CHARLOTA AND CORIZ Screenplay
By
Fitri Rachmawati
09.12.3806
Perancangan Film Kartun 2011/2012
Abstract : Charlota adalah seorang peri pemberani namun angkuh dari Lembah Tropis. Seorang kerabat dari Negeri Danau Angsa meminta bantuan peri Lembah Tropis untuk mengusir seorang penyihir Hutan Sunyi bernama Wicky. Ratu Chataz selaku pemimpin Negeri Lembah Tropis lalu mengutus Charlota si peri bunga dan Coriz si peri angin untuk bertarung melawan Wicky. Charlota ingin hanya dialah yang mendapat penghargaan dari seluruh dunia peri saat nanti ia bisa mengalahkan Wicky. Charlota tiba terlebih dahulu di tempat persembunyian Wicky dan berhasil masuk ke kastil. Charlota langsung mengeluarkan serbuk bunga ajaibnya dan menaburkannya di ruangan Wicky, namun ia kalah tangkas dengan Wicky, Wicky terlebih dahulu dapat melumpuhkan tangan Charlota dengan mantra sihirnya. Coriz yang melihat hal itu mengeluarkan mantra perinya untuk melepaskan sihir jahat Wicky pada Charlota. Charlota yang baru saja diselamatkan hidupnya oleh Coriz akhirnya sadar mereka hanya akan menang bila mereka berdua bekerja sama. Mereka berhasil membuat Wicky terpojok dan hampir berhasil membunuh Wicky, namun tiba-tiba datanglah naga peliharaan Wicky menyelamatkan tuannya. Wicky lalu naik ke punggung sang naga sambil menculik Charlota. Coriz mengejar Wicky untuk membunuhnya dan menyelamatkan Charlota. Coriz dan Charlota akhirnya berhasil membunuh Wicky. Di sini akan kita lihat hebatnya arti sebuah pengorbanan dan kesabaran serta pentingnya sebuah kerjasama.
EXT. TANAH LAPANG DENGAN RUMPUT DAN BUNGA YANG INDAH – PAGI Negeri Lembah Tropis, sebuah negeri peri dimana segala di sana sangatlah indah. Udaranya yang selalu sejuk, rumput-rumputnya yang selalu segar, bunga-bunganya yang selalu mekar, pohon-pohonnya yang selalu rindang, jalan-jalannya yang selalu bersih, rumah-rumahnya yang tertata rapi, dan para penghuninya yang saling menyayangi. Di antara para peri muda di negeri ini, ada seorang peri cantik, pandai, tangguh dan pemberani namun dia juga angkuh, dialah Charlota si peri bunga. CHARLOTA (sedang tekun berlatih mantra) TEMAN-TEMAN CHARLOTA (bertepuk tangan sambil memandang kagum Charlota) CHARLOTA (tersenyum angkuh) CARMEN Charlota maukah kau mengajari kami mantra Musim Semi yang tadi kau peragakan? Mantra itu sulit sekali kami pelajari sendiri. CHARLOTA Untuk
apa
aku
mengajari
kalian?
Hanya
akan
membuang waktuku saja ! CARMEN (terlihat kaget mendengar jawaban Charlota) CAMELIA Sudahlah Carmen ayo kita pergi saja ! Untuk apa berteman dengan peri sombong seperti dia ? TEMAN-TEMAN CHARLOTA (berbisik-bisik sambil meninggalkan Charlota) CHARLOTA Pergi saja kalian, dasar peri-peri bodoh ! CUT TO:
INT. ISTANA NEGERI LEMBAH TROPIS – PAGI Seorang utusan dari kerabat dekat peri Lembah Tropis, yaitu peri Danau Angsa datang dengan tergesa-gesa dan ketakutan. Ia bercerita bahwa
negerinya
telah
diserang
oleh
seorang
penyihir
jahat
dari
Hutan Sunyi bernama Wicky si Hidung Bengkok. Negeri Danau Angsa meminta
bantuan
peri
Lembah
Tropis
karena
para
pendekar
mereka telah diculik oleh Wicky Hidung Bengkok. VERIN (sambil membungkuk memberi hormat) Hormat saya, wahai Ratu Chataz pemimpin Negeri Lembah Tropis. Saya disini karena diutus oleh Ratu Vasnia untuk meminta bantuan dari Ratu. Negeri kami telah diserang oleh penyihir jahat dari Hutan Sunyi bernama Wicky Hidung Bengkok, dia telah memporak-porandakan negeri kami dan menculik para pendekar negeri kami. RATU CHATAZ Apa
sekiranya
yang
bisa
kami
bantu
untuk
saudara kami dari Danau Angsa ? VERIN Wicky sangat alergi terhadap serbuk bunga Ratu, maka dari itu kami merasa peri bunga dan peri angin dari Lembah Tropis pasti dapat membantu kami mengenyahkan Wicky si Hidung Bengkok. Kami sangat memohon bantuan dari peri Lembah Tropis. RATU CHATAZ Baiklah Verin, sampaikan pada Ratu Vasnia kami akan
segera
mengirimkan
peri
kami
untuk
mengalahkan Wicky. VERIN Terimakasih kami untuk engkau yang sangat baik hati Ratu Chataz. Ini merupakan berita gembira bagi kami.
negeri
CONTINUED:
RATU CHATAZ Kita
semua
adalah
saudara
Verin.
Sekarang
pulanglah dan lindungi rakyat serta ratumu. VERIN Baik Ratu, saya permisi untuk pulang.
CUT TO:
INT. ISTANA NEGERI LEMBAH TROPIS – PAGI Ratu Chataz mengutus pengawalnya untuk memanggil Charlota peri bunga dan Coriz peri angin, dua peri paling pandai dan pemberani. Mereka akan ditugaskan untuk melawan Wicky si Hidung Bengkok. RATU CHATAZ Caroline, menurutmu peri manakah yang pantas mengemban tugas ini ? CAROLINE Saya
dengar
Charlota,
peri
Ratu.
bunga Dan
paling
saya
rasa
hebat
adalah
Charlota
dan
Coriz akan menjadi teman kerja yang baik. RATU CHATAZ Kalau
begitu
tolong
Coriz
sekarang.
panggilkan
Aku
ingin
Charlota
mereka
dan
membantu
Negeri Danau Angsa. CAROLINE Baik Ratu.
OUT OF FRAME:
INT. ISTANA NEGERI LEMBAH TROPIS – PAGI Setelah
Charlota
dan
Coriz
sampai
di
singgasana
ratu,
langsung bertemu dengan Ratu Chataz. RATU CHATAZ Charlota, karena
ada
terjadi. Hidung
Coriz
aku
sesuatu
Seorang
Bengkok
memanggil hal
jahat
penyihir
telah
kalian
kesini
yang
sedang
bernama
menyerang
Wicky
dan
si
menculik
saudara-saudara kita yang ada di Negeri Danau Angsa. Jadi
aku
mengutus
kalian
untuk
bekerja
sama
melumpuhkan Wicky dan menyelamatkan para peri yang telah ia tawan. Wicky sangat alergi dengan bunga, jadi kalian berdualah yang sanggup mengalahkannya. CHARLOTA Kalau dia alergi bunga, saya sendiri bisa menanganinya Ratu. Saya tidak perlu bantuan peri manapun lagi. RATU CHATAZ (sambil tersenyum) Charlota
anakku,
Coriz
adalah
akan
sangat
membantumu dalam mengendalikan mantra bungamu. Kalian akan saling membantu untuk menjadi lebih kuat. CHALOTA Tapi Ratu, apa yang bisa dia bantu... RATU CHATAZ (kembali tersenyum) Kamu
akan
segeralah
tahu kalian
nanti
Charlota,
berangkat.
Setelah
sekarang matahari
tenggelam kekuatan Wicky akan meningkat pesat.
mereka
CONTINUED:
CORIZ (sambil membungkuk) Baik Ratu, kami akan segera berangkat. CHARLOTA (sambil sedikit melirik kepada Coriz, membungkuk kepada Ratu Chataz) CUT TO:
EXT. JALAN SETAPAK MENUJU HUTAN SUNYI – MENJELANG SIANG Charlota
dan
Coriz
dalam
perjalanan
menuju
tempat
persembunyian
Wicky. Charlota menganggap Coriz adalah saingan, karena Charlota ingin hanya dialah yang mendapat penghargaan dari seluruh dunia peri saat nanti ia bisa mengalahkan Wicky. CHARLOTA Hei peri angin, jangan anggap aku mau bekerja sama denganmu! CORIZ (sambil mengulurkan tangan) Namaku Coriz, kau pastilah Charlota, peri bunga yang sangat pandai itu. CHARLOTA (mengacuhkan tangan Coriz) Lantas
kenapa
kalau
aku
Charlota?
Kau
sudah
tahu kehebatanku tentu? Kalau begitu pulanglah! Aku akan mengalahkan Wicky dengan kekuatanku sendiri, aku tak perlu bantuanmu! Tiba-tiba Charlota melesat meninggalkan Coriz... CORIZ Charlota
jangan!
Akan
sangat
berbahaya
jika
kita terpisah! CUT TO:
EXT. KASTIL TUA MILIK WICKY – SIANG Charlota tiba terlebih dahulu di tempat persembunyian Wicky dan berhasil masuk ke kastil gelap tersebut. CHARLOTA (mengendap-endap memasuki ruang kastil) Charlota akhirnya menemukan Wicky yang tengah tertidur di sebuah ruangan. Tanpa pikir panjang Charlota langsung mengeluarkan mantra serbuk bunga ajaibnya. CHARLOTA (memejamkan mata sambil tangannya merapal mantra) Tak disadari Charlota, Wicky terbangun dari tidurnya dan menyadari ada orang lain di ruangan itu. Ia pun tampak sangat marah dan mengeluarkan tongkat sihirnya. WICKY (mengacungkan tongkat sihir ke arah Charlota) Wizzwimberardum wizzgardiom forozen Ternyata
mantra
Charlota
tidak
lebih
hebat
dari
Wicky,
mantra
Charlota masih dapat dihalau oleh Wicky. Sekarang malah Charlota yang tubunhya terkunci tak bisa bergerak. WICKY (sambil mendekat ke arah Charlota) Hahahaha... cantik.
Mau
Ohh
seorang
apa
kau
peri
kesini
yang
hei
sangat
peri?
Mau
melumpuhkanku dengan serbuk bungamu hah? Hahaha
tidak
akan
tangan
kecilmu
mempan
itu!
jika
Kekuatanku
hanya akan
dengan semakin
bertambah bila ada banyak peri yang aku ambil energinya hahahaha... Wicky lalu mulai mengikat tangan dan kaki Charlota dengan tali. CUT TO:
EXT. HALAMAN KASTIL WICKY – SIANG Coriz yang baru saja sampai di persembunyian Wicky merasa aneh karena
ia
tidak
merasakan
semilir
bunga
seperti
yang
sering
dirasakan bila ada peri bunga. Coriz yang curiga pun mengendap-endap memasuki kastil. Di sebuah ruangan ia melihat Wicky sedang menyeret sesuatu ke dalam sebuah ruangan.
Ternyata
itu
adalah
Charlota.
Coriz
lalu
mengeluarkan
mantra Angin Musim Gugurnya untuk menerbangkan debu-debu dan daundaun yang ada di sekitar kastil menuju ke arah Wicky. Selagi mantra tersebut berjalan, Coriz terbang ke arah Charlota dan memotong tali yang mengikatnya. CORIZ (sambil membantu Charlota berdiri) Ayo
Charlota
kita
harus
segera
menyatukan
kekuatan kita untuk melumpuhkan Wicky! CHARLOTA Ohh Coriz terimakasih. Aku tak tahu apa jadinya bila
kau
tak
datang.
Maafkan
aku
telah
meremehkanmu. CORIZ Sudah Charlota kita tidak ada waktu lagi! Lekas keluarkan mantra Musim Semimu! CHARLOTA Baiklah, dan kau segera bantu aku dengan mantra Angin Baratmu! Merekapun menyatukan kekuatan mereka untuk melumpuhkan Wicky. Dalam kondisi seperti itu sulit bagi Wicky untuk melawan, iapun semakin terpojok dan terlempar ke luar kastil. CUT TO:
EXT. HALAMAN BELAKANG KASTIL WICKY – MENJELANG SORE HARI Wicky kini sudah tidak bisa melawan lagi, ia jatuh tersungkur. Charlota dan Coriz lalu mendekati Wicky untuk menangkapnya. Namun tiba-tiba
Wicky
peliharaan
bersiul
Wicky
dan
dari
menyelamatkan
jauh
tuannya.
datanglah Seketika
seekor
Wicky
naga
naik
ke
punggung sang naga dan menyambar tangan Charlota. WICKY (sambil membekap Charlota) Hahahaha akulah yang akan menang hei peri-peri ingusan! Hahahahaha... Coriz
yang
terkejut
melihat
hal
itu
langsung
berlari
ke
arah
ruangan dimana para peri dikurung. Karena ia tahu, perginya Wicky dari kastilnya berarti melunturkan sihirnya pada peri-peri yang ia culik.
Setelah
membebaskan
semua
peri
dan
menjelaskan
secara
singkat apa yang terjadi ia meminta bantuan udara di sekitarnya untuk membantu terbangnya mengejar Wicky. Para peri yang telah bebas itu lalu mengikuti Coriz mengejar Wicky. CUT TO:
EXT. SEBUAH RAWA – MENJELANG SORE HARI Akhirnya
Coriz
dapat
menemukan
Wicky
dengan
mengikuti
aroma
semerbak bunga yang ditinggalkan oleh Charlota. WICKY Hahaha
kau
benar-benar
mengikutiku
ya
Peri
Tampan? Sungguh besar nyalimu itu. Sekarang apa lagi yang kau punya untuk menyerangku hah? Tanpa basa-basi Coriz langsung mengeluarkan mantra-mantranya. Namun Wicky
menggunakan
naganya
sebagai
tameng
sekaligus
senjatanya.
Mantra-mantra yang dilontarkan oleh Coriz sanggup ditangkal oleh naga itu. Sebagai gantinya naga tersebut mengeluarkan asap api dari mulutnya.
CONTINUED:
Charlota yang sedang disandera Wicky tidak dapat berbuat banyak, ia hanya bisa menjerit saat Coriz beberapa kali terkena asap dari mulut sang naga. Tiba-tiba air dan tumbuhan rawa yang ada di sana bergejolak dan menyerang
sang
naga.
Ternyata
air
dan
tumbuhan
rawa
itu
dikendalikan oleh salah satu peri Danau Angsa yang telah Coriz selamatkan. Seketika saja para peri tersebut menyerang sang naga. VARLEK Terimakasih Coriz atas bantuanmu. Selamatkanlah temanmu, kami akan mengurus naga ini!
CORIZ (sambil bergegas menyusul Wicky) Terima kasih kawan!
CUT TO:
EXT. DAERAH TEBING – SORE HARI Wicky yang sudah merasa terpojok dan tanpa bantuan mengulur waktu hingga matahari terbenam. Namun Coriz pun tidak kalah cerdik. CORIZ (berkonsentrasi mengeluarkan mantra) Coriz mengeluarkan mantra untuk menambah semerbak aroma bunga dari tubuh Charlota agar Wicky pusing. WICKY (mulai terlihat lemas) Ohh
aku
pusing.
Huwek
bau
bunga
menyengatku! CHARLOTA (terlihat lega dan senang)
ini
sangat
Charlota perlahan dapat melepaskan diri dari bebatan tali sihir Wicky. CHARLOTA (sambil berlari ke arah Coriz) Terima kasih Coriz. Coriz
dan
Charlota
lalu
bersama-sama
mengeluarkan
mantra
yang
membuat Wicky kewalahan. WICKY (sambil memegangi seluruh tubuhnya yang kesakitan) Arghh tubuhku gatal sekali. Peri-peri kurang ajar! Sedikit demi sedikit pun tubuh Wicky menyusut dan akhirnya hanya tinggal asap dan menghilang. Bersamaan dengan menghilangnya tubuh Wicky, para peri Danau Angsa datang. Mereka pun berhasil mengalahkan naga Wicky. Mereka saling bertatapan lega.
EXT. HALAMAN ISTANA NEGERI LEMBAH TROPIS – SIANG Ratu Vasnia dari Negeri Danau Angsa pun mengucapkan ucapan terima kasih pada Charlota dan Coriz. Ia datang ke Negeri Lembah Tropis untuk memberikan penghargaan kepada Charlota dan Coriz, Ratu Chataz pun
mengadakan
pesta
atas
keberhasilan
perinya
serta
penyambutan Ratu Vasnia. RATU VASNIA Charlota,
Coriz.
Beribu
rasa
terima
kasihku
pada kalian berdua. Kami tak tahu apa jadinya kami
bila
kalian
perkenankanlah kesempatan
tidak
aku
berlatih
menolong,
untuk segala
untuk
memberikan mantra
itu
kalian
peri
dimiliki oleh kami peri Negeri Danau Angsa.
yang
untuk
CHARLOTA DAN CORIZ (saling berpandangan gembira) Terima kasih Ratu. CORIZ (sambil membungkuk ke arah Ratu Vasnia) Akan sangat menjadi kebanggaan bagi kami Ratu. CHARLOTA (ikut membungkuk) Segala kebaikan untukmu Ratu Vasnia. Seluruh sorak sorai pun membahana dari rakyat kedua negeri peri tersebut.
CUT TO:
EXT. SUASANA PESTA HALAMAN ISTANA LEMBAH TROPIS – SIANG Charlota berniat untuk meminta maaf pada teman-teman yang telah ia sakiti. CHARLOTA (mendekat ke arah Carmen dan teman yang lain) Carmen aku ingin meminta maaf soal tempo hari. Aku
sungguh
jahat
dan
sombong
pada
kalian,
tidak seharusnya aku berbuat begitu. Bukankah sesama peri kita adalah saudara? CARMEN (sambil tersenyum) Benar kita semua adalah saudara, Charlota. Maka dari itu kami sudah memaafkanmu. Kami tahu kau akan berubah Charlota.
CAMELIA Bagaimana kalau kita sudahi dulu kemelankolisan kalian? Sekarang saatnya kita berpesta untuk merayakan keberhasilanmu, Charlota. Ayo temanteman, Cheers! CHARLOTA (sambil berteriak girang memeluk teman-temannya) Terima kasih teman-teman! Ahh aku bisa mengajari kalian mantra Musim Semi kalau kalian masih mau. CARMEN DAN TEMAN-TEMANNYA Wow jelas kami semua mau Charlota! Charlota
dan
teman-temannya
pun
tenggelam
dalam
hingar
bingar
pesta. Tanpa ia sadari ada dua peri yang mengamatinya dari kejauhan sambil tersenyum. CORIZ Haha lihatkah Ibu, bukankah ia pantas menjadi pendamping hidupku? RATU CHATAZ Terserah kau saja, Anakku, Ibu akan merestui selama
kau
yakin
dengan
pilihanmu.
Ibu
tahu
Charlota adalah peri yang baik.
FADE OUT THE END