PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEPRIBADIAN GURU TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI Disusun untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh LUTHFIA AMALIYAH NIM : 12108004
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2012
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEPRIBADIAN GURU TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI Disusun untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh LUTHFIA AMALIYAH NIM :12108004
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2012
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. (0298) 323706 Fax. (0298) 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id. E-mail
[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING Lamp : Hal : Pengajuan Skripsi Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu’alaikum. Wr. Wb Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswi: Nama NIM Jrusan/ Progdi Judul
: Lutfia Amaliyah : 12108004 : Tarbiyah/ PAI : PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEPRIBADIAN GURU TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN 2012
Untuk diajukan dalam sidang munaqasah. Demikian untuk menjadi periksa. Wassalamu’alaikum.Wr. Wb. Salatiga, Agustus 2012 Pembimbing
Dra Hj. Lilik Sriyanti, M.Si NIP. 196608141991022003
SKRIPSI PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEPRIBADIAN GURU TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012 Disusun oleh LUTHFIA AMALIYAH NIM: 121 08 004
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 19 September 2012 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam. Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji
: Dra. Siti Zumrotun, M.Ag
Sekretaris Penguji
: Ilyya Muhsin, S.HI, M.Si
Penguji I
: Drs. Badwan, M.Ag
Penguji II
: Drs. A. Mahzumi, M.A
Penguji III
: Dra. Lilik Sriyanti, M.Si
Salatiga, 19 September 2012 Ketua STAIN Salatiga
Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP: 19580827 198303 1 002
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. (0298) 323706 Fax. (0298) 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id. E-mail
[email protected]
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang betanda tangan di bawah ini: Nama
: LUTHFIA AMALIYAH
NIM
: 12108004
Jurusan
: Tarbiyah
Progam Studi
: Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan atau karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga,5 Agustus 2012 Penulis
LUTHFIA AMALIYAH NIM. 121 08 004
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO
Semua yang kita pikirkan dari awal begitu rumit setelah kita lewati akan sangat begitu mudah. Berusahalah semampumu dan serahkanlah segalanya kepada Allah niscaya kamu akan menggapai suatu keberhasilan “Orang yang cerdik akan mempelajari hikmah dibalik kesalahan manusia untuk memperoleh pelajaran agar ke depan bisa menjadi lebih baik”. (Kh. Abdullah Gymnastiar PERSEMBAHAN.
Untuk orang tuaku tercinta terima kasih atas doa , cinta, kasih sayang serta dukungan kalian selama ini dan banyak berkorban untukku hingga aku bisa seperti sekarang
Kedua adikku yang ku sayangi (Fiqia Nur Alifah dan Thoriq Vas Luqi) yang selalu memberiku semangat dan motivasi hingga terselesainya skripsi ini
Sahabat-sahabatku (Hida dan tafix) yang telah setia menemani dan menjalin sahabat yang utuh.
Teman – teman seangkatan terutama PAI D yang selalu memberi kegembiraan dan keceriaan
Para pembaca yang budiman
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرمحن الرحيم Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah, dan inayahnya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi untuk menyelesaikan Program sarjana pendidikan islam dengan judul “ pengaruh persepsi siswa tentang kepribadian guru terhadap kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga”. Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari kesulitan dan hambatan yang penulis hadapi, namun berkat ridho Allah dan bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih, kepada: 1. Dr Imam Sutomo,M.ag selaku ketua STAIN Salatiga . 2. Dra Hj. Lilik Sriyanti, M.Si selaku pembimbing yang telah ikhlas dansabar mencurahkan pikiranya dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam membimbing penyelesaian penulisan skripsi ini. 3. Dra. Siti Asdiqoh,M.Si selaku ketua program Studi pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga 4. Segenap bapak dan ibu dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah memberikan bekaldan pelayan sehingga studi ini selesai 5. Bapak kepala SMK Muhammadiyah Salatiga tahun pelajaran 2012 beserta staf yang telah membantu dalam penelitian ini.
6. Kedua orang tua, yang selalu memberikan dukungan moral dan spiritual, yang selalu mencurahkan kasih sayang, memberikan semangat dan dukungan serta mendo’akan penulis, selama penulis menempuh studi di STAIN Salatiga dan yang selalu mengharapkan keberhasilan penulis. 7. Adikku dan teman dekatku yang selalu mendo’akan dan memperingatkan penulis untuk tetap maju dalam menghadapi setiap masalah dan selalu semangat untuk belajar. 8. Sahabat-sahabatku terimakasih atas do’a dan motivasinya, sehingga penulis mempunyai semangat dan akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Dalam hal ini penulis menyadari masih banyak kekurangan baik teknik penyusunan maupun isi, karena keterbatasan kemampuan penulis.Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari para pembaca. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini memberikan sumbangan bagi pengembangan dunia khususnya pendidikan agama Islam.
Salatiga, Juni 2012 Penulis
Lutfia amaliyah
ABSTRAK Lutfia Amaliyah. 2012. 12108004. Pengaruh persepsi siswa tentang kepribadian guru terhadap kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga tahun pelajaran 2012.Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program studi pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Lilik Sriyanti, M.Si. Kata kunci: Persepsi siswa, kepribadian guru, kedisiplinan siswa Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui pengaruh kepribadian guru terhadap kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga. Pertanyaan utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah(1)bagaimana persepsi siswa tentang kepribadian guru SMK Muhammadiyah Salatiga tahun pelajaran 2012?(2)seberapa tinggi kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga tahun pelajaran 2012?(3) adakah pengaruh persepsi siswa tentang kepribadian guru terhadap kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga tahun pelajaran 2012?. berdasarkan pertanyaan di atas maka yang menjadi tujuan penelitian adalah(1)Untuk mengetahui persepsi siswa tentang Kepribadian guru SMK Muhammadiyah Salatiga Tahun 2012.(2)Untuk mengetahui kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga Tahun 2012.(3) untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh persepsi siswa tentang kepribadian guru terhadap kedisiplinan Siswa SMK Muhammadiyah Salatiga Tahun 2012. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik angket dan dokumentasi, subjek penulisan penelitian sebanyak 124 responden, menggunakan teknik proposional random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner untuk menjaring data X dan data Y. Hasil penelitian ini adalah(1)persepsi siswa tentang kepribadian guru SMK Muhammadiyah Salatiga tergolong tinggi dengan presentase 73,4% (sebanyak 91 siswa),(2) kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga tergolong tinggi dengan presentase 59% (sebanyak 74 siswa), (3) ada pengaruh yang tinggi antara persepsi siswa tentang kepribadian guru terhadap kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga. Analisis data yang didapat dari rumus product moment menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variable x dengan variable y, Hal ini terbukti karena rxy lebih besar dari r tabel. Setelah dianalisis menggunakan product moment diperoleh nilai rxy sebesar 0,329 yang mana dengan N= 124 diperoleh nilai r tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 0,176 sehingga hipotesis dapat diterima
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.................................................................................... i HALAMAN NOTA PEMBIMBING ........................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................................... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... v KATA PENGATAR .................................................................................... vi ABSTRAK .................................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................ ix DAFTAR TABEL ......................................................................................... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7 D. Hipotesis Penelitian..................................................................... 7 E. Kegunaan Penelitian.................................................................... 8 F. Definisi Operasional.................................................................... 9 G. Metode Penelitian........................................................................ 13 H. Sistematika Penulisan skripsi ..................................................... 19 BAB II LANDASAN TEORI A. Persepsi Siswa Tentang Kepribadian .......................................... 21 1. Pengertian Persepsi ............................................................... 21 2. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Persepsi ........................ 22 B. Kepribadian Guru ........................................................................ 24 1. Pengertian Kepribadian ......................................................... 24 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepribadian .................. 25 3. Pengertian Guru .................................................................... 27 4. Syarat-syarat Menjadi Guru ................................................. 29 5. Peran Guru ............................................................................ 30 6. Karakteristik Kepribadian Guru ........................................... 32 C. Kedisiplinan Siswa ...................................................................... 36
1. Pengertian Kedisiplinan ....................................................... 36 2. Macam-macam Kedisiplinan ................................................ 38 3. Unsur- unsur Kedisiplinan .................................................... 38 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan .................. 39 5. Upaya Pembinaan Kedisiplinan ........................................... 41 D. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kepribadian Guru Terhadap Kedisplinan Siswa ....................................................................... 42 BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 45 1. Sejarah Berdiri Sekolah......................................................... 45 2. Letak Geografis Sekolah ....................................................... 46 3. Identitas Sekolah ................................................................... 47 4. Visi Misi Sekolah .................................................................. 48 5. Tujuan Pendidikan ............................................................... 48 6. Tujuan Sekolah...................................................................... 49 7. Struktur Organisasi Sekolah.................................................. 50 8. Keadaaan Guru, Karyawan dan Siswa .................................. 51 9. Sarana Prasarana ................................................................... 53 10. Kegiatan Ekstrakurikuler ...................................................... 54 B. Penyajian Data ............................................................................ 55 BAB IV ANALISA DATA A. Nilai persepsi siswa tentang kepribadian guru ............................ 62 B. Nilai kedisiplinan siswa .............................................................. 69 C. Pengujian Hipotesis ................................................................... 75 D. Pembahasan ................................................................................ 80 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. 81 B. Saran ........................................................................................... 82 C. Penutup ....................................................................................... 84 Daftar Pustaka Lampiran
DAFTAR TABEL
1. Tabel Populasi Penelitian ....................................................................... 14 2. Table Populasi Dan Sampel .................................................................... 16 3. Daftar Nama Guru SMK ......................................................................... 51 4. Daftar Jumlah Siswa SMK ...................................................................... 52 5. Daftar Karyawan SMK ........................................................................... 53 6. Daftar Sarana Prasarana .......................................................................... 54 7. Tabel Angket Persepsi siswa tentang Kepribadian Guru ....................... 55 8.
Tabel angket Kedisiplinan Siswa .......................................................... 58
9. Nilai Angket Persepsi Siswa Tentang Kepribadian Guru ....................... 63 10. Interval Persepsi Siswa Tentang Kepribadian Guru ............................... 67 11. Kategori Skor frekuensi persepsi siswa tentang kepribadian ................. 69 12. Nilai Angket Kedisiplinan Siswa ........................................................... 70 13. Interval Kedisiplinan Siswa .................................................................... 73 14. Kategori skor frekuensi kedisiplinan siswa............................................. 75 15. Tabel kerja koefisien variabel x dan y .................................................... 76
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Persepsi merupakan penafsiran yang terorganisir terhadap suatu stimulis serta mampu mempengaruhi sikap dan perilaku. Persepsi adalah proses pengintreprestasian seseorang terhadap stimulus sensori . proses sensori
tersebut
hanya
melaporkan
lingkungan
stimulus,
persepsi
menterjemahkan pesansensori dalam bentuk yang dipahami siswa. Kepribadian adalah keseluruhan dari indivindu yang terdiri dari unsur psikis dan fisik, dimana seluruh sikap dan perbuatan seseorang merupakan suatu gambaran dari kepribadian orang itu, asal dilakukan secara sadar dan perbuatan yang baik sering dikatakan bahwa seseorang itu memiliki kepribadian yang baik dan berakhlak mulia (Djamarah, Syaiful Bahri, 2005: 40). Guru adalah adalah figur manusia sumber yang menempati posisi dan memegang peranan penting dalam pendidikan. dan setiap guru memiliki kepribadian masing-masing. Ciri inilah yang membedakan seorang guru dari guru lainya. Sebenarnya kepribadian
adalah suatu masalah yang abstrak,
hanya dapat dilihat lewat penampilan, tindakan, ucapan, cara berpakaian, dan dalam menghadapi setiap persoalan. Kepribadian guru sangatlah penting dan harus dimiliki oleh setiap guru dalam menjalankan tugas mendidik karena kepribadian merupakan suatu
daya yang mempengaruhi pada seseorang sehingga orang lain yang berhadapan secara sadar dan sukarela menjadi tunduk dan patuh. Dengan tidak adanya kepribadian yang baik maka nasihat dan perintah akan sulit didengar oleh siswa dan pada giliranya siswa tidak terkondisi dengan baik dan bisa terjadi ketidak kedisiplinan disekolah dan melakukan hal semaunya sendiri tanpa memperdulikan tata tertib disekolah. Jika seorang guru kurang memiliki kepribadian yang baik maka akan terjadi kemorosotan pada anak dan mengalami krisis kepribadian dan jauh dari sikap dari tidak menghormati, menghargai, apalagi anak menjadi tidak disiplin karena menyepelekan guru, hal ini lebih ironis jika terjadi dilingkungan sekolah yang berciri khas Islam dimana akhlakul karimahnya merupakan suatu tolak ukur yang harus dimiliki oleh siswa. Mengapa “kepribadian guru” sangat penting sekali harus dimiliki setiap guru karena setiap orang yang akan melaksanakan tugas mulia sebagai guru harus punya kepribadian utama, sebab guru merupakan seorang yang seharusnya dicintai, dihormati, dan dicontoh oleh murid-muridnya atau peserta didiknya. Mulai dari penampilannya dalam mengajar sampai pada perilaku keseharianya akan ditiru dan diteladani, untuk itu dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik,
ia harus tabah dan tahu cara memecahkan
berbagai kesulitan dalam tugasnya (Roqib, Nurfuandi, 2009 : 2). Kepribadian merupakan keseluruhan sifat yang dimiliki seseorang, baik sifatnya maupun wataknya. Oleh karena itu, seseorang yang memeliki kepribadian adalah orang yang memiliki sifat dan watak yang baik, sedangkan
pendidik menurut Sutari Imam Barnadib adalah tiap orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk mencapai kedewasaan. Selanjutnya ia menyebut pendidik adalah orang tua dan orang dewasa lain yang bertanggung jawab tentang kedewasaan anak. Menurut Nashih Ulwan, kepribadian pendidik berarti sifat-sifat asasi yang harus dimiliki oleh pendidik. Pendidik dalam Islam adalah sebagai murabbi, mu’allim, dan mu’addib sekaligus. Murabbi mengisyaratkan bahwa guru agama harus orang yang memiliki sifat-sifat rabbani yaitu nama yang diberikan bagi orang-orang yag bijaksana, terpelajar dalam bidang pengetahuan tentang ar-rabb. Di samping itu juga memilki sikap tanggung jawab, penuh kasih sayang terhadap peserta didik. Al-Quran secara khusus tidak membahas masalah kepribadian guru atau pendidik, tetapi secara implicit banyak ayat al-quran yang membicarakan tentang pendidikan sekaligus masalah kepribadian pendidik, antara lain: Pendidik haruslah seorang yang beriman sehingga guru dapat menanamkan keimanan kepada pendidik dan tidak syirik (QS. Lukman: 13):
Artinya:” Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran
kepadanya:
"Hai
anakku,
janganlah
kamu
mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". Seorang guru hendaknya memiliki sifat rabbani artinya sebagai guru hendaknya mempunyai ilmu yang banyak dan takwa kepada Allah SWT (QS. Ali-Imran: 79):
Artinya:”
Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan
kepadanya Al kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia Berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." akan tetapi (Dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, Karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya. Budi pekerti dan tingkah laku sangat penting dalam pendidikan dalam pendidikan watak anak didik. guru seharusnya menjadi teladan yang baik karena anak-anak bersifat suka meniru, diantara tujuan pendidikan membentuk akhlak mulia pada diri pribadi anak didik dan ini hanya bisa dilakukan jika pribadi guru berakhlak mulia, guru yang tidak bisa berakhlak mulia tidak mungkin dipercaya untuk mendidik (Djamarah, Saiful Bahri, 2000: 34). Didalam pengelolaan pembelajaran, disiplin merupakan suatu masalah penting. Tanpa adanya kesadaran akan keharusan melaksanakan aturan yang sudah ditentukan sebelumnya pembelajaran tidak mungkin mencapai target yang maksimal. Seorang siswa perlu memiliki sikap disiplin dengan melakukan latihan yang memperkuat dirinya sendiri untuk selalu terbiasa patuh dan mempertinggi daya kendali diri. Sikap disiplin yang timbul dari
kesadarannya sendiri akan dapat lebih memacu dan tahan lama dibandingkan dengan sikap disiplin yang timbul karena adanya pengawasan dari orang lain. Kedisiplinan dapat tumbuh dan dibina melalui latihan, pendidikan atau penanaman kebiasaan yang harus dimulai sejak dalam lingkungan keluarga, mulai pada masa kanak-kanak dan terus tumbuh berkembang sehingga menjadi disiplin yang semakin kuat. Seperti halnya disebutkan oleh Tulus Tu’u (2004 : 37) bahwa dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa berhasil dalam belajarnya, tanpa disiplin yang baik suasana sekolah dan juga kelas menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran secara positif disiplin memberi dukungan lingkungan yang tenang dan tertib bagi proses pembelajaran. Berdisiplin berarti mentaati tata tertib atau ketaatan pada aturan dan tata tertib disiplin disekolah, artinya mentaati tata tertib yang ada disekolah baik
dilingkungan
MarlyinE.Gootman,
sekolah Ed.D.
maupun Disiplin
saat akan
didalam
kelas.
membentuk
anak
Menurut untuk
mengembangkan kontrol dirinya dan membantu anak mengenali perilaku yang salah lalu mengoreksinya (Ahmad, Nizar, 2009: 22). Survey yang dilakukan oleh peneliti di SMK Muhammadiyah Salatiga menerangkan bahwa tingkat kedisiplinan siswanya masih rendah, yang dapat dilihat dari data yang ada seperti hasil yang diperoleh dari nilai ulangan harian, ada beberapa siswa yang tidak menaati tata tertib, tidak mengerjakan tugas, keluar pada jam kosong. apabila seorang guru memiliki kepribadian
yang tinggi maka siswa akan lebih tunduk dan patuh kepada guru tersebut dan mempengaruhi kedisplinan siswa itu sendiri. Berdasarkan uraian diatas benarkah adanya persepsi siswa terhadap kepribadian guru tersebut akan mempengaruhi kedisiplinan siswa? Karena kepribadian guru merupakan hal yang sangat penting dan besar pengaruhnya terhadap kedisiplinan siswa, karena guru merupakan faktor yang sangat penting dan dominan dalam pendidikan formalnya pada umumnya. Berdasarkan kenyataan diatas, penyusun tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “pengaruh persepsi siswa tentang kepribadian guru terhadap kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga Tahun 2012”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana persepsi siswa tentang kepribadian guru SMK Muhammadiyah Salatiga tahun 2012? 2. Bagaimana kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga tahun 2012? 3. Adakah pengaruh persepsi siswa tentang kepribadian guru terhadap kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga tahun 2012?
C. TujuanPenelitian Berdasarkan dari beberapa rumusan masalah tersebut diatas maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut
:
1. Untuk mengetahui persepsi siswa tentang Kepribadian guru
SMK
Muhammadiyah Salatiga Tahun 2012. 2. Untuk mengetahui kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga Tahun 2012. 3. Adakah pengaruh persepsi siswa tentang kepribadian guru terhadap kedisiplinan Siswa SMK Muhammadiyah Salatiga Tahun 2012.
D. Hipotesis Penelitian Hipotesis
adalah
jawaban
yang
bersifat
sementara
terhadap
permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2006: 71). Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa hipotesis merupakan proposisi yang akan diuji kebenaranya atau merupakan suatu jawaban sementara atas pertanyaan penelitian (Prasetyo Bambang, 2011: 76). Dengan meninjau kedua pendapat itu, penyusun menyimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan sementara terhadap suatu masalah yang mungkin bisa benar dan mungkin bisa saja salah. Adapun hipotesis yang penyusun ajukan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh positif antara persepsi siswa tentang kepribadian guru dengan kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga”. atau dapat
dikatakan bahwa semakin baik persepsi siswa tentang kepribadian guru maka semakin tinggi pula kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga”.
E. Kegunaan Penelitian 1. Secara Teoritis Hasil penelitian ini dapat memperoleh temuan di bidang pendidikan baik pendidikan agama maupun umum. Penelitian ini juga bermanfaat untuk pengembangan pendidikan pada umumnya, dan khususnya dapat memperkaya pengetahuan dalam dunia pendidikan. 2. Secara Praktis a. Menyebarluaskan informasi dan masukan mengenai pentingnya seorang guru harus memiliki kepribadian yang baik. b. Sebagai calon pendidik, maka pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan penelitian dapat ditransformasikan kepada peserta didik pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. c. Bagi lembaga pendidikan dapat menjadi pertimbangan dan membuka wawasan baru pentingnya menetapkan pendidikan sesuai dengan bidang dan kemampuanya. Lembaga pendidikan dan berbagai pihak yang terkait dengan bidang menaruh perhatian terhadap pentingnya kedisiplinan dalam sekolah
F. Definisi Operasional Untuk menghindari adanya pengertian dalam memahami judul diatas maka disini penulis akan menjelaskan beberapa istilah yang digunakan antara lain: 1. Persepsi siswa tentang kepribadian guru. Persepsi
adalah
proses
dimana
kita
mengorganisasi
dan
menafsirkan pola stimulus dalam lingkungan (Atkison, Hilgard, 1991: 201). Menurut kamus besar persepsi adalah tanggapan (penerimaan) lansung dari suatu atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indra (Poerwadarminta, 1982: 675). Berdasarkan definisi diatas persepsi adalah tanggapan dari seseorang yang diperoleh melalui pancaindra, pengalaman, peristiwa kemudian menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. persepsi yang dimaksud disini adalah tanggapan maupun pandangan siswa tentang kepribadian guru terhadap kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga. 2. Kepribadian guru Kepribadian menurut kamus besar adalah keadaan manusia sebagai perseorangan keseluruhan sifat-sifat yang merupakan watak atau lebih dikenal sebagai orang yang baik, sifat dan wataknya (Poerwadarminta, 2006: 910).
Menurut Theodore M.Newcomb kepribadian
diartikan sebagai
organisasi sikap-sikap (predispositions) yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku. Menurut Gardon Allport mengutip dari Koeswara, E (1991: 11), kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara khas. Khas disini diartikan setiap orang memiliki kepribadian sendiri, tidak ada orang yang memiliki kepribadian sama. Seperti halnya sifat yang dimiliki para guru, ada yang yang memiliki sifat yang tegas, bijaksana, peka terhadap siswa, dan lagi pula guru yang mengajar seenaknya sendiri sehingga dipandang murid kurang baik, akibatnya murid malah menyepelekan dan tidak tunduk terhadap setiap perintah guru. Guru adalah orang yang pekerjaanya mengajar (Poerwadarminta, 2006:393). Dalam pengertian yang sederhana, guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik (Djamarah, Syaiful Bahri, 2000: 31). Guru berasal dari kosa kata yang sama dalam bahasa India yang artinya ”orang yang mengajar tentang kelepasan dari sengasara“ sementara guru dalam bahasa Jawa adalah menunjuk pada seseorang yang harus digugu dan ditiru oleh semua murid dan bahkan masyarakatnya. Pemahaman terhadap kepribadian guru berfungsi sebagai pengawal perbaikan kehidupan guru agar lebih baik, berkualitas, dan kemudian kesejahteraan terus meningkat.
Sedangkan
yang
penulis
maksud
persepsi
siswa
tentang
kepribadian guru adalah suatu pandangan siswa terhadap sikap, watak serta tingkah laku yang menjadi ciri khas yang dimiliki pada setiap guru yang dapat dilihat siswa secara langsung yang meliputi keseluruhan sikap dan perilaku yang nampak pada guru tersebut. Adapun indikator-indikator persepsi siswa tentang kepribadian guru adalah siswa memandang guru sebagai berikut: a. Ramah kepada semua orang b. Peka terhadap murid c. Memiliki sifat tegas d. Santun dalam ucapan e. Memiliki semangat mengajar yang tinggi f. Bijaksana dalam menyelesaikan setiap masalah g.
Memiliki pengetahuan yang luas
h. Berpakaian rapi i. Taat dalam menjalankan agama 3. Kedisiplinan siswa Kedisiplinan berasal dari kata disiplin diberi awal ke dan akhiran an. Disiplin ialah latihan batin dan watak dengan maksud supaya segala perbuatanya selalu mentaati tata tertib (di sekolah atau kemiliteran) (Poerwadarminta, 296: 2006).
Kedisiplinan berasal dari kata disiplin, arti yang meluas yaitu disiplin mendidik, menuntut, mengarahkan anak dalam hidupnya dan dalam masa pertumbuhan dan perkembangan (Schaefer, 1989:11). Menurut Arikunto (1990:114), di dalam pembicaraan disiplin dikenal
dua
istilah
yang
pengertiannya
hampir
sama
tetapi
pembentukannya secara berurutan. Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban, ada juga yang menggunakan istilah siasat dan ketertiban. Ketertiban menunjuk pada kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian dari atasan. Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong kesadaran yang ada pada kata hatinya. Berdisiplin sangat penting bagi setiap siswa. Karena akan membuat seorang siswa memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses ke arah pembentukan watak yang baik. Adapun kedisiplinan siswa yang penulis maksudkan adalah kepatuhan seseorang siswa dalam mengikuti tata tertib dan tingkah laku siswa yang menunjuk pada perilaku yang ada kaitanya dengan peraturanperaturan yang telah ditetapkan disekolah. Adapun indikator-indikatornya kedisiplinan siswa adalah: a.
Masuk sekolah tepat waktu
b. berseragam rapi c.
Rambut dipotong rapi, bersih dan terpelihara
d. Tidak merokok di dalam maupun di luar sekolah e.
Tidak memakai perhiasan yang berlebih dan make-up
f.
Tepat waktu dalam mengerjakan semua tugas
g. membayar uang sumbangan pembinaan setiap bulan secara tertib h. Mengikuti semua kegiatan sekolah G. Metode Penelitian Ketetapan dalam menggunakan metode penelitian adalah syarat utama untuk menuju keberhasilan suatu penelitian, adapun metode yang digunakan dalam penelitian adalah: 1. Pendekatan dan rancangan penelitian Pendekatan
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
pendekatan kuantitatif, dipilihnya pendekatan kuantitatif ini dengan alasan untuk menguji keterkaitan antara variabel persepsi siswa tentang kepribadian guru terhadap kedisiplinan siswa. 2. Lokasi dan waktu penelitian Lokasi penelitian ini berada di SMK Muhammadiyah Salatiga tahun pelajaran 2012, penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 Mei sampai 14 Juni 2012, dengan mengambil kasus penelitian di SMK Muhammadiyah Salatiga tahun pelajaran 2012. 3. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006: 130). sedangkan menurut Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas atau
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian diambil kesimpulanya (Sugiono, 2010: 61). Pendapat diatas saya lebih condong pada pendapat Sugiyono bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian diambil kesimpulanya. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan subjek yang akan diteliti yakni para siswa di SMK Muhammadiyah Salatiga tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah keseluruhan siswa kelas X dan XI adalah berjumlah 498 siswa yang terbagi dalam 4 jurusan Oleh karena itu, populasi dalam penelitian ini adalah 498 siswa. berikut ini adalah : Sebaran sub populasi pada setiap kelas: Tabel 1.1 Daftar populasi penelitian No 1 2 3 4 5 6 7 8
Kelas X TEKNIK GARMEN (TG) X TEKNIK LISTRIK (TL) X TEKNIK PERMESINAN( TP) X TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) XI TEKNIK GARMEN (TG) XI TEKNIK LISTRIK (TL) XI TEKNIK PERMESINAN( TP) XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) JUMLAH SISWA
JUMLAH SISWA
24 Siswa 28 Siswa 110 Siswa 97 Siswa 25 Siswa 35 Siswa 91 Siswa 89 Siswa 498 Siswa
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2010: 62). Sampel yang diambil oleh populasi harus representif. Maka dari itu dibutuhkan teknik sampling yang tepat dalam penelitian ini penyusun menggunakan teknik sampling yang tepat.
Dalam
penelitian
ini
penyusun
menggunakan
teknik
sampling
proporsional random sampling yaitu proses pemilihan sampel dengan cara acak secara proporsional. Jadi tiap kelas mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel (Sugiono, 2010: 64). Maksudnya sampel tiap kelas sama (proposional) berdasarkan jumlah populasi masing-masing kelas. Dalam penelitian ini sampel per unit (per kelas) dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut: Sampel per kelas =
populasisetiapkelas x sampeltabel populasitotal
Arikunto berpendapat, bahwa apabila subjeknya kurang dari seratus orang lebih baik diambil semua, sedangkan apabila lebih dari seratus maka diambil sampel antara 10-25 % atau 25-50% atau lebih ( Arikunto, 2006:112). Dari pendapat arikunto diatas, dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sejumlah 25% dari 498 siswa kelas X dan XI di SMK Muhammadiyah (Populasi). Adapaun penyebaran sampel-sampel tersebut berdasarkan teknik proposional rondom sampling adalah sebagai berikut: 24 X 124 5,98 dibulatkan menjadi 6 siswa 498 28 X 124 6,98 dibulatkan menjadi 7 siswa Kelas X Listrik = 498 110 X 124 27,4 dibulatkan menjadi 27 siswa Kelas X Permesinan = 498 97 X 124 24,2 dibulatkan menjadi 24 siswa Kelas X Kendaraan ringan = 498 25 X 124 6,23 dibulatkan menjadi 6 siswa Kelas XI Garmen = 498
Kelas X Garmen =
35 X 124 8,73 dibulatkan menjadi 9 siswa 498 91 X 124 22,7 dibulatkan menjadi 23 siswa Kelas XI Permesinan = 498 88 X 124 21,9 dibulatkan 22 siswa Kelas XI Kendaraan Ringan = 498 Berdasarkan perhitungan sampel 25% dari 498 didapatkan sejumlah 124
Kelas XI Listrik =
populasi 124 responden. Adapun data tentang persebaran sampel sebagai berikut: Tabel 1.2 Data populasi dan sampel penelitian No 1 2 3 4 5 6 7 8
Kelas X TEKNIK GARMEN (TG) X TEKNIK LISTRIK (TL) X TEKNIK PERMESINAN( TP) X TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) XI TEKNIK GARMEN (TG) XI TEKNIK LISTRIK (TL) XI TEKNIK PERMESINAN( TP) XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR)
Populasi 24 28 110 96 25 35 91 87 498
Sampel Tiap Kelas 6 7 27 24 9 6 23 22 124
4. Metode Pengumpulan Data Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut: a. Metode Angket Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006: 51). Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya pengumpulan angket atau kuesioner merupakan hal
yang pokok untuk mengumpulkan data. Hasil koesioner tersebut terjelma dalam angka-angka, tabel-tabel, analisa statistik, dan uraian serta kesimpulan dari penelitian. Adapun penyusun (angket) yang penulis buat mengacu pada variabel-variabel di bawah ini: 1) Variabel pengaruh (x) Variabel pengaruh dalam penelitian ini adalah “persepsi siswa tentang kepribadian guru”. 2) Variabel terpengaruh (y) Variabel
terpengaruh
dalam
penelitian
ini
adalah
“kedisiplinan siswa”. Penulis menggunakan angket dengan alasan sebagai berikut: a) Sangat praktis, karena dalam waktu sedikit dapat memperoleh data yang banyak. b) Dalam pengisian dapat dilakukan serentak. c) Respon dalam mengisi mudah karena jawaban sudah tersedia tinggal memilih. d) Respon dapat menjawab sesuai dengan keadaannya. b. Metode Dokumentasi Metode ini adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui data yang dapat dilihat secara langsung dari catatan yang telah ada di sekolah. teknik ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang gambaran umum sekolah yang meliputi
sejarah, visi, misi, keadaan guru, siswa, maupun sesuatu yang berkaitan dengan variabel-variabel dalam penelitian ini.
5. Analisis Data Setelah data terkumpul dalam penelitian,maka langkah selanjutnya adalah menganalisisnya. Dalam menganalis data penulis melakukan 3 langkah analisis yaitu: a. Analisis tingkat persepsi tentang kepribadian guru. Analisa pertama ini penulis melakukan untuk mengetahui tingkat persepsi siswa tentang kepribadian guru. Teknik analisanya menggunakan rumus: F x100% N Keterangan
P
P : Presentase skor F : Frekuensi N : Jumlah responden b. Analisis Tingkat Kedisiplinan Siswa Analisa kedua penulis melakukan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan siswa. Teknik analisisnya menggunakan rumus: F x100% N Keterangan P
P : Presentase skor F : Frekuensi
N : Jumlah responden c. Analisa Ketiga Dalam analisa ini penulis bermaksud mengetahui persepsi siswa tentang kepribadian guru terhadap kedisiplinan belajar siswa SMK Muhammadiyah. Teknik analisis yang penulis gunakan adalah teknik” korelasi product moment” dengan rumus: Rumus product moment: ( X )( Y ) n rxy 2 2 X Y 2 2 X Y n n Keterangan: XY
rxy
: Koefisisen korelasi
Y2
: Kuadrat Y
X2
: Kuadrat X
∑X
: Jumlah skor total variabel X
∑Y
: Jumlah skor total variabel Y
N
: Jumlah sampel yang diteliti
H. Sistematika Penulisan Sistematika disini adalah gambaran umum tentang skripsi ini. skripsi ini terbagi kedalam tiga bagian yaitu bagian awal, bagian isi,dan bagian akhir. bagian awal
berisikan
sampul, lembar berlogo, judul, persetujuan,
pembimbing, pengesahan kelulusan, motto dan persembahan, kata pegatar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran. adapun sistematikanya adalah sebagai berikut:
Bab I
Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian hopotesis, penelitian, kegunaan, penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian, sistematika penulisan.
Bab II
Kajian Pustaka Memaparkan serangakain teori mengenai persepsi siswa tentang kepribadian guru, kedisiplinan siswa dan pengaruh persepsi tentang kepribadian
guru
terhadap
kedisiplinan
siswa
SMK
Muhammadiyah Salatiga 2012. Bab III
Hasil Penelitian Yang memuat tentang gambaran umum SMK Muhammadiyah Salatiga tahun pelajaran 2012/2013, sejarah berdirinya dan perkembangan SMK Muhammadiyah Salatiga tahun 2012/2013, letak geografis sekolah. identitas sekolah. visi misi.keadaan siswa, keadaan guru, keadaan karyawan, sarana prasarana, kegiatan ekstrakurikuler, serta penyajian data dan hasil penelitian.
Bab IV Analisis Data Berisi
tentang
analisis
deskriptif,
pengujian
hipotesis,dan
pembahasan. Bab V Penutup Yang berisi kesimpulan atas hasil penelitian dan saran-saran yang dapat dijadikan rekomendasi berdasarkan atas hasil penelitian yang dilakukan penulis, daftar pustaka.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Persepsi Siswa Tentang Kepribadian Guru 1. Pengertian Persepsi Persepsi adalah dimana dalam individu mengenali obyek-obyek dan
fakta-fakta
obyektif
dengan
penggunaan
alat-alat
inderanya
(Simanjdutak, Pasaribu, 1984: 18) Slameto (1991: 104) mengemukakan bahwa ”persepsi
adalah
proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus-menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa dan penciuman” Sementara menurut Rakhmat (1985: 64) “Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa,
atau
hubungan-hubungan
yang
di
peroleh
dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan Krech dan Crutchfield (1977) menyebutkan ”persepsi ditentukan oleh faktor fungsional dan faktor struktural”. Faktor-faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu, kesiapan mental, suasana emosi dan latar belakang budaya, atau sering disebut faktor-faktor personal. Yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memberikan respon pada stimuli tersebut. Sedangkan unsur struktural berasal dari sifat stimuli fisik dan efek-efek
21
syaraf yang ditimbulkannya pada system syaraf yang ditimbulkannya pada system syaraf individu. kita mengorganisasikan stimulus dengan melihat konteksnya. walaupun stimuli yang kita terima tidak lengkap, kita akan mengisinya dengan interpretasi yang berkonsisten dengan rangkaian stimuli yang kita persepsikan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa adalah landasan atau penilaian siswa terhadap suatu atau informasi melalui alat indera untuk kemudian menjadi pengalaman dan sikap baik pada guru maupun kepribadianya. Terdapat dua faktor yang berpengaruh terhadap persepsi, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu sebagai perseptor, misalnya: pengalaman, kebutuhan, minat, sikap mental, kepribadian. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu, misalnya: nama, agama, kondisi sosial masyarakat, keadaan sesuatu atau benda yang dipersepsikan. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi Menuurut Rakhmat (1985: 64). Persepsi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. Beberapa faktor perhatian meliputi: faktor eksternal penarik perhatian, faktor internal penaruh perhatian, faktor-faktor biologis, faktor sosiopsikologis. Sedangkan menurut Krech dan Crutchfield sebagaimana dikutip oleh Jalaludin Rakhmad empat faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu: a. Kebutuhan: merupakan salah satu dorongan kejiwaan yang mendorong
b. Manusia untuk melakukan suatu tindakan, misalnya rangsangan, keinginan, tuntutan dan cita-cita c. Kesiapan mental: kesanggupan penyesuaian atau penyesuaian sosial atau keduanya sekaligus untuk menciptkan hubungan- hubungan sosial yang berhasil. d. Suasana emosional: kondisi perasaan yang berkesinambungan, dicirikan dengan selalu timbulya perasaan-perasaan yang senang atau tidak senang, latar belakang atau tata nilai yang dianut oleh seseorang. e. Latar belakang budaya merupakan disiplin tersendiri dalam psikologi antar budaya. Karena persepsi bersifat psikologis daripada merupakan poses pengindraan saja maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi, yaitu: a. Perhatian yang selektif Dalam kehidupan manusia saat akan menerima banyak sekali rangsangan dari lingkungan, meskipun demikian ia tidak harus menanggapi semua rangsangan yang diterima untuk individu memusatkan perhatian pada rangsangan- rangsangan tertentu. b. Ciri- ciri rangsangan Rangsangan yang bergerak diantaranya rangsangan yang diam akan lebih baik menarik perhatian, demikian juga rangsangan yang paling besar diantaranya yang paling kecil yang kontras dengan latar belakang dan intensitas yang paling kuat.
c. Nilai dan kebutuhan individu Seorang seniman pasti punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam pengamatanya dibanding yang bukan seniman. d. Pengalaman dahulu Pengalaman-pengalaman
dahulu
sangat
mempengaruhi
bagaimana seseorang mempose dunia.
B. Kepribadian guru 1. Pengertian Kepribadian Membahas tentang kepribadian banyak pendapat para ahli psikologi mengenai isi batasan
atau definisi tentang kepribadian itu
sendiri. Pembasan kepribadian harus dilakukan secara intensif, karena menyangkut masalah-masalah yang abstrak. Kepribadian adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan guru sebagai pengembang sumber daya manusia Sebagaimana pendapat Zakiyah Daradjat: “Kepribadian yang sesungguhnya adalah abstarak (maknawi) sukar dilihat atau diketahui secara nyata, yang dapat diketahui adalah penampilan atau bekasnya dalam segala kegiatan aspek kehidupan, misalnya dalam tindakanya, cara bergaulnya dan berpakainya, uncapan dan dalam mengatasi setiap persoalan atau permasalahan baik yang ringan maupun yang berat (Daradjad,1980: 40). Menurut Simandjutak kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik dalam indivindu yang menentukan keunikan penyesuaian terhadap lingkungan (1984: 95). Sementara Kepribadian
menurut Djamarah adalah keseluruhan
dari indivindu yang terdiri dari unsur psikis dan fisik. dalam makna
demikian, seluruh sikap dan perbuatan seseorang merupakan suatu gambaran dari kepribadian orang itu, asal dilakukan secara sadar ( 2000: 40). Kepribadian merupakan karakteristik yang membedakan individu dari individu lain dan berfikir yang khas dimana yang bisa menentukan penyesuaian diri seseorang terhadap lingkunganya. Perilaku sosiologis yang mendasari perilaku indivindu. Kepribadian mencakup kebiasaankebiasaan, sikap dan perilaku yang lain-lain sifat yang dimiliki secara khas yang berkembang apabila seseorang berhubungan dengan orang lain. (Roqib, Nurfuandi. 2009:14) 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepribadian Menurut Purwanto (dalam Baharuddin, 2007: 223) mengemukakan bahwa faktor –faktor yang mempengaruhi kepribadian ada empat yaitu: a. Faktor biologis Faktor biologis adalah faktor yang berhubungan dengan keadaan jasmani, dan sering pula disebut faktor fisiologis, seperti keadaan genetik, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, kelenjarkelenjar urat syaraf, dan sebagainya. kita tahu bahwa keadaaan jasmani setiap orang sejak dilahirkn telah menunjukan adanya perbedaanperbedaan, hal ini dapat kita lihat pada setiap bayi yang baru lahir, ini menunjukan bahwa sifat-sifat jasmani yang ada pada setiap orang ada yang diperoleh dari keturunan dan ada pula yang merupakan
pembawaan anak/orang itu masing-masing, kedaan fisik tersebut memainkan perananan penting pada kepribadian seseorang. b.
Faktor sosial Faktor sosial yang dimaksud disini adalah masyarakat yakni manusia-manusia lain disekitar individu yang bersangkutan termasuk juga ke dalam faktor sosial adalaha tradisi-tradisi, adat istiadat, peraturan-peraturan,
bahasa
dan
sebagainya
yang
berlaku
di
masyarakat itu. Sejak dilahirkan anak telah mulai bergaul dengan orang-orang disekitarnya dengan lingkungan yang pertama adalah keluarga
dan
perkembangan
anak.
Peranan
keluarga
sangat
menentukan bagi pembentukan kepribadian. c. Faktor kebudayaan Perkembangan dan pembentukan kepribadian pada diri masing- masing orang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan masyarakat
dimana
kebudayaan
yang
seorang sangat
itu
dibesarkan.
mempengaruhi
Beberapa
perkembangan
aspek dan
pembentukan kepribadian antara lain : 1) Nilai-nilai (values) Di dalam setiap kebudayaan terdapat nilai-nilai hidup yang dijunjung tinggi oleh manusia-manusia yang hidup dalam kebudayaan itu. untuk dapat diterima sebagai anggota suatu masyarakat, kita harus memiliki kepribadian yang selaras dengan kebudayaan yang berlaku di masyarakat itu.
2) Pengetahuan dan ketrampilan Tinggi rendahnya pengetahuan dan ketrampilan seseorang atau sesuatu masyarakat mencerminkan pula tinggi rendahnya kebudayaan masyarakat itu. makin tinggi kebudayaan suatu masyarakat makin berkembang pula sikap hidup dan cara kehidapnya. 3) Adat dan tradisi Adat dan tradisi yang berlaku di suatu daerah, disamping menentukan nilai-nilai yang harus ditaati oleh anggota-anggotanya, juga menentukan pula cara-cara bertindak dan bertingkah laku yang akan berdampak pada kepribadian seseorang. 4) Bahasa Disamping faktor-faktor kebudayaan yang telah diuraiakan diatas, bahasa merupakan salah satu faktor yang menentukan ciriciri khas dari suatu kebudayaan, betapa erat hubungan bahasa dengan kepribadian manusia yang memiliki bahasa merupakan alat komunikasi dan alat berfikir yang dapat menunjukan bagaimana seseorang itu bersikap, bertindak dan bereaksi serta bergaul dengan orang lain 3. Pengertian guru Guru menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang pekerjaanya mengajar (Poerwadarminta, 2006: 393). Dalam pengertian
yang sederhana guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik (Djamarah, 2000: 31) Sementara guru dalam bahasa Jawa adalah menunjuk pada seseorang yang harus digugu dan ditiru oleh semua murid dan bahkan masyarakatnya. Harus digugu artinya segala sesuatu yang disampaikan semua murid. Seorang guru harus ditiru, artinya seorang guru harus menjadi suri teladan (panutan) bagi semua muridnya. Dalam bahasa arab kata guru dikenal dengan beberapa istilah seperti al-mualim, al-muaddib, al-mudarris, al-mursyid, dan al-ustadz, orang yang bertugas memberikan ilmu
dalam majelis taklim (lokasi
proses pembelajaran). Jadi persepsi siswa tentang kepribadian guru adalah pandangan, penglihatan, penilaian siswa terhadap
karakteristik yang membedakan
individu (guru satu dengan guru lain) yang membedakan pola perilaku dan cara berpikir yang khas, yang menentukan penyesuaian diri seseorang terhadap lingkungannya. Contoh nya apabila seorang guru berjumpa dengan orang lain senyum, dan berlaku baik kepada semua siswanya dan menyayangi muridnya serta mampu mengatasi masalah yang dialami muridnya. Oleh karena itu masalah persepsi atau penilaian siswa terhadap kepribadian guru adalah suatu hal yang sangat menentukan tinggi rendahnya kedisiplinan siswa karena sesungguhnya pandangan atau persepsi siswa tentang Kepribadian yang di miliki guru adalah unsur yang
menentukan keakraban hubungan guru dengan anak didik. dengan kata lain baik tidaknya citra seseorang guru ditentukan dengan kepribadianya. Kepribadian guru akan tercermin dalam sikap dan perbuatan dalam membina dan membimbing anak didik. Alexander Meikeljhon (1971: 13) mengatakan : “no one can be genuine teacher unless he is himself actively sharing in the human attempt to understandable men and their word.” Menurut Meikeljhon, tidak seorang pun yang dapat menjadi seorang guru yang sejati (Mulia) kecuali bila dia menjadikan dirinya sebagai bagian dari anak didik yang berusaha untuk memahami semua anak didik dan kata-katanya. Guru yang dapat memahami tentang kesulitan anak didik dalam hal belajar dan kesulitan lainnya di luar masalah belajar, yang bisa menghambat aktivitas belajar anak didik, maka guru tersebut akan disenangi anak didiknya. Sebagai teladan, guru
harus memiliki kepribadian yang dapat
dijadikan profil dan idola, seluruh kehidupanya adalah figur yang paripurna. Itulah kesan terhadap guru sebagai sosok yang ideal. (Djamarah, 2000: 41). 4. Syarat- syarat menjadi guru Menjadi guru berdasarkan tuntutan hati nurani tidaklah mudah semua orang melakukanya dalam (Roqib, Nurfuandi, 2009:112). Menjadi Guru Menurut Prof. Dr. Zakiyah Daradjat dan kawan-kawan tidak sembarang, tetapi harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain:
a. Takwa kepada Allah b. Berilmu c. Sehat jasmani d. Berkelakuan baik. 5. Peran guru Menurut Djamarah (2000 :43) peran guru menjadi pendidik adalah sebagai berikut: a. Sebagai Korektor Guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana nilai yang buruk. b. Sebagai Inspirator Guru harus bisa memberikan ilham yang baik bagi kemajuan belajar anak didik. c.
Sebagai Informator Guru harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Sebagai Organisator Sisi lain dari peranan yang diperlukan dari guru, guru haru memiliki kegiatan pengelolaan kegiatan akademik, menyusun tata tertib sekolah, menyusun kalender dll, e. Sebagai Motivator Guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah dan aktif belajar,
f. Sebagai Inisiator Guru garus dapatmenjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran. g. Sebagai Fasilitator Guru
hendaknya
dapat
menyediakan
fasilitas
yang
memungkinkan kemudahan kegiatan belajar anak didik seperti memberikan suasana lingkungan yang nyaman, suasana ruang kelas yang kondusif, dan fasilitas lain. h. Sebagai pembimbing Perananan guru sebagai pembimbing sangat penting, karana tanpa bimbingan guru siswa akan mengalami kesulitan belajar, dan mengembangkan perkembangan siswa, maka peran guru sebagai pembimbing sangat dibutuhkan untuk mengetahui perkembangan anak. i. Demonstrator Guru membantu siswa dalam memahami pelajaran siswa yang kurang dimengerti denga berusaha membantunya dengan cara memperagakan apa yang diajarkan secara didaktis. j. Pengelolaan Kelas Sebagai pengelolan kelas, guru hendaknya dapat mengelola kelas dengan baik, karena kelas merupakan tempat dimana semua anak didik dan guru dalam penerimaan pembelajaran di kelas.
k. Sebagai Mediator Guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan dalam berbagai bentuk dan jenisnya, baik media non material maupun materil. l. Sebagai Supervisor Guru hendaknya dapat membantu memperbaiki dan menilai secara kritis terhadap proses pengajaran. m. Sebagai Evaluator Guru dituntut untuk menjadi seorang evaluator yang baik dan jujur, dengan memberikan penilaian yang menyentuh aspek ekstrinsik dan intrinsik. 6. Karakteristik kepribadian guru Menurut Muhibbin (1995: 227). Karakteristik kepribadian yang berkaitan dengan keberhasilan guru dalam menggeluti profesinya meliputi: a. fleksibilitas kognitif, b. keterbukaan Psikologis. a. Fleksibilitas kognitif Fleksibilitas kognitif (keluwesan ranah cipta) merupakan kemampuan berpikir yang diikuti dengan tindakan secara simultan dan memadai dalam situasi tertentu. Kebalikanya adalah frigiditas kognitif atau kekakuan ranah cipta yang ditandai dengan kekurangan mampuan berfikir dan bertindak yang sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
Guru
yang
fleksibel
pada
umumya
ditandai
dengan
keterbukaan berpikir dan beradaptasi, selain itu ia juga memiliki resistensi (daya tahan) terhadap ketertutupan ranah cipta yang prematur (terlampau dini) dalam pengamatan dan pengenalan. Ketika mengamati dan mengenali suatu objek atau situasi tertentu, seorang guru yang fleksibel selalu berpikir kritis. Berpikir kritis (critical thinking) ialah berpikir dengan penuh pertimbangan akal sehat (Reasonablr reflective) yang dipusatkan pada pengambilan keputusan untuk mempercayai atau mengingkari sesuatu, dan melakukan atau menghindari sesuatu. Dalam proses belajar mengajar (PMB), fleksibel guru terdiri atas tiga dimensi yaitu: 1) Dimensi karakteristik pribadi guru 2) Dimensi sikap kognitif guru terhadap siswa 3) Dimensi sikap kognitif guru terhadap materi pelajaran dan metode mengajar. Perbedaan karateristik dan sikap guru yang luwes dan karakteristik dan sikap guru yang kaku. Menurut Muhibbin (1995: 228). ciri-ciri perilaku kognitif guru luwes adalah: 1) Menunjukan keterbukaan dalam perencanaan kegiataan belajar mengajar 2) Menjadikan materi pelajaran berguna bagi kehidupan nyata siswa
3) Mempertimbangkan berbagai alternatif cara mengkomunikasikan isi pelajaran kepada siswa 4) Dalam perencanaan sesuatu dalam keadaan mendesak, mampu 5) Dapat menggunakan humor secara proposional dalam menciptakan situasi PBM yang menarik.
Ciri-ciri perilaku kognitif guru yang kaku: 1) Tampak terlampau dikuasai oleh rencana pembelajaran, sehingga alokasi waktu sangat kaku 2) Tak mampu memodifikasikan materi silabus 3) Tak mampu menagai hal-hal yang terjadi secara tiba-tiba ketika pengajaran berlangsung 4) Terpaku pada isi materi dan metode yang baku sehingga situasi PBM menonton dan membosankan. Perbedaan sikap kognitif yang luwes dan sikap kognitif guru yang kaku terhadap siswa adalah: 1) Ciri-ciri Sikap kognitif yang luwes adalah: a) Menunjukan perilaku demokratis dan tenggang rasa kepada semua siswa b) Responsif terhadap kelas (mau melihat, mendengar, dan merespons masalah disiplin, kesulitan belajar) c) Memandang siswa berdasar faktor-faktor yang memadai d) Berkesinambungan dalam menggunakan ganjaran dan hukum sesuai dengan penampilan siswa.
2) Ciri-ciri sikap kognitif guru yang kaku a) Terlalu memperhatikan siswa yang pandai dan mengabaikan siswa yang lamban b) Tidak mampu /tidak mau mencatat isyarat adanya masalah dalam PMB. c) Memandang siswa sebagai objek yang bersetatus rendah d) Menilai siswa secara serampangan e) Lebih banyak menghukum dan kurang memberi atas prestasi yang dicapai siswa b. Keterbukaan psikologis Keterbukan
psikologis
ini
merupakan
dasar
kompetensi
profesional (kemampuan dan kewenangan melaksanakan tugas) keguruan yang harus dimiliki oleh setiap guru. Guru yang terbuka psikologisnya biasanya ditandai dengan kesediaanya yang relatif tinggi untuk mengkomunikasikan dirinya dengan faktor-faktor ekstern antara lain siswa mau menerima kritik dengan ikhlas, disamping itu juga memiliki empati yakni respon afektif terhadap emosional dan perasaan orang lain Keterbukaan psikologis merupakan pra kondisi atau prasyarat penting yang harus dimiliki oleh guru untuk memahami dan menciptakan suasana hubungan antar pribadi guru dan siswanya yang harmonis. Sehingga mendorong siswanya untuk mengembangkan dirinya secara bebas dan tanpa ganjalan. Keterbukaan psikologis
merupakan sebuah konsep yang menyatakan (kontinum) yakni rangkaian kesatuan yang bermuka dari titik keterbukaan psikologi sampai sebaliknya. Ketertutupan psikologis jika guru lebih cakap menyesuaikan diri. Maka ia akan memiliki keterbukaan diri. Keterbukaan psikologis merupakan karakteristik kepribadian yang penting bagi guru dalam hubungan sebagai direktur belajar (directory of learning) selain sebagai panutan siswa.
C. Kedisiplinan siswa Masalah disiplin merupakan suatu masalah penting yang dihadapi sekolah-sekolah dewasa ini. bahkan sering masalah displin digunakan sebagai barometer pengukur kemampuan kepala sekola dalam memimpin sekolahnya. 1. Pengertian kedisiplinan Dalam kamus administrasi, The Liang Gie merumuskan pengertian disiplin sebagai berikut: “disiplin adalah suatu keadaan tata tertib dimana orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada peraturan- peraturan yang telah ada dengan rasa senang hati” (1998:108). Kedisiplinan berasal dari kata disiplin diberi awal ke dan akhiran an. Menurut Poerwadarminta (2006: 296). Disiplin ialah latihan batin dan watak dengan maksud supaya segala perbuatannya selalu menaati tata tertib (di sekolah atau kemiliteran).
Sedangkan Menurut Amatembun (1974:6) kedisiplinan adalah keadaan tertib dimana orang yang tergabung dalam organisasi tunduk pada peraturan yang telah ada dengan senang hati. Disiplin sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap siswa. Karena Disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku dan tata tertib. Menurut Sutisna (1983:97) Istilah “disiplin” mengandung banyak arti. good’s dictionary of education menjelaskan “disiplin” sebagai berikut: a. Proses atau hasil pengarahan atau pengendalian keinginan, mencapai dorongan, atau kepentingan demi suatu cita-cita atau untuk mencapai tindakan yang lebih efektif. b. Pencarian suatu cara bertindak yang terpilih dengan gigih, aktif, dan diarahkan sendiri, sekalipun menghadapi rintangan. c. Pengendalian perilaku dengan langsung dan otoriter melalui hukuman dan atau hadiah. d. Pengekangan dorongan, sering melalui cara yang tak enak, menyakitkan. Sedang “disiplin sekolah” didefinisikan sebagai kadar karakteristik dan jenis keadaan serba teratur pada suatu sekolah tertentu atau cara–cara dimana keadaan teratur itu diperoleh pemeliharaan kondisi yang membantu kepada pencapaian efisien fungsi-fungsi sekolah. Kedisiplinan dalam penelitian ini adalah keadaan tertib dimana siswa yang tergabung
dalam warga sekolah harus tunduk pada peraturan atau tata tertib sekolah yang telah ada dengan senang hati. Berdasarkan
uraian
di
atas
dapatlah
disimpulkan
bahwa
kedisiplinan adalah sikap seseorang yang menunjukkan ketaatan atau kepatuhan terhadap peraturan atau tata tertib yang telah ada dan dilakukan dengan senang hati dan kesadaran diri. Disiplin sangat penting dan dibutuhkan
oleh
setiap
siswa.
Disiplin
menjadi
prasyarat
bagi
pembentukan sikap, perilaku dan tata tertib kehidupan sekolah yang akan mengantar seorang siswa sukses dalam belajar. 2. Macam-macam disiplin Definisi diatas menyimpulkan ada 2 pengertian adanya tentang disiplin. a. Disiplin positif atau konstruktif Yaitu proses atau hasil pengembangan karakter, pengendalian diri, keadan teratur, dan efisiensi. b. Disiplin negatif atau otoriter Disiplin penggunaan ancaman dan hukuman untuk membuat orang-orang merasa takut dan mematuhi perintah dan mengikuti perintah hukum. 3. Unsur-unsur kedisplinan Hampir di semua sekolah guru lah yang diberi tanggung jawab untuk menyampaikan dan mengontrol berlakunya kedisiplinan dan
peraturan bagi sekolah yang bersangkutan. Semua peraturan baik yang berlaku umum maupun khusus meliputi tiga unsur yaitu: a. Perbuatan atau perilaku yang diharuskan dan yang dilarang b. Akibat atau sanksi yang menjadi tanggung jawab pelaku atau pelanggaran peraturan c. Cara dan prosedur untuk menyampaikan peraturan kepada subjek yang dikenal peraturan tersebut (Arikunto,1993:123) 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin Kita tahu bahwa manusia itu memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda sehingga tidak mungkin kalau ada beberapa anak yang sering melakukan pelanggaran terhadap tata tertib sekolah yang dibuat untuk kelancaran proses belajar mengajar sesuai dengan perkembangan psikologi anak. Penanaman disiplin perlu dimulai sedini mungkin mulai dari dalam lingkungan keluarga, maupun lingkungan luar. Perilaku disiplin tidak akan tumbuh dengan sendirinya, melainkan perlu kesadaran diri, latihan, kebiasaan, dan juga adanya hukuman. Bagi siswa disiplin juga tidak akan tercipta apabila siswa tidak mempunyai kesadaran diri. Penanaman disiplin perlu dimulai sedini mungkin mulai dari dalam lingkungan keluarga. Mulai dari kebiasaan bangun pagi, makan, tidur, dan mandi harus dilakukan secara tepat waktu sehingga anak akan terbiasa melakukan kegiatan itu secara kintinue. Menurut Tu’u (2004: 48). Mengatakan ada empat faktor dominan yang mempengaruhi dan membentuk disiplin yaitu:
a.
Kesadaran diri Sebagai pemahaman diri bahwa disiplin penting bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Selain itu kesadaran diri menjadi motif sangat kuat bagi terwujudnya disiplin. Disiplin yang terbentuk atas kesadaran diri akan kuat pengaruhnya dan akan lebih tahan lama dibandingkan dengan disiplin yang terbentuk karena unsure paksaan atau hukuman.
b.
Pengikutan dan ketaatan Sebagai langkah penerapan dan praktik atas peraturan-peraturan yang mengatur perilaku individunya. Hal ini sebagai kelanjutan dari adanya kesadaran diri yang dihasilkan oleh kemampuan dan kemauan diri yang kuat.
c.
Alat pendidikan Untuk mempengaruhi, mengubah, membina, dan membentuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan atau diajarkan.
d.
Hukuman Seseorang yang taat pada aturan cenderung disebabkan karena dua hal, yang pertama karena adanya kesadaran diri, kemudian yang kedua karena adanya hukuman. Hukuman akan menyadarkan, mengoreksi, dan meluruskan yang salah, sehingga orang kembali pada perilaku yang sesuai dengan harapan.
5. Upaya pembinaan disiplin diri Upaya mencapai disiplin diri yang tinggi diperlukan cara atau metode pembinaan yang baik. Metode atau cara yang baik berarti pembinaan tersebut disesuaikan dengan keadaan dan kemauan orang yang dibina serta harapan pembina. Disiplin diri berhubungan erat dengan kesadaran diri, kesadaran akan keadaan dirinya dan keadan disekitarnya. Dalam kaitanya dengan kesadaran diri, maka pembinaan disiplin perlu didasarkan pada cinta kasih, salah satu wujud kongkret adalah penciptaan suasana tenang maksudnya berbagai macam tekanan dan paksaan pembina misalnya orang tua atau guru itu ditiadakan karena cukup sulit untuk menumbuhkan kesadaraan dengan paksaan. Crow and Crow (1990:117) berpendapat tentang upaya yang dilakukan untuk pembinaan disiplin diri antara lain: a. Menumbuhkan rasa penyesalan. b. Memindahkan tempat duduk atau kelas yang disadari anak sebagai hukuman yang diharapkan dapat menyadarkan atas pelanggaran dan diharapkan dapat mengurangi kesempatan untuk melanggar peraturan lagi. c. Hukuman jasmani atau bisa disebut “Crop Oral Punishment” d. Denda e. Mencabuk hak f. Menahan anak dikelas
g. Tugas tambahan h. Mendiamkan i. Mendorong dan memberi hadiah j. Penelaah dengan pendidikan k. Pujian l. Memaki-maki m. Mempermalukan n. Mengirimnya kepada kepala sekolah
D. Pengaruh persepsi siswa tentang kepribadian guru terhadap kedisiplinan siswa Persepsi menurut kartini kartono(1984:77) adalah suatu pengamatan secara global, belum disertai kesadaran, sedang subyek dan obyeknya belum terbedakan satu dari yang lainya (baru ada proses memiliki tanggapan) Guru adalah sosok yang memiliki rasa tanggung jawab sebagai pendidik dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai seorang guru secara professional yang pantas menjadi figur atau teladan bagi peserta didiknya. Karena guru merupakan salah satu faktor penting dalam pembinaan dan kualitas pendidikan dalam suatu proses yang ikut menentukan keberhasilan peserta didik. Seorang guru tentunya tidak hanya professional dalam mengajar saja akan tetapi juga harus memiliki kepribadian baik dalam segala tingkah laku maupun dalam kehidupan sehari-hari (Roqib, Nurfuandi, 2009:23).
Kepribadian guru merupakan hal yang sangat penting dan besar pengaruhnya terhadap kedisiplinan siswa, karena guru merupakan faktor yang sangat penting dan dominan dalam pendidikan formal pada umumnya. Karena tidak dipungkiri ada hubungan stimulus respon yang berlaku antara guru dengan siswa . karena ketika guru bertindak dan siswa juga memberi reaksi berupa sikap-sikap meniru apa yang dia lihat. Maka dari itu guru harus memiliki kepribadian yang baik yang ketika terlihat oleh siswa dipandang baik apalagi dilingkungan sekolah dan
bisa memberi persepsi yang baik
terhadap siswanya agar tercipta suasana yang baik sesuai yang diingikan sekolah. Dalam pandangan yang lebih modern anak didik tidak hanya dianggap sebagai disebutkan diatas, melainkan juga diperlakukan sebagai subyek pendidik. Hal ini dilakukan dengan cara melibatkan mereka dalam proses belajar mengajar agar terjadi hubungan yang baik antara guru dan siswa sehingga siswa memiliki persepsi yang positif terhadap gurunya yang dapat mempengaruhi kedisiplinan siswa itu sendiri dalam mematuhi tata tertib sekolah Setiap sekolah pasti memiliki peraturan atau tata tertib sekolah, namun tidak bisa dipungkiri
bahwa hadirnya peraturan belum tentu dapat
mendisiplinkan setiap siswa dan menjalankan pembelajaran yang baik sesuai dan dicapai
sekolah yang diinginkan. Sekarang ini banyak siswa yang
melanggar peraturan sekolah
karena kurangnya kedisiplinan yang tinggi
sehingga mengakibatkan kurang tercipta kedisiplinan yang teratur bagi sekolah. Di sekolah seorang siswa berinteraksi dengan para guru yang Mendidik dan mengajarnya. Sikap, perbuatan dan perkataan para guru yang dilihat dan didengar serta dianggap baik oleh siswa dapat meresap masuk begitu dalam ke dalam hati sanubarinya dan dampaknya kadang-kadang melebihi pengaruh dari orang tuanya di rumah. Sikap dan perilaku yang ditampilkan guru tersebut pada dasarnya merupakan bagian dari upaya pendisiplinan siswa di sekolah. . Maka pengaruh persepsi atau penilaian siswa tentang guru terhadap kedisiplinan siswa sangatlah penting karena sesungguhnya penilaian siswa terhadap guru sangat mempengaruhi kedisiplinan siswa untuk mematuhi peraturan sekolah. Kedisiplinan siswa merupakan suatu yang sangat mendasar dalam upaya keberhasilan pendidikan secara umum. Dan sangat penting dan dibutuhkan oleh siswa, dan tata kehidupan yang teratur. Siswa yang disiplin akan mudah menerima aturan dan pelajaran sepanjang ia merasa mampu dan patuh untuk melaksanakan kedisiplinan yang akan menjadikan siswa pada taraf yang lebih baik sehingga menjadi siswa yang berprestasi
dan
mengatarkan gerbang keberhasilan yang sukses dan memiliki kepribadian yang baik pula.
ng terampil dan cekatan, dengan tuntutan itu maka Pimpinan Daerah
Muhammadiyah
Salatiga
yang
telah
memiliki
Lembaga
Pendidikan dari TK, SD, SMP dan SMA Muhammadiyah berkeinginan mendirikan STM Muhammadiyah di Salatiga. Pada tahun 1990 STM Muhammadiyah resmi didirikan bertempat di Jl, KH Ahmad Dahlan dengan SK DEPDIKBUD, KANWIL PROP JAWA TENGAH No. 348/103/I/1991 dan NSS: 32 2 0362 04 004. Pada saat itu baru memiliki 3 lokal yang terdiri dari 1 Jurusan Listrik dan 2 Jurusan Mesin. Kepala Sekolah pada saat itu dijabat oleh Bapak Drs. AGUNG WIBOWO. Lima tahun kemudian pada tahun 1995 STM Muhammadiyah berkembang dengan cepat dan memiliki 12 lokal dan 4 bengkel serta melaksanakan AKREDITASI dengan hasil TERDAFTAR menjadi DIAKUI untuk semua Jurusan. Pada tahun 2008 STM/SMK Muhammadiyah Salatiga telah mempunyai 25 lokal dan 5 bengkel, 2 laboratorium Bahasa, 1 laboratorium Komputer serta telah melaksanakan AKREDITASI dengan hasil TERAKREDITASI "B" untuk semua jurusan. Sejalan dengan perkembangan zaman sampai 45
sekarang STM Muhammadiyah masih exis dan berkembang lebih maju di wilayah Salatiga dan Kabupaten Semarang dan sekitarnya. Dan pada tahun 2009 sampai dengan sekarang STM/SMK Muhammadiyah telah mempunyai 26 lokal yang terdiri dari 2 jurusan Garmen dan 3 jurusan Listrik 12 jurusan Teknik Pemesinan dan 9 jurusan Teknik Otomotif. Kepala Sekolah pada saat ini dijabat oleh Bapak Drs. SURONO, M.Pd
Pada tahun 2008 STM/SMK Muhammadiyah Salatiga menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000 dan pada tahun 2009 sampai dengan sekarang menerapkan SMM ISO 9001:2008. Sejarah singkat berdiri STM Muhammadiyah Salatiga, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menciptakan anak didik yang terampil dan cekatan yang dilandasi dengan akhlakul karimah. 1. Letak Geografis SMK Muhammadiyah Salatiga SMK Muhammadiyah Salatiga terletak di Jl. KH. Ahmad Dahlan Salatiga Kelurahan Sidorejo Lor Kecamatan Sidorejo. Madrasah ini berdiri di atas tanah seluas. 0,835 ha, beserta bangunan yang luasnya 0,835 ha yang terdiri dari beberapa bangunan: Ruang Kelas, Ruang Lab. Bahasa, Ruang Lab Komputer, Ruang Perpustakaan, Ruang Praktik Garmen, Ruang Praktik permesinan, Ruang Praktik Listrik, Ruang Osis, Ruang Guru, Ruang Kepala Sekolah, Ruang Tata Usaha, Ruang BP/BK, Wakil Kepala Sekolah, Masjid, Kamar Mandi /WC. Sedangkan batas wilayahnya sebagai berikut: a. Sebelah Utara berbatasan dengan makam b. Sebelah Timur berbatasan dengan jalan perkampungan c. Sebelah Selatan berbatasan kebun warga d. Sebelah Barat berbatasan dengan jalan perkampungan warga Jika dilihat ditinjau bahwa SMK Muhammadiyah ditinjau dari Lokasi, SMK Muhammadiyah Salatiga sangatlah strategis yaitu di daerah yang masih hijau tepatnya di Jalan KH A. Dahlan Kelurahan Sidorejo
Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Selain jauh dari keramaian, lokasi SMA ini sangatlah kondusif. Siswa dapat belajar jauh dari kebisingan dan udara yang masih segar, jauh dari polusi. Dengan lokasi yang lapang dan hijau. 2. Identitas Sekolah 1. Nama Sekolah
: SMK Muhammadiyah Salatiga
2. Nama yayasan
: Muhammadiyah
3. Alamat
: Jl. KH. Ahmad Dahlan Salatiga Kelurahan Sidorejo Lor Kecamatan Sidorejo
4. Kodepos
: 50714
5. No. Telepon
: (0298)322358
6. Status sekolah
: Diakui (swasta)
7. Tahun didirikan
: 1990
8. Kepala Sekolah
: SURONO, M.Pd
9. Kepala urusan tata usaha : NINIK HAYATI
3. Visi dan Misi SMK Muhammadiyah Salatiga a. Visi “Menciptakan tamatan unggulan yang berkualitas, inovatif, islami, terampil dan mampu menjawab tuntutan zaman” b. Misi 1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta profesionalisme seluruh personal sekolah sesuai dengan profesinya.
2) Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas, inovatif dan islami. 3) Mewujudkan IPTEK dan sumber daya manusia yang berakhlaqul karimah terampil dan komprehensif dalam bidang keahlianya. 4) Menghasilkan tamatan yang berpotensi, handal, dan bersifat profesional serta mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan kebutuhan kerja. 5) Membimbing peserta didik dan alumni dalam berwirausaha yang kompetetif. 4. Tujuan Pendidikan a.
Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi dan meluaskan pendidikan dasar.
b. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan alama sekitar. c.
Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan dan pengetahuan tekhnologi
dan
kesenian. d. Menyiapkan
siswa
untuk
memasuki
lapangan
kerja
dan
bertaqwa
dan
mengembangkan sikap profesional. 5. Tujuan Sekolah a. Menghasilkan
outcome
berakhlakul kharimah.
yang
berkepribadian,
b. Menghasilkan
tamatan
yang
memiliki
keunggulan
dalam
mengembangkan c. Konsep teori dan praktek sesuai dengan program keahlianya. d. Menghasilkan tamatan yang siap memasuki dunia kerja serta mampu mengembangkan sikap profesional. e. Tercipta jaringan kerja yang harmonis dengan instansi terkait dan budi. f. Terciptanya tamatan yang terampil kompetentif mandiri dan berjiwa wirausaha
6. Struktur Organisasi DINAS PENDIDIKAN
PDM MAJLIS DIKDASMEN
SURONO KA TATA USAHA
KOMITE SEKOLAH
NINIK HARYATI
KEPALA SEKOLAH Drs. SURONO, M.Pd
STAF TATA USAHA
SITI MASLIKHAH PARMIN PENJAGA SEKOLAH
Drs.H.HADITS KASDI
QMR
PERPUSTAKAAN
Drs.M.BUSRI, M.PD
KA PERPUSTAKAAN
ISMIYATI
KARYONO KARJI
EDI SUHARMANTO
MURDIMAN
SURUNI
MARTONO, S.Pd
WAKA SEK III
WAKA SEK I
WAKA SEK II
WAKA SEK IV
WAKA SEK V
STAF PERPUSTAKAAN
Dra. ASIH PUJAWATI
Drs. HARIS PRIHANTOMO
PREMONO, S.Pd
SUWARNO
Drs.M.BUSRI, M.PD
SRI HARYATI
SIE. PENGAJARAN
KOORDINATOR BP/BK
BAMBANG SISWANTO
RAHMADI, BA STAF BP/BK
KAPROG MO
JOKO WAHYONO, S.Pd
SURYONO, S.Pd
RUKMIYATI, S.Pd
KAPROG PEMESINAN M. NURDIN, SE
KAPROG PTL
KAPROG IGM
SISYONO, S.Pd
NANIK RAHMAWATI, S.Pd
7. Keadaan Guru Siswa, Guru Dan Karyawan a. Keadaan Guru Di SMK Muhammadiyah Salatiga Guru-guru di SMK Muhammadiyah Salatiga merupakan guru profesional,mereka mengajar sesuai bidangnya dan sebagian besar adalah Lulusan SI. Semua tenaga pengajar di SMK Muhammadiyah Salatiga sebanyak 50 yang terdiri 3 PNS dan sisanya guru honorer Untuk mengetahui lebih rinci keadaan guru di SMK Muhammadiyah Salatiga adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Daftar Nama guru SMK Muhammadiyah Salatiga No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Drs. Surono ,M.Pd Bambang Siswanto,S.Pd Suwarno,S.Pd Zumri,S.Pd Sardi, S.Pd Drs. M. Busri,M.Pd Sisyono, S.Pd Dra. Asih Pujiwati Dian Adriyanto, S.Pd Drs. Muh. Khudlori Sumindharyati, S.Pd Premono, S.Pd Surana, S.Pd Heni Sulistyowati, S.Pd M.Nurdin, ST Karsini Budi Suryanto, S.Pd Istiyanatun Toyibah, ST Suryono Binsabari, S.Pd Drs. Budi Sulistyono Zamahsari, S.Pd Drs. Amir Hafilin Risda Milasanti, S.Pd Supriyati, SE Misbakhul Mujib, S.Pd Suryono, S.Pd Mulyadi, S.Pd Drs. Purwanto, M.Pd Ratna Trihandayani, S.Pd Heni Purnawan, S.Pd
Pendidikan S1 / T. Mesin SI / T.Otomotif SI / BK SI / BK S1 / Pend. Ekonomi S1 / Pend. Tarbiyah S1 / T. Elektro S1 / B. Indonesia S1 / T. Mesin S1 / PAI S1 / Pend. Sejarah S1 / Olahraga S1 / PPKn S1 / T. Mesin S1 / T. Mesin D.III / T. Elektro S1 / T. Mesin S1 / T. Elektro S1 / T. Mesin S1 / Olahraga S1 / Matematika S1 / PAI S1 / B. Inggris S1 / Ekonomi S1 / T. Mesin S1 / T. Mesin S1 / T. Mesin S2 / Pendidikan S1 / Pend. Kimia S1 / Pend. Kimia
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
Fajar Rosiyanti Jati, S.Pd Hardi Darmono, S.Pd Martono, S.Pd Sumarjono, S.PI Hari Supriyadi, S.Pd Endang BH, S.Pd Dra. Sri Rejeki Drs. Haris Prihantomo Rahmadi, BA Joko Wahyono, S.Pd Rukmiyati, S.Pd Septa Novianto, ST Gunawan Ahayani, S.Pd Eko Budi Cahyono, S.Pd Raditya Wisnu Wibowo, S.Pd Ahmad Abdul Mutholib, S.Pd Nanik Rahmawati, S.Pd Nurul Aini, S.PdI Sunarti,S.Pd
S1 / Matematika S1 / T.Mesin S1 / PPKn S1 / B. Inggris S1 / T. Mesin S1 / B. Inggris S1 / PPKn S1 / T. Bangunan D.III / BP S1 / BP S1 / BP S1 / T. Mesin S1 / Olahraga S1 / T. Mesin S1 / T. Mesin S1 / Matematika S1 / T. Garmen S1 / Pend. Islam SI/ Bhs.dan Sastra
b. Keadaan Siswa Di SMK Muhammadiyah Salatiga Keadaan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2012/2013 kelas X dan XI secara keseluruhan adalah 497 siswa dengan rician sebagai berikut: Tabel 3.2 Daftar jumlah siswa SMK Muhammadiyah Salatiga No
Program Keahlian
1. 2. 3. 4.
Teknik listrik Teknik mesin Teknik kendaraan ringan Teknik garmen Jumlah
X L 28 110 96 0 234
XI P 0 0 1 24 25
L 35 91 87 0 212
259
Jumlah P 0 0 1 25 26
63 201 183 49 497
239
c. Keadaan Karyawan SMK Muhammadiyah Salatiga Untuk
membantu
kelancaran
segala
kegiatan
di
SMK
Muhammadiyah dibantu oleh tenaga non akademik atau karyawan Perangkat administrasi sekolah Perangkat administrasi meliputi:
Tabel 3.3 Daftar karyawan SMK Muhammadiyah Salatiga tahun 2012/2013 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Nama Ninik hayati Ismiyati Edi suharmanto Sri haryati Siti maslikah Surono Parmin Agus budi santoso Kasdi Gunanto Karyo karji Fahri setio nugroho Muhyidin Sukeni Mardiman
Jabatan/ tugas Ka Tu Bendahara Staf Tu Bendahara Staf Tu Staf Tu Penjaga Penjaga Penjaga Penjaga Penjaga Toolman Tolmam Staf Tu penjaga
8. Sarana Prasana SMK Muhammadiyah Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien, sangat diharapkan oleh setiap institusi penyelenggara pendidikan. Untuk mewujudkannya diperlukan kemampuan kerja yang maksimal, disiplin, dan moralitas yang tinggi di kalangan anggota/personal sekolah, perencanaan, organisasi dan pengelolaan yang didukung dengan pendanaan dan sarana prasarana yang memedai menjadi suatu acuan agar kemampuan optimal siswa dapat terwujud Adapun sarana prasana dan fasilitas yang tersedia di SMK Muhammadiyah salatiga yaitu terdiri dari :
Tabel 3.4 Data sarana prasana SMK Muhammadiyah Salatiga tahun 2012/2012 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Ruang/ Sarana Ruang kelas belajar Ruang Tu Ruang lab bahasa Ruang lab komputer Ruang perpustakaan Ruang praktek garmen Ruang praktek mesin Ruang praktek otomotif Ruang praktek listrik Ruang guru Ruang kepala sekolah Ruang wakil kepala sekolah Ruang BP/BK Ruang osis Masjid Kantin Toilet guru Toilet siswa Kantor satpam Parkiran
JUMLAH 23 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 2 buah 2 buah 2 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 6 buah 2 buah 16 buah 2 buah 1 buah
9. Kegiatan Ekstra Kurikuler SMK Muhammadiyah Salatiga Adapun kegiatan ekstrakulikuler adalah kegiatan yang tidak wajib diikuti, kerana hanya merupakan tambahan dan waktu pelaksanaanya di luar jam belajar, sehingga tidak menggangu kegiatan belajar mengajar intrakurikuler, berbagai ekstrakurikuler dikembangkan di sekolah itu. Ada beberapa kegiatan Ekstra yang berkembang. Antara lain yaitu: a. Voli b. Badminton c. Seni musik d. Tapak suci e. Futsal
Selain ekstrakurikuler yang ada, banyak prestasi yang tercetak dari berbagai macam ekstrakulikuler diatas baik tingkat daerah, kota, kabupaten.
B. Penyajian Data Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan angket yang dijawab oleh siswa SMK Muhammadiyah Salatiga, adapun yang penulis teliti adalah siswa kelas X dan kelas XI sebagai informanya. Jumlah seluruh siswa kelas X dan XI adalah 498 siswa, dari penulis mengambil sampel sebanyak 124 siswa. Untuk mendapatkan data dari persepsi siswa tentang kepribadian guru SMK Muhammadiyah Salatiga, penulis membuat angket Peryataan yang disebarkan kepada responden, angket tersebut terdiri dari 14 item soal yang sesuai dengan indikator, dengan pilihan SS,S,RR, TS Tabel 3.5 Jawaban Angket Persepsi Kepribadian Guru Di SMK Muhammadiyah Salatiga Tahun 2012/2013 No responden 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
1 SS SS SS SS SS SS SS S S S S S S
2 SS SS SS SS SS S SS RR S S RR S RR
3 SS SS SS SS S SS SS S S S SS RR S
4 SS SS SS SS RR SS SS S S S S RR S
5 SS SS SS SS S SS SS S S S S S S
6 SS S SS S SS SS SS S SS S S S S
ITEM SOAL 7 8 S SS SS SS S SS SS SS S SS S S SS SS S RR S SS RR SS S RR RR S S S
9 SS SS SS S SS S RR S S SS S S S
10 SS SS SS SS SS S SS S SS SS S S S
11 SS SS SS SS S S SS S S SS SS S S
12 SS SS SS SS S S SS S S SS S S S
13 S SS SS SS S S SS S S RR S S S
14 SS SS SS SS SS SS S S SS S SS S S
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59.
S SS SS SS SS RR SS S S SS SS S SS SS SS S S S SS S S S SS S S S S S SS RR RR RR SS SS S S S S S S S SS S RR SS SS
S SS S SS SS RR SS S S SS S S S S SS S S S SS S SS RR SS S SS S SS S S RR S S SS RR S S S S S SS S SS RR S SS S
S S SS SS S TP SS S S S S S SS SS S RR S RR S RR RR SS SS RR RR S RR S S RR S S S S S SS SS S S S S SS S RR SS S
RR RR S S TP S SS SS RR TP SS SS SS RR TP SS SS SS TP SS S SS SS SS S S S S RR S S SS S SS S S S S S SS S S SS S SS S
S S SS S S S SS S S SS S RR S SS S S S S S S S S SS S S RR S S SS S S SS S S SS S S S S S S SS SS S SS SS
S SS S SS SS S SS SS SS SS SS S S S SS RR SS SS SS SS SS S SS SS SS S SS S S S S S S SS SS S S S S S S SS S RR SS S
S SS S S SS S SS S RR SS SS S RR S SS S S RR SS RR S S SS RR S RR S S S S SS S S S S S SS RR RR S S RR RR TS S S
S S S S S S SS S S SS S S SS S S S S S S S S RR SS S S S S S SS S S S S S SS S S S S SS S S SS RR S SS
RR S S S RR S SS SS RR SS SS SS TP SS RR SS S SS RR SS S SS SS SS S S S S S S S S S S S S RR SS SS S S SS S S S SS
SS SS S S S S SS S RR SS S S SS S S S SS S S S SS SS SS S SS S SS S RR S SS S S SS SS SS S S S SS S SS S SS S S
RR SS S S S S SS S S SS S S SS S SS SS RR SS SS SS RR SS SS SS RR S RR S RR S S S S SS SS S SS SS SS SS S S S SS RR S
RR SS S S SS S SS S S SS S TP SS SS S S RR S S S S SS SS S S RR S S S S S S S S S SS S RR S SS S RR SS SS S RR
SS S S S S S SS RR S SS SS SS S S SS SS SS SS SS SS S RR SS SS S S S S S S TS TS S S S S S TS TS S S TS RR S S SS
S S S S SS S SS S RR SS SS SS SS SS RR RR S RR RR RR SS S SS RR SS S SS S SS S S SS S S S SS S SS SS S S SS SS SS SS SS
60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105.
SS SS S S S S S SS RR RR SS SS SS SS S S SS RR RR SS SS S SS S S S S RR S SS S SS SS S SS S S RR S SS SS SS TS SS SS S
S S RR S SS S SS SS RR S SS S S S S SS SS RR S S SS S SS RR S S S S S S RR S TS S S RR S TS RR S S SS RR S S SS
SS S S RR SS RR RR SS S S SS S SS S RR RR SS S S S SS S S S S SS S SS RR S S S S S S RR RR S S SS SS SS TS SS S S
S RR S RR S S S SS S S SS S S RR S S SS S S SS SS SS S SS S SS S S S SS RR SS S S S S SS S RR S RR SS S S RR S
SS S SS S SS S SS SS S S SS SS SS S S SS SS S S SS S S S SS S SS S SS RR S S S SS S S S S SS S S S SS RR S S SS
S S SS S SS S S S S RR SS S S S S S S S RR SS S RR S SS S SS SS SS S S RR S S S S SS RR S RR S S SS S S S S
SS S SS RR S S RR S S SS S S SS S S RR S S SS S RR RR RR RR RR SS SS SS RR S S S S S S RR S S RR S S SS RR S S SS
S SS SS SS SS S S S S S S SS S SS S S S S S SS S S S S RR SS S SS S S S S S S S S S S TS S RR SS S S S S
SS RR S RR S S RR RR SS S S SS SS RR S RR RR SS S S SS S RR S RR SS S S S S S S S S S S SS S RR S S SS RR S RR S
S RR SS SS SS S S S S S S S S RR S S S S S S S S RR SS S SS S SS S S S S S S S RR S S RR RR S S S RR S S
RR S SS SS S S SS S S S RR S RR S S SS S S S SS SS SS S S S S S S S S S S S SS S S RR S S S S SS S S S RR
TS RR SS RR S S S RR S S S RR TS RR S S RR S S S S SS RR RR RR RR S RR RR S S S S SS RR RR S S RR RR RR S RR RR RR S
S RR S RR SS RR RR S RR RR S SS S RR RR RR S RR RR SS SS SS RR RR RR S S SS RR S S S RR RR S RR S RR S S TS S RR S RR S
TS S SS S S S S SS S SS SS SS TS S S S SS S SS SS S SS S RR RR S S SS S S SS S S RR S S S S SS RR S SS RR RR S S
106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124.
SS SS SS SS S S SS S S SS S SS S SS S S SS TS SS
SS SS SS S S S SS SS S SS RR SS S S RR S SS RR S
SS SS SS S RR S SS S SS SS S SS S S RR RR SS TS SS
SS RR RR S S S SS S SS SS SS SS S S S SS SS S S
SS S S SS S S SS SS RR SS S SS S S S S SS RR S
SS S S SS S S SS SS SS S SS SS S S SS RR SS S S
SS RR RR S RR S S SS S S S SS S S RR S SS RR S
SS SS SS SS S S SS S SS S S SS S S S S SS S S
S S SS S RR S S S S SS RR S S S S SS SS RR S
SS S S S S S S SS S SS S SS S S RR S S S RR
RR S RR S S S S S SS SS S SS SS S S RR SS S S
RR S RR S RR S S S RR S RR S SS RR RR S S RR RR
S RR S S S S S S S SS R RR RR S RR S S RR S
SS S S S SS S S S S S SS S RR S S S SS RR RR
Untuk mendapatkan data kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga, penulis membuat angket Peryataan
yang disebarkan kepada
responden, angket tersebut terdiri dari 14 item soal yang sesuai dengan indikator, dengan pilihan SL,S,KD,TP Tabel 3.6 Jawaban angket Kedisiplinan Siswa di SMK Muhammadiyah Salatiga tahun 2012/2013 No responden 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
1 SL SL SL SL SR SR KD SL SL SL
2 SL SR SL SL KD SL KD SL SL SL
3 SR SR SL SL KD SR KD SL SL SL
4 SR SR SL SR KD SR KD KD SL SL
5 SL SL SL SL SR SL TP KD SL SL
6 TP TP TP TP TP TP SR TP SR SR
ITEM SOAL 7 8 KD SR TP KD TP KD TP KD TP SL TP SL SR KD TP SR TP KD KD KD
9 KD TP SR SR KD KD TP SR KD TP
10 TP TP TP TP TP TP TP SR TP TP
11 TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP
12 TP TP TP TP KD TP SR KD KD KD
13 TP TP TP TP TP TP KD TP TP TP
14 TP TP TP TP TP TP TP KD TP KD
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56.
SL SR KD SL SL SL SL SL SL SR SL SL SL KD KD SL SR SL SL SL SR SR SL SR SR SL SR SR KD SL KD KD KD SR SL SL SL SR SR SR SL SL KD KD SL SL
SL KD KD KD SR SL SL SR SL SR SR SL TP SL SL SL SL SR SL KD SL SR SL SL SR SL SL SR KD SL KD SL KD SR SR KD KD SR SR SR SL SL SL SL SL SL
SL SL KD KD SL SL SR SL SL SR KD SL SR SL SL SL KD SL SL KD SL SR SL SL SR SL SL SR SR SL KD KD KD KD KD SL SL SR KD KD KD KD KD KD KD SL
SL KD KD SL SR SL SR SR SR SL SR SL SR KD KD SL KD SR KD SL SL KD SR SL KD SL SL KD SR SL KD KD KD KD KD SR SL KD SR SR KD KD KD KD KD KD
KD SR SR KD SL SR KD SL SR SL KD SR KD SL KD SL SL SL SL KD KD SR SR KD SR SL KD SR KD SL SR SL KD KD KD SR SL SR SL SL KD KD KD KD KD KD
KD TP TP TP KD TP TP TP KD SL TP TP SL TP TP TP TP TP SR TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP SR TP TP TP TP TP TP TP TP KD KD TP SR KD TP
TP TP TP TP TP TP TP TP TP SL TP TP SR TP KD TP TP TP SR TP TP KD TP TP KD TP TP KD TP TP TP SR TP KD KD TP TP TP KD KD TP TP TP SR TP TP
TP KD KD KD SR KD TP KD KD SL KD KD SL SL TP SL KD KD SL KD SL KD KD SL KD SL SL KD KD SL KD KD KD SL SL TP KD KD KD KD KD KD KD KD SR KD
KD SR TP TP TP SR TP TP TP SL TP KD SR KD SR SL TP TP KD TP TP TP KD TP TP SR TP TP TP SR TP KD TP TP TP SR KD KD KD KD TP TP KD SR TP TP
TP TP TP TP SL TP TP TP TP SL TP TP SL TP KD TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP SR TP KD KD TP TP TP KD KD TP TP TP SR TP TP
TP TP TP TP KD TP TP TP TP SL TP TP SL TP SL SL TP TP SR TP TP KD TP TP KD TP TP KD TP TP TP SR TP TP KD TP TP TP TP TP TP TP TP SR TP TP
KD KD TP KD SR TP KD KD TP SL KD TP SL KD SL TP KD KD KD KD KD KD TP KD KD TP KD KD KD TP KD KD KD KD KD KD TP TP KD KD KD KD KD KD KD SL
TP TP TP SR KD TP TP TP TP SL TP TP SL KD SR KD KD TP SL TP TP TP KD TP TP TP TP TP TP TP TP SR TP TP KD TP TP TP TP TP TP TP TP SR TP TP
TP TP TP KD KD TP KD TP TP SL KD TP SL KD SL SR SR KD SR KD KD TP TD KD TP TP KD TP TP TP TP KD TP KD SL TP TP KD KD KD KD KD KD KD KD TP
57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102.
SR SL SL SL SL SL SL SR SR SR SL SL KD KD KD SR KD SL SL KD KD SR KD SL KD SL SL SR KD SR SL SR SR SL SR SR SR SR SL SR SR SR KD KD SL KD
SR SL KD SL SL SL SL SL SR SR SL SL SL SR SR SL SL SR SL SR SR SL SL KD KD SR SL KD KD SR KD SR SR SL SR SR SR KD KD KD SR SR SL SR SL KD
KD SL SR SL SR SR SL SL KD KD KD KD KD SL SL SL KD KD SR SL SL SL KD SL KD SL SL KD SL SR SL SR SR SL SR SR SR SR SL SR SR KD SL KD SL SR
KD SL SR SL SR SL SL KD SR SR KD KD KD SR KD SR KD KD SR SR KD SR KD SR KD SR SR KD SL SR SL SL SL SL SR SR SR SR SL SL SR KD SL SL SL SL
KD SL SL SL SR SL SL SR SL SL KD KD KD KD SR SL KD SL SR KD SR SL KD SL KD KD KD KD SL SR TP KD SR KD SR S SL SR SR SR R KD SL SR KD KD
TP SL KD SR SR TP TP SR TP TP KD KD TP TP TP TP TP TP KD TP TP TP TP SR KD TP TP SR KD TP KD KD KD TP TP TP SL TP TP TP KD SR SR KD KD TP
TP TP KD SR TP TP KD TP KD KD TP TP TP TP TP TP TP KD KD TP TP TP TP SR TP KD TP TP KD TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP KD KD TP SR TP
TP TP KD SR TP SL SL SR KD KD KD KD KD SR TP SR SR SR SR SR TP SR SR SR KD KD SR KD SL KD TP KD KD KD KD KD TP KD KD KD KD KD SR SL KD KD
TP TP KD SL KD KD KD KD KD KD TP TP KD TP SR SR TP KD TP TP SR SR TP TP TP TP KD TP TP TP TP KD TP TP TP SR KD TP TP TP SR TP KD KD SR TP
TP KD TP SL TP TP TP TP KD KD TP TP TP TP TP TP TP SL TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP KD TP TP TP TP KD TP TP TP TP TP SL TP SR TP
TP KD TP SL TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP SR TP TP TP KD KD TP SR TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP SR TP SR TP
SR SL KD SL KD KD TP KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD SR KD KD KD KD SR SR KD SL SL TP TP TP KD KD KD KD KD TP KD KD KD SL KD SR KD KD KD
TP SL TP SL TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP KD TP TP TP TP TP KD TP TP TP KD SR TP TP SR TP TP TP TP TP KD TP TP TP TP TP KD TP SR TP
SL KD TP SL KD TP TP TP KD KD KD KD KD KD TP TP KD TP KD KD TP TP KD SR TP KD TP TP TP KD KD KD KD TP TP TP TP KD KD SL KD KD SR KD KD KD
103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124.
SL SL SL SL SL SL KD SL KD SL SR KD SR KD SL KD SL KD SL SL SL KD
SL SL SL SL SL SL SR SL TP SL SL KD SR KD SL SR SL TP SL SL SL SR
SL SR SL SL SR SL SR SL SR SL SR SR SL KD SL SR SL SR SL SR SL SR
SL SR SL SR SR SR SR SL SR SR SR SR SR SR SL SR SL SR SR SR SR SR
KD SR SL SL SR SR KD SL SR SR SR SL SR SR KD KD SL SR SL SR SR KD
KD TP KD SL TP TP TP TP SR TP SR TP TP SR SR TP TP SR SL TP TP TP
SR TP SR KD TP TP KD TP TP TP TP TP TP TP KD KD TP TP KD TP TP KD
KD KD KD SL TP TP SL SR TP KD KD KD SR TP TP SL SR TP SL TP TP SL
SR TP TP TP KD KD TP KD TP KD KD TP KD TP TP TP KD TP TP KD KD TP
SR TP TP TP TP TP KD TP KD KD TP TP SR TP TP KD TP KD TP TP TP KD
SR TP TP TP TP TP TP TP KD TP KD TP TP KD TP TP TP KD TP TP TP TP
KD KD KD KD KD KD KD KD SR KD KD KD KD KD TP KD KD SR KD KD KD KD
SR TP KD TP TP TP TP TP TP TP KD TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP
KD KD KD TP KD KD SR KD KD KD KD TP TP KD KD SR KD KD TP KD KD SR
BAB IV ANALISIS DATA
Pada bab ini penulis menganalisis data yang telah terkumpul Sehingga diketahui ada tidaknya pengaruh antara persepsi siswa tentang kepribadian guru terhadap kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga tahun 2012/2013. Analisis ini diperlukan untuk mengetahui tujuan penelitian. 1. Untuk
mengetahui
persepsi
siswa
tentang
kepribadian
guru
SMK
Muhammadiyah tahun pelajaran 2012/2013 2. Untuk mengetahui kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah salatiga tahun pelajaran 2012/2013 3. Untuk mengetahui adakah pengaruh persepsi siswa tentang kepribadian guru terhadap kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga tahun 2012/2013 Adapun tahap-tahap analisis diuraikan sebagai berikut: A. Persepsi Siswa Tentang Kepribadian guru Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi kepribadian guru terhadap kedisiplinan siswa, maka data yang diperoleh akan dianalisis statistik. Data persepsi siswa tentang kepribadian guru diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 14 soal, masing- masing pernyataan disediakan 4 alternatif dengan bobot nilai sebagai berikut: Untuk jawaban positif a. Alternatif jawaban SS memiliki nilai 4 b. Alternatif jawaban S memiliki nilai 3 c. Alternatif jawaban RRmemiliki nilai 2
d. alternatif jawaban TS memiliki nilai 1 Dan untuk jawaban negative a. Alternatif jawaban SS memiliki nilai 1 b. Alternatif jawaban S memiliki nilai 2 c. Alternatif jawaban RRmemiliki nilai 3 d. alternatif jawaban TS memiliki nilai 4
Tabel 4.1 Nilai Angket Persepsi Siswa Tentang Kepribadian Guru No Responden
1
2
3
4
5
6
ITEM SOAL 7 8 9
125. 126. 127. 128. 129. 130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147.
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4
4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 2 3 2 3 4 3 4 4 2 4 3 3 4
4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 1 4 3 3 3
4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 4 4 2 1
4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4
3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 4
4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4
4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 2 4
Skor 10
11
12
13
14
4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4
4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4
4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4
3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4
4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4
54 55 55 54 48 48 53 40 46 45 43 39 41 40 48 45 46 45 38 56 44 38 52
148. 149. 150. 151. 152. 153. 154. 155. 156. 157. 158. 159. 160. 161. 162. 163. 164. 165. 166. 167. 168. 169. 170. 171. 172. 173. 174. 175. 176. 177. 178. 179. 180. 181. 182. 183. 184. 185. 186. 187. 188. 189. 190. 191.
4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4
3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4
3 3 4 4 3 2 3 2 3 2 2 4 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 2 4 2 2 4
4 4 4 2 1 4 4 4 1 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4
3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4
4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3
4 3 2 3 4 3 3 2 4 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 1 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3
4 4 1 4 2 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 2 2
3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3
3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 2 3 4 4 3 3 4 3
3 1 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 4 4 3 2 1 2 4 2 3 3 3 2
4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 2 3 3 4 3 2 3 2 4 2 2 3
4 4 4 4 2 2 3 2 2 2 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 1 3 4 3 3 3 3 4
49 43 47 47 44 43 44 44 44 44 44 45 56 44 44 39 44 42 43 39 41 42 44 46 47 46 44 41 42 48 42 46 44 40 48 47 42 39 49 39 49 40 41 46
192. 193. 194. 195. 196. 197. 198. 199. 200. 201. 202. 203. 204. 205. 206. 207. 208. 209. 210. 211. 212. 213. 214. 215. 216. 217. 218. 219. 220. 221. 222. 223. 224. 225. 226. 227. 228. 229. 230. 231. 232. 233. 234. 235.
2 2 4 4 4 4 3 3 4 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 3 3
2 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 2 3 1 2 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3
3 3 4 3 4 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 1 4 3 3 4 4 4 3 2 3
3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3
3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3
3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 4 4 2 2 3 2 3
3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3
4 3 3 4 4 2 3 2 2 4 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3
3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3
3 3 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3
2 2 3 4 3 2 2 2 3 2 2 4 4 4 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 1 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3
3 4 4 4 1 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3
40 41 48 47 42 39 40 41 46 40 41 50 48 45 39 41 36 49 44 48 37 44 40 44 41 42 42 37 41 39 34 41 39 53 31 41 39 44 50 43 43 46 39 42
236. 237. 238. 239. 240. 241. 242. 243. 244. 245. 246. 247. 248.
4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 1 4
4 4 3 4 2 4 3 3 2 3 4 2 3
4 3 4 4 3 4 3 3 2 2 4 1 4
4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3
4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3
4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 3 3
3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3
4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 2 3
3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2
3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3
3 3 2 3 2 3 4 2 2 3 3 2 2
3 3 3 4 2 2 2 3 2 3 3 2 3
3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 2 2
Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut: Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang kepribadian guru SMK Muhammadiyah Salatiga, dengan jumlah item soal diketahui nilai tertinggi 56 dan nilai terendah14. Maka berdasarkan rumus interval sebagai berikut:
i
xti xri 1 Ki
Keterangan: I
: Panjang interval kategori yang digunakan
X ti : Nilai tertingg i ideal X ri : Nilai terendah ideal Ki : kelas interval Jadi :
49 47 45 51 41 51 42 42 37 41 53 31 41
56 14 1 4 43 i 4 i 10,75 i
10,75 dibulatkan menjadi 11 Kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui beberapa banyak persepsi siswa tentang kepribadian guru dengan kategori sangat setuju, setuju, ragu, ragu, tidak setuju
Table 4.2 Interval Persepsi Siswa Tentang Kepribadian Guru No Nilai Interval 1.47-56 2.36-46 3.25-35 4.14-24
Jumlah Siswa 31 91 2 0
Nilai Nominasi SS S RR TS
Artinya Sangat tinggi Tinggi Sedang rendah
Dengan demikian dapat diketahui hasilnya sebagai berikut a) Untuk persepsi siswa tentang kedisiplinan siswa kategori sangat tinggi dengan nilai 47-56 sebanyak 31 siswa b) Untuk persepsi siswa tentang kedisplinan siswa kategori tinggi dengan nilai 36-46 sebanyak 91 siswa c) Untuk persepsi siswa tentang kedisiplinan siswa kategori sedang dengan nilai 25-35 sebanyak 2 siswa
d) Untuk persepsi siswa tentang kedisiplinan siswa kategori rendah dengan nilai 14 -24 sebanyak 0 siswa Setelah diketahui persepsi siswa tentang kepribadian guru kategori sangat tinggi ,tinggi, sedang, rendah kemudian dipresentasikan masingmasing dengan rumus sebagai berikut: P
F x100% N
Keterangan P
: Presentase skor
F
: Frekuesi
N
: Jumlah responden
a)
31 x100% 25% 124
b)
91 x100% 73,4% 124
c)
2 x100% 1,6% 124
d)
0 x100% 0% 124
Keterangan : a) Untuk persepsi siswa tentang kepribadian guru kategori sangat tinggi dengan nominasi SS sebanyak 25% b) Untuk persepsi siswa tentang kepribadian guru kategori tinggi dengan nominasi S sebanyak 73,4%
c) Untuk persepsi siswa tentang kepribadian guru kategori sedang dengan nominasi RR sebanyak 1,6% d) Untuk persepsi siswa tentang kepribadian guru kategori rendah dengan nominasi TS sebanyak 0% Tabel 4.3
Kategori skor frekuensi persepsi siswa tentang kepribadian No 1. 2. 3. 4.
kategori Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Jumlah
Interval 47-56 36-46 25-35 14-24
Frekuensi Prosentase 31 91 2 0 124
25% 73,4% 1,6% 0% 100%
B. Kedisiplinan Siswa Data persepsi siswa tentang kedisiplinan siswa diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 14 soal, masing- masing peryataan disediakan 4 alternatif dengan bobot nilai sebagai berikut: Untuk jawaban positif a. Alternatif jawaban SL memiliki nilai 4 b. Alternatif jawaban SR memiliki nilai 3 c. Alternatif jawaban KD memiliki nilai 2 d. Alternatif jawaban TP memiliki nilai 1 Dan untuk jawaban negative a.
Alternatif jawaban SL memiliki nilai 1
b.
Alternatif jawaban SR memiliki nilai 2
c.
Alternatif jawaban KD memiliki nilai 3
d.
Alternatif jawaban TP memiliki nilai 4
Tabel 4.4 Nilai Angket Kedisiplinan Siswa SMK Muhammadiyah Salatiga Tahun Pelajaran 2012/2013 No Responden 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
1 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3
2 4 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 2 2 2 3 4 4 3 4 3 3 4 1 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4
3 3 3 4 4 2 3 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 2 4 4 2 4 3 4 4
4 3 3 4 3 2 3 2 2 4 4 4 2 2 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 2 4 2 3 2 4 4 2 3 4
5 4 4 4 4 3 4 1 2 4 4 2 3 3 2 4 3 2 4 3 4 2 3 2 4 2 4 4 4 4 2 2 3 3 2
6 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
ITEM SOAL 7 8 3 3 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 3 2 4 3 4 2 3 2 4 1 4 2 4 2 4 2 4 3 4 2 4 1 4 2 4 2 4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 3 1 4 4 4 2 4 2 3 4 4 2 4 4 3 2 4 2 4 4
Skor 9 1 1 3 3 2 2 1 3 2 1 2 3 1 1 1 3 1 1 1 4 1 2 3 2 3 4 1 1 2 1 1 1 2 1
10 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
12 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3
13 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4
14 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3
49 48 53 52 45 51 36 47 50 47 47 46 42 42 45 52 44 48 48 53 43 51 47 47 43 54 43 47 47 43 48 42 49 48
35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80.
3 4 3 3 2 4 2 2 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 2 3 2 4 4 2 2 3 2 4
3 4 4 3 2 4 2 4 2 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 2
3 4 4 3 3 4 2 2 2 2 2 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 3 4 3 3 4 4 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 3 4 4 4 2 4
2 4 4 2 3 4 2 2 2 2 2 3 4 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 4 3 4 4 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3
3 4 2 3 2 4 3 4 2 2 2 3 4 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 2 2 2 3 4 2 4 3 2 3 4 2 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3
2 4 4 2 2 4 2 2 2 4 4 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 3 1 4 4 3 2 2 2 2 2 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3
1 3 1 1 1 4 1 2 1 1 1 3 2 2 2 2 1 1 2 3 1 1 1 1 2 4 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 3 3 1 2 1 1 3 3 1 1
4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4
4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3
42 55 48 42 42 56 41 39 40 41 41 47 50 45 43 43 42 42 42 38 43 47 41 47 45 53 45 52 53 47 43 43 42 42 42 44 45 51 41 46 45 44 45 51 41 44
81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124.
2 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 2 2 2 3 4 4 4 3 2
2 3 4 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 2 4 2 3 3 2 2 3 3
2 4 4 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 2 4 2 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 2 2 2 2 4 4 3 3
2 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 2 3 2 4 4 2 3 4 2 4 4 2 3 4 2 2 2 2 2 3 4 2 3
2 2 2 2 4 3 1 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 4 3 4 2 2 2 3 4 3 2
3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3
2 2 3 2 4 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 4 4 2 2 4 2 4 2 2 4 2 4 4 2 2 4 2 2 2 4 4 1 2 2 4
1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 3 2 1 1 1 3 1 2 2 4 1 1 2 1 1 1 2 1 1 3 1 1 1 3 1 2 1 1 1 3 2 2 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3
Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut:
4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3
4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2
39 44 49 39 46 45 41 43 44 48 45 48 45 43 46 45 46 39 45 45 54 43 47 47 43 48 42 49 48 42 55 48 42 42 55 41 39 40 41 41 47 50 45
44
Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang kepribadian guru SMK Muhammadiyah Salatiga, dengan jumlah item soal diketahui nilai tertinggi 55 dan nilai terendah 14. Maka berdasarkan rumus interval sebagai berikut:
i
xti xri 1 Ki
Keterangan: I
: Panjang interval kategori yang digunakan
X ti : Nilai tertinggi ideal X ri : Nilai terendah ideal Ki : kelas interval Jadi :
55 14 1 4 42 i 4 i 10,5 i
10,5 dibulatkan menjadi 11 Kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui beberapa banyak kedisiplinan siswa dengan kategori selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah Table 4.5 Interval Kedisiplinan Siswa N0 Nilai Interval 1. 47-56 2. 36-46 3. 25-35
Jumlah siswa 50 74 0
Nilai nominasi SL SR KD
artinya Sangat tinggi Tinggi Sedang
4.
14-24
0
TP
rendah
Dengan demikian dapat diketahui hasilnya sebagai berikut a) Untuk persepsi siswa tentang kedisiplinan siswa kategori sangat tinggi dengan nilai 47-56 sebanyak 50 siswa b) Untuk persepsi siswa tentang kedisiplinan siswa kategori tinggi dengan nilai 36- 46 sebanyak 74 siswa c) Untuk persepsi siswa tentang kedisiplinan siswa kategori sedang dengan nilai 25-35 sebanyak 0 siswa d) Untuk persepsi siswa tentang kedisiplinan siswa kategori rendah dengan nilai 14 -24 sebanyak 0 siswa Setelah diketahui persepsi siswa tentang kepribadian guru kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah kemudian dipresentasikan masingmasing dengan rumus sebagai berikut: P
F x100% N
Keterangan: P : Presentase skor F
: Frekuesi
N : Jumlah responden
a)
50 x100% 40,3% 124
b)
74 x100% 59,73% 124
c)
0 x100% 0% 124
d)
0 x100% 0% 124
Keterangan : a) Untuk kedisiplinan siswa kategori sangat tinggi dengan nominasi SL sebanyak 40,3% b) Untuk kedisiplinan siswa kategori tinggi dengan nominasi SR sebanyak 59,7% c) Untuk kedisiplinan siswa kategori sedang dengan nominasi KD sebanyak 0% d) Untuk kedisiplinan siswa kategori rendah dengan nominasi TD sebanyak 0% Tabel 4.6
Kategori skor frekuensi kedisiplinan siswa No 1. 2. 3. 4.
kategori Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Jumlah
Interval 47-56 36-46 25-35 14-24
Frekuensi Prosentase 50 59,7% 74 40,3% 0 0% 0 0% 124 100%
C. Pengujian hipotesis Analisis uji hipotesis digunakan untuk menganalisis tentang ada tidaknya pengaruh persepsi siswa tentang kepribadian guru terhadap kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga maka data yang diperoleh akan dianalisis
Adapun dalam menganalisis data tersebut penulis akan menggunakan teknik korelasi product moment yang rumusnya sebagai berikut Rumus product moment:
( X )( Y ) n rxy 2 2 X Y 2 2 X Y n n XY
Keterangan: rxy
: Koefisienkorelasi
x
: skor variable x
y
: skor variabel y
x2
:
y2
: Kuadrat y
xy
: jumlah hasil perkalian x dan y
N
: Jumlah sampel yang diteliti
kuadrat x
Langkah selanjutnya menyiapkan table kerja untuk mencantumkan koefisien antara variabel X (persepsi siswa tentang kepribadian guru) dan variabel Y (Kedisiplinan siswa). untuk mencari koefisien korelasi antara variabel pertama dan kedua. Table 4.7 Tabel kerja koefisien variabel x dan y No 1. 2. 3. 4. 5.
X 54 55 55 54 48
Y 49 48 53 52 45
2
x 2916 3025 3025 2916 2304
2
y 2401 2304 2809 2704 2025
xy 2646 2640 2915 2808 2160
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55.
48 53 40 46 45 43 39 41 40 48 45 46 45 38 56 44 38 52 49 43 47 47 44 43 44 44 44 44 44 45 56 44 44 39 44 42 43 39 41 42 44 46 47 46 44 41 42 48 42 46
51 36 47 50 47 47 46 42 42 45 52 44 48 48 53 43 51 47 47 43 54 43 47 47 43 48 42 49 48 42 55 48 42 42 55 41 39 40 41 41 47 50 45 43 43 42 42 42 38 43
2304 2809 1600 2116 2025 1849 1521 1681 1600 2304 2025 2116 2025 1444 3136 1936 1444 2704 2401 1849 2209 2209 1936 1849 1936 1936 1936 1936 1936 2025 3136 1936 1936 1521 1936 1764 1849 1521 1681 1764 1936 2116 2209 2116 1936 1681 1764 2304 1764 2116
2601 1296 2209 2500 2209 2209 2116 1764 1764 2025 2704 1936 2304 2304 2809 1849 2601 2209 2209 1849 2916 1849 2209 2209 1849 2304 1764 2401 2304 1764 3025 2304 1764 1764 3025 1681 1521 1600 1681 1681 2209 2500 2025 1849 1849 1764 1764 1764 1444 1849
2448 1908 1880 2300 2115 2021 1794 1722 1680 2160 2340 2024 2160 1824 2968 1892 1938 2444 2303 1849 2538 2021 2068 2021 1892 2112 1848 2156 2112 1890 3080 2112 1848 1638 2420 1722 1677 1560 1681 1722 2068 2300 2115 1978 1892 1722 1764 2016 1596 1978
56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105.
44 40 48 47 42 39 49 39 49 40 41 46 40 41 48 47 42 39 40 41 46 40 41 50 48 45 39 41 36 49 44 48 37 44 40 44 41 42 42 37 41 39 34 41 39 53 31 41 39 44
47 41 47 45 53 45 52 53 47 43 43 42 42 42 44 45 51 41 46 45 44 45 51 41 44 39 44 49 39 46 45 41 43 44 48 45 48 45 43 46 45 46 39 45 45 54 43 47 47 43
1936 1600 2304 2209 1764 1521 2401 1521 2401 1600 1681 2116 1600 1681 2304 2209 1764 1521 1600 1681 2116 1600 1681 2500 2304 2025 1521 1681 1296 2401 1936 2304 1369 1936 1600 1936 1681 1764 1764 1369 1681 1521 1156 1681 1521 2809 961 1681 1521 1936
2209 1681 2209 2025 2809 2025 2704 2809 2209 1849 1849 1764 1764 1764 1936 2025 2601 1681 2116 2025 1936 2025 2601 1681 1936 1521 1936 2401 1521 2116 2025 1681 1849 1936 2304 2025 2304 2025 1849 2116 2025 2116 1521 2025 2025 2916 1849 2209 2209 1849
2068 1640 2256 2115 2226 1755 2548 2067 2303 1720 1763 1932 1680 1722 2112 2115 2142 1599 1840 1845 2024 1800 2091 2050 2112 1755 1716 2009 1404 2254 1980 1968 1591 1936 1920 1980 1968 1890 1806 1702 1845 1794 1326 1845 1755 2862 1333 1927 1833 1892
106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. Jumlah
50 43 43 46 39 42 49 47 45 51 41 51 42 42 37 41 53 31 41 5443
48 42 49 48 42 55 48 42 42 55 41 39 40 41 41 47 50 45 44 5635
2500 1849 1849 2116 1521 1764 2401 2209 2025 2601 1681 2601 1764 1764 1369 1681 2809 961 1681 241781
2304 1764 2401 2304 1764 3025 2304 1764 1764 3025 1681 1521 1600 1681 1681 2209 2500 2025 1936 258181
2400 1806 2107 2208 1638 2310 2352 1974 1890 2805 1681 1989 1680 1722 1517 1927 2650 1395 1804 248157
Dari tabel di atas diketahui ∑x
= 5443
∑y
= 5635
∑x2
= 241781
∑y2
= 258181
∑ xy
= 248157
N
= 124
Untuk mengetahui korelasi antara variabel x dengan variabel y maka variabel x dan y dirumuskan dalam rumus product moment Rumus product moment: ( X )( Y ) n rxy 2 2 X Y 2 2 X Y n n XY
(5443)(5635) 124 rxy 2 5443 258181 56352 241781 124 124 248157
rxy
rxy
rxy
rxy
248157 247349,2
241781 238921,3258181 256074,3 807,79
2859,72106,7 807,79 6024529,9
807,79 2454,49
rxy 0,329
D. Pembahasan Setelah data berhasil di uji dengan menggunakan teknik product momen dan diperoleh
rxy
sebesar 0,329. Kemudian hasil tersebut
dikonsultasikan dengan r tabel dengan jumlah 124 siswa dengan menggunkan taraf signifikasi 5% diperoleh nilai = 0,176 analisis data yang diperoleh dari rumus product moment menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel x dengan y pada siswa SMK Muhammadiyah Salatiga tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini terbukti karena rxy lebih besar dari pada r tabel (r product moment) yaitu sebesar 0,329 yang mana dengan N: 124 diperoleh nilai r pada pada tabel dengan taraf signifikan 5% sebesar 0,176 Artinya ada pengaruh positif antara persepsi siswa tentang kepribadian guru dengan
kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga tahun pelajaran 2012/2013. sehingga hipotesis dapat diterima berarti pesepsi siswa tentang kepribadian guru berpengaruh terhadap kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga tahun pelajaran 2012/2013.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis teliti dan pembahasan sebelumnya penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Persepsi siswa tentang kepribadian guru SMK Muhammadiyah salatiga tahun 2012/2013 dalam kategori tinggi dengan klasifikasi: a. Pada kategori sangat tinggi dengan nilai interval 47-56 sebanyak 31 siswa dengan presentase 25% b. Pada kategori tinggi dengan nilai interval 36-46 sebanyak 91 siswa presentase 73,4% c. Pada kategori sedang dengan nilai 25-35 sebanyak 2 siswa presentase 1,6% d. Pada kategori rendah dengan nilai 14-24 sebanyak 0 siswa presentase 0% 2. Kedisplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga tahun pelajaran 2012/2012 dalam kategori tinggi dengan klasifikasi: a. Pada kategori sangat tinggi dengan nilai interval 47- 56 sebanyak 50 siswa presentase 59,7 % b. Pada kategori tinggi dengan nilai interval 36-46 sebanyak 74 siswa sebesar 40,3%
c. Pada kategori sedang dengan nilai interval 25-35 sebanyak 0 siswa sebesar 0 % d. Pada kategori rendah dengan nilai interval 14-24 sebesar 0 siswa sebesar 0 %
3. Analisis data yang diperoleh dari rumus product moment menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel x dengan y pada siswa SMK Muhammadiyah tahun pelajaran 2012/2013. Artinya ada pengaruh positif antara persepsi siswa SMK Muhammadiyah Salatiga tahun pelajaran 2012/2013. hal ini terbukti karena rxy lebih besar dari pada r tabel (r product moment) yaitu sebesar 0,329 yang mana dengan N: 124 diperoleh nilai r pada pada tabel dengan taraf signifikan 5% sebesar 0,176 sehingga hipotesis dapat diterima sebenarnya. berarti pesepsi siswa tentang kepribadian guru berpengaruh terhadap kedisiplinan siswa SMK Muhammadiyah Salatiga tahun pelajaran 2012/2013.
B. Saran Setelah penulis melakukan penelitian di SMK Muhammadiyah Salatiga tahun 2012/2013 penulis memberikan saran - saran sebagai berikut 1. Untuk sekolah Sebagai lembaga formal yang beridentitas Islami dapat dijadikan sebagai wahana untuk kemurnian Islam harus senantiasa dipertahankan, untuk itu
penulis mengharapkan agar aqidah Islam diajarkan secara baik secara teoritik maupun praktis 2. Untuk guru a. Sebagai guru hendaknya mencerminkan contoh yang baik dan memiliki kepribadian yang baik sehingga menjadi teladan agar lebih dipatuhi oleh siswanya b. Guru lebih memperhatikan karakter yang dimiliki siswanya agar mudah untuk mendisiplinkan dan mengarahkan yang lebih baik. 3. Untuk orang tua Untuk lebih bisa perhatian dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya supaya tidak terjadi salah pergaulan yang nantinya akan menyebabkan anak-anak berbuat tidak disiplin baik dirumah maupun disekolah 4. Untuk siswa a. Siswa diharapkan bersungguh-sungguh dalam belajar sehingga bisa meraih prestasi yang baik. dan siswa diharapkan lebih bisa disiplin dalam melakukan kegiatan belajar baik disekolah maupun dirumah. sehingga menjadi siswa yang berprestasi dan mengatarkan gerbang keberhasilan yang sukses dan memiliki kepribadian yang baik pula. b. Agar seluruh siswa senantiasa patuh dan taat pada peraturan-peraturan yang telah dibuat.
C. Penutup Dengan mengucapkan syukur Alhamdulilah kepada Allah swt yang telah melimpahkan taufik, hiadayah serta ridhonya, maka penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, namun penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekhilafan dan kekurangan. Untuk itu penulis minta saran dan kritik yang membangun yang diharapkan penulis agar dalam penulisan selanjutnya dapat lebih baik. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Imam, Ibnu Nizar, 2009, Membetuk dan Meningkatkan Disiplin Anak Sejak Dini,Yogyakarta:Diva Pres, Cet 1 hlm 2 Amatembun, N,A. 1974 Management Kelas (Penutun Bagi Para Guru dan Calon Guru) IKIP Bandung cet: 2 Arikunto, Suharsimi,1990. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, Jakarta: Rineka cipta, ________________ 2006 , prosedur penelitian ,suatu pendekatan praktek Baharuddin,2007, Psikologi Pendidikan (Refleksi Teoritis Terhadap Fenomena), Yogyakarta: Ar Ruzz Media Cet 1 Bambang Prasetyo, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Rajawali Press,2011 Crow and Crow,1990. Pengantar Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Rake Sarasen Edisi III. Darajad, Zakiyah,1980, Kepribadian Guru, Jakarta: Bulan Bintang Departemen agama RI,1989, Al- Quran dan terjemahan, Semarang: Toha putra E. Koswara, 1991, Teori-teori Kepribadian, Bandung: Eresco, Cet 2. Fatchurrohman, 2012 Modul Manajemen Kelas, STAIN SALATIGA, Nadzir,Moh, 1983, Metodologi Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia: Nurfuandi, Moh Roqib, 2009, Kepribadian Guru (Upaya Mengembangkan Kepribadian Guru sehat Di masa Depan. Yogyakarta: Grafindo, Cet 1. Pasaribu, B Simanjutak, 1984, Teori-teori Kepribadian, Bandung: Tarsito Poerdaminta,WJS, 1988, Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka Rakhmat. Jalaludin,1994 Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rodaskarya
Rita L. Atkinson, dkk, 1991. Pengantar Psikologi, Jakarta: Erlangga, Edisi 8 Jilid1. Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Schaefer, Charles. 1989. Bagaimana Mempengaruhi Anak (Pegangan Praktis Bagi Orang Tua). Semarang: Dhara Prize. Sugiono,2010, statistika untuk penelitian,bandung: Alfabeta Suparlan,2005, Menjadi Guru Efektif, Yogyakarta: Hikayat Sutrisna, Oteng, 1983 Administrasi Pendidikan (Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesional, Bandung: Angkasa, Syaiful Bahri Djamarah, 2000 Guru dan Anak Didik (Dalam Intraksi Edukatif), Jakarta : PT Rineka Cipta, Cet 1 ________________, 2005, Guru dan Anak Didik Interaksi Edukatif (Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis), Jakarta: Rineka Cipta, Cet 3. Tim Dosen FIP IKIP Malang. 1998. Adminitrasi Pendidikan, Malang: IKIP Malang. Tulus Tu’u.2004, peran disiplin pada perilaku dan prestasi siswa, Jakarta: grasindo Departemen agama RI,1989, Al- Quran dan terjemahan, Semarang: Toha putra
ANGKET PENELITIAN Persepsi Siswa Tentang Kepribadian Guru A. Nama : Kelas : B. Petunjuk Pengisian: 1. Sebelum mengerjakan bacalah dengan cermat setiap pernyataan dan pilih sesuai keadaaan yang anda alami! 2. Jawablah peryataan ini dengan sejujur-jujurnya dan tidak mempengaruhi nilai! 3. Usahakan dalam menjawab peryataan ini tidak ada jawaban yang kosong 4. Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda (√) sesuai dengan pendapat anda ! 5. Terima kasih atas kerja samanya, semoga bermanfaat bagi kita semua C. Keterangan: (SS) = Sangat Setuju (S) = Setuju (RR) = Ragu-ragu (TS) = Tidak setuju Alternatif Jawaban No Peryataan SS S RR TS 1. Baik di dalam maupun di luar kelas, guru bersikap ramah 2. Guru tersenyum ketika bertemu warga sekolah 3. Guru perhatian terhadap para siswanya 4. Guru saya tegas baik dalam mengajar maupun menegakkan peraturan sekolah 5. Guru bertutur kata yang baik 6. Guru memiliki semangat yang tinggi agar dijadikan motivasi siswa untuk lebih giat belajar 7. Guru bisa menyelesaikan masalah yang dialami oleh siswa ketika ada masalah di sekolah 8. Sikap guru merupakan teladan yang akan dicontoh oleh siswanya dan masyarakat 9. Saya menilai guru saya memiliki pengetahuan yang luas 10. Dalam mengajar, guru memberi penguatan positif kepada semua siswanya agar tetap rajin belajar 11. Selain medorong belajar, guru mendorong siswanya untuk tetap rajin beribadah 12. Saya menilai guru saya sangat rajin beribadah 13. Guru saya bijaksana dalam mengambil keputusan terhadap pelanggaran siswa 14. Guru berpakaian rapi ketika mengajar
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Lutfia Amaliyah
Tempat tanggal lahir : Kab Semarang, 01 Mei 1989 Jenis kelamin
: Perempuan
Kewarganegaraan
: WNI
Agama
: Islam
Alamat
: Candirejo Kec: Tuntang, Kab Semarang
Riwayat pendidikan : SD Candirejo 02 lulus tahun 2002 SMP Negeri 2 Tuntang lulus tahun 2005 MAN Salatiga lulus tahun 2008 STAIN Salatiga lulus 2012
Salatiga 5agustus 2012 Penulis
Lutfia amaliyah