PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012
Naskah Publikasi
Disusun oleh
YULIYATUN A 210 080 090
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
1
PERSETUJUAN
PENGARUH ENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012
Dipersiapkan dan Disusun Oleh:
YULIYATUN Nim: A 210 080 090
Telah disetujui oleh :
Pembimbing I
( Dr. Suyatmini, M.,Si Si ) Tanggal:
Pembimbing II
( Dra . Wafrotur Rohmah, Rohmah SE.,MM ) Tanggal:
2
ABSTRAK
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012
Yuliyatun, A210080090, Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosial terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. 2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. 3) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosial dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Penelitian ini mengambil lokasi di MTs Al Irsyad Ngawi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi Tahun pelajaran 2011/2012 berjumlah 132 siswa. Sampel diambil sebanyak 95 orang siswa dengan teknik proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear ganda, uji keberartian regresi linear ganda (uji F) dan uji keberartian koefisien regresi linier ganda (uji t), selain itu dilakukan pula perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Kesimpulan dari penelitian ini 1) Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi Y= 31,490+0,575X1+0,702X2. 2) Ada pengaruh yang signifikan lingkungan sosial terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 7,053 > 1,986 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 3) Ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 8,943 > 1,986 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 4) Ada pengaruh yang signifikan lingkungan sosial dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. Berdasarkan hasil uji keberartian regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 75,887 > 3,095 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Variabel lingkungan sosial memberikan sumbangan efektif 24,8%. Variabel motivasi belajar sumbangan efektif 37,46%. 5) Koefisien determinasi atau R2 adalah 0,623 Sehingga total efektif kedua variabel sebesar 62,3% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti. Kata ,kunci: lingkungan sosial, motivasi belajar dan prestasi belajar ekonomi.
3
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu usaha yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bertanah air. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh kreativitas pendidikan bangsa itu sendiri dan kompleksnya masalah kehidupan menuntut sumber daya yang handal dan mampu berkompetisi. Selain itu, pendidikan merupakan wadah kegiatan yang dapat dipandang sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) yang bermutu tinggi. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan berbagai upaya membina dan membangun generasi muda yang tangguh dan cerdas sebagai sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah merumuskan dalam undang-undang republik indonesia No. 29 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan bahwa pendidikan dilakukan agar mendapatkan tujuan yang diharapkan bersama. Di dalam tujuan Pendidikan Nasional menurut UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Penddikan Nasional bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis. Pendidikan adalah usaha manusia untuk membina kepribadianya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu: pendidikan formal dan pendidikan non formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang berlangsung secara teratur, bertingkat dan berkesinambungan. Sedangkan pendidikan non formal adalah pendidikan yang dilakukan secara tertentu tetapi tidak mengikuti peraturan yang ketat.
4
Keberhasilan dalam proses belajar dapat dilihat dari prestasi yang dicapai oleh siswa. Prestasi menentukan berhasil tidaknya pendidikan. karena itu prestasi memiliki fungsi yang penting bagi siswa dalam dunia pendidikan. Menurut Hamalik (2003:45) menyebutkan bahwa “prestasi belajar adalah hasil atas kepandaian atau ketrampilan yang dicapai oleh individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru, secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksinya dengan lingkungan”. Pada dasarnya prestasi merupakan hasil dari usaha belajar siswa yang aktif dalam meningkatkan prestasinya. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah lingkungan sosial. Lingkungan sosial terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. Lingkungan keluarga merupakan faktor yang pertama dan utama menentukan keberhasilan belajar seseorang. olingkungan sekolah juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Lingkungan sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal yang mempunyai peran penting dalam mencerdaskan dan membimbing moral perilaku anak. Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah, sehingga bagi anak yang ingin mendapatkan pendidikan, baik pendidikan cara menyelesaikan masalah, tingkah laku maupun moral, sehingga akan menjadikan anak tersebut cerdas. Selain faktor eksternal ada juga faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan belajar seseorang tidak lepas dari motivasi belajar. Motivasi dalam belajar sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari diri siswa. Karena tanpa adanya motivasi belajar siswa tidak akan mendapatkan prestasi belajar yang tinggi, siswa akan malas dalam belajar dan tidak mempunyai semangat untuk berprestasi, dengan kata lain prestasi belajar anak akan rendah. Dalam penelitian ini penulis memilih lokasi di MTs Al Irsyad Ngawi, dan meneliti pada mata pelajaran ekonomi, dikarenakan setelah saya tinjau pada jurusan tersebut, ternyata terdapat kendala atau masalah tentang lingkungan sosial yang kurang mendukung yang dirasakan sebagian siswa dan kurangnya motivasi belajar ekonomi siswa.
5
Dengan melihat fenomena di atas maka dapat dilihat bahwa lingkungan sosial maupun motivasi belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar ekonomi siswa. Atas dasar fenomena di lapangan, maka peneliti ingin membuktikan apakah lingkungan sosial maupun motivasi belajar tersebut dapat mempengaruhi prestasi belajar ekonomi siswa. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan lingkungan sosial terhadap prestasi belajar ekonomi siswa pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2012. 2) Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2012. 3) Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan lingkungan sosial dan motivasi belajar dan terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2011. Manfaat yang diharapkan oleh peneliti dari pelaksanaan penelitian ini adalah hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memberikan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan mengenai lingkungan sosial, motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa. Bagi siswa sebagai masukan mengenai lingkungan sosial yang baik, dan motivasi belajar guna mencapai prestasi belajar yang optimal. Bagi guru untuk menambah wawasan dan pengetahuan guru sebagai pendidik dan sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam mengembangkan penelitian yang terutama di bidang pendidikan.
6
LANDASAN TEORI 1. Prestasi Belajar Ekonomi a. Pengertian prestasi Dalam proses pencapaian dari hasil belajar yaitu dengan prestasi belajar. Prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu “prestasi” dan “belajar”. Menurut Whitherington (2003:155) “prestasi adalah hasil yang dicapai individu melalui usaha yang dialami secara langsung dan merupakan aktivitas kecakapan tertentu”. ”. menurut Tirtonegoro (2001:43) “prestasi adalah penilaian hasil usaha, kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu”. b. Pengertian Belajar Menurut Djamarah (2002:13) “belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan. Menurut Uno (2008:23) “belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil praktik atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu”. c. Pengertian Prestasi Belajar Ekonomi prestasi belajar ekonomi adalah usaha belajar atau kegiatan yang diperoleh melalui penilaian dan evaluasi belajar ekonomi yang menghasilkan angka, huruf, simbol maupun kalimat yang ditunjukkan dalam nilai raport mata pelajaran ekonomi.
2. Pengertian Lingkungan Sosial Lingkungan sosial merupakan lingkungan kemasyarakatan yang mempunyai kaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Purwanto (2003:28) “mengemukan bahwa lingkungan sosial adalah semua orang atau manusia lain yang mempengaruhi kita”. Manusia membentuk pengelompokan sosial
7
diantara sesama dalam upayanya mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan. Dalam suatu kehidupan sosial manusia juga memerlukan organisasi yaitu sekolah, kelompok masyarakat dan lain-lain. Dewantara (2010:212) “mengemukakan bahwa lingkungan sosial dibedakan menjadi tiga tempat, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat”. Selanjutnya diuraikan indikator lingkungan sosial antara lain dari lingkungan keluarga meliputi cara orang tua mendidik dan suasana rumah, dari lingkungan sekolah meliputi relasi guru dengan guru dan relasi siswa dengan siswa, dari lingkungan sosial meliputi bentuk kehidupan masyarakat dan teman bergaul. 3. Pengertian Motivasi Belajar Menurut Sukmadinata (2003:60) “motivasi dorongan yang terarah kepada pemenuhan kebutuhan psikis atau rokhaniah”. Menurut
Uno
(2008:22) “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah suatu kekuatan yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan untuk menjadi lebih baik dalam kehidupan dan untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Menurut Uno (2008: 23), “ indikator-indikator motivasi belajar yaitu: adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar. adanya kegiatan yang menarik dalam belajar”. 4. Pengauruh Lingkungan Sosial (X1) dan Motivasi Belajar (X2) Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi (Y) Apabila kehidupan lingkungan sosial baik maka akan berpengaruh terhadap prestasi belajar. Lingkungan sosial yang baik akan berpengaruh dan dapat mendorong semangat siswa untuk lebih giat dalam belajar. Sehingga perlu adanya usaha penciptaan lingkungan yang baik supaya memberikan pengaruh yang positif terhadap anak supaya dapat belajar dengan sebaik-
8
baiknya. Dengan adanya lingkungan sosial yang baik akan meningkatkan motivasi belajar siswa maka prestasi belajar ekonomi juga akan meningkat. Motivasi belajar merupakan kondisi psikologis yang mendorong siswa dalam belajar agar mendapatkan hasil yang maksimal. Semakin besar atau kuat motivasi belajar yang mendorong siswa maka prestasi belajar yang akan diraih semakin baik. Tetapi sebaliknya jika motivasi belajar kecil atau lemah maka prestasi belajar yang akan dicapai juga akan kurang baik atau tidak maksimal. Prestasi belajar ekonomi siswa akan baik atau maksimal jika dalam proses belajar terdapat lingkungan sosial yang baik dan motivasi belajar yang besar dan kuat. Apabila lingkungan sosial kita baik tetapi motivasi belajar lemah, maka prestasi belajar yang didapat pun kurang maksimal. Jika lingkungan sosial kurang baik sedangkan motivasi belajar besar maka prestasi belajar yang akan diraihpun juga kurang maksimal. Menurut Sugiyono (2009:93) “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah”. Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1) Ada pengaruh yang signifikan lingkungan sosial terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. 2) Ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. 3) Ada pengaruh yang signifikan lingkungan sosial dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi.
METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif karena datadata yang diperoleh menggunakan angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik. Pada penelitian pendekatan kuantitatif yang digunakan untuk penelitian adalah populasi, sampel tertentu, teknik pengambilan sampel yang biasa digunakan dengan random, teknik pengumpulan data, teknik analisis data yang bersifat kuantitatif yang bertujuan untuk mengujia analisis.
9
Subyek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi angkatan 2011/2012.Obyek penelitian ini dilakukan di MTs Al Irsyad Ngawi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi berjumlah 132 siswa Populasi. Sampel
yang diambil
dengan menggunakan uji krecji taraf signifikansi 0,05% yaitu sebanyak 95 siswa. teknik yang digunakan proporsional random sampling cara undian. Proporsional digunakan untuk memperoleh jumlah sampling masing-masing kelas. untuk menguji instrumen digunakan uji validitas dan reliabilitas, yang akan dilakukan dengan responden 20 siswa kelas VIII MTs Al Irsyad ngawi tahun ajaran 2011/2012 diluar sampel penelitian, tetapi dengan populasi yang sama dengan subyek penelitian. Uji instrumen analisis yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji reliabilitas. Teknis analisis data yaitu uji regresi linier berganda, uji F, uji t dan sumbangan relatif dan efektif. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Uji instrumen Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah angket, yaitu angket lingkungan sosial dan angket motivasi belajar yang masingmasing terdiri dari 15 item pertanyaan. Subyek uji coba angket adalah siswa kelas VIII MTS Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2012, yaitu diambil 20 orang siswa yang bukan menjadi anggota sampel tetapi dalam populasi yang sama dengan subyek penelitian. item dikatakan valid jika rhitung > rtabel atau nilai signifikansi < 0,05. Ringkasan Uji Validitas Angket Lingkungan Sosial No. item Rxy r (0,05,20) sig Kesimpulan 1 0,258 0,444 0,272 Tidak Valid 2 0,569 0,444 0,009 Valid 3 0,621 0,444 0,003 Valid 4 0,721 0,444 0,000 Valid 5 0,375 0,444 0,013 Tidak Valid 6 0,726 0,444 0,000 Valid 7 0,699 0,444 0,001 Valid 8 0,571 0,444 0,009 Valid
10
9 10 11 12 13 14 15 No. item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Uji
0,483 0,444 0,031 Valid 0,754 0,444 0,000 Valid 0,531 0,444 0,010 Valid 0,234 0,444 0,004 Tidak Valid 0,612 0,444 0,004 Valid 0,479 0,444 0,033 Valid 0,688 0,444 0,001 Valid Ringkasan Uji Validitas Angket Motivasi Belajar Rxy r (0,05,20) sig Kesimpulan 0,735 0,444 0,000 Valid 0,492 0,444 0,028 Valid 0,472 0,444 0,036 Valid 0,745 0,444 0,000 Valid 0,682 0,444 0,001 Valid 0,411 0,444 0,072 Tidak Valid 0,634 0,444 0,003 Valid 0,574 0,444 0,008 Valid 0,608 0,444 0,004 Valid 0,338 0,444 0,145 Tidak Valid 0,647 0,444 0,002 Valid 0,365 0,444 0,113 Tidak Valid 0,698 0,444 0,001 Valid 0,674 0,444 0,001 Valid 0,592 0,444 0,006 Valid reliabilitas hanya dilakukan untuk item yang akan dijadikan
instrumen, sehingga uji reliabilitas hanya dilakukan untuk item yang valid. Hasil uji reliabilitas menggunakan program SPSS versi 15.0 diperoleh nilai koefisien reliabilitas angket lingkungan sosial sebesar 0,831 dan angket motivasi belajar sebesar 0,870. Berdasarkan
kriteria besarnya
koefisien reliabilitas menurut Arikunto (2002:276) dapat dikatakan bahwa angket lingkungan sosial dan motivasi belajar memiliki reliabilitas yang sangat tinggi. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa angket lingkungan sosial dan motivasi belajar sudah layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.
11
2. Deskripsi Data Data motivasi belajar dan lingkungan sosial diperoleh dengan teknik angket, yang terdiri dari 12 item pertanyaan. dengan empat alternatif jawaban dengan skor 1,2,3 dan 4. Sehingga jumlah skor yang diperoleh sebagai berikut: Diskripsi Data Lingkungan Sosial No
Statistik
Nilai
1
Skor maksimal
43
2
Skor minimal
20
3
Median
32,00
4
Rata-rata (mean)
32,74
5
Standar deviasi
5,316
Diskripsi Data Motivasi Belajar No
Statistik
Nilai
1
Skor maksimal
48
2
Skor minimal
20
3
Median
35,00
4
Rata-rata (mean)
35,59
5
Standar deviasi
5,517
Hasil skor di bawah ini menunjukkan prestasi belajar pada siswa kelas VIII MTS Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2012 Diskripsi Data Prestasi Belajar Ekonomi No
Statistik
Nilai
1
Skor maksimal
89
2
Skor minimal
60
12
3
Median
74,00
4
Rata-rata (mean)
74,74
5
Standar deviasi
6,691
3. Pengujian Prasyarat Analis a.
Uji Normalitas Ringkasan Uji Normalitas Harga L0 Variabel
N Lhitung
L0,05,95
sig.
Kesimpulan
X1
95
0,066
0,096
0,200
Normal
X2
95
0,070
0,096
0,200
Normal
Y
95
0,074
0,096
0,200
Normal
Dari tabel diketahui harga Lhitung < Ltabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi normal.
Histogram Data Lingkungan Sosial
13
Histogram Data Motivasi Belajar
Dalam histogram lingkungan sosial dan motivasi belajar mempunyai kurve dengan distribusi ekor kiri (kemiringan negatif) yang artinya lingkungan sosial dan motivasi belajar mempunyai pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar ekonomi. b.
Uji Linieritas Ringkasan Uji Linearitas
Variabel yang diukur
Harga F Fhitung
Ftabel
X1Y X2Y
1,392 1,417
F0,05;21,72 = 1,704 F0,05;12,81 = 1,874
sig.
Kesimpulan
0,152 0,175
Linear Linear
14
Dari tabel di atas diketahui harga Fhitung masing-masing variabel yang diukur lebih kecil dari Ftabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat berbentuk linier. 4. Analisis Regresi Linier Ganda Ringkasan Hasil Uji Regresi Linier Ganda Variabel Independen
Koefisien Regresi
Lingkungan sosial
0,575
Motivasi belajar
0,702
Konstanta = 31,490 Berdasarkan tabel 4.8. diperoleh persamaan regresi linier ganda sebagai berikut: Y = 31,490 + 0,575 X1+0,702 X2. Persamaan tersebut berarti bahwa prestasi belajar ekonomi dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan motivasi belajar. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara individual dan secara bersama-sama lingkungan sosial dan motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi, hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut: Y =31,490 + 0,575 X1 +0,702 X2 berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel lingkungan sosial dan motivasi belajar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi. Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel lingkungan sosial (b1) adalah sebesar 0,575 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel lingkungan sosial berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi. Berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linier berganda untuk variabel lingkungan sosial (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 7,053 > 1,986 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan sumbangan relatif sebesar 39,8%
15
dan sumbangan efektif 24,8%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik lingkungan sosial akan semakin tinggi prestasi belajar ekonomi siswa. Sebalikanya semakin rendah pengaruh lingkungan sosial, maka semakin rendah pula prestasi belajar siswa. Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel motivasi belajar (b2) 0,702 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan uji t untuk variabel motivasi belajar (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 8,943 > 1,986 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan sumbangan relatif sebesar 60,14% dan sumbangan efektif 37,46%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik motivasi belajar akan semakin tinggi prestasi belajar siswa, demikian pula sebaliknya semakin rendah motivasi belajar akan semakin rendah prestasi belajar siswa. Penemuan ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Syah (2004:62) “motivasi besar sekali peranannya dalam menentukan keberhasilan siswa”. Karena motivasi mengarahkan serta memilih tujuan yang dirasa paling berguna bagi prestasi belajar. Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 75,877 > 3,095 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hal ini berarti lingkungan sosial dan motivasi belajar depan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi variabel lingkungan sosial dan motivasi belajar akan diikuti prestasi belajar ekonomi siswa, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi variabel lingkungan belajar dan motivasi belajar akan diikuti penurunan prestasi belajar siswa. Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,623, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel lingkungan dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi adalah sebesar 62,3% sedangkan 37,7% dipengaruhi oleh variabel lain. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel lingkungan sosial memberikan sumbangan relatif sebesar 39,8% dan sumbangan efektif 24,8%. Variabel motivasi belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 60,14% dan
16
sumbangan efektif 37,46%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel motivasi belajar memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar siswa dibandingkan variabel lingkungan sosial Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y= 31,490 + 0,571 X1 + 0,702 X2. Berdasar persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi masing-masing variabel lingkungan dan motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. 2. Lingkungan sosial berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTS Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2012. Hasil analisis regresi memperoleh nilai thitung > ttabel, yaitu 7,053 > 1,986 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar 24,8%. 3. Motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTS Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2012. Hasil analisis regresi memperoleh nilai thitung > ttabel, yaitu 8,943 > 1,986 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar 37,46%. 4. Lingkungan sosial dan motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTS Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2012. Hasil analisis regresi memperoleh nilai Ho ditolak, karena Fhitung > Ftabel, yaitu 75,887 > 3,095 dan diterima dan signifikansi dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 5. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,623 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh lingkungan sosial dan motivasi belajar terhadap
17
prestasi belajar ekonomi, adalah sebesar 62,3% sedangkan 37,7% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
18
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Jakarta: PT. Raja Grafindo persada. Depdiknas. 2003. 1994. Undang-undang Sisdiknas 2003 (UU RI No 20 Th. 2003). Jakarta: Sinar Grafika. Dewantara. 2010. Membangun kepribadian dan watak bangsa Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Belajar Djamarah, Syaiful bahri. 2002. Psikologi belajar. Jakarta: Rhineka Cipta Hamalik, oemar. 2003. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta, Sukmadinata, Nana Syodah.2003. landasan psikologi dalam pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Syah, Muhibbin.2004 Psikologi Pendidikan Dan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya Purwanto, Ngalim. 2003. Psikologi pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Tirtonegoro, sutratinah. 2001. Anak supranormal dan program pendidikanya jakarta: Bumi Aksara. Uno, Hamzah B 2008. teori motivasi dan pengukuranya jakarta: Bumi Aksara Witherington, Cart. 2003. Psikologi pendidikan terjemahan purwanto. Jakarta :Remaja rosdakarya.