PENERAPAN MODEL KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENGATASI SISWA SERING TIDAK MASUK SEKOLAH KELAS X SMK NU LASEM REMBANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh NUR HANDAYANI NIM. 200831045
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2012
i
ii
PENERAPAN MODEL KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENGATASI SISWA SERING TIDAK MASUK SEKOLAH KELAS X SMK NU LASEM REMBANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI Diajukan kepada Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh NUR HANDAYANI NIM 200831045
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2012
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan, dan saya percaya pada diri saya sendiri. (Muhammad Ali)
PERSEMBAHAN : Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua orang tuaku terkasih yang selalu mencurahkan do’anya untuk keberhasilan saya. 2. Adikku Wahyu Nur Huda tersayang. 3. Calon suamiku Yudi Agustiawan tercinta yang tiada hentinya memberi semangat, do’a, dan tenaga untuk kesuksesan saya. 4. Sahabatku Puji, Nana, Martha, Ova, dan Mbak Ela yang senantiasa memberi semangat dan membantu tenaga serta pikiran. 5. Almamater.
iv
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi oleh Nur Handayani NIM. 200831045 ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.
Kudus, 22 September 2012 Pembimbing I
Dra. Hj. Sutarti, SE, MM NIP. 19510420 198203 2 001 Pembimbing II
Drs. Sucipto, M.Pd, Kons. NIS. 061071130200010015
Mengetahui, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus,
Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd NIP. 19560619 198503 1 002
v
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi oleh Nur Handayani (NIM. 200831045) ini telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 27 September 2012.
Tim Penguji
Dra. Hj. Sutarti, SE, MM NIP. 19510420 198203 2 001
,Ketua
Drs. Sucipto, M.Pd, Kons. NIS. 061071130200010015
,Anggota
Drs. Sabar Rutoto, M. Pd NIP. 19480602 198203 1 001
,Anggota
Dr. Murtono, M.Pd NIP. 19661207 199203 1 003
,Anggota
Mengetahui, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus,
Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd NIP. 1956061919850 3 1 002
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik, dan Hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Penerapan Model Konseling Behavioristik untuk Mengatasi Siswa Sering Tidak Masuk Sekolah Kelas X SMK NU Lasem Rembang Tahun Pelajaran 2011/2012” dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini digunakan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan dalam bidang Bimbingan dan Konseling pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Terselesaikannya penulisan skripsi ini berkat adanya dorongan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muria Kudus 2. Dr. Sukiman, M.Pd, Kaprodi Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muria Kudus. 3. Dra. Hj. Sutarti, S.E, M.M sebagai dosen pembimbing I yang tiada hentinya membimbing serta memberi pengarahan dan masukan kepada penulis dalam menyusun skripsi sampai dapat terselesaikan. 4. Drs. Sucipto, M.Pd, Kons, sebagai dosen pembimbing II yang senantiasa memberikan bimbingan dan semangat pada penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi.
vii
5. Bapak dan Ibu Dosen Progdi Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muria Kudus. 6. H. Aminuddin Ahmad, Kepala SMK NU Lasem Rembang yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian. 7. Bapak dan Ibu Guru SMK NU Lasem Rembang yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian. 8. 3 siswa kelas X yang menjadi subjek penelitian, atas kerjasamanya sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar. 9. Bapak, Ibu, Adik, Yudi Agustiawan, Mbak Ela, Puji, Nana, Martha, dan Ova yang telah memberikan semangat, motivasi, dan doa kepada penulis, sehingga semua berjalan dengan baik. 10. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan semangat, inspirasi, dan tenaga pada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Kudus, 22 September 2012
Penulis
viii
ABSTRAK Nur, Handayani. 200831045. Penerapan Model Konseling Behavioristik untuk Mengatasi Siswa Sering Tidak Masuk Sekolah Kelas X SMK NU Lasem Rembang Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muria Kudus. Pembimbing: (i) Dra. Hj. Sutarti, S.E, M.M (ii). Drs. Sucipto, M.Pd, Kons. Kata Kunci: Model Konseling Behavioristik, Sering Tidak Masuk Sekolah Dalam kenyataan di lapangan sering dijumpai siswa sering tidak masuk sekolah. Berdasarkan data dokumentasi di BK yang diperoleh dari guru pembimbing, diperoleh data bahwa beberapa siswa SMK NU Lasem Rembang Tahun Ajaran 2011/2012 sering tidak masuk sekolah. Oleh karena itu, siswa yang sering tidak masuk sekolah perlu mendapat bantuan berupa konseling individual. Sehingga tingkah laku siswa dapat berkembang lebih baik dan yang paling penting prestasi yang diperoleh mencapai hasil yang optimal. Dalam penelitian ini, rumusan masalah adalah: 1. Apakah faktor-faktor yang menjadi penyebab siswa sering tidak masuk sekolah pada kelas X SMK NU Lasem Rembang Tahun Pelajaran 2011/2012? 2. Efektifkah pelaksanaan konseling Behaviouristik dalam mengatasi siswa kelas X yang sering tidak masuk sekolah di SMK NU Lasem Rembang Tahun Pelajaran 2011/2012? Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Untuk mendiskripsikan tentang faktor penyebab siswa sering tidak masuk sekolah pada kelas X SMK NU Lasem Rembang Tahun Pelajaran 2011/2012. 2. Untuk menemukan seberapa besar efektifitas pendekatan konseling Behaviouristik dalam mengatasi siswa kelas X yang sering tidak masuk sekolah di SMK NU Lasem Rembang Tahun Pelajaran 2011/2012. Kegunaan teoritis: 1. Hasil penelitian ini dapat memperluas dan memperdalam pengetahuan bagi para konselor, guru atau pihak yang terkait tentang peranan model konseling behavioristik untuk mengatasi siswa yang sering tidak masuk sekolah. Serta memperluas kajian teoritis bahwa layanan konseling behavior merupakan model konseling yang tepat untuk menangani siswa yang sering tidak masuk sekolah. 2. Menjadi dasar pijakan untuk penelitian-penelitian selanjutnya. Kegunaan praktisnya: 1. Untuk menentukan kebijakan kepala sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. 2. Sebagai acuan guru pembimbing dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang efektif terhadap siswa sehingga dapat menangani siswa yang sering tidak masuk sekolah. 3. Digunakan guru mata pelajaran untuk mengatasi penyebab siswa yang sering tidak masuk sekolah pada siswa kelas X SMK NU Lasem Rembang. 4. Agar siswa mengetahui akibat dari sering tidak masuk sekolah yang dapat menyebabkan kegagalan dalam menempuh pendidikan. Sesuai judul penelitian, maka ruang lingkup penelitian adalah tentang studi kasus dengan penerapan model konseling Behavioristik dan sering tidak masuk sekolah. Subjek penelitian ada 3 (tiga) siswa yaitu MF, MAM, dan AS. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan penelitian
ix
kualitatif. Metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan kunjungan rumah. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik simpulan bahwa faktor penyebab sering tidak masuk sekolah dan pengaruh penerapan Pendekatan Konseling Behavioristik dari ketiga konseli yaitu: 1. MF: Faktor internal: bangun tidur kesiangan sehingga menyebabkan konseli terlambat sekolah. Faktor eksternal: adanya pengaruh teman yang mengajak untuk tidak masuk sekolah dan sikap keras dari walinya. Perilaku yang akan diubah adalah sering tidak masuk sekolah menjadi rajin masuk sekolah. 2. MAM: Faktor internal: bangun tidur kesiangan sehingga menyebabkan konseli terlambat sekolah. Faktor eksternal: kurangnya pengawasan keluarga karena kedua orang tua sibuk bekerja dan alat transportasi yang kurang memadahi. Perilaku yang akan diubah adalah sering tidak masuk sekolah menjadi rajin masuk sekolah. 3. AS: Faktor internal: bangun tidur kesiangan sehingga menyebabkan konseli terlambat sekolah. Faktor eksternal: hukuman (punishment) yang diberikan guru piket terlalu membebani konseli dan adanya pengaruh teman yang mengajak untuk tidak masuk sekolah. Perilaku yang akan diubah adalah sering tidak masuk sekolah menjadi rajin masuk sekolah. Setelah melakukan tiga kali konseling dengan pendekatan Behavioristik, konselor mengamati tingkah laku konseli serta melakukan observasi pada daftar hadir konseli. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui apakah konseli sudah benar-benar berubah atau belum. Ternyata konseli sudah menunjukkan perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik, yaitu sekarang konseli rajin masuk sekolah dan sudah tidak terlambat lagi. Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti dapat menyampaikan saran kepada: 1. Kepala Sekolah: Perlu diadakan pertemuan secara periodik dengan Guru Kelas dan Guru Mata Pelajaran untuk membahas permasalahan siswa, serta perlu menciptakan situsi sekolah yang dapat menimbulkan rasa nyaman bagi siswa. 2. Wali Kelas: siswa yang sering tidak masuk sekolah harus diperhatikan secara khusus, selalu memantau perkembangan siswa baik perkembangan akademik maupun perkembangan tingkah lakunya, dan membantu siswa yang sering tidak masuk sekolah agar siswa bisa mencapai prestasi belajar yang maksimal. 3. Guru Mata Pelajaran: membantu siswa yang sering tidak masuk sekolah agar bisa menyelesaikan tugas-tugas yang tertinggal sehingga dapat mencapai prestasi yang maksimal dan mengadakan diskusi (tukar pendapat) tentang hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan siswa yang ditemukan dalam pembelajaran serta berusaha membicarakan cara penyelesaiannya. 4. Konselor Sekolah : Hendaknya melaksanakan tugasnya sebagai seorang konselor dengan baik, sehingga dapat membantu siswa untuk mengatasi masalah yang dihadapinya, khususnya membantu siswa untuk rajin masuk sekolah. 5. Orang Tua: Selalu memperhatikan perkembangan akademik serta tingkah laku anak setiap hari, memberikan perhatian yang positif kepada anak, dan menjalin kerjasama dengan sekolah dengan cara saling memberikan informasi mengenai perkembangan anak, sehingga anak selalu terpantau perkembangannya baik di rumah maupun di sekolah. 6. Siswa: diharapkan lebih terbuka dan berkenan membicarakan dengan guru bidang studi/wali kelas atau dengan konselor apabila mengalami permasalahan sering tidak masuk sekolah.
x
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i HALAMAN LOGO ...................................................................................... ii HALAMAN JUDUL .................................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................ iv HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... v HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... vi KATA PENGANTAR .................................................................................. vii ABSTRAK ................................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................ xi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah .........................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................
4
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................
4
1.4 Kegunaan Penelitian...............................................................................
5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................
6
1.6 Definisi Operasional...............................................................................
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................
9
2.1 Studi Kasus 2.1.1 Pengertian Studi Kasus ..................................................................
9
2.1.2 Tujuan Studi Kasus ....................................................................... 10 2.1.3 Ciri-ciri Kasus ............................................................................... 10 2.1.4 Langkah-langkah Mengungkap Kasus ........................................... 11 2.2 Model Konseling Behavioristik ............................................................... 15 2.2.1 Pengertian Konseling Behavioristik ................................................ 15 2.2.2 Konsep Utama Model Konseling Behavioristik .............................. 16
xi
2.2.3 Tujuan Konseling Behavioristik ...................................................... 17 2.2.4 Teknik Konseling Behavioristik ...................................................... 18 2.2.5 Langkah-langkah Konseling Behavioristik...................................... 22 2.3 Sering Tidak Masuk Sekolah ................................................................... 24 2.3.1 Pengertian Sering Tidak Masuk Sekolah........................................ 24 2.3.2 Faktor/Sebab yang Mempengaruhi Siswa Sering Tidak Masuk Sekolah (Ketidakhadiran Siswa)................................................................... 24 2.3.3 Kriteria Sering Tidak Masuk Sekolah ............................................ 32 2.3.4 Dampak Sering Tidak Masuk Sekolah ........................................... 32 2.4 Penerapan Model Konseling Behaviouristik untuk Mengatasi Siswa Sering Tidak Masuk Sekolah ............................................................................ 34 BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 36 3.1 Rancangan penelitian .............................................................................. 36 3.2 Subyek Penelitian .................................................................................... 38 3.3 Pengumpulan Data .................................................................................. 39 3.3.1 Wawancara ................................................................................... 40 3.3.2 Observasi ..................................................................................... 49 3.3.3 Dokumentasi ................................................................................ 52 3.3.4 Kunjungan Rumah (home visit) ..................................................... 53 3.4 Prosedur Pengumpulan Data .................................................................. 54 3.5 Analisis Data .......................................................................................... 55 BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................. 57 4.1 Deskripsi Data......................................................................................... 57
xii
4.1.1 Konseli I (MF) ............................................................................. 57 4.1.2 Konseli II (MAM) ......................................................................... 63 4.1.3 Konseli III (AS)............................................................................. 69 4.2 Laporan Hasil Studi Kasus ...................................................................... 75 4.2.1 Pelaksanaan Penanganan Kasus Konseli I (MF) ............................. 75 4.2.2 Pelaksanaan Penanganan Kasus Konseli II (MAM) ....................... 80 4.2.3 Pelaksanaan Penanganan Kasus Konseli III (AS) ........................... 86 BAB V PEMBAHASAN ............................................................................ 92 5.1 Konseli I (MF) ........................................................................................ 92 5.2 Konseli II (MAM) ................................................................................... 94 5.3 Konseli III (AS) ...................................................................................... 97 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 100 6.1 Simpulan ................................................................................................. 100 6.1.1 Konseli I (MF) ............................................................................... 100 6.1.2 Konseli II (MAM) ......................................................................... 100 6.1.3 Konseli III (AS) ............................................................................. 100 6.2 Saran....................................................................................................... 102 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 105 LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 107
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Siswa Sering Tidak Masuk Sekolah Semester II Kelas X SMK NU Lasem Rembang Tahun Ajaran 2011/2012 (Subyek Penelitian) ........................................................................ 107 Lampiran 2 Hasil Wawancara Peneliti dengan Guru Pembimbing (Kasus MF) 108 Lampiran 3 Hasil Wawancara Peneliti dengan Wali Kelas (Kasus MF) ............ 110 Lampiran 4 Hasil Wawancara Peneliti dengan Wali Murid (Kasus MF) ........... 112 Lampiran 5 Hasil Wawancara Peneliti dengan Konseli (Kasus MF) ................. 114 Lampiran 6 Hasil Observasi Daftar Hadir Konseli ke-1 (Kasus MF) ................ 117 Lampiran 7 Hasil Observasi Daftar Hadir Konseli ke-2 (Kasus MF) ................ 118 Lampiran 8 Hasil Observasi Daftar Hadir Konseli ke-3 (Kasus MF) ................ 119 Lampiran 9 Data Absensi Kelas MF (Sebelum Diberikan Konseling) .............. 120 Lampiran 10 Persiapan Praktek Konseling Individual Konseli 1 (MF) ............. 121 Lampiran 11 Satuan Layanan Konseling Perorangan ke-1 (Kasus MF) ............. 126 Lampiran 12 Pelaksanaan Konseling ke-1 (Kasus MF) .................................... 129 Lampiran 13 Laporan Pelaksanaan, Evaluasi (Penilaian), Analisis dan Tindak Lanjut Layanan Bimbingan dan Konseling ke-1(Kasus MF) ........ 139 Lampiran 14 Satuan Layanan Konseling Perorangan ke-2 (Kasus MF) ............ 142 Lampiran 15 Pelaksanaan Konseling ke-2 (Kasus MF) .................................... 145 Lampiran 16 Laporan Pelaksanaan, Evaluasi (Penilaian), Analisis dan Tindak Lanjut Layanan Bimbingan dan Konseling ke-2(Kasus MF) ........ 150 Lampiran 17 Satuan Layanan Konseling Perorangan ke-3 (Kasus MF) ............ 153 Lampiran 18 Pelaksanaan Konseling ke-3 (Kasus MF) .................................... 156 Lampiran 19 Laporan Pelaksanaan, Evaluasi (Penilaian), Analisis dan Tindak Lanjut Layanan Bimbingan dan Konseling ke-3(Kasus MF) ....... 159 Lampiran 20 Data Absensi Kelas MF (Setelah Diberikan Konseling) .............. 162 Lampiran 21 Hasil Wawancara Peneliti dengan Guru Pembimbing (Kasus MAM) ............................................................................ 163 Lampiran 22 Hasil Wawancara Peneliti dengan Wali Kelas (Kasus MAM) ...... 165 Lampiran 23 Hasil Wawancara Peneliti dengan Orang Tua (Kasus MAM) ...... 167 Lampiran 24 Hasil Wawancara Peneliti dengan Konseli (Kasus MAM) ........... 169 Lampiran 25 Hasil Observasi Daftar Hadir Konseli ke-1 (Kasus MAM) .......... 172 Lampiran 26 Hasil Observasi Daftar Hadir Konseli ke-2 (Kasus MAM) .......... 173 Lampiran 27 Hasil Observasi Daftar Hadir Konseli ke-3 (Kasus MAM) .......... 174 Lampiran 28 Data Absensi Kelas MAM (Sebelum Diberikan Konseling) ........ 175 Lampiran 29 Persiapan Praktek Konseling Individual Konseli 2 (MAM) ......... 176 Lampiran 30 Satuan Layanan Konseling Perorangan ke-1 (Kasus MAM)......... 181 Lampiran 31 Pelaksanaan Konseling ke-1 (Kasus MAM) ................................ 184 Lampiran 32 Laporan Pelaksanaan, Evaluasi (Penilaian), Analisis dan Tindak Lanjut Layanan Bimbingan dan Konseling ke-1(Kasus MAM) .... 190 Lampiran 33 Satuan Layanan Konseling Perorangan ke-2 (Kasus MAM) ........ 193 Lampiran 34 Pelaksanaan Konseling ke-2 (Kasus MAM) ................................ 196
xiv
Lampiran 35 Laporan Pelaksanaan, Evaluasi (Penilaian), Analisis dan Tindak Lanjut Layanan Bimbingan dan Konseling ke-2 (Kasus MAM) ... 201 Lampiran 36 Satuan Layanan Konseling Perorangan ke-3 (Kasus MAM) ........ 204 Lampiran 37 Pelaksanaan Konseling ke-3 (Kasus MAM) ................................ 207 Lampiran 38 Laporan Pelaksanaan, Evaluasi (Penilaian), Analisis dan Tindak Lanjut Layanan Bimbingan dan Konseling ke-3 (Kasus MAM) ... 211 Lampiran 39 Data Absensi Kelas MAM (Setelah Diberikan Konseling) .......... 214 Lampiran 40 Hasil Wawancara Peneliti dengan Guru Pembimbing(Kasus AS) 215 Lampiran 41 Hasil Wawancara Peneliti dengan Wali Kelas (Kasus AS)........... 217 Lampiran 42 Hasil Wawancara Peneliti dengan Orang Tua (Kasus AS) ........... 219 Lampiran 43 Hasil Wawancara Peneliti dengan Konseli (Kasus AS) ................ 221 Lampiran 44 Hasil Observasi Daftar Hadir Konseli ke-1 (Kasus AS) ............... 224 Lampiran 45 Hasil Observasi Daftar Hadir Konseli ke-2 (Kasus AS) ............... 225 Lampiran 46 Hasil Observasi Daftar Hadir Konseli ke-3 (Kasus AS) ............... 226 Lampiran 47 Data Absensi Kelas AS (Sebelum Diberikan Konseling) ............. 227 Lampiran 48 Persiapan Praktek Konseling Individual Konseli 3 (AS) .............. 228 Lampiran 49 Satuan Layanan Konseling Perorangan ke-1 (Kasus AS) ............. 232 Lampiran 50 Pelaksanaan Konseling ke-1 (Kasus AS) ..................................... 235 Lampiran 51 Laporan Pelaksanaan, Evaluasi (Penilaian), Analisis dan Tindak Lanjut Layanan Bimbingan dan Konseling ke-1(Kasus AS)......... 241 Lampiran 52 Satuan Layanan Konseling Perorangan ke-2 (Kasus AS) ............. 244 Lampiran 53 Pelaksanaan Konseling ke-2 (Kasus AS) ..................................... 247 Lampiran 54 Laporan Pelaksanaan, Evaluasi (Penilaian), Analisis dan Tindak Lanjut Layanan Bimbingan dan Konseling ke-2 (Kasus AS)........ 251 Lampiran 55 Satuan Layanan Konseling Perorangan ke-3 (Kasus AS) ............. 254 Lampiran 56 Pelaksanaan Konseling ke-3 (Kasus AS) ..................................... 257 Lampiran 57 Laporan Pelaksanaan, Evaluasi (Penilaian), Analisis dan Tindak Lanjut Layanan Bimbingan dan Konseling ke-3(Kasus AS)......... 260 Lampiran 58 Data Absensi Kelas AS (Setelah Diberikan Konseling) ............... 263
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data Siswa Sering Tidak Masuk Sekolah Semester II Kelas X SMK NU Lasem Rembang Tahun Ajaran 2011/2012 (Subyek Penelitian) .......... 107 Tabel 2 Data Absensi Kelas MF (Sebelum Diberikan Konseling) ..................... 120 Tabel 3 Data Absensi Kelas MF (Setelah Diberikan Konseling) ...................... 162 Tabel 4 Data Absensi Kelas MAM (Sebelum Diberikan Konseling) ................ 175 Tabel 5 Data Absensi Kelas MAM (Setelah Diberikan Konseling) .................. 214 Tabel 6 Data Absensi Kelas AS (Sebelum Diberikan Konseling) ..................... 227 Tabel 7 Data Absensi Kelas AS (Setelah Diberikan Konseling) ....................... 263
xvi