PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I HAURWANGI CIANJUR TAHUN 2011/2012 LENA AGUSTINA NIM. 08210025 Program Studi: Pendidikan Bahasa Dan Satra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK Pembelajaran bahasa Indonesia terutama pada materi menulis puisi ini diarahkan untuk melatih siswa dalam memilih kata yang tepat, membuat kalimat yang efektif, serta siswa dituntut untuk dapat menuangkan imajinasi dan gagasan atau pikiran dalam menghubunghubungkan kalimat pada satu kesatuan yang padu, sehingga hubungan itu menyatakan kesatuan yang diikat oleh struktur bahasa dan kesatuan secara logis. Namun yang menjadi permasalahan-nya adalah masih banyak siswa kelas VIII yang kurang mampu dan terampil dalam menulis puisi. Permasalahan di atas tentang masih rendahnya kemampuan dan keteram-pilan siswa dalam menulis puisi memang tidak mutlak timbul dari kesalahan siswa itu sendiri, melainkan kita perlu menyadari bahwa hal ini tentu ada pula kelemahan dan kekurangan dari berbagai pihak khususnya dari pihak guru. Salah satu faktor utama yang menjadi kelemahan dan kekurangan selama ini ternyata guru masih sering menggunakan metode konvensional pada penyam-paian materi pelajaran menulis puisi, sehingga akan terasa monoton dan kurang menarik bagi siswa. Secara umum guru pun banyak kekurangan dalam pengua-saan konsep, dalam penggunaan pendekatan, penerapan alat bantu/media, dan dalam faktor-faktor lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dalam penelitian ini terutama pada proses pembelajaran menulis puisi, peneliti berupaya menerapkan pendekatan kon-tekstual atau dengan istilah “Contextual Teaching Learning (CTL)”. Metode pembelajaran ini menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalah kehidupan sehari-hari. Upaya penggunaan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran menulis puisi bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi peningkatan hasil belajar siswa, apalagi disajikan atau dikemas secara sistematis dan menarik berda-sarkan fakta yang ada di lingkungan serta tidak terlepas dari konsep atau prinsip-prinsip suatu proses. Kata Kunci: 1) Pembelajaran menulis puisi, 2) Penggunaan metode kontekstual
PENDAHULUAN Menulis puisi dalam suatu pembe-lajaran sastra merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memberi kesem-patan kepada setiap peserta didik atau siswa dalam mengembangkan potensi atau kemampuan yang dimilikinya seca-
ra optimal dan untuk mengembangkan aktivitas, kreativitas, tanggung jawab, dan disiplin peserta didik dalam belajar sastra Indonesia. Selain itu pula, menu-lis puisi dapat memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melatih diri serta untuk merangsang daya pikir pe-
serta didik, sehingga dapat melahirkan pemikiran-pemikiran yang inovatif da-lam menulis puisi tersebut. Dengan demikian, upaya meningkatkan kemam-puan menulis puisi bagi setiap peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indo-nesia tersebut bertujuan untuk memberi-kan dampak positif bagi peningkatan hasil belajar siswa. Namun, yang menjadi permasalahan pada saat ini ternyata masih banyak siswa yang kurang mampu dan kurang terampil dalam menulis puisi, sehingga hal ini merupakan salah satu permas-alahan yang perlu mendapat perhatian. Bahkan, dari hasil pengidentifikasian masalah secara langsung melalui kegiat-an observasi/ pengamatan terhadap pro-ses pembelajaran menulis puisi ternyata akibat dari kurangnya kemampuan siswa dalam menulis puisi tersebut berdampak pada prestasi belajar siswa. Hal ini ter-bukti dengan masih rendahnya nilai sis-wa dalam pembelajaran bahasa Indone-sia,terutama pada materi“Menulis Puisi” nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas VIII dari 30 orang siswa hanya menca-pai 60,33. Rendahnya hasil belajar siswa terha-dap pembelajaran bahasa Indonesia di-karenakan adanya anggapan sebagian siswa bahwa bahasa Indonesia adalah salah satu pembelajaran yang dianggap sulit. Padahal pembelajaran bahasa Indo-nesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis. Bahkan, Sabarti Akhadiah (1994: 169), menyata-kan bahwa; “Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpi-kir. Bahasa seseorang mencerminkan pi-kirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas jalan pikirannya”. Sejalan dengan itu pula, maka pene-liti akan berupaya atau berusaha mem-bantu memecahkan permasalahan terse-but dalam penggunaan pendekatan kon-tekstual dalam pembelajaran menulis puisi pada khususnya dan umumnya da-lam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Bahkan, untuk mengatasi permasalahan di atas, peneliti ingin membantu menca-rikan solusinya melalui penelitian seca-ra langsung, sedangkan uji pertama un-tuk penggunaan pendekatan kontekstual ini akan dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri I Haurwangi Cianjur. Dengan demi-kian, untuk menyesuaikan pada pokok permasalahan, maka judul peneli-tian ini adalah; “Pembelajaran Menulis Puisi Dengan Menggunakan Pendekatan Konteks- tual Bagi Siswa Kelas VIII SMP Negeri I Haurwangi Cianjur Ta-hun 2011/2012”. KAJIAN TEORI DAN METODE 1. Kajian Teori a. Menulis Puisi Menurut Akhadiah, et,al (1994: 212) “menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian informasi melalui tulisan. Kegiatan menulis meliputi 3 (tiga) tahap utama, yaitu tahap prapenulisan, penu-lisan, dan revisi”. Pada tahap prapenulis-an yang perlu dilakukan adalah membu-at persiapan yang akan dipergunakan pada tahap penulisan. Tahap penulisan merupakan tahap ekspresi dan pengem-bangan gagasan yang telah dituliskan dalam bentuk kerangka kerja, baik da-lam menggu-nakan kalimat, ungkapan, frase, dan sebagainya sesuai dengan tujuan dan bahan. Dalam hal ini yang dimaksud de-ngan menulis puisi adalah suatu pembe-lajaran sastra yang dilakukan untuk memberi kesempatan kepada setiap peserta didik untuk mengungkapkan peristiwa-peristiwa yang mengesankan hati, dan perasaan yang dialaminya baik kesedihan, kegembiraan, maupun keka-guman, sehingga dapat diabadikan men-jadi suatu rangkaian kata. Dengan de-mikian, puisi dapat dikatakan sebagai hasil pengungkapan kembali segala peristiwa atau kejadian yang terdapat di dalam kehidupan sehari-hari. b. Metode Kontekstual Wina Sanjaya (2008: 253) secara jelas mendefinisikan kontekstual atau Contextual Teaching and Learning.
adalah; ”suatu metode pembelajaran yang menekankan kepada proses keter-libatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehi-dupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehi-dupan mereka”. Berdasarkan hal tersebut, maka yang dimaksud dengan kontekstual dalam penelitian ini adalah suatu pendekatan atau cara pembelajaran yang memfasili-tasi kegiatan belajar siswa untuk men-cari, mengolah, dan menemukan penga-laman belajar yang lebih bersifat konkret (terkait dengan kehidupan nyata) mela-lui keterlibatan aktivitas belajar menco-ba melakukan dan menga-lami sendiri. Dalam hal ini berarti proses pembela-jaran menulis puisi tidak sekedar dilihat dari sisi produk, akan tetapi yang terpen-ting adalah proses. Di samping itu pula, dengan metode pembelajaran konteks-tual dalam menulis puisi di kelas VIII bukan transformasi pengetahuan dari guru kepada siswa dengan menghapal sejumlah konsep-konsep yang terlepas dari kehidupan nyata, akan tetapi lebih ditekankan pada upaya memfasilitasi siswa untuk mencari kemampuan agar bisa menulis puisi dari apa yang diala-minya. 2. Metode Penelitian Dalam kegiatan penelitian ini meto-de atau cara penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. “Metode eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis dan teliti dalam mela-kukan control terhadap kondisi. Peneliti-an eksperimen bertujuan untuk menguji hipotesis, memprediksi kejadian, dan menarik generalisasi hubungan antar variabel” (Riyanto,2001: 36). Berdasarkan pada hal tersebut, maka metode eksperimen yang dikembang-kan pada penelitian ini pada dasarnya dilakukan melaui kontrol yang cermat terhadap kemungkinan adanya pengaruh dalam pembelajaran puisi dengan meng-gunakan pendekatan kontekstual.
Oleh karena itu, peneliti berupaya mendapatkan data yang benar-benar murni dan valid. Adapun, proses penelitian-nya dilakukan pada kegiatan belajar dengan menggunakan dua kelompok, yaitu kelas kontrol dan kelas ekperimen. Selanjutnya, dalam pembelajaran me-nulis puisi untuk kelompok eksperimen menggunakan metode pembelajaran kon tekstual, sedangkan kelompok control menggunakan metode pembelajaran yang biasa atau konvensional. Adapun, yang dijadikan kelompok eksperimen dalam penelitian ini adalah kelas VIII A dan yang dijadikan kelompok control adalah kelas VIII D. Dalam kegiatan ini teknik pengum-pulan data yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut. a. Tes 1) Pretess Pretest merupakan tes awal yang diberikan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa terhadap materi yang akan dipelajari atau sebelum siswa menerima materi pembelajaran. Dengan demikian, pretess yang diberikan kepa-da siswa adalah hal-hal yang berkaitan dengan puisi sebelum mempelajari cara-cara menulis puisi dengan mengguna-kan metode pembelajaran konteks-tual, baik dalam menentukan unsur-unsur puisi maupun dalam menentukan struk-tur isi puisi. 2) Posttests Posttest merupakan tes akhir yang diberikan untuk mengetahui hasil bela-jar pada akhir pembelajaran atau setelah siswa menerima materi pelajaran. Se-hingga, dengan adanya test ini dapat diketahui pula prestasi atau hasil belajar siswa maupun tingkat keberhasilan sis-wa termasuk dalam menulis puisi de-ngan menggunakan metode pembelajaran kontekstual. b. Nontes 1) Observasi Teknik observasi dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat kegiatan pembelajaran serta kondisi penelitian
yang sebenarnya. Pada hakikatnya, ”tek-nik observasi merupakan alat pengum-pul data yang sistematis, artinya obser-vasi serta pencatatannya dilakukan me-nurut koridor dan aturan-aturan tertentu sehingga dapat diulangi kembali oleh peneliti lain. Selain itu, obser-vasi harus memberi kemungkinan untuk menafsir-kan secara ilmiah” (Nasution,2003:107). Berdasarkan hal tersebut, maka teknik observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah mengamati dan mencatat kegiatan pembelajaran menulis puisi serta mengamati dan mencatat hal-hal yang berkaitan dengan kondisi fisik dan lingkungan sekolah SMP Negeri I Haur-wangi serta data-data yang menjadi pendukung dalam pemecahan masalah penelitian. Kegiatan observasi bertujuan untuk melihat sampai sejauh mana pelaksanaan kegiatan belajar mengajar terutama pada kegiatan pembelajaran menulis puisi di kelas VIII SMP Negeri Haurwangi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diketahui data hasil analisis menulis puisi dilakukan pada kelas kontrol dan kelas eksperi-men sesuai dengan kriteria penilaian berdasarkan 5 unsur, yaitu: a. Unsur diksi b. Unsur tema c. Unsur rasa d. Unsur nada e. Unsur amanat Untuk mengetahui lebih jelas tentang hasil analisis yang diperoleh siswa kelas kontrol dalam pembelajaran menulis puisi. Pada dasarnya, nilai yang diper-oleh kelas kontrol tersebut masih kurang memuaskan atau kurang baik, bahkan nilai yang diperoleh dari pembelajaran menulis puisi itu sebagian besar siswa masih rendah. Hal ini dikarenakan pada kelas kontrol tidak menggunakan meto-de kontekstual. Data atau nilai kelas kontrol tersebut tertera pada tabel berikut ini.
Tabel 1 Hasil Analisis Menulis Puisi Kelas Kontrol No Sis wa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Aspek yang dinilai Te ma
Dik si
Na da
Ras a
Ama nat
Jml
4 3 4 2 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 2 3
3 3 4 3 3 3 4 2 2 2 3 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3
4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3
2 3 3 4 2 2 4 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3
4 4 3 2 3 3 2 4 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3
17 16 17 14 13 15 16 14 12 11 13 16 17 15 17 11 14 12 13 15 17 11 17 15 16 14 17 14 13 15
99
93
84
77
86
439
3,3
3,1
2,8
2,5
2,9
14,6
Berdasarkan data pada tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai yang diperoleh kelas kontrol dalam menulis puisi dari berbagai aspek yang dinilai ternyata rata-rata kelasnya masih kurang memuaskan. Kurangnya nilai tersebut karena pembelajaran menulis puisi bagi siswa kelas kontrol tidak menggunakan metode kontekstual. Akan tetapi, nilai yang diperoleh siswa kelas eksperimen dalam pembelajaran yang sama ternyata cukup baik. Hal ini dikarenakan pembelajaran tersebut meng-gunakan metode kontekstual.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang nilai yang diperoleh kelas eksperimen dalam pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode kontekstual itu tertera pada tabel di bawah ini. Tabel 2 Hasil Analisis Menulis Puisi Kelas Eksperimen No Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Aspek yang dinilai Te ma
Dik si
Na da
Ra sa
Ama nat
JML
3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4
3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4
3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3
3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3
13 16 18 17 17 16 16 19 16 15 14 18 15 17 19 17 16 18 18 17 18 18 16 14 18 19 17 15 16 17
104
105
102
95
101
506
3,4
3,5
3,4
3,2
3,3
16,8
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh oleh kelas ekspe-rimen ini lebih baik dibanding dengan nilai yang diperoleh kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode
kontekstual dalam pembelajaran menu-lis puisi di kelas VIII dapat mening-katkan hasil belajar siswa, baik secara individu maupun secara kelompok. Sedangkan batasan kriteria dari skor yang dicapai di atas adalah: 1. Kriteria atas : 18 – 20 2. Kriteria sedang : 15 - 17 3. Kriteria bawah : 10 - 14 Dilihat dari pencapaian nilai secara individu, ternyata yang paling tinggi nilainya atau yang termasuk siswa dengan kriteria atas adalah: 1. Siswa No 8 : jumlah skor 19 2. Siswa No 3 : jumlah skor 18 3. Siswa No 12 : jumlah skor 18 Siswa yang termasuk kriteria sedang adalah: 1. Siswa No 5 : jumlah skor 17 2. Siswa No 9 : jumlah skor 16 3. Siswa No 29 : jumlah skor 16 Siswa yang termasuk kriteria bawah adalah: 1. Siswa No 24 : jumlah skor 14 2. Siswa No 11 : jumlah skor 14 3. Siswa No 1 : jumlah skor 13 KESIMPULAN Berdasarkan rumusan masalah, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut. 1. Langkah-langkah pembelajaran me-nulis puisi dengan menggunakan meto-de kontekstual di kelas VIII ternyata berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini terlihat dari hasil observasi kegiatan siswa maupun kegiatan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Dari hasil kegiatan observasi itu terekam bahwa pada setiap kegiatan siswa menunjukkan keaktifannya dari awal sampai pembelajaran selesai, sedangkan kegiatan guru selama proses pembelajaran menunjukkan hal yang positif atau baik dalam menyampaikan materi pembelajaran. 2. Kemampuan siswa kelas kontrol pa-da pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode kontekstual ter-nyata cukup baik. Hal ini terlihat dari
hasil tes tertulis, yaitu skor individu siswa tertinggi yang dicapai 17 dan skor paling rendah adalah 11. Di samping itu pula, sebagian besar siswa telah memahami makna atau pengertian puisi serta telah mengenal pula unsur-unsur puisi dengan baik. 3. Hasil belajar siswa kelas eksperimen pada pembelajaran menulis puisi setelah menggunakan pendekatan kontekstual ternyata meningkat. Hal ini terlihat dari hasil menulis puisi yang mencapai nilai tertinggi 19, yaitu skor terendah mencapai 13, padahal batasan untuk criteria bawah adalah 9. Berdasarkan pencapaian tersebut, ma-ka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode kontekstual dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada materi menulis puisi dapat meningkatkan ke-mampuan dan prestasi siswa.
DAFTAR PUSTAKA Akhadiah, Sabarti. (1994). Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud. Kosasih E. (2008). Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Edu Media. Nasution (2003). Metode Research. Bandung: Jemmars Riyanto. (2001). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: IKAPI Sanjaya, Wina. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pen-didikan. Jakarta : Kencana.
PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I HAURWANGI CIANJUR TAHUN 2011/2012
MAKALAH PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Disusun oleh LENA AGUSTINA NIM. 08210025
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKIOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012