra Perusahaan maka perlu adanya pencitraan nama baik perusahaan Yamaha dengan melakukan kegiatan sosial atau peduli kepada masyarakat lingkungan sekitar. 5. Bagi akademisi yang ingin melakukan penelitian yang sejenis, disarankan untuk
meneliti variabel-variabel lain selain Kualitas Produk, Promosi,
Desain, dan Citra Perusahaan, karena dari penelitian ini diketahui 20.8% masih ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi Keputusan Pembelian.
122
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, bandung, 2003 Angipora, Marisu P, Dasar-dasar Pemasaran, edisi ke-2. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002 Basu Swastha dan Irawan, Yogyakarta, 2005
“Manajemen
Pemasaran
Modern”,
Liberty,
Bukhari, Muslim, “Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Desain Dan Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha”, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2010 Dharmmesta, B.S., dan Irawan, “Manajemen Pemasaran Modern”, Liberty, Yogyakarta, 2001 Fandy Tjiptono, “Strategi Pemasaran”,Edisi ke dua, penerbit Andi, Yogyakarta, 2007 Ghozali, Imam.”Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS”, Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang 2005 Henry Simamora. 2000, “Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis”, Jakarta: Salemba Empat. Kasali, Renald, “Manajemen Public Relation & Aplikasinya Di Indonesia”, PT. Grafiti, Jakarta, 2003 Kotler, “Marketing An Introduction (Eight Edition)”, New Jersey: Pearson Prentice Hall, 2007 ______, “Marketing An Introduction Edisi Delapan”, Indeks, Jakarta, 2007 ______, Principles of Marketing (Ninth Edition), Prentice Hall Inc., Upper Saddle River, New Jersey, 2001 ______, “Manajemen Pemasaran”, Edisi Kedua Belas, Jilid I, PT. Index, Jakarta, 2009 ______, “Manajemen Pemasaran”, Erlangga, Jakarta, 2009
______, “Manajemen Pemasaran” (Alih bahasa Benyamin Molan), Jilid 1. Jakarta: PT. INDEKS, (Buku asli diterbitkan tahun 2003), 2005 123
Lupiyadi, Rambat dan Hamdani, Manajemen Pemasdaran Jasa, Salemba Empat, Jakarta, 2006 Marjuki, Julaika, “Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Pada Toko Buku Diskon Toga Mas Malang)”. Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang, 2009 Nguyen, Nha and Gaston Leblanc, “Contact Personnel, Physical Environment And Perceived Corporate Image Of Intangible Services By New Clients”, International Journal Of Service Industry Management, 2006 Sugiyono, “Metode Penelitian Bisnis”, Edisi V, CV IKAPI, Bandung, 2005 Sutisna, “Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran”, Remaja Rosdakarya, bandung, 2003
Sutisna, “Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Pemasaran”, PT. Remaja Rosdakarya, Jakarta, 2003 Sutojo, Siswanto, “Membangun Citra Perusahaan”, PT. Damar Mulia Pustaka, Jakarta, 2004 Tjiptono, fandy, “Manajemen Jasa”, Andi, Yogyakarta, 2001 Tjiptono, Fandy, “Pemasaran Jasa”, Edisi Pertama, Bayu Media Publishing, Malang, 2005 www. duniaotomotif.com
124
125
Lampiran 1: Kuisioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA PERUSAHAAN, PROMOSI, DAN DESAIN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA
Dalam rangka penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program Strata Satu Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, saya: Nama
: Rosim
NIM
: 206081004236
Fakultas/Jurusan
: Ekonomi dan Bisnis/Manajemen
Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul "Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Citra Perusahaan, Promosi, Dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha” (Studi Kasus Pada Produk Motor Yamaha Mio Soul Di Wilayah Kampus UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta)”.
Sehubungan
dengan
hal
tersebut
saya
sangat
mengharapkan kesediaan Saudara/i untuk meluangkan waktunya sejenak untuk mengisi beberapa pertanyaan/pernyataan pada kuesioner ini. Atas perhatian dan kerja samanya, saya ucapkan terima kasih. 126
Identitas Responden 1. Nama Responden
: ………………………………………
2. Jenis Kelamin
: ………………………………………
3. Usia
: ………… tahun
4. Tingkat Pendidikan
: ………………………………………
5. Pekerjaan
: ………………………………………
SCREENING 1. Apakah anda adalah orang yang memutuskan untuk pembelian Motor Yamaha Mio Soul ? a) Ya, silahkan dilanjutkan ke pertanyaan berikutnya. b) Tidak, Cukup sampai disini untuk pertanyaanya.
Kualitas Produk (X1 ) No Pernyataan 1 Motor Yamaha Mio Soul memiliki kecepatan yang tinggi 2 Motor Yamaha Mio Soul memiliki konsumsi bahan bakar yang irit 3 Motor Yamaha Mio Soul sangat mudah dikemudikan 4 Kenyamanan mengemudi dimiliki oleh Motor Yamaha Mio Soul 5 Kelengkapan Eksterior pada Yamaha Mio Soul menarik saya untuk membelinya 6 Motor Yamaha Mio Soul memiliki sistem penguncian yang aman 7 Motor Yamaha Mio Soul tidak pernah ngadat 8 Motor Yamaha Mio Soul merupakan motor yang tidak sering mengalamai kerusakan 9 Motor Yamaha Mio Soul merupakan kendaraan yang telah memiliki standar keamanan
STS
TS
R
S
SS
127
No Pernyataan 10 Motor Yamaha Mio Soul telah sesuai standar uji emisi 11 Pelayanan yang diberikan Perusahaan selalu cepat tanggap terhadap permintaan pelanggan 12 Motor Yamaha Mio Soul memiliki desain yang menarik 13 Motor Yamaha Mio Soul memiliki warna yang menarik 14 Motor Yamaha Mio Soul telah memiliki reputasi yang baik dalam masyarakat 15 Motor Yamaha Mio Soul merupakan perusahaan yang bertanggung jawab terhadap kualitas produknya
STS
TS
R
S
SS
STS
TS
R
S
SS
Citra Perusahaan (X2 ) No Pernyataan 1 Yamaha merupakan perusahaan yang telah dipercaya masyarakat sejak lama 2 Yamaha merupakan perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial dalam masyarakat 3 Yamaha merupakan perusahaan yang memberikan pelayanan yang memuaskan 4 Perusahaan selalu peduli terhadap pelanggan 5 Pegawai pada Yamaha cepat tanggap terhadap keluhan pelanggan 6 Logo / simbol Yamaha mudah diingat oleh konsumen 7 Warna pada logo Yamaha cukup menarik 8 Slogan “Semakin di Depan” yang dimiliki Yamaha telah memberikan keyakinan konsumen dalam membeli Yamaha Mio Soul
128
Promosi (X3 ) No Pernyataan 1 Saya melihat iklan Yamaha Mio Soul di televisi 2 Saya melihat iklan Yamaha Mio Soul di majalah 3 Saya mendengar iklan Yamaha Mio Soul di radio 4 Penyampaian informasi yang dilakukan pegawai membuat saya melakukan pembelian 5 Pegawai Yamaha melakukan promosi dengan mengajak konsumen untuk melakukan pembelian 6 Yamaha Mio Soul mempromosikan produknya melalui pameran dagang 7 Yamaha Mio Soul mempromosikan produknya dengan memberikan insentif bagi marketing 8 Yamaha pernah mensponsori dibeberapa acara 9 Saya mengetahui mengenai Yamaha Mio Soul dari teman saya 10 Yamaha melakukan pemasaran dengan pemasaran langsung terhadap konsumen
STS
TS
R
S
SS
STS
TS
R
S
SS
Desain (X4 ) No Pernyataan 1 Yamaha Mio Soul memiliki body yang sesuai dengan keinginan pelanggan 2 Yamaha Mio Soul memiliki umur ekonomis atau ketahanan yang cukup lama 3 Body pada Yamaha Mio Soul tidak cepat rusak 4 Yamaha Mio Soul merupakan produk yang memiliki manfaat sesuai keinginan konsumen 5 Yamaha Mio soul mudah untuk direparasi atau mudah di perbaiki
129
Keputusan Pembelian (Y) No Pernyataan 1 Saya membeli Motor Yamaha Mio Soul karena saya membutuhkanya sebagai alat transportasi 2 Saya mencari informasi mengenai Yamaha Mio Soul dari keluarga, teman, tetangga dll 3 Saya mencari informasi mengenai Yamaha Mio Soul dari iklan, tenaga penjual, pedagang perantara 4 Saya mencari informasi mengenai Yamaha Mio Soul dari media massa 5 Saya mengetahui informasi mengenai Yamaha Mio Soul karena saya pernah memiliki pengalaman menggunakanya 6 Saya yakin Yamaha Mio Soul merupakan motor yang berkualitas 7 Saya bangga memiliki Motor Yamaha Mio Soul 8 Saya memutuskan melakukan pembelian Motor Yamaha Mio Soul karena mereknya yang sudah terkenal 9 Saya memutuskan melakukan pembelian Motor Yamaha Mio Soul karena Dealer yang yang ada dimana - mana 10 Saya memutuskan melakukan pembelian Motor Yamaha Mio Soul karena memiliki stock atau ketersediaan produk yang memadai 11 Saya membeli Motor Yamaha Mio Soul karena waktu pemesanan yang cepat 12 Metode pembayaran pada Motor Yamaha Mio Soul membuat saya tertarik untuk membelinya 13 Saya puas memiliki Motor Yamaha Mio Soul 14 Saya akan membeli kembali Motor Yamaha Mio Soul jika saya membutuhkanya 15 Setelah memiliki Motor Yamaha Mio Soul, Saya mengatakan hal-hal yang baik tentang produk Motor Yamaha Mio Soul kepada orang lain.
STS
TS
R
S
SS
130
Lampiran 2: Hasil Jawaban Responden Kualitas Produk Resp. KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 KP11 KP12 KP13 KP14 KP15 Total
Average
1
5
5
4
5
5
4
5
4
5
4
5
4
4
4
5
68
4.53
2
5
4
5
5
4
5
4
5
5
5
4
5
4
5
5
70
4.67
3
4
4
5
5
4
3
4
5
4
4
4
5
4
5
4
64
4.27
4
5
5
5
4
3
4
3
5
5
5
5
5
5
5
5
69
4.60
5
5
5
4
5
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
59
3.93
6
5
4
4
4
5
5
5
4
5
5
4
4
5
4
5
68
4.53
7
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
58
3.87
8
4
4
5
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
58
3.87
9
4
3
4
3
4
5
5
4
3
3
3
4
4
4
3
56
3.73
10
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
5
3
63
4.20
11
4
4
4
5
4
4
3
5
5
5
4
5
5
4
4
65
4.33
12
3
4
4
3
3
4
5
4
3
3
4
3
3
4
4
54
3.60
13
4
3
4
4
4
5
4
4
4
4
3
4
4
5
5
61
4.07
14
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
62
4.13
15
5
5
5
5
4
3
4
5
5
5
5
5
5
5
4
70
4.67
16
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
3
60
4.00
17
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
49
3.27
18
5
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
63
4.20
19
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
74
4.93
20
4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
4
3
3
49
3.27
21
3
4
3
3
4
4
3
4
3
3
4
4
3
3
4
52
3.47
22
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
60
4.00
23
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
75
5.00
24
5
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
69
4.60
25
3
3
3
3
4
3
3
4
4
4
3
3
3
3
4
50
3.33
26
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
50
3.33
27
4
5
4
4
5
4
5
5
4
4
5
4
5
4
5
67
4.47
28
3
4
3
3
4
3
4
4
3
3
4
3
4
3
4
52
3.47
29
5
4
5
5
4
5
4
4
5
5
4
5
4
5
4
68
4.53
30
4
3
4
3
3
4
3
3
4
4
3
4
3
4
3
52
3.47
31
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
61
4.07
32
5
5
4
4
3
4
4
4
4
5
5
5
5
4
5
66
4.40
33
3
3
4
4
4
4
3
4
4
3
3
3
3
4
3
52
3.47
34
4
4
3
4
5
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
60
4.00
35
5
5
5
4
4
4
3
4
4
4
5
5
5
4
5
66
4.40
36
4
4
4
4
5
3
4
5
5
5
4
4
4
4
4
63
4.20
37
3
3
3
4
5
4
4
3
4
4
3
3
3
4
3
53
3.53
38
4
4
4
5
5
5
4
4
3
3
4
4
4
5
4
62
4.13
39
5
5
4
5
4
3
4
4
4
4
5
5
4
4
5
65
4.33
40
4
4
5
5
4
4
4
5
3
5
4
4
5
4
4
64
4.27
41
3
4
3
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
3
52
3.47
42
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
58
3.87
43
5
5
4
4
4
4
5
5
3
5
5
5
5
4
5
68
4.53
44
4
5
5
4
4
4
4
3
3
4
4
5
4
5
4
62
4.13
45
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
56
3.73
46
5
4
4
5
4
4
3
4
4
5
5
4
5
4
5
65
4.33
47
3
4
3
4
4
5
4
3
4
3
3
4
4
3
3
54
3.60
48
5
5
4
4
4
4
3
3
5
4
5
5
4
3
5
63
4.20
49
5
4
5
4
4
4
4
4
3
5
5
4
4
5
5
65
4.33
50
3
3
3
5
5
5
4
4
3
3
3
3
3
4
3
54
3.60
51
4
4
4
4
3
3
4
5
4
3
4
4
4
4
4
58
3.87
52
4
4
4
5
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
58
3.87
53
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
75
5.00
54
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
64
4.27
55
4
4
3
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3
3
4
53
3.53
56
3
4
4
4
4
4
4
5
4
4
3
4
4
4
3
58
3.87
57
4
5
5
4
4
4
3
4
3
4
4
5
4
5
4
62
4.13
58
3
4
4
4
5
5
4
5
4
3
3
4
3
4
3
58
3.87
59
5
4
4
4
4
4
4
3
5
5
5
4
5
4
5
65
4.33
60
3
3
3
5
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
51
3.40
131
Citra Perusahaan Resp. CP1 CP2 CP3 CP4 CP5 CP6 CP7 CP8 Total
Average
1
4
4
4
5
4
4
4
5
34
4.25
2
5
5
5
4
5
5
5
4
38
4.75
3
3
3
3
4
3
3
3
4
26
3.25
4
4
4
4
3
4
4
4
3
30
3.75
5
4
4
4
5
5
5
5
5
37
4.63
6
5
5
5
4
4
4
4
4
35
4.38
7
4
4
4
3
3
3
3
3
27
3.38
8
3
3
3
4
4
4
4
4
29
3.63
9
4
4
4
5
3
4
4
5
33
4.13
10
5
5
5
4
4
5
5
4
37
4.63
11
3
3
3
4
4
3
3
3
26
3.25
12
4
4
4
3
3
4
4
4
30
3.75
13
5
5
5
5
4
4
5
5
38
4.75
14
4
5
5
5
5
5
4
4
37
4.63
15
3
4
3
4
4
3
4
3
28
3.50
16
5
4
5
4
4
5
4
5
36
4.50
17
3
4
4
4
4
4
3
3
29
3.63
18
4
5
5
5
5
5
4
4
37
4.63
19
5
4
4
4
4
4
5
5
35
4.38
20
3
3
3
3
3
3
3
3
24
3.00
21
4
4
4
3
3
4
4
4
30
3.75
22
4
4
4
4
4
4
4
4
32
4.00
23
5
5
5
5
5
5
5
5
40
5.00
24
4
4
5
5
5
4
4
5
36
4.50
25
4
4
3
3
3
3
4
4
28
3.50
26
3
4
4
4
4
4
3
3
29
3.63
27
4
5
5
4
4
5
4
5
36
4.50
28
3
4
4
3
3
4
3
4
28
3.50
29
5
4
4
5
5
4
5
4
36
4.50
30
3
3
3
4
4
3
3
3
26
3.25
31
4
4
4
3
4
4
4
5
32
4.00
32
4
5
3
4
4
5
4
4
33
4.13
33
4
5
4
4
4
3
4
5
33
4.13
34
5
5
5
4
4
4
5
5
37
4.63
35
4
4
3
4
4
5
4
4
32
4.00
36
4
4
5
3
5
4
4
4
33
4.13
37
5
4
4
4
4
3
5
5
34
4.25
38
4
4
4
4
4
4
4
3
31
3.88
39
4
4
4
4
3
5
4
4
32
4.00
40
4
4
4
4
3
4
4
4
31
3.88
41
4
4
4
5
5
4
4
5
35
4.38
42
5
5
5
4
4
4
5
4
36
4.50
43
3
3
3
4
4
5
3
4
29
3.63
44
4
4
4
3
3
5
4
3
30
3.75
45
5
5
5
5
5
3
5
5
38
4.75
46
4
4
4
4
4
4
4
4
32
4.00
47
3
3
3
3
3
4
3
3
25
3.13
48
4
4
4
4
4
5
4
4
33
4.13
49
3
4
4
5
5
4
3
5
33
4.13
50
4
5
5
4
4
3
4
4
33
4.13
51
4
3
3
3
4
4
4
3
28
3.50
52
3
4
4
4
3
4
3
5
30
3.75
53
4
4
5
5
5
5
4
4
36
4.50
54
5
5
4
4
5
4
5
4
36
4.50
55
4
3
4
3
4
4
4
4
30
3.75
56
4
5
4
5
4
4
4
5
35
4.38
57
4
4
3
3
4
5
4
3
30
3.75
58
5
5
4
4
5
4
5
4
36
4.50
59
4
4
5
5
4
4
4
5
35
4.38
60
3
3
3
3
3
3
3
3
24
3.00
132
Promosi Res p. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Total
Average
1
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
44
4.40
2
4
4
4
4
5
5
5
5
4
4
44
4.40
3
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
36
3.60
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
5
37
3.70
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
39
3.90
6
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
49
4.90
7
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
39
3.90
8
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
31
3.10
9
5
4
4
5
5
4
4
4
4
2
41
4.10
10
4
5
5
4
4
5
5
5
3
4
44
4.40
11
3
4
3
3
3
4
4
3
3
4
34
3.40
12
3
5
5
3
3
4
4
4
3
4
38
3.80
13
4
5
4
4
4
5
5
4
3
4
42
4.20
14
4
4
5
4
5
4
5
4
3
4
42
4.20
15
3
3
4
3
4
3
4
4
4
5
37
3.70
16
5
5
4
5
4
5
4
5
4
3
44
4.40
17
3
4
4
3
3
4
4
4
4
3
36
3.60
18
4
5
4
4
5
5
4
5
5
3
44
4.40
19
5
4
5
5
4
4
5
5
3
4
44
4.40
20
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
31
3.10
21
3
4
4
3
3
4
3
4
4
4
36
3.60
22
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
38
3.80
23
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
49
4.90
24
4
5
5
5
5
4
5
4
4
5
46
4.60
25
3
3
4
4
4
3
4
3
3
4
35
3.50
26
3
3
3
5
4
3
5
5
4
4
39
3.90
27
4
5
4
4
5
4
4
5
3
4
42
4.20
28
3
4
3
3
4
3
3
4
4
5
36
3.60
29
5
4
5
5
4
5
5
4
5
5
47
4.70
30
3
4
3
3
4
3
3
4
4
4
35
3.50
31
4
4
4
4
3
4
4
4
5
4
40
4.00
32
4
5
4
3
4
4
4
4
4
3
39
3.90
33
4
5
4
4
4
4
4
4
3
4
40
4.00
34
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
44
4.40
35
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
38
3.80
36
4
4
4
5
3
5
4
4
3
4
40
4.00
37
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
42
4.20
38
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
40
4.00
39
4
4
4
4
4
3
4
2
3
3
35
3.50
40
4
5
4
4
3
4
4
5
4
5
42
4.20
41
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
37
3.70
42
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
37
3.70
43
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
43
4.30
44
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
40
4.00
45
4
5
3
4
4
4
4
5
4
5
42
4.20
46
4
4
4
3
5
3
4
4
3
3
37
3.70
47
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
39
3.90
48
4
5
4
5
4
4
4
4
5
4
43
4.30
49
5
5
5
5
4
5
5
4
4
4
46
4.60
50
4
4
4
5
4
4
4
5
5
4
43
4.30
51
4
4
4
4
3
3
4
4
5
4
39
3.90
52
3
3
3
3
2
3
2
2
4
4
29
2.90
53
5
4
4
4
4
3
5
3
5
4
41
4.10
54
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
39
3.90
55
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
37
3.70
56
4
4
4
4
4
4
4
5
3
3
39
3.90
57
4
4
4
5
4
3
4
3
5
5
41
4.10
58
4
5
4
4
3
5
3
4
4
5
41
4.10
59
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
41
4.10
60
5
5
4
5
4
4
5
3
4
4
43
4.30
133
Desain Res p. DS1 DS2 DS3 DS4 DS5 Total
Average
1
5
4
5
4
5
23
4.60
2
4
5
4
5
4
22
4.40
3
4
3
4
3
4
18
3.60
4
3
4
3
4
3
17
3.40
5
4
4
4
5
5
22
4.40
6
5
5
5
4
4
23
4.60
7
4
4
4
3
3
18
3.60
8
3
3
3
4
4
17
3.40
9
4
5
5
4
5
23
4.60
10
5
4
4
5
4
22
4.40
11
4
4
3
4
4
19
3.80
12
3
4
5
3
3
18
3.60
13
4
5
4
5
4
22
4.40
14
5
4
5
5
4
23
4.60
15
4
3
4
3
3
17
3.40
16
4
5
4
4
5
22
4.40
17
3
3
3
3
3
15
3.00
18
4
4
5
4
4
21
4.20
19
5
5
5
5
4
24
4.80
20
3
3
3
3
3
15
3.00
21
4
4
3
4
4
19
3.80
22
4
4
4
4
4
20
4.00
23
5
5
5
5
5
25
5.00
24
4
5
5
4
4
22
4.40
25
4
3
3
4
4
18
3.60
26
3
3
3
5
5
19
3.80
27
5
4
5
5
4
23
4.60
28
4
3
4
4
3
18
3.60
29
4
5
4
4
5
22
4.40
30
3
4
3
4
4
18
3.60
31
4
4
4
4
4
20
4.00
32
3
4
4
5
5
21
4.20
33
4
4
3
3
5
19
3.80
34
5
3
4
4
4
20
4.00
35
4
4
3
4
4
19
3.80
36
5
3
4
5
5
22
4.40
37
5
4
4
4
4
21
4.20
38
5
5
4
4
5
23
4.60
39
4
3
4
5
4
20
4.00
40
4
4
4
4
5
21
4.20
41
4
4
3
3
4
18
3.60
42
4
3
4
5
4
20
4.00
43
4
4
5
4
5
22
4.40
44
4
4
4
5
4
21
4.20
45
4
4
4
4
3
19
3.80
46
4
4
3
4
4
19
3.80
47
4
5
4
5
3
21
4.20
48
4
4
3
5
4
20
4.00
49
4
4
4
4
5
21
4.20
50
5
5
4
5
3
22
4.40
51
3
3
4
4
4
18
3.60
52
4
4
4
5
4
21
4.20
53
5
5
5
4
5
24
4.80
54
4
4
4
5
5
22
4.40
55
3
3
4
3
4
17
3.40
56
4
4
4
5
4
21
4.20
57
4
4
3
4
4
19
3.80
58
5
5
4
4
5
23
4.60
59
4
4
4
3
4
19
3.80
60
3
3
4
4
5
19
3.80
134
Keputusan Pembelian Resp. KPM1 KPM2 KPM3 KPM4 KPM5 KPM6 KPM7 KPM8 KPM9 KPM10 KPM11 KPM12 KPM13 KPM14 KPM15 Total Average 1
4
3
5
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
5
5
65
4.33
2
4
5
4
5
5
5
4
4
4
5
5
5
5
4
4
68
4.53
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
4
4
52
3.47
4
5
4
5
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
3
57
3.80
5
4
4
3
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
61
4.07
6
4
4
4
5
5
4
5
5
5
4
5
5
5
5
5
70
4.67
7
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
58
3.87
8
4
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
49
3.27
9
4
3
3
4
5
3
4
4
5
3
4
4
5
5
4
60
4.00
10
4
4
5
5
5
4
5
5
4
4
5
5
4
4
5
68
4.53
11
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
55
3.67
12
3
4
4
4
5
3
5
3
3
3
4
4
4
5
3
57
3.80
13
4
4
4
5
5
4
5
4
4
4
5
5
5
4
4
66
4.40
14
4
4
5
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
67
4.47
15
3
5
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
54
3.60
16
4
4
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
5
67
4.47
17
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
3
3
4
55
3.67
18
4
4
5
4
4
5
5
4
4
5
5
4
4
5
5
67
4.47
19
5
3
5
5
4
4
4
5
5
4
4
5
5
5
4
67
4.47
20
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
47
3.13
21
4
4
3
4
4
3
4
4
4
3
3
3
4
4
3
54
3.60
22
3
3
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
59
3.93
23
4
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
72
4.80
24
4
4
5
4
4
5
5
4
3
5
5
5
5
5
5
68
4.53
25
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
4
4
3
3
3
50
3.33
26
4
4
4
4
3
4
3
3
5
4
4
4
3
3
3
55
3.67
27
4
4
4
5
4
4
5
5
4
4
4
4
5
4
5
65
4.33
28
4
4
3
4
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
4
53
3.53
29
5
4
5
4
5
5
4
4
3
5
5
5
4
5
4
67
4.47
30
4
3
4
3
3
3
4
3
4
4
4
4
3
4
3
53
3.53
31
4
5
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
60
4.00
32
5
4
5
5
4
4
5
3
4
4
4
5
5
5
5
67
4.47
33
4
4
3
3
4
4
4
4
5
4
4
3
3
3
3
55
3.67
34
4
5
4
4
5
4
4
5
3
4
4
4
4
4
4
62
4.13
35
4
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
5
5
66
4.40
36
5
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
5
4
4
4
65
4.33
37
4
4
3
3
5
4
4
5
4
4
4
4
3
3
3
57
3.80
38
5
5
4
4
4
5
4
5
4
4
3
3
4
4
4
62
4.13
39
3
4
5
5
4
5
4
4
4
3
4
4
5
5
4
63
4.20
40
4
5
4
4
4
5
3
4
4
3
3
5
4
4
5
61
4.07
41
3
2
3
4
4
4
4
4
5
5
3
3
3
4
4
55
3.67
42
5
5
4
4
5
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
61
4.07
43
3
5
5
5
3
4
4
4
4
4
3
5
5
5
5
64
4.27
44
4
4
4
5
4
4
3
4
5
3
3
4
4
5
4
60
4.00
45
4
4
4
3
5
4
4
4
4
5
4
3
4
3
3
58
3.87
46
2
3
5
4
4
5
5
4
3
4
4
5
5
4
5
62
4.13
47
4
5
3
4
3
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
56
3.73
48
5
4
5
5
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
66
4.40
49
4
4
5
4
3
4
4
4
5
5
3
5
5
4
4
63
4.20
50
4
5
3
3
4
5
5
5
3
4
3
3
3
3
3
56
3.73
51
4
5
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
59
3.93
52
5
4
4
4
3
5
4
4
5
3
3
4
4
4
4
60
4.00
53
4
5
5
5
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
71
4.73
54
4
4
4
4
5
5
4
4
4
5
4
5
4
4
5
65
4.33
55
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
3
56
3.73
56
2
2
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
53
3.53
57
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
3
4
4
5
4
63
4.20
58
4
4
3
4
5
4
4
5
5
5
4
3
3
4
3
60
4.00
59
4
5
5
4
4
4
4
4
3
4
5
5
5
4
5
65
4.33
60
4
4
3
3
3
5
4
3
3
3
4
4
3
3
3
52
3.47
135
Lampiran 4: Frekuensi Jawaban Responden Kualitas Produk
Frequency
Valid
12 28 20
20.0 46.7 33.3
20.0 46.7 33.3
Total
60
100.0
100.0
18.3 55.0 26.7
18.3 55.0 26.7
Total
60
100.0
100.0
KP3 Percent
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
12 32 16
20.0 53.3 26.7
20.0 53.3 26.7
Total
60
100.0
100.0
KP4 Percent
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
9 33 18
15.0 55.0 30.0
15.0 55.0 30.0
Total
60
100.0
100.0
Frequency
Valid
Valid Percent
11 33 16
Frequency
Valid
KP2 Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
KP1 Percent
KP5 Percent
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
11 35 14
18.3 58.3 23.3
18.3 58.3 23.3
Total
60
100.0
100.0
Cumulative Percent 20.0 66.7 100.0
Cumulative Percent 18.3 73.3 100.0
Cumulative Percent 20.0 73.3 100.0
Cumulative Percent 15.0 70.0 100.0
Cumulative Percent 18.3 76.7 100.0
136
Frequency
Valid
15 31 14
25.0 51.7 23.3
25.0 51.7 23.3
Total
60
100.0
100.0
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total
15 33 12 60
Frequency
Valid
KP8 Percent
25.0 55.0 20.0 100.0
Valid Percent
15.0 56.7 28.3
15.0 56.7 28.3
Total
60
100.0
100.0
KP9 Percent
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
18 28 14
30.0 46.7 23.3
30.0 46.7 23.3
Total
60
100.0
100.0
KP10 Percent
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
15 26 19
25.0 43.3 31.7
25.0 43.3 31.7
Total
60
100.0
100.0
Frequency
Valid
25.0 55.0 20.0 100.0
Valid Percent
9 34 17
Frequency
Valid
KP7 Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
KP6 Percent
KP11 Percent
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
17 26 17
28.3 43.3 28.3
28.3 43.3 28.3
Total
60
100.0
100.0
Cumulative Percent 25.0 76.7 100.0
Cumulative Percent 25.0 80.0 100.0
Cumulative Percent 15.0 71.7 100.0
Cumulative Percent 30.0 76.7 100.0
Cumulative Percent 25.0 68.3 100.0
Cumulative Percent 28.3 71.7 100.0
137
Frequency
Valid
11 32 17
18.3 53.3 28.3
18.3 53.3 28.3
Total
60
100.0
100.0
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total
13 31 16 60
Frequency
Valid
KP13 Percent 21.7 51.7 26.7 100.0 KP14 Percent
Valid Percent 21.7 51.7 26.7 100.0
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
10 37 13
16.7 61.7 21.7
16.7 61.7 21.7
Total
60
100.0
100.0
Frequency
Valid
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
KP12 Percent
KP15 Percent
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
16 27 17
26.7 45.0 28.3
26.7 45.0 28.3
Total
60
100.0
100.0
Cumulative Percent 18.3 71.7 100.0
Cumulative Percent 21.7 73.3 100.0
Cumulative Percent 16.7 78.3 100.0
Cumulative Percent 26.7 71.7 100.0
Citra Perusahaan Frequency
Valid
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
14 32 14
23.3 53.3 23.3
23.3 53.3 23.3
Total
60
100.0
100.0
Frequency
Valid
CP1 Percent
CP2 Percent
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
10 33 17
16.7 55.0 28.3
16.7 55.0 28.3
Total
60
100.0
100.0
Cumulative Percent 23.3 76.7 100.0
Cumulative Percent 16.7 71.7 100.0
138
Frequency
Valid
14 29 17
23.3 48.3 28.3
23.3 48.3 28.3
Total
60
100.0
100.0
25.0 50.0 25.0
25.0 50.0 25.0
Total
60
100.0
100.0
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total
14 32 14 60
23.3 53.3 23.3 100.0 CP6 Percent
Valid Percent 23.3 53.3 23.3 100.0
Valid Percent
12 32 16
20.0 53.3 26.7
20.0 53.3 26.7
Total
60
100.0
100.0
CP7 Percent
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
13 34 13
21.7 56.7 21.7
21.7 56.7 21.7
Total
60
100.0
100.0
Frequency
Valid
CP5 Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
Valid Percent
15 30 15
Frequency
Valid
CP4 Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
CP3 Percent
CP8 Percent
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
14 27 19
23.3 45.0 31.7
23.3 45.0 31.7
Total
60
100.0
100.0
Cumulative Percent 23.3 71.7 100.0
Cumulative Percent 25.0 75.0 100.0
Cumulative Percent 23.3 76.7 100.0
Cumulative Percent 20.0 73.3 100.0
Cumulative Percent 21.7 78.3 100.0
Cumulative Percent 23.3 68.3 100.0
139
Promosi Frequency
Valid
13 34 13
21.7 56.7 21.7
21.7 56.7 21.7
Total
60
100.0
100.0
11.7 55.0 33.3
11.7 55.0 33.3
Total
60
100.0
100.0
P3 Percent
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
11 37 12
18.3 61.7 20.0
18.3 61.7 20.0
Total
60
100.0
100.0
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total
14 30 16 60
Frequency
Valid
Valid Percent
7 33 20
Frequency
Valid
P2 Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
P1 Percent
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total
1 13 37 9 60
P4 Percent 23.3 50.0 26.7 100.0 P5 Percent 1.7 21.7 61.7 15.0 100.0
Valid Percent 23.3 50.0 26.7 100.0
Valid Percent 1.7 21.7 61.7 15.0 100.0
Cumulative Percent 21.7 78.3 100.0
Cumulative Percent 11.7 66.7 100.0
Cumulative Percent 18.3 80.0 100.0
Cumulative Percent 23.3 73.3 100.0
Cumulative Percent 1.7 23.3 85.0 100.0
140
Frequency
Valid
18 31 11
30.0 51.7 18.3
30.0 51.7 18.3
Total
60
100.0
100.0
1.7 13.3 61.7 23.3
1.7 13.3 61.7 23.3
Total
60
100.0
100.0
P8 Percent
Valid Percent
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
2 9 35 14
3.3 15.0 58.3 23.3
3.3 15.0 58.3 23.3
Total
60
100.0
100.0
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total
17 33 10 60
Frequency
Valid
Valid Percent
1 8 37 14
Frequency
Valid
P7 Percent
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
P6 Percent
P9 Percent 28.3 55.0 16.7 100.0 P10 Percent
Valid Percent 28.3 55.0 16.7 100.0
Valid Percent
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
1 12 38 9
1.7 20.0 63.3 15.0
1.7 20.0 63.3 15.0
Total
60
100.0
100.0
Cumulative Percent 30.0 81.7 100.0
Cumulative Percent 1.7 15.0 76.7 100.0
Cumulative Percent 3.3 18.3 76.7 100.0
Cumulative Percent 28.3 83.3 100.0
Cumulative Percent 1.7 21.7 85.0 100.0
141
Desain
Frequency
Valid
11 35 14
18.3 58.3 23.3
18.3 58.3 23.3
Total
60
100.0
100.0
25.0 51.7 23.3
25.0 51.7 23.3
Total
60
100.0
100.0
DS3 Percent
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
15 33 12
25.0 55.0 20.0
25.0 55.0 20.0
Total
60
100.0
100.0
DS4 Percent
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
10 30 20
16.7 50.0 33.3
16.7 50.0 33.3
Total
60
100.0
100.0
Frequency
Valid
Valid Percent
15 31 14
Frequency
Valid
DS2 Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
DS1 Percent
DS5 Percent
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
10 32 18
16.7 53.3 30.0
16.7 53.3 30.0
Total
60
100.0
100.0
Cumulative Percent 18.3 76.7 100.0
Cumulative Percent 25.0 76.7 100.0
Cumulative Percent 25.0 80.0 100.0
Cumulative Percent 16.7 66.7 100.0
Cumulative Percent 16.7 70.0 100.0
142
Keputusan Pembelian Frequency
Valid
KPM1 Percent
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
2 8 40 10
3.3 13.3 66.7 16.7
3.3 13.3 66.7 16.7
Total
60
100.0
100.0
KPM2 Frequency Percent
Valid
2 8 36 14
3.3 13.3 60.0 23.3
3.3 13.3 60.0 23.3
Total
60
100.0
100.0
Valid Percent
16 25 19
26.7 41.7 31.7
26.7 41.7 31.7
Total
60
100.0
100.0
KPM4 Percent
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
11 33 16
18.3 55.0 26.7
18.3 55.0 26.7
Total
60
100.0
100.0
Frequency
Valid
KPM3 Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
Valid Percent
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
Valid Percent
KPM5 Percent
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
13 32 15
21.7 53.3 25.0
21.7 53.3 25.0
Total
60
100.0
100.0
Cumulative Percent 3.3 16.7 83.3 100.0
Cumulative Percent 3.3 16.7 76.7 100.0
Cumulative Percent 26.7 68.3 100.0
Cumulative Percent 18.3 73.3 100.0
Cumulative Percent 21.7 75.0 100.0
143
KPM6 Percent
Frequency
Valid
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
9 35 16
15.0 58.3 26.7
15.0 58.3 26.7
Total
60
100.0
100.0
KPM7 Percent
Frequency
Valid
8 39 13
13.3 65.0 21.7
13.3 65.0 21.7
Total
60
100.0
100.0
KPM8 Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total
11 35 14 60
18.3 58.3 23.3 100.0
Valid Percent
17 28 15
28.3 46.7 25.0
28.3 46.7 25.0
Total
60
100.0
100.0
KPM10 Percent
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
14 32 14
23.3 53.3 23.3
23.3 53.3 23.3
Total
60
100.0
100.0
Frequency
Valid
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
18.3 58.3 23.3 100.0 KPM9 Percent
Frequency
Valid
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
Valid Percent
KPM11 Percent
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
17 30 13
28.3 50.0 21.7
28.3 50.0 21.7
Total
60
100.0
100.0
Cumulative Percent 15.0 73.3 100.0
Cumulative Percent 13.3 78.3 100.0
Cumulative Percent 18.3 76.7 100.0
Cumulative Percent 28.3 75.0 100.0
Cumulative Percent 23.3 76.7 100.0
Cumulative Percent 28.3 78.3 100.0
144
Frequency
Valid
14 28 18
23.3 46.7 30.0
23.3 46.7 30.0
Total
60
100.0
100.0
Valid Percent
16 26 18
26.7 43.3 30.0
26.7 43.3 30.0
Total
60
100.0
100.0
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju Total
KPM14 Percent
13 29 18 60
Frequency
Valid
KPM13 Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Frequency
Valid
KPM12 Percent
21.7 48.3 30.0 100.0
KPM15 Percent
Valid Percent 21.7 48.3 30.0 100.0
Valid Percent
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
17 27 16
28.3 45.0 26.7
28.3 45.0 26.7
Total
60
100.0
100.0
Cumulative Percent 23.3 70.0 100.0
Cumulative Percent 26.7 70.0 100.0
Cumulative Percent 21.7 70.0 100.0
Cumulative Percent 28.3 73.3 100.0
145
Lampiran 4: Hasil Pengolahan Uji Regresi Linier Berganda Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kualitas Produk Case Processing Summary N % Valid 20 100.0 Cases Excluded a 0 .0 Total 20 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha .939 15 Item Statistics Mean Std. Deviation 4.35 .587 4.10 .718 4.20 .616 4.15 .745 4.00 .725 4.05 .826 4.15 .671 4.30 .470 4.10 .788 4.15 .745 3.95 .759 4.15 .671 4.15 .587 4.25 .550 4.00 .795
KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 KP11 KP12 KP13 KP14 KP15
Scale Mean if Item Deleted KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 KP11 KP12 KP13 KP14 KP15
Mean 62.05
57.70 57.95 57.85 57.90 58.05 58.00 57.90 57.75 57.95 57.90 58.10 57.90 57.90 57.80 58.05
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item-Total Statistics Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation 51.905 51.839 51.082 48.937 52.787 48.000 49.884 52.724 48.050 49.147 49.884 49.042 51.253 53.326 49.839
Scale Statistics Variance Std. Deviation 57.734 7.598
.648 .520 .713 .791 .419 .791 .781 .701 .830 .769 .678 .877 .730 .511 .647
Cronbach's Alpha if Item Deleted .936 .939 .934 .932 .942 .932 .932 .935 .930 .932 .935 .930 .934 .939 .936
N of Items 15
146
Citra Perusahaan Case Processing Summary N % Valid 20 100.0 Cases Excluded a 0 .0 Total 20 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha .906 8 Item Statistics Mean Std. Deviation 4.00 .795 4.10 .718 4.10 .788 4.10 .718 3.95 .686 4.05 .759 4.00 .725 4.00 .795
CP1 CP2 CP3 CP4 CP5 CP6 CP7 CP8
Scale Mean if Item Deleted CP1 CP2 CP3 CP4 CP5 CP6 CP7 CP8
Mean 32.30
28.30 28.20 28.20 28.20 28.35 28.25 28.30 28.30
N 20 20 20 20 20 20 20 20
Item-Total Statistics Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation 16.326 16.695 15.958 17.958 17.818 16.092 16.642 17.168
Scale Statistics Variance Std. Deviation 21.695 4.658
.738 .764 .813 .529 .588 .825 .765 .591
Cronbach's Alpha if Item Deleted .891 .889 .884 .909 .904 .883 .889 .905
N of Items 8
147
Promosi Case Processing Summary N % Valid 20 100.0 a Cases Excluded 0 .0 Total 20 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha .931 10 Item Statistics Mean Std. Deviation 3.90 .788 4.15 .745 4.10 .718 3.90 .788 3.95 .759 4.10 .718 4.15 .671 4.10 .718 3.90 .788 4.05 .759
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
Scale Mean if Item Deleted P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
Mean 40.30
36.40 36.15 36.20 36.40 36.35 36.20 36.15 36.20 36.40 36.25
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item-Total Statistics Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation 26.884 28.029 28.484 26.884 28.661 28.274 28.976 28.063 26.884 29.039
Scale Statistics Variance Std. Deviation 34.326 5.859
.835 .728 .695 .835 .626 .725 .678 .755 .835 .576
Cronbach's Alpha if Item Deleted .918 .924 .925 .918 .929 .924 .926 .922 .918 .932
N of Items 10
148
Desain Case Processing Summary N % Valid 20 100.0 a Cases Excluded 0 .0 Total 20 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha .832 5 Item Statistics Mean Std. Deviation 4.00 .725 4.05 .759 4.10 .788 4.00 .795 3.90 .718
DS1 DS2 DS3 DS4 DS5
Scale Mean if Item Deleted DS1 DS2 DS3 DS4 DS5
Mean 20.05
16.05 16.00 15.95 16.05 16.15
N 20 20 20 20 20
Item-Total Statistics Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation 5.629 5.579 5.839 5.629 5.924
Scale Statistics Variance Std. Deviation 8.576 2.929
.703 .675 .556 .614 .611
Cronbach's Alpha if Item Deleted .778 .785 .820 .803 .803
N of Items 5
149
Keputusan Pembelian Case Processing Summary N % Valid 20 100.0 Cases Excluded a 0 .0 Total 20 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha .954 15
KPM1 KPM2 KPM3 KPM4 KPM5 KPM6 KPM7 KPM8 KPM9 KPM10 KPM11 KPM12 KPM13 KPM14 KPM15
Item Statistics Mean Std. Deviation 4.15 .671 3.95 .759 4.10 .788 4.10 .718 4.10 .788 4.10 .641 4.15 .745 4.00 .725 3.90 .788 4.15 .671 4.10 .718 4.15 .671 4.05 .759 4.10 .788 3.95 .759
Scale Mean if Item Deleted KPM1 KPM2 KPM3 KPM4 KPM5 KPM6 KPM7 KPM8 KPM9 KPM10 KPM11 KPM12 KPM13 KPM14 KPM15
Mean 61.05
56.90 57.10 56.95 56.95 56.95 56.95 56.90 57.05 57.15 56.90 56.95 56.90 57.00 56.95 57.10
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item-Total Statistics Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation 65.042 63.568 65.945 64.050 63.734 65.313 63.884 64.682 63.924 64.621 63.524 64.726 63.895 64.787 63.568
Scale Statistics Variance Std. Deviation 73.629 8.581
.752 .783 .552 .788 .737 .763 .771 .722 .721 .793 .838 .783 .755 .648 .783
Cronbach's Alpha if Item Deleted .950 .950 .955 .950 .951 .950 .950 .951 .951 .950 .949 .950 .950 .953 .950
N of Items 15
150
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Descriptive Statistics Mean Std. Deviation 4.0322 .39532 4.0512 .44929 4.0417 .49362 3.9933 .40999 4.0567 .44811
KPM KP CP P DS
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Model
N 60 60 60 60 60
Correlations KPM KP KPM 1.000 .748 KP .748 1.000 CP .726 .442 P .697 .470 DS .749 .557 KPM . .000 KP .000 . CP .000 .000 P .000 .000 DS .000 .000 KPM 60 60 KP 60 60 CP 60 60 P 60 60 DS 60 60
P .697 .470 .614 1.000 .670 .000 .000 .000 . .000 60 60 60 60 60
DS .749 .557 .663 .670 1.000 .000 .000 .000 .000 . 60 60 60 60 60
Model Summaryb R Square Adjusted Std. Error of the Durbin-Watson R Square Estimate
R a
1 .898 .806 .791 a. Predictors: (Constant), DS, KP, CP, P b. Dependent Variable: KPM
Model 1
CP .726 .442 1.000 .614 .663 .000 .000 . .000 .000 60 60 60 60 60
Regression Residual
.18052
2.298
ANOVAa Sum of Squares df Mean Square 7.428 4 1.857 1.792 55 .033
Total 9.221 a. Dependent Variable: KPM b. Predictors: (Constant), DS, KP, CP, P
F 56.990
Sig. .000 b
59
a
Model
(Constant)
Coefficients Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta .158 .263
KP CP P DS a. Dependent Variable: KPM 1
.371 .238 .181 .169
.064 .067 .082 .082
.422 .297 .188 .192
t
Sig.
.601
.551
5.805 3.550 2.215 2.055
.000 .001 .031 .045
Collinearity Statistics Tolerance .669 .506 .491 .406
151
VIF 1.495 1.977 2.035 2.465
152
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test KP CP P N 60 60 60 Mean 4.0512 4.0417 3.9933 Normal Parametersa,b Std. Deviation .44929 .49362 .40999 Absolute .092 .120 .077 Most Extreme Differences Positive .092 .089 .077 Negative -.070 -.120 -.077 Kolmogorov-Smirnov Z .715 .930 .599 Asymp. Sig. (2-tailed) .685 .352 .866 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
DS 60 4.0567 .44811 .128 .117 -.128 .993 .277
KPM 60 4.0322 .39532 .108 .078 -.108 .834 .489
153