LAA 1 (1) (2012) Journal of Arabic Learning and Teaching http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/laa
PEMANFAATAN MEDIA CD INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA BAHASA ARAB KELAS VIII A MTs N KENDAL TAHUN AJARAN 2011/2012 Chusnil Ibad Prodi Pendidikan Pendidikan Bahasa Arab, Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Program Sarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Info Artikel
Abstrak
________________
___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Diterima Agustus 2012 Disetujui September 2012 Dipublikasikan November 2012
Keterampilan berbicara merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa yang ingin dicapai dalam pengajaran bahasa termasuk bahasa Arab. Akan tetapi dalam kenyataannya, siswa masih banyak menemukan kesulitan dalam pembelajaran berbicara bahasa Arab. Penyebab kesulitan yang dihadapi siswa antara lain karena media yang diterapkan oleh guru mata pelajaran bahasa Arab tidak menarik dan membosankan sehingga siswa enggan berpartisipasi aktif dalam kegiatan berbicara bahasa Arab. Oleh karena itu, pemanfaatan media media CD interaktif diharapkan bisa memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengungkapkan gagasan atau pikiran seluas-luasnya khusunya pada keterampilan berbicara. Masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana peningkatan keterampilan berbicara bahasa Arab setelah diterapkan media CD interaktif pada siswa kelas VIII A MTs Negeri Kendal tahun ajaran 2011/2012?. (2) bagaimana respon dan minat belajar siswa kelas VIII A MTs Negeri Kendal tahun ajaran 2011/2012 setelah diterapkan media CD interaktif ?. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara bahasa Arab kelas VIII A MTs Negeri Kendal setelah diterapkan media CD interaktif. (2) untuk mengetahui respon dan minat belajar siswa kelas VIII A MTs Negeri Kendal tahun ajaran 2011/2012.
________________ Keywords: Keterampilan Berbicara, Penerapan Media CD interaktif. ____________________
Abstract ___________________________________________________________________ Speaking skills is one of the language skills to be achieved in the teaching of languages including Arabic. But in reality, many students still find difficulty in learning to speak Arabic. Cause of the difficulties faced by students in part because the media are applied by the subject teachers Arabic unattractive and boring so that students are reluctant to participate actively in the activities of Arabic speakers. Therefore, the use of interactive media CD media is expected to provide an opportunity for students to express ideas or thoughts as possible especially on speaking skills. The problem in this study are: (1) How to increase Arabic speaking skills after the applied media interactive CD in class VIII A Kendal MTs academic year 2011/2012?. (2) how the response and interest of students of class VIII A Kendal MTs academic year 2011/2012 as applied to media interactive CD?. The purpose of this study, namely: (1) to determine the Arabic speaking skills improvement class VIII A Kendal MTs after application of interactive CD media. (2) to study the response and interest of students of class VIII A Kendal MTs academic year 2011/2012.
Alamat korespondensi: Gedung B4, Lantai 1Kampus Unnes Sekaran, Semarang, 50229 E-mail:
[email protected]
1
© 2012 Universitas Negeri Semarang ISSN 2252-6269
Chusnil Ibad/ Journal of Arabic Learning and Teaching 2 (1) (2012)
PENDAHULUAN
Perkembangan media dan komunikasi
Guru dalam proses belajar mengajar
telah merubah tata cara manusia bersikap dan harus mempunyai kemampuan untuk mengelola berperilaku
dewasa
ini,
terutama
dalam kelas
dan
menciptakan
suasana
yang
kaitannya dengan proses komunikasi dan menyenangkan bagi peserta didik agar siswa interaksi
(http://udin- dapat termotivasi untuk belajar lebih giat.
reskiwahyudi.blogspot.com/2012/01/29/ 15.01). Disamping itu, hal yang perlu diperhatikan guru Hal ini akan sangat berguna jika dalam adalah penggunaan media yang sesuai dan tepat perkembangannya,
diimbangi
dengan untuk setiap materi pelajaran yang diberikan,
perkembangan dalam dunia pendidikan. Jika karena penggunaan media yang tepat dapat pendidikan
memanfaatkan
perkembangan menunjang keberhasilan dalam mencapai tujuan
media tersebut dengan efektif, tidak menutup pembelajaran yang efesian dan efektif. kemungkinan kalau pendidikan di Indonesia CD Interaktif merupakan sebuah media
akan lebih maju jika menggunakan teknologi
canggih yang telah ada, salah satunya dalam yang menegaskan sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact pembelajaran bahasa Arab. Disk) dengan tujuan aplikasi interaktif di Kenyataan
menunjukkan
bahwa dalamnya. CD ROM (Read Only Memory)
pelajaran bahasa Arab masih dianggap sebagai merupakan
satu-satunya
dari
beberapa
suatu mata pelajaran yang sulit, sehingga hal ini kemungkinan yang dapat menyatukan suara, dapat mengurangi minat siswa dalam belajar video, teks, dan program (Arsyad 2007: 82). bahasa Arab yang dapat berdampak pada hasil Beberapa
belajar yang diperoleh oleh siswa itu sendiri.
menjadikan Penggunaan
media
yang
kelebihan
pencetakan
hard
multimedia copy
tidak
tepat diperlukan melainkan dapat dibuat atau diedit
merupakan suatu alternatif untuk mengatasi pada saat mengajar dan hal ini memudahkan rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada bagi guru dalam penyampaian materinya. mata pelajaran bahasa Arab. Penggunaaan Berbagai variasi tampilan atau visual dan audio media
pembelajaran
yang
tepat
dalam mulai
dicoba
seperti
animasi
bergerak,
mengajar, diharapkan mampu meningkatkan potongan video, rekaman audio, paduan warna, hasil belajar siswa. Dalam pemilihan media, dan yang lainnya dibuat untuk mendapatkan harus dipertimbangkan dari segi kecocokannya sarana bantu mengajar (Djamil 2008: 18). terhadap materi yang diajarkan dan keadaan Di beberapa tempat terutama kota-kota
siswa yang meliputi kemampuan maupun waktu
besar, sebagian guru menggunakan media
yang dimiliki. 2
Chusnil Ibad/ Journal of Arabic Learning and Teaching 2 (1) (2012)
interaktif yang berdampak pada perubahan
Berdasarkan wawancara dengan pihak
paradigma dalam pembelajaran, dari teacher guru bahasa Arab kelas VIII MTs N Kendal dan center (pengajar aktif) menjadi student center observasi yang telah dilakukan pada saat (siswa aktif) menjadikan kegiatan belajar sebelum penelitian, bahwasannya problematika mengajar lebih menarik, inovatif, kreatif, dan yang dialami pada siswa MTs N Kendal kelas menyenangkan. Dengan demikian dirasa ada VIII pada dasarnya adalah membutuhkan tuntutan untuk membuat modul ajar yang inovasi interaktif
dan
menyenangkan.
media
yang
menarik
dalam
Lembaga pembelajaran khususnya pembelajaran bahasa
Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan Arab. Hal ini dapat terlihat dari kondisi (LP3) dengan dukungan Pusat Pendidikan pembelajaran siswa MTs N Kendal kelas VIII Nasional menyelenggarakan pembuatan modul khususnya dalam pembelajaran bahasa Arab. ajar multimedia yang sekarang sudah banyak Diantara
problematika
tersebut,
biasanya
dipublikasikan ke sekolah-sekolah, bahkan ada disebabkan karena pembelajaran yang terlalu beberapa modul ajar multimedia sudah bisa monoton, kurangnya interaksi dari siswa dan dibeli di toko-toko buku yang mudah diakses ketidakmenarikan pembelajaran bahasa Arab. oleh kalangan siswa.
Efek yang terjadi dari hal tersebut adalah siswa kurang memahami materi pembelajaran bahasa
Berbeda dengan media audio visual Arab, sehingga pembelajaran bahasa Arab lainnya, media CD interaktif adalah suatu kurang berjalan dengan baik. medium interaktif, di mana siswa memiliki kesempatan untuk berinteraksi dalam bentuk
Dari
uraian
di
atas,
penelitian
mempengaruhi atau mengubah urutan yang dilakukan pada kelas VIII A dikarenakan disajikan.
Sebagaimana
halnya
dengan mereka pada saat kelas VII sudah mendapat
penggunaan sumber-sumber audio visual yang dasar pembelajaran bahasa Arab, hal ini dapat meningkatkan motivasi dan menyajikan dilakukan untuk mengetahui perkembangan informasi dan prakarsa melalui stimuli visual kemampuan yang dimilikinya sehingga perlu dan audio, media ini punya nilai lebih karena diberikan stimulus berupa media CD interaktif dapat memberi siswa pengalaman kinestetik agar
siswa
kelas
VIII
A
mampu
melalui penggunaan keyboard komputer. Dalam mengembangkan dasar pembelajaran bahasa pelaksanaannya,
penggunaan
media
CD Arab yang telah diperolehnya, khususnya dalam
interaktif ini bersifat interaktif yaitu dilengkapi maharatul kalam (kemahiran berbicara). Alasan dengan gambar-gambar sesuai dengan tayangan lain
dikarenakan
berdasarkan
wawancara
yang akan diterangkan. Untuk mengupayakan dengan pihak guru bahasa Arab kelas VIII, lebih menarik, dilengkapi pula dengan narasi diketahui bahwa nilai bahasa Arab pada kelas dan alunan instrumentalia secukupnya.
VIII masih dibawah rata-rata KKM dan masih 3
Chusnil Ibad/ Journal of Arabic Learning and Teaching 2 (1) (2012)
kurangnya minat siswa dalam berbicara bahasa B. Prinsip-Prinsip Arab.
Pemanfaatan
Media
Pembelajaran Menurut
A. Hakikat Media Pembelajaran Bahasa
Soeparno
ada
beberapa prinsip umum yang perlu kita
Arab
perhatikan dalam Menurut Arsyad (2007:26), kata media pembelajaran, yaitu : berasal dari bahasa latin mediyus yang secara harfiah
(1988:48),
berarti
tengah,
perantara,
atau
1. Setiap
pemanfaatan
jenis
media,
media
memiliki
pengantar. Namun pengertian media dalam
kelebihan dan kelemahan. Tidak ada
proses
satu jenis media yang cocok untuk
pembelajaran
sebagai
alat-alat
cenderung
grafis,
diartikan
fotografis
atau
semua segala macam proses belajar
elektronis untuk menagkap, memproses, dan
dan dapat mencapai semua tujuan
menyusun kembali informasi visual atau verbal.
belajar. Ibaratnya, tak ada satu jenis obat yang manjur untuk semua jenis
Menurut Idris (1999:27) mengatakan:
penyakit.
media sebagai bentuk perantara yang digunakan oleh
manusia
untuk
menyampaikan
2. Penggunaan beberapa macam media
atau
secara
bervariasi
menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga
Namun
harap
ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan
penggunaan
itu sampai kepada penerima yang dituju.
banyak
ekstensi
bahwa:
manusia
mempengaruhi
media
yang
orang
adalah
yang
media
sekaligus
bahwa
yang
terlalu
dalam
suatu
membingungkan siswa dan tidak akan
suatu
memperjelas pelajaran. Oleh karena
memungkinkannya lain
diingat,
perlu.
kegiatan pembelajaran, justru akan
Marshal Luhan (Djamil 2008:246) berpendapat
memang
itu, gunakan media seperlunya, jangan
tidak
berlebihan.
mengadakan kontak langsung dengan dia.
3. Penggunaan
media
harus
dapat
pengertian
memperlakukan siswa secara aktif.
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media
Lebih baik menggunakan media yang
merupakan alat perantara yang digunakan untuk
sederhana yang dapat mengaktifkan
menyampaikan suatu pesan dari pengirim ke
seluruh siswa daripada media canggih
penerima
namun justru membuat siswa kita
Berdasarkan
sehingga
beberapa
dapat
menimbulkan
terheran-heran pasif.
rangsangan pikiran, perasaan, perhatian dan
4. Sebelum
minat serta perhatian siswa sedemikin rupa
media
digunakan
harus
direncanakan secara matang dalam
sehingga proses belajar dapat terjadi.
penyusunan 4
rencana
pelajaran.
Chusnil Ibad/ Journal of Arabic Learning and Teaching 2 (1) (2012)
Tentukan bagian materi mana saja alur). Dalam proses tersebut ia mengemukan yang akan kita sajikan dengan bantuan beberapa media.
Rencanakan
langkah
dalam
pemilihan
dan
bagaimana penentuan jenis penentuan media, yaitu :
strategi dan teknik penggunaannya. 5. Hindari
penggunaan
media
1. Menentukan apakah pesan yang akan
yang
hanya dimaksudkan sebagai selingan
kita
atau sekedar pengisi waktu kosong
termasuk pesan pembelajaran atau
saja. Jika siswa sadar bahwa media
hanya
yang digunakan hanya untuk mengisi
umum/hiburan. Jika hanya sekedar
waktu kosong, maka kesan ini akan
informasi
selalu
guru
karena prosedur yang dikembangkan
menggunakan media. Penggunaaan
khusus untuk pemilihan media yang
media yang sembarangan, asal-asalan,
bersifat/untuk
“daripada
pembelajaran.
muncul
tidak
setip
kali
dipakai”,
akan
sampaikan
melalui
sekedar
umum
media
informasi
akan
diabaikan
keperluan
membawa akibat negatif yang lebih
2. Menentukan
apakah
buruk daripada tidak memakainya
dirancang
untuk
sama sekali.
pembelajaran atau hanya sekedar alat bantu
6. Harus senantiasa dilakukan persiapan
mengajar
bagi
media
itu
keperluan
guru
(alat
yang cukup sebelum penggunaaan
peraga). Jika sekedar alat peraga,
media. Kurangnya persiapan bukan
proses juga dihentikan ( diabaikan). 3. Menentukan
saja membuat proses kegiatan belajar
apakah
tujuan
mengajar tidak efektif dan efisien,
pembelajaran lebih bersifat kognitif,
tetapi justru mengganggu kelancaran
afektif atau psikomotor.
proses pembelajaran. Hal ini terutama
4. Menentukan jenis media yang sesuai
perlu diperhatikan ketika kita akan
untuk jenis tujuan yang akan dicapai,
menggunakan media elektronik.
dengan mempertimbangkan kriteria lain seperti kebijakan, fasilitas yang
C. Prosedur
Pemilihan
tersedia, kemampuan produksi dan
Media
biaya.
pembelajaran
5. Mereview kembali jenis media yang Untuk jenis media rancangan (by design),
beberapa
telah
masih terdapat kelemahan, atau masih
dikembangkan untuk memilih media. Dalam
ada alternatif jenis media lain yang
proses pemilihan ini, Siahaan (2008:126)
lebih tepat.
mengemukakan
macam
prosedur
cara
telah dipilih, apakah sudah tepat atau
pemilihan
media
menggunakan pendekatan flowchart (diagram 5
Chusnil Ibad/ Journal of Arabic Learning and Teaching 2 (1) (2012)
6. Merencanakan, mengembangkan dan
Kelebihan kedua adalah menambah
memproduksi media.
pengetahuan. Pengetahuan di sini adalah materi
pembelajaran yang dirancang kemudahannya dapat dalam CD Interaktif bagi pengguna. Kelebihan disimpulkan bahwa dalam pemanfaatan ketiga adalah tampilan audio visual yang Berdasarkan
media
hal
di
atas,
pembelajaran
harus menarik. Menarik di sini tentu saja jika mempertimbangkan berbagai ketentuan, dibandingkan dengan media konvensional jadi tidak boleh menerapkan media seperti buku atau media dua dimensi lainnya. pembelajaran tanpa mempertimbangkan Kemenarikan di sini utamanya karena sistem hal di atas. interaksi yang tidak dimiliki oleh media cetak (buku) maupun media elektronik lain (film TV,
D. Kelebihan CD Interaktif
audio).
Media pembelajaran saat ini sudah semakin
beragam,
mulai
dari
Dari
media
beberapa
keunggulan
CD
Interaktif, dapat diketahui bahwa CD Interaktif
konvensional seperti buku dan alat peraga
dapat membantu mempertajam pesan yang
tradisional sampai dengan media modern audio
disampaikan dengan kelebihannya menarik
visual berupa kaset tape, VCD (Video Compact
indera dan menarik minat, karena merupakan
Disk), maupun alat peraga modern lainnya.
gabungan
Dengan beragam media tersebut, maka suatu
antara
pandangan,
suara,
dan
gerakan.
sistem pembelajaran yang dapat menghadirkan
suasana menyenangkan mutlak diperlukan. E. Pengertian keterampilan berbicara Oleh karena itu tidak salah jika CD Interaktif Menurut Makruf (2009:176) berbicara
merupakan salah satu alternatif media yang dapat menjawab kebutuhan tersebut (Arsyad adalah 2007:56).
aktivitas
berbahasa
kedua
yang
dilakukan manusia dalam kehidupan berbahasa,
yaitu setelah aktivitas mendengarkan. Kelebihan pertama yang menyebutkan Berdasarkan bunyi-bunyi yang didengar itu, bahwa penggunanya bisa berinteraksi dengan kemudian manusia belajar untuk mengucapkan komputer adalah bahwa dalam CD Interaktif dan akhirnya terampil berbicara. terdapat menu-menu khusus yang dapat diklik oleh user untuk memunculkan informasi berupa
Berbicara
audio, visual maupun fitur lain yang diinginkan kemampuan oleh pengguna.
artikulasi
diartikan
mengucapkan atau
mengekspresikan,
sebagai bunyi-bunyi
kata-kata menyatakan
untuk dan
menyampaikan pikiran, gagasan, serta perasaan 6
Chusnil Ibad/ Journal of Arabic Learning and Teaching 2 (1) (2012)
(B. Uno 2007:14). Dapat dikatakan bahwa
Menurut
Hopkins
(dalam
Ainin
berbicara merupakan suatu sistem tanda-tanda 2007:11) menyatakan bahwa PTK adalah yang dapat didengar (audible) dan yang penelitian yang mengkombinasikan prosedur kelihatan
(visible)
yang
memanfaatkan penelitian dengan tindakan substansif, sesuatu
sejumlah otot tubuh manusia demi maksud dan tindakan dalam disiplin inkuiri, atau suatu tujuan
gagasan
atau
ide-ide
yang usaha seseorang untuk memahami apa yang
dikombinasikan. Berbicara merupakan suatu terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan perbaikan dan perubahan. faktor-faktor
fisik,
psikologis, Menurut Subyantoro (2004:8) PTK
neurologis,semantik, dan linguistik.
merupakan
bentuk
kajian
yang
reflektif
Berdasarkan pendapat di atas, dapat sistematis yang dilakukan oleh pelaku tindakan disimpulkan bahwa berbicara (kalam) diartikan (guru) dan dilakukan untuk memperbaiki sebagai gagasan-gagasan yang disusun dalam kondisi pembelajaran. pikiran manusia yang disampaikan kepada Menurut Wiriatmaja (2006:12) melihat
pendengar (penyimak).
penelitian tindakan kelas sebagai kajian dari sebuah situasi sosial dengan kemungkinan
F. Jenis Penelitian
tindakan untuk memperbaiki kualitas situasi Jenis penelitian dalam penelitian ini sosial tersebut. adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan bentuk Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan kegiatan yang bersifat reflektif, yang dilakukan bahwa PTK adalah suatu bentuk penelitian untuk meningkatkan kemampuan rasional dari yang dilakukan oleh guru dan bertujuan untuk tindakan-tindakan yang dilakukan. Di samping memperbaiki kondisi pembelajaran agar lebih itu
juga
perbaikan-perbaikan baik.
melakukan
kondisi dimana praktik-praktik pembelajaran dilakukan langkah
(Depdiknas penelitian
Langkah- PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus yang dilakukan untuk terdiri dari atas empat tahap, yakni
2009:7).
akan
mengetahui keefektifan media CD interaktif perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan dengan pendekatan mandiri dalam refleksi. meningkatkan keterampilan berbicara bahasa
G. Subjek Penelitian
Arab siswa MTs N Kendal kelas VIII A tahun ajaran 12011/2012.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A semester II MTs Negeri Kendal tahun ajaran 2011/ 2012. Jumlah siswa kelas VIII A 7
Chusnil Ibad/ Journal of Arabic Learning and Teaching 2 (1) (2012)
adalah 37 siswa, yang terdiri dari 15 laki-laki 1. Variabel bebas dan 22 perempuan. Peneliti menjadikan semua Menurut
siswa tersebut sebagai subjek sekaligus sebagai
Suharsimi
Arikunto
(2008:101) Variable bebas adalah suatu
sampel penelitian.
variable
yang
mempengaruhi
terhadap
Alasan pemilihan subjek pada kelas VIII variabel lain, dengan kata lain variabel ini A dikarenakan berdasarkan wawancara dengan tidak terikat atau bersifat mempengaruhi. pihak guru bahasa Arab kelas VIII, diketahui Media pembelajaran berbicara bahasa CD bahwa nilai bahasa Arab pada kelas VIII A interaktif, sebagai variabel bebas karena media masih di bawah rata-rata KKM dan masih tersebut
bersifat
mempengaruhi
terhadap
kurangnya minat siswa dalam berbicara bahasa keterampilan berbicara bahasa Arab. Arab 2. Variabel terikat Penelitian
tindakan
kelas
ini
akan
Menurut Suharsimi Arikunto dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan (1 (2008:101) Variable terikat adalah suatu bulan) dimulai dari tanggal 11 April 2012 variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas, sampai dengan tanggal 9 Mei 2012. Lokasi dengan kata lain variabel ini terikat oleh penelitian di MTs Negeri Kendal, Jalan Islamic variabel lain. Keterampilan berbicara bahasa Centre (Bugangin) Kendal Kotak Pos 137 Telp. arab, sebagai variabel terikat karena (0294)381651. keberhasilan keterampilan berbicara tersebut mendapat pengaruh dari media CD interaktif.
H. Variabel penelitian
Sehingga perlu adanya kekreatifan dalam
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang pembuatan/pendesainan CD interaktif agar menjadi titik perhatian (Arikunto 2008:101). mudah dipahami dan interaktif. Bahwasanya dalam sebuah penelitian ada dua variable, yaitu variable bebas dan variable terikat.
Kedua
variable
tersebut
sangat
berkaitan, dikarenakan sebagai pembanding diantara hal tersebut.
8
Chusnil Ibad/ Journal of Arabic Learning and Teaching 2 (1) (2012)
Variabel X
Variabel Y
Interaksi Belajar Mengajar Guru dan Siswa
Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajara Bahasa Arab
Gambar : Hubungan Variabel Penelitian tiap pertemuan yaitu dua kali pada siklus I dan
I. Teknik Pengumpulan Data Menurut
Arikunto
(2008:104), dua kali pada siklus II dengan tujuan untuk
bahwasannya dalam penelitian perlu adanya mengukur keterampilan siswa dalam berbicara suatu tekhnik dalam pengumpulan data, agar bahasa Arab. Pada hasil tes siklus I dianalisis, data yang diperoleh bersifat valid dan reliable. dari hasil analisis akan diketahui kelemahan Ketepatan hasil pengujian dalam penelitian siswa dalam pembelajaran berbicara, yang sangat
tergantung
dari
instrumen selanjutnya sebagai dasar untuk menghadapi tes
penelitiannya, sedangkan analisis statistika pada siklus II, yang pada akhirnya setelah yang
digunakan
tergantung
dari
skala dianalisis hasil tes siklus II dapat diketahui
pengukuran data yang digunakan. Instrumen peningkatan keterampilan berbicara bahasa penelitian
harus
memenuhi
persyaratan Arab.
validitas dan reliabilitas. Adapun aspek yang dinilai meliputi
Instrumen yang valid (sahih) berarti
mengukur aspek bahasa dan non bahasa. Aspek bahasa, mengenai apa yang akan diukur. Sedangkan meliputi: pengucapan, kejelasan suara, pilihan instrumen yang memenuhi persyaratan kata, susunan kalimat dan kefasihan. Sedangkan reliabilitas (handal), artinya instrumen aspek non bahasa, meliputi: keberanian, instrumen
tersebut
mampu
kelincahan, tersebut menghasilkan ukuran yang konsisten keterampilan, walaupun instrumen tersebut digunakan untuk penguasaan topik. mengukur berkali-kali. Teknik pengumpulan
kelancaran,
2. Teknik Non Tes
data ini berupa data yang berwujud data tes dan non tes.
Teknik non tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi, angket,
1. Teknik Tes Data
penelitian
dan dokumentasi. ini
diperoleh
dengan
a. Observasi
menggunakan tes lisan. Tes dilaksanakan pada 9
Chusnil Ibad/ Journal of Arabic Learning and Teaching 2 (1) (2012)
Menurut Arikunto (2007:99), observasi c. Dokumentasi adalah cara menghimpun bahan keterangan/data yang
dilakukan
dengan
Dokumentasi merupakan pendukung
menggunakan
pengamatan dan pencatatan secara sistematis dalam penelitian ini. Dokumentasi yang peneliti terhadap fenomena-fenomena yang dijadikan sertakan terdiri dari dokumentasi utama dan digunakan dokumentasi pendukung. Dokumentasi utama untuk memperoleh data tentang perilaku siswa meliputi; hasil penilaian, dan dokumentasi selama pembelajaran pada siklus I dan II. Hasil pendukung berupa foto-foto selama proses sasaran
pengamatan.
Observasi
observasi dituangkan dalam catatan-catatan pembelajaran berlangsung. khusus mengenai perilaku siswa yang terjadi selama pembelajaran berlangsung.
Dokumentasi
dalam
penelitian
ini
dimaksudkan untuk memperoleh data non tes dan bukti valid telah dilaksanakannya proses
b. Angket
pembelajaran siklus I maupun siklus II. Angket
adalah
bentuk
pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk mengetahui J. Teknik Analisis Data perubahan yang terjadi baik dari siswa ataupun mengenai kejadian-kejadian yang menonjol selama penelitian. Peneliti membuat angket
Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan teknik analisis data secara kuantitatif dan kualitatif.
sebagai umpan balik untuk mengetahui tingkat keberhasilan metode yang digunakan. Angket 1. Tes diberikan pada setiap fase siklus setelah Menurut Arikunto (2007:102), teknik
pembelajaran. Jenis angket yag diberikan
adalah angket tertutup yang meliputi beberapa kuantitatif dipakai untuk menganalisis hasil tes siswa pada tiap siklus. Untuk menghitung hasil
pertanyaan dan langsung dijawab oleh siswa.
perolehan
nilai
siswa
pada
tiap
siklus
Pedoman angket yang harus diisi oleh digunakan rumus. Dari nilai rata-rata tiap subjek penelitian, diantaranya adalah: (1) pertemuan akan diperoleh nilai rata-rata Perasaan siswa setelah mengikuti pembelajaran keseluruhan dalam tiap siklus berdasarkan berbicara bahasa Arab dengan penerapan media rumus di bawah ini: CD interaktif, (2) Semangat siswa dalam pembalajaran bahasa Arab. (3) Penerapan media CD interaktif lebih memudahkan siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara, (4)
Keterangan :
Siswa menjadi aktif berbicara bahasa Arab Mean : Nilai rata- rata
dengan penerapan media CD interaktif. 10
Chusnil Ibad/ Journal of Arabic Learning and Teaching 2 (1) (2012)
∑n
: Jumlah nilai
∑p
: Jumlah pertemuan
(1) Menganalisis lembar observasi yang telah diisi saat pembelajaran dan mengklarifikasikannya dengan guru kelas.
Setelah diketahui hasil perolehan nilai tiap
siklus
I
dan
siklus
II
kemudian
(2) Menganalisis data angket dengan
disesuaikan dengan pedoman penilaian untuk menentukan berbicara
kemampuan
bahasa
dalam dalam
(3) Mendeskripsikan data dokumentasi
kategori mumtaz (memuaskan), jayyid jiddan
yang diambil pada saat proses belajar
(sangat baik), jayyid (baik), maqbul (cukup),
mengajar. Hal ini bertujuan untuk
dan
Untuk
mengungkapkan segala perilaku semua
mengetahui hasil perolehan nilai siswa pada
siswa dan perubahan tindakan selama
siklus
proses pembelajaran dari siklus I ke
mardud
I
Arab
siswa
siswa yang telah dicatat
(sangat
dan
II,
termasuk
kurang).
diperoleh
dengan
siklus II.
menggunakan rumus sebagai berkut:
SIMPULAN 1. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Keterangan
penelitian
maka
peneliti
menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan
:
keterampilan R1
ini,
berbicara
bahasa
Arab
dengan penerapan media CD interaktif.
: Nilai rata-rata sebelum
Peningkatan pada keterampilan berbicara R2
: Nilai rata-rata sesudah
n
: Jumlah frekuensi -
dengan
menggunakan
CD
interaktif
tersebut dapat diketahui dari hasil tes siklus I dan siklus II. Nilai rata-rata pada siklus I sebesar 62.19 termasuk dalam kategori
2. Non Tes
maqbul (cukup). Nilai rata-rata hasil untuk
belajar pada siklus II adalah sebesar 77.96
menganalisis data non tes berupa: hasil
termasuk dalam kategori jayyid (jayyid)
observasi,
akan
sehingga tidak perlu dilaksanakan siklus III
dianalisis dengan deskripsi. Langkah-langkah
karena hasil keterampilan berbicara dengan
penganalisisan data kualitatif yaitu:
menggunakan
Teknik
kualitatif
angket
dan
digunakan
dokumentasi
CD
interaktif
sudah
mencapai batas ketuntasan yang telah ditetapkan yaitu 70.00 pada siklus II. 11
Chusnil Ibad/ Journal of Arabic Learning and Teaching 2 (1) (2012)
Prosentase
peningkatan
keterampilan
Pemodelan. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
berbicara bahasa Arab dengan penerapan media CD interaktif adalah sebesar 25.36 %..
Peningkatan
membuktikan
nilai
rata-rata
keberhasilan
penerapan
Arikunto,
Suharsimi.
2008.
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
media CD interaktif. 2. Perilaku positif siswa juga mengalami
.
peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil
2007.
Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
non tes yang berupa observasi, angket dan dokumentasi. Dilihat dari rata-rata nilai Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. kualitas observasi, tampak minat dan Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. respon siswa
meningkat sebesar 65.8%.
Kemudian, rata-rata nilai kualitas angket
B. Uno, Hamzah. 2007. Model Pembelajaran,
juga menunjukkan minat dan respon siswa
Menciptakan Proses Belajar Mengajar
meningkat sebesar 34.34 %. Sehingga
yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi
secara signifikan, penerapan media CD
Aksara
interaktif telah meningkatkan minat dan Depdiknas. 2009. Penelitian Tindakan Kelas.
respon siswa dalam pembelajaran berbicara
Semarang: Depdiknas.
bahasa Arab.
Djamil, Abdul. 2008. Inovasi Pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Bahasa Arab (Strategi dan Metode Ahsanuddin, Mohammad. 2004. Pemanfaatan CD
Interaktif
Bahasa
Arab
Untuk
Pembelajaran
Untuk
Anak
Pengembangan Kompetensi). Semarang: Walisongo Press.
(ALA).
Makalah.
Http://udinreskiwahyudi.blogspot.com/2012/01/29/ 15.01
Ainin, Moch. 2007. MetodologiPenelitian Bahasa Arab. Surabaya: Hilal Pustaka
Idris, Nuny S. 1999. Ragam Media Dalam Pembelajaran BIPA. A paper presented
dan Universitas Negeri Malang. Arief,
Zaenal.
at KIPBIPA III, Bandung.
2005.
Peningkatan Kholifa, Aftriana. Keterampilan Berbicara Siswa Kelas XKeterampilan
2009.
Peningkatan
Berbicara
Dengan
4 SMA Negeri 1 Jepara Melalui Diskusi
Pendekatan
Dengan Pendekatan Kontekstual Fokus
Pada Siswa Kelas IX Bahasa SMA
12
Komunikatif
Kontekstual
Chusnil Ibad/ Journal of Arabic Learning and Teaching 2 (1) (2012)
Sultan Agung Semarang Tahun Ajaran
Pembelajaran.
2006/2007. Skripsi. Universitas Negeri
dukasi.net)
(Online),
(www.e-
Semarang. Sudjana, Nana dan Rivai. 2002. Media Makruf, Imam. 2009. Strategi Pembelajaran
Pengajaran.
Bahasa Arab Aktif. Semarang. Shodiqoh,
Fajrin.
2010.
Bandung:
Sinar
Baru
Algensindo.
Peningkatan Soeparno. 1988. Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Intan Pariwara.
Keterampilan Berbicara Bahasa Arab Siswa Kelas VII SMP Islam Assalamah
Ungaran Melalui Pola Stimulus Respon Subyantoro. 2004. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: SIC. Bentuk Lisan Pada Proses Belajar Mengajar Tahun 2009/2010. Skripsi.
Sukmadinata, N,S. 2006. Metode Penelitian
Universitas Negeri Semarang.
Pendidikan. Bandung: PT. Rosdakarya.
Siahaan, Sudirman. 2008. Tips Bagi Guru Dalam Memanfaatkan Media Teknologi
Wiriatmaja, R. 2006. Metode Tindakan Kelas. Bandung: PT. Rosdakarya.
Informasi dan Komunikasi (TIK) Untuk
13