2/6/2012
Overview
Jurusan Teknik Informatika – Universitas Widyatama
• • • •
Tujuan Instruksional & Lingkup Materi Review konsep File Jenis Konsolidasi File Contoh Konsolidasi File
Pengenalan Konsolidasi File Pertemuan : 2 Dosen Pembina : Danang Junaedi
IF-UTAMA
2
Tujuan Instruksional & Lingkup Materi • Setelah mengikuti materi pertemuan ini, mahasiswa diharapkan dapat: – Mengetahui proses konsolidasi dalam file – Menjelaskan bentuk konsolidasi dalam file – menjelaskan dan menggunakan konsep pemrosesan file sequential dalam menyelesaikan masalah konsolidasi • Lingkup Materi – File Sequential – Proses Konsolidasi – Konsolidasi (tanpa separator) – Konsolidasi (dengan separator) IF-UTAMA
Review Konsep File
3
1
2/6/2012
Definisi File • Storage of data (all such data not lost when a programs terminates)[4] • Data yang disimpan pada external memory dan bersifat permanen [1] • Tempat penyimpanan data dalam disk [2]
Jenis File : [2] 1.Berdasarkan Jenis Data yang disimpan • File Teks : semua data yang disimpan dalam file akan diubah menjadi teks • File Biner : semua data yang disimpan dalam file akan disimpan berdasarkan nilai binernya • Perbedaan No 1
Jenis File : [1] 2.Berdasarkan Operasi Input/Output • File berpenyangga (buffered files) atau file arus (stream file) atau file standar (standards file) : menggunakan penyangga (buffer) untuk menampung sementara data yang akan dipindahkan dari memori internal komputer ke dan/atau dari file. Menyediakan fasilitas untuk melakukan format data yang akan dibaca dan/atau dimasukan pada file, sehingga lebih cocok digunakan untuk operasi input/output pada file teks. • File tidak berpenyangga (unbuffered files) : tidak menggunakan penyangga (buffer), sehingga data langsung dibaca dari dalam file dan/atau dimasukan ke dalam file. Tidak menyediakan format data khusus , sehingga lebih cocok digunakan untuk operasi input/output pada file biner.
Kategori
File Teks
File Biner
Jenis Penyimpanan
Teks
Bilangan Biner
2
Kecepatan Akses
Lebih lambat
Lebih Cepat
3
Pengaksesan
Semua program Hanya oleh programmer pengolah kata yang mengetahui tipe dari data yang disimpan
Jenis File : [4] 3.Berdasarkan Cara Pengaksesan
• File Sekuensial (Sequential File) : Data dalam file diakses secara sekuensial/berurutan mulai dari urutan pertama sampai dengan akhir file. • File Random (Random File) : Data dalam file diakses secara random/acak tergantung kebutuhan.
2
2/6/2012
Jenis Konsolidasi File-1 • Tanpa Separator (Tidak menggunakan pembatas untuk kelompok data tertentu) MARK
Urutan Akses (satu per satu)
Key
Konsolidasi IF-UTAMA
Alternatif Template Algoritma[5] • •
Alternatif Template Algoritma[5]
Judul: – Template Algoritma Konsolidasi tanpa separator Kamus : – ArsipIn : Sequential file • *)Rekln : rekaman/record; • 1)(MARK,VAL) >:= EOF (.)> – Prosedur Inisialisasi_Seluruh_Kategori – Prosedur Terminasi_Seluruh_Kategori – Prosedur Kasus_Kosong – Prosedur Inisialisasi_Kategori – Prosedur Proses_Elemen_Pertama – Prosedur Proses_Current_Kategori – Prosedur Terminasi_Kategori – Prosedur Inisialisasi_Kategori – Asumsi Data dalam file sudah terurut berdasarkan kunci tertentu
IF-UTAMA
10
Algoritma : OPEN(ArsipIn,RekIn) IF EOF THEN Kasus_Kosong {Mendefinisikan file kosong} ELSE Inisialisasi_Seluruh_Kategori WHILE (Not (EOF)) atau REPEAT Inisialisasi_Kategori Current_Kategori Rekln.KeyIn Proses_Elemen_Pertama WHILE (Not (EOF)) AND (Current_Kategori = RekIn.KeyIn) atau REPEAT Proses_Current_Kategori READ(ArsipIn,RekIn) END WHILE atau UNTIL Current_Kategori <> RekIn.KeyIn Terminasi_Kategori END WHILE atau UNTIL EOF Terminasi_Seluruh_Kategori CLOSE(ArsipIn) END IF
11
IF-UTAMA
12
3
2/6/2012
Jenis Konsolidasi File (2)
Alternatif Template Algoritma[5]
• Dengan Separator (Menggunakan pembatas untuk kelompok data tertentu) MARK
Separator
Urutan Akses (satu per satu)
IF-UTAMA
• Judul: – Template Algoritma Konsolidasi dengan separator • Kamus : – ArsipIn : Sequential file • *)Rekln : rekaman/record; • 1)(MARK,VAL) >:= EOF (.)> – Prosedur Inisialisasi_Seluruh_Kategori – Prosedur Terminasi_Seluruh_Kategori – Prosedur Kasus_Kosong – Prosedur Inisialisasi_Kategori – Prosedur Proses_Current_Kategori – Prosedur Terminasi_Kategori – Prosedur/Function Separator
13
IF-UTAMA
Contoh Konsolidasi File
Alternatif Template Algoritma[5]
• Tanpa Separator
Algoritma : Inisialisasi_Seluruh_Kategori OPEN(ArsipIn,RekIn) IF EOF THEN Kasus_Kosong {Mendefinisikan file kosong} ELSE WHILE (Not (EOF)) atau REPEAT WHILE (Not (EOF)) AND Separator(KeyIn) DO atau REPEAT READ(ArsipIn,RekIn) END WHILE atau UNTIL (EOF) AND Not (Separator(Keyin)) Inisialisasi_Kategori WHILE (Not (EOF)) AND Separator(KeyIn) DO atau REPEAT Proses_Current_Kategori READ(ArsipIn,RekIn) END WHILE atau UNTIL (EOF) AND Not (Separator(Keyin)) Terminasi_Kategori END WHILE atau UNTIL (EOF) Terminasi_Seluruh_Kategori{Menampilkan seluruh hasil} CLOSE(ArsipIn) END IF
IF-UTAMA
14
15
• Dengan Separator
No
Kode
Stock
No
Kode
Stock
1
K01
10
0
0
0
1
K02
20
1
K01
10
1
K02
20
2
K02
30
2
K03
50
2
K05
dst
dst
0
0
0
2
K02
30
20
2
K03
50
dst
2
K05
20
0
0
0
dst
dst
dst
IF-UTAMA
Separ ator
16
4
2/6/2012
Studi Kasus
Referensi 1.
1. Diketahui sebuah file transkip nilai yang menampung data nilai mahasiswa di Universitas Widyatama 2. Diketahui sebuah file setor yang menampung data setoran tabungan di Bank BOG-YSPIS Tolong buatin donk: a. Definisi struktur file b. Contoh isi file c. Algoritma konsolidasi (tanpa dan dengan separator) untuk kasus
IF-UTAMA
2. 3. 4. 5.
Hartono, Jogiyanto.2000. “Konsep Dasar Pemrograman Bahasa C”. Andi, Yogyakarta Hartanto, Budi.2004. “Memahami Logika Pembuatan Program C Secara Mudah”.Andi.Yogyakarta Yatini B., Indra; Nasution, Erliansyah.2005. “Algoritma & Struktur Data dengan C++”. Graha Ilmu,Yogyakarta Deitel et al.2004. “C How To Program 4thEdition”.Pearson-Prentice Hill Rilgivia,Hevi;Sekarwangi, Guntari; Violina, Sriyani.2004.”Diktat Kuliah Algoritma II”.Teknik Informatika-Universitas Widyatama.Bandung
17
Untuk bahan renungan bersama Apakah anda takut gagal? Sedemikian takutnya sampai anda tidak berusaha untuk mencoba? Coba anda pikirkan kembali, hal tersebut benar-benar tidak masuk akal. Dengan tidak mencoba barang sekalipun, sebenarnya anda SUDAH gagal. Jadi rasa takut gagal adalah penyebab kegagalan yang pasti. Apakah anda merasa takut? Coba perhatikan rasa takut anda. Perhatikan pesan yang berusaha disampaikannya. Rasa takut membuat anda lebih waspada. Rasa takut memberi energi ekstra. Rasa takut membuat anda mampu mengatasi tantangan tersulit. Tidak ada yang mampu mendorong sumber daya dalam diri anda - lebih dari rasa takut. Rasa takut sebenarnya ada untuk mendorong anda maju, bukan untuk menahan anda. Biarkan rasa takut mengajarkan anda. Biarkan rasa takut mempersiapkan anda. Tetapi jangan membuat rasa takut menghentikan anda. Saat rasa takut menahan anda, coba perhatikan baik-baik apa yang menyebabkan rasa takut - dan anda akan menemukan alasan untuk bergerak maju. Kegagalan paling abadi adalah kegagalan untuk mulai bertindak. Bila anda sudah mencoba - dan ternyata gagal, anda memperoleh sesuatu yang bisa dipelajari dan mungkin dicoba kembali. Anda tidak akan pernah gagal bila anda terus berusaha...!
IF-UTAMA
19
5