MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 15/PHPU.D-X/2012 PERKARA NOMOR 16/PHPU.D-X/2012
PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KOTA SORONG TAHUN 2012
ACARA PEMBUKTIAN (III)
JAKARTA SENIN, 16 APRIL 2012
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 15/PHPU.D-X/2012 PERKARA NOMOR 16/PHPU.D-X/2012
PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Sorong Tahun 2012 PEMOHON 1. Marthinus Salamala dan Petrus Fatlolon (Perkara Nomor 15/PHPU.D-X/2012) 2. Hengky Rumbiak dan Juni Triatmoko (Perkara Nomor 16/PHPU.D-X/2012) ACARA Pembuktian (III) Senin, 16 April 2012, Pukul 16.36 – 17.49 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Moh. Mahfud MD. 2) Harjono 3) Anwar Usman Saiful Anwar Fadzlun Budi SN.
(Ketua) (Anggota) (Anggota) Panitera Pengganti Panitera Pengganti
i
Pihak yang Hadir: A. Pemohon Perkara Nomor 15/PHPU.D-X/2012: 1. Marthinus Salamala 2. Petrus Fatlolon B. Pemohon Perkara Nomor 16/PHPU.D-X/2012: 1. Henky Rumbiak 2. Juni Triatmoko C. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 15/PHPU.D-X/2012: 1. 2. 3. 4.
Utomo Karim Tisye Erlina Yunus Claudius Tomasoa Rachmat Basuki
D. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 16/PHPU.D-X/2012: 1. Arteria Dahlan 2. Agustinus Pattinasarany E. Saksi dari Pemohon Perkara Nomor 15/PHPU.D-X/2012: 1. John Limbong 2. Antonius Kopong 3. Walman M. Siahaan 4. Izaac Hematang 5. Dirk Decky Uniwaly 6. Steven Kai Kai 7. Godlief A. Willa 8. Ellen Dimara 9. Abigael Mnsen 10. Diana Lartutul 11. Imanuel Marisan
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Mikael Mayor Brando Luhulima Willy Brodus Tetura Vallen Gosal Blazius Bata Maruli Sinaga Metty Bertha Saduri Sukardi Uki Silas Ongge Kalami Dedi Iskandar Umasugi Barbalina Osok
F. Saksi dari Pemohon Perkara Nomor 16/PHPU.D-X/2012: 1. Budi Setiawan 2. William P. R. Faidiban 3. Christiana Ayello 4. Rosye Vanny Tenny 5. Susana Sofia Pandori 6. Lelian Aipassa 7. Dorce Siliko Mirino
8. Dedi I. Imasugi 9. Hans S. Dimara 10. Rudi Sasarari 11. Pieth Hein Arwam 12. Wellem Rungpaisung 13. Elisa Mirino 14. Lisman Hasibuan ii
15. Yesaya Mayor 16. Abner Korwa
17. Abner Jitmau 18. Yosep Kaviar
G. Termohon: 1. Supran (Ketua KPU Kota Sorong) H. Kuasa Hukum Termohon: 1. Budi Setyanto 2. Hermawati Kuntariani I. Saksi Dari Termohon: 1. Fatmawati 2. Usri Awal 3. Edison Sessa 4. Donald Paulus Way 5. Edison Asmuruf 6. Fredrik Naa 7. Ahmad Namarela 8. Yosep Wee 9. Apilus Antoh 10. Jacob Rumpain 11. Abu Sabandafa 12. Ina Roselina Sikirit 13. Eddy Zainuddinn 14. J. Kayway 15. Ruben Jitmau
16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
Fausi Fatah Nurhayati Marabessy Heni Rudatin Ferdinan Safkaur Ismail Sinon Simon Toisuta Natsir Baren Mayor Marten Jesayas Yonhatan Mambrasar Yohanis Pasanggi Y. Yanuby Samuel Jitmau
J. Kuasa Hukum Pihak Terkait: 1. 2. 3. 4. 5.
Samsul Huda Dorel Almir Totok Prasetianto Syamsudin Kamal Abdul Aziz
K. Panwaslu Kota Sorong: 1. James Kastanya
iii
SIDANG DIBUKA PUKUL 16.36 WIB 1.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sidang Mahkamah Konstitusi untuk Pembuktian Sengketa Pemilukada Kota Sorong Nomor Perkara Nomor 15 dan Nomor 16/PHPU.D-X/2012 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Silakan Pemohon perkenalkan diri dahulu.
2.
KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: UTOMO KARIM
PERKARA
NOMOR
15/PHPU.D-
Terima kasih, Yang Mulia. Jadi kami dari tim kuasa hukum Pasangan Nomor 4 dalam Perkara PHPU Nomor 15 hadir. Juga prinsipal kami hadir. Juga pada saat sidang terakhir Bapak memberikan waktu untuk prinsipal kami memberikan tanggapan, Pak, mohon bisa didengar tanggapannya. Terima kasih, Pak. 3.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya. Silakan Nomor 16.
4.
KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: ARTERIA DAHLAN
PERKARA
NOMOR
16/PHPU.D-
Assalamualaikum wr. wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Pemohon Nomor 16 hadir prinsipal dua-dua, Yang Mulia. Pak Henky Rumbiak dan Pak Juni Triatmoko, kuasa hukum hadir juga, Yang Mulia. Saya Arteria Dahlan. Di samping saya Bapak Agustinus Pattinasarany. Terima kasih, Yang Mulia. 5.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya. Termohon?
6.
KUASA HUKUM TERMOHON: BUDI SETYANTO Yang kami hormati dan kami muliakan Majelis Hakim Mahkamah. Hadir dalam persidangan ini kuasa hukum dari KPU Kota Sorong Budi Setyanto dan Hermawati dan prinsipal Pak Haji Supran dan kawankawan. Terima kasih.
1
7.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Terkait?
8.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUL HUDA Terima kasih, Yang Mulia. Pihak Terkait hadir kuasa hukum tiga orang. Terima kasih.
9.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Di meja Majelis ini sudah ada daftar saksi. Baik, ada 22 dari Perkara 15 yang pada … yang Perkara Nomor 16 ada 15 orang. Kita sumpah semua saja ini, tetapi nanti kepada penasihat hukum bisa diseleksi lagi ya, kalau yang isi-isinya sama gitu, supaya dikurangi sendirilah. Apa ... substansi yang sama terutama kita kan tidak adu kuantitatif tetapi soal kualitatif, cukup yang kualitatif. Oleh sebab itu, dipilih dahulu yang mana yang paling apa ... dibutuhkan memperkuat dalil. Baik, supaya maju ke depan.
10.
KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: UTOMO KARIM
PERKARA
NOMOR
15/PHPU.D-
Izin, Yang Mulia. Panwas juga hadir hari ini. 11.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Siapa?
12.
KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: UTOMO KARIM
PERKARA
NOMOR
15/PHPU.D-
Panwas. 13.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Panwas, ya, ya. Kita ambil sumpahnya dahulu. Saudara John Limbong, maju dulu, maju. Saudara Antonius Kopong, Saudara Walman M. Siahaan, Izaac Hematang, Decky Uniwaly, Steven Kai Kai, Godlief A. Willa, Ellen Dimara, Abigael Mnsen, Diana Lartutul, Imanuel Marisan, Mikael Mayor, Brando Luhulima, Willy Brodus Tetura, Vallen Gosal, Blazius Bata, Maruli Sinaga, Metty Bertha, Sukardi Uki, Silas Ongge Kalami, Dede Iskandar Imasugi, Barbalina Osok. Coba tadi ada yang beragama Islam, mana yang beragama Islam tadi supaya ke sebelah sini. 2
14.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ada yang beragama Islam ini?
15.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sini, depan sini. Kemudian, sekaligus ini Nomor 16 diambil sumpahnya. Budi Setiawan, maju. Yang beragama Islam langsung bergabung di situ, ya? William P. R. Faidiban, Christiana Ayello, Rosye Vanny Tenny, Susana Sofia Pandori, Lelian Aipassa, Dorce Siliko Mirino, Dedi Imasugi, Dedi tidak hadir, ya? Hans S. Dimara, Rudi Sasarari, Pieth Hein Arwam, Wellem Rungpaisung, Elisa Mirino, Lisman Hasibuan, kemudian Yesaya … Yesaya Mayor, Abner Korwa, Abner Korwa tidak hadir, ya? Baik, yang beragama Kristen, Katolik, atau Protestan (…)
16.
KUASA HUKUM ARTERIA DAHLAN
PEMOHON
NOMOR
16/PHPU.D-X/2012:
NOMOR
16/PHPU.D-X/2012:
Izin, Yang Mulia. 17.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Disilakan (…)
18.
KUASA HUKUM ARTERIA DAHLAN
PEMOHON
Pak Yosep belum dipanggil, Yang Mulia. 19.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Pak Yosep, siapa?
20.
KUASA HUKUM ARTERIA DAHLAN
PEMOHON
NOMOR
16/PHPU.D-X/2012:
Yosep Kaviar, terakhir. 21.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Pak Yosep mana? Nomor berapa?
3
22.
KUASA HUKUM ARTERIA DAHLAN
PEMOHON
NOMOR
16/PHPU.D-X/2012:
Nomor 18, Yang Mulia. 23.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Nomor 18 itu Abner di sini. Nomor berapa yang belum dipanggil? Ini nomor 18. Yosep Kaviar? Baik, sudah?
24.
KUASA HUKUM ARTERIA DAHLAN
PEMOHON
NOMOR
16/PHPU.D-X/2012:
NOMOR
16/PHPU.D-X/2012:
Izin, Yang Mulia, izin. 25.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya?
26.
KUASA HUKUM ARTERIA DAHLAN
PEMOHON
Pak Abner Jitmau dan Abner Korwa sedang dalam perjalanan. Kalau diizinkan, nanti digabungkan ke sesi pemeriksaan dengan KPU. 27.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Har.
28.
Nanti dipertimbangkan terakhir saja, ini saja dulu. Silakan, Pak
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ini Protes … Protestan semua? Ya, enggak ada yang Katolik, ya? Oke. Tata … ada? Katolik?
29.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Katolik. Maju, itu-itu ada rohaniwannya sendiri (…)
30.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Katoliknya (…)
4
31.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Yang Katolik ke sini, ke sebelah sini, yang Katolik sebelah Utara. Yang Islam empat, yang Katolik lima.
32.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Siapkan tata cara bersum … anu … berjanjinya, ya? Angkat jari … tiga jari.
33.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Yang Protestan dan Katolik bersama-sama.
34.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya. Coba siapkan sekalian, angkat jari, tiga sama sini dua ya? Protestan dua, miring. Sudah siap? Tirukan lafal janji yang saya bacakan. “Saya berjanji sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya.”
35.
SELURUH SAKSI YANG BERAGAMA KRISTEN DAN KATOLIK: Saya berjanji sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya.
36.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Cukup.
37.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Berikutnya yang Islam, Pak Anwar. Yang lain silakan duduk.
38.
HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN Mohon ikuti saya, ya? “Bismillahirrahmaaniirrahiim. Demi Allah saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.”
5
39.
SELURUH SAKSI YANG BERAGAMA ISLAM: Bismillahirrahmaaniirrahiim. Demi Allah saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.
40.
HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN Terima kasih.
41.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, silakan duduk. Baik, saya informasikan kepada Termohon, Anda mengajukan 28 orang untuk memberikan sanggahan-sanggahan. Tapi nanti kita pilih saja mana yang paling relevan dan ini tidak perlu disumpah karena ini mewakili pihak, bukan menjadi saksi. Jadi boleh bicara apa saja nanti, tidak perlu disumpah, tetapi tetap akan didengar sebagai … apa namanya … pemberi keterangan dan/atau sanggahan. Hari ini mungkin kita tidak bisa mendengar saksi terlalu banyak. Mungkin kita dengar saja dulu keterangan dari Panwaslu ya, yang memang sudah hadir dan ini tidak perlu disumpah. Karena atas nama jabatannya hadir ke sini, sudah bertanggung jawab sendiri secara yuridis atas jabatannya untuk memberi keterangan. Kemudian, nanti Prinsipal ingin menyampaikan langsung beberapa masalah yang terkait dengan permohonan. Dan kalau masih ada sisa waktu, nanti baru mulai dengan saksi-saksi yang tadi sudah disumpah. Untuk itu, silakan Panwaslu, maju. Itu supaya diambil, Mas, petugas persidangan, itu ada bahan. Mana petugas persidangannya, kok ndak ada di situ? Itu, itu, itu. Silakan, di podium, Pak.
42.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Assalamualaikum wr. wb. Shalom dan selamat sore untuk kita semua. Bapak Hakim Yang Mulia, pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin sampaikan bahwa secara lembaga kami diberikan mandat rekomendasi dari Bawaslu untuk melakukan pernyataan membuat keterangan tertulis. Oleh sebab itu, saya akan kembalikan kepada Yang Mulia di … bila diizinkan, tetapi kalau tidak saya cuma pada prinsipnya mengikuti apa yang disampaikan oleh rekomendasi Bawaslu untuk saya menyampaikan secara tertulis. Demikian.
6
43.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya. Silakan Saudara sampaikan pokok-pokok … apa namanya ... kesaksian atau keterangan berdasar pelaksanaan pemilukada di Kota Sorong. Apakah ada hal-hal yang menonjol tersangkut pelanggaran? Berapa banyak laporan yang masuk, berapa banyak yang ditindaklanjuti, dan berapa banyak juga yang masih sekarang belum selesai, atau berapa banyak dianggap tidak memenuhi syarat sebagai laporan? Kemudian pandangan secara umum tentang bagaimana pelaksanaan pemilukada di Sorong itu. Saudara siapa namanya?
44.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Saya James Kastanya, S.E., M.M.
45.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. James Kastanya, S.E., M.M. Oke, silakan. Ketua ya, Saudara?
46.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Siap.
47.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, silakan.
48.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Izin. Bapak Hakim Yang Mulia, seluruh peserta sidang yang saya hormati. Perlu saya sampaikan di sini menyangkut hal … beberapa hal menyangkut pelaksanaan pemilukada di Kota Sorong. Kami dibentuk tanggal 4 Oktober 2011, pada saat itu masih dalam proses pelaksanaan pemilukada pilgub gubernur, dan pada saat tanggal 4 Oktober KPU Kota Sorong sudah menyerahkan fungsinya dari bulan September. Oleh sebab itu, kami berusaha untuk mengikuti irama yang sudah berjalan, tetapi kami tetap akan melakukan pengawasan yang kami punya fungsi. Berikut, pandangan kami sebagai panwaslu bahwa KPU Kota Sorong selama menyerahkan fungsi tugasnya banyak sekali keluar dari prosedur yang ada dalam PKPU 13 yang dijalankan oleh mereka, ataupun PKPU 12. Begitu pun dengan Undang-Undang 22, UndangUndang 15 yang pada intinya asas transpransi, asas keadilan, dan segala macam untuk para kandidat, kelihatannya tidak ... tidak berjalan secara (suara tidak terdengar jelas). 7
Oleh sebab itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin katakan bahwa di dalam materi penulisan kami sudah tertera seluruh apa yang menjadi pelanggaran-pelanggaran yang ada di dalam pelaksanaan pemilukada di Kota Sorong. Yang jelas bahwa sejak pemutakhiran data, terkesan data yang diberikan sama sekali kita tidak diberikan data menyangkut pemutakhiran data. Mulai dari DPS di tingkat kelurahan, kemudian tingkat PPD tidak ditempelkan di tempat-tempat yang diperintahkan oleh undang-undang, dan terkesan bahwa diperintahkan langsung oleh KPU bahwa tidak diberikan semua data kepada panwaslu atau kepada para calon kandidat tertentu. Dua kandidat sudah memberikan permintaan kepada KPU, yaitu Ruko dan Salon meminta supaya dapat diberikan data DPT … DPS, tetapi tidak diberikan dengan alasan berpatokan kepada PKPU 13 menyangkut siapa-siapa saja yang bisa diberikan hasil daripada setiap Pleno. Saya ingin jelaskan di sini juga bahwa Panwaslu kota Sorong sejak pemutakhiran mulai di DPS … di DPS, PPS itu saya punya teman-teman PPL tidak diikutsertakan di dalam Pleno tingkat kelurahan. Sebagian besar tidak, dengan alasan bahwa kami tidak punya SPT. Kami bergerak teman-teman panwas lapangan bergerak dengan SK yang diangkat oleh panwas distrik. Mereke diangkat mulai tanggal 3 … tanggal 1 Desember, dan pelaksanaan pemutakhiran mulai start di bulan Desember sampai Januari. Nah oleh sebab itu, SPT bukan berarti tidak menjadi satu-satunya bahan yang untuk menolak kehadiran PPL. Karena dari situ teman-teman PPL tidak mendapatkan data sampai kepada PPD, dan semua masyarakat … semua masyarakat di Kota Sorong, maupun pengawas … maupun calon tidak diberikan data DPT … DPS, DPT tambahan dan selanjutnya. Cerita singkat bahwa DPT sama sekali tidak kami pegang dari awal sampai akhir, dengan alasan demikian dan itu diperintahkan. Kemudian masuk dalam tahapan pencalonan, dalam tahapan pencalonan kami diundang pada saat untuk acara penelitian … hasil verifikasi penelitian. Di situ kami sudah melihat bahwa ada salah satu calon yang benar-benar tidak memenuhi syarat. Tetapi pada waktu pencalonan, kami tidak diundang dalam proses itu. Kami tidak diundang dalam proses pencalonan, dan tiba-tiba nama dari lima orang yang tadi kami anggap bahwa ada satu yang tidak bisa lolos, diloloskan oleh KPU Kota Sorong. Kemudian, tanggal … penetapan … kalau kita berangkat dari peraturan PKPU 13 bahwa pengumuman hasil DPT tanggal … DPT di tingkat PPD dan penetapan calon pada tanggal 4 Februari otomatis di situ ada proses yang terjadi tumpang-tindih di antara DPT, penetapan DPT, dan penetapan calon. Saya tidak melihat proses penetapan calon di tanggal 4. Itu terjadi pada tanggal 8, tetapi tanggal penetapannya itu jatuh pada dihitung mundur, maju tanggal 4.
8
Kemudian, menaikkan DPT yang cukup signifikan, pemilukada tanggal … pemilukada pilgub tanggal 9 November berlangsung dengan DPT 152408, kemudian TPS-nya 404. Lalu pada Pemilukada Kota Sorong setelah data DPS … data DP-4 dan data DPT yang menjadi DPS pilgub, pada tanggal 23 Januari tepatnya pada hari Imlek, kita diundang dan pada waktu itu PPS … gambaran PPS bahwa jumlah TPS 428 dari 404, naik dari jadi 428 itu tanggal 23 dan DPT-nya 130.806. Tetapi pada tanggal penetapan tanggal 4, keluarlah apa yang kita sebut dengan ... tanggal 6, tanggal 6 Februari keluarlah angka 153 dan TPS-nya 432, itu tanggal 6. Tiba-tiba tanggal 18 ... tanggal 18 Maret pada waktu kita mau lakukan persiapan untuk logistik undangan itu berbicara tentang logistik KPU membuang bola di situ, membuang wacana bahwa dia sudah menurunkan TPS menjadi 426, dia turunkan 426, lalu 426 itu tidak diikuti turunnya DPT. Nah ini menjadi tandatanya besar, maka pada tanggal 6 Oktober, saya walk out dari ruangan untuk tidak mengikuti DPT karena tanggal 30 Januari saya sudah meminta kepada KPU rekomendasi saya bahwa KPU sebelum tanggal 30 sampai tanggal 4, mari kita lihat DPT atau hasil penetapan DPS yang masih semrawut ini. Karena itu adalah masukan dari para kandidat, para pendemo, dan semua masyarakat yang prihatin terhadap kenaikan DPS dan DPT yang luar biasa. Nah pada tanggal 17 Maret yang saya katakan tadi, diturunkan menjadi dari 432 menjadi 42 ... 426, menjadi 426. Kenaikan itu pun tidak diikuti dengan pleno-pleno. Kalau menurut mereka, mereka melakukan pleno, kapan saya punya PPL dan PP ... Panwascam di undang, konsekuensinya seperti itu. Kemudian pada tanggal setelah pada waktu pertemuan tanggal 18 diminta untuk ... untuk para kandidat untuk menyetujui apa yang diturunkan oleh teman-teman dari KPU 426, tetapi teman-teman pasangan calon mengatakan bahwa mereka tidak bisa mengiyakan atau menyepakati turunnya itu karena itu adalah merupakan pleno, pleno ditingkat TPS untuk (suara tidak terdengar jelas) tapi itu tidak dilakukan. Oleh sebab itu, Bapak Hakim Yang Mulia. Saya katakan bahwa untuk DPT sampai sekarang ini saya tetap tidak ... tidak ... tidak menerima kondisi itu. Karena apa? Tadi saya sudah minta rekomendasi untuk, “Tolong liat DPT dulu.” Akhirnya pada pelaksanaan pemungutan .... pungut hitung, disitulah terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan. Terjadi kerusuhan di Kota Sorong, pembakaran dan segala macam. Oleh sebab itu, tahapan berikutnya saya lihat bahwa di dalam tahapan kampanye ... di dalam tahapan kampanye juga bahwa pada tanggal ditetapkan tanggal 5 Maret untuk pelaksanaan ... pelaksanaan visi dan misi. Tetapi tidak bisa dilakukan karena DPR sedang mengangkat wakil ketua, sehingga diundur menjadi tanggal 7. Tahapan-tahapan itu yang menjadi perhatian kami lebih di sini, dan beberapa laporan pelanggaran yang sudah kami terima dari 9
masyarakat, dan masyarakat atau pun para kandidat yang kami sudah lakukan untuk pidana, kami kirim dua. Yang pertama, yaitu untuk pidana kita mengirim kasus tentang kenaikan DPT yang tidak rasional karena secara administrasi kami kirimkan juga ke KPU tapi tidak membalas itu. kami kirimkan juga ke kepolisian, kepolisian tidak membalas itu. kepolisian mengatakan bahwa itu adalah administrasi. Tapi, saya mau menjelaskan kalau administrasi itu ada orang yang membuat, ada pelaku, tidak mungkin angka yang naik itu dibuat atau muncul begitu saja. Kemudian menyangkut pencalonan, pencalonan pun juga sudah saya sampaikan ke kepolisian, tapi di pihak kepolisian mengatakan bahwa semua itu adalah administrasi. Oleh sebab itu, saya sudah kembalikan juga kepada KPU untuk melihat itu, tetapi tidak ditanggapi. Hal-hal yang cukup urgent bagi saya di sini, yang cukup menyedot pikiran saya di sini bahwa kami juga ini satu lembaga yang ada dalam payung Undang-Undang Nomor 22, Undang-Undang Nomor 15, tetapi panwas sepertinya tidak diberikan legalitas dari undang-undang tersebut. Kami tidak ... tidak terlalu kuat karena kami bukan eksekutor, tapi kami hanya sebagai rekomendator sehingga setiap kesalahan yang dibuat dalam administrasi tidak ditindaklanjuti. Nah, itu yang saya ingin sampaikan. Dalam tahapan-tapan berikutnya, dan dalam tahapan-tahapan sampai ke pemutahiran, sampai ke perhitungan ulang kami pun tidak sempat hadir dan tidak hadir dalam setiap pleno. Karena pertama, kami sudah tidak mengakui akan DPT yang menjadi urgency tadi. Kemudian, dalam masa penetapanpenetapan itu seperti yang sudah kami sampaikan dalam keterangan bahwa undangan yang disampaikan kepada kami baik panwas, maupun panwaslu, maupun kepada PPL ... kepada panwascam. umpamanya hari ini jam 10.00 acara, jam 09.00, jam 08.00 ... jam 09.00 baru kita terima undangannya. Sehingga dari sisi itu kami lihat bahwa ... dari sisi administrasi biasanya dua sampai tiga hari kebelakang sebelum acara sudah harus disampaikan, tapi tidak disampaikan kepada kami. Kami menerima itu pun sudah lagi 30 menit atau 21 jam baru kita diberi tahu. Pada tanggal 24 ... pada tanggal 24 Maret pada saat masa-masa kerusuhan, ada tiga TPS ... ada dua TPS yang ... yang ditangkap melakukan mobilisasi massa dan ditangkap ada 22 orang. Kami coba interogasi delapan orang dan kelihatannya itu memberatkan. Tapi, pada waktu kami masukkan ke kepolisian ditolak juga karena tidak punya alat bukti. Tapi yang alat bukti yang kami punya sudah cukup, satu seorang mador yang namanya Lulu, kemudian satu pemimpin yang namanya Yuda, kemudian dengan pekerja yang ada di dalam satu usaha ... usaha kayu yang ada di samping ... di sekitar kantor kami. Kemudian, kami punya alat bukti juga adalah mobil dan kunci, tetapi pada waktu itu tidak dilakukan penyelidikan terhadap merekamereka itu, sehingga pada … pada 24 orang itu lolos dengan … dengan 10
tidak ... tidak terpidana. Yang paling menggerakkan saya juga itu menyangkut apa, di TPS yang dilakukan penusukan tadi, TPS 17 sikap PPS menerima CW-6 sebanyak 191 dari 391 yang harus dia terima. Lalu, saya tanyakan pada waktu masa klarifikasi, “Ini yang dikasih sebenarnya berapa? Kalian punya DPT kok 391 dikasih 191?” ya dia bilang dia terima seperti itu. Nah, ini dari satu contoh kasus tadi, panwas berpikir bahwa hampir sebagian besar di Kota Sorong kemarin terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan. Pilgub 2011, panwas mengambil langkah untuk menyiapkan 420 … 404 untuk panitia panwas partisipatif. Kita coba menjaga hal-hal yang biasanya kecolongan menyangkut C-2 Plano, menyangkut CWK-1 yang biasa di … dimainkan. Tetapi pada waktu setelah kita siapkan partisipatif, kondisi itu tidak terjadi lagi. Sekarang modusnya bermain di CW-6 … yang modusnya main di CW-6 dalam artian satu TPS. Contoh kasus di TPS Olko awalnya jumlah pemilih di RT tadi 406 lalu pada waktu pemisahan antara TPS 3 dan TPS 2, TPS induk dia mendapatkan 355. Lalu sisa daripada itu … sisa daripada itu 75 pemilih, tetapi kenaikannya menjadi 235. Banyak kejadian Pak, tetapi pada prinsipnya saya mau entry point dari satu ini yang banyak disampaikan oleh teman-teman dari Pemohon maupun Terkait, siapa pun, tetapi yang jelas bahwa TPS di Kota Sorong kenaikan yang luar biasa. Kota Sorong itu kita jangkau tidak terlalu jauh, tidak terlalu jauh. Jadi geografiknya juga tidak ada gunung-gunungnya lebih tinggi kecuali di daerah Rafidim, daerah Saoka, untuk jalan dari rumah ke rumah cukup, begitu. Bapak Hakim yang saya hormati. Kesimpulan saya bahwa segala sesuatu yang dikerjakan, kami dua ini dari awal paling akrab, paling akrab sekali untuk melakukan tugas dan fungsinya. Tetapi pada waktu kota kita agak sedikit tergeser. Yang menjadi kesan saya begini, di Kabupaten Sorong C … data DPS-nya data DPT-nya bisa dikasih soft copy sama kopiannya, kenapa di kota tidak? Begitu, Pak. Terima kasih. 49.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Saya tanya. Dari pasangan calon yang kata Saudara tidak diloloskan tadi … seharusnya tidak lolos lalu menjadi lolos, itu pasangan calon nomor berapa?
50.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Pasangan Calon Nomor 5.
51.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Pasangan Calon Nomor 5 siapa namanya? 11
52.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Ibu Orpa dan Bapak Sanusi.
53.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya? Namanya siapa?
54.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Ibu Orpa dan Bapak Sanusi.
55.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Orpa Rosina?
56.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Ya. Itu dari hasil penelitian KPU verifikasi yang disampaikan kepada kami tidak mencapai 15%, tetapi pada waktu pelaksanaan bisa lolos karena ada tiga partai baru yang muncul.
57.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya.
58.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Terima kasih.
59.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik, kemudian apakah hal-hal yang Saudara sampaikan tadi juga sudah disampaikan ke Bawaslu?
60.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Sudah, dalam kita kajian untuk kasus di Kota Sorong yang untuk calon dan DPT kita sudah sampaikan juga.
61.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sudah disampaikan ke Bawaslu?
12
62.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Siap.
63.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Kapan menyampaikannya?
64.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Disampaikan kejadiannya pada bulan Februari.
65.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Jadi sebelum ada perkara ini Saudara sudah (…)
66.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Sudah, dari awal sudah antisipasi semua, Pak.
67.
KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik. Pak Harjono mau tanya?
68.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Tentang DPT tadi. Apa sebetulnya yang menjadi masalah DPT itu? Jumlahnya menjadi lebih banyak padahal Anda tidak menerima datanya?
69.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Siap.
70.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Tapi Anda bisa katakan itu ada satu masalah yang saya katakan sangat banyak bedanya, gimana?
71.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Ya. Kalau dari sisi penanganan kami setelah kami lihat secara matematik (…)
13
72.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Yang dilihat di mana, yang dilihat dari mana?
73.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Dari angka kenaikan TPS dan pemberian DPS pada tanggal 23 Januari dengan … 23 Januari sampai dengan 24 Januari kenaikannya cukup luar biasa.
74.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Enggak, apa itu, kenaikan itu apa?
75.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Kenaikan jumlah pemilih DPT-nya.
76.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Anda dapatkan dari mana jumlah pemilih?
77.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Data pemilih … data pemilih kita diberikan data (…)
78.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Diberi (Suara tidak terdengar jelas) Anda dapat ya, data pemilih?
79.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Ya. Yang … yang umum tapi tidak atas nama-nama yang pemilih tidak, tapi cuma secara umum setiap TPS berapa kita diberikan. Itu semua diberikan pada calon … pada tanggal 23 itu.
80.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Dibandingkan dengan apa?
81.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Saya bandingkan dengan pilgub dan saya bandingkan dengan hasil DPT tanggal 4 Januari.
14
82.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Jadi dua-dua Anda dapat dong?
83.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Pilgub saya punya dari awal, Pak.
84.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Oh, pilgub?
85.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Pilgub Pak, itu jadi … jadi acuan saya untuk dalil pilgub. Saya coba lihat dengan DPS tanggal 23 (…)
86.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Banyak yang mana?
87.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Banyak yang di … kalau di pilgub 153 turun di DPS-nya turun 130 Pak, tanpa empat kelurahan. Tetapi pada waktu tanggal 4, dia menjadi 153 dari 130 yang sudah dimutakhirkan, dia menjadi 153 di DPT tanggal 4 Februari di tingkat PPD ... PPS, PPS di tingkat PPD.
88.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Di berapa TPS itu Anda temukan?
89.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Saya kalau untuk temukan, saya Cuma include semua dan saya coba hitung dengan matematik (suara tidak terdengar jelas).
90.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Dihitung jumlah globalnya?
91.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Ya, global, Pak.
15
92.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ada beda berapa itu seluruh?
93.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Kalau set … kalau dari DPT pilgub 152.048 … 408, kemudian DPT sementara yang dikasih ke kita 130.806 dengan … dengan TPS-nya 40 … 428, yang awalnya 404, lalu 428, lalu sampai kepada tahapan DPT-nya ini ditetapkan tanggal 4 … 4 … menjadi 153.973 dengan TPS-nya 432. Lalu pada tanggal 18 (…)
94.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ada … di laporan Anda ada itu (…)
95.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Ada.
96.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Jumlah-jumlah itu ada?
97.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Ada, Pak, di sini, Pak.
98.
HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya, ya. Hanya hitungannya atau juga bukti-buktinya?
99.
PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Kalau bukti, saya di dalam … dalam keterangan saya situ ada bukti untuk TPS-TPS yang menurut saya tidak rasional dengan angkaangka yang ada dalam situ, Pak.
100. HAKIM ANGGOTA: HARJONO (…)
Coba nanti disebutkan eksplisit ya, biar Temohon bisa mengenali
16
101. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Ya. 102. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Mana yang jadi masalah itu. 103. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Siap, Pak. 104. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Mengenai calon, Calon Nomor 5 itu apa? Yang mestinya lolos atau tidak lolos? 105. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Saya sesuai dengan hasil verifikasi, di … di catatan bawah kaki memang kita lihat bahwa tidak mencapai angka 15%. 106. HAKIM ANGGOTA: HARJONO 15%. Tapi akhirnya ikut juga? 107. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Ikut juga, Pak. 108. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Oh, ya (…) 109. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Ada … ada tambahan tiga partai baru yang tidak pernah mendaftar. 110. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Oke.
17
111. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Siap. 112. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Jadi, mengenai DPT, mengenai calon ya, mengenai pelanggaranpelanggaran yang lain (…) 113. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Tambahan sedikit, Pak. 114. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Apa itu? 115. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Saya … saya minta tolong untuk … untuk calon yang pertama waktu pendaftaran juga ada satu calon yang namanya Reynold Yumame. Di tengah-tengah jalan sudah di … di tengah-tengah awal … awal … awal pendaftaran, kemudian penelitian, lalu dia di … di … tidak dilanjutkan berkasnya menurut mereka. 116. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Diskualifikasi? 117. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Siap. 118. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Sehingga dia tidak ikut dalam (…) 119. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Tidak ikut sampai tahapan kesehatan dan penetapan. 120. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Oke. Jadi, ada dua masalah dengan calon (…)
18
121. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Siap. 122. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Yang kemudian diskualifikasi yang menurut Anda ada yang tidak memenuhi syarat (…) 123. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Ya. 124. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ikut. Itu saja? 125. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Siap. 126. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Oke. 127. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ada, Bapak? 128. HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN Sedikit saja. Apa Saudara tahu ada gugatan ke PTUN karena masalah Pemilukada Kota Sorong? 129. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA PTUN saya sempat dengar dan saya sempat diundang, itu untuk tuntutan calon menyangkut PKDI. PKDI yang di … di … di … menurut KPU pemiliknya itu adalah Ruko. Itu saja yang sampai ke PTUN, Pak. 130. HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN ya (…)
Oh, sejauh terkait dengan putusannya, Saudara sudah tidak tahu
19
131. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Tidak. 132. HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN Putusan itu? 133. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA PTUN … eh, saya sempat dapat arsipnya. Bahwa memang ada putusan sela yang mengatakan bahwa KPU tolong hentikan kegiatan dulu sambil proses penetapan hukum tetapnya, tetapi proses tahapan tetap jalan di Kota Sorong. 134. HAKIM ANGGOTA: ANWAR USMAN Oh, ya, cukup. 135. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Siap. 136. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik. Saya kira sudah jelas keterangan dari panwas dan kami (…) 137. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUL HUDA Yang Mulia. 138. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sebentar! Kami untuk sidang berikutnya, nanti akan mengundang kapolres. Karena tadi ada beberapa laporan ke kapolres tidak ditindaklanjuti, kita ingin dengar sendiri juga, apakah itu benar apa tidak. Baik, Saudara silakan duduk. 139. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Terima kasih, Hakim Ketua.
20
140. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 15/PHPU.D-X/2012: UTOMO KARIM Izin, Yang Mulia, kalau bisa bertanya. 141. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Entar dulu! Tadi apa … mau interupsi ada apa tadi? 142. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUL HUDA Kalau ada kesempatan, kami mohon diberi kesempatan untuk bertanya juga kepada panwas. 143. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, ya. Ini? 144. KUASA HUKUM PEMOHON NOMOR 15/PHPU.D-X/2012: UTOMO KARIM (…)
Baik. Terima kasih, Yang Mulia. Saya mau menanyakan kepada
145. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sebentar dulu, sebentar dulu! Ini belum waktunya bertanya. Sebentar dulu, nanti kalau mau bertanya. 146. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Izin klarifikasi, Yang Mulia, dari KPUD Kota Sorong. 147. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Nanti saja! Nanti memang … tidak usah izin, nanti Saudara diminta klarifikasi (…) 148. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Siap.
21
149. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Kalau sudah waktunya. Nah, sekarang kita dengar dari Prinsipal tadi ya, yang diminta mau menyampaikan sendiri secara langsung hal … sebentar saja, Pak, ya, jangan terlalu lama ya, lima menitlah paling lama. 150. PRINSIPAL PEMOHON PERKARA NOMOR 15/PHPU.D-X/2012: Terima kasih, Yang Mulia. Saya ingin memberikan beberapa keterangan terkait dengan pelanggaran yang dilakukan Pemohon versi Termohon yang tertuang dalam tanggapan Termohon. Yang pertama, terkait dengan pertemuan pada tanggal 30 … 23 Maret. 151. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sudah pembuktian, biar nanti diwakili oleh Kuasa Hukum saja, Pak, yang menyangkut soal sanggahan-sanggahan. Anda apa lagi yang belum diangkat oleh Kuasa Hukum Bapak? Kalau yang dari sana nanti ada waktunya untuk me … menanggapi sendiri. 152. PRINSIPAL PEMOHON PERKARA NOMOR 15/PHPU.D-X/2012: Baik. 153. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ada lagi di luar itu, tidak ada? 154. PRINSIPAL PEMOHON PERKARA NOMOR 15/PHPU.D-X/2012: Ya. Terima kasih, Yang Mulia. 155. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tidak ada. Baik. Ada? Nomor 16 ada sesuatu dari Prinsipal? Cukup? 156. KUASA HUKUM ARTERIA DAHLAN
PEMOHON
NOMOR
16/PHPU.D-X/2012:
Cukup.
22
157. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Cukup. 158. KUASA HUKUM ARTERIA DAHLAN
PEMOHON
NOMOR
16/PHPU.D-X/2012:
Ingin izin waktu bertanya nanti, Yang Mulia. Terima kasih. 159. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, baik. Sekarang kita akan dengar dulu dari Termohon terhadap hal-hal tadi. Antara lain DPT itu tidak diberikan ke panwas, bahkan juga tidak diumumkan ke publik sesuai dengan ketentuan undang-undang, ada pada saat penetapan calon juga panwas tidak diundang dan tidak hadir. Kemudian, ada yang seharusnya lolos tidak diloloskan, yang seharusnya tidak lolos malah diloloskan. Kemudian, juga tanggal penetapan calon itu tidak jelas tanggalnya, apakah tanggal 8, apa tanggal 4, misalnya … apa … ada penetapan dari yang sesungguhnya dan sebagainya, itu Saudara silakan sekarang (…) 160. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Terima kasih. Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi yang kami hormati. Berdasarkan keterangan yang diberikan Ketua Panwaslu Kota Sorong, kami KPU Kota Sorong memberikan klarifikasi, dan klarifikasi ini sesungguhnya sudah kita laksanakan pada tanggal 8 Maret. Seluruh PPS, dan seluruh PPD hadir bersama-sama mengklarifikasi dengan pasangan calon termasuk Ketua Panwas yang saat itu bahkan media mengungkapkan di pemberitaan (...) 161. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tanggal 8 Maret? 162. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) 8 Maret, Yang Mulia. Bahkan media mengungkap saat itu persoalan DPT ini menjadi klir. Perlu kami jelaskan Yang Mulia, pada saat itu teman-teman PPD, PPS menjelaskan bahwa diberikan kesempatan seluas-luasnya bagi panwas, baik panwas lapangan maupun panwas distrik untuk memberikan masukan, dan memang sampai tanggal 30 Januari yang merupakan batas penetapan DPT ... Dengan hormat Yang Mulia, kami sampaikan bahwa untuk penetapan DPT dan DPS, DPS, DPT, dan DPTP 23
adalah di tingkat PPS penyelenggara tingkat kelurahan. Sedangkan PPD dan KPU adalah rekap, sehingga yang kita laksanakan adalah Pleno rekap tingkat PPD dan Pleno rekap tingkat KPU Kota Sorong. Proses ini diawali dari pemutakhiran yang sejak tanggal 28 November sampai tanggal 27 Desember, proses berjalan. Bahkan dengan semangat untuk memberikan keleluasaan kepada masyarakat, bahkan kita sertai dengan stiker. Kita membuat terobosan untuk validasi ini, kita edarkan stiker dengan harapan seluruh masyarakat tahu bahwa sedang dilaksanakan pemutakhiran. Memang tidak bisa dipotong di tengah jalan saja karena surat panwas itu tertanggal 30 Januari, itu pun diberikan oleh KPU setelah tanggal itu karena yang pertama kali memberikan ... memberitahukan kepada KPU justru pansus pilkada. Kami sendiri juga bertanya dasar pembentukan pansus justru keterangan itu diberikan oleh pansus terlebih dahulu sebelum KPU menerima surat dari panwas. Mestinya kalau efektif, sering saya sampaikan kepada temanteman panwas, kebetulan kami mantan ketua panwas, Pak, Yang Mulia. Sehingga kinerja panwas sedikit tahu kita. Sering saya sampaikan kepada teman-teman panwas, hendaknya mari datang mendekat kepada kita, jangan teriak-teriak hanya di koran, kemudian rekomendasi datang. Mari kita lihat bersama-sama proses ini sehingga dengan demikian terjadi (suara tidak terdengar jelas) yang fair di antara penyelenggaraan pemilukada ini. Karena kita tahu sesungguhnya KPU dan panwas adalah sama-sama pemyelenggara yang harus mengawal tahapan ini dengan sebaik-baiknya. Mestinya panwas berkewajiban untuk mengontrol tahapan sehingga ketika KPU ada kesulitan melaksanakan tahapan, panwas kemudian membantu KPU untuk menyelesaikan tahapan itu sehingga berjalan dengan baik. Kemudian, terkait dengan DPT bahwa pilgub itu pemutakhiran data pilgub adalah untuk pemungutan suara tanggal 20 Juli 2011. Sedangkan pilwalikota adalah pemutakhiran data untuk pilwalikota tanggal 22 Maret 2012. Rentang waktu 8 bulan untuk Kota Sorong, kenaikan pemilihan adalah 1565. Saya kira untuk Kota Sorong yang terbuka riil yang demikian itu, dan masalah kenaikan … kenaikan TPS pada saat diklarifikasi di Gedung Immanuel, panwas ada, kandidat penggugat juga ada, bahkan waktu itu kandidat penggugat menyatakan menerima apa yang diklarifikasikan oleh PPS (…) 163. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Yang tanggal 8 Maret itu?
24
164. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Tanggal 8 Maret. Ada berita korannya, Yang Mulia. Ada kita cantumkan juga berita korannya bahwa (…) 165. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Berita Acaranya ada? 166. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Siap? 167. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Berita Acaranya ada? 168. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Daftar hadir ada, lengkap. 169. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Daftar hadir ada, oke. 170. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Daftar hadir seluruh teman-teman PPD, PPS, lengkap. Panwascam ada, panwas lapangan ada, panwas kota hadir, enggak mau tanda tangan. Mengenai kenaikan TPS, maka saat itulah masing-masing PPS mengklarifikasi karena ada dalam ketentuan untuk TPS tidak boleh lintas kelurahan. Oleh karena itu, itulah kata ... katakanlah sebuah TPS di satu kelurahan jumlahnya ketika pilgub adalah 400 ... 590 ... 490, kemudian tambah 20 saja sudah melebihi 600. Dengan demikian, mau tidak mau harus pemecahan TPS. Inilah yang riil di lapangan yang mestinya teman-tema panwas harus menyikapi persoalan yang demikian itu. Persoalan yang riil, nyata di lapangan. Inilah yang digambarkan teman-teman PPS sehingga ratarata PPS di Kota Sorong naiknya 1 TPS, 1 TPS. Karena memang ketentuannya tidak boleh lintas PPS. Dalam rangka juga untuk mendekatkan pemilih, dan dengan demikian tentu terlihat betul pilwalikota ini dan pilgub tingkat partisipasinya sangat jauh, partisipasi pilwalikota dengan di dekatnya PPS ini menjadi lebih besar, Yang Mulia.
25
Masalah pencalonan, tentu kita dengan teliti, silakan ... teman panwas tentunya sudah mendapatkan data kita, ya. Tentu kita tidak berani kalau kemudian menetapkan pasangan calon itu tidak mencapai 15%. Tentu dengan pertimbangan, kita tidak boleh berasumsi. Tentunya harus dengan data ya, data-data partai pendukung kita lihat perolehan suaranya, untuk Calon Kandidat Nomor 5 memang diusung oleh partaipartai yang nonkursi, sehingga adalah yang dihitung oleh jumlah peroleh suara. Dan oleh karena itu, terhadap ini memang KPU sudah memberikan keleluasaan, silakan digugat di PTUN kalau tidak puas, ya. Dan perlu saya sampaikan, di dalam PTUN juga sudah dilaksanakan seperti yang diungkap tadi, justru di gugatan Ruko, kita juga mengherankan kenapa dipermasalahkan PKDI Salamala masuk ke PKDI Kesatuan, ya. Justru kita heran ada gugatan yang demikian justru karena ... karena netralnya kita, kita berjuang sedemikian rupa untuk mempertahankan SK kita. Sehingga di PTUN, SK kita kemudian dimenangkan, sehingga dengan demikian Ruko pun masih tetap menjadi calon yang ikut bertanding, ternyata sekarang yang gugat kita, waktu itu kita bela, Pak. Saya kira risiko sebagai penyelenggara. Artinya memang kita siap diuji secara hukum, ya. Artinya ketika diwacanakan, silakan diuji secara hukum, Yang Mulia, tentunya atas dasar fakta dan data yang ada. Kita tidak bisa berasumsi KPU penyelenggara, panwas penyelenggara tentunya tidak boleh kita asumsi. Seperti kemudian masalah DPT, masalah TPS, dengan logika 1500 dengan ... dengan asumsi maksimal tiga TPS tentu asumsi demikian harus dilihat faktanya, harus berdasarkan faktanya. Katakanlah yang seperti kami jelaskan tidak boleh lintas PPS tadi, tidak boleh lintas kelurahan dan ini benar-benar kita laksanakan bahkan teman-teman di bawah pun tentunya kurang dari TPS yang demikian. Tetapi karena perhitungan rasional kita, kita batasi 426 itu, Yang Mulia. Terkait dengan (...) 171. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sebentar, sebentar sebelum diteruskan. pencalonan yang ... apa ... partai nonkursi.
Itu
tadi
masalah
172. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Ya.
26
173. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Saudara menyatakan tidak layak, tidak memenuhi syarat itu mengitung berdasar apa? Berdasar dukungan hasil pemilu kan ada di (…) 174. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Menurut KPU memenuhi syarat, Yang Mulia. Karena ketentuan melebihi ketentuan minimal kumulasi perolehan suara (...) 175. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Oh, tapi yang tidak diloloskan kenapa? Kalau yang tidak diloloskan. 176. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Yang tidak diloloskan karena tidak memenuhi kumulasi 15%, baik kursi maupun suara. Yang mereka lolos menurut perhitungan matematis KPU riil nyata karena semuanya memenuhi ketentuan 15% sekurangkurangnya, baik kumulasi kursi maupun perolehan suara, Yang Mulia. 177. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Oke. 178. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Kemudian terkait dengan TPS 17, TPS 18, ini yang justru kita sedih. Kalau Yang Mulia nanti melihat surat rekomendasi panwas untuk kita coblos ulang di kedua TPS ini, justru kita menjadi sangat sedih yang mana tentunya perintah rekomendasi yang harus dilaksanakan oleh KPU, semua rekomendasi panwas dilaksanakan oleh KPU. Tetapi tentu tidak serta-merta dilaksanakan sesuai perintahnya. Kalau perintah enggak benar, kita laksanakan, tentunya kita akan melanggar aturan. TPS 17, TPS 18, kebetulan ketua TPS-nya ada semuanya, ada semuanya. Pada hari pemungutan suara tidak ada persoalan. Kalau seandainya ada isu mobilisasi masa adalah sebuah isu dan ini sudah diproses di kepolisian, maka kepolisian pun tidak bisa menindaklanjuti karena barang buktinya truk, Yang Mulia. Mobilisasi massa ukurannya adalah masuk TPS menggunakan hak suara atau tidak. Kalau berputar-putar di luar TPS menggunakan truk, silakan berputar-putar. Tetapi kewenangan penyelenggara tugasnya adalah mengamankan, sehingga pemilih benar-benar menggunakan hak 27
pilih dan suaranya terjaga, dan bisa dicek bahwa perolehan suara kita mulai, silakan ditunjukkan Pak tadi, silakan nanti ditunjukan Pak, saya masih yang seperti yang dulu yang Pak, kenal saat itu, Pak. 179. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya. Silakan terus-terus. 180. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Jadi itu masalah TPS 17 dan TPS 18 Yang Mulia, bahkan (suara tidak terdengar jelas) sesuai dengan PKPU kalau seandainya perintah untuk pemungutan suara ulang harus ada rekomendasi PPL, bahkan PPL rekomendasinya kita pegang, PPL bahkan mengatakan PPL itu bawahannya panwas, Yang Mulia. PPL, panwas distrik, kemudian PPD, teman-teman dari KPPS mengatakan tidak ada persoalan, tidak ada persoalan, Yang Mulia, dalam bukti kita juga ada. Yang justru kita sedih ketika panwas merekomendasikan terkait dengan DPT yang dijadikan data adalah bukan atas laporan, tetapi atas data yang dicari panwas, membuat surat pernyataan yang kopnya adalah kop Panwas Kota Sorong, yang tanda tangan adalah ketua RT, kopnya ketua ... kopnya adalah Panwas Kota Sorong, tanda tangan adalah ketua RT, bahkan ketua RT kami bawa, Yang Mulia. Yang disuruh tanda tangan dia tidak tahu, yang dia tahu adalah surat tugas. Ketika kita kroscek, maka ternyata dia menyatakan tidak benar pernyataan tersebut dan beliau membuat pernyataan baru ditulis tangan, bermaterai, ditandatangani. 181. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Mana ketua RT-nya. 182. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Ada, ketua RT. 183. KETUA: MOH. MAHFUD MD. RT-nya mana? Biar besok tidak usah maju lagi. Saudara (suara tidak terdengar jelas) coba jelaskan. 184. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Silakan ketua RT.
28
185. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ini bukan anu ya, ini bukan aparat pemilu ya? 186. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) RT, Yang Mulia. 187. KETUA: MOH. MAHFUD MD. RT, maju sumpah dulu. Kalau yang RT ambil sumpah dulu. 188. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Izin, Yang Mulia. RT ini selaku Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) Yang Mulia. Jadi sesungguhnya merupakan struktur penyelenggara (...) 189. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Yang tidak usah disumpah itu kalau menjadi aparatnya pemilu. Beragama apa, Bapak? Agamanya apa, Pak? Katolik? Baik. 190. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ada itu, kitab sucinya di situ? 191. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sini. 192. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Katolik, ya? 193. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Saudara beragama apa? Coba yang Katolik maju ke sini, yang Katolik ini pegangkan kitab sucinya ini. Mana? Siapa yang beragama Katolik dari Saudara? Salah satu saja maju! 194. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Tadi ada yang disumpah tadi?
29
195. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Yang ikut bersumpah tadi agama Katolik mana tadi? 196. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya. 197. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Maju-maju sini! Siapa lagi yang bukan aparat pemilu yang mau dihadirkan sebagai saksi, ndak ada? 198. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Cukup, Yang Mulia. 199. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ha? 200. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Cukup. 201. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Cukup, baik. 202. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ya. Taruh tangan terbalik, tangan kiri (…) 203. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tangan kiri saja! 204. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Itu tiga. Oke. Tirukan, ya? “Saya berjanji sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya.”
30
205. SAKSI YANG BERAGAMA KATOLIK: Saya berjanji sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya. 206. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Oke. 207. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik. Saudara maju ke podium sana, balik sana ke podium. Coba, Ketua KPU (…) 208. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Siap. 209. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Anda yang menanyakan. 210. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Siap. 211. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Kalau ndak, jelaskan apa dan apa, gitu. 212. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Ya. Pak Ketua RT, pada saat panwas mau melakukan klarifikasi dengan surat yang kopnya adalah panwas, Pak RT tanda tangan. Apakah Pak RT menyadari bahwa tanda tangan yang Bapak berikan itu menjelaskan bahwa daftar pemilih yang Pak susun sendiri itu tidak valid yang diserahkan kepada PPS, apa Bapak menyadari surat panwas itu? 213. SAKSI DARI TERMOHON: YOSEP WEE Yang Terhormat Yang Mulia. Surat panwas yang diserahkan (…)
31
214. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Coba itu dianu … miknya itu. 215. SAKSI DARI TERMOHON: YOSEP WEE Surat panwas yang disodorkan untuk saya tanda tangan tanpa lihat isi dan saya pikir bahwa itu adalah surat perjalanan dinas panwas. Kebetulan datang pada saat itu, mereka tanya data, tapi saya bilang bahwa saya tidak mempunyai data karena saya adalah RT. Terus, panwas menyodorkan surat untuk saya tanda tangan dan saya tanda tangan, saya pikir itu adalah surat perjalanan dinas dari panwas, ternyata itu dibohongi, ditipu saya. Akhirnya saya mengatakan bahwa kertas tadi surat panwas itu tidak benar. Yang benar adalah saya yang buat untuk saya kirim ke KPU Kota Sorong. Terima kasih. 216. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Yang menyodorkan surat kepada Saudara siapa? Ketua panwas atau anggota panwas yang lain? 217. SAKSI DARI TERMOHON: YOSEP WEE Anggota panwas distrik. 218. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Anggota panwas. Namanya siapa? 219. SAKSI DARI TERMOHON: YOSEP WEE Yang nama jelas saya kurang tahu, tapi biasa panggil Pak Rombino. 220. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Pak Romeo? 221. SAKSI DARI TERMOHON: YOSEP WEE Ya. 222. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Rombino, Yang Mulia. 32
223. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ha? 224. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Rombino. 225. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Pak Rombino. 226. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Boleh tanya ini, ya? Pak Rombino datang ke Saudara, lalu menyodorkan sesuatu untuk ditandatangani, betul? 227. SAKSI DARI TERMOHON: YOSEP WEE Bagaimana, Pak? 228. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Pak Rombino datang ke Saudara, memberikan sesuatu untuk ditandatangani? 229. SAKSI DARI TERMOHON: YOSEP WEE Ya, panwas menyodorkan untuk saya tanda tangan dalam suratnya itu kan dalam lipatan, jadi saya tidak lihat isinya. 230. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ndak dibaca itu apa isinya? 231. SAKSI DARI TERMOHON: YOSEP WEE Tidak … tidak dibaca. 232. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Tidak dibaca?
33
233. SAKSI DARI TERMOHON: YOSEP WEE Ya. 234. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Dikira apa? 235. SAKSI DARI TERMOHON: YOSEP WEE Saya pikir itu surat perjalanan dinas panwas. 236. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Ternyata apa isinya? 237. SAKSI DARI TERMOHON: YOSEP WEE Saya tidak lihat, Pak. 238. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Tidak lihat? 239. SAKSI DARI TERMOHON: YOSEP WEE Ya. 240. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Kok terus Anda buat yang baru ini (…) 241. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Izin, Yang Mulia, izin, izin. Jadi (…) 242. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Saya tak taya dulu. Kok Saudara membuat pernyataan yang baru ini kapan itu Anda buat? 243. SAKSI DARI TERMOHON: YOSEP WEE Pernyataan para … pernyataan pada 1 Februari 2012.
34
244. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Siapa yang meminta untuk membuat pernyataan yang baru? 245. SAKSI DARI TERMOHON: YOSEP WEE Saya sendiri. 246. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Enggak ada yang minta? 247. SAKSI DARI TERMOHON: YOSEP WEE Tidak ada yang minta. 248. HAKIM ANGGOTA: HARJONO Oke. 249. KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: UTOMO KARIM
PERKARA
NOMOR
15/PHPU.D-
Izin, Yang Mulia. 250. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Apa? Mau klarifikasi? Silakan. 251. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Jadi, atas dasar suratnya panwas yang diterima oleh KPU atas dasar kunjungan dari pansus pada tanggal 30, daftar hadirnya ada. Kemudian, kebetulan ketua KPU provinsi juga ada, Yang Mulia. Maka kita kemudian terkejut, di antara teman-teman RT membuat pernyataan yang membantah sendiri data yang divalidasi. Karena teman-teman RT ini tidak lain adalah petugas pemutaran daftar pemilih. Kita dapat datanya dari mereka, kok dibantah sendiri. Akhirnya, kemudian kita turunkan tim setelah surat panwas turun untuk mengklarifikasi, tanya betul kepada pak RT, “Apakah betul pernyataan yang dibuat? Kemudian ternyata ditanggapi salah satunya tadi, “Tidak betul." Kemudian, kalau tidak betul dibuat pernyataan untuk pembanding kita dan itu juga kita sudah klarifikasi, Yang Mulia.
35
252. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Oke. Cukup, ya? 253. SAKSI DARI TERMOHON: YOSEP WEE Ya. 254. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Silakan duduk. 255. KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: UTOMO KARIM
PERKARA
NOMOR
15/PHPU.D-
Mungkin dari Pihak Panwas bisa dikonfrontir, Pak? 256. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, silakan. 257. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Izin, Pak. Ya. Jadi, minta maaf. Yang namanya kita buat surat … eh, buat … apa … pernyataan yang tadi, itu hanya salah satu bagian untuk kita mendapatkan data DPS, data yang tidak pernah diberikan oleh KPU. Makanya saya kasih tahu ke teman-teman di tingkat distrik, kalau kita tidak bisa dapat data, caranya begini, kita coba datangi para RT, tolong tanya mereka jumlah pemilih perempuanmu berapa, laki-lakimu berapa, total itu. Kalau pas dengan DPS-nya tidak sesuai, ada kolom satu yang katakan tidak sesuai, sesuai. Begitu saja, Pak. Tidak ada hal yang krusial bahwa kita harus memaksakan itu jawaban, tidak. Panwas cuma dalam … dalam … dalam sisi mau dapat data riil yang di lapangan itu seperti apa. DPS-nya muncul dari … dari pilgub sampai ke DPS itu kok naik lumayan tinggi, lalu kita coba menanya para Pak RT karena tadi kalau Ketua KPU katakan bahwa PPDP adalah proyek presentative RT itu, tidak benar. Karena PPDP itu bukan RT semua, Pak. Itu ada masyarakat juga yang (…) 258. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tapi kalau penjelasannya … apa namanya ... pembuat surat begitu hanya menyatakan sesuai, tidak, sesuai, tidak masalah buat pernyataan itu. Tapi soalnya, soalnya itu surat perintah perjalanan dinas (…) 36
259. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Tidak, minta maaf Pak Hakim. Artinya saya tadi punya maksud itu supaya kita bisa tahu persis di lapangan kira-kira RT ini dia punya jumlah pemilih berapa perempuan, laki-laki berapa? Kita kasih masuk untuk kita punya data. Lalu kita coba kroscek dengan data pilgub dengan data DPS yang diberikan oleh KPU. Tidak tendensi lain-lain untuk memaksakan warga. Yang saya sangat heran, kenapa dia tidak jawab saya pada tanggal 30 Januari untuk kita lakukan klarifikasi ke bawah, tetapi melakukan proses pergi intimidasi RT, saya pasti percaya begitu. Artinya pergi katanya bertanda tangan di atas materai. Saya buat pernyataan tadi untuk teman-teman di lapangan dengan hati bahwa mari kasih tahu, jujur. Kalian punya jumlah DPT berapa? Itu saja Pak, maksud saya. Tidak ada lain. 260. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Maksudnya begitu, ya. 261. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Ya, maksud saya itu. 262. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tapi mungkin maksud itu tidak tercapai. Kenapa Saudara pakai kertas berkop panwas? Padahal keterangan dari RT, pejabat desa, aparat untuk validasi data. 263. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Siap. Pernyataan yang kita minta kepada para RT untuk menyampaikan data riil di tempat itu, kita menggunakan kop yang kami panwas distrik karena wilayah kerja di situ yang mereka lakukan pekerjaan di situ, Pak. 264. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Berapa RT yang Saudara minta tanda tangani? 265. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Ada sekitar 12 RT.
37
266. KETUA: MOH. MAHFUD MD. 12. Dengan beda suara berapa? 267. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Dari … saya tidak terlalu lihat itu, tapi yang jelas saya ada beberapa dari 12, kurang lebih 5 sampai 6 yang mengatakan bahwa saya punya TPS tidak seperti itu. Begitu, Pak. Itu hanya fungsinya ke situ, Pak. 268. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik, nanti kami catat. 269. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Siap. 270. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ada lagi? Cukup, ya? 271. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Jadi termasuk untuk pencoblosan ulang itu Yang Mulia, oleh karena ada rekomendasi yang demikian, KPU berinisiatif untuk datang ke kantor panwas. Saat itu Pak Ketua Panwas tidak ada di tempat, dua anggota hadir. Kita klarifikasi untuk persoalan coblos ulang karena eksekusi yang coblos ulang tidak terlalu mudah, terkait dengan psikologis teman-teman KPPS, psikologis masyarakat pemilih di sekitar itu, Yang Mulia. Oleh karena itulah saat itu bahkan teman-teman panwas yang ada di kantor pun enggak bisa menjawab tentang rekomendasi coblos ulang itu. Kemudian teman-teman panwas lapangan, panwas distrik pun merekomendasikan tidak ada masalah. Panwas distrik ada di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi Yang Mulia, dan siap menjadi saksi untuk masalah (…) 272. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya.
38
273. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Kami ingin menggambarkan, Yang Mulia. Bahwa rekomendasirekomendasi panwas tidak didasarkan atas ketelitian. Bahkan KPU pernah direkomendasi untuk mengganti seluruh KPPS di Sorong Manoi, atas dasar permintaan ke PPD Sorong Manoi. Ini saya kira krusial harus mengganti seluruh KPPS. Saya … KPU klarifikasi kepada Ketua PPD Sorong Manoi (suara tidak terdengar jelas) ada, dan Sorong Manoi mengklarifikasi perintah itu tidak pernah. Permintaan itu adalah … dan ini kami laporkan kepada Bawaslu yang demikian kami diskusikan dengan Bawaslu yang demikian itu untuk mendapatkan ... mendapatkan ya, penilaian yang adil, Yang Mulia. 274. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ini penting ini. Bagaimana Saudara? Mengusulkan pencopotan atas usul seseorang yang ternyata orang atau pejabatnya ndak pernah mengusulkan? Orangnya ada (…) 275. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Baik, pertama memang saya di dalam sini saya katakan bahwa surat yang pertama menyangkut KPPS, kami cuma pada waktu itu dengan volume pekerja yang cukup, saya sedikit keliru di situ. Jadi KPPS, KPPS di situ saya minta supaya KPPS … TPS sekian, tadi waktu pada posisi kondisi itu saya coba ketik, stafnya saya ketik untuk seluruhnya, Pak. 276. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Saudara yang tanda tangan? 277. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Siap. 278. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Staf Saudara yang mengetik? 279. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Enggak. Ada di bagian staf di administrasi, Pak.
39
280. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Coba mana tadi yang dibilang mengusulkan dari mana? Coba maju ke situ. Saudara aparat KPU, ya? 281. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Ketua PPD, Yang Mulia. 282. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ketua PPD. Baik, Saudara memang pernah mengusulkan agar ada pergantian (…) 283. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Seluruh KPPS. 284. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Seluruh KPPS? 285. SAKSI DARI TERMOHON: KETUA PPD Tidak pernah, Yang Mulia. 286. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Apa pernah ada masalah bergolak di sana sehingga ada isu seperti itu meskipun Saudara tidak pernah misalnya. 287. SAKSI DARI TERMOHON: KETUA PPD Awalnya pada saat pemilukada gubernur di TPS 15, Yang Mulia. 288. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Apa kaitannya? 289. SAKSI DARI TERMOHON: KETUA PPD Dengan pencoblosan seluruh surat suara, Yang Mulia.
40
290. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Oh, pencoblosan seluruh surat suara, gitu ya. Tercoblos semua, padahal yang datang tidak semua. 291. SAKSI DARI TERMOHON: KETUA PPD Dan ditutup sebelum jam 12 … jam 13.00 WIT. 292. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Itu saat pilgub. 293. SAKSI DARI TERMOHON: KETUA PPD Ya, pilgub, Yang Mulia. 294. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, pilgub. Oke. Baik, silakan duduk. Apa lagi? 295. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Izin, Yang Mulia. Yang lebih kami prihatin itu terhadap rekomendasi panwas yang seolah-olah suratnya seperti pesanan, Yang Mulia. Karena mestinya panwas harus teliti merekomendasikan kepada KPU penyebutan TPS saja salah. Mestinya adalah TPS 17, 18 Malawai, ditulis Malangkedi. Seandainya dieksekusi oleh KPU betapa kesalahan yang fatal, Yang Mulia. Rekomendasi-rekomendasi yang demikian itu bisa dilihat langsung bahkan tanggal surat pun salah, dibuat tahun 2011 padahal mestinya tahun 2012. Mestinya sering surat panwas berkop kop bergaruda, di sini kok enggak ada kopnya juga, Yang Mulia. Ini yang demikian menjadi di catatan ternyata panwas yang lembaga yang kita banggakan memberikan rekomendasi yang mestinya ditindaklanjuti oleh KPU sering ceroboh dalam melakukan … izin, Yang Mulia. Ini adalah fakta-fakta yang kami sampaikan, dengan demikian ini tentunya menjadi pertimbangan, Yang Mulia. 296. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik, tidak usah diklarifikasi ya. Cukup? 297. SAKSI DARI TERMOHON: KETUA PPD Cukup, Pak. 41
298. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik. Saudara, ini sudah jam 17.45 WIB, sebentar lagi akan maghrib. Apakah dari Pihak Terkait ingin menyampaikan (…) 299. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUL HUDA Ada, Yang Mulia. Tiga hal, langsung, Yang Mulia. Saudara ketua panwas, apakah Saudara tahu dalam pilkada Kota Sorong ada surat yang dikeluarkan oleh pimpinan DPRD di Nomor 270/161 dan 270/162? 300. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Siap. Tahu, Pak. 301. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUL HUDA Apa … bagaimana sikap panwas saat itu berkaitan dengan kedua surat ini dan apakah panwas punya peran terhadap lahirnya kedua surat ini? 302. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Kalau untuk surat itu saya tidak sama sekali berperan di situ dan saya sama sekali pada waktu itu juga menerima surat yang sama, yang diterima (…) 303. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUL HUDA Yang diterima surat yang sama? Salah satu suratnya adalah berkaitan dengan penundaan rekap, ya. Yang kedua, yang 162 adalah menonaktifkan KPU. Apakah ada rekomendasi dari panwas untuk melakukan itu? 304. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Tidak. 305. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUL HUDA Tidak ada. Apakah ada kaitannya dengan yang tadi ada membentuk pansus juga pansus DPT. Apakah pansus DPT itu juga rekomendasi dari panwas kepada DPRD?
42
306. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Tidak ada, Pak. 307. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUL HUDA Tidak ada. Kemudian ada pertemuan muspida plus tanggal 23 Maret yang tadi sebenarnya mau diklarifikasi Saudara Petrus Fatlolon. Berkaitan dengan acara itu intinya adalah ada upaya suap yang dilakukan oleh Petrus Fatlolon kepada KPU. Apakah Saudara panwas hadir pada saat itu? 308. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Hadir, Pak. 309. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUL HUDA Hadir. Apakah Saudara panwas (…) 310. KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: UTOMO KARIM
PERKARA
NOMOR
15/PHPU.D-
Izin, Yang Mulia. Ini pertanyaannya (…) 311. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUL HUDA Pernah juga (…) 312. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tidak apa-apa, tidak apa-apa. 313. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUL HUDA Apakah Saudara … ya. Apakah Saudara panwas pernah juga menerima tawaran dari Saudara Petrus Fatlolon? 314. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Tidak pernah. 315. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUL HUDA Tidak pernah. Terima kasih, Yang Mulia. 43
316. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Cukup? 317. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUL HUDA Cukup. 318. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baik, saya kira ini sidang ini akan diakhiri dan berikutnya Anda bisa mengemukakan apapun di Majelis ini terutama melalui saksi-saksi tadi yang sudah disumpah, kemudian didalami, ya. Untuk itu (…) 319. KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: ARTERIA DAHLAN
PERKARA
NOMOR
16/PHPU.D-
PERKARA
NOMOR
16/PHPU.D-
PERKARA
NOMOR
16/PHPU.D-
Izin, Yang Mulia. 320. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sidang akan. 321. KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: ARTERIA DAHLAN Izin, Yang Mulia. 322. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Gimana? 323. KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: ARTERIA DAHLAN lagi.
Untuk pendalaman kalau diizinkan panwasnya besok dihadirkan
324. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Panwas?
44
325. KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: ARTERIA DAHLAN
PERKARA
NOMOR
16/PHPU.D-
Panwas nanti dihadirkan lagi karena beberapa hal yang ingin kita dalami, Yang Mulia. Sudah hampir klop itu pernyataan KPU, pernyataan Pihak Terkait, dan pernyataan panwas. Nanti kita kasih (...) 326. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sekarang saja, sekarang saja. Biar … karena besok juga kita jadwalnya beda dengan panwas, dengan polres. 327. KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: ARTERIA DAHLAN
PERKARA
NOMOR
16/PHPU.D-
Saudara Panwas, ya. Tadi dikatakan tadi mengenai pencalonan ada permasalahan mengenai Bapak Reynold dan Pasangan Calon Nomor Urut 5. Yang ingin kita tanyakan di sini apakah ada lagi permasalahan mengenai pasangan independent 5% yang disesatkan itu bukan daftar pemilihnya tapi data penduduknya sehingga jadi permasalahan pada saat itu, itu yang pertama. Kemudian juga mengenai pasangan calon Nomor Urut 2 yang menggantikan itu Pak (…) 328. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Sebentar dulu. Saudara apakah yang ini termasuk di dalam dalil permohonan Saudara? 329. KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: ARTERIA DAHLAN
PERKARA
NOMOR
16/PHPU.D-
PERKARA
NOMOR
16/PHPU.D-
Masuk, Yang Mulia. 330. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Masuk. Oke, silakan. 331. KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: ARTERIA DAHLAN
Nomor Urut 2 itu digantikan ya, dengan Pak Yunus tanpa ada verifikasi itu dan sudah dinyatakan betul dan sudah jadi temuan masyarakat. Itu pertanyaan saya untuk pencalonan itu, yang pencalonan ya. 45
Kemudian yang kedua. Terkait dengan surat tanggal 30 Januari itu ya, Surat Nomor 18 itu tegas dikatakan ya, bahwa yang ingin dilakukan ini hanya menunda, menunda apakah daftar pemilihnya memang merefleksikan pemilih yang sebenarnya sehingga Saudara panwas menerbitkan surat itu ya, ya Saudara panwas, ya. Nah, kaitannya di sini Saudara panwas ya. Apakah benar ya, sebelum Saudara menerbitkan ini banyak sekali temuan bahkan pernyataan, jadi jangan dibalik ini. Ada pernyataan RT-RT, ya, RT-RT itu PPDP dia ya, tidak melakukan validasi. Begitu dikatakan ini bukan pemilihnya ya diketemukan dari 200 sekian misalnya satu TPS. Dari 200 sekian ternyata yang betul-betul pemilihnya 87 atau 78 di situ, ada pernyataan begitu dan dinyatakan kepada Saudara panwas, nanti ini tolong digali. Kemudian yang berikutnya. Saudara panwas, ini ada pelanggaran ... ada tanggal 4, tanggal 6, dan tanggal 8. Penerbitan SK 14 itu terkait tanggal 4 ya, tadi dikatakan Pak KPU, tanggal 8 itu penetapan peserta, ya. Apakah betul ya, pentepan, penetapan daftar pemilih tetap itu dilakukan ya, sebelum penetapan peserta sehingga saksi pasangan calon tidak bisa mengajukan keberatan terkait dengan daftar pemilih. Itu pertanyaan ketiga. 332. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Oke. 333. KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: ARTERIA DAHLAN
PERKARA
NOMOR
16/PHPU.D-
Pertanyaan keempat, Yang Mulia. 334. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Silakan. 335. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Ya. 336. KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: ARTERIA DAHLAN
PERKARA
NOMOR
16/PHPU.D-
Kemudian Saudara (...)
46
337. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Enggak, biar dia jawab dulu. 338. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Menyangkut tanggal 30 Januari yang jelas bahwa karena saya melihat krusialnya data yang harus tidak rasional tadi, tidak pakai logika kami. Maka tanggal 30 Januari itu untuk maksud saya mari KPU kita coba lihat DPT-DPT dan TPS yang bermasalah yang saya sudah sampaikan itu mari kita coba klirkan dulu sebelum masuk ke tanggal 4. Kemudian menyangkut penetapan-penetapan tanggal calon ini. PKPU-nya aturannya KPU itu tanggal 4 Januari ... 4 Februari itu penetapan DPT dan penetapan calon. Tapi padahal kalau … kalau kita mau … mau cerita riilnya tanggal 8 itu pencalonan berjalan, lalu tanggal 4 itu, saya bilang, “Ini pengumuman dari tanggal 4 sampai tanggal … tujuh hari ke depan.” Jadi, empat tambah … berarti 11 … sampai tanggal 11. Tetapi pengumumannya dikeluarkan di headline CWM itu tanggal 8, lalu pengumuman di lapangan cuma sampai tanggal 11. Berarti ada dua hari ini akumulasi dari sesuatu yang tidak dibuat, begitu, Pak. Nah, ini yang saya sesalkan, begitu. 339. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, baik. 340. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Kemudian, menyangkut PPDP. Saya sudah katakan bahwa PPDP itu bukan representatif RT, itu masyarakat atau orang yang dipilih oleh KPU. Dan mereka melakukan itu saya punya data yang saya katakan bahwa dari sekian 13 sampai 18 RT, lalu saya coba ambil pembanding di beberapa … beberapa kelurahan untuk melihat satu TPS yang naiknya cukup luar biasa, tapi tidak di … tidak dilakukan proses itu, Pak. Itu saja, Pak. Terima kasih. 341. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tapi semua rekomendasi panwas tadi dilaksanakan semua, apa yang tidak dilaksanakan?
dikatakan
sudah
342. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Saya belum pernah punya rekomendasi dijalankan, Pak, kecuali rekomendasi saya untuk (…) 47
343. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Kalau Saudara diundang tidak mau datang, bagaimana tahu Saudara dijalankan atau tidak? 344. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Ya. Karena begini, Pak Ketua. Artinya, kalau rekomendasi saya pada posisi teman-teman bilang sudah jalankan, apa yang … yang mereka jawab kepada saya, lewat surat maupun lewat pelaksanaan teknis di lapangan seperti apa tidak ada, Pak. 345. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tidak, Saudara tidak mendapat penjelasan tertulis atau apa? 346. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Betul. 347. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Respons terhadap (…) 348. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Terus kemudian terhadap menyangkut … permisi, Pak, menyangkut pertemuan PPS dan PPD tanggal 8 Maret. Saya mau cat … kasih tahu untuk Bapak Hakim bahwa tanggal 8 Maret itu pertemuan PPS, PPD, akibat dari tanggal 3 Janua … 3 … 3 Maret, pada waktu kampanye damai, itu semua kandidat … tiga kandidat tidak menandatangani … tidak menandatangani … apa … surat kalah-menang karena mereka meminta tolong lihat TPS ini dulu. Lalu mereka lakukan pertemuan di tanggal 8, tanggal 8 saya katakan kepada teman-teman PPS, PPD, “Tanggal 8 ini tidak … tidak punya arti apa-apa karena kalian sudah cetak surat suara. Ini klarifikasi yang sifatnya semu saja yang tidak ada arti apa-apa. Kalau kalian mau klarifikasi itu tanggal 30 Januari kemarin, dari tanggal 30 sampai tanggal 4.” 1, 2, 3, kita coba turun ke lapangan, mereka kasih tahu mana yang riil, tapi dilakukan di tanggal 8 Maret, Pak. 349. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ndak, tapi kan kalau datang tanggal 8 Maret, lalu dia minta klarifikasi, minta keberatan kan bisa (…) 48
350. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Ya. 351. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Apa … kalau memang sudah dilakukan, lalu ada yang keberatan dari pihak-pihak, itu kan pemilunya bisa ditunda? 352. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Ya. Pada (…) 353. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Tetapi ternyata mereka setuju? 354. PANWASLU KOTA SORONG: JAMES KASTANYA Pada waktu itu memang satu calon … dua calon yang hadir, Pak … tiga calon yang hadir. Dan pada saat itu memang disampaikan ke (suara tidak terdengar jelas), “Bagaimana para calon sudah disampaikan … menerima apa yang disampaikan, diklarifikasi oleh PPS, PPD.” ya mereka katakan demikian, Pak. Itu yang disampaikan oleh teman-teman. 355. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Berapa calon yang hadir waktu itu? 356. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Adalah Pasangan Pak Salamalanya hadir, kemudian Pasangan Pak Sanusi hadir, Pak Yunus hadir. Tiga pasangan calon hadir, Yang Mulia. 357. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Yang dua kenapa ndak hadir? 358. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Yang dua dari Lapis tidak hadir karena persiapan kampanye rapat umum. Kemudian, dari Ruko enggak hadir. Kemudian, kami perlu sampaikan, Yang Mulia. Bahwa pada saat Pleno rekapitulasi tanggal 6 Februari, panwas walk out, Yang Mulia, dari ruangan. Mestinya kalau 49
panwas beriktikad baik, tetap berada di dalam, kalau ada persoalan diklarifikasi. KPU senang kalau ditunjukkan fakta, “Ini yang betul demikian, itu tidak betul.” Kalau asumtif susah dilaksanakan, Yang Mulia. Kalau asumsi saja susah di … dan sampai saat ini, teman-teman PPS ada semua ini, Yang Mulia, tidak pernah diberikan data pembanding yang betul ini. Dan ketika klarifikasi, teman-teman panwas juga bisa membantah bahwa teman-teman PPD, teman-teman PPS kesulitan berkomunikasi dengan teman-teman panwas lapangan, dan tidak pernah ada rekomendasi dengan panwas lapangan. Mestinya dengan sentral validasi adalah di PPS, yang harus berperan aktif adalah teman-teman panwas lapangan, Yang Mulia. 359. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Baiklah. Secara kualitatif saya kira sudah cukup (…) 360. PRINSIPAL PEMOHON 15: Mohon izin, Yang Mulia. 361. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Keterangan dari panwas ini nanti Majelis Hakim akan mengambil kesimpulan dari ini. Kalau mau diambil langkah persis itu di dalam sebuah pemilu ndak bisa, ya. Bahwa semuanya 191 harus persis semuanya itu agak susah, mungkin salah ketik angkanya, bisa juga salah ketik namanya. Artinya bisa ada common sense ya, yang bisa nanti dijadikan dasar penilaian, exact itu adalah tidak mungkin. Oleh sebab itu, keterangan dari panwas kami anggap cukup dan berikutnya kami akan mengundang kapolres atau stafnya yang bertanggung jawab di bidang ini untuk didalami lebih lanjut. Ya, tadi (...) 362. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUL HUDA Ya, Terkait, Yang Mulia. 363. KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: ARTERIA DAHLAN
PERKARA
NOMOR
16/PHPU.D-
PERKARA
NOMOR
15/PHPU.D-
Yang Mulia. 364. KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: UTOMO KARIM
Izin, Yang Mulia. Prinsipal mau bicara selama (…) 50
365. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUL HUDA Sebentar. 366. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Silakan. 367. PRINSIPAL PEMOHON 15: Saya berikan penjelasan terkait tanggal 8 Maret itu. Jadi, kita hanya bertemu hari itu penjelasan menyangkut TPS, sementara DPT kita tidak tahu. Jadi, kami beberapa kandidat yang hadir hari itu hanya penjelasan menyangkut jumlah TPS yang ada, sementara DPT-nya kita tidak tahu. Dan bahkan itu sampai dengan pelaksanaan pemilukada pun kita tidak tahu di TPS ini siapa yang memilih dan sebagainya kita tidak tahu. Nah, itu menjadi rahasia yang sangat disimpan rapi sekali oleh KPU. Terima kasih. 368. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Apa betul Saudara merahasiakan DPT? 369. TERMOHON: SUPRAN (KETUA KPU KOTA SORONG) Yang Mulia, sekali lagi semuanya diakses untuk ke masyarakat lewat ditempelkan di PPS secara keseluruhan. Kalau seandainya mau dibuktikan, silakan ditunjukkan PPS mana. Teman-teman PPS ada semuanya siap bertanggung jawab, Yang Mulia. 370. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, baik. 371. KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: ARTERIA DAHLAN
PERKARA
NOMOR
16/PHPU.D-
Izin, Yang Mulia. Satu menit saja, Yang Mulia. Tadi seolah-olah, Yang Mulia. Panwas itu dibuat sedemikian rupa, jadi orang yang seperti agak jahat sedikit. Pak Supran ini, Pak Supran ini Saudara kami, Pak. Kita sering ibadah bareng Bapak Haji. Saya tanyakan di sini, Pak. Ini terkait untuk mobilisasi massa ini, pak Panwas, ya. Apa betul Pak, itu data-datanya sudah begitu lengkap?
51
Artinya apa? Mobilnya ada, orang-orangnya pun sudah teken mengakui, ya. Orang sudah teken mengakui (...) 372. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, jadi (…) 373. KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: ARTERIA DAHLAN
PERKARA
NOMOR
16/PHPU.D-
Kemudian (...) 374. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Saksi saja, saksi saja nanti yang me … Anda kan punya waktu untuk (…) 375. KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: ARTERIA DAHLAN
PERKARA
NOMOR
16/PHPU.D-
Sudah lapor dan polisi pun ada di situ menangkap mereka. Tibatiba sampai di polres, dinyatakan tidak cukup bukti. Terima kasih. 376. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Ya, biar nanti polisi yang menjelaskan. Kan kalau mobilisasi begitu tidak di dalam TPS atau tidak di dalam tempat itu, kan nanti urusan polisi. Kecuali dia menyebut TPS lalu memaksa nyoblos atau menyuruh orang lain mencoblos gitu … itu (…) 377. KUASA HUKUM PEMOHON X/2012: ARTERIA DAHLAN
PERKARA
NOMOR
16/PHPU.D-
Ini KPPS-nya Yang Mulia. KPPS yang 2 hadir ini juga teken dan juga diperiksa juga di berkas itu. Jadi sudah sangat lengkap. Terima kasih. 378. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Nanti kita (…) 379. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: SAMSUL HUDA Ya, terakhir dari Pihak Terkait Yang Mulia.
52
380. KETUA: MOH. MAHFUD MD. Saya kira cukup sajalah, cukup. Nanti kita akan sidang lagi, akan sidang lagi hari Rabu tanggal 18 April, besok lusa jam 16.00 WIB di tempat ini. Sidang ditutup.
KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL 17.49 WIB
Jakarta, 16 April 2012 Kepala Sub Bagian Pelayanan Risalah, t.t.d Paiyo NIP. 19601210 198502 1 001
Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.
53