PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI MEDIA POHON PINTAR PADA SISWA KELAS VII A SMP N 3 SAWIT TAHUN AJARAN 2011/2012
NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Disusun Oleh: SUGENG WIDODO A310080034
PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA POHON PINTAR PADA SISWA KELAS VII A SMP N 3 SAWIT TAHUN AJARAN 2011/2012 Widodo, Sugeng Jurusan PBSID FKIP UMS Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keaktifan menulis kreatif puisi siswa kelas VII A SMP Negeri 3 media pohon pintar. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian(PTK) penelitian tindakan kelas.penelitian dilkukan sebanyak 2 siklus yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan (tindakan), observasi dan refleksi. Teknik pengumulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi.. Tempat dan peristiwa yang menjadi sumbar data dalam penelitian ini, yaitu tempat guru dan siswa melakukan KBM di kelas VII A SMP Negeri 3 Sawit. Peristiwa berupa kegiatan pembelajaran menulis puisi yang berlangsung dalam kelas, wawancara dengan guru dan kepala sekolah, Informan, yaitu guru Bahasa Indonesia dan siswa SMP Negeri 3 Sawit Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa, siswa yang aktif bertanya 7 siswa pada prasiklus, menjadi 14 siswa pada siklus I, kemudian meningkat menjadi 29 siswa pada siklus II. Jumlah siswa yang KKM (>70) sebelum tindakan (10 siswa) pada siklus I meningkat menjadi (13 siswa) dan pada sikus II meningkat menjadi (30 siswa). Nilai rata-rata kelas sebelum tindakan 63,3 meningkat menjadi 68,42 pada siklus I dan meningkat menjadi 73,4 pada siklus II. Kesimpulan menunjukkan bahwa media pohon pintar dapat meningkatkan kemampuan dan keaktifan menulis kreatif puisi pada siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Sawit Boyolali tahun ajaran 2011/2012. Kata kunci: peningkatan kemampuan dan keaktifan siswa, media pohon pintar. PENDAHULUAN Salah satu aspek yang diajarkan dalam pembelajaran sastra adalah menulis puisi. Dalam pembelajaran menulis puisi, siswa diharapkan mampu menuliskan apa yang dirasa, atau apa yang dipikirkan dalam bahasa yang indah yang mengandung bahasa kiasan, dan berkonotasi. Keterampilan menulis puisi wajib dikuasai oleh siswa, hal ini bertujuan agar siswa dapat mengkespresikan pikiran, perasaaan, pengalaman, dan imajinasinya melalui kegiatan menulis puisi secara kreatif. Proses pengimajinasian atau pengembangan pengalaman lahir dan batin merupakan awal dari proses kreatif. Proses kreatif tersebut kemudian dilanjutkan dengan pengekspresian imajinasi ke dalam rangkaian kata-kata yang disebut dengan istilah puisi. Meningkatkan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Media Pohon Pintar pada...
1
Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi sementara, pembelajaran bahasa Indonesia (bahasan Sastra) dalam hal ini pembelajaran menulis kreatif puisi kurang mencapai hasil yang maksimal, baik dari segi minat maupun dari segi hasil proses pembelajaran yang diterapkan. Salah satu faktor utama rendahnya kemampuan menulis kreatif puisi ini adalah media yang digunakan dalam pembelajaran menulis kreatif puisi ini menggunakan media gambar. Padahal media gambar menuntut konsentrasi yang terus menerus, membatasi partisipasi siswa,sehingga siswa akan merasa jenuh dan bosan. Setelah itu siswa diberi tugas untuk membuat puisi, minggu berikutnya tugas itu dikumpulkan, dengan metode seperti itu siswa merasa tertekan sehingga siswa sulit dalam menemukan ide, dan akhirnya siswa merasa kesulitan dalam menulis puisi. Hasil dapat dilihat dari presentase siswa dalam pembelajaran pada menulis kreatif puisi, yaitu. (1). Peningkatan
siswa dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran masih rendah yaitu 85% siswa, karena masih menggunakan media gambar saja, (2). Keaktifan siswa kurang dalam kegiatan pembelajaran yaitu sekitar 95% siswa, karena kurangnya penggunaan media pembelajaran, (3). Siswa belum memiliki keberanian untuk mengemukakan pendapatnya dalam bentuk bertanya maupun menjawab pertanyaan yaitu sekitar 80% siswa, (4). Masih banyak siswa yang tidak memperhatikan pelajaran yang diterangkan oleh guru yaitu 70% dari siswa. Kelemahan-kelemahan di atas menjadikan tujuan pembelajaran tidak tercapai. Adapun alasan-alasan yang mengakibatkan peneliti beranggapan bahwa pembelajaran menulis puisi sekarang ini dirasakan kurang mendapat perhatian dari siswa dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa. Nilai rata-rata ulangan siswa ternyata selalu lebih rendah dari KKM yang telah ditetapkan SMP Negeri 3 Sawit. Hasil belajar dari 35 siswa menunjukkan kurang dari 50% siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM yang telah ditentukan, sedangkan sisanya selalu dibawah KKM. Berangkat dari permasalahan tersebut, yang mulanya menggunakan media gambar, maka peneliti mencoba untuk menerapkan media pohon pintar dalam pembelajaran menulis kreatif puisi. Media pohon pintar ialah Batang pohon yang
Meningkatkan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Media Pohon Pintar pada...
2
dibuat sedemikian menariknya dengan cara batang pohon diberi macam-macam gambar dengan satu tema mengenai keindahan alam yang ditempatkan pada cabang batang pohon yang bertujuan untuk menarik semangat siswa dalam pembelajaran dan agar siswa dapat menginsipirasikan gambar tersebut. Oleh karea itu, penulis bermaksud mengadakan penelitian tindakan kelas yang berjudul ”Peningkatan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Media Pohon Pintar pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Sawit Tahun Ajaran 2011/2012”. Media pembelajaran pohon pintar ini pernah digunakan pada mata pelajaran matematika dan Bahasa Indonesia, tetapi disini peneliti mencoba untuk menggunakan media pohon pintar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Menurut Anggelina (2010:1), konsep dari media pohon pintar ini, guru membagi siswa kedalam kelompok-kelompok dan guru berperan sebagai fasilitator siswa. Guru sebelumnya membuat suatu media pohon yang terbuat dari pohon kering atau ranting-ranting kering yang daunnya terbuat dari kertas yang berisi jawaban-jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat oleh guru sehingga dapat menyerupai
seperti
pohon.
Media
ini
diharapkan
mampu
mengatasi
permasalahan-permasalahan yang telah dipaparkan di atas. Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah seperti yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah peningkatan kemampuan menulis kreatif puisi media pohon pintar pada siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Sawit tahun ajaran 2011/2012? 2. Bagaimanakah peningkatan keaktifan siswa dalam menulis kreatif puisi media pohon pintar pada siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Sawit tahun ajaran 2011/2012? Tujuan penelitian ini adalah: 1. Meningkatkan kemampuan menulis kreatif puisi setelah menggunakan media pohon pintar pada siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Sawit tahun ajaran 2011/2012. 2. Meningkatkan keaktifan menulis kreatif puisi menggunakan media pohon pintar pada siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Sawit tahun ajaran 2011/2012.
Meningkatkan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Media Pohon Pintar pada...
3
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindalan kelas (Classroom Action Research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu. metode wawancara, metode observasi, metode tes, dan metode dokumentasi. teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam katagori, menyusun pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat simpulan sehingga mudah dipahami olah diri sendiri maupun orang lain. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Indikator pencapaian yang akan dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Kriteria keberhasilan tindakan ini dilihat dari keberhasilan keaktifan dan kemampuan menulis kreatif puisi. Kriteria keberhasilan jika siswa terampil menulis kreatif puisi dan aktif pada saat pembelajaran menulis kreatif puisi. Ukuran berhasil tidaknya peningkatan pembelajaran menulis kreatif puisi melalui media pohon pintar adalah meningkatnya pemahaman siswa terhadap mata pelajaran yang disampaikan oleh guru dengan standar nilai atau KKM sebesar 70 atau sekitar 80% siswa tuntas.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, data hasil penelitian keaktifan dan kemampuan menulis kreatif puisi yang diperoleh dijelaskan dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik sebagai berikut. a. Peningkatan keaktifan siswa dalam menulis kreatif puisi media pohon pintar pada sisiwa kelas VIIA SMP Negri 3 Sawit. b. Peningkatan kemampuan siswa dalam menulis kreatif puisi media pohon pintar pada sisiwa kelas VIIA SMP Negri 3 Sawit.
a. Peningkatan keaktifan siswa dalam menulis kreatif puisi media pohon pintar
Meningkatkan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Media Pohon Pintar pada...
4
No
.
Nama
Siklus I
Siklus II
1.
Aar Kurniawan
-
√
2.
Alfino Rista Yudiant
√
√
3.
Annisa Riansari
-
√
4.
Arzalia Inayati S
√
√
5.
Atika Riskyana Putri
-
√
6.
Catur Amir Khori
-
-
7.
Dwi Yulianto
-
√
8.
Erasta Abror B
√
√
9.
Erfan Anwar S
-
-
10.
Faig Nurul Aulia
-
√
11.
Fikrianto
-
√
12.
Fitto Puja Nur P
√
√
13.
Guruh Wahyu Aji
-
√
14.
Habib Ihsanuddin
√
√
15.
Ika Auladina
√
√
16.
Irvan Ari Wibowo
√
√
17.
Kastria Ningsih
-
-
18.
Luky Pratiwi
-
√
19.
Metha Anggrani
-
√
20.
Mila Wati Dwi N
√
√
21.
Muh. Fais P
-
√
22.
Muh Charul Anam
√
√
23.
Novi Anggita
-
-
24.
Novia Ekantiana S
-
√
25.
Novita Damayanti
-
√
26.
Nuky Kristianti
-
-
27.
Nur Aini
√
√
28.
Nur Rasid Haryanto
-
√
29.
Pradita Siska
√
√
30.
Sandi Kurniawan
√
√
31.
Santoso Putra A
√
-
32.
Sayyida Nabila
-
√
33.
Siti Nurhalima
-
√
34.
Wakhid Rifky N
-
√
35.
Yoga Permana Aji
√
√
14
29
Jumlah
Meningkatkan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Media Pohon Pintar pada...
5
100%
Presentase Siswa yang Aktif 82,85% Bertanya Juml ah…
50%
40,00% 0%
20,00% Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Seperti tabel dan grefik di atas jumlah siswa yang aktif pada pembelajaran siklus I sebanyak 14 siswa atau 40% siswa, hasil ini di dapat dengan cara jumplah siswa aktif di bagi dengan jumplah total siswa di kali seratus, hal ini mengalami peningkatan dibandingkan pada pembelajaran sebelum siklus yaitu hanya 7 siswa atau 20% siswa. Pada siklus II siswa yang aktif bertanya serta menanggapi informasi yang disampaikan oleh peneliti sebanyak 29 siswa, Hal ini juga terlihat pada prestasi jumlah siswa yang bertanya pada setiap siklus mengalami peningkatan. Prasiklus siswa yang bertanya hanya 7 siswa atau 20%, siklus I meningkat menjadi 14 siswa atau 40%, pada siklus II meningkat menjadi 29 siswa atau 82,85%, Dengan demikian ada peningkatan keaktifan siswa pada prasikus hingga siklus II seperti yang telah dijelakan di atas
Meningkatkan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Media Pohon Pintar pada...
6
b. Daftar Nilai Siswa Menggunakan Media Pohon Pintar Nilai No
Nama
1. Aar K 2. Alfino R Y 3. Annisa R 4. Arzalia I S 5. Atika R P 6. Catur A K 7. Dwi Y 8. Erasta A B 9. Erfan A S 10. Faig N A 11. Fikrianto 12. Fitto P N P 13. Guruh W A 14. Habib I 15. Ika A 16. Irvan A W 17. Kastria N 18. Luky P 19. Metha A 20. Milawati D 21. M Fais P 22. Muh C A 23. Novi A 24. Novia E S 25. Novita D 26. Nuky K 27. Nur A 28. Nur R H 29. Pradita S 30. Sandi K 31. Santoso P 32. Sayyida N 33. Siti N 34. Wakhid R 35. Yoga P A Jumlah Rata-rata kelas
80
Pra Siklus 65 50 73 65 65 60 65 74 70 65 72 60 70 55 60 65 60 70 75 70 50 73 70 40 65 65 60 60 45 65 60 65 65 60 63 2215 63,3
Siklus II
Keterangan
75 65 60 75 70 60 75 80 60 60 70 75 65 65 80 70 70 65 65 80 60 65 80 65 85 65 75 60 60 50 65 75 70 60 65 2380 68,42
80 80 85 75 80 65 75 70 70 70 80 60 75 60 90 75 75 70 80 90 55 75 70 80 75 65 75 55 70 75 80 80 70 70 80 2575 73,4
Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Tidak Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Tidak Meningkat Meningkat Tidak Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Tidak Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Tidak Meningkat Meningkat Tidak Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat
Kenaikan Nilai Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Siswa 73,4
70 60
Siklus I
68,42 63,3
50 pra siklus
siklus I
siklus II
Meningkatkan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Media Pohon Pintar pada...
7
Pada tabel dan grafik di atas Pada kondisi prasiklus ada 1 anak yang mendapat nilai terendah yaitu nilai 40 dan yang mendapatkan nilai tertinggi yaitu nilai 75 sebanyak 1 siswa, kemudian pada siklus I yang mendapat nilai terendah ada 1 siswa dengan nilai 50 dan nilai tertinggi 80 sebanyak 1 siswa, serta pada siklus II ada 2 siswa yang mendapat nilai terendah yaitu nilai 55 dan nilai tertinggi 90 diperoleh 2 siswa. Hal ini menandakan bahwa pembelajaran pada siklus I mengalami peningkatan dibanding dengan kondisi awal sebelum diadakan tindakan kelas dan siklus II mengalami peningkatan dibandingkan pada siklus I. Berdasarkan hasil pembelajaran secara keseluruhan dari awal sampai tindakan kelas siklus I kemudian tindakan kelas siklus II, dapat dilihat pada tabel 9 di bawah ini untuk hasil belajar siswa. Tabel 9. Hasil Belajar Siswa Keterangan
Nilai awal 40
Siklus I
Siklus II 55
Nilai 50 terendah Nilai 75 80 90 tertinggi Rata-rata 63,3 68,42 73,4 Jumlah 10 13 29 siswa yang siswa siswa siswa mencapai 28,57% 37,14% 82,85% KKM 70
Setelah melakukan penelitian dari siklus I sampai siklus II, pada silklus I puisi terbaik adalah puisi yang bertema “Hujan” hasil karya Novita Damayanti (lampiran 21). Puisi ini diartikan puisi terbaik memenuhi kriteria penilaian berupa diksi, tema, rima yang tepat, penulisan ditulis secara rapi dan baik. Puisi pada siklus II adalah hasil karya Ika Auladina Puisi karya Ika Auladina ini dapat diartikan sebagai puisi terbaik karena memenuhi kriteria penilaian yaitu: (1). Diksi yang dapat dilihat (2). Persajakan dilihat dari penggunaan rima, diksi, tema (3). Tema dapat dilihat dari kesesuaian isi dengan tema.
Meningkatkan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Media Pohon Pintar pada...
8
„‟HUJAN‟‟ Hujan…. Saat sinar matahari menyinari Tiba-tiba awan petang menyelimuti Rintik-rintik air membasahi bumi Gelap gulita membuat panik semua orang Petir yang menyambar Suara sangat mengglegar Membuat semua orang ketakutan Hujan,,,,, Kau membawa harapan Kadang kau merugikan Tapi, ini semua anugrah tuhan Karya: Novita Damayanti „‟LAUT „‟ Dikalau kau bahagia Semua orang tersenyum bahagia Namun dikala kau murka Semua orang menulis duka Kau bagian dari bumi ini Di dalammu terdapat alam bahari Mentari menyinari dirimu Membawa keindahan dalam alammu Laut diam-diam kau menyimpan banyak keindahan Kekayaan, kebahagiaan, dan kehidupan Serta beribu-ribu hewan dan tumbuhan Ombakmu melambai-lambai Seakan mengajak orang berdamai Sungguh keindahan yang permai
Karya: Ika Auladina
Meningkatkan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Media Pohon Pintar pada...
9
Puisi di atas menurut letaknya dalam bait puisi termasuk rima bebas, Puisi berjudul Laut dikategorikan sebagai puisi terbaik karena puisi tersebut memenuhi kriteria penilaian. Pada puisi di atas terdapat lebih dari 8 kata-kata sesuai dengan tema, yaitu bertemakan keindahan alam. Pembahasan berisi tentang uraian dan penjelasan mengenai hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti dengan guru bahasa Indonesia SMP N 3 Sawit kelas VII A. Hal-hal yang dibahas dalam pembahasan adalah sesuatu yang berkaitan dengan permasalahan penelitian dan hipotetis tindakan slama proses penelitian. Penggunaan
media
pembelajaran
”Pohon
Pintar”
efektif
dalam
meningkatkan keterampilan menulis puisi. Hal ini terbuti dari hasil nilai rata-rata kelas dan minat siswa kelas VII A SMP N 3 Sawit pada pembelajaran menulis kreatif puisi mengalami peningkatan tiap siklus. Menurut Angelina (2010:1-2), pohon adalah tumbuhan yang berbatang keras dan besar. Bagian permukaan yang dianggap sebagai pangkal atau dasar, sedangkan pengertian pintar yaitu: pandai, cakap, cerdik, banyak akal dan mahir mengerjakan sesuatu. Permainan mengenal angka, gambar, warna buah melalui pohon pintar yaitu suatu alat permainan menggunakan sebatang pohon yang telah dibentuk semenarik mungkin serta menggunakan buah-buah, angka sehingga dapat membantu anak dalam meningkatkan potensi dan kecerdasan, kreativitas yang ada dalam diri anak agar berkembang secara optimal sesuai dengan pertumbuhan dan aspek perkembangan anak. Menurut Mulyasa (2009:121), pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruh atau setidaknya sebagian besar (75%) peserta didik terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan terjadi perubahan perilaku yang positif. Oleh karena itu, penerapan media pohon pintar telah terbukti efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam aspek kognitif dan aspek afektif, karena siswa terlibat secara aktif lebih dari 75% dan sebagian besar siswa terlihat adanya perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Menurut Juliah dalam Jihad (2010:15), hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan pembelajaran yang
Meningkatkan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Media Pohon Pintar pada...
10
dilakukannya. Hasil belajar siswa sebelum dilakukan penelitian nilai rata-rata kelas sebesar 63,3 dan siswa yang aktif dalam pembelajaran sebanyak 10 siswa. Pada pembelajaran siklus I ini terdapat peningkatan keaktifan siswa dalam bertanya yaitu sebanyak 13 siswa dengan nilai rata-rata kelas sebesar 68,42. Sedangkan pada siklus II siswa yang aktif bertanya serta menanggapi informasi yang disampaikan oleh peneliti sebanyak 26 siswa dengan nilai rata-rata kelasnya sebesar 73,4. Dengan demikian ada peningkatan keaktifan siswa pada prasikus hingga siklus II seperti yang telah dijelaskan di atas. Pada kondisi prasiklus ada 1 anak yang mendapat nilai terendah yaitu nilai 40 dan yang mendapatkan nilai tertinggi yaitu nilai 75 sebanyak 1 siswa, kemudian pada siklus I yang mendapat nilai terendah ada 1 siswa dengan nilai 50 dan nilai tertinggi 80 sebanyak 1 siswa, serta pada siklus II ada 2 siswa yang mendapat nilai terendah yaitu nilai 55 dan nilai tertinggi 90 diperoleh 2 siswa. Hal ini menandakan bahwa pembelajaran pada siklus I mengalami peningkatan dibanding dengan kondisi awal sebelum diadakan tindakan kelas dan siklus II mengalami peningkatan dibandingkan pada siklus I. Keaktifan siswa dalam menanggapi informasi yang disampaikan oleh peneliti pada prasiklus hanya 10 siswa atau 28,6%, pada siklus I meningkat menjadi 13 siswa atau 37,1%, dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 37,2% menjadi 74,3% atau sekitar 26 siswa yang bertanya. Keaktifan bertanya sebanyak 7 siswa atau 20%, pada siklus I meningkat menjadi 14 siswa atau 40%, pada siklus II juga mengalami peningkatan sebesar 42,85% menjadi 82,85% atau 29 siswa serta kemampuan menulis kreatif puisi dengan nilai rata-rata penilitian prasiklus 63,3 dan siklus I 68,42 pada siklus II 74,1 Adapun rincianya sebagai berikut. Pada siklus II terjadinya peningkatan yang signifikan, bahkan melebihi target yang diharapkan yaitu 70%. Pada siklus II hampir seluruh siswa tuntas yaitu 82,85% atau sebanyak 29 siswa tuntas, dan ini berarti hanya 6 siswa yang tidak tuntas. Pada siklus II ini, distribusi nilai juga sangat seimbang dan merata sehingga meningkatkan rata-rata kelas menjadi 74,1 dari 68,42 pada siklus I. Peningkatan ini terjadi karena siswa sudah terbiasa test di akhir pembelajaran,
Meningkatkan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Media Pohon Pintar pada...
11
siswa juga sudah mempersiapkan sebelumnya untuk belajar, saat proses pembelajaran berlangsung siswa lebih fokus. Pembahasan di atas telah menunjukan adanya peningkatan yang berkelanjutan, melalui dari sebelum tindakan sampai siklus I, namun hasilnya belum memuaskan, kemudian meningkat lagi secara signifikan sampai dengan siklus II. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengamati peningkatan kemampuan serta minat siswa. Siswa
mengalami perubahan yang positif,
sehingga pada putaran terakhir hasil yang dicapai sangat memuaskan, kondisi kemampuan siswa dalam menulis puisi sampai pada siklus II menunjukan hasil yang maksimal. Kesimpulan Dari permasalahan yang telah dipaparkan di atas maka kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian yang dilakukan adalah penerapan media pohon pintar dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi menulis kreatif puisi pada aspek kognitif, yaitu adanya peningkatan prosentase ketuntasan siklus I sampai siklus
Meningkatkan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Media Pohon Pintar pada...
12
DAFTAR PUSTAKA Angelina, Evin Dwi. 2010. Penggunaan Media Pembelajaran Pohon Pintar dengan Teknik Permainan. Terdapat di http://kaya-ilmiah.um.ac.id/index. php/KSDParticle/view/6878, diakses pada 27 Desember 2011. Jihad, Asep. 2010. Evaluasi Pembelajan. Yogyakarta: Multi Persindo. Kusnandar. 2009. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP) dan Sukses Dalam Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Mulyasa, E. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sukaryana, Wayan. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang Press. Waluya, Bagja. 2011. Penggunaan Berbagai Media Pembelajaran. Terdapat di (http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR-PEND-Geografi/1972102420011 21-Bagja-Waluya-Media-Pembelajaran-Geografi/Bahan-Ajar-Media-Pem belajaran.pdf, diakses pada 9 Januari 2012. Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontenporer. Jakarta: Bumi Aksara.
Meningkatkan Kemampuan Menulis Kreatif Puisi Media Pohon Pintar pada...
13