perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS III SDN 3 NGARGOSARI TAHUN 2011/2012 SKRIPSI
Oleh : MULYANTO NIM X 7109072
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011to user commit i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS III SDN 3 NGARGOSARI TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : MULYANTO NIM X 7109072
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011to user commit ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK Mulyanto X710907. PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS III SD NEGERI 3 NGARGOSARI AMPEL,BOYOLALI TAHUN 20011. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakata 2011. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk : Mengetahui peningkatan keterampilan menulis karangan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari,Ampel,Boyolali tahun 2011. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan,pelaksanaan, observasi analisis dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari,Ampel,Boyolali. Objek penelitian pembelajaran menulis karangan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi yaitu mengamati data dan proses kegiatan menulis karangan,tes yaitu mengumpulkan data sejauh mana keterampilan menulis karangan dan dokumen yaitu bukti kegiatan pembelajaran yang sudah ada. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kwalitas pembelajaran menulis karangan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari,Ampel,Boyolali. Peningkatan tersebut dapat ditunjukan melalui rata-rata nilai sebelum dan sesudah tindakan. Dari 14 siswa masih ada 8 siswa atau 57,14% yang belum mendapatkan nilai ketuntasan minimal (65). Namun pada siklus I nilai siswa sudah mengalami peningkatan yaitu jumlah siswa yang mendapat nilai lebih dari (65) sebanyak 10 siswa atau 71,42% dan pada akhir siklus 2 siswa yang mendapat mendapat nilai lebih dari (65) sebanyak 13 siswa atau 92,85%. Dengan demikian dapat diajukan rekomendasi bahwa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari,Ampel,Boyolali,Tahun 2011.
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT Mulyanto X7109072. RAISING SKILL IN WRITING USES COOPERATIVE LEARNING STAD TYPE MODEL THE 3RD GRADE STUDENTS OF NGARGOSARI ELEMENTARY SCHOOL 3 AMPEL, BOYOLALI 2011. Research paper, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty,Sebelas Maret University of Surakarta. The aim of class action research is for knowing raising skill in writing uses cooperative learning STAD type model the 3rd grade students of Ngargosari Elementary School 3 Ampel, Boyolali in lesson year 2011/ 2012. This research is class action research by two. Every cycle contain of 4 level, such as planning, action, observation, analyze, reflection. The subjects of this research are the 3rd students of Ngargosari, Ampel, Boyolali. And the object of this research is raising skill in writing uses cooperative learning STAD type. The data colleting is done by observation data and the writing action process of write writing and written for collecting data and how far the skill write writing and documents become available the learning record. Depend on the product of this research, we can conclude that there is increasing skill in writing uses cooperative learning STAD type model the 3rd grade students of Ngargosari Elementary School 3 Ampel, Boyolali. The increasing can be shown by the average of the value before and after there are 8 students or 57,14 % students for 14 students still in under passing grade (65). However in cycle I, the students have mengalami peningkatan, there are 10 students or 71,42 % get value more than (65) and than in the end of cycle II, there are 13 students or 92, 85 % get score more than (65). For the conclusion hypothesis can be proven by cooperative learning STAD type model can increase the skill in writing uses cooperative learning STAD type model the 3rd grade students of Ngargosari Elementary School 3 Ampel, Boyolali in lesson year 2011/ 2012.
commit to user vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Motto Membaca Adalah Jendela Dunia Menulis Adalah Tuangan Membaca dan rasa Manusia ( Mohtar Nuha ) Aku Bertanya Apa gunanya pendidikan Bila hanya membuat seseorang Menjadi orang asing Di tengah kenyataan persoalan Keadaanya? Apa guna pendidikan Bila hanya mendorong seseorang menjadi layang-layang Di Ibukota Kikuk pulang kedaerahnya? Apa gunanya seseorang Belajar filsafat,sastra,tehnologi,kedokteran, Ataupun apa saja,bila pada akhirnya, Ketika pulang kedaerahnya lalu berkata : ‘’Di sini aku merasa asing dan sepi’’ (Rendra)
commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN Puji Syukur Alhamdulillah atas bimbingan dan petunjuk Allah SWT, atas terselesaikannya skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati,penulis ucapkan terimakasih,serta penulis persembahkan karya ini kepada : Ayah dan ibuku tercinta yang senantiasa berdoa dan mendukung setiap langkahku. Jeng Eni Kurnia Hastuti dan Devy Puspita Sari yang tercinta yang selalu ada di sampingku serta senantiasa berdoa untuku. Mbak Widarti dan Joko Karyadi yang selalu memberi semangat dan bimbingan kepadaku. Sahabat-sahabatku yang aku banggakan (Ndondot,Aji.S,Sinmuhlis, Lenok, ) terimakasih atas segala dukungan dan bantuan yang selalu kalian berikan. Teman-teman,kakak-kakak dan adik-adik tingkatku Di PGSD FKIP UNS Surakarta bersamamu,shering di antara kita sungguh dapat memperluas ilmu memperkaya hati. FKIP UNS surakarta,dan Almamater tercinta
commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga proposal skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi yang berjudul " PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS III SDN 3 NGARGOSARI TAHUN 2011/2012 " Skripsi, Surakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011 ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa penelitian tindakan kelas ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada semua pihak, khususnya kepada: 1. Prof. Dr.H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. 2. Drs. R. Indianto, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. 3. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. 4. Drs. Kuswadi M.Ag selaku Pembimbing I yang mengarahkan dan membimbing dengan sabar hingga selesainya skripsi ini. 5. Drs. Hasan Mahfud, M.Pd selaku pembimbing II yang membimbing hingga selesainya skripsi ini. 6. Bapak Warsito,S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 3 Ngargosari yang telah mengijinkan penulis mengadakan penelitian di SD tersebut. 7. Bapak/Ibu Guru SD Negeri 3 Ngargosari yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini. 8. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini,
penulis menyadari masih banyak
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan yang ada. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Harapan penulis semoga commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
skripsi ini dapat memberi manfaat kepada penulis khususnya dan para pembaca umumnya.
Surakarta, Januari 2012 Penulis
MULYANTO NIM. X7109072
commit to user x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
PENGAJUAN SKRIPSI..............................................................................
ii
HALAMA PERSETUJUAN .......................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
iv
HALAMAN ABSTRAK .............................................................................
v
HALAMAN ABSTRACT ...........................................................................
vi
HALAMAN MOTTO .................................................................................
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................
viii
KATA PENGANTAR.................................................................................
ix
DAFTAR ISI...............................................................................................
xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
xvi
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang...........................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................
4
C. Rumusan Masalah......................................................................
4
D. Tujuan Penelitian .......................................................................
4
E. Manfaat Penelitian .....................................................................
5
BAB II. LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka........................................................................
6
1. Hakikat Keterampilan Menulis karangan .............................
6
a. Pengertian Keterampilan Menulis karangan....................
6
a) Pengertian Keterampilan...........................................
6
b) Pengertian Menulis ...................................................
7
c) Pengertian Karangan.................................................
8
d) Tujuan Mengarang....................................................
9
e) Jenis-jenis Karangan ................................................
10
f) Cara Pengajaran keterampilan menulis Karangan.......
10
g) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Menulis Karangan.....................................................
commit to user xi
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Hakikat Pembelajaran Kooperatif........................................ .....
15
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif..................................
15
b. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif.......................................
17
c. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dengan Pembelajaran Tradisional .........................................................................
18
Keuntungan Penggunaan Pembelajaran Kooperatif.........
19
3. Pembelakaran Kooperatif Tipe STAD .......................................
20
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD................
20
b. Keunggulan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ............
21
c. Persiapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .................
21
d. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. ....
22
B. Hasil Penelitian yang Relevan ....................................................
23
C. Kerangka Berfikir ......................................................................
24
D. Hipotesis Tindakan ....................................................................
25
d.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................
26
B. Bentuk dan Srategi Penelitian.....................................................
27
C. Subjek Penelitian .......................................................................
28
D. Data dan Sumber Data ...............................................................
28
E. Tehnik Pengumpulan Data .........................................................
29
F. Validitas Data ............................................................................
29
G. Teknik Analisis Data..................................................................
30
H. Indikator Kinerja........................................................................
31
I. Prosedur Penelitian ....................................................................
32
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Lokasi penelitian...............................................................
35
B. Diskripsi Permasalahan Penelitian....................................................
36
1.Tindakan siklus I...........................................................................
36
2.Tindakan siklus II .........................................................................
42
C.Temuan dan hasil penelitian..............................................................
48
BAB V. SIMPULAN ,IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan..........................................................................................
58
commit to user B. Implikasi .........................................................................................
58
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Saran................................................................................................
59
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
61
LAMPIRAN - LAMPIRAN
commit to user xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL Tabel 1. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dengan Pembelajaran Tradisional...................................................................................
18
Tabel 2. Jadwa Penelitian ..........................................................................
26
Tabel 3. Indikator Kerja.............................................................................
32
Tabel 4 Hasil siklus I pertemuan I ............................................................
41
Tabel 5 Hasil siklus I pertemuan II ...........................................................
42
Tabel 6 Hasil siklus II pertemuan I ...........................................................
46
Tabel 7 Hasil siklus II pertemuan II..........................................................
47
Tabel 8 Frekwensi sebelum dan sesudah tindakan....................................
49
Tabel 9 Frekwensi nilai siklus I pertemuan I.............................................
50
Tabel 10 Frekwensi nilai siklus I pertemuan 2 ............................................
51
Tabel 11 Frekwensi nilai siklus II pertemuan I ...........................................
52
Tabel 12 Frekwensi nilai siklus II pertemuan 2...........................................
53
Tabel 13 Nilai rata-rata sebelum dan sesudah tindakan ..............................
54
Tabel 14 Prosentase siswa siswa yang mendapatkan nilai diatas 65 sebelum dansesudah tindakan siklus I ..........................................
55
Tabel 15 Nilai rata-rata siswa yang mendapatkan nilai diatas 65 sebelum dan sesudah tindakan siklus I .......................................................
55
Tabel 16 Prosentase siswa siswa yang mendapatkan nilai diatas 65 sebelum dan sesudah tindakan siklus II ......................................................
56
Tabel 17 Nilai rata-rata siswa yang mendapatkan nilai diatas 65 sebelum dan sesudah tindakan siklus II......................................................
commit to user xiv
56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir .........................................................
25
Gambar 2. Spiral Tindakan Kelas ..............................................................
27
Gambar 3. Model Analisis Interaktif..........................................................
30
commit to user xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 RPP siklus 1 pertemuan 1 .....................................................
63
Lampiran 2 RPP siklus 1 pertemuan 2 .....................................................
70
Lampiran 3 RPP siklus 2 pertemuan 1 .....................................................
77
Lampiran 4 RPP siklus 2 pertemuan 2 ....................................................
84
Lampiran 5 Lember pengamatan aktivitas siswa siklus 1 pertemuan 1 .....
90
Lampiran 6 Lember pengamatan aktivitas guru siklus 1 pertemuan 1.......
91
Lampiran 7 Lember pengamatan kerja kelompok siklus 1 pertemuan 1...
92
Lampiran 8 Lember pengamatan aktivitas siswa siklus 1 pertemuan 2 .....
94
Lampiran 9 Lember pengamatan aktivitas guru siklus 1 pertemuan 2.......
95
Lampiran 10 Lember pengamatan kerja kelompok siklus 1 pertemuan 2..
96
Lampiran 11 Lember pengamatan aktivitas siswa siklus 2 pertemuan 1 ....
98
Lampiran 12 Lember pengamatan aktivitas guru siklus 2 pertemuan 1......
99
Lampiran 13 Lember pengamatan kerja kelompok siklus 2 pertemuan 1.
100
Lampiran 14 Lember pengamatan aktivitas siswa siklus 2 pertemuan 2 ...
102
Lampiran 15 Lember pengamatan aktivitas guru siklus 2 pertemuan 2......
103
Lampiran 16 Lember pengamatan kerja kelompok siklus 2 pertemuan 2..
104
Lampiran 17 Rekap nilai sebelum tindakan ..............................................
106
Lampiran 18 Lember evaluasi siklus 1 pertemuan 1..................................
107
Lampiran 19 Lember evaluasi siklus I pertemuan 2 ..................................
108
Lampiran 20 Rekap nilai siklus 1 ............................................................
109
Lampiran 21 Lember evaluasi siklus 2 pertemuan 1..................................
110
Lampiran 22 Lember evaluasi siklus 2 pertemuan 2..................................
111
Lampiran 23 Rekap nilai siklus 2 .............................................................
112
Lampiran 24 rekapitulasi nilai rata-rata sebelum dan sesudah siklus 1 dan 2....................................................................................
commit to user xvi
113
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional Indonesia adalah pendidikan yang berakar pada budaya bangsa Indonesia dan berdasar kepada pencapaian tujuan pembangunan Nasional Indonesia. Sistem pendidikan nasional merupakan satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang saling berkaitan untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan berdasarkan kurikulum diantaranya melalui standar kompetensi dari setiap mata pelajaran. Dalam hal ini mata pelajaran bahasa Indonesia adalah salah satu diantaranya. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk kebiasaan, sikap, serta kemampuan dasar yang diperlukan siswa untuk perkembangan selanjutnya. Selain itu pengajaran tersebut harus dapat membantu siswa dalam pengembangan kemampuan berbahasa yang diperlukannya, bukan saja untuk berkomunikasi, melainkan juga untuk menyerap berbagai nilai serta pengetahuan yang dipelajari. Karena pentingnya peranan Bahasa Indonesia di SD, maka penulis ingin mengetahui seberapa besar berkaaitan unsur-unsur bahasa dengan kegiatan berbahasa. Menurut Ngalim Purwanto (1990: 43) bahasa manusia adalah hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan diajarkan. Bahasa adalah alat yang terpenting bagi berfikir. Untuk menuangkan buah pikiran dalam bentuk tulisan dapat dilakukan dengan mengarang. (From Wikipedia) Writing is an extension of human language across time and space. Writing most likely began as a consequence of political expansion in ancient cultures, which needed reliable means for transmitting information, maintaining financial accounts, keeping historical records, and similar activities. (Menulis merupakan ekstensi bahasa manusia lintas ruang dan waktu. Menulis hampir dipastikan sebagai akibat ekspansi politis budaya kuno, yang membutuhkan makna yang tepat untuk penyampaian informasi, penataan penghitungan angka, menyimpan catatan bersejarah, dan berbagai aktivitas) (http://www.ash.udel.edu/ash/tutor/writing.com). Melihat betapa pentingnya peranan menulis bagi kegiatan siswa sudah sewajarnya jika kegiatan tulis-menuliscommit mendapat perhatian yang lebih dan sungguhto user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
sungguh oleh semua pihak hal ini tidak dapat dilepaskan dari kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah terutama pengajaran di sekolah dasar mengenai materi menulis harus diberikan di kelas-kelas rendah, selanjutnya di kelas tinggi sudah dikembangkan pada keterampilan menulis yang berbentuk mengarang. Kegiatan mengarang membutuhkan kesabaran. Kesabaran merupakan bagian dari latihan mengarang. Menurut Pikiran Rakyat, sifat sabar adalah bagian dari teknik mengarang. Ketika engkau membuat sebuah karngan, kita harus sabar mencari-cari kata yang tepat untuk menyusun kalimat-kalimatmu. (http://www.pikiran-rakyat.com) Saat ini pada umumnya siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali dipandang belum mempunyai keterampilan menulis karangan dengan baik dan benar,ini terbukti dari 14 siswa masih terdapat 8 siswa atau 57,14% yang belum mendapat nilai ketuntasan minimal ≥ 65. Hal
ini
disebabkan karena kurangnya kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran terhadap siswanya,data selengkapnya terdapat pada lampiran 25 hal 114. Guru saat ini masih menggunakan sistem pengajaran yang konvensional yaitu pengajaran dengan model ceramah, dengan prosentase pembelajaran guru 70% dan siswa 30% sehingga siswa kurang aktif dalam pembalajaran. Serta berdasarkan pengamatan
peneliti terhadap keterampilan menulis
karangan para
siswa
menunjukkan umumnya masih rendah, hal ini disebabkan banyak para siswa masih belum bisa memahami pembelajaran tentang menulis karangan. Rendahnya kemampuan para siswa menjadi petunjuk adanya kelemahan sekaligus kesulitan belajar, yang dalam hal ini berarti ada kelemahan dan kesulitan dalam keterampilan menulis karangan. Mengenai masalah ini, guru kelas III dan kepala sekolah mengidentifikasi penyebab siswa lemah dalam keterampilan menulis karangan berkaitan dengan rendahnya minat dan motivasi mereka terhadap kegiatan pembelajaran menulis karangan. Adapun berdasarkan hasil wawancara dengan para siswa diperoleh fakta bahwa bagi mereka aktivitas menulis karangan hanya dilakukan kalau ada tugas dari guru sehingga keterampilan menulis karangan menjadi rendah. Adapun berdasarkan sharing ideas dengan guru diperoleh informasi bahwa selain ini pembelajaran menulis karangan memang dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
(1) memberi sebuah judul atau dua buah judul karangan
kepada siswa untuk dipilih yang ditulis di papan tulis, (2) meminta siswa membuat karangan sesuai dengan judul tersebut, (3) pada batas waktu yang telah ditentukan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
(2x35 menit) karangan harus dikumpulkan meskipun ada yang belum selesai, (4) guru membaca karangan para siswa, mencoret bagian-bagian yang salah, serta memberi nilai, (5) mengembalikan karangan kepada para siswa. Ini menunjukkan dalam pembelajaran tersebut, siswa tidak dilatih terampil menulis karangan melalui proses atau tahapan-tahapan yang seharusnya dilakukan. Dengan demikian siswa dalam keterampilan menulis karangan belum menunjukkan hasil yang maksimal. Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Team Achievement
Divisions) adalah suatu metode pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok yang heterogen dengan bekerjasama yang aktif diantara anggota untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions).peniliti berharap dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Ada banyak nilai pembelajaran kooperatif tipe STAD (StudentTeam Achievement Divisions).
diantaranya adalah meningkatkan kepekaan dan
kesetiakawanan sosial, memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, keterampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan – pandangan, memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial, memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai – nilai sosial dan komitmen, menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois, membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa, berbagai keterampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan, meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia, meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif, meningkatkan kesedia an menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik dan meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama, dan orientasi tugas. Hal tersebut di atas dapat menarik peneliti untuk mengangkat masalah menjadi bentuk Skripsi dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD(StudentTeam Achievement Divisions) Pada Siswa Kelas III SD Negeri 3 Ngargosari Kecamatan Ampel Boyolali 2011”
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
A.Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Pada dasarnya siswa masis mengalami kesulitan menulis gagasan-gagasan kedalam sebuah karangan. 2. Guru belum menggunakan metode pembelajaran yang menarik dalam mengajar dan cenderung menggunakan metode ceramah dari awal sampai akhir pelajaran, sehingga siswa menjadi jenuh dan bosan dalam mengikuti pelajaran.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas dan untuk mempermudah alur pembahasan, maka penulis merumuskan masalah dalam penilitian sebagai berikut: Apakah
penggunaan
Model
Pembelajaran
Kooperatif
Tipe
STAD
(StudentTeam Achievement Divisions).dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari, Ampel, Boyolali? C. Tujuan Penelitian Mengacu pada masalah penelitian diatas, tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Untuk menggunakan
meningkatkan
keterampilan
menulis
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
karangan
STAD
dengan
(StudentTeam
Achievement Divisions). Pada siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari, Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bagi berbagai pihak diantaranya : 1. Manfaat Teoretis Ditinjau dari manfaat teoretis, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah khazanah pengetahuan dalam pembelajaran Sekolah Dasar baik dari aspek metodologi pembelajaran maupun pembelajaran yang sesuai dengan
commitAspek to usermetodologi pembelajaran yang perkembangan siswa Sekolah Dasar.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
konvensional menuju pembelajaran yang inovatif dan dari aspek afektif, kognitif, dan psikomotor bagi perkembangan siwa Sekolah Dasar. 2. Manfaat Praktis a. Bagi guru : Dapat menerapkan (StudentTeam
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Achievement
Divisions).
untuk
STAD
meningkatkan
keterampilan menulis karangan pada pembelajaran Bahasa Indonesia. b. Bagi siswa : 1) Meningkatnya keterampilan menulis karangan siswa dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD
Model
(Student Team Achievement
Divisions). 2) Meningkatnya hasil belajar menulis karangan siwa dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD
Model
(Student Team Achievement
Divisions). c. Bagi sekolah : Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa lebih aktif. d. Bagi peneliti : Mendapatkan pengalaman dan keterampilan baru yaitu dari metode pembelajaran konvensional menuju metode pembelajaran yang inovatif yaitu Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (StudentTeam Achievement Divisions).untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas III.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Keterampilan Menulis Karangan a. Pengertian Keterampilan Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2002 1180 ) “terampil adalah cakap
dalam menyelesaikan tugas,mampu dan cekatan”. Sedangkan “
Keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas,kecakapan seseorang untuk memakai bahasa dalam menulis, membaca, menyimak atau berbicara “ Soemarji dkk,( 2001 2 ) menuliskan bahwa “terampil sama artinya dengan kata cekatan
Terampil atau cekatan adalah kepandaian melakukan sesuatu
pekerjaan dengan cepat dan benar. Ruang keterampilan cukup luas meliputi kegiatan berupa perbuatan,berfikir,berbicara,melihat,mendengar” Menurut Saiful Muttaqin (http:saifulmuttaqin.blogspot.com)”keterampilan adalah usaha untuk memperoleh kompetensi cekat,cepat dan tepat dalam menghadapi permasalahan belajar”. Berdasarkan asal katanya, keterampilan berasal dari kata terampil. Istilah lainnya adalah cekatan, cakap mengerjakan sesuatu. Sehingga istilah lain dari keterampilan dapat disebut kecekatan, kecakapan, atau kemampuan, untuk melakukan sesuatu dengan baik dan cermat. Secara kongkrit Munzayanah dkk, (1992: 1-2) menyatakan bahwa orang yang terampil berarti mahir melakukan sesuatu pekerjaan. Dalam keterampilan bahasa mempunyai empat komponen yaitu : (1) Keterampilan menyimak (listening skill) (2) Keterampilan berbicara (speaking skill) (3) Keterampilan membaca (reading skill) (4) Keterampilan menulis (writing skill) Setiap keterampilan itu erat sekali berhubungan dengan tiga keterampilan lainnya dengan cara yang beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya kita melalui suatu hubungan urutan yang teratur : pada masa kecil kita
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
belajar menyimak bahasa kemudian berbicara, sesudah itu kita belajar membaca dan menulis (Henry Guntur Tarigan, 1994: 1). Berdasarkan
beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
keterampilan adalah kemampuan berbuat atau bertindak yang cepat dan tepat dalam suatu hal. b. Pengertian menulis Sabarti Akhadiah,dkk. (1993: 81) menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan secara tidak langsung. Maksudnya antara penyampai pesan dengan penerima pesan tidak saling bertatap muka. Atau dalam arti lain menulis adalah menyampaikan,menggungkapkan gagasan secara tertulis. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa produktif yang dipergunakan untuk komunikasi secara tidak langsung atau tanpa tatap muka dengan orang lain. The Liang Gie (1992: 17) mengemukakan bahwa menulis adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Menurut pendapat M. Atar Semi (1990: 7) menulis merupakan pemindahan pikiran atau perasaan dalam bentuk lambang-lambang bahasa. Hal ini tidak lain dari upaya memindahkan bahasa lisan ke dalam tulisan dengan menggunakan lambang-lambang atau grafem. (From Wikipedia) Writing is the expression of language in the form of letters, symbols, or words. The primary purpose of writing is communication. (Menulis adalah ekspresi bahasa dalam bentuk tulisan, simbol, atau kata-kata. Tujuan utama menulis adalah mengkomunikasikan). (http://www.ash.udel.edu/ash/tutor/writing.com diunduh , 3/01/2011) Keterampilan menulis adalah ekspresi jiwa dari seseorang untuk menghasilkan karya tulis atau membuat karya tulis. Menurut (Bambang Sudibyo, 2006: 17) “Seorang dikatakan terampil dan mahir dalam berkarya apabila mereka bisa menghasilkan karya yang baru dan bisa diterima oleh orang lain”. Menurut Sudrajat, (1990: 228) keterampilan menulis adalah sebagai berikut: Kegiatan berbahasa dengan media tulisan. Tujuannya dengan bicara. Karangan berisi ide atau gagasan dengan selengkap-lengkapnya, dan terbagi dalam : babbab dan ayat-ayat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
Menurut The Liang Gie (1992: 17) karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseoarang dalam bahas tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca. (From Wikipedia) A narrative is a story that is created in a constructive format (as a work of writing, speech, poetry, prose, pictures, song, motion pictures, video games, theatre or dance) that describes a sequence of fictional or non-fictional events. (Karangan adalah sebuah cerita yang dibuat dalam bentuk sedemikian rupa yang menjelaskan rangkaian sebuah fiksi atau sebuah peristiwa. Narasi (karangan) berasal dari bahasa latin “narrare” yang berarti “menceritakan kembali” dan berhubungan dengan kata sifat bermakna “pengetahuan” atau “keterampilan”). (http://8n.wikipedia.org/wiki/narrative diunduh , 3/01/2011 ) Berdasarkan beberapa pendapat di atas tentang pengertian keterampilan, pengertian menulis, dan pengertian karangan, maka peneliti menyimpulkan bahwa keterampilan menulis karangan adalah kecekatan, kecakapan, atau kemampuan, untuk melakukan sesuatu dengan baik dan cermat serta mahir dalam melakukannya dengan keseluruhan rangkaian kegiatan untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis yang menjelaskan rangkaian sebuah fiksi atau sebuah peristiwa.dari hasil proses pemikiran atau ide dari si penulis yang ingin di sampaikan kepada si pembaca. c. Pengertian Karangan Karangan merupakan hasil akhir dari pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menjabarkan atau mengulas topik dan tema tertentu (Finoza, 2004:192). Menulis atau mengarang pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan, pendapat gagasan, perasaan keinginan, dan kemauan, serta informasi ke dalam tulisan dan ”mengirimkannya” kepada orang lain (Syafie’ie, 1988:78). Selanjutnya, menurut Tarigan (1986:21), menulis atau mengarang adalah proses menggambarkan suatu bahasa sehingga pesan yang disampaikan penulis dapat dipahami pembaca. Semua pendapat tersebut sama-sama mengacu pada menulis sebagai proses melambangkan bunyi-bunyi ujaran berdasarkan aturan-aturan tertentu. Artinya, segala ide, pikiran, dan gagasan yang ada pada penulis disampaikan dengan cara menggunakan lambang-lambang bahasa yang terpola. Melalui lambang-lambang
tersebutlah commit pembaca dapat to user
memahami
apa
yang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 9
dikomunikasikan
penulis.
Sebagai bagian dari kegiatan berbahasa, menulis berkaitan erat dengan aktivitas berpikir. Keduanya saling melengkapi. Menurut Syafie’ie (1988:42), secara psikologis menulis memerlukan kerja otak, kesabaran pikiran, kehalusan perasan, kemauan yang keras. Menulis dan berpikir merupakan dua kegiatan yang dilakukan secara bersama dan berulang-ulang. Dengan kata lain, tulisan adalah wadah yang sekaligus merupakan hasil pemikiran. Melalui kegiatan menulis, penulis dapat mengkomunikasikan pikirannya. Melalui kegiatan berpikir,
penulis
dapat
meningkatkan
kemampuannya
dalam
menulis.
Mengemukakan gagasan secara tertulis tidaklah mudah. Di samping dituntut kemampuan berpikir yang memadai, juga dituntut berbagai aspek terkait lainnya, misalnya penguasaan materi tulisan, pengetahuan bahasa tulis, dan motivasi yang kuat. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, setiap penulis hendaknya memiliki tiga keterampilan dasar dalam menulis, yaitu keterampilan berbahasa, keterampilan penyajian, dan keterampilan pewajahan. Ketiga keterampilan ini harus saling menunjang atau isi-mengisi. Kegagalan dalam salah satu komponen dapat mengakibatkan gangguan dalam menuangkan ide secara tertulis (Semi, 2003:4) d. Tujuan Mengarang Tujuan utama mengarang adalah sebagai sarana komunikasi tidak langsung. Tujuan menulis banyak sekali ragamnya. Tujuan menulis secara umum adalah memberikan arahan, menjelaskan sesuatu, menceritakan kejadian, meringkaskan, dan menyakinkan (Semi, 2003:14-154). Menurut Syafie’ie (1988:51-52), tujuan penulisan karangan dapat diklasifikasikan sebagai berikut. 1)
mengubah keyakinan pembaca;
2)
menanamkan pemahaman sesuatu terhadap pembaca;
3)
merangsang proses berpikir pembaca;
4)
menyenangkan atau menghibur pembaca;
5)
memberitahu pembaca; dan
6)
memotivasi pembaca. Selain itu, Hugo Harting (dalam Tarigan, 1994:24-25) mengkalasifikasikan
to user tujuan penulisankarangan, antaracommit lain tujuan penugasan (assingnment purpose),
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 10
tujuan altruistik (altruistic purpose), tujuan persuasi (persuasive purpose), tujuan penerangan (informational purpose), tujuan penyataan (self-expressive purpose), tujuan kreatif (creative purpose), dan tujuan pemecahan masalah (problemsolving
purpose).
Tujuan-tujuan penulisan tersebut kadang-kadang berdiri sendiri secara terpisah, tetapi sering pula tujuan ini tidak berdiri sendiri melainkan merupakan gabungan dari dua atau lebih tujuan yang menyatu dalam suatu tulisan. Oleh karena itu, tugas seorang penulis tidak hanya memilih topik pembicaraan yang sesuai atau serasi, tetapi juga harus menentukan tujuan yang jelas. Penentuan tujuan menulis sangat erat hubungannya dengan bentuk atau jenis-jenis tulisan atau e. Jenis-jenis Karangan Mengarang merupakan kegiatan mengemukakan gagasan secara tertulis. Menurut Syafie’ie (1988:41), tulisan pada hakikatnya adalah representasi bunyibunyi bahasa dalam bentuk visual menurut sistem ortografi tertentu. Banyak aspek bahasa lisan seperti nada, tekanan irama serta beberapa aspek lainya tidak dapat direpresentasikan dalam tulisan. Begitu juga halnya dengan aspek fisik, seperti gerak tangan, tubuh, kepala, wajah, yang mengiringi bahasa lisan tidak dapat diwujudkan dalam bahasa tulis. Oleh karena itu, dalam mengemukakan gagasan secara tertulis, penulis perlu menggunakan bentuk tertentu. Betukbentuk tersebut, seperti dikemukakan oleh Semi (2003:29) bahwa secara umum karangan dapat dikembangkan dalam empat bentuk yaitu narasi, ekposisisi, deskripsi, dan argumentasi. f. Cara Pengajaran Keterampilan Menulis Karangan pada umumnya 1) Pertama menulis apa yang dilihat. Anak-anak diajak untuk melihat benda-benda yang ada di dalam kelas. Dari banyak benda yang mereka lihat, perintahkan untuk memperhatikan satu benda yang paling menarik bagi mereka. Mintalah anak untuk menuliskan kondisi benda yang di amati tersebut. Ceritakan apa warnanya, bagaimana bentuknya, apa saja kegunaannya, dan sebagainya. Ceritakan apa saja yang berhubungan dengan benda tersebut. Biarkan anak menuliskan apa saja yang mereka mau. Anjurkan
commit to user kepada anak untuk tidak takut menuliskan dengan bahasa yang mereka bisa.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11
Mungkin banyak ditemui bahasa yang kurang tepat, atau juga tata bahasa yang tidak benar. Untuk tahap awal ini biarkan mereka menuliskan apa saja yang ada dibenaknya seperti ketika bercerita secara lisan kepada teman. 2) Kedua menulis apa yang dialami, yaitu menulis apa saja yang pernah dilakukan oleh anak. Tahapan ini sedikit agak sulit dibanding tahap pertama, kerana pada tahapan ini anak sudah mulai untuk me-recall atau mengingat kembali pengalaman-pengalaman yang pernah dilakukannya. Jika dibanding dengan tahap pertama yang sangat konkrit atau dapat dilihat dengan jelas pada saat menulis, pada tahap ini sudah mulai abstrak karena tidak dapat dilihat lagi pada saat menulis. Namun demikian menulis apa yang dialami masih boleh dibilang semi konkrit, sebab hal-hal yang sudah dialami atau diamati semuanya adalah konkrit cuma waktu menulis saja bebarapa saat kemudian. Nah, untuk tahap awal menuliskan pengalaman ini bisa dilatihkan dengan mengingat apa yang baru saja ia lihat atau ia alami itupun sudah termasuk pengalaman. Misalnya menuliskan apa saja yang dilakukan sehabis bangun tidur pagi tadi, atau menuliskan apa yang ia alami saat berangkat sekolah dan sebagainya. 3) Ketiga menulis apa yang gemari, yaitu menuliskan tentang suatu hal yang paling ia gemari / hobby. Walaupun langkah ketiga ini sudah mulai abstrak, namun masih sangat dekat dengan apa yang dirasakan atau dialami siswa. Misalnya anak diminta untuk menuliskan tentang bermain sepak bola, jika kegemaran mereka adalah sepak bola. Sedangkan siswa perempuan mungkin bisa menulis tentang bermain karet dan sebagainya. Kelebihan pada tulisan ini adalah: (1) Siswa yang menulis merasa apa yang ditulisnya adalah sangat dekat dengan dirinya; (2) Siswa yang lain sebagai pembaca merasa penasaran untuk tahu kenapa teman lain menyukai hal tersebut. (3) Sipenulis lebih memahami apa yang diceritakan dari pada orang lain yang tidak mempunyai kegemaran tersebut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
4) Keempat menulis apa yang diketahui. Pada tahap ini merupakan tahapan yang sudah banyak dilakukan oleh para ahli. Atau paling tidak sudah dilakukan oleh para guru untuk menulis skripsi. Menulis apa yang menjadi pengetahuannya sudah banyak berhubungan dengan teori-teori yang harus bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pada tahap awal anak bisa dilatihkan untuk menuliskan laporan hasil kerja kelompok setelah melakukan suatu percobaan. Bisa juga di rangsang untuk menuliskan sinopsis dari suatu buku tertentu. 5) Kelima menulis apa yang dipikirkan. Pada tahapan ini siswa harus sudah terbiasa untuk menuliskan apa saja yang menjadi bahan pemikirannya agar orang lain bisa memahami atau paling tidak sekedar mengetahui tentang apa saja ide/ gagasan pengarang. Pada tahap awal anak bisa dilatihkan untuk mengarang bebas. g. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Menulis Karangan Keterampilan menulis karangan siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Agar belajar keterampilan menulis karangan siswa berhasil sesuai harapan, maka perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa. Faktorfaktor yang mempengaruhi belajar siswa dibedakan menjadi dua golongan yaitu faktor intern dan faktor ekstern (Slameto, 1995: 54). Adapun faktor intern dan faktor ekstern dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Faktor Intern Di dalam faktor intern ini ada tiga faktor yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. a) Faktor jasmaniah, terdiri dari : (1) Faktor kesehatan Proses belajar seseorang akan terganggu. Seseorang dapat belajar dengan baik, maka haruslah mengusahakan kesehatan badanya dengan cara mengindahkan ketentuan-ketentuan belajar, istirahat yang cukup, makan, dan lain-lain. (2) Cacat tubuh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
Keadaan cacat tubuh dapat mempengaruhi belajar siswa, misalnya buta, juling, patah kaki, tuli dan lain-lain. Jika ini terjadi hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus. b) Faktor psikilogis (1) Intelegensi Intelegensi artinya kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif. Mengetahui konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Apabila siswa mempunyai intelegesi tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai tingkat intelegensi rendah. (2) Perhatian Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya. Jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbulah kebosanan, sehingga ia tidak lagi sedang belajar. (3) Minat Bila pelajaran tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan baik. Karena tidak ada daya tariknya. Bahan pelajaran yang menarik dan sesuai minat siswa, siswa lebih mudah menangkap, mempelajari dan menyimpan bahan ajar. Minat siswa sangat mendukung kegiatan belajarnya (4) Bakat Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajar siswa lebih karena siswa senang dalam belajar. (5) Motif Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik. Motif itu dapat ditanamkan kepada diri siswa dengan cara memberikan latihan-latihan atau kebiasaan-kebiasaan dan pengaruh lingkungan yang memperkuat dalam kegiatan belajar commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
(6) Kematangan Kematangan penting sekali di dalam proses belajar. Anak akan mampu mempelajari sesuatu ilmu pengetahuan apabila sudah mencapai kematangan dari fungsi organ tetentu. Jadi apabila anak belum mencapai tingkat kematangan akan tetapi dipaksa untuk belajar, maka akan sia-sia saja dan kemungkinan belajar tidak akan berhasil. (7) Sikap Keberhasilan mempunyai
belajar sikap
akan positif
bisa
diperoleh
terhadap
belajar,
apabila
seseorang
dan
sebaliknya
keberhasilan belajar akan menurun apabila mempunyai sikap negatif. c) Faktor kelelahan Faktor kelelahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis). Kelelahan jasmani dapat dilihat dari lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat adanya kelesuhan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Kelelahan ini terasa pada bagian kepala dengan pusing-pusing sehingga sulit untuk berkonsentrasi. Kelelahan jasmani maupun rohani dapat dihilangkan dengan cara-cara sebagai berikut : tidur, istirahat, rekreasi, olah raga secara teratur mengimbangi makan dengan makananan yang memenuhi syarat-syarat kesehatan. 2) Faktor Ekstern Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar di kelompokkan tiga faktor yaitu : faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. a) Faktor Keluarga Orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan anaknya dapat menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajarnya. Maka cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Yang
commitanggota to user keluarga yaitu realasi antara terpenting adalah relasi antara
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
anggota orang tua dan anaknya. Misalnya hubungan yang penuh dengan penuh kasih sayang dan perhatian pengertian tidak diliputi dengan rasa kebencian. Selain itu keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan hasil belajar anak. Anak yang sedang belajar selain itu harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misalnya makan, pakaian, perlindungan, kesehatan dan lain-lain. Juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar meja, kursi, buku-buku, alat tulis menulis. Jika keluarga kurang memenuhi kebutuhan ankanya akan berakibat belajar anaknya juga terganggu. b) Faktor Sekolah Faktor sekolah yang dapat mempengaruhi belajar siswa adalah : metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, keadaan gedung, metode dan teknik belajar di sekolah. c) Faktor Masyarakat (1) Mass Media Yang termasuk mass media adalah, bioskop, televisi, radio, surat kabar, dan lain-lain. Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap siswa. Sebaliknya mass media yang jelek juga berpengaruh jelek terhadap siswa. (2) Teman Bermain Agar siswa belajar dengan baik, maka perlu diusahakan supaya siswa memiliki teman bergaul yang baik-baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik. 2. Model Pembelajaran Kooperatif dan Kooperatif Tipe STAD A. Pembelajaran Kooperatif Dalam model pembelajaran kooperatif akan dipaparkan empat hal yaitu pengertian model pembelajaran kooperatif, prinsip – prinsip pembelajaran kooperatif, keuntungan penggunaan pembelajaran kooperatif dan beberapa metode pembelajaran kooperatif serta langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Menurut Etin Solihatin (2005: 4), model pembelajaran kooperatif mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Model pembelajaran kooperatif dapat diartikan sebagai suatu struktur tugas bersama dan suasana kebersamaan di antara sesama anggota kelompok. Menurut Tim Widyaswara LPMP Jawa Tengah (2005: 3), model pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran bersama – sama dalam suatu kelompok dengan jumlah anggota antara tiga sampai lima orang siswa. Para anggota bekerjasama dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas yang telah diberikan guru. Menurut Wina Sanjaya (2003: 240), Pembelajaran Kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan system pengelompokan / tim kecil yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok yang heterogen dengan bekerjasama yang aktif diantara anggota untuk memecahkan suatu masalah tertentu. b.
Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif Menurut Wina Sanjaya (2005: 244) terdapat empat prinsip dasar pembelajaran
kooperatif
yaitu
prinsip
ketergantungan
positif
(positive
interdependence), tanggung jawab perseorangan (individual accountability), interaksi tatap muka (face to face promotion interaction), partisipasi dan komunikasi (participation communication). Menurut Lie (2004: 27) pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang asah, asih, asuh sehingga tercipta masyarakat belajar (Learning Community). Siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari sesama siswa. Pembelajaran kooperatif adalah suatu system yang di dalamnya terdapat elemen-elemen yang terkait. Elemen-elemen itu adalah:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
1) Saling ketergantungan positif. Dalam pembelajaran kooperatif, guru menciptakan suasana yang mendorong agar siswa merasa saling membutuhkan. Hubungan yang saling membutuhkan inilah yang dimaksud dengan saling ketergantungan positif. Saling ketergantungan dapat dicapai melalui: a) saling ketergantungan mencapai tujuan;
b)
saling
ketergantungan
menyelesaikan
tugas;
c)
saling
ketergantungan bahan atau sumber; d) saling ketergantungan peran dan; e) saling ketergantungan hadiah. 2) Interaksi tatap muka. Interaksi tatap muka akan memaksa siswa saling tatap muka dalam kelompok sehingga mereka dapat berdialog. Dialog tidak hanya dilakukan dengan guru. Interaksi seperti ini sangat penting karena siswa merasa lebih mudah belajar dari sesamanya. Ini juga mencerminkan konsep pengajaran teman sebaya. 3) Akuntabilitas individual. Pembelajaran kooperatif menampilkan wujudnya dalam belajar kelompok. Penilaian ditujukan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pelajaran secara individual. Hasil penilaian secara individual selanjutnya disampaikan oleh guru kepada kelompok agar semua anggota kelompok mengetahui siapa anggota kelompok yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan. Nilai kelompok didasarkan pada rata-rata hasil belajar semua anggotanya, karena itu tiap anggota kelompok harus memberikan sumbangan demi kemajuan kelompoknya. Penilaian kelompok yang didasarkan atas rata-rata penguasaan semua anggota kelompok secara individual ini yang dimaksud dengan akuntabilitas individual. 4) Keterampilan untuk menjalin hubungan antar pribadi atau keterampilan sosial yang secara sengaja diajarkan. Keterampilan social seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide dan bukan mengkritik teman, berani mempertahankan pikiran logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri, dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin hubungan antar pribadi (interpersonal relationship) tidak hanya diasumsikan tetapi secara sengaja diajarkan. Siswa yang tidak dapat menjalin hubungan antar pribadi akan memperoleh
commit to user teguran dari guru juga dari sesama siswa.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18
Menurut Stahl dalam Etin Solihatin (2005: 7), Prinsip – prinsip Dasar Model Pembelajaran Kooperatif yaitu perumusan tujuan belajar, penerimaan yang menyeluruh oleh siswa tentang tujuan belajar, ketergantungan yang bersifat positif, interaksi yang bersifat terbuka, tanggung jawab individu, kelompok bersifat heterogen, interaksi sikap dan perilaku sosial yang positif, tindak lanjut (follow up) dan kepuasan dalam belajar. c. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dengan Pembelajaran Tradisional Dalam pembelajaran tradisional dikenal pula belajar kelompok, meskipun demikian, ada sejumlah perbedaan esensial antara kelompok belajar kooperatif dengan kelompok belajar tradisional. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel 1 berikut ini: Tabel 1. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dengan Pembelajaran Tradisional. TABEL:01 Kelompok belajar kooperatif Adanya saling ketergantungan positif, saling membantu dan saling memberikan motivasi sehingga ada interaksi promotif.
Kelompok belajar tradisional Guru sering membiarkan adanya siswa yang mendominasi kelompok atau menggantungkan diri pada kelompok.
Adanya akuntabilitas individual yang mengukur penguasaan materi pelajaran tiap anggota kelompok. Kelompok diberi umpan balik tentang hasil belajar para anggotanya sehingga dapat saling mengetahui siapa yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan
Akuntabilitas indibidual sering diabaikan sehingga tugas-tugas sering diborong oleh salah seorang anggota kelompok, sedangkan anggota kelompok lainnya hanya enak-enak saja di atas keberhasilan temannya yang dianggap pemborong.
Kelompok belajar heterogen, baik dalam Kelompok belajar biasanya homogen kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, etnik, dan sebagainya sehingga dapat saling mengetahui siapa yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan.
Pimpinan kelompok dipilih secara demokratis Pemimpin kelompok sering ditentukan atau bergilir untuk memberikan pengalaman oleh guru atau kelompok dibiarkan untuk memilih pemimpinnya dengan cara memimpin bagi para anggota kelompok. masing-masing.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
Keterampilan sosial yang diperlukan dalam Keterampilan kerja gotong royong seperti kepemimpinan, diajarkan kemampuan berkomunikasi, mempercayai orang lain, dan mengelola konflik secara langsung diajarkan. Pada saat belajar kooperatif sedang berlangsung, guru terus melakukan pemantauan melalui observasi dan melakukan intervensi jika terjadi masalah dalam kerja sama antar anggota kelompok.
sosial
sering
tidak
Pemantauan melalui observasi dan intervensi sering dilakukan oleh guru ada saat belajar kelompok sedang berlangsung.
Guru memperhatikan secara langsung proses Guru sering tidak memperhatikan proses kelompok yang terjadi dalam kelompok- kelompok yang terjadi dalam kelompokkelompok belajar kelompok belajar. Penekanan tidak hanya pada penyelesaian Penekanan sering tugas tetapi juga hubungan interpersonal penyelesaian tugas. (hubungan antar pribadi yang saling menghargai).
hanya
pada
d. Keuntungan Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Banyak nilai pembelajaran kooperatif diantaranya adalah meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial, memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap; keterampilan; informasi; perilaku sosial; dan pandangan – pandangan, memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial, memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai – nilai sosial dan komitmen, menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois, membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa, berbagai keterampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan, meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia, meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif, meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik dan meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin,normal atau cacat, kelas sosial, agama , dan orientasi tugas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20
B. Kooperatif Tipe STAD a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division ) yang dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di
Universitas
John
Hopkin
(dalam
Slavin,
1995)
merupakan
pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan pembelajaran kooperatif yang cocok digunakan oleh guru yang baru mulai menggunakan pembelajaran kooperatif. STAD (Student Team Achievement Divisions ) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis tentang materi itu dengan catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling membantu. Tipe pembelajaran inilah yang akan diterapkan dalam pembelajaran bahasa indonesi Menurut jurnal internasional yang ditulis oleh Abu dan Flower (dalam http://scolar.lib.vt.edu/ejournals/ diunduh pada 27/03/11) menyatakan bahwa “Allen and Van Sickle (1984) use STAD as the experimental treatmen in a study involing low achieving student. They fould that the cooperative learning group score significantly higher on a world geography tes”. Dalam jurnal internasional tersebut bahwa penelitian yang dilakukan oleh Allen dan Van Sickle(1984) menggunakan STAD (student Team Achievenment Division) sebagai perlakuan eksperimen disebuah pembelajaran menyatakan prestasi pembelajaran yang rendah. Mereka
menemukan
bahwa
pembelajaran
kelompok
kooperatif
menghasilkan skor yang signifikan lebih tinggi pada tes geografi. Diberdasarkan pendapat atas dapat ditarik kesimpulan, pembelajaran kooperatif tipe STAD (student commitTeam to userAchievenment Division) adalah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 21
pembelajaran yang mengorganisasikan siswa dalam suatu kelompok,di dalam kelompok tersebut semua anggota berperan dalam menguasai materi belajar,tanggung jawab individu sangat berpengaruh dalam mencapai keberhasilan. b. Keunggulan Metode STAD (Student Team Achievement Divisions) Keunggulan dari metode pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah adanya kerja sama dalam kelompok dan dalam menentukan keberhasilan kelompok
tidak tergantung
pada individu, sehingga setiap anggota
kelompok tidak bisa menggantungkan pada anggota yang lain. Pembelajaran kooperatif tipe STAD menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. c. Persiapan dalam penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) Dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) a) Bahan ajar Bahan ajar dapat dibuat oleh guru berupa penentuan pokok bahasan dan materi pembelajaran yang akan dibahas. Selain itu guru juga menggunakan buku yang relevan dan guru jugamempersiapkan soal latihan untuk setiap inti atau kompetensi dasar yang telah direncanakan. b) Pemantapan siswa dalam kelompok /tim Sebuah tim dalam STAD (Student
Team Achievement
Divisions) adalah kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa yang hiterogen baik dalam kemampuan akademik (tinggi,sedang ,rendah),jenis kelamin,dan sebagainya sehingga dapat saling mengetahui siapa yang memerlukan bantuan dan siapa yang memeberikan bantuan. c) Penentuan sekor dasar awal Sekor awal siswa dapat diambil dari sekor rata-rata siswa pada kuis sebelumnya. Apabila sebelumnya pernah diadakan kuis,maka sekor dasar dapat diambil dari nilai final dari tahun lalu. Tujuan dari
commit to user adalah untuk memungkinkan dibuatnya skor awal dan poin kemajuan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 22
semua siswa memberikan poin maksimal bagi kelompoknya,yang berupa tingkat kinerja mereka. d. Langkah – langkah Metode STAD(Student Team Achievement Divisions) (a) Para siswa di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok atau tim, masing – masing terdiri atas 4 atau 5 anggota kelompok. Tiap tim memiliki anggota yang heterogen, baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun kemampuan (tinggi, sedang, rendah). (b) Tiap anggota tim menggunakan lembar kerja akademik dan kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar sesama anggota tim. (c) Secara individual atau tim, tiap minggu atau tiap dua minggu guru mengevaluasi untuk mengetahui penguasaan mereka terhadap bahan akademik yang telah di pelajari. (d) Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap bahan ajar, dan kepada siswa secara individu atau tim yang meraih prestasi tinggi atau memperoleh skor sempurna diberi penghargaan. Kadang – kadang beberapa atau semua tim memperoleh penghargaan jika mampu meraih suatu criteria atau standar tertentu.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
B. Hasil Penelitian yang Relevan Penelitian yang dilakukan mengacu pada penelitian-penelitian terdahulu yang relevan. Yaitu penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilaksanakan oleh Sukarni (2009) dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif STAD pada siswa Kelas V SD N 03 Laiung Karanganyar Tahun 2008/2009”. Hasil penelitian tindakan kelas ini menyimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V melalui penerapan model penerapan model pembelajaran kooperatif STAD. Terbukti nilai rata-rata hasil pratindakan 66,1 atau 72% pada siklus I menjadi 69,5 atau 86% pada siklus II menjadi 73,4 atau 90% dan pada siklus III nilai rata-rata 80,atau 100%. Darai penelitian yang dilaksanakan Sukarni terdapat kesamaan dengan penelitian ini. Selain
itu
penelitian
yang
dilaksanakan
oleh
Yona
Kristianto
Mutiasmoro(2006)yang berjudul “Upaya Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Cooperatif Learning Tipe STAD Pada Pokok Bahasan Perbandingan dan Fungsi Trigonometri Sub Pokok Bahasan Aturan Sinus Cosinus dan Luas Segitiga Pada Kelas X-2 Di SMA Masehi 1 PSAK,Jl Pasir Mas Raya No 1 Semarang”hasil penelitian tersebut menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari nilai rata-rata tes matematika semestar 1 adalah 51 menjadi 74,44 pada pokok bahasan Perbandingan dan Fungsi Trigonometri Sub Pokok Bahasan Aturan Sinus Cosinus dan Luas Segitiga dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Rofi Permadani putri (2009) dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Strategi STAD Sebagai Upaya Peningkatan Keaktifan dan Motivasi Siswa dalam pembelajaran Matematika
(PTK di SMP Negeri 1 Teras Boyolali Kelas VII
Semester II)’’ meyimpulkan bahwa dengan menggunakan strategi STAD dalam pembelajaran matematika maka keaktifan ,motivasi,dan prestasi belajar siswa dapat meningkat sampai dengan 75%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24
C. Kerangka Berpikir Di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar khususnya dalam pembelajaran menulis karangan, siswa masih banyak mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Pada kenyataannya masih banyak guru yang menerapkan pembelajaran yang bersifat konvensional yang kurang dapat menarik perhatian siswa. Sehingga kemampuan siswa dalam menulis karangan masih rendah. Dari permasalahan di atas, untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa, maka perlu sekali dipergunakan suatu teknik pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan dan dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran yaitu dengan menerapkan model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD. Pembelajaran Kooperatif tipe STAD merupakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran orang lain. Keunggulan dari
Pembelajaran Kooperatif tipe STAD adalah dapat
mengatasi hambatan pemerataan kesempatan yang sering mewarnai kerja kelompok karena dalam kerja kelompok sering ada anggota yang terlalu dominan bicara, sementara anggota yang lain hanya pasif. Penerapan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ini dapat mendorong daya imajinasi dan daya kreatifitas siswa, sehingga dapat memunculkan ide-ide yang dapat dituangkan dalam penulisan karangan. Dengan menerapkan model
Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dalam
pembelajaran keterampilan siswa dalam menulis karangan dapat meningkat. Dengan demikian berdasarkan hal tersebut, maka dapat digambarkan secara sistematis ke dalam bagan pada gambar 1 sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25
Kondisi Awal
Tindakan
Pelaksanaan pembelajaran masih menggunakan konvens ional yaitu metode ceramah
Dalam pembelajaran guru menggunakan model pembelajaran kooperatif. Tipe STAD
Keterampilan menulis karangan rendah.
Siklus I : Menentukan Pendahuluan,Isi,Penutup dengan kalimat sederhana
Siklus II : Menulis karangan yang berisi pendahuluan isi dan penutup dengan menggunakan tanda baca dan huruf kapital yang benar model pembelajaran kooperatif. Tipe STAD
Kondisi Akhir
Keterampilan menulis karangan siswa kelas III meningkat
Gambar 1: Bagan Kerangka Berfikir D. Perumusan Hipotesis Tindakan Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas, maka dirumuskan hipotesis tindakan Kooperatif Tipe
sebagai berikut : STAD
“ Bahwa Penggunaan Model Pembelajaran
(StudentTeam Achievement Divisions)
dapat
meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2010 / 2011 “
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting dan Subjek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 3 Ngargosari Ampel Boyolali yang berjumlah 14 Siswa. Pemilihan tempat tersebut didasarkan pertimbangan. a.
Peneliti merupakan guru di sekolah tersebut.
b.
Peneliti telah memahami karakteristik siswa yang akan diteliti.
c.
Keterampilan menulis karangan masih rendah.
2. Waktu Penelitian Waktu penelitian direncanakan dilaksanakan selama lima bulan, yakni bulan Juli sampai November 2011. Pada semester I tahun ajaran 2011/2012. Adapun jadwal penelitian sebagai berikut. TABEL : 02 Bulan No kegiatan 1
Persiapan ,penyusunan dan pengajuan proposal
2
4
Mengurus ijin penelitian Pelaksanaan penelitian Analisis data
5
Penyusunan laporan
6
Ujian dan revisi
7
Penggandaan & penyerahan laporan
3
Juli
Agustus
1
2
3
4
x
x
x
x
1
September
2
3
4
1
x
X
x
x
2
3
x
x
Oktober 4
1
2
x
x
x
Nopember 3
4
1
x
x
x
2
3
4
x
x
X
x
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 27
B. Bentuk dan Strategi Penelitian 1. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian adalah penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Menurut IGAK Wardhani, dkk (2007:1-3) Penelitian Tindakan Kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research. Yang berarti suatu action research yang dilakukan di kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian yang reflektif. Kegiatan penelitian berangkat dari permasalahan yang riil yang dihadapi oleh guru dalam proses belajar mengajar. 2. Strategi Penelitian Strategi penelitian yang digunakan mengacu pada strategi bercorak Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) sehingga model yang digunakan adalah daur atau spiral tindakan kelas, yang mencakup empat komponen yaitu : perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Rancangan penelitiannya seperti tampak pada gambar 2 berikut ini : Identifikasi masalah
perencanaan Refleksi
Siklus 1
Tindakan
Observasi
Refleksi
Observasi
Perencanaan ulang
Siklus II Tindakan
Gambar 2: Spiral Tindakan Kelas (Hopkins, 1993 : 48) Adapun rancangan penelitannya sebagai berikut : a. Perencanaan Tindakan Kegiatan ini meliputi :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 28
1) Membuat perencanaan pembelajaran 2) Menyusun perangkat pembelajaran 3) Membuat lembar observasi 4) Membuat alat evaluasi. b. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagaimana yang telah direncanakan c. Observasi Dalam tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan dan berkolaborasi dengan teman sejawat. d. Refleksi Tindakan Dalam tahapini data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis, guna mengetahui seberapa jauh tindakan telah membawa perubahan dan apa atau di mana perubahan terjadi. C.Subjek Penelitian Subyek penelitian yang dimaksud adalah pihak-pihak yang menjadi sasaran dalam pengumpulan data yaitu siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi pembelajaran menulis karangan. Dengan jumlah siswa adalah 14 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. D.Data dan Sumber Data Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi kemampuan menulis karangan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Data penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber data yaitu : 1. Siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari dengan jumlah 14 siswa yang berperan sebagai informan. 2. Tempat dan peristiwa berlangsungnyaa aktivitas pembelajaran yaitu di ruang kelas III pada mata pelajaran menulis karangan. 3. Dokumen pembelajaran yang antara lain berupa Silabus, RPP, hasil pekerjaan
commit to usermendapatkan data nilai siswa siswa dan daftar nilai yang digunakan untuk
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 29
sebelum dilakukan tindakan. 4. Tes hasil belajar yang digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis karangan pada siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari setelah dilakukan tindakan. E.Teknik Pengumpulan Data Data dikumpulkan melalui teknik : 1. Kajian dokumen Kajian dilakukan terhadap berbagai dokumen atau arsip yang ada. Dokumen tersebut antara lain kurikulum, rencana pelaksanaan pembelajaran menulis karangan, daftar nilai mata pelajaran bahasa Indonesia yang diberikan kepada siswa dan lembar observasi keaktifan siswa. Analisis dokumen dilakukan untuk mengetahui profil kemampuan siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari dalam menulis karangan serta minat siswa terhadap pembelajaran menulis karangan. 2. Tes tertulis Tes
tertulis
digunakan
untuk
mengetahui
tingkat
keberhasilan
pembelajaran menulis karangan dan mengukur seberapa jauh kemampuan yang diperoleh siswa setelah kegiatan pembelajaran. Tes yang diberikan kepada siswa, yakni tes tertulis (menulis karangan dengan tema tertentu). F.Validitas Data informasi yang akan dijadikan data penelitian, perlu diperiksa validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan. Adapun teknik yang digunakan dalam memeriksa validitas data dalam penelitian ini adalah teknik validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diperhitungkan melalui pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional. Validitas isi berkaitan dengan kemampuan suatu instrumen mengukur isi (konsep) yang harus diukur. Ini berarti bahwa suatu alat ukur mampu mengungkap isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. Pengukuran kemampuan siswa dalam menulis karangan harus mampu mengukur seluruh aspek yang berkaitan dengan konsep kemampuan menulis karangan sesuai dengan materi pelajaran yang harus dikuasai siswa.
commit todua user Selanjutnya validitas isi ini dibagi menjadi tipe, yaitu validitas muka (face
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 30
validity) dan validitas logis (logical validity). Validitas muka adalah tipe validitas yang paling rendah signifikasinya karena hanya didasarkan pada penilaian selintas mengenai isi alat ukur. Apabila isi alat ukur telah tampak sesuai dengan apa yang ingin diukur maka dapat dikatakan validitas muka telah terpenuhi. Sedangkan validitas logis adalah menunjuk pada sejauhmana isi alat ukur merupakan representasi dari aspek yang hendak diukur dan dibatasi dengan materi pelajaran yang akan diukur. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. G.Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis kualitatif dengan model interaktif Miles & Huberman. Model analisis interaktif mempunyai tiga buah komponen pokok, yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Aktivitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai suatu proses siklus. Untuk lebih jelasnya, proses analisis kualitatif dengan model interaktif dapat digambarkan dengan skema gambar 3:
Pengumpulan data
Sajian data
Reduksi data
Penarikan kesimpulan
Gambar 3 : Model Analisis Interaktif (Miles & Huberman)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 31
Langkah-langkah analisis : 1. Melakukan analisis awal bila data yang didapat di kelas sudah cukup, data dikumpulkan. 2. Mengembangkan dalam bentuk sajian data, dengan menyusun coding dan matrik yang berguna untuk penelitian lanjut. 3. Melakukan analisis data di kelas dan mengembangkan matrik antar kelas. 4. Melakukan verifikasi, pengayaan dan pendalaman data apabila dalam persiapan analisis ternyata ditemukan data yang kurang lengkap atau kurang jelas, maka perlu dilakukan pengumpulan data lagi secara terfokus. 5. Melakukan analisis antar kasus, dikembangkan struktur sajian datanya bagi susunan laporan. 6. Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian. 7. Merumuskan implikasi kebijakan sebagai bagian dari pengembangan saran dalam laporan akhir penelitian. Pada tahap ini, data yang sudah tersusun berdasarkan jenisnya, kemudian dianalisis untuk mengetahui tindakan yang tepat untuk penelitian berikutnya. Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif dengan presentase hasil pengamatan serta analisis kualitatif dari hasil pengamatan dari tiap-tiap siklus. Proses analisis diawali dengan mempelajari datadata yang telah terkumpul dari berbagai sumber kemudian dirangkum menjadi intisari yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Selanjutnya data yang telah terkumpul disusun dan dikategorisasikan dan kemudian disajikan, dimaknai dan diperiksa keabsahannya. Untuk mempermudah kategori data dan perumusan hipotesis pada tindakan selanjutnya, maka peneliti melakukan interpretasi terhadap seluruh data penelitian. H.Indikator Kinerja Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan menjadi tolak ukur dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Indikator kinerja yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya kemampuan siswa dalam menulis
to user karangan dengan commit model pembelajaran Kooperatif tipe STAD
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 32
(Student Team Achievement Divisions) yang ditandai dengan meningkatnya keterampilan menulis karangan siswa, dengan kriteria apa bila 90% dari jumlah anak yang mengerjakan tes akhir menulis karangan mendapatkan nilai lebih atau sama dengan 65. Indikator kinerja keterampilan menulis karangan setiap siklus berbeda-beda dijabarkan pada tabel 3 berikut Tabe1 03. Indikator Kinerja No
Siklus
Ukuran Keberhasilan
Target
Mampu menuliskan pengalaman yang pernah dialami ke dalam sebuah karangan. Dapat menggunakan tanda baca dan b. Siswa yang huruf kapital memperoleh nilai di dengan benar. atas atau sama dengan KKM 90%
Teknik Pengumpulan Data
I, dan II a. Dengan tema yang telah di tentukan (pengalaman) siswa mampu menulis karangan dengan runtut.
Unjuk Kerja
a. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menempuh prosedur dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Siklus I a. Rencana 1) Mencari data yang berhubungan dengan penggunaan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions). 2) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan materi menulis karangan dengan tema pengalaman. 3) Menyusun perangkat pembelajaran menulis karangan dengan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Team Achievement
Division). 4) Menyiapkan lembar observasi keaktifan siswa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 33
5) Menyiapkan alat evaluasi pembelajaran menulis karangan. b. Tindakan 1) Memberikan penjelasan tentang proses
pembelajaran kooperatif tipe
STAD (Student Team Achievement Division). 2) Guru menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student
Team Achievement Divisions). dalam pembelajaran menulis
karangan
dengan tema pengalaman. c. Observasi 1) 1) Melakukan observasi kegiatan pembelajaran materi menulis karangan dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division). dengan menggunakan lembar observasi. 2) Pengamatan terhadap kemampuan belajar siswa yang dilakukan oleh teman sejawat atau kolaborator. d. Refleksi Refleksi dengan diadakannya diskusi antara peneliti dengan observer yang dilakukan setelah mengadakan pengamatan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran. Dikarenakan pada siklus ini baru 10 siswa atau 71,42% yang mendapat nilai ≥ 65 maka perlu dilakukan siklus II. 2. Siklus II a. Rencana 1) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division). 1) materi menulis karangan dengan tema pengalaman. 2) Menyiapkan alat pembelajaran menulis karangan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Team Achievement
Division). 2) Menyiapkan lembar observasi keaktifan siswa. 3) Menyiapkan alat evaluasi pembelajaran menulis karangan. b. Tindakan 1) Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe
commit to user Division). STAD (Student Team Achievement
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 34
2) Guru membimbing siswa secara berkelompok dalam menulis karangan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division). 3) Pemantapan penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division). untuk mengetahui hambatan-hambatan yang ada serta pemecahan masalah. c. Observasi 1) Melakukan observasi kembali terhadap proses pembelajaran materi menulis karangan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) yang dilakukan oleh observer. d. Refleksi Refleksi dilakukan setelah melakukan tindakan, pada penelitian ini siklus dihentikan pada siklus II dikarenakan dari 14 siswa sudah terdapat 13 siswa atau 92,85% yang mendapatkan nilai ≥ 65.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 35
BAB IV HASIL PENELITIAN A.
Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Tinjauan Historis dan Letak Geografis SD Negeri 3 Ngargosari Sekolah Dasar Negeri 3 Ngargosari Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali berdiri pada tahun 1982. Ijin operasional penggunaannya dikeluarkan oleh Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dengan dengan nomor statistik 101030902038. Secara geografis Sekolah Dasar Negeri 3 Ngargosari
berada di wilayah
Kabupaten Boyolali, Kecamatan Ampel, tepatnya di Desa Ngargosari dukuh Gumukrejo, SD Negeri 3 Ngargosari berada di tengah-tengah pemukiman penduduk dengan batas-batas sebagai berikut : sebelah barat , pemukiman penduduk dukuh Tegalsari , sebelah utara dukuh Ndukoh , sebelah timur dukuh Gumukrejo, selatan pemukiman penduduk dukuh Ngasemrejo, desa Ngargosari. 2. Keadaan Personil dan Siswa SD Negeri 3 Ngargosari Tahun pelajaran 2011/2012 Sekolah Dasar Negeri 3 Ngargosari Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali di bawah kepemimpinan
kepala sekolah serta dibantu
delapan orang karyawan. Empat orang berstatus Pegawai Negeri Sipil sebagai guru kelas I,V,VI , satu orang guru Agama Islam , dua guru wiyata bakti kelas II dan IV satu orang karyawan sebagai penjaga wiyata bakti, satu sebagai guru bidang studi wiyata bakti. Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan demi kelancaran pelaksanaan program sekolah di SD Negeri 3 Ngargosari Kecamatan Ampel kabupaten Boyolali, maka pemangku kepentingan sekolah, guru dan karyawan senantiasa melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan program kerja yang direncanakan pada setiap awal tahun pelajaran. Mekanisme kerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, segenap komponen pengelola
SD Negeri 3 Ngargosari, adalah
di bawah koordinasai dan pengawasan Kepala Sekolah. Keadaan siswa SD Negeri berjumlah
Ngargosari pada tahun pelajaran 2011 / 2012
commit to user13 siswa, kelas II sebanyak 15 98 siswa, terdiri dari kelas I sebanyak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 36
siswa, kelas III sebanyak 14 siswa, kelas IV sebanyak 19 siswa, kelas V sebanyak 19 siswa, kelas VI sebanyak 18 siswa. Dengan jumlah siswa yang ada, kepala sekolah dan para guru selalu berusaha untuk menggali potensi yang ada pada siswa demi peningkatan mutu pendidikan di SD Negeri 3 Ngargosari pada khususnya dan peningkatan mutu pendidikan pada umumnya 3. Keadaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran SD Negeri 3 Ngargosari Kegiatan pembelajaran yang ada di SD Negeri 3 Ngargosari didukung oleh beberapa buku dan alat tulis lainnya, antara lain : buku paket, buku LKS, media belajar dan alat peraga. Sedangkan bangunan yang ada pada SD Negeri 3 Ngargosari meliputi 6 ruangan kelas, sebagai
1 ruang kantor kepala sekolah, yang juga berfungsi
ruang kantor guru dan ruang tamu, 1 ruang UKS. Selain itu juga ada
bangunan 1 toilet guru dan 3 toilet siswa. SD Negei 3 Ngargosari mempunyai halaman yang luas yang dapat digunakan untuk sarana pembelajaran penjaskes dan kegiatan ekstrakurikuler. Sebagian halaman ditanami pepohonan untuk usaha penghijauan. Selain itu SD Negeri 3 Ngargosari juga memiliki satu petak tanah pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran dan sebagai lahan pertanian. B.
Deskripsi Permasalahan Penelitian 1.
Tindakan Siklus Pertama
Tindakan siklus I dilakasanakan 2 kali pertemuan @ 2 x 35 menit. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut : a. Perencanaan Sebelum tindakan dilakasanakan terlebih dahulu diadakan evaluasi terhadap proses pembelajaran, untuk mendapatkan data awal. Data awal, menunujukkan bahwa siswa kelas III yang berjumlah 14 siswa terdapat
8 siswa atau 57,14%
belum mencapai batas nilai ketuntasan minimal 65 pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Setelah dilakukan pemeriksaan hasil pekerjaan siswa, ternyata masih banyak siswa belum mampu secara maksimal mendeskripsikan pengalaman
commit userkelas berkolaborasi dengan guru dengan bahasa yang runtut. Atas dasar itutoguru
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 37
kelas lain melakukan koordinasi dengan kepala sekolah menentukan alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari. Pemikiran
peneliti memilih model pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Team Achievement Divisions) untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari,diperlukan untuk ditindak lanjuti. Berdasarkan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya
menulis
karangan,
peneliti
melaksanakan
tindakan
dalam
pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD(Student Team Achievement Divisions). Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah : 1) Menentukan indikator sesuai dengan kompetensi dasar, 2) Mempersiapkan langkah-langkah
model
pembelajaran
kooperatif,
3)
Membuat
rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP selengkapnya terlampir pada halaman lampiran 5). Sesuai hasil kelayakan penelitian dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD (Student Team Achievement
Divisions)hasil pada siklus I dijadikan tolak ukur pada tindakan perbaikan siklus II. Apabila pada siklus II belum mencapai hasil yang memuaskan maka dilanjutkan ke siklus berikutnya namun apabila pada siklus kedua sudah diperoleh hasil yang memuaskan maka penelitian dihentikan b. Pelaksanaan Dalam tahap ini, guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif
tipe STAD(Student Team
Achievement
Divisions). Siklus I dilaksanakan selama dua kali pertemuan.@ pertemuan 2 X 35 menit. 1) Pertemuan Ke-1 Pada pertemuan ke-1 materi yang diajarkan adalah mengidentifikasi karangan sederhana dengan indikator menulis karangan dengan kalimat sederhana. Sebagai kegiatan awal, guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan menjelaskan
langkah-langkah
model
pembelajaran
commit to user Divisions). STAD(Student Team Achievement
kooperatif
tipe
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 38
Siswa dibagi menjadi 4 kelompok setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang, dikarenakan jumlah siswa hanya 14 anak maka dalam pembagian kelompok ada
2 kelompok beranggotakan 3 anak (kelompok 1 & 2) dan
2 kelompok beranggotakan 4 anak (kelompok 3 & 4). Kemudian masingmasing kelompok menyimak sebuah karangan dengan judul “ Kecelakaan” pada buku paket halaman 104 – 105 dan menentukan bagian-bagian yaitu pendahuluan, isi dan penutup pada karangan tersebut. Kemudian masingmasing siswa mengidentifikasi karangan dengan kalimat sederhana. Kemudian masing-masing siswa mengumpulkan hasil tugasnya, guru memberi evaluasi dan memberi penghargaan hasil terbaik 2) Pertemuan ke-2 Pada pertemuan ke-2 materi yang diajarkan adalah menulis karangan sederhana indikator menulis karangan dengan kalimat sederhana. Sebagai kegiatan inti masih sama dengan pertemuan ke-1 siswa dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok 1 & 2 masing-masing beranggotakan 3 anak, sedangkan kelompok 3 & 4 masing-masing
beranggotakan 4 anak.
Kemudian masing-masing kelompok menyimak sebuah karangan dengan judul “ Menjenguk teman sakit “ pada buku paket Bahasa Indonesia halaman 109 - 110 dan menentukan bagian-bagian karangan pada karangan tersebut yaitu pendahuluan , isi dan penutup. Kemudian masing-masing siswa menulis karangan dengan kalimat sederhana. Kemudian masing-masing siswa mengumpulkan hasil tugasnya, guru memberi evaluasi dan memberi penghargaan hasil terbaik. c. Observasi Dalam tahap ini guru kelas berkolaborasi dengan guru kelas yang lain untuk memantau terhadap pelakasaan pembelajaran dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi dan perekam berupa kamera. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data tentang kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan rencana pembelajaran yang dibuat, serta untuk mengetahui seberapa besar pembelajaran yang dilaksanakan dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan dengan kalimat sederhana.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
Observasi siswa
kelas III SD Negeri 3 Ngargosari ini tidak hanya
ditunjukkan kepada aktivitas siswa saja, tetapi juga pada tindakan guru dalam melaksanakan pembelajaran berlangsung pada setiap pertemuan. Untuk mengetahui secara jelas dalam melaksanakan observasi setiap pertemuan pada siklus I dapat diuraikan sebagai berikut : Pertemuan ke
: 1 (satu)
Indikator
: Menulis karangan dengan kalimat sedarhana
Model Pembelajaran
: Kooperatif tipe STAD(Student Team Achievement
Divisions) Hasil observasi 1) Kegiatan Siswa Selama pembelajaran observasi kegiatan siswa sebagai berikut : a. Siswa aktif memperhatikan guru b. Siswa aktif menjawab pertanyaan. c. Keberanian dan rasa ingin tahu cukup tinggi. d. Kreatifitas dan inisiatif masih kurang e. Siswa aktif mengerjakan tugas secara individu maupun kelompok. 2) Kegiatan guru Selama pembelajaran berlangsung, observasi kegiatan yang dilakukan guru sebagai berikut : a. Guru memberikan informasi secara tepat ( tentang bahan ajar). b. Guru menggunakan berbagai sumber dalam pembelajaran c. Guru menggunakan waktu secara tepat sesuai perencanaan. d. Guru penuh perhatian terhadap siswa. e. Guru memotivasi kerja individu. f. Guru memotivasi secara kelompok. g. Guru menggunakan multi metode. h. Guru melakukan penilaian hasil belajar/tes formatif. i. Guru melakukan refleksi dan tindak lanjut
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40
Pertemuan ke
: 2 (dua)
Indikator
: Menulis karangan dengan kalimat sederhana
Model Pembelajaran : Kooperatif tipe STAD(Student Team Achievement Divisions) Hasil observasi 1) Kegiatan Siswa a. Keaktifan siswa meningkat. b. Siswa aktif menjawab pertanyaan guru. c. Keberanian dan rasa ingin tahu cukup tinggi. d. Kreatifitas dan inisiatif mengalami peningkatan e. Siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari lebih senang menulis karangan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD(Student Team Achievement Divisions) f. Siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari cukup aktif mengerjakan tugas secara individu maupun kelompok. 2) Kegiatan guru Selama pembelajaran berlangsung, observasi kegiatan yang dilakukan guru sebagai berikut : a. Guru memberikan informasi yang tepat ( tentang materi/bahan ajar ). b. Guru menggunakanberbagai sumber dalam pembelajaran. c. Guru menggunakan waktu secara tepat sesuai dengan perencanaan. d. Guru penuh perhatian terhadap siswa. e. Guru memotivasi kerja individu. f. Guru memotivasi kerja kelompok. g. Guru menggunakan multi metode dalam pembelajaran. h. Guru melakukan penilaian proses observasi dan tanya jawab. i. Guru melakukan penilaian hasil belajar/tes formatif. j. Guru melakukan refleksi dan tindak lanjut d. Refleksi Hasil observasi selama pembelajaran dikumpulkan untuk dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan selama proses pelaksanaan tindakan materi menulis karangan dengan kalimat sederhana , telah menunjukkan
commit to user perubahan baik pada aktifitas belajar siswa, maupun kemajuan pada pencapaian
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 41
prestasi keterampilan menulis karangan. Mengenai hasil refleksi selengkapnya dapat diuraikan sebagai berikut : Pertemuan ke
: 1 (satu)
Indikator
: Menulis karangan dengan kalimat sederhana.
Model pembelajaran
: Kooperatif tipe STAD(Student Team Achievement
Divisios) Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran, siswa cukup aktif memperhatikan penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru. Keterampilan siswa dalam memahami materi menulis karangan dengan kalimat sederhana pada pertemuan ke-1 sudah menunjukkan perubahan yang berarti, meskipun belum maksimal. Hal ini disebabkan kreatifitas dan inisiatif siswa untuk menulis karangan dengan kalimat sederhana masih kurang, ditunjukkan nilai rata-rata kelas mencapai 6,70. Siswa yangkelsa III yang mendapat nilai ≥ 65 sebanyak 7 siswa atau 50% dari 14 siswa. Pembelajaran pada siklus I pertemuan ke-1, siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 7 siswa atau 50 % dari 14 siswa, ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) belum begitu berhasil Data Nilai Keterampilan Menulis karanganpada pertemuan ke-1 selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 04. Data Nilai Keterampilan Menulis karangan Siswa pada Siklus I Pertemuan ke-1 Nama
Nilai
No
Nama
Nilai
1
Heni Febriana
6,0
8
Alfian Andin
7,0
2
M.Ifan Prasetyo
6,2
9
Wiwid Angga
7,0
3
Dewi Tika Purwanti
6,1
10
Dimas Agus
6,2
4
Miftahul Hidayat
7,2
11
Dani Aryanto
7,2
5
Damayanti Putri
7,0
12
Widya Nurjanah
8,0
6
Wahyu Tri Cahyo
7,0
13
Resa Novita Sari
6,0
7
Chorudin
6,1
14
Dedi Kurniawan
6,0
Rata-rata 6,7
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42
Pertemuan ke
: 2 (dua)
Indikator
:Menulis karangan dengan kalimat sederhana.
Model pembelajaran
: Kooperatif tipe STAD(Student Team Achievement
Divisions) Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran, siswa lebih aktif memperhatikan penjelasan guru dan semakin kreatif menulis karangan dengan kalimat sederhana, sehingga nilai keterampilan menulis karangan yang dicapai pada pertemuan ke-2 ini penekanannya pada kreatifitas siswa dalam menulis karangan dengan menggunakan kalimat sederhana. Hasil prestasi belajar pada siklus I pertemuan ke-2, melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif dikatakan berhasil dengan nilai rata-rata 71,64. Siswa yang mendapat nilai ≥ 6,5 sebanyak 10 siswa atau 71,42 % dari 14 siswa. Data nilai
pada pertemuan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 05. Data Nilai Keterampilan Menulis karanganSiswa pada Siklus I Pertemuan ke-2 Nama
Nilai No
Nama
Nilai
1
Heni Febriana
6,4
8
Alfian Andin
7,2
2
M.Ifan Prasetyo
6,8
9
Wiwid Angga
7,8
3
Dewi Tika Purwanti
6,4
10
Dimas Agus
6,8
4
Miftahul Hidayat
8,0
11
Dani Aryanto
8,3
5
Damayanti Putri
7,5
12
Widya Nurjanah
8,5
6
Wahyu Tri Cahyo
7,3
13
Resa Novita Sari
6,3
7
Chorudin
6,7
14
Dedi Kurniawan
6,3
Rata-rata 71,64 2.
Tindakan Siklus Kedua
Tindakan siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan @ 2 x 35 menit. Adapun tahapan yang dilakukan pada tindakan siklus II adalah seabagai berikut: a. Perencanaan Berdasarkan hasil pengamatan melalui refleksi dan evaluasi siklus I diketahui bahwa, sudah menunjukkan adanya peningkatan keterampilan dalam menulis karangan dengan kalimat sederhana, meskipun belum maksimal. Oleh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
karena itu, peneliti merencanakan pembelajaran yang lebih cermat dan teliti, serta memilih model pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hasil analisis pada siklus I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD(Student Team Achievement Division ) ada sebagaian kecil siswa yang masih kesulitan menulis karangan dengan kalimat sederhana, maka kegiatan pembelajaran selanjutnya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) mengutamakan kreatifitas dan inisiatif siswa untuk menggali pengalaman dari menulis karangan. Dalam kegiatan ini guru berusaha untuk memotivasi siswa, supaya lebih aktif dan kreatif menulis karangan dengan kalimat sederhana. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanan
tindakan
pada
siklus
II
melalui
penggunaan
model
pembelajaran kooperatif dilakukan dua kali pertemuan. 1) Pertemuan ke-1 Pada pertemuan ke-1 materi yang diajarkan adalah menulis karangan sederhana dengan indikator menulis karangan dengan menggunakan ejaan, tanda baca dan huruf kapital yang benar. Guru
mengawali
pembelajaran
dengan
menjelaskan
tujuan
pembelajaran dan bertanya kepada siswa tentang langkah-langkah dalam menulis karangan. Kemudian guru menyuruh siswa menulis karangan dengan menggunakan ejaan, tanda baca dan huruf kapital yang benar. Guru mengawasi keaktifan siswa dan memberikan bimbingan kepada kelompok atau siswa yang membutuhkan. Setelah selesai selanjutnya tugas dikumpulkan kepada guru dan dievaluasi. Dan memberikan penghargaan kepada hasil yang terbaik. Kegiatan berikutnya guru memberi tugas evaluasi. 2) Pertemuan ke-2 Pertemuan ini diawali dengan penyampaian materi yang akan disampaikan. Kegiatan pada pertemuan ke-2 materi pembelajaran masih sama dengan kegiatan pertemuan yang ke-1 yaitu siswa menulis karangan dengan menggunakan ejaan, tanda baca dan huruf kapital yang benar. Setelah selesai selanjutnya tugas dikumpulkan kepada guru dan dievaluasi. Dan memberikan penghargaan kepada hasil yang terbaik.
commit to evaluasi. user Kegiatan berikutnya guru memberi tugas
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
c. Observasi Pada setiap pertemuan dalam pelaksanaan pembelajaran, guru kelas secara kolaboratif dengan guru kelas lain melaksanakan observasi secara cermat dan teliti. Observasi dilanjutkan pada kegiatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran keaktifan siswa, partisipasi siswa serta keadaan kelas. Dari keseluruhan data yang diperoleh, data kegiatan ini akan digunakan sebagai bahan masukan untuk menganalisis perkembangan kreasi belajar menulis karangan dari tiap-tiap siklus. Hasil analisis tersebut juga akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melaksanakan tindakan selanjutnya. Adapun uraian hasil observasi pada siklus ke-2 sebagai berikut : Pertemuan ke
: 1 (satu)
Indikator
: Menulis karangan dengan menggunakan ejaan, tanda
baca dan huruf kapital yang benar. Model pembelajaran
: Kooperatif tipe STAD(Student Team Achievement
Divisions) Hasil Observasi
: Terlampir
1) Kegiatan Siswa Selama pelaksanaan pembalajaran kegiatan siswa sebagai berikut : a. Siswa aktif memperhatikan penjelasan guru. b. Siswa semakin aktif menjawab pertanyaan. c. Siswa semakin aktif bertanya dan rasa ingin tahu meningkat d. Kreatifitas dan inisiatif meningkat. e. Siswa aktif mengerjakan tugas, baik secara individu maupun kelompok. f. Skor rata-rata adalah 2,8(baik) 2) Kegiatan Guru Selama pelaksanaan pembelajaran, kegiatan guru sebagai berikut : a. Guru menyampaikan informasi secara tepat (tentang bahan ajar) b. Guru menggunakan berbagai sumber. c. Guru menggunakan waktu sesuai dengan yang direncanakan. d. Guru penuh perhatian pada siswa. e. Guru memotivasi kerja individu. f. Guru memotivasi secara kelompok.
commit to user g. Guru menggunakan multi media.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 45
h. Guru melakukan penilaian proses observasi dan tanya jawab. i. Guru melakukan penilaian hasil belajar/tes formatif. j. Guru memberikan tindaklanjut. Pertemuan ke
: 2 (dua)
Indikator
: Menulis karangan dengan menggunakan ejaan, tanda
baca dan huruf kapital yang benar. Model pembelajaran : Kooperatif tipe STAD(Student Team Achievement Divisions) Hasil Observasi
: Terlampir
1) Kegiatan Siswa a.
Siswa aktif memperhatikan penjelasan guru.
b.
Siswa semakin aktif menjawab pertanyaan.
c.
Siswa semakin aktif bertanya dan rasa ingin tahu meningkat
d.
Kreatifitas dan inisiatif meningkat.
e.
Siswa aktif mengerjakan tugas, baik secara individu maupun kelompok.
f. 2)
Skor rata-rata adalah 2,9(baik)
Kegiatan Guru a.
Guru menyampaikan informasi secara tepat (tentang bahan ajar)
b.
Guru menggunakan berbagai sumber.
c.
Guru menggunakan waktu sesuai dengan yang di rencanakan.
d.
Guru penuh perhatian pada siswa.
e.
Guru memotivasi kerja individu.
f.
Guru memotivasi secara kelompok.
g.
Guru menggunakan multi media.
h.
Guru melakukan penilaian proses observasi dan tanya jawab.
i.
Guru melakukan penilaian hasil belajar/tes formatif.
j.
Guru memberikan tindak lanjut.
d. Refleksi Hasil analisis data dari diskusi terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement
commitsebagai to userberikut : Divisions)pada siklius II dapat diuraikan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 46
Pertemuan ke
: 1 (satu)
Indikator
: Menulis karangan dengan menggunakan ejaan, tanda
baca dan huruf kapital yang benar. Model pembelajaran
: Kooperatif tipe STAD(Student Team Achievement
Divisions) Hasil refleksi Berdasarkan pengamatan, siswa cukup aktif memperhatikan penjelasan guru. Selama pelaksanaan pembelajaran, guru memberikan informasi secara cermat, memberi motivasi, dan melaksanakan penilaian dengan teliti. Prestasi kegiatan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan ke-1 mencapai rata-rata 85.00 dari
14 siswa, dan siswa yang
nilai ≥ 65 sebanyak 12 siswa atau 85,71 % dari
memperoleh
14 siswa.
Pembelajaran dikatakan berhasil apabila nilai rata-rata kelas mencapai 6,5 dan siswa yang mendapat nilai ≥ 6,5 sebanyak 85,71 %. Dengan demikian nilai rata-rata kelas yang mencapai rata-rata 74,42 dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 6,5 sebanyak 12 siswa atau 85,71 dari 14 siswa, menunjukkan bahwa keterampilan manulis karangan melalui model pembelajaran kooperatif dinyatakan meningkat. Nilai keterampilan menulis karangan dengan menggunakan ejaan, tanda baca dan huruf kapital yang benar pada pertemuan ke-2 siklus I adalah sebagai berikut : Tabel 06. Data Nilai Keterampilan Menulis Karangan Siklus II Pertemuan ke-1 Nama
Nilai No
Nama
Nilai
1
Heni Febriana
6,4
8
Alfian Andin
7,4
2
M.Ifan Prasetyo
7,3
9
Wiwid Angga
7,8
3
Dewi Tika Purwanti
7,5
10
Dimas Agus
7,4
4
Miftahul Hidayat
8,0
11
Dani Aryanto
8,3
5
Damayanti Putri
7,7
12
Widya Nurjanah
8,5
6
Wahyu Tri Cahyo
8,3
13
Resa Novita Sari
6,4
7
Chorudin
6,7
14
Dedi Kurniawan
6,3
Rata-rata 74,42
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 47
Pertemuan ke
: 2 (dua)
Indikator
: Menulis karangan dengan menggunakan ejaan, tanda
baca dan huruf kapital yang benar. Model pembelajaran
: Kooperatif tipe STAD(Student Team Achievement
Divisions) Hasil refleksi Siswa cukup aktif memperhatikan penjelasan guru, rasa ingin tahu dan keberanian untuk bertanya sangat tinggi, hal ini tampak dari sikap siswa saat menaggapi atau merespon pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Guru memberi motivasi, dan penilaian saat pembelajaran berlangsung. Nilai keterampilan menulis karangan dengan menggunakan ejaan, tanda baca dan huruf kapital yang benar sedikit naik dibandingkan pertemuan ke-1. Nilai rata-rata pada pertemuan ke-1 mencapai 74,42, sedangkan pertemuan ke-2 mencapai 75,78. Hal ini membuktikan bahwa ada perbedaan kearah yang lebih baik dalam setiap siklusnya . Hasil penilaian belajar siswa pada pertemuan ke-2 siklus II sebagai berikut : Tabel 07. Data Nilai Keterampilan Menulis karanganSiswa pada Siklus II Pertemuan ke-2 Nama
Nilai No
Nama
Nilai
1
Heni Febriana
6,4
8
Alfian Andin
7,7
2
M.Ifan Prasetyo
7,7
9
Wiwid Angga
7,8
3
Dewi Tika Purwanti
7,6
10
Dimas Agus
7,4
4
Miftahul Hidayat
8,0
11
Dani Aryanto
8,3
5
Damayanti Putri
7,7
12
Widya Nurjanah
8,5
6
Wahyu Tri Cahyo
8,1
13
Resa Novita Sari
6,4
7
Chorudin
6,9
14
Dedi Kurniawan
7,6
Rata-rata 75,78 Hasil analisis dan diskusi balikan terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus II, telah menunjukkan perubahan yang signifikan. Guru merasa puas dan kekurangan-kekurangan kecil diantarnnya kurang kontrol waktu bisa diatasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 48
Prestasi aktivitas siswa dalam pembelajaran dari siklus I sampai dengan siklus II, partisipatif aktif siswa juga menigkat, dalam pembelajaran, suasana kelaspun menjadi lebih hidup dan menyenagkan. Keterampilan menulis karangan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions)semakin meningkat. Dengan demikian, diharapkan keterampilan menulis karangan siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyoali meningkat. Berdasarkan hasil analisis yang telah dicapai meningkat, maka pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) diakhiri pada siklus ini. C.
Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data, dapat dilihat adanya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran, serta perekembangan prestasi keterampilan
menulis karangan melalui model pembelajaran kooperatif tipe
STAD(Student Team Achievement Divisions) pada siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Peningkatan aktivitas dalam pembelajaran antara lain : 1. Siswa lebih aktif memperhatikan guru. 2. Siswa lebih aktif bertanya. 3. Rasa ingin tahu dan keberanian siswa untuk bertanya semakin meningkat. 4. Keterampilan dan inisiatif semakin tinggi. 5. Kerjasama dengan kelompok semakin tinggi. 6. Keterampilan menulis karangan meningkat 7. Siswa aktif mengerjakan tugas dari guru. Perkembangan prestasi siswa memperoleh nilai diatas 6,5 sebelum tindakan, tercantum dalam table frekuensi nilai menulis karangan kelas III SD Negeri 3 Ngargosari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 49
Tabel 08. Data Frekuensi Keterampilan Menulis Karangan Sebelum Tindakan No
Interval
Frekuensi
Prosentase (%)
Kategori
1
9,3 – 10,0
-
-
Istimewa
2
8,5 – 9,2
-
-
Baik sekali
3
7,7 – 8,4
3
21,42
Baik
4
6,9 – 7,6
2
14,28
Lebih dari cukup
5
6,1 – 6,8
4
28,57
Cukup
6
5,3 – 6,0
5
35,71
Hampir cukup
7
4,5 – 5,2
-
-
Kurang
8
3,7 – 4,4
-
-
Kurang sekali
Jumlah
14
100
(Sumber : Daftar Nilai Harian) Berdasarkan tabel data frekuensi, nilai prestasi belajar menulis karangan siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari, terdapat temuan bahwa data tersebut menunjukkan prestasi belajar menulis karangan siswa kelas III masih rendah. Siswa yang memperoleh nilai kategori hampir cukup 5 siswa atau 35,71 %, siswa yang memperoleh nilai kategori cukup 4 siswa atau 28,57 %, siswa yang nilai kategori lebih dari cukup 2 siswa atau 14,28 % dan siswa yang memperoleh nilai kategori baik 3 siswa atau 21,42 %. Bila digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut :
Frekuensi Nilai
7 6
10 5 4 3 2 1
3.7-4.4 4.5-5.2 5.3-6.0 6.1-6.8 6.9-7.6 7.7-8.4 8.5-9.2 Interval Nilai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 50
Dari hasil cerminan di atas, langkah-langkah yang ditempuh untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas III, diadakan tindakan kelas dengan menggunakan model siklus. Pelaksanaan kegiatan tiap siklus memilih indikator yang tepat dan bisa mempermudah siswa untuk menulis karangan. Setelah dilaksanakan tindakan siklus I pada pembelajaran menulis karangan dengan kalimat sederhana, diperoleh data hasil penilaian keterampilan
menulis
karangan dengan kalimat sederhana siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari sudah menujukkan perubahan berarti. Adapun data hasil penilaian keterampilan menulis karangan dengan kalimat sederhana sebagai berikut : Tabel 09. Data Frekuensi Nilai Keterampilan Menulis Karangan Siklus I pertemuan pertama No
Interval
Frekuensi
Prosentase (%)
Kategori
1
9,3 – 10,0
-
-
Istimewa
2
8,5 – 9,2
-
-
Baik sekali
3
7,7 – 8,4
1
7,14
Baik
4
6,9 – 7,6
6
42,85
Lebih dari cukup
5
6,1 – 6,8
4
28,57
Cukup
6
5,3 – 6,0
3
21,42
Hampir cukup
7
4,5 – 5,2
-
-
Kurang
8
3,7 – 4,4
-
-
Kurang sekali
Jumlah
14
100
Berdasarkan tabel frekuensi nilai keterampilan
menulis karangan dengan
kalimat sederhana, siswa yang memperoleh nilai kategori hampir cukup 3 siswa 21,42 % cukup 4 siswa atau 28,57 %, siswa yang memperoleh kategori lebih dari cukup 6 siswa atau 42,85 %, siswa yang memperoleh kategori baik 1siswa atau 7,14 %. Bila digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 51
8 7 6 Frekuensi Nilai
10
5 4 3 2 1
3.7-4.4 4.5-5.2 5.3-6.0 6.1-6.8 6.9-7.6 7.7-8.4 8.5-9.2 Interval Nilai
Tabel 10. Data Frekuensi Nilai Keterampilan Menulis Karangan Siklus I pertemuan kedua No
Interval
Frekuensi
Prosentase (%)
Kategori
1
9,3 – 10,0
-
-
Istimewa
2
8,5 – 9,2
-
-
Baik sekali
3
7,7 – 8,4
4
28,57
Baik
4
6,9 – 7,6
3
21,42
Lebih dari cukup
5
6,1 – 6,8
7
50,00
Cukup
6
5,3 – 6,0
-
-
Hampir cukup
7
4,5 – 5,2
-
-
Kurang
8
3,7 – 4,4
-
-
Kurang sekali
Jumlah
14
100
Berdasarkan tabel frekuensi nilai
keterampilan menulis karangan dengan
kalimat sederhana, siswa yang memperoleh nilai kategori cukup 7 siswa atau 50,00 %, siswa yang memperoleh kategori lebih dari cukup 3 siswa atau 21,42 %, siswa yang memperoleh kategori baik 4 siswa atau 28,57 %. Bila digambarkan dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 52
bentuk grafik sebagai berikut : 11 10 9
Frekuensi Nilai
8
10
7 6 5 4 3 2 1
3.7-4.4 4.5-5.2 5.3-6.0 6.1-6.8 6.9-7.6 7.7-8.4 8.5-9.2 Interval Nilai
Selanjutnya untuk hasil penilaian
keterampilan menulis karangan dengan
menggunakan ejaan, tanda baca dan huruf kapital yang benar siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari siklus II dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 11. Data Frekuensi Nilai Keterampilan Menulis Karangan Siklus II pertemuan pertama No
Interval
Frekuensi
Prosentase (%)
Kategori
1
9,3 – 10,0
-
-
Istimewa
2
8,5 – 9,2
-
-
Baik sekali
3
7,7 – 8,4
6
42,85
Baik
4
6,9 – 7,6
4
28,57
Lebih dari cukup
5
6,1 – 6,8
4
28,57
Cukup
6
5,3 – 6,0
-
-
Hampir cukup
7
4,5 – 5,2
-
-
Kurang
8
3,7 – 4,4
-
-
Kurang sekali
Jumlah
14
100
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 53
Dari data di atas dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan tinggal beberapa siswa yang belum memperoleh nilai di atas 6,5.
Hal tersebut dapat
digambarkan dalam bentuk grafik berikut : 11 10 9
Frekuensi Nilai
8
10
7 6 5 4 3 2 1
3.7-4.4 4.5-5.2 5.3-6.0 6.1-6.8 6.9-7.6 7.7-8.4 8.5-9.2 Interval Nilai
Tabel 12. Data Frekuensi Nilai Keterampilan Menulis Karangan Siklus II pertemuan kedua No
Interval
Frekuensi
Prosentase (%)
Kategori
1
9,3 – 10,0
-
-
Istimewa
2
8,5 – 9,2
-
-
Baik sekali
3
7,7 – 8,4
8
57,14
Baik
4
6,9 – 7,6
4
28,57
Lebih dari cukup
5
6,1 – 6,8
2
14,28
Cukup
6
5,3 – 6,0
-
-
Hampir cukup
7
4,5 – 5,2
-
-
Kurang
8
3,7 – 4,4
-
-
Kurang sekali
Jumlah
14
100
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 54
Dari data di atas dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan tinggal beberapa siswa yang belum memperoleh nilai di atas 6,5.
Hal tersebut dapat digambarkan
dalam bentuk grafik berikut : 11 10 9 8 Frekuensi Nilai
7 6 5
10
4 3 2 1
3.7-4.4 4.5-5.2 5.3-6.0 6.1-6.8 6.9-7.6 7.7-8.4 8.5-9.2 Interval Nilai
Secara lebih rinci perkembangan proses belajar menulis karangan siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari dalam penelitian, dapat disajikan sebagai berikut : Tabel 13. Nilai Rata-rata Keterampilan Menulis Karangan Sebelum dan Sesudah Tindakan Rata-rata Nilai Hasil No
Materi Mengarang
akhir Pertemuan Pertemuan I
1 2
Menulis karangan dengan kalimat sederhana Menulis karangan dengan menggunakan ejaan, tanda baca dan huruf kapital yang benar Rata-rata
Keterangan
II
60,70
71,64
Meningkat
74,42
75,78
Meningkat
67,56
73,71
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 55
Tabel 14. Prosentase Siswa yang Memperoleh Nilai ≥ 6,5 Sebelum dan SesudahTindakan Siklus I Jumlah Siswa yang No
1
Materi
Memperoleh Nilai ≥
Mengarang
6,5
Menulis karangan dengan kalimat sederhana
Prosentase
Keterangan
Sebelum
Sesudah
Sebelum
Sesudah
6
7
42,85
50.00
Meningkat
Dari tabel 12 dan tabel 13 dapat dilihat bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilaksanakan pada siklus I dengan materi menulis karangan dengan kalimat sederhana, sudah memperlihatkan hasil nilai keterampilan menulis karangan siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari mulai meningkat. Perolehan nilai rata-rata maupun prosentase siswa yang mendapat nilai ≥ 6,5 mengalami peningkatan. Selanjutnya dilaksanakan tindakan siklus II untuk menulis karangan dengan menggunakan ejaan, tanda baca dan huruf kapital yang benar. Ada peningkatan walaupun belum menujukkan perubahan yang signifikan. Adapun hasilnya terlihat pada tabel dibawah ini Tabel 15. Nilai Rata-rata Menulis Karangan Sebelumdan Sesudah Tindakan Siklus II Rata-rata Nilai Hasil No
1
Belajar
Materi Mengarang Menulis karangan dengan menggunakan ejaan, tanda baca dan huruf kapital yang benar
Keterangan
Sebelum
Sesudah
74,42
75,78
commit to user
Meningkat
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 56
Tabel 16. Prosentase Siswa yang Memperoleh Nilai ≥ 6,5 Sebelum dan Sesudah Tindakan II Jumlah Siswa yang No
1
Materi
Memperoleh Nilai ≥
Mengarang
6,5
Menulis karangan dengan menggunakan ejaan, tanda baca dan huruf kapital yang benar
Prosentase
Sebelum
Sesudah
Sebelum
11
12
78,57
Keterangan
Sesudah
85,71
Meningkat
Berdasarkan perhitungan hasil nilai rata-rata tabel 14 dan jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 6,5 pada tabel 15, pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan ejaan, tanda baca dan huruf kapital yang benar dinyatakan berhasil, karena secara klasikal telah menunjukkan adanya peningkatan nilai keterampilan menulis karangan. Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 6,5 sebelum dan sesudah mengalami peningkatan. Penelitian yang dilaksanakan selama dua siklus dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan menulis karangan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Dengan demikian dapat diajukan rekomendasi bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD(Student Team Achievement Divisions), efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali 2010/2011. Adapun pelaksanaan pengamatan aktivitas siswa dan penilaian guru dapat dilihat pada tabel berikut 16: Tabel 17. Hasil pengamatan aktivitas siswa dan penilaian guru. No 1 2
Aktivitas Guru Siswa
Siklus I 2,9 2,8
commit to user
Siklus II 3,3 3,0
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 57
Berdasarkan tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada siklus I dan II terdapat peningkatan aktivitas guru dan siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD(Student Team Achievement Divisions) untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun pelajaran 2011/2012.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 58
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A.
Simpulan
Bedasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah dilaksanakan dalam dua siklus dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk pembelajaran menulis karangan pada siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali dapat diambil kesimpulan : Terdapat peningkatkan keterampilan menulis karangan dengan pengunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Peningkatan tersebut dapat ditunjukkan melalui rata-rata nilai sebelum dan sesudah tindakan. Dari
14 siswa sebelum
tidakan masih ada 8 siswa atau 57,14% yang belum mendapat nilai ketuntasan minimal (KKM) 65. Namun pada siklus 1 nilai siswa sudah mengalami peningkatan yaitu jumlah siswa yang mendapat nilai lebih dari 65 sebanyak 10 siswa atau 71,42% dan pada akhir siklus 2 siswa yang mendapat nilai lebih dari 65 sebanyak 13 siswa atau 92,85%. Untuk itu maka pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas III SD Negeri 3 Ngargosari Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2011 / 2012. B.
Implikasi
Berdasarkan simpulan penelitian tindakan kelas (PTK) di atas dapat diketahui bahwa
dengan
menggunakan model
pembelajaran
kooperatif tipe
STAD
keterampilan menulis karangan siswa kelas III meningkat. Implikasi penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut : 1. Pemilihan model pembelajaran yang tepat sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. 2. Guru harus terampil dalam mengatasi kendala yang ada, sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 59
3. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD membangkitkan guru untuk membiasakan setiap mengajar menggunakan model pembelajaran. 4. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD diterapkan semaksimal mungkin agar siswa tertarik dan senang dalam mengikuti proses pembelajaran. C.
Saran
Atas dasar simpulan dan implikasi hasil penelitian tindakan kelas di atas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Bagi Kepala Sekolah a. Hendaknya memberi kesempatan bagi guru untuk melakukan penelitian dengan penggunaan model pembelajaran pada materi pembelajaran yang sesuai. b. Sebaiknya menyediakan sarana yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar. 2. Bagi Guru a. Hendaknya memberi penjelasan kepada siswa tentang menulis karangan b. Sebaiknya melakukuan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif dengan berbagai teknik yaitu STAD ( Student Achievement Devision ), ataupun jigsaw dan struktural. c. Hendaknya guru berupaya meningkatkan pembelajaran agar lebih efektif dan berhasil. 3.Bagi Siswa a. Siswa hendaknya banyak mencari buku karangan untuk dibaca hingga memahaminya. b. Siswa sebaiknya aktif menulis karangan dengan bagian-bagiannya c. Siswa sebaiknya lebih aktif bertanya dan berdiskusi supaya lebih dengan mudah menulis karangan. 4. Peneliti Lain a. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat diterapkan semua mata pelajaran dan semua kelas di Sekolah Dasar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 60
b. Bagi peneliti yang ingin memanfaatkan model pembelajaran kooperatif dapat berkolaborasi dengan guru yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pembelajaran menulis karangan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 63
Lampiran 1 SIKLUS I PERTEMUAN I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
: III (Tiga) / I ( Satu)
Standar Kompetensi : 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi. Kompetensi Dasar
:1.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.
Indikator
: 1.1.1 Menulis karangan sederhana dengan menentukan pendahuluan, isi dan penutup dengan kalimat yang sederhana.
Alokasi Waktu
: 2 x 35 (1 x Pertemuan)
I. Tujuan Pembelajaran Dengan berdiskusi kelompok siswa dapat menulis karangan sederhana dengan menentukan pendahuluan, isi dan penutup dengan kalimat sederhana yang benar. II. Dampak Pengiring Setelah melaksanakan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat menulis karangan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dalam kehidupan sehari-hari. III.Materi Pembelajaran Menulis Karangan Sederhana IV. Kegiatan Pembelajaran A. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Penugasan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 64
B. Model Pembelajaran Model Pembelajaran kooperatif dengan teknik STAD (Student Achievement Divisions). Langkah-langkah Pembelajaran Tahap
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Metode
Ket.
Awal
- Mengecek kehadiran siswa, berdoa,
10 Ceramah
Eksplorasi
:
Tanya
Eksplorasi
membaca
jawab
menyiapkan alat peraga - Guru
Menit
menyampaikan
pembelajaran
tujuan
yaitu
menulis
karangan sederhana berdasarkan gambar seri dengan menggunakan pilihan
kata
yang
memperhatikan
tepat
penggunaan
ejaan,huruf kapital,dan tanda baca yang benar. - Tanya Apakah
jawab kalian
dengan suka
siswa
karangan ? Inti
- Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang
langkah-langkah
50
Ceramah
Eksplorasi
Menit
menulis puisi dan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD - Siswa
dibagi
menjadi
4 Eksplorasi
kelompok,kelompok 1 & 2 masingmasing beranggotakan 3 anak dan kelompok 3 & 4 masing-masing
Eksplorasi
beranggotakan 4 anak. - Guru mebacakan sebuah karangan yang bertemakan “kecelakaan” dan tiap
kelompok
diminta
mendiskusikan bagian pendahuluan karangan yang berisi (penghantar
commit to user
Diskusi
Elaborasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 65
pokok
pikiran
karangan,
mengungkapkan
waktu,tokoh
penugasan
dalam karangan), isi karangan yang berisi (menguraikan kalimat utama dengan sebab akibat,memperjelas karangan)dan penutup yang berisi (mengungkapkan
kalimat
akhir
karangan,menegaskan kembali halhal yang penting dari karangan) dari
karangan
yang
yang
berjudul”kecelakaan” Elaborasi
- Setelah semua kelompok selesai berdiskusi, siswa bersama dengan guru membahas karangan tersebut. - Salah
satu
anggota
diminta mewakili
kelompok Elaborasi
membacakan
hasil kerjanya di depan kelas. - Siswa
yang
mengamati
lain
hasil
bertugas
kerja
yang
Diskusi
dibacakan teman dari kelompok lain
.
- Setelah hasil kerja dari kelompok satu dikoreksi dan dibenahi, maka dilanjutkan kelompok dua untuk maju menuliskan dan membacakan hasil dari diskusi kelompok dan kegiatan selanjutnya sama dengan kegiatan sebelumnya. - Guru menyiapkan papan penilaian, yang gunanya apabila salah satu siswa mengutarakan pendapat dan pendapat tersebut benar, maka akan mendapatkan penghargaan berupa
commit to user
Diskusi
Elaborasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 66
symbol bintang. Dan pada akhir pembelajaran menghitung
siswa
dan
perolehan
guru
bintang.
Bagi kelompok yang paling banyak mendapatkan kelompok
bintang, tersebut
Elaborasi
maka
dinobatkan
menjadi kelompok terbaik dan mendapatkan penghargaan berupa bintang emas. digunakan
Papan penilaian
selama
berlangsung,
pembelajaran
gunanya
untuk
Konfirmasi
memantau keaktifan siswa pada saat pembelajaran, dan memotivasi siswa yang belum aktif dalam mengikuti pembelajaran Akhir
- Siswa
bersama
dengan
guru
10 Menit
membuat kesimpulan - Guru memberikan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran. V. Media dan Sumber Pembelajaran A. Media
: Karangan sederhana
B. Sumber
: 1. Kurikulum KTSP 2009 2. Silabus Kelas III, semester I 3. Buku Bahasa Indonesia, penerbit BSE 4. Buku Fokus, penerbit Sindunata
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 67
VI. Evaluasi A. Prosedur tes
: Tes Proses dan Tes Akhir
B. Jenis tes
: Tertulis
C. Bentuk tes
: Uraian
D. Alat Tes
: Soal
Boyolali, Mengetahui
Agustus 2011
Praktikum
Kepala Sekolah
Warsito , S.Pd
Mulyanto
NIP. 19610415 198304 1 003
NIM : X7109072
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 68
LEMBAR KERJA SIKLUS I PERTEMUAN I
Tugas kelompok : Tentukan bagian-bagian karangan dengan judul “ Kecelakaan” dengan menentukan bagian-bagian: a. Pendahuluan (berisi : penghantar pokok pikiran karangan, mengungkapkan kalimat utama, mengungkapkan waktu, tokoh dalam karangan), b. Isi (berisi: menguraikan kalimat utama dengan sebab akibat, memperjelas karangan) c. Penutup
(berisi:
mengungkapkan
kalimat
akhir
karangan,
menegaskan kembali hal-hal yang penting dari karangan) dengan kalimat yang tepat!
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 69
LEMBAR EVALUASI SIKLUS I PERTEMUAN I
Tugas kelompok : Tentukan bagian pendahuluan, isi dan penutup pada karangan yang berjudul “Kecelakan” dengan kalimat sederhana!
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 70
Lampiran 2 SIKLUS I PERTEMUAN II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
: III (Tiga) / I (satu)
Standar Kompetensi : 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi. Kompetensi Dasar
:1.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.
Indikator
: 1.1.1 Menulis karangan sederhana dengan pengembangan pendahuluan, isi dan penutup dengan kalimat sederhana.
Alokasi Waktu
: 2 x 35 (1 x Pertemuan)
I. Tujuan Pembelajaran Dengan berdiskusi kelompok siswa dapat menulis karangan sederhana dengan pengembangan pendahuluan, isi dan penutup dengan kalimat sederhana yang benar. II. Dampak Pengiring Setelah melaksanakan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat menulis karangan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dalam kehidupan sehari-hari. III.Materi Pembelajaran Menulis Karangan Sederhana IV. Kegiatan Pembelajaran A. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Penugasan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 71
B. Model Pembelajaran Model Pembelajaran kooperatif dengan teknik STAD (Student Achievement Divisions). Langkah-langkah Pembelajaran Tahap
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Metode
Ket.
Awal
- Mengecek kehadiran siswa, berdoa,
10 Ceramah
Eksplorasi
:
Tanya
Eksplorasi
membaca
jawab
menyiapkan alat peraga - Guru
Menit
menyampaikan
pembelajaran
tujuan
yaitu
menulis
karangan sederhana berdasarkan gambar seri dengan menggunakan pilihan
kata
yang
memperhatikan
tepat
penggunaan
ejaan,huruf kapital,dan tanda baca yang benar. - Tanya Apakah
jawab kalian
dengan suka
siswa
karangan ? Inti
- Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang
langkah-langkah
50
Ceramah
Eksplorasi
Menit
menulis puisi dan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD - Siswa
dibagi
menjadi
4 Eksplorasi
kelompok,kelompok 1 & 2 masingmasing beranggotakan 3 anak dan kelompok 3 & 4 masing-masing
Eksplorasi
beranggotakan 4 anak. - Guru mebacakan sebuah karangan yang Teman
bertemakan yang
Sakit”
“Menjenguk dan
tiap
kelompok diminta mendiskusikan bagian pendahuluan karangan yang
commit to user
Diskusi
Elaborasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 72
berisi (penghantar pokok pikiran karangan,
mengungkapkan
penugasan
waktu,tokoh dalam karangan), isi karangan yang berisi (menguraikan kalimat
utama
dengan
akibat,memperjelas penutup
sebab
karangan)dan
yang
(mengungkapkan
berisi
kalimat
akhir
karangan,menegaskan kembali halhal yang penting dari karangan) dari karangan yang yang berjudul “Menjenguk Teman yang Sakit” Elaborasi - Setelah semua kelompok selesai berdiskusi, siswa bersama dengan guru membahas karangan tersebut. - Salah
satu
anggota
diminta mewakili
Elaborasi
kelompok
membacakan
hasil kerjanya di depan kelas. - Siswa
yang
mengamati
lain
hasil
bertugas
kerja
Diskusi
yang
dibacakan teman dari kelompok lain
.
- Setelah hasil kerja dari kelompok satu dikoreksi dan dibenahi, maka dilanjutkan kelompok dua untuk maju menuliskan dan membacakan hasil dari diskusi kelompok dan kegiatan selanjutnya sama dengan kegiatan sebelumnya. - Guru menyiapkan papan penilaian, yang gunanya apabila salah satu siswa mengutarakan pendapat dan pendapat tersebut benar, maka akan
commit to user
Diskusi
Elaborasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 73
mendapatkan penghargaan berupa symbol bintang. Dan pada akhir pembelajaran menghitung
siswa
dan
perolehan
guru
bintang.
Elaborasi
Bagi kelompok yang paling banyak mendapatkan kelompok
bintang, tersebut
maka
dinobatkan
menjadi kelompok terbaik dan mendapatkan penghargaan berupa bintang emas. digunakan
Papan penilaian
selama
berlangsung,
pembelajaran
gunanya
Konfirmasi
untuk
memantau keaktifan siswa pada saat pembelajaran, dan memotivasi siswa yang belum aktif dalam mengikuti pembelajaran Akhir
- Siswa
bersama
dengan
guru
10 Menit
membuat kesimpulan - Guru memberikan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran.
V. Media dan Sumber Pembelajaran A. Media
: Karangan sederhana
B. Sumber
: 1. Kurikulum KTSP 2009 2. Silabus Kelas III, semester I 3. Buku Bahasa Indonesia, penerbit BSE 4. Buku Fokus, penerbit Sindunata
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 74
VI. Evaluasi A. Prosedur tes
: Tes Proses dan Tes Akhir
B. Jenis tes
: Tertulis
C. Bentuk tes
: Uraian
D. Alat Tes
: Soal
Boyolali, Mengetahui
Agustus 2011
Praktikum
Kepala Sekolah
Warsito, S.Pd
Mulyanto
NIP. 19610415 198304 1 003
NIM : X7109072
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 75
LEMBAR KERJA SIKLUS I PERTEMUAN II
Tugas kelompok : Tentukan bagian-bagian karangan dengan judul “ Menjenguk Temen yang Sakit” dengan menentukan bagian-bagian: a. Pendahuluan (berisi : penghantar pokok pikiran karangan, mengungkapkan kalimat utama, mengungkapkan waktu, tokoh dalam karangan), b. Isi (berisi: menguraikan kalimat utama dengan sebab akibat, memperjelas karangan) c. Penutup
(berisi:
mengungkapkan
kalimat
akhir
karangan,
menegaskan kembali hal-hal yang penting dari karangan) dengan kalimat yang tepat!
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 76
LEMBAR EVALUASI SIKLUS I PERTEMUAN II
Tugas kelompok : Tentukan bagian pendahuluan, isi dan penutup pada karangan yang berjudul “Menjenguk Teman yang Sakit” dengan kalimat sederhana!
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 77
Lampiran 3 SIKLUS II PERTEMUAN I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
: III (Tiga) / I (satu)
Standar Kompetensi : 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi. Kompetensi Dasar
:1.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.
Indikator
: 1.1.1 Menulis karangan sederhana dengan menentukan pendahuluan, isi dan penutup dengan menggunakan ejaan, tanda baca dan huruf kapital yang tepat.
Alokasi Waktu
: 2 x 35 (1 x Pertemuan)
I. Tujuan Pembelajaran Dengan berdiskusi kelompok siswa dapat menulis karangan sederhana dengan menentukan pendahuluan, isi dan penutup dengan menggunakan ejaan, tanda baca dan huruf kapital yang tepat. II. Dampak Pengiring Setelah melaksanakan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat menulis karangan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dalam kehidupan sehari-hari. III.Materi Pembelajaran Menulis Karangan Sederhana IV. Kegiatan Pembelajaran A. Metode Pembelajaran 1. Ceramah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 78
2. Diskusi 3. Penugasan B. Model Pembelajaran Model Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Achievement Divisions). Langkah-langkah Pembelajaran Tahap
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Metode
Ket.
Awal
- Mengecek kehadiran siswa, berdoa,
10 Ceramah
Eksplorasi
:
Tanya
Eksplorasi
ingat
jawab
Menit
menyiapkan alat peraga - Guru
menyampaikan
pembelajaran
yaitu
tujuan menulis
karangan sederhana berdasarkan gambar seri dengan menggunakan pilihan
kata
yang
memperhatikan
tepat
penggunaan
ejaan,huruf kapital,dan tanda baca yang benar. - Tanya
jawab
Apakah
dengan
kalian
siswa
masih
langkah-langkah
menulis Konfirmasi
karangan? Inti
- Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang
langkah-langkah
50
Ceramah
Eksplorasi
Menit
menulis karangan dan langkahlangkah
pembelajaran
dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD - Siswa
dibagi
menjadi
4
kelompok,kelompok 1 & 2 masing-
Eksplorasi
masing beranggotakan 3 anak dan kelompok 3 & 4 masing-masing beranggotakan 4 anak. - Guru
mebacakan
Eksplorasi kembali
karangan yang pernah di bahas pada pertemuan sebelumnya yaitu commit to user
Diskusi
Elaborasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 79
sebuah karangan yang bertemakan “Menjenguk Teman yang Sakit” - Setelah
guru
mengulas
pembelajaran
pertemuan
sebelumnya,siswa
ditugaskan
penugasan
membuat sebuah karangan dengan bagian pendahuluan
karangan
yang berisi (penghantar pokok pikiran karangan, mengungkapkan waktu,tokoh dalam karangan), isi karangan yang berisi (menguraikan kalimat
utama
dengan
akibat,memperjelas penutup
sebab
karangan)dan
yang
(mengungkapkan
berisi
kalimat
Elaborasi
akhir
karangan,menegaskan kembali halhal yang penting dari karangan) dengan
menggunakan
ejaan,tandabaca dan huruf kapital Elaborasi
yang tepat. - Setelah semua kelompok selesai membuat karangan. anggota
Salah satu
kelompok
mewakili
Konfirmasi
diminta
membacakan
hasil
kerjanya di depan kelas. - Siswa
yang
mengamati
hasil
lain
bertugas
kerja
yang
dibacakan teman dari kelompok lain
.
- Setelah hasil kerja dari kelompok satu dikoreksi dan dibenahi, maka dilanjutkan kelompok dua untuk maju menuliskan dan membacakan hasil dari diskusi kelompok dan kegiatan selanjutnya sama dengan
commit to user
Diskusi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 80
kegiatan sebelumnya. - Guru menyiapkan papan penilaian, yang gunanya apabila salah satu siswa mengutarakan pendapat dan pendapat tersebut benar, maka akan Elaborasi
mendapatkan penghargaan berupa symbol bintang. Dan pada akhir pembelajaran menghitung
siswa
dan
perolehan
guru
bintang.
Bagi kelompok yang paling banyak mendapatkan kelompok
bintang, tersebut
maka
dinobatkan Konfirmasi
menjadi kelompok terbaik dan mendapatkan penghargaan berupa bintang emas. digunakan
Papan penilaian
selama
berlangsung,
pembelajaran
gunanya
untuk
memantau keaktifan siswa pada saat pembelajaran, dan memotivasi siswa yang belum aktif dalam mengikuti pembelajaran Akhir
- Siswa
bersama
dengan
guru
membuat kesimpulan
10 Menit
- Guru memberikan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran.
V. Media dan Sumber Pembelajaran A. Media
: Karangan sederhana
B. Sumber
: 1. Kurikulum KTSP 2009 2. Silabus Kelas III, semester I 3. Buku Bahasa Indonesia, penerbit BSE 4. Buku Fokus, penerbit Sindunata
VI. Evaluasi A. Prosedur tes
to user : Tes Proses dancommit Tes Akhir
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 81
B. Jenis tes
: Tertulis
C. Bentuk tes
: Uraian
D. Alat Tes
: Soal
Boyolali, Mengetahui
Agustus 2011
Praktikum
Kepala Sekolah
Warsito, S.Pd
Mulyanto
NIP. 19610415 198304 1 003
NIM : X7109072
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 82
LEMBAR KERJA SIKLUS II PERTEMUAN I
Tugas kelompok : Buatlah karangan sederhana dengan menentukan bagian – bagian : a. Pendahuluan (berisi : penghantar pokok pikiran karangan, mengungkapkan kalimat utama, mengungkapkan waktu, tokoh dalam karangan), b. Isi (berisi: menguraikan kalimat utama dengan sebab akibat, memperjelas karangan) c. Penutup
(berisi:
mengungkapkan
kalimat
akhir
karangan,
menegaskan kembali hal-hal yang penting dari karangan) dengan menggunakan ejaan, tanda baca dan huruf kapital yang tepat !
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 83
LEMBAR EVALUASI SIKLUS II PERTEMUAN I
Tugas kelompok : Buatlah karangan sederhana dengan menentukan bagian pendahuluan, isi dan penutup dengan menggunakan ejaan, tanda baca dan huruf kapital yang tepat !
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 84
Lampiran 4 SIKLUS II PERTEMUAN II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
: III (Tiga) / I (satu)
Standar Kompetensi : 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi. Kompetensi Dasar
:1.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.
Indikator
: 1.1.1 Menulis karangan sederhana dengan pengembangan pendahuluan, isi dan penutup dengan menggunakan ejaan, tanda baca dan huruf kapital yang tepat !
Alokasi Waktu
: 2 x 35 (1 x Pertemuan)
I. Tujuan Pembelajaran Dengan berdiskusi kelompok siswa dapat menulis karangan sederhana dengan mengembangkan pendahuluan, isi dan penutup dengan menggunakan ejaan, tanda baca dan huruf kapital yang benar.. II. Dampak Pengiring Setelah melaksanakan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat menulis karangan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dalam kehidupan sehari-hari. III.Materi Pembelajaran Menulis Karangan Sederhana
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 85
IV. Kegiatan Pembelajaran A. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Penugasan B. Model Pembelajaran Model Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Achievement Divisions). Langkah-langkah Pembelajaran Tahap
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Metode
Ket.
Awal
- Mengecek kehadiran siswa, berdoa,
10 Ceramah
Eksplorasi
:
Tanya
Eksplorasi
ingat
jawab
menyiapkan alat peraga - Guru
Menit
menyampaikan
pembelajaran
tujuan
yaitu
menulis
karangan sederhana berdasarkan gambar seri dengan menggunakan pilihan
kata
yang
memperhatikan
tepat
penggunaan
ejaan,huruf kapital,dan tanda baca yang benar. - Tanya
jawab
Apakah
dengan
kalian
siswa
masih
langkah-langkah
menulis
karangan? Inti
Konfirmasi
- Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang
langkah-langkah
50
Ceramah
Eksplorasi
Menit
menulis karangan dan langkahlangkah
pembelajaran
dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD - Siswa
dibagi
menjadi
4
kelompok,kelompok 1 & 2 masingmasing beranggotakan 3 anak dan
commit to user
Eksplorasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 86
kelompok 3 & 4 masing-masing Eksplorasi
beranggotakan 4 anak. - Guru
mebacakan
kembali
Diskusi
Elaborasi
karangan yang pernah di bahas pada pertemuan sebelumnya yaitu sebuah karangan yang bertemakan “Menjenguk Teman yang Sakit” - Setelah
guru
mengulas
pembelajaran
pertemuan
sebelumnya,siswa
ditugaskan
penugasan
membuat sebuah karangan dengan bagian pendahuluan
karangan
yang berisi (penghantar pokok pikiran karangan, mengungkapkan waktu,tokoh dalam karangan), isi karangan yang berisi (menguraikan kalimat
utama
dengan
akibat,memperjelas penutup
sebab
karangan)dan
yang
(mengungkapkan
berisi
kalimat
Elaborasi
akhir
karangan,menegaskan kembali halhal yang penting dari karangan) dengan
menggunakan
ejaan,tandabaca dan huruf kapital Elaborasi
yang tepat. - Setelah semua kelompok selesai membuat karangan. anggota
Salah satu
kelompok
mewakili
Konfirmasi
diminta
membacakan
hasil
kerjanya di depan kelas. - Siswa
yang
mengamati
hasil
lain
bertugas
kerja
yang
dibacakan teman dari kelompok lain
.
- Setelah hasil kerja dari kelompok
commit to user
Diskusi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 87
satu dikoreksi dan dibenahi, maka dilanjutkan kelompok dua untuk maju menuliskan dan membacakan hasil dari diskusi kelompok dan kegiatan selanjutnya sama dengan kegiatan sebelumnya. - Guru menyiapkan papan penilaian, yang gunanya apabila salah satu siswa mengutarakan pendapat dan pendapat tersebut benar, maka akan mendapatkan penghargaan berupa
Elaborasi
symbol bintang. Dan pada akhir pembelajaran menghitung
siswa
dan
perolehan
guru
bintang.
Bagi kelompok yang paling banyak mendapatkan kelompok
bintang, tersebut
maka
dinobatkan Konfirmasi
menjadi kelompok terbaik dan mendapatkan penghargaan berupa bintang emas. digunakan berlangsung,
Papan penilaian
selama
pembelajaran
gunanya
untuk
memantau keaktifan siswa pada saat pembelajaran, dan memotivasi siswa yang belum aktif dalam mengikuti pembelajaran Akhir
- Siswa
bersama
dengan
guru
10 Menit
membuat kesimpulan - Guru memberikan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 88
V. Media dan Sumber Pembelajaran A. Media
: Karangan sederhana
B. Sumber
: 1. Kurikulum KTSP 2009 2. Silabus Kelas III, semester I 3. Buku Bahasa Indonesia, penerbit BSE 4. Buku Fokus, penerbit Sindunata
VI. Evaluasi A. Prosedur tes
: Tes Proses dan Tes Akhir
B. Jenis tes
: Tertulis
C. Bentuk tes
: Uraian
D. Alat Tes
: Soal
Boyolali, Mengetahui
Agustus 2010
Praktikum
Kepala Sekolah
Warsito, S.Pd
Mulyanto
NIP. 19610415 198304 1 003
NIM : X7109042
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 89
LEMBAR KERJA SIKLUS II PERTEMUAN II
Tugas kelompok : Buatlah karangan sederhana dengan mengembangkan bagian – bagian : a. Pendahuluan (berisi : penghantar pokok pikiran karangan, mengungkapkan kalimat utama, mengungkapkan waktu, tokoh dalam karangan), b. Isi (berisi: menguraikan kalimat utama dengan sebab akibat, memperjelas karangan) c. Penutup
(berisi:
mengungkapkan
kalimat
akhir
karangan,
menegaskan kembali hal-hal yang penting dari karangan) dengan menggunakan ejaan, tanda baca dan hruf capital yang tepat !
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 90
LEMBAR EVALUASI SIKLUS II PERTEMUAN II
Tugas kelompok : Buatlah
karangan
sederhana
dengan
mengembangkan
bagian
pendahuluan, isi dan penutup dengan menggunakan ejaan, tanda baca dan hruf capital yang tepat !
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 91
Lampiran 6 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I
No
Skor
Aspek yang dinilai
1
2
3
1
Aktif dalam memeperhatikan guru
2
Aktif menjawab pertanyaan
3
Rasa ingin tahu dan keberanian tinggi
4
Kreativitas dan inisatif siswa meningkat
5
Aktif mengerjakan tugas – tugas
4
Jumlah
a. Individu
b. Kelompok
6
Jumlah rata-rata
9
15
2,5
Rata-rata Keterangan : Skor 4 = Baik sekali Skor 3= Baik Skor 2 = Cukup Skor 1 = Kurang
Observer
Praktikan
Suminem
Mulyanto
NIP. 19530709 198304 2 001
NIM : X7109072
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 92
Lampiran 7 LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I
No 1
Skor
Aspek yang dinilai
1
2
3
Memberikan informasi secara
4
Jumlah 3
tepat (tentang bahan ajar) 2
Menggunakan berbagai sumber
3
Menggunakan waktu secara
2
3
tepat sesuai dengan perencanaan 4
Penuh perhatian terhadap siswa
3
5
Memotivasi kerja individu
3
6
Memotivasi secara kelompok
3
7
Menggunakan multi metode
3
8
Melakukan penilaian proses a. Observasi
3
b. Tanya jawab
3
3
9
Melakukan penilaian hasil belajar/ tes formatif
10
Memberikan tindakan lanjut Jumlah
4
Rata-rata
2 27
31 2,8
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 93
Keterangan : Skor 4 = Baik sekali Skor 3= Baik Skor 2 = Cukup Skor 1 = Kurang Observer
Praktikan
Suminem
Mulyanto
NIP. 19530709 198304 2 001
NIM : X7109072
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 94
Lampiran 8 LEMBAR PENGAMATAN KERJA KELOMPOK SIKLUS I PERTEMUAN I Aspek yang dinilai No
Kelompok
Inisi
Kerja
Kesunggu
atif
Sama
han
Tepat Wakt
Jumlah
N A
u
1
I
C
B
B
C
14
7.0
2
II
C
C
B
C
13
6.5
3
III
B
C
B
B
15
7.5
4
IV
B
B
B
C
15
7.5
Keterangan : A
: skor 5
B
: skor 4
C
: skor 3
D
: skor 2
E
: skor 1
Penilaian : N = Jumlah Perolehan x 10 Skor Jumlah skor : 20
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 95
Lampiran 9 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN II
No
Skor
Aspek yang dinilai
1
2
3
1
Aktif dalam memeperhatikan guru
2
Aktif menjawab pertanyaan
3
Rasa ingin tahu dan keberanian tinggi
4
Kreativitas dan inisatif siswa meningkat
5
Aktif mengerjakan tugas – tugas a. Individu
b. Kelompok
4
Jumlah rata-rata
4
12
Jumlah
16
2,6
Rata-rata Keterangan : Skor 4 = Baik sekali Skor 3= Baik Skor 2 = Cukup Skor 1 = Kurang Observer
Praktikan
Suminem
Mulyanto
NIP. 19530709 198304 2 001
NIM : X7109072
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 96
Lampiran 10 LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN II
No 1
Skor
Aspek yang dinilai
1
2
Memberikan informasi secara tepat (tentang bahan ajar)
2
Menggunakan berbagai sumber
3
Menggunakan waktu secara tepat sesuai dengan perencanaan
3
4
Jumlah
3
3
3
4
Penuh perhatian terhadap siswa
5
Memotivasi kerja individu
3
6
Memotivasi secara kelompok
3
7
Menggunakan multi metode
3
8
Melakukan penilaian proses a. Observasi
3
b. Tanya jawab
3
3
3
9
Melakukan penilaian hasil belajar/ tes formatif
10
Memberikan tindakan lanjut Jumlah
30 Rata-rata
Keterangan : Skor 4 = Baik sekali Skor 3= Baik Skor 2 = Cukup Skor 1 = Kurang
commit to user
4
4
34 3,0
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 97
Observer
Praktikan
Suminem
Mulyanto
NIP. 19530709 198304 2 001
NIM : X7109072
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 98
Lampiran 11 LEMBAR PENGAMATAN KERJA KELOMPOK SIKLUS I PERTEMUAN II Aspek yang dinilai No
Kelompok
Inisi
Kerja
Kesunggu
Tepat
atif
Sama
Han
waktu
Jumlah
N A
1
I
C
C
C
B
12
6.0
2
II
C
B
C
B
14
7.0
3
III
B
B
B
C
15
7.5
4
IV
A
B
B
B
17
8.5
Keterangan : A
: skor 5
B
: skor 4
C
: skor 3
D
: skor 2
E
: skor 1
Penilaian : N = Jumlah Perolehan x 10 Skor Jumlah skor : 20
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 99
Lampiran 12 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS II PERTEMUAN I
No
Skor
Aspek yang dinilai
1
2
3
4
Jumlah
1
Aktif dalam memeperhatikan guru
2
Aktif menjawab pertanyaan
3
Rasa ingin tahu dan keberanian tinggi
4
Kreativitas dan inisatif siswa meningkat
5
Aktif mengerjakan tugas – tugas
a. Individu
b. Kelompok
2
Jumlah rata-rata
12
4
2,8
Rata-rata Keterangan : Skor 4 = Baik sekali Skor 3= Baik Skor 2 = Cukup Skor 1 = Kurang Observer
Praktikan
Suminem
Mulyanto
NIP. 19530709 198304 2 001
NIM : X710907
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 100
Lampiran 13 LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS II PERTEMUAN I
No 1
Skor
Aspek yang dinilai
1
2
3
Memberikan informasi secara
4
Jumlah
3
tepat (tentang bahan ajar) 2
Menggunakan berbagai sumber
3
3
Menggunakan waktu secara
3
tepat sesuai dengan perencanaan 4
Penuh perhatian terhadap siswa
4
5
Memotivasi kerja individu
4
6
Memotivasi secara kelompok
3
7
Menggunakan multi metode
3
8
Melakukan penilaian proses
a. Observasi
b. Tanya jawab 9
Melakukan penilaian hasil
4 3
3
3
belajar/ tes formatif 10
Memberikan tindakan lanjut Jumlah
24
12
36 3,2
Keterangan : Skor 4 = Baik sekali Skor 3= Baik Skor 2 = Cukup Skor 1 = Kurang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 101
Observer
Praktikan
Suminem
Mulyanto
NIP. 19530709 198304 2 001
NIM : X7109072
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 102
Lampiran 14 LEMBAR PENGAMATAN KERJA KELOMPOK SIKLUS II PERTEMUAN I Aspek yang dinilai No
Kelompok
Inisi
Kerja
Kesunggu
Tepat
atif
Sama
han
waktu
Jumlah
N A
1
I
B
C
B
B
15
7.5
2
II
B
B
B
C
15
7.5
3
III
A
B
A
A
19
9.5
4
IV
A
B
B
B
17
8.5
Keterangan : A
: skor 5
B
: skor 4
C
: skor 3
D
: skor 2
E
: skor 1
Penilaian : N = Jumlah Perolehan x 10 Skor Jumlah skor : 20
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 103
Lampiran 15 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS II PERTEMUAN II
No
Skor
Aspek yang dinilai
1
2
3
1
Aktif dalam memeperhatikan guru
2
Aktif menjawab pertanyaan
3
Rasa ingin tahu dan keberanian tinggi
4
Kreativitas dan inisatif siswa meningkat
5
Aktif mengerjakan tugas – tugas
4
Jumlah
a. Individu
b. Kelompok 2
Jumlah rata-rata
9
8
3.0
Rata-rata Keterangan : Skor 4 = Baik sekali Skor 3= Baik Skor 2 = Cukup Skor 1 = Kurang Observer
Praktikan
Suminem
Mulyanto
NIP. 19530709 198304 2 001
NIM : X710907
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 104
Lampiran 16 LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS II PERTEMUAN II
No 1
Skor
Aspek yang dinilai
1
2
3
Memberikan informasi secara
4
tepat (tentang bahan ajar) 2
Menggunakan berbagai sumber
3
Menggunakan waktu secara tepat sesuai dengan perencanaan
Jumlah 4
3
3
4
Penuh perhatian terhadap siswa
4
5
Memotivasi kerja individu
4
6
Memotivasi secara kelompok
7
Menggunakan multi metode
8
Melakukan penilaian proses
a. Observasi
b. Tanya jawab 9
Melakukan penilaian hasil
belajar/ tes formatif 10
3
Memberikan tindakan lanjut Jumlah
15 Rata-rata
Keterangan : Skor 4 = Baik sekali Skor 3= Baik Skor 2 = Cukup Skor 1 = Kurang
commit to user
4 4 3 3
4
24
39 3,5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 105
Observer
Praktikan
Suminem
Mulyanto
NIP. 19530709 198304 2 001
NIM : X7109072
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 106
Lampiran 17 LEMBAR PENGAMATAN KERJA KELOMPOK SIKLUS II PERTEMUAN II Aspek yang dinilai No
Kelompok
Inisi
Kerja
Kesunggu
atif
Sama
Han
Tepat Wakt
Jumlah
N A
u
1
I
B
A
B
B
17
8.5
2
II
B
A
B
C
16
8.0
3
III
B
A
A
B
18
9.0
4
IV
B
B
B
A
17
8.5
Keterangan : A
: skor 5
B
: skor 4
C
: skor 3
D
: skor 2
E
: skor 1
Penilaian : N = Jumlah Perolehan x 10 Skor Jumlah skor : 20
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 107
Lampiran 18 REKAPITULASI NILAI ULANGAN HARIAN MENULIS KARANGAN SEBELUM TINDAKAN Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA Kelas
III (Tiga)
Semester
: I ( satu )
SD
: SD Negeri 3 Ngargosari Aspek yang dinilai
No
Nama
Rata
Pengembangan
Jumlah
Pendahuluan
Isi
Penutup
rata
1
Heni Febriana
6.0
6.4
6.2
18.6
6.2
2
M.Ifan Prasetyo
6.4
6.8
6.0
19.2
6.4
3
Dewi Tika.P
6.3
6.6
6.0
18.9
6.3
4
Miftahul Hidayat
5.7
6.3
6.0
18.0
6.0
5
Damasanti Putri
6.7
7.3
7.0
21.0
7.0
6
Wahyu Tri cahyo
7.1
6.9
7.0
21.0
7.0
7
Choirudin
5.9
6.0
6.1
18.0
6.0
8
Alfian Andin
7.7
7.9
7.5
23.1
7.7
9
Wiwit Anggar
7.7
7.7
7.7
23.1
7.7
10
Dimas Agus
5.0
5.0
5.0
15.0
5.0
11
Dani Arya
6.0
6.6
6.3
18.9
6.3
12
Widya Nurjanah
7.6
7.8
7.7
23.1
7.7
13
Reza Novita sari
5.7
5.8
5.6
17.1
5.7
14
Dedi Kurniawan
6.0
5.9
6.1
18.0
6.0
6,4
6.6
6.4
19.5
6.5
Rata-rata Rubrik Penilaian Pendahuluan : 10 Isi : 10 Penutup : 10
Nilai : pendahuluan + Isi + Penutup = N 3 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 108
Lampiran 19 LEMBAR EVALUASI MENULIS KARANGAN SIKLUS I PERTEMUAN I Aspek yang dinilai No
Rata
Pengembangan
Nama
Jumlah
Pendahuluan
Isi
Penutup
rata
1
Heni Febriana
6.4
6.3
6.5
19.2
6.4
2
M.Ifan Prasetyo
7.0
6.6
6.8
20.4
6.8
3
Dewi Tika.P
6.3
6.0
6.0
18.3
6.1
4
Miftahul Hidayat
7.3
7.2
7.1
21.6
7.2
5
Damasanti Putri
7.0
7.0
7.0
21.0
7.0
6
Wahyu Tri cahyo
6.9
7.1
7.0
21.0
7.0
7
Choirudin
6.0
6.2
6.1
18.3
6.1
8
Alfian Andin
6.5
7.2
7.3
21.0
7.0
9
Wiwit Anggar
7.1
7.3
6.6
21.0
7.0
10
Dimas Agus
6.0
6.1
6.5
18.6
6.2
11
Dani Arya
6.7
7.5
7.2
21.6
7.2
12
Widya Nurjanah
7.9
8.1
8.0
24.0
8.0
13
Reza Novita sari
5.9
6.1
6.0
18.0
6.0
14
Dedi Kurniawan
6.0
6.0
6.0
18.0
6.0
6,6
6,7
6,7
20,3
6,7
Rata-rata Rubrik Penilaian Pendahuluan : 10 Isi : 10 Penutup : 10
Nilai : pendahuluan + Isi + Penutup = N 3
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 109
Lampiran 20 LEMBAR EVALUASI MENULIS KARANGAN SIKLUS I PERTEMUAN II Aspek yang dinilai No
Rata
Pengembangan
Nama
Jumlah
Pendahuluan
Isi
Penutup
rata
1
Heni Febriana
6.3
6.5
6.4
19.2
6.4
2
M.Ifan Prasetyo
6.7
6.9
6.8
20.4
6.8
3
Dewi Tika.P
6.4
6.4
6.4
19.2
6.4
4
Miftahul Hidayat
7.9
8.1
8.0
24.0
8.0
5
Damasanti Putri
7.0
8.0
7.5
22.5
7.5
6
Wahyu Tri cahyo
7.1
7.5
7.3
21.9
7.3
7
Choirudin
7.0
6.4
6.7
20.1
6.7
8
Alfian Andin
7.0
7.5
7.1
21.6
7.2
9
Wiwit Anggar
7.9
7.8
7.7
23.4
7.8
10
Dimas Agus
6.7
6.9
6.8
20.4
6.8
11
Dani Arya
8.0
8.6
8.3
24.9
8.3
12
Widya Nurjanah
8.7
8.3
8.5
25.5
8.5
13
Reza Novita sari
6.6
6.0
6.3
18.9
6.3
14
Dedi Kurniawan
6.1
6.4
6.3
18.9
6.3
7,1
72
7,1
21,4
7,1
Rata-rata
Rubrik Penilaian Pendahuluan : 10 Isi : 10 Penutup : 10 Nilai : pendahuluan + Isi + Penutup = N 3
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 110
Lampiran 21 REKAPITULASI NILAI ULANGAN HARIAN SIKLUS I Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA Kelas
III (Tiga)
Semester
: I (satu)
SD
: SD Negeri 3 Ngargosari Aspek yang dinilai Rata
Pengembangan No
Nama
Pendahuluan,Isi & penutup Pertemuan I
Pertemuan 2
Jumlah
rata
1
Heni Febriana
6.4
6.4
12.8
6.4
2
M.Ifan Prasetyo
6.8
6.8
13.6
6.8
3
Dewi Tika.P
6.1
6.4
12.6
6.3
4
Miftahul Hidayat
7.2
8.0
15.2
7.6
5
Damasanti Putri
7.0
7.5
14.6
7.3
6
Wahyu Tri cahyo
7.0
7.3
14.4
7.2
7
Choirudin
6.1
6.7
12.8
6.4
8
Alfian Andin
7.0
7.2
14.2
7.1
9
Wiwit Anggar
7.0
7.8
14.8
7.4
10
Dimas Agus
6.2
6.8
13.0
6.5
11
Dani Arya
7.2
8.3
15.4
7.7
12
Widya Nurjanah
8.0
8.5
16.4
8.2
13
Reza Novita sari
6.0
6.3
12.4
6.2
14
Dedi Kurniawan
6.0
6.3
12.4
6.2
6,7
7.1
13.9
6,9
Rata-rata
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 111
Lampiran 22 LEMBAR EVALUASI MENULIS KARANGAN SIKLUS II PERTEMUAN I Aspek yang dinilai No
Rata
Pengembangan
Nama
Jumlah
Pendahuluan
Isi
Penutup
rata
1
Heni Febriana
6.0
6.6
6.6
19.2
6.4
2
M.Ifan Prasetyo
7.0
7.3
7.6
21.9
7.3
3
Dewi Tika.P
7.5
7.4
7.6
22.5
7.5
4
Miftahul Hidayat
8.0
8.0
8.0
24.0
8.0
5
Damasanti Putri
7.5
7.9
7.7
23.1
7.7
6
Wahyu Tri cahyo
8.0
8.4
8.5
24.9
8.3
7
Choirudin
6.7
6.8
6.6
20.1
6.7
8
Alfian Andin
7.6
7.4
7.2
22.2
7.4
9
Wiwit Anggar
7.9
7.7
7.8
23.4
7.8
10
Dimas Agus
7.0
7.8
7.4
22.2
7.4
11
Dani Arya
8.0
8.5
8.4
24.9
8.3
12
Widya Nurjanah
8.0
8.7
8.8
25.5
8.5
13
Reza Novita sari
6.5
6.3
6.4
19.2
6.4
14
Dedi Kurniawan
6.6
6.1
6.2
18.9
6.3
7,3
7,4
7,4
22,2
7,4
Rata-rata Rubrik Penilaian Pendahuluan : 10 Isi : 10 Penutup : 10
Nilai : pendahuluan + Isi + Penutup = N 3
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 112
Lampiran 23 LEMBAR EVALUASI MENULIS KARANGAN SIKLUS II PERTEMUAN II Aspek yang dinilai No
Rata
Pengembangan
Nama
Jumlah
Pendahuluan
Isi
Penutup
rata
1
Heni Febriana
6.1
6.5
6.6
19.2
6.4
2
M.Ifan Prasetyo
7.8
7.6
7.7
23.1
7.7
3
Dewi Tika.P
7.8
7.4
7.6
22.8
7.6
4
Miftahul Hidayat
8.0
8.0
8.0
24.0
8.0
5
Damasanti Putri
7.9
7.5
7.7
23.1
7.7
6
Wahyu Tri cahyo
8.0
8.2
8.1
24.3
8.1
7
Choirudin
6.9
7.0
6.8
20.7
6.9
8
Alfian Andin
7.6
7.8
7.7
23.1
7.7
9
Wiwit Anggar
7.9
7.8
7.7
23.4
7.8
10
Dimas Agus
7.5
7.3
7.4
22.2
7.4
11
Dani Arya
8.0
8.6
8.3
24.9
8.3
12
Widya Nurjanah
8.6
8.4
8.5
25.6
8.5
13
Reza Novita sari
6.6
6.2
6.4
19.2
6.4
14
Dedi Kurniawan
7.7
7.6
7.5
22.8
7.6
7.6
7,5
7,5
22,7
7,5
Rata-rata
Rubrik Penilaian Pendahuluan : 10 Isi : 10 Penutup : 10 Nilai : pendahuluan + Isi + Penutup = N 3
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 113
Lampiran 24 REKAPITULASI NILAI ULANGAN HARIAN MENULIS KARANGAN SIKLUS II Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA Kelas
III (Tiga)
Semester
: I ( Satu 0
SD
: SD Negeri 3 Ngargosari Aspek yang dinilai Pengembangan
No
Nama
Pendahuluan,Isi & penutup Pertemuan I
Pertemuan 2
Jumlah
Ratarata
1
Heni Febriana
6.4
6.4
12.8
6.4
2
M.Ifan Prasetyo
7.3
7.7
15.0
7.5
3
Dewi Tika.P
7.5
7.6
15.1
7,6
4
Miftahul Hidayat
8.0
8.0
16.0
8.0
5
Damasanti Putri
7.7
7.7
15.4
7.7
6
Wahyu Tri cahyo
8.3
8.1
16.4
8.2
7
Choirudin
6.7
6.9
13.6
6.8
8
Alfian Andin
7.4
7.7
15.1
7.6
9
Wiwit Anggar
7.8
7.8
15.6
7.8
10
Dimas Agus
7.4
7.4
14.8
7.4
11
Dani Arya
8.3
8.3
16.6
8.3
12
Widya Nurjanah
8.5
8.5
17.0
8.5
13
Reza Novita sari
6.4
6.4
12.8
6.4
14
Dedi Kurniawan
6.3
7.6
13.9
7.0
7.4
7.5
15.0
7.5
Rata-rata
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 114
Lampiran 25 REKAPITULASI NILAI RATA-RATA ULANGAN HARIAN MENULIS KARANGAN SEBELUM DAN SESUDAH TINDAKAN SIKLUS I DAN II Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA Kelas
: III (Tiga)
Semester
: I ( Satu )
SD
: SD Negeri 3 Ngargosari Sebelum
Nama
No
Sesudah Tindakan
Tindakan
Siklus I
Siklus II
1
Heni Febriana
6.2
6.4
6.4
2
M.Ifan Prasetyo
6.4
6.8
7.5
3
Dewi Tika.P
6.3
6.3
7,6
4
Miftahul Hidayat
6.0
7.6
8.0
5
Damasanti Putri
7.0
7.3
7.7
6
Wahyu Tri cahyo
7.0
7.2
8.2
7
Choirudin
6.0
6.4
6.8
8
Alfian Andin
7.7
7.1
7.6
9
Wiwit Anggar
7.7
7.4
7.8
10
Dimas Agus
5.0
6.5
7.4
11
Dani Arya
6.3
7.7
8.3
12
Widya Nurjanah
7.7
8.2
8.5
13
Reza Novita sari
5.7
6.2
6.4
14
Dedi Kurniawan
6.0
6.2
7.0
6,5
6,9
7,5
Rata-rata
PRESENTASE JUMLAH SISWA YANG BELUM MENDAPAT NILAI ≥65 SEBELU DAN SESUDAH TINDAKAN No
Sebelum Tindakan
Presentase
Sesudah Tindakan
Presentase
1
8 dari 14 siswa
57,14%
1 dari 14 siswa
92,85%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 115
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 116
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 117
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 118
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 119
commit to user