5
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 22/PHPU.D-X/2012
PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI ACEH TAHUN 2012
ACARA MENDENGARKAN JAWABAN TERMOHON, KETERANGAN PIHAK TERKAIT, DAN PEMBUKTIAN (II)
JAKARTA JUMAT, 27 APRIL 2012
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 22/PHPU.D-X/2012 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Aceh Tahun 2012 PEMOHON Irwandi Yusuf dan Muhyan Yunan TERMOHON KIP Provinsi Aceh ACARA Mendengarkan Jawaban Termohon, Keterangan Pihak Terkait, dan Pembuktian (II) Jumat, 27 April Pukul 14.09 – 16.58 WIB Ruang Sidang Panel Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) 2) 3)
Moh. Mahfud MD. Harjono Anwar Usman
Sunardi
(Ketua) (Anggota) (Anggota) Panitera Pengganti
i
Pihak yang Hadir: A. Kuasa Hukum Pemohon: 1. Sayuti Abubakar 2. Andi Muhammad Asrun 3. Wahyu Widi Purnomo B. Saksi dari Pemohon: 1. Ghazali Abbas Adan 2. Ishak Munthe alias Gadis 3. Lukman 4. Roiyani Makam 5. Jalaluddin 6. Muhadhir 7. Ishak 8. Helmi Husen 9. Muhammad A. Jalil 10. Muhammad Nazar bin Hamdani 11. Alamsyah 12. Fauzi Ilyas 13. Saiful Mahdi 14. Mulyadi 15. Munzir Abdurrahman 16. Mahdi bin Usman 17. Nurmalahayati 18. Bahagia 19. Ali Imran Us C. Termohon: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Ilham Syahputra Zainal Abidin Abdullah Muhammad Jam Robby Syahputra Nurjani Abdullah Yarwin Adi Dharma Oky Spinola
(Wakil Ketua KIP Aceh) (Komisioner Hukum dan Pengawasan KIP Aceh) (Kabag Teknis dan Hukum KIP Aceh) (Kepala Divisi Logistik dan Keuangan KIP Aceh) (Komisioner Organisasi KIP Aceh) (Ketua Divisi Perencanaan KIP Aceh) (Staf Bidang Hukum KIP Aceh)
D. Kuasa Hukum Pihak Terkait: 1. Muhammad Mahendradatta 2. Fajar Herumurty ii
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Muannas Erwin Firmansyah Kamaruddin Achmad Kholid Heri Susanto Sutejo Sapto Jalu
E. Polisi Daerah Provinsi Aceh: 1. Guenawan 2. Subakti
iii
SIDANG DIBUKA PUKUL 14.09 WIB 1.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sidang Mahkamah Konstitusi untuk Mendengar Jawaban Termohon dan Pihak Terkait serta Pembuktian dalam Sengketa Pemilukada Provinsi Aceh Nomor 22/PHPU.D-X/2012 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Pemohon, silakan perkenalkan.
2.
KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terima kasih, Yang Mulia. Perkenalkan saya Sayuti Abubakar, sebelah kiri saya Dr. Andi Muhammad Asrun, sebelah kanan saya Wahyu Widi Purnomo. Terima kasih, Yang Mulia.
3.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Oke, Termohon?
4.
TERMOHON: ILHAM SYAHPUTRA (WAKIL KETUA KIP ACEH) Terima kasih, Yang Mulia. Saya Ilham Syahputra Wakil Ketua KIP Aceh, sebelah kanan saya Pak Zainal Abidin, S.H., M.H., Komisioner KIP Aceh yang membawahi Divisi Hukum dan Pengawasan, sebelah kanannya Pak Robby Syahputra (Kepala Divisi Logistik dan Keuangan). Kemudian di belakang ada seorang Staf Oky Spinola, kemudian Ibu Nurjani Abdullah Komisioner membawahi Divisi Organisasi, dan Bapak Yarwin Adi Dharma, S.Pt., membawahi Divisi Data dan Informasi, kemudian juga ada seorang kepala bagian Pak Abdullah Mohammad Jam yang membawahi Kabag Hukum, Hubmas, dan Teknis. Demikian, Yang Mulia.
5.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Terkait?
1
6.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Assalamualaikum wr. wb. Saya Muhammad Mahendradatta, hadir mewakili Pihak Terkait bersama kolega-kolega saya, pertama, Saudara Muannas, kemudian Saudara Kamarudin, Saudara Achmad Kholid, kemudian di belakang Saudara Erwin, Saudara Fajar, Saudara Heri Susanto, dan Saudara Sutejo Sapto Jalu. Terima kasih, Majelis.
7.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. (...).
8.
Baik, hari ini kita akan mendengar, pertama, jawaban Termohon
KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Mohon izin, Majelis.
9.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sebentar! Yang kedua, keterangan Pihak Terkait. Yang ketiga, kami kemarin mengundang dari Polda dan Panwaslu, nanti juga akan kita dengar. Sesudah itu akan mendengarkan keterangan Saksi-Saksi baik yang hadir di sidang ini, maupun yang melalui Universitas Syiah Kuala melalui teleconference. Tadi apa?
10.
KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terima kasih, Majelis. Saya lupa memperkenalkan, kami juga membawa Saksi dari Pemohon (...).
11.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, baik.
12.
KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terima kasih, Majelis.
13.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, nanti kita dengarkan. Baik, silakan Termohon, jadi ada dua masalah utama yang diajukan, pertama masalah-masalah prosedural yang menyangkut penundaan, pendaftaran, dan macam-macam. Yang kedua, masalah 27 pelanggaran-pelanggaran yang sifatnya pidana sebenarnya. Silakan Saudara jawab itu semua kalau bisa lebih cepat 2
lebih baik begitu, sehingga tidak terlalu lama karena kita juga akan ke Banda Aceh, nanti untuk mendengarkan saksi yang konon di sana banyak yang siap menjadi saksi. Silakan, Termohon. 14.
TERMOHON: ILHAM SYAHPUTRA (WAKIL KETUA KIP ACEH) Terima kasih, Yang Mulia. Bismillahirrahmannirrahim, assalamualaikum wr. wb. Dengan hormat, kami yang bertanda tangan di bawah ini Pak Zainal Abidin, S.H., M.Si., Yohan Saputra S. Sos., Nurjani Abdullah, Robby Syahputra, Yarwin Adi Dharma adalah Para Komisioner KIP Aceh. Kemudian kami menjawab terhadap permohonan Pemohon, Termohon memberikan tanggapan sebagai berikut. A. Eksepsi. Bahwa berdasarkan Pasal 24C ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 10 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang 12 Tahun 2008, dan juga perubahan kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 29 ayat (1) huruf d, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Salah satu kewenangan konstitusional MK adalah memutus perselisihan hasil pemilihan umum termasuk di dalamnya pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah. Bahwa Pasal 106 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah secara tegas menyebutkan keberatan terhadap penetapan hasil pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah hanya berkenaan dengan hasil penghitungan suara yang mempengaruhi terpilihnya pasangan calon. Pasal 74 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh dan Pasal 77 ayat (2) Qanun Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota, juga merupakan hal yang sama, yaitu peserta pemilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, atau walikota dan wakil walikota berhak mengajukan keberatan terhadap hasil pemilihan yang ditetapkan oleh KIP hanya terhadap hasil penghitungan suara yang mempengaruhi terpilihnya pasangan calon. Bahwa kata hanya yang digunakan dalam perundang-undangan di atas memiliki logika hukum, dimana Pemohon yang mengajukan permohonan harus dapat menyertakan data bahwa hasil suara yang diperolehnya dapat mempengaruhi perolehan suara dari Pihak Terkait inkaso mengandung arti bahwa Pemohon harus menjelaskan dimana letak kesalahan dan atau perbedaan hasil penghitungan suara yang mempengaruhi 3
terpilihnya pasangan calon. Karenanya Pemohon harus memiliki pembanding atau hasil penghitungan suara tandingan atau yang dimaksud adalah hasil penghitungan suara versi Pemohon. Bahwa lebih lanjut Pasal 1 angka 8 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Beracara dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah menjelaskan permohonan adalah pengajuan keberatan terhadap penetapan hasil penghitungan suara pemilukada. Pasal 4 MK Nomor 15 Tahun 2008 menentukan objek perselisihan pemilukada adalah hasil penghitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon yang mempengaruhi: A. Penentuan pasangan calon yang dapat mengikuti putaran kedua pemilukada. B. Terpilihnya pasangan calon sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah dan Pasal 6 ayat (2) huruf b PMK Nomor 15 Tahun (suara tidak terdengar jelas) bahwa permohonan sekurang-kurangnya memuat uraian yang jelas mengenai: 1. Kesalahan hasil penghitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon. 2. Permintaan/petitum untuk membatalkan hasil penghitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon. 3. Permintaan/petitum untuk menetapkan hasil penghitungan suara yang benar menurut Pemohon. Bahwa pernyataan Tim Seuramoe pemenangan Irwandi-Muhyan dalam tabloid berita mingguan Modus Aceh Nomor 1/ (suara tidak terdengar jelas) halaman 4 berujar pada proses pemilukada Aceh, bukan hasilnya yang mereka protes melainkan proses pelaksanaannya yang diprotes, bukti T-1. Pernyataan ini dapat dimaknai bahwa penetapan hasil perhitungan yang telah dilakukan oleh KIP Aceh tidak dipersoalkan. Bahwa setelah membaca permohonan Pemohon sebagaimana register Perkara Nomor 22/PHPU.D-X/2012 tertanggal 23 April 2012, Pemohon tidak menguraikan kesalahan hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh Termohon dan yang benar menurut Pemohon. Sehingga syarat formal pengajuan permohonan dalam perkara perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah, sebagaimana terurai di atas tidak terpenuhi dan menjadikan permohonan Pemohon kabur dan tidak jelas (obscuur libel). Untuk itu Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi dapat menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Dilanjutkan oleh rekan saya, Yang Mulia. 15.
TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP ACEH) Izin, Yang Mulia, saya lanjutkan. B. Pokok Perkara. Bahwa dalil yang telah Termohon uraikan dalam eksepsi di atas merupakan jawaban yang tidak terpisahkan dalam pokok perkara ini. 4
Bahwa Pasal 56 ayat (1) Undang-Undang 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, dijelaskan bahwa KIP Aceh menyelenggarakan pemilihan umum presiden dan wakil presiden, anggota DPR, anggota DPD, anggota DPRA, dan pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Lebih lanjut KIP Aceh … lebih lanjut KIP Aceh dan untuk kanun 7 tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum di Aceh. Dalam kedua ketentuan tersebut telah diatur dengan tugas, wewenang, dan kewajiban dalam penyelenggaraan pemilihan umum wakil gubernur … gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, walikota dan wakil walikota di Aceh, sehingga tidak beralasan dan mengada-ada jika dikatakan KIP berkonspirasi dengan calon tertentu agar dapat lolos dalam proses pencalonan, sebagaimana terurai pada angka IV huruf a angka 3 permohonan Pemohon. Seluruh peserta pemilukada telah diproses sesuai dengan tata cara pencalonan sebagaimana diatur dalam Putusan KIP Aceh Nomor 12 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Putusan KIP Aceh Nomor 6 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pencalonan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota, dalam Provinsi Aceh Tahun 2011. Demikian juga seluruh peserta pemilihan umum gubernur dan wakil gubernur telah diverifikasi dan telah ditetapkan yang memenuhi persyaratan sebagai peserta pemilihan umum gubernur dan wakil gubernur tahun 2012. Bahwa pernyataan Pemohon sebagaimana terlihat dalam permohonannya angka IVA.5, yang menyatakan bahwa KIP terselenggara oleh kepentingan politik yang menghendaki adanya calon gubernur dan wakil gubernur dari kubu Partai Aceh dan angka IVA.6, dengan menyatakan, “Pembukaan kembali pendaftaran calon peserta pemilukada melanggar hak-hak konstitusional Pemohon adalah tidak berdasar secara hukum.” KIP Aceh membuka kembali pendaftaran calon peserta pemilukada atas perintah Putusan Sela Mahkamah Konstitusi, yaitu Putusan Nomor 1/SKLN-X/2012 tertanggal 16 Januari 2012 yang memerintahkan Termohon untuk membuka kembali pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, dan walikota dan wakil walikota, guna memberi kesempatan kepada bakal pasangan calon yang baru, yang belum mendaftar, baik yang diajukan oleh partai politik, gabungan partai politik, maupun perseorangan. Putusan pengadilan merupakan hukum lembaga yang baik adalah lembaga yang melaksanakan tugas dan kewenangannya, serta kewajibannya berdasarkan hukum. Tidak ada pelanggaran hak konstitusional Pemohon. Justru sebaliknya hak-hak konstitusional setiap warga negara di Provinsi Aceh yang dilindungi oleh konstitusi dapat diaktualisasikan. Bahwa Termohon juga menolak dengan tegas dalil Pemohon yang termuat dalam bagian uraian angka IVA.6 yang menegaskan, “Tindakan 5
Termohon membuka kembali pendaftaran calon peserta pemilu gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, dan walikota dan wakil walikota secara formil bertentangan dengan asas pemilu kepala daerah.” Tindakan Termohon membuka kembali pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, dan walikota dan wakil walikota, di Provinsi Aceh berdasarkan perintah pengadilan dalam hal ini adalah Mahkamah Konstitusi justru bersinergi dengan asas-asas kepemiluan. Demikian, dilanjutkan. 16.
TERMOHON: ROBBY SYAH PUTRA (ANGGOTA KIP ACEH) Mohon izin, Yang Mulia. Bahwa Termohon menolak pernyataan Pemohon tertera pada angka IVA.7, menyatakan, “Rapat Pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan umum gubernur dan wakil gubernur yang tertuang dalam Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota, di Tingkat Aceh 17 April 2012 adalah hasil perhitungan suara yang lahir dari proses pemilu yang curang. Proses rekapitulasi hasil perhitungan suara telah dilaksanakan sesuai dengan Keputusan KIP Aceh Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pedoman Tata Cara Pelaksnaan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dalam Pemilihan Umum Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil Walikota di Provinsi Aceh, bukti T-5. Dalam proses rekapitulasi tersebut, semua saksi pasangan calon diundang, bukti T-6. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur/Wakil Gubernur di Tingkat Provinsi Aceh dengan perolehan suara sebagai berikut. 1. Tengku H. Ahmad Tajuddin A.B., Ir. H. Tengku Suriansyah, perolehan suara 79.330. 2. drh. Irwandi Yusuf berpasangan dengan Dr. Ir. Muhyan Yunan, M.Sc., (Hw. Engineering), memperoleh suara 6.000 … 694.515. 3. Pasangan Nomor Urut 3, Prof. Dr. H. Darni M. Daud, M.A., berpasangan dengan Dr. Tengku Ahmad Fauzi, M.Ag.,=96.767. 4. Pasangan Nomor Urut 4, Muhammad Nazar berpasangan dengan Ir. Nova Iriansyah, M.T., memperoleh suara 1.800 … 182 … 79.000 … 182.079. 5. Pasangan Nomor Urut 5, Dr. H. Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf, memperoleh suara 1.327.695. Bahwa dalam proses Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Gubernur dan Wakil Gubernur di Tingkat Aceh, tidak ada keberatan saksi yang signifikan yang dapat mempengaruhi hasil perhitungan suara, bukti T-8. Bahkan Saksi Nomor Urut 2, Pasangan Calon drh. Irwandi Yusuf dan Dr. Ir. Muhyan Yunan, M.Sc., tidak hadir dalam Rapat Pleno KIP Aceh tersebut. 6
Bahwa pernyataan Pemohon menerima pengaduan-pengaduan, praktik intimidasi terhadap pemilih dan saksi-saksi dari Pemohon harus dibuktikan oleh Pemohon. Oleh karena salah satu asas pemilukada adalah rahasia, sehingga tidak seorang pun dapat mengetahui seorang pemilih itu memilih siapa. C. Petitum. Berdasarkan alasan-alasan pada eksepsi dan jawaban dari Termohon di atas, sudi kiranya Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi yang memeriksa dan mengadili perkara ini dapat memberi putusan amarannya berbunyi sebagai berikut. Dalam eksepsi. Menerima dan mengabulkan eksepsi Termohon untuk seluruhnya. Dalam pokok perkara: 1. Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya atau setidaktidaknya menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima. 2. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum mengikat Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil Walikota di Tingkat Aceh, tanggal 17 April 2012, serta lampiran catatan pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur/Wakil Gubernur di Tingkat Provinsi Aceh. 3. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum, Surat Putusan KIP Aceh Nomor 39 Tahun … sori, maaf, Nomor 38 Tahun 2012 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Terpilih dalam Pemilihan Umum Gubernur/Wakil Gubernur di Provinsi Aceh Tahun 2012. 4. Mohon putusan yang seadil-adilnya. Demikian, eksepsi dan jawaban Termohon sampaikan kepada Majelis yang memeriksa dan mengadili perkara ini. Atas perhatian dan pertimbangannya, kami ucapkan terima kasih. Assalamualaikum wr. wb. 17.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik. Sekarang Terkait?
18.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Terima kasih. Assalamualaikum wr. wb. Perkenankan kami mencoba untuk menjelaskan tanggapan dari Pihak Terkait atau jawaban dari Pihak Terkait terhadap permohonan dari Pemohon. Pertama-tama, perkenankan kami sampaikan eksepsinya atau tangkisan terhadap formalitas dari pemohonan tersebut. Bagi kami, permohonan ini adalah permohonan yang salah objek (error in objecto). Karena yang pertama adalah sebagaimana kita ketahui bahwa peristiwa hukum itu bisa ditinjau dari segala sudut. Bisa saja di situ apabila dia distretch, itu akan masuk ke berbagai disiplin ilmu hukum ya. Bisa 7
dipidana, bisa perdata, bisa tata negara, dan lain sebagainya. Di-stretch, makin stretch. Bahkan dalam politik, itu lebih panjang lagi. Bahkan seorang Ketua Mahkamah Konstitusi yang ingin membersihkan Mahkamahnya malah disangka mau jadi presiden, itu politik. Jadi, bisa saja tafsiran itu ditarik-tarik seperti apa-apa. Oleh karenanya kami perlu membingkai terlebih dahulu permohonan ini dengan beberapa bingkai. Kami melihat bahwa apa yang disampaikan, sebagaimana tadi sudah di … sementara sudah diringkas oleh Bapak Ketua Mahkamah adalah peristiwa yang lebih menonjol adalah masalah peristiwa pidana, itu yang pertama. Jadi, kami kira kalau memang pisau bedahnya adalah pisau bedah pidana, tentunya kita bersama-sama, kami ajak untuk membedahnya dengan kaidah-kaidah hukum pidana atau cara-cara hukum pidana atau hukum acara pidana. Ya, jadi itu yang kami mohon jadi di situ kita mengenal ada unus testis, nullus testis, kita mengenal juga ada alat-alat bukti lain dan bukti permulaan yang cukup. Sukur Alhamdulillah dari pihak polda sudah hadir, jadi mungkin lebih banyak sudah bisa menjelaskan. Karena dalam criminal legal system di Indonesia, suka tidak suka polisi berada di depan untuk penyidik tindak pidana umum, ya, itu. Dia bisa menentukan atau setidak-tidaknya menafsirkan awal terjadinya suatu tindak pidana. Oleh karena … kenapa? Karena diskresi itu ada pada polisi dan punya kekuatan untuk menghentikan ataupun melanjutkan penyidikan. Itu merupakan diskresi dari polisi untuk menafsirkan hukum pidana pertama kali begitu hukum pidana itu masuk. Polisi juga berhak untuk tidak … sebagai penyidik untuk tidak menyampaikan kasus ke kejaksaan atau jaksa penuntut umum, itu diskresinya di situ. Artinya, sudah di awal sudah diberikan kewenangan untuk menafsirkan hukum pidana. Itu instansi Kepolisian Republik Indonesia selaku penyidik. Jadi kami percaya setidak-tidaknya apakah ini sudah sampai ke pengadilan dan lain sebagainya? Kalau masih tidak di tingkat … apa namanya … kepolisian, tentunya polisilah nanti akan kita … kita sama-sama kami pertanyakan permasalahannya. Objek permohonan Pemohon merupakan tindak pidana yang dapat dikualifikasikan sebagai bentuk Kriminal murni, yang … sehingga terpaksa kami menyebut dalil-dalil Pemohon dalam perkara ini lebih merupakan surat dakwaan daripada surat permohonan sengketa pemilukada. Kemudian di dalam ilmu hukum pidana kita mengenal ada kategori pidana perseorangan dan pidana koorporasi. Di sini pidanapidana perseorangan dirangkai untuk ditujukan kepada koorporasi in casu adalah Partai Aceh yang banyak menonjolnya apa-apa Partai Aceh, Partai Aceh. Jadi seakan-akan bahwa bilamana kejadian-kejadian yang 27 tersebut, 27 kejadian tersebut itu semuanya harus Partai Aceh. Nah, Padahal kita mengenal ada pola bagaimana mengadili pidana perseorangan, bagaimana mengadili pidana koorporasi? Kalau itu sudah 8
menjadi tindak pidana koorporasi quod non bilamana peristiwa-peristiwa itu betul, kebetulannya juga masih diragukan. Oleh karena yang harus … sebetulnya yang harus dilaporkan adalah pengurus partai, itu tindak pidana koorporasi, ya. Padahal Saudara Asrun mungkin satu kelas sama saya pada saat Prof. Umar Seno Aji. Itu pengurusnya, bukan kemudian pasangan calon. Nah di sinilah korelasinya. Pasangan Calon Zikir, Dr. Zaini dan Muzakir Manaf itu didukung oleh 15 partai. 15 partai, tidak hanya Partai Aceh. Apakah kemudian salah satu kelakuan dari 1 partai pendukung kemudian bisa harus dibebankan pada tanggung jawab pasangan? Bagaimana Golkar tidak berbuat, PKB tidak berbuat, Gerindra tidak berbuat, partai-partai pendukung lainnya tidak berbuat. Kenapa harus itu ada? Nah, kita butuh korelasi ini. Sekali lagi, kalau ditarik-tarik sih nyambung-nyambung juga. Kalau mau dipaksakan apa lagi akan sambung, gitu. Tapi itulah yang di dalam tanggapan kami bahwa kami membutuhkan adanya penjelasan atau tepatnya kami menyangga adanya korelasi. Karena di dalam permohonannya sendiri lebih banyak menyoroti tentang tindak tanduk anggota, yang katanya anggota atau simpatisan dari Partai Aceh. Tidak correlated dengan pasangan calon karena kalau pasangan calon dalam undang-undang … dalam aturan pemilu itu kan timses dan lain sebagainya. Satu, dua memang ada memang ada masuk memang coba-coba dimasukkan, kita lihat nanti buktinya. Tapi kalau 27 rata-rata Partai Aceh, konflik di dalam Partai Aceh. Itulah eksepsi kami. Jadi terlebih dahulu kami tidak melihat ada korelasinya antara permohonan atau surat dakwaan yang disampaikan oleh Saudara Pemohon dengan pasangan calon. Yang kedua bahwa ini dengan pisau pidana berarti kami mohon dengan sangat agar Mahkamah sudi untuk menelaahnya dari segi hukum pidana kalau ingin menelaahnya, sehingga ada beberapa kaidah-kaidah hukum pidana … acara pidana yang kita harus temukan, yaitu antara lain unus testis nullus testis ,satu saksi adalah bukan saksi. Jadi minimal satu peristiwa harus dibuktikan oleh 2 saksi atau saksi dan alat bukti lain, dan alat bukti lainnya itu bukan merupakan turunan dari bukti yang satunya, ada banyak. Insya Allah saya juga bisa mendebatnya, kalau ada yang diajukan nanti. Kemudian kami masuk ke dalam pokok perkara, Majelis. Saudara Pemohon, khusunya Saudara Irwandi Yusuf ini juga anggota Partai Aceh. Ini kartu anggotanya. Dulu dia menjadi gubernur, itu juga didukung Partai Aceh dan tahun 2009 adalah juru kampanye Partai Aceh. Sampai terakhir beliau masih yakin akan didukung oleh Partai Aceh untuk menjadi calon berikutnya, namun di dalam rapat musyawarah Partai Aceh ternyata Partai Aceh tidak mendukung beliau. Sehingga beliau keluar dan masuk dari jalur perseorangan. Jadi beliau keluar setelah tidak dicalonkan, tentunya hal seperti ini dengan metode mengait9
ngaitkannya si Pemohon, boleh saja saya katakan, siapa tahu memang sudah meninggalkan persoalan antara beliau dengan saudarasaudaranya sesama anggota Partai Aceh. Kemudian permasalahan konflik atau kekerasan sebelum terjadinya pilakda ini sudah pula terjadi beberapa kali, tetapi beliau Saudara Irwandi Yusuf itu justru menolak kekerasan tersebut dikaitkan dengan masalah pilkada. Selaku gubernur pada saat itu beliau mengatakan, “Kekerasan-kekerasan yang terjadi itu tidak ada hubungannya sama pilkada yang akan berlangsung.” Itu statement-nya, dia bilang bahwa ini masalah ekonomi, ini masalah kecemburuan sosial. Ada, banyak statement beliau waktu belum mundur karena jadi calon itu. Jadi, tolong dia sangat-sangat memohon bahkan sangat statement-nya bahwa sangat menentang apabila segala kekerasan yang terjadi di Aceh itu dikaitkan dengan pilkada. Sekarang dia berbalik. Kenapa? Saya juga enggak tahu karena dia yang berbalik bukan saya. Oleh karenanya itu adalah kejadian pertama. Kemudian hal-hal lain di sini, kita akan masuk ke dalam masalahmasalah pembuktian. Jadi … sedangkan untuk permasalahan yang tadi prosedur, kami kira Saudara Termohon lebih tepat untuk menjawabnya karena … nah, kemudian kami juga mengatakan bahwa dalam hal-hal ini tidak ada kaitan dengan Termohon. Oleh karenannya Majelis yang kami muliakan, dengan terlebih dahulu memohon maaf yang sebesar-besarnya bila mana ada ketidakenakan dari penjelasan kami. Kami sekali lagi mengkonklusikan bahwa tanggapan kami adalah satu permohonan ini tidak terkait sama sekali dengan kami, ini permasalahan antara Pemohon dengan Partai Aceh dan Partai Aceh adalah satu diantara 15 partai pendukung. Mohon jangan 14 partai pendukung itu juga ikut kecewa hanya karena ada kelakuan atau tindak pidana, atau bahkan peristiwa yang dilakukan oleh partai pendukung lainnya. Ini urusan intern partai, jadi tentunya kita selesaikan saja sesuai dengan aturan bagaimana mengatur tentang perselisihan partai. Jadi kejadian-kejadiannya ini bila mana dilihat saja yang digambarkan tadi itu rata-rata adalah tidak diminta untuk memilih pasangan ini, tetapi jangan pilih pasangan ini. Itu artinya sudah ada konfliknya, sudah apa … asal bukan Irwandi, kalau bukan asal Irwandi, apakah pasti pilih Zikir belum tentu, asal bukan Irwandi, mungkin pilih calon yang lain. Sehingga korelasinya agak terlalu jauh menurut fakta. Kemudian yang terakhir kami sangat sepakat dengan putusan Mahkamah Konstitusi terhadap … apa … keputusan sengketa … apa namanya … kewenangan lembaga negara yang diputuskan dalam perkara ini. Ada satu yang terus terang yang saya semangati adalah keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi. Billahi taufik wal hidayah, assalamualaikum wr. wb.
10
19.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik. Sebelum polda, saksi yang dihadirkan dulu, siapa?
20.
KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terima kasih, Yang Mulia. Adapun Saksi kami, yaitu Drs. H Ghajali Abbas Adan.
21.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Satu, ya?
22.
KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Satu.
23.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik. Pak Drs. Ghajali, maju Bapak untuk mengambil sumpah dulu, Bapak. Pak Anwar.
24.
HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN Mohon ikuti saya. “Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah, saya bersumpah sebagai saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya tidak lain dari yang sebenarnya.” Terima kasih.
25.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah, saya bersumpah sebagai saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya tidak lain dari yang sebenarnya.
26.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Silakan, Pak, langsung ke mimbar podium dan kepada Pemohon dipersilakan dipandu untuk menerangkan apa? Kepada Majelis, beliau ini?
27.
KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terima kasih, Yang Mulia. Adapun yang ingin Pemohon ketahui adalah bagaimana kesaksian Saudara Saksi Drs. Ghajali Abbas Adan
11
menyangkut kondisi masyarakat, khususnya Kabupaten Pidie menjelang pilkada sebelum … sebelum proses pilkada dan setelahnya. Terima kasih. 28.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Bismillahirrahmaanirrahiim. Assalamualaikum wr. wb. Mohon izin kepada Yang Mulia untuk saya sampaikan apa yang saya ketahui bahwa kita ini bukan malaikat, bukan rasul yang maksum. Tapi juga tidak boleh seperti setan yang membangkang kepada Tuhan, arogan, sombong, merasa diri paling super, darah biru, paling benar, tidak boleh dikritik. Tapi setidaknya, orang-orang yang beriman harus yakin, apapun yang dia kerjakan, Allah melihat dan mencatat. Ya ‘ala musirrakum, wajahrakum, waya’lamu mataksibun, [Sic!] Allah tahu yang tersembunyi dan yang jelas, Allah tahu apa pun yang kita kerjakan. Harus yakin itu. Termasuk dalam berpolitik, termasuk dalam berpemilukada. Harus yakin, Allah melihat, mencatat segala perilaku kita.Maka dengan demikian, kita pasti tahu halal-haram, hak-batil, makruf-munkar, dan sebagainya. Dengan demikian, tidak boleh ada 4 f haram, 4 f dalam berpolitik, menurut yang saya pahami. Apa 4 fi? Pertama, fear, menakut-nakuti, intimidasi, dan teror. Banyak Alquran, hadis tentang itu. Salah satunya adalah la yahillu lil muslimi ayyurawi amusliman, [Sic!] haram setiap muslim menakut-nakuti muslim yang lain. Laa turrawi al muslimah inna raa atal muslim dhurmut adzim, [Sic!] jangan menakut-nakuti orang islam, itu perbuatan yang zalim besar. Alquran dengan jelas menyatakan bahwa itu perbuatan setan. Innaka zalikumussyaithanu yuhalifu auliaa ahu, fala takafuhum wa khufum mukminin, [Sic!] hanya setan yang menakut-nakuti orang yang beriman. Jangan takut pada setan. Takutlah pada-Ku jika kamu benar-benar beriman. Jadi, perilaku menakut-nakuti itu menonjol. Pra, selama proses, malah setelah itu juga masih ada perbuatan yang demikian. Saya pernah diturun paksa di atas mimbar sedang khotbah, sedang ceramah maulid, oleh kelompok fasis yang antikritik, saya tidak tahu siapa itu dan ternyata mereka itu kader-kader PA (suara tidak terdengar jelas). Saya sedang ceramah maulid, diteriaki, sampai rusak mimbar, saya tidak pernah turun, sehingga hanya tinggal lantai saja. Sampai baju saya sampai sobek ditarik-tarik. Mengapa? Saya kritik perbuatan mereka. Di sana, selama itu ada perbuatan pajak liar. Kalau ada uang, mesti datang dia, minta pajak sekian persen, dan sebagainya. Mereka antikritik. Apalagi dalam bidang politik dan kekuasaan. Jadi, itu yang terjadi mana … tapi dalam … selama pemilukada juga seperti itu. Banyak masyarakat diteror. Kalau ikut kampanye kelompok tertentu, nanti akan dibakar rumah. Dan ini tidak bohong. Tadi saya bicara di bawah sumpah, kendati saksi tidak berani, sebenarnya. Kalau mereka jadi saksi, pulang ke kampung jadi persoalan, tidak lagi merasa aman. Ini fakta di lapangan. Saya ulangi, saya bicara ini di bawah sumpah, bukan 12
mengarang dan ini sangat berpengaruh pada hasil perolehan suara, termasuk saya. Di Pidie, orang takut. Saksi takut jadi saksi. Tidak boleh masuk dalam arena TPS, dan macam-macam lagi. Yang kedua adalah preleg, merusak. Baliho dirusak. Bagaimana orang kenal wajah kita, sedangkan baliho sore kita pasang, malam sudah enggak ada lagi, dicampak ke mana-mana? Tapi kalau PA punya, aman tenteram. Minimal di Sigli yang saya lihat. Kita pernah pasang di samping dia. Kita rusak, dia malah aman. Siapa pelaku sebenarnya? Itu adalah fakta. Saya tidak pintar bersilat lidah, saya bukan ahli hukum, saya hanya syariah di Ciputat dulu. Pernah jadi anggota parlemen sebentar di Senayan. Jadi, preleg, merusak. Merusak baliho dan sebagainya. Jadi, bagaimana orang kenal sama kita, sedangkan baliho kita di kampung enggak boleh ada. Dia sampai pelosok-pelosok pun adad an aman tenteram sampai dengan … malah minggu tenang pun itu masih dipasang balihonya, masih dipasang stikernya, enggak ada yang berani merusak. Kemudian, pengeud, manipulasi suara. Ada yang mencoblos sampai lebih … kita punya foto soal itu yang mencoblos lebih dari 2 kali. Itu kan, haram. Jadi, jabatan yang dapat dengan cara begitu, itu haram juga. Jabatan yang dapat dengan jasa preman seperti itu, jabatan yang dapat memberikan jasa dan kita sadar, dan rela, senang, ini juga tidak benar menurut ajaran yang saya pahami. Kemudian, pohmepoh. Satu ketika, kita pernah bertemu dengan Menkopolkam di kantornya. Implisit, dia mengatakan, implisit, “Pembunuhan di Aceh itu, ada kaitannya dengan pilkada, sehingga pemerintah pusat mengambil sikap membuka kembali peluang calon baru.” Implisit saya paham seperti itu. saya katakan hari itu, “Kalau begitu cara berpikir, enak saja. Enggak tercapai tujuan, bunuh orang.” Kan, membunuh kan, itu kan dosa besar. 29.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Majelis Yang Mulia, saya kira untuk bisa fokus pada (…)
30.
KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Interupsi, Majelis! Interupsi!
31.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tidak apa-apa, tidak apa-apa.
32.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Saya kira, sedang fokus saya. 13
33.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Teruskan, teruskan.
34.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Sedang bicarakan kasus yang terjadi di Aceh. Saya baca Alquran sekarang, masalah bunuh-membunuh. Apalagi membunuh orang beriman. Wa mayyaktul mukminan mutaamidan fawjahu jahannam, khalidanfiha wakabiballaho waalihi waana adzahaban azima, [Sic!] “Barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja untuk tujuan apapun, yang membunuhnya isi neraka jahanam kekal, Allah marah mengutuk dan azab yang besar.” Jadi, jangan dengan alasan agar ada peluang ini implisit saya tangkap pernyataan Menkopolkam ada kaitan dengan pilkada, membunuh orang juga menumbang tower tiang listrik, subhanallah. Jadi, ini terjadi empat hal ini. Terjadi dalam proses pemilukada di Aceh yang disebut dengan negeri syariat Islam, negeri yang bermartabat, negeri yang bermuruah, bagi saya aib benar … aib besar malu dapat jabatan seperti ini, haram. Jadi, inilah yang menyebabkan ada pengaruh seseorang terhadap perolehan suara karena ada faktor macam-macam dalam proses pemilukada, maka dengan demikian saya kira pakai aturan … sebagai muslim pakai hati nuranilah, jangan nafsu yang kita kedepankan. Pakai hati nurani, pakai moral, pakai norma-norma yang berlaku di Indonesia dan juga di Aceh, sebagai negeri syariat Islam, maka semestinya dalam politik pun wajib hukumnya pakai syariat Islam. Tidak boleh hawa nafsu yang kita kedepankan agar kita berkuasa dan seterusnya. Bila kita punya iman, punya akhlak, punya harga diri, punya muruah, dan martabat. Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb.
35.
KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Izin, bertanya?
36.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sebentar! Saudara Saksi tadi Saudara menyebut ada pencoblos ganda dan tidak boleh memilih, dan sebagainya. Saudara bisa menyebut secara spesifik? Di mana itu?
14
37.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Di … di daerah Tangsi. Tapi, saya punya fotonya. Di daerah kampung … saya lupa, tapi saya punya fotonya, begitu.
38.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Di mana?
39.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Punya foto seorang mencoblos lebih dari satu kali.
40.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Video barangkali?
41.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Foto, foto.
42.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Kalau foto, bagaimana kalau hanya foto.
43.
bisa menceritakan sekali atau dua kali
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Ini kan (…)
44.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Kalau foto kan tidak bergerak (…)
45.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Ini berlangsung … ini berlangsung masif, itu hanya salah satu contoh tempat. Banyak tempat terjadi seperti itu. Ini adalah fakta kualitatif dan juga kita punya … saya punya video rekaman bagaimana mereka berkampanye dengan menghujat, mencaci maki dengan tidak baik. Kita punya … punya video tentang itu.
46.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik, Saudara Pemohon mau tanya apa? 15
47.
KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Saya mau tanya pada Bapak, ya. Ada berapa partai lokal di Aceh?
48.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Partai lokal, ada Partai PA, ada PAS, ada PDA, ada PBA, saya lupa lagi. Saya kira ini lebih dari satu, partai lokal yang ada di Aceh.
49.
KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Kemudian begini, Pak. Kita pahamlah, Pak, Bapak ini kan aktivis politik, ya, pernah di DPR juga. Yang ingin saya tanya, bagaimana peta kekuatan Partai Aceh? Artinya begini, apakah Partai Aceh itu diserap diterima oleh masyarakat secara … apa namanya … dalam kategori mayoritas atau beberapa bagian, atau pada wilayah mana Partai Aceh ini dominan karena setahu saya Aceh itu kan terbagi tiga itu secara etnis ya, coba mohon penjelasan Bapak?
50.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Memang secara matematis, secara angka, mereka banyak suara yang tanda kutip, “Banyak”. Tidak … tidak … tidak halal juga banyak itu sebenarnya, 2009 itu juga tidak beres, saya salah seorang saksi, jadi korban. Maka ada proses (suara tidak terdengar jelas) dahulu kepada MK juga, kita ada pengakuan memang pemilu tidak demokratis, cuma masa transisi katanya ketika itu, sehingga kita sahkan. Kendati mereka banyak, tapi dengan cara yang kurang beres. Faktanya cukup banyak, teori yang (suara tidak terdengar jelas) juga merajalela. Di pantai timur Aceh relatif mereka, “Banyak,” dukungan dari masyrakat.
51.
KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Kemudian di wilayah mana lagi, Pak?
52.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Daerah termasuk Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Lhoksumawe, Aceh Timur. Itu relatif mereka, “Banyak,” suaranya.
53.
KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Ya, oke. Kemudian, gini, Pak. Dalam ini … menurut, katakanlah apa yang pernah Bapak alami di Aceh. Bagaimana kerja dari mesin politik Partai Aceh? Karena misalnya kalau partai-partai lain dia sudah 16
punya pengurus sampai ranting segala macam, siapa yang menjadi pengurus atau katakanlah mesin politik ini didukung oleh apa? Karena pengetahuan umum bahwa Partai Aceh didukung oleh bekas-bekas mantan Kombatan GAM. Mohon … kira-kira menurut Bapak bagaimana? 54.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Ya, memang kabanyakan pengurusnya mantan-mantan GAM, tapi juga PA yang saya tahu, yang paling tahu kan mereka, bukan saya sebenarnya. Tapi, yang saya tahu ada juga orang bukan GAM, yang … yang … yang terlibat jadi … jadi pengurusnya. Dan saya ingin katakan secara terbuka di sini, ada statement … apa namanya … masif juga atas sampai di kampung-kampung, “Kalau bukan PA pengkhianat, tukang kacau, bikin kacau,” saya pun disebut tukang kacau di Aceh ini. Mejelis, Yang Mulia. Cuma saya pikir, apa yang pernah … saya pernah buat kacau, bingung juga saya. Saya tidak pernah memukul khatib di atas mimbar, tidak pernah. Tidak pernah kalau tidak lulus tender rusak kantor orang. Justru saya disebut pengacau karena apa? Saya sering kritik PA di Aceh. Karena saya sering kritik, dibilang, “Saya tukang kacau Aceh. Pengkhianat, bajingan,” dan sebagainya. Ini kan ungkapan-ungkapan yang tidak sesuai dengan negeri syariat Islam, ini fakta. Maaf, di bawah sumpah saya katakan, bukan bohong, di bawah sumpah. Saya takut kepada Allah, apa arti persidangan ini kalau nanti saya repot di akhirat. Itu faktanya bahwa selain PA semua pengkhianat, sampai kemarin pun begitu. Saya pengkhianat, Irwandi juga pengkhianat. Padahal kita tidak pernah membunuh orang, tidak pernah merampok, tidak pernah memukul orang yang sedang berkhotbah di masjid. Siapa yang jadi pengacau sebenarnya? Saya atau yang ... yang ... kelompok fasis, yang memukul khatib di atas mimbar, subhanallah.
55.
KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Oke, kemudian, Pak. Bapak kan ikut juga salah satu calon bupati dalam apa ... dalam Pilkada Aceh ini. Saya ingin tahu, Pak, apakah kejadian-kejadian kekerasan atau teror yang menimpa, yang menimpa Bapak atau pengikut-pengikut, apakah ada dilaporkan kepada polisi, pihak kepolisian dan apa respon pihak kepolisian? Terima kasih, Pak.
56.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Saya paling sering membuat pernyataan statement masuk media massa, ya. Paling sering saya membuat statement di media massa tentang intimidasi dan teror yang terjadi pra dalam proses dan ... ya pasca juga masih ada, di kampung masih ada ungkapan-ungkapan pengkhianat, masih ada sekarang. Awas kalau kalah nanti kamu akan 17
tinggalkan kampung ini. Jadi, begitu masih ada sekarang dalam masyarakat. 57.
KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Baik Pak. Apakah Bapak dan tim Bapak itu pernah melaporkan kepada kepolisian dan apa reaksi dari kepolisian (...)
58.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Saya pernah melapor yang terakhir ketika saya dilarang khotbah di salah satu masjid, ya. Kalau khotbah, kita akan bikin ribut. Ini, ini kan bagaimana punya ... punya moral. Siap membuat ribut dalam masjid kalau ada orang khotbah. Apa salahnya kita khotbah. Sekarang yang atur khotbah bukan lagi KUA, tapi ya fasis itu lah. Kalau dia senang, boleh. Enggak senang, jangan. Itu yang terjadi. Ada dualisme pemerintahan sekarang di Aceh, ya Bapak Hakim saya sangat muliakan. Itu adalah riil. Yang terakhir saya melapor kepada kepolisian tentang ancaman akan ribut di masjid kalau saya berkhotbah karena saya malu kepada dunia dan Islam, akan ada lagi berita media massa, ribut dalam masjid, ya terjadi saya sudah seperti ini, maka saya tidak jadi khotbah. Saya mengalah kepada kaum fasis itu.
59.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Cukup? Cukup, ya?
60.
KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terus ... mohon izin, Majelis. Saya ingin mengajukan pertanyaan. Pertanyaan saya, tadi ketika Saudara Saksi mengatakan bahwa ada statement dari kelompok tersebut Partai Aceh yang menyatakan kalau tidak memilih mereka, itu pengkhianat. Yang menjadi pertanyaan saya, apa maksud dari pengkhianat? Pengkhianat terhadap apa? Dan dari mana sumbernya?
61.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Maaf, kita tidak boleh bicara politik di musala, meunasah, dan masjid. Tapi dia seenaknya ngomong itu di masjid-masjid. Malah saya pernah melapor kepada panwas, saya ada suatu SMS di satu kampong, di Kecamatan Titeue Keumala. Di satu kampung nanti malam ada rencana PA bikin pertemuan dengan masyarakat, saya SMS itu kepada Panwaslu Pidie dan jawabannya adalah kita akan turun ke lapangan, kita 18
akan tangkap basah, begitu kira-kira. Saya tunggu besok, enggak ada berita apa-apa, saya telepon teman saya ke kampung itu. “Apakah betul tadi malam ada kampanye PA di sini?” “Ada,” kata dia. Termasuk yang tidak mendukung PA, pengkhianat. Tapi ternyata panwas kan tidak ... saya tidak menyalahkan mereka, mereka juga manusia yang punya nyali ... yang ... yang punya rasa takut, mereka tidak aman. Ini fakta yang terjadi bagaimana kondisi kehidupan masyarakat di Aceh sekarang ini untuk tidak boleh beda pendapat dengan kelompok darah biru, darah biru itu. 62.
KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Mohon maaf Saksi, yang saya maksud adalah arti dari pengkhianat. Mengkhianati dari siapa maksudnya, ataupun dari apa?
63.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Saya itu bingung (...)
64.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Arah pertanyaannya ke mana? Saudara mau membuktikan apa dengan dalil Saudara? Kalau dengan istilah-istilah itu?
65.
KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Maksud saya menyangkut ada statement dari kelompok Partai Aceh, ketika enggak memilih mereka itu dikatakan pengkhianat.
66.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Enggak, itu didalil Saudara, dalil yang mana? Kan harus relevan ke situ. Ke perkara yang Saudara ajukan itu mau ... Saudara membuktikan persoalan yang mana, dengan mengetahui arti kata pengkhianat itu apa?
67.
KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ya, saya ingin mengetahui (...)
68.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ingin membuktikan yang mana?
19
69.
KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Enggak, membuktikan bahwa di masyarakat Aceh itu sering mendapat teror. Ketika tidak memilih itu kan di katakan pengkhianat. Nah, maksud saya pengertian dari Saksi ini pengkhianat itu apa?
70.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Apapun arti pengkhianat itu kan sudah jelas maksudnya dari situ. Seumpama didefinisikan juga enggak ada gunanya. Bahwa dikatakan pengkhianat ya sudah, berarti disalahkan. Gitu, cukup ya?
71.
KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Cukup, Majelis.
72.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Cukup. Baik, silakan Bapak duduk. Sekarang ... mau tanya juga? Silakan dari Terkait.
73.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Terima kasih. Saudara Saksi, bagi saya sih Saksi itu yang melihat, mendengar, dan mengalami sendiri, ya. Jadi tentang foto tadi. Foto tadi itu untuk ... sebentar, saya mundur saja. Pilkada ini, pilkada apa yang Bapak ceritakan tadi ini?
74.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Pilkada … setidaknya mereka ada 17 kabupaten/kota pilkada. Termasuk di Sigli, Pidie kampung saya. Itu pilkada yang ada di Pidie, itu terjadi di Pidie pencoblosan ganda oleh warga negara. Maksud saya, yang terjadi di TPS (…)
75.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Pilkada gubernur atau pilkada bupati?
76.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Kita tidak tahu dia coblos yang mana? Tapi yang pasti dia coblos kartu suara lebih dari satu kali. Apakah kepada bupati atau kepada gubernur. Biasanya … biasanya tunggu dulu! Biasanya, orang coblos itu satu paket. Kalau di Pidie, lima, provinsi juga nomor 5. 20
77.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Ya, ya. Terima kasih (…)
78.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Di satu paket biasanya itu (…)
79.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Ya.
80.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Mesti dua-duanya yang dia coblos lebih dari satu kali itu.
81.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Bapak juga calon bupati?
82.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Ya.
83.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA ya?
84.
Itu coblos ganda atau bisa jadi ... juga mencoblos Bapak dua kali,
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Saya ulangi lagi. Setiap pencoblosan oleh pemilih, ya. Biasanya, lazimnya sama antara untuk tingkat satu dan tingkat dua. Dan yang coblos itu kader PA, enggak mungkin dia mencoblos untuk saya.
85.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Di mana saya bisa mendapatkan kelaziman seperti itu?
86.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Saya besok hari, hari Senin nanti saya (…)
21
87.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Enggak, aturan kelaziman seperti itu di mana? Hasil penelitian atau (…)
88.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Ada fotonya.
89.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Ya. Fotonya itu mencoblos Bapak, bukan?
90.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Ada foto, foto orang me … me … memegang kertas suara, lebih dari satu lembar.
91.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Baik. Kemudian, Bapak sebagai calon bupati mana, Pak?
92.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Pidie.
93.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Pidie. Memenangkan pemilihan?
94.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Me … apa?
95.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Memenangkan pemilihan?
96.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Saya sama dengan ini … merasa di zalimi
97.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Oh, udah menggugat ke Mahkamah Konstitusi? 22
98.
SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Sudah.
99.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Sedang diadili sekarang?
100. SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Insya Allah hari Senin nanti ada pembuktiannya. 101. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Oh, Bapak sebagai Prinsipalnya? 102. SAKSI DARI PEMOHON: GHAZALI ABBAS ADAN Pemohon. 103. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Pemohon. Oh, ya. Terima kasih, Pak. 104. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik. Cukup ya? Cukup. Berikutnya dari Polda. Silakan Bapak ke … silakan. Silakan, Pak. Ya, Bapak tidak perlu disumpah, Bapak. Langsung saja karena Bapak adalah instansi resmi yang kami minta keterangannya. Jadi, keterangan resmi saja sebagai instansi. Baik, Pak. Yang kami ingin dengar menurut Pemohon ini terjadi pelanggaran-pelanggaran yang sifatnya pidana, yang mengganggu pemilihan kepala daerah Pilkada di Aceh. Sehingga, itu akan … di oleh … menurut oleh Pemohon dianggap itu tidak menghasikan pemilu yang objektif karena orang memilih dengan ketakutan, dengan teror, kecuali bagi yang menguntungkan pihak tertentu. Ada 27 kasus yang disampaikan, yang ingin saya dengar secara umum, bagaimana pelaksanaan di sana dari sudut keamanan dan bagaimana Bapak menerima laporan-laporan pelanggaran itu, khususnya terkait itu dengan 27 kasus yang disebutkan oleh Pemohon? Silakan. 105. POLDA ACEH: GOENAWAN Mohon izin, Yang Mulia.
23
106. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya. Ditambah catatan-catatan lain (…) 107. POLDA ACEH: GOENAWAN Ya. 108. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tentu saja disilakan. 109. POLDA ACEH: GOENAWAN Assalamulaikum wr. wb. Pada kesempatan ini kami bertindak atas nama Kapolda Aceh. Ya, kami diperintahkan bahwa berdua, Pak Subakti dengan saya (Pak Goenawan) untuk memberikan keterangan atau saksi yang diperlukan berkaitan dengan sengketa Pemilukada Aceh Tahun 2012 ini. Mohon izin, Yang Mulia. Ada saya perlu menyampaikan beberapa hal batasan-batasan, sehingga nanti kami sebagai aparat penegak hukum ini yang diatur di dalam Pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian. Kita tidak terombang-ambing oleh proses pemilukada dan kepentingan-kepentingan politik, sehingga nanti kita betul-betul bagaimana fakta hukum yang kami sampaikan ini berdasarkan fakta dan kewenangan yang diatur oleh undang-undang. Jadi, kami memberikan batasan-batasan bahwa kami menjawab ini atau memberi kesaksian ini berdasarkan surat substansi gugatan dari Termohon kepada Bapak Kapolda yang dimintai sebagai saksi dan kami tidak akan menjawab hal-hal yang tidak ada kewenangan di dalam bingkai otoritas kepolisian sebagai penyidik dan aparat penegak hukum dalam hal ini. Maka dari itu, kami hanya menjawab hal-hal yang secara normatif dilaporkan oleh korban yang diduga telah terjadi tindak pidana. Kemudian, laporan kejadian tindak pidana itu masih proses sidik atau proses penyelidikan. Kemudian, kita menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, sehingga nanti apabila nanti ada hal-hal yang perlu dipertanyakan lebih lanjut dan kami tidak bisa memberikan secara terbuka keterangan-keterangan yang diharapkan yang oleh Termohon, oleh Pemohon, guna untuk membela kepentingan masing-masing, maka kami tidak akan memberikan kesaksian. Maka dari itu, yang pertama, kami hanya menjawab sebagaimana Yang Mulia tadi sampaikan bahwa hanya ada 27 kasus yang disinyalir atau yang disampaikan dalam gugatan Termohon dalam hal ini, itu yang akan kami berikan kesaksian. Tadi sejak bisa … ndak perlu saya 24
membacakan semua narasinya, namun dalam huruf IVB.1, dalam judul Intimidasi dan Teror Prapencoblosan, yaitu pan … mohon nanti bisa disimak, itu sudah ada tercantum di surat gugatan yang kami terima. Pada tanggal 20 Maret 2012 dan jam 23.30 WIB, dua orang anggota Partai Aceh. Nah, ini kami jawab bahwa tidak ada laporan yang masuk ke Polres Pidie. Jadi, Yang Mulia, kami kemarin langsung mengecek dan cross-check ada tidak laporan ini dari korban yang merasa dirugikan oleh orang yang diduga pelaku. Jadi, yang pertama tidak ada laporan yang masuk ke Polres Pidie, sehingga kami tidak bisa memberikan jawaban secara normatif bahwa ini benar terjadi dan ada korelasinya dengan pelaksanaan sengketa pemilukada 2012 di Aceh ini. Yang kedua juga demikian, tidak ada laporan yang masuk ke Polres Pidie Jaya. Yang ketiga, pada tanggal 23 Maret jam 16.30 WIB, korban bernama Sofyan Ahmad ini titik, titik, ini nanti apabila Yang Mulia memerlukan kami sudah mempersiapkan kopinya karena ini memang hasil faksnya tidak bagus sehingga kami mengira-ngira. Nah setelah cross-check, jawaban, laporan diterima oleh Polres Bireuen dengan Nomor LP 82, kasus dalam proses penyidikan. Sehingga nanti apabila apakah ini ada korelasi atau tidak, motivasi dari orang yang diduga pelaku di dalam kasus yang disebutkan nomor tiga ini? Maka mohon nanti menunggu dari keputusan pengadilan, sehingga ada kepastian hukum dan dinyatakan kasus ini inkrach. Sehingga nanti bisa digunakan bahan pertimbangan oleh Majelis Hakim Yang Mulia. Yang nomor empat, diterima oleh Polres Bireun dengan masih Nomor LP 96, 97, 99 … 99, dan ini kasus sedang diproses. Artinya tersangkanya sudah ada dan dalam waktu yang sudah ditentukan oleh undang-undang akan segera dilimpahkan ke penuntut umum untuk diajukan ke sidang pengadilan. Kemudian yang nomor lima, pada tanggal 26 Maret, jam 01.00 WIB, ini diterima laporan di Polres Lhokseumawe dengan Nomor Laporan Polisi 165, dan seterusnya, pelaku dalam proses sidik. Artinya kasus ini sedang diproses, nanti silakan menunggu inkrach atau putusan pengadilan setelah kasus ini dilimpahkan. Kemudian kasus nomor enam, tidak ada laporan yang diterima oleh Polres Lhokseumawe, sehingga kami tidak bisa menjawab, memberikan kesaksian secara normatif. Kemudian yang kasus nomor tujuh, laporan polisi diterima oleh Polres Lhokseumawe dengan Laporan Polisi 175, pelaku dalam proses selidik. Artinya polres belum menentukan atau menetapkan tersangka dalam kasus nomor tujuh ini. Kemudian kasus nomor delapan, yang dilaporkan pemberondongan dan pembakaran di rumah Jalaludin, Koordinator Satgas Cagub-Cawagub Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan di Banda Aceh. Ini tidak ada laporan di Polresta Banda Aceh dan Polres Aceh Utara. 25
Kasus nomor sembilan, tidak ada laporan di Polres Pidie. Nah, sehingga kami tidak bisa memberikan kesaksian secara normatif. Kasus nomor sepuluh, juga tidak ada laporan. Kasus nomor sebelas, dilapor … laporan diterima oleh Polres Bireun dengan Nomor LP 101 dan proses sidik. Kemudian kasus nomor dua belas, laporan diterima Polres Lhokseumawe dengan Nomor Laporan Polisi Nomor 195. Kasus dalam proses penyidikan. Berarti ini bisa diikuti perkembangan dalam proses penyidikannya nanti. Kemudian kasus nomor tiga belas, telah ditangkap tiga pelaku intimidasi dan penganiayaan atas nama Hasanudin, Jaelani, Jalaludin, pelaku dalam proses sidik. Kasus nomor empat belas, tidak ada laporan yang diterima oleh Polres Aceh Timur. Nomor lima belas tidak terbaca. Kasus nomor enam belas, tidak ada laporan di Polres Aceh Timur. Kasus nomor tujuh belas, hasil koordinasi dengan Panwaslu Provinsi Aceh bahwa Anggota Bawaslu Agustiani Tio Predelini ini baru berada di Banda Aceh pada tanggal 10 April 2012, tetapi tidak mengunjungi Kantor Bawaslu Aceh. Selanjutnya akan diteruskan oleh rekan kami, Yang Mulia. Mohon izin, terima kasih. Assalamualaikum wr. wb. 110. POLDA ACEH: SUBAKTI Mohon izin, Yang Mulia, kami akan meneruskan untuk intimidasi dan teror di hari pencoblosan. Di poin 1 pada tanggal 9 April 2012, anggota Partai Aceh mengunjungi beberapa TPS di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, mengintimidasi saksi-saksi mandat pasangan kepala daerah, wakil kepala daerah jalur independent. Sampai hari ini laporan tidak ada di Polres Lhokseumawe. Kemudian nomor dua, yaitu pada tanggal 9 April 2012, di Kampung Dusun Pusong, Kecamatan Kembang Tanjung, Kabupaten Pidie, massa simpatisan Partai Aceh melakukan pengerusakan kunci dari gembok kotak suara TPS 25, waktu mengangkut kotak suara ke PPK Kecamatan Kembang Tanjung dengan mobil Partai Aceh tanpa pengawalan petugas kepolisian. Ini juga tidak ada laporan ke Polres Pidie. Kemudian nomor 3, pada tanggal 9 April 2012, di Kampung atau Dusun Bantayan, Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie. Massa dan simpatisan Partai Aceh melakukan pengerusakan kunci atau gembok kotak suara TPS, waktu mengangkut kotak suara ke PPK Kecamatan Kembang Tanjung dengan mobil Partai Aceh tanpa pengawalan petugas kepolisian. Ini laporan juga tidak ada ke Polres Pidie.
26
Kemudian tanggal … nomor 4. Pada 9 April 2012 di Kampung atau Dusun Jeumerang, Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie, massa dan simpatisan Partai Aceh melakukan pengerusakan kunci gembok kotak TPS, waktu mengangkut kotak suara ke PPK Kecamatan Tanjung dengan mobil Partai Aceh nopol polisi BL 442 JS tanpa pengawalan petugas kepolisian. Ini juga tidak ada laporan ke Polres Pidie. Kemudian pada tanggal 9 April 2012 di Kampung Dusun Pusong, Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie, sekalipun ketua KPPS Kampung Meunasah Mee telah menerima kehadiran Saksi Pasangan Calon Gubernur atau Wakil Gubernur Irwandi-Muhyan, bernama Muhadir di TPS untuk bertugas, tetapi Amrullah (Kader Partai Aceh) mengusir dari TPS Muhadir karena tidak … karena menolak memberikan uang Rp200.000,00 kepada Amrullah. Ini juga tidak ada laporan ke Polres Pidie. Kemudian nomor 6. Pada tanggal 9 April 2012, Ketua KPPS di 23 kecamatan di Kabupaten Pidie menolak memberikan form C … C-1 dan lampirannya kepada saksi-saksi mandat Pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur, Irwandi-Muhyan, dan BPK juga menolak memberikan, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, membawa kotak suara tanpa disegel dan digembok ke kantor Kecamatan Batee tanpa pengawalan aparat kepolisian. Ini juga tidak ada laporan ke Polres Pidie. Kemudian pada tanggal 9 April 2012, jam 22.00, Saksi Pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur, Irwandi-Muhyan, bernama Ishak, diusir oleh anggota Partai Aceh dari Kantor Camat Pidie setelah aparat kepolisian dan koramil setempat meninggalkan Kantor Camat Pidie, sehingga kotak-kotak surat tidak dijaga lagi. Ini juga tidak ada laporan ke Polres Pidie. Kemudian poin 9. Pada tanggal 10 April 2012, BPK Kecamatan Pidie melakukan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tanpa kehadiran Saksi Pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur, IrwandiMuhyan, bernama Bachtiar karena undangan rapat telah diubah tanpa memberitahukan kepada para saksi. Ini juga tidak ada laporan ke Polres Pidie. Kemudian nomor 10. Pada tanggal 10 April 2012, saksi Pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur, Irwandi-Muhyan, bernama Helmi Husein tidak dapat lagi menjaga kotak suara di PPK Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, setelah diusir dan dicaci-maki oleh Anggota Partai Aceh M. Nur. Ini juga tidak ada laporan ke Polres Pidie. Saya kira demikian penyampaian kami, terima kasih. 111. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Pemohon mau tanya?
27
112. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terima kasih, Majelis. Saudara Saksi, saya ingin menanyakan tentang pelanggaran yang terjadi sebelum pilkada yang melibatkan, yang saya baca di media, pada hari ini, saat ini, atau beberapa hari yang lalu itu telah ditangkap, yaitu Ayah Banta, Cs, Duko, Kamaruddin, dan lain-lain. Bagaimana prosesnya dan apa motif sebenarnya mereka melakukan tindak kekerasan yang telah menewaskan sebelas orang? 113. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Silakan. 114. POLDA ACEH: SUBAKTI Terima kasih, izin kami menjawab. Bahwa untuk pelanggaran atau tindak pidana, ini telah diungkap seluruhnya. Kemudian, proses penyidikan saat ini ditangani oleh Bareskrim Polri. Kalau untuk masalah motif yang bersangkutan, ini kami tidak bisa menyampaikan ke dalam forum ini karena ini adalah kepentingan penyidikan. Karena ini masih dalam proses penyidikan dan ini belum inkrach. Terima kasih. 115. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, silakan. 116. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Terima kasih, Pak. Kami ingin tahu, Pak. Situasi umum di Aceh ya, sebelum ini kan Mahkamah pernah mengeluarkan putusan, sehingga Partai Aceh masuk dalam proses pilkada, Bapak tahu itu … pasal itu, kan? Tahu, ya. Dan saya ingin tahu Pak, situasi umum kejadian karena kalau Bapak sekedar mengatakan tidak ada laporan dari pers segala macam, ya kadang-kadang masyarakat tidak melaporkan karena ada rasa takut atau ada persyaratan teknis yang lain. Tapi kami ingin mendapatkan gambaran secara umum, apakah berita-berita terkait dengan teror ya dan kemudian akhirnya tertangkap pelaku teror itu, apakah pihak Polda Aceh tahu persoalan adanya teror-teror seperti ini, Pak? Terima kasih, Pak. 117. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Silakan.
28
118. POLDA ACEH: GOENAWAN Mohon izin, Yang Mulia. Jadi, saya memberikan penjelasan seperti ini. Sudah barang tentu kasus-kasus seperti itu diketahui, Pak, diketahui karena itu memang menjadi tugas pokok, salah satu tugas pokok polri. Nah, kami tidak bias memberikan detail teknis tahunya itu bagaimana dan apa yang sudah dilakukan karena itu menyangkut taktik. Nah yang sudah jelas, Bapak sudah mengetahui bahwa pelakupelaku yang diduga melakukan teror dan kekerasan itu sudah tertangkap. Nah, dengan tertangkapnya ini suatu bukti bahwa kita telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Demikian. 119. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Lagi, Pak. Karena yang menangkap densus, apakah menurut Pihak polda masuknya densus ini justru persoalannya menjadi lebih ... apa namanya ... persoalannya sangat ruwet sebetulnya karena densus yang turun ketimbang bisa diatasi oleh pihak polda, Pak. Mohon pendapat, Pak. 120. POLDA ACEH: GOENAWAN Tidak, Pak. Jadi kita ini Kepolisian Negara Indonesia, satu. Jadi mau densus, polri, Polda Aceh utara, atau Banda Aceh, satu kita, satu menjadi satu tim dengan (suara tidak terdengar jelas) sama, gitu. Jadi itu tidak ada masalah, bukan masalah ruwet atau tidak, itu hanya semacam taktik saja yang itu saja kita ... ya, itu tadi, memberikan rasa aman, damai, kepada masyarakat di Aceh. 121. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Kemudian saya mau tanya, Pak. Apakah di Polda Aceh itu ada kesatuan Densus juga? 122. POLDA ACEH: GOENAWAN Tidak ada, Pak. 123. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Tidak ada.
29
124. POLDA ACEH: GOENAWAN Karena sudah dilikuidasi. 125. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Oh, sudah dilikuidasi. Oke-oke, baik, Pak. 126. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saya ingin menambahkan, Majelis. Menurut statement kapolda sendiri di berbagai media yang menyatakan bahwa kekerasan yang terjadi selama ... apa namanya ... sebelum pencalonan Nomor Urut 5, itu adalah terkait dengan pilkada, bagaimana tanggapan dari Bapak, dari pihak kepolisian? 127. POLDA ACEH: GOENAWAN Ya, saya tidak membaca statement Bapak kapolda itu, Pak. 128. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Tidak membaca? 129. POLDA ACEH: GOENAWAN Tidak membaca. 130. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Itu halaman muka di media di Aceh. 131. POLDA ACEH: GOENAWAN Ya, tapi toh seandainya ada, itu kapasitasnya, kita dudukkan secara proporsional, yaitu tindak pidana, jadi gitu, Pak. Jadi kita tangani secara prosedural tindak pidana, jadi kami tidak bisa itu mengatakan ada keterkaitan dengan pemilukada. 132. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Pertanyaan selanjutnya, tindak kekerasan di Aceh itu sudah terjadi dari bulan Juni 2011, yang diawali dengan tertembaknya Saudara Hanafiah, yang notabene juga orang GAM yang berseberangan dengan Partai Aceh. Terus selanjutnya, kejadian juga menimpa mantan Panglima 30
GAM Muliah Batelli, Saudara Saiful alias Cage yang merupakan timses dari Pemohon. Selanjutnya terjadilah kejadian-kejadian yang menimpa para pekerja yang berasal dari Jawa, baik yang terjadi di Aceh Utara yang meninggal, terus yang terjadi di Kabupaten Bireuen, terus yang terjadi pada malam tahun baru di Banda Aceh dan Aceh Besar. Itu proses pengungkapan kasus itu sangat lama, sampai saya melihat sendiri tertangkapnnya (...) 133. KETUA: MOH. MAHFUD MD. ini (...)
Saudara ini saya kira tidak relevan dengan sengketa pemilukada
134. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Enggak, saya ada pertanyaan ... ini untuk ini saja (...) 135. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Yang kaitannya dengan pemilu saja, ya. 136. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ya, yang menjadi pertanyaan saya. Ketika kasus itu lama tidak terungkap, maka akan tercipta rasa tidak aman di masyarakat Aceh yang akan dimanfaatkan oleh kelompok itu, yang hari ini jelas-jelas ketahuan bahwa mereka itu lah orang dari Partai Aceh. Bagaimana keterangan dari Pihak Saudara? 137. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Enggak usah dijawab, enggak relevan. Apa lagi? Cukup. Ini Hakim Mahkamah Konstitusi. 138. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Saya tanya kepada ... dari kepolisian itu, ya. Kepolisian punya apa itu ... kriteria-kriteria tertentu di dalam menggambarkan situasi keamanan. Kalau lah kita contohkan itu Gunung Berapi atau Tsunami ada siaga, ada apa ... tingkatan-tingkatan itu ada? Tentu saja itu dihasilkan dari sebuah, tidak saja laporan, tapi mestinya juga aktif karena yang dilaporkan tadi tidak ada laporan. Yang penting adalah bagaimana polisi juga mendapatkan data-data itu bukan dari laporan, tapi dari fungsi penyidikannya, fungsi penyidikannya di sini.
31
Oleh karena itu, kan ada tingkatan keamanan itu, normal, aman, tapi itu semua kadang-kadang kondusif ya, seluruhnya kondusif, tapi di samping kondusif juga ada pernyataan-pernyataan ya, katakan saja penggergajian mengenai apa itu ... tower itu juga ada kaitannya dengan persoalan keamanan, tapi ini kadang-kadang juga menggambarkan, katanya kondusif padahal itu... tapi tolong apakah juga ada kriteriakriteria siaga, siap, bahaya, itu ada, enggak, kriteria itu yang menggambarkan keamanan yang menjadikan standar, sehingga ini berkaitan dengan operasional. Kalau siaga itu, ya polisi enggak boleh pergi kemana-manalah, siap saja di barak. Kalau begini boleh, tapi jangan keluar kota. Ini kaitannya kan dengan SOP, itu ada perubahan seperti itu, enggak? Tingkat-tingkat keamanan, sebelumnya tingkat berapa, setelah itu tingkat berapa, gimana? 139. POLDA ACEH: GOENAWAN Ada yang ... Majelis, mohon izin. Jadi di internal kepolisian ini, itu kita ada data harian. Data harian ini kita evaluasi, artinya kejahatan secara umum di Aceh ini, masih boleh dibilang aman. Namun ada kejadian-kejadian tertentu, yang secara kualitatif itu sangat menonjol. Nah, inilah yang kita atensi, kita cermati, apakah eskalasi ancaman ini terus ada kecenderungan meningkat atau tidak? Misalnya seperti tower listrik itu digergaji, itu menjadi atensi, sehingga di polda sendiri membentuk tim khusus untuk memburu pelaku dan motif dari tindakan (…) 140. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya. Itu kasus per kasusnya, kasus (…) 141. POLDA ACEH: GOENAWAN Kasus, ya. Kemudian, dari eskalasi ancaman inilah ditentukan status kesiapsiagaan. 142. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Itu ada perubahan di masa-masa itu? 143. POLDA ACEH: GOENAWAN Ada, ada. Ada, Majelis.
32
144. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Berapa tingkat itu? 145. POLDA ACEH: GOENAWAN Ada tiga, siaga satu, dua, tiga. Jadi, kemarin menjelang kampanye, itu kita sudah memberlakukan siaga satu, artinya seluruh kekuatan berada di (suara tidak terdengar jelas) dan tidak boleh meninggalkan wilayah tugas hukum. Demikian, Majelis. 146. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Itu kapan itu? 147. POLDA ACEH: GOENAWAN Itu H-7 dari sebelum kampanye, itu sudah diberlakukan. 148. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Oke. 149. POLDA ACEH: GOENAWAN Dan ditandai dengan apel kekuatan, dan di situ pangdam, dan kapolda, dan seluruh unsur muspida memberikan statement tentang gambaran situasi terakhir dan ancaman-ancaman atau potensi ancaman yang mungkin akan terjadi berdasarkan analisa situasi perkembangan terakhir. 150. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Saya tanya kepada polisi ini. Apakah polisi hanya concern kepada persoalan munculnya gangguan? Apakah juga sampai kepada motif, apapun motifnya, kalau membunuh, membunuhnya yang penting, motifnya kemudian tidak menjadi catatan, gimana dalam evaluasi itu? 151. POLDA ACEH: GOENAWAN Ya, Betul. Jadi, pengungkapan motif itu, polisi dalam hal ini hanya menghadirkan atau membuktikan fakta-fakta terhadap unsur-unsur kejahatan yang dituduhkan oleh polisi kepada orang yang diduga pelaku itu. Namun betul tidak motif itu atau unsur-unsur pasal yang didakwakan
33
atau dituduhkan kepada tersangka itu, itu kapasitasnya hakim nanti yang akan memutuskan. 152. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Bukan, bukan masalahnya itu. Kalau toh ada pembunuhan itu dasarnya adalah karena ada persoalan-persoalan politik, tapi itu nomor dua, yang penting adalah dia membunuh si B, itu saja, gimana? 153. POLDA ACEH: GOENAWAN Ya. Itu saja. 154. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Itu saja? 155. POLDA ACEH: GOENAWAN Itu saja. 156. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Jadi, tidak sampai merekam pada kenapa-kenapanya, enggak sampai? 157. POLDA ACEH: GOENAWAN Ya. Ada sebagai catatan, namun tidak demikian, bukan proporsi penyidik dalam hal ini. 158. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Oke, terima kasih. 159. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Cukup, ya. Kita akan ke Banda Aceh sekarang untuk video conference. Cukup? Masih ada yang mau ditanyakan ke Polisi? Cukup? Baik, kalau begitu kesaksian di ruang sidang ini sudah dianggap cukup, Bapak Kapolda dipersilakan kalau mau meninggalkan ruangan ini, pun juga Pak Ghazali Abbas. Tetapi kalau mau meneruskan, mengikuti sidang juga tidak apa-apa. Baik, ke Syiah Kuala akan dipimpin oleh Pak Harjono supaya waktunya dihemat ya, pertanyaannya yang ... apa, singkat-singkat dan 34
kalau sama, tidak usah diulangi oleh orang lain agar tidak terlalu banyak. Silakan. 160. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Assalamualaikum, Syiah Kuala. Bisa mulai dengar suara dari sini? 161. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Dengar, Pak Hakim. 162. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Dengar, ya. Jadi, ini diminta oleh Pemohon untuk mendatangkan saksi di Syiah Kuala dan kesaksian di Syiah Kuala akan kita dengar dari Jakarta di sini. Ada daftar-daftar yang saya sebut dulu, nanti sekaligus … ada petugas untuk mengambil sumpah di situ? 163. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ada,Yang Mulia. 164. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ada, ya? 165. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ada, ada. 166. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya. Saya panggil sekaligus ke depan, nanti kemudian dipersiapkan untuk mengambil sumpah, nama-nama ini, ya? Satu, Saudara Ishak Munthe alias Gadis dari Kota Subussalam, maju ke depan, ada, enggak? Ada? 167. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ada, Yang Mulia. 168. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya. Yang kedua adalah Saudara Nasrin Siregar bin Almarhum Andi Siregar dari Kabupaten Aceh Selatan. 35
169. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ada. 170. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ada? 171. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Tidak hadir, Yang Mulia. 172. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Tolong petugas dicek, ya. Ketiga dari Kabupaten Pidie, ada beberapa nama, Lukman, Roiyani Makam, dan Jalaluddin. Ada ketigatiganya? Lukman, Roiyani Makam, Jalaluddin. Ada, ya? 173. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ya. Ada, Yang Mulia. 174. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Kemudian, Saudara Muhadir dari Gampong Lancang, Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie. Ada, Muhadir? 175. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ada, Yang Mulia. Hadir-hadir. 176. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Hadir. Saya panggil berikutnya, Saudara Ishak, Gampong Raya Sanggeue, Kecamatan Pidie juga. 177. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Hadir. 178. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Saudara Helmi Husen, Gampong Meunjee. Kemudian, Kabupaten Pidie Jaya, Muhammad A. Jalil, ada?
36
179. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ada, ada, Yang Mulia. 180. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Silakan maju. Dari Bireuen, Muhammad Nazar bin Hamdani. Bireun? 181. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Hadir. Ada, hadir. 182. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Hadir. Kemudian, berikutnya juga masih dari Bireun, Saudara Alamsyah? 183. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ada, Yang Mulia. 184. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Fauzi Ilyas? 185. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ada, Yang Mulia. 186. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Darmansyah Daud, Saiful Mahdi? 187. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ada, Yang Mulia. 188. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ada. Dari Desa Kareng, Kecamatan Peusangan, Bireuen, Mulyadi dan Munzir Abdurrahman?
37
189. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ada, Yang Mulia. Hadir, hadir. 190. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ada. Lalu dari Pantee Piyeu, Mahdi bin Usman, Bireun? 191. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ada, Yang Mulia. 192. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ada. Sekarang Kabupaten Aceh Besar, Desa Blang Kiree, Nazaruddin I.B. Ada? Nazaruddin I.B. Desa Blang Kiree? 193. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Tidak hadir, tidak hadir. 194. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Tidak hadir? Kemudian, berikutnya … ada, ada? Nazaruddin ada? 195. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ya, dari Aceh Besar tadi Nazaruddin tidak hadir, Yang Mulia. 196. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Oh, tidak hadir Aceh Besar, ya? Kemudian, dari Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Nurmalahayati? Ada? 197. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Hadir, Yang Mulia. 198. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Kemudian, Bahagia? Ada? Ali Imran Us … apa ini … Ali Imran Us, ya? Ini semua dari Kecamatan Kuta Cot Gile … Cot Glie, Aceh Besar.
38
199. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Hadir, Yang Mulia. 200. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Aceh Timur? Agussalaim, Dusun Setia, Desa Peulalu? 201. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Hadir, hadir. 202. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Itek?
Hadir. Dari Dusun Teungku Pulo Panyang, Syarifuddin alias Boh
203. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Tidak hadir, Yang Mulia. 204. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Tidak ada? 205. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Tidak … tidak ada. 206. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Tidak ada, ya. Syarifuddin alias Boh Itek. Kota Lhokseumawe, Dili Munanzar? Hadir? 207. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ada, Yang Mulia. 208. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Hadir? Kabupaten Aceh Utara, Dusun Rumah Putih, Dedek Darmadi?
39
209. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ndak ada, Yang Mulia. 210. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Tidak ada? 211. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ada, ada, ada, Yang Mulia. 212. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ada? 213. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Hadir, hadir. 214. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Kemudian, yang berikutnya Mawardi Banta Saidi? 215. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Hadir, Yang Mulia. 216. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Cot Mambong ada, ya? Ada. Kemudian, berikutnya lagi dari Kabupaten Aceh Utara, Iskandar? 217. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Hadir, Yang Mulia, hadir. 218. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Hadir? Muzakir? 219. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Hadir, Yang Mulia.
40
220. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Zulfikar? 221. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Hadir, hadir. 222. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Muhammad Saidi? 223. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Hadir. 224. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ismunandar? 225. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Hadir. 226. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Rusli J. Hadir? Ada, enggak, Rusli? 227. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Tidak … tidak hadir, Yang Mulia. 228. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Tidak hadir Rusli-nya? 229. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Tidak hadir. 230. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Berikutnya adalah Saudara Tengku Abdullah Ibrahim? Tengku … dusun … Dusun Pulo Bungong, Binjee?
41
231. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Hadir, Yang Mulia. 232. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ada? 233. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Hadir, ada, ada. 234. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ada ya? Berikutnya, M. Yuaini, Desa Ceumeucet? Hadir? 235. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Hadir, Yang Mulia. 236. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Kuta Makmur, Aceh Utara, ya? Berikutnya, terakhir ini, M. Nasir, Aceh Utara? 237. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Hadir, Yang Mulia. 238. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Hadir, ya? Ada yang belum dipanggil? Ada yang belum dipanggil, enggak? 239. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ya, hadir, hadir. 240. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Sudah semuanya? Ya, kalau begitu siap-siap untuk bersumpah. Rohaniawan, menyiapkan kitab suci. Siap-siap bersumpah, ya?
42
241. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Mulia?
Ini dari pihak ini ada meminta saksi tambahan. Bagaimana, Yang
242. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Siapa yang mengajukan saksi tambahan? 243. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ya, ya. 244. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Pemohon di sini mengajukan saksi tambahan? Siapa nama? 245. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Mohon izin, Majelis? Ada, ada, Majelis, saksi tambahan. Tadi diSMS, enggak sempat saya ajukan, cuma kan handphone saya lagi saya matikan. Mungkin dari … ada Tim Kuasa Hukum juga di sana yang (…) 246. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Siapa suruh … Tim Kuasa Hukum, Tim Kuasa Hukum, mana? 247. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Muhammad Syafii Saragih, mana? 248. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Tambah saksi, tambah? 249. KUASA HUKUM PEMOHON: M. SYAFII SARAGIH Terima kasih. 250. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Langsung saja, siapa?
43
251. KUASA HUKUM PEMOHON: M. SYAFII SARAGIH Oke. Pertama, Muhammad Yunus dari Pidie. 252. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Berapa … tambahannya berapa? 253. KUASA HUKUM PEMOHON: M. SYAFII SARAGIH 6 orang. 254. HAKIM ANGGOTA: HARJONO 6 orang? Ya sudah, disumpah saja. Nanti namanya supaya dikirim ke Kuasa Hukum di sini, nama-nama itu. 255. KUASA HUKUM PEMOHON: M. SYAFII SARAGIH Siap, siap. 256. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya, ya. Siap-siap untuk disumpah Rohaniwannya siap-siap di situ. Supaya cepat ya, supaya cepat. Petugas, petugas. Petugas, petugas dari Unsyiah? Petugas dari Unsyiah? Ya, dipimpin oleh Bapak Hakim. Pak Anwar, silakan. 257. HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN (Suara tidak terdengar jelas) sumpah sudah siap? 258. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ya, Pak Hakim? 259. HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN Siap untuk disumpah? 260. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Siap, Pak Hakim.
44
261. HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN Ya, mohon ikuti saya, ya. Sekali lagi, mohon ikuti saya. “Bismillahirahmaanirahiim. Demi Allah saya bersumpah, sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.” 262. SELURUH SAKSI BERAGAMA ISLAM: Bismillahirahmaanirahiim. Demi Allah saya bersumpah, sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya. 263. HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN Ya, terima kasih. 264. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Silakan duduk dulu, nanti akan dipanggil satu per satu untuk memberi kesaksian. Ya, diatur kursinya supaya bisa melihat ke sini. 265. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Izin, Majelis. Mohon izin, Majelis. 266. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya. 267. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Mohon izin, Majelis. Ada sebagian saksi yang kurang lancar untuk menyampaikan keterangannya dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Mereka hanya mampu menerangkan menggunakan bahasa Aceh. 268. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya. Anda punya penerjemah? 269. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saya orang Aceh. Mungkin ini ada Kuasa Pihak Terkait juga ada yang Aceh bisa mengerti bahasa Aceh. Termohon juga (…)
45
270. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Boleh. 271. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Boleh? 272. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Mengerti, kan? Dari Terkait ada yang bisa bahasa Aceh? Kalau KPU kalau tidak bisa bahasa Aceh ya, enggak usah jadi KPU Aceh-lah. 273. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR KIP bisa bahasa Aceh. 274. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Oke. 275. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terima kasih, Majelis. 276. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya. Kita panggil dulu Saudara Ishak Munthe alias Gadis. Silakan maju ke kursi yang disediakan itu Saudara Ishak. Ya, saya serahkan ini kepada Pemohon untuk menanyakan apa kepada Saudara Ishak. 277. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terima kasih, Majelis. Saudara Ishak Munthe, ya. Halo, Saudara Ishak Munthe. 278. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK MUNTHE Ya, Pak. 279. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Pertanyaan saya, apa yang terjadi dengan Saudara sehubungan dengan proses pilkada? Kejadian apa yang menimpa Saudara?
46
280. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK MUNTHE Ini, Pak, sekedar keterangan saja dari saya yang sebagai kena imbasnya. Itu rekanan saya dari KPA cuma dia sudah beralih ke PA, beliau memaksa saya bahwa saya tidak boleh untuk ikut jadi Tim Irwandi. Sudah berapa kali diperingati, saya tidak ada mendengarkan. Terakhir orang itu meneror pun tidak saya dengarkan juga, terakhirnya orang itu mengeroyok dengan secara ramai-ramai 12 orang. Langsung lengkap dengan peralatan mobil Partai Aceh. Itu dengan saya sendiri kejadiannya. malah kereta saya pun hancur dan saya pun kena. Cuma untuk surat dari … apa … waktu dari rumah sakit, kami minta sama polisi, polisi tidak ada memberikan … apa itu … visum dan laporan kepada polisi sampai sekarang belum ada untuk jalan yang ini … untuk jalan hukumnya. Sampai sekarang surat laporan untuk kepolisian masih ada kami pegang, tidak sesuai dengan kata-kata polisi, polisi mengindahkan masyarakat, dan membantu masyarakat, ataupun jadi mitra masyarakat. Surat laporan kepada polisi masih kami pegang masing-masing, masih kami pegang masing-masing. Laporan kami lengkap dari kepolisian tidak dengan secara main-main. 281. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara Munthe … Saudara Munthe, pelaku itu siapa yang melakukan kekerasan terhadap Saudara itu siapa? 282. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK MUNTHE Namanya pertama alias Kodim, satu, baru si Heru, orang itu 12 orang. Kalau saya sebutkan dengan sekarang ini, yang di buku ini tidak ada tercantum semua. Karena waktu saya dipukul itu yang masih sempat saya pegangi, yang sempat saya nampak cuma dua orang. Setelah itu, saya pun sudah keadaan dalam pening tidak bisa menengok. Nah, cuma kalau sekarang, masih bisa saya tunjukkan semua orangnya, kita jemput pun ke rumahnya kalau memang polisi tidak takut kepada Partai Aceh. Nah, cuma kami masih diteror sampai sekarang. 283. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara Munthe … Saudara Munthe! 284. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK MUNTHE Ini bukan rekayasa, Pak.
47
285. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara Munthe, saya ingin mengajukan pertanyaan lain, apa posisi pelaku dalam struktur pengurus Partai Aceh? 286. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK MUNTHE Itu posisi orang itu ketua tim kabupaten dengan satu Ketua Kabupaten/Kota Subulussalam, nama Suprida dia sebagai Panglima KPA yang baru. Karena KPA yang lama sudah disingkirkan, KPA sudah panglima baru dipakai. Yang tidak mematuhi, sama seperti omongan Pak Haji tadi, yang sudah itu … apa namanya melanggar, ataupun tidak mengikuti, ataupun menzalimi katanya tadi, itu disingkirkan semua karena itu enggak masuk ke rah buku lagi. Digantilah panglima semua, Suprida namanya, itu Panglima (…) 287. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Oke. Saudara Munthe, kejadiannya itu tanggal berapa, dan bulan berapa, dan di mana? 288. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK MUNTHE Kejadian tanggal 4, hari Minggu sore, itu bulan Maret. 289. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Di daerah mana? 290. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK MUNTHE (Suara tidak terdengar jelas) saya itu dijemput … dijemput pakai mobil Partai Aceh, bukan rekayasa. Baru Mukhlis yang dari Trumon karena ini orang dua kabupaten yang untuk mengeroyok aku, kabupaten temko … eh, Kota Subulussalam, dengan Kabupaten Aceh Selatan. 291. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Cukup, cukup! Cukup, Majelis. 292. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Cukup?
48
293. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Cukup, Pak. 294. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya, Pemohon (...) 295. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terima kasih, Saudara Monthe. 296. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya. Berikutnya Saudara Nasrin Siregar bin Alm. Adil Siregar, ganti! 297. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Tidak hadir, Yang Mulia. 298. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Tidak hadir? Tidak ada, Siregar? 299. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Tidak hadir, Yang Mulia. 300. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Tidak hadir, ya. Kita lanjutkan yang berikutnya, Saudara Lukman, Roiyani Makam, dan Jalaluddin. Bisa disediakan tiga kursi di situ? Karena ini peristiwa yang sama yang mau diceritakan. Lukman, Roiyani Makam, dan Jalaluddin. Sudah siap? Mana satu lagi? Saudara yang berkaus, siapa namanya? Jalaluddin? Ada tiga enggak ini atau hanya dua? 301. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Satu lagi katanya sedang ke toilet, Yang Mulia. 302. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Oke. Ya duduk dulu yang sudah ada itu duduk dulu! Yang sudah ada menghadap ke sini! Siapa yang ada itu? Lukman, Lukman yang mana? Pak lukman yang mana? 49
303. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Ya saya, Yang Mulia. 304. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya. Ini Pemohon ini mau tanya pada Pak Lukman. Dengarkan, Pak, ya! 305. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terima kasih, Yang Mulia. Saudara Lukman, Anda ingin berbicara menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa Aceh? 306. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN (Saksi menggunakan bahasa daerah). 307. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terima kasih. Halo, Saudara Lukman! (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah) terjadi (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah) menjelang pilkada? 308. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Yang kejadian (Saksi menggunakan bahasa daerah) pada tanggal (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah). Pada (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah), malam Minggu. 309. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Coba KPU, diterjemahkan itu, Bahasa Indonesia itu! 310. ANGGOTA KIP ACEH: ROBY SYAH PUTRA Ada kejadian pada tanggal 19, hari Minggu. 311. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Pada 19, hari Minggu, pukul 23.00 WIB.
50
312. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Gunakan Bahasa Indonesia saja, sepertinya Berbahasa Indonesia! Terus, terus, terus! Lanjutkan!
Anda
bisa
313. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Jadi, kami ada pernah mengadakan kenduri Maulid untuk santunan anak yatim sekitar 700 orang untuk esok hari, pada hari Senin. Kami kerjakan malam Minggu. Sekitar kami menunggu dan orang kampung di situ, menunggu dan mengambilkan … apa … kerbau, tiba-tiba datanglah sekelompok orang pakai kereta. Saya tanya pada orang kampung, “Siapa itu, Pak?” “Itulah orang PA,” dia jawab. Begitu dia bilang, “Itu orang PA,” munculah satu mobil yang merek PA. Begitu dia bilang, langsung kami, “Pengkhianat! Kami kemari … kamu kemari! Pengkhianat! Menjual bangsa!” katanya. Langsung dikejar, kalau bahasa Aceh, (Saksi menggunakan bahasa daerah). Bawa parang dan kayu. Kalau bahasa Indonesia, apa ya, gepuk daging, ya? Nah, itu namanya. Jadi, kami tanya sama kawan, kami ada lima, “Bagaimana kita? Kita pertahankan atau lari?” Jawab kawan, “Enggak mungkin kita pertahankan karena ini banyak orang itu, mungkin ada 200.” Jadi, kami lari. Meloncatlah pagar masjid. Tiba kami meloncat pagar masjid, tibatiba ada yang menyambut di sana. Sudah dikepung. Langsung (Saksi menggunakan bahasa daerah), pukul pakai kayu. Pakai kayu, pertama tidak kena, kedua saya kena. Ini, Yang Mulia, tangan saya sekarang sudah bengkok. Apakah perlu saya buka, Yang Mulia? 314. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Tidak usah, tidak perlu! 315. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tidak perlu! 316. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Enggak, saya buka lebih jelas, Yang Mulia melihat (...) 317. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Nanti ada yang melihat sendiri di situ.
51
318. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Apakah benar atau rekayasa? 319. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya. Tidak usah, tidak usah! Lanjutkan peristiwanya saja! 320. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Bapak polisi, dia bilang, “Tidak ada laporan.” Ini surat lapor saya langsung ke kapolda. Dilimpahkan ke Kapolres Aceh Timur. Ada surat dari … eh, Aceh Pidie. Sory. Maaf, Yang Mulia, Aceh Pidie, ya? Nah, pada surat ini, sama komandan saya dan Jalaluddin. Tolong dilihatkan, ditampakkan! 321. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Surat-surat itu disimpan yang baik, Pak, ya. 322. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Ya, memang baik sekali saya simpankan, saya kasih kepada pengacara. 323. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Cukup itu, Pemohon? 324. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Cukup, Yang Mulia. 325. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Terus? 326. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Dan terus malam itu lebih satu jam, saya minta tolong ke Banda Aceh untuk datang keamanan dan polisi (…) 327. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara Lukman (…) 52
328. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Beberapa jam kemudian lebih, datang Kapolres Aceh Pidie dan Kapolsek Laweung, dan Kapolsek Padang Tiji, serta dan Daramil, ada anggota Daramil ada satu orang atau dua, saya tidak tahu. Itulah (…) 329. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara Lukman (…) 330. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Itu menjemput kami (…) 331. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Halo, Saudara Lukman! (…) 332. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Kami keluar (...) 333. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara Lukman! 334. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Ya? Ya, Yang Mulia. 335. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Selain … apa namanya … tangan Saudara yang patah karena pemukulan, apa lagi yang Saudara derita? Apakah ada benda lain yang menjadi korban? 336. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Dan baju saya satu tas, empat pasang. Mobil, satu, dihancurkan. 337. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR itu?
Saudara tahu tidak, siapa pelaku dari pemukulan tangan Saudara
53
338. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Kalau pemukulan saya, tahu satu orang saja karena saya bukan orang di situ, ya. Enggak kenal nama. Walaupun kenal, tidak tahu namanya. Namanya Basri yang menyambut saya di belakang. Dia punya kedai di belakang itu, pas saya akan mau lari ke situ. Tapi untung Allah tidak mengizinkan, tidak … mungkin saya diselamatkan, tidak jadi saya lari ke situ. 339. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara bisa memastikan enggak bahwa pelaku itu adalah orang Partai Aceh? 340. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Ya, juga jelas karena kami pengkhianat. 341. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Cukup, Majelis. 342. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Kejadian di mana itu? Kejadian di mana? 343. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Kejadiannya di Laweung, Kampung Kali Muara Tiga. 344. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Muara Tiga, kabupaten mana? Pidie? 345. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Kabupaten Pidie. Ya. 346. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Kabupaten Pidie? 347. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Ya. 54
348. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Yang lain? 349. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Cukup, Majelis. 350. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Saksi yang lain itu? 351. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Yang Mulia, kami sekaligus langsung bertanya, bagaimana, Yang Mulia? Atau nanti sekalian? 352. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ini saja, langsung saja! Daripada mengulangi. 353. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN mana?
Saudara Saksi, Saudara Saksi bertinggal dan tempat tinggal di
354. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Saya tinggal di Banda Aceh. 355. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Berarti Saudara tidak tinggal di Pidie, ya? 356. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Saya tidak tinggal di Pidie. 357. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN apa?
Tujuan Saudara Saksi dari Banda Aceh ke Pidie itu dalam rangka
55
358. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Hanya untuk membantu Saudara saya kenduri Maulid dan santunan anak yatim. 359. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Jadi, Saudara … itu dalam acara apa itu? 360. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Dalam acara Maulid. 361. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Jadi, kenapa Saudara tidak Maulid (…) 362. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Nabi SAW. 363. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Tidak apa … kenapa tidak Maulid di Banda Aceh? 364. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Apanya? 365. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Mengapa Saudara tidak mengenduri itu di Banda Aceh? Kenapa harus dilakukan di Pidie? 366. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Karena yang kenduri bukan saya, Yang Mulia. Yang kenduri orang di Sigli. 367. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Orang di Sigli, jadi Saudara ke situ?
56
368. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Ya. 369. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN situ.
Dalam rangka apa Saudara ke situ? Saudara bilang ada Maulid di
370. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Saya diundang sebagai membantu untuk kenduri. 371. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Oleh? 372. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Membantu untuk kenduri. 373. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Yang meminta Saudara, siapa? 374. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Yang mengundang saya itulah Razali. 375. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Razali itu siapa? 376. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Razali itu … Razali itulah dan kawan saya itu. 377. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Kawan Bapak? 378. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Ya.
57
379. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Oh, Saudara Saksi berarti Saudara diundang ya? 380. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Cukup, cukup, kan Anda ingin tahu diundang saja kan? Berarti dia bukan orang situ. 381. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Ya. Saya mau melanjutkan sedikit, Yang Mulia. 382. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Apa? 383. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Saudara sebelumnya pengurus KPA? 384. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Saya bukan pengurus, tapi saya mantan KPA, bukan PA. 385. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN He em, jadi Saudara mantan KPA. Jadi, pernah di KPA? 386. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Apanya? 387. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Pernah di KPA, ya? 388. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Saya mantan KPA. 389. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN He em, apa hubungannya KPA dengan PA?
58
390. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN PA dengan KPA itu beda, Yang Mulia. 391. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN He em, Saudara pernah menjadi pengurus PA atau tidak? 392. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Apanya? 393. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Saudara pernah menjadi pengurus PA atau tidak? 394. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Saya tidak pernah menjadi pengurus, cuma pengikut. 395. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Itu Demi Allah ya, Saudara mengatakan begitu, ya? 396. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Saya Demi Allah. 397. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Tidak pernah menjadi pengurus PA, ya? 398. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Kalau pengurus saya tidak pernah, tapi saya peserta. 399. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Peserta, tapi Saudara anggota Partai Aceh? 400. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Pengikut, saya pengikut.
59
401. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Berarti Saudara ada di Aceh? 402. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Tidak relevan pertanyaannya! 403. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Saya mantan KPA. 404. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Sudah cukup itu! Mantan, bukan pengurus. 405. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Terima kasih, Yang Mulia. 406. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Nah, sekarang yang berikutnya kan ada tiga saksi itu. Silakan. 407. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Beralih kepada Saudara Roiyani … Saudara Lukman (…) 408. SAKSI DARI PEMOHON: LUKMAN Ya. 409. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Tolong miknya dikasih (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah). Saudara Jalal? 410. SAKSI DARI PEMOHON: JALALUDDIN Ya. 411. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Yang menjadi pertanyaan saya, kejadian apa yang menimpa Saudara? 60
412. SAKSI DARI PEMOHON: JALALUDDIN Kejadian yang di Laweung, ya kejadian untuk membikin acara kenduri Maulid dan memberi santunan anak yatim 200 orang. Yang pertama, waktu pertama di Padang Tiji. Ya, di Padang Tiji waktu itu sudah orang-orang panitia itu yang di kawan-kawan semua yang di Padang Tiji, sudah minta surat izin sama kapolsek Daramin dan camat sudah dikasih. Tiba-tiba, sudah jam … jam 16.00 WIB, sudah berubah enggak bisa lagi. Lalu, datanglah tiga kali, dialih … diambil alih pindah kenduri ke ini, ke Laweung. Setelah itu, saya ditelepon sama kawan, tiga tadi, “Abang, suruh ke sini saya … karena acara kenduri di Laweung … di Padang Tiji enggak jadi, kita pindah ke Laweung saja.” “Oke, saya ikut.” Sampai sana, orang-orang masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat sudah kumpul semua di masjid. Nah, sudah itu (suara tidak terdengar jelas) bilang, “Itu bahan-bahan yang di Padang Tiji mana?” “Belum, Bu, sudah diambil sama orang PA. Yang lain-lain, beras masih ada,” saya bilang. (Saksi menggunakan bahasa daerah). Cari lembu lain sejumlah dua ekor sama sio Razali. Sesudah itu anak muda, sama tokohtokoh masyarakat orang tua itu sudah bikin tempatnya. Tempat masak dan untuk ambil air, ambil kayu. Tiba-tiba, datanglah lima kereta orang … orang PA, lima kereta enggak banyak cuma 10 orang, sesudah itu enggak pernah ngomong sama saya, ngomong sama orang panitia masjid, “Ini acara apa?” “Acara Maulid untuk anak yatim.” “Kapan?” “Besok.” “Yasudah.” Sudah itu lalu pulang. Sesudah pulang, kira-kira setengah jam, kemudian datang orang itu dengan kereta, ada 100 kereta, mobil ada delapan mobil, ada mobil camat lagi plat merah itu. Mobil Camat Laweung. Tiba-tiba, orang itu berhenti di depan pintu gerbang masjid. Sesudah itu, mau masuk ke dalam enggak bisa, sudah ditahan sama orang-orang tua, orang-orang masyarakat. Lama-lama, lewat juga orang itu kan. Sudah lewat ke dalam, dikejar kami. Itu … itu tidak ada nampak. Kita pukul dia, kejar. Pukul sampai mati, sampai dia bilang, kita cincang semua kan. Setelah itu, kita akan bicara sama kawan (Saksi menggunakan bahasa daerah). Kita bilang, “Tunggulah sebentar! Jangan kita bikin rusuh!” Rupanya kami lompat pagar, di lapangan sudah ada orang itu, sudah menunggu semua. Sudah itu kena dipukul, diapa sama Pak Lukman. Sesudah itu, dipukul saya enggak kena, sudah itu (Saksi menggunakan bahasa daerah) berkumpul, kami lari, lari masuk ke hutan, biar cari perlindungan.
61
Kira-kira setengah jam, saya telepon ke Banda Aceh, sambil kami lari ke gunung, ke hutan tuh. Dia minta bantuan, dia bilang kawan kita di Banda Aceh enggak apa-apa, telepon kapolres. Pas saya telepon kapolres, datanglah (Saksi menggunakan bahasa daerah) datangnya. Yang pertama, ada orang itu datang di sana mampir di kapolsek, sesudah di kapolsek, baru ke tempat kejadian. Sesudah itu, orang itu ... orang yang pelaku itu sudah kami hilang, ada lima orang, nah, dia balik, dipecahi kaca mobil. Sudah dipecah mobil dia ambil barang-barangnya Lukman. Sesudah itu, mobil dijungkir balik lagi. Dia bilang sama masyarakat yang dengar itu, “Jangan ada yang memilih independent!” Katanya. “Kalau ada yang memilih independent, kalau kalah PA, Aceh akan kacau lagi.” Jadi itu yang ... itu (suara tidak terdengar jelas) orang masyarakat itu. 413. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara Jalal! Saudara (…) 414. SAKSI DARI PEMOHON: JALALUDDIN Sesudah itu, kami diambil, dibawa ke ini ... ke kapolsek, Kapolsek Padang Tiji. Karena kan Padang Tiji ... di Padang Tiji, kapolres menunggu di sana (...) 415. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara Jalal, cukup, Saudara Jalal! Saya ingin mengajukan pertanyaan yang lain. Tadi Saudara mengatakan bahwa orang itu mengatakan bahwa jangan memilih independent. Independent di sini maksudnya itu apa? Apakah itu Irwandi atau bagaimana? 416. SAKSI DARI PEMOHON: JALALUDDIN Yang ... yang independent itu adalah tim … Pasangan IrwandiMuhyan, pokoknya yang independent. Yang independent yang pertama adalah bencana dia bilang. Tapi kalau menang ... kalah PA, semua Aceh ini ribut, seperti yang masa konflik dulu. 417. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Cukup, Majelis.
62
418. SAKSI DARI PEMOHON: JALALUDDIN Ya. 419. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Ganti … Majelis, kami ingin sedikit saja, Majelis, tidak banyak. Ada tiga pertanyaan saja, Majelis. Saudara Saksi, Saudara Saksi di Tim Sukses Irwandi Yusuf itu sebagai apa? 420. SAKSI DARI PEMOHON: JALALUDDIN Saya? 421. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Saudara Saksi, di tim ... kedudukan Saudara Saksi di Tim Sukses Irwandi itu sebagai siapa ... sebagai apa jabatan Saudara? 422. SAKSI DARI PEMOHON: JALALUDDIN Oh, jabatan saya? Saya jabatan relawan. 423. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Relawan Tim Sukses Irwandi, ya? 424. SAKSI DARI PEMOHON: JALALUDDIN Ya, provinsi ya. 425. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Saudara pengurus PA juga, ya? Saudara (suara tidak terdengar jelas) Partai Aceh? 426. SAKSI DARI PEMOHON: JALALUDDIN Tidak. 427. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Pernah Saudara di Partai Aceh?
63
428. SAKSI DARI PEMOHON: JALALUDDIN Enggak. Enggak pernah. 429. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Pernah di KPA? 430. SAKSI DARI PEMOHON: JALALUDDIN Di KPA, pernah. 431. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Berarti Saudara mantan anggota KPA, ya? 432. SAKSI DARI PEMOHON: JALALUDDIN Mantan anggota GAM, ya. 433. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Mantan anggota GAM juga Saudara, ya? 434. SAKSI DARI PEMOHON: JALALUDDIN Ya. 435. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Terima kasih, Yang Mulia. 436. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya. Teruskan-teruskan yang lain! 437. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Jalal. Coba berikan miknya kepada Roiyani. Majelis, sebelumnya ingin saya menyampaikan, ini kan bertiga mengalami peristiwa yang sama, apa cukup dua saja? Untuk menghemat waktu. Halo. Halo, Roiyani.
64
438. SAKSI DARI PEMOHON: ROIYANI Ya, halo. 439. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Apa yang menimpa Saudara ketika proses pilkada berlangsung? 440. SAKSI DARI PEMOHON: ROIYANI Seperti dua orang ini. Sama dengan dua orang ini. 441. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Sama? Sama dengan dua orang ya? 442. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Cukup, Majelis (...) 443. SAKSI DARI PEMOHON: ROIYANI Ya. 444. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Enggak ada yang lain? Sama persis? 445. SAKSI DARI PEMOHON: ROIYANI Sama. 446. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Pernah jadi anggota PA? 447. SAKSI DARI PEMOHON: ROIYANI Enggak. 448. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Anggota yang lain, apa tadi ... KPA?
65
449. SAKSI DARI PEMOHON: ROIYANI Apa? Saya mantan GAM. 450. HAKIM ANGGOTA: HARJONO KPA? 451. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Dia mantan GAM. 452. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Mantan GAM ya? 453. SAKSI DARI PEMOHON: ROIYANI Ya, ya. 454. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Lalu Anda jadi tim sukses yang mana? Calon yang mana? 455. SAKSI DARI PEMOHON: ROIYANI Relawan. 456. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Relawan yang mana? 457. SAKSI DARI PEMOHON: ROIYANI Di provinsi. 458. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Siapa, siapa? Untuk calon siapa? 459. SAKSI DARI PEMOHON: ROIYANI Irwandi.
66
460. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Irwandi. Relawan Irwandi di provinsi. Cukup, ya? Baik, ganti. Ganti yang ... di depan ganti sekarang. Muhadhir. 461. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kasip, Kasip. Roiyani Kasip. Ganti yang lain! Mundur, mundur ke belakang! Ganti yang lain! Cukup, cukup, cukup, ganti yang lain. 462. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya. Muhadhir. Sementara Muhadhir, cepat, cepat. Ishaknya siapsiap ya, Ishak ya! Muhadhir sekarang. Silakan, Pemohon. 463. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Muhadhir, halo, Muhadhir! 464. SAKSI DARI PEMOHON: MUHADHIR Ya, Yang Mulia. 465. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Pakai Bahasa Indonesia apa pakai bahasa Aceh? 466. SAKSI DARI PEMOHON: MUHADHIR Bahasa Aceh. Bahasa Aceh. 467. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR He eh. (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah), Muhadhir? Terjemahkan. 468. SAKSI DARI PEMOHON: MUHADHIR Pidie. 469. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP ACEH) “Di mana kampungnya?” “Di Pidie.” Katanya.
67
470. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Di Pidie. 471. SAKSI DARI PEMOHON: MUHADHIR Kembang Tanjung. 472. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kembang Tanjung. (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah). 473. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP ACEH) “Apa yang terjadi pada Muhadhir?” 474. SAKSI DARI PEMOHON: MUHADHIR (Saksi menggunakan bahasa daerah). 475. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP ACEH) “Dia menjadi saksi di Pusong, Kecamatan Kembang Tanjung.” 476. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Apa yang terjadi? 477. SAKSI DARI PEMOHON: MUHADHIR (Saksi menggunakan bahasa daerah). 478. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP ACEH) “Ya, mandatnya … mandatnya sebagai saksi diterima oleh KPPS.” 479. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terus pulang? 480. SAKSI DARI PEMOHON: MUHADHIR (Saksi menggunakan bahasa daerah).
68
481. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP ACEH) “Jadi, sekitar beberapa menit ada beberapa orang yang datang, sehingga mandatnya tidak diterima lagi.” 482. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah)? 483. SAKSI DARI PEMOHON: MUHADHIR (Saksi menggunakan bahasa daerah). 484. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP ACEH) “Ya, siapa mereka?” Dia jawab, “Tidak tahu.” 485. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah)? 486. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP ACEH) “Tidak tahu nama atau memang orangnya tidak diketahui?” 487. SAKSI DARI PEMOHON: MUHADHIR (Saksi menggunakan bahasa daerah). 488. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah)? 489. SAKSI DARI PEMOHON: MUHADHIR (Saksi menggunakan bahasa daerah). 490. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah)? 491. SAKSI DARI PEMOHON: MUHADHIR He em.
69
492. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah)? 493. SAKSI DARI PEMOHON: MUHADHIR (Saksi menggunakan bahasa daerah). 494. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Halo? 495. SAKSI DARI PEMOHON: MUHADHIR (Saksi menggunakan bahasa daerah). 496. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP ACEH) “Kemudian, dia ditolak, didorong.” 497. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah)? 498. SAKSI DARI PEMOHON: MUHADHIR (Saksi menggunakan bahasa daerah). 499. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP ACEH) “Dia sesampai di Kembang Tanjung, diminta uang Rp200.000,00.” 500. SAKSI DARI PEMOHON: MUHADHIR (Saksi menggunakan bahasa daerah). 501. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah)? 502. SAKSI DARI PEMOHON: MUHADHIR (Saksi menggunakan bahasa daerah). Kader PA.
70
503. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kader PA? 504. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP ACEH) “Ya, dia mengaku sebagai anggota KPPS. Ternyata bukan.” 505. SAKSI DARI PEMOHON: MUHADHIR Bukan. 506. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP ACEH) He eh, “Kemudian dia dikasih uang Rp200.000,00. Diminta uang Rp200.000,00.” 507. SAKSI DARI PEMOHON: MUHADHIR (Saksi menggunakan bahasa daerah). 508. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Enggak? 509. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP ACEH) uang.”
Kemudian, dia bersama anggota … dia menjawab, “Tidak ada
510. SAKSI DARI PEMOHON: MUHADHIR (Saksi menggunakan bahasa daerah). 511. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah)? Halo? Muhadhir, (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah)? 512. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP ACEH) Dia menjawab, “Orang itu adalah orang dari Partai PA.”
71
513. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Cukup, Majelis. 514. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Cukup, ya. 515. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah)? 516. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Yang Mulia, saya ingin bertanya sedikit kepada Saksi yang tadi. 517. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Sudah, sudah cukup, sudah! 518. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Saya ingin bertanya tentang umur. Kemudian apakah ada polisi tidak di TPS itu? Saya kira juga, Kuasa Hukum Pemohon juga beritikad baik karena kita juga ingin menemukan kebenaran di sini. Tidak kemudian memerintahkan Saksi langsung ke belakang. Saya kira itu juga etika (…) 519. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Apa yang Anda ingin katakan, ingin ketahui kalau di situ ada polisi dan tidak? 520. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Ini persoalannya kalau memang ada kepolisian, mengapa itu tidak ditanggulangi, begitu? Karena memang kalau ada polisi ini tidak terjadi, tidak mungkin terjadi persoalan yang bersifat intimidatif seperti yang ditanyai oleh (…) 521. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya, itu nanti kesimpulan Anda yang terang dia, keterangannya begitu.
72
522. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Ya. Terima kasih, Yang Mulia. 523. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya. 524. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: KAMARUDDIN Umurnya, Yang Mulia. Umur? 525. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Nanti KTP, ya. KTP nanti dilampirkan, ya. Ishak, Ishak, ya. Silakan (suara tidak terdengar jelas). 526. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK Ya, Yang Mulia. 527. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Nama Saudara Saksi siapa? 528. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK Ishak. 529. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ishak? 530. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK Halo? Ishak, Ishak. 531. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ishak, He eh. 532. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK Ishak, Kabupaten Pidie, Kecamatan Pidie, Gampong Raya Sanggeue. 73
533. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR He eh, bisa Saudara ceritakan kejadian apa yang menimpa Saudara? 534. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK Kejadian … yang kejadian saya di Kecamatan Pidie, sesudah berkumpul kotak suara di kantor kecamatan pada tanggal 9, tanggal 9 jam … saya kira jam 10.00 WIB sampai jam 12.00 WIB. Waktu saya di kecamatan, di tempat kotak suara. Yang ada di situ hanya anggota Linmas dari anggota PA. Lebih kurang sepuluh orang, anggota PA semua, linmas. Di situ yang ada satu anggota Danramil, tidak ada anggota polisi, di keamanan tidak ada anggota polisi. Sesudah itu, sesudah kotak suara datang ke kantor kecamatan, ada satu anggota KIP. Diserahkan kepada anggota linmas, linmas awalnya anggota PA sepuluh orang. Diserahkan kunci … sesudahnya, anggota Danramil satu orang pulang, tinggal anggota linmas sampai pagi. Ha, saya ikut juga sebagai saksi dari Seuramoe Tim Sukses Irwandi-Muhyan. Tiba-tiba sekitar jam 12.00, datang orang linmas dari PA suruh keluar dari lokasi kecamatan, dari pagar kecamatan tidak boleh ada di lokasi Kantor Kecamatan Pidie ya, Kabupaten Pidie, ya. 535. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terus, lanjut. 536. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK Saya tanya sama linmas, “Kenapa saya dikeluar, mana surat perintah? Kenapa kalian boleh di sini, saya tidak boleh?” Dia jawab, “Ini tugas kami yang ditugaskan oleh pak camat. “Kalau kalian ditugas oleh pak camat, tolong panggil pak camat dan anggota KIP beserta keamanan, saya mau berhadapan. Mau tanya siapa di sini yang hak jaga keamanan?cKenapa kalian semua dari PA?” Saya tanya gitu. Dia bilang, “Itu bukan tugas KIP.” Dia bilang, “Si N … si Anwar, anggota PA. Itu bukan tugas KIP, ini urusan linmas yang disuruh oleh Camat Pidie.” Halo Saudara dengar?
74
537. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ya, saya dengar, saya lagi mendengarkan Saudara. Terus lanjutkan. 538. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK Ya, ya, ya. 539. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terus sesudah itu apa lagi yang terjadi? 540. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK Yang terjadi saya disuruh pulang, disuruh pulang, disuruh pulang, “Abang jangan di sini. Di sini bukan hak abang.” Sedangkan kami … saya adalah tim … sebagai saksi dari kecamatan ditugaskan dari Seuramoe Irwandi untuk kecamatan, “Kenapa kalian boleh, saya tidak boleh?” Saya tanya. Jadi orang PA itu bilang, “Abang datang ke sini tanggal 11, waktu buka kotak suara.” Saya tanya sama linmas itu, sama orang PA, “Kapan buka kotak suara di Kecamatan Pidie?” Orang itu jawab, “Tanggal 11. Ada undangan?” “Ada.” “Nah kalau ada undangan Abang baca undangan tanggal 11 datang kemari, baru buka kotak suara.” “Esok kenapa enggak buka?” Saya tanya. “Sedangkan kecamatan lain, seluruh Kabupaten Pidie, buka tanggal 10, kenapa di Kecamatan Pidie buka tanggal 11?” Saya tanya. “Itu urusan pak camat, bukan urusan saya, Pak.” Itu jawab orang PA. 541. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Berapa kotak suara yang dibuka? 542. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK Tahu-tahu … dengar dulu, Pak. 543. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ya. 75
544. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK Tahu-tahu … tanggal 10, tanggal 10 … belum … bukan tanggal 11, (suara tidak terdengar jelas) Kecamatan Pidie sudah buka kotak suara tanpa diundang saksi kecamatan dari mandat mana pun. Halo? 545. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ya, yang Saudara ketahui, berapa kotak suara yang sudah terbuka? 546. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK Kami tidak tahu, tidak lihat, kami tidak … tanggal 11 datang, tanggal 11, sedangkan dibuka tanggal 10, suara sudah direkap, siapa yang rekap enggak tauh kami. Datang dan saya suruh datang kawannya Bapia sama Magawandi, suruh datang ke kantor camat tanggal 11. Orang itu yang bikin urusan di sana. 547. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Cukup, Majelis. 548. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK Dari awal (…) 549. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya, cukup ya. 550. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK Satu hari dibuka daripada undangan. 551. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ya, cukup. 552. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Jadi tanggal 11, Bapak ini datang, tapi sudah direkap tanggal 10?
76
553. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK kan?
Ya, mungkin-mungkin orang itu ada pergi ke mana, enggak tahu,
554. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Oh, ya, ya. 555. SAKSI DARI PEMOHON: ISHAK Mungkin cepat sedikit. 556. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya, cukup saya kira, ya? 557. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Cukup, cukup. 558. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Baik. 559. SAKSI DARI PEMOHON:ISHAK Ya. 560. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Sekarang yang berikutnya, Pak Helmi Husen. 561. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ganti yang lain, ganti yang lain. 562. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Silakan tanya, Pak Helmi Husen. 563. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara Saksi, Saudara berasal dari mana? Kampung Saudara maksudnya? 77
564. SAKSI DARI PEMOHON: HELMI HUSEN Saya dari Kecamatan Glumpang Tiga. 565. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Di mana? 566. SAKSI DARI PEMOHON: HELMI HUSEN Saya berasal dari Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie. 567. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terus kejadian apa yang menimpa Saudara Saksi? 568. SAKSI DARI PEMOHON: HELMI HUSEN Saya sebagai keamanan, jadi malam Senin, tanggal 9, saya jaga peti di kantor camat. Sekitar jam 01.00 WIB cekcok mulut sama anggota PA sampai dibilang sama orang itu, “Siapa yang … sama Irwandi pengkhianat,” katanya, “Babi semua,” katanya. (suara tidak terdengar jelas) sempat cekcok-cekcok mulut, akhirnya saya pulang. Kalau sempat enggak saya pulang, saya enggak … nanti pertumpahan darah, maka saya pulang. Besok pagi kita suruh datang untuk (suara tidak terdengar jelas) besok buka peti, sampai pagi enggak diundang, maka saya enggak datang. 569. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saksi … Saudara Saksi, tadi Saudara mengatakan keamanan. Keamanan dari tim sukses atau keamanan dari penyelenggara … dari KPPS dari kampung atau kecamatan? Atau bagaimana? 570. SAKSI DARI PEMOHON: HELMI HUSEN Kecamatan, kecamatan, timses dari kecamatan. 571. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Timses kecamatan … Timses Irwandi maksudnya? 572. SAKSI DARI PEMOHON: HELMI HUSEN Ya, ya, ya. 78
573. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terus kejadian apa lagi yang menimpa Saudara? Halo Saksi? 574. SAKSI DARI PEMOHON: HELMI HUSEN Ya. 575. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ceritanya bisa dilanjutkan? 576. SAKSI DARI PEMOHON: HELMI HUSEN Malam kejadian di kantor camat, saya jaga peti di kantor camat. 577. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Yang menyuruh jaga siapa? Yang menyuruh jaga siapa? 578. SAKSI DARI PEMOHON: HELMI HUSEN Ya? 579. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Yang menyuruh jaga siapa? 580. SAKSI DARI PEMOHON: HELMI HUSEN Saya dari Tim Irwandi. 581. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Oh, Tim Irwandi ya, oh begitu. 582. SAKSI DARI PEMOHON: HELMI HUSEN Ya. 583. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Itu tanggal berapa itu?
79
584. SAKSI DARI PEMOHON: HELMI HUSEN Sekitar jam 01.00 WIB sampai cekcok mulut sama orang PA (…) 585. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Enggak maksud saya tanggal berapa kejadian itu? 586. SAKSI DARI PEMOHON: HELMI HUSEN Jadi, saya pergi saya (…) 587. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Sabtu? 588. SAKSI DARI PEMOHON: HELMI HUSEN Ya? 589. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Tanggal berapa? Sembilan? 590. SAKSI DARI PEMOHON: HELMI HUSEN Sepuluh (…) 591. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Oh, sepuluh. 592. SAKSI DARI PEMOHON: HELMI HUSEN Jam 01.00 WIB. 593. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terus dilanjutkan ceritanya. 594. SAKSI DARI PEMOHON: HELMI HUSEN Ini saya lanjutkan yang pertama lagi, Pak, ya, yang tadi pun sudah enggak pas lagi, ya. Yang pertama jam 23.00 WIB, saya datang ke kantor camat untuk menjaga peti di kantor camat. Kemudian jam 80
01.00 malam sampai cekcok mulut sama orang PA katanya, “Untuk apa kalian kemari?” Katanya. Saya bilang, “Saya ada hak kemari, kalau enggak ada hak untuk apa saya kemari?” “Hak kamu apa?” “Saya menjaga peti.” Karena saksi-saksi kecamatan ada enam orang, yang lima orang enggak datang. Saya yang datang, ganti yang enam orang. Kemudian yang empat kandidat lain enggak ada yang menjaga peti, cuma satu kandidat PA yang menjaga peti. Kemudian datang kandidat Irwandi, saya ganti orang-orang yang enam ini. Kemudian sampai cekcok mulut sama orang kantor PA dibilangnya, “Siapa yang mendukung Irwandi, pengkhianat. Babi semua.” Katanya. Sudah itu saya tanya, “Siapa babi?” “Bilang sama M. Nur, kamu pun babi.” Katanya. Kemudian cekcok-cekcok mulut di situ, sampai enggak enak lagi didengar di telinga. Akhirnya saya keluar. Seandainya saya enggak keluar, sampai berantam di situ pertumpahan darah. Daripada pertumpahan darah, lebih baik saya keluar. Akhirnya saya pulang. 595. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya. Cukup, ya? 596. SAKSI DARI PEMOHON: HELMI HUSEN Ya. Sekian, Yang Mulia. 597. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Cukup, ya. Pak Helmi, sudah cukup. 598. SAKSI DARI PEMOHON: HELMI HUSEN Ya. 599. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Kemudian berikutnya, saya panggil Pak Muhammad A. Jalil dari Pidie Jaya. Silakan, Pemohon. 600. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara Saksi?
81
601. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD A. JALIL Ya saya, Pak Hakim. 602. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Bisa menggunakan Bahasa Indonesia yang baik, ya? 603. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD A. JALIL Bisa juga, Pak Hakim. 604. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Bisa kan? 605. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD A. JALIL Bisa. 606. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saksi?
Coba Saudara ceritakan kejadian apa yang menimpa Saudara
607. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD A. JALIL Begini, Pak. Pada suatu hari Minggu, jam 11.00 WIB lebih-kurang, saya sedang duduk di warung kopi, si … Sibukari di Desa Meuko Dayah, tiba-tiba datang anggota PA yang namanya Maimun alias Ijo. Lantas saya dipanggil ke pinggir jalan, lalu saya ditanya. Lalu ditanya sama saya, “Apakah Tuan Takur benar-benar kerja sama Irwandi?” “Ya.” Saya jawab. Lantas dia bilang sama saya, “Nanti ternyata Irwandi menang, Tuan Takur aku kuburkan,” dan itulah ancaman terhadap saya. Biar masyarakat takut. Itu saja, Pak Hakim Yang Mulia. 608. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Tuan Takur itu maksud … maksudnya Saudara? Nama lain Saudara itu Tuan Takur?
82
609. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD A. JALIL Ya, nama saya … yang pertama saya, Pak Hakim Yang Mulia. Yang kedua, itu di depan masyarakat ramai. 610. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ya maksud saya, tadi kan disebutkan Tuan Takur, itu nama panggilan Saudara, Tuan Takur? 611. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD A. JALIL Ya, ya, ya, Pak Hakim Yang Mulia. 612. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terus, apalagi yang menimpa Saudara selain … apa namanya … teror dan intimidasi tersebut? 613. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD A. JALIL Tidak ada, Pak Hakim Yang Mulia. 614. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Cukup, cukup. 615. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD A. JALIL Oke. Terima kasih, Pak Hakim Yang Mulia. 616. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Cukup, Tuan Takur. 617. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya. Tuan Takur, cukup. Kumisnya yang kayak Pak Takur ini ya. Pak Muhammad Nazar bin Hamdani. 618. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Muhammad Nazar.
83
619. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Muhammad Nazar bin Hamdani? 620. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD NAZAR BIN HAMDANI Ya, Pak. 621. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Muhammad Nazar, ya? Halo, Saudara Muhammad Nazar. 622. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Siap untuk ditanya, ya? 623. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD NAZAR BIN HAMDANI Ya. 624. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Tinggal di mana Saudara Muhammad Nazar? 625. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD NAZAR BIN HAMDANI Saya tinggal di Jeunib, Kabupaten Bireuen. 626. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Di Jeunib? 627. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD NAZAR BIN HAMDANI Ya, Jeunib. 628. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kejadian apa yang menimpa Saudara, sehingga Saudara dipanggil sebagai Saksi hari ini? 629. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD NAZAR BIN HAMDANI Tanggal 25, hari Minggu, pukul 11.30 WIB, saya sedang koordinasi sama kawan-kawan untuk kampanye Irwandi. 84
630. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR 25, bulan apa itu? 631. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD NAZAR BIN HAMDANI Setelah … ya? 632. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR 25, bulan apa? 633. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD NAZAR BIN HAMDANI Bulan tiga. 634. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Bulan tiga. Ya, silakan dilanjutkan. 635. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD NAZAR BIN HAMDANI Saya sedang koordinasi sama rekan-rekan saya yang juga mau kampanye Irwandi ke Bireuen. Tahu-tahu datang seorang PA sama motor yang dilambang PA. Saya berdiri di atas Honda, terus saya diajak untuk naik ke motor PA dan saya tolak. “Saya tidak bisa,” saya bilang, “Saya sedang koordinasi sama rekan-rekan saya.” Habis itu saya omong sama rekan-rekan itu, “Saya tidak bisa pergi, saya lagi ada urusan.” Setahu saya dari belakang saya dihantam sama M. Isa Panglima Sagoe. 636. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Dihantam itu menggunakan tangan atau menggunakan kayu? 637. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD NAZAR BIN HAMDANI Tangan atau kayu itu enggak sempat saya lihat, Pak. Dari belakang dia. 638. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR M. Isa, ya? M. Isa itu Anggota PA ataupun KPA?
85
639. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD NAZAR BIN HAMDANI Anggota PA, Panglima Sagoe. Anggota PA, Pak. 640. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Anggota PA. Terus setelah Saudara dihantam apa lagi yang terjadi? 641. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD NAZAR BIN HAMDANI Ya, saya langsung turunkan apa ... tegakkan Honda loncat ke depan habis itu dia keluarkan pisau, keluarkan pisau mau hantam saya lagi saya trek ke belakang, terus saya lihat ke kiri saya banyak orang PA yang datang untuk membantu PA. 642. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terus Saudara mengalami luka-luka tidak? 643. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD NAZAR BIN HAMDANI Ya, di kepala saya. 644. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Di kepala? 645. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD NAZAR BIN HAMDANI Ya. Sempet dijait dua jaitan. 646. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara, lapor polisi tidak? 647. SAKSI DARI PEMOHON: MUHAMMAD NAZAR BIN HAMDANI Ya, langsung ke kantor polisi saya, Pak. Saya beri keterangan sama polisi dan saya ajukan ... yang bahwa ada pengeroyokan di Terminal Jeunib. Setelah itu saya dibawa ke rumah sakit divisum, setelah di visum saya dibawa lagi ke kapolsek untuk di minta keterangan, setelah saya kasih keterangan saya langsung pergi kampanye ke Bireuen lagi.
86
648. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Cukup, cukup Saudara Saksi. Cukup, Majelis. 649. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Cukup ya Saudara siapa tadi ... Nazar. Berikutnya, jadi sekaligus datang ke depan. Alamsyah, Fauzi Ilyas, Darmansyah Daud. Ditambah kursi satu lagi, Saiful Mahdi. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Satu lagi tidak ada. Sedang sakit, Darmansyah. 650. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Sudah pergi, siapa? Jadi tiga yang ada, ya? Saiful enggak ada, Saiful? Saiful ada, yang tidak ada siapa? Darmansyah. Ya, ini Kamu mau ditanya ini. Silakan. 651. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Menggunakan Bahasa Indonesia apa menggunakan Bahasa Aceh, Saudara Saksi? 652. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH Bahasa Aceh Saksi menggunakan bahasa daerah. 653. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Bahasa Indonesia (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah) terjemah? 654. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 655. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kiban kejadian yang menimpa wado sehingga wado kemudian (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah) Saksi? Ceritakan.
87
656. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH Jadi pun kejadian malam Jumat tanggal (Saksi menggunakan bahasa daerah) jadi kamu (...) 657. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Mohon KIP untuk menerjemahkannya. 658. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 659. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Awal kejadian tanggal 23, bulan Maret. Waktu malam Jumat ada kejadian penaikan baliho.” 660. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah). 661. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 662. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kecamatan? 663. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 664. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) Penaikan baliho di Kareung (...) 665. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kareung. 666. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) Kareung, Kecamatan kuala. 88
667. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kuala apa Peusangan kecamatannya? 668. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 669. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Baliho Irwandi. Saya selaku keamanan kecamatan, dia di telepon supaya pergi ke Posko Irwandi.” 670. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah)? 671. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 672. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Orang Partai Aceh. 673. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Orang Partai Aceh.” 674. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 675. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Sesampai di Posko Irwandi.” 676. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR (Suara tidak terdengar jelas) itu kecamatan apa? (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah). 677. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH Kecamatan Peusangan. 89
678. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kabupaten? 679. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH Bireuen. 680. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireun.” 681. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 682. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Kami pergi 3 mobil, kemudian sampai 2 mobil lagi dari tim mereka, tim saya maksudnya yang bersangkutan.” 683. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terus, lanjut. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 684. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Berhenti di depan posko.” 685. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 686. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Memarkir (…) 687. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) Minum kopi (…)
90
688. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH Jangka 20 menit (…) 689. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) Jangka 20 menit (…) 690. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 691. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Sampai orang itu sejumlah 100 orang membawa parang.” 692. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah). 693. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 694. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Jadi, yang sekitar 100 orang itu adalah orang-orang Partai Aceh.” 695. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Menggunakan? 696. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Menggunakan parang.” 697. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terus, lanjut! 698. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah).
91
699. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Parang, pisau … pisau, kemudian batu, dan kayu.” 700. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 701. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) Ya, itu nama-nama yang bersangkutan itu. 702. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Itu Rauf, Abey, itu orang Partai Aceh maksudnya? 703. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 704. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Ya, orang PA dan sebagian bekas teman mereka.” 705. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terus, lanjut! 706. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH Jadi, (Saksi menggunakan bahasa daerah). 707. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Ya, kemudian orang-orang PA itu memarangi ya, maksudnya me … apa,” (…) 708. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Bacok? 709. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Memukul mereka dengan parang dan membacok mereka ya, namun tidak kena.” 92
710. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terus, lanjut! 711. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 712. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Jadi, polisi belum sampai, kemudian diparangi dia, tapi tidak kena, kemudian mereka pergi.” 713. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Masih ada cerita selanjutnya. 714. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 715. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Jadi… jadi, mobil mereka itu di … dibalikan,” (…) 716. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Menjungkirbalikkan? 717. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) Dijungkirbalikkan. 718. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terus, lalu? 719. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) Dan dihancurkan, terus? 720. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 93
721. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Kemudian, sampai polisi,” (…) 722. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 723. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Jadi, mereka lari-lari, kemudian lapor ke polres.” 724. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Bersembunyi? 725. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) Bersembunyi ya? He eh. 726. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 727. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Jadi, setelah mereka lapor ke polres dan polres tidak ada reaksi apa pun.” 728. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 729. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) Sampai yang bersangkutan bertanya kepada polisi, “Kenapa tidak diproses?” 730. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah).
94
731. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Tetapi juga setelah dilaporkan tidak ada tindak lanjut.” 732. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah). Cukup, Majelis. 733. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 734. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ada pertanyaan tambahan. (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah). 735. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) Apakah mereka takut kepada Partai Aceh? 736. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 737. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) Dia menjawab (…) 738. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 739. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah). 740. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 741. TERMOHON: ZAINAL ABIDIN (ANGGOTA KIP PROVINSI ACEH) “Jadi, dia sebagai mantan GAP tidak takut kepada PA, masyarakat takut ya.” 95
742. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Hai, (suara tidak terdengar jelas), ini Bahasa Indonesia (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah). 743. SAKSI DARI PEMOHON: ALAMSYAH (Saksi menggunakan bahasa daerah). 744. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Sudah ya? Ganti ya sekarang? 745. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Nama Saudara Saksi siapa? 746. SAKSI DARI PEMOHON: SAIFUL MAHDI Saiful Mahdi dari Kecamatan Jangka, Gampong Tanjungan, Kabupaten Bireuen. 747. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kabupaten Bireuen. Kejadian apa yang menimpa Saudara, sehingga Saudara hari ini dipanggil sebagai saksi? 748. SAKSI DARI PEMOHON: SAIFUL MAHDI Kejadian yang menimpa saya sama juga dengan mereka, mobil dihancurkan oleh orang PA. 749. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Berapa jumlah orang PA yang menghancurkan mobil itu? 750. SAKSI DARI PEMOHON: SAIFUL MAHDI Kira-kira ada 100 orang semuanya. Orang itu pulang dari Pulo Naleung serombongan, dari depan mobil tertulis PA, di belakang pakai kereta ada 50-an lebih. Di saat kejadian, saya berada di tempat kejadian di samping, pas di depan posko di warung kopi. Di saat mereka datang, saya di dalam warung kopi, saya lihat, “Apa rombongan ramai-ramai?” Begitu saya lihat, orang PA. Langsung mengeluarkan parang, langsung mengejar rekan-rekan kita yang duduk di Posko Irwandi-Muhyan yang 96
berada di Balai Seutui, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen. Saya tidak berani bangun di dalam warung kopi karena orang PA itu memakai senjata tajam alias parang. 751. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terus? Selanjutnya, apa lagi yang terjadi? 752. SAKSI DARI PEMOHON: SAIFUL MAHDI Selanjutnya, saya duduk kembali bersama masyarakat di warung kopi, cuma saya lihat mobil saya diparangi beserta mobil kawan-kawan semua diparangi. Kawan-kawan kita yang dari Tim Irwandi lari mondarmandir, mungkin karena mereka tidak punya perlengkapan apa-apa. 753. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara Saiful, kenapa tim dari Irwandi itu kabur? Kenapa tidak melawan? Kenapa harus takut sama mereka? 754. SAKSI DARI PEMOHON: SAIFUL MAHDI Mungkin orang kita dari tim Irwandi masih punya etika. 755. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Apa kalah dengan jumlah? 756. SAKSI DARI PEMOHON: SAIFUL MAHDI Waktu menyerang pos Irwandi yang ada di Balestu, itu karena saya dengar informasi dari kawan ada kejadian di Kareung, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, kawan kita diserang sekelompok orang PA waktu saat lagi menaikkan baliho Irwandi. Itu yang saya dengar waktu saya di posko. Jadi begitu orang itu datang, sudah direlai oleh masyarakat di saat di Kareung, orang itu melerai … dilerai oleh masyarakat. Orang itu balik arah ke Balestu menyerang posko di Balestu. 757. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara Saksi, ketika terjadi penyerangan terhadap posko Irwandi dengan merusak mobil-mobil yang ada di depan posko Irwandi, apakah masyarakat merasa ketakutan waktu itu?
97
758. SAKSI DARI PEMOHON: SAIFUL MAHDI Sangat ketakutan. Malah mereka masyarakat bersama kami terpaksa lari mondar-mandir takut kepada mereka-mereka itu. 759. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Setelah kejadian (…) 760. SAKSI DARI PEMOHON: SAIFUL MAHDI Sengaja dibikin takut, sengaja dibikin takut karena tujuannya, “Irwandi Muhyan jangan menang, PA wajib menang.” Begitu kata mereka. 761. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terus yang menjadi pertanyaan selanjutnya, setelah kejadian tersebut, apakah (suara tidak terdengar jelas) pada tempat yang lain? Apa terjadi di kampung pada waktu bersamaan? 762. SAKSI DARI PEMOHON: SAIFUL MAHDI Ya setelah kejadian di Balestu di posko Balestu, orang itu langsung mengarah ke Jangka lewat Cot Rabo, lewat Linggong. Sesampai di Linggong, kami mendengar berita mereka juga bikin ulah. Sempat ada kereta kawan kita satu yang dibakar oleh kelompok PA tersebut di Desa Linggong. 763. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Apakah di Desa Linggong itu juga ada posko Irwandi? 764. SAKSI DARI PEMOHON: SAIFUL MAHDI Posko Irwandi di Kecamatan Jangka ada 2 titik. Yang pertama di Gede Jangka, yang kedua di Desa Linggong. 765. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Apakah Posko Irwandi yang di Desa Linggong juga dihancurkan oleh orang Partai Aceh?
98
766. SAKSI DARI PEMOHON: SAIFUL MAHDI Posko Irwandi yang di Linggong ikut dihancurkan oleh kelompok mereka. 767. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terus kerugian apa yang Saudara Saksi alami ketika kejadian itu … akibat dari kejadian itu? 768. SAKSI DARI PEMOHON: SAIFUL MAHDI Ya, akibat daripada kejadian itu terutama sekali saya rugi, yang pertama mental. Saya merasa ketakutan dan yang kedua mobil sudah dihancurkan, termasuk kawan-kawan juga ikut rugi. Dalam hal itu (…) 769. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Mobilnya merek apa, Pak? Mobilnya merek apa? 770. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Mobilnya merek apa? 771. SAKSI DARI PEMOHON: SAIFUL MAHDI Mobil Avanza, Avanza. 772. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Berapa seluruh yang rusak? 773. SAKSI DARI PEMOHON: SAIFUL MAHDI Yang rusak keseluruhan 5 mobil. 4 Avanza, 1 Feroza. 774. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Feroza, ya. 775. SAKSI DARI PEMOHON: SAIFUL MAHDI Ya, Feroza.
99
776. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Cukup, cukup, ya. 777. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Cukup. 778. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR (Kuasa Hukum menggunakan bahasa daerah). Halo? Saudara Saksi, nama Saudara Saksi siapa? 779. SAKSI DARI PEMOHON: FAUZI ILYAS Fauzi Ilyas. 780. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Fauzi Ilyas, ya. Asal kampung? 781. SAKSI DARI PEMOHON: FAUZI ILYAS Asal kampung Blang Tingkeum ,Kecamatan Kota Juang. 782. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kecamatan Kota Juang, ya? 783. SAKSI DARI PEMOHON: FAUZI ILYAS Ya. 784. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Coba Saudara ceritakan, kejadian apa yang menimpa Saudara, sehingga Saudara dipanggil sebagai saksi hari ini? 785. SAKSI DARI PEMOHON: FAUZI ILYAS mobil.
Kejadian yang sama di Balestu sama rekan-rekan, kerusakan
100
786. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Oh, sama ya. 787. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Apakah termasuk mobil Saudara yang dirusak? 788. SAKSI DARI PEMOHON: FAUZI ILYAS Ya, mobil saya yang dirusak oleh anggota PA. 789. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Merek apa mobil Saudara? 790. SAKSI DARI PEMOHON: FAUZI ILYAS Mobil Feroza. 791. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Mobil Feroza. Jumlah orang Partai Aceh ketika merusak mobil Saudara itu berapa kira-kira? 792. SAKSI DARI PEMOHON: FAUZI ILYAS Sekitar lebih kurang 100 orang. 793. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terus, pertanyaan selanjutnya. Apakah Saudara merasa takut terhadap akibat dari kekerasan itu? 794. SAKSI DARI PEMOHON: FAUZI ILYAS Merasa takut. 795. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Cukup, Majelis.
101
796. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Cukup. Kalau begitu ganti yang lain, ya. Ganti dengan Saudara Mulyadi dan Munzir Abdurrahman. 797. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Izin, Majelis. Langsung? 798. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Langsung, ya. 799. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara Saksi, nama Saudara Saksi siapa? 800. SAKSI DARI PEMOHON: MULYADI Mulyadi Nurdin. 801. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Asal kampung? 802. SAKSI DARI PEMOHON: MULYADI Kareung. 803. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kareung. Kecamatan apa? 804. SAKSI DARI PEMOHON: MULYADI Kuala, Kabupaten Bireuen. 805. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen. Tolong Saudara Saksi ceritakan kejadian apa yang menimpa Saudara Saksi? 806. SAKSI DARI PEMOHON: MULYADI Saya dipukul oleh orang PA waktu menaikkan baliho. 102
807. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kapan itu terjadi? Tanggal berapa? Bulan berapa? 808. SAKSI DARI PEMOHON: MULYADI Sekitar tanggal 23 bulan 3, waktu itu kejadiannya malam pas habis Magrib. Kami berdua ini lagi menaikkan baliho kan (…) 809. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Baliho siapa? 810. SAKSI DARI PEMOHON: MULYADI Orang-orang PA itu (…) 811. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Baliho siapa yang Saudara naikkan? 812. SAKSI DARI PEMOHON: MULYADI Baliho Irwandi. 813. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Baliho Irwandi, terus lanjut? 814. SAKSI DARI PEMOHON: MULYADI Ya. Selagi kami menaikkan baliho Irwandi kan, terus datang orang PA itu dia bilang gini, “Jangan naikkan di sini!” “Kenapa?” Aku bilang. “Jangan itu punya Irwandi katanya, selain PA enggak boleh ini spanduk lain di sini.” Kami sering pasang-pasang spanduk di situ hilang, bahkan stiker dicabut kan, sudah itu cekcok mulut. “Apa pasal aku bilang enggak boleh pasang ini kan negara demokrasi kan.” Sesudah itu marah dia, menarik baliho, robek-robek, injak-injak. Saya bilang, “Kawan ini jangan main begitu, ini negara demokrasi.” Habis itu dia langsung main pukul, pukul dia ini, terus pukul saya lagi.
103
815. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Yang memukul itu tahu enggak siapa namanya? 816. SAKSI DARI PEMOHON: MULYADI Tahu, Safwan Ahmad. 817. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Berapa orang jumlah mereka? Halo Saudara Saksi? 818. SAKSI DARI PEMOHON: MULYADI Satu orang dia. 819. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Satu orang, kalian kan berdua, Saudara Saksi? 820. SAKSI DARI PEMOHON: MULYADI Berdua, ya. 821. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara Saksi kan berdua, kok bisa dipukul sama satu orang? 822. SAKSI DARI PEMOHON: MULYADI Enggak. Kita ini kan apa, jangan melawan ini kan negara hukum kan, pokoknya kita proses secara hukum, makanya kami enggak melawan. 823. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara, apa posisi atau jabatan pelaku tadi dalam Partai Aceh? 824. SAKSI DARI PEMOHON: MULYADI Dia sebagai … apa itu … di bawah pimpinan panglima Sagoe. 825. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Jadi karena posisi (…) 104
826. SAKSI DARI PEMOHON: MULYADI Punk, kalau dibilang orang itu punk, punk kampung itu. 827. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Oh jadi karena punk kampung, maka Saudara enggak berani melawan? 828. SAKSI DARI PEMOHON: MULYADI Bukan begitu, saya pun mantan juga, cuma kita apa kita kan patuh hukum kan, biarpun dipukul jangan melawan begitu, kan ini negara hukum. 829. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terus, Saudara merasa takut atas kejadian tersebut? 830. SAKSI DARI PEMOHON: MULYADI Aku sampai masyarakat di situ diancam, banyak yang diancam, dibilang kalau nanti di sini enggak menang PA, semua dibilang di usir dari kampung. 831. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Berapa baliho yang disobek sama mereka? 832. SAKSI DARI PEMOHON: MULYADI Banyak itu. Sering kami pasang baliho, hilang kan, di pasang tempat-tempat sepi, pas itu pasang di warung, dipikir ramai kan, pas kami pasang langsung kejadian. Rupanya orang itu yang menghilangkan semua. 833. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Cukup, ya? 834. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Cukup, Majelis.
105
835. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya. Cukup ini, diganti sekarang dengan Mahdi bin Usman. Mahdi bin Usman, ya. 836. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara Saksi, nama Saudara Saksi siapa? 837. SAKSI DARI PEMOHON: MAHDI BIN USMAN Mahdi Usman. 838. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Mahdi Usman, kampung? 839. SAKSI DARI PEMOHON: MAHDI BIN USMAN Pante Piyeu. 840. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Di Pante Piyeu, kecamatan apa? 841. SAKSI DARI PEMOHON: MAHDI BIN USMAN Kecamatan Peusangan. 842. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kabupaten? 843. SAKSI DARI PEMOHON: MAHDI BIN USMAN Bireuen. 844. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kejadian apa yang menimpa Saudara Saksi, sehingga Saudara Saksi hari ini dipanggil untuk memberikan kesaksian?
106
845. SAKSI DARI PEMOHON: MAHDI BIN USMAN Saya hari Minggu, jam 16.00 WIB, saya antar surat mandat (suara tidak terdengar jelas) habis itu pulang dari Paloh (…) KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Paloh itu di mana? Di kecamatan apa, Pak? 846. SAKSI DARI PEMOHON: MAHDI BIN USMAN (suara tidak terdengar jelas). 847. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ya. Maksud saya, di kecamatan Peusangan? Ya, lanjut. 848. SAKSI DARI PEMOHON: MAHDI BIN USMAN Habis itu saya jalan kaki, habis itu saya dipanggil sama orangorang itu. Saya pergi ditanya, “Apa kau bawa tadi?” 849. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Orang-orang itu siapa, Pak. 850. SAKSI DARI PEMOHON: MAHDI BIN USMAN PA, PA. 851. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Partai Aceh? Enggak, orang itu siapa? 852. SAKSI DARI PEMOHON: MAHDI BIN USMAN PA, PA. Orang PA, Pak. 853. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ya, lanjut.
107
854. SAKSI DARI PEMOHON: MAHDI BIN USMAN Habis itu ditanya, “Ambil surat itu, bawa ke sini!” Habis itu dikasih naik kereta, diantar. Saya bilang sama Pak Kecik kan, “Pak Kecik sudah tahu sama orang-orang itu?” Jadi Pak Kecik marah, orang itu sudah datang sama orang-orang Pak Kecik. 855. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara Saksi, Pak Kecik itu siapa, Pak Kecik? 856. SAKSI DARI PEMOHON: MAHDI BIN USMAN Yalah, tuh saya antar surat mandat … kepala kampung. 857. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kepala kampung, kepala desa maksudnya? 858. SAKSI DARI PEMOHON: MAHDI BIN USMAN Habis itu datanglah orang PA semuanya, sudah dikempung rumah Pak Kecik. Jadi habis itu pergi orang itu, saya lari karena saya sendiri, lari ke hutan. Habis itu jumpa dengan orang PA, di situlah dipukul, yang pukul panglima PA. 859. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Siapa namanya, Pak, panglima itu? 860. SAKSI DARI PEMOHON: MAHDI BIN USMAN Apatek. 861. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Apatek, terus lanjut? 862. SAKSI DARI PEMOHON: MAHDI BIN USMAN Sesudah itu saya sudah dijemput sama orang yang kawan-kawan. Jadi pas dijemput itu, dibawalah ke kapolres, sampai ke situ dibawa ke rumah sakit di visum karena berdarah. Habis itu balik lagi ke polres, ditanya berapa kali, bagaimana, sudah saya bilang. Habis itu panglima
108
ini dibilang sama polisi, “Tolong bilang sama yang saya pukul tadi, minta kita damai,” katanya. Saya bilang, “Kalau damai nanti di atas hukum.” 863. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara Saksi, setelah kejadian tersebut, apakah Saudara Saksi punya keberanian untuk pulang ke kampung Saudara? 864. SAKSI DARI PEMOHON: MAHDI BIN USMAN Bagaimana, Pak? 865. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Apakah Saudara takut pulang kampung setelah kejadian tersebut? 866. SAKSI DARI PEMOHON: MAHDI BIN USMAN Takut. 867. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Apa yang Saudara takutkan? Takut sama siapa? 868. SAKSI DARI PEMOHON: MAHDI BIN USMAN Takut sama orang itu juga. 869. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Orang itu juga? Orang itu siapa? Orang PA? 870. SAKSI DARI PEMOHON: MAHDI BIN USMAN PA. 871. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ya, cukup, Majelis. Terima kasih. 872. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya, cukup, cukup. Berikutnya, Nazarudin IB. Ada, enggak? Enggak ada, ya? Nazarudin, ada? Tidak ada? Kalau begitu, Nurmalahayati! Bahagia dan Ali Imran! 109
873. PETUGAS DI PROVINSI ACEH: Ada, Yang Mulia! 874. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ada? Silakan, Pemohon! Bisa omong Aceh juga, ini? Silakan! 875. KUASA HUKUM PEMOHON: Saudara Saksi! Saudara Saksi! 876. SAKSI DARI PEMOHON: NURMALAHAYATI Ya? 877. KUASA HUKUM PEMOHON: Ya, dengan siapa ini? 878. SAKSI DARI PEMOHON: NURMALAHAYATI Nurmalahayati. 879. KUASA HUKUM PEMOHON: Nurmalahayati. Apa yang Saksi alami? 880. SAKSI DARI PEMOHON: NURMALAHAYATI Pada saat saya mau menyerahkan surat mandat, saya mencari saksi dari kampung, saya bertemu orang PA. Saya ditanya, saya ngapain di situ? Saya bilang, “Saya mau menyerahkan surat mandat buat saksi kecamatan.” Kata orang PA, “Tidak usah kamu kasihlah. Kami di sini sudah satu hati. Kami pilih PA semua. Jadi, sekarang kamu pulang.” Saya bilang, “Saya tidak akan pulang sebelum saya menemukan … bertemu dengan saksi dari kampung ini.” Dia bilang, “Kalau misalnya kamu banyak sekali bicara, saya injakinjak!” Gitu, Pak.
110
881. KUASA HUKUM PEMOHON: Oke. Setelah itu, Saudara Saksi sempat melaporkan hal itu pada siapa? Atau sudah, langsung pulang saja? 882. SAKSI DARI PEMOHON: NURMALAHAYATI Tidak, saya bertanya sama ketua kami. Kata ketua, “Ya, sudahlah, kamu pulang saja, daripada nanti terjadi apa-apa.” 883. KUASA HUKUM PEMOHON: Oke. 884. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saya tambahkan, Majelis. Saudara berasal dari mana? Maksudnya, kampung Saudara dari mana? 885. SAKSI DARI PEMOHON: NURMALAHAYATI Dari Maheng. 886. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Maheng itu di mana? 887. SAKSI DARI PEMOHON: NURMALAHAYATI Kuta Cot Glie. 888. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Enggak, maksud saya kecamatan apa, kabupaten apa? 889. SAKSI DARI PEMOHON: NURMALAHAYATI Saya berasal dari Maheng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar. 890. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Aceh Besar. Terus, kejadian yang Saudari ceritakan tadi itu, di mana tempatnya?
111
891. SAKSI DARI PEMOHON: NURMALAHAYATI Di Ie Alang Dayah. 892. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kecamatan? 893. SAKSI DARI PEMOHON: NURMALAHAYATI Kuta Cot Glie juga. 894. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kuta Cot Glie juga. Cukup, Majelis. 895. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Yang dua lain tadi? 896. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Tolong kasih … apa namanya … untuk sebelahnya. Nama Saudara Saksi siapa? 897. SAKSI DARI PEMOHON: BAHAGIA Nama, Bahagia. 898. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Bahagia. Kampung? 899. SAKSI DARI PEMOHON: BAHAGIA Ya, berasal dari Kampung Maheng juga, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar juga. 900. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Tolong ceritakan apa yang menimpa Saudara, yang terjadi dengan Saudara!
112
901. SAKSI DARI PEMOHON: BAHAGIA (…)
Kejadian yang menimpa saya adalah pas tanggal 7 mau pilkada
902. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR 7 April, maksudnya? 903. SAKSI DARI PEMOHON: BAHAGIA Ya. Malamnya, datang orang PA tiga orang ke rumah. Kebetulan saya belum pulang ke rumah. Kira-kira pukul 23.00 orang PA datang tiga orang, mereka mengancam keluarga, katanya saya disuruh mundur dari Tim Seramoe Irwandi, kalau tidak, nanti saya akan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, bahkan bisa dipukul atau dikeroyok ramai-ramai, dibilang kayak itu. Sehingga pada waktu saya pulang, keluarga langsung mengatakan begitu kepada saya dan saya disuruh karena keluarga ketakutan dan masyarakat ketakutan, saya disuruh untuk sementara tinggal di tempat yang aman. Akhirnya, saya memilih pergi ke Serambi Irwandi untuk bisa aman di sana. 904. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Tadi Saudara Saksi mengatakan bahwa Saudara Saksi sebagai Timses Irwandi. Apa posisi Saudara Saksi dalam struktur organisasi Tim Seramoe Irwandi? 905. SAKSI DARI PEMOHON: BAHAGIA Saya hanya sebagai saksi kecamatan. 906. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saksi?
Selain kejadian tersebut, kejadian apa lagi yang menimpa Saudara
907. SAKSI DARI PEMOHON: BAHAGIA Ya, itulah, saya cuma itu. Kebetulan karena orang keluarga ketakutan, saya pergi ke Seramoe Irwandi untuk mencari aman. Saya tinggal di sana selama seminggu, bahkan seminggu sebelum pilkada, saya tidak tinggal lagi di kampung halaman. Saya ke Seramoe karena keluarga juga mendesak ke sana karena ketakutan orang GAM datang ke
113
rumah tiga orang … orang PA maksudnya, orang PA. Tiga orang datang ke sana untuk menakuti dan meneror. Itu saja. 908. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Cukup, Majelis. Dilanjutkan untuk sebelahnya. 909. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ganti, ya? 910. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ganti, ganti. 911. SAKSI DARI PEMOHON: ALI IMRAN US Assalamualaikum wr. wb. 912. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ya, nama siapa? 913. SAKSI DARI PEMOHON: ALI IMRAN US Nama Ali Imran. Tempat tinggal Lam Beugak, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar. 914. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Nah, tolong Saudara ceritakan apa yang menimpa Saudara ketika proses pilkada berlangsung? 915. SAKSI DARI PEMOHON: ALI IMRAN US Saya sebagai Tim Seramoe, menyerahkan mandat ke desa, di saat saya memberikan mandat tersebut. Saya sih sudah bersedia, pas ketika waktu hari pemilihan, orang itu mengatakan saya mengundurkan diri. Mandat dicabut kembali. 916. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Siapa yang mengatakan itu?
114
917. SAKSI DARI PEMOHON: ALI IMRAN US Saksi. 918. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saksi? 919. SAKSI DARI PEMOHON: ALI IMRAN US Saksi Irwandi. 920. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR siapa?
Saksi Irwandi. Enggak, yang mengatakan surat mandat itu dicabut
921. SAKSI DARI PEMOHON: ALI IMRAN US Saksi, kan tadi malamnya sudah bersedia. 922. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ya. 923. SAKSI DARI PEMOHON: ALI IMRAN US Nah, pas waktu hari pemilihannya tinggal penghitungan suara, dia mengundurkan diri. 924. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Alasan dia mengundurkan diri itu apa? 925. SAKSI DARI PEMOHON: ALI IMRAN US Kata dia, saya takut. Ada ancaman, saya dipukul, saya dikeroyok, saya dibunuh, saya Tanya, “Siapa?” “Enggak tahu,” di orang itu ngomong di tempat ramai-ramai, banyak sekali suara yang bilang kayak itu. Jadi, enggak bisa dipastikan siapa. 926. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara melakukan cross-check enggak? 115
927. SAKSI DARI PEMOHON: ALI IMRAN US Itu. Ha? 928. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara mengecek enggak, siapa yang … apa namanya … yang melakukan intimidasi terhadap Saksi yang mengundurkan diri tersebut? 929. SAKSI DARI PEMOHON: ALI IMRAN US Saya langsung di situ, pas dia bilang mengundurkan diri, saya datang. “Mengapa?” saya tanya kan. Katanya harus saya mundur. Saya tanya “Kenapa, kamu mundur?” Dia enggak berani bilang, saya datang ke situ. Jadi, kan ini sudah mundur, saya gantikan posisi dia karena dia mundur kan. Nah, abis itu orang itu bilang, “Orang-orang itu cuma asalasal ngomong saja.” Saya tanya, “Siapa?” Enggak ada yang bilang. 930. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Kalau menurut Saudara itu siapa? 931. SAKSI DARI PEMOHON: ALI IMRAN US Ha? 932. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Yang mengancam yang berbicara untuk mengundurkan diri itu siapa? Enggak yang mana? 933. SAKSI DARI PEMOHON: ALI IMRAN US Saya mendengar, saya mendengar saksi kalau diminta saksi, kan itu enggak ada. Cuma saya datang ke kampung, kampung itu siapa yang bilang tadi? “Ramai,” katanya, ya kan. 934. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR He em.
116
935. SAKSI DARI PEMOHON: ALI IMRAN US Setelah, jadi kan enggak jelas. 936. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Saudara bisa memperkirakan enggak siapa mereka? Yang melarang untuk menjadi saksi di kampung itu? 937. SAKSI DARI PEMOHON: ALI IMRAN US PA. He em (…) 938. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ha? 939. SAKSI DARI PEMOHON: ALI IMRAN US Karena di kampung itu, banyak pendukung PA, orang itu bilang sendiri karena daerah kami ini sekarang yang meneror cuma PA. 940. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI Cukup, cukup, ya. Cukup, Majelis. 941. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Cukup, ya? 942. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Cukup, Saudara Saksi. 943. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Silakan, Pak Ketua. 944. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik. Saudara, sidang hari ini diakhiri dahulu. Karena kita juga belum salat Ashar dan akan dibuka kembali pada hari Senin, tanggal 30 bulan April jam 14.00 WIB, di gedung ini.
117
945. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Mohon izin, Yang Mulia? 946. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya? 947. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Apakah kesaksian video conference ini bisa dilanjutkan pada hari Senin, Yang Mulia? 948. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Kenapa? 949. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Senin?
Apakah kesaksian video conference ini bisa kita lanjutkan hari
950. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, kita lanjutkan Senin (…) 951. KUASA HUKUM PEMOHON: MUHAMMAD ASRUN Terima kasih, Yang Mulia. 952. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Untuk melanjutkan yang video conference. Supaya Saudara (…) 953. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Kalau jam 11.00 WIB, mohon izin, Yang Mulia. 954. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Kenapa? 955. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Kita sudah melanjutkan … jam berapa? 118
956. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Jam 16.00 … jam 14.00 WIB. Sidang akan dilanjutkan hari Senin, jam 14.00 WIB, yang di Banda Aceh di Unsyiah, besok … yang tadi belum memberi kesaksian diminta datang lagi ke tempat yang sama jam 14.00 WIB, persis hari Senin yang akan datang, tiga hari lagi. 957. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Mohon tanya, Majelis? 958. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya. 959. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Untuk saksi kami, kami kan juga mengajukan video conference itu menunggu jadwal ini dahulu nanti? Atau bagaimana? 960. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Saya kira langsung saja didatangkan hari itu … didatangkan pada hari yang sama, hari Senin jam (…) 961. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Tempatnya sama? 962. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tempatnya sama. Nanti akan ada administratornya di sana yang mengatur. 963. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Oh, itu. Kemudian, mengenai ahli, Majelis. Kami juga mengajukan ahli dua. 964. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Silakan, datangkan ke sini, Senin juga.
119
965. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MAHENDRADATTA Senin juga. 966. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ke sini saja, kalau ahlinya dari Jakarta. 967. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Ya, dengan beberapa saksi yang memang sudah di Jakarta. 968. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, baik. 969. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Mohon izin, Majelis. Kita punya keinginan juga untuk mengajukan saksi, dari yang dibawa ke sini langsung dari pemantau. Cuma persoalannya mereka baru mau hadir, kalau Mahkamah Konstitusi yang meminta. 970. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Wah, enggak ah, ndak ah, Anda saja yang hendak. Kenapa harus Mahkamah Konstitusi? Ya, saya minta melalui Anda saja. Silakan, Anda mendatangkan, kami mengizinkan saja kalau mau membawa saksi. 971. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Oke. 972. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Yang berkepentingan kan Anda, dan bagi Mahkamah Konstitusi bahan ini sudah cukup komprehensif tanpa mendatangkan atas permintaan Mahkamah Konstitusi. Tapi, kalau Anda menganggap harus didengar ya dibawa sendiri saja atas persetujuan Mahkamah Konstitusi, ya? 973. KUASA HUKUM PEMOHON: SAYUTI ABUBAKAR Terima kasih, Majelis.
120
974. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, baik. Termohon juga, Termohon mengajukan dua saksi di sini juga suruh hadir besok hari Senin ya. Baik, sidang ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL 16.56 WIB
Jakarta, 27 April 2012 Kepala Sub Bagian Pelayanan Risalah, t.t.d Paiyo NIP. 19601210 198502 1 001
Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.
121