EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS KELAS IV MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MI ROHMATULLAH COKRO GRABAG MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh NURUL MUKHRISAH NIM. 11409043
JURUSAN TABRIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2011
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS KELAS IV MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MI ROHMATULLAH COKRO GRABAG MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh NURUL MUKHRISAH NIM. 11409043
JURUSAN TABRIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2011
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara : Nama
: Nurul Mukhrisah
NIM
: 11409043
Jurusan / Progdi : TARBIYAH / PAI Judul
: EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN
HADITS
KELAS IV MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MI ROHMATULLAH
COKRO
GRABAG
MAGELANG
TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 telah kami setujui untuk dimonaqosahkan.
Salatiga, 15 Agustus 2011 Pembimbing
Drs. H. A. Sulthoni, M.Pd. NIP. 19681104 199803 1 003
PENGESAHAN SKRIPSI EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS KELAS IV MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MI ROHMATULLAH COKRO GRABAG MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DISUSUN OLEH NURUL MUKHRISAH NIM : 114 09 043
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 24 Agustus 2011 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar S1 Kependidikan Islam Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji
: Drs. Mubasirun, M.Ag
___________________
Sekretaris Penguji : Dra. Siti Zumrotun, M.Ag
___________________
Penguji I
: Drs. Bahroni, M.Pd
___________________
Penguji II
: Mukti Ali, M. Hum
___________________
Penguji III
: Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd
___________________ Salatiga, 24 Agustus 2011 Ketua STAIN Salatiga
Drs. Imam Sutomo, M.Ag
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Nurul Mukhrisah
NIM
: 11409043
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan daru karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah
Salatiga, 15 Agustus 2011 Yang menyatakan,
NURUL MUKHRISAH
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO “ Jangan takut mencoba dan Jangan Takut Memulai ”
PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan untuk ; 1. Kedua orang tuaku, yang telah banyak memberikan kasih sayang dan perhatian, 2. Suamiku tercinta, yang selalu memotivasi dan mendukung cita-citaku, 3. Anak-anakku, Chusna Ayus Amalia dan Zidanu Ni’am 4. Para dosen, yang telah banyak memberikan ilmunya kepadaku, 5. Sahabat-sahabat seperjuanganku, 6. Semua pihak yang telah member semangat, dorongan, motivasi atas terselesaikannya skripsi ini.
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, yang telah melimpahkan rahmad, taufiq serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dalam penulisan skripsi ini. Semoga sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada beliau Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan kerabatnya. Kemudian dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag, Selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. 2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga 3. Bapak Drs. Djoko Sutopo, selaku Ketua Program Studi PAI Ekstensi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. 4. Bapak Drs. H.A. Sultoni, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi ini, yang telah berkenan
memberikan waktunya untuk membimbing dalam penyusunan
skripi ini dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. 5. Semoga dosen STAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu kepada kami. 6. Bapak Kepala Madrasah dan Dewan Guru MI Rohmatullah yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk melakukan penelitian. 7. Para sahabat dan kerabat yang telah memberikan dukungan kepada penulis.
Kepada semua pihak tersebut, mudah-mudahan semua amal baiknya mendapat imbalan yang sepantasnya dari Allah SWT dan tergolong sebagai amal sholih yang diridhoi oleh-Nya. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis harapkan. Akhirnya harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis. Amin ya robbag ‘alamiin.
Salatiga, 15 Agustus 2011 Penulis
NURUL MUKHRISAH
ABSTRAK
Mukhrisah, Nurul. 2011, Efektivitas Pembelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas IV Melalui Media Audio Visual Pada MI Rohmatullah Cokro Grabag Magelang Tahun Pelajaran 2011. Skripsi. Jurusan Tabriyah. Program Stusi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. H.A. Sulthoni, M.Pd. Kata Kunci : Al-Qur’an Hadits dan Media Audio Visual Penelitian tindakan kelas ini disusun dengan tujuan meningkatkan motivasi dan meningkatkan prestasi belajar pada materi surat Al-Adiyat dalam mata pelajaran Al-Qur’an hadits dikelas IV MI Rohmatullah Cokro Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Semester Satu Tahun Pelajaran 2011/2012. Tindakan kelas yang mengambil subjek penelitihan kelas IV yang berjumlah 16 siswa dan bertempat di MI Rohmatullah Cokro Grabag Magelang. Dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1) Apakah Media Audio Visual dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas IV MI Rohmatullah Cokro Grabag Magelang. 2) Apakah Media Audio Visual dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas IV MI Rohmatullah Cokro Grabag Magelang. Teknik pengumpulan data melalui lembar observasi, wawancara, tes lesan, dan pengamatan langsung selama proses pembelajaran. Teknis analisis data yang digunakan adalah teknis analisis diskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil pengamatan yang dilaksanakan dalam tiga siklus diketahui bahwa dengan menggunakan Media Audio Visual dapatr meningkatkan keaktifan siswa dan prestasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan data prestasi keaktifan siswa siklus I 56,25%, siklus II 68,75%, dan siklus III 88%. Sedangkan rata-rata prestasi belajar siswa siklus I 58,31, siklus II 61,06, dan siklus III 72,50. Adapun persentase ketuntasan siswa pra siklus 81,75%, pada siklus I 31,25%, ini berarti mengalami peningkatan 12,50%. Siklus II persentase ketuntasan 43,75% ini berate mengalami peningkatan 12,50%, dan siklus III persentase ketuntasan 81,25% ini berarti mengalami peningkatan 37,50%. Karena ketuntasan belajar siswa telah mencapai 81,25% berarti bisa dikatakan pembelajaran telah tuntas. Dengan demikian Media Audio Visual dapat digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
DAFTAR ISI
SAMPUL JUDUL ……………………………………………………………….. i HALAMAN LOGO STAIN ……………………………...……………………. ii HALAMAN JUDUL ……………………………………..…………………….. iii PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………..…………..………………. iv HALAMAN PENGESAHAN ……………………..……………………………
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN …….……………………………….
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN………….……………………………………
vii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. viii ABSTRAK ………………………………………………………………………
x
DAFTAR ISI.…………………………………………………………………… xi DAFTAR TABEL……………………………………………………………… xv DAFTAR GAMBAR….………….……………………………………………. xvii BAB I PENADHULUAN A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………. 1 B. Tumusan Masalah………………………………………………………..
3
C. Tujuan Penelitian………………………………………………………… 4 D. Hipotesis…………………………………………………………………. 4 E. Manfaat Penelitian……………………………………………………….. 4
F. Definisi Operasional…………………………………………………….. 5 G. Metode Penelitian……………………………………………………….
6
H. Sistematika Penulisan……………………………………………………
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Efektivitas Pembelajaran Al-Qur’an Hadits………………………….
13
1. Pengertian Efektivitas………………….………………………….
13
2. Indikator-indikator Efektivitas…………………………………….
15
B. Media Pembelajaran……………………………………………………
17
1. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran………………………….
17
a. Fungsi pembelajaran……………………………………………
17
b. Manfaat media pembelajaran ………………………………….
18
2. Kriteria Memilih Media Pembelajaran ……………………………
20
C. Media Audio Visual…………………………………………………….
21
1. Pengertian Media Audio Visual …………………………………….
22
2. Jenis Media Audio Visual ……………………………………….….
23
D. Al-Qur’an Hadits di MI…………………………………………………
25
1. Pengertian PTK………………………………………….………….
29
2. Langkah-Langkah Melaksanakan PTK ……….…………………….
31
E. Al-Qur’an Hadist Dengan Media Audio Visual………………………..
35
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian…………………………………………….
38
1. Subjek Penelitian ………………………………………………...….
38
a. Lokasi dan waktu penelitian …………………………………….
38
b. Mata pelajaran …………………………………………………… 38 c. Karakteristik siswa ………………………………………………. 40 d. Daftar siswa ……………………………………………………... 40 2. Objek Penelitian……………………………………………………… 41 B. Pelaksanaan / Penyajian Data …………………………………………… 41 1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ……………………………………… 41 a. Perencanaan ………………………………………………..……. 41 b. Pelaksanaan ………………………………………………..…….
42
c. Observasi ………………………………………………..………
43
d. Refleksi ………………………………………………………….
43
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ……………………………………… 44 a. Perencanaan ………………………………………………..……. 44 b. Pelaksanaan ………………………………………………..…….
44
c. Observasi ………………………………………………..………
46
d. Refleksi ………………………………………………………….
46
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ……………………………………. 47 a. Perencanaan ………………………………………………..……. 47 b. Pelaksanaan ………………………………………………..…….
48
c. Observasi ………………………………………………..………
49
d. Refleksi ………………………………………………………….
49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………
51
A. Hasil penelitian………………………………………………………….... 51 1. Hasil Pra Siklus ……………………………………………………… 51
2. Siklus I ………………………………………………………………. 53 3. Siklus II………………………………………………………………. 59 4. Siklus III……………………………………………………………… 66 B. Pembahasan ……………………………………………………………..
74
1. Hasil Pra Siklus ……………………………………………………… 74 2. Siklus I ………………………………………………………………. 75 3. Siklus II………………………………………………………………. 76 4. Siklus III……………………………………………………………… 77 BAB V PENUTUP ……………………………………………………………… 80 A. Kesimpulan……………………………………………………………….. 80 B. Saran ……………………………………………………………………... 80 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
1. Materi pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas IV semester ganjil 2. Biodata siswa kelas IV MI Rohmatullah Cokro 3. Hasil pre tes Al-Qur’an Hadis 4. Rekapitulasi prosentase ketuntasan siswa pada pra siklus 5. Hasil pengamatan keaktifan siswa siklus I 6. Intrumen pengamatan keaktifan siswa siklus I 7. Hasil evaluasi siswa siklus I 8. Rekafitulasi prosentase ketuntasan siswa siklus I 9. Perbandingan hasil prestasi pra siklus dan siklus I 10. Rekapitulasi hasil prestasi pra siklus dan siklus I 11. Hasil pengamatan keaktifan siswa siklus II 12. Instrument pengamatan keaktifan siswa siklus II 13. Hasil evaluasi siswa siklus II 14. Rekapitulasi prosentase ketuntasan siswa siklus II 15. Perbandingan keaktifan siswa siklus II 16. Perbandingan hasil evaluasi siklus II 17. Rekapitulasi perbandingan hasil evaluasi siklus I dan II 18. Hasil pengamatan keaktifan siswa siklus III 19. Instrument pengamatan keaktifan siswa siklus III 20. Hasil evaluasi siswa siklus III 21. Perbandingan keaktifan siswa siklus II dan III
22. Perbandingan prestasi siswa siklus II dan III 23. Perbandingan rekapitulasi prestasi siswa siklus II dan III 24. Perbandingan keaktifan siswa siklus I, II, dan III 25. Perbandingan hasil prestasi siswa siklus I, II dan III 26. Perbandingan rekapitulasi prestasi siswa siklus I, II, dan III
DAFTAR GAMBAR
1. Grafik ketuntasan belajar siklus I 2. Grafik ketuntasan belajar siklus II 3. Grafik ketuntasan belajar siklus III 4. Grafik ketuntasan belajar siklus I, II dan III
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Sebaai suatu proses, belajar mengajar merupakan proses yang berkesinambungan dan tidak terbatas pada penyampaian materi pelajaran di kelas. Tetapi yang lebih penting adalah bagaimana agar materi pelajaran yang diterima siswa di kelas dapat diterapkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Proses belajar ini terjadi karena adanya interaksi seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya pada pengetahuan, keterampilan dan sikapnya. Belajar bisa diselenggarakan secara formal maupun non formal. Belajar yang diselenggarakan secara formal dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana, baik pengetahuan, keterampilan dan sikapnya. Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya yaitu guru, murid, kepala sekolah, petugas perpustakaan, materi pelajaran, media dan fasillitas lainnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang disebabkan oleh sekolah dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut
sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana dan bersahaja
tetapi
merupakan
keharusan dalam
upaya
mencapai
tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Di samping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Penggunaan media bukan hanya membuat proses pembelajaran lebih efisien, tetapi juga membantu siswa menyerap materi lebih mendalam dan utuh. Bila hanya dengan mendengarkan informasi verbal dari guru saja, siswa mungkin kurang memahami pelajaran secara baik. Tetapi jika hal itu diperkaya dengan kegiatan melihat, mendengar, menyentuh atau mengalami sendiri, maka pemahaman siswa akan lebih baik sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil belajar atau prestasi belajar. Dengan penggunaan media audio visual diharapkan dapat meningkatkan keaktifan belajar dan prestasi belajar mata pelajaran Al-Qur’an hadits kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Rohmatullah karena menurut Oemar Hamalik (1989:54) media audio visual memiliki beberapa kelebihan antara lain :1) Media audio visual dapat merangsang partisipasi aktif pendengar. 2) Dengan media audio visual siswa dapat langsung mendapat umpan balik secara visual terhadap kemampuan mereka mencobakan keterampilan yang menyangkut gerakan. 3) Media audio visual dapat mengembangkan daya imajinasi siswa. 4) Media audio visual lebih menyenangkan dan menarik perhatian siswa
Dengan uraian di atas, maka efektivitas pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan
Media
Audio
Visual
antara
lain
dapat
meningkatkan
atau
membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa, membantu pemahaman siswa sehingga siswa dapat dengan mudah menghafalkan ayat-ayat Al-Qur’an, dapat memudahkan penafsiran siswa tentang ayat-ayat Al-Qur’an, dapat meningkatkan ketepatan waktu dan ketepatan pendayagunaan sarana prasarana dan media audio visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Qur’an Hadits di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Rohmatullah Grabag Magelang. Pemaparan atau uraian di atas, mendorong penulis untuk mengangkat masalah ini menjadi bahan skripsi pada lokasi Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Rohmatullah Kelurahan Cokro Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah Media Audio Visual dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam mapel Al-Qur’an Hadits Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Rohmatullah Cokro. 2. Apakah Media Audio Visual dapat meningkatkan prestasi belajar Al-Qur’an Hadits kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Rohmatullah Cokro.
C. TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui Media Audio Visual dapat meningkatkan kektifan belajar siswa dalam mapel Al-Qur’an Hadits kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Rohmatullah Cokro 2. Untuk mengetahui Media Audio Visual dapat meningkatkan prestasi belajar Al-Qur’an Hadits kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Rohmatullah Cokro D. HIPOTESIS 1. Penggunaan Media Audio Visual yang tepat dapat meningkatkan efektifitas belajar Al-Qur’an Hadits kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Rohmatullah Cokro. 2. Penggunaan Media Audio Visual yang tepat dapat meningkatkan prestasi belajar Al-Qur’an Hadits kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Rohmatullah Cokro. E. MANFAAT/KEGUNAAN PENELITIAN Manfaat penelitian dapat dilihat dari sifat dan sasarannya. Dari segi sifat, sasaran, manfaat dapat tertuju pada guru, siswa, pengelola sekolah bahkan orang tua siswa atau masyarakat. (Syarifah, 2008:33) 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan umumnya, khususnya pada dunia pendidikan Al-Qur’an Hadits pada materi yang diperoleh dari penelitian di lapangan. 2. Manfaat Praktis a. Untuk Guru 1) Dapat meningkatkan mutu pendidikan Al-Qur’an Hadits
2) Dapat meningkatkan kreativitas guru dalam mengajar Al-Qur’an Hadits 3) Dapat diperoleh strategi yang tepat untuk meningkatkan pembelajaran Al-Qur’an Hadits b. Untuk Siswa 1) Meningkatkan hasil belajar siswa baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik 2) Meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar 3) Memberikan motivasi kepada siswa F. DEFINISI OPERASIONAL 1. Efektifitas (Ketepat gunaan, hasil guna, menunjang tujuan) yaitu adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju atau bagaimana suatu organisasi berhasil mendapatkan dan memanfaatkan sumber daya dalam usaha mewujudkan tujuan operasional. 2. Pembelajaran Suatu proses perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan dan kepandaian.
3. Al-Qur’an Wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril sebagai mukjizat nabi yang wajib disampaikan kepada umatnya dan membacanya merupakan ibadah. 4. Hadits Perintah, perkataan, perbuatan Rosulullah SAW yang diriwayatkan oleh para sahabatnya dan periwayat hadist. 5. Media Perantara (informasi), wahana, wadah, alat pembelajaran. 6. Audio Visual Audio yang berkaitan dengan pendengaran, penglihatan atau pandangan, di mana pesan atau informasi yang disampikan dituangkan dalam lambanglambang auditif, baik verbal maupun nonverbal. 7. Siswa Siswa merupakan objek utama dalam proses belajar mengajar. Siswa dididik oleh pengalaman belajar mereka dan kualitas pendidikannya, tergantung pada pengalamannya, sikap-sikapnya. Pendidikan dan belajar dipengaruhi oleh orang yang dikaguminya. G. METODE PENELITIAN 1. Rencana Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Pada tahap ini menurut Suharjono (2008:75), peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan
perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrument pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. 2. Lokasi, Waktu, Subyek Penelitian a. Lokasi Penelitian 1) Tempat
: MI Rohmatullah Cokro
2) Mapel
: Al-Qur’an Hadits
3) Kelas / Semester
: IV (empat) / 1 (satu)
b. Waktu Penelitian Penelitian mulai tanggal 12 Juli 2011 sampai 26 Juli 2011. c. Subyek Penelitian Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Rohmatullah Cokro yang berjumlah 16 orang. 3. Langkah-Langkah Penelitian a. Perencanaan 1) Peneliti menggunakan Media Audio Visual untuk pemecahan masalah. 2) Peneliti membuat skenario pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar dengan meminta masukan dari guru. 3) Membuat dan melengkapi alat pembelajaran 4) Membuat lembar evaluasi b. Pelaksanaan Tindakan Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat.
c. Observasi Observasi dilakukan untuk mendapatkan data tentang kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah dan dalam kelas untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar. d. Refleksi Data yang diperoleh dari tahap observasi yang kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tersebut, guru dapat merefleksikan diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan sehingga dapat dijadikan landasan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.
Gambar 1.1 Tahap-Tahap Penelitian Kelas
Permasalahan
Perencanaan Tindakan I
Refleksi I
Pelaksanaan Tindakan I
Pengamatan/ Pengumpulan Data I
Siklus I Permasalahan baru Hasil refleksi
Perencanaan Tindakan II
Refleksi II
Pelaksanaan Tindakan II
Pengamatan/ Pengumpulan Data II
Siklus II Apabila permasalahan belum terselesaikan
Perencanaan Tindakan III Refleksi III
Siklus III
Pelaksanaan Tindakan III Pengamatan/ Pengumpulan Data III
Permasalahan terselesaikan
4. Instrument Penelitian 1) Rencana Pembelajaran Masing-masing rencana pembelajaran berisi kompetensi dasar, standar kompetensi, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan khusus, dan kegiatan belajar mengajar.
2) Tes Formatif Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai digunakkan untuk mengukur kemampuan penguasaan materi Al-Qur’an Hadits. 3) Lembar Observasi Lembar observasi/pengamatan terdiri dari lembar observasi guru dan siswa. 5. Pengumpulan Data a. Tes Digunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa setelah proses pembelajaran. b. Observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan yang telah mencapai sasaran. c. Dokumentasi Dokumentasi untuk mencari data-data mengenai variable berupa catatan, transkrip
buku,
dan
sebagainya.
Metode
ini
digunakan
untuk
mendapatkan gambaran umum sekolah, keadaan guru, keadaan siswa, dan keadaan sarana prasarana. 6. Analisis Data Setelah semua data terkumpul. Penulis menganalisa data tersebut dengan teknik deskriptif analitik dengan penjelasan sebagai berikut :
1) Data kuantitatif diolah dengan menggunakan deskriptif presentase nilai yang
diperlukan
siswa
kemudian
dirata-rata
untuk
mengetahui
keberhasilan individu dan keberhasilan klasikal sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 2) Data kualitatif yang berasal dari observasi atau pengamatan, digunakan sebagai dasar untuk mengetahui keberhasilan tindakan pembelajaran tentang tindakan semakin meningkatnya penguasaan materi dan prestasi belajar siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Rohmatullah Cokro. H. SISTEMATIKA PENULISAN Bagian awal ini, meliputi : Sampul, lembar berlogo, judul (sama dengan sampul), persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslihan tulisan, moto, persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, dan daftar lampiran Bab I Pendahuluan meliputi : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Definisi Operasional, Hipotesis, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan. Bab II Kajian
Pustaka meliputi : Efektifitas Pembelajaran Al-Qur’an
Hadist, Media Pembelajaran, Media Audio Visual, Al-Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah, Al Quran Hadist dengan media audio visual Bab III Pelaksanaan Penelitian meliputi : Gambaran Umum Penelitian, Penyajian Data Penelitian. Bab IV Pembahasan meliputi : Hasil Penelitian, Pembahasan. Bab V Penutup meliputi : Kesimpulan, Saran
Bagian akhir dari skripsi ini terdiri dari ; Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran, Daftar Riwayat Hidup Penulis
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS 1. Pengertian Efektivitas Dalam memaknai efektivitas setiap orang memberi arti yang berbeda, sesuai sudut pandang dan kepentingan masing-masing. Hal tersebut diakui oleh Chung dan Maginson (1981) “Efektivenes means different to different people”. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1990:219) yang dikutip kembali oleh Mulyasa (2003:82) dikemukakan bahwa efektif berarti ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya), manjur atau mujarab, dapat membawa hasil. Jadi efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. Efektivitas adalah bagaimana suatu organisasi berhasil mendapatkan dan memanfaatkan sumber daya dalam usaha mewujudkan tujuan operasional. Berdasarkan pengertian diatas, dapat dikemukakan bahwa efektivitas berkaitan dengan terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu dan adanya pertisipasi aktif dari anggota. Masalah efektivitas biasanya berkaitan erat dengan perbandingan antara tingkat pencapaian tujuan dengan rencana hasil nyata dengan hasil yang direncanakan. Dalam pada itu, Mulyasa (2003:83) mengutip di bukunya Lipham dan Hoeh (1987) meninjau efektivitas suatu kegiatan dari faktor pencapaian
tujuan, yang memandang bahwa efektivitas berhubungan dengan pencapaian tujuan bersama bukan pencapaian tujuan pribadi. Untuk menilai efektivitas ukuran perilaku telah memadai, namun harus dihubungkan dengan harapan-harapan yang harus dicapai melalui peranan yang dimainkannya. Efektivitas juga dapat dijadikan barometer untuk mengukur keberhasilan pendidikan. Dalam upaya pengukuran ini terdapat dua istilah yang perlu diperhatikan yaitu validasi dan evaluasi. Rae mengemukakan bahwa validasi dapat dilihat dari dua sisi yaitu intern dan ekstern. 1. Validasi intern merupakan serangkaian tes dan penilaian yang dirancang untuk mengetahui secara pasti apakah suatu program pendidikan telah mencapai sasaran yang telah ditentukan. 2. Validasi eksternal merupakan serangkaian tes dan penilaian yang dirancang untuk mengetahui secara pasti apakah sasaran perilaku dari suatu program pendidikan secara intern telah valid. Berkaitan dengan evaluasi, Mulyasa (2003:84) mengutip di bukunya Firman (1990) menyebutkan bahwa evaluasi dapat digunakan untuk mengukur tiga tahapan, yakni: perencanaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan. Oleh karena itu kegiatan evaluasi dalam kaitannya dengan efektivitas harus mengukur untung rugi, tidak hanya mengukur pencapaian sasaran belaka. 2. Indikator – indikator efektivitas
Kajian terhadap efektivitas merupakan suatu usaha yang panjang dan berkesinambungan. Seperti pendidikan, membawa kita pada pertanyaan apa yang menjadi indikator efektivitas pada setiap tahapannya. Indikator ini tidak saja mengacu pada apa yang ada (input, process, output, dan outcome) tetapi juga pada apa yang terjadi atau proses. Indikator-indikator tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Indikator input meliputi karakteristik guru, fasilitas, perlengkapan, materi pendidikan dan kapasitas manajemen. 2. Indikator process meliputi perilaku administratif alokasi waktu guru, dan alokasi waktu peserta didik. 3. Indikator output berupa hasil-hasil dalam bentuk perolehan peserta didik dan dinamikanya sistem sekolah. 4. Indikator outcome, indikator ini meliputi jumlah lulusan ke tingkat pendidikan berikutnya dan prestasi belajar siswa di sekolah. Kajian tentang efektivitas pendidikan harus dilihat secara sistematik mulai dari masalah input, process, output dan outcome dengan indikator yang tidak hanya bersifat kuantitatif, tetapi juga bersifat kualitatif. Mulyasa (2003:83) mengutip di bukunya Thomas (1979) meliputi efektivitas pendidikan dalam kaitannya dengan produktivitas berdasarkan tiga dimensi yaitu The Administrator Production Function, The Psyhologist’s Production Function, The Economic’s Production Function.
Memperhatikan dan memahami uraian diatas jika dihubungkan dengan efektivitas pembelajaran Al–Qur’an Hadits, barometer efektivitas dapat dilihat dari : - Produktivitas ; bagaimana peserta didik, guru dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. - Efisiensi ; perbandingan pembelajaran dalam menggunakan metode pembelajaran untuk mencapai prestasi atau hasil pembelajaran yang maksimal. - Kualitas ; tingkat dan kualitas usaha, hasil, dan kemampuan yang dihasilkan oleh peserta didik. - Kepuasan kerja guru ; bagaimana tingkat kesenangan yang dirasakan guru terhadap berbagai macam pembelajaran yang dilakukannya. - Kepuasan peserta didik ; bagaimana peserta didik merasa senang menerima pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. - Semangat ; perasaan senang guru, peserta didik terhadap menerima pembelajaran, sehingga mereka merasa bahagia dalam kegiatan belajar mengajar di sekolahan. - Latihan dan pengembangan ; jumlah usaha dan sumber-sumber daya guru dalam mengembangkan bakat dan kemampuan peserta didik. - Keaktifan ; yang berkaitan dengan jumlah waktu dan frekuensi kehadiran atau keaktifan peserta didik di dalam kelas.
B. Media Pembelajaran Menurut Arsyad (1997:6) media pendidikan memiliki pengertian fisik yang yang dewasa ini dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan pancaindra. Selain itu, media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar yang baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Jadi, media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsangnya untuk belajar. bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar, sering pula pemakaian pengajaran diganti dengan istilah-istilah seperti alat pandang, dengar, bahan pengajaran, komunikasi pandang, dengar, pendidikan alat peraga pandang, teknologi pendidikan, alat peraga dan media penjelas.
1. Fungsi dan manfaat media pembelajaan a. Fungsi media pembelajaran Arsyad (1997:15) mengambil dalam bukunya Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses bealajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Arsyad (1997:37) mengambil dalam bukunya Kemp dan Dayton (1985:28) dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan
untuk perorangan kelompok atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu 1. Memotivasi minat atau tindakan Media pengajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan yang diharapkan dapat melahirkan minat dan merangsang pendengar siswa. 2. Menyajikan informasi Media pengajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa. 3. Memberi instruksi Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benar atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. b. Manfaat Media Arsyad (1997:15) mengambil dalam bukunya Sudjana dan Rifai (1992:2) media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena ada beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi hasil belajar siswa yaitu : 1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar pada siswa.
2. Bahwa pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga akan dapat lebih dipahami oleh siswa, dan memungkinkan siswa akan menguasai tujuan pembelajaran dengan baik. 3. Metode
mengajar
akan
lebih
bervariasi,
tidak
semata-mata
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar tiap jam pelajaan. 4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dll. Jadi, berdasarkan kutipan di atas manfaat media dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Meletakkan dasar-dasar yang kongkrit untuk berfikir. 2. Memperbesar perhatian siswa. 3. Meletakkan dasar-dasar penting untuk perkembangan belajar. 4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan. 5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu. 6. Membantu
tumbuhnya
pengertian
yang
dapat
membantu
perkembangan kemampuan berbahasa. 7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar. 2. Kriteria memilih media pembelajaran
Beberapa jenis media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain yaitu media grafis, seperti gambar, foto, grafik, bagan / diagram, kartun, komik, dll. Media grafis sering disebut juga media dua dimensi yakni media yang mempunyai ukuran panjang, lebar, sedangkan yang kedua yaitu media tiga dimensi dan ketiga media proyeksi. Menurut Sudjana dan Riva’i (2009:4) dalam memilih media untuk kepentingan pembelajaran sebaiknya memperhatikan kriteria – kriteria sebagai berikut : 1. Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran media pembelajaran dipilih atas dasar tujuan instruksional yang telah ditetapkan. 2. Kemudahan memperoleh media Media yang diperlukan mudah diperoleh atau setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru. 3. Tersedianya waktu untuk menggunakannya sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pembelajaran berlangsung. 4. Kemampuan dan keterampilan guru dalam menggunakannya Apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru harus dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran. 5. Sesuai dengan taraf berfikir siswa Memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus menyesuaikan dengan taraf berfikir siswa. Sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh siswa.
Agar penggunaan media tersebut dapat mencapai hasil yang baik, maka ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam penggunaan media dalam proses pembelajaran, meliputi : 1. Menentukan jenis media yang tepat. 2. Menetapkan dan memperhitungkan subjek dengan tepat. 3. Menempatkan, memperlihatkan dan menggunakan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat. 4. Menyajikan media dengan tepat. 5. Penggunaan media dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan, metode, waktu sarana dan prasarana. C. Media Audio Visual Media Audio adalah media yang hanya memanipulasi kemampuankemampuan suara semata-mata. Sedang media visual dapat dikategorikan dalam dua hal yaitu : 1. Media visual gerak, memiliki kemampuan seperti golongan pertama kecuali penampilan suara. 2. Media visual diam, mempunyai kemampuan menyampaikan suara secara visual tetapi tidak dapat menampilkan suara maupun gerak. Media berbasis visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan, juga dapat menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Bentuk visual bisa berupa gambar representasi : 1. Gambar representatif seperti gambar, lukisan/foto.
2. Diagram yang melukiskan hubungan-hubungan konsep organisasi dan struktur isi materi. 3. Peta yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsur-unsur dalam isi materi. 4. Grafik seperti tabel, grafik dan bagan.
a. Pengertian Media Audio Visual Media Audio Visual merupakan bentuk media pengajaran yang murah dan terjangkau, disamping menarik dan memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh departemen Pendidikan Nasional media berarti alat atau sarana. Menurut Arief S. Sadiman (2009:35), media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Sedang menurut Brigg yang dikutip kembali oleh Arief S. Sadiman, berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Sementara itu Gagne yang dikutip kembali oleh Arief S. Sadiman menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar, alat fisik berupa benda ataupun peristiwa yang membuat kondisi siswa untuk memungkinkan memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Sedangkan Audio Visual berarti dapat dilihat dengan indera penglihatan (mata) dan dapat didengar dengan indera pendengar (telinga). Jadi dapat
disimpulkan bahwa media Audio Visual dapat disimpulkan bahwa media Audio Visual adalah alat atau sarana untuk menyampaikan pesan kepada peserta didik yang berupa apapun yang dapat dilihat oleh indera penglihatan atau mata dan bisa didengar dengan indera pendengar. b. Jenis Media Audio Visual Rudy Bretz membagi media menjadi tiga unsur pokok yaitu suara– visual – gerak. Visual sendiri dibedakan menjadi tiga yaitu Gambar–Garis– Simbol. Di samping itu Rudy Bretz (2001:63) juga membedakan antara media siar dan media rekam, sehingga terdapat 8 klasifikasi media : 1. Media audio visual gerak 2. Media audio visual diam 3. Media audio semi – gerak 4. Media visual gerak 5. Media visual diam 6. Media semi – gerak 7. Media audio 8. Media cetak Jenis media Audio Visual yang dapat digunakan pada dasarnya digolongkan sebagai berikut : 1. Media visual berdimensi dua ataupun tanpa proyeksi seperti appan tulis, gambar, skema, grafik, buku bacaan dan lain-lain.
2. Media visual berdimensi tiga ataupun dengan proyeksi seperti benda asli, benda tiruan, globe dan alat-alat yang dibuat sendiri untuk diperagakan. 3. Media audio visual teknologi yang memerlukan penguasaan dan keterampilan dalam menggunakan seperti Radio, Televisi, Computer, Video dan lain-lain. Meskipun tidak ada prosedur baku tentang penggunaan bahan-bahan audio, sebaiknya materi Audio Visual itu disajikan dengan mengikut langkah-langkah sebagai berikut : Mempersiapkan diri Guru merencanakan dan menyiapkan diri sebelum penyajian materi. 1. Membangkitkan kesiapan siswa Siswa dituntut agar memiliki kesiapan untuk mendengar. 2. Mendengarkan materi Audio Tuntut siswa untuk menjalani pengalaman mendengar dengan waktu yang tepat. 3. Diskusi (membahas) materi program Audio Sebaiknya setelah selesai mendengar program itu diskusi dimulai secara informal dengan mengajukan pertanyaan yang bersifat umum. 4. Menindak lanjuti program Pada umumnya, diskusi dan evaluasi setelah mendengarkan program mengakhiri kegiatan mendengar. D. Al–Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah
Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran wajib di Madrasah Ibtidaiyah. Kekhususan ini yang menjadi pembeda dengan sekolah-sekolah umum. Dengan banyaknya bidang studi islam yang diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah diharapkan siswa madrasah dapat lebih memahami dan mengenal agama islam secara mendalam dan diharapkan mampu menjadi tempat lahirnya anak-anak islam yang cerdas dalam berfikir dan berkreasi dengan landasan iman dan akhlak qur’ani. Mata pelajaran Al–Qur’an Hadits merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada sebuah madrasah, dengan maksud untuk memberikan motivasi, bimbingan pemahaman, kemampuan dan penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam Al–Qur’an dan Hadits. Sesuai dengan kurikulum dari Departemen Agama, mata pelajaran Al– Qur’an Hadits diarahkan untuk membimbing, mendorong, mengembangkan dan membina kemampuan dalam membaca ayat-ayat Al-Qur’an serta memahami hadits. Kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an sangatlah penting karena dapat membantu siswa dalam memahami sumber-sumber ajaran islam yang berasal dari Al-Qur’an dan Hadits, serta kitab-kitab lainnya yang menggunakan Bahasa Arab. Maka dari itu pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah mempunyai tujuan antara lain : 1. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis dan membiasakan dan menggemari Al-Qur’an Hadits.
2. Menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an Hadits. 3. Untuk mendorong, membina dan membimbing akhlak dan perilaku peserta didik agar berpedoman kepada dan sesuai dengan isi kandungan ayat-ayat Al–Qur’an dan Hadits. Menurut Hadi (2009) materi mata pelajaran Al–Qur’an Hadits di kelas IV, sebagai berikut :
Tabel I Materi Mata Pelajaran Al–Qur’an Hadits Kelas IV Tahun Pelajaran 2011/2012 Alokasi
Standar Smt
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kompetensi I
1. Menghafal
1.1 Membaca surat
surat surat
Al–Adiyat dan
pendek
surah Al Insyirah
dengan
secara benar dan
benar
fasih.
1. Surat Al-Adiyat
Waktu 2 Jampel
2. Surat Al-Insyirah
1.2 Menghafalkan surah Al-Adiyat secara benar dan fasih. 2. Memahami
2.1 Mengartikan
1. Surat An Nasr
2 Jampel
arti surat-
surat An Nasr
surat pendek
dan surat Al
2. Surat Al Kausar
Kausar 2.2 Memahami isi kandungan surat An Nasr dan surat Al-Kausar 3. Memahami
3.1 Memahami
1. Bacaan izhar
kaidah ilmu
hukum bacaan
halqi dan ikhfa
tajwid
izhar dan ikhfa
haqiqi
2 Jampel
3.2 Menerapkan hokum bacaan izhar dan ikhfa II
4. Memahami arti surat pendek
4.1Mengartikan surat Al-Lahab 4.2Menjelaskan isi
1. Surat Al–Labah
2 Jampel
2. Terjemahan surat Al Lahab
kandungan surat Al Lahab secara sederhana 5. Memahami
5.1Menjelaskan isi
1. Terjemahan
arti hadits
kandungan hadits
hadist tentang
tentang niat
tentang niat
niat
dan hadits
secara sederhana
2. Terjemahan
2 Jampel
tentang silaturohmi
5.2 Menjelaskan isi kandungan hadits
hadist tentang silaturohmi
tentang silaturrohmi secara sederhana 6. Menerapkan
6.1 Memahami
kaidah-
hukum bacaan
kaidah ilmu
idgham
tajwid
bighunah,
1. Idgham Bighunah 2Jampel 2. Idgham bilaghunah 3. Iqlab
idgham bilaghunah dan iqlab. 6.2Menerapkan hukum bacaan idgham bighunah dan idgham bilaghunah dan iqlab. Seperti sudah disampaikan pada Bab I diatas, bahwa terjadi masalah pembelajaran pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits terutama dalam hal penghafalan surat-surat pendek yaitu karena kurangnya efektivitas pembelajaran Al–Qur’an hadits yang dibuktikan dengan sulitnya hafalan dan pemahaman suratsurat pendek.
Maka untuk mengatasi masalah tersebut penulis mengadakan penelitian tindakan kelas. Maka tidak berlebihan kalau penulis sampaikan hal-hal mengenai penelitian tindakan kelas sebagai berikut : 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Ada beberapa penelitian pendidikan yang sering dilakukan oleh para ahli di bidang pendidikan, salah satunya adalah penelitian tindakan kelas yang menurut bahasa aslinya adalah classroom action research. Ada beberapa pengertian tentang penelitian tindakan kelas disampaikan oleh para pakar pendidikan. Menurut Kemmis dan Taggart dalam Subyantoro (2009:7) penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleksif diri koleksi yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan pendidikan dan praktik social mereka, serta pemahaman mereka terhadap praktik-praktik itu dan terhadap situasi tempat dilakukan praktikpraktik tersebut. Sedangkan Suharsimi Arikunto (2006:3) menyampaikan pengertian bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan
arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Jadi dari
pengertian tersebut dapat diketahui bahwa yang melakukan tindakan adalah guru dan yang dikenai tindakan adalah peserta didik.
Pakar penelitian lain yang memberikan batasan tentang penelitian tindakan kelas yang hampir sama adalah Suhardjono (2006:57) penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru, bekerja sama dengan peneliti (atau dilakukan oleh guru sendiri yang bertindak sebagai peneliti) di kelas atau di sekolah tempat mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa dalam penelitian tindakan kelas ini guru sebagai peneliti bekerja sama atau berkolaborasi dengan teman sejawat. Pengertian yang demikian sejalan dengan pendapat Supardi (2006:104) yang mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas sebagai suatu bentuk investigasi yang bersifat reflektif pratisipatif, kolaboratif dan spiral, yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan system, metode kerja, proses, isi, kompetensi, dan situasi. Dari pendapat beberapa pakar pendidikan seperti disampaikan di atas, maka dapat disimpulkan oleh penulis bahwa pengertian penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar peserta didik menjadi meningkat. 2. Langkah-langkah dalam Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas Dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini ada beberapa langkah yang dilakukan oleh penulis. Diantara yang dilaksanakan antara adalah : a. Mengidentifikasi malasah
Suatu rencana penelitian tindakan kelas diawali adanya masalah yang dirasakan oleh penulis. Masalah merupakan suatu kesenjangan antara harapan dengan kenyataan (Mulyadi HP. 2009). Untuk mengidentifikasi masalah, upaya yang dilakukan penulis dengan mengajukan beberapa pertanyaan, seperti yang dianjurkan IGAK Wardhani dan Kuswaya Wihardit (2008:26) seperti di bawah ini : 1) Apa yang sedang terjadi di kelas saya ? 2) Masalah apa yang ditimbulkan oleh kejadian tersebut ? 3) Apa pengaruh tersebut bagi kelas saya ? 4) Apa yang terjadi bila masalah tersebut saya biarkan ? 5) Apa yang dapat daya lakukan untuk mengatasi masalah tersebut atau memperbaiki situasi yang ada ? Berdasarkann pada pertanyaan-pertanyaan di atas kemudian penulis memlilih salah satu jenis masalah yang mungkin bias ditangani sesuai dengan kebutuhan kelas, kemampuan guru, dan waktu untuk melaksanakannya, karena tidak mungkin semua masalah bias ditangani oleh penulis dalam waktu yang bersamaan.
b. Menganalisis dan merumuskan masalah Setelah masalah teridentifikasi penulis perlu melakukan analisis sehingga dapat merumuskan masalah dengan jelas. Abimanyu dalam Subyantoro (2009:40) memberi arahan yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan permasalahan untuk Penelitian Tindakan Kelas sebagai berikut : 1) Pilih permasalahan yang dirasa penting oleh guru sendiri dan muridnya, atau topik melibatkan guru dalam serangkaian aktivitas yang memang diprogramkan oleh sekolah. 2) Jangan memilih masalah yang di luar kemampuan dan atau kekuasaan guru untuk mengatasinya. 3) Pilih dan tetapkan permasalahan yang skalanya cukup kecil dan terbatas. 4) Usahakanlah untuk bekerja secara kolaboratif dalam pengembangan fokus penelitian. 5) Kaitkan Penelitian Tindakan Kelas yang akan dilakukan dengan prioritas-prioritas yang ditetapkan dalam rencana pengembangan sekolah. Setelah menetapkan focus permasalahan serta menganalisisnya menjadi bagian-bagian kecil, selanjutnya penulis perlu merumuskan permasalahan secara lebih jelas, spesifik dan operasional. Sebagai bahan pendukung dalam mengidentifikasi masalah penulis juga mengumpulkan data tertulis berupa daftar nilai ulangan harian/hasil tes formatif dan menelaah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hal ini dilakukan dengan minta masukan dari teman sejawat dan Kepala Madrasah, sehingga penulis dapat merumuskan masalah seperti telah disampaikan pada bab 1.
c. Merencanakan perbaikan Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka kegiatan penulis selanjutnya adalah membuat perencanaan (proposal penelitian tindakan kelas) dan menentukan siklus tindakan. Termasuk dalam hal ini adalah menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan hipotesis tindakan yang diajukan. Secara garis besar Penelitian Tindakan Kelas ini terdapat empat langkah kegiatan (siklus) yang lazim dilakukan. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:16) keempat langkah tersebut adalah (1) perencanan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan dan (4) refleksi. Tahap 1 : Menyusun rencana tindakan (planning) Dalam tahap ini penulis menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Seperti telah disampai di muka, bahwa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi maka penulis minta masukan dari Kepala Madrasah dan teman sejawat. Tahap 2 : Pelaksanaan tindakan (acting) Tahap ke-2 dari penelitian tindakan kelas adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rangcangan, melakukan tindakan kelas. Tahap 3 : Pengamatan (observing)
yaitu
Tahap ke – 3, yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh guru/penulis. Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau pengamatan ini dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berlangsung dalam waktu yang bersamaan. Tahap 4 : Refleksi (reflecting) Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Dalam kegiatan ini guru / penulis melakukan evaluasi diri atau dengan kata lain guru/penulis mengadakan “dialog” pada diri sendiri terhadap apa yang telah dilakukannya. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru/penulis sudah selsai melakukan tindakan, kemudian hasil refleksi ini digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk merencanakan tindakan pada siklus berikutnya. d. Melaksanakan tindakan Skenario pembelajaran yang sudah dibuat akan dilaksanakan pada tahp ini, termasuk pengamatan terhadap pelaksanaan perbaikan. Dalam pelaksanaan pembelajaran penulis juga berkolaborasi dengan teman sejawat. Kolaborasi dengan teman sejawat sangat diperlukan terutama dalam mengumpulkan data atau catatan selama pelaksanaan pembelajaran yang berisi tentang kekurangan-kekurangann maupun kekuatan tindakan yang dilakukan penulis. e. Merefleksi diri
Refleksi adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah dan atau tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau yang belum berhasil dituntaskan
oleh
tindakan
perbaikan
yang
telah
dilakukan
(Subyantoro.2009:58). Dalam kegiatan ini peran teman sejawat juga sangat penting, karena masukan dari beliau akan terasa lebih objektif dan lebih cermat. E. Al–Qur’an Hadits dengan media Audio Visual Al–Qur’an hadits adalah materi pelajaran yang diberikan di madrasah ibtidaiyah yang disampaikan secara inovatif, kreatif, informatif dan islami. Siswa diajak untuk menguasai makna/arti dari ayat-ayat al–Qur’an dan Hadits juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an dan Hadits merupakan dua sumber, dalam arti merupakan sumber akidah, sumber akhlak, sumber fikih, sumber sejarah dan sumber bahasa arab. Al–Qur’an dan Hadits merupakan dua sumber pokok bagi umat islam dalam mengakaji ajaran-ajaran islam. Dalam proses pembelajaran Al–Qur’an Hadits salah satu faktor penunjang keberhasilan pembelajaran yang membantu guru dalam menyampaikan pesanpesan dari bahan atau materi pelajaran yang disampaikan guru kepada siswa. Dalam pembelajaran media mempunyai fungsi untuk melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilantaskan dengan keyakinan bahwa proses pembelajaran dengan bantuan media akan lebih efektif dan akan mempertinggi kegiatan belajar siswa. Dengan kata lain kegiatan belajar dengan bantuan media pembelajaran terutama
Media Audio Visual akan menghasilkan proses dan prestasi yang lebih baik dari pada tanpa media. Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, menurut Slameto yang dikutip kembali oleh Prof. Dr. H. Djaali dalam bukunya Psikologi Pendidikan, minata adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Menurut Crow and Crow yang telah dikuip oleh Prof. Dr. H. Djaali mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapinya dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dengan demikian apabila minat siswa kuat berarti kuat juga daya penerimaan siswa akan materi yang diajarkan guru, hal tersebut juga mampu membangkitkan antusias siswa sehingg pemahaman dan prestasi belajar siswa dapat meningkatkan. Dengan demikian pembelajaran Al–Qur’an Hadits dengan media Audio Visual sangat efektif. Ada beberapa efektivitas pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan Media Audio Visual diantaranya yaitu : 1. Pembelajaran bisa lebih menarik Dengan Media Audio Visual dapat menarik perhatian siswa dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikannya. 2. Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena dengan Media Audio Visual pesan-pesan dan isi pelajaran dapat diserap oleh siswa dalam waktu yang relatif singkat.
3. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku Setiap pelajar yang melihat atau mendengar penyajian melalui media akan dapat menerima pesan dengan sama. 4. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar mengajar dapat ditingkatkan. 5. Pembelajaran menjadi lebih interaktif 6. Siswa dapat lebih cepat memahami dan menghafal makna yang terkandung dalam materi pelajaran. 7. Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif karena beban guru untuk menjelaskan yang berulang – ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. GAMBARAN PENELITIAN
1. Subjek Penelitian 1. Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Rohmatullah Cokro Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang, mulai tanggal 12 Juli 2011 sampai dengan 26 Juli 2011. 2. Mata Pelajaran yang menjadi objek penelitian ini adalah Al–Qur’an Hadits, pada kompetensi dasar membaca dan menghafal surat Al-Adiyat dengam benar dan fasih. a.
Lafal dan Arti Surat Al-Adiyat : 1-11
Artinya : 1. Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengahengah,Dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya),
3. Dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi, 4. Maka ia menerbangkan debu, 5. Dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh, 6. Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, 7.
Dan
Sesungguhnya
manusia
itu
menyaksikan
(sendiri)
keingkarannya, 8.
Dan Sesungguhnya dia sangat bakhil Karena cintanya kepada harta.
9. Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur, 10. Dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada, 11.Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha mengetahui keadaan mereka. b. Mengenal Surat Al–Adiyat Surat Al-Adiyat merupakan surah yang ke–100 pada juz ke– 30. Surat Al–Adiyat terdiri atas 11, ayat yang diturunkan sesudah surat Al–Asr. Nama Al–Adiyat diambil dari ayat pertama yang artinya kuda yang berlari kencang. Surat ini diturunkan di kota Mekah dan termasuk golongan surat makiyah. c. Isi kandungan Surah Al–Adiyat Pada Surat Al–Adiyat ini menggambarkan tentang kekuatan sekelompok manusia. Simbol kuda merupakan kekuatan yang tak
mampu ditandingi oleh hewan lain dalam hal lari. Namun dibalik segala kekuatan yang kita miliki masih ada kekuatan yang maha kuat, yaitu Alloh SWT. Bahwasanya segala daya dan kekuatan yang ada pada diri kita semua atas kehendak Alloh. Maka syukurilah segala yang telah diberikan Alloh kepada kita dengan rajin beribadah dan berbuat kebajikan. 3. Karakteristik Siswa Jumlah siswa dalam kelas IV yang dijadikan subjek penelitian berjumlah 16 orang, terdiri siswa ini secara detail dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Usia rata-rata 9, 10 dan 11 tahun. 2. Latar belakang orang tua mayoritas wiraswasta dan buruh tani.
4. Daftar siswa kelas IV TABEL II Biodata Siswa kelas IV MI Rohmatullah Cokro
No
Nama Siswa
P/L
Tempat dan Tanggal Lahir
1.
Agus Rismadi
L
Magelang, 12 April 2002
2.
Anisaul Mahmudah
P
Magelang, 11 Oktober 2001
3.
Arinda Mardiyanti
P
Semarang, 7 Maret 2002
4.
Aryo Wira Santika
L
Magelang, 8 Agustus 2001
5.
Dwi Yoga Kalimatus
L
Magelang, 28 Pebruari 2001
6.
Ibra Ferilian Hafis
L
Magelang, 8 Juni 2002
7.
Isfarah
P
Demak, 4 Agustus 2001
8.
Krisna Restu Aji
L
Magelang, 23 Desember 2001
9.
Lutfil Hakim
L
Semarang, 6 Juni 2002
10.
Ma’rifatul Ulum
P
Magelang, 10 Juni 2001
11.
Milatul Mustakimah
P
Magelang, 7 Nopember 2001
12.
Medi Rahmawan
L
Surabaya, 4 Juli 2002
13.
M. Ali Sadikin
L
Bantul, 9 Agustus 2002
14.
M. Bagus Darmawan
L
Magelang, 15 Maret 2000
15.
Siti Saidah
P
Magelang, 3 Desember 2001
16.
Saniyah
P
Magelang, 7 Juli 2001
2. Objek Penelitian Objek tindakan pada penelitian ini adalah : 1. Tingkat
efektivitas
dan
keaktifan
belajar
setelah
proses
pembelajaran. 2. Penguasaan materi pelajaran setelah proses belajar mengajar. B. Pelaksanaan atau Penyajian Data Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 3 siklus penelitian, yang masing-masing dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Gambaran ketiga siklus tersebut adalah : 1. Deskripsi pelaksanaan siklus I
Siklus pertama ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 12 Juli 2011. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam empat tahapan/langkah yaitu : a. Perencanaan Siklus I ini akan dilaksanakan dengan melafalkan dan menghafal surat Al-Adiyat, dengan langkah sebagai berikut : 1. Guru menentukan materi yang akan diberikan. 2. Menyusun RPP dengan menggunakan Media Audio Visual. 3. Menyiapkan media dan fasilitas pendukung yang berupa Media Audio Visual diantaranya video, kaset video dan televisi. 4. Merencanalan tugas yang akan diberikan kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran nanti. 5. Melaksanakan evaluasi/tes untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum atau sesudah pelaksanan tindakan kelas. b. Pelaksanaan Pelaksanaan siklus I ini pada hari Selasa tanggal 12 Juli 2011 jam 10.00 WIB. Tahap-tahap yang dilakukan adalah 1. Guru mengucapkan salam sebagai pembuka pelajaran. 2. Guru melaksanakan pembelajaran dengan Media Audio Visual berupa video dan televisi. Adapun langkah-langkah penggunaan Audio Visual tersebut adalah : a. Guru mengajak semua siswa ke ruang Aula.
b. Guru menyiapkan kaset video tentang surat Al-Adiyat. c. Guru memutar kaset video 1 sampai 2 kali putaran, siswa menyimak dan menirukan bacaan surat Al–Adiyat. d. Guru mematikan video, kemudian menyuruh siswa menghafalkan surah Al-Adiyat. 3. Siswa maju satu persatu menghafal surat Al–Adiyat. 4. Guru melakukan penilaian/evaluasi dalam pembelajaran tadi. 5. Penutup pelajaran dengan berdo’a bersama. c. Observasi/Pengamatan Sesuai dengan tujuan penelitian, untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dan meningkatkan prestasi belajar Al-Qur’an Hadits, maka observasi di fokuskan pada pemahaman dan penguasaan materi dengan jalan mengamati jalannya proses pembelajaran. Adapun aspek yang diamati antara lain aspek keaktifan, kesungguhan/minat dan keberanian dalam menghafalkan surat Al-Adiyat. d. Refleksi Siklus I Dalam tahap ini guru/penulis mengevaluasi diri terhadap apa yang dilakukan pada siklus I yaitu dengan cara menganalisa catatan hasil pengamatan dan menganalisa hasil ulangan harian pada siklus I. Berdasarkan analisa data yang telah dikumpulkan dapat diketahui bahwa pada siklus I aspek pengamatan dan analisa hasil ulangan masih rendah dan belum tuntas. Setelah penulis melakukan perenungan kembali terhadap proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan dan minta
masukan kepada kepala sekolah serta teman sejawat. Adapun penyebab rendahnya hasil belajar antara lain 1) peserta didik kurang memperhatikan dalam proses pembelajaran. 2) Penyampaian materi oleh guru kurang menarik. 3) guru belum tepat menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi. Dengan demikian penulis merasa masih harus melakukan tindakan yang kedua. 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II Siklus kedua penelitian ini dilaksanakan pada Selasa, 19 Juli 2011. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan adalah : a. Perencanaan Siklus II ini akan dilaksanakan dengan melafadkan dan menhafal surat Al-Adiyat dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Guru menentukan materi yang akan diberikan dan menyusun RPP keII. 2. Guru merancang pengajaran dengan Media Audio Visual dengan lebih baik. 3. Guru meminta kesediaan guru lain membantu mengamati. 4. Guru mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran. 5. Menyiapkan media dan fasilitas pendukung yang berupa media Audio Visual diantaranya video, kaset video dan televisi.
6. Guru membuat pedoman pengamatan dan membuat jurnal siswa maupun jurnal guru yang berisi beberapa pertanyaan yang berkaitan proses pembelajaran. 7. Melaksanakan evaluasi/tes untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum atau sesudah pelaksanaan tindakan kelas. b. Pelaksanaan Pelaksanaan siklus II ini pada hari Selasa, 19 Juli 2011. Tahap-tahap yang dilakukan adalah : 1. Guru mengucapkan salam sebagai pembuka pelajaran. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3. Guru mengadakan apersepsi untuk membawa peserta didik kedalam suasana pembelajaran yang diinginkan. 4. Guru melakukan pembelajaran dengan menggunakan Media Audio Visual berupa video dan televisi. Adapun langkah-langkah penggunaan Audio Visual tersebut adalah: 1. Guru mengajak siswa ke ruang Audio. 2. Guru memotivasi siswa agar bersungguh-sungguh mengikuti pembelajaran. 3. Guru melakukan pre test untuk mengetahui prestasi siswa. 4. Guru dibantu teman sejawat memutarkan kaset VCD secara berulang-ulang.
5. Siswa diajak berdiskusi dengan memberikan beberapa pertanyaan seputar surat Al-Adiyat. 6. Siswa menghafalkan surat Al-Adiyat. 7. Guru melakukan penilaian. 8. Penutup dengan do’a bersama. Dalam pelaksanaan siklus II ini penulis berkolaborasi dengan teman sejawat yaitu Bapak Budi Harto. Di sini peran teman sejawat sangat membantu terutama dalam mengadakan pengamatan yang berpedoman pada lembar pengamatan. c. Observasi/Pengamatan Kegiatan pengamatan pada siklus II adalah observasi pelaksanaan proses pembelajaran. Observasi dilakukan terhadap siswa dan guru, sedangkan observasi terhadap guru dilakukan oleh peneliti. Pelaksanaan observasi berdasarkan lembar observasi yang telah disiapkan. Data yang dikumpulkan pada pelaksanaan siklus I adalah hasil observasi proses pembelajaran dan hasil evaluasi. Dari hasil pengumpulan data ternyata hasilnya sudah lebih baik dari pada siklus I. Siswa mulai memahami dan menghafal surat Al–Adiyat. Dalam tahap ini penulis sangat terbantu oleh hadirnya teman sejawat yang ikut pula mengamati jalannya proses pembelajaran sehingga hasil pengamatan tentu akan lebih objektif bila dibanding dengan hasil pengamatan yang dilakukan sendiri. d. Refleksi Siklus II
Dalam tahap ini guru atau penulis mengevaluasi diri terhadap apa yang dilakukan pada siklus II yaitu dengan cara menganalisa catatan hasil pengamatan dan menganalisa hasil ulangan harian pada siklus II. Dengan data tersebut penulis merasa pembelajaran belum tuntas karena
keberhasilan/ketuntasan
masih
dibawah
ketuntasan
yang
diinginkan. Maka dari itu penulis mengadakan perenungan kembali penyebab kegagalan tindakan tersebut. Adapun penyebab kegagalan yang penulis dapat antara lain karena penggunaan media pembelajaran yang kurang tepat dan kesungguhan siswa dalam mengikuti pelajaran masih kurang. Dengan demikian penulis masih perlu melakukan tindakan yang ketiga, dengan harapan pada siklus ke III ini tujuan pembelajaran akan dapat tercapai.
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III Siklus ketiga penelitian ini dilaksanakan pada hari Selasa, 26 Juli 2011. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan adalah : a. Perencanaan Dengan memperhatikan dan mendalami hasil refleksi siklus I dan siklus II diatas, kemudian penulis dengan diantu teman sejawat membuat perencanaan siklus ke yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menentukan materi pembelajaran dan menyusun RPP ke III.
2. Menyiapkan dan merancang kembali pengajaran dengan Media Audio Visual dan fasilitas pendukung dengan lebih teliti. 3. Merencanakan tugas yang akan diberikan kepada siswa dan menyiapkan langkah-langkah pembelajaran dengan lebih baik. 4. Mempersiapkan siswa untuk lebih bersungguh-sungguh mengikuti pembelajaran. 5. Melaksanakan evaluasi/tes untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum/sesudah pelaksanaan tindakan kelas. b. Pelaksanaan Pelaksanaan siklus ke III ini pada hari Selasa, 26 Juli 2011. Tahap-tahap atau langkah-langkah yang dilakukan adalah : 1. Guru mengucapkan salam sebagai pembuka pelajaran. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 3. Guru memotivasi minat belajar siswa. 4. Guru melakukan pre tes. 5. Guru melaksanakan pembelajaran Al-Qur’an Hadits dengan Media Audio Visual. 6. Guru mengajak siswa berdiskusi dengan memberikan pertanyaan seputar surat Al–Adiyat Adapun langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut : a. Guru mengajak semua siswa ke ruang Audio dan duduk baik serta pandangan ke arah televisi.
b. Guru mempersiapkan kesiapan siswa untuk menyimak dan mendengarkan bacaan surat Al–Adiyat melalui VCD. c. Guru memutarkan kaset VCD secara berulang-ulang dan menirukan bacaan Surat Al–Adiyat secara bersama-sama. d. Guru mematikan VCD kemudian bersama siswa membaca dan menghafalkan surat Al–Adiyat secara benar dan fasih. e. Siswa menghafalkan surat Al-Adiyat 7. Siswa maju satu persatu menghafalkan surat Al–Adiyat. 8. Guru melakukan penilaian dan evaluasi. 9. Menutup pelajaran dan berdo’a. c. Observasi / pengamatan Kegiatan pengamatan dalam siklus III ini adalah observasi pelaksanaan proses pembelajaran. Observasi dilakukan terhadap siswa dan guru. Sedangkan observasi terhadap guru dilakukan oleh peneliti. Pelaksanaan observasi berdasarkan lembar observasi yang telah disiapkan oleh guru. Data yang dikumpulkan pada pelaksanaan siklus III adalah hasil observasi proses pembelajaran dan hasil evaluasi. Dari hasil pengumpulan data ternyata hasilnya lebih baik dari pada siklus-siklus sebelumnya. Keasyikan dan kesenangan telah tampak dalam proses pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi Siklus III
Pada Tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang kurang baik dalam proses belajara mengajar dengan penerapan pembelajaran melalui media audio visual pada siklus III. Adapun hasil dari refleksi siklus III antara lain Aspek keaktifan, minat dan keberanian meningkat sedangkan rata-rata nilai mencapai 72,50 dan ketuntasan mencapai 81,25%. Sedang tindak lanjut dari guru untuk anak yang belum tuntas tersebut adalah dengan memberi penugasan menghafalkan surat Al-Adiyat di rumah. Berhubung pada siklus ke III ini anka ketuntasan telah tercapai dan prestasi belajar siswa juga meningkat maka penulis menganggap tidak perlu mengulang tindakan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN 1. Hasil Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakan tindakan, proses pembelajaran dilaksanakan secara konvensional. Dalam hal ini guru hanya sekedar ceramah yang monoton sehingga cenderung membosankan bagi peserta didik, tidak banyak melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Kondisi demikian yang menyebabkan hasil belajar rendah dan prosentase ketuntasannya juga sedikit, seperti tampak pada daftar berikut : Tabel III Daftar Hasil Pre Tes No
Nama
Nilai
Ketuntasan
1
Agus rismadi
50
Belum tuntas
2
Anisatul Mahmudah
40
Belum tuntas
3
Arinda Mardiyanti
53
Belum tuntas
4
Aryo Wira Santika
65
Tuntas
5
Dwi Yoga Kalimatus
50
Belum tuntas
6
Ibra Felilian Hafis
67
Tuntas
7
Isfarah
55
Belum tuntas
8
Krisna Restu Aji
55
Belum tuntas
9
Lutfil Hakim
35
Belum tuntas
10
Ma’rifatul Ulum
45
Belum tuntas
11
Milatul Mustakimah
54
Belum tuntas
12
Medi Rahmawan
45
Belum tuntas
13
M. Ali Sadikin
50
Belum tuntas
14
M. Bagus Darmawan
53
Belum tuntas
15
Siti Saidah
45
Belum tuntas
16
Saniyah
70
Tuntas
Jumlah
837
Rata-rata Nilai
52,31
Prosentase Ketuntasan
18,75%
Dari data diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas adalah 52,31, peserta didik yang tuntas 3 anak dan yang belum tuntas 13 anak. Jadi dalam pra siklus prosentase ketuntasan belajar siswa adalah 18,75%. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat table perrsentase ketuntasan. Tabel IV Rekapitulasi Persentase Ketuntasan Siswa pada Pra Siklus
No
2.
Hasil Pra Siklus
Uraian
1.
Jumlah nilai
837
2.
Rata-rata nilai
52,31
3.
Nilai tertinggi
70
4.
Nilai terendah
35
5.
Jumlah tuntas
3
6.
Jumlah tidak tuntas
13
7.
Persentase ketuntasan
18,75 %
Siklus I a. Pada siklus pertama guru/penulis melaksanakan pembelajaran dengan materi pokok surat Al-Adiyat sebelum pembelajaran Al-Qur’an hadits dengan Media Audio Visual dilakukan oleh peserta didik, guru/penulis menyampaikan tujuan pembelajaran. Bersama dengan pelaksanaan tindakan, guru/penulis mengadakan pengamatan. Aspek yang diamati meliputi aktivitas, kesungguhan/minat dan keberanian. Hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung bisa diperhatikan pada lembar pengamatan dibawah ini ! Tabel V Hasil pengamatan keaktifan siswa siklus I Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits Hari / Tanggal : Selasa / 12 Juli 2011 Berilah tanda chek list (√) pada kolom lembar pengamatan dibawah ini ! No
Nama
Aspek Pengamatan A
B
C
Keterangan
1.
Agus Rismadi
√
-
√
2.
Anisatul Mahmudah
-
√
√
3.
Arinda Mardiyanti
√
-
-
Datang terlambat
4.
Aryo Wira Santika
-
-
-
Malas
5.
Dwi Yoga Kalimatus
-
√
-
6.
Ibra Felilian Hafis
√
-
-
7.
Isfarah
√
-
√
8.
Krisna Restu Aji
√
√
-
9.
Lutfil Hakim
√
-
√
10.
Ma’rifatul Ulum
-
-
√
11.
Milatul Mustakimah
√
√
√
12.
Medi Rahmawan
-
√
√
13.
M. Ali Sadikin
-
√
-
14.
M. Bagus Darmawan
√
-
√
15.
Siti Saidah
-
√
√
16.
Saniyah
√
√
√
9
8
10
Jumlah Persentase Ketuntasan
Keterangan A : Aspek Aktivitas
56,25% 50,00% 62,50%
Tidak tahu
B : Aspek Kesungguhan / minat C : Aspek Keberanian Tabel VI Instrumen lembar keaktifan Siklus I No
Aspek yang di nilai
Jumlah Siswa
Prosentase
1.
Aspek keaktifan
9
56,25
2.
Aspek kesungguhan / minat
8
50,00
3.
Aspek keberanian
10
62,50 56,25
Rata-rata b. Hasil prosentase belajar siswa siklus I
Pada akhir kegiatan guru/penulis mengadakan post tes/evaluasi dengan hasil Nampak pada tabel berikut Tabel VII Daftar Hasil Post / Evaluasi Siswa Siklus I Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits Materi Pokok
: Surat Al-Adiyat
Hari / Tanggal : Selasa, 12 Juli 2011 No
Nama
Nilai
Ketuntasan
1
Agus rismadi
55
Belum tuntas
2
Anisatul Mahmudah
40
Belum tuntas
3
Arinda Mardiyanti
60
Tuntas
4
Aryo Wira Santika
70
Tuntas
5
Dwi Yoga Kalimatus
55
Belum tuntas
6
Ibra Felilian Hafis
70
Tuntas
7
Isfarah
55
Belum tuntas
8
Krisna Restu Aji
55
Belum tuntas
9
Lutfil Hakim
50
Belum tuntas
10
Ma’rifatul Ulum
55
Belum tuntas
11
Milatul Mustakimah
57
Belum tuntas
12
Medi Rahmawan
55
Belum tuntas
13
M. Ali Sadikin
55
Belum tuntas
14
M. Bagus Darmawan
65
Tuntas
15
Siti Saidah
56
Belum tuntas
16
Saniyah
80
Tuntas
Jumlah
933
Rata-rata Nilai
58,31
Prosentase Ketuntasan
31,25%
Tabel VIII Rekapitulasi Persentase Ketuntasan Siswa Siklus I No
Uraian
Hasil Pra Siklus
1.
Jumlah nilai
933
2.
Rata-rata nilai
58,31
3.
Nilai tertinggi
80
4.
Nilai terendah
40
5.
Jumlah tuntas
5
6.
Jumlah tidak tuntas
11
7.
Persentase ketuntasan
31,25%
Secara keseluruhan nilai rata-rata post tes/evaluasi siklus I adalah 58,31. Peserta yang tuntas ada 5 siswa atau mencapai 31,25 %. Hal ini
menunjukkan bahwa siklus I siswa belum tuntas, karena siswa yang memperoleh nilai diatas 60/yang tuntas hanya 31,25% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu 82%. Hal ini disebabkan karena siswa merasa masih asing/masih baru dan belum mengerti apa yang diinginkan oleh guru dengan pembelajaran melalui Media Audio Visual. c. Perbandingngan pra Siklus dengan Siklus I 1. Perbandingan pengamatan keaktifan siswa Tabel IX Perbandingan hasil evaluasi pra siklus dan siklus I No
Nama
Pra Siklus
Siklus I
1
Agus rismadi
50
55
2
Anisatul Mahmudah
45
40
3
Arinda Mardiyanti
53
60
4
Aryo Wira Santika
65
70
5
Dwi Yoga Kalimatus
50
55
6
Ibra Felilian Hafis
67
70
7
Isfarah
55
55
8
Krisna Restu Aji
55
55
9
Lutfil Hakim
35
50
10
Ma’rifatul Ulum
50
55
11
Milatul Mustakimah
54
57
12
Medi Rahmawan
45
55
13
M. Ali Sadikin
50
55
14
M. Bagus Darmawan
53
65
15
Siti Saidah
45
56
16
Saniyah
70
80
Jumlah Rata-rata Nilai
837
933
52,31
58,31
Tabel X Perbadingan presentase pra siklus dan Siklus I No
Uraian
Pra Siklus
Siklus I
837
933
1.
Jumlah nilai
2.
Rata-rata nilai
52,31
58,31
3.
Nilai tertinggi
70
80
4.
Nilai terendah
35
40
5.
Jumlah tuntas
3
5
6.
Jumlah tidak tuntas
13
11
7.
Persentase ketuntasan
18,75%
31,25%
Adapun data hasil pengamatan yang diperoleh dapat digambarkan sebagai beikut : 15 20
= Pra siklus
15
= Siklus I
10 5 0 Tuntas
Tidak Tuntas
Gambar I. Grafik ketuntasan Belajar siklus I
Berdasakan diagram pada siklus I diketahui siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 5 siswa dari 16 siswa. Hal ini berarti ketuntasan
belajar
belum
tercapai.
Diantara
penyebab
ketidakberhasilan pembelajaran ini siswa masih belum mengerti dan belum memahami maksud pembelajaran yang diberikan oleh guru dan hanya pembelajaran yang
bayangan VCD dan TV sebagai
hiburan saja. 2. Siklus II a. Hasil keaktifan siswa siklus II Pada siklus ini dilaksanakan tindakan pengamatan keaktifan siswa aspek yang diamati yaitu aspek aktifitas, kesungguhan / minat dan keberanian
menghafal.
Hasil
pengamatan
selama
proses
pembelajaran berlangsung bisa diperhatikan pada tabel daftar pengamatan keaktifan siswa dibawah ini. Tabel XI Daftar pengamatan keaktifan siswa siklus II Mata pelajaran
: Al-Qur’an Hadits
Hari / tanggal : Selasa 19 Juli 2011 Berilah tanda chek list (√)
pada kolom lembar pengamatan
dibawah ini ! No 1.
Nama Agus Rismadi
Aspek Pengamatan A
B
C
√
√
-
Keterangan
2.
Anisatul Mahmudah
-
√
√
3.
Arinda Mardiyanti
√
√
-
4.
Aryo Wira Santika
-
√
√
5.
Dwi Yoga Kalimatus
√
√
-
6.
Ibra Felilian Hafis
√
-
√
7.
Isfarah
-
-
-
8.
Krisna Restu Aji
-
√
-
9.
Lutfil Hakim
√
√
√
10.
Ma’rifatul Ulum
√
√
√
11.
Milatul Mustakimah
-
√
√
12.
Medi Rahmawan
-
√
√
13.
M. Ali Sadikin
√
-
√
14.
M. Bagus Darmawan
√
√
√
15.
Siti Saidah
-
√
√
16.
Saniyah
√
√
√
10
11
12
Jumlah Persentase Ketuntasan
62,50% 68,75% 75,00%
Keterangan A : Aspek Aktivitas B : Aspek Kesungguhan / minat C : Aspek Kberanian
Tabel XII Instrumen hasil pengamatan keaktifan siswa Siklus II No
Aspek yang di nilai
Jumlah Siswa 10
Prosentase
1.
Aspek keaktifan
62,50%
2.
Aspek
11
68,75%
3.
kesungguhan/minat
12
75,00%
Aspek keberanian 68,75
Rata-rata
b. Hasil prosentase belajar siswa siklus II Dari data analisis ulangan/post tes
siklus II
diketahui ada
peningkatan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil post tes siklus II. Seperti dalam tabel berikut ini.
Tabel XIII Daftar Hasil Post / Evaluasi Siswa Siklus II
No
Mata Pelajaran
: Al-Qur’an Hadits
Materi Pokok
: Surat Al-Adiyat
Hari / Tanggal
: Selasa, 19 Juli 2011
Nama
Nilai
Ketuntasan
1
Agus Rismadi
55
Belum tuntas
2
Anisatul Mahmudah
50
Belum tuntas
3
Arinda Mardiyanti
65
Tuntas
4
Aryo Wira Santika
75
Tuntas
5
Dwi Yoga Kalimatus
55
Belum tuntas
6
Ibra Felilian Hafis
75
Tuntas
7
Isfarah
55
Belum tuntas
8
Krisna Restu Aji
55
Belum tuntas
9
Lutfil Hakim
50
Belum tuntas
10
Ma’rifatul Ulum
70
Tuntas
11
Milatul Mustakimah
60
Tuntas
12
Medi Rahmawan
55
Belum tuntas
13
M. Ali Sadikin
52
Belum tuntas
14
M. Bagus Darmawan
65
Tuntas
15
Siti Saidah
55
Belum tuntas
16
Saniyah
85
Tuntas
Jumlah
977
Rata-rata Nilai
61,06
Prosentase Ketuntasan
43,75%
Tabel XIV Rekapitulasi Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II No
Uraian
Hasil Pra Siklus
1.
Jumlah nilai
2.
Rata-rata nilai
61,06
3.
Nilai tertinggi
85
4.
Nilai terendah
50
5.
Jumlah tuntas
7
6.
Jumlah tidak tuntas
9
7.
Persentase ketuntasan
Melihat tabel diatas nilai rata-rata
977
43,75%
prestasi belajar siswa
adalah adalah 61,06 dengan ketuntasan belajar mencapai 43,75%
atau 7 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus II ketuntasan belajar siswa sudah mengalami peningkatan sedikit lebih baik dari siklus I Peningkatan ini dikarenakan siswa sudah mulai memahami maksud dari pembelajaran yag diberikan oleh guru serta siswa sudah sungguh-sungguh dan aktif dalam pembelajaran, dan gurupun sudah menggunakan media dengan benar. c. Perbandingngan Siklus I dan Siklus II 1. Perbandingan keaktifan siswa Tabel XV Perbandingan hasil keaktifan siklus I dan siklus II No
Aspek yang diamati
Hasil Siklus I Hasil Siklus II
1.
Aspek keaktivan
56,25 %
62,50%
2.
Aspek kesungguhan/minat
50,00%
68,75%
3.
Aspek keberanian
62,50%
75,00%
56,25%
68,75%
Rata-Rata
Dari data diatas dapat diketahui peningkatan masing-masing aspek dari siklus I ke siklus II adalah aspek keaktifan naik 6,25%, kesungguhan naik 18,75% dan keberanian menghafal naik 12,5% 2. Perbandingan prestasi belajar siswa siklus I dan II dari hasil post tes atau evaluasi siklus I dan II sudah ada peningkatan prestasi belajar siswa.
Hal ini dapat dilihat dalam table berikut ini. Tabel XVI Perbadingan hasil evaluasi siklus I dan Siklus II No
Nama
Siklus I
Siklus II
1
Agus Rismadi
55
55
2
Anisatul Mahmudah
40
50
3
Arinda Mardiyanti
60
65
4
Aryo Wira Santika
70
75
5
Dwi Yoga Kalimatus
55
55
6
Ibra Felilian Hafis
70
75
7
Isfarah
55
55
8
Krisna Restu Aji
55
55
9
Lutfil Hakim
50
50
10
Ma’rifatul Ulum
55
70
11
Milatul Mustakimah
57
60
12
Medi Rahmawan
55
55
13
M. Ali Sadikin
55
52
14
M. Bagus Darmawan
65
60
15
Siti Saidah
56
55
16
Saniyah
80
85
Jumlah
933
977
58,31
61,06
Rata-rata Nilai
Tabel XVII Perbadingan hasil presentasi siswa siklus I dan Siklus II
No
Uraian
Siklus I
Siklus II
933
977
1.
Jumlah nilai
2.
Rata-rata nilai
58,31
61,06
3.
Nilai tertinggi
80
85
4.
Nilai terendah
40
50
5.
Jumlah tuntas
5
7
6.
Jumlah tidak tuntas
11
9
7.
Persentase ketuntasan
31,25%
43,75%
Adapun data hasil pengamatan yang diperoleh dapat digambarkan sebagai beikut : 20
= Siklus I
15
= Siklus II
10 5 0 Tuntas
Tidak Tuntas
Gambar 2. Diagram ketuntasan Belajar siklus II Berdasakan diagram diatas diketahui siswa
yang mencapai
ketuntasan sebanyak 7 siswa atau 43,75% . Hal ini menunjukkan bahwa siklus II ini sudah lebih meningkat yaitu dari 31,25%.
3. Siklus III a. Hasil keaktifan siswa siklus III
Pada siklus ini dilaksanakan tindakan yang sama yaitu mengadakan pengamatan keaktifan siswa aspek yang diamati aspek aktifitas, kesungguhan / minat dan keberanian menghafal. Dibawah
ini ditulis
hasil
keaktifan siswa
selama
proses
pembelajaran berlangsung pada siklus III. Tabel XVIII Lembar keaktifan siswa siklus III Aspek pengamatan No
Nama A
B
C
1
Agus Rismadi
V
V
V
2
Anisatul Mahmudah
V
V
V
3
Arinda Mardiyanti
V
V
V
4
Aryo Wira Santika
V
V
V
5
Dwi Yoga Kalimatus
V
V
-
6
Ibra Felilian Hafis
-
V
V
7
Isfarah
V
V
V
8
Krisna Restu Aji
V
V
V
9
Lutfi Hakim
V
-
V
10
Ma’rifatul Ulum
V
V
V
Keterangan
11
Milatul Mustakimah
V
V
V
12
Medi Rahmawan
V
V
V
13
M. M. Ali Sadikin
-
V
V
14
M. Bagus Darmawan
V
V
-
15
Si Saidah
V
V
-
16
Saniyah
V
V V
Jumlah Persentase Ketuntasan
14
15
13
88 %
84 %
81 %
Keterangan A : Aspek keaktivan B : Aspek Kesungguhan/minat C : Aspek Keberanian Tabel XIX Instrumen hasil pengamatan keaktifan siswa Siklus III No
Aspek yang di nilai
Jumlah
Prosentase
Siswa
1.
Aspek keaktifan
14
88%
2.
Aspek kesungguhan / minat
15
94%
3.
Aspek keberanian
13
81%
b. Hasil prestasi belajar siswa siklus III
Pada akhir kegiatan guru/penulis mengadakan evaluasi atau post test dengan hasil sebagai Nampak pada tabel berikut
Tabel XX Daftar Hasil Post / Evaluasi Siswa Siklus III Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits Materi Pokok
: Surat Al-Adiyat
Hari / Tanggal : Selasa, 26 Juli 2011 No
Nama
Nilai
Ketuntasan
1
Agus Rismadi
65
Tuntas
2
Anisatul Mahmudah
60
Tuntas
3
Arinda Mardiyanti
75
Tuntas
4
Aryo Wira Santika
85
Tuntas
5
Dwi Yoga Kalimatus
55
Belum tuntas
6
Ibra Felilian Hafis
90
Tuntas
7
Isfarah
75
Tuntas
8
Krisna Restu Aji
65
Tuntas
9
Lutfil Hakim
55
Belum tuntas
10
Ma’rifatul Ulum
80
Tuntas
11
Milatul Mustakimah
75
Tuntas
12
Medi Rahmawan
70
Tuntas
13
M. Ali Sadikin
55
Belum Tuntas
14
M. Bagus Darmawan
80
Tuntas
15
Siti Saidah
85
Tuntas
16
Saniyah
90
Tuntas
Jumlah
1160
Rata-rata Nilai
72,50
Prosentase Ketuntasan
81,25%
Mencermati daftar nilai diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan tindakan
dengan Media Audio Visual pada
pembelajaran Al-Qur’an hadits surat Al-Adiyat sudah tuntas, karena nilai rata-rata kelas pada post test adalah 72,50 diatas KKM. Adanya peningkatan hasil belajar siswa karena siswa dan guru sudah sama-sama aktif dan bersungguh dalam proses pembelajaran
sehingga
tujuan
pembelajaran
dapat
dicapai,
meskipun masih ada 3 siswa yang belum tuntas. Hal ini karena 2 dari siswa tersebut adalah siswa baru dari SD, sehingga belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan masih merasa asing terhadap mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, sedang 1 siswa ketika pembelajaran berlangsung
dalam keadaan sakit sehingga tidak
maksimal dalam mengikuti pelajaran c. Perbandingngan Siklus II dan Siklus III 1. Perbandingan keaktifan siswa siklus II dan III Tabel XXI Perbandingan hasil keaktifan siswa siklus II dan siklus III No
Aspek yang diamati
Hasil Siklus II Hasil Siklus III
1.
Aspek keaktivan
62,50%
88%
2.
Aspek kesungguhan/minat
68,75%
94%
3.
Aspek keberanian
75,00%
81%
88%
68,75%
Rata-Rata
Dari data diatas dapat diketahui ada peningkatan masing-masing aspek, dari siklus II ke siklus III yaitu
aspek keaktifan naik
25,5% aspek kesungguhan / minat 75,25%, aspek keberanian 6%. 2. Perbandingan prestasi belajar siswa siklus II dan III Tabel XXII Perbadingan hasil evaluasi siklus II dan Siklus III No
Nama
Siklus II
Siklus III
1
Agus Rismadi
55
65
2
Anisatul Mahmudah
50
60
3
Arinda Mardiyanti
65
75
4
Aryo Wira Santika
75
85
5
Dwi Yoga Kalimatus
55
55
6
Ibra Felilian Hafis
75
90
7
Isfarah
55
75
8
Krisna Restu Aji
55
65
9
Lutfil Hakim
50
55
10
Ma’rifatul Ulum
70
80
11
Milatul Mustakimah
60
75
12
Medi Rahmawan
55
70
13
M. Ali Sadikin
52
55
14
M. Bagus Darmawan
65
80
15
Siti Saidah
55
85
16
Saniyah
85
90
Jumlah
977
1160
Rata-rata Nilai
61,06
72,50
Tabel XXIII Perbadingan hasil presentasi belajar siswa siklus II dan III No
Uraian
Siklus II
Siklus III
977
1165
1.
Jumlah nilai
2.
Rata-rata nilai
61,06
72,18
3.
Nilai tertinggi
85
90
4.
Nilai terendah
50
55
5.
Jumlah tuntas
7
13
6.
Jumlah tidak tuntas
9
3
7.
Persentase ketuntasan
43,75%
81,25%
Adapun data hasil pengamatan yang diperoleh dapat digambarkan sebagai beikut :
20
= Siklus II
15
= Siklus III
10 5 0 Tuntas
Tidak Tuntas
Gambar 3. Grafik ketuntasan Belajar siklus III
Berdasakan diagram diatas diketahui siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 13 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar sudah tercapai karena prosentase ketuntasan sudah meningkat dari 43,75% , menjadi 81,25% 3. Perbandingan hasil keaktifan siklus I, II dan III Tabel XXIV Perbandingan hasil keaktifan siswa siklus I, II dan III
No
Hasil
Aspek yang diamati
Hasil
Hasil
Siklus I Siklus II Siklus III
1. Aspek keaktivan 2. Aspek kesungguhan/minat
56,25%
62,50%
88%
50,00%
68,75%
94%
3. Aspek keberanian
62,50%
75,00%
81%
56,25 % 68,75 %
88 %
Rata-rata Prosentase
4. Perbandingan hasil Belajar siswa siklus I, II, dan III Tabel XXV Lembar perbandingan hasil evaluasi siswa Siklus I, II dan III No
Nama
Siklus I Siklus II Siklus III
1
Agus Rismadi
55
55
65
2
Anisatul Mahmudah
40
50
60
3
Arinda Mardiyanti
60
65
75
4
Aryo Wira Santika
70
75
85
5
Dwi Yoga Kalimatus
55
55
55
6
Ibra Felilian Hafis
70
75
90
7
Isfarah
55
55
75
8
Krisna Restu Aji
55
55
65
9
Lutfil Hakim
50
50
55
10
Ma’rifatul Ulum
55
70
80
11
Milatul Mustakimah
57
60
75
12
Medi Rahmawan
55
55
70
13
M. Ali Sadikin
55
52
55
14
M. Bagus Darmawan
65
65
80
15
Siti Saidah
56
55
85
16
Saniyah
80
85
90
Jumlah
933
977
1160
Rata-rata Nilai
58,31
61,06
72,50
Tabel XXVI Perbadingan hasil presentasi belajar siswa siklus I, II, dan III No
Uraian
1.
Jumlah nilai
2.
Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III 837
933
977
1160
Rata-rata nilai
52,31
58,31
61,06
72,50
3.
Nilai tertinggi
70
80
85
90
4.
Nilai terendah
35
40
50
55
5.
Jumlah tuntas
3
5
7
13
6.
Jumlah tidak tuntas
13
11
9
3
7.
Persentase ketuntasan
18,75%
31,25%
43,75%
81,25%
Dilihat dari jumlah tuntas terjadi kenaikan dari pra siklus, siklus I, siklus II dan siklus III.
Sedangkan jumlah tidak tuntas mengalami penurunan, kenaikan dan penurunan ini bila digambarkan dalam grafik tampak seperti berikut : = Pra Siklus = Siklus I 20
= Siklus II
15
= Siklus III
10 5 0 Tuntas
Tidak Tuntas
Gambar 4. Grafik ketuntasan Belajar siklus I, II dan III Prosentase ketuntasan pra siklus 18,75%, pada siklus I 31,25%, pada siklus II 43,75% dan pada siklus III prosentase ketuntasan 81,25% B. PEMBAHASAN 1.
Pra Siklus Sudah disampaikan dimuka bahwa alasan dilaksanakannya penelitian tindakan kelas ini adalah rendahnya hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an hadits yaitu berdasarkan hasil pre tes. Pada awal pembelajaran nilai rata-rata adalah 52,31, anak yang tuntas 3 siswa atau prosentase 16 anak hanya 18,47%.
Setelah penulis melakukan perenungan kembali terhadap proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan dan minta masukan kepada kepala Madrasah dan teman sejawat maka dapat penulis identifikasi penyebab rendahnya hasil belajar tersebut antara lain : peserta didik kurang memperhatikan dalam prose pembelajaran, penyampaian materi oleh guru kurang menarik, kegiatan belajar monoton yaitu ceramah dan mencatat, guru belum memanfaatkan media / alat peraga dengan sesuai. Maka dari itu penulis menyimpulkan bahwa harus
diadakan perbaikan
tindakan yaitu dengan media Audio Visual. Penggunaan media Audio Visual dengan alasan agar pembelajaran lebih menarik, disenangi oleh siswa sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. 2. Siklus I Pada
siklus
ini
guru/penulis
memulai
pembelajaran
dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan materi yang harus dihafalkan oleh peserta didik. Kemudian guru memulai proses pembelajaran melalui media Audio Visual berupa VCD dan TV. Guru memutar kaset VCD tentang surat AlAdiyat dan mengajak semua siswa untuk memperhatikan, menirukan bacaan dan menghafal. Namun dalam pelaksanaannya masih Nampak peserta didik yang belum mengerti apa yang mesti dilakukan bahkan mereka hanya merasa senang dengan penanyangan VCD tersebut.
Dari data tentang hasil
pengamatan keaktifan
seperti telah
disampaikan dimuka dapat di ketahui secara keseluruhan prosentase aktivitas 56,25%, prosentase keunggulan/minat 50.00% dan prosentase keberanian 62,50%. Hasil ulangan/post tes siklus I prosentase ketuntasannya adalah 31,25% ( 5 anak tuntas dan 11 anak tidak tuntas ), rata-rata nilai 58,31 masih dibawah KKM, nilai tertinggi 70, nilai rendah 40. Penulis juga melakukan cross cek antara data hasil pengamatan dan hasil tes. Setelah melakukan analisa yang cermat peserta didik yang mendapat nilai terendah (40) ternyata anak tersebut belum bisa membaca / menirukan bacaan surat Al-Adiyat karena anak tersebut hanya merasa senang dengan ditanyangkannya VCD dan TV tapi belum memahami dan tidak aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. 3. Siklus II Pelaksanaan
siklus
II
diawali
dengan
penyampaian
tujuan
pembelajaran oleh guru/penulis dilanjutkan dengan pemutaran kaset VCD surat Al-Adiyat dan artinya secara
berulang-ulang. Seperti pada siklus
sebelumnya, peserta didik diajak untuk memperhatikan tayangan VCD dan TV, kemudian satu-persatu siswa disuruh menirukan bacaan surat al-Adiyat dan menghafalnya. Beradasarkan hasil pengamatan dan analisa
hasil pengamatan
keaktifan peserta didik siklus II keseluruha meningkat, baik aktifitas, kesungguhan, minat dan keberanian, meskipun peningkatannya hanya sedikit,
yaitu aspek aktifitas naik 62,50% aspek kesungguhan/minat naik 68,75% dan aspek keberanian naik 75,00%. Kemudian hasil pos tes/evaluasi siklus II juga meningkat.
Yaitu
dalam prosentase ketuntasan 31,25% ( 7 anak tuntas dan 9 anak tidak tuntas), rata-rata nilai 61,06, nilai tertinggi 85 dan nilai terrendah 40. Penulis juga melakukan cors cek antara data hasil pengamatan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa/post tes, setelah melakukan analisa yang cermat peserta didik yang mendapat nilai terendah ( 50 ) ternyata karena siswa tersebut siswa baru dan belum bisa membaca ayat-ayat Al-Qur’an, dan siswa tersebut baru mendapatkan mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, jadi ia masih merasa asing dengan mata pelajaran tersebut. 4. Siklus III Pelaksanaan siklus ke III ini tidak jauh berbeda dengan penyampaian pada siklus I dan II, yaitu pertama guru menyampaikan tujuan pembelajaran oleh guru/penulis dilanjutkan dengan pemutaran kaset VCD surat Al-Adiyat dan artinya secara berulang-ulang.
Kemudian peserta didik diajak untuk
memperhatikan tayangan VCD dan TV, kemudian satu-persatu siswa disuruh menirukan atau menlafalkan bacaan surat Al-Adiyat dan menghafalnya. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa hasil pengamatan keaktifan siswa secara menyeluruh meningkat, baik dari segi aktivias, kesungguhan atau minat dan keberanian maju ke depan kelas untuk menghafal surat aladiat meningkat. Meskipun masih ada tiga siswa yang belum tuntas atau belum hafal.
Setelah guru atau penulis mengadakan pendekatan ternyata dua dari tiga siswa tersebut adalah siswa baru atau pindahan dari SD, sehingga anak tersebut masih kesulitan atau menirukan ayat-ayat Al-Qur’an, karena mata pelajaran Al-Qur’an hadits meupakan pelajaran yang baru yang mereka temui dan mereka pelajarai, sehingga mereka masih kesulitan dalam membaca serta menghafalkannya. Sedang satu siswa yang belum tuntas yaitu karena anak tersebut pada waktu itu dalam keadaan pusing atau sakit, sehingga dalam mengikuti proses pembelajaran tidak maksimal dan akhirnya tidak dapat menghafalkan surat Al-Adiyat dengan baik. Pada akhir pembelajaran guru atau penulis mengadakan post tes atau evaluasi, adapun hasilnya rata-rata nilai adalah 72,50, nilai terendah 55 dan nilai tertinggi 90. Jumlah anak yang tidak tuntas ada 3 siswa dan yang tuntas 13 siswa Yang diprosentasikan ketuntasannya 81,25 % Adapun peningkatan atau ketuntasaan tersebut dipengaruhi oleh keberhasilan siswa dan guru dalam proses pembelajaran, karena antara siswa dan guru sama-sama meningkat baik dalam aspek keaktifan, kesungguhan atau minat dan keberanian siswa menghafal surat Al-Adiyat juga karena faktor keberhasilan guru dalam menerapkan media pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan tuntas Dengan usaha dan tindak lanjut dari siklus I, II dan pada siklus III ini ketuntasan belajar dapat tercapai yaitu 81,25 % dari prosentase yang dikehendaki yaitu 82 %. Berdasarkan data-data diatas maka pembelajaran mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi menghafal surat Al-Adiyat melalui
Media Audio Visual dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa . Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan keaktifan siswa dan nilai ratarata pos test/evaluasi.
BAB V PENUTUP
A.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan selama 3 siklus , hasil seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Penerapan media audio visual memiliki dampak posistif dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas IV MI Rohmatullah Cokro Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang,
yang
ditandai
dengan
peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus yaitu siklus I : 56,25 %, siklus II : 68,75 %, siklus III : 88 % 2.
Penerapan media audio visual dapat meningkatkan nilai hafalan Al-Qur’an surat Al-Adiyat pada siswa kelas IV MI Rohmatullah Cokro Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang yang ditandai dengan meningkatnya rata-rata hasil ulangan pada setiap akhir kegiatan yaitu 58,31 pada siklus I, 61,06 pada siklus II dan 72,50 pada siklus III. Untuk ketuntasan belajarnya siklus I 31,25 %, siklus II 43,75 % dan
B.
siklus III 81,25 % .
SARAN 1. Kepada siswa untuk tetap bersemangat dalam belajar Al-Qur’an Hadits.
2. Kepada segenap guru untuk menguasai dan mengembangkan media ini agar pembelajaran tidak terkesan monoton, dengan banyaknya guru maka siswa akan merasa senang dan tidak merasa bosan. 3. Kepada pengelola pendidikan khususnya MI Rohmatullah Cokro agar memberikan motivasi berupa dukungan baik moral maupun materiil kepada semua guru agar mengikuti seminar seminar tentang strategi dan media pembelajaran agar tidak ketinggalan dengan sekolah-sekolah yang lain. 4. Kepada para pembaca budiman ketika membaca skripsi ini agar tidak digunakan sebagai rujukan yang satu-satunya, akan tetapi jika ingin menggunakan strategi atau media pembelajaran akan lebih baiknya dengan memikirkan terlebih dahulu apa kekurangan dan kelebihan strategi dan media pembelajaran.
RIWAYAT HIDUP
NURUL MUKHRISAH, dilahirkan di Desa Dawung Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang; sebagai anak ke dua dari empat bersaudara, dari pasangan Ibu Rofi’ah dengan bapak Muhyidin. Pendidikan
Dasar
di
MI
Wonokerto
Kecamatan
Tegalrejo, SLTP di tempuh di MTs Tegalrejo Kabupaten Magelang. Selanjutnya SLTA di SMEA Kota Magelang. Pendidikan DII di UNDARIS Ungaran Kabupaten Semarang. Pengalaman dalam mengajar mulai tahun 1995 sampai sekarang. Ia sekarang masih aktif menjabat sebagi guru Wiyata Bhakti di MI Rohmatullah Cokro. Saat ini ia masih tahap penyelesaian study di STAIN Salatiga. Ia di STAIN Salatiga mengambil Jurusan Tarbiyah, Progdi Pendidikan Agama Islam. Ia sudah mempunyai seorang pendamping hidup yang bernama Widi Hartoyo. Dari pernikahan tersebut ia sudah dikaruniai 2 anak yang bernama Chusna Ayu Amaliya dan M. Zidan Ni’am. Dalam keseharianya ia bertempat tinggal di Desa Cokro Grabag Kabupaten Magelang.
DAFTAR PUSTAKA
Azhar, Aryad. 1997. Media Pengajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Pers. Arikunto, Suharsimi. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Departemen Agama RI. 2007. Al-Qur 'an Hadits. Semarang : Toha Putra. Hamalik, Oemar. 1977. Media Pendidikan. Bandung : Alumni. Hadi. 2009. Al-Qur’an Hadits Kelas IV. Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Mulyasa. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya OffSet Sadiman Arief S 1986. Media Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. STAIN. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir. Salatiga. STAIN. Shabuni, Ali-Ash. 1991. Studi Ilmu Al-Qur'an. Bandung : CV. Pustaka Setia. Suparta, Munzier. 2010. Ilmu Hadits. Jakarta : Rajawali Pers. Wardhani, IGAK dan Kuswaya Wihardit. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka. Wasimin dan Syarifah Ety. 2010. Laporan Penelitian Tindakan Kelas. Semarang : Bandungan Institut.
Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I
Mata Pelajaran
: Al-Qur'an Hadits
Hari/Tanggal
: Selasa, 12 Juli 2011
Kelas / Semester
: IV /1 (Ganjil)
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 1. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih. B. Kompetensi Dasar 1. Membaca surat Al-Adiyat secara benar dan fasih. C. Materi Pelajaran · Surat Al-Adiyat D. Indikator 1. Melafalkan tiap ayat dari Surat Al-Adiyat 2. Membaca tiap ayat Surat Al-Adiyat. 3. Membaca Surat Al-Adiyat secara keseluruhan. E. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat : 1. Membaca Surat Al-Adiyat 2. Menghafal Surat Al-Adiyat dan artinya Surat Al-Adiyat.
3. Memahami isi kandungan Surat F. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Media Audio Visual 3. Latihan / Evaluasi G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal a. Guru mengucapkan salam dan berdo'a. b. Guru memberikan motivasi betapa pentingnya belajar Al-Qur'an. c. Guru memberikan pre test berkaitan dengan materi yang akan dibahas. d. Guru memberikan pengantar tentang materi yang akan dibahas. 2. Kegiatan Inti a. Siswa menyimak bacaan Surat Al-Adiyat, melalui kaset, VCD, Televisi dan guru. b. Siswa menirukan bacaan Surat Al-Adiyat. c. Siswa membaca Surat Al-Adiyat secara fasih dan benar. 3. Kegiatan Akhir a. Siswa mengerjakan latihan soal b. Guru memberikan penilaian c. Guru menutup pelajaran H. Sumber dan Alat Pembelajaran 1. Alat peraga
: Audio visual berupa kaset, VCD dan TV Al-Qur'an.
2. Sumber
: 1. Buku paket Al-Qur'an Hadits Kelas IV 2. Referensi lain yang relevan
I. Penilaian 1. Afaktif
: Pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dengan lembar pengamatan
2. Kognitif
: Lisan Hafalan surat Al-Adiyat
Mengetahui
Cokro, 12 Juli 2011
Kepala MI Rohmatullah
Guru Mata Pelajaran
H. SHUHEB MUHIBBI, S.Pd.I
NURUL MUKHRISAH
Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II
Mata Pelajaran
: Al-Qur'an Hadits
Hari/Tanggal
: Selasa, 19 Juli 2011
Kelas / Semester
: IV / 1 (Ganjil)
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 1. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih. B. Kompetensi Dasar 1. Membaca Surat Al-Adiyat secara benar dan fasih. C. Materi Pelajaran · Surat Al-Adiyat D. Indikator 1. Melafalkan tiap ayat dari Surat Al-Adiyat 2. Membaca tiap ayat Al-Adiyat 3. Membaca Surat Al-Adiyat secara keseluruhan E. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan proses pembelajaran siswa diharapkan dapat : 1. Membaca Surat Al-Adiyat 2. Menghafalkan Surat Al-Adiyat dan artinya Surat Al-Adiyat
3. Memahami isi kandungan Surat Al-Adiyat. F. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Media Audio Visual 3. Latihan / Evaluasi G. Langkah - Langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal a. Guru mengucapkan salam dan berdo'a b. Guru memberikan motivasi betapa pentingnya belajar Al-Qur'an. c. Guru memberikan pre tes terkait dengan materi yang akan dibahas. d. Guru memberikan pengantar tentang materi yang akan dibahas. 2. Kegiatan Inti a. Siswa menyimak bacaan surat Al-Adiyat melalui kaset, VCD, TV dan guru b. Siswa menirukan bacaan surat Al-Adiyat. c. Siswa membaca surat Al-Adiyat secara fasih dan benar. d. Siswa memahami isi kandungan surat Al-Adiyat. e. Siswa menghafalkan surat Al-Adiyat dan ayat ke ayat. 3. Kegiatan Akhir a. Siswa mengerjakan latihan soal b. Guru memberikan penilaian c. Guru menutup pelajaran
H. Sumber dan Alat Peraga 1. Alat peraga
: Audio visual berapa kaset, VCD, dan TV Al-Qur'an
2. Sumber
: 1. Buku paket Al-Qur'an Hadits kelas IV 2. Referensi lain yang Relevan
I. Penilaian 1. Afaktif
: Pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dengan lembar pengamatan
2. Kognitif
: Lisan Hafalan surat Al-Adiyat
Mengetahui
Cokro, 19 Juli 2011
Kepala MI Rohmatullah
Guru Mata Pelajaran
H. SHUHEB MUHIBBI, S.Pd.I
NURUL MUKHRISAH
Lampirsn 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS III
Mata Pelajaran
: Al-Qur'an Hadits
Hari / Tanggal
: Selasa, 26 Juli 2011
Kelas / Semester
: IV /1 (Ganjil)
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 1. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih. B. Kompetensi Dasar 1. Menghafalkan surat Al-Adiyat secara benar dan fasih. C. Materi Pelajaran · Surat Al-Adiyat D. Indikator 1. Melanjutkan potongan ayat secara acak dalam surat Al-Adiyat tanpa melihat Al-Qur'an. 2. Menyebutkan nomor ayat ketika surat Al-Adiyat dibaca secara acak. 3. Menghafal surat Al-Adiyat E. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat : 1. Membaca surat Al-Adiyat
2. Menghafal surat Al-Adiyat dan artnya surat Al-Adiyat. 3. Memahami isi kandungan surat Al-Adiyat F. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Media Audio Visual 3. Latihan / Evaluasi G. Langkah - Langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal a. Guru mengucapkan salma dan berdo'a. b. Guru memberikan motivasi betapa pentingnya belajar Al-Qur'an. c. Guru memberikan pre test berkaitan dengan materi yang akan dibahas. d. Guru memberikan pengantar tentang materi yang akan dibahas. 2. Kegiatan Inti a. Siswa menyimak bacaan surat Al-Adiyat melalui kaset, VCD, TV dan guru. b. Siswa membaca berulang-ulang surat Al-Adiyat. c. Guru memutar berulang-ulang kaset Al-Qur'an surat Al-Adiyat. d. Siswa menyimak berulang-ulang bacaan surat Al-Adiyat. e. Siswa memahami isi kandungan surat Al-Adiyat. f. Siswa menghafal surat Al-Adiyat secara benar dan fasih. 3. Kegiatan Akhir a. Siswa mengerjakan latihan soal. b. Guru memberikan penilaian
c. Guru menutup pelajaran H. Sumber dan Alat peraga 1. Alat peraga
: Audio visual berupa kaset, VCD dan TV Al-Qur'an
2. Sumber
: 1. Buku paket Al-Qur'an Hadits kelas IV 2. Referensi lain yang relevan
I. Penilaian 1. Afaktif
: Pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dengan lembar pengamatan
2. Kognitif
: Lisan Hafalan surat Al-Adiyat
Mengetahui
Cokro, 26 Juli 2011
Kepala MI Rohmatullah
Guru Mata Pelajaran
H. SHUHEB MUHIBBI, S.Pd.I
NURUL MUKHRISAH